Dokumen tersebut membahas tentang varises pada ibu hamil, termasuk pengertian, penyebab, gejala, pengaruh pada saat persalinan, dan pencegahannya. Sekitar 20-30% ibu hamil mengalami varises yang disebabkan oleh perubahan hormonal dan tekanan rahim, yang dapat menyebabkan perdarahan berbahaya pada saat persalinan. Langkah pencegahan utama adalah mengangkat kaki dan menghindari sepatu hak tinggi.
Rupture uteri adalah robekan pada dinding rahim yang disebabkan oleh kelemahan otot rahim atau trauma selama persalinan. Rupture dibagi menjadi spontan yang disebabkan oleh kondisi rahim sebelum kehamilan, dan violent yang disebabkan cedera. Diagnosis didasarkan pada pemeriksaan dalam yang dapat meraba robekan. Pengobatan meliputi laparotomi untuk mengeluarkan janin dan plasenta, reparasi rahim jika memungkinkan, atau
Dokumen tersebut merangkum program tindak lanjut masa nifas normal yang meliputi jadwal kunjungan rumah untuk ibu dan bayi, asuhan lanjutan masa nifas di rumah, intervensi yang dilakukan selama dan sesudah kunjungan rumah, serta penyuluhan yang diberikan kepada ibu nifas mengenai gizi, kebersihan, istirahat, pemberian ASI, latihan nifas, hubungan suami istri, keluarga berencana, dan tanda-
Rupture uteri adalah robekan pada dinding rahim yang disebabkan oleh kelemahan otot rahim atau trauma selama persalinan. Rupture dibagi menjadi spontan yang disebabkan oleh kondisi rahim sebelum kehamilan, dan violent yang disebabkan cedera. Diagnosis didasarkan pada pemeriksaan dalam yang dapat meraba robekan. Pengobatan meliputi laparotomi untuk mengeluarkan janin dan plasenta, reparasi rahim jika memungkinkan, atau
Dokumen tersebut merangkum program tindak lanjut masa nifas normal yang meliputi jadwal kunjungan rumah untuk ibu dan bayi, asuhan lanjutan masa nifas di rumah, intervensi yang dilakukan selama dan sesudah kunjungan rumah, serta penyuluhan yang diberikan kepada ibu nifas mengenai gizi, kebersihan, istirahat, pemberian ASI, latihan nifas, hubungan suami istri, keluarga berencana, dan tanda-
Forceps adalah alat yang digunakan untuk menarik kepala bayi saat persalinan yang telah bersejarah panjang sejak ditemukan oleh Albucasis pada abad ke-12. Forceps memiliki berbagai bagian dan jenis yang berbeda tergantung bentuk kepala janin dan tahapan persalinan. Pemasangan forceps dilakukan dengan hati-hati untuk menghindari komplikasi pada ibu dan janin.
Solusio plasenta adalah pelepasan sebagian atau seluruh plasenta sebelum bayi lahir. Dokumen ini membahas klasifikasi, gejala, komplikasi, dan penatalaksanaan solusio plasenta berdasarkan derajat pelepasan plasenta, bentuk perdarahannya, dan tingkat gejala klinis. Solusio plasenta dapat menyebabkan perdarahan berat dan syok yang membahayakan ibu dan janin, sehingga diperlukan
Dokumen tersebut membahas tentang infeksi nifas, termasuk penyebabnya (ekstogen, autogen, endogen), jenis mikroba penyebabnya, faktor risiko, gejala, pencegahannya selama kehamilan, persalinan, dan nifas. Pencegahan meliputi sterilisasi peralatan, higiene, isolasi pasien, dan pengobatan seperti antibiotik dan perawatan lain sesuai komplikasinya.
Kasus pertama mengenai Ny. Linda dengan diagnosa abortus imminens berdasarkan keluhan hamil 3 bulan mengeluarkan darah, nyeri perut bagian bawah, dan pemeriksaan menunjukkan KU lemah dan nyeri goyang portio. Kasus kedua mengenai Ny. Painem dengan diagnosa solusio plasenta berdasarkan keluhan hamil ke-4 mengeluarkan darah hitam setelah jatuh dan pemeriksaan menunjukkan kesakitan dan perdarahan.
Teknik Pendokumentasian (Dokumentasi Kebidanan)Nurul Wulandari
Dokumen tersebut membahas tentang dua teknik pendokumentasian yaitu teknik narasi dan teknik flow sheet/checklist. Teknik narasi adalah pencatatan tradisional yang fleksibel dimana sumber dokumentasi bisa siapa saja. Sedangkan teknik flow sheet/checklist adalah cara tercepat dan efisien untuk mencatat informasi berulang seperti yang sering digunakan di unit gawat darurat.
Ruptur uteri adalah robeknya dinding uterus selama kehamilan atau persalinan. Dokter umum harus mampu mendiagnosis dan merujuk kasus ini ke fasilitas perawatan lanjut. Bidan perlu segera merujuk pasien ke fasilitas kesehatan sambil mengatur infus cairan dan darah untuk mencegah komplikasi seperti syok dan sepsis.
Dokumen tersebut membahas model pendokumentasian Kardeks yang digunakan untuk mencatat informasi pasien secara sistematis dalam buku atau kartu. Kardeks mencakup data pasien, diagnosa masalah kesehatan, pengobatan yang diterima, hasil tes diagnostik, dan aktivitas yang diperbolehkan. Model ini memungkinkan berbagi informasi antar tenaga kesehatan tetapi juga memiliki kelemahan seperti data yang tidak lengkap atau sistem yang kurang
Robekan jalan lahir merupakan penyebab kedua tersering dari perdarahan pasca persalinan. Robekan dapat terjadi bersamaan dengan atonia uteri. Pemeriksaan vulva dan perineum harus dilakukan setelah persalinan untuk mendeteksi adanya robekan. Jahitan harus dilakukan dengan benar untuk merepair luka robekan dengan mengekspos jalan lahir dan merekonstruksi jaringan yang rusak.
Dokumen tersebut membahas beberapa kasus etik yang dihadapi oleh organisasi profesi bidan (IBI). Kasus-kasus tersebut meliputi kesalahan diagnosis bidan, pelanggaran wewenang dalam menangani persalinan, dan pelanggaran etik seperti melakukan aborsi. Dokumen ini juga menjelaskan isu etik, dilema, dan penyelesaian yang seharusnya dilakukan dalam menghadapi kasus-kasus tersebut.
Perbedaan Metabolisme Antara Bayi Prematur dan Cukup BulanDita Mayangsari
Perbedaan antara bayi prematur dan bayi cukup bulan terkait protein, glukosa, dan metabolisme energi. Tingkat sintesis protein sekitar 20% lebih tinggi pada bayi sangat prematur dibandingkan bayi cukup bulan, sedangkan produksi glukosa sekitar 50% lebih besar pada bayi prematur usia kehamilan 33 minggu. Bayi sangat prematur membutuhkan asupan energi lebih tinggi hingga 90 kg-1 kkal/hari untuk mence
MANAJEMEN DAN PENDOKUMENTASIAN ASUHAN KEBIDANAN IBU HAMILPADA NY”S” DENGAN AN...Warnet Raha
Telaah ini membahas manajemen dan pendokumentasian asuhan kebidanan pada Ny. S dengan diagnosis anemia berat selama kehamilan di Puskesmas Wapunto. Telaah ini menggunakan pendekatan studi kasus untuk mengumpulkan data, mengidentifikasi masalah, merencanakan dan melaksanakan asuhan, serta mendokumentasikan hasil evaluasi.
Forceps adalah alat yang digunakan untuk menarik kepala bayi saat persalinan yang telah bersejarah panjang sejak ditemukan oleh Albucasis pada abad ke-12. Forceps memiliki berbagai bagian dan jenis yang berbeda tergantung bentuk kepala janin dan tahapan persalinan. Pemasangan forceps dilakukan dengan hati-hati untuk menghindari komplikasi pada ibu dan janin.
Solusio plasenta adalah pelepasan sebagian atau seluruh plasenta sebelum bayi lahir. Dokumen ini membahas klasifikasi, gejala, komplikasi, dan penatalaksanaan solusio plasenta berdasarkan derajat pelepasan plasenta, bentuk perdarahannya, dan tingkat gejala klinis. Solusio plasenta dapat menyebabkan perdarahan berat dan syok yang membahayakan ibu dan janin, sehingga diperlukan
Dokumen tersebut membahas tentang infeksi nifas, termasuk penyebabnya (ekstogen, autogen, endogen), jenis mikroba penyebabnya, faktor risiko, gejala, pencegahannya selama kehamilan, persalinan, dan nifas. Pencegahan meliputi sterilisasi peralatan, higiene, isolasi pasien, dan pengobatan seperti antibiotik dan perawatan lain sesuai komplikasinya.
Kasus pertama mengenai Ny. Linda dengan diagnosa abortus imminens berdasarkan keluhan hamil 3 bulan mengeluarkan darah, nyeri perut bagian bawah, dan pemeriksaan menunjukkan KU lemah dan nyeri goyang portio. Kasus kedua mengenai Ny. Painem dengan diagnosa solusio plasenta berdasarkan keluhan hamil ke-4 mengeluarkan darah hitam setelah jatuh dan pemeriksaan menunjukkan kesakitan dan perdarahan.
Teknik Pendokumentasian (Dokumentasi Kebidanan)Nurul Wulandari
Dokumen tersebut membahas tentang dua teknik pendokumentasian yaitu teknik narasi dan teknik flow sheet/checklist. Teknik narasi adalah pencatatan tradisional yang fleksibel dimana sumber dokumentasi bisa siapa saja. Sedangkan teknik flow sheet/checklist adalah cara tercepat dan efisien untuk mencatat informasi berulang seperti yang sering digunakan di unit gawat darurat.
Ruptur uteri adalah robeknya dinding uterus selama kehamilan atau persalinan. Dokter umum harus mampu mendiagnosis dan merujuk kasus ini ke fasilitas perawatan lanjut. Bidan perlu segera merujuk pasien ke fasilitas kesehatan sambil mengatur infus cairan dan darah untuk mencegah komplikasi seperti syok dan sepsis.
Dokumen tersebut membahas model pendokumentasian Kardeks yang digunakan untuk mencatat informasi pasien secara sistematis dalam buku atau kartu. Kardeks mencakup data pasien, diagnosa masalah kesehatan, pengobatan yang diterima, hasil tes diagnostik, dan aktivitas yang diperbolehkan. Model ini memungkinkan berbagi informasi antar tenaga kesehatan tetapi juga memiliki kelemahan seperti data yang tidak lengkap atau sistem yang kurang
Robekan jalan lahir merupakan penyebab kedua tersering dari perdarahan pasca persalinan. Robekan dapat terjadi bersamaan dengan atonia uteri. Pemeriksaan vulva dan perineum harus dilakukan setelah persalinan untuk mendeteksi adanya robekan. Jahitan harus dilakukan dengan benar untuk merepair luka robekan dengan mengekspos jalan lahir dan merekonstruksi jaringan yang rusak.
Dokumen tersebut membahas beberapa kasus etik yang dihadapi oleh organisasi profesi bidan (IBI). Kasus-kasus tersebut meliputi kesalahan diagnosis bidan, pelanggaran wewenang dalam menangani persalinan, dan pelanggaran etik seperti melakukan aborsi. Dokumen ini juga menjelaskan isu etik, dilema, dan penyelesaian yang seharusnya dilakukan dalam menghadapi kasus-kasus tersebut.
Perbedaan Metabolisme Antara Bayi Prematur dan Cukup BulanDita Mayangsari
Perbedaan antara bayi prematur dan bayi cukup bulan terkait protein, glukosa, dan metabolisme energi. Tingkat sintesis protein sekitar 20% lebih tinggi pada bayi sangat prematur dibandingkan bayi cukup bulan, sedangkan produksi glukosa sekitar 50% lebih besar pada bayi prematur usia kehamilan 33 minggu. Bayi sangat prematur membutuhkan asupan energi lebih tinggi hingga 90 kg-1 kkal/hari untuk mence
MANAJEMEN DAN PENDOKUMENTASIAN ASUHAN KEBIDANAN IBU HAMILPADA NY”S” DENGAN AN...Warnet Raha
Telaah ini membahas manajemen dan pendokumentasian asuhan kebidanan pada Ny. S dengan diagnosis anemia berat selama kehamilan di Puskesmas Wapunto. Telaah ini menggunakan pendekatan studi kasus untuk mengumpulkan data, mengidentifikasi masalah, merencanakan dan melaksanakan asuhan, serta mendokumentasikan hasil evaluasi.
Dokumen ini membahas tingginya angka kematian ibu dan bayi di Indonesia serta upaya yang dilakukan untuk menurunkannya, termasuk memberikan asuhan kebidanan secara komprehensif. Penyebab utama kematian ibu adalah komplikasi obstetri seperti perdarahan dan infeksi. Dokumen ini juga menjelaskan angka kematian ibu dan bayi di beberapa daerah seperti Jawa Barat, Indramayu, dan Puskesmas Plumbon beserta penyebab
manajemen kebidanan pada Ny “S” dengan Letak Sungangdi BPS bunda amud Kabupat...Warnet Raha
manajemen kebidanan pada Ny “S” dengan Letak Sungangdi BPS bunda amud Kabupaten Muna yang dilaksanankan pada20 juli 2014 dengan menggunakan manajemen kebidanan sesuai wewenang Bidan
MANAJEMEN DAN PENDOKUMENTASIAN ASUHAN KEBIDANAN IBU HAMIL PADA NY “S” DENGAN ...Warnet Raha
MANAJEMEN DAN PENDOKUMENTASIAN ASUHAN KEBIDANAN
IBU HAMIL PADA NY “S” DENGAN ANEMIA BERAT
DI RUANG POLI KIA/KB PUSKESMAS WAKOBALU
KECAMATAN KABANGKA KABUPATEN MUNA
TAHUN 2015
Laporan ini membahas asuhan kebidanan komprehensif yang diberikan kepada Ny. N di Puskesmas Mauk Kabupaten Tangerang selama periode 29 Oktober 2015 hingga 9 Januari 2016. Laporan ini disusun untuk memenuhi salah satu syarat ujian akhir program di Akademi Kebidanan Bina Husada Tangerang.
kti asuhan kebidanan antenatal pada ny.“s”bagadang s
[Ringkasan]
Tinjauan pustaka membahas tentang kehamilan, antenatal care, dan proses asuhan kebidanan. Kehamilan normal berlangsung selama 40 minggu dan terbagi dalam 3 trimester. Antenatal care bertujuan untuk memantau kesehatan ibu dan janin selama kehamilan. Proses asuhan kebidanan meliputi pengkajian, perencanaan, pelaksanaan tindakan, dan evaluasi.
Dokumen tersebut membahas tentang manajemen dan pendokumentasian asuhan kebidanan intranatal pada pasien bernama Ny'i' Giipia0 yang melahirkan dengan presentasi bokong di BPS Bunda Amud. Dokumen ini merupakan karya tulis ilmiah yang disusun untuk memenuhi salah satu syarat menyelesaikan pendidikan di Akademi Kebidanan Paramata Raha Kabupaten Muna.
Berdasarkan dokumen tersebut, terdapat tiga masalah utama yang dihadapi keluarga Tn. R: 1) Ibu belum menjadi akseptor keluarga berencana, 2) Keluarga kurang memahami tentang HIV dan pap smear, dan 3) Sarana kesehatan lingkungan yang kurang memadai.
Dokumen tersebut membahas perubahan anatomi dan fisiologi yang terjadi pada tubuh wanita selama kehamilan, mulai dari pertumbuhan uterus, perubahan pada payudara, sistem endokrin, dan sistem lainnya. Juga dibahas mengenai tanda-tanda kehamilan dan pembagian masa kehamilan ke dalam tiga trimester.
Dokumen tersebut merupakan buku panduan pelaksanaan Praktik Klinik Kebidanan III di Program Studi DIII Kebidanan STIKES Alma Ata Yogyakarta. Buku panduan ini menjelaskan latar belakang, tujuan, strategi, pelaksanaan, tempat, pembimbing, tugas mahasiswa, jadwal, evaluasi, tata tertib dan sanksi praktik klinik.
Similar to MANAJEMEN ASUHAN KEBIDANAN IBU HAMIL PADA NY “S” G4P3A0H3 USIA KEHAMILAN 33 – 34 MINGGU DENGAN GANGGUAN SISTEM REPRODUKSI (VARISES PADA VAGINA
Cara Agar Wasir Bengkak Cepat Kempes_Wasir atau biasa disebut juga dengan ambeien adalah kondisi patologis membengkak atau meradangnya Hemorrhoid, struktur vaskular dalam saluran anus yang membantu kontrol buang air besar. Dalam kondisi fisiologisnya, bagian ini bertindak sebagai bantalan yang tersusun atas saluran arterio-vena dan jaringan ikat. Kondisi ini dimana bibir anus mengalami pembengkakan akibat pembesaran atau pembengkakan pembuluh darah balik (vena) di daerah anus.
Wasir di Masa Muda, Haruskah di Operasi?? Wasir atau biasa disebut juga dengan ambeien adalah kondisi patologis membengkak atau meradangnya Hemorrhoid, struktur vaskular dalam saluran anus yang membantu kontrol buang air besar. Dalam kondisi fisiologisnya, bagian ini bertindak sebagai bantalan yang tersusun atas saluran arterio-vena dan jaringan ikat. Kondisi ini dimana bibir anus mengalami pembengkakan akibat pembesaran atau pembengkakan pembuluh darah balik (vena) di daerah anus.
Cari Obat Oles Wasir Luar Menahun_Wasir atau biasa disebut juga dengan ambeien adalah kondisi patologis membengkak atau meradangnya Hemorrhoid, struktur vaskular dalam saluran anus yang membantu kontrol buang air besar. Dalam kondisi fisiologisnya, bagian ini bertindak sebagai bantalan yang tersusun atas saluran arterio-vena dan jaringan ikat. Kondisi ini dimana bibir anus mengalami pembengkakan akibat pembesaran atau pembengkakan pembuluh darah balik (vena) di daerah anus.
Artikel wasir & ambe joss plus salep salwa djiewawan wijanarko
Artikel WASIR & AmbeJOSS Plus Salep Salwa Djie, Apakah anda pernah mengalami wasir atau hemoroid?? Bagaimana rasanya, tidak enak bukan?? wasir atau hemoroid merupakan suatu kelainan yang terjadi karena adanya peradangan pada pembuluh darah, sehingga menyebabkan pembengkakan. Wasir atau hemoroid adalah pembengkakan yang berisi pembuluh darah yang membesar. Pembuluh darah yang terkena wasir berada di dalam atau di sekitar bokong, yaitu di dalam rektum atau di dalam anus. Kebanyakan hemoroid adalah penyakit ringan dan bahkan tidak menimbulkan gejala. Gejala yang khas adalah nyeri, gatal dan pendarahan di sekitar area anus.
Dokumen tersebut memberikan informasi mengenai obat wasir Ambejoss beserta salepnya. Disebutkan bahwa wasir atau ambeien adalah kondisi pembengkakan pembuluh darah di daerah anus yang dapat menyebabkan sakit dan malu. Pengobatan wasir tanpa operasi dapat dilakukan dengan menggunakan obat herbal Ambejoss dan salep Salwa yang terbuat dari ekstrak tanaman obat seperti daun ungu dan kunyit putih.
Obat Ambeien atau Wasir Non Medis_Selamat datang di web Spesialis Wasir D-24 dengan Hotline 085646457211 (layanan konsultasi 24 jam). Anda pernah mengalami yang namanya wasir pada anus, dan informasi mengenai pengobatan wasir pada anus berikut ini mungkin dapat menjadi solusinya. Menderita wasir atau ambeien tentunya sangat mengganggu apalagi jika rasa nyeri dan mengganjal itu muncul di saat anda sedang beraktifitas kerja maupun berada pada momen-momen penting. Pastinya Anda akan merasa malu jika harus berganti-ganti posisi duduk yang merasa mengganjal. Selain malu, menderita wasir tentunya juga sangat menyiksa karena menyebabkan anda menjadi kurang berkonsentrasi dalam melakukan beberapa pekerjaaan tertentu. Orang yang menderita wasir biasanya selalu ingin berganti posisi duduk atau tidak nyaman. Padahal hal ini justru dapat mengakibatkan pembengkakan sehingga wasir yang diderita akan bertambah parah.
Cara mengatasi anus wanita keluar bol (wasir)wawan wijanarko
Cara Mengatasi Anus Wanita Keluar Bol (Wasir)_Wasir atau ambeien atau istilah kedokterannya yaitu Hemorrhoid adalah keadaan dimana kondisi patologisnya membengkak atau meradangnya struktur vaskular dalam saluran anus yang membantu kontrol buang air besar. Dalam kondisi fisiologisnya, bagian ini bertindak sebagai bantalan yang tersusun atas saluran arterio-vena dan jaringan ikat. Walau bukan termasuk penyakit membahayakan jiwa, namun gangguan wasir atau ambeien tentu sangat mengganggu kenyamanan si penderita, penyakit wasir atau ambeien adalah salah satu penyakit yang paling sering diderita masyarakat, bahkan prevalensinya mencapai kurang lebih 90% dari populasi.
Dokumen tersebut memberikan informasi mengenai pengobatan wasir/ambeien secara alami dan tanpa operasi menggunakan obat herbal. Disebutkan pula penyebab, gejala, jenis, komplikasi, dan tips mengobati wasir secara alami serta pengobatan wasir dari produk bernama DeNature.
ASKEB Ruptur Uteri AKBID HAFSHAWATY ZAINUL HASAN GENGGONG PROBOLINGGOVeranica Widi
Ruptur uteri adalah robekan pada dinding rahim yang dapat terjadi secara spontan akibat dilampauinya daya regang miometrium atau disebabkan trauma selama persalinan, dengan gejala utama nyeri abdomen dan perdarahan. Ruptur uteri dapat berakibat fatal bagi ibu dan janin jika tidak ditangani dengan tepat.
Apakah Wasir Parah Bisa Sembuh Permanen? Selamat datang di web Spesialis Wasir D-24 dengan Hotline 085646457211 (layanan konsultasi 24 jam). Anda pernah mengalami yang namanya wasir pada anus, dan informasi mengenai pengobatan wasir pada anus berikut ini mungkin dapat menjadi solusinya. Menderita wasir atau ambeien tentunya sangat mengganggu apalagi jika rasa nyeri dan mengganjal itu muncul di saat anda sedang beraktifitas kerja maupun berada pada momen-momen penting. Pastinya Anda akan merasa malu jika harus berganti-ganti posisi duduk yang merasa mengganjal. Selain malu, menderita wasir tentunya juga sangat menyiksa karena menyebabkan anda menjadi kurang berkonsentrasi dalam melakukan beberapa pekerjaaan tertentu. Orang yang menderita wasir biasanya selalu ingin berganti posisi duduk atau tidak nyaman. Padahal hal ini justru dapat mengakibatkan pembengkakan sehingga wasir yang diderita akan bertambah parah.
Cara Jitu Mengobati Wasir dg AMBEJOSS ZAITOP, Wasir atau ambeien adalah salah satu penyakit yang cukup sering menyerang masyarakat. Penyakit yang dalam dunia medis disebut sebagai hemoroid ini disebabkan oleh membengkaknya pembuluh darah varises pada bagian rektum atau anus. Kebanyakan orang yang terkena penyakit ini adalah yang berusia 45 hingga 75 tahun meskipun kini juga cukup banyak anak muda yang mengalaminya. Yang menjadi masalah adalah, kebanyakan penderitanya cukup malu dengan penyakit ini sehingga enggan untuk memeriksakannya ke dokter. Bukannya sembuh dengan sendirinya, wasir bisa berkembang menjadi lebih parah. Hal ini biasanya ditandai dengan adanya pendarahan atau bahkan komplikasi lainnya.
Obat Wasir Yg Aman Untuk Penderita Sipilis_Wasir atau biasa disebut juga dengan ambeien adalah kondisi patologis membengkak atau meradangnya Hemorrhoid, struktur vaskular dalam saluran anus yang membantu kontrol buang air besar. Dalam kondisi fisiologisnya, bagian ini bertindak sebagai bantalan yang tersusun atas saluran arterio-vena dan jaringan ikat. Kondisi ini dimana bibir anus mengalami pembengkakan akibat pembesaran atau pembengkakan pembuluh darah balik (vena) di daerah anus.
Dokumen tersebut membahas tentang obat wasir tradisional AmbeJOSS Zaitop yang diproduksi oleh perusahaan De Nature untuk mengobati wasir atau ambeien. Dokumen ini menjelaskan penyebab, gejala, jenis, komplikasi, diagnosis, dan pencegahan penyakit wasir serta cara pengobatan wasir secara medis maupun tradisional menggunakan AmbeJOSS dan salep Salwa.
Dokumen tersebut membahas tentang ambeien atau wasir, termasuk penyebab, gejala, jenis, stadium, komplikasi, pencegahan, dan pengobatan alternatif ambeien secara alami. Dijelaskan bahwa ambeien disebabkan oleh pembengkakan pembuluh darah di sekitar anus dan rektum, dan dapat disembuhkan dengan mengonsumsi serat, olahraga, serta produk herbal seperti AmbeJOSS dan salep Salwa.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1) Salep ini digunakan untuk wasir eksternal bengkak.
2) Wasir disebabkan oleh pembengkakan dan peradangan pembuluh darah di sekitar anus dan rektum bagian bawah.
3) Gejala wasir meliputi benjolan, nyeri saat BAB, dan kadang pendarahan.
Dokumen tersebut membahas tentang obat wasir stadium 4 yang sudah parah. Terdapat informasi mengenai gejala wasir, penyebabnya, jenis dan stadium wasir, komplikasi, pencegahan, dan pengobatan alternatif wasir secara alami dengan produk herbal.
Obat Anus Bengkak Ada Benjolan Wasir, Ambeien bukanlah penyakit yang awam lagi bagi sebagian besar orang di Indonesia. Bahkan, di belahan bumi manapun. Gangguan di anus ini akan dengan mudah menimpa seseorang yang tidak terbiasa menjalani pola hidup sehat. Baik dari kebiasaan makan maupun kebiasaan berisitirahat dan berolahraga. Wasir atau ambeien dalam dunia medis disebut dengan hemoroid yaitu pemebengkakan pada pembuluh darah yang membesar menyerupai benjolan di sekitar anus atau dubur. Wasir atau ambeien bisa dalami oleh semua orang baik pria ataupun wanita. Wasir atau ambeien memang termasuk salah satu masalah kesehatan yang sering dialami oleh masyarakat, namun demikian wasir atau ambeien bukan termasuk masalah serius yang mengancam jiwa tetapi jika wasir atau ambeien terus dibiarkan lalu wasir tersebut menjadi parah, banyak penderitanya merasa menderita dan terpaksa harus menjalani tindakan operasi pengangkatan benjolan wasir.
Perubahan anatomi dan adaptasi fisiologis pada ibu hamilsumarni .
Dokumen tersebut membahas perubahan anatomi dan adaptasi fisiologis pada ibu hamil trimester I, II, dan III. Beberapa perubahan utama meliputi pembesaran rahim, peningkatan hormon seperti estrogen dan progesteron, perubahan sistem reproduksi, payudara, endokrin, kekebalan, perkemihan, pencernaan, metabolisme, dan integumen.
Artikel ini membahas tentang wasir atau ambeien, termasuk penyebab, gejala, jenis, dan cara mengatasinya. Wasir disebabkan oleh pembuluh darah di daerah anus yang melebar, dan dapat dirasakan berupa nyeri, perdarahan, atau tonjolan saat buang air besar. Ibu hamil lebih rentan karena hormon dan tekanan janin. Pengobatan dapat dilakukan secara alami dengan pola hidup sehat, kulit manggis,
Wasir atau ambeien adalah kondisi pembengkakan pembuluh darah di daerah anus yang menyebabkan rasa sakit dan pendarahan. Penyakit ini disebabkan oleh faktor seperti kurangnya serat dan olahraga, serta dapat menimbulkan komplikasi seperti infeksi dan anemia bila tidak diobati. Pencegahan melalui pola makan sehat dan olahraga dianjurkan untuk menghindari wasir.
Similar to MANAJEMEN ASUHAN KEBIDANAN IBU HAMIL PADA NY “S” G4P3A0H3 USIA KEHAMILAN 33 – 34 MINGGU DENGAN GANGGUAN SISTEM REPRODUKSI (VARISES PADA VAGINA (20)
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian, faktor penyebab, gejala, pencegahan, dan penanganan asma bronkhial. Asma bronkhial adalah penyakit yang ditandai dengan penyempitan saluran napas akibat reaksi terhadap berbagai rangsangan. Faktor penyebabnya antara lain alergi, perubahan cuaca, stress, dan aktivitas fisik berat. Gejalanya misalnya sesak napas, batuk, dan suara nafas mengi. Pencegah
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan tingkat pengetahuan ibu dengan pemberian imunisasi dasar lengkap pada bayi di Kelurahan Parupuk Tabing. Didapatkan bahwa 57,1% ibu memberikan imunisasi lengkap dan 63,5% ibu memiliki pengetahuan yang cukup. Terdapat hubungan bermakna antara pengetahuan ibu dengan pemberian imunisasi lengkap pada anak.
Bab ini membahas tentang iman kepada kitab-kitab Allah. Terdapat penjelasan mengenai pengertian kitab-kitab Allah dan iman kepada kitab-kitab Allah. Juga disebutkan dalil naqli dan aqli terkait iman tersebut. Nama-nama kitab Allah beserta rasulnya dijelaskan, termasuk suhuf-suhuf yang diturunkan. Al-Qur'an dijelaskan sebagai kitab terakhir dan terlengkap dengan keistimewaannya.
Dokumen tersebut membahas tentang fungsi dan tugas guru agama Islam dalam mendidik siswa, meliputi: (1) Fungsi guru agama sebagai motivator, informator, organisator, dan evaluator; (2) Tugas guru meliputi mengajar, memberi contoh, membimbing siswa, dan mengevaluasi perkembangan siswa; (3) Kompetensi yang dibutuhkan guru antara lain penguasaan materi, metode mengajar, dan kemampuan membimbing sis
Fungsi pemimpin madrasah dalam pengelolaan pembelajaran pai erikMJM Networks
Dokumen tersebut membahas tentang kepemimpinan dan pendidikan agama Islam. Pertama, dijelaskan bahwa kepemimpinan merupakan proses mempengaruhi orang lain untuk mencapai tujuan secara efektif dan efisien. Kedua, pendidikan agama Islam adalah usaha membimbing peserta didik agar memahami dan mengamalkan ajaran agama Islam sebagai pandangan hidup. Ketiga, fungsi kepemimpinan kepala madrasah terk
Cacar air adalah penyakit menular yang disebabkan virus varicella-zoster. Gejalanya antara lain demam, bercak merah di kulit yang berisi cairan. Pencegahannya meliputi menjaga daya tahan tubuh, hindari kontak dengan penderita, dan vaksinasi. Pengobatannya berupa obat penurun panas, vitamin, antivirus seperti asiklovir, serta perawatan luka.
Dokumen tersebut memberikan tips dan langkah-langkah untuk belajar yang efektif, meliputi (1) memiliki niat dan berdoa, (2) membaca secara teratur, (3) membuat ringkasan pelajaran, (4) mengulang pelajaran, (5) belajar dengan serius dan tekun, (6) menghindari belajar berlebihan, (7) aktif bertanya, dan (8) belajar kelompok.
MANAJEMEN ASUHAN KEBIDANAN IBU HAMIL PADA NY “S” G4P3A0H3 USIA KEHAMILAN 33 – 34 MINGGU DENGAN GANGGUAN SISTEM REPRODUKSI (VARISES PADA VAGINA
1. BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian
Varises adalah pembuluh darah balik di bawah kulit atau selaput
lendir (mukosa) yang melebar dan berkelok/melingkar akibat kelainan katup
dalam pembuluh darah balik tersebut. Biasanya varises terjadi pada tangan
dan kaki, namun pada beberapa orang dapat terjadi di tempat-tempat lain
seperti pada lambung, rectum (usus besar dekat anus), vagina, skrotum, dan
vulva (bibir kemaluan). Sekira 20-30% wanita mengalami varises, terutama
pada kehamilan.Gatal-gatal atau perubahan warna kulit menjadi kebiruan
adalah ciri-ciri varises yang paling mudah dikenali.
B. Penyebab.
Varises terjadi karena ada kelemahan pada dinding otot pembuluh
darah atau ada gangguan pada klep vena, sehingga peredaran darah menjadi
tak lancar. Namun pada wanita hamil, kemunculan varises biasanya dikaitkan
dengan perubahan hormonal. Pada saat hamil, terjadi peningkatan hormon
progesteron yang mengakibatkan perubahan fisik dan psikis. Payudara ibu
akan membesar, tubuh terasa lemas, pusing, mual, muntah dan lainnya.
Berbarengan dengan itu, elastisitas pembuluh darah, arteri maupun vena
semakin bertambah lentur dan akibatnya pembuluh darah terutama vena jadi
tambah besar dan melebar.
Sebenarnya, pelebaran pembuluh darah ini sangat bermanfaat untuk
menyuplai bahan makanan ke janin sehingga pertumbuhan janin pun lebih
optimal. Hanya, terkadang aliran darah dari anggota gerak bawah tidak dapat
berbalik dengan ke atas (jantung). Hal ini disebabkan oleh tekanan yang lebih
kuat akibat pembesaran rahim yang disebut efek mekanik yang membuat
bendungan sehingga menghambat jalannya darah dan terjadilah pelebaran
vena yang disebut dengan varises.
Banyak faktor yang merupakan faktor risiko (bukan penyebab)
meningkatkan kemungkinan terjadinya varises, seperti faktor keturunan, jenis
kelamin (wanita empat kali lebih sering dari laki-laki), kehamilan,
2. kegemukan (obesitas), pekerjaan yang membutuhkan lama duduk atau lama
berdiri, pil KB atau pengobatan dengan estrogen.
Varises terjadi bila pembuluh darah balik di bawah kulit atau selaput
lendir (mukosa) melebar dan berkelok atau melingkar akibat kelainan katup
dalam pembuluh darah. Paling mudah terlihat adanya galur-galur biru
kehijauan seperti “cacing” yang memanjang di kaki.
Cacing atau tonjolon itu sejatinya adalah pembendungan aliran darah
yang terjadi pada pembuluh-pembuluh darah balik (vena). Fungsi pembuluh
vena yang normal dan sehat adalah membawa darah kotor (darah yang
banyak mengandung karbon dioksida) kembali ke jantung.
Karena harus bekerja melawan gaya berat, maka pembuluh vena
dirancang untuk memiliki serangkaian katup yang mencegah membaliknya
aliran darah. Bila katup ini hilang, darah cenderung berkumpul pada vena
yang mengalami tarikan gaya berat yang besar, seperti kaki dan anus.
Karena terbendung, aliran darah pun mencari jalan alternatif melalui
pembuluh-pembuluh lain yang lebih kecil yang terletak lebih dalam. “Varises
memang tidak hanya muncul di kaki,” ujar Dr Agus Supriyadi, SpOG, dari
RSAB Harapan Kita, Jakarta.
Varises juga bisa muncul di bagian tubuh lain, seperti tangan,
lambung, rektum (usus besar dekat anus), vagina, skrotum, dan vulva (bibir
kelamin). Beberapa hal bisa menjadi penyebab munculnya varises maupun
faktor risiko, yaitu:
1. Faktor hormonal.
Pada saat hamil terjadi peningkatan hormon progesteron yang
membuat elastisitas dinding pembuluh darah bertambah sehingga dinding
pembuluh darah (baik arteri maupun vena) makin lentur yang berakibat
pembuluh darah jadi tambah besar dan melebar. Di satu sisi pelebaran
pembuluh darah ini perlu untuk memenuhi kebutuhan janin, yakni agar
aliran darah dan volume darah tersuplai dengan baik, hingga pertumbuhan
janin normal.
3. 2. Tekanan rahim.
Tekanan rahim juga ikut andil dalam memunculkan varises. Perut
yang semakin membesar akan menghambat kerja pembuluh darah.
Umumnya varises terjadi di daerah panggul dan anggota gerak bagian
bawah. Hal ini karena pembuluh-pembuluh darah di daerah inilah yang
berhubungan erat dengan rahim.
3. Berdiri terlalu lama.
Ibu hamil yang karena tuntutan pekerjaan/keadaan setiap hari harus
berdiri diam dalam waktu lama atau justru duduk terus tanpa banyak
bergerak juga lebih berpeluang mengalami varises. Ini terjadi karena
gravitasi membuat otot-otot kaki bekerja keras memompakan darah ke
atas.
4. Kegemukan.
Wanita hamil yang mengalami pertambahan berat badan lebih dari
12-15 kg akan membebani aliran pembuluh darah pada kaki.
5. Keturunan.
Orangtua yang mengalami varises saat hamil berisiko menurunkan hal
yang sama kepada anaknya.
C. Gejala varises
Pada umumnya varises tidak menyebabkan gejala yang terlihat
hanyalah penonjolan pembuluh darah di bawah kulit atau mukosa. Pada
varises vagina, pelebaran pembuluh darah akan terlihat di bawah lapisan
selaput lendir vagina. Pada sebagian penderita varises, terutama varises pada
kaki, kaki akan terasa berat, lelah dan nyeri yang bertambah apabila ia banyak
berdiri atau duduk. Gatal-gatal atau perubahan warna kulit menjadi kebiruan
juga merupakan ciri-ciri varises.
Pada kebanyakan wanita hamil yang mengalami varises vagina,
persalinan normal masih dapat dilakukan, kecuali pada varises vagina yang
sangat berat, dokter akan menganjurkan operasi sesar. Dokter akan dapat
mengetahuinya ketika memeriksa panggul saat kehamilan atau pemeriksaan
persalinan. Setelah persalinan, dengan sendirinya varises akan mengecil dan
4. seringnya tidak mengganggu lagi. Apabila ibu hamil lagi, pada umumnya
varises akan datang kembali. Mengingat satu dari tiga ibu hamil mengalami
varises, sebaiknya Ibu jangan terlalu cemas untuk hamil kembali.
Sekitar 20-30% ibu hamil mengalami varises. Umumnya varises terjadi di
daerah panggul dan anggota gerak bagian bawah. Hal ini karena pembuluh-
pembuluh darah di daerah inilah yang berhubungan erat dengan rahim. Selain
itu, kehamilan menyebabkan perempuan mengalami perubahan hormonal,
terutama peningkatan hormon progesteron. Nah, perubahan hormonal inilah
yang membuat elastisitas dinding pembuluh darah makin bertambah,
sehingga dinding pembuluh darah (baik arteri maupun vena) makin lentur.
Akibatnya, pembuluh darah jadi tambah besar dan melebar. Pelebaran
pembuluh darah ini perlu untuk memenuhi kebutuhan janin, agar aliran darah
dan volume darah yang memang makin meningkat pada wanita hamil dapat
tersuplai dengan baik, hingga pertumbuhan janin pun berlangsung normal.
D. Varises vagina
Pada umumnya varises tidak menyebabkan gejala yang terlihat
hanyalah penonjolan pembuluh darah di bawah kulit atau mukosa. Pada
varises vagina, pelebaran pembuluh darah akan terlihat di bawah lapisan
selaput lendir vagina. Pada sebagian penderita varises, terutama varises pada
kaki, kaki akan terasa berat, lelah dan nyeri yang bertambah apabila ia banyak
berdiri atau duduk. Gatal-gatal atau perubahan warna kulit menjadi kebiruan
juga merupakan ciri-ciri varises.
Gejala varises vagina:
Biasanya si ibu atau dokter mendeteksi dengan cara meraba vagina, jika
terasa ada tonjolan maka bisa dipastikan ibu hamil mengalai varises
vagina.
Ibu hamil mengeluh cepat lelah dan pucat.
E. Pengaruh pada saat persalinan.
Varises saat hamil bisa muncul kapan saja, entah pada kehamilan
trimester pertama, kedua ataupun ketiga. Semakin tua usia kehamilan, varises
akan semakin parah karena bendungan dari rahim yang kian besar semakin
5. kuat. Apalagi jika sebagian kepala janin sudah turun ke rongga panggul,
aliran darah dari bawah ke atas semakin tidak lancar yang mengakibatkan
varises semakin besar dan bertambah parah.
Risiko varises semakin besar pada wanita yang pernah hamil dan
melahirkan anak lebih dari 2 kali, juga pada wanita hamil usia > 40 tahun.
Hal ini disebabkan adanya arteriosclerosis (penebalan dinding pembuluh
darah) yang dialami meraka berdampak pada dinding pembuluh darah yang
kehilangan elastisitasnya. Kekakuan ini akan menghambat aliran vena
sehingga memudahkan varises muncul.
Bila varisesnya berat, dikhawatirkan ibu akan mengalami perdarahan
hebat saat persalinan. Bila tertekan tubuh bayi yang akan lahir, maka
gesekannya dapat membuat varises pecah dan mengeluarkan darah. Selain itu
pada saat mengejan pun bisa saja pembuluh darah pecah karena otot-otot di
seputar vagina menegang dan keras. Perdarahan hebat ini bisa berdampak ibu
kehilangan banyak darah, lemas , ibu sulit bekerja sama sehingga persalinan
menjadi lebih lama. Persalinan lama dikhawatirkan akan membahayakan
keselamatan ibu dan janin.
Ibu hamil yang mengalami varises vagina, masih dapat melalui
persalinan normal. Namun apabila varises pada vagina yang diderita cukup
berat, biasanya dokter menyarankan tindakan operasi sesar untuk
meminimalisasikan risiko pecahnya dinding pembuluh darah akibat
trauma/laserasi jalan pada saat bayi lahir. Varises vagina jika lambat
terdekteksi dapat mengakibatkan perdarahan yang menyebabkan kematian si
ibu.
Pendarahan karena varises vagina, pada umumnya terjadi saat
persalinan karena pecahnya dinding pembuluh darah akibat trauma/laserasi
jalan pada saat bayi lahir. Sangat jarang perdarahan akibat varises biasanya
terjadi lama setelah persalinan.
Pada kehamilan yang akan datang, informasikan apa yang telah Ibu
alami, periksakan keadaan varisesnya dan rencanakan jenis persalinan apa
yang akan dijalani. Pada ibu hamil, varises tak hanya menyerang bagian kaki
tapi juga vagina dan anus. Jika tidak diwaspadai, kondisi ini bisa menjadi
6. berbahaya karena dapat menghambat proses persalinan secara normal atau
pervaginam.
F. Pencegahan
Hingga saat ini, varises terutama varises di vagina selama kehamilan
masih sulit diobati karena pengobatan memiliki dampak riskan terhadap
janin. Karena sulitnya pengobatan, jalan terbaiknya adalah mencegah varises
muncul. Caranya adalah dengan rajin berolahraga seperti senam, tak
menggunakan pakaian ketat, sesering mungkin mengangkat kaki sedikit lebih
tinggi dari tubuh, cukup istirahat dan melakukan pemijatan jika otot kaki
terasa pegal. Semua ini bertujuan untuk melancarkan peredaran darah di
seluruh tubuh.
Hingga saat ini belum ada alat khusus untuk mencegah varises vagina
pada ibu hamil. Namun bila ibu hamil rajin mengangkat kaki dengan cara
menaruhnya di atas bantal kala tidur-tiduran atau membaca buku, sedikit
banyak bisa membantu melancarkan aliran darah. Cara ini terbukti dapat
mengurangi beban yang harus ditopang kaki. Hindari penggunaan sepatu,
sebaiknya dengan hak maksimal 2 cm agar aliran darah tak terhambat.
Kemudian saat tidur, usahakan jangan berbaring hanya dalam satu posisi
untuk menghindari tekanan pada pembuluh darah di satu tempat.
Namun usaha pencegahan tersebut di atas tak dapat menjamin varises tidak
muncul. Bila ada faktor pemicu, varises bisa saja muncul dengan mudah.
Kalau sudah begitu, yang dapat dilakukan adalah meringankannya.
Pada bagian yang terdapat varises umumnya akan terasa sakit/nyeri, gatal,
disertai perubahan warna kulit menjadi kebiruan. Sekitar 20-30 persen ibu
hamil mengalami varises. Paling sering muncul di trimester kedua atau ketiga
kehamilan.
Langkah paling baik yang bisa dilakukan adalah melakukan
pencegahan, seperti:
1. Angkat Kaki.
Sering-seringlah mengangkat kaki saat sedang tidur atau duduk.
Saat tidur, letakkan kaki di atas bantal; saat duduk, luruskan kaki sedikit
lebih tinggi dari bokong. Cara ini diharapkan dapat melancarkan aliran
7. darah karena beban yang harus ditopang kaki berkurang. Selain itu,
jangan terlalu lama berdiri atau duduk, juga jangan biarkan kaki
menggantung pada saat duduk.Menaikkan kaki di atas bantal sehingga
posisi kepala lebih rendah merupakan langkah pencegahan. Posisi itu
memungkinkan aliran darah ke kaki lebih baik.
2. Hindari Sepatu Hak Tinggi.
Sangat dianjurkan tak menggunakan sepatu hak tinggi. Tetapi bila
memang mendesak, sebaiknya maksimal 2 cm. Tujuannya, menghindari
aliran darah terhambat karena tekanan di bawah cukup kuat
3. Posisi Tidur Berganti-ganti.
Posisi tidur sebaiknya tak hanya satu posisi saja tetapi berganti-
ganti. Misalnya, miring ke kiri, miring ke kanan, bila masih
memungkinkan telentang atau setengah duduk juga boleh. Posisi yang
berganti-ganti itu untuk menghindari tekanan pada pembuluh darah darah
di satu tempat. Disarankan untuk tidur dengan posisi miring ke kiri
supaya pembuluh darah balik yang menuju jantung yang terletak di
belakang rahim agak ke kanan tidak tertekan.
4. Olahraga.
Pilihlah olahraga yang cocok untuk ibu hamil, seperti senam
hamil, yoga, jalan-jalan pagi, senam ringan, dan renang. Olahraga dapat
melancarkan peredaran darah sehingga varises bisa dikurangi
5. Banyak bergerak.
Ibu hamil juga disarankan banyak bergerak setiap hari, jangan
hanya berdiri atau duduk diam. Banyak gerak memungkinkan peredaran
darah berjalan lebih lancar. Senam hamil juga disarankan karena ibu
harus berolahraga dengan tepat.
6. Konsumsi makanan sehat.
Perbanyak asupan yang mengandung antioksidan alami seperti
buah dan sayur segar. Makanan yang tinggi serat juga bisa mencegah
varises pada anus (wasir/ambien) dan vagina.
8. 7. Pakaian hamil yang nyaman.
Kenakan pakaian hamil yang nyaman, jangan terlalu ketat/sempit
sehingga sirkulasi darah akan terganggu. Sebaiknya jangan pula
menggunakan sepatu berhak tinggi, atau maksimal 2 cm, selain tidak
aman dan nyaman untuk ibu hamil, juga bisa menyebabkan aliran darah
tidak lancar.
9. MANAJEMEN ASUHAN KEBIDANAN IBU HAMIL PADA NY “S”
G4P3A0H3 USIA KEHAMILAN 33 – 34 MINGGU DENGAN
GANGGUAN SISTEM REPRODUKSI
(VARISES PADA VAGINA)
DI PUSKESMAS SICINCIN 12 FEBRUARI 2013
Pengumpulan Data
A. Identitas
Nama Istri : Ny. ”S” Nama Suami : Ny “Z”
Umur : 34 Tahun Umur : 40 Tahun
Suku/Bangsa : Minang/Indonesia Suku Bangsa : Minang/Indonesia
Agama : Islam Agama : Islam
Pendidikan : SMU Pendidikan : SMU
Pekerjaan : IRT Pekerjaan : Wiraswasta
Alamat : Kpl. Hilalang Scc Alamat : Kpl. Hilalang Scc
No. HP :- No. HP :-
Nama keluarga yang bisa dihubungi : Dewi
Hubungan dengan klien : Saudara
Alamat : Kpl. Hilalang Scc
No. HP :-
B. Data Subjektif
Tanggal dilayani : 12 – 02 – 2013
Pukul : 08.00 WIB
1. Alasan kunjungan : memeriksakan kehamilannya
2. Keluhan Utama : terasa bengkak pada vagina
3. Riwayat menstruasi :
a. Haid Pertama : 15 tahun
b. Teratur/tidak : teratur
c. Siklus : ± 28 hari
d. Lamanya : ± 4 – 5 hari
e. Banyaknya : 3 x ganti pembalut dalam sehari
10. f. Sifat darah : encer
g. Dismenorea : ada
4. Riwayat Kehamilan
HPHT : 18 – 06 – 2012
TP : 25 – 03 – 2013
Keluhan pada
o TM I : mual dan muntah
o TM II : tidak ada
o TM III : terasa bengkak pada vagina
Pergerakan anak pertama kali dirasakan : pada usia kehamilan 4 bulan
Beberapa pergerakan janin dalam 24 jam : 20 kali
Keluhan yang dirasakan
o Rasa lelah : tidak ada
o Mual dan muntah yang berlebihan : tidak ada
o Nyeri perut : ada
o Panas, menggigil : tidak ada
o Sakit kepala berat : tidak ada
o Penglihatan kabur : tidak ada
o Rasa nyeri panas waktu BAK : tidak ada
o Rasa gatal vulva vagina dan sekitarnya : tidak ada
o Pengeluaran cairan pervaginam : tidak ada
o Nyeri kemerahan, tegang pada tungkai : tidak ada
o Oedema : tidak ada
o Obat – obatan yang dikonsumsi : tidak ada
5. Pola makan
Pagi : 1 piring sedang nasi putih + 1 potong ikan + 1
mangkok kecil sayur
Siang : 1 piring sedang nasi putih + 1 potong ikan + 2
potong tahu + 1 mangkok kecil sayur
Malam : 1 piring nasi putih + sayur + lauk – pauk + teh
manis
11. 6. Perubahan pola makan yang dialami selama hamil ( termasuk ngidam dan
kebiasan – kebiasaan lain ) : tidak ada
7. Pola eliminasi
a. BAK
1. Frekuensi : ± 7 x sehari
2. Warna : kuning jernih
3. Keluhan : tidak ada
b. BAB
1. Frekuensi : 1 x sehari
2. Warna : hitam kecoklatan
3. Konsistensi : lembek
4. Keluhan : tidak ada
8. Aktivitas sehari – hari
a. Seksualitas : tidak mengganggu kehamilan
b. Pekerajaan : ibu mengerjakan pekerjaannya yang ringan – ringan
9. Lama istirahat/tidur
a. Siang hari : ± 2 jam
b. Malam : ± 8 jam
10. Imunisasi
TT 1 : sudah, Agustus 2012
TT 2 : belum ada
11. Riwayat kehamilan, persalinan dan nifas yang lalu G2P1A0H1
Kehamilan & Persalinan Nifas
Ana
k ke Tgl Usia Jenis Tempat Penolong Komplikasi Bayi Locea A
Lahir Kehamilan Persalinan Persalinan S
Ibu Bayi JK BB PB Keadaan I
1 27 Juli 36 minggu Spontan BPS Bidan - - P 3000 Gr 54 Cm Baik Merah √
tua
2 20 34 minggu Spontan BPS Bidan - - P 2500 Gr 53 Cm Baik Merah √
Januari tua
3 30 Mei 36 minggu Spontan BPS Bidan - - L 3200 Gr 55 Cm Baik Merah √
tua
4 INI
12. 12. Kontrasepsi yang digunakan : Implant
Alasan tidak menggunkan lagi : ingin punya anak lagi
13. Riwayat kesehatan :
a. Riwayat Penyakit
- Jantung : tidak ada
- Hipertensi : tidak ada
- Ginjal : tidak ada
- DM : tidak ada
- Hepatitis : tidak ada
- Asma/TB Paru : tidak ada
- Epilepsy : tidak ada
- PMS : tidak ada
b. Riwayat alergi
- Makanan : tidak ada
- Obat – obatan : tidak ada
c. Riwayat transfuse darah : tidak ada
d. Riwayat pernah mengalami gangguan jiwa : tidak ada
14. Riwayat kesehatan keluarga
a. Penyakit yang pernah dialami keluarga
- Jantung : tidak ada
- Hipertensi : tidak ada
- Ginjal : tidak ada
- DM : tidak ada
- Hepatitis : tidak ada
- Asma/TB Paru : tidak ada
- Epilepsy : tidak ada
b. Kehamilan
- Gemeli/kembar 2 : tidak ada
- Lebih dari 2 : tidak ada
c. Psikologis : baik
13. 15. Kadaan sosial
a. Perkawinan :
Status perkawinan : syah
Perkawinan ke :I
Kawin I : ya
Setelah kawin berapa lama hamil : 1 bulan
b. Kehamilan
Direncanakan : ya
Diterima : ya
c. Hubungan dengan keluarga : baik
d. Hubungan dengan tetangga dan masyarakat : baik
e. Jumlah anggota keluarga : 5 orang
16. Keadaan ekonomi
a. Penghasilan perbulan : 1.500.000
b. Penghasilan perkapita :-
17. Keadaan spiritual : baik
3.1 Pemeriksaan fisik
1. Status Emosional : stabil
2. Tanda Vital
TD : 120/80
N : 78x/i
P : 24x/i
S : 36,50 C
BB sebelum hamil : 48 Kg
BB sekarang : 58 Kg
TB : 156 Cm
Lila : 31 Cm
14. 3. Pemeriksaan Khusus
a. Inspeksi
1. Kepala
Rambut : bersih, tidak ada ketombe
Wajah : tidak ada oedem, ada closma gravidarum
Mata : konjungtiva tidak anemis, sklera tidak ikterik
Hidung : bersih, tidak ada polip
Mulut : bersih, tidak pucat
Gigi : gigi tidak ada caries
2. Leher : tidak ada kelenjar tyroid dan pembesaran limfe
3. Dada : simetris kiri dan kanan, putting menonjol, tidak
ada benjolan di dalam
4. Abdomen
Pembesaran : ada, sesuai umur kehamilan
Hiperpigmentasi : Linea Nigra
Bekas luka OP : tidak ada bekas luka OP
Bentuk : Simetris
5. Genetalia
Kemerahan : tidak ada
Pembengkakan : ada
Varises : ada
Oedema : tidak ada
Perut : tidak ada
6. Ekstremitas
- Atas
Sianosis pada ujung jari : tidak ada
Oedema : tidak ada
- Bawah
Varises : tidak ada
Oedema : tidak ada
15. b. Palpasi
1. Leopold
Leopold I : TFU di pertengahan PX pusat. Bagian fundus
teraba bundar, lunak, tidak melenting kemungkinan bokong
janin
Leopold II : Bagian perut kanan ibu teraba datar memapan
dan panjang kemungkinan punggung janin. Bagian perut kiri
ibu teraba tonjolan – tonjolan kecil kemungkinan ekstermitas
Leopold III : Bagian terbawah perut ibu teraba keras, bulat,
Kemungkinan Kepala janin, kepala belum masuk PAP
Leopold IV : tidak dilakukan karena belum masuk PAP
2. Mc. Donald : 28 Cm
3. TBBJ : (28 – 13) x 155 = 2325 gr
c. Auskultasi
DJJ : (+)
Frekuensi : 142 x / menit
Irama : Teratur
Intensitas : Kuat
Punctum maksimum : Kuadran kanan bawah perut ibu
d. Perkusi
Reflek patella kanan : (+)
Reflek patella kiri1 : (+)
e. Pemeriksaan panggul luar
Distansia spinarum : tidak dilakukan
Distansia cristarum : tidak dilakukan
Conjungata Eksterna : tidak dilakukan
Lingkar panggul : tidak dilakukan
f. Pemeriksaan laboratorium
Hemoglobin : 12,9 gr%
Protein Urine :-
16. MANAJEMEN ASUHAN KEBIDANAN IBU HAMIL PADA NY “S”
G4P3A0H3 USIA KEHAMILAN 33 – 34 MINGGU DENGAN
GANGGUAN SISTEM REPRODUKSI
(VARISES PADA VAGINA)
DI PUSKESMAS SICINCIN 12 FEBRUARI 2013
Pengumpulan data Interprestasi data Diagnosa Potensial Tindakan Segera Planning Implementasi data Evaluasi
Tanggal : 12 Februari 2013 Diagnose Pendarahan hebat Rujukan ke RSUD 1. jelaskan tentang 1. menginformasikan 1. Ibu senang
Pukul : 08.00 WIB Ibu hamil G4P3A0H3, saat persalinan Padang Panjang hasil pemeriksaan kepada ibu tentang dengan hasil
uk 33 – 34 minggu, hasil pemeriksaan pemeriksaan
Data Subjektif anak hidup, tunggal, bahwa bahwa keadaan
intra uterin, PU – KA, - TD : 120/80 ibu dan janin
Ibu mengatakan ini Let – Kep mmHg baik
kehamilan ke-4 Menurut persalinan - N : 78 x/i
Ibu mengatakan HPHT yang lalu, KU ibu dan - S : 36,5 0 C
tanggal 18 Juni 2012 janin baik dengan - P : 24x/i
varises pada vagina - UK : 33 – 34
Data Objektif minggu
a. Pemeriksaan Fisik - DJJ : 142 x/i
TP : 25 – 03 – 2013 Dasar
TTV : - HPHT : 18-06- 2. memberikan 2. memberikan 2. Ibu mau
- TD : 120/80 2012 penyuluhan penyuluhan pada ibu mengikuti
- N : 78x/i - TP : 25-03-2013 tentang cara tentang cara anjuran yang
- S : 36,5 0 C - Leopold : TFU mengatasi varises mengatasi varises diberikan
- P : 24x/i pertengahan Px pada vagina pada vagina
- Lila : 31 cm Pusat dengan cara :
- TB : 156 cm - DJJ : (+) - Sering – sering
- BB Sebelum Hamil : - Frequensi : 142x/i mengangkat kaki
48 Kg - TTV : saat tidur dan
- BB sekarang : 58 Kg TD : 120/80 duduk. Saat tidur
N : 78x/i letakkan kaki di
17. b. Pemeriksaan Khusus S : 36,50 C atas bantal, saat
Inspeksi : Varises pada P : 24x/i duduk luruskan
Vagina Lila : 31 cm kaki sedikit lebih
- Mata : konjungtiva TB : 156 cm tinggi dari bokong
tidak pucat, sclera BB Sebelum - Perbanyak gerak
tidak ikterik Hamil : 48 Kg dan olah raga
- Wajah : tidak oedema, BB sekarang : 58 - Hindari pakaian
tidak ada closma Kg hamil yang terlalu
gravidarum ketat
- Leher : tidak ada 3. jelaskan tentang 3. menjelaskan pada 3. Ibu bisa
pembesaran kelenjar Masalah
tanda – tanda ibu tentang tanda – menyebutkan
tyroid Ibu mengeluhkan
persalinan tanda persalinan satu per satu
- Abdomen : tidak ada pembengkakan pada
seperti : tanda – tanda
bekas operasi, ada vagina
- keluar darah kehamilan
linea alba dan strie
bercampur lendir.
Palpasi Kebutuhan
- Adanya kontraksi
- L I : TFU pertengahan Informasikan yang kuat dan
Px Pusat tentang hasil teratur
- L II : PU – KA pemeriksaan - Ketuban pecah
- L III : Let – Kep kehamilan
- L IV : belum Pencegahan 4. Berikan 4. Menganjurkan pada 4. Ibu paham dan
dilakukan Varises: penyuluhan ibu untuk segera mengertu
Auskultasi - Sering – sering tentang mendapatkan TT 2 tentang
- DJJ : (+) mengangkat kaki pentingnya sebelum impart penjelasan
- Frequensi : 142x/i saat tidur dan imunisasi TT 2 tersebut
- Intensitas : kuat duduk. Saat tidur
- Irama : teratus letakkan kaki di 5. Berikan tablet Fe 5. Tablet Fe diberikan 5. Tablet Fe
- Punc. Max : PUKA atas bantal, saat 2 x 1 per hari dan sudah
Perkusi duduk luruskan tidak boleh diminum diberikan dan
- Reflek patella kiri dan kaki sedikit lebih dengan susu ataupun ibu akan
kanan positif tinggi dari teh minum obat
Pemeriksaan labor bokong sesuai aturan
18. Hb : 12,9 gr% - Perbanyak gerak 6. Berikan 6. Menjelaskan tentang 6. Ibu paham dan
dan olah raga penjelasan persiapan persalinan mengerti
- Hindari pakaian tentang persiapan seperti persiapan ibu persiapan
hamil yang persalinan dan persiapan bayi. persalinan dan
terlalu ketat Seperti persiapan akan
pakaian, kendaraan, mempersiapka
Berikan penjelasan uang, donor darah nnya
tanda – tanda (ibu). Pakaian bayi,
persalinan bedong, topi, kain
Tanda – tanda panjang, kaos kaki
bahaya kehamilan dan sarung tangan
lewat bulan (bayi)
Berikan tablet Fe
Persiapan
persalinan