(1) Dokumen ini membahas pengkajian keperawatan keluarga Tn. D yang terdiri dari suami, istri dan bayi. (2) Ny. E mengeluhkan sakit dan bengkaknya payudara saat menyusui yang dapat mengganggu pemberian ASI. (3) Keluarga belum mengetahui cara mengatasi masalah tersebut dengan baik.
Keluarga Tn. I menghadapi masalah kesehatan berupa TBC pada Tn. I yang berusia 65 tahun. Keluarga ini terdiri atas Tn. I, Ny. C istri Tn. I berusia 60 tahun, dan tinggal di rumah sederhana. Tn. I baru mengikuti program pengobatan TBC selama 2,5 bulan meskipun gejala penyakit sudah dirasakan 4 bulan lalu. Keluarga kurang memahami penyebab
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut merupakan laporan asuhan keperawatan keluarga Ny. E yang terdiri dari suami dan anaknya.
2. Ny. E berumur 72 tahun mengeluhkan nyeri pada lutut dan kaki kirinya. Keluarga kurang mengetahui tentang penyebab dan penanganan masalah kesehatan yang dialami.
3. Berdasarkan pengkajian, masalah prioritas yang dihadapi keluarga ad
Keluarga Tn. M terdiri dari ayah, ibu dan tiga anak. Ibu belum menggunakan kontrasepsi dan mengandung anak ketiga 11 bulan lalu. Keluarga meminta saran tentang kontrasepsi dan mengharapkan bantuan petugas kesehatan.
Keluarga Tn. I menghadapi masalah kesehatan berupa TBC pada Tn. I yang berusia 65 tahun. Keluarga ini terdiri atas Tn. I, Ny. C istri Tn. I berusia 60 tahun, dan tinggal di rumah sederhana. Tn. I baru mengikuti program pengobatan TBC selama 2,5 bulan meskipun gejala penyakit sudah dirasakan 4 bulan lalu. Keluarga kurang memahami penyebab
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut merupakan laporan asuhan keperawatan keluarga Ny. E yang terdiri dari suami dan anaknya.
2. Ny. E berumur 72 tahun mengeluhkan nyeri pada lutut dan kaki kirinya. Keluarga kurang mengetahui tentang penyebab dan penanganan masalah kesehatan yang dialami.
3. Berdasarkan pengkajian, masalah prioritas yang dihadapi keluarga ad
Keluarga Tn. M terdiri dari ayah, ibu dan tiga anak. Ibu belum menggunakan kontrasepsi dan mengandung anak ketiga 11 bulan lalu. Keluarga meminta saran tentang kontrasepsi dan mengharapkan bantuan petugas kesehatan.
Keluarga TN. H tinggal di Desa Napalakura. Mereka kurang mengetahui tentang HIV/AIDS dan kesehatan lingkungan. Rumah mereka tidak memiliki saluran pembuangan limbah dan sampah dibuang sembarang. Prioritas masalahnya adalah kesling dan kurangnya pengetahuan tentang HIV/AIDS. Tujuan asuhan adalah meningkatkan status kesehatan keluarga.
Berdasarkan data yang diberikan, terdapat dua prioritas masalah utama pada keluarga Tn. P, yaitu kurangnya pengetahuan ibu tentang gizi untuk anak balita dan ayah merupakan perokok aktif. Intervensi awal yang dapat diberikan adalah pemberian edukasi gizi untuk ibu dan penyuluhan untuk mengurangi merokok bagi ayah.
Dokumen tersebut membahas tentang asuhan kebidanan yang diberikan kepada keluarga "DW" yang memiliki bayi berumur 4 bulan. Keluarga tersebut kurang mengetahui tentang perawatan bayi. Dokumen tersebut menjelaskan tentang data kesehatan keluarga dan bayi, diagnosa masalah, prioritas masalah kesehatan, serta rencana dan pelaksanaan asuhan kebidanan.
Berdasarkan dokumen tersebut, terdapat tiga masalah utama yang dihadapi keluarga Tn. R: 1) Ibu belum menjadi akseptor keluarga berencana, 2) Keluarga kurang memahami tentang HIV dan pap smear, dan 3) Sarana kesehatan lingkungan yang kurang memadai.
1. Dokumen ini berisi laporan kunjungan kebidanan rutin ke rumah keluarga Tn. S yang sedang hamil. Pada kunjungan tersebut dilakukan wawancara, pemeriksaan fisik, dan penyuluhan kesehatan ibu hamil dan keluarga.
2. Ibu hamil bernama Ny. M sedang hamil 35 minggu dan secara umum dalam kondisi sehat meski mengeluh kurang nafsu makan.
3. Keluarga Tn. S memiliki pola hidup
Keluarga Tn. A terdiri dari Tn. A sebagai kepala keluarga, Ny. R sebagai istri, dan An. I sebagai anak tunggal berusia 3 bulan. Keluarga ini tinggal di desa Pojokrejo, Kesamben, Jombang dan beragama Islam. Tn. A bekerja sebagai pelayan restoran sedangkan Ny. R sebagai ibu rumah tangga. Status ekonomi keluarga termasuk rendah dan interaksi antar anggota keluarga kurang harmonis. Berdas
Dokumen ini berisi ringkasan proses keperawatan keluarga tentang pengkajian keperawatan keluarga Bapak B yang tinggal bersama istri dan dua anak serta mertuanya. Terdapat data umum keluarga, riwayat perkembangan, lingkungan, struktur dan fungsi keluarga, stres, harapan, serta hasil pemeriksaan fisik anggota keluarga."
1) Keluarga Tn. G terdiri dari Tn. G, Ny. A, dan 3 anak yang masih tinggal bersama. Ny. A menderita penyakit Artritis Gout sejak 5 tahun.
2) Lingkungan rumah kurang mendukung kesehatan dengan sirkulasi udara dan pencahayaan yang kurang. Keluarga belum memahami penyakit dan perawatan Artritis Gout.
3) Keluarga dapat beradaptasi dengan penyakit Ny. A me
Keluarga Tn. E dan Ny. D sedang dalam tahap adaptasi setelah menikah baru-baru ini. Mereka berencana meningkatkan keharmonisan keluarga dengan merencanakan keluarga kecil, namun belum memiliki anak. Tn. E berkomitmen untuk selalu menjaga keselamatan istrinya.
ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA Tn. S (JEFRIANUS UN RIU ) 19.04.016.docxssuser2c9a85
Dokumen tersebut memberikan informasi mengenai asuhan keperawatan keluarga dengan nama Tn. S yang beranggotakan 4 orang. Terdapat data umum, riwayat dan tahap perkembangan keluarga, karakteristik keluarga, struktur keluarga, fungsi keluarga, stress dan koping keluarga, pemeriksaan fisik, analisis data, diagnosa, dan implementasi serta evaluasi keperawatan."
Keluarga TN. H tinggal di Desa Napalakura. Mereka kurang mengetahui tentang HIV/AIDS dan kesehatan lingkungan. Rumah mereka tidak memiliki saluran pembuangan limbah dan sampah dibuang sembarang. Prioritas masalahnya adalah kesling dan kurangnya pengetahuan tentang HIV/AIDS. Tujuan asuhan adalah meningkatkan status kesehatan keluarga.
Berdasarkan data yang diberikan, terdapat dua prioritas masalah utama pada keluarga Tn. P, yaitu kurangnya pengetahuan ibu tentang gizi untuk anak balita dan ayah merupakan perokok aktif. Intervensi awal yang dapat diberikan adalah pemberian edukasi gizi untuk ibu dan penyuluhan untuk mengurangi merokok bagi ayah.
Dokumen tersebut membahas tentang asuhan kebidanan yang diberikan kepada keluarga "DW" yang memiliki bayi berumur 4 bulan. Keluarga tersebut kurang mengetahui tentang perawatan bayi. Dokumen tersebut menjelaskan tentang data kesehatan keluarga dan bayi, diagnosa masalah, prioritas masalah kesehatan, serta rencana dan pelaksanaan asuhan kebidanan.
Berdasarkan dokumen tersebut, terdapat tiga masalah utama yang dihadapi keluarga Tn. R: 1) Ibu belum menjadi akseptor keluarga berencana, 2) Keluarga kurang memahami tentang HIV dan pap smear, dan 3) Sarana kesehatan lingkungan yang kurang memadai.
1. Dokumen ini berisi laporan kunjungan kebidanan rutin ke rumah keluarga Tn. S yang sedang hamil. Pada kunjungan tersebut dilakukan wawancara, pemeriksaan fisik, dan penyuluhan kesehatan ibu hamil dan keluarga.
2. Ibu hamil bernama Ny. M sedang hamil 35 minggu dan secara umum dalam kondisi sehat meski mengeluh kurang nafsu makan.
3. Keluarga Tn. S memiliki pola hidup
Keluarga Tn. A terdiri dari Tn. A sebagai kepala keluarga, Ny. R sebagai istri, dan An. I sebagai anak tunggal berusia 3 bulan. Keluarga ini tinggal di desa Pojokrejo, Kesamben, Jombang dan beragama Islam. Tn. A bekerja sebagai pelayan restoran sedangkan Ny. R sebagai ibu rumah tangga. Status ekonomi keluarga termasuk rendah dan interaksi antar anggota keluarga kurang harmonis. Berdas
Dokumen ini berisi ringkasan proses keperawatan keluarga tentang pengkajian keperawatan keluarga Bapak B yang tinggal bersama istri dan dua anak serta mertuanya. Terdapat data umum keluarga, riwayat perkembangan, lingkungan, struktur dan fungsi keluarga, stres, harapan, serta hasil pemeriksaan fisik anggota keluarga."
1) Keluarga Tn. G terdiri dari Tn. G, Ny. A, dan 3 anak yang masih tinggal bersama. Ny. A menderita penyakit Artritis Gout sejak 5 tahun.
2) Lingkungan rumah kurang mendukung kesehatan dengan sirkulasi udara dan pencahayaan yang kurang. Keluarga belum memahami penyakit dan perawatan Artritis Gout.
3) Keluarga dapat beradaptasi dengan penyakit Ny. A me
Keluarga Tn. E dan Ny. D sedang dalam tahap adaptasi setelah menikah baru-baru ini. Mereka berencana meningkatkan keharmonisan keluarga dengan merencanakan keluarga kecil, namun belum memiliki anak. Tn. E berkomitmen untuk selalu menjaga keselamatan istrinya.
ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA Tn. S (JEFRIANUS UN RIU ) 19.04.016.docxssuser2c9a85
Dokumen tersebut memberikan informasi mengenai asuhan keperawatan keluarga dengan nama Tn. S yang beranggotakan 4 orang. Terdapat data umum, riwayat dan tahap perkembangan keluarga, karakteristik keluarga, struktur keluarga, fungsi keluarga, stress dan koping keluarga, pemeriksaan fisik, analisis data, diagnosa, dan implementasi serta evaluasi keperawatan."
[Ringkasan]
Keluarga ini terdiri atas 9 anggota yang tinggal bersama di rumah milik sendiri. Ibu S mengeluhkan nyeri lutut kronis dan sakit perut berulang yang diobati secara mandiri tanpa konsultasi kesehatan.
1. Keluarga mengalami kecemasan dan ketidaktahuan mengenai bahaya hipertensi pada bapak serta pola makan dan penggunaan fasilitas kesehatan yang tersedia.
Keluarga ini terdiri atas ayah, ibu, dan dua anak. Ibu mengeluh tentang benjolan di bagian pantatnya yang sudah ada selama satu tahun dan kadang terasa nyeri. Keluarga ini memiliki hubungan yang harmonis antar anggota dan memenuhi kebutuhan dasar seperti makan dan kesehatan.
1. Dokumen ini berisi laporan pengkajian dan pembinaan kesehatan komunitas pada keluarga TN"R" yang tidak menggunakan alat kontrasepsi keluarga berencana.
2. Teridentifikasi beberapa masalah kesehatan keluarga yaitu ibu tidak menggunakan alat kontrasepsi, keluarga tidak memiliki sarana lingkungan sehat, dan kurangnya pengetahuan tentang kanker serviks.
3. Berdasarkan analisis, masalah prioritas
Keluarga yang Mengasuh Anak Usia Sekolah
Dokumen ini membahas konsep keluarga, anak usia sekolah, dan asuhan keperawatan untuk keluarga yang mengasuh anak usia sekolah. Dokumen ini memberikan informasi mengenai tugas perkembangan keluarga dan anak usia sekolah serta masalah yang mungkin dihadapi. Dokumen ini juga menjelaskan proses pengkajian, diagnosa, dan intervensi keperawatan untuk meningkatkan pengetahuan kel
Keluarga Tn. A memiliki masalah gizi kurang pada anaknya, An. S, yang ditandai dengan berat badan dan tinggi badan di bawah standar. Keluarga kurang mampu memenuhi kebutuhan gizi An. S yang berisiko mengganggu pertumbuhan dan perkembangannya."
Proses keperawatan keluarga meliputi pengkajian, diagnosa, perencanaan, implementasi, dan evaluasi. Tujuannya adalah menyusun rencana asuhan untuk menyelesaikan masalah kesehatan keluarga berdasarkan diagnosa yang dirumuskan bersama keluarga. Tahapan pengkajian meliputi data demografi, lingkungan, struktur dan fungsi keluarga, serta pengkajian individu anggota keluarga.
1. ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA
Disusun oleh :
Rida Arsita
(150210071)
PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN BANTEN
JL. Raya Rawa Buntu, BSD Serpong, No. 10
2018
2. LAPORAN PENDAHULUAN
PERTEMUAN PERTAMA (KUNJUNGAN I)
A. PENDAHULUAN
1. Latar belakang
Keluarga yang merupakan bagian dari masyarakat, merupakan fokus pelayanan
keperawatan yang diberikan oleh perawat kesehatan masyarakat karena keluarga
memegang peranan penting dalam mengenali masalah kesehatan, mengambil
keputusan yang tepat mengenai tindakan untuk mengatasi masalah kesehatan,
merawat anggota keluarga yang mengalami masalah kesehatan, memelihara
lingkungan rumah yang dapat mempengaruhi kesehatan dan perkembangan pribadi
anggota keluarga dan memanfaatkan sumber di masyarakat (fasilitas kesehatan)
untuk memelihara kesehatan.
Setelah dilakukan pendataan pada keluarga beresiko tinggi, keluarga Tn. D
salah satunya dikarenakan mempunyai salah satu anggota keluarga yang sedang
pada masa usia subur.
Keluarga Tn. D dengan anggota Ny. E mempunyai masalah pada daerah
payudaranya, yang pengeluaran ASI nya kurang dan terlihat bengkak serta rasa
nyeri disekitar payudara. Dimana akan berdampak pada ibu dan perkembangan
bayi.
Sasaran dalam asuhan keperawatan keluarga ini yakni keluarga Tn. D dan Ny.
E yaitu Pasangan Usia Subur, dimana keluarga ini tinggal di Jalan Delima RT 001
RW 001 Kec. Pamulang Timur.
2. Data yang perlu dikaji lebih lanjut
a. Data umum
b. Lingkungan
c. Fungsi keluarga
d. Harapan keluarga
e. Pemahaman klien terhadap masalah kesehatan yang dihadapi
f. Kemampuan keluarga untuk memprioritaskan masalah kesehatan yang ada.
3. Masalah keperawatan
Belum ada karena pengkajian belum dilakukan
B. RENCANA KEPERAWATAN
1. Diagnose keperawatan
3. Belum dapat dirumuskan karena pengkajian belum dilakukan
2. Tujuan umum
Mendapatkan data , menyimpulkan dan memprioritaskan masalah keperawatan
3. Tujuan khusus
Terkumpulnya data umum, lingkungan, fungsi keluarga, pemeriksaan fisik, dan
harapan keluarga.
Teridentifikasinnya masalah kesehatan keluarga.
Klien mampu mengenal masalah keperawatan yang ada.
C. RENCANA KEGIATAN
1. Topik : Pengkajian Keluarga.
2. Metode : Wawancara dan Observasi
3. Media : Format pengkajian , alat tulis, alat pemeriksaan fisik
4. Waktu : Hari Selasa,03 Juli 2018 pukul 11.00 WIB
Tempat : Rumah keluarga Tn. D di Jalan Delima RW 001 RT 001
4. ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA
A. Pengkajian Keluarga
I. Data Umum
1. Nama kepala keluarga (KK) : Tn. DBP
2. Usia : 24 tahun
3. Pendidikan : SLTA/Sederajat
4. Pekerjaan : Wiraswasta
5. Alamat : Jl. Delima.
6. Komposisi keluarga :
N
o
Nama
J
K
Hub Umur Pend
Status Imunisasi
Ket
B
C
G
Polio DPT Hepatitis
Camp
ak
1 2 3 4 1 2 3 1 2 3
1
2
3
Tn. D
Ny. E
By. A
L
P
P
Suami
Istri
Anak
24 th
23 th
4 bln
SMA
SMA
-
-
-
-
-
-
Belum
Lengka
p
5. Genogram
Keterangan :
= laki-laki = klien
= perempuan = hubungan dengan keluarga
= meninggal
= tinggal satu rumah
6. Tipe keluarga
Keluarga Tn. D termasuk tipe keluarga inti (nuclear family) yaitu didalam suatu rumah
terdapat satu keluarga inti Ny. E (istri), An. G (anak), By. A (Anak)
7. Suku dan Bangsa
Bahasa yang digunakan Tn. D bahasa Indonesia karena berasal dari Indonesia. Dalam
keluarga tidak ada pantangan makanan apapun,
8. Agama
Keluarga Tn. D beragama Islam dan taat menjalankan ibadah sholat 5 waktu, biasanya
9. Status sosial ekonomi keluarga
Kebutuhan sehari-hari keluarga semua dipenuhi oleh Tn. R dengan pendapatan sehari
Rp 1.500.000 Tn. R bekerja sebagai wiraswasta, terkadang Ny. E mencari penghasilan
tambahan untuk mencukupi kebutuhan. Barang-barang yang dimiliki Tn. D yaitu
Televisi, Kipas Angin, Lemari Pakaian, Kasur, Meja TV dan Tn. D merasa saat ini
sudah merasa cukup
E
A
D
6. 10. Aktifitas rekreasi keluarga
Keluarga sering melakukan rekreasi dengan menonton tv bersama-sama, Tn. D sibuk
mencari nafkah.
II. Riwayat dan tahap perkembangan keluarga
11. Tahap perkembangan saat ini
Keluarga dengan bayi, keluarga telah berusaha merawat anaknya dengan penuh kasih
sayang, keluarga selalu mencoba mempertahankan hubungan yang intim dengan
anggota keluarga, selalu mempertahankan komunikasi yang terbuka dengan anggota
keluarganya.
12. Tahap perkembangan keluarga yang belum terpenuhi
Tn.D sudah terpenuhi tugas perkembangan keluarga sesuai dengan tahap
perkembangannya.
13. Riwayat keluarga inti
Dalam keluarga Tn. D tidak ada yang memiliki penyakit keturunan dan semua sehat-
sehat.
14. Riwayat keluarga sebelumnya
Orang tua Tn. D dan Ny. E tidak memiliki penyakit keturunan.
III. Lingkungan
15. Karakteristik rumah
Rumah Tn. D terdiri dari teras ± 2 M, ruang keluarga sekaligus untuk ruang
tidur, dapur, kamar mandi untuk umum. Cara pengaturan perabot kurang rapi, kebiasaan
merawat rumah disapu dua kali sehari.
Toilet
Dapur
Ruang keluarga
Dan
Ruang Tidur
50M
Tetangga
Teras
7. Ukuran rumah 10x5 M tipe rumah sewa, atap terbuat dari asbes, lantai ubin dan terdapat
fentilasi dan kondisi ruangan lega, dan keluarga kalau mandi menggunakan air bor,
minum air masak.
16. Karakteristik tetangga dan komunitas RW
Lingkungan tetangga umumnya penduduk asli pamulang, hubungan antar tetangga
cukup baik, Ny. E tidak mengikuti kegiatan arisan atau pengajian dilingkungan sekitar.
17. Mobilitas geografis keluarga
Rumah merupakan daerah pemukiman yang dekat dengan jalan raya, mudah dijangkau
oleh sepeda motor/kendaraan roda 4. Ny. E kalau membeli bumbu/belanja cukup di
sekitar rumahnya dan cukup dengan jalan kaki.
18. Perkumpulan keluarga+interaksi dengan masyarakat
Didalam Masyarakat Ny. E tidak mengikuti arisan dan perkumpulan bersama
masyarakat, Ny. E juga tidak mengikuti yasinan di daerah sekitar.
Sedangkan kegiatan Ny. E yaitu hanya di rumah saja karena Ny. E merawat
anaknya yang masih bayi.
19. Sistem pendukung keluarga
Anggota keluarga Tn. D sehat, dan keluarga selalu mengunakan fasilitas kesehatan
yaitu puskesmas jika ada anggota keluarga yang sakit.
IV. Struktur keluarga
20. Pola komunikasi keluarga
Pola komunikasi yang digunakan komunikasi terbuka, tiap keluarga bebas
mengungkapkan pendapatnya masing masing.
21. Struktur kekuatan keluarga
Keluarga selalu menyelesaikan masalah dengan musyawarah dan semua anggota
keluarga berperan sesuai perannya masing-masing
22. Struktur peran (formal & informal)
Formal
Tn. D sebagai kepala keluarga sekaligus pencari nafkah untuk memenuhi kebutuhan
keluarganya disamping itu Tn. D sebagai pendidik, pelindung dan pemberi rasa aman
pada keluarga
Ny. E berperan sebagai istri dan ibu bagi anaknya, Ny. E sebagai ibu rumah tangga
memiliki peran untuk mengurusi rumah dan pendidik anaknya.
By. A berperan sebagai anak
Setiap anggota keluarga selalu memiliki peran sebagai pendorong bagi yang lain.
8. 23. Nilai & norma keluarga
Keluarga Tn. D selalu mematuhi aturan-aturan dan norma yang berhubungan dengan
agama dan masyarakat
V. Fungsi keluarga
24. Keluarga afektif
Keluarga Tn. D saling mendukung kebutuhan sehingga dapat terpenuhi kehidupan
sederhana, dapat menyelesaikan masalah dengan musyawarah dan keputusan keluarga
yang terakhir ditentukan oleh Ny. E.
25. Fungsi sosial
Tn. D dan Ny. E dapat membina sosialisasi pada anaknya sehingga dapat membentuk
norma dan aturan-aturan sesuaidengan perkembangan anaknya, serta dapat meneruskan
budaya.
26. Fungsi perawatan keluarga
Kemampuan kel. mengenal masalah
Ny. E mengatakan dirinya mengeluh sakit di daerah payudara jika sedang
menyusui anaknya karena adanya bendungan ASI pada daerah payudara dan
bayinya tidak dapat menyusui seperti layaknya bayi yang harus mendapatkan ASI
dikarenakan aerola Ny.E masuk ke dalam. Dan keluarga belum mengetahui secara
pasti bagaimana cara mengatasinya.
Kemampuan keluarga mengambil keputusan
Keputusan hasil kepala keluarga (Tn.D) menghasilkan respon yang positif. Itu
ditandai dengan Tn. D langsung membawa anggota keluarganya ke pelayanan
kesehatan terdekat.
Kemampuan keluarga merawat anggota yang sakit
Jika ada salah satu anggota keluarga yang sakit sering kali adanya peranan
anggota untuk merawat satu sama lain, dan untuk Ny. E mengeluh sakit di daerah
payudara jika sedang menyusui anaknya karena adanya bendungan ASI pada
daerah payudara dan bayinya tidak dapat menyusui seperti layaknya bayi yang
harus mendapatkan ASI dikarenakan aerola Ny.E masuk ke dalam. keluarga belum
bisa melakukan cara perawatan yang baik dan benar.
Kemampuan keluarga dalam memelihara lingkungan yang sehat
Keluarga sudah mampu memodifikasi dan menjaga lingkungan rumah agar
tetap bersih dan sehat, ditandai dengan Keluarga Ny.E menjaga kebersihan rumah
dengan cara membersihkannya secara teratur yaitu pada waktu pagi hari dan sore
hari.
9. Kemampuan keluarga mengunakan fasilitas kesehatan
Bila ada anggota keluarga yang sakit keluarga Ny.E langsung membawanya ke
pelayanan kesehatan terdekat
27. Fungsi reproduksi
Jumlah anak Tn. D adalah 2 orang, Ny. E dalam hal ini mengunakan alat kontrasepsi Pil
KB.
28. Fungsi ekonomi
Keluarga Tn. D sudah tercukupi masalah kebutuhan pokok.
VI. Stres dan Koping Keluarga
29. Stresor jangka pendek dan panjang
Pendek : Stresor jangka pendek yang dipikir keluarga saat ini yaitu memikirkan
agar ASI Ny. E keluar dengan lancar.
Panjang : Saat ini keluarga Tn. D memikirkan akan kesehatan keluarganya serta
perkembangan bayinya.
30. Kemampuan keluarga dalam merespon terhadap situasi dan stresor
Keluarga Tn. D selalu melakukan musyawarah dalam menyelesaikan masalah baik
dalam lingkungan keluarga atau masyarakat.
31. Strategi koping yang digunakan
Keluarga Tn. D apabila ada masalah baik dalam keluarga atau masyarakat selalu
menyelesaikannya .
32. Strategi adaptasi disfungsional
Dalam menghadapi masalah selalu berusaha dan berdoa tapi pada akhirnya Tuhan yang
menentukan.
VII. Pemeriksaan Fisik
Pemeriksaan
fisik
Tn. D Ny. E By. A
Tekanan
darah
120/90 mmHg 110/70 mmHg -
Nadi
Suhu
RR
82x/mnt
-
20x/mnt
85x/mnt
-
22x/mnt
100x/mnt
36,70
C
30x/mnt
Kepala Mesochepal Mesochepal Mesochepal
10. Rambut Hitam bersih Hitam bersih Hitam bersih
Kulit Sawo matang,
turgor baik
Sawo matang,
turgor baik
Sawo matang,
turgor baik
Mata Simetris,
konjungtiva
tidak anemis
dan sklera
tidak ikterik,
penglihatan
baik
Simetris,
konjungtiva
tidak anemis
dan sklera
tidak ikterik,
penglihatan
baik
Simetris,
konjungtiva
tidak anemis
dan sklera
tidak ikterik,
penglihatan
baik
Hidung Bersih, fungsi
penghidu baik
Bersih, fungsi
penghidu baik
Bersih, fungsi
penghidu baik
Mulut &
tenggorokan
Bersih, tidak
berbau, gigi
bersih, tidak
ada nyeri telan
Bersih, tidak
berbau, gigi
bersih, tidak
ada nyeri telan
Bersih, tidak
berbau, gigi
belum muncul.
Telinga Simetris,
pendengaran
baik, tidak
menggunakan
alat bantu
Simetris,
pendengaran
baik, tidak
menggunakan
alat bantu
Simetris,
pendengaran
baik, tidak
menggunakan
alat bantu
Leher Tidak ada
pembesaran
kelenjar tiroid
Tidak ada
pembesaran
kelenjar tiroid
Tidak ada
pembesaran
kelenjar tiroid
11. Dada Tidak ada
wheezing
Tidak ada
wheezing.
Bentuk tidak
simetris karena
adanya
pembengkakan
pada payudara.
Tidak ada
benjolan, ada
nyeri tekan
Tidak ada
wheezing
Ekstremitas Tidak ada
kelainan
bentuk
Tidak ada
kelainan
bentuk
Tidak
kembung,
tidak nyeri
tekan
Eliminasi
BAB 1x/hr
BAK 4-5x/hr
BAB 1x/hr
BAK 4-5x/hr
BAB 5x/hr
BAK 7x/hr
VIII. Harapan Keluarga
Harapan yang diinginkan keluarga Tn. D yaitu menginginkan agar anggota keluarganya
tidak ada yang sakit-sakitan dan keluarga berharap dapat meningkatkan kesehatan dalam
keluarganya.
B. Analisa Data
No Data Masalah Penyebab
1. Ds :
Ny.E mengatakan
putting susunya tidak
Bisa mempengaruhi
pada keadaan psikis
Ny.E karena sering
Kurangnya pengetahuan keluarga
mengenal masalah kesehatan.
12. keluar
Ny.E mengatakan
ASI nya menetes
sedikit-sedikit
Do :
Ny.E payudara
tampak bengkak
Ny.E bertanya-tanya
tentang keluhannya
memikirkan ASI
yang tidak keluar
2. Ds :
Ny.E mengatakan nyeri
pada payudaranya
Do :
Ny.E meringis
kesakitan
P : tersumbatnya ASI
dipayudara
Q : tertusuk-tusuk
R : Payudara
S : 3 (0-10)
T : kadang-kadang
Bisa mempengaruhi
pada payudara
Ny.E karena ASI
yang tidak keluar
Ketidakmampuan keluarga
merawat orang sakit
13. LAPORAN PENDAHULUAN
PERTEMUAN KEDUA (KUNJUNGAN II)
A. PENDAHULUAN
1. Latar belakang
Berdasarkan hasil Pengkajian yang dilakukan pada tanggal 03 Juli 2018
didapatkan data bahwa Ny. E mengalami masalah pada bagian payudara
dimana Ny. E merasakan nyeri serta pengeluaran ASI yang kurang, dan
kurangnya pengetahuan serta keluarga tidak mampunyai kemampuan untuk
mengatasi masalah tersebut.. Pada kesempatan pertemuan ini perawat akan
melakukan tindakan keperawatan sesuai dengan masalah keperawatan yang di
dapat. Tindakan yang dilakukan yakni melakukan penyuluhan dan memberikan
rencana tindakan keperawatan. Sebelumnya perawat menjelaskan masalah
kesehatan kepada klien kemudian bersama-sama dengan keluarga
memprioritaskan masalah kesehatan yang ada sehingga keluarga diharapkan
dapat berpartisipasi aktif untuk kegiatan selanjutnya.
2. Masalah keperawatan :
- Nyeri berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga merawat anggota
keluarga yang sakit.
- Ansietas berhubungan dengan kurangnya pengetahuan keluarga dalam
mengenal masalah.
B. RENCANA KEPERAWATAN
1. Diagnose keperawatan
- Nyeri berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga merawat anggota
keluarga yang sakit.
- Ansietas berhubungan dengan kurangnya pengetahuan keluarga dalam
mengenal masalah.
2. Tujuan umum
Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 1 hari keluaga mampu
mengenal masalah
3. Tujuan khusus
Setelah dilakukan pertemuan 1 x 30 menit keluarga dapat :
- Mampu merawat anggota keluarga yang sakit.
- Mengenal masalah tentang pengeluaran ASI yang kurang
14. C. RENCANA KEGIATAN
1. Topik : Pentingnya ASI, manfaat ASI, memberikan teknik relaksasi nafas
dalam
2. Metode : Diskusi, ceramah, demontrasi
3. Media : Leaflet
4. Waktu : Hari Rabu, 04 Juli 2018 pukul 10.00-10.30 WIB.
5. Tempat : Rumah keluarga Tn. D di Jalan Delima RT 001 RW 001
15. C. Diagnosa Keperawatan
a. Nyeri berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga merawat anggota keluarga
yang sakit
b. Ansietas berhubungan dengan kurangnya pengetahuan keluarga dalam mengenal
masalah.
Skoring Data
1. Nyeri berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga dalam merawat anggota yang
sakit.
Kriteria Skor Bobot Nilai
1. Sifat masalah. Skala : aktual 3
Resiko 2
Potensial 1
2. Kemungkinan masalah dapat
diubah.
Skala :Mudah 2
Sebagian 1
Tdk dapat 0
3. Potensial masalah untuk
dicegah
Skala : Tinggi 3
Cukup 2
Rendah 1
4. Menonjolnya masalah.
Skala : masalah berat harus
segera di tangani 2
Ada masalah tp tdk perlu
ditangani 1
Masalah tidak dirasakan 0
3
1
2
2
1
2
1
1
3/3 x1=1
½ x2=1
2/3x1=2/3
2/2x1=1
Jumlah skor = 3 2/3
16. 2. Ansietas berhubungan dengan kurangnya pengetahuan keluarga dalam mengenal
masalah.
Kriteria Skor Bobot Nilai
1. Sifat masalah. Skala : aktual 3
Resiko 2
Potensial 1
2. Kemungkinan masalah dapat
diubah.
Skala :Mudah 2
Sebagian 1
Tdk dapat 0
3. Potensial masalah untuk dicegah
Skala : Tinggi 3
Cukup 2
Rendah 1
4. Menonjolnya masalah.
Skala : masalah berat harus
segera di tangani 2
Ada masalah tp tdk perlu
ditangani 1
Masalah tidak dirasakan 0
3
1
2
2
1
2
1
1
1/3 × 1 = 1/3
1/2 × 2 = 1
2/3 × 1 = 2/3
2/2 × 1 = 1
Jumlah skor =
17. D. Intervensi Keperawatan
No
Diagnosa
Keperawatan
Tujuan umum/
jangka panjang
Tujuan
Khusus/Jangka
Pendek
Kriteria Hasil/Evaluasi
Intervensi
Kriteria Standart
1. Nyeri
berhubungan
dengan
ketidakmampuan
keluarga dalam
merawat anggota
keluarga yang
sakit.
Setelah dilakukan
kunjungan sebanyak
1x24 jam diharapkan
keluarga mampu
merawat anggota
keluarga yang sakit
Setelah dilakukan
kunjungan rumah
selama 1x24 jam
diharapkan
keluarga mampu
merawat anggota
keluarga yang sakit
Kognitif =
Ny. E mulai
memahami
manfaat ASI
Verbal =
Ny.E mengatakan
nyeri berkurang
Psikomotor =
Keluarga mampu
mempraktekan
cara perawatan
payudara pada ibu
Perawatan umum
payudara ibu
menyusi :
Bersihkan
secara rutin
daerah seputar
putting susu
dengan kapas
yang di basahi air
hangat.
Oleskan
minyak zaitun
pada payudara
untuk menjaga
kelembabannya,
agar hasilnya
1. Berikan
pengetahuan pada
keluarga tentang
perawatan payudara pada
ibu menyusui.
Rasional :Agar
mengetahui cara
perawatan payudara pada
ibu hamil dengan baik
benar.
2. Beritahu keluarga
tentang cara menyusui
yang benar
Rasional : agar tidak
terjadi asfiksia.
18. menyusui lebih maksimal,
lakukan pijatan
ringan dengan
gerakan yang
lembut.
Lakukan
senam ringan
dengan focus
untuk
memperkuat otot
dada.
Hindari
mandi dengan air
panas terlalu
sering.
Bila
putting susu
terlalu pendek,
datar dan tertarik
ke dalam, tariklah
3. Anjurkan klien
untuk relaksasi nafas
dalam
Rasional : untuk
mengurangi rasa nyeri
19. masing-masing
putting keluar
dan pilir-pilirlah
di antara ibu jari
dan jari telunjuk
selama beberapa
menit setiap hari.
Atau kenakan
pelindung putting
susu.
2. Ansietas
berhubungan
dengan kurangnya
pengetahuan
keluarga dalam
dalam mengenal
masalah.
Setelah dilakukan
tindakan
keperawatan selama
1x24 jam keluaga
mampu mengenal
masalah
Setelah dilakukan
tindakan 1x24 jam
menit keluarga
dapat:
Mengenal masalah
tentang
pengeluaran ASI
yang tidak lancar
Verbal:
Ny. E
mengatakan tidak
merasa cemas
Psikomotor:
Ny. E mampu
Air susu ibu
(ASI) adalah
suatu emulsi
lemak dalam
larutan protein,
laktosa dan
garam-garam
anorganik yang
sekresioleh
kelenjar mamae
1. Jelaskan pada
keluarga tentang air susu
ibu (ASI)
Rasional : agar
keluarga mengetahui
tentang ASI
2. Berikan
pengetahuan kepada
keluarga tentang manfaat
ASI
20. mengurangi rasa
cemas yang
dirasakan
ibu, yang berguna
sebagai makanan
bagi bayinya.
b. Manfaat ASI :
ASI
merupakan
makanan alamiah
yang baik untuk
bayi, praktis,
ekonomis, mudah
dicerna dan
memiliki
komposisi, zat
gizi yang ideal
sesuai dengan
kebutuhan dan
kemampuan
pencernaan bayi.
ASI
mengandung
Rasional : agar
keluarga mampu
mengetahui tentang
manfat ASI
3. Ajarkan pada
keluarga tentang relaksasi
dan nafas dalam
Rasional : agar klien
tenang
21. laktosa yang
lebih tinggi
dibandingkan
dengan susu
buatan dengan
jenis apapun.
ASI
mengandung zat
pelindung atau
antibody yang
dapat melindungi
selama 5-6 bulan
pertama.
ASI tidak
mengandung
betalactoglobulin
yang dapat
menyebabkan
alergi pada bayi.
Proses
23. LAPORAN PENDAHULUAN
PERTEMUAN KETIGA (KUNJUNGAN III)
A. Pendahuluan
1. Latar Belakang
Evaluasi merupakan proses keperawatan paling akhir. Evaluasi bertujuan
untuk mengetahui sejauh mana keberhasilan intervensi keperawatan yang
sudah diterapkan. Dari hasil evaluasi maka perawat dapat menentukan
planning selanjutnya. Intervensi keperawatan pada keluarga Tn. D yang telah
dilaksanakan pada tanggal 04 Juli 2018 yang bertujuan untuk mengatasi
masalah keperawatan yang ditemukan pada saat pengkajian.
2. Masalah Keperawatan:
- Nyeri berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga merawat anggota
keluarga.
- Ansietas berhubungan dengan kurangnya pengetahuan keluarga dalam
mengenal masalah.
B. RENCANA KEPERAWATAN
a. Diagnosa
- Nyeri berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga merawat anggota
keluarga.
- Ansietas berhubungan dengan kurangnya pengetahuan keluarga dalam
mengenal masalah.
b. Tujuan umum
Mengevaluasi hasil pertemuan sebelumnya Ny. E
c. Tujuan khusus
1. Mengevaluasi perubahan pengetahuan keluarga Tn.D terkait
dengan manfaat ASI
2. Mengevaluasi mampunya keluarga merawat anggota keluarga yang
sakit
24. C. RENCANA KEGIATAN
1. Topik : Evaluasi
2. Metode : Wawancara dan Observasi
3. Media : Format evaluasi
4. Waktu : Hari Kamis 05 Juli 2018. Pukul 10.15 s/d 10.30 WIB
Tempat : Rumah keluarga Tn. D di Jalan Delima RT 001 RW 001
25. E. Implementasi Keperawatan
No Diagnosa Implementasi Respons Keluarga
1. Nyeri berhubungan dengan
ketidakmampuan keluarga dalam
merawat anggota yang sakit.
1. Berikan pengetahuan pada keluarga
tentang perawatan payudara pada ibu menyusui.
2. Beritahu keluarga tentang cara menyusui
yang benar
3. Anjurkan klien untuk relaksasi nafas
dalam.
S :-
O :- Klien tampak kooperatif
S :-
O :- Klien tampak kooperatif
S :-
O :- Klien dapat mempraktekkan cara
relaksasi nafas dalam.
26. 2. Ansietas berhubungan dengan
kurangnya pengetahuan keluarga
dalam menganal maasalah.
1. Jelaskan pada keluarga tentang air susu
ibu (ASI).
2. Berikan pengetahuan kepada keluarga
tentang manfaat ASI.
3. Ajarkan pada keluarga tentang relaksasi
dan nafas dalam.
S :-
O :- Klien tampak mengangguk
S :-
O :- Klien tampak mengangguk
S :-
O :- Klien terlihat kooperatif
- Klien dapat mempraktekkan cara
relaksasi nafas dalam
- Klien tampak senang
27. F. Evaluasi Keperawatan
No. Tgl/Jam Diagnosa Keperawatan Evaluasi
1. 05 Juli 2018
10.15 WIB
Nyeri berhubungan dengan ketidakmampuan
keluarga dalam merawat anggota yang sakit.
S :
Klien mengatakan sudah mulai mengerti tentang
perawatan payudara.
Klien mengatakan sudah mampu melakukan relaksasi
nafas dalam.
O :
Klien terlihat mengangguk
Klien terlihat kooperatif
Klien terlihat senang
A :- Masalah teratasi
P :- Pertahankan intervensi
28. 2. 05 Juli 2018
10.30 WIB
Ansietas berhubungan dengan kurangnya
pengetahuan keluarga dalam mengenal masalah.
S :
Klien mengatakan sudah mulai memahami tentang
pemberian ASI.
Klien mengatakan sudah mampu melakukan relaksasi
nafas dalam.
O :
Klien terlihat mengangguk
Klien terlihat kooperatif
Klien terlihat senang
A :- Masalah teratasi
P :- Pertahankan intervensi