SlideShare a Scribd company logo
1 of 10
Download to read offline
ASUHAN KEPERAWATAN LANSIA PADA TN. L DENGAN
GANGGUAN SISTEM PENGATURAN SUHU TUBUH
(HIPOTERMIA)
TINJAUAN TEORI
I. DEFINISI
Hipotermia adalah suatu keadaan di mana individu mengalami atau beresiko
untuk menderita penurunan suhu tubuh di bawah 35,5 ºC (90 ºF)/rectal
disebabkan oleh peningkatan faktor-faktor eksternal.
II. ETIOLOGI
- Penurunan fungsi termoregulasi terhadap usia
- Penanganan dingin yang terlalu lama
III. PATOFISIOLOGI
Penuaan (65 tahun)
Disfungsi otonomi
Pada hipotalamus kehilangan massa otot
(region post) dan cadangan lemak
Penurunan fungsi
termoregulasi tubuh
Penurunan penurunan metabolisme
suhu tubuh tubuh
Kurang pengetahuan Penurunan energi
Informasi yang tidak tepat kelemahan
Kecemasan intoleransi aktivitas
1
IV. BATASAN KARAKTERISTIK
Mayor (80 % - 100 %)
- Penurunan suhu tubuh di bawah 35,5 ºC (96 ºF) per rectal
- Kulit dingin
- Pucat (sedang)
- Menggigil (ringan)
Minor (50 % - 79 %)
- Kebingungan mental/mengantuk/gelisah
- Nadi dan pernafasan menurun
- Kakeksia/malnutrisi
V. KOMPLIKASI
- Disantria
- Efek kumulatif obat
- Nekrosis lemak
2
ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN DENGAN HIPOTERMIA
A. PENGKAJIAN
I. 1. a. Identitas Klien
Nomor Register : 05.07.94
Nama Pasien : Tn. L
Umur : 65 tahun
Jenis Kelamin : Laki-laki
Agama : Kristen
Alamat : Jl. Kenanga No. 3
Suku/Bangsa : Jawa/Indonesia
b. Identitas penanggung
Nama : Tn. M
Umur : 35 tahun
Agama : Kristen
Pekerjaan : Karyawan Bank Swasta
Hubungan dengan klien: anak kandung
Alamat ; Jl. Kenanga No. 3
2. Alasan masuk RS
Klien merasa menggigil, ekstremitas dingin dan tampak gelisah di rumah
tanggal 10 Februari 2004
3. Riwayat kesehatan saat ini
Klien mengatakan pada tanggal 10 Februari 2004 sekitar pukul 10.00 pagi
klien merasa kedinginan dan gelisah. Kemudian klien memakai jaket tetapi
tidak ada perubahan. Lalu klien dan keluarga pergi ke dokter praktek dan
klien dianjurkan untuk opname.
No. RM: 04.02.04
Tgl. Pengkajian: 10 Februari 2004
3
4. Riwayat kesehatan masa lalu
Menurut klien bahwa dia pernah dioperasi App pada umur 20 tahun dan
juga pernah dirawat karena menderita ulkus peptikum.
5. Riwayat Psikososial
- Pola koping:
Klien dapat menerima keadaan penyakitnya sebagai suatu yang wajar
terjadi di usia tua.
- Harapan klien tentang penyakitnya:
Klien berharap penyakitnya sembuh dan tidak dapat kambuh lagi dan
jangan sampai dirawat lagi di RS.
- Faktor stressor:
Merasa bosan dan diam terus di rumah.
- Konsep diri:
Klien tidak merasa rendah diri karena penyakitnya dianggap wajar
terjadi pada usia tua.
- Hubungan dengan masyarakat:
Klien di lingkungan bergabung dengan masyarakat lainnya.
- Aktivitas sosial:
Klien mau mengikuti kegiatan di sosial di masyarakat sesuai dengan
kemampuannya.
- Kegiatan keagamaan:
Klien rajin ke gereja
- Keyakinan tentang kesehatan
Klien menyadari bahwa kesehatan itu merupakan hal yang paling
penting.
II. Pemeriksaan Fisik
Inspeksi : ditemukan kulit tampak pucat, menggigil, gelisah, dan lemah
Palpasi : pada permukaan ini ditemukan kulit teraba dingin, nadi cepat.
Auskultasi : tekanan darah meningkat.
4
III. Observasi
Observasi TTV
S : 35 ºC
N : 100 x/menit
TD : 150/90 mmHg
P : 24 x/menit
III. Pengelompokan Data
Data Objektif
1. Suhu tubuh 35 ºC
2. Kulit teraba dingin
3. Tampak menggigil
4. Gelisah
5. Mengantuk
6. Tampak pucat dan menggigil
7. Pemenuhan ADL dilakukan oleh perawat dan keluarga
8. Tampak cemas dan ketakutan
9. Klien dan keluarga sering menanyakan kondisinya
10. Observasi TTV:
S : 35 ºC N : 100 x/menit
TD : 150/90 mmHg P : 24 x/menit
Data Subjektif
1. Pasien merasa menggigil
2. Merasa lemah
3. Pasien merasa mengantuk terus
4. Pasien sering menanyakan kondisinya
5. Klien merasa tidak berdaya akan kondisinya
5
IV. Analisa Data
No. Data Kemungkinan Penyebab
Diagnosa
Keperawatan
1. DO:
- Umur klien 60
tahun
- Suhu tubuh 35 ºC
- Kulit teraba dingin
- Tampak menggigil
DS:
- Merasa dingin dan
- Merasa menggigil
Usia (65 tahun)
menyebabkan disfungsi
otonomi khususnya pada
hipotalamus pada region
post sehingga terjadi
penurunan fungsi
termoregulasi tubuh dan
juga karena kehilangan
massa otot dan cadangan
lemak
Penurunan suhu
tubuh
2. DO:
- Tampak lemah
- Pemenuhan ADL
dilakukan oleh
perawat dan
keluarga
DS:
- Merasa lemah
Penurunan suhu tubuh
menyebabkan penurunan
metabolisme tubuh
sehingga terjadi penurunan
energi yang menyebabkan
kelemahan.
Intoleransi aktivitas
3. DO:
- Klien sering
menanyakan
kondisinya
- Gelisah
- Nampak cemas dan
ketakutan
DS:
- Klien merasa tidak
berdaya akan
kondisinya
Kurangnya pengetahuan
dan informasi sehingga
keadaannya merupakan
ancaman kehidupan
Kecemasan
V. Diagnosa Keperawatan
1. Penurunan suhu tubuh berhubungan dengan regulasi suhu tak efektif akibat
usia ditandai dengan:
- Umur klien 60 tahun
- Suhu tubuh 35 ºC
- Kulit teraba dingin
6
- Tampak pucat dan menggigil
Tujuan: mempertahankan suhu tubuh dalam batas normal dengan kriteria
- Suhu 36 – 37 ºC
- Tidak menggigil
- Tidak pucat
Intervensi:
a. Pantau suhu klien setiap 2 jam
Rasional: perubahan suhu yang signifikan membantu dalam pemberian
intervensi.
b. Berikan selimut tambahan
Rasional: pemberian selimut tambahan dapat mengurangi evaporasi dan
radiasi sehingga suhu tubuh dapat dipertahankan.
c. Berikan buli-buli panas pada kaki
Rasional: memberikan rangsangan panas dari luar untuk membantu
mempertahankan suhu tubuh yang optimal
d. Pantau suhu lingkungan
Rasional: menjaga suhu lingkungan tetap konstan sehingga tidak terjadi
pertukaran antara suhu tubuh dan suhu ruangan.
e. Batasi aktivitas
Rasional: aktivitas yang tinggi meningkatkan metabolisme tubuh
sehingga meningkatkan pengeluaran panas dari tubuh.
2. Intoleransi aktivitas berhubungan dengan penurunan suhu tubuh ditandai
dengan:
- Tampak lemah
- Pembatasan aktivitas
- Pemenuhan ADL dilakukan oleh perawat dan keluarga
Tujuan: aktivitas terpenuhi dengan kriteria
- Observasi TTV dalam batas normal (S: 36 – 37 ºC, Nadi: 80 x/menit,
TD : 130/80 mmHg, P : 24 x/menit)
7
- Pemenuhan ADL oleh klien
Intervensi:
a. Kaji toleransi pasien terhadap aktivitas dengan parameter frekuensi nadi
20/menit di atas frekuensi istirahat.
Rasional: parameter menunjukkan respons fisiologis pasien terhadap
stress aktivitas.
b. Kaji kesiapan klien untuk meningkatkan aktivitas karena kelemahan.
Rasional: stabilitas fisiologis pada istirahat penting untuk memajukan
tingkat aktivitas individual.
c. Berikan bantuan sesuai kebutuhan
Rasional: teknik penghematan energi, menurunkan penggunaan energi
sehingga membantu keseimbangan suplai dan kebutuhan oksigen.
d. Dorong pasien untuk berpartisipasi dalam memilih periode aktivitas.
Rasional: Pengaturan jadwal meningkatkan toleransi terhadap kemajuan
aktivitas dan mencegah kelemahan.
e. Berikan bantuan dalam aktivitas/ambulasi bila perlu
Rasional: membantu meningkatkan harga diri klien bila melakukan
sendiri.
3. Kecemasan berhubungan dengan kurangnya pengetahuan keadaan kondisinya
(ancaman) ditandai dengan:
- Nampak cemas dan ketakutan
- Klien dan keluarga sering menanyakan kondisinya
- Gelisah
Tujuan: cemas teratasi dengan kriteria:
- Tidak cemas
- Muka tampak cerah
- Keluarga dan klien kooperatif terhadap asuhan keperawatan
8
Intervensi:
a. Kaji rasa cemas untuk validasi observasi klien misalnya: apakah merasa
takut.
Rasional: perasaan adalah nyata dan membantu klien untuk terbuka
sehingga dapat mendiskusikan dan menghadapinya.
b. Catat petunjuk perilaku misalnya: gelisah
Rasional: indikator derajat/stress, di mana dapat terjadi sebagai akibat
gejala fisik kondisinya.
c. Tentukan persepsi klien tentang proses penyakitnya.
Rasional: membuat pengaturan dasar dan memberikan kesadaran
kebutuhan belajar individu.
d. Dorong klien menyatakan perasaannya.
Rasional: membuat hubungan terapeutik dan membantu klien untuk
mengidentifikasi masalah yang menyebabkan kecemasan.
e. Berikan informasi yang akurat dan nyata tentang apa yang dilakukan.
Rasional: keterlibatan klien dalam perencanaan perawatan memberikan
rasa kontrol dan membantu menurunkan kecemasan.
f. Catat pembatasan fokus perhatian klien misalnya: konsentrasi pada suatu
hal pada waktu tertentu.
Rasional: penyempitan fokus umumnya merefleksikan rasa tak
kepanikan.
g. Berikan lingkungan tenang dan istirahat
Rasional: memindahkan klien dari stress luar, meningkatkan relaksasi dan
membantu menurunkan ansietas.
h. Bantu klien menggunakan mekanisme koping misalnya: teknik mengatasi
stress.
Rasional: mekanisme koping mampu mengatasi masalah.
i. Dorong keluarga untuk menyatakan perhatiannya.
Rasional: tindakan dukungan dapat membantu mengurangi stress.
9
VI. Implementasi
Implementasi untuk diagnosa: penurunan suhu tubuh berhubungan dengan
regulasi suhu tak efektif akibat usia.
1. Tanggal 10 Februari 2004 jam 09.00
Memantau suhu klien setiap 2 jam (suhu: 35,5 ºC)
2. Tanggal 10 Februari 2004 jam 09.05
Memberikan selimut tambahan
3. Tanggal 10 Februari 2004 jam 09.10
Memberikan buli-buli panas pada daerah kaki
4. Tanggal 10 Februari 2004 jam 09.20
Memantau suhu lingkungan kamar klien
5. Tanggal 10 Februari 2004 jam 09.45
Membatasi aktivitas klien dengan memenuhi segala kebutuhan klien di
tempat tidur.
Catatan: untuk diagnosa ke-2 dan ke-3 implementasinya disesuaikan dengan
intervensi.
VII. Evaluasi
Evaluasi untuk diagnosa: penurunan suhu tubuh berhubungan dengan regulasi
suhu tak efektif akibat usia.
S : Klien mengatakan tidak merasa menggigil lagi
O : - Suhu tubuh 37 ºC
- Kulit tidak teraba dingin
- Tidak pucat
A : Masalah teratasi
P : Intervensi dihentikan

More Related Content

What's hot

Kuesioner pra skrining perkembangan (kpsp)
Kuesioner pra skrining perkembangan (kpsp)Kuesioner pra skrining perkembangan (kpsp)
Kuesioner pra skrining perkembangan (kpsp)Amalia Senja
 
Askep pasien colic abdomen br
Askep pasien colic abdomen brAskep pasien colic abdomen br
Askep pasien colic abdomen brTeye Onti
 
Dilema etik keperawatan & model pemecahan masalah
Dilema etik keperawatan & model pemecahan masalahDilema etik keperawatan & model pemecahan masalah
Dilema etik keperawatan & model pemecahan masalahRumandani Choirunisa
 
Trend dan issue dalam keperawatan
Trend dan issue dalam keperawatanTrend dan issue dalam keperawatan
Trend dan issue dalam keperawatanocto zulkarnain
 
M6 kb4 tindakan mobilisasi, ambulasi dan personal hygiene-fix
M6 kb4   tindakan mobilisasi, ambulasi dan personal hygiene-fixM6 kb4   tindakan mobilisasi, ambulasi dan personal hygiene-fix
M6 kb4 tindakan mobilisasi, ambulasi dan personal hygiene-fixppghybrid4
 
Shk by fitri 2014
Shk by fitri 2014Shk by fitri 2014
Shk by fitri 2014Kia Luwu
 
Rumus Johnson Toshack Converted
Rumus Johnson Toshack ConvertedRumus Johnson Toshack Converted
Rumus Johnson Toshack Converteddr. Bobby Ahmad
 
asuhan-keperawatan-tiroid
asuhan-keperawatan-tiroidasuhan-keperawatan-tiroid
asuhan-keperawatan-tiroidMasben27
 
Asuhan keperawatan pada pasien dengan luka bakar
Asuhan keperawatan pada pasien dengan luka bakarAsuhan keperawatan pada pasien dengan luka bakar
Asuhan keperawatan pada pasien dengan luka bakarSeptian Muna Barakati
 
Penghitungan tenaga berdasar tingkat ketergantungan pasien
Penghitungan tenaga berdasar tingkat ketergantungan pasienPenghitungan tenaga berdasar tingkat ketergantungan pasien
Penghitungan tenaga berdasar tingkat ketergantungan pasienpjj_kemenkes
 
Diagnosa keperawatan keluarga
Diagnosa keperawatan keluargaDiagnosa keperawatan keluarga
Diagnosa keperawatan keluargaWarung Bidan
 
contoh soal kasus uji kompetensi
contoh soal kasus uji kompetensicontoh soal kasus uji kompetensi
contoh soal kasus uji kompetensiNirma Syari Vutry
 

What's hot (20)

Kuesioner pra skrining perkembangan (kpsp)
Kuesioner pra skrining perkembangan (kpsp)Kuesioner pra skrining perkembangan (kpsp)
Kuesioner pra skrining perkembangan (kpsp)
 
SPO pemasangan NGT
SPO pemasangan NGTSPO pemasangan NGT
SPO pemasangan NGT
 
Askep pasien colic abdomen br
Askep pasien colic abdomen brAskep pasien colic abdomen br
Askep pasien colic abdomen br
 
Nutrisi pada BBLR
Nutrisi pada BBLRNutrisi pada BBLR
Nutrisi pada BBLR
 
Dilema etik keperawatan & model pemecahan masalah
Dilema etik keperawatan & model pemecahan masalahDilema etik keperawatan & model pemecahan masalah
Dilema etik keperawatan & model pemecahan masalah
 
Trend dan issue dalam keperawatan
Trend dan issue dalam keperawatanTrend dan issue dalam keperawatan
Trend dan issue dalam keperawatan
 
Pemeriksaan leopold
Pemeriksaan leopoldPemeriksaan leopold
Pemeriksaan leopold
 
M6 kb4 tindakan mobilisasi, ambulasi dan personal hygiene-fix
M6 kb4   tindakan mobilisasi, ambulasi dan personal hygiene-fixM6 kb4   tindakan mobilisasi, ambulasi dan personal hygiene-fix
M6 kb4 tindakan mobilisasi, ambulasi dan personal hygiene-fix
 
Shk by fitri 2014
Shk by fitri 2014Shk by fitri 2014
Shk by fitri 2014
 
Bahan ekg
Bahan ekgBahan ekg
Bahan ekg
 
Sop vulva hygiene
Sop vulva hygieneSop vulva hygiene
Sop vulva hygiene
 
Asuhan keperawatan keluarga
Asuhan keperawatan keluargaAsuhan keperawatan keluarga
Asuhan keperawatan keluarga
 
Rumus Johnson Toshack Converted
Rumus Johnson Toshack ConvertedRumus Johnson Toshack Converted
Rumus Johnson Toshack Converted
 
Askep tetanus
Askep tetanusAskep tetanus
Askep tetanus
 
asuhan-keperawatan-tiroid
asuhan-keperawatan-tiroidasuhan-keperawatan-tiroid
asuhan-keperawatan-tiroid
 
Lp kunjungan hipertensi
Lp kunjungan hipertensiLp kunjungan hipertensi
Lp kunjungan hipertensi
 
Asuhan keperawatan pada pasien dengan luka bakar
Asuhan keperawatan pada pasien dengan luka bakarAsuhan keperawatan pada pasien dengan luka bakar
Asuhan keperawatan pada pasien dengan luka bakar
 
Penghitungan tenaga berdasar tingkat ketergantungan pasien
Penghitungan tenaga berdasar tingkat ketergantungan pasienPenghitungan tenaga berdasar tingkat ketergantungan pasien
Penghitungan tenaga berdasar tingkat ketergantungan pasien
 
Diagnosa keperawatan keluarga
Diagnosa keperawatan keluargaDiagnosa keperawatan keluarga
Diagnosa keperawatan keluarga
 
contoh soal kasus uji kompetensi
contoh soal kasus uji kompetensicontoh soal kasus uji kompetensi
contoh soal kasus uji kompetensi
 

Similar to Askep-Hipotermia buk narmi.pdf

Similar to Askep-Hipotermia buk narmi.pdf (20)

Lp hypertermi
Lp hypertermiLp hypertermi
Lp hypertermi
 
Hipertiroid
HipertiroidHipertiroid
Hipertiroid
 
Tugas kebutuhan rasa aman dan nyaman lengkap
Tugas kebutuhan rasa aman dan nyaman lengkapTugas kebutuhan rasa aman dan nyaman lengkap
Tugas kebutuhan rasa aman dan nyaman lengkap
 
AKEP HIV AIDS.docx
AKEP HIV AIDS.docxAKEP HIV AIDS.docx
AKEP HIV AIDS.docx
 
Asuhan keperawatan pada pasien dengan demam tifoid
Asuhan keperawatan pada pasien dengan demam tifoidAsuhan keperawatan pada pasien dengan demam tifoid
Asuhan keperawatan pada pasien dengan demam tifoid
 
ppt kep gerontik klp 4.pptx
ppt kep gerontik klp 4.pptxppt kep gerontik klp 4.pptx
ppt kep gerontik klp 4.pptx
 
Askep anak kejang demam
Askep anak kejang demamAskep anak kejang demam
Askep anak kejang demam
 
3
33
3
 
HIPERTERMIA
HIPERTERMIAHIPERTERMIA
HIPERTERMIA
 
Asuhan keperawatan pada klien dengan demam thypoid
Asuhan keperawatan pada klien dengan demam thypoidAsuhan keperawatan pada klien dengan demam thypoid
Asuhan keperawatan pada klien dengan demam thypoid
 
Inaayah Regita Putri
Inaayah Regita PutriInaayah Regita Putri
Inaayah Regita Putri
 
Inaayah Regita Putri
Inaayah Regita Putri Inaayah Regita Putri
Inaayah Regita Putri
 
HIPERTERMIA
HIPERTERMIAHIPERTERMIA
HIPERTERMIA
 
A
AA
A
 
Askep hipertensi alvin
Askep hipertensi alvinAskep hipertensi alvin
Askep hipertensi alvin
 
PPT Presus RSUD Majenang Kelompok 2.pptx
PPT Presus RSUD Majenang Kelompok 2.pptxPPT Presus RSUD Majenang Kelompok 2.pptx
PPT Presus RSUD Majenang Kelompok 2.pptx
 
Askep hipertermi AKPER PEMDA MUNA
Askep hipertermi AKPER PEMDA MUNA Askep hipertermi AKPER PEMDA MUNA
Askep hipertermi AKPER PEMDA MUNA
 
Kejang demam
Kejang demamKejang demam
Kejang demam
 
Askep ca laring
Askep ca laringAskep ca laring
Askep ca laring
 
ppt hipotermia.pptx
ppt hipotermia.pptxppt hipotermia.pptx
ppt hipotermia.pptx
 

Recently uploaded

2. PRINSIP KEUANGAN HIJAU- PELATIHAN GREEN FINANCE.pptx
2. PRINSIP KEUANGAN HIJAU- PELATIHAN GREEN FINANCE.pptx2. PRINSIP KEUANGAN HIJAU- PELATIHAN GREEN FINANCE.pptx
2. PRINSIP KEUANGAN HIJAU- PELATIHAN GREEN FINANCE.pptxerlyndakasim2
 
Manajemen_Risiko_PT_Murni_Sadar_Tbk.pdf man
Manajemen_Risiko_PT_Murni_Sadar_Tbk.pdf manManajemen_Risiko_PT_Murni_Sadar_Tbk.pdf man
Manajemen_Risiko_PT_Murni_Sadar_Tbk.pdf manrasyidakhdaniyal10
 
Memaksimalkan Waktu untuk Mendapatkan Kampus Impian melalui SBMPTN (1).pptx
Memaksimalkan Waktu untuk Mendapatkan Kampus Impian melalui SBMPTN (1).pptxMemaksimalkan Waktu untuk Mendapatkan Kampus Impian melalui SBMPTN (1).pptx
Memaksimalkan Waktu untuk Mendapatkan Kampus Impian melalui SBMPTN (1).pptxSintaDosi
 
Perkembangan Perbankan di Indonesia Perkembangan Perbankan di Indonesia
Perkembangan Perbankan di Indonesia Perkembangan Perbankan di IndonesiaPerkembangan Perbankan di Indonesia Perkembangan Perbankan di Indonesia
Perkembangan Perbankan di Indonesia Perkembangan Perbankan di Indonesialangkahgontay88
 
Perspektif Psikologi dalam Perubahan Organisasi
Perspektif Psikologi dalam Perubahan OrganisasiPerspektif Psikologi dalam Perubahan Organisasi
Perspektif Psikologi dalam Perubahan OrganisasiSeta Wicaksana
 
UNGGUL!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Bahan Pintu Aluminium Putih di Pangkal...
UNGGUL!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Bahan Pintu Aluminium Putih di Pangkal...UNGGUL!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Bahan Pintu Aluminium Putih di Pangkal...
UNGGUL!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Bahan Pintu Aluminium Putih di Pangkal...FORTRESS
 
CALL/WA: 0822 348 60 166 ( TSEL ) Jasa Digital Marketing Solo
CALL/WA: 0822 348 60 166 ( TSEL ) Jasa Digital Marketing SoloCALL/WA: 0822 348 60 166 ( TSEL ) Jasa Digital Marketing Solo
CALL/WA: 0822 348 60 166 ( TSEL ) Jasa Digital Marketing Solojasa marketing online
 
DRAFT Penilaian Assessor _MIiii_UIM.pptx
DRAFT Penilaian Assessor _MIiii_UIM.pptxDRAFT Penilaian Assessor _MIiii_UIM.pptx
DRAFT Penilaian Assessor _MIiii_UIM.pptxnairaazkia89
 
PPT - PSAK 109 TENTANG INSTRUMEN KEUANGAN
PPT - PSAK 109 TENTANG INSTRUMEN KEUANGANPPT - PSAK 109 TENTANG INSTRUMEN KEUANGAN
PPT - PSAK 109 TENTANG INSTRUMEN KEUANGANdewihartinah
 
"Mitos dan Kemenangan: Zeus Slot dan Dunia Yunani"
"Mitos dan Kemenangan: Zeus Slot dan Dunia Yunani""Mitos dan Kemenangan: Zeus Slot dan Dunia Yunani"
"Mitos dan Kemenangan: Zeus Slot dan Dunia Yunani"HaseebBashir5
 
BERKELAS!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Harga Pintu Aluminium Kamar Mandi di...
BERKELAS!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Harga Pintu Aluminium Kamar Mandi di...BERKELAS!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Harga Pintu Aluminium Kamar Mandi di...
BERKELAS!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Harga Pintu Aluminium Kamar Mandi di...FORTRESS
 
UNIKBET : Agen Slot Resmi Pragmatic Play Ada Deposit Sesama Linkaja
UNIKBET : Agen Slot Resmi Pragmatic Play Ada Deposit Sesama LinkajaUNIKBET : Agen Slot Resmi Pragmatic Play Ada Deposit Sesama Linkaja
UNIKBET : Agen Slot Resmi Pragmatic Play Ada Deposit Sesama Linkajaunikbetslotbankmaybank
 
Slide tentang Akuntansi Perpajakan Indonesia
Slide tentang Akuntansi Perpajakan IndonesiaSlide tentang Akuntansi Perpajakan Indonesia
Slide tentang Akuntansi Perpajakan IndonesiaNovrinKartikaTumbade
 
Nilai-Waktu-Uang.pptx kdgmkgkdm ksfmkdkmdg
Nilai-Waktu-Uang.pptx kdgmkgkdm ksfmkdkmdgNilai-Waktu-Uang.pptx kdgmkgkdm ksfmkdkmdg
Nilai-Waktu-Uang.pptx kdgmkgkdm ksfmkdkmdgNajlaNazhira
 
KUAT!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Harga Pintu Besi Plat Polos di Serang .pptx
KUAT!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Harga Pintu Besi Plat Polos di Serang .pptxKUAT!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Harga Pintu Besi Plat Polos di Serang .pptx
KUAT!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Harga Pintu Besi Plat Polos di Serang .pptxFORTRESS
 
Bab 11 Liabilitas Jangka Pendek dan Penggajian.pptx
Bab 11 Liabilitas Jangka Pendek dan   Penggajian.pptxBab 11 Liabilitas Jangka Pendek dan   Penggajian.pptx
Bab 11 Liabilitas Jangka Pendek dan Penggajian.pptxlulustugasakhirkulia
 
Tajuk: SV388: Platform Unggul Taruhan Sabung Ayam Online di Indonesia
Tajuk: SV388: Platform Unggul Taruhan Sabung Ayam Online di IndonesiaTajuk: SV388: Platform Unggul Taruhan Sabung Ayam Online di Indonesia
Tajuk: SV388: Platform Unggul Taruhan Sabung Ayam Online di IndonesiaHaseebBashir5
 
Mengenal Rosa777: Situs Judi Online yang Populer
Mengenal Rosa777: Situs Judi Online yang PopulerMengenal Rosa777: Situs Judi Online yang Populer
Mengenal Rosa777: Situs Judi Online yang PopulerHaseebBashir5
 
ASKEP WAHAM KELOMPOK 4 vvvvvvvvvPPT.pptx
ASKEP WAHAM KELOMPOK 4 vvvvvvvvvPPT.pptxASKEP WAHAM KELOMPOK 4 vvvvvvvvvPPT.pptx
ASKEP WAHAM KELOMPOK 4 vvvvvvvvvPPT.pptxMuhammadDidikJasaGb
 

Recently uploaded (20)

2. PRINSIP KEUANGAN HIJAU- PELATIHAN GREEN FINANCE.pptx
2. PRINSIP KEUANGAN HIJAU- PELATIHAN GREEN FINANCE.pptx2. PRINSIP KEUANGAN HIJAU- PELATIHAN GREEN FINANCE.pptx
2. PRINSIP KEUANGAN HIJAU- PELATIHAN GREEN FINANCE.pptx
 
Manajemen_Risiko_PT_Murni_Sadar_Tbk.pdf man
Manajemen_Risiko_PT_Murni_Sadar_Tbk.pdf manManajemen_Risiko_PT_Murni_Sadar_Tbk.pdf man
Manajemen_Risiko_PT_Murni_Sadar_Tbk.pdf man
 
Memaksimalkan Waktu untuk Mendapatkan Kampus Impian melalui SBMPTN (1).pptx
Memaksimalkan Waktu untuk Mendapatkan Kampus Impian melalui SBMPTN (1).pptxMemaksimalkan Waktu untuk Mendapatkan Kampus Impian melalui SBMPTN (1).pptx
Memaksimalkan Waktu untuk Mendapatkan Kampus Impian melalui SBMPTN (1).pptx
 
Perkembangan Perbankan di Indonesia Perkembangan Perbankan di Indonesia
Perkembangan Perbankan di Indonesia Perkembangan Perbankan di IndonesiaPerkembangan Perbankan di Indonesia Perkembangan Perbankan di Indonesia
Perkembangan Perbankan di Indonesia Perkembangan Perbankan di Indonesia
 
Perspektif Psikologi dalam Perubahan Organisasi
Perspektif Psikologi dalam Perubahan OrganisasiPerspektif Psikologi dalam Perubahan Organisasi
Perspektif Psikologi dalam Perubahan Organisasi
 
UNGGUL!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Bahan Pintu Aluminium Putih di Pangkal...
UNGGUL!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Bahan Pintu Aluminium Putih di Pangkal...UNGGUL!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Bahan Pintu Aluminium Putih di Pangkal...
UNGGUL!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Bahan Pintu Aluminium Putih di Pangkal...
 
CALL/WA: 0822 348 60 166 ( TSEL ) Jasa Digital Marketing Solo
CALL/WA: 0822 348 60 166 ( TSEL ) Jasa Digital Marketing SoloCALL/WA: 0822 348 60 166 ( TSEL ) Jasa Digital Marketing Solo
CALL/WA: 0822 348 60 166 ( TSEL ) Jasa Digital Marketing Solo
 
DRAFT Penilaian Assessor _MIiii_UIM.pptx
DRAFT Penilaian Assessor _MIiii_UIM.pptxDRAFT Penilaian Assessor _MIiii_UIM.pptx
DRAFT Penilaian Assessor _MIiii_UIM.pptx
 
PPT - PSAK 109 TENTANG INSTRUMEN KEUANGAN
PPT - PSAK 109 TENTANG INSTRUMEN KEUANGANPPT - PSAK 109 TENTANG INSTRUMEN KEUANGAN
PPT - PSAK 109 TENTANG INSTRUMEN KEUANGAN
 
"Mitos dan Kemenangan: Zeus Slot dan Dunia Yunani"
"Mitos dan Kemenangan: Zeus Slot dan Dunia Yunani""Mitos dan Kemenangan: Zeus Slot dan Dunia Yunani"
"Mitos dan Kemenangan: Zeus Slot dan Dunia Yunani"
 
BERKELAS!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Harga Pintu Aluminium Kamar Mandi di...
BERKELAS!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Harga Pintu Aluminium Kamar Mandi di...BERKELAS!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Harga Pintu Aluminium Kamar Mandi di...
BERKELAS!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Harga Pintu Aluminium Kamar Mandi di...
 
abortion pills in Kuwait City+966572737505 get Cytotec
abortion pills in Kuwait City+966572737505 get Cytotecabortion pills in Kuwait City+966572737505 get Cytotec
abortion pills in Kuwait City+966572737505 get Cytotec
 
UNIKBET : Agen Slot Resmi Pragmatic Play Ada Deposit Sesama Linkaja
UNIKBET : Agen Slot Resmi Pragmatic Play Ada Deposit Sesama LinkajaUNIKBET : Agen Slot Resmi Pragmatic Play Ada Deposit Sesama Linkaja
UNIKBET : Agen Slot Resmi Pragmatic Play Ada Deposit Sesama Linkaja
 
Slide tentang Akuntansi Perpajakan Indonesia
Slide tentang Akuntansi Perpajakan IndonesiaSlide tentang Akuntansi Perpajakan Indonesia
Slide tentang Akuntansi Perpajakan Indonesia
 
Nilai-Waktu-Uang.pptx kdgmkgkdm ksfmkdkmdg
Nilai-Waktu-Uang.pptx kdgmkgkdm ksfmkdkmdgNilai-Waktu-Uang.pptx kdgmkgkdm ksfmkdkmdg
Nilai-Waktu-Uang.pptx kdgmkgkdm ksfmkdkmdg
 
KUAT!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Harga Pintu Besi Plat Polos di Serang .pptx
KUAT!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Harga Pintu Besi Plat Polos di Serang .pptxKUAT!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Harga Pintu Besi Plat Polos di Serang .pptx
KUAT!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Harga Pintu Besi Plat Polos di Serang .pptx
 
Bab 11 Liabilitas Jangka Pendek dan Penggajian.pptx
Bab 11 Liabilitas Jangka Pendek dan   Penggajian.pptxBab 11 Liabilitas Jangka Pendek dan   Penggajian.pptx
Bab 11 Liabilitas Jangka Pendek dan Penggajian.pptx
 
Tajuk: SV388: Platform Unggul Taruhan Sabung Ayam Online di Indonesia
Tajuk: SV388: Platform Unggul Taruhan Sabung Ayam Online di IndonesiaTajuk: SV388: Platform Unggul Taruhan Sabung Ayam Online di Indonesia
Tajuk: SV388: Platform Unggul Taruhan Sabung Ayam Online di Indonesia
 
Mengenal Rosa777: Situs Judi Online yang Populer
Mengenal Rosa777: Situs Judi Online yang PopulerMengenal Rosa777: Situs Judi Online yang Populer
Mengenal Rosa777: Situs Judi Online yang Populer
 
ASKEP WAHAM KELOMPOK 4 vvvvvvvvvPPT.pptx
ASKEP WAHAM KELOMPOK 4 vvvvvvvvvPPT.pptxASKEP WAHAM KELOMPOK 4 vvvvvvvvvPPT.pptx
ASKEP WAHAM KELOMPOK 4 vvvvvvvvvPPT.pptx
 

Askep-Hipotermia buk narmi.pdf

  • 1. ASUHAN KEPERAWATAN LANSIA PADA TN. L DENGAN GANGGUAN SISTEM PENGATURAN SUHU TUBUH (HIPOTERMIA) TINJAUAN TEORI I. DEFINISI Hipotermia adalah suatu keadaan di mana individu mengalami atau beresiko untuk menderita penurunan suhu tubuh di bawah 35,5 ºC (90 ºF)/rectal disebabkan oleh peningkatan faktor-faktor eksternal. II. ETIOLOGI - Penurunan fungsi termoregulasi terhadap usia - Penanganan dingin yang terlalu lama III. PATOFISIOLOGI Penuaan (65 tahun) Disfungsi otonomi Pada hipotalamus kehilangan massa otot (region post) dan cadangan lemak Penurunan fungsi termoregulasi tubuh Penurunan penurunan metabolisme suhu tubuh tubuh Kurang pengetahuan Penurunan energi Informasi yang tidak tepat kelemahan Kecemasan intoleransi aktivitas
  • 2. 1 IV. BATASAN KARAKTERISTIK Mayor (80 % - 100 %) - Penurunan suhu tubuh di bawah 35,5 ºC (96 ºF) per rectal - Kulit dingin - Pucat (sedang) - Menggigil (ringan) Minor (50 % - 79 %) - Kebingungan mental/mengantuk/gelisah - Nadi dan pernafasan menurun - Kakeksia/malnutrisi V. KOMPLIKASI - Disantria - Efek kumulatif obat - Nekrosis lemak
  • 3. 2 ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN DENGAN HIPOTERMIA A. PENGKAJIAN I. 1. a. Identitas Klien Nomor Register : 05.07.94 Nama Pasien : Tn. L Umur : 65 tahun Jenis Kelamin : Laki-laki Agama : Kristen Alamat : Jl. Kenanga No. 3 Suku/Bangsa : Jawa/Indonesia b. Identitas penanggung Nama : Tn. M Umur : 35 tahun Agama : Kristen Pekerjaan : Karyawan Bank Swasta Hubungan dengan klien: anak kandung Alamat ; Jl. Kenanga No. 3 2. Alasan masuk RS Klien merasa menggigil, ekstremitas dingin dan tampak gelisah di rumah tanggal 10 Februari 2004 3. Riwayat kesehatan saat ini Klien mengatakan pada tanggal 10 Februari 2004 sekitar pukul 10.00 pagi klien merasa kedinginan dan gelisah. Kemudian klien memakai jaket tetapi tidak ada perubahan. Lalu klien dan keluarga pergi ke dokter praktek dan klien dianjurkan untuk opname. No. RM: 04.02.04 Tgl. Pengkajian: 10 Februari 2004
  • 4. 3 4. Riwayat kesehatan masa lalu Menurut klien bahwa dia pernah dioperasi App pada umur 20 tahun dan juga pernah dirawat karena menderita ulkus peptikum. 5. Riwayat Psikososial - Pola koping: Klien dapat menerima keadaan penyakitnya sebagai suatu yang wajar terjadi di usia tua. - Harapan klien tentang penyakitnya: Klien berharap penyakitnya sembuh dan tidak dapat kambuh lagi dan jangan sampai dirawat lagi di RS. - Faktor stressor: Merasa bosan dan diam terus di rumah. - Konsep diri: Klien tidak merasa rendah diri karena penyakitnya dianggap wajar terjadi pada usia tua. - Hubungan dengan masyarakat: Klien di lingkungan bergabung dengan masyarakat lainnya. - Aktivitas sosial: Klien mau mengikuti kegiatan di sosial di masyarakat sesuai dengan kemampuannya. - Kegiatan keagamaan: Klien rajin ke gereja - Keyakinan tentang kesehatan Klien menyadari bahwa kesehatan itu merupakan hal yang paling penting. II. Pemeriksaan Fisik Inspeksi : ditemukan kulit tampak pucat, menggigil, gelisah, dan lemah Palpasi : pada permukaan ini ditemukan kulit teraba dingin, nadi cepat. Auskultasi : tekanan darah meningkat.
  • 5. 4 III. Observasi Observasi TTV S : 35 ºC N : 100 x/menit TD : 150/90 mmHg P : 24 x/menit III. Pengelompokan Data Data Objektif 1. Suhu tubuh 35 ºC 2. Kulit teraba dingin 3. Tampak menggigil 4. Gelisah 5. Mengantuk 6. Tampak pucat dan menggigil 7. Pemenuhan ADL dilakukan oleh perawat dan keluarga 8. Tampak cemas dan ketakutan 9. Klien dan keluarga sering menanyakan kondisinya 10. Observasi TTV: S : 35 ºC N : 100 x/menit TD : 150/90 mmHg P : 24 x/menit Data Subjektif 1. Pasien merasa menggigil 2. Merasa lemah 3. Pasien merasa mengantuk terus 4. Pasien sering menanyakan kondisinya 5. Klien merasa tidak berdaya akan kondisinya
  • 6. 5 IV. Analisa Data No. Data Kemungkinan Penyebab Diagnosa Keperawatan 1. DO: - Umur klien 60 tahun - Suhu tubuh 35 ºC - Kulit teraba dingin - Tampak menggigil DS: - Merasa dingin dan - Merasa menggigil Usia (65 tahun) menyebabkan disfungsi otonomi khususnya pada hipotalamus pada region post sehingga terjadi penurunan fungsi termoregulasi tubuh dan juga karena kehilangan massa otot dan cadangan lemak Penurunan suhu tubuh 2. DO: - Tampak lemah - Pemenuhan ADL dilakukan oleh perawat dan keluarga DS: - Merasa lemah Penurunan suhu tubuh menyebabkan penurunan metabolisme tubuh sehingga terjadi penurunan energi yang menyebabkan kelemahan. Intoleransi aktivitas 3. DO: - Klien sering menanyakan kondisinya - Gelisah - Nampak cemas dan ketakutan DS: - Klien merasa tidak berdaya akan kondisinya Kurangnya pengetahuan dan informasi sehingga keadaannya merupakan ancaman kehidupan Kecemasan V. Diagnosa Keperawatan 1. Penurunan suhu tubuh berhubungan dengan regulasi suhu tak efektif akibat usia ditandai dengan: - Umur klien 60 tahun - Suhu tubuh 35 ºC - Kulit teraba dingin
  • 7. 6 - Tampak pucat dan menggigil Tujuan: mempertahankan suhu tubuh dalam batas normal dengan kriteria - Suhu 36 – 37 ºC - Tidak menggigil - Tidak pucat Intervensi: a. Pantau suhu klien setiap 2 jam Rasional: perubahan suhu yang signifikan membantu dalam pemberian intervensi. b. Berikan selimut tambahan Rasional: pemberian selimut tambahan dapat mengurangi evaporasi dan radiasi sehingga suhu tubuh dapat dipertahankan. c. Berikan buli-buli panas pada kaki Rasional: memberikan rangsangan panas dari luar untuk membantu mempertahankan suhu tubuh yang optimal d. Pantau suhu lingkungan Rasional: menjaga suhu lingkungan tetap konstan sehingga tidak terjadi pertukaran antara suhu tubuh dan suhu ruangan. e. Batasi aktivitas Rasional: aktivitas yang tinggi meningkatkan metabolisme tubuh sehingga meningkatkan pengeluaran panas dari tubuh. 2. Intoleransi aktivitas berhubungan dengan penurunan suhu tubuh ditandai dengan: - Tampak lemah - Pembatasan aktivitas - Pemenuhan ADL dilakukan oleh perawat dan keluarga Tujuan: aktivitas terpenuhi dengan kriteria - Observasi TTV dalam batas normal (S: 36 – 37 ºC, Nadi: 80 x/menit, TD : 130/80 mmHg, P : 24 x/menit)
  • 8. 7 - Pemenuhan ADL oleh klien Intervensi: a. Kaji toleransi pasien terhadap aktivitas dengan parameter frekuensi nadi 20/menit di atas frekuensi istirahat. Rasional: parameter menunjukkan respons fisiologis pasien terhadap stress aktivitas. b. Kaji kesiapan klien untuk meningkatkan aktivitas karena kelemahan. Rasional: stabilitas fisiologis pada istirahat penting untuk memajukan tingkat aktivitas individual. c. Berikan bantuan sesuai kebutuhan Rasional: teknik penghematan energi, menurunkan penggunaan energi sehingga membantu keseimbangan suplai dan kebutuhan oksigen. d. Dorong pasien untuk berpartisipasi dalam memilih periode aktivitas. Rasional: Pengaturan jadwal meningkatkan toleransi terhadap kemajuan aktivitas dan mencegah kelemahan. e. Berikan bantuan dalam aktivitas/ambulasi bila perlu Rasional: membantu meningkatkan harga diri klien bila melakukan sendiri. 3. Kecemasan berhubungan dengan kurangnya pengetahuan keadaan kondisinya (ancaman) ditandai dengan: - Nampak cemas dan ketakutan - Klien dan keluarga sering menanyakan kondisinya - Gelisah Tujuan: cemas teratasi dengan kriteria: - Tidak cemas - Muka tampak cerah - Keluarga dan klien kooperatif terhadap asuhan keperawatan
  • 9. 8 Intervensi: a. Kaji rasa cemas untuk validasi observasi klien misalnya: apakah merasa takut. Rasional: perasaan adalah nyata dan membantu klien untuk terbuka sehingga dapat mendiskusikan dan menghadapinya. b. Catat petunjuk perilaku misalnya: gelisah Rasional: indikator derajat/stress, di mana dapat terjadi sebagai akibat gejala fisik kondisinya. c. Tentukan persepsi klien tentang proses penyakitnya. Rasional: membuat pengaturan dasar dan memberikan kesadaran kebutuhan belajar individu. d. Dorong klien menyatakan perasaannya. Rasional: membuat hubungan terapeutik dan membantu klien untuk mengidentifikasi masalah yang menyebabkan kecemasan. e. Berikan informasi yang akurat dan nyata tentang apa yang dilakukan. Rasional: keterlibatan klien dalam perencanaan perawatan memberikan rasa kontrol dan membantu menurunkan kecemasan. f. Catat pembatasan fokus perhatian klien misalnya: konsentrasi pada suatu hal pada waktu tertentu. Rasional: penyempitan fokus umumnya merefleksikan rasa tak kepanikan. g. Berikan lingkungan tenang dan istirahat Rasional: memindahkan klien dari stress luar, meningkatkan relaksasi dan membantu menurunkan ansietas. h. Bantu klien menggunakan mekanisme koping misalnya: teknik mengatasi stress. Rasional: mekanisme koping mampu mengatasi masalah. i. Dorong keluarga untuk menyatakan perhatiannya. Rasional: tindakan dukungan dapat membantu mengurangi stress.
  • 10. 9 VI. Implementasi Implementasi untuk diagnosa: penurunan suhu tubuh berhubungan dengan regulasi suhu tak efektif akibat usia. 1. Tanggal 10 Februari 2004 jam 09.00 Memantau suhu klien setiap 2 jam (suhu: 35,5 ºC) 2. Tanggal 10 Februari 2004 jam 09.05 Memberikan selimut tambahan 3. Tanggal 10 Februari 2004 jam 09.10 Memberikan buli-buli panas pada daerah kaki 4. Tanggal 10 Februari 2004 jam 09.20 Memantau suhu lingkungan kamar klien 5. Tanggal 10 Februari 2004 jam 09.45 Membatasi aktivitas klien dengan memenuhi segala kebutuhan klien di tempat tidur. Catatan: untuk diagnosa ke-2 dan ke-3 implementasinya disesuaikan dengan intervensi. VII. Evaluasi Evaluasi untuk diagnosa: penurunan suhu tubuh berhubungan dengan regulasi suhu tak efektif akibat usia. S : Klien mengatakan tidak merasa menggigil lagi O : - Suhu tubuh 37 ºC - Kulit tidak teraba dingin - Tidak pucat A : Masalah teratasi P : Intervensi dihentikan