Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah penggunaan metode clustering dapat meningkatkan pembelajaran menulis paragraf narasi pada siswa SMP. Metode penelitian yang digunakan adalah eksperimen dengan melakukan uji coba di kelas eksperimen yang menggunakan metode clustering dan kelas kontrol yang tidak menggunakan metode tersebut. Hasil penelitian menunjukkan bahwa siswa kelas eksperimen m
Isi proposal skripsi bhs indonesia kak idawati bab iHeru Joe
Dokumen tersebut membahas tentang latar belakang masalah penelitian tentang peningkatan kemampuan menulis deskripsi siswa melalui penggunaan media gambar seri di kelas V MIN Juli Kabupaten Bireuen. Beberapa poin penting yang diangkat antara lain masih rendahnya kemampuan menulis deskripsi siswa dan tujuan penelitian untuk mengetahui peningkatan kemampuan tersebut melalui penggunaan media gambar seri.
Upaya meningkatkan kemampuan siswa menulisandri wahyudi
Dokumen tersebut membahas upaya meningkatkan kemampuan menulis siswa kelas IX SMP dalam menyusun teks procedure melalui model pembelajaran Make a Match. Model pembelajaran ini diharapkan dapat meningkatkan partisipasi siswa dan hasil belajar mereka. Peneliti menganalisis literatur terkait teks procedure, pembelajaran kontekstual, dan pembelajaran kooperatif sebelum melaksanakan penelitian tindakan kelasnya.
Dokumen tersebut merupakan laporan penelitian tentang pengaruh media gambar berseri terhadap keterampilan menulis karangan siswa kelas IV di sebuah SD. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah penggunaan media gambar berseri dapat mempengaruhi keterampilan menulis karangan siswa. Metode penelitian yang digunakan adalah eksperimen dengan desain pretest-posttest control group.
Upaya Meningkatkan Kemampuan Peserta Didik Menulis Teks Report Mata Pelajaran...Titin Agustini
Dokumen tersebut merangkum upaya meningkatkan kemampuan siswa kelas IX.1 SMPN 49 Bandung dalam menulis teks report bahasa Inggris melalui model pembelajaran mind mapping. Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian tindakan kelas yang terdiri atas dua siklus untuk meningkatkan jumlah siswa yang memenuhi KKM. Hasilnya menunjukkan peningkatan jumlah siswa yang memenuhi KKM dari 11% menjadi
Isi proposal skripsi bhs indonesia kak idawati bab iHeru Joe
Dokumen tersebut membahas tentang latar belakang masalah penelitian tentang peningkatan kemampuan menulis deskripsi siswa melalui penggunaan media gambar seri di kelas V MIN Juli Kabupaten Bireuen. Beberapa poin penting yang diangkat antara lain masih rendahnya kemampuan menulis deskripsi siswa dan tujuan penelitian untuk mengetahui peningkatan kemampuan tersebut melalui penggunaan media gambar seri.
Upaya meningkatkan kemampuan siswa menulisandri wahyudi
Dokumen tersebut membahas upaya meningkatkan kemampuan menulis siswa kelas IX SMP dalam menyusun teks procedure melalui model pembelajaran Make a Match. Model pembelajaran ini diharapkan dapat meningkatkan partisipasi siswa dan hasil belajar mereka. Peneliti menganalisis literatur terkait teks procedure, pembelajaran kontekstual, dan pembelajaran kooperatif sebelum melaksanakan penelitian tindakan kelasnya.
Dokumen tersebut merupakan laporan penelitian tentang pengaruh media gambar berseri terhadap keterampilan menulis karangan siswa kelas IV di sebuah SD. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah penggunaan media gambar berseri dapat mempengaruhi keterampilan menulis karangan siswa. Metode penelitian yang digunakan adalah eksperimen dengan desain pretest-posttest control group.
Upaya Meningkatkan Kemampuan Peserta Didik Menulis Teks Report Mata Pelajaran...Titin Agustini
Dokumen tersebut merangkum upaya meningkatkan kemampuan siswa kelas IX.1 SMPN 49 Bandung dalam menulis teks report bahasa Inggris melalui model pembelajaran mind mapping. Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian tindakan kelas yang terdiri atas dua siklus untuk meningkatkan jumlah siswa yang memenuhi KKM. Hasilnya menunjukkan peningkatan jumlah siswa yang memenuhi KKM dari 11% menjadi
Dokumen tersebut membahas latar belakang pentingnya pengembangan kosakata siswa bidang ilmu pengetahuan dan teknologi. Dokumen juga membahas rumusan masalah penelitian yaitu kosakata bidang iptek yang digunakan siswa, penguasaan kosakata iptek siswa, dan cara mengembangkan kosakata iptek siswa. Tujuan penelitian adalah mendeskripsikan kosakata dan penguasaan kosakata iptek siswa serta cara meng
Upaya peningkatan vocabulary siswa dengan media wordwall921920
Dokumen tersebut membahas upaya meningkatkan kosakata siswa menggunakan media Wordwall. Siswa sering kesulitan memahami kosakata bahasa Inggris sehingga sulit mencapai kompetensi. Wordwall adalah kumpulan kosakata yang ditulis besar-besar dan ditempel di kelas, memungkinkan siswa belajar secara kontekstual dan interaktif tanpa tergantung pada kamus. Penulis menggunakan Wordwall dengan harap
Proposal ini membahas upaya peningkatan kemampuan siswa dalam mengungkapkan makna monolog berbentuk prosedur melalui metode demonstrasi. Penelitian ini akan menggunakan desain penelitian tindakan kelas dengan dua siklus untuk menguji hipotesis bahwa penggunaan metode demonstrasi dapat meningkatkan kemampuan siswa. Hasil penelitian diharapkan dapat meningkatkan proses dan hasil pembelajaran bahasa Inggris.
Proposal penelitian ini membahas penggunaan metode Number Heads Together untuk meningkatkan pemahaman membaca siswa kelas XI SMK IPTEK Jakarta. Penelitian akan dilaksanakan selama 3 siklus dengan subjek 30 siswi. Data akan dikumpulkan melalui observasi dan tes untuk mengetahui peningkatan aktivitas dan hasil belajar siswa. Hasil diharapkan dapat memberikan inspirasi kegiatan pembelajaran bahasa Inggris yang menyenangkan.
Laporan penelitian tindakan kelas ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan siswa dalam menulis teks berbentuk prosedur melalui model pembelajaran make a match. Penelitian dilakukan di SMP Pasundan Banjar selama dua bulan dengan subjek 41 siswa kelas IX. Hasilnya menunjukkan peningkatan aktifitas siswa dalam pembelajaran dan peningkatan hasil belajar menulis teks prosedur.
Makalah Metode Khusus Pembelajaran Bahasa Indonesia Kelas TinggiSeptiana Farikha
Makalah ini membahas berbagai metode yang dapat digunakan dalam pembelajaran bahasa Indonesia di kelas tinggi SD, termasuk metode audiolingual, komunikatif, produktif, langsung, partisipatori, membaca, tematik, kuantum, kerja kelompok kecil, alamiah, dan terjemahan. Metode-metode tersebut dijelaskan secara rinci beserta contoh penerapannya.
Ptk m ts n mhs bahasa inggris kelas vii kelompok belajarfulan85
Bab ini membahas tentang belajar kelompok dan mendefinisikannya sebagai proses kegiatan belajar yang dilakukan secara berkelompok untuk merubah tingkah laku dan memperoleh kecakapan baru. Belajar kelompok melibatkan interaksi antar siswa dalam kelompok untuk saling bertukar informasi dan pengetahuan, yang pada akhirnya dapat menghasilkan perubahan pengetahuan dan prestasi belajar siswa.
Meningkatkan Keterampilan Menulis Karangan Melalui Media FotoTheresia Nurani
Meningkatkan keterampilan menulis karangan pada siswa Kelas V SD Negeri 1 Sukorame tahun pelajaran 2013/2014 dapat dilakukan melalui penggunaan media foto, yang terbukti dapat menarik minat siswa dan membantu mereka menulis karangan dengan lebih baik.
Dokumen tersebut membahas latar belakang pentingnya pengembangan kosakata siswa bidang ilmu pengetahuan dan teknologi. Dokumen juga membahas rumusan masalah penelitian yaitu kosakata bidang iptek yang digunakan siswa, penguasaan kosakata iptek siswa, dan cara mengembangkan kosakata iptek siswa. Tujuan penelitian adalah mendeskripsikan kosakata dan penguasaan kosakata iptek siswa serta cara meng
Upaya peningkatan vocabulary siswa dengan media wordwall921920
Dokumen tersebut membahas upaya meningkatkan kosakata siswa menggunakan media Wordwall. Siswa sering kesulitan memahami kosakata bahasa Inggris sehingga sulit mencapai kompetensi. Wordwall adalah kumpulan kosakata yang ditulis besar-besar dan ditempel di kelas, memungkinkan siswa belajar secara kontekstual dan interaktif tanpa tergantung pada kamus. Penulis menggunakan Wordwall dengan harap
Proposal ini membahas upaya peningkatan kemampuan siswa dalam mengungkapkan makna monolog berbentuk prosedur melalui metode demonstrasi. Penelitian ini akan menggunakan desain penelitian tindakan kelas dengan dua siklus untuk menguji hipotesis bahwa penggunaan metode demonstrasi dapat meningkatkan kemampuan siswa. Hasil penelitian diharapkan dapat meningkatkan proses dan hasil pembelajaran bahasa Inggris.
Proposal penelitian ini membahas penggunaan metode Number Heads Together untuk meningkatkan pemahaman membaca siswa kelas XI SMK IPTEK Jakarta. Penelitian akan dilaksanakan selama 3 siklus dengan subjek 30 siswi. Data akan dikumpulkan melalui observasi dan tes untuk mengetahui peningkatan aktivitas dan hasil belajar siswa. Hasil diharapkan dapat memberikan inspirasi kegiatan pembelajaran bahasa Inggris yang menyenangkan.
Laporan penelitian tindakan kelas ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan siswa dalam menulis teks berbentuk prosedur melalui model pembelajaran make a match. Penelitian dilakukan di SMP Pasundan Banjar selama dua bulan dengan subjek 41 siswa kelas IX. Hasilnya menunjukkan peningkatan aktifitas siswa dalam pembelajaran dan peningkatan hasil belajar menulis teks prosedur.
Makalah Metode Khusus Pembelajaran Bahasa Indonesia Kelas TinggiSeptiana Farikha
Makalah ini membahas berbagai metode yang dapat digunakan dalam pembelajaran bahasa Indonesia di kelas tinggi SD, termasuk metode audiolingual, komunikatif, produktif, langsung, partisipatori, membaca, tematik, kuantum, kerja kelompok kecil, alamiah, dan terjemahan. Metode-metode tersebut dijelaskan secara rinci beserta contoh penerapannya.
Ptk m ts n mhs bahasa inggris kelas vii kelompok belajarfulan85
Bab ini membahas tentang belajar kelompok dan mendefinisikannya sebagai proses kegiatan belajar yang dilakukan secara berkelompok untuk merubah tingkah laku dan memperoleh kecakapan baru. Belajar kelompok melibatkan interaksi antar siswa dalam kelompok untuk saling bertukar informasi dan pengetahuan, yang pada akhirnya dapat menghasilkan perubahan pengetahuan dan prestasi belajar siswa.
Meningkatkan Keterampilan Menulis Karangan Melalui Media FotoTheresia Nurani
Meningkatkan keterampilan menulis karangan pada siswa Kelas V SD Negeri 1 Sukorame tahun pelajaran 2013/2014 dapat dilakukan melalui penggunaan media foto, yang terbukti dapat menarik minat siswa dan membantu mereka menulis karangan dengan lebih baik.
Dokumen ini merupakan laporan praktikum fisika dasar II tentang pelengkungan batang yang dilakukan oleh kelompok 4B. Laporan ini berisi latar belakang, tujuan, metodologi percobaan, hasil dan pembahasan, serta kesimpulan dari percobaan pelengkungan batang menggunakan batang logam dan kayu.
1. Dokumen ini membahas tentang tendensi sentral yang meliputi rata-rata, median, dan modus.
2. Terdapat penjelasan mengenai cara menghitung ketiga ukuran tendensi sentral tersebut baik untuk data tunggal maupun berkelompok.
3. Juga dijelaskan cara menghitung kuartil untuk membagi distribusi menjadi 4 bagian.
Dokumen tersebut membahas tentang strategi pembelajaran menulis cerpen yaitu strategi Magnifying or Shrinking a Topic. Strategi ini diajarkan kepada siswa kelas X untuk meningkatkan kemampuan menulis cerpen mereka dengan cara memperluas atau menyusutkan topik utama dalam cerita. Peneliti berniat menguji coba strategi ini di SMA Negeri 2 Ngaglik Sleman.
Tiga kalimat ringkasan dokumen tersebut adalah:
Beberapa penelitian menggunakan film dan blog untuk meningkatkan kemampuan menulis siswa SMP dan mahasiswa pendidikan bahasa Inggris, dengan hasil peningkatan signifikan pada aspek kosa kata dan tata bahasa. Salah satu penelitian juga menerapkan jurnal dialog untuk meningkatkan kemampuan menulis cerita siswa SMA, dengan hasil lebih baik pada kel
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH.docxYahyabinMunajat
Makalah ini membahas pengaruh model pembelajaran berbasis masalah terhadap kemampuan menulis teks anekdot siswa SMKN 1 Dryorejo. Peneliti menemukan bahwa kemampuan menulis teks anekdot siswa meningkat setelah diterapkannya model pembelajaran berbasis masalah. Model ini membuat siswa lebih aktif dan termotivasi dalam menulis teks anekdot.
Teks ini membahas model pembelajaran Triangle Phase untuk meningkatkan penguasaan kosakata bahasa Inggris siswa. Model ini terdiri dari 3 tahap yaitu menumbuhkan rasa ingin tahu, proses penghafalan, dan pemantapan. Model ini terbukti efektif untuk meningkatkan pemahaman membaca dan menulis siswa dalam pelajaran teks berita ilmiah.
Dokumen tersebut membahas tentang pembelajaran menulis paragraf deskriptif dengan menggunakan teknik Teratai untuk siswa SMA. Teknik Teratai melibatkan tiga langkah yaitu terjun ke alam terbuka, mengamati objek di alam terbuka, dan merangkai pengamatan menjadi paragraf deskriptif. Teknik ini diharapkan dapat meningkatkan kreativitas dan imajinasi siswa dalam menulis.
Penggunaan Media Gambar Seri untuk Meningkatkan Prestasi Belajar Siswa dalam ...Tjoetnyak Izzatie
Ringkasan dokumen tersebut adalah sebagai berikut:
1) Dokumen tersebut membahas tentang penggunaan media gambar seri untuk meningkatkan prestasi belajar siswa dalam menulis karangan narasi di kelas V MIN Lamjampok Aceh Besar.
Dokumen tersebut membahas strategi pembelajaran jenis-jenis paragraf yang menyenangkan untuk siswa. Ia menyarankan penggunaan model permainan berantai dimana siswa bekerja secara kelompok untuk membuat paragraf secara bersama-sama, kemudian kelompok lain menebak jenis paragrafnya. Metode ini diharapkan dapat meningkatkan aktifitas dan kreativitas siswa serta pemahaman mereka tentang jenis-
Penerapan Metode Cerita Berantai dalam pembelajaran Bahasa Indonesia di SDN 3 Batu Kumbung dapat meningkatkan keterampilan berbicara siswa. Metode ini membuat siswa lebih berani berbicara di depan kelas sambil menyampaikan pesan secara lisan dengan bahasa yang baik dan benar sehingga dapat dipahami oleh pendengar. Hasil penelitian menunjukkan peningkatan aktivitas siswa dan guru serta pencapaian belajar berbicara
Dokumen tersebut membahas tentang peningkatan keterampilan menarasikan teks wawancara siswa kelas VII melalui metode Cooperative Script. Dokumen terdiri dari bab pendahuluan, kajian pustaka, dan rancangan penelitian.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penerapan pembelajaran kooperatif tipe Think Talk Write terhadap pemahaman konsep matematis siswa kelas VIII di MTsN Palangki. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemahaman konsep matematis siswa yang diajar dengan metode Think Talk Write lebih baik daripada metode konvensional. Penelitian ini menyarankan agar guru matematika menerapkan pembelajaran kooperatif tipe Think Talk Write.
Penerapan model kooperatif jigsaw pada pembelajaran metode pembelajaran bahas...
PEMBELAJARAN MENULIS PARAGRAF NARASI DENGAN MENGGUNAKAN METODE CLUSTERING PADA SISWA SMPN 1 TANGGEUNG KAB.CIANJUR OLEH SINTAWATI
1. JURNAL PENELITIAN
Diajukan untuk memenuhi sebagian dari syarat memperoleh gelar
Sarjana Pendidikan pada Program Pendidikan Bahasa Indonesia
Oleh
SINTAWATI
10210908
SEKOLAH TINGGI KEGURUAN ILMU PENDIDIKAN (STKIP)
SILIWANGI BANDUNG
2011 - 2012
2. PEMBELAJARAN MENULIS PARAGRAF NARASI DENGAN MENGGUNAKAN
METODE CLUSTERING PADA SISWA SMPN 1 TANGGEUNG KAB.CIANJUR
SINTAWATI
SINTA.DEDEN58@YAHOO.COM
SDN TEGALMERAK KEC.TANGGEUNG KAB.CIANJUR
ABSTRAK
Penelitian ini di latarbelakangi oleh kurangnya pemahaman siswa terhadap pembelajaran menulis paragraf
narasi. Permasalahan dalam pembelajaran menulis paragraf narasi yang terjadi dikelas VIII SMPN 2 Tanggeung
adalah rendahnya minat siswa dalam membut sebuah karangan,aktivitas dan hasil belajar siswa. Rumusan
masalahnya adalah : (a) Apakah dengan menggunakan metode clustering dapat meningkatkan pembelajaran
menulis paragraf narasi pada siswa kelas VIII SMPN 2 Tanggeung ? (b) Apakah terdapat perbedaan pembelajaran
menulis paragraf narasi dengan menggunakan metode clustering dan pembelajaran menulis paragraf narasi tanpa
menggunakan metode clustering ?
Metode clustering adalah sebuah model dalam pembelajaran menulis atau mengarang yang ditemukan
dalam buku quantum learning, yaitu aktivitasnya menyeimbangkan belahan otak kiri dan otak kanan, prakteknya
siswa mengelompokkan kata kemudian memilih kata itu dan mengembangkannya menjadi sebuah kalimat dengan
cepat.
Hasil penelitian ini adalah menggunakan metode clustering, karena dapat meningkatkan minat belajar
siswa dalam menulis paragraf narasi. Uji coba yang penulis lakukan Terbukti dengan adanya perbedaan yang
signifikan 0,03 (97%) metode clustreing dapat meningkatkan pembelajaran menulis paragraf narasi pada siswa
SMPN 2 Tanggeung.
Kata kunci : pembelajaran, menulis paragrap narasi, clutering
3. PENDAHULUAN
Latarbelakang masalah
Keterampilan menulis peserta didik
dalam pembelajaran diarahkan agar peserta
didik mampu menuangkan segala fikiran,
pengalaman, pesan, perasaan, gagasan,
pendapat, imajinasi dalam bentuk bahasa lisan
secara benar. Menurut De Forterdan Hernachi
(2003:179) menulis merupakan aktivitas seluruh
otak yang menggunakan belahan otak kanan dan
belahan otak kiri. Otak kanan berhubungan
dengan emosi, perasaan sedangkan belahan otak
kiri berhubungan dengan logika, ilmu
pengetahuan. Hal ini berarti pembelajaran
menulis tidak hanya berhubungan dengan
semangat, spontanitas, emosi, warna,
kegembiraan dan sebagainya. Dalam hal ini
pembelajaran menulis atau mengarang peserta
didik harus lebih sering dibimbing dalam hal
menulis kalimat, ejaan, penyuntingan, dan tata
bahasa, sedangkan hal yang berhubungan
dengan otak kanan tidak tersentuh. Dan untuk
mengaktifkan otak kiri dan kanan dalam
merespon pelajaran menulis tidaklah mudah
sesuai dengan teori bahwa menulis merupakan
aktivitas otak kiri dan otak kanan saat menulis
karangan otak kiri peserta didik bekerja dengan
logika dan ilmu pengetahuan di otak kanan
diseimbangkan dengan emosi dan perasaan.
Karena itu selaku pendidik harus bisa
menciptakan kondisi pembelajaran yang
kondusif dan menyenangkan, serta mampu
menjalin ikatan emosional yang menyenangkan
dan memberi motivasi antara dirinya sebagai
fasilitator dengan peserta didik.
Atas dasar itulah penulis mencoba
mengembangkan sebuah metode dalam proses
pembelajaran mengarang atau menulis terutama
menulis karangan narasi bagi siswa kelas VIII
SMPN 2 Tanggeung Kab.Cianjur, metode yang
dimaksud adalah metode clustering. Metode ini
pada intinya adalah proses menuangkan dan
memilih kata kunci yang berhubungan dengan
gagasan utama atau langsung menuliskannya
kedalam kertas dengan cepat. Dengan ini
penulis yakin dapat membantu memberikan
kemudahan kepada diri peserta didik untuk
mengeluarkan imajinasinya berupa menemukan
kata-kata yang berhubungan dengan tema
karangan, yang nantinya mempermudah
penyusunan kalimat dalam mengarang.
Hasil penelitian Suherna (2003), yang
berjudul”Penggunaan metode clustering sebagai
upaya meningkatkan kemampuan mengarang
siswa di sekolah dasar” dengan metode
eksperimen dan menggunakan classroom action
research beliau berhasil membuktikan bahwa
penggunaan metode clustering dapat
meningkatkan kemampuan mengarang siswa di
sekolah dasar, maka penulis masih perlu menilai
metode clustering ini untuk meningkatkan
kualitas mengarang pada siswa kelas VIII
SMPN 2 Tanggeung Kab.Cianjur. oleh karena
itu penelitian ini berjudul “PEMBELAJARAN
MENULIS PARAGRAF NARASI DENGAN
MENGGUNAKAN METODE CLUSTERING
PADA SISWA KELAS VIII SMPN 2
TANGGEUNG KAB.CIANJUR”.
Batasan Masalah
Agar tidak terjadi permasalahan yang
terlalu luas dalam penelitian ini, maka penulis
perlu membatasi permasalahan tersebut sebagai
berikut:
a. Peningkatan belajar dalam menulis paragraf
narasi dengan menggunakan metode
clustering pada siswa kelas VIII SMPN 2
Tanggeung.
b. Hasil pembelajaran menulis paragraf narasi
dengan menggunakan metode clustering dan
tanpa menggunakan metode clustering pada
siswa kelas VIII SMPN 2 Tanggeung.
Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah
diatas, maka dapat dirumuskan masalah sebagai
berikut:
a. Apakah dengan menggunakan metode
clustering dapat meningkatkan pembelajaran
menulis paragraf narasi pada siswa kelas
VIII SMPN 2 Tanggeung ?
b. Apakah terdapat perbedaan pembelajaran
menulis paragraf narasi dengan
menggunakan metode clustering dan
pembelajaran menulis paragraf narasi tanpa
menggunakan metode clustering ?
Hipotesis
Hipotesis merupakan jawaban sementara
yang merupakan pegangan bagi peneliti, serta
untuk menguji kebenaran hipotesis. Berdasarkan
penelitian sementara dari penulis, maka dapat
ditarik kesimpulan sebagai berikut:
a. Dengan menggunakan metode
clustering bisa meningkatkan
kemampuan menulis paragraf narasi
pada siswa kelas VIII SMPN 2
Tanggeung.
b. Dengan menggunakan metode
clustering hasil menulis paragraf narasi
menjadi lebih baik dibandingkan
sebelum menggunakan metode
clustering.
Metode Penelitian
Penelitian meningkatkan kemampuan
menulis paragraf narasi melalui metode
clustering memerlukan interaksi langsung
4. dengan siswa, maka penelitian ini menggunakan
atau melaksanakan eksperimen pada saat
pembelajarannya.
Penelitian eksperimen merupakan
penelitian yang sistematis, logis dan teliti dalam
melakukan control terhadap kondisi. Dalam
penelitian eksperimen peneliti memanipulasi
stimuli, trimen atau kondisi-kondisi
eksperimental, kemudian mengobservasi
pengaruh yang disebabkan oleh adanya
perlakuan atau manipulasi tersebut (Riyanto,
2001:35).
Tujuan Penelitian
penelitian ini memiliki tujuan yaitu:
a. Untuk mengetahui penggunaan metode
clustering dalam meningkatkan kemampuan
menulis paragraf narasi pada siswa kelas
VIII SMPN 2 Tanggeung.
b. Untuk memperoleh keefektifan yang ingin
dicapai mengenai penggunaan metode
clustering dalam pembelajaran menulis
paragraf narasi pada siswa kelas VIII SMPN
2 Tanggeung.
Definisi Operasional
Judul penelitian ini adalah
PEMBELAJARAN MENULIS PARAGRAF
NARASI DENGAN MENGGUNAKAN
METODE CLUSTERING PADA SISWA
KELAS VIII SMPN 2 TANGGEUNG
KAB.CIANJUR
Hasil Penelitia
Kesimpulan ini merupakan jawaban dari
permasalahan yang dikemukakan pada bab 1
yaitu sebagai berikut : apakah model
pembelajaran menulis paragraph narasi dengan
menggunakan metode clustering dapat
memudahkan siswa dalam membuat paragraph
narasi ?. Hal ini dapat dilihat dari hasil tes yang
dilakukan di kelas uji coba dengan
menggunakan metode clustering maupun tes
yang dilakukan di kelas pembanding tanpas
menggunakan metode clustering didalam
penyampaian pembelajaran menulis.
Dari hasil tes ini bahwa keberhasilan
yang dicapai di kelas uji coba yang
menggunakan metode clustering adalah 97 %,
sedangkan keberhasilan di kelas pembanding
yang tidak menggunakan metode clustering
adalah 57 %.
Dengan demikian dapat penulis
simpulkan bahwa pembelajaran menulis
paragraph narasi yang menggunakan metode
clustering lebih berhasil dan lebih efektif dari
pada pembelajaran menulis paragraph narasi
yang tidak menggunakan metode clustering.
5. KAJIAN TEORI DAN METODE
PENELITIAN
1.1 kajian teori
Judul penelitian ini adalah
PEMBELAJARAN MENULIS
PARAGRAF NARASI DENGAN
MENGGUNAKAN METODE
CLUSTERING PADA SISWA KELAS
VIII SMPN 2 TANGGEUNG
KAB.CIANJUR. Agar tidak terjadi
penafsiran yang berbeda-beda maka akan
dijelaskan pengertiannya dalam penelitian
ini:
a. Pengertian Pembelajaran
Pembelajaran adalah proses
interaksi antara peserta didik dengan
pendidik dan sumber belajar pada suatu
lingkungan belajar. Pembelajaran
merupakan bantuan yang diberikan
pendidik agar dapat terjadi proses
perolehan ilmu dan pengetahuan ,
penguasaan kemahiran dan tabiat serta
pembentukan sikap dan kepercayaan
peserta didik. Dengan kata lain
pembelajaran adalah proses untuk
membantu peserta didik agar dapat
belajar dengan baik.
b. Pengertian Menulis
Menulis adalah proses kegiatan
berfikir manusia untuk menghasilkan
sesuatu sebagai ungkapan, ide, fikiran
dan perasaan dirinya kepada orang lain
atau kepada dirinya sendiri dalam
bentuk tulisan.
c. Pengertian Paragraf
Paragraf adalah suatu bagian
dari bab pada sebuah karangan atau
karya ilmiah yang mana cara
penulisannya harus dimulai dengan
baris baru. Paragraf dikenal juga
dengan kata lain yaitu alinea. Paragraf
dibuat dengan membuat kata pertama
pada baris pertama masuk kedalam
(geser ke sebelah kanan beberapa
ketukan atau spasi).demikian pula
dengan paragraf berikutnya mengikuti
penyajian seperti paragraf pertama.
d. Pengertian Narasi
Narasi merupakan paragraf
yang menceritakan suatu peristiwa atau
kejadian. Dalam paragraf narasi
terdapat alur cerita, tokoh, setting, dan
konflik. Paragraf narasi tidak memiliki
kalimat utama, narasi dapat dibatasi
sebagai suatu bentuk wacana yang
sasaran utamanya adalah tindak-tanduk
yang dijalin dan dirangkaikan sebagai
sebuah peristiwa yang terjadi dalam
kesatuan waktu atau dapat pula
dirumuskan dengan cara lain.
e. Pengertian Metode Clustering
Metode merupakan suatu cara
atau alat yang digunakan dalam proses
belajar mengajar. Jadi metode
clustering adalah sebuah model dalam
pembelajaran menulis atau mengarang
yang aktivitasnya menyeimbangkan
belahan otak kiri dan otak kanan
prakteknya siswa mengelompokan kata
kemudian memilih kata itu dan
mengenbangkannya menjadi sebuah
kalimat dengan cepat.
1.2 Metode Penelitian
Metode yang penulis gunakan dalam
penelitian ini adalah metode eksperimen dengan
metode ini penulis menguji cobakan suatu
materi pembelajaran kapada siswa siswi kelas
VIII SMP N 2 Tanggeung Kab. Cianjur.
Langkah – langkah yang akan penulis
lakukan dalam penerapan metode ini adalah :
1. Mempersiapkan materi yang diperlukan,
yaitu persiapan pelaksanaan
pembelajaran, strategi proses
pembelajaran menulis dengan metode
clustering serta pengepaluasiannya.
2. Memberikan petunjuk dan informasi
tentang prosedur serta tugas – tugas
yang harus dikerajakan peserta didik
atau siswa.
3. Melaksanakan tahap – tahap proses
pembelajaran mengajar secara
sistematis sesuai dengan model yang
telah disusun.
4. Menyusun laporan hasil kegiatan secara
sederhana, penerapan metode ini
meliputi empat kegiatan, yaitu :
a. Menyusun silabus menulis
b. Menyusun model pembelajaran
menulis dengan menggunakan
teknik clustering.
c. Melaksanakan praktek kegiatan
belajar mengajar di kelas VIII SMP
N 2 Tanggeung Kab. Cianjur.
d. Melakukan evaluasi proses belajar
mengjar.
6. HASIL DAN PEMBAHASAN
15
14
13
12
11
10
9
8
7
6
5
4
3
2
1
0 4 5 6 7 8 9 10
Keterangan :
Nilai test di kelas uji coba :
Nilai test di kelas pembanding : ---------
Supaya lebih meyakinkan
kesimpulan di atas maka dibawah ini
penulis gunakan perhitungan statistic untuk
membandingkan mean nilai test di kelas uji
coba dan mean nilai tes di kelas
pembanding. Rumus yang penulis gunakan
adalah :
t = MX – MY
SDbM
Keterangan :
- MX = nilai mean tes di kelas
pembanding
- MY = nilai mean di kelas uji coba
- SD2X = standar deviasi dalam kuadrat
nilai tes di kelas pembanding
- Sd2Y = standar deviasi dalam kuadrat
nilai tes di kelas uji coba
- SD2MX = standar deviasi dalam
kuadrat nilai tes di kelas uji coba
- SDbM = standar deviasi perbedaan
mean
TABEL 9
PERSIAPAN PERHITUNGAN TARAF
SIGNIFIKANSI PERBEDAAN MEAN
TES DI KELAS UJI COBA DAN MEAN
TES DI KELAS PEMBANDING
Tes di kelas uji coba Tes di kelas pembanding
nx F f.x fx2 ny f f.x fy2
40 0 0 0 40 3 120 4800
50 1 50
250
0
50 10 500 25000
60 2 120
720
0
60 7 420 252000
70 11 770
539
00
70 6 420 29400
80 10 800
640
00
80 3 240 19200
90 5 450
405
00
90 1 90 8100
10
0
1 100
100
00
10
0
0 0
30
229
0
178
100
30
179
0
111700
Keterangan :
- X = nilai test dikelas uji coba
- Y = nilsi test di kelas pembanding
- Melalui table diatas dapat dihitung T
hitung uji coba dua mean dapat dihitung
dengan langkah – langkah sebagai
berikut :
- MX2 = FX = 2290 =76
- NX 30
-
- MY2 = FY = 1790 = 60
- NY 20
-
- SD2X = FX2 – M2X = 178100 – (76)2
= 5937 – 5776 = 161
- NX 30
-
- SD2Y = FY2 – M2Y = 111700 – (60)2
= 3723 – 3600 = 123
- NY 30
-
- SD2MX = SD2X = 161 = 2,73
- N-1 59
-
- SD2MY = SD2Y = 123 = 2,08
- N-1 59
-
- SDbM = SD2MX + SD2MY = 2,73 +
2,08 = 4,81 = 2,19
-
- T hitung = MX – MY = 76 – 50 = 16 =
7,31
- SDbM 2,19 2,19
Dari perhitungan diatas dapat diperoleh
harga t hitung sebesar = 7,31, harga hitung ini
lebih besar dari pada t table (terlampir) yakni
7,31 > 6,80. Ini berarti uji coba yang telah
penulis lakukan telah berhasil dengan baik.
Terbukti dengan adanya perbedaan yang
signifikan yaitu 0,03 (97 %).
7. KESIMPULAN
Kesimpulan ini merupakan jawaban dari
permasalahan yang dikemukakan pada bab 1
yaitu sebagai berikut : apakah model
pembelajaran menulis paragraph narasi dengan
menggunakan metode clustering dapat
memudahkan siswa dalam membuat paragraph
narasi ?. Hal ini dapat dilihat dari hasil tes yang
dilakukan di kelas uji coba dengan
menggunakan metode clustering maupun tes
yang dilakukan di kelas pembanding tanpas
menggunakan metode clustering didalam
penyampaian pembelajaran menulis.
Dari hasil tes ini bahwa keberhasilan
yang dicapai di kelas uji coba yang
menggunakan metode clustering adalah 97 %,
sedangkan keberhasilan di kelas pembanding
yang tidak menggunakan metode clustering
adalah 57 %.
Dengan demikian dapat penulis
simpulkan bahwa pembelajaran menulis
paragraph narasi yang menggunakan metode
clustering lebih berhasil dan lebih efektif dari
pada pembelajaran menulis paragraph narasi
yang tidak menggunakan metode clustering.
8. DAFTAR PUSTAKA
Apipudin. (2005). Perencanaan dan Berbagai
Pendekatan Dalam Proses Belajar
Mengajar. Bandung : CV. Insan
Mandiri.
AR, Syamsudin, Damianti, Vismania S. 2007.
Metode Penelitian Pendidikan
Bahasa. Bandung : Remaja
Rosdakarya.
Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. (1998
/ 1999). Strategi Belajar Mengajar.
Ditjen Pendidikan Tinggi. Proyek
Pendidikan Guru Sekolah Dasar
Kartimi, T. (2009) Paragraf dan
Pengembangannya. Bandung : PBS
STKIP.
Sumiati “et al” (2009). Metode Pembelajaran.
Bandung : CV. Wancana Prima.