Dokumen tersebut membahas perubahan anatomi dan fisiologi yang terjadi pada tubuh wanita selama kehamilan, mulai dari pertumbuhan uterus, perubahan pada payudara, sistem endokrin, dan sistem lainnya. Juga dibahas mengenai tanda-tanda kehamilan dan pembagian masa kehamilan ke dalam tiga trimester.
Tanda tanda kehamilan dan pemeriksaan diagnostik kehamilaniiesti
Tanda-tanda kehamilan dan pemeriksaan diagnostik kehamilan memberikan penjelasan tentang tanda-tanda kehamilan yang terbagi menjadi tanda pasti, presumtif, dan kemungkinan serta pemeriksaan diagnostik seperti tes HCG, USG, dan palpasi abdomen untuk menentukan kehamilan.
Bab I membahas latar belakang mengenai trimester kedua dan ketiga kehamilan, serta rumusan masalah dan tujuan mengenai asuhan keperawatan pada ibu hamil pada trimester tersebut. Bab II membahas pengkajian keperawatan meliputi anatomi dan fisiologi perubahan pada ibu hamil, pengukuran janin, dan diagnosa keperawatan yang mungkin timbul.
Tanda tanda kehamilan dan pemeriksaan diagnostik kehamilaniiesti
Tanda-tanda kehamilan dan pemeriksaan diagnostik kehamilan memberikan penjelasan tentang tanda-tanda kehamilan yang terbagi menjadi tanda pasti, presumtif, dan kemungkinan serta pemeriksaan diagnostik seperti tes HCG, USG, dan palpasi abdomen untuk menentukan kehamilan.
Bab I membahas latar belakang mengenai trimester kedua dan ketiga kehamilan, serta rumusan masalah dan tujuan mengenai asuhan keperawatan pada ibu hamil pada trimester tersebut. Bab II membahas pengkajian keperawatan meliputi anatomi dan fisiologi perubahan pada ibu hamil, pengukuran janin, dan diagnosa keperawatan yang mungkin timbul.
Dokumen tersebut membahas tentang definisi kehamilan, tanda-tanda kehamilan seperti payudara terasa sakit, lelah berlebih, mual, ngidam, sembelit, dan lainnya. Juga dibahas tips menjaga kesehatan ibu hamil seperti periksa kandungan teratur, makan seimbang, hindari merokok, minum vitamin, serta perubahan psikologis ibu hamil di setiap trimester.
Klien berusia 30 tahun datang untuk memastikan kehamilannya setelah terlambat haid 2 minggu. Bidan melakukan pemeriksaan fisik dan plano test yang menunjukkan tanda-tanda kehamilan dan hasil positif. Berdasarkan HPHT, usia kehamilan diperkirakan 4 minggu. Bidan memberikan konseling tentang pola hidup sehat selama kehamilan.
Makalah ini membahas perubahan anatomi dan adaptasi fisiologi pada ibu hamil meliputi berbagai sistem, termasuk sistem reproduksi, payudara, endokrin, kekebalan, dan perkemihan selama trimester kehamilan. Perubahan tersebut merupakan respon tubuh untuk menyesuaikan diri dengan kehadiran janin.
Dokumen tersebut membahas tentang laporan pendahuluan antenatal care (ANC) yang mencakup definisi ANC, tujuan ANC, adaptasi fisiologis organ tubuh selama kehamilan, dan perubahan fisik pada ibu hamil seperti pembesaran uterus, payudara, dan perubahan kulit.
Dokumen tersebut membahas tentang latar belakang tingginya angka kematian ibu dan bayi di Indonesia serta pentingnya pelayanan antenatal care untuk mendeteksi resiko kehamilan dan menurunkan angka kematian ibu. Dokumen ini juga membahas tahapan perkembangan janin dan perubahan fisiologis dan psikologis yang dialami ibu hamil selama kehamilan.
1. Dokumen tersebut membahas tentang perkembangan janin pada masa prenatal, mulai dari minggu ke-3 hingga minggu ke-32.
2. Pada minggu ke-3, panjang janin mencapai 7,62 cm dan beratnya kira-kira 1 ons. Organ tubuh seperti lengan dan jari sudah terbentuk.
3. Dokumen ini memberikan informasi mengenai perkembangan fisik janin secara rinci pada setiap minggu kehamilan.
Perubahan pada masa kehamilan pada ibu hamilIndriHime
Proses kehamilan dan perawatan ibu hamil terdiri dari fertilisasi, implantasi, perkembangan janin selama trimester, perubahan anatomi dan fisiologi ibu hamil, serta pemantauan dan pemeriksaan rutin selama kehamilan seperti ANC yang meliputi 10T, pemeriksaan laboratorium dan penunjang.
Fisiologi kehamilan adalah proses fungsi tubuh untuk memelihara janin selama kehamilan yang dimulai dari pembuahan hingga persalinan. Tanda-tanda kehamilan awal antara lain terlambat haid, mual dan muntah, sedangkan tanda lanjutan meliputi terlihatnya janin dan denyut jantungnya. Selama kehamilan terjadi perubahan pada organ reproduksi, payudara, pencernaan, dan sistem muskuloskeletal ibu.
Dokumen tersebut membahas perubahan fisiologis yang terjadi pada wanita selama kehamilan, meliputi perubahan pada organ reproduksi, sistem endokrin, sistem kardiovaskular, metabolisme, dan sistem lainnya. Perubahan tersebut dipengaruhi oleh hormon estrogen dan progesteron yang dihasilkan oleh ovarium dan plasenta, serta bertujuan untuk mempersiapkan tubuh ibu agar mampu mendukung pertumbuhan dan perkembangan janin.
Persalinan adalah proses pengeluaran janin dan plasenta dari rahim melalui vagina. Terdapat beberapa jenis persalinan berdasarkan cara dan usia kehamilan. Persalinan terbagi menjadi empat tahapan yang masing-masing diikuti perubahan fisiologis dan psikologis serta tindakan kebidanan.
Perubahan fisiologi pada organ reproduksi wanita hamil antara lain uterus membesar dan menjadi lebih tebal, vagina dan vulva menjadi lebih merah dan kebiruan, payudara membesar dan mengeluarkan ASI setelah melahirkan, serta terjadi peningkatan sirkulasi darah dan metabolisme untuk menunjang pertumbuhan janin.
Dokumen tersebut membahas gejala-gejala umum kehamilan seperti amenorhea, morning sickness, pingsan, perubahan payudara, dan tanda-tanda kehamilan seperti tanda Hegar, Chadwick, dan Braxton-Hicks. Dokumen juga menjelaskan cara mengetahui keadaan janin melalui pemeriksaan fisik, auskultasi, dan teknologi seperti USG.
Dokumen tersebut membahas tentang pentingnya pendidikan bagi anak-anak untuk membangun masa depan yang lebih baik. Pendidikan dapat memberdayakan anak-anak untuk mengembangkan potensi mereka penuh dan berkontribusi positif bagi masyarakat.
Dokumen tersebut membahas tentang definisi kehamilan, tanda-tanda kehamilan seperti payudara terasa sakit, lelah berlebih, mual, ngidam, sembelit, dan lainnya. Juga dibahas tips menjaga kesehatan ibu hamil seperti periksa kandungan teratur, makan seimbang, hindari merokok, minum vitamin, serta perubahan psikologis ibu hamil di setiap trimester.
Klien berusia 30 tahun datang untuk memastikan kehamilannya setelah terlambat haid 2 minggu. Bidan melakukan pemeriksaan fisik dan plano test yang menunjukkan tanda-tanda kehamilan dan hasil positif. Berdasarkan HPHT, usia kehamilan diperkirakan 4 minggu. Bidan memberikan konseling tentang pola hidup sehat selama kehamilan.
Makalah ini membahas perubahan anatomi dan adaptasi fisiologi pada ibu hamil meliputi berbagai sistem, termasuk sistem reproduksi, payudara, endokrin, kekebalan, dan perkemihan selama trimester kehamilan. Perubahan tersebut merupakan respon tubuh untuk menyesuaikan diri dengan kehadiran janin.
Dokumen tersebut membahas tentang laporan pendahuluan antenatal care (ANC) yang mencakup definisi ANC, tujuan ANC, adaptasi fisiologis organ tubuh selama kehamilan, dan perubahan fisik pada ibu hamil seperti pembesaran uterus, payudara, dan perubahan kulit.
Dokumen tersebut membahas tentang latar belakang tingginya angka kematian ibu dan bayi di Indonesia serta pentingnya pelayanan antenatal care untuk mendeteksi resiko kehamilan dan menurunkan angka kematian ibu. Dokumen ini juga membahas tahapan perkembangan janin dan perubahan fisiologis dan psikologis yang dialami ibu hamil selama kehamilan.
1. Dokumen tersebut membahas tentang perkembangan janin pada masa prenatal, mulai dari minggu ke-3 hingga minggu ke-32.
2. Pada minggu ke-3, panjang janin mencapai 7,62 cm dan beratnya kira-kira 1 ons. Organ tubuh seperti lengan dan jari sudah terbentuk.
3. Dokumen ini memberikan informasi mengenai perkembangan fisik janin secara rinci pada setiap minggu kehamilan.
Perubahan pada masa kehamilan pada ibu hamilIndriHime
Proses kehamilan dan perawatan ibu hamil terdiri dari fertilisasi, implantasi, perkembangan janin selama trimester, perubahan anatomi dan fisiologi ibu hamil, serta pemantauan dan pemeriksaan rutin selama kehamilan seperti ANC yang meliputi 10T, pemeriksaan laboratorium dan penunjang.
Fisiologi kehamilan adalah proses fungsi tubuh untuk memelihara janin selama kehamilan yang dimulai dari pembuahan hingga persalinan. Tanda-tanda kehamilan awal antara lain terlambat haid, mual dan muntah, sedangkan tanda lanjutan meliputi terlihatnya janin dan denyut jantungnya. Selama kehamilan terjadi perubahan pada organ reproduksi, payudara, pencernaan, dan sistem muskuloskeletal ibu.
Dokumen tersebut membahas perubahan fisiologis yang terjadi pada wanita selama kehamilan, meliputi perubahan pada organ reproduksi, sistem endokrin, sistem kardiovaskular, metabolisme, dan sistem lainnya. Perubahan tersebut dipengaruhi oleh hormon estrogen dan progesteron yang dihasilkan oleh ovarium dan plasenta, serta bertujuan untuk mempersiapkan tubuh ibu agar mampu mendukung pertumbuhan dan perkembangan janin.
Persalinan adalah proses pengeluaran janin dan plasenta dari rahim melalui vagina. Terdapat beberapa jenis persalinan berdasarkan cara dan usia kehamilan. Persalinan terbagi menjadi empat tahapan yang masing-masing diikuti perubahan fisiologis dan psikologis serta tindakan kebidanan.
Perubahan fisiologi pada organ reproduksi wanita hamil antara lain uterus membesar dan menjadi lebih tebal, vagina dan vulva menjadi lebih merah dan kebiruan, payudara membesar dan mengeluarkan ASI setelah melahirkan, serta terjadi peningkatan sirkulasi darah dan metabolisme untuk menunjang pertumbuhan janin.
Dokumen tersebut membahas gejala-gejala umum kehamilan seperti amenorhea, morning sickness, pingsan, perubahan payudara, dan tanda-tanda kehamilan seperti tanda Hegar, Chadwick, dan Braxton-Hicks. Dokumen juga menjelaskan cara mengetahui keadaan janin melalui pemeriksaan fisik, auskultasi, dan teknologi seperti USG.
Dokumen tersebut membahas tentang pentingnya pendidikan bagi anak-anak untuk membangun masa depan yang lebih baik. Pendidikan dapat memberdayakan anak-anak untuk mengembangkan potensi mereka penuh dan berkontribusi positif bagi masyarakat.
Pertumbuhan dan perkembangan hasil konsepsiArisna Kadir
power point ini berisikan materi pembelajaran asuhan kebidanan dalam kehamilan (askeb I) yang berjudul pertumbuhan dan perkembangan hasil konsepsi yang bertujuan agar Mahasiswa mampu memahami dan menjelaskan proses pertumbuhan dan perkembangan hasil konsepsi beserta penunjangnya, membahas placenta dan amnion, sirkulasi peredaran darah fetus, cara menentukan usia kehamilan, serta perkembangan hasil konsepsi itu sendiri yang menjadi morulla, mberkembang menjadi zigot kemudian fetus dan sempurna dalam wujud janin
Manajemen asuhan kebidanan pada ibu hamil i.ii.iiiMJM Networks
Manajemen asuhan kebidanan pada ibu hamil di Puskesmas Sicincin tahun 2013 meliputi pemeriksaan kehamilan, konseling gizi dan istirahat, serta penjelasan tanda bahaya kehamilan. Ibu dianjurkan kontrol ulang satu bulan sekali.
118581569 pengaruh-senam-nifas-terhadap-kecepatan-penurunan-tinggi-fundus-ute...Operator Warnet Vast Raha
Skripsi ini membahas pengaruh senam nifas terhadap kecepatan penurunan tinggi fundus uteri pada ibu post partum hari pertama sampai ke empat di RSUD Panembahan Senopati Bantul Yogyakarta. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah senam nifas dapat mempercepat involusi uteri dengan mengukur penurunan tinggi fundus uteri setiap hari. Hasil penelitian menunjukkan bahwa senam nifas berpengaruh
Makalah ini membahas tentang manajemen 7 langkah kala 1 yang meliputi pengumpulan data, interpretasi data, perencanaan tindakan, pelaksanaan tindakan, evaluasi, dan kesimpulan serta saran.
kti asuhan kebidanan antenatal pada ny.“s”bagadang s
[Ringkasan]
Tinjauan pustaka membahas tentang kehamilan, antenatal care, dan proses asuhan kebidanan. Kehamilan normal berlangsung selama 40 minggu dan terbagi dalam 3 trimester. Antenatal care bertujuan untuk memantau kesehatan ibu dan janin selama kehamilan. Proses asuhan kebidanan meliputi pengkajian, perencanaan, pelaksanaan tindakan, dan evaluasi.
MANAJEMEN DAN PENDOKUMENTASIAN ASUHAN KEBIDANAN IBU HAMILPADA NY”S” DENGAN AN...Warnet Raha
Telaah ini membahas manajemen dan pendokumentasian asuhan kebidanan pada Ny. S dengan diagnosis anemia berat selama kehamilan di Puskesmas Wapunto. Telaah ini menggunakan pendekatan studi kasus untuk mengumpulkan data, mengidentifikasi masalah, merencanakan dan melaksanakan asuhan, serta mendokumentasikan hasil evaluasi.
Studi kasus ini membahas asuhan kebidanan pada ibu hamil bernama Ny. P umur 24 tahun dengan usia kehamilan 32 minggu 1 hari yang mengalami ketidaknyamanan trimester III. Tujuannya adalah memahami dan memberikan asuhan kebidanan yang tepat kepada ibu tersebut. Penulis melakukan pengkajian data dasar, interpretasi data, antisipasi masalah potensial, tindakan segera, intervensi, implementasi, dan evaluasi untuk member
Ibu bersalin mengalami kontraksi yang semakin sering. Pemeriksaan menunjukkan kehamilan usia 37 minggu, janin tunggal hidup normal. Diagnosa kebidanan menyatakan hamil G1P0A0 usia kehamilan 37 minggu, kondisi ibu dan janin baik.
manajemen kebidanan pada Ny “S” dengan Letak Sungangdi BPS bunda amud Kabupat...Warnet Raha
manajemen kebidanan pada Ny “S” dengan Letak Sungangdi BPS bunda amud Kabupaten Muna yang dilaksanankan pada20 juli 2014 dengan menggunakan manajemen kebidanan sesuai wewenang Bidan
MANAJEMEN ASUHAN KEBIDANAN IBU HAMIL PADA NY “S” G4P3A0H3 USIA KEHAMILAN 33 ...MJM Networks
Dokumen tersebut membahas tentang varises pada ibu hamil, termasuk pengertian, penyebab, gejala, pengaruh pada saat persalinan, dan pencegahannya. Sekitar 20-30% ibu hamil mengalami varises yang disebabkan oleh perubahan hormonal dan tekanan rahim, yang dapat menyebabkan perdarahan berbahaya pada saat persalinan. Langkah pencegahan utama adalah mengangkat kaki dan menghindari sepatu hak tinggi.
MANAJEMEN DAN PENDOKUMENTASIAN ASUHAN KEBIDANAN PADA BAYI NY. “D” DENGAN BAYI...Warnet Raha
Dokumen tersebut merupakan karya tulis ilmiah yang membahas manajemen dan pendokumentasian asuhan kebidanan pada bayi dengan berat badan lahir rendah. Karya tulis ini disusun untuk memenuhi salah satu syarat penyelesaian pendidikan DIII Kebidanan di Akademi Kebidanan Paramata Raha Kabupaten Muna. Studi kasus yang diambil adalah asuhan kebidanan pada bayi Ny. D selama 5 hari di Puskesmas Batalaiworu Kabupaten
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
(1) Dokumen tersebut membahas tentang manajemen kebidanan pada persalinan dan nifas normal menggunakan 7 langkah manajemen Varney; (2) Langkah-langkah tersebut meliputi pengumpulan data, interpretasi, identifikasi masalah potensial, konsultasi, perencanaan asuhan, pelaksanaan, dan evaluasi; (3) Dokumen tersebut memberikan contoh-contoh penerapan 7 langkah man
Perubahan Anatomi dan Adaptasi Fisiologi KehamilanUmmuNadhifa1
Dokumen tersebut membahas perubahan anatomi dan adaptasi fisiologi pada ibu hamil selama trimester I, II, dan III. Terdapat pembahasan mengenai pembesaran organ-organ reproduksi seperti uterus, serviks uteri, vagina, dan ovarium. Juga dibahas mengenai perubahan sistem endokrin, peningkatan berat badan, dan adaptasi fisiologi lainnya yang terjadi selama kehamilan."
Perubahan anatomi dan fisiologi utama selama kehamilan termasuk:
1. Pertumbuhan rahim dan organ-organ reproduksi lainnya untuk menunjang perkembangan janin
2. Peningkatan sirkulasi darah dan volume darah untuk memenuhi kebutuhan oksigen ibu dan janin
3. Perubahan sistem pernapasan, pencernaan, dan urin untuk menyesuaikan diri dengan pertumbuhan rahim
Dokumen tersebut membahas tentang tanda-tanda kehamilan, pertumbuhan janin selama kehamilan, dan perubahan anatomi serta adaptasi fisiologis pada ibu hamil. Secara rinci dijelaskan tanda-tanda awal kehamilan, tanda-tanda pasti, pertumbuhan janin minggu demi minggu, serta perubahan organ reproduksi dan sistem tubuh ibu selama kehamilan.
Dokumen tersebut membahas tentang abortus atau keguguran, yang didefinisikan sebagai pengeluaran hasil konsepsi sebelum janin dapat hidup di luar rahim. Dokumen menjelaskan berbagai jenis abortus berdasarkan gejala klinis dan tahapan kehamilan, termasuk abortus imminen, insipiens, inkompletus, kompletus, dan servikalis. Dokumen juga menyinggung anatomi dan fisiologi organ reproduksi perempuan, s
Dokumen tersebut membahas tentang kehamilan postterm yang merupakan kehamilan melebihi usia 42 minggu. Kehamilan postterm berisiko tinggi bagi ibu dan janin karena dapat menyebabkan berbagai komplikasi seperti gangguan pertumbuhan janin, gawat janin, bahkan kematian janin. Diagnosis kehamilan postterm didasarkan pada perhitungan usia kehamilan dengan rumus tertentu beserta pemeriksaan klinis untuk mengetah
190257248 makalah-serotinus-dan-askeb-serotinusWarnet Raha
Kehamilan postterm merupakan kehamilan yang melewati 42 minggu dan dapat menyebabkan berbagai risiko bagi ibu dan janin seperti gangguan pertumbuhan janin, gawat janin, bahkan kematian janin. Diagnosis kehamilan postterm didasarkan pada perhitungan usia kehamilan dan tanda-tanda klinis pada ibu dan janin.
1. Intranatal care merujuk pada peristiwa yang berakhir dengan kelahiran bayi yang cukup bulan atau hampir cukup bulan, disertai dengan keluarnya plasenta dan selaput janin dari tubuh ibu.
2. Persalinan adalah proses pengeluaran hasil konsepsi (janin) yang dapat hidup di dunia luar, dari rahim melalui jalan lahir atau jalan lain.
3. Ada beberapa istilah yang terkait dengan persalinan sepert
Hormon estrogen dan progesteron menyebabkan perubahan pada organ-organ reproduksi wanita selama kehamilan. Uterus membesar dan menjadi lebih lunak, payudara membesar, dan terjadi peningkatan sirkulasi darah. Perubahan-perubahan ini mempersiapkan tubuh untuk kehamilan dan melahirkan.
Kehamilan adalah periode saat janin berkembang di rahim selama sekitar 40 minggu. Prosesnya dimulai setelah pembuahan sel telur oleh sperma, baik melalui hubungan seksual maupun metode medis seperti inseminasi atau IVF. Selama kehamilan, ibu akan mengalami berbagai perubahan fisik dan psikologis seiring perkembangan janin, serta tanda-tanda kehamilan seperti mual, payudara membesar, dan nyer
PRESENTASI LAPORAN TUGAS AKHIR ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIFratnawulokt
Peningkatan status kesehatan ibu dan anak merupakan salah satu hal prioritas di Indonesia. Status derajat kesehatan ibu dan anak sendiri dapat dinilai dari jumlah AKI dan AKB. Pemerintah berupaya menerapkan program Sustainable Development Goals (SDGs) dengan harapan dapat menekan AKI dan AKB, tetapi kenyataannya masih tinggi sehingga tujuan dari penyusunan laporan tugas akhir ini untuk memberikan asuhan kebidanan secara komprehensif dari ibu hamil trimester III sampai KB.
Metode penelitian menggunakan Continuity of Care dengan pendokumentasian SOAP Notes. Subjek penelitian Ny. “H” usia 34 tahun masa kehamilan Trimester III hingga KB di PMB E Kecamatan Ngunut Kabupaten Tulungagung.
Hasil asuhan selama masa kehamilan trimester III tidak ada komplikasi pada Ny. “E”. Masa persalinan berjalan lancar meskipun terdapat kesenjangan dimana IMD dilakukan kurang dari 1 jam. Kunjungan neonatus hingga nifas normal tidak ada komplikasi, metode kontrasepsi memilih KB implant.
Kesimpulan asuhan pada Ny. “H” ditemukan kesenjangan antara kenyataan dan teori di penatalaksanaan, tetapi dalam pemberian asuhan ini kesenjangan masih dalam batas normal. Asuhan kebidanan ini diberikan untuk membantu mengurangi kemungkinan terjadi komplikasi pada saat masa kehamilan hingga KB.
Pengendalian Proses.pptx Mata kuliah manajemen mutu laboratorium
Asuhan kebidanan kehamilan
1. 1
BAB II
TINJAUAN TEORI
2.1 Definisi Kehamilan
Kehamilan adalah masa yang dimulai dari konsepsi sampai lahirnya janin
(rukiyah, 2009). Lamanya kehamilan normal atau matur berlangsung kira-
kira 40 minggu (280 hari) dan tidak lebih dari 43 minggu (300 hari).
Kehamilan yang berlangsung antara 28 dan 36 minggu disebut kehamilan
prematur, sedangkan bila lebih dari 43 minggu disebut kehamilan postmatur.
(rukiyah, 2009) (Mansjoer, 2009)
Pembagian kehamilan dibagi dalam 3 trimester. Trimester pertama dimulai
dari konsepsi sampai 3 bulan (0-12 minggu), trimnester kedua dari bulan
keempat sampai 6 bulan (13-28 minggu), trimester ketiga dari bulan 7 sampai
9 bulan (29-42 minggu) (Mansjoer, 2009).
2.2 Perubahan Anatomi dan Fisiologi pada Kehamilan
Pada kehamilan terdapat perubahan pada seluruh tubuh wanita. Dalam hal ini,
hormon somatomammotropin, estrogen, dan progesteron mempunyai peranan
penting terhadap perubahan-perubahan tersebut.
1. Uterus
Uterus akan membesar pada bulan-bulan pertama disebabkan oleh
hipertrofi otot polos uterus dibawah pengaruh estrogen dan progesteron
yang kadarnya meningkat. Berat uterus normal lebih kurang 30 gram pada
akhir kehamilan (40 minggu) berat uterus menjadi 1000 gram, panjangnya
lebih kurang 20 cm dan dinding lebih kurang 2,5 cm. (Prawirohardjo,
Ilmu Kebidanan , 2006)
2. 2
2. Serviks Uteri
Serviks uteri mengalami perubahan akibat kadar esterogen meningkat dan
dengan adanya hipervaskularisasi maka konsistensi serviks menjadi
lunak. Wanita hamil kadang mengeluh mengeluarkan cairan per vaginam
lebih banyak karena kelenjar-kelenjar serviks mengeluarkan sekresi lebih
banyak, hal ini masih merupakan keadaan fisiologik. (Prawirohardjo,
Ilmu Kebidanan , 2006)
3. Vagina dan Vulva
Vagina dan vulva akibat hormon esterogen mengalami perubahan.
Adanya hipervaskularisasi mengakibatkan vagina dan vulva tampak lebih
merah, agak kebiruan (livide). Tanda ini disebut tanda chadwick. Warna
porsio pun tampak livide. Vagina membiru karena pelebaran pembuluh
darah, PH 3,5-6 akibat peningkatan produksi asam laktat karena kerja
laktobaci Acidophilus, keputihan, selaput lendir vagina mengalami
edematus, hipertropi, lebih sensitif meningkat seksual terutama triwulan
tiga. (Prawirohardjo, Ilmu Kebidanan , 2006) (rukiyah, 2009).
4. Ovarium
Pada permulaan kehamilan masih terdapat korpus luteum graviditas
sampai terbentuknya plasenta pada kira-kira kehamilan 16 minggu.
Korpus luterum graviditas berdiameter kira-kira 3 cm. Lalu ia mengecil
setelah plasenta terbentuk. Ditemukan pada awal ovulasi hormon relaxin,
suatu immunoreactive inhibuin dalam sirkulasi maternal. Relaxin
mempunyai pengaruh menenangkan hingga pertumbuhan janin menjadi
baik hingga aterm. (rukiyah, 2009) (Prawirohardjo, Ilmu Kebidanan ,
2006)
3. 3
5. Payudara (Mamae)
Perubahan pada payudara yang membawa kepada fungsi laktasi
disebabkan oleh peningkatan kadar esterogen, progesteron, laktogen
plasental dan prolaktin. Stimulasi hormon ini menimbulkan poliferasi
jaringan, dilatasi pembuluh darahdan perubahan sekretorik pada payudara.
Sedikit pembesaran payudara, peningkatan sensitivitas dan rasa geli
mungkin dialami, khususnya oleh primigravida pada kehamilan minggu
keempat cairan yang jernih ditemukan dalam payudara pada usia
kehamilan 4 minggu dan kolostrum dapat diperah keluar pada usia
kehamilan 16 minggu. (Farrel, 2001) (rukiyah, 2009)
6. Sistem Endokrin
1. Hormon Plasenta
Sekresi hormon plasenta dan HCG dari plasenta janin mengubah
organ endokrin secara langsung. Peningkatan kadar esterogen
menyebabkan produksi globulin meningkat dan menekan produksi
tiroksin, kortikosteroid dan steroid dan akibatnya plasma yang
mengandung hormon-hormon ini akan meningkat jumlahnya tetapi
kadar hormon bebas mengalami peningakatan yang besar.
(Mcfadyen,1995) (Salmah, 2006)
2. Hormon Hipofisis
Berat kelenjar hipofisis anterior meningkat sampai 30-50% yang
menyebabkan wanita hamil menderita pusing (Mcfadyen,1995).
Produksi hormon perangsang folikel dan luteinizing hormon dihambat
oleh esterogen dan progesteron plasenta (Salmah, 2006)
3. Kelenjar tiroid
Dalam kehamilan normalnya ukuran kelenjar tiroid akan mengalami
pembesaran kira-kira 13% karena adanya hiperplasia dari jaringan
4. 4
glandula dan meningkatnnya vaskularitas (Cunningham et al,1989)
(Salmah, 2006)
4. Kelenjar adrenal
Karena dirangsang oleh hormon Estrogen,Kelenjar adrenal
memproduksi lebih banyak kartisol plasma bebas dan juga
kortikosteroid,termasuk ACTH dan hal ini terjadi dari umur 12minggu
sampai aterm.(Cruishank & Hays,1991) (Salmah, 2006)
7. Sistem Kekebalan
Kehamilan dianggap berkaitan dengan penekanan berbagai macam fungsi
immunologi secara humoral dan seluler untuk memnyesuaikan diri
dengan graft janin semialogenik “asing”. Sebenarnya, titer antibodi
humoral melawan beberapa virus, misalnya herpes simplek, campak, dan
influenza, menurun selama kehamilan. Tapi penurunan titer sebanding
dengan efek hemodilusi pada kehamilan (Baboonnian dan Griffths,1983
dalam Cunnigham 1995) (rukiyah, 2009)
8. Sistem Perkemihan
Dalam pembesaran yang terjadi pada bulan bulan pertama kehamilan,
uterus akan lebih banyak menyita tempat dalam panggul. Setelah usia
kehamilan 3 bulan, uterus keluar dari dalam roangga panggul dan fungsi
kantong kebih kembali normal,keiginan buang air kecil yang sering
timbul kembali pada kehamilan menjelang aterm ketika presenting part
bayi masuk ke dalam rongga panggul(Farrer,2001) (rukiyah, 2009)
9. Sirkulasi Darah
Sirkulasi ibu dalam kehamilan dipengaruhi oleh adannya sirkulasi ke
plasenta, uterus yang membesar dengan pembuluh-pembuluh darah yang
membesar pula, mamma dan alat lain-lain yang memang berfungsi
5. 5
berlebihan dalam kehamilan. Seperti telah dikemukakakan volume darah
ibu dalam kehamilan bertambah secara fisiologi dengan adanya pencairan
darah yang disebut hidremia. Volume darah akan bertambah banyak, kira-
kira 25%, dengan puncak kehamilan 32 minggu, diikuti dengan cardiac
output. Yang meninggi sebanyak kira-kira 30%. (Prawirohardjo, Ilmu
Kebidanan , 2006)
10. Sistem Respirasi
Seorang wanita hamil pada kelanjutan kehamilannya tidak jarang
mengeluh tentang rasa sesak dan pendek nafas. Hal ini ditemukan pada
kehamilan 32 minggu ke atas oleh karena usus-usus tertekan oleh uterus
yang membesar kearah diagfragma, sehingga diagfragma kurang leluasa
bergerak. Untuk memenuhi kebutuhan iksigen yang meningkat kira-kira
20%, seorang wanita hamil selalu bernafas lebih dalam, dan bagian bawah
toraxnnya juga melebar ke sisi, yang sesudah partus kadang-kadang
menetap jika tidak dirawat dengan baik. (Prawirohardjo, Ilmu Kebidanan ,
2006)
11. Traktus Digestivus
Pada bulan-bulan pertama kehamilan terdapat perasaan enek (nausea).
Diakibatkan oleh kadar hormon estrogen yang meningkat. Tonus otot otot
traktus digestivus menurun, sehingga motilitas seluruh taraktus digestivus
juga berkurang. (Prawirohardjo, Ilmu Kebidanan , 2006)
12. Kulit
Pada kulit terdapat deposit pigmen dan hiperpigmentasi alat-alat tertentu.
Pigmentasi ini disebabkan oleh pengaruh melanophore stimulating
hormone (MSH) yang meningkat. Kadang-kadang terdapat pigmen pada
dahi, pipi, dan hidung, dikenal sebagai kloasma gravidarum.Di daerah
leher dan aerola mammae sering terdapat hiperpigmentasi. Linea alba
pada kehamilan menjadi hitam disebut linea grisea.Sering dijumpai kulit
6. 6
perut seolah olah retak-retak warnannya berubah agak hiperemik dan
kebiru biruan disebut striae livide. (Prawirohardjo, Ilmu Kebidanan ,
2006)
13. Metabolisme
Pada wanita hamil basal metabolic rate (BMR) meninggi, sistem
endrokin juga meninggin, dan tanpa lebih jelas kelenjar gondoknnya
(Glandula Tireoidea). BMR meningkat hingga 15-20% yang umumnnya
ditemukan pada trimester terakhir. Kalori yang dibutuhkan untuk itu
diperoleh terutama dari pembakaran hidrakarang, khususnya sesudah
kehamilan 20 minggu ke atas. (Prawirohardjo, Ilmu Kebidanan , 2006)
2.3 Tanda-Tanda Kehamilan
1. Tanda Dugaan Hamil
Tidak datang haid (Aminorhea)
Mual (Nause) dan muntah (Emesis)
Payudara membesar, tegang, kesemutan, teraba benjolan dan
pembesaran puting
Peningkatan frekuensi berkemih
Keletihan
Perubahan warna payudara, seperti :warna puting menjadi lebih gelap
dan perubahan pada areola primer dan sekunder
Muncul tuberkel atau folikel Montgomery
7. 7
Salivasi berlebihan
Peningkatan temperature basal tubuh yang terus berlanjut padahal
tidak ada infeksi
Kolostrum keluar dari puting
Tanda Chadwick
Quickening
Pigmentasi kulit, seperti kloasma, striae, linea, vascular spider,
eritema palmar. (Varney, Buku Ajar Asuhan Kebidanan, 2006)
2. Tanda Kemungkinan Hamil
Pembesaran abdomen
Palpasi batas-batas janin
Ballotement
Pembesaran uterus
Tanda Piscasek
Tanda Hegar
Tanda Goodell
Palpasi kontraksi Braxton Hicks
Tanda Chadwick
Tes kehamilan positif. (Varney, Buku Ajar Asuhan Kebidanan, 2006)
3. Tanda Pasti Hamil
Pergerakan janin
8. 8
Jantung janin berdetak
Bukti kehamilan melalui pemeriksaan sonografi (Varney, Buku Ajar
Asuhan Kebidanan, 2006).
2.4 Masa Kehamilan
Masa kehamilan dimulai dari konsepsi sampai lahirnya janin. Lamannya
hamil normal adalah 280 hari (40 minggu atau 9 bulan 7 hari) dihitung dari
hari pertama haid terakhir. Kehamilan dibagi dalam 3 trimester yaitu trimester
I ( 0-12 minggu ), trimester II ( 13-28 minggu) trimester III ( 29-42 minggu ).
Setelah terjadi pembuahan akibat bersatunya sel telur dan sel spermatozoa,
kemudian diikuti oleh beberapa proses, pembelahan, dan selanjutannya hasil
konsepsi melakukan nidasi atau implantasi, maka selanjutnnya hasil konsepsi
mengalami pertumbuhan dan perkembangan.
Embriogenesis (pertumbuhan mudigah) adalah pertumbuhan embrio bermula
dari lempeng embrional (embrional plate) kemudian berdiferensiasi menjadi
tiga unsur lapisan : Ektodermal, Mesodermal, dan Entodermal.
- Trimester I (0-12 minggu)
Minggu ke 0 : Sperma membuahi ovum kemudian hasil konsepsi
membagi menjadi dua, empat, delapan, setelahmenjadi morula
masuk untuk menempel kurang lebih sebelas hari setelah konsepsi.
Minggu ke-4 / bulan ke-1 : Dari embrio, bagian tubuh pertama
muncul adalah tulang belakang, otak dan saraf, jantung, sirkulasi
darah, dan pencernaan terbentuk.
Minggu ke-8 / bulan ke-2 : Perkembangan embrio lebih cepat,
jantung mulai memompa darah.
9. 9
Minggu ke-12/ bulan ke-3 : Embrio berubah menjadi janin. Denyut
jantung janin dapat dilihat dengan pemeriksaan
ultrasonografi(USG), berbentuk manusia, gerakan pertama dimulai,
jenis kelamin sudah bisa ditentukan, ginjal sudah memproduksi
urine.
- Trimester II (13-28 minggu)
Minggu ke-16/ bulan ke-4 : Sistem muskuloskeletal matang, sistem
saraf terkontrol, pembuluh darah berkembang cepat, denyut ja
ntung janin terdengar lewat doppler, panckeas memproduksi
insulin.
Minggu ke-20/ bulan ke-5 : Verniks melindungi tubuh, lanugo
menutupi tubuh, janin membuat jadwal untuk tidur, menelan dan
menendang .
Minggu ke-24/ bulan ke-6 : Kerangka berkembang cepat,
perkembangan pernafasan dimulai.
Minggu ke-28/ bulan ke-7 : Janin bernafas, menelan dan mengatur
suhu, surfactant mulai terbentuk di paru-paru, mata mulai buka dan
tutup, bentuk janin dua pertiga bentuk saat lahir.
- Trimester III (29-42 minggu)
Minggu ke-32/ bulan ke-8 : Lemak coklat berkembang dibawah
kulit, mulai simpan zat besi, kalsium, dan fosfor.
Minggu ke-38/ bulan ke-9 : Seluruh uterus digunakan bayi
sehingga tidak bisa bergerak banyak, antibodi ibu di transfer ke
bayi untuk mencapai kekebalan untuk 6bulan pertama sampai
kekebalan bayi bekerja sendiri (Prawirohardjo,1999) (rukiyah,
2009).
10. 10
2.5 Ketidaknyamanan pada Kehamilan Trimester 1
Perubahan payudara : rasa nyeri, lembek, dan rasa nyeri
Disebabkan karena hipertropi kelenjar, hipervaskulrisasi, dan
hiperpigmentasi akibat peningkatan hormonal. Payudara yang lembek
sifatnya sementara.
Cara mengatasinya:
Memakai bra yang menyongkong payudara dan menyerp keringat
Perawatan payudara dengan air hangat
Sering kencing :
Disebabkan oleh gangguan fungsi kandung kemih akibat perubahan
vaskuler berhubungan dengan hormonal dan volume kandung kemih
yang mengecil akibat terdorong Rahim serta presentasi janin.
Cara mengatasinya :
Upayakan kencing dengan teratur
Kurangi minum sebelum tidur, banyak minum di siang hari
Mengurangi minum kopi dan teh
Rasa letih, lesu, lemah
Disebakan oleh peningkatan hormon progesteron, esterogen dan HCG
Cara mengatasinya :
Istirahat secukupnya dan diet seimbang
Mual dan muntah
Disebabkan oleh perubahan hormonal HCG dan penolakan kehamilan
11. 11
Cara mengatasinya :
Jaga agar tidak terlalu lapar atau kekenyangan
Tidak merokok
Bangun pagi langsung makan biscuit
Berbaring sebentar sampai keluhan berkurang
Mimakan sedikit-sedikit tapi sering dengan porsi kecil
Hindari makanan yang menyengat dan berbumbu
Hipersalivasi
Disebabkan oleh peningkatan esterogen hingga terjadi poliferasi
jaringan ikat dan vaskularisasi, malas menelan karena emesis
(muntah).
Cara mengatasinya :
Berkumur dengan obat kumur
Sering mengunyah permen
Diet seimbang sayur buah
Jaga kebersihan mulut dan bersikat gigi hati-hati
Hidung tersumbat kadang-kadang terjadi mimisan
Disebabkan karena peningkatan esterogen
Cara mengatasinya :
Pakai inhaler
Hindari trauma
Irigasi dengan cairan garam fisiologis atau spray
12. 12
Keputihan
Disebabkab karena serviks terangsang oleh hormon sehingga menebal,
hiperaktif, dan mngeluarkan banyak lendir.
Cara mengatasinya :
Jaga kebersihan vulva
Sering ganti celana dalam
Periksakan jika lendir berubah warna, gatal dan berbau (salmah,
2006)
2.6 Antenatal Care (ANC)
Pengertian
Antenatal care merupakan pelayanan yang diberikan pada ibu hamil untuk
memonitor, mendukung kesehatan ibu dan mendeteksi ibu hamil normal
atau bermasalah (saifudin, 2001) (rukiyah, 2009)
Tujuan ANC
Memantau kemajuan kehamilan untuk memastikan kesehatan ibu dan
tumbuh kembang bayi.
Meningkatkan dan mempertahankan kesehatan fisik, mental, dan
sosial ibu dan bayi.
Mengenali secara dini adanya ketidaknormalan atau komplikasi yang
mungkin terjadi selama hamil, termasuk riwayat penyakit secara
umum, kebidanan dan pembedahan.
Mempersiapkan persalinan cukup bulan, melahirkan dengan selamat,
ibu maupun bayinya dengan trauma seminimal mungkin.
13. 13
Mempersiapkan ibu agar masa nifas berjalan normal dan pemberian
Asi Esklusif.
Mempersiapkan peran ibu dan keluarga dalam menerima kelahiran
bayi agar dapat tumbuh kembang secara normal.
Jadwal Kunjungan ANC
Kunjungan Antenatal sebaiknya dilakukan paling sedikit 4 kali selama
kehamilan :
- Satu kali pada trimester pertama sebelum minggu ke 16
- Satu kali pada trimester kedua antara minggu ke 24-28
- Dua kali pada trimester ketiga antar minggu ke 30-38
2.7 Standar Pelayanan Kebidanan
Pelayanan / Asuhan Standar Minimal termasuk “7T” :
(Timbang) berat badan
Pertambahan berat badan selama kehamilan berdasarkan BMI (Body
Massa Indeks) dimana metode ini untuk menentukan pertambahan berat
badan selama kehamilan. Total pertambahan berat badan pada ibu hamil
11,5-16 kg. Adapun tinggi pada menentukan ukuran panggul ibu, ukuran
normal tinggi badan yang baik untuk ibu hamil yaitu < 145 cm.(
Prawirohardjo,2005) (rukiyah, 2009)
Ukur (Tekanan) darah
Tekanan darah perlu diukur untuk mengetahui perbandingan nilai dasar
selama kehamilan. Tekanan darah pada kehamilan normalnya di bawah
140/90 mmHg.
14. 14
Ukur (Tinggi) fundus uteri
Tabel Tinggi Fundus Berdasarkan Usia Kehamilan
Usia kehamilan Dalam cm Tinggi fundus uteri
12 minggu - 3 jari di atas simfisis
16 minggu - Pertengahan antara simpisis dan
pusat
20 minggu 20 cm (±2 cm) 3 jari di bawah pusat
22 minggu Usia kehamilan dalam
minggu = cm (±2 cm)
Sepusat
28 minggu Usia kehamilan dalam
minggu = cm (±2 cm)
3 jari di atas pusat
34 minggu Usia kehamilan dalam
minggu = cm (±2 cm)
Pertengahan pusat dengan PX
36 minggu Usia kehamilan dalam
minggu = cm (±2 cm)
Setinggi PX
40 minggu Usia kehamilan dalam
minggu = cm (±2 cm)
3 jari di bawah PX
(Manuaba, 1998) (Saifudin, 2010)
Keterangan : tinggi fundus dalam cm atau menggunakan jari-jari tangan
sesuai dengan usia kehamilan.
Pemberian Immunisasi Tetanus Toxoid
Pemberian imunisasi tetanus toxoid pada kehamilan umumnya diberikan 2
kali saja, imunisasi pertama diberikan pada usia kehamilan 16 minggu
untuk yang kedua diberikan 4 minggu kemudian. Akan tetapi, untuk
memaksimalkan perlindungan maka dibentuk program jadwal pemberian
imunisasi pada ibu hamil.
Ibu yang tidak mendapatkan imunisasi toksoid dapat beresiko terkena
terkena penyakit tetanus pada dirinya maupun janinnya.
15. 15
Antigen Interval Waktu Lama
Perlindungan
% Perlindungan
TT1 Pada kunjungan
antenatal pertama
TT2 4 minggu setelah
TT1
3 Tahun 80
TT3 6 bulan setelah
TT2
5 Tahun 95
TT4 1 tahun setelah
TT3
10 Tahun 99
TT5 1 Tahun setelah
TT4
25 Tahun 99
Keterangan : artinya dalam waktu 3 tahun WUS tersebut melahirkan, maka bayi
dilahirkan akan terlindung dari tetanus toxoid (Saifudin 2002) (rukiyah, 2009)
Pemberian Tablet zat besi, minimum 90 tablet selama kehamilan
Pemberian Tablet zat besi pada ibu hamil (Fe) adalah mencegah defisiensi
zat besi pada ibu hamil, wanita hamil perlu menyerap rata-rata 60
mg/hari. Fe diberikan satu tablet sehari sesegera mungkin setelah rasa
mual hilang, diberikan sebanyak 90 tablet selama kehamilan. Tablet besi
efeknya dapat menimbulkan mual daan feses menjadi kehitaman. Tablet
besi diminum di malam hari setelah makan dengan air putih atau air jeruk.
Tes terhadap penyakit menular seksual
Menganjurkan untuk pemeriksaan Infeksi Menular Seksual (IMS) lain
pada kecurigaan adanya resiko IMS (PPIBI,2008) (rukiyah, 2009)
16. 16
Temu wicara dalam rangka persiapan rujukan
Anamnesa meliputi biodata, riwayat menstruasi, riwayat kesehatan,
riwayat kehamilan, persalinan dan nifas, biopsikososial, dan pengetahuan
klien. (rukiyah, 2009)
2.8 Pemberian Vitamin Pada Trimester I
Asam Folat
Asam folat dibutuhkan ibu hamil untuk perkembangan janin dan
mencegah kecacatan otak dan tulang belakang. Kebutuhan asam folat
untuk wanita hamil adalah berkisar antara 500-1000 µg perhari. Bagi ibu-
ibu yang pernah melahirkan bayi dengan kelainan susunan saraf pusat
dianjurkan untuk mengkonsumsi asam folat dengan dosis 4000 µg (4mg)
perhari,dimulai sejak satu bulan sebelum hamil sampai usia hamil tiga
bulan
Asam folat dapat diperoleh dari kacang-kacangan, sayuran berwarna hijau
seperti brokoli, buah-buahan segar. (Pusponegoro, 2012)(Mom and
Kiddie).
B6
Menurut beberapa penelitian, konsumsi vitamin B6 akan mengurangi rasa
mual muntah pada beberapa wanita, untuk mengatasi rasa mual munath
saat kehamilan dosis vitamin B6 10mg untuk 3-4 kali sehari. Vitamin B6
dikonsumsi dari berbagai variasi makanan seperti pisang, sereal, kentang,
ayam, gandum, jagung, kacang-kacangan. (suririnah, 2006)
17. 17
B12
B12 diberikan pada ibu hamil yang mengalami kesulitan mengonsumsi
susu atau produk hewani, menambah nafsu makan dan mencegah anemia
megaloblastik. (Varney, 2006) (bidanku.com)
2.9 Metode Pendokumentasian Asuhan Kehamilan
Metode pendokumentasian untuk mendapatkan data kebutuhan dasar klien
dengan menggunakan metode 7 Langkah Varney
Langkah 1 Pengkajian
Dilakukan pengkajian dengan mengumpulkan semua data yang
diperlukan untuk mengevaluasi klien secara lengkap. Mengumpulkan
semua informasi akurat dan lengkap dari beberapa sumber berkaitan
dengan kondisi klien dengan cara wawancara klien, suami, keluarga, dan
catatan/dokumentasi pasien untuk memperoleh data subjektif. Sementara
itu, data obyektif dilakukan dengan melakukan observasi dan
pemeriksaan. (Rita Yulifah, 2013)
Langkah 2 Identifikasi Diagnosa atau Masalah Dasar
Dilakukan identifikasi yang benar terhadap diagnosis atau masalah dan
kebutuhan klien berdasarkan interpretasi yang benar atas data-data yang
telah dikumpulkan. Data yang sudah dikumpulkan diinterprestasikan
sehingga dapat merumuskan diagnosis dan masalah spesifik. Masalah dan
diagnosa digunakan karena beberapa masalah tidak dapat diselesaikan,
seperti diagnosa, tetapi membutuhkan penanganan yang dituangkan
dalam sebuah rencana asuhan terhadap klien. (Rita Yulifah, 2013)
18. 18
Langkah 3 Identifikasi Diagnosa dan Masalah Potensial
Menidentifikasi masalah potensial atau diagnosis potensial berdasarkan
diagnosis/masalah yang sudah diidentifikasi. Tujuan dari langkah ketiga
untuk mengantisipasi semua kemungkinan yang dapat muncul. (Rita
Yulifah, 2013)
Langkah 4 Menetapkan Terhadap Tindakan segera
Menetapkan kebutuhan segera, melakukan konsultasi, kolaborasi dengan
tenaga kesehatan lain berdasarkan kondisi klien. Langkah ini
mencerminkan kesinambungan dari proses manajemen kebidanan yang
terjadi dalam kondisi darurat. Diperlukan data baru yang lebih spesifik
agar dapat mengetahui penyebab langsung diagnosa dan masalah yang
ada. Oleh karena itu, diperlukan tindakan segera untuk mengetahui
penyebabnnya. Tindakan segera selain itu bisa juga berupa observasi atau
pemeriksaan. (Rita Yulifah, 2013)
Langkah 5 Menyusun Rencana Asuhan yang Menyeluruh
Pada langkah ini tidak hanya meliputi apa yang sudah ada teridentifikasi
dari kondisi klien atau dari setiap masalah yang berkaitan, tetapi juga dari
kerangka pedoman antisipasi terhadap wanita tersebut. Pada langkah ini
merumuskan rencana asuhan sesuai dengan hasil pembahasaan rencana
asuhan bersama klien kemudian membuat kesepakatan bersama sebelum
melaksanakannya. Semua keputusan dikembangkan dalam asuhan
menyeluruh harus rasional dan benar-benar valid berdasrkan pengetahuan
dan teori serta sesuai dengan asumsi tentang apa yang akan dilakukan
klien. (Rita Yulifah, 2013)
Langkah 6 Melaksanakan Rencana Asuhan
19. 19
Dilakukan pelaksanaan asuhan langsung secara efisen dan aman. Rencana
asuhan yang menyeluruh dilaksanakan dengan efisien dan aman. Walau
bidan tidak melakukannya sendiri tetapi memikul tanggung jawab untuk
mengerahkan pelaksanaannya. Manajemen yang efisien, menyingkat
waktu dan biaya, serta meningkatkan mutu dan asuhan klien. Kaji ulang
apakah semua rencana asuhan telah dilaksanakan. (Rita Yulifah, 2013)
Langkah 7 Evaluasi
Dilakukan evaluasi keefektifan asuhan yang telah diberikan. Hal yang
dievaluasi meliputi apakah kebutuhan telah terpenuhi dan mengatasi
diagnosa dan masalah yang telah diidentifikasi. Mengingat proses
manajemen asuhan ini merupakan suatu kegiatan yang
berkesinambungan, maka perlu mengulang kembali dari awal setiap
asuhan yang tidak efektif melalui manajemen untuk mengidentifikasi
mengapa proses manajemen tidak efektif, serta melakukan penyesuaian
pada rencana asuhan tersebut.
20. 20
BAB III
TINJAUAN KASUS
MANAJEMEN KEBIDANAN PADA IBU HAMIL
LANGKAH 1 (Pengumpulan Data Dasar atau Pengkajian)
A. IDENTITAS
Nama Klien : Ny. S Nama Klien : Tn. S
Umur : 29 tahun Umur : 35 tahun
Bangsa/suku : Indonesia/Jawa Bangsa/suku Indonesia/Jawa
Agama : Islam Agama : Islam
Pendidikan : SMU Pendidikan : STM
Pekerjaan : IRT Pekerjaan : Krani
Alamat Rumah : Jl.Swasembada Alamat Rumah: Jl.Swasembada Timur XV
Timur XVI
B. ANAMNESA (Data Subyektif) pada tanggal : 4 Agustus 2014,
pukul : 11.20, Oleh : Fadila Sri
1. Keluhan utama waktu datang : mual dan muntah
2. Riwayat menstruasi :
Menarche :13 tahun - banyaknya : 3x ganti pembalut/hari
Siklus :30 hari, teratur - Konsistensi : cair
21. 21
- disminorrhea : ya
3. Riwayat pernikahan :
Kawin : ya
Suami yang ke : 1 -istri yang ke ; 1 -Lama pernikahan : 6 tahun
4. Riwayat kehamilan sekarang
G2P1A0
Hari pertama haid terakhir : 10 Mei 2014, pasti
TP : 17 Februari 2015
Lamanya : 3 hari -banyaknya : 3x ganti pembalut/hari
Haid sebelumya tanggal : 9 April 2014 -lamanya : 3 hari
Banyaknya : 3x ganti pembalut/hari
4.1 Tanda-tanda kehamilan (trimester 1) : mual dan muntah
4.2 Hasil tes kehamilan (jika dilakukan)
- Tanggal : bulan Mei - Hasil : positif
4.3 Pergerakan fetus dirasakan pertama kali : belum dirasakan
Pergerakan fetus dalam 24 jam terakhir : belum dirasakan
4.4 Keluhan yang dirasakan bila ada, jelaskan : mual dan muntah
4.5 Nutrisi :
Pola makan (frekuensi) : sering
22. 22
Jenis makanan yang dikonsumsi : 3 sendok makan nasi, ½ ekor
ikan, satu potong ayam, semangkuk sayur, buah jeruk atau apel
Jenis makanan yang tidak disukai : bakso
Perubahan makan yang dialami (termasuk ngidam, nafsu makan,
dan lain-lain) : tidak ada yang berubah
Alergi terhadap makanan (jenis) : tidak ada
4.6 Pola eliminasi :
bab : 2x/hari -konsistensi : padat -keluhan : tidak ada
bak : sering -warna : kuning -keluhan : tidak ada
4.7 Aktivitas sehari-hari :
Kegiatan di rumah : mengurus anak, memasak, tidur
Pola istirahat dan tidur : malam 7 jam, siang 1 jam
Seksualitas, keluhan : tidak ada keluhan
4.8 Imunisasi :
TT1 tanggal : belum dilakukan TT2 tanggal : belum dilakukan
4.9 Kontrasepsi yang pernah digunakan : suntik
Lama pemakaian : 3 bulan
23. 23
5. Riwayat kehamilan, persalinan, nifas yang lalu dan riwayat menyusui bayi
IBU BAYI Riwayat menyusui
n
o
Tgl/thn
persali
nan
Tem
pat
pert
olon
gan
Usia
keha
milan
Jenis
Persa
linan
Penol
ong
Penyu
lit
persali
nan/pe
rsalina
n dan
nifas
Je
nis
ke
lam
in
BB/
PB
Keada
an
-bila ya (berapa
lama?bila<2thn, uraikan
mengapa?)
-bila tidak
(mengapa?jelaskan)
-bila kolom ini tidak
cukup. jelaskan pada
tempat di bawah table ini
1 2008 pkc aterm spont
an
bidan Tidak
ada
P
2500/
50
sehat asi eksklusif 2 tahun
2 Hamil
ini
6. Riwayat kesehatan :
6.1 Riwayat penyakit yang pernah atau sedang diderita sekarang
Jantung : tidak pernah
Tekanan darah tinggi : tidak pernah
Hepar : tidak pernah
Diabetes mellitus : tidak pernah
24. 24
Anemia berat : tidak pernah
Penyakit hubungan seksual dan HIV/AIDS : tidak pernah
Campak : tidak pernah
Malaria : tidak pernah
Tuberkulosis : tidak pernah
Gangguan mental : tidak pernah
Operasi : tidak pernah
Lain-lain : tidak pernah
6.2 Perilaku kesehatan :
Mandi : 3x/hari
Ganti pakaian dalam dan luar : 3x/hari ganti pakaian luar
4x/hari ganti pakaian dalam
6.3Kebiasaan hidup sehari-hari :
Obat-obatan/jamu yang sering digunakan : tidak pernah
Alergi terhadap obat-obatan : tidak ada
Merokok pasif
Meminum alcohol : tidak pernah
NAPZA : tidak pernah
7. Riwayat sosial
7.1 Apakah kehamilan ini direncanakan/diinginkan? Ya, direncanakan
dan diinginkan
25. 25
7.2 Jumlah jiwa yang tinggal dalam satu rumah : 4 orang
7.3 Pengambil keputusan dalam keluarga : suami
7.4 Kepercayaan yang berhubungan dengan kehamilan, persalinan dan
nifas : tidak ada
8. Riwayat kesehatan keluarga
9. Riwayat penyakit keturunan :
(tanyakan tentang penyakit-penyakit keturunan dan keturunan kembar) :
tidak ada penyakit keturunan dan ada keturunan kembar
C. PEMERIKSAAN
1. Kadaan umum : baik kesadaran : compos mentis
Keadaan emosional : stabil
2. Tanda vital
Tekanan darah : 120/90 mmHg - denyut nadi : tidak dilakukan
Suhu tubuh : tidak dilakukan - pernafasan : tidak dilakukan
3. TB : 160 cm - BB : 67 kg
Lila : 28,5 cm - BB sebelum hamil : 60 kg
4. Pemeriksaan fisik
4.1 Kepala
- rambut : bersih, tidak rontok, tidak berketombe
4.2 Muka - kelopak mata : tidak edema
- konjungtiva : tidak pucat
- sklera : tidak kuning
26. 26
- kloasma : tidak ada
4.3 Hidung - pengeluaran : tidak ada
- polip : tidak ada
4.4 Mulut, gigi dan gusi
- Stomatitis : tidak ada
- Gusi : tidak ada
- Caries/berlubang : tidak ada
4.5 Leher :
- Pembesaran kelenjar thyroid : tidak ada pembesaran
- Pembesaran kelenjar getah bening : tidak ada pembesaran
- Peningkatan vena jugolaris : tidak ada peningkatan
4.6 Dada :
- Retraksi dinding dada : tidak ada retraksi
- Bunyi jantung : normal
- Bunyi pernafasan : tidak terdengar wheezing
- Irama : normal, teratur
- Payudara :
Bentuk : simetris
Puting susu : menonjol
Areola mammae : hiperpigmentasi
27. 27
Tanda-tanda retraksi : tidak ada
Benjolan tumor : tidak ada
Pengeluaran : tidak ada
Rasa nyeri : tidak ada
Kebersihan : bersih
Lain-lain : tidak ada
4.6 punggung dan pinggang :
- posisi tulang belakang : normal
- pinggang (CVAT = Costo Vertebral Angel Tenderness atau nyeri
pada daerah tulang punggung dan pinggang) : tidak dilakukan
4.7 Abdomen :
- Bekas luka operasi : tidak ada
- Bentuk perut : memanjang
- Kontraksi : tidak ada
- Pembesaran hati dan lien : tidak ada pembesaran
- Benjolan lain : tidak ada
- Tinggi fundus uteri : 3 jari diatas simpisis
(gunakan jari pada usia kehamilan <20 minggu, gunakan pita cm
pada usia kehamilan >20 minggu)
Leopold 1 : teraba ballottement +
Leopold 2 : tidak dilakukan
28. 28
Leopold 3 : tidak dilakukan
Leopold 4 : tidak dilakukan
Denyut jantung janin (fetoskop >18 minggu),
Frekuensi : belum terdengar
Punctum maksimum : tidak dilakukan
Taksiran berat janin : tidak dilakukan
4.8 Ekstremitas atas dan bawah :
Edema : negatif/negatif
negatif/negatif
Kekakuan sendi : tidak ada
Kemerahan : tidak ada
Reflek kaki kiri/kanan : positif/positif
4.9 Pemeriksaan laboratorium
Darah :
- Hb : 13,9 gr%
- Golongan darah : B
- Protein : tidak dilakukan pemeriksaan
- Reduksi : tidak dilakukan pemeriksaan
LANGKAH II (Interpretasi Data untuk Mengidentifikasi
diagnosa/masalah/dasar)
29. 29
Diagnosa : G2P1A0 hamil 12 minggu lebih 2 hari
Janin intrauteri
Dasar : ibu mengatakan ini kehamilannya yang kedua, pernah melahirkan
dan tidak pernah keguguran.
HPHT : 10 Mei 2014
TP : 17 februari 2015
TFU : 3 jari diatas simfisis
Leopold 1 : teraba ballottement +
Pada saat dipalpasi, ibu tidak merasa sakit
LANGKAH III (Diagnosa/Masalah Potensial)
Tidak ada
LANGKAH IV (Menerapkan Kebutuhan Terhadap Tindakan Segera)
Tidak ada
LANGKAH V (Menyusun Rencana Asuhan yang Menyeluruh)
1. Beritahu ibu tentang hasil pemeriksaan
2. Jelaskan tentang ketidaknyamanan yang ibu rasakan dan cara
mengatasinya
3. Beritahu ibu tentang tanda-tanda bahaya kehamilan
4. Beri ibu vitamin
30. 30
5. Beritahu ibu waktu kunjungan ulang
LANGKAH VI (Pelaksanaan Langsung Asuhan Efisiensi dan Aman)
1. Memberitahukan ibu tentang hasil pemeriksaan
TD : 120/90 mmHg BB : 67 kg
TP : 17 Februari 2015
Ibu mengalami kenaikan berat badan sebesar 7 kg. Ibu dan janin dalam
keadaan sehat, usia kehamilan ibu 12 minggu lebih 2 hari.
2. Menjelaskan pada ibu tentang ketidaknyamanan yang ibu rasakan dan
cara mengatasinya
Ibu mengeluh mual dan muntah, menginformasikan bahwa hal ini
normal pada kehamilan muda disebabkan oleh pengaruh hormon
HCG yang meningkat
Cara mengatasinya : menganjurkan ibu untuk menghindari
makanan yang berbumbu dan berbau menyengat, melakukan pola
makan sedikit-sedikit tapi sering dengan porsi sedikit dan
menganjurkan ibu untuk makan biskuit atau roti saat bangun tidur
Jenis makanan yang dapat dikonsumsi saat merasa mual adalah
buah jeruk, apel, anggur, kacang-kacangan, beras merah, biskuit,
roti, dll.
Ibu mengeluh sering buang air kecil, meninformasikan pada ibu
bahwa hal ini normal pada kehamilan muda disebabkan oleh uterus
membesar dan menekan kandung kemih
31. 31
Cara mengatasinya : anjurkan ibu buang air kecing dengan teratur,
kurangi minum sebelum tidur, banyak minum di siang hari,
mengurangi minum kopi dan teh
3. Memberitahukan ibu tentang tanda bahaya kehamilan, yaitu
Perdarahan pervaginam
Penglihatan kabur
Sakit kepala yang hebat
Sakit di perut bagian bawah yang hebat
Muntah secara berlebihan
Bengkak pada kelopak mata, tangan dan kaki
Memberitahukan kepada suami dan keluarga ibu jika terjadi tanda-
tanda diatas maka segera bawa ibu ke tempat pelayanan kesehatan
terdekat.
4. Memberikan ibu vitamin
Asam folat : (0,5 mg) 30 tablet satu kali sehari diminum di pagi hari
setelah makan dengan air putih, untuk perkembangan dan
pertumbuhan otak janin.
B6 : (50mg) 30 tablet satu kali sehari diminum di pagi hari setelah
makan dengan air putih, untuk mengurangi mual dan muntah
B12 : (50mg) 30 tablet satu kali sehari diminum di pagi hari setelah
makan dengan air putih, untuk menmbah nafsu makan.
Tidak dianjurkan untuk diminum dengan kopi, teh dan susu karena
dapat memperlambat proses penyerapan vitamin.
32. 32
5. Memberitahu ibu waktu kunjungan ulang 4 minggu kemudian yaitu
pada tanggal 1 September atau bila ada keluhan
LANGKAH VII (Evaluasi)
1. Ibu mengetahui hasil pemeriksaan
2. Ibu mengerti tentang ketidaknyamanannya dan mengetahui cara
mengatasinya
3. Ibu mengetahui tentang tanda bahaya kehamilan dan dapat menjelakan
kembali
4. Ibu mengerti cara meminum vitamin dan berjanji akan meminumnya
5. Ibu mengetahui waktu kunjungan ulang 4 minggu kemudian yaitu pada
tanggal 1 September 2014 atau bila ada keluhan
33. 33
BAB IV
PEMBAHASAN
Pembahasan Asuhan Kebidanan Pada Ny.S G2P1A0 hamil 12 minggu
lebih 2 hari di Puskesmas Kecamatan Tanjung Priok.
Kehamilan trimester I merupakan seluruh periode zigot dan embrionik dan
dua minggu pertama periode janin (dari total 10 minggu kehidupan setelah
fertilisasi) berada pada 12 minggu pertama kehamilan dihitung dari masa
menstruasi terakhir. (Varney, Buku Ajar Asuhan Kebidanan Volume 1 ,
2007).
Ny.S berusia 29 tahun, usia Ny.S saat hamil dalam kurun reproduksi masih
dikatakan aman, menurut teori usia dalam kurun reproduksi sehat dan aman
untuk hamil dan melahirkan adalah 20-30 tahun. (Prawirohardjo, Ilmu
Kebidanan , 2006)
Selama kehamilan Ny.S mengeluh mual dan muntah, menurut teori yang ada
mual dan muntah disebabkan oleh peningkatan hormon HCG pada saat
kehamilan. Cara mengatasinya jaga agar tidak terlalu lapar atau kekenyangan,
tidak merokok, bangun pagi langsung makan makanan kering seperti
biscuit,roti kering, berbaring sebentar sampai keluhan berkurang, memakan
sedikit-sedikit tapi sering dengan porsi kecil, hindari makanan yang
menyengat dan berbumbu. Jenis makanan yang dapat dikonsumsi saat merasa
mual adalah buah jeruk, apel, anggur, kacang-kacangan, beras merah, biskuit,
roti, dll. (Salmah, 2006)
Selama kehamilan Ny.S mengeluh sering buang air kecil, menurut teori yang
ada hal ini normal pada kehamilan muda disebabkan oleh uterus membesar
dan menekan kandung kemih. Cara mengatasinya menganjurkan ibu buang air
kecing dengan teratur, kurangi minum sebelum tidur, banyak minum di siang
hari, mengurangi minum kopi dan teh.
34. 34
Ny.S termasuk pada trimester I karena berdasarkan perhitungan HPHT pada
tanggal 10 Mei 2014 , Tinggi Fundus Uteri Ny.S adalah 3 jari di atas simpisis
menurut teori ini sesuai dengan usia kehamilan. (Manuaba, 1998)
Pada kehamilan Ny.S mengatakan belum merasakan gerakan janin, menurut
teori yang ada gerakan janin terasa setelah 18-20 minggu hingga kelahiran.
(Saifudin, 2010)
Pada saat kehamilan Ny.S Pola makan menjadi sering tapi sedikit sedikit
dikarenakan mual yang dirasakannya. Jenis makanan yang dikonsumsi sehari
hari adalah 3 sendok makan nasi, ½ ekor ikan, satu potong ayam, semangkuk
sayur, buah jeruk atau apel.
Berdasarkan hasil pemeriksaan tekanan darah ibu adalah 120/90 mmHg,
menurut teori yang ada, tekanan darah perlu diukur untuk mengetahui
perbandingan nilai dasar selama kehamilan. Tekanan darah pada kehamilan
normalnya di bawah 140/90 mmHg. (Saifudin, 2010)
Pertambahan berat badan selama kehamilan berdasarkan (BMI : Body Masa
Indeks) dimana metode ini untuk menentukan pertambahan berat badan
selama kehamilan. Total pertambahan berat badan pada ibu hamil 11,5-16 kg.
Adapun tinggi pada menentukan ukuran panggul ibu, ukuran normal tinggi
badan yang baik untuk ibu hamil yaitu < 145 cm.( Prawirohardjo,2005)
(rukiyah, 2009). Dari hasil pemeriksaan Ny.S ditemukaan kenaikan berat
badan 7 kg dan ini termasuk kenaikan berat badan yang normal selama
kehamilan.
Pemeriksaan lingkar lengan atas Ny.S adalah 28,5 cm. Menurut teori yang ada
lingkar lengan atas pada ibu hamil normalnya di atas 23,5cm. Berarti lingkar
lengan atas Ny.S sesuai dengan teori yang ada.
Hasil pemeriksaan hemoglobin Ny.S adalah 13,9 gr%. Menurut teori
dikatakan Hb normal di atas 11gr%. Kadar Hb Ny.S termasuk dalam keadaan
normal. (rukiyah, 2009)
35. 35
Berdasarkan hasil pemeriksaan tersebut jadwal kunjungan Ny.S masih satu
bulan sekali. Dari hasil pengumpulan data bahwa usia kehamilan dan jadwal
kunjungan yang didapat Ny.S sesuai dengan teori.
Perubahan yang ditimbulkan pada trimester 1 adalah uterus mulai membesar,
kelenjar serviks mengeluarkan kelenjar berlebihan, terdapat tanda chadwick,
payudara mulai menegang, sering buang air kecil, dan ibu mengalami mual
dan muntah
Hasil analisa data dari anamnesa pada pasien dan pengamatan penulis
ditemukan beberapa gejala seperti uterus mulai membesar, sering buang air
kecil dan ibu mengalami mual dan muntah .
Dari hasil pengumpulan data tersebut dapat disimpulkan tanda kehamilan
trimester I yang di dapat dari Ny.S terdapat tiga tanda kehamilan sesuai
dengan teori yang ada.
Trimester pertama sering dianggap sebagai periode penyesuaian. Sebagian
wanita merasa sedih tentang kenyataan bahwa ia hamil. Kurang lebih 80%
wanita mengalami kekecewaaan, penolakan, kecemasan, depresi dan
kesedihan. Bagi wanita yang sudah merencanakan kehamilan merasa senang
dan tidak percaya bahwa dirinya hamil.
Pada trimester pertama seorang ibu akan mencari tanda-tanda untuk
meyakinkan bahwa drinya hamil dan ibu sering kali merasa tidak nyaman
dengan keadaannya yang mudah lelah, mamae menjadi sensitive, mual dan
peningkatan frekuensi kemih, emosi menjadi labil dan ibu mengalami
ketakutan akan kehilangan dan kesehatan janin.
Hasil analisa data dari anamnesa pada pasien dan pengamatan penulis
ditemukan beberapa perubahan psikologi yaitu ibu merasa senang atas
kehamilannya dan tidak percaya bahwa dirinya hamil, ibu mengalami mual
dan meningkatan frekuensi berkemih.
36. 36
Dari hasil pengumpulan data tersebut dapat disimpulkan bahwa perubahan
psikologis yang terjadi pada Ny.S sesuai teori yang ada.
Tanda bahaya yang ditemukan pada kehamilan trimester I adalah perdarahan
pervaginam, sakit kepala yang hebat dan muntah yang berlebihan.
Hasil dari anamnesa dan pengkajian fisik pada Ny.S,tidak ditemukan satupun
tanda bahaya kehamilan yang menyertai.
Dari hasil pengumpulan data tersebut dapat disimpulkan bahwa tidak ada
tanda bahaya yang terjadi pada Ny.S sesuai dengan teori yang ada.
Dari hasil pemeriksaan fisik, TTV dan pengamatan penulis, keadaan Ny.S
seluruhnnya normal . Irama denyut jantung janin belum bisa terdengar, yang
seharusnnya dalam teori terdengar pada minggu ke 12 dengan ultrasonografi
dan foetal elektrocardiograph, sedangkan dengan stetoskop laenec baru dapat
terdengar pada kehamilan 20 minggu.
7T dalam Standar Asuhan Kebidanan
(Timbang) Berat Badan
Pertambahan berat badan selama kehamilan berdasarkan (BMI : Body Masa
Indeks) dimana metode ini untuk menentukan pertambahan berat badan
selama kehamilan. Prawirohardjo,2005) (rukiyah, 2009). Dari hasil
pemeriksaan Ny.S ditemukaan kenaikan berat badan 7 kg dan ini termasuk
kenaikan berat badan yang normal selama kehamilan.
Ukur (Tekanan) Darah
Tekanan darah perlu diukur untuk mengetahui perbandingan nilai dasar
selama kehamilan. Tekanan darah pada kehamilan normalnya di bawah
140/90 mmHg. Tekanan darah pada kehamilan normalnya di bawah 140/90
mmHg. (Saifudin, 2010)
37. 37
Ukur (Tinggi) Fundus Uteri
Ny.S termasuk pada trimester I karena berdasarkan perhitungan HPHT pada
tanggal 10 Mei 2014 , Tinggi Fundus Uteri Ny.S adalah 3 jari di atas simpisis
menurut teori ini sesuai dengan usia kehamilan. (Manuaba, 1998)
Pemberian Immunisasi Tetanus Toxoid
Teori tentang immunisasi TT
Antigen Interval Waktu Lama Perlindungan % Perlindungan
TT1 Pada kunjungan
antenatal pertama
TT2 4 minggu setelah
TT1
3 Tahun 80
Pada Ny.S tidak dilakukan pemberian immunisasi TT dikarenakan stok
vaksin di Puskesmas Kecamatan Tanjung Priok habis. Menurut teori yang
ada pemberian immunisasi Tetanus toxoid pertama diberikan pada usia
kehamilan 16 minggu untuk yang kedua diberikan 4 minggu kemudian.
Ibu yang tidak mendapatkan imunisasi toksoid dapat beresiko terkena
terkena penyakit tetanus pada dirinya maupun janinnya.
Pemberian Tablet zat besi, minimum 90 tablet selama kehamilan.
Pemberian Tablet zat besi pada ibu hamil (Fe) pada ibu hamil dimulai pada
usia kehamilan 20 minggu. (Saifudin, 2010). Pada Ny.S belum diberikan
tablet zat besi karena usia kehamilannya masih dibawah 20 minggu.
38. 38
Tes terhadap penyakit menular seksual
Menganjurkan untuk pemeriksaan Infeksi Menular Seksual (IMS) lain pada
kecurigaan adanya resiko IMS. Pada Ny.S telah dilakukan pemeriksaan IMS
dengan hasil non-reaktif.
Temu wicara dalam rangka persiapan rujukan.
Pada Ny.S telah dilakukan anamnesa meliputi biodata, riwayat menstruasi,
riwayat kesehatan, riwayat kehamilan, persalinan dan nifas, biopsikososial,
dan pengetahuan klien.
Dari 7T diatas prosedur yang tidak dilakukan pada Ny.S adalah pemeberian
Immunisasi Tetanus Toxoid dikarnakan kesidaan vaksin di Puskesmas
Kecamatan Tanjung Priok habis.
39. 39
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
1. Penulis mampu melakukan anamnesa dan pengkajian data klien
2. Penulis telah melakukan identifikasi diagnosa atau masalah dasar klien
secara subjektif dan objektif
3. Pada kasus Ny.S tidak ditemukan masalah potensial dan diagnosa masalah
potensial lainnya.
4. Pada kasus Ny.S tidak diperlukannya kebutuhan terhadap tindakan segera.
5. Penulis mampu menyusun rencana asuhan yang menyeluruh kepada klien.
6. Penulis mampu melakukan asuhan kebidanan pada saat kehamilan
7. Penulis mampu mengevaluasi keadaan klien.
8. Penulis mampu melakukan pendokumentasian dengan metode 7 Langkah
Varney.
5.2 Saran
Bagi mahasiswa
Menambah ilmu, meningkatkan ketrampilan dan menerapkan ilmu
tentang manajemen asuhan kebidanan pada ibu hamil, bersalin, nifas dan
bayi baru lahir normal maupun patologis dengan manajemen 7 langkah
Varney.
40. 40
Bagi institusi
Memberikan kesempatan lebih pada mahasiswi untuk lebih banyak
mempraktikan ilmu yang didapat dari institusi.
Memberikan bimbingan lebih pada mahasiswi saat melakukan praktik
asuhan kebidanan
Bagi Lahan
Memberikan asuhan kebidan dari mulai kehamilan, bersalin, nifas, dan
bayi baru lahir dengan optimal sesuai dengan standar yang telah
ditetapkan.
41. 41
DAFTAR PUSTAKA
1. bidanku.com. (n.d.). perlukah ibu hamil minum vitamin dan suplemen.
Retrieved Agustus 27, 2014, from bidanku.com: bidanku.com
2. M.Moegni, E. (2013). Buku saku pelayanan kesehatan ibu difasilitas
kesehatan dasar dan rujukan . Jakarta: USAHID , UNICEF.
3. Mansjoer, A. (2009). Kapita Selekta Kedokteran. Jakarta: Media
Aesculapius.
4. Manuaba, I. B. (1998). Ilmu Kebidanan,Penyakit Kandungan,Keluarga
Berencana untuk Pendidikan Bidan . Jakarta: Buku Kedokteran EGC.
5. Prawirohardjo, S. (2006). Ilmu Kebidanan . Jakarta: Yayasan Bina Pustaka
Sarwono Prawirohardjo.
6. Prawirohardjo, S. (2009). Buku Acuan Nasional Pelayanan Kesehatan
Maternal dan Neonatal. Jakarta: PT.Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo.
7. Pusponegoro, A. (2012, Januari 21). Suplemen yang Dibutuhkan Bumil.
Retrieved Agustus 27, 2014, from Okezone:
m.okezone.com/read/2012/01/20/486/560891/Suplemen yang Dibutuhkan
Bumil
8. Rita Yulifah, S. (2013). Konsep Kebidanan. Jakarta: Salemba Medika.
9. rukiyah, a. y. (2009). Asuhan Kebidanan 1 (kehamilan). jakarta: TIM.
10. Saifudin, A. B. (2010). Buku Panduan praktis Pelayanan kesehatan
Maternal dan Neonatal. Jakarta: PT.Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo.
11. Salmah. (2006). Asuhan kebidanan Antenatal . Jakarta: Buku Kedokteran
EGC.
12. suririnah. (2006, november 6). vitamin B6 untuk mual muntah hamil muda.
Retrieved Agustus 27, 2014, from Info ibu: www.infoibu.com
13. Varney, H. (2007). Buku Ajar Asuhan Kebidanan Volume 1 . Jakarta:
Buku Kedokteran EGC.