Rencana program pengajaran mata pelajaran Bahasa Inggris kelas X semester 1 ini bertujuan untuk melatih siswa mengidentifikasi, memahami struktur, dan menafsirkan makna teks berbentuk recount menggunakan simple past tense. Materi ajarannya meliputi teks recount dan tata bahasa simple past tense. Metode pembelajarannya menggunakan pendekatan berbasis genre dan eksplorasi genre untuk membangun pengetahuan tentang teks recount.
Dokumen tersebut merangkum konsep pengajaran tatabahasa dan kemahiran menulis dalam bahasa Melayu di sekolah rendah. Ia menjelaskan pendekatan dan kaedah pengajaran tatabahasa secara tidak langsung dalam konteks membaca dan menulis. Dokumen ini juga menekankan pentingnya penggunaan wacana dan penanda wacana dalam meningkatkan kualiti penulisan pelajar.
Rencana pelaksanaan pembelajaran bahasa Inggris kelas X semester 1 membahas tentang mengucapkan selamat dan mengungkapkan jawaban dari ucapan selamat. Siswa akan dilatih mengucapkan ungkapan selamat seperti selamat ulang tahun dan selamat atas keberhasilan, serta menjawabnya dengan ucapan terima kasih. Materi akan disampaikan dengan metode three phase technique dan siswa diminta mempraktikkannya dalam dialog berpasangan.
Pembelajaran Bahasa Indonesia dengan Fokus MenyimakYuns Saragih
Pembelajaran bahasa Indonesia di SD dengan fokus menyimak menekankan pada aspek mendengarkan sebagai inti kegiatan belajar siswa. Bahan pelajaran yang sesuai untuk kegiatan menyimak meliputi mendengarkan berita, pengumuman, perintah, bunyi, penjelasan, laporan, dan dialog sesuai kurikulum. Teknik pembelajaran yang dapat digunakan misalnya simak-ulang ucap, simak-tulis, dan sim
Rangkasan dokumen ini memberikan rancangan pengajaran harian bahasa Melayu untuk tahun 2 tentang topik haiwan. Pelajaran ini bertujuan membantu murid berbual tentang haiwan dengan menggunakan kata-kata dan intonasi yang sesuai serta dapat membezakan panggilan kepada haiwan dan manusia. Pelajaran ini terdiri daripada enam langkah yang melibatkan aktiviti seperti mendengar kisah, menonton lakonan
Meningkatkan kemahiran menulis dalam kalangan murid bermasalah pembelajaran ...nurul2307
Dokumen ini membahaskan penggunaan metode ansur maju dan aktiviti alternatif untuk meningkatkan kemahiran menulis huruf kecil dan besar murid-murid pendidikan khas. Kajian ini bertujuan menilai efektivitas pendekatan tersebut dalam menangani masalah murid-murid yang sering keliru antara huruf kecil dan besar.
Rencana program pengajaran mata pelajaran Bahasa Inggris kelas X semester 1 ini bertujuan untuk melatih siswa mengidentifikasi, memahami struktur, dan menafsirkan makna teks berbentuk recount menggunakan simple past tense. Materi ajarannya meliputi teks recount dan tata bahasa simple past tense. Metode pembelajarannya menggunakan pendekatan berbasis genre dan eksplorasi genre untuk membangun pengetahuan tentang teks recount.
Dokumen tersebut merangkum konsep pengajaran tatabahasa dan kemahiran menulis dalam bahasa Melayu di sekolah rendah. Ia menjelaskan pendekatan dan kaedah pengajaran tatabahasa secara tidak langsung dalam konteks membaca dan menulis. Dokumen ini juga menekankan pentingnya penggunaan wacana dan penanda wacana dalam meningkatkan kualiti penulisan pelajar.
Rencana pelaksanaan pembelajaran bahasa Inggris kelas X semester 1 membahas tentang mengucapkan selamat dan mengungkapkan jawaban dari ucapan selamat. Siswa akan dilatih mengucapkan ungkapan selamat seperti selamat ulang tahun dan selamat atas keberhasilan, serta menjawabnya dengan ucapan terima kasih. Materi akan disampaikan dengan metode three phase technique dan siswa diminta mempraktikkannya dalam dialog berpasangan.
Pembelajaran Bahasa Indonesia dengan Fokus MenyimakYuns Saragih
Pembelajaran bahasa Indonesia di SD dengan fokus menyimak menekankan pada aspek mendengarkan sebagai inti kegiatan belajar siswa. Bahan pelajaran yang sesuai untuk kegiatan menyimak meliputi mendengarkan berita, pengumuman, perintah, bunyi, penjelasan, laporan, dan dialog sesuai kurikulum. Teknik pembelajaran yang dapat digunakan misalnya simak-ulang ucap, simak-tulis, dan sim
Rangkasan dokumen ini memberikan rancangan pengajaran harian bahasa Melayu untuk tahun 2 tentang topik haiwan. Pelajaran ini bertujuan membantu murid berbual tentang haiwan dengan menggunakan kata-kata dan intonasi yang sesuai serta dapat membezakan panggilan kepada haiwan dan manusia. Pelajaran ini terdiri daripada enam langkah yang melibatkan aktiviti seperti mendengar kisah, menonton lakonan
Meningkatkan kemahiran menulis dalam kalangan murid bermasalah pembelajaran ...nurul2307
Dokumen ini membahaskan penggunaan metode ansur maju dan aktiviti alternatif untuk meningkatkan kemahiran menulis huruf kecil dan besar murid-murid pendidikan khas. Kajian ini bertujuan menilai efektivitas pendekatan tersebut dalam menangani masalah murid-murid yang sering keliru antara huruf kecil dan besar.
Teks tersebut membahas mengenai pendekatan pengajaran dalam pengajaran bahasa Melayu khususnya penulisan wacana. Teks tersebut menjelaskan dua pendekatan yaitu pendekatan terkawal dan pendekatan komunikatif serta manfaatnya bagi proses pengajaran dan pembelajaran.
Teks tersebut memberikan panduan cara menggunakan masa dengan berfaedah dengan melakukan aktiviti-aktiviti yang bermanfaat seperti bersukan, menziarahi sanak saudara, membaca, dan membantu ibu bapa. Teks ini juga menekankan pentingnya mengurus masa dengan bijak kerana masa yang berlalu tidak dapat diganti.
Tatabahasa dalam pengajaran bahasa melayuAhmad NazRi
Dokumen ini membahas konsep pengajaran tatabahasa dan kemahiran menulis dalam pengajaran bahasa Melayu. Ia menjelaskan bahwa pengajaran tatabahasa bertujuan untuk meningkatkan kemampuan berkomunikasi siswa secara gramatikal. Pengajaran tatabahasa dan kemahiran menulis harus diintegrasikan untuk memastikan pemahaman siswa. Kemampuan menulis melibatkan berpikir kritis dan mengorganisasi ide mel
Rencana pelaksanaan pembelajaran mata pelajaran Bahasa Inggris kelas XII semester 1 ini bertujuan untuk membantu siswa memahami monolog yang muncul pada situasi kerja tertentu dengan mengidentifikasi kata, pola kalimat, dan isi dari iklan atau pengumuman. Materi pembelajaran akan disampaikan menggunakan metode kooperatif dan listening worksheet, diukur dengan menjawab pertanyaan terkait iklan yang didengar.
Teks ini membahas model pembelajaran Triangle Phase untuk meningkatkan penguasaan kosakata bahasa Inggris siswa. Model ini terdiri dari 3 tahap yaitu menumbuhkan rasa ingin tahu, proses penghafalan, dan pemantapan. Model ini terbukti efektif untuk meningkatkan pemahaman membaca dan menulis siswa dalam pelajaran teks berita ilmiah.
Makalah ini membahas tentang keterampilan dasar mengajar yang merupakan kemampuan penting bagi seorang guru dalam menjalankan proses pembelajaran. Terdapat delapan keterampilan dasar mengajar yang dijelaskan yaitu membuka dan menutup pelajaran, menjelaskan, bertanya, memberi variasi, memberi penguatan, membimbing diskusi, mengelola kelas, serta mengajar kelompok kecil dan perorangan."
Dokumen ini membahaskan kajian tindakan yang dilakukan untuk meningkatkan kemahiran membina ayat dalam bahasa Melayu di kalangan murid Tahun 4. Kajian ini melibatkan 11 orang murid dan menggunakan formula SPPA (subjek + predikat + penerangan ayat) untuk membina ayat. Hasilnya menunjukkan peningkatan dalam kemahiran membina ayat murid setelah menggunakan kaedah ini.
Ada dua jenis kemahiran menulis yang diajar di sekolah - kemahiran menulis mekanis dan mentalis. Kemahiran menulis mekanis melibatkan aspek tulisan yang baik seperti huruf dan bentuk, manakala kemahiran menulis mentalis melibatkan proses kognitif untuk menyatakan idea dan maklumat. Kemahiran menulis mekanis diajar terlebih dahulu sebelum kemahiran menulis mentalis diperkenalkan.
Dokumen tersebut membahas tentang pembelajaran bahasa Indonesia yang meliputi pengertian belajar bahasa, proses pembelajaran bahasa, faktor yang mempengaruhi keberhasilan belajar bahasa, jenis keterampilan dan perilaku dalam proses belajar bahasa, serta strategi belajar bahasa.
Upaya peningkatan vocabulary siswa dengan media wordwall921920
Dokumen tersebut membahas upaya meningkatkan kosakata siswa menggunakan media Wordwall. Siswa sering kesulitan memahami kosakata bahasa Inggris sehingga sulit mencapai kompetensi. Wordwall adalah kumpulan kosakata yang ditulis besar-besar dan ditempel di kelas, memungkinkan siswa belajar secara kontekstual dan interaktif tanpa tergantung pada kamus. Penulis menggunakan Wordwall dengan harap
Rencana pelaksanaan pembelajaran ini membahas tiga hal utama: (1) membaca surat Al-Insyirah dengan benar dan hafal, (2) mengartikan isi surat Al-Insyirah, dan (3) mempraktikkan sikap berserah diri kepada Allah seperti yang diajarkan dalam surat tersebut. Rencana ini bertujuan agar siswa dapat membaca, memahami, dan mempraktikkan ajaran Al-Qur'an surat Al-Insy
Rencana pelaksanaan pembelajaran ini membahas tiga hal utama: (1) membaca surat Al-Insyirah dengan benar dan lancar, (2) mengartikan isi surat Al-Insyirah, dan (3) mempraktikkan sikap berserah diri kepada Allah seperti yang diajarkan dalam surat tersebut. Guru akan mengajarkan materi ini dengan metode ceramah, demonstrasi, tanya jawab, dan pembelajaran berbasis tim. Siswa diharapkan dap
Rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) ini membahas tentang mengidentifikasi dan mengabstraksi teks prosedur kompleks di kelas X semester 2. RPP ini menjelaskan kompetensi dasar, tujuan pembelajaran, materi, metode, dan penilaian yang dilakukan untuk mencapai tujuan pembelajaran tersebut.
Teks tersebut membahas mengenai pendekatan pengajaran dalam pengajaran bahasa Melayu khususnya penulisan wacana. Teks tersebut menjelaskan dua pendekatan yaitu pendekatan terkawal dan pendekatan komunikatif serta manfaatnya bagi proses pengajaran dan pembelajaran.
Teks tersebut memberikan panduan cara menggunakan masa dengan berfaedah dengan melakukan aktiviti-aktiviti yang bermanfaat seperti bersukan, menziarahi sanak saudara, membaca, dan membantu ibu bapa. Teks ini juga menekankan pentingnya mengurus masa dengan bijak kerana masa yang berlalu tidak dapat diganti.
Tatabahasa dalam pengajaran bahasa melayuAhmad NazRi
Dokumen ini membahas konsep pengajaran tatabahasa dan kemahiran menulis dalam pengajaran bahasa Melayu. Ia menjelaskan bahwa pengajaran tatabahasa bertujuan untuk meningkatkan kemampuan berkomunikasi siswa secara gramatikal. Pengajaran tatabahasa dan kemahiran menulis harus diintegrasikan untuk memastikan pemahaman siswa. Kemampuan menulis melibatkan berpikir kritis dan mengorganisasi ide mel
Rencana pelaksanaan pembelajaran mata pelajaran Bahasa Inggris kelas XII semester 1 ini bertujuan untuk membantu siswa memahami monolog yang muncul pada situasi kerja tertentu dengan mengidentifikasi kata, pola kalimat, dan isi dari iklan atau pengumuman. Materi pembelajaran akan disampaikan menggunakan metode kooperatif dan listening worksheet, diukur dengan menjawab pertanyaan terkait iklan yang didengar.
Teks ini membahas model pembelajaran Triangle Phase untuk meningkatkan penguasaan kosakata bahasa Inggris siswa. Model ini terdiri dari 3 tahap yaitu menumbuhkan rasa ingin tahu, proses penghafalan, dan pemantapan. Model ini terbukti efektif untuk meningkatkan pemahaman membaca dan menulis siswa dalam pelajaran teks berita ilmiah.
Makalah ini membahas tentang keterampilan dasar mengajar yang merupakan kemampuan penting bagi seorang guru dalam menjalankan proses pembelajaran. Terdapat delapan keterampilan dasar mengajar yang dijelaskan yaitu membuka dan menutup pelajaran, menjelaskan, bertanya, memberi variasi, memberi penguatan, membimbing diskusi, mengelola kelas, serta mengajar kelompok kecil dan perorangan."
Dokumen ini membahaskan kajian tindakan yang dilakukan untuk meningkatkan kemahiran membina ayat dalam bahasa Melayu di kalangan murid Tahun 4. Kajian ini melibatkan 11 orang murid dan menggunakan formula SPPA (subjek + predikat + penerangan ayat) untuk membina ayat. Hasilnya menunjukkan peningkatan dalam kemahiran membina ayat murid setelah menggunakan kaedah ini.
Ada dua jenis kemahiran menulis yang diajar di sekolah - kemahiran menulis mekanis dan mentalis. Kemahiran menulis mekanis melibatkan aspek tulisan yang baik seperti huruf dan bentuk, manakala kemahiran menulis mentalis melibatkan proses kognitif untuk menyatakan idea dan maklumat. Kemahiran menulis mekanis diajar terlebih dahulu sebelum kemahiran menulis mentalis diperkenalkan.
Dokumen tersebut membahas tentang pembelajaran bahasa Indonesia yang meliputi pengertian belajar bahasa, proses pembelajaran bahasa, faktor yang mempengaruhi keberhasilan belajar bahasa, jenis keterampilan dan perilaku dalam proses belajar bahasa, serta strategi belajar bahasa.
Upaya peningkatan vocabulary siswa dengan media wordwall921920
Dokumen tersebut membahas upaya meningkatkan kosakata siswa menggunakan media Wordwall. Siswa sering kesulitan memahami kosakata bahasa Inggris sehingga sulit mencapai kompetensi. Wordwall adalah kumpulan kosakata yang ditulis besar-besar dan ditempel di kelas, memungkinkan siswa belajar secara kontekstual dan interaktif tanpa tergantung pada kamus. Penulis menggunakan Wordwall dengan harap
Rencana pelaksanaan pembelajaran ini membahas tiga hal utama: (1) membaca surat Al-Insyirah dengan benar dan hafal, (2) mengartikan isi surat Al-Insyirah, dan (3) mempraktikkan sikap berserah diri kepada Allah seperti yang diajarkan dalam surat tersebut. Rencana ini bertujuan agar siswa dapat membaca, memahami, dan mempraktikkan ajaran Al-Qur'an surat Al-Insy
Rencana pelaksanaan pembelajaran ini membahas tiga hal utama: (1) membaca surat Al-Insyirah dengan benar dan lancar, (2) mengartikan isi surat Al-Insyirah, dan (3) mempraktikkan sikap berserah diri kepada Allah seperti yang diajarkan dalam surat tersebut. Guru akan mengajarkan materi ini dengan metode ceramah, demonstrasi, tanya jawab, dan pembelajaran berbasis tim. Siswa diharapkan dap
Rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) ini membahas tentang mengidentifikasi dan mengabstraksi teks prosedur kompleks di kelas X semester 2. RPP ini menjelaskan kompetensi dasar, tujuan pembelajaran, materi, metode, dan penilaian yang dilakukan untuk mencapai tujuan pembelajaran tersebut.
Rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) ini membahas pelajaran Bahasa Indonesia untuk kelas X semester 2 tentang teks prosedur kompleks. RPP ini menjelaskan kompetensi yang akan dicapai, tujuan pembelajaran, materi, metode, dan penilaian pembelajaran selama 2 pertemuan.
Makalah Metode Khusus Pembelajaran Bahasa Indonesia Kelas TinggiSeptiana Farikha
Makalah ini membahas berbagai metode yang dapat digunakan dalam pembelajaran bahasa Indonesia di kelas tinggi SD, termasuk metode audiolingual, komunikatif, produktif, langsung, partisipatori, membaca, tematik, kuantum, kerja kelompok kecil, alamiah, dan terjemahan. Metode-metode tersebut dijelaskan secara rinci beserta contoh penerapannya.
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran mata pelajaran Pendidikan Agama Islam di SMK Gunung Rinjani Lombok membahas tiga topik utama yaitu Al-Qur'an tentang kelestarian lingkungan, beriman kepada kitab-kitab Allah, dan menghargai karya orang lain. Materi ajar, metode pembelajaran, dan penilaian siswa dijelaskan secara terstruktur untuk mencapai tujuan pembelajaran.
MAKALAH MODUL 7 PEMBELAJARAN B.INDONESIA DI SD.docxYulaekahZulle
Modul ini membahas tentang fokus dan model pembelajaran bahasa Indonesia di SD/MI. Fokus pembelajaran bahasa Indonesia adalah keterampilan membaca dan sastra. Model pembelajarannya adalah dengan menekankan salah satu keterampilan berbahasa seperti mendengarkan, berbicara, membaca, atau menulis, atau dengan menekankan sastra. Tujuannya agar siswa dapat mengembangkan kompetensi yang menjadi fokus pem
Rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) ini membahas tentang analisis dan penyuntingan teks prosedur kompleks untuk siswa kelas X semester 2. RPP ini menjelaskan kompetensi, tujuan, materi, metode, dan penilaian pembelajaran untuk menganalisis dan menyunting teks prosedur kompleks secara lisan dan tulisan.
Materi M3KB4 - Pengajaran Dokkai, Kaiwa, dan SakubunPPGHybrid1
Modul ini membahas tiga topik utama pembelajaran bahasa Jepang yaitu dokkai (membaca), kaiwa (berbicara), dan sakubun (menulis). Modul ini dirancang untuk meningkatkan kemampuan guru bahasa Jepang di sekolah menengah dengan mengacu pada standar kompetensi level N3.
Penelitian ini membahas metode-metode yang tepat untuk mengembangkan keterampilan bahasa Arab reseptif seperti qira'ah (membaca) dan istima' (mendengar). Metode-metode tersebut antara lain metode langsung, metode audiolingual, metode qira'ah, dan metode guru diam. Peneliti menganalisis langkah-langkah dan ciri-ciri setiap metode tersebut dalam konteks pembelajaran bahasa Arab reseptif.
Buku panduan ini memberikan panduan kepada guru dalam pengajaran dan pembelajaran mata pelajaran Pendidikan Islam untuk murid-murid bermasalah pembelajaran. Ia menyediakan pendekatan dan aktiviti yang sesuai untuk membantu murid memahami konsep asas Pendidikan Islam seperti membaca Al-Quran, hafazan, akidah dan ibadah.
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...nasrudienaulia
Dalam teori fungsionalisme kulturalisasi Talcott Parsons, konsep struktur sosial sangat erat hubungannya dengan kulturalisasi. Struktur sosial merujuk pada pola-pola hubungan sosial yang terorganisir dalam masyarakat, termasuk hierarki, peran, dan institusi yang mengatur interaksi antara individu. Hubungan antara konsep struktur sosial dan kulturalisasi dapat dijelaskan sebagai berikut:
1. Pola Interaksi Sosial: Struktur sosial menentukan pola interaksi sosial antara individu dalam masyarakat. Pola-pola ini dipengaruhi oleh norma-norma budaya yang diinternalisasi oleh anggota masyarakat melalui proses sosialisasi. Dengan demikian, struktur sosial dan kulturalisasi saling memengaruhi dalam membentuk cara individu berinteraksi dan berperilaku.
2. Distribusi Kekuasaan dan Otoritas: Struktur sosial menentukan distribusi kekuasaan dan otoritas dalam masyarakat. Nilai-nilai budaya yang dianut oleh masyarakat juga memengaruhi bagaimana kekuasaan dan otoritas didistribusikan dalam struktur sosial. Kulturalisasi memainkan peran dalam melegitimasi sistem kekuasaan yang ada melalui nilai-nilai yang dianut oleh masyarakat.
3. Fungsi Sosial: Struktur sosial dan kulturalisasi saling terkait dalam menjalankan fungsi-fungsi sosial dalam masyarakat. Nilai-nilai budaya dan norma-norma yang terinternalisasi membentuk dasar bagi pelaksanaan fungsi-fungsi sosial yang diperlukan untuk menjaga keseimbangan dan stabilitas dalam masyarakat.
Dengan demikian, konsep struktur sosial dalam teori fungsionalisme kulturalisasi Parsons tidak dapat dipisahkan dari kulturalisasi karena keduanya saling berinteraksi dan saling memengaruhi dalam membentuk pola-pola hubungan sosial, distribusi kekuasaan, dan pelaksanaan fungsi-fungsi sosial dalam masyarakat.
Laporan Pembina Pramuka SD dalam format doc dapat anda jadikan sebagai rujukan dalam membuat laporan. silakan download di sini https://unduhperangkatku.com/contoh-laporan-kegiatan-pramuka-format-word/
Paper ini bertujuan untuk menganalisis pencemaran udara akibat pabrik aspal. Analisis ini akan fokus pada emisi udara yang dihasilkan oleh pabrik aspal, dampak kesehatan dan lingkungan dari emisi tersebut, dan upaya yang dapat dilakukan untuk mengurangi pencemaran udara
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]Fathan Emran
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka - abdiera.com. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka.
1. A. Tujuan Pembelajaran Mengartikan Al-Qur’an
1. Aspek Pengetahuan (Knowing)
Dalam hal ini murid memiliki pengetahuan mengenai berbagai hal yang
berkenaan dengan tata cara mengartikan Al-Qur’an. Murid juga dibekali pengetahuan
mengenai pentingnya mengusai keterampilan mengartikan Al-Qur’an. Dengan mampu
mengartikan Al-Qur’an dapat melancarkan proses penghayatan dan pengamalan kandungan
Al-Qur’an. Karena langkah awal untuk memahami dan mengamalkan Al-Qur’an adalah
dengan cara mampu mengartikannya.
2. Aspek Pelaksanaan (Doing)
Dalam tujuan pembelajaran yang kedua ini, pelaksanaan yang dimaksud adalah
peserta didik terampil dalam mengartikan ayat-ayat dari surat-surat tertentu dalam juz ‘amma
yang menjadi materi pelajaran. Pembelajaran dilakukan secara bertahap. Diawali dengan
pembelajaran mengartikan yang paling sederhana, yakni mengartikan tiap-tiap kosa kata dari
kosakata-kosakata (mufradat) ayat-ayat Al-Qur’an.
3. Aspek Pembiasaan (Being)
Setelah siswa memiliki pengetahuan mengenai pentingnya kemampuan
mengartikan Al-Qur’an dan dilanjutkan dengan siswa benar-benar terampil dalam
mengartikan Al-Qur’an. Kondisi selanjutnya terampil dalam mengartikan Al-Qur’an ini tidak
hanya sekadar untuk diketahui tetapi juga menjadi miliknya dan menyatu dengan
kepribadiannya. Proses peleburan pengetahuan dan keterampilan ke dalam kepribadiannya ini
yang dimaksud dengan proses internalisasi, yang menjadi tujuan dari aspek pembiasaan
(being).
Tujuan dan Rumusan Indikator Pembelajaran
Mengartikan Al-Qur’an
1
2. B. Rumusan Indikator Pembelajaran Mengartikan Al-Qur’an
Secara garis besar indikator pembelajaran mengartikan Al-Qur’an adalah
diupayakan agar murid mampu mengartikan ayat-ayat Al-Qur’an dengan lancar dan
benar.
Dalam proses pembelajaran mengartikan ayat-ayat Al-Qur’an ini dilakukan
secara bertahap. Langkah awal yang dilakukan guru adalah murid diajarkan cara
mengartikan kosa kata yang terdapat dalam ayat-ayat yang sedang dipelajari.
Setelah seluruh kosa kata dari ayat-ayat dikuasai artinya, murid diajarkan untuk
mengartikan ayat demi ayat. Kondisi ini pada gilirannya akan menjadikan siswa
mampu untuk mengartikan keseluruhan ayat dari surat yang sedang dipelajari.
Dengan demikian, indikator ketercapaian pembelajaran mengartikan ini, diusahakan
murid mampu mengartikan ayat-ayat Al-Qur’an dengan lancar dan benar.
2
3. Disain dan Evaluasi Pembelajaran Mengartikan Al-
Qur’an
A. Disain Pembelajaran Mengartikan Al-Qur’an
1. Tahap Persiapan
1) Merumuskan tujuan yang hendak dicapai oleh murid setelah proses
demonstrasi pembelajaran mengartikan. Tujuan ini meliputi beberapa aspek
yakni aspek pengetahuan (knowing), aspek pelaksanaan (doing), dan aspek
pembiasaan (being).
2) Persiapkan garis besar langkah-langkah demonstrasi yang akan dilakukan.
Garis-garis besar langkah demonstrasi diperlukan sebagai panduan untuk
menghindari kegagalan.
3) Mempersiapkan alat bantu.
3
4. 2. Tahap Pelaksanaan
1) Guru mengadakan apersepsi sebagai pendahuluan dengan memberikan
motivasi.
2) Ajak siswa berkonsentrasi untuk memperhatikan surat beserta terjemahnya.
3) Pastikan bahwa murid telah mampu membaca dengan baik teks Arab
maupun teks Indonesia.
4) Bacakan ayat demi ayat yang diikuti terjemahannya.
5) Dimulai dengan ayat pertama dibacakan tiga kali lalu tutuplah terjemah ayat
tersebut.
6) Mintalah murid-murid melafalkan terjemahan ayat yang ditutup itu secara
bersama-sama.
7) Pastikan semua murid dapat melafalkan dan menerjemahkannya dengan
baik dan benar.
8) Setelah semua murid mampu menerjemahkan ayat yang pertama, mulailah
untuk menerjemahkan ayat yang kedua.
9) Ciptakan suasana yang kondusif dan menyenangkan
10) Yakinkan bahwa semua siswa mengikuti jalannya pembelajaran
mengartikan surat yang sedang dipelajari dengan memperhatikan ujaran
yang dilakukan seluruh siswa.
11) Berikan kesempatan terbanyak kepada siswa untuk secara aktif
menerjemahkan surat yang sedang dipelajari.
4
5. 3. Tahap Mengakhiri
Apabila pelaksanaan pembelajaran mengartikan suatu surat
telah selesai dilakukan, proses pembelajaran perlu diakhiri dengan
memberikan penugasan yang berkaitan dengan mengartikan surat
tersebut. Hal ini diperlukan untuk lebih memantapkan dan melancarkan
proses mengartikan surat yang dilakukan oleh murid. Sehingga murid
selalu ingat dan terbiasa mengingat dan mengartikannya. Dalam tujuan
pembelajaran, hal ini masuk dalam aspek pembiasaan (being).
Penugasan dapat berbentuk tugas mengartikan surat di hadapan orang
tuanya, dibuktikan dengan kartu penugasan yang ditandatangai oleh
orang tua murid.
5
6. B. Evaluasi Pembelajaran Mengartikan Al-Qur’an
1. Penilaian Proses
Bentuk evaluasi yang tepat untuk dipakai menilai keberhasilan proses
pembelajaran materi mengartikan Al-Qur’an adalah dengan teknik Unjuk Kerja
dan menggunakan Daftar Penilaian sebagai instrumennya untuk mengetahui
seberapa lancar dan bagus kegiatan mengartikan siswa terhadap Al-Qur’an.
2. Penilaian Hasil
Bentuk evaluasi untuk mengetahui keberhasilan pembelajaran yang
tepat untuk materi ini adalah Tes Obyektif dan Subyektif dengan teknik
Lisan/Tulis. Tes ini akan dipakai untuk mengukur kemampuan siswa dalam
mengartikan Al-Qur’an dan sikap mereka setelah menguasai cara mengartikan
Al-Qur’an. Oleh karena itu dibutuhkan latihan-latihan yang bisa membantu
siswa untuk menguasai materi dengan lebih baik.
6