SlideShare a Scribd company logo
SISTEM INFORMASI PENANGGULANGAN BENCANA
PENULIS : YOYOK
NIM : 530012695)
Sumber Jurnal :
1. Analisis dan perencanaan Sistem Pengumpulan Data Bencana Alam; Theresia
Devi Indriasari,Kusworo Anindito, Eddy Julianto, 2015
2. Manajemen Sistem Informasi Kebencanaan : Studi Kasus Jogya Tanggap cepat
Dalam Mengelola Informasi Bencana Erupsi Merapi; Septian Aji Permana,
2015
3. Sistem Informasi Multi Ancaman Bencana Alam Di Aceh; Nasaruddin, Kairul
Munadi, Dedi Yuliansyah, 2011
4. Sistem Informasi Geografis Bencana Alam Banjir Jakarta Selatan; Sri Melati
Sagita, 2016
A. PENDAHULUAN
Indonesia merupakan negara kepulauan yang terletak pada koordinat 60 LU
(Lintang Utara) – 110 LS (Lintang Selatan dan 940 BT (Bujur Timur) – 1410 BT (Bujur
Timur).
Indonesia terletak pada pertemuan lempeng tektonik aktif, jalur pegunungan aktif, dan
kawasan beriklim tropik; sehingga menjadikan sebagian besar wilayahnya rawan
terhadap bencana alam. Bencana alam tersebut anatara lain letusan gunung berapi,
gempa bumi, tsunami, banjir, dan tanah longsor. Bahkan dari data United States
Geological Survey (USGS) Indonesia merupakan salah satu negara yang memiliki
tingkat kegempaan tertinggi di dunia (Sipahutar, 2013).
Melihat kondisi Indonesia yang merupakan negara yang rawan dengan bencana,
tentunya menjadi tanggung jawab dari pemerintah dalam upaya penanganan dari
bencana tersebut. Secara prinsif penanganan bencana antara lain cepat, tepat, prioritas,
koordinasi, keterpaduan, berdaya guna dan berhasil guna. Tujuan utama peanggulangan
bencana adalah memberikan perlindungan kepada masyarakat dari ancaman bencana
dan menjamin terselenggaranya pennaggulangan bencana secara terancana, terpadu,
terkoordinasi dan menyeluruh (UU No.24, 2007).
Upaya penanganan bencana tersebut membutuhkan data yang akurat pada saat
bencana terjadi agar bisa melakukan penanggulangan bencana yang cepat dan tepat
serta terkoordinasi dan menyeluruh dengan instansi – instansi pemerintah yang terkait,
maka dibutuhkan suatu sistem yang dapat membenatu proses pengumpulan data
bencana dan korban bencana. Sehingga pemanfaatan teknologi informasi sangat efektif
dalam mengatasi masalah tidak hanya dalam periode pasca bencana tapi juga
mendeteksi lebih dini dari bencana tersebut. Sehingga dapat dilakukan tindakan
antisipasi dari dampak yang lebih buruk dari terjadinya bencana.
B. ANALISIS
Teknologi informasi dapat digunakan secara efektif untuk mengatasi masalah
dalam periode pasca-bencana. Sebagai salah satu contoh adalah Sahana Sistem
Manajemen Bencana. Sahana Sistem meruapak sistem yang bersifat Free dan Open
Source yang dikembangkan oleh Lank Software Foundation. Sistem ini berbasis Web
yang menyediakan solusi untuk masalah yang timbul pada kondisi setelah bencana.
Sistem aplikasi Sahana melacak lokasi dari semua kamp-kamp bantuan terutama untuk
mengatasi masalah koordinasi penyebarluasan bantuan dan mencari informasi orang
yang hilang.
Pada saat bencana alam terjadi, salah satu proses penanggulangan bencana yang
penting adalah tanggap darurat. Dalam kondisi darurat hal pertama yang harus
dilakukan adalah pengkajian secara tepat terhadap lokasi, kerusakan dan sumber daya.
Sebagai salah satu contoh pemanfaat sistem informasi dalam penangangan bencana
alam di Pemerintah daerah DIY. Sistem yang dikembangkan terdiri dari dua Platform.
Pertama, platform mobile yang digunakan oleh petugas TRC/relawan untuk mencatat
data yang dibutuhkan di lokasi bencana. Kedua, platform web dmana data yang
dikumpulkan oleh para relawan/petugas lapangan akan disimpan server dan ditampilan
pada peta untuk memudahkan petugas/relawan/aparat dalam melakukan koordinasi
penanganan bencana, bahkan situs web dapat diakses oleh publik yang menginginkan
melihat kondisi terkini terkait dengan bencana alam. Simulasi sistem informasi
penanganan bencana dapat dijelaskan sebagai berikut : Aparat/ Relawan menggunakan
aplikasi mobile untuk mencatat data bencana dan posko, data-data berupa koordinasi
lokasi bencana dan posko dikirimkan dalam format data SMS, server SMS dateway
menerima data SMS dan menyampaikan ke database lokal, kemudian data dikirim ke
database server lewat web service, Data yang tersimpan di database/web server
ditampilkan dalam bentuk web sehingga bisa diakses secara online. Pada saat bencana
alamterjadi tim relawan menggunakan monile phone yang memilikifasilitas GPS dna
telah terinstall aplikasi yang telah dikembangkan untuk mengumpulkan data. Data yang
dikumpulkan oleh tim relawan bisa beruapa laporan awan bencana, laporan
perkembangan bencana, laporan awal posko atau laporan perkembangan posko. GPS
dibutuhkan untuk mendapatkan posisi longitude dan latitude bencana dan posko.
Pemanfaatan sistem informasi juga dapat dilihat pada bencana alam banjir di
Jakarta Selatan. Sistem informasi geografis bencana banjir Jakarta Selatan bertujuan
untuk memberikan informasi kepada pengguna mengenai titik – titik lokasi bencana
banjir atau yang terkait di dalamnya speeri alamat spesifik lokasi dan ukuran kedalaman
banjir. Sistem informasi geografis (SIG) merupakan sistem yang dirancang untuk
bekerja dengan data yang tereferensi secara spasial atau koordinat geografi. SIG
memiliki kemampuan untuk pengolahan data dan melakukan operasi – operasi tertentu
dengan menampilkan dan menganalisis data. Adapun komponen – komponen GIS
anatara lain :
a) Perangkat keras (hardware)
Perangkat keras SIG adalah perangkat-perangkat fisik yang merupakan bagian
dari system komputer byang mendukung analisis geografi dan pemetaaan.
b) Perangkat Lunak (software)
Digunakan untuk melakukan proses menyimpanan, menganalisa, memvisualkan
data – data.
c) Data
Data pada prinsifnya terdiri dari data spasial yaitu gambaran nyata suatu wilayah
yang terdapat di permukaan bumi dan data non spasial yaitu data yang berbentuk
tabel yan berisi informasi-informasi yang dimiliki oleh obyek dalam data
spasial.
d) Manusia
Merupakan inti elemen dar SIG karena manusia adalah perencana dan pengguna
dari SIG.
e) Metode
Metode yang digunakan dalam SIG akan berbeda untuk setiap permasalahan.
SIG yang baik tergantung pada aspek desain dan aspek realnya.
Dapat dijelaskan perancangan GIS bencana banjir di Jakarat Selatan menyajikan
informasi spasial yang terpresentasi ke dalam bentuk grafis, sedangkan dalam bentuk
garis dan titik lokasi mempresentasikan informasi atribut dari data spasial tersebut
sebagai pendukung untuk mempercepat pengguna mengatahui letak-letak lokasi banjir
di daerah tersebut.
C. KESIMPULAN
Adapun kesimpulan dari penulisan makalah ini adalah sebagai berikut :
a) Penggunaan Sistem Informasi dalam penanganan bencana alam sangat
membantu dalam menyampaikan berbagai informasi yang dibutuhkan dalam
penanggulangan bencana alam. Sehingga penanganan bencana alam akan lebih
cepat dan tepat, prioritas, koordinasi dan keterpaduan, berdayaguna dan berhasil
guna.
b) Komponen sistem informasi GIS terdiri dari : Perangkat Keras (Hardware),
Perangkat Lunak (Software), Data, Manusia, dan Metode.
Daftar Pustaka
Dr. Debby Ratna Daniel, Se.Ak, Wiwik Supratiwi, MBA, Ak. (2005). Sistem
Informasi Manajemen : Universitas Terbuka.

More Related Content

Similar to Yoyok,hapzi ali, sim bencana alam, ut palangkaraya, 2018

Sistem Pengelolaan Bencana
Sistem Pengelolaan BencanaSistem Pengelolaan Bencana
Sistem Pengelolaan Bencana
Prasidananto Nur Santoso
 
DIGITASI PETA JAWA BARAT DENGAN MENGGUNAKAN MapInfo 6.0
DIGITASI PETA JAWA BARAT DENGAN MENGGUNAKAN MapInfo 6.0DIGITASI PETA JAWA BARAT DENGAN MENGGUNAKAN MapInfo 6.0
DIGITASI PETA JAWA BARAT DENGAN MENGGUNAKAN MapInfo 6.0
Dinas Perikanan dan Kelautan Provinsi Jawa Barat
 
Pemanfaatan Google Earth Dalam Bentuk Geospasial Dalam Penaggulangan Bencana
Pemanfaatan Google Earth Dalam Bentuk Geospasial Dalam Penaggulangan BencanaPemanfaatan Google Earth Dalam Bentuk Geospasial Dalam Penaggulangan Bencana
Pemanfaatan Google Earth Dalam Bentuk Geospasial Dalam Penaggulangan Bencana
Aulia Putri
 
ppt proposal Marselina Rihi.pptx
ppt proposal Marselina Rihi.pptxppt proposal Marselina Rihi.pptx
ppt proposal Marselina Rihi.pptx
MarselinaRihi1
 
Achmad puariesthaufani nugroho, hapzi ali, studi kasus eis ent is, ut-jakarta...
Achmad puariesthaufani nugroho, hapzi ali, studi kasus eis ent is, ut-jakarta...Achmad puariesthaufani nugroho, hapzi ali, studi kasus eis ent is, ut-jakarta...
Achmad puariesthaufani nugroho, hapzi ali, studi kasus eis ent is, ut-jakarta...
Achmad Puariesthaufani
 
HARDWARE DAN SOFTWARE YANG DIGUNAKAN PADA GUNUNG SEMERU
HARDWARE DAN SOFTWARE YANG DIGUNAKAN PADA GUNUNG SEMERUHARDWARE DAN SOFTWARE YANG DIGUNAKAN PADA GUNUNG SEMERU
HARDWARE DAN SOFTWARE YANG DIGUNAKAN PADA GUNUNG SEMERU
syababbox
 
Kelompok 2 XII IPS A SIG
Kelompok 2 XII IPS A SIGKelompok 2 XII IPS A SIG
Kelompok 2 XII IPS A SIG
hadriannormubaraq
 
Updating Database Jalan Lingkungan
Updating Database Jalan Lingkungan Updating Database Jalan Lingkungan
Updating Database Jalan Lingkungan
Dany Ramadhan
 
[SMAN 1 JEMBER-XII IPS 1] Geografi Sig dan pemanfaatannya
[SMAN 1 JEMBER-XII IPS 1] Geografi Sig dan pemanfaatannya[SMAN 1 JEMBER-XII IPS 1] Geografi Sig dan pemanfaatannya
[SMAN 1 JEMBER-XII IPS 1] Geografi Sig dan pemanfaatannya
Meileni Nurhayati
 
Tugas 1 darma pala'langan prof.dr.hapzi ali_desain help alert_ut-makassar_2017
Tugas 1 darma pala'langan prof.dr.hapzi ali_desain help alert_ut-makassar_2017Tugas 1 darma pala'langan prof.dr.hapzi ali_desain help alert_ut-makassar_2017
Tugas 1 darma pala'langan prof.dr.hapzi ali_desain help alert_ut-makassar_2017
Darma Putra Pala'langan
 
Unlock sistem informasi-geografis
Unlock sistem informasi-geografisUnlock sistem informasi-geografis
Unlock sistem informasi-geografis
luki36
 
LAYOUT PETA JAWA BARAT
LAYOUT PETA JAWA BARATLAYOUT PETA JAWA BARAT
Sistem Informasi Geografis Dengan PhoneGap
Sistem Informasi Geografis Dengan PhoneGapSistem Informasi Geografis Dengan PhoneGap
Sistem Informasi Geografis Dengan PhoneGap
Yogie_A
 
Jurnal Skripsi Kependudukan
Jurnal Skripsi KependudukanJurnal Skripsi Kependudukan
Jurnal Skripsi Kependudukan
Lupz Lupz
 
Laprak TI Smt 1: ArcGIS Analisis Kesesuaian Lahan
Laprak TI Smt 1: ArcGIS Analisis Kesesuaian LahanLaprak TI Smt 1: ArcGIS Analisis Kesesuaian Lahan
Laprak TI Smt 1: ArcGIS Analisis Kesesuaian Lahan
Laras Kun Rahmanti Putri
 
Bab 3 Geo XII PEMANFAATAN PETA DAN SIG.pptx
Bab 3 Geo XII PEMANFAATAN PETA DAN SIG.pptxBab 3 Geo XII PEMANFAATAN PETA DAN SIG.pptx
Bab 3 Geo XII PEMANFAATAN PETA DAN SIG.pptx
KurikulumwaSman14
 
Kolokium pinardo k2e008043
Kolokium pinardo k2e008043Kolokium pinardo k2e008043
Kolokium pinardo k2e008043ferosiscaa
 
203 669-1-pb
203 669-1-pb203 669-1-pb
203 669-1-pb
xxxoneaziz
 
Sistem informasi bnpb
Sistem informasi bnpbSistem informasi bnpb
Sistem informasi bnpb
Rubiyo W
 

Similar to Yoyok,hapzi ali, sim bencana alam, ut palangkaraya, 2018 (20)

Sistem Pengelolaan Bencana
Sistem Pengelolaan BencanaSistem Pengelolaan Bencana
Sistem Pengelolaan Bencana
 
DIGITASI PETA JAWA BARAT DENGAN MENGGUNAKAN MapInfo 6.0
DIGITASI PETA JAWA BARAT DENGAN MENGGUNAKAN MapInfo 6.0DIGITASI PETA JAWA BARAT DENGAN MENGGUNAKAN MapInfo 6.0
DIGITASI PETA JAWA BARAT DENGAN MENGGUNAKAN MapInfo 6.0
 
Pemanfaatan Google Earth Dalam Bentuk Geospasial Dalam Penaggulangan Bencana
Pemanfaatan Google Earth Dalam Bentuk Geospasial Dalam Penaggulangan BencanaPemanfaatan Google Earth Dalam Bentuk Geospasial Dalam Penaggulangan Bencana
Pemanfaatan Google Earth Dalam Bentuk Geospasial Dalam Penaggulangan Bencana
 
ppt proposal Marselina Rihi.pptx
ppt proposal Marselina Rihi.pptxppt proposal Marselina Rihi.pptx
ppt proposal Marselina Rihi.pptx
 
Achmad puariesthaufani nugroho, hapzi ali, studi kasus eis ent is, ut-jakarta...
Achmad puariesthaufani nugroho, hapzi ali, studi kasus eis ent is, ut-jakarta...Achmad puariesthaufani nugroho, hapzi ali, studi kasus eis ent is, ut-jakarta...
Achmad puariesthaufani nugroho, hapzi ali, studi kasus eis ent is, ut-jakarta...
 
HARDWARE DAN SOFTWARE YANG DIGUNAKAN PADA GUNUNG SEMERU
HARDWARE DAN SOFTWARE YANG DIGUNAKAN PADA GUNUNG SEMERUHARDWARE DAN SOFTWARE YANG DIGUNAKAN PADA GUNUNG SEMERU
HARDWARE DAN SOFTWARE YANG DIGUNAKAN PADA GUNUNG SEMERU
 
Kelompok 2 XII IPS A SIG
Kelompok 2 XII IPS A SIGKelompok 2 XII IPS A SIG
Kelompok 2 XII IPS A SIG
 
Updating Database Jalan Lingkungan
Updating Database Jalan Lingkungan Updating Database Jalan Lingkungan
Updating Database Jalan Lingkungan
 
[SMAN 1 JEMBER-XII IPS 1] Geografi Sig dan pemanfaatannya
[SMAN 1 JEMBER-XII IPS 1] Geografi Sig dan pemanfaatannya[SMAN 1 JEMBER-XII IPS 1] Geografi Sig dan pemanfaatannya
[SMAN 1 JEMBER-XII IPS 1] Geografi Sig dan pemanfaatannya
 
Tugas 1 darma pala'langan prof.dr.hapzi ali_desain help alert_ut-makassar_2017
Tugas 1 darma pala'langan prof.dr.hapzi ali_desain help alert_ut-makassar_2017Tugas 1 darma pala'langan prof.dr.hapzi ali_desain help alert_ut-makassar_2017
Tugas 1 darma pala'langan prof.dr.hapzi ali_desain help alert_ut-makassar_2017
 
Unlock sistem informasi-geografis
Unlock sistem informasi-geografisUnlock sistem informasi-geografis
Unlock sistem informasi-geografis
 
LAYOUT PETA JAWA BARAT
LAYOUT PETA JAWA BARATLAYOUT PETA JAWA BARAT
LAYOUT PETA JAWA BARAT
 
Sistem Informasi Geografis Dengan PhoneGap
Sistem Informasi Geografis Dengan PhoneGapSistem Informasi Geografis Dengan PhoneGap
Sistem Informasi Geografis Dengan PhoneGap
 
Jurnal Skripsi Kependudukan
Jurnal Skripsi KependudukanJurnal Skripsi Kependudukan
Jurnal Skripsi Kependudukan
 
Laprak TI Smt 1: ArcGIS Analisis Kesesuaian Lahan
Laprak TI Smt 1: ArcGIS Analisis Kesesuaian LahanLaprak TI Smt 1: ArcGIS Analisis Kesesuaian Lahan
Laprak TI Smt 1: ArcGIS Analisis Kesesuaian Lahan
 
Bab 3 Geo XII PEMANFAATAN PETA DAN SIG.pptx
Bab 3 Geo XII PEMANFAATAN PETA DAN SIG.pptxBab 3 Geo XII PEMANFAATAN PETA DAN SIG.pptx
Bab 3 Geo XII PEMANFAATAN PETA DAN SIG.pptx
 
Kolokium pinardo k2e008043
Kolokium pinardo k2e008043Kolokium pinardo k2e008043
Kolokium pinardo k2e008043
 
203 669-1-pb
203 669-1-pb203 669-1-pb
203 669-1-pb
 
80 304-1-pb
80 304-1-pb80 304-1-pb
80 304-1-pb
 
Sistem informasi bnpb
Sistem informasi bnpbSistem informasi bnpb
Sistem informasi bnpb
 

Recently uploaded

RENCANA TINDAK LANJUT (RTL) PASCA PELATIHAN.pptx
RENCANA TINDAK LANJUT (RTL) PASCA PELATIHAN.pptxRENCANA TINDAK LANJUT (RTL) PASCA PELATIHAN.pptx
RENCANA TINDAK LANJUT (RTL) PASCA PELATIHAN.pptx
mukminbdk
 
SAINS TINGKATAN 4 BAB 11 DAYA DAN GERAKAN
SAINS TINGKATAN 4 BAB 11 DAYA DAN GERAKANSAINS TINGKATAN 4 BAB 11 DAYA DAN GERAKAN
SAINS TINGKATAN 4 BAB 11 DAYA DAN GERAKAN
NURULNAHARIAHBINTIAH
 
KKTP Kurikulum Merdeka sebagai Panduan dalam kurikulum merdeka
KKTP Kurikulum Merdeka sebagai Panduan dalam kurikulum merdekaKKTP Kurikulum Merdeka sebagai Panduan dalam kurikulum merdeka
KKTP Kurikulum Merdeka sebagai Panduan dalam kurikulum merdeka
irvansupriadi44
 
Juknis Materi KSM Kabkota - Pendaftaran[1].pdf
Juknis Materi KSM Kabkota - Pendaftaran[1].pdfJuknis Materi KSM Kabkota - Pendaftaran[1].pdf
Juknis Materi KSM Kabkota - Pendaftaran[1].pdf
HendraSagita2
 
Defenisi Anak serta Usia Anak dan Kekerasan yang mungki terjadi pada Anak
Defenisi Anak serta Usia Anak dan Kekerasan yang mungki terjadi pada AnakDefenisi Anak serta Usia Anak dan Kekerasan yang mungki terjadi pada Anak
Defenisi Anak serta Usia Anak dan Kekerasan yang mungki terjadi pada Anak
Yayasan Pusat Kajian dan Perlindungan Anak
 
JUKNIS SOSIALIASI PPDB JATENG 2024/2025.PDF
JUKNIS SOSIALIASI PPDB JATENG 2024/2025.PDFJUKNIS SOSIALIASI PPDB JATENG 2024/2025.PDF
JUKNIS SOSIALIASI PPDB JATENG 2024/2025.PDF
budimoko2
 
Materi 2_Benahi Perencanaan dan Benahi Implementasi.pptx
Materi 2_Benahi Perencanaan dan Benahi Implementasi.pptxMateri 2_Benahi Perencanaan dan Benahi Implementasi.pptx
Materi 2_Benahi Perencanaan dan Benahi Implementasi.pptx
ahyani72
 
Seminar Pendidikan PPG Filosofi Pendidikan.pdf
Seminar Pendidikan PPG Filosofi Pendidikan.pdfSeminar Pendidikan PPG Filosofi Pendidikan.pdf
Seminar Pendidikan PPG Filosofi Pendidikan.pdf
inganahsholihahpangs
 
Tokoh Pendidikan Universitas Negeri Jakarta.pdf
Tokoh Pendidikan Universitas Negeri Jakarta.pdfTokoh Pendidikan Universitas Negeri Jakarta.pdf
Tokoh Pendidikan Universitas Negeri Jakarta.pdf
Mutia Rini Siregar
 
Modul Ajar Informatika Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Informatika Kelas 7 Fase D Kurikulum MerdekaModul Ajar Informatika Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Informatika Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 
Laporan Pembina Pramuka sd format doc.docx
Laporan Pembina Pramuka sd format doc.docxLaporan Pembina Pramuka sd format doc.docx
Laporan Pembina Pramuka sd format doc.docx
RUBEN Mbiliyora
 
Aksi Nyata Disiplin Positif: Hukuman vs Restitusi vs Konsekuensi
Aksi Nyata Disiplin Positif: Hukuman vs Restitusi vs KonsekuensiAksi Nyata Disiplin Positif: Hukuman vs Restitusi vs Konsekuensi
Aksi Nyata Disiplin Positif: Hukuman vs Restitusi vs Konsekuensi
sabir51
 
Materi Feedback (umpan balik) kelas Psikologi Komunikasi
Materi Feedback (umpan balik) kelas Psikologi KomunikasiMateri Feedback (umpan balik) kelas Psikologi Komunikasi
Materi Feedback (umpan balik) kelas Psikologi Komunikasi
AdePutraTunggali
 
POWERPOINT ASAS PERMAINAN CATUR MSSD.pptx
POWERPOINT ASAS PERMAINAN CATUR MSSD.pptxPOWERPOINT ASAS PERMAINAN CATUR MSSD.pptx
POWERPOINT ASAS PERMAINAN CATUR MSSD.pptx
cikgumeran1
 
GERAKAN KERJASAMA DAN BEBERAPA INSTRUMEN NASIONAL PENCEGAHAN KORUPSI.pptx
GERAKAN KERJASAMA DAN BEBERAPA INSTRUMEN NASIONAL PENCEGAHAN KORUPSI.pptxGERAKAN KERJASAMA DAN BEBERAPA INSTRUMEN NASIONAL PENCEGAHAN KORUPSI.pptx
GERAKAN KERJASAMA DAN BEBERAPA INSTRUMEN NASIONAL PENCEGAHAN KORUPSI.pptx
fildiausmayusuf1
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
Fathan Emran
 
MODUL P5 FASE B KELAS 4 MEMBUAT COBRICK.pdf
MODUL P5 FASE B KELAS 4 MEMBUAT COBRICK.pdfMODUL P5 FASE B KELAS 4 MEMBUAT COBRICK.pdf
MODUL P5 FASE B KELAS 4 MEMBUAT COBRICK.pdf
YuristaAndriyani1
 
Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28 Juni 2024
Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28  Juni 2024Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28  Juni 2024
Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28 Juni 2024
Kanaidi ken
 
RANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdf
RANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdfRANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdf
RANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdf
junarpudin36
 
PPT PENGELOLAAN KINERJA PADA PMM SEKOLAH.pptx
PPT PENGELOLAAN KINERJA PADA PMM SEKOLAH.pptxPPT PENGELOLAAN KINERJA PADA PMM SEKOLAH.pptx
PPT PENGELOLAAN KINERJA PADA PMM SEKOLAH.pptx
AqlanHaritsAlfarisi
 

Recently uploaded (20)

RENCANA TINDAK LANJUT (RTL) PASCA PELATIHAN.pptx
RENCANA TINDAK LANJUT (RTL) PASCA PELATIHAN.pptxRENCANA TINDAK LANJUT (RTL) PASCA PELATIHAN.pptx
RENCANA TINDAK LANJUT (RTL) PASCA PELATIHAN.pptx
 
SAINS TINGKATAN 4 BAB 11 DAYA DAN GERAKAN
SAINS TINGKATAN 4 BAB 11 DAYA DAN GERAKANSAINS TINGKATAN 4 BAB 11 DAYA DAN GERAKAN
SAINS TINGKATAN 4 BAB 11 DAYA DAN GERAKAN
 
KKTP Kurikulum Merdeka sebagai Panduan dalam kurikulum merdeka
KKTP Kurikulum Merdeka sebagai Panduan dalam kurikulum merdekaKKTP Kurikulum Merdeka sebagai Panduan dalam kurikulum merdeka
KKTP Kurikulum Merdeka sebagai Panduan dalam kurikulum merdeka
 
Juknis Materi KSM Kabkota - Pendaftaran[1].pdf
Juknis Materi KSM Kabkota - Pendaftaran[1].pdfJuknis Materi KSM Kabkota - Pendaftaran[1].pdf
Juknis Materi KSM Kabkota - Pendaftaran[1].pdf
 
Defenisi Anak serta Usia Anak dan Kekerasan yang mungki terjadi pada Anak
Defenisi Anak serta Usia Anak dan Kekerasan yang mungki terjadi pada AnakDefenisi Anak serta Usia Anak dan Kekerasan yang mungki terjadi pada Anak
Defenisi Anak serta Usia Anak dan Kekerasan yang mungki terjadi pada Anak
 
JUKNIS SOSIALIASI PPDB JATENG 2024/2025.PDF
JUKNIS SOSIALIASI PPDB JATENG 2024/2025.PDFJUKNIS SOSIALIASI PPDB JATENG 2024/2025.PDF
JUKNIS SOSIALIASI PPDB JATENG 2024/2025.PDF
 
Materi 2_Benahi Perencanaan dan Benahi Implementasi.pptx
Materi 2_Benahi Perencanaan dan Benahi Implementasi.pptxMateri 2_Benahi Perencanaan dan Benahi Implementasi.pptx
Materi 2_Benahi Perencanaan dan Benahi Implementasi.pptx
 
Seminar Pendidikan PPG Filosofi Pendidikan.pdf
Seminar Pendidikan PPG Filosofi Pendidikan.pdfSeminar Pendidikan PPG Filosofi Pendidikan.pdf
Seminar Pendidikan PPG Filosofi Pendidikan.pdf
 
Tokoh Pendidikan Universitas Negeri Jakarta.pdf
Tokoh Pendidikan Universitas Negeri Jakarta.pdfTokoh Pendidikan Universitas Negeri Jakarta.pdf
Tokoh Pendidikan Universitas Negeri Jakarta.pdf
 
Modul Ajar Informatika Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Informatika Kelas 7 Fase D Kurikulum MerdekaModul Ajar Informatika Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Informatika Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka
 
Laporan Pembina Pramuka sd format doc.docx
Laporan Pembina Pramuka sd format doc.docxLaporan Pembina Pramuka sd format doc.docx
Laporan Pembina Pramuka sd format doc.docx
 
Aksi Nyata Disiplin Positif: Hukuman vs Restitusi vs Konsekuensi
Aksi Nyata Disiplin Positif: Hukuman vs Restitusi vs KonsekuensiAksi Nyata Disiplin Positif: Hukuman vs Restitusi vs Konsekuensi
Aksi Nyata Disiplin Positif: Hukuman vs Restitusi vs Konsekuensi
 
Materi Feedback (umpan balik) kelas Psikologi Komunikasi
Materi Feedback (umpan balik) kelas Psikologi KomunikasiMateri Feedback (umpan balik) kelas Psikologi Komunikasi
Materi Feedback (umpan balik) kelas Psikologi Komunikasi
 
POWERPOINT ASAS PERMAINAN CATUR MSSD.pptx
POWERPOINT ASAS PERMAINAN CATUR MSSD.pptxPOWERPOINT ASAS PERMAINAN CATUR MSSD.pptx
POWERPOINT ASAS PERMAINAN CATUR MSSD.pptx
 
GERAKAN KERJASAMA DAN BEBERAPA INSTRUMEN NASIONAL PENCEGAHAN KORUPSI.pptx
GERAKAN KERJASAMA DAN BEBERAPA INSTRUMEN NASIONAL PENCEGAHAN KORUPSI.pptxGERAKAN KERJASAMA DAN BEBERAPA INSTRUMEN NASIONAL PENCEGAHAN KORUPSI.pptx
GERAKAN KERJASAMA DAN BEBERAPA INSTRUMEN NASIONAL PENCEGAHAN KORUPSI.pptx
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
 
MODUL P5 FASE B KELAS 4 MEMBUAT COBRICK.pdf
MODUL P5 FASE B KELAS 4 MEMBUAT COBRICK.pdfMODUL P5 FASE B KELAS 4 MEMBUAT COBRICK.pdf
MODUL P5 FASE B KELAS 4 MEMBUAT COBRICK.pdf
 
Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28 Juni 2024
Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28  Juni 2024Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28  Juni 2024
Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28 Juni 2024
 
RANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdf
RANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdfRANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdf
RANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdf
 
PPT PENGELOLAAN KINERJA PADA PMM SEKOLAH.pptx
PPT PENGELOLAAN KINERJA PADA PMM SEKOLAH.pptxPPT PENGELOLAAN KINERJA PADA PMM SEKOLAH.pptx
PPT PENGELOLAAN KINERJA PADA PMM SEKOLAH.pptx
 

Yoyok,hapzi ali, sim bencana alam, ut palangkaraya, 2018

  • 1. SISTEM INFORMASI PENANGGULANGAN BENCANA PENULIS : YOYOK NIM : 530012695) Sumber Jurnal : 1. Analisis dan perencanaan Sistem Pengumpulan Data Bencana Alam; Theresia Devi Indriasari,Kusworo Anindito, Eddy Julianto, 2015 2. Manajemen Sistem Informasi Kebencanaan : Studi Kasus Jogya Tanggap cepat Dalam Mengelola Informasi Bencana Erupsi Merapi; Septian Aji Permana, 2015 3. Sistem Informasi Multi Ancaman Bencana Alam Di Aceh; Nasaruddin, Kairul Munadi, Dedi Yuliansyah, 2011 4. Sistem Informasi Geografis Bencana Alam Banjir Jakarta Selatan; Sri Melati Sagita, 2016
  • 2. A. PENDAHULUAN Indonesia merupakan negara kepulauan yang terletak pada koordinat 60 LU (Lintang Utara) – 110 LS (Lintang Selatan dan 940 BT (Bujur Timur) – 1410 BT (Bujur Timur). Indonesia terletak pada pertemuan lempeng tektonik aktif, jalur pegunungan aktif, dan kawasan beriklim tropik; sehingga menjadikan sebagian besar wilayahnya rawan terhadap bencana alam. Bencana alam tersebut anatara lain letusan gunung berapi, gempa bumi, tsunami, banjir, dan tanah longsor. Bahkan dari data United States Geological Survey (USGS) Indonesia merupakan salah satu negara yang memiliki tingkat kegempaan tertinggi di dunia (Sipahutar, 2013). Melihat kondisi Indonesia yang merupakan negara yang rawan dengan bencana, tentunya menjadi tanggung jawab dari pemerintah dalam upaya penanganan dari bencana tersebut. Secara prinsif penanganan bencana antara lain cepat, tepat, prioritas, koordinasi, keterpaduan, berdaya guna dan berhasil guna. Tujuan utama peanggulangan bencana adalah memberikan perlindungan kepada masyarakat dari ancaman bencana dan menjamin terselenggaranya pennaggulangan bencana secara terancana, terpadu, terkoordinasi dan menyeluruh (UU No.24, 2007). Upaya penanganan bencana tersebut membutuhkan data yang akurat pada saat bencana terjadi agar bisa melakukan penanggulangan bencana yang cepat dan tepat serta terkoordinasi dan menyeluruh dengan instansi – instansi pemerintah yang terkait, maka dibutuhkan suatu sistem yang dapat membenatu proses pengumpulan data bencana dan korban bencana. Sehingga pemanfaatan teknologi informasi sangat efektif dalam mengatasi masalah tidak hanya dalam periode pasca bencana tapi juga mendeteksi lebih dini dari bencana tersebut. Sehingga dapat dilakukan tindakan antisipasi dari dampak yang lebih buruk dari terjadinya bencana.
  • 3. B. ANALISIS Teknologi informasi dapat digunakan secara efektif untuk mengatasi masalah dalam periode pasca-bencana. Sebagai salah satu contoh adalah Sahana Sistem Manajemen Bencana. Sahana Sistem meruapak sistem yang bersifat Free dan Open Source yang dikembangkan oleh Lank Software Foundation. Sistem ini berbasis Web yang menyediakan solusi untuk masalah yang timbul pada kondisi setelah bencana. Sistem aplikasi Sahana melacak lokasi dari semua kamp-kamp bantuan terutama untuk mengatasi masalah koordinasi penyebarluasan bantuan dan mencari informasi orang yang hilang. Pada saat bencana alam terjadi, salah satu proses penanggulangan bencana yang penting adalah tanggap darurat. Dalam kondisi darurat hal pertama yang harus dilakukan adalah pengkajian secara tepat terhadap lokasi, kerusakan dan sumber daya. Sebagai salah satu contoh pemanfaat sistem informasi dalam penangangan bencana alam di Pemerintah daerah DIY. Sistem yang dikembangkan terdiri dari dua Platform. Pertama, platform mobile yang digunakan oleh petugas TRC/relawan untuk mencatat data yang dibutuhkan di lokasi bencana. Kedua, platform web dmana data yang dikumpulkan oleh para relawan/petugas lapangan akan disimpan server dan ditampilan pada peta untuk memudahkan petugas/relawan/aparat dalam melakukan koordinasi penanganan bencana, bahkan situs web dapat diakses oleh publik yang menginginkan melihat kondisi terkini terkait dengan bencana alam. Simulasi sistem informasi penanganan bencana dapat dijelaskan sebagai berikut : Aparat/ Relawan menggunakan aplikasi mobile untuk mencatat data bencana dan posko, data-data berupa koordinasi lokasi bencana dan posko dikirimkan dalam format data SMS, server SMS dateway menerima data SMS dan menyampaikan ke database lokal, kemudian data dikirim ke database server lewat web service, Data yang tersimpan di database/web server ditampilkan dalam bentuk web sehingga bisa diakses secara online. Pada saat bencana alamterjadi tim relawan menggunakan monile phone yang memilikifasilitas GPS dna telah terinstall aplikasi yang telah dikembangkan untuk mengumpulkan data. Data yang dikumpulkan oleh tim relawan bisa beruapa laporan awan bencana, laporan perkembangan bencana, laporan awal posko atau laporan perkembangan posko. GPS dibutuhkan untuk mendapatkan posisi longitude dan latitude bencana dan posko. Pemanfaatan sistem informasi juga dapat dilihat pada bencana alam banjir di Jakarta Selatan. Sistem informasi geografis bencana banjir Jakarta Selatan bertujuan untuk memberikan informasi kepada pengguna mengenai titik – titik lokasi bencana
  • 4. banjir atau yang terkait di dalamnya speeri alamat spesifik lokasi dan ukuran kedalaman banjir. Sistem informasi geografis (SIG) merupakan sistem yang dirancang untuk bekerja dengan data yang tereferensi secara spasial atau koordinat geografi. SIG memiliki kemampuan untuk pengolahan data dan melakukan operasi – operasi tertentu dengan menampilkan dan menganalisis data. Adapun komponen – komponen GIS anatara lain : a) Perangkat keras (hardware) Perangkat keras SIG adalah perangkat-perangkat fisik yang merupakan bagian dari system komputer byang mendukung analisis geografi dan pemetaaan. b) Perangkat Lunak (software) Digunakan untuk melakukan proses menyimpanan, menganalisa, memvisualkan data – data. c) Data Data pada prinsifnya terdiri dari data spasial yaitu gambaran nyata suatu wilayah yang terdapat di permukaan bumi dan data non spasial yaitu data yang berbentuk tabel yan berisi informasi-informasi yang dimiliki oleh obyek dalam data spasial. d) Manusia Merupakan inti elemen dar SIG karena manusia adalah perencana dan pengguna dari SIG. e) Metode Metode yang digunakan dalam SIG akan berbeda untuk setiap permasalahan. SIG yang baik tergantung pada aspek desain dan aspek realnya. Dapat dijelaskan perancangan GIS bencana banjir di Jakarat Selatan menyajikan informasi spasial yang terpresentasi ke dalam bentuk grafis, sedangkan dalam bentuk garis dan titik lokasi mempresentasikan informasi atribut dari data spasial tersebut sebagai pendukung untuk mempercepat pengguna mengatahui letak-letak lokasi banjir di daerah tersebut.
  • 5. C. KESIMPULAN Adapun kesimpulan dari penulisan makalah ini adalah sebagai berikut : a) Penggunaan Sistem Informasi dalam penanganan bencana alam sangat membantu dalam menyampaikan berbagai informasi yang dibutuhkan dalam penanggulangan bencana alam. Sehingga penanganan bencana alam akan lebih cepat dan tepat, prioritas, koordinasi dan keterpaduan, berdayaguna dan berhasil guna. b) Komponen sistem informasi GIS terdiri dari : Perangkat Keras (Hardware), Perangkat Lunak (Software), Data, Manusia, dan Metode.
  • 6. Daftar Pustaka Dr. Debby Ratna Daniel, Se.Ak, Wiwik Supratiwi, MBA, Ak. (2005). Sistem Informasi Manajemen : Universitas Terbuka.