1. LAPORAN PRAKTIKUM
KIMIA
NAMA ANGGOTA :Ani Sumarni
Monika Sihaloho
Muhammad Naufan
Sonny Seftian
Venia Afrilia Sari
Yuris Dhika Priyono
KELAS :XI IPA 3
R-SMA-BI NEGERI 2 BOGOR/TAHUN AJARAN 2011-2012
Jl. Keranji Ujung No. 1 Budi Agung – Bogor, Telp (0251) 318761
Webside: www.sman2bogor.sch.id - Email: smandabogor@yahoo.co.id
2. KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan atas kehadiran Allah SWT, yang atas rahmat-Nya
maka penulis dapat menyelesaikan penyusunan Laporan Praktikum Fisika –
Menguji Larutan Asam Basa Dengan Menggunakan Indikator.
Dalam penulisan laporan ini, penulis merasa masih banyak memiliki
kekurangan, baik pada teknik penulisan maupun materi, mengingat akan
kemampuan yang dimiliki oleh penulis. Untuk itu, kritik dan saran yang
membangun dari semua pihak sangat penulis harapkan demi penyempurnaan
pembuatan makalah ini.
Penulis
Bogor, Februari 2012
3. DAFTAR ISI
Pendahuluan ..........................................................................................(1)
Tujuan Praktikum ..........................................................................................(2)
Landasan Teori ..........................................................................................(2)
Alat dan Bahan ..........................................................................................(2)
Langkah Kerja ..........................................................................................(2-4)
Hasil Pengamatan ..........................................................................................(5)
Pembahasann ..........................................................................................(6)
Kesimpulan ..........................................................................................(6)
Dokumentasi ..........................................................................................(7)
4. PENDAHULUAN
Sehubungan dengan tengah dilaksanakanya Praktikum Kimia, kami selaku
siswa telah menyelesaikan tugas Kimia yang telah diberikan kepada seluruh
murid kelas XI IPA R-SMA-BI Negeri 2 Bogor. Sebelum kami menyelesaikan
laporan ini, terlebih dahulu kami telah melakukan uji coba terhadap tugas yang
telah di berikan mengenai “Menguji Larutan Asam dan Basa dengan
Menggunakan Indikator” Laporan ini dibuat sesuai kemampuan dan hasil dari
uji coba yang telah kami lakukan, untuk itu kami mohon maaf jika terdapat
kesalahan dalam laporan ini.
Tim Penyusun
5. INDIKATOR ASAM BASA
Tujuan :Menguji larutan asam dan basa dengan menggunakan
indikator.
Landasan Teori :Keasaman atau kebasaan suatu zat tergantung pada banyak
atau tidaknya ion H (Asam) dan ion OH(Basa) dalam zat
tersebut serta derajat ionisasi zat tersebut.
Alat dan Bahan :ALAT:
Plat Tetes Gelas Kimia
Mortar Pipet
BAHAN:
Larutan HCl Fenulftalein Bunga Soka
Larutan NaOH Alkohol Bunga Bougenvil
Lakmus Merah Metil Jingga Bunga Alamanda
Lakmus Biru Metilen Blue Bunga Sepatu
Langkah Kerja : PERCOBAAN I
Teteskan HCl dan NaOH ke plat tetes di tempat yang
berbeda.
Uji dengan kertas lakmus dengan cara menaruh kertas
lakmus pada larutan tersebut.
Perhatikan apakah kertas lakmus tersebut berubah warna.
PERCOBAAN II
Teteskan HCl dan NaOH ke plat tetes di tempat yang
berbeda.
Uji dengan larutan metil jingga, dengan cara meneteskan
metil jingga ke larutan HCl dan NaOH menggunakan pipet
6. tetes sebanyak 2 tetes. Perhatikan apakah kertas lakmus
berubah warna.
PERCOBAAN III
Teteskan HCl dan NaOH ke plat tetes di tempat yang
berbeda.
Uji dengan larutan metil blue dengan cara meneteskan metil
blue ke larutan HCl dan NaOH menggunakan pipet sebanyak
2 tetes. Perhatikan apakah kertas lamus berubah warna.
PERCOBAAN IV
Teteskan HCl dan NaOH ke plat tetes yang berbeda.
Uji dengan larutan fenolftalein dengan cara meneteskan
fenolftalein ke larutan HCl dan NaOH menggunakan pipet
tetes sebanyak 2 tetes. Perhatikan apakah kertas lakmus
berubah warna.
PERCOBAAN V
Teteskan HCl dan NaOH ke plat tetes di tempat yang
berbeda
Uji dengan ekstrak Bunga Bougenvile dengan cara
meneteskan ekstrak Bunga Bougenvile ke dalam
larutan HCl dan NaOH menggunakan pipet tetes sebanyak 2
tetes. Perhatikan apakah kertas lakmus berubah warna.
PERCOBAAN VI
Teteskan larutan HCl dan NaOH ke plat tetes di tempat yang
berbeda.
Uji dengan ekstrak Bunga Alamanda dengan cara
meneteskan ekstrak Bunga Alamanda ke dalam larutan HCl
dan NaOH menggunakan pipet tetes sebanyak 2 tetes.
Perhatikan apakah kertas lakmus tersebut berubah warna.
7. PERCOBAAN VII
Teteskan HCl dan NaOH ke plat tetes di tempat yang
berbeda.
Uji dengan Bunga Soka dengan cara meneteskan
ekstrak Bunga Soka ke dalam larutan HCl dan NaOH
menggunakan pipet tetes sebanyak 2 tetes. Perhatikan
apakah kertas lakmus tersebut berubah warna.
PERCOBAAN VIII
Teteskan HCl dan NaOH ke plat tetes di tempat yang
berbeda.
Uji dengan Bunga Sepatu dengan cara meneteskan ekstrak
Bunga Soka ke dalam larutan HCl dan NaOH menggunakan
pipet tetes sebanyak 2 tetes. Perhatikan apakah lakmus
tersebut berubah warna.
8. HASIL PENGAMATAN
Lakmus Lakmus Metil Metil
Larutan Fenolftalein
Merah Biru Jingga Blue
HCl Merah Merah Merah Biru Muda Bening
NaOH Biru Biru Orange Biru Pink
Bunga Bunga Bunga Bunga
Larutan
Bougenvile Alamanda Soka Sepatu
Hijau Coklat
HCl Ungu Merah
Tua Muda
Hijau Coklat
NaOH Hijau Hijau
Muda Tua
9. PEBAHASAN
Dari percobaan yang kami lakukan, kami mendapatkan beberapa indikator asam
bas alami yang baik. Indikator tersebut adalah ekstrak Bunga Sepatu dan ekstrak
Bunga Bougenvile karena pada saat diteteskan ke larutan HCl dan larutan
NaOH menunjukkan perbedaan warna yang jelas antara larutan asam dan
larutan basa. Lalu indikator asam basa yang kurang baik adalah ekstrak Bunga
Alamanda dan ekstrak Bunga Soka karena pada saat diteteskan ke larutan HCl
dan NaOH menunjukkan perbedaan warna yang tidak terlalu jelas antara larutan
asam dan basa.
KESIMPULAN
Kesimpulan yang kami dapatkan dari percobaan ini adalah ada beberapa ekstrak
bunga yang dapat dijadikan indikator asam basa yang baik yaitu ekstrak Bunga
Sepatu dan ekstrak Bunga Bougenvile karena pada saat diteteskan ke larutan
HCl dan NaOH menunjukkan perbedaan warnna yang jelas antara larutan asam
dan basa. Tetapi ada juga beberapa ekstrak bunga yang kurang baik untuk
dijadikan indikator asam basa yaitu ekstrak Bunga Alamanda dan ekstrak Bunga
Soka karena perbedaan warna yang tidak jelas antara larutan asam dan basa
pada saat diberi tetesan HCl dan NaOH.