Dokumen tersebut merangkum analisis kualitas inspeksi kontainer di industri pelayaran dengan menggunakan teknik Attribute Agreement Analysis. Hasilnya menunjukkan bahwa dua inspektor memiliki kualitas di atas 90% sedangkan satu inspektor memiliki kualitas 85%. Untuk meningkatkan kualitas inspeksi direkomendasikan melakukan standardisasi definisi kondisi kontainer, pelatihan penilaian, dan pengujian ulang inspektor.
2. LATAR BELAKANG
• Proses perbaikan kontainer membutuhkan
waktu, mulai dari serah terima dari pemakai
(pelanggan) hingga proses maintenance.
• Inspeksi dilakukan untuk memastikan kontainer
terpilah, bagus dan tidak bagus (atau butuh
repair)
• Dari yang terkelompok tidak bagus (butuh
repair), terbagi lagi dalam 3 kelompok:
– Ringan (Biaya rendah)
– Sedang (Biaya sedang)
– Berat (Biaya tinggi atau scrap)
3. Inspeksi Menjamin Mutu
• Dalam proses pertama, meng-
inspeksi kondisi awal, good &
bad, dibutuhkan pemahaman/
skill yang standard dari semua
operator (inspektor), Agar tidak
salah memutuskan.
• Dampak inspeksi kontainer yang
salah ialah:
– Perusahaan dirugikan (claim yang
tidak sesuai)
– Pelanggan dirugikan (Over claim)
4. Penilaian Kualitas Inspeksi
• Inspeksi menghasilkan keputusan.
• Keputusan harus dapat dipercaya, presisi dan akurat.
• Keputusan harus dapat diandalkan dalam setiap
perjalanan waktu.
• Perlu pengkajian rutin, mengevaluasi kulaitas inspeksi.
5. Teknik Penilaian
• Memakai metode Measurement System Analisys,
dipandu Program Statistik Minitab.
• Teknis spesifik ialah menggunakan teknik analisis
Atribute Agreement Analisys.
• Sample terdiri dari 20 kontainer, 11 kondisinya bagus
(good), dan 9 kondisinya tidak bagus (bad).
• Menggunakan 3 inspektor, 2 kali pengulangan/
replikasi.
6. Tahap 1 – Minitab 16
Pilih Menu Tab, Assistant.
Lalu pilih Atribute Agreement
Worksheet.
Menu ini untuk membuat lembar
kerja pencatatan data.
7. Tahap 2 – Input Worksheet
Setelah itu, pada worksheet yang
tersedia di cetak / print.
Lanjut mengatur kontainer
sesuai worksheet. Nomer
kontainer dan juga standardnya.
Lakukan tes kepada inspektor,
dan input hasilnya di kolom
Result. (Tanda panah)
8. Tahap 3 – Lakukan Analisa
Setelah itu, pada worksheet yang
tersedia di cetak / print.
Lanjut mengatur kontainer
sesuai worksheet. Nomer
kontainer dan juga standardnya.
Lakukan tes kepada inspektor,
dan input hasilnya di kolom
Result. (Tanda panah)
9. Tahap 4 – Baca Hasilnya
Dari 3 inspektor,
Overall nilai kualitas
inspeksi kontainer sebesar
88,3%
Artinya ada eror penilaian
kontainer sebesar 11,7%
Angka terbaik harus diatas
90% untuk Overall Quality
Inspepection Effectifeness.
10. Tahap 4 – Baca Hasilnya
Dari hasil penilaian,
Terbagi dalam overall eror
(kesa;ahan secara keseluruhan)
Tingkat kesalahan menilai,
Barang baik dibilang Tidak baik,
sebesar 8,3%
Dikenal juga sebagai:
Probability False Reject (PFR)
Barang Tidak baik dibilang Baik,
sebesar 13,9%
Dikenal juga sebagai:
Probability False Accept (PFA)
11. Tahap 4 – Baca Hasilnya
Dari 3 inspektor, yang paling
rendah nilainya ialah si
Vera, sebesar 85,0%
Sedangkan Bembi & Julian,
diatas 90%, angka batas
minimal suatu inspeksi
dianggap baik.
12. Tahap 4 – Baca Hasilnya
Mixed ratings ini ialah sama
halnya Bias dari alat ukur (si
sample). Makin kecil
nilainya makin baik. Harus
dibawah 20%.
Nilai 5-10% sangatlah baik.
Jika diatas 20%, maka alat
ukur (si sample), gagal
membantu evaluasi kualitas
inspeksi ini, sehingga harus
diulang/ diganti sample
lainnya.
13. Tahap 4 – Baca Hasilnya
Grafik ini, menunjukkan
rentang nilai yang akan 95%
selalu muncul.
Misalkan :
% by Appraisser:
Vera tingkat kualitas
efektifeness inspeksinya akan
berkisar di rentang 70 – 95%
(dengan Mean sebesar 85,0%)
Demikian juga di check %
Appraisar by standard, Vera
menilai baik sample Good dan
sample Bad, pada pola yang
sama. Tidak beda antara
menilai sample Bad & Good.
14. Tahap 4 – Baca Hasilnya
Grafik ini menunjukkan,
Sample atau kontainer mana
yang sering salah dinilai.
Lihat sample dengan kode
Ppc 1, paling banyak salah
dinilai.
Demikian juga ppc 19 dan ppc
20, paling banyak salah dinilai.
Demikian juga pada setiap
appraiser, juga ditunjukkan
bahwa si Vera, banyak
kesalahan dalam menentukan
sample Bad namun dinilai
Good.
15. Simpulkan & Temukan Solusinya
Bahwa 2 inpekstor sudah mempunyai kualitas diatas
90%, namun masih perlu ditingkatkan, dan paling kecil
nilainya si Vera.
Tindakan:
1. Menetapkan standard definisi kondisi kontainer
yang baik dan tidak baik (perlu repair), buat foto-
foto yang mampu menjelaskan lebih baik.
2. Adakan pelatihan penilaian kontainer
3. Pengujian ulang di dalam 1 minggu kedepan untuk
si Vera, dan 1 bulan lagi untuk semua inspektor.
Bambang Eko Cahyono (bambang.ecahyono@gmail.com)
Referensi foto: Minitab, Samudera Indonesia, SPIL, Internet.