Teks ini membahas model pembelajaran Triangle Phase untuk meningkatkan penguasaan kosakata bahasa Inggris siswa. Model ini terdiri dari 3 tahap yaitu menumbuhkan rasa ingin tahu, proses penghafalan, dan pemantapan. Model ini terbukti efektif untuk meningkatkan pemahaman membaca dan menulis siswa dalam pelajaran teks berita ilmiah.
Dokumen Rangkuman Kehadiran Guru ini dipergunakan sebagai bukti dukung yang w...
Artikel pendidikan
1. Hermawanto, S.Pd.
Guru Bahasa Inggris SMA Negeri 10 Purworejo
Triangle Phase Tingkatkan Penguasaan Kosakata Bahasa Inggris
Kosakata (vocabulary) merupakan bagian yang sangat penting dalam pembentukan sebuah
kalimat. Hal ini dapat membentuk sebuah makna yang utuh dengan disertai tata bahasa (structure)
dan pengucapannya (pronunciation). Jeremy Harmer (1991) menganalogikan jika bahasa itu
sebuah tubuh maka tata bahasa merupakan tulang yang membentuk sebuah rangka dan kosakata
merupakan daging yang membuat tubuh menjadi bentuk. Apabila peserta didik kurang dalam
penguasaan kosakata dapat dipastikan ia tidak mampu menyampaikan ide dan pemikirannya dalam
bentuk lisan maupun tulisan dengan baik. Sehingga ia akan kesulitan menyampaikan informasi
menggunakan bahasa Inggris.
Pada pembelajaran materi teks fungsional news item yang di dalamnya terdapat banyak
kata ilmiah dan kata asing yang jarang digunakan dalam percakapan sehari-hari. Ketika
mengajarkan teks fungsional news item di kelas XII MIPA 2 SMA N 10 Purworejo, ada 2 masalah
timbul yaitu ketrampilan membaca (reading) dan menulis (writing). Pada ketrampilan membaca
hanya 14 dari 32 siswa yang memperoleh nilai di atas KKM (70,0) dan pada ketrampilan menulis
hanya 12 dari 32 siswa. Hal ini disebabkan karena penguasaan kosakata yamg sangat kurang.
Untuk mengatasi masalah tersebut maka digunakanlah model pembelajaran Triangle Phase dalam
pengajaran teks fungsional news item. Diharapkan dengan penguasaan kosa kata yang memadai
peserta didik bisa memahami bacaan dengan dan dapat meningkatkan ketrampilan membaca dan
menulis.
Model pembelajaran Triangle Phase berdasar pada konsep bahwa penguasaan kosa kata
memerlukan proses yang terus menerus dan berkelanjutan seperti pada siklus segitiga yang saling
berkait dan tidak pernah putus. Sebagaimana sebuah segitiga mempunyai 3 sisi yang saling
bergantung pada sisi lainnya, penguasaan kosa kata juga demikian, membutuhkan 3 tahapan proses
2. untuk bisa menguasainya dengan baik dan tersimpan dalam memori otak jangka panjang yang
disebut Triangle Phase.
Tahap-tahapannya proses pembelajarannya adalah sebagai berikut; pertama tumbuhkan
rasa ingin tahu siswa dengan menyuruh peserta didik mengidentifikasi kosakata baru pada sebuah
bacaan kemudian diminta mencari artinya dengan bertanya pada teman atau guru. Dalam
menyampaikan pertanyaan peserta didik diberikan challenge agar bisa berfikir aktif, seperti
bertanya menggunakan bahasa Inggris. Mengapa rasa ingin tahu itu penting? Hal ini bisa membuat
peserta didik berfikir aktif (creative thinking). Tidak ada hal yang lebih bermanfaat sebagai modal
belajar selain berfikir aktif. Peserta didik yang berfikir aktif akan belajar aktif pula, sebagaimana
yang dijelaskan dalam teori kontruktivisme, dimana peserta didik dalam belajar harus secara aktif
membangun pengetahuannya. Tahapan kedua, setelah peserta didik mengetahui arti dari sebuah
kata baru maka dibutuhkan proses penghafalan yaitu dengan meminta peserta didik berlatih
menggunakan kosakata baru dengan membaca dan menulis. Dengan latihan akan membantu
peserta didik menghafal kosakata secara otomatis, karena di situ terjadi proses pengulangan
memori hafalan. Diperlukan proses berulang-ulang dan terus menerus untuk bisa membuat otak
menghafal kosakata baru. Kemudian peserta didik dilatih untuk menempatkan baru untuk
melengkapi kalimat rumpang. Proses ini menggunakan drilling latihan yang banyak. Tahap ketiga
adalah proses pemantapan, setiap katab baru yang sudah dihafal peserta didik harus bisa
mempraktikkan dalam sebuah kalimat dengan cara menuliskannya ke dalam buku daftar kosa kata
baru. Hal ini penting dilakukan untuk memantapkan hafalan supaya tidak mudah lupa dan masuk
ke memory jangka panjang (long term memory). Ketiga tahapan tersebut (triangle phase) bisa
diaplikasikan dalam pengajaran secara berkesinambungan untuk membangun kosakata peserta
didik.
Setelah menggunakan model triangle phase pada pembelajaran news item di kelas XII
MIPA 2 terbukti bahwa kosakata peserta didik meningkat. Hal ini ditunjukkan hasil belajar 85%
peserta didik telah melampaui batas minimal ketuntasan. (*)