Rpp biologi xi. kd 3.8 ( sistem pernapasan ) almansyahnis sman 8 pekanbarualmansyahnis .
Rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) ini membahas sistem pernapasan manusia untuk siswa kelas XI SMAN 8 Pekanbaru. Materi yang diajarkan mencakup struktur jaringan organ pernapasan, mekanisme pernapasan, dan gangguan yang dapat terjadi pada sistem pernapasan. Metode pembelajaran yang digunakan antara lain observasi, diskusi, eksperimen, dan penugasan kelompok.
Dokumen ini berisi tentang lembar kerja peserta didik (LKPD) tentang sistem pencernaan pada manusia. LKPD ini memberikan tujuan pembelajaran untuk mengidentifikasi jenis-jenis nutrisi dalam makanan dan menganalisis kandungan makanan sehari-hari. Peserta didik diminta mengidentifikasi nutrisi dalam berbagai makanan dan menjawab pertanyaan terkait pedoman gizi seimbang serta dampak kekurangan zat gizi tertentu. [
Pembelajaran Berbasis Proyek merupakan metode belajar yang menggunakan masalah sebagai langkah awal dalam mengumpulkan dan mengintegrasikan pengetahuan baru berdasarkan pengalamannya dalam beraktifitas secara nyata.
LKPD Uji Kandungan Nutrisi Pada Bahan Makanan Secara SederhanaRully Novida
Panduan bagi peserta didik untuk melakukan praktikum uji kandungan karbohidrat dan lemak dalam bahan makanan dengan menggunakan bahan-bahan yang sederhana.
Dalam masa pandemi covid 19 saat ini. Kegiatan pembelajaran tentunya mendapat banyak tantangan. salah satu nya bagaimana mengadakan praktikum pembelajaran IPA jika peserta didik tidak bisa datang ke laboratorium sekolah. Nah LKPD ini dapat menjadi panduan bagi guru dan peserta didik, untuk tetap dapat melakukan praktikum pembelajaran ipa meskipun dalam keterbatasan karena harus #dirumahaja.
Tetap semangat mengajar wahai bapak ibu guru.
Tetap semangat belajar anak-anakku peserta didik.
Semoga pandemi ini lekas berlalu dan semua kembali normal yang sesungguhnya.
Dokumen ini membahas uji kandungan zat makanan dalam beberapa bahan makanan menggunakan berbagai reagen. Metode pengujian meliputi uji amilum, protein, dan lemak dengan indikator warna biru kehitaman untuk amilum, ungu untuk protein, dan transparan untuk lemak. Hasilnya mengidentifikasi nasi sebagai sumber karbohidrat, telur sebagai sumber protein, dan mentega sebagai sumber lemak.
Rpp biologi xi. kd 3.9 ( sistem ekskresi ) almansyahnis sman 8 pekanbaru 2almansyahnis .
Rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) ini membahas sistem ekskresi manusia untuk siswa kelas XI SMAN 8 Pekanbaru. Materi yang diajarkan mencakup struktur dan fungsi organ ekskresi seperti hati, kulit, paru-paru, dan ginjal serta proses ekskresi pada manusia. Metode pembelajaran yang digunakan antara lain diskusi, eksperimen, dan penugasan kelompok. RPP ini merencanakan tiga pertemuan unt
Rpp biologi xi. kd 3.8 ( sistem pernapasan ) almansyahnis sman 8 pekanbarualmansyahnis .
Rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) ini membahas sistem pernapasan manusia untuk siswa kelas XI SMAN 8 Pekanbaru. Materi yang diajarkan mencakup struktur jaringan organ pernapasan, mekanisme pernapasan, dan gangguan yang dapat terjadi pada sistem pernapasan. Metode pembelajaran yang digunakan antara lain observasi, diskusi, eksperimen, dan penugasan kelompok.
Dokumen ini berisi tentang lembar kerja peserta didik (LKPD) tentang sistem pencernaan pada manusia. LKPD ini memberikan tujuan pembelajaran untuk mengidentifikasi jenis-jenis nutrisi dalam makanan dan menganalisis kandungan makanan sehari-hari. Peserta didik diminta mengidentifikasi nutrisi dalam berbagai makanan dan menjawab pertanyaan terkait pedoman gizi seimbang serta dampak kekurangan zat gizi tertentu. [
Pembelajaran Berbasis Proyek merupakan metode belajar yang menggunakan masalah sebagai langkah awal dalam mengumpulkan dan mengintegrasikan pengetahuan baru berdasarkan pengalamannya dalam beraktifitas secara nyata.
LKPD Uji Kandungan Nutrisi Pada Bahan Makanan Secara SederhanaRully Novida
Panduan bagi peserta didik untuk melakukan praktikum uji kandungan karbohidrat dan lemak dalam bahan makanan dengan menggunakan bahan-bahan yang sederhana.
Dalam masa pandemi covid 19 saat ini. Kegiatan pembelajaran tentunya mendapat banyak tantangan. salah satu nya bagaimana mengadakan praktikum pembelajaran IPA jika peserta didik tidak bisa datang ke laboratorium sekolah. Nah LKPD ini dapat menjadi panduan bagi guru dan peserta didik, untuk tetap dapat melakukan praktikum pembelajaran ipa meskipun dalam keterbatasan karena harus #dirumahaja.
Tetap semangat mengajar wahai bapak ibu guru.
Tetap semangat belajar anak-anakku peserta didik.
Semoga pandemi ini lekas berlalu dan semua kembali normal yang sesungguhnya.
Dokumen ini membahas uji kandungan zat makanan dalam beberapa bahan makanan menggunakan berbagai reagen. Metode pengujian meliputi uji amilum, protein, dan lemak dengan indikator warna biru kehitaman untuk amilum, ungu untuk protein, dan transparan untuk lemak. Hasilnya mengidentifikasi nasi sebagai sumber karbohidrat, telur sebagai sumber protein, dan mentega sebagai sumber lemak.
Rpp biologi xi. kd 3.9 ( sistem ekskresi ) almansyahnis sman 8 pekanbaru 2almansyahnis .
Rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) ini membahas sistem ekskresi manusia untuk siswa kelas XI SMAN 8 Pekanbaru. Materi yang diajarkan mencakup struktur dan fungsi organ ekskresi seperti hati, kulit, paru-paru, dan ginjal serta proses ekskresi pada manusia. Metode pembelajaran yang digunakan antara lain diskusi, eksperimen, dan penugasan kelompok. RPP ini merencanakan tiga pertemuan unt
Teks tersebut membahas tentang cahaya dan penglihatan. Cahaya adalah gelombang elektromagnetik yang dapat ditangkap mata untuk melihat. Mata memerlukan cahaya dan organ-organ seperti lensa dan retina untuk membentuk bayangan dan mengirimkannya ke otak agar dapat melihat. Kelainan penglihatan dan penyakit mata dapat terjadi jika organ mata tidak berfungsi dengan baik.
Modul ini memberikan panduan pembelajaran untuk mata pelajaran Kimia tentang materi Zat dan Perubahannya untuk peserta didik kelas X. Modul ini terdiri atas 5 pertemuan pembelajaran yang mencakup studi literatur, praktikum, dan ulangan harian untuk membantu peserta didik memahami konsep dasar zat, jenis zat, sifat zat, dan perubahan zat.
Bab 2 membahas tentang tumbuhan hijau dan proses pembuatan makanan. Tumbuhan hijau dapat membuat makanan melalui proses fotosintesis dengan menyerap sinar matahari, karbon dioksida, dan air yang mengandung unsur hara. Hasilnya berupa glukosa dan oksigen. Tumbuhan hijau penting karena menjadi sumber makanan bagi manusia dan hewan.
RPP IPA K-13 KELAS 8 SEMESTER-1 Bab5 Sitem pencernaansajidinbulu
Rangkuman dokumen tersebut dalam 3 kalimat:
Dokumen tersebut merupakan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran mata pelajaran IPA kelas VIII tentang sistem pencernaan makanan, yang mencakup tujuan pembelajaran mengenali nutrisi dan proses pencernaan, materi pembelajaran tentang makanan dan sistem pencernaan, serta kegiatan pembelajaran seperti mengidentifikasi nutrisi makanan dan melakukan penyelidikan proses pencernaan.
Dokumen ini memberikan pedoman penilaian presentasi kelompok mata pelajaran mengolah hidangan kontinental. Terdiri dari tiga aspek penilaian yaitu kelengkapan materi, penulisan materi, dan kemampuan presentasi. Masing-masing aspek diberi skor maksimal 4 berdasarkan kriteria yang ditetapkan.
Kurikulum perlu berubah dan diadaptasi secara berkelanjutan untuk menyesuaikan perkembangan zaman dan kebutuhan peserta didik agar dapat menuntun mereka mencapai kebahagiaan dan keselamatan sebagai manusia dan anggota masyarakat. Adaptasi kurikulum perlu dilakukan di tingkat sekolah sesuai konteks dan karakteristik muridnya.
Guru mata pelajaran Pemrograman Web dan Perangkat Bergerak melakukan refleksi mengenai proses pembelajaran yang dilaksanakan. Refleksi ini mencakup aktivitas siswa, peran guru, capaian belajar, dan perbaikan untuk pertemuan berikutnya. Guru juga melakukan observasi terhadap proses pembelajarannya dan mengumpulkan umpan balik dari siswa melalui survei.
Alur Tujuan Pembelajaran IPA Kurikulum Merdeka Fase D SMP Ibrahimy 1 SukorejoZainulHasan13
Alur Tujuan Pembelajaran IPA SMP Fase D SMP Ibrahimy 1 Sukorejo
Capaian Pembelajaran Fase D :
Pada akhir fase D, 1Peserta didik mampu melakukan klasifikasi makhluk hidup dan benda berdasarkan karakteristik yang diamati, mengidentifikasi sifat dan karakteristik zat, membedakan perubahan fisik dan kimia serta memisahkan campuran sederhana. 2Peserta didik dapat mendeskripsikan atom dan senyawa sebagai unit terkecil penyusun materi serta sel sebagai unit terkecil penyusun makhluk hidup, mengidentifikasi sistem organisasi kehidupan serta melakukan analisis untuk menemukan keterkaitan sistem organ dengan fungsinya serta kelainan atau gangguan yang muncul pada sistem organ tertentu (sistem pencernaan, sistem peredaran darah, sistem pernafasan dan sistem reproduksi). 3Peserta didik mengidentifikasi interaksi antar makhluk hidup dan lingkungannya, serta dapat merancang upaya-upaya mencegah dan mengatasi pencemaran dan perubahan iklim. 4Peserta didik mengidentifikasi pewarisan sifat dan penerapan bioteknologi dalam kehidupan sehari-hari. 5Peserta didik mampu melakukan pengukuran terhadap aspek fisis yang mereka temui dan memanfaatkan ragam gerak dan gaya (force), memahami hubungan konsep usaha dan energi, mengukur besaran suhu yang diakibatkan oleh energi kalor yang diberikan, sekaligus dapat membedakan isolator dan konduktor kalor 6Peserta didik memahami gerak, gaya dan tekanan, termasuk pesawat sederhana. 7Peserta didik memahami getaran dan gelombang, pemantulan dan pembiasan cahaya termasuk alat- alat optik sederhana yang sering dimanfaatkan dalam kehidupan sehari-hari 8Peserta didik dapat membuat rangkaian listrik sederhana, memahami gejala kemagnetan dan kelistrikan untuk menyelesaikan tantangan atau masalah yang dihadapi dalam kehidupan seharihari. 9Peserta didik mengelaborasikan pemahamannya tentang posisi relatif bumi-bulan-matahari dalam sistem tata surya dan memahami struktur lapisan bumi untuk menjelaskan fenomena alam yang terjadi dalam rangka mitigasi bencana. 10Peserta didik mengenal pH sebagai ukuran sifat keasaman suatu zat serta menggunakannya untuk mengelompokkan materi (asam-basa berdasarkan pH nya). Dengan pemahaman ini peserta didik mengenali sifat fisika dan kimia tanah serta hubungannya dengan organisme serta pelestarian lingkungan. 11Peserta didik memiliki keteguhan dalam mengambil keputusan yang benar untuk menghindari zat aditif dan adiktif yang membahayakan dirinya dan lingkungan.
Dokumen tersebut merupakan catatan perkembangan siswa selama satu bulan yang mencatat nama siswa, tanggal, peristiwa yang terjadi, tindakan guru, dan umpan balik siswa. Catatan tersebut mencatat berbagai peristiwa seperti tidur di kelas, tidak membawa buku, merokok, berkelahi, aktif bertanya, serta tindakan guru memberikan teguran, hukuman, atau nilai tambahan.
Bioteknologi melibatkan manipulasi makhluk hidup untuk menghasilkan barang dan jasa. Bioteknologi konvensional menggunakan teknik sederhana sedangkan bioteknologi modern melibatkan rekayasa genetika untuk menghasilkan organisme dengan sifat baru. Aplikasi bioteknologi meliputi pertanian, kesehatan, dan industri namun juga memiliki dampak lingkungan, sosial ekonomi, dan etika yang perlu diperhatikan.
Dokumen tersebut merupakan alur tujuan pembelajaran mata pelajaran Prakarya Kewirausaan (Kerajinan) untuk kelas E yang terdiri dari empat tahapan yaitu observasi dan eksplorasi, desain/perencanaan, produksi, dan refleksi dan evaluasi untuk mengembangkan produk kerajinan berbasis kewirausahaan.
ATP Prakarya Pengolahan Fase D Kelas 7 SMPModul Guruku
Dokumen tersebut merupakan modul pelajaran Prakarya - Pengolahan untuk siswa SMP/MTs yang mencakup capaian pembelajaran, elemen-elemen pembelajaran, alokasi waktu, dan materi pelajaran tentang pengolahan produk pangan dan nonpangan dari bahan buah dan sayur."
Teks tersebut membahas tentang cahaya dan penglihatan. Cahaya adalah gelombang elektromagnetik yang dapat ditangkap mata untuk melihat. Mata memerlukan cahaya dan organ-organ seperti lensa dan retina untuk membentuk bayangan dan mengirimkannya ke otak agar dapat melihat. Kelainan penglihatan dan penyakit mata dapat terjadi jika organ mata tidak berfungsi dengan baik.
Modul ini memberikan panduan pembelajaran untuk mata pelajaran Kimia tentang materi Zat dan Perubahannya untuk peserta didik kelas X. Modul ini terdiri atas 5 pertemuan pembelajaran yang mencakup studi literatur, praktikum, dan ulangan harian untuk membantu peserta didik memahami konsep dasar zat, jenis zat, sifat zat, dan perubahan zat.
Bab 2 membahas tentang tumbuhan hijau dan proses pembuatan makanan. Tumbuhan hijau dapat membuat makanan melalui proses fotosintesis dengan menyerap sinar matahari, karbon dioksida, dan air yang mengandung unsur hara. Hasilnya berupa glukosa dan oksigen. Tumbuhan hijau penting karena menjadi sumber makanan bagi manusia dan hewan.
RPP IPA K-13 KELAS 8 SEMESTER-1 Bab5 Sitem pencernaansajidinbulu
Rangkuman dokumen tersebut dalam 3 kalimat:
Dokumen tersebut merupakan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran mata pelajaran IPA kelas VIII tentang sistem pencernaan makanan, yang mencakup tujuan pembelajaran mengenali nutrisi dan proses pencernaan, materi pembelajaran tentang makanan dan sistem pencernaan, serta kegiatan pembelajaran seperti mengidentifikasi nutrisi makanan dan melakukan penyelidikan proses pencernaan.
Dokumen ini memberikan pedoman penilaian presentasi kelompok mata pelajaran mengolah hidangan kontinental. Terdiri dari tiga aspek penilaian yaitu kelengkapan materi, penulisan materi, dan kemampuan presentasi. Masing-masing aspek diberi skor maksimal 4 berdasarkan kriteria yang ditetapkan.
Kurikulum perlu berubah dan diadaptasi secara berkelanjutan untuk menyesuaikan perkembangan zaman dan kebutuhan peserta didik agar dapat menuntun mereka mencapai kebahagiaan dan keselamatan sebagai manusia dan anggota masyarakat. Adaptasi kurikulum perlu dilakukan di tingkat sekolah sesuai konteks dan karakteristik muridnya.
Guru mata pelajaran Pemrograman Web dan Perangkat Bergerak melakukan refleksi mengenai proses pembelajaran yang dilaksanakan. Refleksi ini mencakup aktivitas siswa, peran guru, capaian belajar, dan perbaikan untuk pertemuan berikutnya. Guru juga melakukan observasi terhadap proses pembelajarannya dan mengumpulkan umpan balik dari siswa melalui survei.
Alur Tujuan Pembelajaran IPA Kurikulum Merdeka Fase D SMP Ibrahimy 1 SukorejoZainulHasan13
Alur Tujuan Pembelajaran IPA SMP Fase D SMP Ibrahimy 1 Sukorejo
Capaian Pembelajaran Fase D :
Pada akhir fase D, 1Peserta didik mampu melakukan klasifikasi makhluk hidup dan benda berdasarkan karakteristik yang diamati, mengidentifikasi sifat dan karakteristik zat, membedakan perubahan fisik dan kimia serta memisahkan campuran sederhana. 2Peserta didik dapat mendeskripsikan atom dan senyawa sebagai unit terkecil penyusun materi serta sel sebagai unit terkecil penyusun makhluk hidup, mengidentifikasi sistem organisasi kehidupan serta melakukan analisis untuk menemukan keterkaitan sistem organ dengan fungsinya serta kelainan atau gangguan yang muncul pada sistem organ tertentu (sistem pencernaan, sistem peredaran darah, sistem pernafasan dan sistem reproduksi). 3Peserta didik mengidentifikasi interaksi antar makhluk hidup dan lingkungannya, serta dapat merancang upaya-upaya mencegah dan mengatasi pencemaran dan perubahan iklim. 4Peserta didik mengidentifikasi pewarisan sifat dan penerapan bioteknologi dalam kehidupan sehari-hari. 5Peserta didik mampu melakukan pengukuran terhadap aspek fisis yang mereka temui dan memanfaatkan ragam gerak dan gaya (force), memahami hubungan konsep usaha dan energi, mengukur besaran suhu yang diakibatkan oleh energi kalor yang diberikan, sekaligus dapat membedakan isolator dan konduktor kalor 6Peserta didik memahami gerak, gaya dan tekanan, termasuk pesawat sederhana. 7Peserta didik memahami getaran dan gelombang, pemantulan dan pembiasan cahaya termasuk alat- alat optik sederhana yang sering dimanfaatkan dalam kehidupan sehari-hari 8Peserta didik dapat membuat rangkaian listrik sederhana, memahami gejala kemagnetan dan kelistrikan untuk menyelesaikan tantangan atau masalah yang dihadapi dalam kehidupan seharihari. 9Peserta didik mengelaborasikan pemahamannya tentang posisi relatif bumi-bulan-matahari dalam sistem tata surya dan memahami struktur lapisan bumi untuk menjelaskan fenomena alam yang terjadi dalam rangka mitigasi bencana. 10Peserta didik mengenal pH sebagai ukuran sifat keasaman suatu zat serta menggunakannya untuk mengelompokkan materi (asam-basa berdasarkan pH nya). Dengan pemahaman ini peserta didik mengenali sifat fisika dan kimia tanah serta hubungannya dengan organisme serta pelestarian lingkungan. 11Peserta didik memiliki keteguhan dalam mengambil keputusan yang benar untuk menghindari zat aditif dan adiktif yang membahayakan dirinya dan lingkungan.
Dokumen tersebut merupakan catatan perkembangan siswa selama satu bulan yang mencatat nama siswa, tanggal, peristiwa yang terjadi, tindakan guru, dan umpan balik siswa. Catatan tersebut mencatat berbagai peristiwa seperti tidur di kelas, tidak membawa buku, merokok, berkelahi, aktif bertanya, serta tindakan guru memberikan teguran, hukuman, atau nilai tambahan.
Bioteknologi melibatkan manipulasi makhluk hidup untuk menghasilkan barang dan jasa. Bioteknologi konvensional menggunakan teknik sederhana sedangkan bioteknologi modern melibatkan rekayasa genetika untuk menghasilkan organisme dengan sifat baru. Aplikasi bioteknologi meliputi pertanian, kesehatan, dan industri namun juga memiliki dampak lingkungan, sosial ekonomi, dan etika yang perlu diperhatikan.
Dokumen tersebut merupakan alur tujuan pembelajaran mata pelajaran Prakarya Kewirausaan (Kerajinan) untuk kelas E yang terdiri dari empat tahapan yaitu observasi dan eksplorasi, desain/perencanaan, produksi, dan refleksi dan evaluasi untuk mengembangkan produk kerajinan berbasis kewirausahaan.
ATP Prakarya Pengolahan Fase D Kelas 7 SMPModul Guruku
Dokumen tersebut merupakan modul pelajaran Prakarya - Pengolahan untuk siswa SMP/MTs yang mencakup capaian pembelajaran, elemen-elemen pembelajaran, alokasi waktu, dan materi pelajaran tentang pengolahan produk pangan dan nonpangan dari bahan buah dan sayur."
KKTP Kelas 7 SMP Prakarya Kerajinan Fase DModul Guruku
Dokumen tersebut berisi Kriteria Ketercapaian Tujuan Pembelajaran (KKTP) mata pelajaran Parakarya - Kerajinan untuk satuan pendidikan SMP/MTs. KKTP ini menjelaskan capaian pembelajaran peserta didik yang mampu menghasilkan dan mengevaluasi produk kerajinan berdasarkan modifikasi bahan, alat, dan teknik sesuai potensi lingkungan. Dokumen ini juga menjelaskan elemen-elemen capaian pembelajaran
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) ini membahas pembuatan produk olahan dari serealia, umbi, dan kacang-kacangan menjadi makanan atau minuman sehat dan higienis. Peserta didik akan belajar mengolah bahan pangan tersebut, mendesain kemasan produk, dan menyajikannya dengan menerapkan prinsip kesehatan dan kehigienisan melalui proyek kelompok secara daring. Penilaian dilakukan berdasarkan sikap dan k
Mata Pelajaran Agribisnis Pengolahan Hasil Pertanian.pdfnazar69
Dokumen ini menjelaskan Capaian Pembelajaran (CP) mata pelajaran Agribisnis Pengolahan Hasil Pertanian untuk Fase F di SMK/MAK. CP ini merupakan kompetensi yang harus dicapai peserta didik dan mencakup 10 elemen utama seperti produksi olahan nabati, hewani, tanaman bahan penyegar, rempah, sistem manajemen keamanan pangan, pengemasan, penanganan limbah, dan analisis usaha. CP ini digunakan sebag
Modul Ajar Kelas 8 SMP Prakarya Pengolahan Fase DModul Guruku
Modul ini membahas analisis dan pembuatan rancangan produk pangan setengah jadi dari bahan serealia, kacang-kacangan, dan umbi. Peserta didik akan belajar menganalisis produk pangan setengah jadi, mengidentifikasi jenis tepung, dan merancang produk baru berbahan dasar tersebut. Modul ini berisi tujuan pembelajaran, materi pelajaran, lembar kerja, dan penilaian hasil belajar.
Rencana pelaksanaan pembelajaran ini membahas desain dan pengemasan produk kosmetik dari bahan nabati dan hewani melalui penggunaan perangkat lunak grafis. Siswa akan belajar mendesain produk kosmetik, mengemas hasil produksi, dan mempelajari peluang usaha di bidang tersebut. Kegiatan pembelajaran meliputi diskusi, presentasi, dan praktik desain menggunakan perangkat lunak grafis.
Dokumen tersebut membahas tentang pembelajaran pengolahan produk pengawetan bahan nabati dan hewani di SMK/MAK kelas X. Pembelajaran akan mencakup kompetensi inti 1-4 dan materi pembelajaran meliputi pengertian, jenis, bahan, proses produksi, dan pengemasan produk pengawetan bahan nabati dan hewani. Kegiatan pembelajaran akan meliputi pengamatan, diskusi, pengumpulan informasi, dan presentasi hasil
Rencana pelaksanaan pembelajaran ini membahas desain proses produksi makanan khas daerah dari bahan nabati dan hewani. Siswa akan belajar menganalisis proses produksi makanan tradisional, mendesain proses produksi berdasarkan sumber daya tersedia, dan mempraktikkannya dengan peralatan sesuai. Materi akan disampaikan lewat demonstrasi, diskusi kelompok, dan presentasi hasil praktik siswa.
Lembar informasi ini berisi tentang kisi-kisi kegiatan lomba kompetensi siswa bidang teknologi hasil pertanian yang fokus pada pengembangan produk non fermentasi berbahan baku kacang dan produk olahannya. Lomba ini akan menilai kemampuan peserta dalam memilih bahan, membuat produk antara berupa tahu, mengolah tahu menjadi produk olahan, dan menguji mutu produk sesuai standar.
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...nasrudienaulia
Dalam teori fungsionalisme kulturalisasi Talcott Parsons, konsep struktur sosial sangat erat hubungannya dengan kulturalisasi. Struktur sosial merujuk pada pola-pola hubungan sosial yang terorganisir dalam masyarakat, termasuk hierarki, peran, dan institusi yang mengatur interaksi antara individu. Hubungan antara konsep struktur sosial dan kulturalisasi dapat dijelaskan sebagai berikut:
1. Pola Interaksi Sosial: Struktur sosial menentukan pola interaksi sosial antara individu dalam masyarakat. Pola-pola ini dipengaruhi oleh norma-norma budaya yang diinternalisasi oleh anggota masyarakat melalui proses sosialisasi. Dengan demikian, struktur sosial dan kulturalisasi saling memengaruhi dalam membentuk cara individu berinteraksi dan berperilaku.
2. Distribusi Kekuasaan dan Otoritas: Struktur sosial menentukan distribusi kekuasaan dan otoritas dalam masyarakat. Nilai-nilai budaya yang dianut oleh masyarakat juga memengaruhi bagaimana kekuasaan dan otoritas didistribusikan dalam struktur sosial. Kulturalisasi memainkan peran dalam melegitimasi sistem kekuasaan yang ada melalui nilai-nilai yang dianut oleh masyarakat.
3. Fungsi Sosial: Struktur sosial dan kulturalisasi saling terkait dalam menjalankan fungsi-fungsi sosial dalam masyarakat. Nilai-nilai budaya dan norma-norma yang terinternalisasi membentuk dasar bagi pelaksanaan fungsi-fungsi sosial yang diperlukan untuk menjaga keseimbangan dan stabilitas dalam masyarakat.
Dengan demikian, konsep struktur sosial dalam teori fungsionalisme kulturalisasi Parsons tidak dapat dipisahkan dari kulturalisasi karena keduanya saling berinteraksi dan saling memengaruhi dalam membentuk pola-pola hubungan sosial, distribusi kekuasaan, dan pelaksanaan fungsi-fungsi sosial dalam masyarakat.
Materi ini membahas tentang defenisi dan Usia Anak di Indonesia serta hubungannya dengan risiko terpapar kekerasan. Dalam modul ini, akan diuraikan berbagai bentuk kekerasan yang dapat dialami anak-anak, seperti kekerasan fisik, emosional, seksual, dan penelantaran.
Universitas Negeri Jakarta banyak melahirkan tokoh pendidikan yang memiliki pengaruh didunia pendidikan. Beberapa diantaranya ada didalam file presentasi
1. ALUR TUJUAN PEMBELAJARAN
PRAKARYA DAN KEWIRAUSAHAAN: PENGOLAHAN
FASE E KELAS X SMA
10
Fase/Kelas/semester : E/X/I 9
Penyusun : Resitya Esi Ramadani 8
Instansi : SMA Negeri 1 Sukorejo
7
6
Keterangan:
1. Mengeksplorasi produk
2. Menganalisis karakteristik bahan, alat, teknik dan
prosedur pengolahan serta penyajian dan kemasan
3. Mengembangkan rencana desain produk dan
kemasan
4. Merumuskan pemasaran produk
4 5. Membuat produk
6. Mengembangkan produk
7. Mempromosikan produk
3 8. Merefleksikan proses kegiatan
2
9. Mengevaluasi keunggulan dan kelemahan produk
1 10. Menunjukkan tindak lanjut pengembangan produk
2. PRAKARYA DAN KEWIRAUSAHAAN: PENGOLAHAN FASE E
Fase/Kelas/semester : E/X/I
Penyusun : Resitya Esi Ramadani
Instansi : SMA Negeri 1 Sukorejo
Capaian Pembelajaran Fase E
Pada akhir Fase E (Kelas X SMA), peserta didik mampu mengembangkan produk olahan pangan higienis Nusantara atau non pangan berdasarkan analisis kebutuhan dan
kelayakan pasar melalui eksplorasi bahan, alat dan teknik, serta mempresentasikan secara lisan, visual dan grafis. Pada fase ini, peserta didik mampu mengevaluasi dan
memberikan saran produk olahan pangan dan non pangan berdasarkan dampak lingkungan/budaya/ teknologi tepat guna.
Elemen CAPAIAN PEMBELAJARAN TUJUAN PEMBELAJARAN ALUR TAHAPAN PEMBELAJARAN
Observasi dan
Eksplorasi
Peserta didik mampu mengeksplorasi
produk olahan pangan higienis nusantara
atau produk non pangan yang bernilai
ekonomis dari berbagai sumber,
menganalisis karakteristik bahan, alat, teknik
dan prosedur pengolahan, serta penyajian
dan kemasan.
● Mengeksplorasi produk olahan pangan
higienis nusantara atau produk nonpangan
berdasarkan beberapa pilihan bahan, alat,
prosedur pengolahan, penyajian dan
kemasan yang bernilai ekonomis dari
berbagai sumber
● Menganalisis karakteristik bahan, alat,
teknik dan prosedur pengolahan, serta
penyajian dan kemasan untuk menentukan
produk olahan pangan higienis nusantara
atau produk nonpangan dan kemasannya
yang bernilai ekonomis
1. Mengeksplorasi produk olahan
pangan higienis nusantara atau
produk nonpangan berdasarkan
beberapa pilihan bahan, alat,
prosedur pengolahan, penyajian
dan kemasan yang bernilai
ekonomis dari berbagai sumber
2. Menganalisis karakteristik bahan,
alat, teknik dan prosedur
pengolahan, serta penyajian dan
kemasan untuk menentukan
produk olahan pangan higienis
3. Elemen CAPAIAN PEMBELAJARAN TUJUAN PEMBELAJARAN ALUR TAHAPAN PEMBELAJARAN
Desain/Perencanaan Peserta didik mampu menyusun rencana
pembuatan produk olahan pangan higienis
atau produk non pangan berdasarkan
analisis usaha, ketersediaan bahan,
peralatan, bentuk, serta tampilan sesuai
potensi nusantara dan hasil eksplorasi.
● Mengembangkan rencana desain produk
olahan pangan higienis atau produk
nonpangan serta desain kemasannya (dalam
bentuk gambar kerja/prototipe)
berdasarkan studi kelayakan pasar / potensi
lokal/Nusantara secara kreatif
● Merumuskan rencana pemasaran produk
olahan pangan higienis atau produk
nonpangan secara sederhana
nusantara atau produk
nonpangan dan kemasannya
yang bernilai ekonomis
3. Mengembangkan rencana desain
produk olahan pangan higienis
atau produk nonpangan serta
desain kemasannya (dalam
bentuk gambar kerja/prototipe)
berdasarkan studi kelayakan
pasar / potensi lokal/Nusantara
secara kreatif
4. Merumuskan rencana pemasaran
produk olahan pangan higienis
atau produk nonpangan secara
sederhana
5. Membuat produk olahan pangan
nusantara higienis atau produk
nonpangan serta penyajian sesuai
desain yang dirancang
6. Mengembangkan kreasi produk
olahan pangan nusantara higienis
atau produk non pangan berbasis
usaha
Produksi Peserta didik mampu mengembangkan
produk olahan pangan nusantara higienis
atau produk non pangan berbasis usaha,
serta menampilkan dalam bentuk penyajian
dan pengemasan secara kreatif-inovatif dan
dipromosikan melalui media visual maupun
virtual.
● Membuat produk olahan pangan nusantara
higienis atau produk nonpangan serta
penyajian sesuai desain yang dirancang
● Mengembangkan kreasi produk olahan
pangan nusantara higienis atau produk non
pangan berbasis usaha
● Mempromosikan produk olahan pangan
nusantara higienis atau produk nonpangan
dan kemasannya melalui media visual
maupun virtual
Refleksi dan Evaluasi Peserta didik mampu memberi penilaian dan
saran pengembangan produk olahan pangan
nusantara higienis atau produk non pangan
berdasarkan kajian mutu, teknologi pangan
● Merefleksikan proses kegiatan sampai
dengan membuat, mengemas serta
mempromosikan produk olahan pangan
nusantara higienis atau produk nonpangan
4. Elemen CAPAIAN PEMBELAJARAN TUJUAN PEMBELAJARAN ALUR TAHAPAN PEMBELAJARAN
dan ekonomi, serta dampak
lingkungan/budaya.
● Mengevaluasi keunggulan dan kelemahan
dari produk olahan pangan nusantara
higienis atau produk nonpangan
berdasarkan kajian mutu, teknologi pangan
dan ekonomi serta dampak
lingkungan/budaya
● Menunjukkan tindak lanjut pengembangan
produk olahan pangan nusantara higienis
atau produk nonpangan berdasarkan hasil
evaluasi
7. Mempromosikan produk olahan
pangan nusantara higienis atau
produk nonpangan dan
kemasannya melalui media visual
maupun virtual
8. Merefleksikan proses kegiatan
sampai dengan membuat,
mengemas serta
mempromosikan produk olahan
pangan nusantara higienis atau
produk nonpangan
9. Mengevaluasi keunggulan dan
kelemahan dari produk olahan
pangan nusantara higienis atau
produk nonpangan berdasarkan
kajian mutu, teknologi pangan
dan ekonomi serta dampak
lingkungan/budaya
10. Menunjukkan tindak lanjut
pengembangan produk olahan
pangan nusantara higienis atau
produk nonpangan berdasarkan
hasil evaluasi