SlideShare a Scribd company logo
BAB II
                               PEMBAHASAN


A. Pengertian
          Varises adalah pembuluh darah balik di bawah kulit atau selaput
   lendir (mukosa) yang melebar dan berkelok/melingkar akibat kelainan katup
   dalam pembuluh darah balik tersebut. Biasanya varises terjadi pada tangan
   dan kaki, namun pada beberapa orang dapat terjadi di tempat-tempat lain
   seperti pada lambung, rectum (usus besar dekat anus), vagina, skrotum, dan
   vulva (bibir kemaluan). Sekira 20-30% wanita mengalami varises, terutama
   pada kehamilan.Gatal-gatal atau perubahan warna kulit menjadi kebiruan
   adalah ciri-ciri varises yang paling mudah dikenali.

B. Penyebab.
          Varises terjadi karena ada kelemahan pada dinding otot pembuluh
   darah atau ada gangguan pada klep vena, sehingga peredaran darah menjadi
   tak lancar. Namun pada wanita hamil, kemunculan varises biasanya dikaitkan
   dengan perubahan hormonal. Pada saat hamil, terjadi peningkatan hormon
   progesteron yang mengakibatkan perubahan fisik dan psikis. Payudara ibu
   akan membesar, tubuh terasa lemas, pusing, mual, muntah dan lainnya.
   Berbarengan dengan itu, elastisitas pembuluh darah, arteri maupun vena
   semakin bertambah lentur dan akibatnya pembuluh darah terutama vena jadi
   tambah besar dan melebar.
          Sebenarnya, pelebaran pembuluh darah ini sangat bermanfaat untuk
   menyuplai bahan makanan ke janin sehingga pertumbuhan janin pun lebih
   optimal. Hanya, terkadang aliran darah dari anggota gerak bawah tidak dapat
   berbalik dengan ke atas (jantung). Hal ini disebabkan oleh tekanan yang lebih
   kuat akibat pembesaran rahim yang disebut efek mekanik yang membuat
   bendungan sehingga menghambat jalannya darah dan terjadilah pelebaran
   vena yang disebut dengan varises.
          Banyak faktor yang merupakan faktor risiko (bukan penyebab)
   meningkatkan kemungkinan terjadinya varises, seperti faktor keturunan, jenis
   kelamin (wanita empat kali lebih sering dari laki-laki), kehamilan,
kegemukan (obesitas), pekerjaan yang membutuhkan lama duduk atau lama
berdiri, pil KB atau pengobatan dengan estrogen.
        Varises terjadi bila pembuluh darah balik di bawah kulit atau selaput
lendir (mukosa) melebar dan berkelok atau melingkar akibat kelainan katup
dalam pembuluh darah. Paling mudah terlihat adanya galur-galur biru
kehijauan seperti “cacing” yang memanjang di kaki.
        Cacing atau tonjolon itu sejatinya adalah pembendungan aliran darah
yang terjadi pada pembuluh-pembuluh darah balik (vena). Fungsi pembuluh
vena yang normal dan sehat adalah membawa darah kotor (darah yang
banyak mengandung karbon dioksida) kembali ke jantung.
        Karena harus bekerja melawan gaya berat, maka pembuluh vena
dirancang untuk memiliki serangkaian katup yang mencegah membaliknya
aliran darah. Bila katup ini hilang, darah cenderung berkumpul pada vena
yang mengalami tarikan gaya berat yang besar, seperti kaki dan anus.
        Karena terbendung, aliran darah pun mencari jalan alternatif melalui
pembuluh-pembuluh lain yang lebih kecil yang terletak lebih dalam. “Varises
memang tidak hanya muncul di kaki,” ujar Dr Agus Supriyadi, SpOG, dari
RSAB Harapan Kita, Jakarta.
        Varises juga bisa muncul di bagian tubuh lain, seperti tangan,
lambung, rektum (usus besar dekat anus), vagina, skrotum, dan vulva (bibir
kelamin). Beberapa hal bisa menjadi penyebab munculnya varises maupun
faktor risiko, yaitu:
1. Faktor hormonal.
           Pada saat hamil terjadi peningkatan hormon progesteron yang
   membuat elastisitas dinding pembuluh darah bertambah sehingga dinding
   pembuluh darah (baik arteri maupun vena) makin lentur yang berakibat
   pembuluh darah jadi tambah besar dan melebar. Di satu sisi pelebaran
   pembuluh darah ini perlu untuk memenuhi kebutuhan janin, yakni agar
   aliran darah dan volume darah tersuplai dengan baik, hingga pertumbuhan
   janin normal.
2. Tekanan rahim.
              Tekanan rahim juga ikut andil dalam memunculkan varises. Perut
      yang semakin membesar akan menghambat kerja pembuluh darah.
      Umumnya varises terjadi di daerah panggul dan anggota gerak bagian
      bawah. Hal ini karena pembuluh-pembuluh darah di daerah inilah yang
      berhubungan erat dengan rahim.
   3. Berdiri terlalu lama.
              Ibu hamil yang karena tuntutan pekerjaan/keadaan setiap hari harus
      berdiri diam dalam waktu lama atau justru duduk terus tanpa banyak
      bergerak juga lebih berpeluang mengalami varises. Ini terjadi karena
      gravitasi membuat otot-otot kaki bekerja keras memompakan darah ke
      atas.
   4. Kegemukan.
              Wanita hamil yang mengalami pertambahan berat badan lebih dari
      12-15 kg akan membebani aliran pembuluh darah pada kaki.
   5. Keturunan.
      Orangtua yang mengalami varises saat hamil berisiko menurunkan hal
      yang sama kepada anaknya.


C. Gejala varises
           Pada umumnya varises tidak menyebabkan gejala yang terlihat
   hanyalah penonjolan pembuluh darah di bawah kulit atau mukosa. Pada
   varises vagina, pelebaran pembuluh darah akan terlihat di bawah lapisan
   selaput lendir vagina. Pada sebagian penderita varises, terutama varises pada
   kaki, kaki akan terasa berat, lelah dan nyeri yang bertambah apabila ia banyak
   berdiri atau duduk. Gatal-gatal atau perubahan warna kulit menjadi kebiruan
   juga merupakan ciri-ciri varises.
           Pada kebanyakan wanita hamil yang mengalami varises vagina,
   persalinan normal masih dapat dilakukan, kecuali pada varises vagina yang
   sangat berat, dokter akan menganjurkan operasi sesar. Dokter akan dapat
   mengetahuinya ketika memeriksa panggul saat kehamilan atau pemeriksaan
   persalinan. Setelah persalinan, dengan sendirinya varises akan mengecil dan
seringnya tidak mengganggu lagi. Apabila ibu hamil lagi, pada umumnya
   varises akan datang kembali. Mengingat satu dari tiga ibu hamil mengalami
   varises, sebaiknya Ibu jangan terlalu cemas untuk hamil kembali.
   Sekitar 20-30% ibu hamil mengalami varises. Umumnya varises terjadi di
   daerah panggul dan anggota gerak bagian bawah. Hal ini karena pembuluh-
   pembuluh darah di daerah inilah yang berhubungan erat dengan rahim. Selain
   itu, kehamilan menyebabkan perempuan mengalami perubahan hormonal,
   terutama peningkatan hormon progesteron. Nah, perubahan hormonal inilah
   yang membuat elastisitas dinding pembuluh darah makin bertambah,
   sehingga dinding pembuluh darah (baik arteri maupun vena) makin lentur.
   Akibatnya, pembuluh darah jadi tambah besar dan melebar. Pelebaran
   pembuluh darah ini perlu untuk memenuhi kebutuhan janin, agar aliran darah
   dan volume darah yang memang makin meningkat pada wanita hamil dapat
   tersuplai dengan baik, hingga pertumbuhan janin pun berlangsung normal.

D. Varises vagina
          Pada umumnya varises tidak menyebabkan gejala yang terlihat
   hanyalah penonjolan pembuluh darah di bawah kulit atau mukosa. Pada
   varises vagina, pelebaran pembuluh darah akan terlihat di bawah lapisan
   selaput lendir vagina. Pada sebagian penderita varises, terutama varises pada
   kaki, kaki akan terasa berat, lelah dan nyeri yang bertambah apabila ia banyak
   berdiri atau duduk. Gatal-gatal atau perubahan warna kulit menjadi kebiruan
   juga merupakan ciri-ciri varises.
          Gejala varises vagina:
      Biasanya si ibu atau dokter mendeteksi dengan cara meraba vagina, jika
      terasa ada tonjolan maka bisa dipastikan ibu hamil mengalai varises
      vagina.
      Ibu hamil mengeluh cepat lelah dan pucat.


E. Pengaruh pada saat persalinan.
          Varises saat hamil bisa muncul kapan saja, entah pada kehamilan
   trimester pertama, kedua ataupun ketiga. Semakin tua usia kehamilan, varises
   akan semakin parah karena bendungan dari rahim yang kian besar semakin
kuat. Apalagi jika sebagian kepala janin sudah turun ke rongga panggul,
aliran darah dari bawah ke atas semakin tidak lancar yang mengakibatkan
varises semakin besar dan bertambah parah.
         Risiko varises semakin besar pada wanita yang pernah hamil dan
melahirkan anak lebih dari 2 kali, juga pada wanita hamil usia > 40 tahun.
Hal ini disebabkan adanya arteriosclerosis (penebalan dinding pembuluh
darah) yang dialami meraka berdampak pada dinding pembuluh darah yang
kehilangan elastisitasnya. Kekakuan ini akan menghambat aliran vena
sehingga memudahkan varises muncul.
         Bila varisesnya berat, dikhawatirkan ibu akan mengalami perdarahan
hebat saat persalinan. Bila tertekan tubuh bayi yang akan lahir, maka
gesekannya dapat membuat varises pecah dan mengeluarkan darah. Selain itu
pada saat mengejan pun bisa saja pembuluh darah pecah karena otot-otot di
seputar vagina menegang dan keras. Perdarahan hebat ini bisa berdampak ibu
kehilangan banyak darah, lemas , ibu sulit bekerja sama sehingga persalinan
menjadi lebih lama. Persalinan lama dikhawatirkan akan membahayakan
keselamatan ibu dan janin.
         Ibu hamil yang mengalami varises vagina, masih dapat melalui
persalinan normal. Namun apabila varises pada vagina yang diderita cukup
berat,   biasanya   dokter menyarankan tindakan operasi        sesar untuk
meminimalisasikan risiko pecahnya dinding pembuluh darah akibat
trauma/laserasi jalan pada saat bayi lahir. Varises vagina jika lambat
terdekteksi dapat mengakibatkan perdarahan yang menyebabkan kematian si
ibu.
         Pendarahan karena varises vagina, pada umumnya terjadi saat
persalinan karena pecahnya dinding pembuluh darah akibat trauma/laserasi
jalan pada saat bayi lahir. Sangat jarang perdarahan akibat varises biasanya
terjadi lama setelah persalinan.
         Pada kehamilan yang akan datang, informasikan apa yang telah Ibu
alami, periksakan keadaan varisesnya dan rencanakan jenis persalinan apa
yang akan dijalani. Pada ibu hamil, varises tak hanya menyerang bagian kaki
tapi juga vagina dan anus. Jika tidak diwaspadai, kondisi ini bisa menjadi
berbahaya karena dapat menghambat proses persalinan secara normal atau
   pervaginam.

F. Pencegahan
           Hingga saat ini, varises terutama varises di vagina selama kehamilan
   masih sulit diobati karena pengobatan memiliki dampak riskan terhadap
   janin. Karena sulitnya pengobatan, jalan terbaiknya adalah mencegah varises
   muncul. Caranya adalah dengan rajin berolahraga seperti senam, tak
   menggunakan pakaian ketat, sesering mungkin mengangkat kaki sedikit lebih
   tinggi dari tubuh, cukup istirahat dan melakukan pemijatan jika otot kaki
   terasa pegal. Semua ini bertujuan untuk melancarkan peredaran darah di
   seluruh tubuh.
           Hingga saat ini belum ada alat khusus untuk mencegah varises vagina
   pada ibu hamil. Namun bila ibu hamil rajin mengangkat kaki dengan cara
   menaruhnya di atas bantal kala tidur-tiduran atau membaca buku, sedikit
   banyak bisa membantu melancarkan aliran darah. Cara ini terbukti dapat
   mengurangi beban yang harus ditopang kaki. Hindari penggunaan sepatu,
   sebaiknya dengan hak maksimal 2 cm agar aliran darah tak terhambat.
   Kemudian saat tidur, usahakan jangan berbaring hanya dalam satu posisi
   untuk menghindari tekanan pada pembuluh darah di satu tempat.
   Namun usaha pencegahan tersebut di atas tak dapat menjamin varises tidak
   muncul. Bila ada faktor pemicu, varises bisa saja muncul dengan mudah.
   Kalau sudah begitu, yang dapat dilakukan adalah meringankannya.
   Pada bagian yang terdapat varises umumnya akan terasa sakit/nyeri, gatal,
   disertai perubahan warna kulit menjadi kebiruan. Sekitar 20-30 persen ibu
   hamil mengalami varises. Paling sering muncul di trimester kedua atau ketiga
   kehamilan.
           Langkah paling baik yang bisa dilakukan adalah melakukan
   pencegahan, seperti:
   1.   Angkat Kaki.
                Sering-seringlah mengangkat kaki saat sedang tidur atau duduk.
        Saat tidur, letakkan kaki di atas bantal; saat duduk, luruskan kaki sedikit
        lebih tinggi dari bokong. Cara ini diharapkan dapat melancarkan aliran
darah karena beban yang harus ditopang kaki berkurang. Selain itu,
     jangan terlalu lama berdiri atau duduk, juga jangan biarkan kaki
     menggantung pada saat duduk.Menaikkan kaki di atas bantal sehingga
     posisi kepala lebih rendah merupakan langkah pencegahan. Posisi itu
     memungkinkan aliran darah ke kaki lebih baik.
2.   Hindari Sepatu Hak Tinggi.
            Sangat dianjurkan tak menggunakan sepatu hak tinggi. Tetapi bila
     memang mendesak, sebaiknya maksimal 2 cm. Tujuannya, menghindari
     aliran darah terhambat karena tekanan di bawah cukup kuat
3.   Posisi Tidur Berganti-ganti.
            Posisi tidur sebaiknya tak hanya satu posisi saja tetapi berganti-
     ganti. Misalnya, miring ke kiri, miring ke kanan, bila masih
     memungkinkan telentang atau setengah duduk juga boleh. Posisi yang
     berganti-ganti itu untuk menghindari tekanan pada pembuluh darah darah
     di satu tempat. Disarankan untuk tidur dengan posisi miring ke kiri
     supaya pembuluh darah balik yang menuju jantung yang terletak di
     belakang rahim agak ke kanan tidak tertekan.
4.   Olahraga.
            Pilihlah olahraga yang cocok untuk ibu hamil, seperti senam
     hamil, yoga, jalan-jalan pagi, senam ringan, dan renang. Olahraga dapat
     melancarkan peredaran darah sehingga varises bisa dikurangi
5.   Banyak bergerak.
            Ibu hamil juga disarankan banyak bergerak setiap hari, jangan
     hanya berdiri atau duduk diam. Banyak gerak memungkinkan peredaran
     darah berjalan lebih lancar. Senam hamil juga disarankan karena ibu
     harus berolahraga dengan tepat.
6.   Konsumsi makanan sehat.
            Perbanyak asupan yang mengandung antioksidan alami seperti
     buah dan sayur segar. Makanan yang tinggi serat juga bisa mencegah
     varises pada anus (wasir/ambien) dan vagina.
7.   Pakaian hamil yang nyaman.
            Kenakan pakaian hamil yang nyaman, jangan terlalu ketat/sempit
     sehingga sirkulasi darah akan terganggu. Sebaiknya jangan pula
     menggunakan sepatu berhak tinggi, atau maksimal 2 cm, selain tidak
     aman dan nyaman untuk ibu hamil, juga bisa menyebabkan aliran darah
     tidak lancar.
MANAJEMEN ASUHAN KEBIDANAN IBU HAMIL PADA NY “S”
     G4P3A0H3 USIA KEHAMILAN 33 – 34 MINGGU DENGAN
              GANGGUAN SISTEM REPRODUKSI
                  (VARISES PADA VAGINA)

               DI PUSKESMAS SICINCIN 12 FEBRUARI 2013


Pengumpulan Data
A. Identitas
   Nama Istri         : Ny. ”S”                  Nama Suami : Ny “Z”
   Umur               : 34 Tahun                 Umur          : 40 Tahun
   Suku/Bangsa        : Minang/Indonesia         Suku Bangsa : Minang/Indonesia
   Agama              : Islam                    Agama         : Islam
   Pendidikan         : SMU                      Pendidikan    : SMU
   Pekerjaan          : IRT                      Pekerjaan     : Wiraswasta
   Alamat             : Kpl. Hilalang Scc        Alamat        : Kpl. Hilalang Scc
   No. HP             :-                         No. HP        :-


   Nama keluarga yang bisa dihubungi             : Dewi
   Hubungan dengan klien                         : Saudara
   Alamat                                        : Kpl. Hilalang Scc
   No. HP                                        :-


B. Data Subjektif
   Tanggal dilayani             : 12 – 02 – 2013
   Pukul                        : 08.00 WIB
   1. Alasan kunjungan          : memeriksakan kehamilannya
   2. Keluhan Utama             : terasa bengkak pada vagina
   3. Riwayat menstruasi :
      a. Haid Pertama           : 15 tahun
      b. Teratur/tidak          : teratur
      c. Siklus                 : ± 28 hari
      d. Lamanya                : ± 4 – 5 hari
      e. Banyaknya              : 3 x ganti pembalut dalam sehari
f. Sifat darah       : encer
  g. Dismenorea        : ada
4. Riwayat Kehamilan
      HPHT                       : 18 – 06 – 2012
      TP               : 25 – 03 – 2013
      Keluhan pada
      o TM I           : mual dan muntah
      o TM II          : tidak ada
      o TM III         : terasa bengkak pada vagina
      Pergerakan anak pertama kali dirasakan : pada usia kehamilan 4 bulan
      Beberapa pergerakan janin dalam 24 jam : 20 kali
      Keluhan yang dirasakan
      o Rasa lelah                                    : tidak ada
      o Mual dan muntah yang berlebihan               : tidak ada
      o Nyeri perut                                   : ada
      o Panas, menggigil                              : tidak ada
      o Sakit kepala berat                            : tidak ada
      o Penglihatan kabur                             : tidak ada
      o Rasa nyeri panas waktu BAK                    : tidak ada
      o Rasa gatal vulva vagina dan sekitarnya        : tidak ada
      o Pengeluaran cairan pervaginam                 : tidak ada
      o Nyeri kemerahan, tegang pada tungkai          : tidak ada
      o Oedema                                        : tidak ada
      o Obat – obatan yang dikonsumsi                 : tidak ada
5. Pola makan
      Pagi             : 1 piring sedang nasi putih + 1 potong ikan + 1
                        mangkok kecil sayur
      Siang            : 1 piring sedang nasi putih + 1 potong ikan + 2
                        potong tahu + 1 mangkok kecil sayur
      Malam            : 1 piring nasi putih + sayur + lauk – pauk + teh
                        manis
6. Perubahan pola makan yang dialami selama hamil ( termasuk ngidam dan
                         kebiasan – kebiasaan lain ) : tidak ada
                    7. Pola eliminasi
                         a.     BAK
                                 1. Frekuensi : ± 7 x sehari
                                 2. Warna             : kuning jernih
                                 3. Keluhan           : tidak ada
                         b.     BAB
                                1.    Frekuensi : 1 x sehari
                                2.    Warna           : hitam kecoklatan
                                3.    Konsistensi : lembek
                                4.    Keluhan         : tidak ada
                    8. Aktivitas sehari – hari
                             a. Seksualitas           : tidak mengganggu kehamilan
                             b. Pekerajaan            : ibu mengerjakan pekerjaannya yang ringan – ringan
                    9. Lama istirahat/tidur
                         a. Siang hari                : ± 2 jam
                         b. Malam                     : ± 8 jam
                    10. Imunisasi
                         TT 1                         : sudah, Agustus 2012
                         TT 2                         : belum ada
                    11. Riwayat kehamilan, persalinan dan nifas yang lalu G2P1A0H1
                                                     Kehamilan & Persalinan                                              Nifas

Ana
k ke    Tgl        Usia          Jenis       Tempat       Penolong     Komplikasi                   Bayi               Locea     A
       Lahir     Kehamilan     Persalinan   Persalinan                                                                           S
                                                                      Ibu     Bayi   JK     BB        PB     Keadaan             I



 1     27 Juli   36 minggu      Spontan       BPS           Bidan       -      -     P    3000 Gr    54 Cm    Baik     Merah     √
                                                                                                                        tua

 2       20      34 minggu      Spontan        BPS          Bidan       -      -     P    2500 Gr    53 Cm    Baik     Merah     √
       Januari                                                                                                          tua

 3     30 Mei    36 minggu      Spontan       BPS           Bidan       -      -     L    3200 Gr    55 Cm    Baik     Merah     √
                                                                                                                        tua

 4      INI
12. Kontrasepsi yang digunakan            : Implant
    Alasan tidak menggunkan lagi          : ingin punya anak lagi
13. Riwayat kesehatan                     :
    a. Riwayat Penyakit
        -   Jantung              : tidak ada
        -   Hipertensi           : tidak ada
        -   Ginjal               : tidak ada
        -   DM                   : tidak ada
        -   Hepatitis            : tidak ada
        -   Asma/TB Paru         : tidak ada
        -   Epilepsy             : tidak ada
        -   PMS                  : tidak ada
    b. Riwayat alergi
        -   Makanan              : tidak ada
        -   Obat – obatan        : tidak ada
    c. Riwayat transfuse darah                           : tidak ada
    d. Riwayat pernah mengalami gangguan jiwa            : tidak ada
14. Riwayat kesehatan keluarga
    a. Penyakit yang pernah dialami keluarga
        -   Jantung              : tidak ada
        -   Hipertensi           : tidak ada
        -   Ginjal               : tidak ada
        -   DM                   : tidak ada
        -   Hepatitis            : tidak ada
        -   Asma/TB Paru         : tidak ada
        -   Epilepsy             : tidak ada
    b. Kehamilan
        -   Gemeli/kembar 2 : tidak ada
        -   Lebih dari 2         : tidak ada
    c. Psikologis                : baik
15. Kadaan sosial
          a. Perkawinan      :
                 Status perkawinan                       : syah
                 Perkawinan ke                           :I
                 Kawin I                                 : ya
                 Setelah kawin berapa lama hamil : 1 bulan
          b. Kehamilan
                 Direncanakan        : ya
                 Diterima            : ya
          c. Hubungan dengan keluarga                             : baik
          d. Hubungan dengan tetangga dan masyarakat              : baik
          e. Jumlah anggota keluarga                              : 5 orang
   16. Keadaan ekonomi
          a. Penghasilan perbulan               : 1.500.000
          b. Penghasilan perkapita              :-
   17. Keadaan spiritual                        : baik


3.1 Pemeriksaan fisik
   1. Status Emosional               : stabil
   2. Tanda Vital
      TD                             : 120/80
      N                              : 78x/i
      P                              : 24x/i
      S                              : 36,50 C
      BB sebelum hamil               : 48 Kg
      BB sekarang                    : 58 Kg
      TB                             : 156 Cm
      Lila                           : 31 Cm
3. Pemeriksaan Khusus
   a. Inspeksi
      1. Kepala
             Rambut        : bersih, tidak ada ketombe
             Wajah         : tidak ada oedem, ada closma gravidarum
             Mata          : konjungtiva tidak anemis, sklera tidak ikterik
             Hidung        : bersih, tidak ada polip
             Mulut         : bersih, tidak pucat
             Gigi          : gigi tidak ada caries
      2. Leher             : tidak ada kelenjar tyroid dan pembesaran limfe
      3. Dada              : simetris kiri dan kanan, putting menonjol, tidak
                               ada benjolan di dalam
      4. Abdomen
             Pembesaran          : ada, sesuai umur kehamilan
             Hiperpigmentasi     : Linea Nigra
             Bekas luka OP      : tidak ada bekas luka OP
             Bentuk             : Simetris
      5. Genetalia
          Kemerahan             : tidak ada
          Pembengkakan          : ada
          Varises               : ada
          Oedema                : tidak ada
          Perut                 : tidak ada
      6. Ekstremitas
         -    Atas
              Sianosis pada ujung jari           : tidak ada
              Oedema                             : tidak ada
         -    Bawah
              Varises                            : tidak ada
              Oedema                             : tidak ada
b. Palpasi
  1. Leopold
             Leopold I     : TFU di pertengahan PX pusat. Bagian fundus
             teraba bundar, lunak, tidak melenting kemungkinan bokong
             janin
             Leopold II : Bagian perut kanan ibu teraba datar memapan
             dan panjang kemungkinan punggung janin. Bagian perut kiri
             ibu teraba tonjolan – tonjolan kecil kemungkinan ekstermitas
             Leopold III : Bagian terbawah perut ibu teraba keras, bulat,
             Kemungkinan Kepala janin, kepala belum masuk PAP
             Leopold IV : tidak dilakukan karena belum masuk PAP
  2. Mc. Donald          : 28 Cm
  3. TBBJ                : (28 – 13) x 155 = 2325 gr
c. Auskultasi
      DJJ                       : (+)
      Frekuensi                 : 142 x / menit
      Irama                     : Teratur
      Intensitas                : Kuat
      Punctum maksimum : Kuadran kanan bawah perut ibu
d. Perkusi
   Reflek patella kanan         : (+)
   Reflek patella kiri1         : (+)
e. Pemeriksaan panggul luar
   Distansia spinarum           : tidak dilakukan
   Distansia cristarum          : tidak dilakukan
   Conjungata Eksterna          : tidak dilakukan
   Lingkar panggul              : tidak dilakukan
f. Pemeriksaan laboratorium
   Hemoglobin                   : 12,9 gr%
   Protein Urine                :-
MANAJEMEN ASUHAN KEBIDANAN IBU HAMIL PADA NY “S”
                                              G4P3A0H3 USIA KEHAMILAN 33 – 34 MINGGU DENGAN
                                                       GANGGUAN SISTEM REPRODUKSI
                                                           (VARISES PADA VAGINA)

                                                       DI PUSKESMAS SICINCIN 12 FEBRUARI 2013

   Pengumpulan data            Interprestasi data     Diagnosa Potensial   Tindakan Segera        Planning        Implementasi data          Evaluasi
Tanggal : 12 Februari 2013          Diagnose           Pendarahan hebat    Rujukan ke RSUD 1. jelaskan tentang 1. menginformasikan      1. Ibu senang
Pukul : 08.00 WIB            Ibu hamil G4P3A0H3,        saat persalinan     Padang Panjang    hasil pemeriksaan    kepada ibu tentang      dengan hasil
                             uk 33 – 34 minggu,                                                                    hasil pemeriksaan       pemeriksaan
      Data Subjektif         anak hidup, tunggal,                                                                  bahwa                   bahwa keadaan
                             intra uterin, PU – KA,                                                               - TD : 120/80            ibu dan janin
  Ibu mengatakan ini         Let – Kep                                                                               mmHg                  baik
  kehamilan ke-4             Menurut persalinan                                                                   - N : 78 x/i
  Ibu mengatakan HPHT        yang lalu, KU ibu dan                                                                - S : 36,5 0 C
  tanggal 18 Juni 2012       janin baik dengan                                                                    - P : 24x/i
                             varises pada vagina                                                                  - UK : 33 – 34
       Data Objektif                                                                                                 minggu
a. Pemeriksaan Fisik                                                                                              - DJJ : 142 x/i
    TP : 25 – 03 – 2013              Dasar
    TTV :                    - HPHT : 18-06-                                                2. memberikan        2. memberikan          2. Ibu mau
   - TD : 120/80               2012                                                            penyuluhan           penyuluhan pada ibu    mengikuti
   - N : 78x/i               - TP : 25-03-2013                                                 tentang      cara    tentang cara           anjuran yang
   - S : 36,5 0 C            - Leopold : TFU                                                   mengatasi varises    mengatasi varises      diberikan
   - P : 24x/i                 pertengahan Px                                                  pada vagina          pada vagina
   - Lila : 31 cm              Pusat                                                                                dengan cara :
   - TB : 156 cm             - DJJ : (+)                                                                            - Sering – sering
   - BB Sebelum Hamil :      - Frequensi : 142x/i                                                                     mengangkat kaki
     48 Kg                   - TTV :                                                                                  saat tidur dan
   - BB sekarang : 58 Kg        TD : 120/80                                                                          duduk. Saat tidur
                                N : 78x/i                                                                            letakkan kaki di
b. Pemeriksaan Khusus            S : 36,50 C                                     atas bantal, saat
    Inspeksi : Varises pada      P : 24x/i                                       duduk luruskan
    Vagina                       Lila : 31 cm                                    kaki sedikit lebih
   - Mata : konjungtiva          TB : 156 cm                                     tinggi dari bokong
      tidak pucat, sclera        BB Sebelum                                    - Perbanyak gerak
      tidak ikterik               Hamil : 48 Kg                                   dan olah raga
   - Wajah : tidak oedema,       BB sekarang : 58                              - Hindari pakaian
      tidak ada closma            Kg                                              hamil yang terlalu
      gravidarum                                                                  ketat
   - Leher : tidak ada                                 3. jelaskan tentang    3. menjelaskan pada      3. Ibu bisa
      pembesaran kelenjar            Masalah
                                                          tanda – tanda           ibu tentang tanda –     menyebutkan
      tyroid                 Ibu mengeluhkan
                                                          persalinan              tanda persalinan        satu per satu
   - Abdomen : tidak ada     pembengkakan pada
                                                                                  seperti :               tanda – tanda
      bekas operasi, ada     vagina
                                                                                 - keluar darah           kehamilan
      linea alba dan strie
                                                                                     bercampur lendir.
    Palpasi                        Kebutuhan
                                                                                 - Adanya kontraksi
   - L I : TFU pertengahan     Informasikan                                          yang kuat dan
      Px Pusat                 tentang hasil                                         teratur
   - L II : PU – KA            pemeriksaan                                       - Ketuban pecah
   - L III : Let – Kep         kehamilan
   - L IV : belum              Pencegahan              4. Berikan             4. Menganjurkan pada     4. Ibu paham dan
      dilakukan                Varises:                   penyuluhan             ibu untuk segera         mengertu
    Auskultasi                 - Sering – sering          tentang                mendapatkan TT 2         tentang
   - DJJ : (+)                    mengangkat kaki         pentingnya             sebelum impart           penjelasan
   - Frequensi : 142x/i           saat tidur dan          imunisasi TT 2                                  tersebut
   - Intensitas : kuat            duduk. Saat tidur
   - Irama : teratus              letakkan kaki di     5. Berikan tablet Fe   5. Tablet Fe diberikan 5. Tablet Fe
   - Punc. Max : PUKA             atas bantal, saat                              2 x 1 per hari dan     sudah
    Perkusi                       duduk luruskan                                 tidak boleh diminum    diberikan dan
   - Reflek patella kiri dan      kaki sedikit lebih                             dengan susu ataupun    ibu akan
      kanan positif               tinggi dari                                    teh                    minum obat
    Pemeriksaan labor             bokong                                                                sesuai aturan
Hb : 12,9 gr%   - Perbanyak gerak    6. Berikan             6. Menjelaskan tentang 6. Ibu paham dan
                  dan olah raga         penjelasan             persiapan persalinan   mengerti
                - Hindari pakaian       tentang persiapan      seperti persiapan ibu  persiapan
                  hamil yang            persalinan             dan persiapan bayi.    persalinan dan
                  terlalu ketat                                Seperti persiapan      akan
                                                               pakaian, kendaraan,    mempersiapka
                Berikan penjelasan                             uang, donor darah      nnya
                tanda – tanda                                  (ibu). Pakaian bayi,
                persalinan                                     bedong, topi, kain
                Tanda – tanda                                  panjang, kaos kaki
                bahaya kehamilan                               dan sarung tangan
                lewat bulan                                    (bayi)
                Berikan tablet Fe
                Persiapan
                persalinan

More Related Content

What's hot

ekstraksi forceps-Kelompok iii
ekstraksi forceps-Kelompok iii ekstraksi forceps-Kelompok iii
ekstraksi forceps-Kelompok iii
youngmidwife93
 
Isu etik bidan dengan tenaga kesehatan lain kelompok 4
Isu etik bidan dengan tenaga kesehatan lain kelompok 4Isu etik bidan dengan tenaga kesehatan lain kelompok 4
Isu etik bidan dengan tenaga kesehatan lain kelompok 4
Al-Ikhlas14
 
86345062 makalah-plasenta-previa
86345062 makalah-plasenta-previa86345062 makalah-plasenta-previa
86345062 makalah-plasenta-previa
Warnet Raha
 
Solusio placenta
Solusio placentaSolusio placenta
Solusio placenta
Puput Anistya Hariani
 
INFEKSI NIFAS
INFEKSI NIFASINFEKSI NIFAS
INFEKSI NIFAS
Nova Ci Necis
 
Pembahasan Soal UKOM
Pembahasan Soal UKOMPembahasan Soal UKOM
Pembahasan Soal UKOM
AffiZakiyya
 
Pemeriksaan panggul luar
Pemeriksaan panggul luarPemeriksaan panggul luar
Pemeriksaan panggul luar
Riska Ramadhana
 
SALIN PENYULIT KALA III DAN IV
SALIN PENYULIT KALA III DAN IVSALIN PENYULIT KALA III DAN IV
SALIN PENYULIT KALA III DAN IV
Lilis c'Ben
 
Soal bimbingan kompetetnsi kehamilan patologis
Soal bimbingan kompetetnsi kehamilan patologisSoal bimbingan kompetetnsi kehamilan patologis
Soal bimbingan kompetetnsi kehamilan patologis
juniandrianirangkuti
 
Teknik Pendokumentasian (Dokumentasi Kebidanan)
Teknik Pendokumentasian (Dokumentasi Kebidanan)Teknik Pendokumentasian (Dokumentasi Kebidanan)
Teknik Pendokumentasian (Dokumentasi Kebidanan)
Nurul Wulandari
 
Kegawatdaruratan Masa Persalinan Kala I dan II
Kegawatdaruratan Masa Persalinan Kala I dan IIKegawatdaruratan Masa Persalinan Kala I dan II
Kegawatdaruratan Masa Persalinan Kala I dan II
pjj_kemenkes
 
PPT Perdarahan Tali Pusat
PPT Perdarahan Tali PusatPPT Perdarahan Tali Pusat
PPT Perdarahan Tali Pusat
Chiyapuri
 
Kegawatdaruratan Masa Persalinan Kala III dan IV
Kegawatdaruratan Masa Persalinan Kala III dan IVKegawatdaruratan Masa Persalinan Kala III dan IV
Kegawatdaruratan Masa Persalinan Kala III dan IV
pjj_kemenkes
 
Ruptur uteri
Ruptur uteriRuptur uteri
Ruptur uteri
Dokter Tekno
 
Model pendokumentasian kebidanan (kardeks)
Model pendokumentasian kebidanan (kardeks)Model pendokumentasian kebidanan (kardeks)
Model pendokumentasian kebidanan (kardeks)
Nurul Wulandari
 
ATONIA UTERI, RETENSIO PLESENTA DAN INVERSIO UTERI
ATONIA UTERI, RETENSIO PLESENTA DAN INVERSIO UTERI ATONIA UTERI, RETENSIO PLESENTA DAN INVERSIO UTERI
ATONIA UTERI, RETENSIO PLESENTA DAN INVERSIO UTERI
Erlina Wati
 
Robekan jalan lahir
Robekan jalan lahirRobekan jalan lahir
Robekan jalan lahir
dhewychabi
 
Contoh kasus isu etik
Contoh kasus isu etikContoh kasus isu etik
Contoh kasus isu etik
Al-Ikhlas14
 

What's hot (20)

INFERTILITAS
INFERTILITASINFERTILITAS
INFERTILITAS
 
ekstraksi forceps-Kelompok iii
ekstraksi forceps-Kelompok iii ekstraksi forceps-Kelompok iii
ekstraksi forceps-Kelompok iii
 
Isu etik bidan dengan tenaga kesehatan lain kelompok 4
Isu etik bidan dengan tenaga kesehatan lain kelompok 4Isu etik bidan dengan tenaga kesehatan lain kelompok 4
Isu etik bidan dengan tenaga kesehatan lain kelompok 4
 
86345062 makalah-plasenta-previa
86345062 makalah-plasenta-previa86345062 makalah-plasenta-previa
86345062 makalah-plasenta-previa
 
Solusio placenta
Solusio placentaSolusio placenta
Solusio placenta
 
INFEKSI NIFAS
INFEKSI NIFASINFEKSI NIFAS
INFEKSI NIFAS
 
Pembahasan Soal UKOM
Pembahasan Soal UKOMPembahasan Soal UKOM
Pembahasan Soal UKOM
 
Pemeriksaan panggul luar
Pemeriksaan panggul luarPemeriksaan panggul luar
Pemeriksaan panggul luar
 
SALIN PENYULIT KALA III DAN IV
SALIN PENYULIT KALA III DAN IVSALIN PENYULIT KALA III DAN IV
SALIN PENYULIT KALA III DAN IV
 
Soal bimbingan kompetetnsi kehamilan patologis
Soal bimbingan kompetetnsi kehamilan patologisSoal bimbingan kompetetnsi kehamilan patologis
Soal bimbingan kompetetnsi kehamilan patologis
 
Teknik Pendokumentasian (Dokumentasi Kebidanan)
Teknik Pendokumentasian (Dokumentasi Kebidanan)Teknik Pendokumentasian (Dokumentasi Kebidanan)
Teknik Pendokumentasian (Dokumentasi Kebidanan)
 
Kegawatdaruratan Masa Persalinan Kala I dan II
Kegawatdaruratan Masa Persalinan Kala I dan IIKegawatdaruratan Masa Persalinan Kala I dan II
Kegawatdaruratan Masa Persalinan Kala I dan II
 
PPT Perdarahan Tali Pusat
PPT Perdarahan Tali PusatPPT Perdarahan Tali Pusat
PPT Perdarahan Tali Pusat
 
Kegawatdaruratan Masa Persalinan Kala III dan IV
Kegawatdaruratan Masa Persalinan Kala III dan IVKegawatdaruratan Masa Persalinan Kala III dan IV
Kegawatdaruratan Masa Persalinan Kala III dan IV
 
Ruptur uteri
Ruptur uteriRuptur uteri
Ruptur uteri
 
Panggul luar dan dalam
Panggul luar dan dalamPanggul luar dan dalam
Panggul luar dan dalam
 
Model pendokumentasian kebidanan (kardeks)
Model pendokumentasian kebidanan (kardeks)Model pendokumentasian kebidanan (kardeks)
Model pendokumentasian kebidanan (kardeks)
 
ATONIA UTERI, RETENSIO PLESENTA DAN INVERSIO UTERI
ATONIA UTERI, RETENSIO PLESENTA DAN INVERSIO UTERI ATONIA UTERI, RETENSIO PLESENTA DAN INVERSIO UTERI
ATONIA UTERI, RETENSIO PLESENTA DAN INVERSIO UTERI
 
Robekan jalan lahir
Robekan jalan lahirRobekan jalan lahir
Robekan jalan lahir
 
Contoh kasus isu etik
Contoh kasus isu etikContoh kasus isu etik
Contoh kasus isu etik
 

Viewers also liked

Perbedaan Metabolisme Antara Bayi Prematur dan Cukup Bulan
Perbedaan Metabolisme Antara Bayi Prematur dan Cukup BulanPerbedaan Metabolisme Antara Bayi Prematur dan Cukup Bulan
Perbedaan Metabolisme Antara Bayi Prematur dan Cukup Bulan
Dita Mayangsari
 
MANAJEMEN DAN PENDOKUMENTASIAN ASUHAN KEBIDANAN IBU HAMILPADA NY”S” DENGAN AN...
MANAJEMEN DAN PENDOKUMENTASIAN ASUHAN KEBIDANAN IBU HAMILPADA NY”S” DENGAN AN...MANAJEMEN DAN PENDOKUMENTASIAN ASUHAN KEBIDANAN IBU HAMILPADA NY”S” DENGAN AN...
MANAJEMEN DAN PENDOKUMENTASIAN ASUHAN KEBIDANAN IBU HAMILPADA NY”S” DENGAN AN...
Warnet Raha
 
Asuhan kebidanan ibu hamil patologi,andra dewi
Asuhan kebidanan ibu hamil patologi,andra dewiAsuhan kebidanan ibu hamil patologi,andra dewi
Asuhan kebidanan ibu hamil patologi,andra dewi
Andra Dewi Hapsari
 
Bab i lta
Bab i ltaBab i lta
Bab i lta
Rifka Agriahayu
 
Kafer akbid paramata soap
Kafer akbid paramata soapKafer akbid paramata soap
Kafer akbid paramata soap
Warnet Raha
 
manajemen kebidanan pada Ny “S” dengan Letak Sungangdi BPS bunda amud Kabupat...
manajemen kebidanan pada Ny “S” dengan Letak Sungangdi BPS bunda amud Kabupat...manajemen kebidanan pada Ny “S” dengan Letak Sungangdi BPS bunda amud Kabupat...
manajemen kebidanan pada Ny “S” dengan Letak Sungangdi BPS bunda amud Kabupat...
Warnet Raha
 
MANAJEMEN DAN PENDOKUMENTASIAN ASUHAN KEBIDANAN IBU HAMIL PADA NY “S” DENGAN ...
MANAJEMEN DAN PENDOKUMENTASIAN ASUHAN KEBIDANAN IBU HAMIL PADA NY “S” DENGAN ...MANAJEMEN DAN PENDOKUMENTASIAN ASUHAN KEBIDANAN IBU HAMIL PADA NY “S” DENGAN ...
MANAJEMEN DAN PENDOKUMENTASIAN ASUHAN KEBIDANAN IBU HAMIL PADA NY “S” DENGAN ...
Warnet Raha
 
Komprehensif helyana r. simbolon
Komprehensif  helyana r. simbolonKomprehensif  helyana r. simbolon
Komprehensif helyana r. simbolon
Yondy Arion
 
kti asuhan kebidanan antenatal pada ny.“s”
kti asuhan kebidanan antenatal pada ny.“s”kti asuhan kebidanan antenatal pada ny.“s”
kti asuhan kebidanan antenatal pada ny.“s”
bagadang s
 
Manajemen dan pendokumentasian asuhan kebidanan
Manajemen dan pendokumentasian  asuhan kebidananManajemen dan pendokumentasian  asuhan kebidanan
Manajemen dan pendokumentasian asuhan kebidanan
Operator Warnet Vast Raha
 
Manajemen asuhan kebidanan komunitas pada keluarga AKBID PARAMATA RAHA
Manajemen asuhan kebidanan komunitas pada keluarga AKBID PARAMATA RAHA Manajemen asuhan kebidanan komunitas pada keluarga AKBID PARAMATA RAHA
Manajemen asuhan kebidanan komunitas pada keluarga AKBID PARAMATA RAHA
Operator Warnet Vast Raha
 
Asuhan kebidanan kehamilan
Asuhan kebidanan kehamilan Asuhan kebidanan kehamilan
Asuhan kebidanan kehamilan
Fadila Sri
 
Buku panduan pkk iii 2014 fix(1)
Buku panduan pkk iii 2014 fix(1)Buku panduan pkk iii 2014 fix(1)
Buku panduan pkk iii 2014 fix(1)
Aida Shofi
 
4. asuhan kebidanan neonatal fisiologis dan patologis
4. asuhan kebidanan neonatal fisiologis dan patologis4. asuhan kebidanan neonatal fisiologis dan patologis
4. asuhan kebidanan neonatal fisiologis dan patologis
pjj_kemenkes
 
Penyakit yang menyertai kehamilan dan persalinan
Penyakit yang menyertai kehamilan dan persalinanPenyakit yang menyertai kehamilan dan persalinan
Penyakit yang menyertai kehamilan dan persalinan
Wike Osake
 
ASUHAN KEHAMILAN TRIMESTER III
ASUHAN KEHAMILAN TRIMESTER IIIASUHAN KEHAMILAN TRIMESTER III
ASUHAN KEHAMILAN TRIMESTER III
Siti Afni Zulfah
 

Viewers also liked (16)

Perbedaan Metabolisme Antara Bayi Prematur dan Cukup Bulan
Perbedaan Metabolisme Antara Bayi Prematur dan Cukup BulanPerbedaan Metabolisme Antara Bayi Prematur dan Cukup Bulan
Perbedaan Metabolisme Antara Bayi Prematur dan Cukup Bulan
 
MANAJEMEN DAN PENDOKUMENTASIAN ASUHAN KEBIDANAN IBU HAMILPADA NY”S” DENGAN AN...
MANAJEMEN DAN PENDOKUMENTASIAN ASUHAN KEBIDANAN IBU HAMILPADA NY”S” DENGAN AN...MANAJEMEN DAN PENDOKUMENTASIAN ASUHAN KEBIDANAN IBU HAMILPADA NY”S” DENGAN AN...
MANAJEMEN DAN PENDOKUMENTASIAN ASUHAN KEBIDANAN IBU HAMILPADA NY”S” DENGAN AN...
 
Asuhan kebidanan ibu hamil patologi,andra dewi
Asuhan kebidanan ibu hamil patologi,andra dewiAsuhan kebidanan ibu hamil patologi,andra dewi
Asuhan kebidanan ibu hamil patologi,andra dewi
 
Bab i lta
Bab i ltaBab i lta
Bab i lta
 
Kafer akbid paramata soap
Kafer akbid paramata soapKafer akbid paramata soap
Kafer akbid paramata soap
 
manajemen kebidanan pada Ny “S” dengan Letak Sungangdi BPS bunda amud Kabupat...
manajemen kebidanan pada Ny “S” dengan Letak Sungangdi BPS bunda amud Kabupat...manajemen kebidanan pada Ny “S” dengan Letak Sungangdi BPS bunda amud Kabupat...
manajemen kebidanan pada Ny “S” dengan Letak Sungangdi BPS bunda amud Kabupat...
 
MANAJEMEN DAN PENDOKUMENTASIAN ASUHAN KEBIDANAN IBU HAMIL PADA NY “S” DENGAN ...
MANAJEMEN DAN PENDOKUMENTASIAN ASUHAN KEBIDANAN IBU HAMIL PADA NY “S” DENGAN ...MANAJEMEN DAN PENDOKUMENTASIAN ASUHAN KEBIDANAN IBU HAMIL PADA NY “S” DENGAN ...
MANAJEMEN DAN PENDOKUMENTASIAN ASUHAN KEBIDANAN IBU HAMIL PADA NY “S” DENGAN ...
 
Komprehensif helyana r. simbolon
Komprehensif  helyana r. simbolonKomprehensif  helyana r. simbolon
Komprehensif helyana r. simbolon
 
kti asuhan kebidanan antenatal pada ny.“s”
kti asuhan kebidanan antenatal pada ny.“s”kti asuhan kebidanan antenatal pada ny.“s”
kti asuhan kebidanan antenatal pada ny.“s”
 
Manajemen dan pendokumentasian asuhan kebidanan
Manajemen dan pendokumentasian  asuhan kebidananManajemen dan pendokumentasian  asuhan kebidanan
Manajemen dan pendokumentasian asuhan kebidanan
 
Manajemen asuhan kebidanan komunitas pada keluarga AKBID PARAMATA RAHA
Manajemen asuhan kebidanan komunitas pada keluarga AKBID PARAMATA RAHA Manajemen asuhan kebidanan komunitas pada keluarga AKBID PARAMATA RAHA
Manajemen asuhan kebidanan komunitas pada keluarga AKBID PARAMATA RAHA
 
Asuhan kebidanan kehamilan
Asuhan kebidanan kehamilan Asuhan kebidanan kehamilan
Asuhan kebidanan kehamilan
 
Buku panduan pkk iii 2014 fix(1)
Buku panduan pkk iii 2014 fix(1)Buku panduan pkk iii 2014 fix(1)
Buku panduan pkk iii 2014 fix(1)
 
4. asuhan kebidanan neonatal fisiologis dan patologis
4. asuhan kebidanan neonatal fisiologis dan patologis4. asuhan kebidanan neonatal fisiologis dan patologis
4. asuhan kebidanan neonatal fisiologis dan patologis
 
Penyakit yang menyertai kehamilan dan persalinan
Penyakit yang menyertai kehamilan dan persalinanPenyakit yang menyertai kehamilan dan persalinan
Penyakit yang menyertai kehamilan dan persalinan
 
ASUHAN KEHAMILAN TRIMESTER III
ASUHAN KEHAMILAN TRIMESTER IIIASUHAN KEHAMILAN TRIMESTER III
ASUHAN KEHAMILAN TRIMESTER III
 

Similar to MANAJEMEN ASUHAN KEBIDANAN IBU HAMIL PADA NY “S” G4P3A0H3 USIA KEHAMILAN 33 – 34 MINGGU DENGAN GANGGUAN SISTEM REPRODUKSI (VARISES PADA VAGINA

Cara agar wasir bengkak cepat kempes
Cara agar wasir bengkak cepat kempesCara agar wasir bengkak cepat kempes
Cara agar wasir bengkak cepat kempes
wawan wijanarko
 
Wasir di masa muda, haruskah di operasi
Wasir di masa muda, haruskah di operasiWasir di masa muda, haruskah di operasi
Wasir di masa muda, haruskah di operasi
wawan wijanarko
 
Cari obat oles wasir luar menahun
Cari obat oles wasir luar menahunCari obat oles wasir luar menahun
Cari obat oles wasir luar menahun
wawan wijanarko
 
Artikel wasir & ambe joss plus salep salwa djie
Artikel wasir & ambe joss plus salep salwa djieArtikel wasir & ambe joss plus salep salwa djie
Artikel wasir & ambe joss plus salep salwa djie
wawan wijanarko
 
Gambar obat wasir ambejoss beserta salepnya
Gambar obat wasir ambejoss beserta salepnyaGambar obat wasir ambejoss beserta salepnya
Gambar obat wasir ambejoss beserta salepnya
wawan wijanarko
 
Obat ambeien atau wasir non medis
Obat ambeien atau wasir non medisObat ambeien atau wasir non medis
Obat ambeien atau wasir non medis
wawan wijanarko
 
Cara mengatasi anus wanita keluar bol (wasir)
Cara mengatasi anus wanita keluar bol (wasir)Cara mengatasi anus wanita keluar bol (wasir)
Cara mengatasi anus wanita keluar bol (wasir)
wawan wijanarko
 
Obat plus salep obati wasir bengkak
Obat plus salep obati wasir bengkakObat plus salep obati wasir bengkak
Obat plus salep obati wasir bengkak
wawan wijanarko
 
ASKEB Ruptur Uteri AKBID HAFSHAWATY ZAINUL HASAN GENGGONG PROBOLINGGO
ASKEB Ruptur Uteri AKBID HAFSHAWATY ZAINUL HASAN GENGGONG PROBOLINGGOASKEB Ruptur Uteri AKBID HAFSHAWATY ZAINUL HASAN GENGGONG PROBOLINGGO
ASKEB Ruptur Uteri AKBID HAFSHAWATY ZAINUL HASAN GENGGONG PROBOLINGGO
Veranica Widi
 
Apakah wasir parah bisa sembuh permanen
Apakah wasir parah bisa sembuh permanenApakah wasir parah bisa sembuh permanen
Apakah wasir parah bisa sembuh permanen
wawan wijanarko
 
Cara jitu mengobati wasir dg ambejoss zaitop
Cara jitu mengobati wasir dg ambejoss zaitopCara jitu mengobati wasir dg ambejoss zaitop
Cara jitu mengobati wasir dg ambejoss zaitop
wawan wijanarko
 
Obat wasir yg aman untuk penderita sipilis
Obat wasir yg aman untuk penderita sipilisObat wasir yg aman untuk penderita sipilis
Obat wasir yg aman untuk penderita sipilis
wawan wijanarko
 
Obat wasir ambejoss zaitop kualitas terbaik
Obat wasir ambejoss zaitop kualitas terbaikObat wasir ambejoss zaitop kualitas terbaik
Obat wasir ambejoss zaitop kualitas terbaik
wawan wijanarko
 
Bisakah ambeyen sembuh tanpa di obati
Bisakah ambeyen sembuh tanpa di obatiBisakah ambeyen sembuh tanpa di obati
Bisakah ambeyen sembuh tanpa di obati
wawan wijanarko
 
Salep buat wasir eksternal bengkak
Salep buat wasir eksternal bengkakSalep buat wasir eksternal bengkak
Salep buat wasir eksternal bengkak
wawan wijanarko
 
Obat wasir stadium 4 yang sudah parah
Obat wasir stadium 4 yang sudah parahObat wasir stadium 4 yang sudah parah
Obat wasir stadium 4 yang sudah parah
wawan wijanarko
 
Obat anus bengkak ada benjolan wasir
Obat anus bengkak ada benjolan wasirObat anus bengkak ada benjolan wasir
Obat anus bengkak ada benjolan wasir
wawan wijanarko
 
Perubahan anatomi dan adaptasi fisiologis pada ibu hamil
Perubahan anatomi dan adaptasi fisiologis pada ibu hamilPerubahan anatomi dan adaptasi fisiologis pada ibu hamil
Perubahan anatomi dan adaptasi fisiologis pada ibu hamil
sumarni .
 
Artikel obat wasir alami ambe joss zaitop
Artikel obat wasir alami ambe joss zaitopArtikel obat wasir alami ambe joss zaitop
Artikel obat wasir alami ambe joss zaitop
wawan wijanarko
 
Wasir akut menahun sembuh permanen, apakah bisa
Wasir akut menahun sembuh permanen, apakah bisaWasir akut menahun sembuh permanen, apakah bisa
Wasir akut menahun sembuh permanen, apakah bisa
wawan wijanarko
 

Similar to MANAJEMEN ASUHAN KEBIDANAN IBU HAMIL PADA NY “S” G4P3A0H3 USIA KEHAMILAN 33 – 34 MINGGU DENGAN GANGGUAN SISTEM REPRODUKSI (VARISES PADA VAGINA (20)

Cara agar wasir bengkak cepat kempes
Cara agar wasir bengkak cepat kempesCara agar wasir bengkak cepat kempes
Cara agar wasir bengkak cepat kempes
 
Wasir di masa muda, haruskah di operasi
Wasir di masa muda, haruskah di operasiWasir di masa muda, haruskah di operasi
Wasir di masa muda, haruskah di operasi
 
Cari obat oles wasir luar menahun
Cari obat oles wasir luar menahunCari obat oles wasir luar menahun
Cari obat oles wasir luar menahun
 
Artikel wasir & ambe joss plus salep salwa djie
Artikel wasir & ambe joss plus salep salwa djieArtikel wasir & ambe joss plus salep salwa djie
Artikel wasir & ambe joss plus salep salwa djie
 
Gambar obat wasir ambejoss beserta salepnya
Gambar obat wasir ambejoss beserta salepnyaGambar obat wasir ambejoss beserta salepnya
Gambar obat wasir ambejoss beserta salepnya
 
Obat ambeien atau wasir non medis
Obat ambeien atau wasir non medisObat ambeien atau wasir non medis
Obat ambeien atau wasir non medis
 
Cara mengatasi anus wanita keluar bol (wasir)
Cara mengatasi anus wanita keluar bol (wasir)Cara mengatasi anus wanita keluar bol (wasir)
Cara mengatasi anus wanita keluar bol (wasir)
 
Obat plus salep obati wasir bengkak
Obat plus salep obati wasir bengkakObat plus salep obati wasir bengkak
Obat plus salep obati wasir bengkak
 
ASKEB Ruptur Uteri AKBID HAFSHAWATY ZAINUL HASAN GENGGONG PROBOLINGGO
ASKEB Ruptur Uteri AKBID HAFSHAWATY ZAINUL HASAN GENGGONG PROBOLINGGOASKEB Ruptur Uteri AKBID HAFSHAWATY ZAINUL HASAN GENGGONG PROBOLINGGO
ASKEB Ruptur Uteri AKBID HAFSHAWATY ZAINUL HASAN GENGGONG PROBOLINGGO
 
Apakah wasir parah bisa sembuh permanen
Apakah wasir parah bisa sembuh permanenApakah wasir parah bisa sembuh permanen
Apakah wasir parah bisa sembuh permanen
 
Cara jitu mengobati wasir dg ambejoss zaitop
Cara jitu mengobati wasir dg ambejoss zaitopCara jitu mengobati wasir dg ambejoss zaitop
Cara jitu mengobati wasir dg ambejoss zaitop
 
Obat wasir yg aman untuk penderita sipilis
Obat wasir yg aman untuk penderita sipilisObat wasir yg aman untuk penderita sipilis
Obat wasir yg aman untuk penderita sipilis
 
Obat wasir ambejoss zaitop kualitas terbaik
Obat wasir ambejoss zaitop kualitas terbaikObat wasir ambejoss zaitop kualitas terbaik
Obat wasir ambejoss zaitop kualitas terbaik
 
Bisakah ambeyen sembuh tanpa di obati
Bisakah ambeyen sembuh tanpa di obatiBisakah ambeyen sembuh tanpa di obati
Bisakah ambeyen sembuh tanpa di obati
 
Salep buat wasir eksternal bengkak
Salep buat wasir eksternal bengkakSalep buat wasir eksternal bengkak
Salep buat wasir eksternal bengkak
 
Obat wasir stadium 4 yang sudah parah
Obat wasir stadium 4 yang sudah parahObat wasir stadium 4 yang sudah parah
Obat wasir stadium 4 yang sudah parah
 
Obat anus bengkak ada benjolan wasir
Obat anus bengkak ada benjolan wasirObat anus bengkak ada benjolan wasir
Obat anus bengkak ada benjolan wasir
 
Perubahan anatomi dan adaptasi fisiologis pada ibu hamil
Perubahan anatomi dan adaptasi fisiologis pada ibu hamilPerubahan anatomi dan adaptasi fisiologis pada ibu hamil
Perubahan anatomi dan adaptasi fisiologis pada ibu hamil
 
Artikel obat wasir alami ambe joss zaitop
Artikel obat wasir alami ambe joss zaitopArtikel obat wasir alami ambe joss zaitop
Artikel obat wasir alami ambe joss zaitop
 
Wasir akut menahun sembuh permanen, apakah bisa
Wasir akut menahun sembuh permanen, apakah bisaWasir akut menahun sembuh permanen, apakah bisa
Wasir akut menahun sembuh permanen, apakah bisa
 

More from MJM Networks

Proposal kewirausahaan sate
Proposal kewirausahaan sateProposal kewirausahaan sate
Proposal kewirausahaan sate
MJM Networks
 
Leaflet asma bronkhial
Leaflet asma bronkhialLeaflet asma bronkhial
Leaflet asma bronkhial
MJM Networks
 
Ipi299983
Ipi299983Ipi299983
Ipi299983
MJM Networks
 
Iman kepada-kitab-allah
Iman kepada-kitab-allahIman kepada-kitab-allah
Iman kepada-kitab-allah
MJM Networks
 
I jaz-alquran-kel-10
I jaz-alquran-kel-10I jaz-alquran-kel-10
I jaz-alquran-kel-10
MJM Networks
 
Hipotesis komparatif-dan-uji-sampel
Hipotesis komparatif-dan-uji-sampelHipotesis komparatif-dan-uji-sampel
Hipotesis komparatif-dan-uji-sampel
MJM Networks
 
Handout statistik non-parametrik
Handout statistik non-parametrikHandout statistik non-parametrik
Handout statistik non-parametrik
MJM Networks
 
Funsi dan tugas guru agama
Funsi dan tugas guru agamaFunsi dan tugas guru agama
Funsi dan tugas guru agama
MJM Networks
 
Fungsi pemimpin madrasah dalam pengelolaan pembelajaran pai erik
Fungsi pemimpin madrasah dalam pengelolaan pembelajaran pai erikFungsi pemimpin madrasah dalam pengelolaan pembelajaran pai erik
Fungsi pemimpin madrasah dalam pengelolaan pembelajaran pai erik
MJM Networks
 
Satuan acara pembelajaran batuk rejan
Satuan acara pembelajaran batuk rejanSatuan acara pembelajaran batuk rejan
Satuan acara pembelajaran batuk rejanMJM Networks
 
Manajemen asuhan kebidanan trimester 1
Manajemen asuhan kebidanan trimester 1Manajemen asuhan kebidanan trimester 1
Manajemen asuhan kebidanan trimester 1MJM Networks
 
Manajemen asuhan kebidanan anak balita normal
Manajemen asuhan kebidanan anak balita normalManajemen asuhan kebidanan anak balita normal
Manajemen asuhan kebidanan anak balita normalMJM Networks
 
LEAFLET Perawatan luka
LEAFLET Perawatan lukaLEAFLET Perawatan luka
LEAFLET Perawatan lukaMJM Networks
 
Sap cacar air
Sap cacar airSap cacar air
Sap cacar air
MJM Networks
 
Leaflet belajar yang baik dan efektif
Leaflet belajar yang baik dan efektifLeaflet belajar yang baik dan efektif
Leaflet belajar yang baik dan efektif
MJM Networks
 

More from MJM Networks (20)

Proposal kewirausahaan sate
Proposal kewirausahaan sateProposal kewirausahaan sate
Proposal kewirausahaan sate
 
Leaflet asma bronkhial
Leaflet asma bronkhialLeaflet asma bronkhial
Leaflet asma bronkhial
 
Ipi299983
Ipi299983Ipi299983
Ipi299983
 
Iman kepada-kitab-allah
Iman kepada-kitab-allahIman kepada-kitab-allah
Iman kepada-kitab-allah
 
I jaz-alquran-kel-10
I jaz-alquran-kel-10I jaz-alquran-kel-10
I jaz-alquran-kel-10
 
Hipotesis komparatif-dan-uji-sampel
Hipotesis komparatif-dan-uji-sampelHipotesis komparatif-dan-uji-sampel
Hipotesis komparatif-dan-uji-sampel
 
Handout statistik non-parametrik
Handout statistik non-parametrikHandout statistik non-parametrik
Handout statistik non-parametrik
 
Funsi dan tugas guru agama
Funsi dan tugas guru agamaFunsi dan tugas guru agama
Funsi dan tugas guru agama
 
Fungsi pemimpin madrasah dalam pengelolaan pembelajaran pai erik
Fungsi pemimpin madrasah dalam pengelolaan pembelajaran pai erikFungsi pemimpin madrasah dalam pengelolaan pembelajaran pai erik
Fungsi pemimpin madrasah dalam pengelolaan pembelajaran pai erik
 
Satuan acara pembelajaran batuk rejan
Satuan acara pembelajaran batuk rejanSatuan acara pembelajaran batuk rejan
Satuan acara pembelajaran batuk rejan
 
Tugas jurnal
Tugas jurnalTugas jurnal
Tugas jurnal
 
Manajemen asuhan kebidanan trimester 1
Manajemen asuhan kebidanan trimester 1Manajemen asuhan kebidanan trimester 1
Manajemen asuhan kebidanan trimester 1
 
Manajemen asuhan kebidanan anak balita normal
Manajemen asuhan kebidanan anak balita normalManajemen asuhan kebidanan anak balita normal
Manajemen asuhan kebidanan anak balita normal
 
LEAFLET Perawatan luka
LEAFLET Perawatan lukaLEAFLET Perawatan luka
LEAFLET Perawatan luka
 
Leaflet cacar air
Leaflet cacar airLeaflet cacar air
Leaflet cacar air
 
Sap cacar air
Sap cacar airSap cacar air
Sap cacar air
 
Ppt kehamilan
Ppt kehamilanPpt kehamilan
Ppt kehamilan
 
Leaflet belajar yang baik dan efektif
Leaflet belajar yang baik dan efektifLeaflet belajar yang baik dan efektif
Leaflet belajar yang baik dan efektif
 
Cover andalas
Cover andalasCover andalas
Cover andalas
 
Tinjauan kasus
Tinjauan kasus Tinjauan kasus
Tinjauan kasus
 

MANAJEMEN ASUHAN KEBIDANAN IBU HAMIL PADA NY “S” G4P3A0H3 USIA KEHAMILAN 33 – 34 MINGGU DENGAN GANGGUAN SISTEM REPRODUKSI (VARISES PADA VAGINA

  • 1. BAB II PEMBAHASAN A. Pengertian Varises adalah pembuluh darah balik di bawah kulit atau selaput lendir (mukosa) yang melebar dan berkelok/melingkar akibat kelainan katup dalam pembuluh darah balik tersebut. Biasanya varises terjadi pada tangan dan kaki, namun pada beberapa orang dapat terjadi di tempat-tempat lain seperti pada lambung, rectum (usus besar dekat anus), vagina, skrotum, dan vulva (bibir kemaluan). Sekira 20-30% wanita mengalami varises, terutama pada kehamilan.Gatal-gatal atau perubahan warna kulit menjadi kebiruan adalah ciri-ciri varises yang paling mudah dikenali. B. Penyebab. Varises terjadi karena ada kelemahan pada dinding otot pembuluh darah atau ada gangguan pada klep vena, sehingga peredaran darah menjadi tak lancar. Namun pada wanita hamil, kemunculan varises biasanya dikaitkan dengan perubahan hormonal. Pada saat hamil, terjadi peningkatan hormon progesteron yang mengakibatkan perubahan fisik dan psikis. Payudara ibu akan membesar, tubuh terasa lemas, pusing, mual, muntah dan lainnya. Berbarengan dengan itu, elastisitas pembuluh darah, arteri maupun vena semakin bertambah lentur dan akibatnya pembuluh darah terutama vena jadi tambah besar dan melebar. Sebenarnya, pelebaran pembuluh darah ini sangat bermanfaat untuk menyuplai bahan makanan ke janin sehingga pertumbuhan janin pun lebih optimal. Hanya, terkadang aliran darah dari anggota gerak bawah tidak dapat berbalik dengan ke atas (jantung). Hal ini disebabkan oleh tekanan yang lebih kuat akibat pembesaran rahim yang disebut efek mekanik yang membuat bendungan sehingga menghambat jalannya darah dan terjadilah pelebaran vena yang disebut dengan varises. Banyak faktor yang merupakan faktor risiko (bukan penyebab) meningkatkan kemungkinan terjadinya varises, seperti faktor keturunan, jenis kelamin (wanita empat kali lebih sering dari laki-laki), kehamilan,
  • 2. kegemukan (obesitas), pekerjaan yang membutuhkan lama duduk atau lama berdiri, pil KB atau pengobatan dengan estrogen. Varises terjadi bila pembuluh darah balik di bawah kulit atau selaput lendir (mukosa) melebar dan berkelok atau melingkar akibat kelainan katup dalam pembuluh darah. Paling mudah terlihat adanya galur-galur biru kehijauan seperti “cacing” yang memanjang di kaki. Cacing atau tonjolon itu sejatinya adalah pembendungan aliran darah yang terjadi pada pembuluh-pembuluh darah balik (vena). Fungsi pembuluh vena yang normal dan sehat adalah membawa darah kotor (darah yang banyak mengandung karbon dioksida) kembali ke jantung. Karena harus bekerja melawan gaya berat, maka pembuluh vena dirancang untuk memiliki serangkaian katup yang mencegah membaliknya aliran darah. Bila katup ini hilang, darah cenderung berkumpul pada vena yang mengalami tarikan gaya berat yang besar, seperti kaki dan anus. Karena terbendung, aliran darah pun mencari jalan alternatif melalui pembuluh-pembuluh lain yang lebih kecil yang terletak lebih dalam. “Varises memang tidak hanya muncul di kaki,” ujar Dr Agus Supriyadi, SpOG, dari RSAB Harapan Kita, Jakarta. Varises juga bisa muncul di bagian tubuh lain, seperti tangan, lambung, rektum (usus besar dekat anus), vagina, skrotum, dan vulva (bibir kelamin). Beberapa hal bisa menjadi penyebab munculnya varises maupun faktor risiko, yaitu: 1. Faktor hormonal. Pada saat hamil terjadi peningkatan hormon progesteron yang membuat elastisitas dinding pembuluh darah bertambah sehingga dinding pembuluh darah (baik arteri maupun vena) makin lentur yang berakibat pembuluh darah jadi tambah besar dan melebar. Di satu sisi pelebaran pembuluh darah ini perlu untuk memenuhi kebutuhan janin, yakni agar aliran darah dan volume darah tersuplai dengan baik, hingga pertumbuhan janin normal.
  • 3. 2. Tekanan rahim. Tekanan rahim juga ikut andil dalam memunculkan varises. Perut yang semakin membesar akan menghambat kerja pembuluh darah. Umumnya varises terjadi di daerah panggul dan anggota gerak bagian bawah. Hal ini karena pembuluh-pembuluh darah di daerah inilah yang berhubungan erat dengan rahim. 3. Berdiri terlalu lama. Ibu hamil yang karena tuntutan pekerjaan/keadaan setiap hari harus berdiri diam dalam waktu lama atau justru duduk terus tanpa banyak bergerak juga lebih berpeluang mengalami varises. Ini terjadi karena gravitasi membuat otot-otot kaki bekerja keras memompakan darah ke atas. 4. Kegemukan. Wanita hamil yang mengalami pertambahan berat badan lebih dari 12-15 kg akan membebani aliran pembuluh darah pada kaki. 5. Keturunan. Orangtua yang mengalami varises saat hamil berisiko menurunkan hal yang sama kepada anaknya. C. Gejala varises Pada umumnya varises tidak menyebabkan gejala yang terlihat hanyalah penonjolan pembuluh darah di bawah kulit atau mukosa. Pada varises vagina, pelebaran pembuluh darah akan terlihat di bawah lapisan selaput lendir vagina. Pada sebagian penderita varises, terutama varises pada kaki, kaki akan terasa berat, lelah dan nyeri yang bertambah apabila ia banyak berdiri atau duduk. Gatal-gatal atau perubahan warna kulit menjadi kebiruan juga merupakan ciri-ciri varises. Pada kebanyakan wanita hamil yang mengalami varises vagina, persalinan normal masih dapat dilakukan, kecuali pada varises vagina yang sangat berat, dokter akan menganjurkan operasi sesar. Dokter akan dapat mengetahuinya ketika memeriksa panggul saat kehamilan atau pemeriksaan persalinan. Setelah persalinan, dengan sendirinya varises akan mengecil dan
  • 4. seringnya tidak mengganggu lagi. Apabila ibu hamil lagi, pada umumnya varises akan datang kembali. Mengingat satu dari tiga ibu hamil mengalami varises, sebaiknya Ibu jangan terlalu cemas untuk hamil kembali. Sekitar 20-30% ibu hamil mengalami varises. Umumnya varises terjadi di daerah panggul dan anggota gerak bagian bawah. Hal ini karena pembuluh- pembuluh darah di daerah inilah yang berhubungan erat dengan rahim. Selain itu, kehamilan menyebabkan perempuan mengalami perubahan hormonal, terutama peningkatan hormon progesteron. Nah, perubahan hormonal inilah yang membuat elastisitas dinding pembuluh darah makin bertambah, sehingga dinding pembuluh darah (baik arteri maupun vena) makin lentur. Akibatnya, pembuluh darah jadi tambah besar dan melebar. Pelebaran pembuluh darah ini perlu untuk memenuhi kebutuhan janin, agar aliran darah dan volume darah yang memang makin meningkat pada wanita hamil dapat tersuplai dengan baik, hingga pertumbuhan janin pun berlangsung normal. D. Varises vagina Pada umumnya varises tidak menyebabkan gejala yang terlihat hanyalah penonjolan pembuluh darah di bawah kulit atau mukosa. Pada varises vagina, pelebaran pembuluh darah akan terlihat di bawah lapisan selaput lendir vagina. Pada sebagian penderita varises, terutama varises pada kaki, kaki akan terasa berat, lelah dan nyeri yang bertambah apabila ia banyak berdiri atau duduk. Gatal-gatal atau perubahan warna kulit menjadi kebiruan juga merupakan ciri-ciri varises. Gejala varises vagina: Biasanya si ibu atau dokter mendeteksi dengan cara meraba vagina, jika terasa ada tonjolan maka bisa dipastikan ibu hamil mengalai varises vagina. Ibu hamil mengeluh cepat lelah dan pucat. E. Pengaruh pada saat persalinan. Varises saat hamil bisa muncul kapan saja, entah pada kehamilan trimester pertama, kedua ataupun ketiga. Semakin tua usia kehamilan, varises akan semakin parah karena bendungan dari rahim yang kian besar semakin
  • 5. kuat. Apalagi jika sebagian kepala janin sudah turun ke rongga panggul, aliran darah dari bawah ke atas semakin tidak lancar yang mengakibatkan varises semakin besar dan bertambah parah. Risiko varises semakin besar pada wanita yang pernah hamil dan melahirkan anak lebih dari 2 kali, juga pada wanita hamil usia > 40 tahun. Hal ini disebabkan adanya arteriosclerosis (penebalan dinding pembuluh darah) yang dialami meraka berdampak pada dinding pembuluh darah yang kehilangan elastisitasnya. Kekakuan ini akan menghambat aliran vena sehingga memudahkan varises muncul. Bila varisesnya berat, dikhawatirkan ibu akan mengalami perdarahan hebat saat persalinan. Bila tertekan tubuh bayi yang akan lahir, maka gesekannya dapat membuat varises pecah dan mengeluarkan darah. Selain itu pada saat mengejan pun bisa saja pembuluh darah pecah karena otot-otot di seputar vagina menegang dan keras. Perdarahan hebat ini bisa berdampak ibu kehilangan banyak darah, lemas , ibu sulit bekerja sama sehingga persalinan menjadi lebih lama. Persalinan lama dikhawatirkan akan membahayakan keselamatan ibu dan janin. Ibu hamil yang mengalami varises vagina, masih dapat melalui persalinan normal. Namun apabila varises pada vagina yang diderita cukup berat, biasanya dokter menyarankan tindakan operasi sesar untuk meminimalisasikan risiko pecahnya dinding pembuluh darah akibat trauma/laserasi jalan pada saat bayi lahir. Varises vagina jika lambat terdekteksi dapat mengakibatkan perdarahan yang menyebabkan kematian si ibu. Pendarahan karena varises vagina, pada umumnya terjadi saat persalinan karena pecahnya dinding pembuluh darah akibat trauma/laserasi jalan pada saat bayi lahir. Sangat jarang perdarahan akibat varises biasanya terjadi lama setelah persalinan. Pada kehamilan yang akan datang, informasikan apa yang telah Ibu alami, periksakan keadaan varisesnya dan rencanakan jenis persalinan apa yang akan dijalani. Pada ibu hamil, varises tak hanya menyerang bagian kaki tapi juga vagina dan anus. Jika tidak diwaspadai, kondisi ini bisa menjadi
  • 6. berbahaya karena dapat menghambat proses persalinan secara normal atau pervaginam. F. Pencegahan Hingga saat ini, varises terutama varises di vagina selama kehamilan masih sulit diobati karena pengobatan memiliki dampak riskan terhadap janin. Karena sulitnya pengobatan, jalan terbaiknya adalah mencegah varises muncul. Caranya adalah dengan rajin berolahraga seperti senam, tak menggunakan pakaian ketat, sesering mungkin mengangkat kaki sedikit lebih tinggi dari tubuh, cukup istirahat dan melakukan pemijatan jika otot kaki terasa pegal. Semua ini bertujuan untuk melancarkan peredaran darah di seluruh tubuh. Hingga saat ini belum ada alat khusus untuk mencegah varises vagina pada ibu hamil. Namun bila ibu hamil rajin mengangkat kaki dengan cara menaruhnya di atas bantal kala tidur-tiduran atau membaca buku, sedikit banyak bisa membantu melancarkan aliran darah. Cara ini terbukti dapat mengurangi beban yang harus ditopang kaki. Hindari penggunaan sepatu, sebaiknya dengan hak maksimal 2 cm agar aliran darah tak terhambat. Kemudian saat tidur, usahakan jangan berbaring hanya dalam satu posisi untuk menghindari tekanan pada pembuluh darah di satu tempat. Namun usaha pencegahan tersebut di atas tak dapat menjamin varises tidak muncul. Bila ada faktor pemicu, varises bisa saja muncul dengan mudah. Kalau sudah begitu, yang dapat dilakukan adalah meringankannya. Pada bagian yang terdapat varises umumnya akan terasa sakit/nyeri, gatal, disertai perubahan warna kulit menjadi kebiruan. Sekitar 20-30 persen ibu hamil mengalami varises. Paling sering muncul di trimester kedua atau ketiga kehamilan. Langkah paling baik yang bisa dilakukan adalah melakukan pencegahan, seperti: 1. Angkat Kaki. Sering-seringlah mengangkat kaki saat sedang tidur atau duduk. Saat tidur, letakkan kaki di atas bantal; saat duduk, luruskan kaki sedikit lebih tinggi dari bokong. Cara ini diharapkan dapat melancarkan aliran
  • 7. darah karena beban yang harus ditopang kaki berkurang. Selain itu, jangan terlalu lama berdiri atau duduk, juga jangan biarkan kaki menggantung pada saat duduk.Menaikkan kaki di atas bantal sehingga posisi kepala lebih rendah merupakan langkah pencegahan. Posisi itu memungkinkan aliran darah ke kaki lebih baik. 2. Hindari Sepatu Hak Tinggi. Sangat dianjurkan tak menggunakan sepatu hak tinggi. Tetapi bila memang mendesak, sebaiknya maksimal 2 cm. Tujuannya, menghindari aliran darah terhambat karena tekanan di bawah cukup kuat 3. Posisi Tidur Berganti-ganti. Posisi tidur sebaiknya tak hanya satu posisi saja tetapi berganti- ganti. Misalnya, miring ke kiri, miring ke kanan, bila masih memungkinkan telentang atau setengah duduk juga boleh. Posisi yang berganti-ganti itu untuk menghindari tekanan pada pembuluh darah darah di satu tempat. Disarankan untuk tidur dengan posisi miring ke kiri supaya pembuluh darah balik yang menuju jantung yang terletak di belakang rahim agak ke kanan tidak tertekan. 4. Olahraga. Pilihlah olahraga yang cocok untuk ibu hamil, seperti senam hamil, yoga, jalan-jalan pagi, senam ringan, dan renang. Olahraga dapat melancarkan peredaran darah sehingga varises bisa dikurangi 5. Banyak bergerak. Ibu hamil juga disarankan banyak bergerak setiap hari, jangan hanya berdiri atau duduk diam. Banyak gerak memungkinkan peredaran darah berjalan lebih lancar. Senam hamil juga disarankan karena ibu harus berolahraga dengan tepat. 6. Konsumsi makanan sehat. Perbanyak asupan yang mengandung antioksidan alami seperti buah dan sayur segar. Makanan yang tinggi serat juga bisa mencegah varises pada anus (wasir/ambien) dan vagina.
  • 8. 7. Pakaian hamil yang nyaman. Kenakan pakaian hamil yang nyaman, jangan terlalu ketat/sempit sehingga sirkulasi darah akan terganggu. Sebaiknya jangan pula menggunakan sepatu berhak tinggi, atau maksimal 2 cm, selain tidak aman dan nyaman untuk ibu hamil, juga bisa menyebabkan aliran darah tidak lancar.
  • 9. MANAJEMEN ASUHAN KEBIDANAN IBU HAMIL PADA NY “S” G4P3A0H3 USIA KEHAMILAN 33 – 34 MINGGU DENGAN GANGGUAN SISTEM REPRODUKSI (VARISES PADA VAGINA) DI PUSKESMAS SICINCIN 12 FEBRUARI 2013 Pengumpulan Data A. Identitas Nama Istri : Ny. ”S” Nama Suami : Ny “Z” Umur : 34 Tahun Umur : 40 Tahun Suku/Bangsa : Minang/Indonesia Suku Bangsa : Minang/Indonesia Agama : Islam Agama : Islam Pendidikan : SMU Pendidikan : SMU Pekerjaan : IRT Pekerjaan : Wiraswasta Alamat : Kpl. Hilalang Scc Alamat : Kpl. Hilalang Scc No. HP :- No. HP :- Nama keluarga yang bisa dihubungi : Dewi Hubungan dengan klien : Saudara Alamat : Kpl. Hilalang Scc No. HP :- B. Data Subjektif Tanggal dilayani : 12 – 02 – 2013 Pukul : 08.00 WIB 1. Alasan kunjungan : memeriksakan kehamilannya 2. Keluhan Utama : terasa bengkak pada vagina 3. Riwayat menstruasi : a. Haid Pertama : 15 tahun b. Teratur/tidak : teratur c. Siklus : ± 28 hari d. Lamanya : ± 4 – 5 hari e. Banyaknya : 3 x ganti pembalut dalam sehari
  • 10. f. Sifat darah : encer g. Dismenorea : ada 4. Riwayat Kehamilan HPHT : 18 – 06 – 2012 TP : 25 – 03 – 2013 Keluhan pada o TM I : mual dan muntah o TM II : tidak ada o TM III : terasa bengkak pada vagina Pergerakan anak pertama kali dirasakan : pada usia kehamilan 4 bulan Beberapa pergerakan janin dalam 24 jam : 20 kali Keluhan yang dirasakan o Rasa lelah : tidak ada o Mual dan muntah yang berlebihan : tidak ada o Nyeri perut : ada o Panas, menggigil : tidak ada o Sakit kepala berat : tidak ada o Penglihatan kabur : tidak ada o Rasa nyeri panas waktu BAK : tidak ada o Rasa gatal vulva vagina dan sekitarnya : tidak ada o Pengeluaran cairan pervaginam : tidak ada o Nyeri kemerahan, tegang pada tungkai : tidak ada o Oedema : tidak ada o Obat – obatan yang dikonsumsi : tidak ada 5. Pola makan Pagi : 1 piring sedang nasi putih + 1 potong ikan + 1 mangkok kecil sayur Siang : 1 piring sedang nasi putih + 1 potong ikan + 2 potong tahu + 1 mangkok kecil sayur Malam : 1 piring nasi putih + sayur + lauk – pauk + teh manis
  • 11. 6. Perubahan pola makan yang dialami selama hamil ( termasuk ngidam dan kebiasan – kebiasaan lain ) : tidak ada 7. Pola eliminasi a. BAK 1. Frekuensi : ± 7 x sehari 2. Warna : kuning jernih 3. Keluhan : tidak ada b. BAB 1. Frekuensi : 1 x sehari 2. Warna : hitam kecoklatan 3. Konsistensi : lembek 4. Keluhan : tidak ada 8. Aktivitas sehari – hari a. Seksualitas : tidak mengganggu kehamilan b. Pekerajaan : ibu mengerjakan pekerjaannya yang ringan – ringan 9. Lama istirahat/tidur a. Siang hari : ± 2 jam b. Malam : ± 8 jam 10. Imunisasi TT 1 : sudah, Agustus 2012 TT 2 : belum ada 11. Riwayat kehamilan, persalinan dan nifas yang lalu G2P1A0H1 Kehamilan & Persalinan Nifas Ana k ke Tgl Usia Jenis Tempat Penolong Komplikasi Bayi Locea A Lahir Kehamilan Persalinan Persalinan S Ibu Bayi JK BB PB Keadaan I 1 27 Juli 36 minggu Spontan BPS Bidan - - P 3000 Gr 54 Cm Baik Merah √ tua 2 20 34 minggu Spontan BPS Bidan - - P 2500 Gr 53 Cm Baik Merah √ Januari tua 3 30 Mei 36 minggu Spontan BPS Bidan - - L 3200 Gr 55 Cm Baik Merah √ tua 4 INI
  • 12. 12. Kontrasepsi yang digunakan : Implant Alasan tidak menggunkan lagi : ingin punya anak lagi 13. Riwayat kesehatan : a. Riwayat Penyakit - Jantung : tidak ada - Hipertensi : tidak ada - Ginjal : tidak ada - DM : tidak ada - Hepatitis : tidak ada - Asma/TB Paru : tidak ada - Epilepsy : tidak ada - PMS : tidak ada b. Riwayat alergi - Makanan : tidak ada - Obat – obatan : tidak ada c. Riwayat transfuse darah : tidak ada d. Riwayat pernah mengalami gangguan jiwa : tidak ada 14. Riwayat kesehatan keluarga a. Penyakit yang pernah dialami keluarga - Jantung : tidak ada - Hipertensi : tidak ada - Ginjal : tidak ada - DM : tidak ada - Hepatitis : tidak ada - Asma/TB Paru : tidak ada - Epilepsy : tidak ada b. Kehamilan - Gemeli/kembar 2 : tidak ada - Lebih dari 2 : tidak ada c. Psikologis : baik
  • 13. 15. Kadaan sosial a. Perkawinan : Status perkawinan : syah Perkawinan ke :I Kawin I : ya Setelah kawin berapa lama hamil : 1 bulan b. Kehamilan Direncanakan : ya Diterima : ya c. Hubungan dengan keluarga : baik d. Hubungan dengan tetangga dan masyarakat : baik e. Jumlah anggota keluarga : 5 orang 16. Keadaan ekonomi a. Penghasilan perbulan : 1.500.000 b. Penghasilan perkapita :- 17. Keadaan spiritual : baik 3.1 Pemeriksaan fisik 1. Status Emosional : stabil 2. Tanda Vital TD : 120/80 N : 78x/i P : 24x/i S : 36,50 C BB sebelum hamil : 48 Kg BB sekarang : 58 Kg TB : 156 Cm Lila : 31 Cm
  • 14. 3. Pemeriksaan Khusus a. Inspeksi 1. Kepala Rambut : bersih, tidak ada ketombe Wajah : tidak ada oedem, ada closma gravidarum Mata : konjungtiva tidak anemis, sklera tidak ikterik Hidung : bersih, tidak ada polip Mulut : bersih, tidak pucat Gigi : gigi tidak ada caries 2. Leher : tidak ada kelenjar tyroid dan pembesaran limfe 3. Dada : simetris kiri dan kanan, putting menonjol, tidak ada benjolan di dalam 4. Abdomen Pembesaran : ada, sesuai umur kehamilan Hiperpigmentasi : Linea Nigra Bekas luka OP : tidak ada bekas luka OP Bentuk : Simetris 5. Genetalia Kemerahan : tidak ada Pembengkakan : ada Varises : ada Oedema : tidak ada Perut : tidak ada 6. Ekstremitas - Atas Sianosis pada ujung jari : tidak ada Oedema : tidak ada - Bawah Varises : tidak ada Oedema : tidak ada
  • 15. b. Palpasi 1. Leopold Leopold I : TFU di pertengahan PX pusat. Bagian fundus teraba bundar, lunak, tidak melenting kemungkinan bokong janin Leopold II : Bagian perut kanan ibu teraba datar memapan dan panjang kemungkinan punggung janin. Bagian perut kiri ibu teraba tonjolan – tonjolan kecil kemungkinan ekstermitas Leopold III : Bagian terbawah perut ibu teraba keras, bulat, Kemungkinan Kepala janin, kepala belum masuk PAP Leopold IV : tidak dilakukan karena belum masuk PAP 2. Mc. Donald : 28 Cm 3. TBBJ : (28 – 13) x 155 = 2325 gr c. Auskultasi DJJ : (+) Frekuensi : 142 x / menit Irama : Teratur Intensitas : Kuat Punctum maksimum : Kuadran kanan bawah perut ibu d. Perkusi Reflek patella kanan : (+) Reflek patella kiri1 : (+) e. Pemeriksaan panggul luar Distansia spinarum : tidak dilakukan Distansia cristarum : tidak dilakukan Conjungata Eksterna : tidak dilakukan Lingkar panggul : tidak dilakukan f. Pemeriksaan laboratorium Hemoglobin : 12,9 gr% Protein Urine :-
  • 16. MANAJEMEN ASUHAN KEBIDANAN IBU HAMIL PADA NY “S” G4P3A0H3 USIA KEHAMILAN 33 – 34 MINGGU DENGAN GANGGUAN SISTEM REPRODUKSI (VARISES PADA VAGINA) DI PUSKESMAS SICINCIN 12 FEBRUARI 2013 Pengumpulan data Interprestasi data Diagnosa Potensial Tindakan Segera Planning Implementasi data Evaluasi Tanggal : 12 Februari 2013 Diagnose Pendarahan hebat Rujukan ke RSUD 1. jelaskan tentang 1. menginformasikan 1. Ibu senang Pukul : 08.00 WIB Ibu hamil G4P3A0H3, saat persalinan Padang Panjang hasil pemeriksaan kepada ibu tentang dengan hasil uk 33 – 34 minggu, hasil pemeriksaan pemeriksaan Data Subjektif anak hidup, tunggal, bahwa bahwa keadaan intra uterin, PU – KA, - TD : 120/80 ibu dan janin Ibu mengatakan ini Let – Kep mmHg baik kehamilan ke-4 Menurut persalinan - N : 78 x/i Ibu mengatakan HPHT yang lalu, KU ibu dan - S : 36,5 0 C tanggal 18 Juni 2012 janin baik dengan - P : 24x/i varises pada vagina - UK : 33 – 34 Data Objektif minggu a. Pemeriksaan Fisik - DJJ : 142 x/i TP : 25 – 03 – 2013 Dasar TTV : - HPHT : 18-06- 2. memberikan 2. memberikan 2. Ibu mau - TD : 120/80 2012 penyuluhan penyuluhan pada ibu mengikuti - N : 78x/i - TP : 25-03-2013 tentang cara tentang cara anjuran yang - S : 36,5 0 C - Leopold : TFU mengatasi varises mengatasi varises diberikan - P : 24x/i pertengahan Px pada vagina pada vagina - Lila : 31 cm Pusat dengan cara : - TB : 156 cm - DJJ : (+) - Sering – sering - BB Sebelum Hamil : - Frequensi : 142x/i mengangkat kaki 48 Kg - TTV : saat tidur dan - BB sekarang : 58 Kg  TD : 120/80 duduk. Saat tidur  N : 78x/i letakkan kaki di
  • 17. b. Pemeriksaan Khusus  S : 36,50 C atas bantal, saat Inspeksi : Varises pada  P : 24x/i duduk luruskan Vagina  Lila : 31 cm kaki sedikit lebih - Mata : konjungtiva  TB : 156 cm tinggi dari bokong tidak pucat, sclera  BB Sebelum - Perbanyak gerak tidak ikterik Hamil : 48 Kg dan olah raga - Wajah : tidak oedema,  BB sekarang : 58 - Hindari pakaian tidak ada closma Kg hamil yang terlalu gravidarum ketat - Leher : tidak ada 3. jelaskan tentang 3. menjelaskan pada 3. Ibu bisa pembesaran kelenjar Masalah tanda – tanda ibu tentang tanda – menyebutkan tyroid Ibu mengeluhkan persalinan tanda persalinan satu per satu - Abdomen : tidak ada pembengkakan pada seperti : tanda – tanda bekas operasi, ada vagina - keluar darah kehamilan linea alba dan strie bercampur lendir. Palpasi Kebutuhan - Adanya kontraksi - L I : TFU pertengahan Informasikan yang kuat dan Px Pusat tentang hasil teratur - L II : PU – KA pemeriksaan - Ketuban pecah - L III : Let – Kep kehamilan - L IV : belum Pencegahan 4. Berikan 4. Menganjurkan pada 4. Ibu paham dan dilakukan Varises: penyuluhan ibu untuk segera mengertu Auskultasi - Sering – sering tentang mendapatkan TT 2 tentang - DJJ : (+) mengangkat kaki pentingnya sebelum impart penjelasan - Frequensi : 142x/i saat tidur dan imunisasi TT 2 tersebut - Intensitas : kuat duduk. Saat tidur - Irama : teratus letakkan kaki di 5. Berikan tablet Fe 5. Tablet Fe diberikan 5. Tablet Fe - Punc. Max : PUKA atas bantal, saat 2 x 1 per hari dan sudah Perkusi duduk luruskan tidak boleh diminum diberikan dan - Reflek patella kiri dan kaki sedikit lebih dengan susu ataupun ibu akan kanan positif tinggi dari teh minum obat Pemeriksaan labor bokong sesuai aturan
  • 18. Hb : 12,9 gr% - Perbanyak gerak 6. Berikan 6. Menjelaskan tentang 6. Ibu paham dan dan olah raga penjelasan persiapan persalinan mengerti - Hindari pakaian tentang persiapan seperti persiapan ibu persiapan hamil yang persalinan dan persiapan bayi. persalinan dan terlalu ketat Seperti persiapan akan pakaian, kendaraan, mempersiapka Berikan penjelasan uang, donor darah nnya tanda – tanda (ibu). Pakaian bayi, persalinan bedong, topi, kain Tanda – tanda panjang, kaos kaki bahaya kehamilan dan sarung tangan lewat bulan (bayi) Berikan tablet Fe Persiapan persalinan