SlideShare a Scribd company logo
1
BAB II
TINJAUAN TEORI
2.1 Definisi Kehamilan
Kehamilan adalah masa yang dimulai dari konsepsi sampai lahirnya janin
(rukiyah, 2009). Lamanya kehamilan normal atau matur berlangsung kira-
kira 40 minggu (280 hari) dan tidak lebih dari 43 minggu (300 hari).
Kehamilan yang berlangsung antara 28 dan 36 minggu disebut kehamilan
prematur, sedangkan bila lebih dari 43 minggu disebut kehamilan postmatur.
(rukiyah, 2009) (Mansjoer, 2009)
Pembagian kehamilan dibagi dalam 3 trimester. Trimester pertama dimulai
dari konsepsi sampai 3 bulan (0-12 minggu), trimnester kedua dari bulan
keempat sampai 6 bulan (13-28 minggu), trimester ketiga dari bulan 7 sampai
9 bulan (29-42 minggu) (Mansjoer, 2009).
2.2 Perubahan Anatomi dan Fisiologi pada Kehamilan
Pada kehamilan terdapat perubahan pada seluruh tubuh wanita. Dalam hal ini,
hormon somatomammotropin, estrogen, dan progesteron mempunyai peranan
penting terhadap perubahan-perubahan tersebut.
1. Uterus
Uterus akan membesar pada bulan-bulan pertama disebabkan oleh
hipertrofi otot polos uterus dibawah pengaruh estrogen dan progesteron
yang kadarnya meningkat. Berat uterus normal lebih kurang 30 gram pada
akhir kehamilan (40 minggu) berat uterus menjadi 1000 gram, panjangnya
lebih kurang 20 cm dan dinding lebih kurang 2,5 cm. (Prawirohardjo,
Ilmu Kebidanan , 2006)
2
2. Serviks Uteri
Serviks uteri mengalami perubahan akibat kadar esterogen meningkat dan
dengan adanya hipervaskularisasi maka konsistensi serviks menjadi
lunak. Wanita hamil kadang mengeluh mengeluarkan cairan per vaginam
lebih banyak karena kelenjar-kelenjar serviks mengeluarkan sekresi lebih
banyak, hal ini masih merupakan keadaan fisiologik. (Prawirohardjo,
Ilmu Kebidanan , 2006)
3. Vagina dan Vulva
Vagina dan vulva akibat hormon esterogen mengalami perubahan.
Adanya hipervaskularisasi mengakibatkan vagina dan vulva tampak lebih
merah, agak kebiruan (livide). Tanda ini disebut tanda chadwick. Warna
porsio pun tampak livide. Vagina membiru karena pelebaran pembuluh
darah, PH 3,5-6 akibat peningkatan produksi asam laktat karena kerja
laktobaci Acidophilus, keputihan, selaput lendir vagina mengalami
edematus, hipertropi, lebih sensitif meningkat seksual terutama triwulan
tiga. (Prawirohardjo, Ilmu Kebidanan , 2006) (rukiyah, 2009).
4. Ovarium
Pada permulaan kehamilan masih terdapat korpus luteum graviditas
sampai terbentuknya plasenta pada kira-kira kehamilan 16 minggu.
Korpus luterum graviditas berdiameter kira-kira 3 cm. Lalu ia mengecil
setelah plasenta terbentuk. Ditemukan pada awal ovulasi hormon relaxin,
suatu immunoreactive inhibuin dalam sirkulasi maternal. Relaxin
mempunyai pengaruh menenangkan hingga pertumbuhan janin menjadi
baik hingga aterm. (rukiyah, 2009) (Prawirohardjo, Ilmu Kebidanan ,
2006)
3
5. Payudara (Mamae)
Perubahan pada payudara yang membawa kepada fungsi laktasi
disebabkan oleh peningkatan kadar esterogen, progesteron, laktogen
plasental dan prolaktin. Stimulasi hormon ini menimbulkan poliferasi
jaringan, dilatasi pembuluh darahdan perubahan sekretorik pada payudara.
Sedikit pembesaran payudara, peningkatan sensitivitas dan rasa geli
mungkin dialami, khususnya oleh primigravida pada kehamilan minggu
keempat cairan yang jernih ditemukan dalam payudara pada usia
kehamilan 4 minggu dan kolostrum dapat diperah keluar pada usia
kehamilan 16 minggu. (Farrel, 2001) (rukiyah, 2009)
6. Sistem Endokrin
1. Hormon Plasenta
Sekresi hormon plasenta dan HCG dari plasenta janin mengubah
organ endokrin secara langsung. Peningkatan kadar esterogen
menyebabkan produksi globulin meningkat dan menekan produksi
tiroksin, kortikosteroid dan steroid dan akibatnya plasma yang
mengandung hormon-hormon ini akan meningkat jumlahnya tetapi
kadar hormon bebas mengalami peningakatan yang besar.
(Mcfadyen,1995) (Salmah, 2006)
2. Hormon Hipofisis
Berat kelenjar hipofisis anterior meningkat sampai 30-50% yang
menyebabkan wanita hamil menderita pusing (Mcfadyen,1995).
Produksi hormon perangsang folikel dan luteinizing hormon dihambat
oleh esterogen dan progesteron plasenta (Salmah, 2006)
3. Kelenjar tiroid
Dalam kehamilan normalnya ukuran kelenjar tiroid akan mengalami
pembesaran kira-kira 13% karena adanya hiperplasia dari jaringan
4
glandula dan meningkatnnya vaskularitas (Cunningham et al,1989)
(Salmah, 2006)
4. Kelenjar adrenal
Karena dirangsang oleh hormon Estrogen,Kelenjar adrenal
memproduksi lebih banyak kartisol plasma bebas dan juga
kortikosteroid,termasuk ACTH dan hal ini terjadi dari umur 12minggu
sampai aterm.(Cruishank & Hays,1991) (Salmah, 2006)
7. Sistem Kekebalan
Kehamilan dianggap berkaitan dengan penekanan berbagai macam fungsi
immunologi secara humoral dan seluler untuk memnyesuaikan diri
dengan graft janin semialogenik “asing”. Sebenarnya, titer antibodi
humoral melawan beberapa virus, misalnya herpes simplek, campak, dan
influenza, menurun selama kehamilan. Tapi penurunan titer sebanding
dengan efek hemodilusi pada kehamilan (Baboonnian dan Griffths,1983
dalam Cunnigham 1995) (rukiyah, 2009)
8. Sistem Perkemihan
Dalam pembesaran yang terjadi pada bulan bulan pertama kehamilan,
uterus akan lebih banyak menyita tempat dalam panggul. Setelah usia
kehamilan 3 bulan, uterus keluar dari dalam roangga panggul dan fungsi
kantong kebih kembali normal,keiginan buang air kecil yang sering
timbul kembali pada kehamilan menjelang aterm ketika presenting part
bayi masuk ke dalam rongga panggul(Farrer,2001) (rukiyah, 2009)
9. Sirkulasi Darah
Sirkulasi ibu dalam kehamilan dipengaruhi oleh adannya sirkulasi ke
plasenta, uterus yang membesar dengan pembuluh-pembuluh darah yang
membesar pula, mamma dan alat lain-lain yang memang berfungsi
5
berlebihan dalam kehamilan. Seperti telah dikemukakakan volume darah
ibu dalam kehamilan bertambah secara fisiologi dengan adanya pencairan
darah yang disebut hidremia. Volume darah akan bertambah banyak, kira-
kira 25%, dengan puncak kehamilan 32 minggu, diikuti dengan cardiac
output. Yang meninggi sebanyak kira-kira 30%. (Prawirohardjo, Ilmu
Kebidanan , 2006)
10. Sistem Respirasi
Seorang wanita hamil pada kelanjutan kehamilannya tidak jarang
mengeluh tentang rasa sesak dan pendek nafas. Hal ini ditemukan pada
kehamilan 32 minggu ke atas oleh karena usus-usus tertekan oleh uterus
yang membesar kearah diagfragma, sehingga diagfragma kurang leluasa
bergerak. Untuk memenuhi kebutuhan iksigen yang meningkat kira-kira
20%, seorang wanita hamil selalu bernafas lebih dalam, dan bagian bawah
toraxnnya juga melebar ke sisi, yang sesudah partus kadang-kadang
menetap jika tidak dirawat dengan baik. (Prawirohardjo, Ilmu Kebidanan ,
2006)
11. Traktus Digestivus
Pada bulan-bulan pertama kehamilan terdapat perasaan enek (nausea).
Diakibatkan oleh kadar hormon estrogen yang meningkat. Tonus otot otot
traktus digestivus menurun, sehingga motilitas seluruh taraktus digestivus
juga berkurang. (Prawirohardjo, Ilmu Kebidanan , 2006)
12. Kulit
Pada kulit terdapat deposit pigmen dan hiperpigmentasi alat-alat tertentu.
Pigmentasi ini disebabkan oleh pengaruh melanophore stimulating
hormone (MSH) yang meningkat. Kadang-kadang terdapat pigmen pada
dahi, pipi, dan hidung, dikenal sebagai kloasma gravidarum.Di daerah
leher dan aerola mammae sering terdapat hiperpigmentasi. Linea alba
pada kehamilan menjadi hitam disebut linea grisea.Sering dijumpai kulit
6
perut seolah olah retak-retak warnannya berubah agak hiperemik dan
kebiru biruan disebut striae livide. (Prawirohardjo, Ilmu Kebidanan ,
2006)
13. Metabolisme
Pada wanita hamil basal metabolic rate (BMR) meninggi, sistem
endrokin juga meninggin, dan tanpa lebih jelas kelenjar gondoknnya
(Glandula Tireoidea). BMR meningkat hingga 15-20% yang umumnnya
ditemukan pada trimester terakhir. Kalori yang dibutuhkan untuk itu
diperoleh terutama dari pembakaran hidrakarang, khususnya sesudah
kehamilan 20 minggu ke atas. (Prawirohardjo, Ilmu Kebidanan , 2006)
2.3 Tanda-Tanda Kehamilan
1. Tanda Dugaan Hamil
 Tidak datang haid (Aminorhea)
 Mual (Nause) dan muntah (Emesis)
 Payudara membesar, tegang, kesemutan, teraba benjolan dan
pembesaran puting
 Peningkatan frekuensi berkemih
 Keletihan
 Perubahan warna payudara, seperti :warna puting menjadi lebih gelap
dan perubahan pada areola primer dan sekunder
 Muncul tuberkel atau folikel Montgomery
7
 Salivasi berlebihan
 Peningkatan temperature basal tubuh yang terus berlanjut padahal
tidak ada infeksi
 Kolostrum keluar dari puting
 Tanda Chadwick
 Quickening
 Pigmentasi kulit, seperti kloasma, striae, linea, vascular spider,
eritema palmar. (Varney, Buku Ajar Asuhan Kebidanan, 2006)
2. Tanda Kemungkinan Hamil
 Pembesaran abdomen
 Palpasi batas-batas janin
 Ballotement
 Pembesaran uterus
 Tanda Piscasek
 Tanda Hegar
 Tanda Goodell
 Palpasi kontraksi Braxton Hicks
 Tanda Chadwick
 Tes kehamilan positif. (Varney, Buku Ajar Asuhan Kebidanan, 2006)
3. Tanda Pasti Hamil
 Pergerakan janin
8
 Jantung janin berdetak
 Bukti kehamilan melalui pemeriksaan sonografi (Varney, Buku Ajar
Asuhan Kebidanan, 2006).
2.4 Masa Kehamilan
Masa kehamilan dimulai dari konsepsi sampai lahirnya janin. Lamannya
hamil normal adalah 280 hari (40 minggu atau 9 bulan 7 hari) dihitung dari
hari pertama haid terakhir. Kehamilan dibagi dalam 3 trimester yaitu trimester
I ( 0-12 minggu ), trimester II ( 13-28 minggu) trimester III ( 29-42 minggu ).
Setelah terjadi pembuahan akibat bersatunya sel telur dan sel spermatozoa,
kemudian diikuti oleh beberapa proses, pembelahan, dan selanjutannya hasil
konsepsi melakukan nidasi atau implantasi, maka selanjutnnya hasil konsepsi
mengalami pertumbuhan dan perkembangan.
Embriogenesis (pertumbuhan mudigah) adalah pertumbuhan embrio bermula
dari lempeng embrional (embrional plate) kemudian berdiferensiasi menjadi
tiga unsur lapisan : Ektodermal, Mesodermal, dan Entodermal.
- Trimester I (0-12 minggu)
 Minggu ke 0 : Sperma membuahi ovum kemudian hasil konsepsi
membagi menjadi dua, empat, delapan, setelahmenjadi morula
masuk untuk menempel kurang lebih sebelas hari setelah konsepsi.
 Minggu ke-4 / bulan ke-1 : Dari embrio, bagian tubuh pertama
muncul adalah tulang belakang, otak dan saraf, jantung, sirkulasi
darah, dan pencernaan terbentuk.
 Minggu ke-8 / bulan ke-2 : Perkembangan embrio lebih cepat,
jantung mulai memompa darah.
9
 Minggu ke-12/ bulan ke-3 : Embrio berubah menjadi janin. Denyut
jantung janin dapat dilihat dengan pemeriksaan
ultrasonografi(USG), berbentuk manusia, gerakan pertama dimulai,
jenis kelamin sudah bisa ditentukan, ginjal sudah memproduksi
urine.
- Trimester II (13-28 minggu)
 Minggu ke-16/ bulan ke-4 : Sistem muskuloskeletal matang, sistem
saraf terkontrol, pembuluh darah berkembang cepat, denyut ja
ntung janin terdengar lewat doppler, panckeas memproduksi
insulin.
 Minggu ke-20/ bulan ke-5 : Verniks melindungi tubuh, lanugo
menutupi tubuh, janin membuat jadwal untuk tidur, menelan dan
menendang .
 Minggu ke-24/ bulan ke-6 : Kerangka berkembang cepat,
perkembangan pernafasan dimulai.
 Minggu ke-28/ bulan ke-7 : Janin bernafas, menelan dan mengatur
suhu, surfactant mulai terbentuk di paru-paru, mata mulai buka dan
tutup, bentuk janin dua pertiga bentuk saat lahir.
- Trimester III (29-42 minggu)
 Minggu ke-32/ bulan ke-8 : Lemak coklat berkembang dibawah
kulit, mulai simpan zat besi, kalsium, dan fosfor.
 Minggu ke-38/ bulan ke-9 : Seluruh uterus digunakan bayi
sehingga tidak bisa bergerak banyak, antibodi ibu di transfer ke
bayi untuk mencapai kekebalan untuk 6bulan pertama sampai
kekebalan bayi bekerja sendiri (Prawirohardjo,1999) (rukiyah,
2009).
10
2.5 Ketidaknyamanan pada Kehamilan Trimester 1
 Perubahan payudara : rasa nyeri, lembek, dan rasa nyeri
 Disebabkan karena hipertropi kelenjar, hipervaskulrisasi, dan
hiperpigmentasi akibat peningkatan hormonal. Payudara yang lembek
sifatnya sementara.
 Cara mengatasinya:
 Memakai bra yang menyongkong payudara dan menyerp keringat
 Perawatan payudara dengan air hangat
 Sering kencing :
 Disebabkan oleh gangguan fungsi kandung kemih akibat perubahan
vaskuler berhubungan dengan hormonal dan volume kandung kemih
yang mengecil akibat terdorong Rahim serta presentasi janin.
 Cara mengatasinya :
 Upayakan kencing dengan teratur
 Kurangi minum sebelum tidur, banyak minum di siang hari
 Mengurangi minum kopi dan teh
 Rasa letih, lesu, lemah
 Disebakan oleh peningkatan hormon progesteron, esterogen dan HCG
 Cara mengatasinya :
 Istirahat secukupnya dan diet seimbang
 Mual dan muntah
 Disebabkan oleh perubahan hormonal HCG dan penolakan kehamilan
11
 Cara mengatasinya :
 Jaga agar tidak terlalu lapar atau kekenyangan
 Tidak merokok
 Bangun pagi langsung makan biscuit
 Berbaring sebentar sampai keluhan berkurang
 Mimakan sedikit-sedikit tapi sering dengan porsi kecil
 Hindari makanan yang menyengat dan berbumbu
 Hipersalivasi
 Disebabkan oleh peningkatan esterogen hingga terjadi poliferasi
jaringan ikat dan vaskularisasi, malas menelan karena emesis
(muntah).
 Cara mengatasinya :
 Berkumur dengan obat kumur
 Sering mengunyah permen
 Diet seimbang sayur buah
 Jaga kebersihan mulut dan bersikat gigi hati-hati
 Hidung tersumbat kadang-kadang terjadi mimisan
 Disebabkan karena peningkatan esterogen
 Cara mengatasinya :
 Pakai inhaler
 Hindari trauma
 Irigasi dengan cairan garam fisiologis atau spray
12
 Keputihan
 Disebabkab karena serviks terangsang oleh hormon sehingga menebal,
hiperaktif, dan mngeluarkan banyak lendir.
 Cara mengatasinya :
 Jaga kebersihan vulva
 Sering ganti celana dalam
 Periksakan jika lendir berubah warna, gatal dan berbau (salmah,
2006)
2.6 Antenatal Care (ANC)
 Pengertian
Antenatal care merupakan pelayanan yang diberikan pada ibu hamil untuk
memonitor, mendukung kesehatan ibu dan mendeteksi ibu hamil normal
atau bermasalah (saifudin, 2001) (rukiyah, 2009)
 Tujuan ANC
 Memantau kemajuan kehamilan untuk memastikan kesehatan ibu dan
tumbuh kembang bayi.
 Meningkatkan dan mempertahankan kesehatan fisik, mental, dan
sosial ibu dan bayi.
 Mengenali secara dini adanya ketidaknormalan atau komplikasi yang
mungkin terjadi selama hamil, termasuk riwayat penyakit secara
umum, kebidanan dan pembedahan.
 Mempersiapkan persalinan cukup bulan, melahirkan dengan selamat,
ibu maupun bayinya dengan trauma seminimal mungkin.
13
 Mempersiapkan ibu agar masa nifas berjalan normal dan pemberian
Asi Esklusif.
 Mempersiapkan peran ibu dan keluarga dalam menerima kelahiran
bayi agar dapat tumbuh kembang secara normal.
 Jadwal Kunjungan ANC
Kunjungan Antenatal sebaiknya dilakukan paling sedikit 4 kali selama
kehamilan :
- Satu kali pada trimester pertama sebelum minggu ke 16
- Satu kali pada trimester kedua antara minggu ke 24-28
- Dua kali pada trimester ketiga antar minggu ke 30-38
2.7 Standar Pelayanan Kebidanan
Pelayanan / Asuhan Standar Minimal termasuk “7T” :
 (Timbang) berat badan
Pertambahan berat badan selama kehamilan berdasarkan BMI (Body
Massa Indeks) dimana metode ini untuk menentukan pertambahan berat
badan selama kehamilan. Total pertambahan berat badan pada ibu hamil
11,5-16 kg. Adapun tinggi pada menentukan ukuran panggul ibu, ukuran
normal tinggi badan yang baik untuk ibu hamil yaitu < 145 cm.(
Prawirohardjo,2005) (rukiyah, 2009)
 Ukur (Tekanan) darah
Tekanan darah perlu diukur untuk mengetahui perbandingan nilai dasar
selama kehamilan. Tekanan darah pada kehamilan normalnya di bawah
140/90 mmHg.
14
 Ukur (Tinggi) fundus uteri
Tabel Tinggi Fundus Berdasarkan Usia Kehamilan
Usia kehamilan Dalam cm Tinggi fundus uteri
12 minggu - 3 jari di atas simfisis
16 minggu - Pertengahan antara simpisis dan
pusat
20 minggu 20 cm (±2 cm) 3 jari di bawah pusat
22 minggu Usia kehamilan dalam
minggu = cm (±2 cm)
Sepusat
28 minggu Usia kehamilan dalam
minggu = cm (±2 cm)
3 jari di atas pusat
34 minggu Usia kehamilan dalam
minggu = cm (±2 cm)
Pertengahan pusat dengan PX
36 minggu Usia kehamilan dalam
minggu = cm (±2 cm)
Setinggi PX
40 minggu Usia kehamilan dalam
minggu = cm (±2 cm)
3 jari di bawah PX
(Manuaba, 1998) (Saifudin, 2010)
Keterangan : tinggi fundus dalam cm atau menggunakan jari-jari tangan
sesuai dengan usia kehamilan.
 Pemberian Immunisasi Tetanus Toxoid
Pemberian imunisasi tetanus toxoid pada kehamilan umumnya diberikan 2
kali saja, imunisasi pertama diberikan pada usia kehamilan 16 minggu
untuk yang kedua diberikan 4 minggu kemudian. Akan tetapi, untuk
memaksimalkan perlindungan maka dibentuk program jadwal pemberian
imunisasi pada ibu hamil.
Ibu yang tidak mendapatkan imunisasi toksoid dapat beresiko terkena
terkena penyakit tetanus pada dirinya maupun janinnya.
15
Antigen Interval Waktu Lama
Perlindungan
% Perlindungan
TT1 Pada kunjungan
antenatal pertama
TT2 4 minggu setelah
TT1
3 Tahun 80
TT3 6 bulan setelah
TT2
5 Tahun 95
TT4 1 tahun setelah
TT3
10 Tahun 99
TT5 1 Tahun setelah
TT4
25 Tahun 99
Keterangan : artinya dalam waktu 3 tahun WUS tersebut melahirkan, maka bayi
dilahirkan akan terlindung dari tetanus toxoid (Saifudin 2002) (rukiyah, 2009)
 Pemberian Tablet zat besi, minimum 90 tablet selama kehamilan
Pemberian Tablet zat besi pada ibu hamil (Fe) adalah mencegah defisiensi
zat besi pada ibu hamil, wanita hamil perlu menyerap rata-rata 60
mg/hari. Fe diberikan satu tablet sehari sesegera mungkin setelah rasa
mual hilang, diberikan sebanyak 90 tablet selama kehamilan. Tablet besi
efeknya dapat menimbulkan mual daan feses menjadi kehitaman. Tablet
besi diminum di malam hari setelah makan dengan air putih atau air jeruk.
 Tes terhadap penyakit menular seksual
Menganjurkan untuk pemeriksaan Infeksi Menular Seksual (IMS) lain
pada kecurigaan adanya resiko IMS (PPIBI,2008) (rukiyah, 2009)
16
 Temu wicara dalam rangka persiapan rujukan
Anamnesa meliputi biodata, riwayat menstruasi, riwayat kesehatan,
riwayat kehamilan, persalinan dan nifas, biopsikososial, dan pengetahuan
klien. (rukiyah, 2009)
2.8 Pemberian Vitamin Pada Trimester I
 Asam Folat
Asam folat dibutuhkan ibu hamil untuk perkembangan janin dan
mencegah kecacatan otak dan tulang belakang. Kebutuhan asam folat
untuk wanita hamil adalah berkisar antara 500-1000 µg perhari. Bagi ibu-
ibu yang pernah melahirkan bayi dengan kelainan susunan saraf pusat
dianjurkan untuk mengkonsumsi asam folat dengan dosis 4000 µg (4mg)
perhari,dimulai sejak satu bulan sebelum hamil sampai usia hamil tiga
bulan
Asam folat dapat diperoleh dari kacang-kacangan, sayuran berwarna hijau
seperti brokoli, buah-buahan segar. (Pusponegoro, 2012)(Mom and
Kiddie).
 B6
Menurut beberapa penelitian, konsumsi vitamin B6 akan mengurangi rasa
mual muntah pada beberapa wanita, untuk mengatasi rasa mual munath
saat kehamilan dosis vitamin B6 10mg untuk 3-4 kali sehari. Vitamin B6
dikonsumsi dari berbagai variasi makanan seperti pisang, sereal, kentang,
ayam, gandum, jagung, kacang-kacangan. (suririnah, 2006)
17
 B12
B12 diberikan pada ibu hamil yang mengalami kesulitan mengonsumsi
susu atau produk hewani, menambah nafsu makan dan mencegah anemia
megaloblastik. (Varney, 2006) (bidanku.com)
2.9 Metode Pendokumentasian Asuhan Kehamilan
Metode pendokumentasian untuk mendapatkan data kebutuhan dasar klien
dengan menggunakan metode 7 Langkah Varney
 Langkah 1 Pengkajian
Dilakukan pengkajian dengan mengumpulkan semua data yang
diperlukan untuk mengevaluasi klien secara lengkap. Mengumpulkan
semua informasi akurat dan lengkap dari beberapa sumber berkaitan
dengan kondisi klien dengan cara wawancara klien, suami, keluarga, dan
catatan/dokumentasi pasien untuk memperoleh data subjektif. Sementara
itu, data obyektif dilakukan dengan melakukan observasi dan
pemeriksaan. (Rita Yulifah, 2013)
 Langkah 2 Identifikasi Diagnosa atau Masalah Dasar
Dilakukan identifikasi yang benar terhadap diagnosis atau masalah dan
kebutuhan klien berdasarkan interpretasi yang benar atas data-data yang
telah dikumpulkan. Data yang sudah dikumpulkan diinterprestasikan
sehingga dapat merumuskan diagnosis dan masalah spesifik. Masalah dan
diagnosa digunakan karena beberapa masalah tidak dapat diselesaikan,
seperti diagnosa, tetapi membutuhkan penanganan yang dituangkan
dalam sebuah rencana asuhan terhadap klien. (Rita Yulifah, 2013)
18
 Langkah 3 Identifikasi Diagnosa dan Masalah Potensial
Menidentifikasi masalah potensial atau diagnosis potensial berdasarkan
diagnosis/masalah yang sudah diidentifikasi. Tujuan dari langkah ketiga
untuk mengantisipasi semua kemungkinan yang dapat muncul. (Rita
Yulifah, 2013)
 Langkah 4 Menetapkan Terhadap Tindakan segera
Menetapkan kebutuhan segera, melakukan konsultasi, kolaborasi dengan
tenaga kesehatan lain berdasarkan kondisi klien. Langkah ini
mencerminkan kesinambungan dari proses manajemen kebidanan yang
terjadi dalam kondisi darurat. Diperlukan data baru yang lebih spesifik
agar dapat mengetahui penyebab langsung diagnosa dan masalah yang
ada. Oleh karena itu, diperlukan tindakan segera untuk mengetahui
penyebabnnya. Tindakan segera selain itu bisa juga berupa observasi atau
pemeriksaan. (Rita Yulifah, 2013)
 Langkah 5 Menyusun Rencana Asuhan yang Menyeluruh
Pada langkah ini tidak hanya meliputi apa yang sudah ada teridentifikasi
dari kondisi klien atau dari setiap masalah yang berkaitan, tetapi juga dari
kerangka pedoman antisipasi terhadap wanita tersebut. Pada langkah ini
merumuskan rencana asuhan sesuai dengan hasil pembahasaan rencana
asuhan bersama klien kemudian membuat kesepakatan bersama sebelum
melaksanakannya. Semua keputusan dikembangkan dalam asuhan
menyeluruh harus rasional dan benar-benar valid berdasrkan pengetahuan
dan teori serta sesuai dengan asumsi tentang apa yang akan dilakukan
klien. (Rita Yulifah, 2013)
 Langkah 6 Melaksanakan Rencana Asuhan
19
Dilakukan pelaksanaan asuhan langsung secara efisen dan aman. Rencana
asuhan yang menyeluruh dilaksanakan dengan efisien dan aman. Walau
bidan tidak melakukannya sendiri tetapi memikul tanggung jawab untuk
mengerahkan pelaksanaannya. Manajemen yang efisien, menyingkat
waktu dan biaya, serta meningkatkan mutu dan asuhan klien. Kaji ulang
apakah semua rencana asuhan telah dilaksanakan. (Rita Yulifah, 2013)
 Langkah 7 Evaluasi
Dilakukan evaluasi keefektifan asuhan yang telah diberikan. Hal yang
dievaluasi meliputi apakah kebutuhan telah terpenuhi dan mengatasi
diagnosa dan masalah yang telah diidentifikasi. Mengingat proses
manajemen asuhan ini merupakan suatu kegiatan yang
berkesinambungan, maka perlu mengulang kembali dari awal setiap
asuhan yang tidak efektif melalui manajemen untuk mengidentifikasi
mengapa proses manajemen tidak efektif, serta melakukan penyesuaian
pada rencana asuhan tersebut.
20
BAB III
TINJAUAN KASUS
MANAJEMEN KEBIDANAN PADA IBU HAMIL
LANGKAH 1 (Pengumpulan Data Dasar atau Pengkajian)
A. IDENTITAS
Nama Klien : Ny. S Nama Klien : Tn. S
Umur : 29 tahun Umur : 35 tahun
Bangsa/suku : Indonesia/Jawa Bangsa/suku Indonesia/Jawa
Agama : Islam Agama : Islam
Pendidikan : SMU Pendidikan : STM
Pekerjaan : IRT Pekerjaan : Krani
Alamat Rumah : Jl.Swasembada Alamat Rumah: Jl.Swasembada Timur XV
Timur XVI
B. ANAMNESA (Data Subyektif) pada tanggal : 4 Agustus 2014,
pukul : 11.20, Oleh : Fadila Sri
1. Keluhan utama waktu datang : mual dan muntah
2. Riwayat menstruasi :
 Menarche :13 tahun - banyaknya : 3x ganti pembalut/hari
 Siklus :30 hari, teratur - Konsistensi : cair
21
- disminorrhea : ya
3. Riwayat pernikahan :
 Kawin : ya
 Suami yang ke : 1 -istri yang ke ; 1 -Lama pernikahan : 6 tahun
4. Riwayat kehamilan sekarang
 G2P1A0
 Hari pertama haid terakhir : 10 Mei 2014, pasti
 TP : 17 Februari 2015
 Lamanya : 3 hari -banyaknya : 3x ganti pembalut/hari
 Haid sebelumya tanggal : 9 April 2014 -lamanya : 3 hari
 Banyaknya : 3x ganti pembalut/hari
4.1 Tanda-tanda kehamilan (trimester 1) : mual dan muntah
4.2 Hasil tes kehamilan (jika dilakukan)
- Tanggal : bulan Mei - Hasil : positif
4.3 Pergerakan fetus dirasakan pertama kali : belum dirasakan
Pergerakan fetus dalam 24 jam terakhir : belum dirasakan
4.4 Keluhan yang dirasakan bila ada, jelaskan : mual dan muntah
4.5 Nutrisi :
 Pola makan (frekuensi) : sering
22
 Jenis makanan yang dikonsumsi : 3 sendok makan nasi, ½ ekor
ikan, satu potong ayam, semangkuk sayur, buah jeruk atau apel
 Jenis makanan yang tidak disukai : bakso
 Perubahan makan yang dialami (termasuk ngidam, nafsu makan,
dan lain-lain) : tidak ada yang berubah
 Alergi terhadap makanan (jenis) : tidak ada
4.6 Pola eliminasi :
bab : 2x/hari -konsistensi : padat -keluhan : tidak ada
bak : sering -warna : kuning -keluhan : tidak ada
4.7 Aktivitas sehari-hari :
 Kegiatan di rumah : mengurus anak, memasak, tidur
 Pola istirahat dan tidur : malam 7 jam, siang 1 jam
 Seksualitas, keluhan : tidak ada keluhan
4.8 Imunisasi :
TT1 tanggal : belum dilakukan TT2 tanggal : belum dilakukan
4.9 Kontrasepsi yang pernah digunakan : suntik
Lama pemakaian : 3 bulan
23
5. Riwayat kehamilan, persalinan, nifas yang lalu dan riwayat menyusui bayi
IBU BAYI Riwayat menyusui
n
o
Tgl/thn
persali
nan
Tem
pat
pert
olon
gan
Usia
keha
milan
Jenis
Persa
linan
Penol
ong
Penyu
lit
persali
nan/pe
rsalina
n dan
nifas
Je
nis
ke
lam
in
BB/
PB
Keada
an
-bila ya (berapa
lama?bila<2thn, uraikan
mengapa?)
-bila tidak
(mengapa?jelaskan)
-bila kolom ini tidak
cukup. jelaskan pada
tempat di bawah table ini
1 2008 pkc aterm spont
an
bidan Tidak
ada
P
2500/
50
sehat asi eksklusif 2 tahun
2 Hamil
ini
6. Riwayat kesehatan :
6.1 Riwayat penyakit yang pernah atau sedang diderita sekarang
 Jantung : tidak pernah
 Tekanan darah tinggi : tidak pernah
 Hepar : tidak pernah
 Diabetes mellitus : tidak pernah
24
 Anemia berat : tidak pernah
 Penyakit hubungan seksual dan HIV/AIDS : tidak pernah
 Campak : tidak pernah
 Malaria : tidak pernah
 Tuberkulosis : tidak pernah
 Gangguan mental : tidak pernah
 Operasi : tidak pernah
 Lain-lain : tidak pernah
6.2 Perilaku kesehatan :
 Mandi : 3x/hari
 Ganti pakaian dalam dan luar : 3x/hari ganti pakaian luar
4x/hari ganti pakaian dalam
6.3Kebiasaan hidup sehari-hari :
 Obat-obatan/jamu yang sering digunakan : tidak pernah
 Alergi terhadap obat-obatan : tidak ada
 Merokok pasif
 Meminum alcohol : tidak pernah
 NAPZA : tidak pernah
7. Riwayat sosial
7.1 Apakah kehamilan ini direncanakan/diinginkan? Ya, direncanakan
dan diinginkan
25
7.2 Jumlah jiwa yang tinggal dalam satu rumah : 4 orang
7.3 Pengambil keputusan dalam keluarga : suami
7.4 Kepercayaan yang berhubungan dengan kehamilan, persalinan dan
nifas : tidak ada
8. Riwayat kesehatan keluarga
9. Riwayat penyakit keturunan :
(tanyakan tentang penyakit-penyakit keturunan dan keturunan kembar) :
tidak ada penyakit keturunan dan ada keturunan kembar
C. PEMERIKSAAN
1. Kadaan umum : baik kesadaran : compos mentis
Keadaan emosional : stabil
2. Tanda vital
Tekanan darah : 120/90 mmHg - denyut nadi : tidak dilakukan
Suhu tubuh : tidak dilakukan - pernafasan : tidak dilakukan
3. TB : 160 cm - BB : 67 kg
Lila : 28,5 cm - BB sebelum hamil : 60 kg
4. Pemeriksaan fisik
4.1 Kepala
- rambut : bersih, tidak rontok, tidak berketombe
4.2 Muka - kelopak mata : tidak edema
- konjungtiva : tidak pucat
- sklera : tidak kuning
26
- kloasma : tidak ada
4.3 Hidung - pengeluaran : tidak ada
- polip : tidak ada
4.4 Mulut, gigi dan gusi
- Stomatitis : tidak ada
- Gusi : tidak ada
- Caries/berlubang : tidak ada
4.5 Leher :
- Pembesaran kelenjar thyroid : tidak ada pembesaran
- Pembesaran kelenjar getah bening : tidak ada pembesaran
- Peningkatan vena jugolaris : tidak ada peningkatan
4.6 Dada :
- Retraksi dinding dada : tidak ada retraksi
- Bunyi jantung : normal
- Bunyi pernafasan : tidak terdengar wheezing
- Irama : normal, teratur
- Payudara :
 Bentuk : simetris
 Puting susu : menonjol
 Areola mammae : hiperpigmentasi
27
 Tanda-tanda retraksi : tidak ada
 Benjolan tumor : tidak ada
 Pengeluaran : tidak ada
 Rasa nyeri : tidak ada
 Kebersihan : bersih
 Lain-lain : tidak ada
4.6 punggung dan pinggang :
- posisi tulang belakang : normal
- pinggang (CVAT = Costo Vertebral Angel Tenderness atau nyeri
pada daerah tulang punggung dan pinggang) : tidak dilakukan
4.7 Abdomen :
- Bekas luka operasi : tidak ada
- Bentuk perut : memanjang
- Kontraksi : tidak ada
- Pembesaran hati dan lien : tidak ada pembesaran
- Benjolan lain : tidak ada
- Tinggi fundus uteri : 3 jari diatas simpisis
(gunakan jari pada usia kehamilan <20 minggu, gunakan pita cm
pada usia kehamilan >20 minggu)
 Leopold 1 : teraba ballottement +
 Leopold 2 : tidak dilakukan
28
 Leopold 3 : tidak dilakukan
 Leopold 4 : tidak dilakukan
 Denyut jantung janin (fetoskop >18 minggu),
Frekuensi : belum terdengar
 Punctum maksimum : tidak dilakukan
 Taksiran berat janin : tidak dilakukan
4.8 Ekstremitas atas dan bawah :
 Edema : negatif/negatif
negatif/negatif
 Kekakuan sendi : tidak ada
 Kemerahan : tidak ada
 Reflek kaki kiri/kanan : positif/positif
4.9 Pemeriksaan laboratorium
Darah :
- Hb : 13,9 gr%
- Golongan darah : B
- Protein : tidak dilakukan pemeriksaan
- Reduksi : tidak dilakukan pemeriksaan
LANGKAH II (Interpretasi Data untuk Mengidentifikasi
diagnosa/masalah/dasar)
29
 Diagnosa : G2P1A0 hamil 12 minggu lebih 2 hari
Janin intrauteri
 Dasar : ibu mengatakan ini kehamilannya yang kedua, pernah melahirkan
dan tidak pernah keguguran.
HPHT : 10 Mei 2014
TP : 17 februari 2015
TFU : 3 jari diatas simfisis
 Leopold 1 : teraba ballottement +
Pada saat dipalpasi, ibu tidak merasa sakit
LANGKAH III (Diagnosa/Masalah Potensial)
 Tidak ada
LANGKAH IV (Menerapkan Kebutuhan Terhadap Tindakan Segera)
 Tidak ada
LANGKAH V (Menyusun Rencana Asuhan yang Menyeluruh)
1. Beritahu ibu tentang hasil pemeriksaan
2. Jelaskan tentang ketidaknyamanan yang ibu rasakan dan cara
mengatasinya
3. Beritahu ibu tentang tanda-tanda bahaya kehamilan
4. Beri ibu vitamin
30
5. Beritahu ibu waktu kunjungan ulang
LANGKAH VI (Pelaksanaan Langsung Asuhan Efisiensi dan Aman)
1. Memberitahukan ibu tentang hasil pemeriksaan
TD : 120/90 mmHg BB : 67 kg
TP : 17 Februari 2015
Ibu mengalami kenaikan berat badan sebesar 7 kg. Ibu dan janin dalam
keadaan sehat, usia kehamilan ibu 12 minggu lebih 2 hari.
2. Menjelaskan pada ibu tentang ketidaknyamanan yang ibu rasakan dan
cara mengatasinya
 Ibu mengeluh mual dan muntah, menginformasikan bahwa hal ini
normal pada kehamilan muda disebabkan oleh pengaruh hormon
HCG yang meningkat
Cara mengatasinya : menganjurkan ibu untuk menghindari
makanan yang berbumbu dan berbau menyengat, melakukan pola
makan sedikit-sedikit tapi sering dengan porsi sedikit dan
menganjurkan ibu untuk makan biskuit atau roti saat bangun tidur
Jenis makanan yang dapat dikonsumsi saat merasa mual adalah
buah jeruk, apel, anggur, kacang-kacangan, beras merah, biskuit,
roti, dll.
 Ibu mengeluh sering buang air kecil, meninformasikan pada ibu
bahwa hal ini normal pada kehamilan muda disebabkan oleh uterus
membesar dan menekan kandung kemih
31
Cara mengatasinya : anjurkan ibu buang air kecing dengan teratur,
kurangi minum sebelum tidur, banyak minum di siang hari,
mengurangi minum kopi dan teh
3. Memberitahukan ibu tentang tanda bahaya kehamilan, yaitu
 Perdarahan pervaginam
 Penglihatan kabur
 Sakit kepala yang hebat
 Sakit di perut bagian bawah yang hebat
 Muntah secara berlebihan
 Bengkak pada kelopak mata, tangan dan kaki
Memberitahukan kepada suami dan keluarga ibu jika terjadi tanda-
tanda diatas maka segera bawa ibu ke tempat pelayanan kesehatan
terdekat.
4. Memberikan ibu vitamin
 Asam folat : (0,5 mg) 30 tablet satu kali sehari diminum di pagi hari
setelah makan dengan air putih, untuk perkembangan dan
pertumbuhan otak janin.
 B6 : (50mg) 30 tablet satu kali sehari diminum di pagi hari setelah
makan dengan air putih, untuk mengurangi mual dan muntah
 B12 : (50mg) 30 tablet satu kali sehari diminum di pagi hari setelah
makan dengan air putih, untuk menmbah nafsu makan.
Tidak dianjurkan untuk diminum dengan kopi, teh dan susu karena
dapat memperlambat proses penyerapan vitamin.
32
5. Memberitahu ibu waktu kunjungan ulang 4 minggu kemudian yaitu
pada tanggal 1 September atau bila ada keluhan
LANGKAH VII (Evaluasi)
1. Ibu mengetahui hasil pemeriksaan
2. Ibu mengerti tentang ketidaknyamanannya dan mengetahui cara
mengatasinya
3. Ibu mengetahui tentang tanda bahaya kehamilan dan dapat menjelakan
kembali
4. Ibu mengerti cara meminum vitamin dan berjanji akan meminumnya
5. Ibu mengetahui waktu kunjungan ulang 4 minggu kemudian yaitu pada
tanggal 1 September 2014 atau bila ada keluhan
33
BAB IV
PEMBAHASAN
Pembahasan Asuhan Kebidanan Pada Ny.S G2P1A0 hamil 12 minggu
lebih 2 hari di Puskesmas Kecamatan Tanjung Priok.
Kehamilan trimester I merupakan seluruh periode zigot dan embrionik dan
dua minggu pertama periode janin (dari total 10 minggu kehidupan setelah
fertilisasi) berada pada 12 minggu pertama kehamilan dihitung dari masa
menstruasi terakhir. (Varney, Buku Ajar Asuhan Kebidanan Volume 1 ,
2007).
Ny.S berusia 29 tahun, usia Ny.S saat hamil dalam kurun reproduksi masih
dikatakan aman, menurut teori usia dalam kurun reproduksi sehat dan aman
untuk hamil dan melahirkan adalah 20-30 tahun. (Prawirohardjo, Ilmu
Kebidanan , 2006)
Selama kehamilan Ny.S mengeluh mual dan muntah, menurut teori yang ada
mual dan muntah disebabkan oleh peningkatan hormon HCG pada saat
kehamilan. Cara mengatasinya jaga agar tidak terlalu lapar atau kekenyangan,
tidak merokok, bangun pagi langsung makan makanan kering seperti
biscuit,roti kering, berbaring sebentar sampai keluhan berkurang, memakan
sedikit-sedikit tapi sering dengan porsi kecil, hindari makanan yang
menyengat dan berbumbu. Jenis makanan yang dapat dikonsumsi saat merasa
mual adalah buah jeruk, apel, anggur, kacang-kacangan, beras merah, biskuit,
roti, dll. (Salmah, 2006)
Selama kehamilan Ny.S mengeluh sering buang air kecil, menurut teori yang
ada hal ini normal pada kehamilan muda disebabkan oleh uterus membesar
dan menekan kandung kemih. Cara mengatasinya menganjurkan ibu buang air
kecing dengan teratur, kurangi minum sebelum tidur, banyak minum di siang
hari, mengurangi minum kopi dan teh.
34
Ny.S termasuk pada trimester I karena berdasarkan perhitungan HPHT pada
tanggal 10 Mei 2014 , Tinggi Fundus Uteri Ny.S adalah 3 jari di atas simpisis
menurut teori ini sesuai dengan usia kehamilan. (Manuaba, 1998)
Pada kehamilan Ny.S mengatakan belum merasakan gerakan janin, menurut
teori yang ada gerakan janin terasa setelah 18-20 minggu hingga kelahiran.
(Saifudin, 2010)
Pada saat kehamilan Ny.S Pola makan menjadi sering tapi sedikit sedikit
dikarenakan mual yang dirasakannya. Jenis makanan yang dikonsumsi sehari
hari adalah 3 sendok makan nasi, ½ ekor ikan, satu potong ayam, semangkuk
sayur, buah jeruk atau apel.
Berdasarkan hasil pemeriksaan tekanan darah ibu adalah 120/90 mmHg,
menurut teori yang ada, tekanan darah perlu diukur untuk mengetahui
perbandingan nilai dasar selama kehamilan. Tekanan darah pada kehamilan
normalnya di bawah 140/90 mmHg. (Saifudin, 2010)
Pertambahan berat badan selama kehamilan berdasarkan (BMI : Body Masa
Indeks) dimana metode ini untuk menentukan pertambahan berat badan
selama kehamilan. Total pertambahan berat badan pada ibu hamil 11,5-16 kg.
Adapun tinggi pada menentukan ukuran panggul ibu, ukuran normal tinggi
badan yang baik untuk ibu hamil yaitu < 145 cm.( Prawirohardjo,2005)
(rukiyah, 2009). Dari hasil pemeriksaan Ny.S ditemukaan kenaikan berat
badan 7 kg dan ini termasuk kenaikan berat badan yang normal selama
kehamilan.
Pemeriksaan lingkar lengan atas Ny.S adalah 28,5 cm. Menurut teori yang ada
lingkar lengan atas pada ibu hamil normalnya di atas 23,5cm. Berarti lingkar
lengan atas Ny.S sesuai dengan teori yang ada.
Hasil pemeriksaan hemoglobin Ny.S adalah 13,9 gr%. Menurut teori
dikatakan Hb normal di atas 11gr%. Kadar Hb Ny.S termasuk dalam keadaan
normal. (rukiyah, 2009)
35
Berdasarkan hasil pemeriksaan tersebut jadwal kunjungan Ny.S masih satu
bulan sekali. Dari hasil pengumpulan data bahwa usia kehamilan dan jadwal
kunjungan yang didapat Ny.S sesuai dengan teori.
Perubahan yang ditimbulkan pada trimester 1 adalah uterus mulai membesar,
kelenjar serviks mengeluarkan kelenjar berlebihan, terdapat tanda chadwick,
payudara mulai menegang, sering buang air kecil, dan ibu mengalami mual
dan muntah
Hasil analisa data dari anamnesa pada pasien dan pengamatan penulis
ditemukan beberapa gejala seperti uterus mulai membesar, sering buang air
kecil dan ibu mengalami mual dan muntah .
Dari hasil pengumpulan data tersebut dapat disimpulkan tanda kehamilan
trimester I yang di dapat dari Ny.S terdapat tiga tanda kehamilan sesuai
dengan teori yang ada.
Trimester pertama sering dianggap sebagai periode penyesuaian. Sebagian
wanita merasa sedih tentang kenyataan bahwa ia hamil. Kurang lebih 80%
wanita mengalami kekecewaaan, penolakan, kecemasan, depresi dan
kesedihan. Bagi wanita yang sudah merencanakan kehamilan merasa senang
dan tidak percaya bahwa dirinya hamil.
Pada trimester pertama seorang ibu akan mencari tanda-tanda untuk
meyakinkan bahwa drinya hamil dan ibu sering kali merasa tidak nyaman
dengan keadaannya yang mudah lelah, mamae menjadi sensitive, mual dan
peningkatan frekuensi kemih, emosi menjadi labil dan ibu mengalami
ketakutan akan kehilangan dan kesehatan janin.
Hasil analisa data dari anamnesa pada pasien dan pengamatan penulis
ditemukan beberapa perubahan psikologi yaitu ibu merasa senang atas
kehamilannya dan tidak percaya bahwa dirinya hamil, ibu mengalami mual
dan meningkatan frekuensi berkemih.
36
Dari hasil pengumpulan data tersebut dapat disimpulkan bahwa perubahan
psikologis yang terjadi pada Ny.S sesuai teori yang ada.
Tanda bahaya yang ditemukan pada kehamilan trimester I adalah perdarahan
pervaginam, sakit kepala yang hebat dan muntah yang berlebihan.
Hasil dari anamnesa dan pengkajian fisik pada Ny.S,tidak ditemukan satupun
tanda bahaya kehamilan yang menyertai.
Dari hasil pengumpulan data tersebut dapat disimpulkan bahwa tidak ada
tanda bahaya yang terjadi pada Ny.S sesuai dengan teori yang ada.
Dari hasil pemeriksaan fisik, TTV dan pengamatan penulis, keadaan Ny.S
seluruhnnya normal . Irama denyut jantung janin belum bisa terdengar, yang
seharusnnya dalam teori terdengar pada minggu ke 12 dengan ultrasonografi
dan foetal elektrocardiograph, sedangkan dengan stetoskop laenec baru dapat
terdengar pada kehamilan 20 minggu.
7T dalam Standar Asuhan Kebidanan
(Timbang) Berat Badan
Pertambahan berat badan selama kehamilan berdasarkan (BMI : Body Masa
Indeks) dimana metode ini untuk menentukan pertambahan berat badan
selama kehamilan. Prawirohardjo,2005) (rukiyah, 2009). Dari hasil
pemeriksaan Ny.S ditemukaan kenaikan berat badan 7 kg dan ini termasuk
kenaikan berat badan yang normal selama kehamilan.
Ukur (Tekanan) Darah
Tekanan darah perlu diukur untuk mengetahui perbandingan nilai dasar
selama kehamilan. Tekanan darah pada kehamilan normalnya di bawah
140/90 mmHg. Tekanan darah pada kehamilan normalnya di bawah 140/90
mmHg. (Saifudin, 2010)
37
Ukur (Tinggi) Fundus Uteri
Ny.S termasuk pada trimester I karena berdasarkan perhitungan HPHT pada
tanggal 10 Mei 2014 , Tinggi Fundus Uteri Ny.S adalah 3 jari di atas simpisis
menurut teori ini sesuai dengan usia kehamilan. (Manuaba, 1998)
Pemberian Immunisasi Tetanus Toxoid
Teori tentang immunisasi TT
Antigen Interval Waktu Lama Perlindungan % Perlindungan
TT1 Pada kunjungan
antenatal pertama
TT2 4 minggu setelah
TT1
3 Tahun 80
Pada Ny.S tidak dilakukan pemberian immunisasi TT dikarenakan stok
vaksin di Puskesmas Kecamatan Tanjung Priok habis. Menurut teori yang
ada pemberian immunisasi Tetanus toxoid pertama diberikan pada usia
kehamilan 16 minggu untuk yang kedua diberikan 4 minggu kemudian.
Ibu yang tidak mendapatkan imunisasi toksoid dapat beresiko terkena
terkena penyakit tetanus pada dirinya maupun janinnya.
Pemberian Tablet zat besi, minimum 90 tablet selama kehamilan.
Pemberian Tablet zat besi pada ibu hamil (Fe) pada ibu hamil dimulai pada
usia kehamilan 20 minggu. (Saifudin, 2010). Pada Ny.S belum diberikan
tablet zat besi karena usia kehamilannya masih dibawah 20 minggu.
38
Tes terhadap penyakit menular seksual
Menganjurkan untuk pemeriksaan Infeksi Menular Seksual (IMS) lain pada
kecurigaan adanya resiko IMS. Pada Ny.S telah dilakukan pemeriksaan IMS
dengan hasil non-reaktif.
Temu wicara dalam rangka persiapan rujukan.
Pada Ny.S telah dilakukan anamnesa meliputi biodata, riwayat menstruasi,
riwayat kesehatan, riwayat kehamilan, persalinan dan nifas, biopsikososial,
dan pengetahuan klien.
Dari 7T diatas prosedur yang tidak dilakukan pada Ny.S adalah pemeberian
Immunisasi Tetanus Toxoid dikarnakan kesidaan vaksin di Puskesmas
Kecamatan Tanjung Priok habis.
39
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
1. Penulis mampu melakukan anamnesa dan pengkajian data klien
2. Penulis telah melakukan identifikasi diagnosa atau masalah dasar klien
secara subjektif dan objektif
3. Pada kasus Ny.S tidak ditemukan masalah potensial dan diagnosa masalah
potensial lainnya.
4. Pada kasus Ny.S tidak diperlukannya kebutuhan terhadap tindakan segera.
5. Penulis mampu menyusun rencana asuhan yang menyeluruh kepada klien.
6. Penulis mampu melakukan asuhan kebidanan pada saat kehamilan
7. Penulis mampu mengevaluasi keadaan klien.
8. Penulis mampu melakukan pendokumentasian dengan metode 7 Langkah
Varney.
5.2 Saran
 Bagi mahasiswa
Menambah ilmu, meningkatkan ketrampilan dan menerapkan ilmu
tentang manajemen asuhan kebidanan pada ibu hamil, bersalin, nifas dan
bayi baru lahir normal maupun patologis dengan manajemen 7 langkah
Varney.
40
 Bagi institusi
 Memberikan kesempatan lebih pada mahasiswi untuk lebih banyak
mempraktikan ilmu yang didapat dari institusi.
 Memberikan bimbingan lebih pada mahasiswi saat melakukan praktik
asuhan kebidanan
 Bagi Lahan
Memberikan asuhan kebidan dari mulai kehamilan, bersalin, nifas, dan
bayi baru lahir dengan optimal sesuai dengan standar yang telah
ditetapkan.
41
DAFTAR PUSTAKA
1. bidanku.com. (n.d.). perlukah ibu hamil minum vitamin dan suplemen.
Retrieved Agustus 27, 2014, from bidanku.com: bidanku.com
2. M.Moegni, E. (2013). Buku saku pelayanan kesehatan ibu difasilitas
kesehatan dasar dan rujukan . Jakarta: USAHID , UNICEF.
3. Mansjoer, A. (2009). Kapita Selekta Kedokteran. Jakarta: Media
Aesculapius.
4. Manuaba, I. B. (1998). Ilmu Kebidanan,Penyakit Kandungan,Keluarga
Berencana untuk Pendidikan Bidan . Jakarta: Buku Kedokteran EGC.
5. Prawirohardjo, S. (2006). Ilmu Kebidanan . Jakarta: Yayasan Bina Pustaka
Sarwono Prawirohardjo.
6. Prawirohardjo, S. (2009). Buku Acuan Nasional Pelayanan Kesehatan
Maternal dan Neonatal. Jakarta: PT.Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo.
7. Pusponegoro, A. (2012, Januari 21). Suplemen yang Dibutuhkan Bumil.
Retrieved Agustus 27, 2014, from Okezone:
m.okezone.com/read/2012/01/20/486/560891/Suplemen yang Dibutuhkan
Bumil
8. Rita Yulifah, S. (2013). Konsep Kebidanan. Jakarta: Salemba Medika.
9. rukiyah, a. y. (2009). Asuhan Kebidanan 1 (kehamilan). jakarta: TIM.
10. Saifudin, A. B. (2010). Buku Panduan praktis Pelayanan kesehatan
Maternal dan Neonatal. Jakarta: PT.Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo.
11. Salmah. (2006). Asuhan kebidanan Antenatal . Jakarta: Buku Kedokteran
EGC.
12. suririnah. (2006, november 6). vitamin B6 untuk mual muntah hamil muda.
Retrieved Agustus 27, 2014, from Info ibu: www.infoibu.com
13. Varney, H. (2007). Buku Ajar Asuhan Kebidanan Volume 1 . Jakarta:
Buku Kedokteran EGC.

More Related Content

What's hot

Maternitas
MaternitasMaternitas
Maternitasrakkas
 
ASUHAN KEHAMILAN TRIMESTER III
ASUHAN KEHAMILAN TRIMESTER IIIASUHAN KEHAMILAN TRIMESTER III
ASUHAN KEHAMILAN TRIMESTER III
Siti Afni Zulfah
 
Ikm ibu hamil
Ikm ibu hamilIkm ibu hamil
Ikm ibu hamil
07051994
 
PLENO KELOMPOK 5 MODUL 6 BLOK 3B
PLENO KELOMPOK 5 MODUL 6 BLOK 3BPLENO KELOMPOK 5 MODUL 6 BLOK 3B
PLENO KELOMPOK 5 MODUL 6 BLOK 3B
Monica Fermanda
 
Perubahan anatomi fisiologi pada ibu hamil
Perubahan anatomi fisiologi pada ibu hamilPerubahan anatomi fisiologi pada ibu hamil
Perubahan anatomi fisiologi pada ibu hamil
diana permatasari
 
309885625-LP-ANC-docx
309885625-LP-ANC-docx309885625-LP-ANC-docx
309885625-LP-ANC-docx
Ahmad Suhir
 
Makalah Macam macam kehamilan
Makalah Macam macam kehamilanMakalah Macam macam kehamilan
Makalah Macam macam kehamilan
Kyoshiro Fitriadi
 
Prenatal presentation
Prenatal presentationPrenatal presentation
Prenatal presentation
rakkas
 
Perubahan pada masa kehamilan pada ibu hamil
Perubahan pada masa kehamilan pada ibu hamilPerubahan pada masa kehamilan pada ibu hamil
Perubahan pada masa kehamilan pada ibu hamil
IndriHime
 
Fisiologi kehamilan
Fisiologi   kehamilanFisiologi   kehamilan
Fisiologi kehamilan
Egas Xavier
 
Perubahan fisik dan fisiologis pada kala ii (revisi)
Perubahan fisik dan fisiologis pada kala ii (revisi)Perubahan fisik dan fisiologis pada kala ii (revisi)
Perubahan fisik dan fisiologis pada kala ii (revisi)
Aning Aisyah
 
Perubahan dan adaptasi fisiologis pada ibu hamil
Perubahan dan adaptasi fisiologis pada ibu hamilPerubahan dan adaptasi fisiologis pada ibu hamil
Perubahan dan adaptasi fisiologis pada ibu hamil
Hetty Astri
 
Perubahan fisik pada ibu hamil kelompok 1
Perubahan fisik pada ibu hamil kelompok 1Perubahan fisik pada ibu hamil kelompok 1
Perubahan fisik pada ibu hamil kelompok 1
Aprillia Indah Fajarwati
 
asuhan persalinan normal by. sab'atun.
asuhan persalinan normal by. sab'atun.asuhan persalinan normal by. sab'atun.
asuhan persalinan normal by. sab'atun.
safasab
 
Tanda tanda kehamilan
Tanda tanda kehamilanTanda tanda kehamilan
Tanda tanda kehamilan
Universitas Kadiri
 
Perubahan fisiologi pada_kehamilan
Perubahan fisiologi pada_kehamilanPerubahan fisiologi pada_kehamilan
Perubahan fisiologi pada_kehamilan
Vanisa Arifin Adjalah
 
perkembangan janin usia trimester ketiga
perkembangan janin usia trimester ketigaperkembangan janin usia trimester ketiga
perkembangan janin usia trimester ketiga
Sulistia Rini
 
Tanda tanda kehamilan
Tanda tanda kehamilanTanda tanda kehamilan
Tanda tanda kehamilan
991beauty
 

What's hot (20)

Maternitas
MaternitasMaternitas
Maternitas
 
ASUHAN KEHAMILAN TRIMESTER III
ASUHAN KEHAMILAN TRIMESTER IIIASUHAN KEHAMILAN TRIMESTER III
ASUHAN KEHAMILAN TRIMESTER III
 
Ikm ibu hamil
Ikm ibu hamilIkm ibu hamil
Ikm ibu hamil
 
PLENO KELOMPOK 5 MODUL 6 BLOK 3B
PLENO KELOMPOK 5 MODUL 6 BLOK 3BPLENO KELOMPOK 5 MODUL 6 BLOK 3B
PLENO KELOMPOK 5 MODUL 6 BLOK 3B
 
Perubahan anatomi fisiologi pada ibu hamil
Perubahan anatomi fisiologi pada ibu hamilPerubahan anatomi fisiologi pada ibu hamil
Perubahan anatomi fisiologi pada ibu hamil
 
309885625-LP-ANC-docx
309885625-LP-ANC-docx309885625-LP-ANC-docx
309885625-LP-ANC-docx
 
Makalah Macam macam kehamilan
Makalah Macam macam kehamilanMakalah Macam macam kehamilan
Makalah Macam macam kehamilan
 
Prenatal presentation
Prenatal presentationPrenatal presentation
Prenatal presentation
 
Perubahan pada masa kehamilan pada ibu hamil
Perubahan pada masa kehamilan pada ibu hamilPerubahan pada masa kehamilan pada ibu hamil
Perubahan pada masa kehamilan pada ibu hamil
 
Fisiologi kehamilan
Fisiologi   kehamilanFisiologi   kehamilan
Fisiologi kehamilan
 
Perubahan fisik dan fisiologis pada kala ii (revisi)
Perubahan fisik dan fisiologis pada kala ii (revisi)Perubahan fisik dan fisiologis pada kala ii (revisi)
Perubahan fisik dan fisiologis pada kala ii (revisi)
 
Perubahan dan adaptasi fisiologis pada ibu hamil
Perubahan dan adaptasi fisiologis pada ibu hamilPerubahan dan adaptasi fisiologis pada ibu hamil
Perubahan dan adaptasi fisiologis pada ibu hamil
 
Siklus menstruasi dan fisiologi kehamilan
Siklus menstruasi dan fisiologi kehamilanSiklus menstruasi dan fisiologi kehamilan
Siklus menstruasi dan fisiologi kehamilan
 
Perubahan fisik pada ibu hamil kelompok 1
Perubahan fisik pada ibu hamil kelompok 1Perubahan fisik pada ibu hamil kelompok 1
Perubahan fisik pada ibu hamil kelompok 1
 
asuhan persalinan normal by. sab'atun.
asuhan persalinan normal by. sab'atun.asuhan persalinan normal by. sab'atun.
asuhan persalinan normal by. sab'atun.
 
Tanda tanda kehamilan
Tanda tanda kehamilanTanda tanda kehamilan
Tanda tanda kehamilan
 
Perubahan fisiologi pada_kehamilan
Perubahan fisiologi pada_kehamilanPerubahan fisiologi pada_kehamilan
Perubahan fisiologi pada_kehamilan
 
Power Point Asuhan Persalinan Kala 1
Power Point Asuhan Persalinan Kala 1Power Point Asuhan Persalinan Kala 1
Power Point Asuhan Persalinan Kala 1
 
perkembangan janin usia trimester ketiga
perkembangan janin usia trimester ketigaperkembangan janin usia trimester ketiga
perkembangan janin usia trimester ketiga
 
Tanda tanda kehamilan
Tanda tanda kehamilanTanda tanda kehamilan
Tanda tanda kehamilan
 

Viewers also liked

Asuhan kebidanan pada ibu hamil normal. PKK 1
Asuhan kebidanan pada ibu hamil normal. PKK 1Asuhan kebidanan pada ibu hamil normal. PKK 1
Asuhan kebidanan pada ibu hamil normal. PKK 1
Ratna Imas Indriyani (Ratna Fadhilah Al-mumtazah)
 
KTI Asuhan Kebidanan Kehamilan fisiologis
KTI Asuhan Kebidanan Kehamilan fisiologisKTI Asuhan Kebidanan Kehamilan fisiologis
KTI Asuhan Kebidanan Kehamilan fisiologis
warjoyo susilo
 
Pertumbuhan dan perkembangan hasil konsepsi
Pertumbuhan dan perkembangan hasil konsepsiPertumbuhan dan perkembangan hasil konsepsi
Pertumbuhan dan perkembangan hasil konsepsi
Arisna Kadir
 
Manajemen asuhan kebidanan pada ibu hamil i.ii.iii
Manajemen asuhan kebidanan pada ibu hamil i.ii.iiiManajemen asuhan kebidanan pada ibu hamil i.ii.iii
Manajemen asuhan kebidanan pada ibu hamil i.ii.iii
MJM Networks
 
7 langkah varney
7 langkah varney7 langkah varney
7 langkah varney
sicua050896
 
118581569 pengaruh-senam-nifas-terhadap-kecepatan-penurunan-tinggi-fundus-ute...
118581569 pengaruh-senam-nifas-terhadap-kecepatan-penurunan-tinggi-fundus-ute...118581569 pengaruh-senam-nifas-terhadap-kecepatan-penurunan-tinggi-fundus-ute...
118581569 pengaruh-senam-nifas-terhadap-kecepatan-penurunan-tinggi-fundus-ute...
Operator Warnet Vast Raha
 
Makalah manejemen 7 langkah kala 1
Makalah manejemen 7 langkah kala 1Makalah manejemen 7 langkah kala 1
Makalah manejemen 7 langkah kala 1
Septian Muna Barakati
 
kti asuhan kebidanan antenatal pada ny.“s”
kti asuhan kebidanan antenatal pada ny.“s”kti asuhan kebidanan antenatal pada ny.“s”
kti asuhan kebidanan antenatal pada ny.“s”
bagadang s
 
MANAJEMEN DAN PENDOKUMENTASIAN ASUHAN KEBIDANAN IBU HAMILPADA NY”S” DENGAN AN...
MANAJEMEN DAN PENDOKUMENTASIAN ASUHAN KEBIDANAN IBU HAMILPADA NY”S” DENGAN AN...MANAJEMEN DAN PENDOKUMENTASIAN ASUHAN KEBIDANAN IBU HAMILPADA NY”S” DENGAN AN...
MANAJEMEN DAN PENDOKUMENTASIAN ASUHAN KEBIDANAN IBU HAMILPADA NY”S” DENGAN AN...
Warnet Raha
 
Kti propyta sedayu
Kti propyta sedayuKti propyta sedayu
Kti propyta sedayu
PROPYTASEDAYU
 
Kti yenni kurniati
Kti yenni kurniatiKti yenni kurniati
Kti yenni kurniati
YENNIKURNIATI
 
Tugas maternitas nur santi zuuhi
Tugas maternitas nur santi zuuhiTugas maternitas nur santi zuuhi
Tugas maternitas nur santi zuuhi
Warnet Raha
 
Pengkajian intra natal
Pengkajian intra natalPengkajian intra natal
Pengkajian intra natal
Tined Martin
 
manajemen kebidanan pada Ny “S” dengan Letak Sungangdi BPS bunda amud Kabupat...
manajemen kebidanan pada Ny “S” dengan Letak Sungangdi BPS bunda amud Kabupat...manajemen kebidanan pada Ny “S” dengan Letak Sungangdi BPS bunda amud Kabupat...
manajemen kebidanan pada Ny “S” dengan Letak Sungangdi BPS bunda amud Kabupat...
Warnet Raha
 
MANAJEMEN ASUHAN KEBIDANAN IBU HAMIL PADA NY “S” G4P3A0H3 USIA KEHAMILAN 33 ...
MANAJEMEN ASUHAN KEBIDANAN IBU HAMIL PADA NY “S”  G4P3A0H3 USIA KEHAMILAN 33 ...MANAJEMEN ASUHAN KEBIDANAN IBU HAMIL PADA NY “S”  G4P3A0H3 USIA KEHAMILAN 33 ...
MANAJEMEN ASUHAN KEBIDANAN IBU HAMIL PADA NY “S” G4P3A0H3 USIA KEHAMILAN 33 ...
MJM Networks
 
MANAJEMEN DAN PENDOKUMENTASIAN ASUHAN KEBIDANAN PADA BAYI NY. “D” DENGAN BAYI...
MANAJEMEN DAN PENDOKUMENTASIAN ASUHAN KEBIDANAN PADA BAYI NY. “D” DENGAN BAYI...MANAJEMEN DAN PENDOKUMENTASIAN ASUHAN KEBIDANAN PADA BAYI NY. “D” DENGAN BAYI...
MANAJEMEN DAN PENDOKUMENTASIAN ASUHAN KEBIDANAN PADA BAYI NY. “D” DENGAN BAYI...
Warnet Raha
 
12. pengkajian fetal -
12. pengkajian fetal -12. pengkajian fetal -
12. pengkajian fetal -
Devi Narti
 
manajemen kebidanan pada persalinan
manajemen kebidanan pada persalinanmanajemen kebidanan pada persalinan
manajemen kebidanan pada persalinan
risdiana21
 

Viewers also liked (20)

Asuhan kebidanan pada ibu hamil normal. PKK 1
Asuhan kebidanan pada ibu hamil normal. PKK 1Asuhan kebidanan pada ibu hamil normal. PKK 1
Asuhan kebidanan pada ibu hamil normal. PKK 1
 
KTI Asuhan Kebidanan Kehamilan fisiologis
KTI Asuhan Kebidanan Kehamilan fisiologisKTI Asuhan Kebidanan Kehamilan fisiologis
KTI Asuhan Kebidanan Kehamilan fisiologis
 
Pertumbuhan dan perkembangan hasil konsepsi
Pertumbuhan dan perkembangan hasil konsepsiPertumbuhan dan perkembangan hasil konsepsi
Pertumbuhan dan perkembangan hasil konsepsi
 
Manajemen asuhan kebidanan pada ibu hamil i.ii.iii
Manajemen asuhan kebidanan pada ibu hamil i.ii.iiiManajemen asuhan kebidanan pada ibu hamil i.ii.iii
Manajemen asuhan kebidanan pada ibu hamil i.ii.iii
 
7 langkah varney
7 langkah varney7 langkah varney
7 langkah varney
 
118581569 pengaruh-senam-nifas-terhadap-kecepatan-penurunan-tinggi-fundus-ute...
118581569 pengaruh-senam-nifas-terhadap-kecepatan-penurunan-tinggi-fundus-ute...118581569 pengaruh-senam-nifas-terhadap-kecepatan-penurunan-tinggi-fundus-ute...
118581569 pengaruh-senam-nifas-terhadap-kecepatan-penurunan-tinggi-fundus-ute...
 
Makalah manejemen 7 langkah kala 1
Makalah manejemen 7 langkah kala 1Makalah manejemen 7 langkah kala 1
Makalah manejemen 7 langkah kala 1
 
kti asuhan kebidanan antenatal pada ny.“s”
kti asuhan kebidanan antenatal pada ny.“s”kti asuhan kebidanan antenatal pada ny.“s”
kti asuhan kebidanan antenatal pada ny.“s”
 
MANAJEMEN DAN PENDOKUMENTASIAN ASUHAN KEBIDANAN IBU HAMILPADA NY”S” DENGAN AN...
MANAJEMEN DAN PENDOKUMENTASIAN ASUHAN KEBIDANAN IBU HAMILPADA NY”S” DENGAN AN...MANAJEMEN DAN PENDOKUMENTASIAN ASUHAN KEBIDANAN IBU HAMILPADA NY”S” DENGAN AN...
MANAJEMEN DAN PENDOKUMENTASIAN ASUHAN KEBIDANAN IBU HAMILPADA NY”S” DENGAN AN...
 
Kti propyta sedayu
Kti propyta sedayuKti propyta sedayu
Kti propyta sedayu
 
Kti yenni kurniati
Kti yenni kurniatiKti yenni kurniati
Kti yenni kurniati
 
Tugas maternitas nur santi zuuhi
Tugas maternitas nur santi zuuhiTugas maternitas nur santi zuuhi
Tugas maternitas nur santi zuuhi
 
Pengkajian intra natal
Pengkajian intra natalPengkajian intra natal
Pengkajian intra natal
 
Konsep kebidanan varney
Konsep kebidanan varneyKonsep kebidanan varney
Konsep kebidanan varney
 
Sap makro 2 urine
Sap makro 2 urineSap makro 2 urine
Sap makro 2 urine
 
manajemen kebidanan pada Ny “S” dengan Letak Sungangdi BPS bunda amud Kabupat...
manajemen kebidanan pada Ny “S” dengan Letak Sungangdi BPS bunda amud Kabupat...manajemen kebidanan pada Ny “S” dengan Letak Sungangdi BPS bunda amud Kabupat...
manajemen kebidanan pada Ny “S” dengan Letak Sungangdi BPS bunda amud Kabupat...
 
MANAJEMEN ASUHAN KEBIDANAN IBU HAMIL PADA NY “S” G4P3A0H3 USIA KEHAMILAN 33 ...
MANAJEMEN ASUHAN KEBIDANAN IBU HAMIL PADA NY “S”  G4P3A0H3 USIA KEHAMILAN 33 ...MANAJEMEN ASUHAN KEBIDANAN IBU HAMIL PADA NY “S”  G4P3A0H3 USIA KEHAMILAN 33 ...
MANAJEMEN ASUHAN KEBIDANAN IBU HAMIL PADA NY “S” G4P3A0H3 USIA KEHAMILAN 33 ...
 
MANAJEMEN DAN PENDOKUMENTASIAN ASUHAN KEBIDANAN PADA BAYI NY. “D” DENGAN BAYI...
MANAJEMEN DAN PENDOKUMENTASIAN ASUHAN KEBIDANAN PADA BAYI NY. “D” DENGAN BAYI...MANAJEMEN DAN PENDOKUMENTASIAN ASUHAN KEBIDANAN PADA BAYI NY. “D” DENGAN BAYI...
MANAJEMEN DAN PENDOKUMENTASIAN ASUHAN KEBIDANAN PADA BAYI NY. “D” DENGAN BAYI...
 
12. pengkajian fetal -
12. pengkajian fetal -12. pengkajian fetal -
12. pengkajian fetal -
 
manajemen kebidanan pada persalinan
manajemen kebidanan pada persalinanmanajemen kebidanan pada persalinan
manajemen kebidanan pada persalinan
 

Similar to Asuhan kebidanan kehamilan

heg bab 2.pdf
heg bab 2.pdfheg bab 2.pdf
heg bab 2.pdf
RiriRahmadanifitriah
 
Perubahan Anatomi dan Adaptasi Fisiologi Kehamilan
Perubahan Anatomi dan Adaptasi Fisiologi KehamilanPerubahan Anatomi dan Adaptasi Fisiologi Kehamilan
Perubahan Anatomi dan Adaptasi Fisiologi Kehamilan
UmmuNadhifa1
 
Perubahan anatomi dan fisiologi saat hamil
Perubahan anatomi dan fisiologi saat hamilPerubahan anatomi dan fisiologi saat hamil
Perubahan anatomi dan fisiologi saat hamil
Operator Warnet Vast Raha
 
BAB II.docx
BAB II.docxBAB II.docx
BAB II.docx
NonaAmanda2
 
Makalah bu frida
Makalah bu fridaMakalah bu frida
Makalah bu frida
Adi Wijaya
 
Abortus iminnens
Abortus iminnensAbortus iminnens
Abortus iminnens
shila Chandradyana
 
Isimakalah 121129060940-phpapp02
Isimakalah 121129060940-phpapp02Isimakalah 121129060940-phpapp02
Isimakalah 121129060940-phpapp02Kurnia Wati
 
190257248 makalah-serotinus-dan-askeb-serotinus
190257248 makalah-serotinus-dan-askeb-serotinus190257248 makalah-serotinus-dan-askeb-serotinus
190257248 makalah-serotinus-dan-askeb-serotinus
Septian Muna Barakati
 
Lp anc benar
Lp anc benarLp anc benar
Lp anc benar
Nurse Jering
 
190257248 makalah-serotinus-dan-askeb-serotinus
190257248 makalah-serotinus-dan-askeb-serotinus190257248 makalah-serotinus-dan-askeb-serotinus
190257248 makalah-serotinus-dan-askeb-serotinus
Warnet Raha
 
190257248 makalah-serotinus-dan-askeb-serotinus
190257248 makalah-serotinus-dan-askeb-serotinus190257248 makalah-serotinus-dan-askeb-serotinus
190257248 makalah-serotinus-dan-askeb-serotinusSeptian Muna Barakati
 
KONSEP DAASAR INTRANATAL CARE
KONSEP DAASAR INTRANATAL CAREKONSEP DAASAR INTRANATAL CARE
KONSEP DAASAR INTRANATAL CARE
Diandr
 
INTRANATAL CARE (INC).pptx
INTRANATAL CARE (INC).pptxINTRANATAL CARE (INC).pptx
INTRANATAL CARE (INC).pptx
Diandr
 
Fisiologi kehamilan (8)
Fisiologi kehamilan (8)Fisiologi kehamilan (8)
Fisiologi kehamilan (8)
Muhammad Amin
 
Diagnosis kehamilan 1
Diagnosis kehamilan 1Diagnosis kehamilan 1
Diagnosis kehamilan 1
Arya Ningrat
 
BIOLOGI.pptx
BIOLOGI.pptxBIOLOGI.pptx
BIOLOGI.pptx
Risma77
 

Similar to Asuhan kebidanan kehamilan (20)

heg bab 2.pdf
heg bab 2.pdfheg bab 2.pdf
heg bab 2.pdf
 
Fff
FffFff
Fff
 
Perubahan Anatomi dan Adaptasi Fisiologi Kehamilan
Perubahan Anatomi dan Adaptasi Fisiologi KehamilanPerubahan Anatomi dan Adaptasi Fisiologi Kehamilan
Perubahan Anatomi dan Adaptasi Fisiologi Kehamilan
 
Perubahan anatomi dan fisiologi saat hamil
Perubahan anatomi dan fisiologi saat hamilPerubahan anatomi dan fisiologi saat hamil
Perubahan anatomi dan fisiologi saat hamil
 
Perubahan anatomi dan fisiologi saat hamil
Perubahan anatomi dan fisiologi saat hamilPerubahan anatomi dan fisiologi saat hamil
Perubahan anatomi dan fisiologi saat hamil
 
BAB II.docx
BAB II.docxBAB II.docx
BAB II.docx
 
Makalah bu frida
Makalah bu fridaMakalah bu frida
Makalah bu frida
 
Abortus iminnens
Abortus iminnensAbortus iminnens
Abortus iminnens
 
Isimakalah 121129060940-phpapp02
Isimakalah 121129060940-phpapp02Isimakalah 121129060940-phpapp02
Isimakalah 121129060940-phpapp02
 
190257248 makalah-serotinus-dan-askeb-serotinus
190257248 makalah-serotinus-dan-askeb-serotinus190257248 makalah-serotinus-dan-askeb-serotinus
190257248 makalah-serotinus-dan-askeb-serotinus
 
Diagnosis kehamilan AKPER PEMKAB MUNA
Diagnosis kehamilan AKPER PEMKAB MUNA Diagnosis kehamilan AKPER PEMKAB MUNA
Diagnosis kehamilan AKPER PEMKAB MUNA
 
Lp anc benar
Lp anc benarLp anc benar
Lp anc benar
 
190257248 makalah-serotinus-dan-askeb-serotinus
190257248 makalah-serotinus-dan-askeb-serotinus190257248 makalah-serotinus-dan-askeb-serotinus
190257248 makalah-serotinus-dan-askeb-serotinus
 
190257248 makalah-serotinus-dan-askeb-serotinus
190257248 makalah-serotinus-dan-askeb-serotinus190257248 makalah-serotinus-dan-askeb-serotinus
190257248 makalah-serotinus-dan-askeb-serotinus
 
KONSEP DAASAR INTRANATAL CARE
KONSEP DAASAR INTRANATAL CAREKONSEP DAASAR INTRANATAL CARE
KONSEP DAASAR INTRANATAL CARE
 
INTRANATAL CARE (INC).pptx
INTRANATAL CARE (INC).pptxINTRANATAL CARE (INC).pptx
INTRANATAL CARE (INC).pptx
 
Fisiologi kehamilan (8)
Fisiologi kehamilan (8)Fisiologi kehamilan (8)
Fisiologi kehamilan (8)
 
Kesehatan
KesehatanKesehatan
Kesehatan
 
Diagnosis kehamilan 1
Diagnosis kehamilan 1Diagnosis kehamilan 1
Diagnosis kehamilan 1
 
BIOLOGI.pptx
BIOLOGI.pptxBIOLOGI.pptx
BIOLOGI.pptx
 

Recently uploaded

Gambaran Umum asuhan persalinan normal.ppt
Gambaran Umum asuhan persalinan normal.pptGambaran Umum asuhan persalinan normal.ppt
Gambaran Umum asuhan persalinan normal.ppt
ssusera85899
 
441766795-PERSONAL-HYGIENE-ppt kebersihan diri sendiri.ppt
441766795-PERSONAL-HYGIENE-ppt kebersihan diri sendiri.ppt441766795-PERSONAL-HYGIENE-ppt kebersihan diri sendiri.ppt
441766795-PERSONAL-HYGIENE-ppt kebersihan diri sendiri.ppt
Datalablokakalianda
 
Materi 5. Penjaminan Mutu Labkesmas.pptx
Materi 5. Penjaminan Mutu Labkesmas.pptxMateri 5. Penjaminan Mutu Labkesmas.pptx
Materi 5. Penjaminan Mutu Labkesmas.pptx
syam586213
 
DEFENISI OPERASIONAL (SINDROM) PENYAKIT SKDR.pptx
DEFENISI OPERASIONAL (SINDROM) PENYAKIT SKDR.pptxDEFENISI OPERASIONAL (SINDROM) PENYAKIT SKDR.pptx
DEFENISI OPERASIONAL (SINDROM) PENYAKIT SKDR.pptx
DamianLoveChannel
 
PRESENTASI LAPORAN TUGAS AKHIR ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIF
PRESENTASI LAPORAN TUGAS AKHIR ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIFPRESENTASI LAPORAN TUGAS AKHIR ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIF
PRESENTASI LAPORAN TUGAS AKHIR ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIF
ratnawulokt
 
Pengertian dan jenis obat antiparasit.pdf
Pengertian dan jenis obat antiparasit.pdfPengertian dan jenis obat antiparasit.pdf
Pengertian dan jenis obat antiparasit.pdf
ryskilahmudin
 
428375104-Ppt-Pemberian-Obat-Topikal.pptx
428375104-Ppt-Pemberian-Obat-Topikal.pptx428375104-Ppt-Pemberian-Obat-Topikal.pptx
428375104-Ppt-Pemberian-Obat-Topikal.pptx
ImanChimonxNurjaman
 
ANTIBIOTIK TOPIKAL Farmakologi Basic Dasar
ANTIBIOTIK TOPIKAL Farmakologi Basic DasarANTIBIOTIK TOPIKAL Farmakologi Basic Dasar
ANTIBIOTIK TOPIKAL Farmakologi Basic Dasar
MFCorp
 
Desain Deskriptif Desain studi pada epidemiology bencana .pdf
Desain Deskriptif Desain studi pada epidemiology bencana .pdfDesain Deskriptif Desain studi pada epidemiology bencana .pdf
Desain Deskriptif Desain studi pada epidemiology bencana .pdf
arikiskandar
 
jejaring dan jaringan pkm 2019 presentasi
jejaring dan jaringan pkm 2019 presentasijejaring dan jaringan pkm 2019 presentasi
jejaring dan jaringan pkm 2019 presentasi
lala263132
 
keterampilan kader dan teknis penilaian tingkat kecakapan kader posyandu.pptx
keterampilan kader dan teknis penilaian tingkat kecakapan kader posyandu.pptxketerampilan kader dan teknis penilaian tingkat kecakapan kader posyandu.pptx
keterampilan kader dan teknis penilaian tingkat kecakapan kader posyandu.pptx
pkmcinagara
 
pemaparan PPT pneumonia untuk fakultas kedokteran
pemaparan PPT pneumonia untuk fakultas kedokteranpemaparan PPT pneumonia untuk fakultas kedokteran
pemaparan PPT pneumonia untuk fakultas kedokteran
hadijaul
 
ASKEP pada pasien dengan diagnosa CAD CICU.docx
ASKEP pada pasien dengan diagnosa  CAD CICU.docxASKEP pada pasien dengan diagnosa  CAD CICU.docx
ASKEP pada pasien dengan diagnosa CAD CICU.docx
zalfazulfa174
 
PPT RAKOR POKJANAL POSYANDU DALAM PENGUATAN INTEGRASI LAYANAN PRIMER
PPT  RAKOR POKJANAL POSYANDU DALAM PENGUATAN INTEGRASI LAYANAN PRIMERPPT  RAKOR POKJANAL POSYANDU DALAM PENGUATAN INTEGRASI LAYANAN PRIMER
PPT RAKOR POKJANAL POSYANDU DALAM PENGUATAN INTEGRASI LAYANAN PRIMER
sulastri822782
 
PENYULUHAN SKRINING KESEHATAN USIA PRODUKTIF
PENYULUHAN SKRINING KESEHATAN USIA PRODUKTIFPENYULUHAN SKRINING KESEHATAN USIA PRODUKTIF
PENYULUHAN SKRINING KESEHATAN USIA PRODUKTIF
FredyMaringga1
 
Cara Pembuatan Obat Tradisional Yang Baik_New.ppt
Cara Pembuatan Obat Tradisional Yang Baik_New.pptCara Pembuatan Obat Tradisional Yang Baik_New.ppt
Cara Pembuatan Obat Tradisional Yang Baik_New.ppt
andiulfahmagefirahra1
 
PENJAGAAN PESAKIT DENGAN VENTILATOR Kursus Basic Resus Nursing HTJS.pptx
PENJAGAAN PESAKIT DENGAN VENTILATOR  Kursus Basic Resus Nursing HTJS.pptxPENJAGAAN PESAKIT DENGAN VENTILATOR  Kursus Basic Resus Nursing HTJS.pptx
PENJAGAAN PESAKIT DENGAN VENTILATOR Kursus Basic Resus Nursing HTJS.pptx
Hamzi Hadi
 
v2 Intervensi serentak pencegahan stunting.pdf
v2 Intervensi serentak pencegahan stunting.pdfv2 Intervensi serentak pencegahan stunting.pdf
v2 Intervensi serentak pencegahan stunting.pdf
fritshenukh
 
1.Kebutuhan Dasar Neonatus, Bayi, Balita, dan Anak Pra Sekolah.pptx
1.Kebutuhan Dasar Neonatus, Bayi, Balita, dan Anak Pra Sekolah.pptx1.Kebutuhan Dasar Neonatus, Bayi, Balita, dan Anak Pra Sekolah.pptx
1.Kebutuhan Dasar Neonatus, Bayi, Balita, dan Anak Pra Sekolah.pptx
LisnaKhairaniNasutio
 
Pengendalian Proses.pptx Mata kuliah manajemen mutu laboratorium
Pengendalian Proses.pptx Mata kuliah manajemen mutu laboratoriumPengendalian Proses.pptx Mata kuliah manajemen mutu laboratorium
Pengendalian Proses.pptx Mata kuliah manajemen mutu laboratorium
SyailaNandaSofiaWell
 

Recently uploaded (20)

Gambaran Umum asuhan persalinan normal.ppt
Gambaran Umum asuhan persalinan normal.pptGambaran Umum asuhan persalinan normal.ppt
Gambaran Umum asuhan persalinan normal.ppt
 
441766795-PERSONAL-HYGIENE-ppt kebersihan diri sendiri.ppt
441766795-PERSONAL-HYGIENE-ppt kebersihan diri sendiri.ppt441766795-PERSONAL-HYGIENE-ppt kebersihan diri sendiri.ppt
441766795-PERSONAL-HYGIENE-ppt kebersihan diri sendiri.ppt
 
Materi 5. Penjaminan Mutu Labkesmas.pptx
Materi 5. Penjaminan Mutu Labkesmas.pptxMateri 5. Penjaminan Mutu Labkesmas.pptx
Materi 5. Penjaminan Mutu Labkesmas.pptx
 
DEFENISI OPERASIONAL (SINDROM) PENYAKIT SKDR.pptx
DEFENISI OPERASIONAL (SINDROM) PENYAKIT SKDR.pptxDEFENISI OPERASIONAL (SINDROM) PENYAKIT SKDR.pptx
DEFENISI OPERASIONAL (SINDROM) PENYAKIT SKDR.pptx
 
PRESENTASI LAPORAN TUGAS AKHIR ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIF
PRESENTASI LAPORAN TUGAS AKHIR ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIFPRESENTASI LAPORAN TUGAS AKHIR ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIF
PRESENTASI LAPORAN TUGAS AKHIR ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIF
 
Pengertian dan jenis obat antiparasit.pdf
Pengertian dan jenis obat antiparasit.pdfPengertian dan jenis obat antiparasit.pdf
Pengertian dan jenis obat antiparasit.pdf
 
428375104-Ppt-Pemberian-Obat-Topikal.pptx
428375104-Ppt-Pemberian-Obat-Topikal.pptx428375104-Ppt-Pemberian-Obat-Topikal.pptx
428375104-Ppt-Pemberian-Obat-Topikal.pptx
 
ANTIBIOTIK TOPIKAL Farmakologi Basic Dasar
ANTIBIOTIK TOPIKAL Farmakologi Basic DasarANTIBIOTIK TOPIKAL Farmakologi Basic Dasar
ANTIBIOTIK TOPIKAL Farmakologi Basic Dasar
 
Desain Deskriptif Desain studi pada epidemiology bencana .pdf
Desain Deskriptif Desain studi pada epidemiology bencana .pdfDesain Deskriptif Desain studi pada epidemiology bencana .pdf
Desain Deskriptif Desain studi pada epidemiology bencana .pdf
 
jejaring dan jaringan pkm 2019 presentasi
jejaring dan jaringan pkm 2019 presentasijejaring dan jaringan pkm 2019 presentasi
jejaring dan jaringan pkm 2019 presentasi
 
keterampilan kader dan teknis penilaian tingkat kecakapan kader posyandu.pptx
keterampilan kader dan teknis penilaian tingkat kecakapan kader posyandu.pptxketerampilan kader dan teknis penilaian tingkat kecakapan kader posyandu.pptx
keterampilan kader dan teknis penilaian tingkat kecakapan kader posyandu.pptx
 
pemaparan PPT pneumonia untuk fakultas kedokteran
pemaparan PPT pneumonia untuk fakultas kedokteranpemaparan PPT pneumonia untuk fakultas kedokteran
pemaparan PPT pneumonia untuk fakultas kedokteran
 
ASKEP pada pasien dengan diagnosa CAD CICU.docx
ASKEP pada pasien dengan diagnosa  CAD CICU.docxASKEP pada pasien dengan diagnosa  CAD CICU.docx
ASKEP pada pasien dengan diagnosa CAD CICU.docx
 
PPT RAKOR POKJANAL POSYANDU DALAM PENGUATAN INTEGRASI LAYANAN PRIMER
PPT  RAKOR POKJANAL POSYANDU DALAM PENGUATAN INTEGRASI LAYANAN PRIMERPPT  RAKOR POKJANAL POSYANDU DALAM PENGUATAN INTEGRASI LAYANAN PRIMER
PPT RAKOR POKJANAL POSYANDU DALAM PENGUATAN INTEGRASI LAYANAN PRIMER
 
PENYULUHAN SKRINING KESEHATAN USIA PRODUKTIF
PENYULUHAN SKRINING KESEHATAN USIA PRODUKTIFPENYULUHAN SKRINING KESEHATAN USIA PRODUKTIF
PENYULUHAN SKRINING KESEHATAN USIA PRODUKTIF
 
Cara Pembuatan Obat Tradisional Yang Baik_New.ppt
Cara Pembuatan Obat Tradisional Yang Baik_New.pptCara Pembuatan Obat Tradisional Yang Baik_New.ppt
Cara Pembuatan Obat Tradisional Yang Baik_New.ppt
 
PENJAGAAN PESAKIT DENGAN VENTILATOR Kursus Basic Resus Nursing HTJS.pptx
PENJAGAAN PESAKIT DENGAN VENTILATOR  Kursus Basic Resus Nursing HTJS.pptxPENJAGAAN PESAKIT DENGAN VENTILATOR  Kursus Basic Resus Nursing HTJS.pptx
PENJAGAAN PESAKIT DENGAN VENTILATOR Kursus Basic Resus Nursing HTJS.pptx
 
v2 Intervensi serentak pencegahan stunting.pdf
v2 Intervensi serentak pencegahan stunting.pdfv2 Intervensi serentak pencegahan stunting.pdf
v2 Intervensi serentak pencegahan stunting.pdf
 
1.Kebutuhan Dasar Neonatus, Bayi, Balita, dan Anak Pra Sekolah.pptx
1.Kebutuhan Dasar Neonatus, Bayi, Balita, dan Anak Pra Sekolah.pptx1.Kebutuhan Dasar Neonatus, Bayi, Balita, dan Anak Pra Sekolah.pptx
1.Kebutuhan Dasar Neonatus, Bayi, Balita, dan Anak Pra Sekolah.pptx
 
Pengendalian Proses.pptx Mata kuliah manajemen mutu laboratorium
Pengendalian Proses.pptx Mata kuliah manajemen mutu laboratoriumPengendalian Proses.pptx Mata kuliah manajemen mutu laboratorium
Pengendalian Proses.pptx Mata kuliah manajemen mutu laboratorium
 

Asuhan kebidanan kehamilan

  • 1. 1 BAB II TINJAUAN TEORI 2.1 Definisi Kehamilan Kehamilan adalah masa yang dimulai dari konsepsi sampai lahirnya janin (rukiyah, 2009). Lamanya kehamilan normal atau matur berlangsung kira- kira 40 minggu (280 hari) dan tidak lebih dari 43 minggu (300 hari). Kehamilan yang berlangsung antara 28 dan 36 minggu disebut kehamilan prematur, sedangkan bila lebih dari 43 minggu disebut kehamilan postmatur. (rukiyah, 2009) (Mansjoer, 2009) Pembagian kehamilan dibagi dalam 3 trimester. Trimester pertama dimulai dari konsepsi sampai 3 bulan (0-12 minggu), trimnester kedua dari bulan keempat sampai 6 bulan (13-28 minggu), trimester ketiga dari bulan 7 sampai 9 bulan (29-42 minggu) (Mansjoer, 2009). 2.2 Perubahan Anatomi dan Fisiologi pada Kehamilan Pada kehamilan terdapat perubahan pada seluruh tubuh wanita. Dalam hal ini, hormon somatomammotropin, estrogen, dan progesteron mempunyai peranan penting terhadap perubahan-perubahan tersebut. 1. Uterus Uterus akan membesar pada bulan-bulan pertama disebabkan oleh hipertrofi otot polos uterus dibawah pengaruh estrogen dan progesteron yang kadarnya meningkat. Berat uterus normal lebih kurang 30 gram pada akhir kehamilan (40 minggu) berat uterus menjadi 1000 gram, panjangnya lebih kurang 20 cm dan dinding lebih kurang 2,5 cm. (Prawirohardjo, Ilmu Kebidanan , 2006)
  • 2. 2 2. Serviks Uteri Serviks uteri mengalami perubahan akibat kadar esterogen meningkat dan dengan adanya hipervaskularisasi maka konsistensi serviks menjadi lunak. Wanita hamil kadang mengeluh mengeluarkan cairan per vaginam lebih banyak karena kelenjar-kelenjar serviks mengeluarkan sekresi lebih banyak, hal ini masih merupakan keadaan fisiologik. (Prawirohardjo, Ilmu Kebidanan , 2006) 3. Vagina dan Vulva Vagina dan vulva akibat hormon esterogen mengalami perubahan. Adanya hipervaskularisasi mengakibatkan vagina dan vulva tampak lebih merah, agak kebiruan (livide). Tanda ini disebut tanda chadwick. Warna porsio pun tampak livide. Vagina membiru karena pelebaran pembuluh darah, PH 3,5-6 akibat peningkatan produksi asam laktat karena kerja laktobaci Acidophilus, keputihan, selaput lendir vagina mengalami edematus, hipertropi, lebih sensitif meningkat seksual terutama triwulan tiga. (Prawirohardjo, Ilmu Kebidanan , 2006) (rukiyah, 2009). 4. Ovarium Pada permulaan kehamilan masih terdapat korpus luteum graviditas sampai terbentuknya plasenta pada kira-kira kehamilan 16 minggu. Korpus luterum graviditas berdiameter kira-kira 3 cm. Lalu ia mengecil setelah plasenta terbentuk. Ditemukan pada awal ovulasi hormon relaxin, suatu immunoreactive inhibuin dalam sirkulasi maternal. Relaxin mempunyai pengaruh menenangkan hingga pertumbuhan janin menjadi baik hingga aterm. (rukiyah, 2009) (Prawirohardjo, Ilmu Kebidanan , 2006)
  • 3. 3 5. Payudara (Mamae) Perubahan pada payudara yang membawa kepada fungsi laktasi disebabkan oleh peningkatan kadar esterogen, progesteron, laktogen plasental dan prolaktin. Stimulasi hormon ini menimbulkan poliferasi jaringan, dilatasi pembuluh darahdan perubahan sekretorik pada payudara. Sedikit pembesaran payudara, peningkatan sensitivitas dan rasa geli mungkin dialami, khususnya oleh primigravida pada kehamilan minggu keempat cairan yang jernih ditemukan dalam payudara pada usia kehamilan 4 minggu dan kolostrum dapat diperah keluar pada usia kehamilan 16 minggu. (Farrel, 2001) (rukiyah, 2009) 6. Sistem Endokrin 1. Hormon Plasenta Sekresi hormon plasenta dan HCG dari plasenta janin mengubah organ endokrin secara langsung. Peningkatan kadar esterogen menyebabkan produksi globulin meningkat dan menekan produksi tiroksin, kortikosteroid dan steroid dan akibatnya plasma yang mengandung hormon-hormon ini akan meningkat jumlahnya tetapi kadar hormon bebas mengalami peningakatan yang besar. (Mcfadyen,1995) (Salmah, 2006) 2. Hormon Hipofisis Berat kelenjar hipofisis anterior meningkat sampai 30-50% yang menyebabkan wanita hamil menderita pusing (Mcfadyen,1995). Produksi hormon perangsang folikel dan luteinizing hormon dihambat oleh esterogen dan progesteron plasenta (Salmah, 2006) 3. Kelenjar tiroid Dalam kehamilan normalnya ukuran kelenjar tiroid akan mengalami pembesaran kira-kira 13% karena adanya hiperplasia dari jaringan
  • 4. 4 glandula dan meningkatnnya vaskularitas (Cunningham et al,1989) (Salmah, 2006) 4. Kelenjar adrenal Karena dirangsang oleh hormon Estrogen,Kelenjar adrenal memproduksi lebih banyak kartisol plasma bebas dan juga kortikosteroid,termasuk ACTH dan hal ini terjadi dari umur 12minggu sampai aterm.(Cruishank & Hays,1991) (Salmah, 2006) 7. Sistem Kekebalan Kehamilan dianggap berkaitan dengan penekanan berbagai macam fungsi immunologi secara humoral dan seluler untuk memnyesuaikan diri dengan graft janin semialogenik “asing”. Sebenarnya, titer antibodi humoral melawan beberapa virus, misalnya herpes simplek, campak, dan influenza, menurun selama kehamilan. Tapi penurunan titer sebanding dengan efek hemodilusi pada kehamilan (Baboonnian dan Griffths,1983 dalam Cunnigham 1995) (rukiyah, 2009) 8. Sistem Perkemihan Dalam pembesaran yang terjadi pada bulan bulan pertama kehamilan, uterus akan lebih banyak menyita tempat dalam panggul. Setelah usia kehamilan 3 bulan, uterus keluar dari dalam roangga panggul dan fungsi kantong kebih kembali normal,keiginan buang air kecil yang sering timbul kembali pada kehamilan menjelang aterm ketika presenting part bayi masuk ke dalam rongga panggul(Farrer,2001) (rukiyah, 2009) 9. Sirkulasi Darah Sirkulasi ibu dalam kehamilan dipengaruhi oleh adannya sirkulasi ke plasenta, uterus yang membesar dengan pembuluh-pembuluh darah yang membesar pula, mamma dan alat lain-lain yang memang berfungsi
  • 5. 5 berlebihan dalam kehamilan. Seperti telah dikemukakakan volume darah ibu dalam kehamilan bertambah secara fisiologi dengan adanya pencairan darah yang disebut hidremia. Volume darah akan bertambah banyak, kira- kira 25%, dengan puncak kehamilan 32 minggu, diikuti dengan cardiac output. Yang meninggi sebanyak kira-kira 30%. (Prawirohardjo, Ilmu Kebidanan , 2006) 10. Sistem Respirasi Seorang wanita hamil pada kelanjutan kehamilannya tidak jarang mengeluh tentang rasa sesak dan pendek nafas. Hal ini ditemukan pada kehamilan 32 minggu ke atas oleh karena usus-usus tertekan oleh uterus yang membesar kearah diagfragma, sehingga diagfragma kurang leluasa bergerak. Untuk memenuhi kebutuhan iksigen yang meningkat kira-kira 20%, seorang wanita hamil selalu bernafas lebih dalam, dan bagian bawah toraxnnya juga melebar ke sisi, yang sesudah partus kadang-kadang menetap jika tidak dirawat dengan baik. (Prawirohardjo, Ilmu Kebidanan , 2006) 11. Traktus Digestivus Pada bulan-bulan pertama kehamilan terdapat perasaan enek (nausea). Diakibatkan oleh kadar hormon estrogen yang meningkat. Tonus otot otot traktus digestivus menurun, sehingga motilitas seluruh taraktus digestivus juga berkurang. (Prawirohardjo, Ilmu Kebidanan , 2006) 12. Kulit Pada kulit terdapat deposit pigmen dan hiperpigmentasi alat-alat tertentu. Pigmentasi ini disebabkan oleh pengaruh melanophore stimulating hormone (MSH) yang meningkat. Kadang-kadang terdapat pigmen pada dahi, pipi, dan hidung, dikenal sebagai kloasma gravidarum.Di daerah leher dan aerola mammae sering terdapat hiperpigmentasi. Linea alba pada kehamilan menjadi hitam disebut linea grisea.Sering dijumpai kulit
  • 6. 6 perut seolah olah retak-retak warnannya berubah agak hiperemik dan kebiru biruan disebut striae livide. (Prawirohardjo, Ilmu Kebidanan , 2006) 13. Metabolisme Pada wanita hamil basal metabolic rate (BMR) meninggi, sistem endrokin juga meninggin, dan tanpa lebih jelas kelenjar gondoknnya (Glandula Tireoidea). BMR meningkat hingga 15-20% yang umumnnya ditemukan pada trimester terakhir. Kalori yang dibutuhkan untuk itu diperoleh terutama dari pembakaran hidrakarang, khususnya sesudah kehamilan 20 minggu ke atas. (Prawirohardjo, Ilmu Kebidanan , 2006) 2.3 Tanda-Tanda Kehamilan 1. Tanda Dugaan Hamil  Tidak datang haid (Aminorhea)  Mual (Nause) dan muntah (Emesis)  Payudara membesar, tegang, kesemutan, teraba benjolan dan pembesaran puting  Peningkatan frekuensi berkemih  Keletihan  Perubahan warna payudara, seperti :warna puting menjadi lebih gelap dan perubahan pada areola primer dan sekunder  Muncul tuberkel atau folikel Montgomery
  • 7. 7  Salivasi berlebihan  Peningkatan temperature basal tubuh yang terus berlanjut padahal tidak ada infeksi  Kolostrum keluar dari puting  Tanda Chadwick  Quickening  Pigmentasi kulit, seperti kloasma, striae, linea, vascular spider, eritema palmar. (Varney, Buku Ajar Asuhan Kebidanan, 2006) 2. Tanda Kemungkinan Hamil  Pembesaran abdomen  Palpasi batas-batas janin  Ballotement  Pembesaran uterus  Tanda Piscasek  Tanda Hegar  Tanda Goodell  Palpasi kontraksi Braxton Hicks  Tanda Chadwick  Tes kehamilan positif. (Varney, Buku Ajar Asuhan Kebidanan, 2006) 3. Tanda Pasti Hamil  Pergerakan janin
  • 8. 8  Jantung janin berdetak  Bukti kehamilan melalui pemeriksaan sonografi (Varney, Buku Ajar Asuhan Kebidanan, 2006). 2.4 Masa Kehamilan Masa kehamilan dimulai dari konsepsi sampai lahirnya janin. Lamannya hamil normal adalah 280 hari (40 minggu atau 9 bulan 7 hari) dihitung dari hari pertama haid terakhir. Kehamilan dibagi dalam 3 trimester yaitu trimester I ( 0-12 minggu ), trimester II ( 13-28 minggu) trimester III ( 29-42 minggu ). Setelah terjadi pembuahan akibat bersatunya sel telur dan sel spermatozoa, kemudian diikuti oleh beberapa proses, pembelahan, dan selanjutannya hasil konsepsi melakukan nidasi atau implantasi, maka selanjutnnya hasil konsepsi mengalami pertumbuhan dan perkembangan. Embriogenesis (pertumbuhan mudigah) adalah pertumbuhan embrio bermula dari lempeng embrional (embrional plate) kemudian berdiferensiasi menjadi tiga unsur lapisan : Ektodermal, Mesodermal, dan Entodermal. - Trimester I (0-12 minggu)  Minggu ke 0 : Sperma membuahi ovum kemudian hasil konsepsi membagi menjadi dua, empat, delapan, setelahmenjadi morula masuk untuk menempel kurang lebih sebelas hari setelah konsepsi.  Minggu ke-4 / bulan ke-1 : Dari embrio, bagian tubuh pertama muncul adalah tulang belakang, otak dan saraf, jantung, sirkulasi darah, dan pencernaan terbentuk.  Minggu ke-8 / bulan ke-2 : Perkembangan embrio lebih cepat, jantung mulai memompa darah.
  • 9. 9  Minggu ke-12/ bulan ke-3 : Embrio berubah menjadi janin. Denyut jantung janin dapat dilihat dengan pemeriksaan ultrasonografi(USG), berbentuk manusia, gerakan pertama dimulai, jenis kelamin sudah bisa ditentukan, ginjal sudah memproduksi urine. - Trimester II (13-28 minggu)  Minggu ke-16/ bulan ke-4 : Sistem muskuloskeletal matang, sistem saraf terkontrol, pembuluh darah berkembang cepat, denyut ja ntung janin terdengar lewat doppler, panckeas memproduksi insulin.  Minggu ke-20/ bulan ke-5 : Verniks melindungi tubuh, lanugo menutupi tubuh, janin membuat jadwal untuk tidur, menelan dan menendang .  Minggu ke-24/ bulan ke-6 : Kerangka berkembang cepat, perkembangan pernafasan dimulai.  Minggu ke-28/ bulan ke-7 : Janin bernafas, menelan dan mengatur suhu, surfactant mulai terbentuk di paru-paru, mata mulai buka dan tutup, bentuk janin dua pertiga bentuk saat lahir. - Trimester III (29-42 minggu)  Minggu ke-32/ bulan ke-8 : Lemak coklat berkembang dibawah kulit, mulai simpan zat besi, kalsium, dan fosfor.  Minggu ke-38/ bulan ke-9 : Seluruh uterus digunakan bayi sehingga tidak bisa bergerak banyak, antibodi ibu di transfer ke bayi untuk mencapai kekebalan untuk 6bulan pertama sampai kekebalan bayi bekerja sendiri (Prawirohardjo,1999) (rukiyah, 2009).
  • 10. 10 2.5 Ketidaknyamanan pada Kehamilan Trimester 1  Perubahan payudara : rasa nyeri, lembek, dan rasa nyeri  Disebabkan karena hipertropi kelenjar, hipervaskulrisasi, dan hiperpigmentasi akibat peningkatan hormonal. Payudara yang lembek sifatnya sementara.  Cara mengatasinya:  Memakai bra yang menyongkong payudara dan menyerp keringat  Perawatan payudara dengan air hangat  Sering kencing :  Disebabkan oleh gangguan fungsi kandung kemih akibat perubahan vaskuler berhubungan dengan hormonal dan volume kandung kemih yang mengecil akibat terdorong Rahim serta presentasi janin.  Cara mengatasinya :  Upayakan kencing dengan teratur  Kurangi minum sebelum tidur, banyak minum di siang hari  Mengurangi minum kopi dan teh  Rasa letih, lesu, lemah  Disebakan oleh peningkatan hormon progesteron, esterogen dan HCG  Cara mengatasinya :  Istirahat secukupnya dan diet seimbang  Mual dan muntah  Disebabkan oleh perubahan hormonal HCG dan penolakan kehamilan
  • 11. 11  Cara mengatasinya :  Jaga agar tidak terlalu lapar atau kekenyangan  Tidak merokok  Bangun pagi langsung makan biscuit  Berbaring sebentar sampai keluhan berkurang  Mimakan sedikit-sedikit tapi sering dengan porsi kecil  Hindari makanan yang menyengat dan berbumbu  Hipersalivasi  Disebabkan oleh peningkatan esterogen hingga terjadi poliferasi jaringan ikat dan vaskularisasi, malas menelan karena emesis (muntah).  Cara mengatasinya :  Berkumur dengan obat kumur  Sering mengunyah permen  Diet seimbang sayur buah  Jaga kebersihan mulut dan bersikat gigi hati-hati  Hidung tersumbat kadang-kadang terjadi mimisan  Disebabkan karena peningkatan esterogen  Cara mengatasinya :  Pakai inhaler  Hindari trauma  Irigasi dengan cairan garam fisiologis atau spray
  • 12. 12  Keputihan  Disebabkab karena serviks terangsang oleh hormon sehingga menebal, hiperaktif, dan mngeluarkan banyak lendir.  Cara mengatasinya :  Jaga kebersihan vulva  Sering ganti celana dalam  Periksakan jika lendir berubah warna, gatal dan berbau (salmah, 2006) 2.6 Antenatal Care (ANC)  Pengertian Antenatal care merupakan pelayanan yang diberikan pada ibu hamil untuk memonitor, mendukung kesehatan ibu dan mendeteksi ibu hamil normal atau bermasalah (saifudin, 2001) (rukiyah, 2009)  Tujuan ANC  Memantau kemajuan kehamilan untuk memastikan kesehatan ibu dan tumbuh kembang bayi.  Meningkatkan dan mempertahankan kesehatan fisik, mental, dan sosial ibu dan bayi.  Mengenali secara dini adanya ketidaknormalan atau komplikasi yang mungkin terjadi selama hamil, termasuk riwayat penyakit secara umum, kebidanan dan pembedahan.  Mempersiapkan persalinan cukup bulan, melahirkan dengan selamat, ibu maupun bayinya dengan trauma seminimal mungkin.
  • 13. 13  Mempersiapkan ibu agar masa nifas berjalan normal dan pemberian Asi Esklusif.  Mempersiapkan peran ibu dan keluarga dalam menerima kelahiran bayi agar dapat tumbuh kembang secara normal.  Jadwal Kunjungan ANC Kunjungan Antenatal sebaiknya dilakukan paling sedikit 4 kali selama kehamilan : - Satu kali pada trimester pertama sebelum minggu ke 16 - Satu kali pada trimester kedua antara minggu ke 24-28 - Dua kali pada trimester ketiga antar minggu ke 30-38 2.7 Standar Pelayanan Kebidanan Pelayanan / Asuhan Standar Minimal termasuk “7T” :  (Timbang) berat badan Pertambahan berat badan selama kehamilan berdasarkan BMI (Body Massa Indeks) dimana metode ini untuk menentukan pertambahan berat badan selama kehamilan. Total pertambahan berat badan pada ibu hamil 11,5-16 kg. Adapun tinggi pada menentukan ukuran panggul ibu, ukuran normal tinggi badan yang baik untuk ibu hamil yaitu < 145 cm.( Prawirohardjo,2005) (rukiyah, 2009)  Ukur (Tekanan) darah Tekanan darah perlu diukur untuk mengetahui perbandingan nilai dasar selama kehamilan. Tekanan darah pada kehamilan normalnya di bawah 140/90 mmHg.
  • 14. 14  Ukur (Tinggi) fundus uteri Tabel Tinggi Fundus Berdasarkan Usia Kehamilan Usia kehamilan Dalam cm Tinggi fundus uteri 12 minggu - 3 jari di atas simfisis 16 minggu - Pertengahan antara simpisis dan pusat 20 minggu 20 cm (±2 cm) 3 jari di bawah pusat 22 minggu Usia kehamilan dalam minggu = cm (±2 cm) Sepusat 28 minggu Usia kehamilan dalam minggu = cm (±2 cm) 3 jari di atas pusat 34 minggu Usia kehamilan dalam minggu = cm (±2 cm) Pertengahan pusat dengan PX 36 minggu Usia kehamilan dalam minggu = cm (±2 cm) Setinggi PX 40 minggu Usia kehamilan dalam minggu = cm (±2 cm) 3 jari di bawah PX (Manuaba, 1998) (Saifudin, 2010) Keterangan : tinggi fundus dalam cm atau menggunakan jari-jari tangan sesuai dengan usia kehamilan.  Pemberian Immunisasi Tetanus Toxoid Pemberian imunisasi tetanus toxoid pada kehamilan umumnya diberikan 2 kali saja, imunisasi pertama diberikan pada usia kehamilan 16 minggu untuk yang kedua diberikan 4 minggu kemudian. Akan tetapi, untuk memaksimalkan perlindungan maka dibentuk program jadwal pemberian imunisasi pada ibu hamil. Ibu yang tidak mendapatkan imunisasi toksoid dapat beresiko terkena terkena penyakit tetanus pada dirinya maupun janinnya.
  • 15. 15 Antigen Interval Waktu Lama Perlindungan % Perlindungan TT1 Pada kunjungan antenatal pertama TT2 4 minggu setelah TT1 3 Tahun 80 TT3 6 bulan setelah TT2 5 Tahun 95 TT4 1 tahun setelah TT3 10 Tahun 99 TT5 1 Tahun setelah TT4 25 Tahun 99 Keterangan : artinya dalam waktu 3 tahun WUS tersebut melahirkan, maka bayi dilahirkan akan terlindung dari tetanus toxoid (Saifudin 2002) (rukiyah, 2009)  Pemberian Tablet zat besi, minimum 90 tablet selama kehamilan Pemberian Tablet zat besi pada ibu hamil (Fe) adalah mencegah defisiensi zat besi pada ibu hamil, wanita hamil perlu menyerap rata-rata 60 mg/hari. Fe diberikan satu tablet sehari sesegera mungkin setelah rasa mual hilang, diberikan sebanyak 90 tablet selama kehamilan. Tablet besi efeknya dapat menimbulkan mual daan feses menjadi kehitaman. Tablet besi diminum di malam hari setelah makan dengan air putih atau air jeruk.  Tes terhadap penyakit menular seksual Menganjurkan untuk pemeriksaan Infeksi Menular Seksual (IMS) lain pada kecurigaan adanya resiko IMS (PPIBI,2008) (rukiyah, 2009)
  • 16. 16  Temu wicara dalam rangka persiapan rujukan Anamnesa meliputi biodata, riwayat menstruasi, riwayat kesehatan, riwayat kehamilan, persalinan dan nifas, biopsikososial, dan pengetahuan klien. (rukiyah, 2009) 2.8 Pemberian Vitamin Pada Trimester I  Asam Folat Asam folat dibutuhkan ibu hamil untuk perkembangan janin dan mencegah kecacatan otak dan tulang belakang. Kebutuhan asam folat untuk wanita hamil adalah berkisar antara 500-1000 µg perhari. Bagi ibu- ibu yang pernah melahirkan bayi dengan kelainan susunan saraf pusat dianjurkan untuk mengkonsumsi asam folat dengan dosis 4000 µg (4mg) perhari,dimulai sejak satu bulan sebelum hamil sampai usia hamil tiga bulan Asam folat dapat diperoleh dari kacang-kacangan, sayuran berwarna hijau seperti brokoli, buah-buahan segar. (Pusponegoro, 2012)(Mom and Kiddie).  B6 Menurut beberapa penelitian, konsumsi vitamin B6 akan mengurangi rasa mual muntah pada beberapa wanita, untuk mengatasi rasa mual munath saat kehamilan dosis vitamin B6 10mg untuk 3-4 kali sehari. Vitamin B6 dikonsumsi dari berbagai variasi makanan seperti pisang, sereal, kentang, ayam, gandum, jagung, kacang-kacangan. (suririnah, 2006)
  • 17. 17  B12 B12 diberikan pada ibu hamil yang mengalami kesulitan mengonsumsi susu atau produk hewani, menambah nafsu makan dan mencegah anemia megaloblastik. (Varney, 2006) (bidanku.com) 2.9 Metode Pendokumentasian Asuhan Kehamilan Metode pendokumentasian untuk mendapatkan data kebutuhan dasar klien dengan menggunakan metode 7 Langkah Varney  Langkah 1 Pengkajian Dilakukan pengkajian dengan mengumpulkan semua data yang diperlukan untuk mengevaluasi klien secara lengkap. Mengumpulkan semua informasi akurat dan lengkap dari beberapa sumber berkaitan dengan kondisi klien dengan cara wawancara klien, suami, keluarga, dan catatan/dokumentasi pasien untuk memperoleh data subjektif. Sementara itu, data obyektif dilakukan dengan melakukan observasi dan pemeriksaan. (Rita Yulifah, 2013)  Langkah 2 Identifikasi Diagnosa atau Masalah Dasar Dilakukan identifikasi yang benar terhadap diagnosis atau masalah dan kebutuhan klien berdasarkan interpretasi yang benar atas data-data yang telah dikumpulkan. Data yang sudah dikumpulkan diinterprestasikan sehingga dapat merumuskan diagnosis dan masalah spesifik. Masalah dan diagnosa digunakan karena beberapa masalah tidak dapat diselesaikan, seperti diagnosa, tetapi membutuhkan penanganan yang dituangkan dalam sebuah rencana asuhan terhadap klien. (Rita Yulifah, 2013)
  • 18. 18  Langkah 3 Identifikasi Diagnosa dan Masalah Potensial Menidentifikasi masalah potensial atau diagnosis potensial berdasarkan diagnosis/masalah yang sudah diidentifikasi. Tujuan dari langkah ketiga untuk mengantisipasi semua kemungkinan yang dapat muncul. (Rita Yulifah, 2013)  Langkah 4 Menetapkan Terhadap Tindakan segera Menetapkan kebutuhan segera, melakukan konsultasi, kolaborasi dengan tenaga kesehatan lain berdasarkan kondisi klien. Langkah ini mencerminkan kesinambungan dari proses manajemen kebidanan yang terjadi dalam kondisi darurat. Diperlukan data baru yang lebih spesifik agar dapat mengetahui penyebab langsung diagnosa dan masalah yang ada. Oleh karena itu, diperlukan tindakan segera untuk mengetahui penyebabnnya. Tindakan segera selain itu bisa juga berupa observasi atau pemeriksaan. (Rita Yulifah, 2013)  Langkah 5 Menyusun Rencana Asuhan yang Menyeluruh Pada langkah ini tidak hanya meliputi apa yang sudah ada teridentifikasi dari kondisi klien atau dari setiap masalah yang berkaitan, tetapi juga dari kerangka pedoman antisipasi terhadap wanita tersebut. Pada langkah ini merumuskan rencana asuhan sesuai dengan hasil pembahasaan rencana asuhan bersama klien kemudian membuat kesepakatan bersama sebelum melaksanakannya. Semua keputusan dikembangkan dalam asuhan menyeluruh harus rasional dan benar-benar valid berdasrkan pengetahuan dan teori serta sesuai dengan asumsi tentang apa yang akan dilakukan klien. (Rita Yulifah, 2013)  Langkah 6 Melaksanakan Rencana Asuhan
  • 19. 19 Dilakukan pelaksanaan asuhan langsung secara efisen dan aman. Rencana asuhan yang menyeluruh dilaksanakan dengan efisien dan aman. Walau bidan tidak melakukannya sendiri tetapi memikul tanggung jawab untuk mengerahkan pelaksanaannya. Manajemen yang efisien, menyingkat waktu dan biaya, serta meningkatkan mutu dan asuhan klien. Kaji ulang apakah semua rencana asuhan telah dilaksanakan. (Rita Yulifah, 2013)  Langkah 7 Evaluasi Dilakukan evaluasi keefektifan asuhan yang telah diberikan. Hal yang dievaluasi meliputi apakah kebutuhan telah terpenuhi dan mengatasi diagnosa dan masalah yang telah diidentifikasi. Mengingat proses manajemen asuhan ini merupakan suatu kegiatan yang berkesinambungan, maka perlu mengulang kembali dari awal setiap asuhan yang tidak efektif melalui manajemen untuk mengidentifikasi mengapa proses manajemen tidak efektif, serta melakukan penyesuaian pada rencana asuhan tersebut.
  • 20. 20 BAB III TINJAUAN KASUS MANAJEMEN KEBIDANAN PADA IBU HAMIL LANGKAH 1 (Pengumpulan Data Dasar atau Pengkajian) A. IDENTITAS Nama Klien : Ny. S Nama Klien : Tn. S Umur : 29 tahun Umur : 35 tahun Bangsa/suku : Indonesia/Jawa Bangsa/suku Indonesia/Jawa Agama : Islam Agama : Islam Pendidikan : SMU Pendidikan : STM Pekerjaan : IRT Pekerjaan : Krani Alamat Rumah : Jl.Swasembada Alamat Rumah: Jl.Swasembada Timur XV Timur XVI B. ANAMNESA (Data Subyektif) pada tanggal : 4 Agustus 2014, pukul : 11.20, Oleh : Fadila Sri 1. Keluhan utama waktu datang : mual dan muntah 2. Riwayat menstruasi :  Menarche :13 tahun - banyaknya : 3x ganti pembalut/hari  Siklus :30 hari, teratur - Konsistensi : cair
  • 21. 21 - disminorrhea : ya 3. Riwayat pernikahan :  Kawin : ya  Suami yang ke : 1 -istri yang ke ; 1 -Lama pernikahan : 6 tahun 4. Riwayat kehamilan sekarang  G2P1A0  Hari pertama haid terakhir : 10 Mei 2014, pasti  TP : 17 Februari 2015  Lamanya : 3 hari -banyaknya : 3x ganti pembalut/hari  Haid sebelumya tanggal : 9 April 2014 -lamanya : 3 hari  Banyaknya : 3x ganti pembalut/hari 4.1 Tanda-tanda kehamilan (trimester 1) : mual dan muntah 4.2 Hasil tes kehamilan (jika dilakukan) - Tanggal : bulan Mei - Hasil : positif 4.3 Pergerakan fetus dirasakan pertama kali : belum dirasakan Pergerakan fetus dalam 24 jam terakhir : belum dirasakan 4.4 Keluhan yang dirasakan bila ada, jelaskan : mual dan muntah 4.5 Nutrisi :  Pola makan (frekuensi) : sering
  • 22. 22  Jenis makanan yang dikonsumsi : 3 sendok makan nasi, ½ ekor ikan, satu potong ayam, semangkuk sayur, buah jeruk atau apel  Jenis makanan yang tidak disukai : bakso  Perubahan makan yang dialami (termasuk ngidam, nafsu makan, dan lain-lain) : tidak ada yang berubah  Alergi terhadap makanan (jenis) : tidak ada 4.6 Pola eliminasi : bab : 2x/hari -konsistensi : padat -keluhan : tidak ada bak : sering -warna : kuning -keluhan : tidak ada 4.7 Aktivitas sehari-hari :  Kegiatan di rumah : mengurus anak, memasak, tidur  Pola istirahat dan tidur : malam 7 jam, siang 1 jam  Seksualitas, keluhan : tidak ada keluhan 4.8 Imunisasi : TT1 tanggal : belum dilakukan TT2 tanggal : belum dilakukan 4.9 Kontrasepsi yang pernah digunakan : suntik Lama pemakaian : 3 bulan
  • 23. 23 5. Riwayat kehamilan, persalinan, nifas yang lalu dan riwayat menyusui bayi IBU BAYI Riwayat menyusui n o Tgl/thn persali nan Tem pat pert olon gan Usia keha milan Jenis Persa linan Penol ong Penyu lit persali nan/pe rsalina n dan nifas Je nis ke lam in BB/ PB Keada an -bila ya (berapa lama?bila<2thn, uraikan mengapa?) -bila tidak (mengapa?jelaskan) -bila kolom ini tidak cukup. jelaskan pada tempat di bawah table ini 1 2008 pkc aterm spont an bidan Tidak ada P 2500/ 50 sehat asi eksklusif 2 tahun 2 Hamil ini 6. Riwayat kesehatan : 6.1 Riwayat penyakit yang pernah atau sedang diderita sekarang  Jantung : tidak pernah  Tekanan darah tinggi : tidak pernah  Hepar : tidak pernah  Diabetes mellitus : tidak pernah
  • 24. 24  Anemia berat : tidak pernah  Penyakit hubungan seksual dan HIV/AIDS : tidak pernah  Campak : tidak pernah  Malaria : tidak pernah  Tuberkulosis : tidak pernah  Gangguan mental : tidak pernah  Operasi : tidak pernah  Lain-lain : tidak pernah 6.2 Perilaku kesehatan :  Mandi : 3x/hari  Ganti pakaian dalam dan luar : 3x/hari ganti pakaian luar 4x/hari ganti pakaian dalam 6.3Kebiasaan hidup sehari-hari :  Obat-obatan/jamu yang sering digunakan : tidak pernah  Alergi terhadap obat-obatan : tidak ada  Merokok pasif  Meminum alcohol : tidak pernah  NAPZA : tidak pernah 7. Riwayat sosial 7.1 Apakah kehamilan ini direncanakan/diinginkan? Ya, direncanakan dan diinginkan
  • 25. 25 7.2 Jumlah jiwa yang tinggal dalam satu rumah : 4 orang 7.3 Pengambil keputusan dalam keluarga : suami 7.4 Kepercayaan yang berhubungan dengan kehamilan, persalinan dan nifas : tidak ada 8. Riwayat kesehatan keluarga 9. Riwayat penyakit keturunan : (tanyakan tentang penyakit-penyakit keturunan dan keturunan kembar) : tidak ada penyakit keturunan dan ada keturunan kembar C. PEMERIKSAAN 1. Kadaan umum : baik kesadaran : compos mentis Keadaan emosional : stabil 2. Tanda vital Tekanan darah : 120/90 mmHg - denyut nadi : tidak dilakukan Suhu tubuh : tidak dilakukan - pernafasan : tidak dilakukan 3. TB : 160 cm - BB : 67 kg Lila : 28,5 cm - BB sebelum hamil : 60 kg 4. Pemeriksaan fisik 4.1 Kepala - rambut : bersih, tidak rontok, tidak berketombe 4.2 Muka - kelopak mata : tidak edema - konjungtiva : tidak pucat - sklera : tidak kuning
  • 26. 26 - kloasma : tidak ada 4.3 Hidung - pengeluaran : tidak ada - polip : tidak ada 4.4 Mulut, gigi dan gusi - Stomatitis : tidak ada - Gusi : tidak ada - Caries/berlubang : tidak ada 4.5 Leher : - Pembesaran kelenjar thyroid : tidak ada pembesaran - Pembesaran kelenjar getah bening : tidak ada pembesaran - Peningkatan vena jugolaris : tidak ada peningkatan 4.6 Dada : - Retraksi dinding dada : tidak ada retraksi - Bunyi jantung : normal - Bunyi pernafasan : tidak terdengar wheezing - Irama : normal, teratur - Payudara :  Bentuk : simetris  Puting susu : menonjol  Areola mammae : hiperpigmentasi
  • 27. 27  Tanda-tanda retraksi : tidak ada  Benjolan tumor : tidak ada  Pengeluaran : tidak ada  Rasa nyeri : tidak ada  Kebersihan : bersih  Lain-lain : tidak ada 4.6 punggung dan pinggang : - posisi tulang belakang : normal - pinggang (CVAT = Costo Vertebral Angel Tenderness atau nyeri pada daerah tulang punggung dan pinggang) : tidak dilakukan 4.7 Abdomen : - Bekas luka operasi : tidak ada - Bentuk perut : memanjang - Kontraksi : tidak ada - Pembesaran hati dan lien : tidak ada pembesaran - Benjolan lain : tidak ada - Tinggi fundus uteri : 3 jari diatas simpisis (gunakan jari pada usia kehamilan <20 minggu, gunakan pita cm pada usia kehamilan >20 minggu)  Leopold 1 : teraba ballottement +  Leopold 2 : tidak dilakukan
  • 28. 28  Leopold 3 : tidak dilakukan  Leopold 4 : tidak dilakukan  Denyut jantung janin (fetoskop >18 minggu), Frekuensi : belum terdengar  Punctum maksimum : tidak dilakukan  Taksiran berat janin : tidak dilakukan 4.8 Ekstremitas atas dan bawah :  Edema : negatif/negatif negatif/negatif  Kekakuan sendi : tidak ada  Kemerahan : tidak ada  Reflek kaki kiri/kanan : positif/positif 4.9 Pemeriksaan laboratorium Darah : - Hb : 13,9 gr% - Golongan darah : B - Protein : tidak dilakukan pemeriksaan - Reduksi : tidak dilakukan pemeriksaan LANGKAH II (Interpretasi Data untuk Mengidentifikasi diagnosa/masalah/dasar)
  • 29. 29  Diagnosa : G2P1A0 hamil 12 minggu lebih 2 hari Janin intrauteri  Dasar : ibu mengatakan ini kehamilannya yang kedua, pernah melahirkan dan tidak pernah keguguran. HPHT : 10 Mei 2014 TP : 17 februari 2015 TFU : 3 jari diatas simfisis  Leopold 1 : teraba ballottement + Pada saat dipalpasi, ibu tidak merasa sakit LANGKAH III (Diagnosa/Masalah Potensial)  Tidak ada LANGKAH IV (Menerapkan Kebutuhan Terhadap Tindakan Segera)  Tidak ada LANGKAH V (Menyusun Rencana Asuhan yang Menyeluruh) 1. Beritahu ibu tentang hasil pemeriksaan 2. Jelaskan tentang ketidaknyamanan yang ibu rasakan dan cara mengatasinya 3. Beritahu ibu tentang tanda-tanda bahaya kehamilan 4. Beri ibu vitamin
  • 30. 30 5. Beritahu ibu waktu kunjungan ulang LANGKAH VI (Pelaksanaan Langsung Asuhan Efisiensi dan Aman) 1. Memberitahukan ibu tentang hasil pemeriksaan TD : 120/90 mmHg BB : 67 kg TP : 17 Februari 2015 Ibu mengalami kenaikan berat badan sebesar 7 kg. Ibu dan janin dalam keadaan sehat, usia kehamilan ibu 12 minggu lebih 2 hari. 2. Menjelaskan pada ibu tentang ketidaknyamanan yang ibu rasakan dan cara mengatasinya  Ibu mengeluh mual dan muntah, menginformasikan bahwa hal ini normal pada kehamilan muda disebabkan oleh pengaruh hormon HCG yang meningkat Cara mengatasinya : menganjurkan ibu untuk menghindari makanan yang berbumbu dan berbau menyengat, melakukan pola makan sedikit-sedikit tapi sering dengan porsi sedikit dan menganjurkan ibu untuk makan biskuit atau roti saat bangun tidur Jenis makanan yang dapat dikonsumsi saat merasa mual adalah buah jeruk, apel, anggur, kacang-kacangan, beras merah, biskuit, roti, dll.  Ibu mengeluh sering buang air kecil, meninformasikan pada ibu bahwa hal ini normal pada kehamilan muda disebabkan oleh uterus membesar dan menekan kandung kemih
  • 31. 31 Cara mengatasinya : anjurkan ibu buang air kecing dengan teratur, kurangi minum sebelum tidur, banyak minum di siang hari, mengurangi minum kopi dan teh 3. Memberitahukan ibu tentang tanda bahaya kehamilan, yaitu  Perdarahan pervaginam  Penglihatan kabur  Sakit kepala yang hebat  Sakit di perut bagian bawah yang hebat  Muntah secara berlebihan  Bengkak pada kelopak mata, tangan dan kaki Memberitahukan kepada suami dan keluarga ibu jika terjadi tanda- tanda diatas maka segera bawa ibu ke tempat pelayanan kesehatan terdekat. 4. Memberikan ibu vitamin  Asam folat : (0,5 mg) 30 tablet satu kali sehari diminum di pagi hari setelah makan dengan air putih, untuk perkembangan dan pertumbuhan otak janin.  B6 : (50mg) 30 tablet satu kali sehari diminum di pagi hari setelah makan dengan air putih, untuk mengurangi mual dan muntah  B12 : (50mg) 30 tablet satu kali sehari diminum di pagi hari setelah makan dengan air putih, untuk menmbah nafsu makan. Tidak dianjurkan untuk diminum dengan kopi, teh dan susu karena dapat memperlambat proses penyerapan vitamin.
  • 32. 32 5. Memberitahu ibu waktu kunjungan ulang 4 minggu kemudian yaitu pada tanggal 1 September atau bila ada keluhan LANGKAH VII (Evaluasi) 1. Ibu mengetahui hasil pemeriksaan 2. Ibu mengerti tentang ketidaknyamanannya dan mengetahui cara mengatasinya 3. Ibu mengetahui tentang tanda bahaya kehamilan dan dapat menjelakan kembali 4. Ibu mengerti cara meminum vitamin dan berjanji akan meminumnya 5. Ibu mengetahui waktu kunjungan ulang 4 minggu kemudian yaitu pada tanggal 1 September 2014 atau bila ada keluhan
  • 33. 33 BAB IV PEMBAHASAN Pembahasan Asuhan Kebidanan Pada Ny.S G2P1A0 hamil 12 minggu lebih 2 hari di Puskesmas Kecamatan Tanjung Priok. Kehamilan trimester I merupakan seluruh periode zigot dan embrionik dan dua minggu pertama periode janin (dari total 10 minggu kehidupan setelah fertilisasi) berada pada 12 minggu pertama kehamilan dihitung dari masa menstruasi terakhir. (Varney, Buku Ajar Asuhan Kebidanan Volume 1 , 2007). Ny.S berusia 29 tahun, usia Ny.S saat hamil dalam kurun reproduksi masih dikatakan aman, menurut teori usia dalam kurun reproduksi sehat dan aman untuk hamil dan melahirkan adalah 20-30 tahun. (Prawirohardjo, Ilmu Kebidanan , 2006) Selama kehamilan Ny.S mengeluh mual dan muntah, menurut teori yang ada mual dan muntah disebabkan oleh peningkatan hormon HCG pada saat kehamilan. Cara mengatasinya jaga agar tidak terlalu lapar atau kekenyangan, tidak merokok, bangun pagi langsung makan makanan kering seperti biscuit,roti kering, berbaring sebentar sampai keluhan berkurang, memakan sedikit-sedikit tapi sering dengan porsi kecil, hindari makanan yang menyengat dan berbumbu. Jenis makanan yang dapat dikonsumsi saat merasa mual adalah buah jeruk, apel, anggur, kacang-kacangan, beras merah, biskuit, roti, dll. (Salmah, 2006) Selama kehamilan Ny.S mengeluh sering buang air kecil, menurut teori yang ada hal ini normal pada kehamilan muda disebabkan oleh uterus membesar dan menekan kandung kemih. Cara mengatasinya menganjurkan ibu buang air kecing dengan teratur, kurangi minum sebelum tidur, banyak minum di siang hari, mengurangi minum kopi dan teh.
  • 34. 34 Ny.S termasuk pada trimester I karena berdasarkan perhitungan HPHT pada tanggal 10 Mei 2014 , Tinggi Fundus Uteri Ny.S adalah 3 jari di atas simpisis menurut teori ini sesuai dengan usia kehamilan. (Manuaba, 1998) Pada kehamilan Ny.S mengatakan belum merasakan gerakan janin, menurut teori yang ada gerakan janin terasa setelah 18-20 minggu hingga kelahiran. (Saifudin, 2010) Pada saat kehamilan Ny.S Pola makan menjadi sering tapi sedikit sedikit dikarenakan mual yang dirasakannya. Jenis makanan yang dikonsumsi sehari hari adalah 3 sendok makan nasi, ½ ekor ikan, satu potong ayam, semangkuk sayur, buah jeruk atau apel. Berdasarkan hasil pemeriksaan tekanan darah ibu adalah 120/90 mmHg, menurut teori yang ada, tekanan darah perlu diukur untuk mengetahui perbandingan nilai dasar selama kehamilan. Tekanan darah pada kehamilan normalnya di bawah 140/90 mmHg. (Saifudin, 2010) Pertambahan berat badan selama kehamilan berdasarkan (BMI : Body Masa Indeks) dimana metode ini untuk menentukan pertambahan berat badan selama kehamilan. Total pertambahan berat badan pada ibu hamil 11,5-16 kg. Adapun tinggi pada menentukan ukuran panggul ibu, ukuran normal tinggi badan yang baik untuk ibu hamil yaitu < 145 cm.( Prawirohardjo,2005) (rukiyah, 2009). Dari hasil pemeriksaan Ny.S ditemukaan kenaikan berat badan 7 kg dan ini termasuk kenaikan berat badan yang normal selama kehamilan. Pemeriksaan lingkar lengan atas Ny.S adalah 28,5 cm. Menurut teori yang ada lingkar lengan atas pada ibu hamil normalnya di atas 23,5cm. Berarti lingkar lengan atas Ny.S sesuai dengan teori yang ada. Hasil pemeriksaan hemoglobin Ny.S adalah 13,9 gr%. Menurut teori dikatakan Hb normal di atas 11gr%. Kadar Hb Ny.S termasuk dalam keadaan normal. (rukiyah, 2009)
  • 35. 35 Berdasarkan hasil pemeriksaan tersebut jadwal kunjungan Ny.S masih satu bulan sekali. Dari hasil pengumpulan data bahwa usia kehamilan dan jadwal kunjungan yang didapat Ny.S sesuai dengan teori. Perubahan yang ditimbulkan pada trimester 1 adalah uterus mulai membesar, kelenjar serviks mengeluarkan kelenjar berlebihan, terdapat tanda chadwick, payudara mulai menegang, sering buang air kecil, dan ibu mengalami mual dan muntah Hasil analisa data dari anamnesa pada pasien dan pengamatan penulis ditemukan beberapa gejala seperti uterus mulai membesar, sering buang air kecil dan ibu mengalami mual dan muntah . Dari hasil pengumpulan data tersebut dapat disimpulkan tanda kehamilan trimester I yang di dapat dari Ny.S terdapat tiga tanda kehamilan sesuai dengan teori yang ada. Trimester pertama sering dianggap sebagai periode penyesuaian. Sebagian wanita merasa sedih tentang kenyataan bahwa ia hamil. Kurang lebih 80% wanita mengalami kekecewaaan, penolakan, kecemasan, depresi dan kesedihan. Bagi wanita yang sudah merencanakan kehamilan merasa senang dan tidak percaya bahwa dirinya hamil. Pada trimester pertama seorang ibu akan mencari tanda-tanda untuk meyakinkan bahwa drinya hamil dan ibu sering kali merasa tidak nyaman dengan keadaannya yang mudah lelah, mamae menjadi sensitive, mual dan peningkatan frekuensi kemih, emosi menjadi labil dan ibu mengalami ketakutan akan kehilangan dan kesehatan janin. Hasil analisa data dari anamnesa pada pasien dan pengamatan penulis ditemukan beberapa perubahan psikologi yaitu ibu merasa senang atas kehamilannya dan tidak percaya bahwa dirinya hamil, ibu mengalami mual dan meningkatan frekuensi berkemih.
  • 36. 36 Dari hasil pengumpulan data tersebut dapat disimpulkan bahwa perubahan psikologis yang terjadi pada Ny.S sesuai teori yang ada. Tanda bahaya yang ditemukan pada kehamilan trimester I adalah perdarahan pervaginam, sakit kepala yang hebat dan muntah yang berlebihan. Hasil dari anamnesa dan pengkajian fisik pada Ny.S,tidak ditemukan satupun tanda bahaya kehamilan yang menyertai. Dari hasil pengumpulan data tersebut dapat disimpulkan bahwa tidak ada tanda bahaya yang terjadi pada Ny.S sesuai dengan teori yang ada. Dari hasil pemeriksaan fisik, TTV dan pengamatan penulis, keadaan Ny.S seluruhnnya normal . Irama denyut jantung janin belum bisa terdengar, yang seharusnnya dalam teori terdengar pada minggu ke 12 dengan ultrasonografi dan foetal elektrocardiograph, sedangkan dengan stetoskop laenec baru dapat terdengar pada kehamilan 20 minggu. 7T dalam Standar Asuhan Kebidanan (Timbang) Berat Badan Pertambahan berat badan selama kehamilan berdasarkan (BMI : Body Masa Indeks) dimana metode ini untuk menentukan pertambahan berat badan selama kehamilan. Prawirohardjo,2005) (rukiyah, 2009). Dari hasil pemeriksaan Ny.S ditemukaan kenaikan berat badan 7 kg dan ini termasuk kenaikan berat badan yang normal selama kehamilan. Ukur (Tekanan) Darah Tekanan darah perlu diukur untuk mengetahui perbandingan nilai dasar selama kehamilan. Tekanan darah pada kehamilan normalnya di bawah 140/90 mmHg. Tekanan darah pada kehamilan normalnya di bawah 140/90 mmHg. (Saifudin, 2010)
  • 37. 37 Ukur (Tinggi) Fundus Uteri Ny.S termasuk pada trimester I karena berdasarkan perhitungan HPHT pada tanggal 10 Mei 2014 , Tinggi Fundus Uteri Ny.S adalah 3 jari di atas simpisis menurut teori ini sesuai dengan usia kehamilan. (Manuaba, 1998) Pemberian Immunisasi Tetanus Toxoid Teori tentang immunisasi TT Antigen Interval Waktu Lama Perlindungan % Perlindungan TT1 Pada kunjungan antenatal pertama TT2 4 minggu setelah TT1 3 Tahun 80 Pada Ny.S tidak dilakukan pemberian immunisasi TT dikarenakan stok vaksin di Puskesmas Kecamatan Tanjung Priok habis. Menurut teori yang ada pemberian immunisasi Tetanus toxoid pertama diberikan pada usia kehamilan 16 minggu untuk yang kedua diberikan 4 minggu kemudian. Ibu yang tidak mendapatkan imunisasi toksoid dapat beresiko terkena terkena penyakit tetanus pada dirinya maupun janinnya. Pemberian Tablet zat besi, minimum 90 tablet selama kehamilan. Pemberian Tablet zat besi pada ibu hamil (Fe) pada ibu hamil dimulai pada usia kehamilan 20 minggu. (Saifudin, 2010). Pada Ny.S belum diberikan tablet zat besi karena usia kehamilannya masih dibawah 20 minggu.
  • 38. 38 Tes terhadap penyakit menular seksual Menganjurkan untuk pemeriksaan Infeksi Menular Seksual (IMS) lain pada kecurigaan adanya resiko IMS. Pada Ny.S telah dilakukan pemeriksaan IMS dengan hasil non-reaktif. Temu wicara dalam rangka persiapan rujukan. Pada Ny.S telah dilakukan anamnesa meliputi biodata, riwayat menstruasi, riwayat kesehatan, riwayat kehamilan, persalinan dan nifas, biopsikososial, dan pengetahuan klien. Dari 7T diatas prosedur yang tidak dilakukan pada Ny.S adalah pemeberian Immunisasi Tetanus Toxoid dikarnakan kesidaan vaksin di Puskesmas Kecamatan Tanjung Priok habis.
  • 39. 39 BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan 1. Penulis mampu melakukan anamnesa dan pengkajian data klien 2. Penulis telah melakukan identifikasi diagnosa atau masalah dasar klien secara subjektif dan objektif 3. Pada kasus Ny.S tidak ditemukan masalah potensial dan diagnosa masalah potensial lainnya. 4. Pada kasus Ny.S tidak diperlukannya kebutuhan terhadap tindakan segera. 5. Penulis mampu menyusun rencana asuhan yang menyeluruh kepada klien. 6. Penulis mampu melakukan asuhan kebidanan pada saat kehamilan 7. Penulis mampu mengevaluasi keadaan klien. 8. Penulis mampu melakukan pendokumentasian dengan metode 7 Langkah Varney. 5.2 Saran  Bagi mahasiswa Menambah ilmu, meningkatkan ketrampilan dan menerapkan ilmu tentang manajemen asuhan kebidanan pada ibu hamil, bersalin, nifas dan bayi baru lahir normal maupun patologis dengan manajemen 7 langkah Varney.
  • 40. 40  Bagi institusi  Memberikan kesempatan lebih pada mahasiswi untuk lebih banyak mempraktikan ilmu yang didapat dari institusi.  Memberikan bimbingan lebih pada mahasiswi saat melakukan praktik asuhan kebidanan  Bagi Lahan Memberikan asuhan kebidan dari mulai kehamilan, bersalin, nifas, dan bayi baru lahir dengan optimal sesuai dengan standar yang telah ditetapkan.
  • 41. 41 DAFTAR PUSTAKA 1. bidanku.com. (n.d.). perlukah ibu hamil minum vitamin dan suplemen. Retrieved Agustus 27, 2014, from bidanku.com: bidanku.com 2. M.Moegni, E. (2013). Buku saku pelayanan kesehatan ibu difasilitas kesehatan dasar dan rujukan . Jakarta: USAHID , UNICEF. 3. Mansjoer, A. (2009). Kapita Selekta Kedokteran. Jakarta: Media Aesculapius. 4. Manuaba, I. B. (1998). Ilmu Kebidanan,Penyakit Kandungan,Keluarga Berencana untuk Pendidikan Bidan . Jakarta: Buku Kedokteran EGC. 5. Prawirohardjo, S. (2006). Ilmu Kebidanan . Jakarta: Yayasan Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo. 6. Prawirohardjo, S. (2009). Buku Acuan Nasional Pelayanan Kesehatan Maternal dan Neonatal. Jakarta: PT.Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo. 7. Pusponegoro, A. (2012, Januari 21). Suplemen yang Dibutuhkan Bumil. Retrieved Agustus 27, 2014, from Okezone: m.okezone.com/read/2012/01/20/486/560891/Suplemen yang Dibutuhkan Bumil 8. Rita Yulifah, S. (2013). Konsep Kebidanan. Jakarta: Salemba Medika. 9. rukiyah, a. y. (2009). Asuhan Kebidanan 1 (kehamilan). jakarta: TIM. 10. Saifudin, A. B. (2010). Buku Panduan praktis Pelayanan kesehatan Maternal dan Neonatal. Jakarta: PT.Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo. 11. Salmah. (2006). Asuhan kebidanan Antenatal . Jakarta: Buku Kedokteran EGC. 12. suririnah. (2006, november 6). vitamin B6 untuk mual muntah hamil muda. Retrieved Agustus 27, 2014, from Info ibu: www.infoibu.com 13. Varney, H. (2007). Buku Ajar Asuhan Kebidanan Volume 1 . Jakarta: Buku Kedokteran EGC.