Siklus investasi suatu entitas atau perusahaan beriso kegiatan-kegiatan yang berkaitan dengann kepemilikan surat berharga yang dikeluarkan perusahaan lain.
Siklus investasi suatu entitas atau perusahaan beriso kegiatan-kegiatan yang berkaitan dengann kepemilikan surat berharga yang dikeluarkan perusahaan lain.
First meeting of internal auditing explaining about materials. This consists of internal auditing goals and objectives. You will learn how to find internal auditing is part of important process in a business. especially for medium to big company. Proses audit internal pada prinsipnya merupakan serangkaian tahapan pelaksanaan audit yang dimulai sejak penerimaan penugasan sampai dengan terbitnya laporan hasil audit. Adapun tahapan-tahapan dari proses audit tersebut secara ringkas meliputi persiapan penugasan audit, survey audit pendahuluan, pelaksanaan pengujian, penyelesaian penugasan audit, pelaporan audit, pemantauan tindak lanjut.
1. Persiapan Penugasan Audit
Persiapan penugasan audit adalah proses awal yang dilaksanakan pada proses audit. Dalam tahap ini dimulai dengan penunjukan tim yang akan terlibat dalam suatu penugasan oleh Satuan Audit Internal. Hal ini dilakukan dengan tujuan agar tim yang akan melaksanakan tugas di suatu unit mempunyai payung hukum yang kuat bahwa tim tersebut melaksanakan audit atas perintah dari atasa dan bukan karena kehendak pribadi.
2. Survey Audit Pendahuluan
Survey pendahuluan merupakan proses yang bertujuan untuk mendapatkan pemahaman yang mendalam mengenai risiko dari suatu unit yang akan diperiksa. Oleh karena itu survey pendahuluan di sini meliputi langkah-langkah analisis terhadap risiko mikro yang terkait dalam suatu unit yang akan diaudit.
Survey pendahuluan dapat dilakukan dengan sejumlah teknik audit. Penggunaan berbagai teknik audit tersebut dimaksudkan agar tercapai kombinasi optimal dari berbagai upaya untuk memperoleh dan menganalisis informasi yang relevan dengan penilaian risiko secara efisien dan efektif. Terdapat dua klasifikasi utama dari teknik-teknik audit pada tahap survey pendahuluan, yaitu yang berkaitan dengan langkah-langkah survey pendahuluan di kantor unit auditor internal (on desk/off site audit), dan di lokasi unit yang diaudit (on site audit).
3. Pelaksanaan Pengujian
Setelah melaksanakan survey pendahuluan, maka auditor dapat menentukan cakupan dan luas audit yang hendak dilaksanakan pengujiannya. Pada tahap survey pendahuluan auditor baru mengumpulkan informasi informasi awal tentang kondisi auditee. Pada tahap pelaksanaan pengujian ini auditor perlu mencari bukti yang akan menguatkan informasi yang diperoleh pada survey pendahuluan tersebut. Bukti audit yang cukup, kompeten, relevan dan catatan lainnya.
Bukti audit dapat menjadi bukti awal sebagai bukti hukum apabila bukti tersebut ditemukan secara cermat, akurat dan tepat yang terkait dengan temuan audit atau kesimpulan audit.
4. Penyelesaian Penugasan Audit
Penyelesaian penugasan audit ini merupakan tahapan terakhir dari proses pekerjaan lapangan. Dalam tahap ini auditor mematangkan berbagai temuan yang telah dirangkum selama proses pekerjaan lapangan. Di sini auditor memperoleh keyakinan yang memadai bahwa temuan yang dirangkumnya telah dijalankan sesuai prosedur, obyektif dan independen.
Pada saat mengkonfirmasi temuan audit
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdfNur afiyah
Pembelajaran landasan pendidikan yang membahas tentang profesionalisasi pendidikan. Semoga dengan adanya materi ini dapat memudahkan kita untuk memahami dengan baik serta menambah pengetahuan kita tentang profesionalisasi pendidikan.
2. PENGERTIAN AUDITING
auditing merupakan salah satu bentuk atestasi.
menurut penulis, pengertian auditing adalah :
“suatu pemeriksa yang di lakukan secara kritis
dan sistematis, oleh karena pihak yang
indepeden, terhadap laporan keuangan yang
telah di susun oleh manajemen, beserta catatan-catatan
pembukuan dan bukti-bukti
pendukungnya, ddengan tujuan untuk dapat
memberikan pendapat mengenai kewajaran
laporan keuangan tersebut.”
3. Ada beberapa hal yang penting dari pengertian
tersebut, yang perlu di bahas lebih lanjut.
1. Yang di periksa adalah laporan keuangan
yang telah di susun oleh manajemen beserta
catatan-catatan pembukuan dan bukti-bukti
pendukungnya.
Bukti-bukti pendukung antara lain bukti
penerimaan dan pengeluaran kas/bank,
faktur penjualan,journal voucher dan lain-lain.
4. 2.pemeriksaan perlu di lakukan secara kritis
dan sistematis.
agar pemeriksaan dapat dilakukan secara
sistematis, akuntan publikharus
merencanakan pemeriksaan sebelum proses
pemeriksaan dimulai, dengan membuat apa
yang sebbut rencana pemeriksaan ( Audit
Plan)
5. 3.Pemeriksaan dilakukan oleh pihak yang
independen, yaitu akuntan publik. Akuntan
publik harus independen dalam arti, sebagai
pihak luar perusahaan yang diperiksa tidak
boleh mempunyai kepentingan tertentuk di
dalam perusahaan tersebut (misal sebagai
pemegang saham, direksi atau dewan
komisaris).
4.Tujuan dari pemeriksaan akuntan adalah
untuk dapat memberikan pendapat mengenai
kewajaran laporan keuangan yang di periksa.
6. Langkah-langkah Utama Dalam Proses Sistematis Dari
A B C D
Subtantive
testing
Control
testing
Audit
report
planing
Auditing
Evaluasi intenal control
1. Pelajari dan test
internal control
2. Tentukan sifat, waktu,
dan luasnya subtantif
test yang akan
dilakukan
Tes transaksi-transaksi
dan saldo-saldo perkiraan
1. Periksa transksi-transaksi
dan saldo-saldo
perkiraan
2. Evaluasi kewajaran
komponen-komponen
laporan keuangan
7. PERBEDAAN AUDITING DAN AKUNTANSI
(ACCOUNTING)
Auditing mempunyai sifat analitis, karena akuntan
publik memulai pemeriksaannya dari angka
dalamlaporan keuangan, lalu cocokkan dengan neraca
saldo ( trial balance), buku besar (general ledger),
buku harian (special journal), bukti-bukti pembukuan
(documents) dan sub buku besar (sub ledger).
Sedangkan accounting mempunyai sifat konstruktif
disusun mulai dari bukti-bukti pembukuan, buku
harian, bbuku besar dan sub-sub buku besar, neraca
saldo sampai menjadi laporan keuangan.
8. Perbedaan Auditing Dan Acconting
Transaksi yang
mempunyai
nilai uang
Bukti
pembukuan
Special
journal
Laporan
keuangan
General
ledger
Subsidiary
ledger
Trial
balance
Work
sheet
Acconting (konstruktif )
Auditing (analitis)