Audit merupakan proses pengumpulan dan evaluasi bukti tentang informasi untuk menentukan dan melaporkan kesesuaian informasi dengan kriteria yang telah ditetapkab. Audit diklasifikasikan menjadi tiga jenis, yaitu audit laporan keuangan (audits of financial statements), audit operasional (operational Audits) dan audit kepatuhan (compliance audits).
Siklus pengeluaran dimulai dengan adanya permintaan pembelian dari berbagai fungsi dan departemen yang ada dalam perusahaan, dan diakhiri dengan pembayaran atas pembelian
tahap ini sangat penting dan menentukan untuk mencapai hasil audit yang memuaskan. Agar dapat memenuhi tanggung jawabnya auditor harus:
Memahami keempat standar pelaporan
Mengerti penyajian kata yang tepat dalam laporan audit bentuk baku
Memahami jenis-jenis penyimpangan
Memahami berbagai pertimbangan pelaporan khusus lain yang penting
Internal audit charter piagam pengawasan intern kementerian perhubunganDr. Zar Rdj
ASOSIASI AUDITOR INTERN PEMERINTAH INDONESIA
• Merupakan Dokumen Formal Yang Menyatakan Tujuan, Wewenang, Dan Tanggung Jawab Kegiatan Audit Intern Oleh Apip.
• Merupakan Penegasan Komitmen Dari Para Pemangku Kepentingan (Stakeholders) Terhadap Arti Pentingnya Fungsi Audit Intern Atas Penyelenggaraan Pemerintahan Di Lingkungan Kementerian Perhubungan
INTERNATIONAL STANDARDS FOR THE PROFESSIONAL PRACTICE OF INTERNAL AUDITING STANDARDS
Dokumen Formal Yang Menyatakan Tujuan, Wewenang, Dan Tanggung Jawab Unit Audit Intern Pada Suatu Organisasi
IMPLEMENTATION GUIDE 1000 - PURPOSE, AUTHORITY, AND RESPONSIBILITY
Piagam pengawasan intern mencakup hal-hal sebagai berikut:
• Menjelaskan keseluruhan peran dan profesionalisme kegiatan audit intern.
• Mengatur hak akses informasi penuh terhadap pelaksanaan pengawasan intern intern termasuk pernyataan tanggung jawab dalam hal keamanan dan dan kerahasiaannya.
• Memaparkan bidang tanggung jawab utama peengawasan intern saat ini
• Menjelaskan ekspektasi hasil dari program seluruh aspek kegiatan pengawasan intern.
• Menunjukkan kesepakatan antara pimpinan Lembaga, pimpinan APIP dan seluruh Pimpinan Entitas
Audit merupakan proses pengumpulan dan evaluasi bukti tentang informasi untuk menentukan dan melaporkan kesesuaian informasi dengan kriteria yang telah ditetapkab. Audit diklasifikasikan menjadi tiga jenis, yaitu audit laporan keuangan (audits of financial statements), audit operasional (operational Audits) dan audit kepatuhan (compliance audits).
Siklus pengeluaran dimulai dengan adanya permintaan pembelian dari berbagai fungsi dan departemen yang ada dalam perusahaan, dan diakhiri dengan pembayaran atas pembelian
tahap ini sangat penting dan menentukan untuk mencapai hasil audit yang memuaskan. Agar dapat memenuhi tanggung jawabnya auditor harus:
Memahami keempat standar pelaporan
Mengerti penyajian kata yang tepat dalam laporan audit bentuk baku
Memahami jenis-jenis penyimpangan
Memahami berbagai pertimbangan pelaporan khusus lain yang penting
Internal audit charter piagam pengawasan intern kementerian perhubunganDr. Zar Rdj
ASOSIASI AUDITOR INTERN PEMERINTAH INDONESIA
• Merupakan Dokumen Formal Yang Menyatakan Tujuan, Wewenang, Dan Tanggung Jawab Kegiatan Audit Intern Oleh Apip.
• Merupakan Penegasan Komitmen Dari Para Pemangku Kepentingan (Stakeholders) Terhadap Arti Pentingnya Fungsi Audit Intern Atas Penyelenggaraan Pemerintahan Di Lingkungan Kementerian Perhubungan
INTERNATIONAL STANDARDS FOR THE PROFESSIONAL PRACTICE OF INTERNAL AUDITING STANDARDS
Dokumen Formal Yang Menyatakan Tujuan, Wewenang, Dan Tanggung Jawab Unit Audit Intern Pada Suatu Organisasi
IMPLEMENTATION GUIDE 1000 - PURPOSE, AUTHORITY, AND RESPONSIBILITY
Piagam pengawasan intern mencakup hal-hal sebagai berikut:
• Menjelaskan keseluruhan peran dan profesionalisme kegiatan audit intern.
• Mengatur hak akses informasi penuh terhadap pelaksanaan pengawasan intern intern termasuk pernyataan tanggung jawab dalam hal keamanan dan dan kerahasiaannya.
• Memaparkan bidang tanggung jawab utama peengawasan intern saat ini
• Menjelaskan ekspektasi hasil dari program seluruh aspek kegiatan pengawasan intern.
• Menunjukkan kesepakatan antara pimpinan Lembaga, pimpinan APIP dan seluruh Pimpinan Entitas
Dengan siklus perubahan yang begitu radikal dan gelombang digitalisasi yang melipatgandakan kecepatan secara eksponensial, maka kehidupan manusia di berbagai bidang mengalami goncangan, Dunia mengalami perubahan di mana perkembangan teknologi tidak lagi mengikuti pertumbuhan linear namun pertumbuhan eksponensial. Perubahan ini memungkinkan invansi teknologi yang transformatif menjadi lebih cepat dibandingkan proses inovasi yang sudah ada sehingga menimbulkan tantangan drastis bagi dunia bisnis, pemerintah dan perilaku masyarakat.
Oleh karena itu dalam mengatasi disrupsi segala aspek diperlukan Fungsi Audit Internal yang Agile atau lincah yang dapat mempersiapkan dalam membangun kemungkinan ada gangguan fenomena disrupsi dalam siklus perencanaan dan penilaian risiko dan Fungsi Auditor Internal yang Adaptif, fleksibel dalam menciptakan mekanisme proses dan pelaporan
Sebagai Auditor Internal, apakah kita sudah siap….?
Prinsip yang harus dimiliki Audit Internal saat ini antara lain:
1. Agility (Kelincahan)
2. Real-time risks & controls monitoring (Pemantauan risiko & kontrol waktu nyata)
3. Dynamic risk assessments (Penilaian risiko dinamis)
4. Effective leveraging of data & advanced technology (Memanfaatkan data & teknologi canggih secara efektif)
Accounting Information System CHAPTER 7 ,PENGENDALIAN DAN SISTEM INFORMASI AK...Belinda Isamar
- Pengendalian
- Pengendalian INTERNAL
- KLASIFIKASI PENGENDALIAN INTERNAL
- FUNGSI PENGENDALIAN INTERNAL
- TIGA KERANGKA PENGENDALIAN
- COBIT(Control Objective for Information and Related Technology)
- Dll..
swindang julyasri gea, ini adalah tugas yang membantu saya memenuhi nilai ..............................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................aaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaarrraaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaayyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyy
Audit Bank Standart Pelaksanaan Fungsi Audit Intern Bank (SPFAIB)
1.
2.
3. BAB I
KEBIJAKAN UMUM
KEBIJAKAN UMUM
Mekanisme Pengendalian Umum
MISI AUDIT INTERN BANK
Fungsi SKAI (Satuan Kerja Audit Intern)
Peran Dewan Komisaris Dalam Hubungannya Dengan
Fungsi Satuan Kerja Audit Intern (SKAI)
INDEPENDENSI
Dukungan
Kebebasan Menetapkan Metode
Obyektivitas
Bebas Dari Pertentangan Kepentingan
WEWENANG, KEDUDUKAN, DAN TANGGUNG JAWAB
SKAI (Satuan Kerja Audit Intern)
RUANG LINGKUP PEKERJAAN AUDIT INTERN
STANDAR PELAKSANAAN FUNGSI AUDIT INTERN
BANK
4.
5.
6. AUDITOR DAN KEMAHIRAN YANG
PROFESIONAL
Auditor yang profesional memiliki pengetahuan
dan kemahiran profesional yang diperoleh baik
melalui pendidikan maupun melalui pengalaman
dalam bidang operasional bank dan senantiasa
bekerja berdasarkan suatu sikap mental dan
kode etik yang telah ditetapkan serta disiplin
ilmu lain yang relevan dengan spesialisasinya.
8. BAB III
ORGANISASI DAN MANAJEMEN
ORGANISASI DAN MANAJEMEN
AUDITOR YANG PROFESIONAL
KEDUDUKAN DAN HUBUNGAN SKAI DENGAN
MANAJEMEN DAN DEWAN KOMISARIS
STRUKTUR ORGANISASI
WEWENANG DAN TANGGUNG JAWAB
PERENCANAAN
KEBIJAKAN DAN PROSEDUR
PENGEMBANGAN AUDITOR INTERN DAN
PENDIDIKAN PROFESI
PENGENDALIAN MUTU AUDIT
HUBUNGAN SKAI DENGAN AUDITOR EKSTERN
9. BAB IV
RUANG LINGKUP PEKERJAAN AUDIT
INTERN
RUANG LINGKUP PEKERJAAN AUDIT INTERN
Penilaian Kualitas Kinerja
Penilaian Efektivitas Struktur Pengendalaian Intern
Penilaian Kecukupan Struktur Pengendalian Intern
HUBUNGAN AUDIT INTERN DENGAN STRUKTUR
PENGENDALIAN INTERN
Pengamanan Dana Masyarakat
Pencapaian Tujuan dan Sasaran Kegiatan Operasional
yang Telah Ditetapkan
Kebenaran dan Keutuhan Informasi
Pemanfaatan Sumber Daya Secara Ekonomis dan
Efesien
Kepatuhan Terhadap Kebijakan, Rencana, Prosedur,
Hukum dan Peraturan
Pengamanan Harta Kekayaan
10. BAB V
PELAKSANAAN AUDIT
PELAKSANAAN AUDIT
PERSIAPAN AUDIT
Metode Pendekatan Auditor Intern
Penetapan Penugasan
Pemberitahuan Audit
Penelitian Pendahuluan
PENYUSUNAN PROGRAM AUDIT
Proses Audit
Bukti Audit
Evaluasi Hasil Audit
Supervisi
PELAKSANAAN PENUGASAN AUDIT
TINDAK LANJUT HASIL AUDIT
11. BAB VI
DOKUMENTASI DAN ADMINISTRASI
DOKUMENTASI DAN ADMINISTRASI
DOKUMENTASI KERTAS KERJA AUDIT
Fungsi Kertas Kerja Audit
Penyusunan Dokumentasi Kertas Kerja Audit
Penyimpanan Kertas Kerja Audit
ADMINSTRASI HASIL AUDIT
Adminstrasi Komunikasi Audit
Administrasi Kelengkapan Pelaksanaan Audit