Promosi Kesehatan (Upaya Promosi Kesehatan Dalam Pelayanan Kebidanan (Promosi...
Asuhan bayi usia 2 6
1. MAKALAH ASUHAN KEBIDANAN NEONATUS
ASUHAN BAYI USIA 2-6 HARI
Dosen Pembimbing :
Meldafia Idaman, S.SiT
Oleh Kelompok II
1. Eka Putri Yeni
2. Febrian Dini
3. Fema Iskarno Putri
4. Indri Sentia
5. Intania Zalni
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN (STIKES)
SYEDZA SAINTIKA PADANG
2013 / 2014
2. BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Bayi baru lahir mengalami beberapa perubahan sebagai bentuk adaptasi dari
kehidupan intra uterin kekehidupan ekstra uterin. Perubahan – perubahan yang
cepat dan kompleks itu dimulai dengan terpotongnya tali umbilikus, selain ada
beberapa perubahan fisiologis pada bayi baru lahir kita juga harus mengetahui
ciri–ciri umum bayi baru lahir normal. Untuk mengetahui ciri – ciri tersebut kita
tentukan melakukan suatu pemeriksaan fisik terhadap bayi baru lahir .
Pemeriksaan fisik bayi baru lahir adalah pemeriksaan awal yang dilakukan
terhadap bayi setelah berada di dunia luar yang bertujuan untuk mengetahui
apakah bayi dalam keadaan normal dan memeriksa adanya
penyimpangan/kelainan pada fisik, serta ada atau tidaknya refleks primiti.
Pemeriksaan fisik dilakukan setelah kondisi bayi stabil, biasanya 6 jam setelah
lahir.
Pemeriksaan fisik bayi baru lahir memerlukan pengetahuan dan keterampilan
yang adekuat, sehingga tidak akan menimbulkan resiko yang dapat
membahayakan bayi. Pada pemeriksaan ini yang paling penting adalah cara
menjaga agar bayi tidak mengalami hipotermia dan trauma dari tindakan yang kita
lakukan.
Jangan lupa untuk melakukan inform consent terlebih dahulu kepada
ibu/orang tua bayi, apabila bayi telah dirawat gabungkan bersama ibunya, yang
harus dilakukan terhadap bayi baru lahir pada saat melakukan suatu pengkajian,
pemahaman dasar mengenai cara melakukan pengkajian pada bayi baru lahir
adalah dengan menggunakan suatu pemeriksaan terhadap bayi dan menilai
penampilan serta prilaku bayi, hal ini di karenakan kita tidak dapat menentukan
keadaan bayi jika tidak dilakukan suatu pemeriksaan untuk merencanakan asuhan
yang akan diberikan pada bayi, karena bayi belum bisa berkomunikasi seperti
orang dewasa maka penampilan dan prilakunya lah yang akan kita nilai.
3. BAB II
PEMBAHASAN
ASUHAN BAYI USIA 2-6 HARI
Pada hari yang ke-2 sampai hari yang ke-6 setelah lahir, ada hal-hal yang perlu
diperhatikan dalam asuhan pada bayi, yaitu sebagai berikut:
1. Minum
Air Susu Ibu (ASI) merupakan makanan terbaik bagi bayi. ASI
diketahui mengandung zat gizi yang paling sesuai untuk pertumbuhan dan
perkembangan bayi, baik kualitas maupun kuantitasnya. Berikan ASI
sesering mungkin sesuai keinginan ibu (jika payudara sudah penuh) atau
sesuai kebutuhan bayi, yaitu setiap 2-3 jam (paling sedikit setiap 4 jam)
bergantian antara payudara kiri dan kanan. Berikan ASI saja (ASI
eksklusif) sampai bayi berusia 6 bulan. Selanjutnya pemberian ASI
dilakukan sampai anak usia 2 tahun, dengan penambahan makanan lunak
atau padat yang disebut Makanan Pendamping ASI (MPASI). Banyak
sekali keuntungan yang diperoleh dari ASI. Tidak saja dalam keuntungan
pertumbuhan dan perkembangan bayi, tetapi juga hubungan kasih sayang
antara ibu dan bayi yang akan memberikan dukungan sangat besar
terhadap terjadinya proses pembentukan emosi positif pada anak, dan
berbagai keuntungsn bagi ibu.
Tabel 3.1 komposisi ASI, Susu Sapi, dan Susu Formula
Komposisi/100 ml ASI matur Susu Sapi Susu
Formula
Kalori 75 69 67
Protein 1,2 3,5 1,5
Laktalbumin (%) 80 18 60
Kasein (%) 20 82 40
4. Air (ml) 87,1 87,3 90
Lemak (g) 4,5 3,5 3,8
Karbohidrat 7,1 4,9 6,9
Ash (g) 0,21 0,72 0,34
Mineral Na 16 50 21
K 53 144 69
Ca 33 128 46
P 14 93 32
Mg 4 13 5,3
Fe 0,05 Trace 1,3
Zn 0,15 0,04 0,42
A (iu) 182 140 210
C (mg) 5 1 5,3
D (iu) 2,2 42 42
E (iu) 0,08 0,04 0,04
Thiamin (mg) 0,01 0,04 0,04
Riboflavin
(mg)
0,04 0,03 0,06
Niasin (mg) 0,2 0,17 0,7
pH Alkali (basa) Acid (asam) Acid (asam)
Bacteria iontent Steril Nonsteril Steril
2. Defekasi (BAB)
Jumlah feses pada bayi baru lahir cukup bervariasi selama minggu
pertama dan jumlah paling banyak antara hari ketiga dan keenam. Feses
transisi(kecil-kecil berwarna cokelat sampai hijau karena adanya
mekonium)dikeluarkan sejak hari ketiga sampai keenam. Bayi baru lahir
yang diberi makan lebih awal akan lebih cepat mengeluarkan feses
daripada mereka yang diberi makan kemudian. Feses dari bayi yang baru
menyusu dengan ASI akan berbeda dengan bayi yang menyusu dengan
susu botol. Feses dari bayi ASI lebih lunak, berwarna kuning emas, dan
tidak menyebabkan iritasi pada kulit bayi.
5. Bayi yang berdefekasi segera setelah makan merupakan suatu
kondisi yang normal atau defekasi sebanyak 1 kali setiap 3 atau 4 hari.
Walaupun demikian, konsistensi feses tetap lunak dan tidak terbentuk.
Feses dari bayi yang minum susu formula lebih terbentuk disbanding bayi
yang menyusu dengan ASI, namun tetap lunak, berwarna kuning pucat,
dan memiliki bau yang khas. Feses ini cenderung mengiritasi kulit bayi.
Jumlah feses akan berkurang pada minggu kedua,yang awalnya frekuensi
defekasi sebanyak 5 atau 6 kali setiap hari(1 kali defekasi setiap kali diberi
makan)menjadi 1 atau 2 kali sehari. Bayi mulai memilki pola defekasi
yang normal pada minggu kedua kehidupannya. Dengan tambahan
makanaan padat, feses bayi akan menyerupai feses orang dewasa.
Dalam 3 hari pertama feses bayi masih bercampur dengan
mekonium dan frekuensi defekasi sebanyak 1 kali dalam sehari. Untuk
membersihkannya gunakan air bersih hangat dan sabun.
3. Berkemih (BAK)
Fungsi ginjal bayi masih belum sempurna selama dua tahun
pertama kehidupannya. Biasanya terdapat urine dalam jumlah yang kecil
pada kandung kemih bayi saat lahir, tetapi ada kemungkinan urine tersebut
tidak dikeluarkan selama 12-24 jam. Berkemih sering terjadi setelah
periode ini dengan frekunsi 6-19 kali sehari dengan warna urine yang
pucat. Kondisi ini menunjukkan masukan cairan yang cukup. Umumnya
bayi cukup bulan akan mengeluarkan urine 15-16 ml/kg/hari. Untuk
menjaga bayi tetap bersih, hangat, dan kering, maka setelah BAK harus
diganti popoknya.
4. Tidur
Dalam 2 minggu pertama setelah tidur, bayi normalnya sering
tidur. Bayi baru lahir sampai usia 3 bulan rata-rata tidur selama 16 jam
sehari. Pada umumnya bayi terbangun sampai malam hari pada usia 3
bulan. Sebaiknya ibu selalu menyediakan selimut dan ruangan yang
hangat, serta memastikan bayi tidak terlalu panas atau terlalu dingin.
6. Jumlah waktu tidur bayi akan berkuranng seiring dengan bertambahnya
usia bayi, pola ini dapat terlihat pada tabel berikut.
Tabel 3.2 Perubahan Pola Tidur Bayi
Usia Lama tidur
1 minggu 16,5 jam
1 tahun 14 jam
2 tahun 13 jam
5 tahun 11 jam
9 tahun 10 jam
7. BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Asuhan yang diberikan pada bayi 6 minggu pertama harus dilakukan secara
benar dan tepat agar bayi merasa nyaman dan tidak terjadi kejadian yang tidak
diinginkan.
B. Saran
Diharapkan makalah ini dapat memberikan manfaat pada para pembaca dalam
menambah pengetahuan tentang asuhan pada bayi 6 minggu pertama. Makalah ini
masih jauh dari kesempurnaan, oleh sebab itu kritk dan saran diharapkan untuk
dapat menyempurnakannya.
DAFTAR PUSTAKA
Nanny, Vivian Lia Dewi. 2012. “Asuhan Neonatus Bayi dan Anak Balita”.