SlideShare a Scribd company logo
1 of 15
APLIKASI ATRIBUTE AGREEMENT
ANALISYS DALAM INDUSTRI
SHIPPING LINES
Coach Bembi
LATAR BELAKANG
• Proses perbaikan kontainer membutuhkan
waktu, mulai dari serah terima dari pemakai
(pelanggan) hingga proses maintenance.
• Inspeksi dilakukan untuk memastikan kontainer
terpilah, bagus dan tidak bagus (atau butuh
repair)
• Dari yang terkelompok tidak bagus (butuh
repair), terbagi lagi dalam 3 kelompok:
– Ringan (Biaya rendah)
– Sedang (Biaya sedang)
– Berat (Biaya tinggi atau scrap)
Inspeksi Menjamin Mutu
• Dalam proses pertama, meng-
inspeksi kondisi awal, good &
bad, dibutuhkan pemahaman/
skill yang standard dari semua
operator (inspektor), Agar tidak
salah memutuskan.
• Dampak inspeksi kontainer yang
salah ialah:
– Perusahaan dirugikan (claim yang
tidak sesuai)
– Pelanggan dirugikan (Over claim)
Penilaian Kualitas Inspeksi
• Inspeksi menghasilkan keputusan.
• Keputusan harus dapat dipercaya, presisi dan akurat.
• Keputusan harus dapat diandalkan dalam setiap
perjalanan waktu.
• Perlu pengkajian rutin, mengevaluasi kulaitas inspeksi.
Teknik Penilaian
• Memakai metode Measurement System Analisys,
dipandu Program Statistik Minitab.
• Teknis spesifik ialah menggunakan teknik analisis
Atribute Agreement Analisys.
• Sample terdiri dari 20 kontainer, 11 kondisinya bagus
(good), dan 9 kondisinya tidak bagus (bad).
• Menggunakan 3 inspektor, 2 kali pengulangan/
replikasi.
Tahap 1 – Minitab 16
Pilih Menu Tab, Assistant.
Lalu pilih Atribute Agreement
Worksheet.
Menu ini untuk membuat lembar
kerja pencatatan data.
Tahap 2 – Input Worksheet
Setelah itu, pada worksheet yang
tersedia di cetak / print.
Lanjut mengatur kontainer
sesuai worksheet. Nomer
kontainer dan juga standardnya.
Lakukan tes kepada inspektor,
dan input hasilnya di kolom
Result. (Tanda panah)
Tahap 3 – Lakukan Analisa
Setelah itu, pada worksheet yang
tersedia di cetak / print.
Lanjut mengatur kontainer
sesuai worksheet. Nomer
kontainer dan juga standardnya.
Lakukan tes kepada inspektor,
dan input hasilnya di kolom
Result. (Tanda panah)
Tahap 4 – Baca Hasilnya
Dari 3 inspektor,
Overall nilai kualitas
inspeksi kontainer sebesar
88,3%
Artinya ada eror penilaian
kontainer sebesar 11,7%
Angka terbaik harus diatas
90% untuk Overall Quality
Inspepection Effectifeness.
Tahap 4 – Baca Hasilnya
Dari hasil penilaian,
Terbagi dalam overall eror
(kesa;ahan secara keseluruhan)
Tingkat kesalahan menilai,
Barang baik dibilang Tidak baik,
sebesar 8,3%
Dikenal juga sebagai:
Probability False Reject (PFR)
Barang Tidak baik dibilang Baik,
sebesar 13,9%
Dikenal juga sebagai:
Probability False Accept (PFA)
Tahap 4 – Baca Hasilnya
Dari 3 inspektor, yang paling
rendah nilainya ialah si
Vera, sebesar 85,0%
Sedangkan Bembi & Julian,
diatas 90%, angka batas
minimal suatu inspeksi
dianggap baik.
Tahap 4 – Baca Hasilnya
Mixed ratings ini ialah sama
halnya Bias dari alat ukur (si
sample). Makin kecil
nilainya makin baik. Harus
dibawah 20%.
Nilai 5-10% sangatlah baik.
Jika diatas 20%, maka alat
ukur (si sample), gagal
membantu evaluasi kualitas
inspeksi ini, sehingga harus
diulang/ diganti sample
lainnya.
Tahap 4 – Baca Hasilnya
Grafik ini, menunjukkan
rentang nilai yang akan 95%
selalu muncul.
Misalkan :
% by Appraisser:
Vera tingkat kualitas
efektifeness inspeksinya akan
berkisar di rentang 70 – 95%
(dengan Mean sebesar 85,0%)
Demikian juga di check %
Appraisar by standard, Vera
menilai baik sample Good dan
sample Bad, pada pola yang
sama. Tidak beda antara
menilai sample Bad & Good.
Tahap 4 – Baca Hasilnya
Grafik ini menunjukkan,
Sample atau kontainer mana
yang sering salah dinilai.
Lihat sample dengan kode
Ppc 1, paling banyak salah
dinilai.
Demikian juga ppc 19 dan ppc
20, paling banyak salah dinilai.
Demikian juga pada setiap
appraiser, juga ditunjukkan
bahwa si Vera, banyak
kesalahan dalam menentukan
sample Bad namun dinilai
Good.
Simpulkan & Temukan Solusinya
Bahwa 2 inpekstor sudah mempunyai kualitas diatas
90%, namun masih perlu ditingkatkan, dan paling kecil
nilainya si Vera.
Tindakan:
1. Menetapkan standard definisi kondisi kontainer
yang baik dan tidak baik (perlu repair), buat foto-
foto yang mampu menjelaskan lebih baik.
2. Adakan pelatihan penilaian kontainer
3. Pengujian ulang di dalam 1 minggu kedepan untuk
si Vera, dan 1 bulan lagi untuk semua inspektor.
Bambang Eko Cahyono (bambang.ecahyono@gmail.com)
Referensi foto: Minitab, Samudera Indonesia, SPIL, Internet.

More Related Content

Similar to Aplikasi atribute agreement analisys dalam industri shipping lines

PME KELAS STR_2.ppt
PME KELAS STR_2.pptPME KELAS STR_2.ppt
PME KELAS STR_2.pptHaidarHanif8
 
1. total quality manajemen revisi ligi unila
1. total quality manajemen revisi ligi unila1. total quality manajemen revisi ligi unila
1. total quality manajemen revisi ligi unilaAlilaBelawa
 
Bu Marlia - Validasi metode analisis mikrobiologi.pptx
Bu Marlia - Validasi metode analisis mikrobiologi.pptxBu Marlia - Validasi metode analisis mikrobiologi.pptx
Bu Marlia - Validasi metode analisis mikrobiologi.pptxIndahShaliha1
 
Bab 2 tqm perkembangan pemikiran mengenai kualitas
Bab 2 tqm perkembangan pemikiran mengenai kualitasBab 2 tqm perkembangan pemikiran mengenai kualitas
Bab 2 tqm perkembangan pemikiran mengenai kualitasKartika Lukitasari
 
Tugas rmk ch 9 susanti nurul ramadani
Tugas rmk ch 9 susanti nurul ramadaniTugas rmk ch 9 susanti nurul ramadani
Tugas rmk ch 9 susanti nurul ramadaniErdha Reidha
 
power_point_audit.ppt
power_point_audit.pptpower_point_audit.ppt
power_point_audit.pptWarihChrizt
 
TQC oleh Bagoes Soehariadji
TQC oleh Bagoes SoehariadjiTQC oleh Bagoes Soehariadji
TQC oleh Bagoes SoehariadjiAGSI1
 

Similar to Aplikasi atribute agreement analisys dalam industri shipping lines (7)

PME KELAS STR_2.ppt
PME KELAS STR_2.pptPME KELAS STR_2.ppt
PME KELAS STR_2.ppt
 
1. total quality manajemen revisi ligi unila
1. total quality manajemen revisi ligi unila1. total quality manajemen revisi ligi unila
1. total quality manajemen revisi ligi unila
 
Bu Marlia - Validasi metode analisis mikrobiologi.pptx
Bu Marlia - Validasi metode analisis mikrobiologi.pptxBu Marlia - Validasi metode analisis mikrobiologi.pptx
Bu Marlia - Validasi metode analisis mikrobiologi.pptx
 
Bab 2 tqm perkembangan pemikiran mengenai kualitas
Bab 2 tqm perkembangan pemikiran mengenai kualitasBab 2 tqm perkembangan pemikiran mengenai kualitas
Bab 2 tqm perkembangan pemikiran mengenai kualitas
 
Tugas rmk ch 9 susanti nurul ramadani
Tugas rmk ch 9 susanti nurul ramadaniTugas rmk ch 9 susanti nurul ramadani
Tugas rmk ch 9 susanti nurul ramadani
 
power_point_audit.ppt
power_point_audit.pptpower_point_audit.ppt
power_point_audit.ppt
 
TQC oleh Bagoes Soehariadji
TQC oleh Bagoes SoehariadjiTQC oleh Bagoes Soehariadji
TQC oleh Bagoes Soehariadji
 

More from Bambang Eko Cahyono

Process capability awareness may 2018
Process capability awareness   may 2018Process capability awareness   may 2018
Process capability awareness may 2018Bambang Eko Cahyono
 
Process control plan awareness (Masak Mie)
Process control plan awareness (Masak Mie)Process control plan awareness (Masak Mie)
Process control plan awareness (Masak Mie)Bambang Eko Cahyono
 
Job offer tpil commercial manager-surabaya
Job offer tpil commercial manager-surabayaJob offer tpil commercial manager-surabaya
Job offer tpil commercial manager-surabayaBambang Eko Cahyono
 
Job offer spil senior heavy equipment manager-surabaya
Job offer spil senior heavy equipment manager-surabayaJob offer spil senior heavy equipment manager-surabaya
Job offer spil senior heavy equipment manager-surabayaBambang Eko Cahyono
 
Quality behavior r00 TQM Principles
Quality behavior r00 TQM PrinciplesQuality behavior r00 TQM Principles
Quality behavior r00 TQM PrinciplesBambang Eko Cahyono
 

More from Bambang Eko Cahyono (8)

Process capability awareness may 2018
Process capability awareness   may 2018Process capability awareness   may 2018
Process capability awareness may 2018
 
Process control plan awareness (Masak Mie)
Process control plan awareness (Masak Mie)Process control plan awareness (Masak Mie)
Process control plan awareness (Masak Mie)
 
Job offer tpil commercial manager-surabaya
Job offer tpil commercial manager-surabayaJob offer tpil commercial manager-surabaya
Job offer tpil commercial manager-surabaya
 
Job offer spil senior heavy equipment manager-surabaya
Job offer spil senior heavy equipment manager-surabayaJob offer spil senior heavy equipment manager-surabaya
Job offer spil senior heavy equipment manager-surabaya
 
Quality behavior r00 TQM Principles
Quality behavior r00 TQM PrinciplesQuality behavior r00 TQM Principles
Quality behavior r00 TQM Principles
 
Ssgb test
Ssgb   testSsgb   test
Ssgb test
 
Bad meeting behavior
Bad meeting behaviorBad meeting behavior
Bad meeting behavior
 
Learning agility bembi
Learning agility bembiLearning agility bembi
Learning agility bembi
 

Recently uploaded

Strategi Pengembangan Agribisnis di Indonesia
Strategi Pengembangan Agribisnis di IndonesiaStrategi Pengembangan Agribisnis di Indonesia
Strategi Pengembangan Agribisnis di IndonesiaRenaYunita2
 
05 Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional.ppt
05 Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional.ppt05 Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional.ppt
05 Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional.pptSonyGobang1
 
Slide Transformasi dan Load Data Menggunakan Talend Open Studio
Slide Transformasi dan Load Data Menggunakan Talend Open StudioSlide Transformasi dan Load Data Menggunakan Talend Open Studio
Slide Transformasi dan Load Data Menggunakan Talend Open Studiossuser52d6bf
 
MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++
MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++
MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++FujiAdam
 
Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kelompok 1.pptx
Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kelompok 1.pptxPembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kelompok 1.pptx
Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kelompok 1.pptxmuhammadrizky331164
 
001. Ringkasan Lampiran Juknis DAK 2024_PAUD.pptx
001. Ringkasan Lampiran Juknis DAK 2024_PAUD.pptx001. Ringkasan Lampiran Juknis DAK 2024_PAUD.pptx
001. Ringkasan Lampiran Juknis DAK 2024_PAUD.pptxMuhararAhmad
 

Recently uploaded (6)

Strategi Pengembangan Agribisnis di Indonesia
Strategi Pengembangan Agribisnis di IndonesiaStrategi Pengembangan Agribisnis di Indonesia
Strategi Pengembangan Agribisnis di Indonesia
 
05 Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional.ppt
05 Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional.ppt05 Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional.ppt
05 Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional.ppt
 
Slide Transformasi dan Load Data Menggunakan Talend Open Studio
Slide Transformasi dan Load Data Menggunakan Talend Open StudioSlide Transformasi dan Load Data Menggunakan Talend Open Studio
Slide Transformasi dan Load Data Menggunakan Talend Open Studio
 
MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++
MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++
MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++
 
Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kelompok 1.pptx
Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kelompok 1.pptxPembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kelompok 1.pptx
Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kelompok 1.pptx
 
001. Ringkasan Lampiran Juknis DAK 2024_PAUD.pptx
001. Ringkasan Lampiran Juknis DAK 2024_PAUD.pptx001. Ringkasan Lampiran Juknis DAK 2024_PAUD.pptx
001. Ringkasan Lampiran Juknis DAK 2024_PAUD.pptx
 

Aplikasi atribute agreement analisys dalam industri shipping lines

  • 1. APLIKASI ATRIBUTE AGREEMENT ANALISYS DALAM INDUSTRI SHIPPING LINES Coach Bembi
  • 2. LATAR BELAKANG • Proses perbaikan kontainer membutuhkan waktu, mulai dari serah terima dari pemakai (pelanggan) hingga proses maintenance. • Inspeksi dilakukan untuk memastikan kontainer terpilah, bagus dan tidak bagus (atau butuh repair) • Dari yang terkelompok tidak bagus (butuh repair), terbagi lagi dalam 3 kelompok: – Ringan (Biaya rendah) – Sedang (Biaya sedang) – Berat (Biaya tinggi atau scrap)
  • 3. Inspeksi Menjamin Mutu • Dalam proses pertama, meng- inspeksi kondisi awal, good & bad, dibutuhkan pemahaman/ skill yang standard dari semua operator (inspektor), Agar tidak salah memutuskan. • Dampak inspeksi kontainer yang salah ialah: – Perusahaan dirugikan (claim yang tidak sesuai) – Pelanggan dirugikan (Over claim)
  • 4. Penilaian Kualitas Inspeksi • Inspeksi menghasilkan keputusan. • Keputusan harus dapat dipercaya, presisi dan akurat. • Keputusan harus dapat diandalkan dalam setiap perjalanan waktu. • Perlu pengkajian rutin, mengevaluasi kulaitas inspeksi.
  • 5. Teknik Penilaian • Memakai metode Measurement System Analisys, dipandu Program Statistik Minitab. • Teknis spesifik ialah menggunakan teknik analisis Atribute Agreement Analisys. • Sample terdiri dari 20 kontainer, 11 kondisinya bagus (good), dan 9 kondisinya tidak bagus (bad). • Menggunakan 3 inspektor, 2 kali pengulangan/ replikasi.
  • 6. Tahap 1 – Minitab 16 Pilih Menu Tab, Assistant. Lalu pilih Atribute Agreement Worksheet. Menu ini untuk membuat lembar kerja pencatatan data.
  • 7. Tahap 2 – Input Worksheet Setelah itu, pada worksheet yang tersedia di cetak / print. Lanjut mengatur kontainer sesuai worksheet. Nomer kontainer dan juga standardnya. Lakukan tes kepada inspektor, dan input hasilnya di kolom Result. (Tanda panah)
  • 8. Tahap 3 – Lakukan Analisa Setelah itu, pada worksheet yang tersedia di cetak / print. Lanjut mengatur kontainer sesuai worksheet. Nomer kontainer dan juga standardnya. Lakukan tes kepada inspektor, dan input hasilnya di kolom Result. (Tanda panah)
  • 9. Tahap 4 – Baca Hasilnya Dari 3 inspektor, Overall nilai kualitas inspeksi kontainer sebesar 88,3% Artinya ada eror penilaian kontainer sebesar 11,7% Angka terbaik harus diatas 90% untuk Overall Quality Inspepection Effectifeness.
  • 10. Tahap 4 – Baca Hasilnya Dari hasil penilaian, Terbagi dalam overall eror (kesa;ahan secara keseluruhan) Tingkat kesalahan menilai, Barang baik dibilang Tidak baik, sebesar 8,3% Dikenal juga sebagai: Probability False Reject (PFR) Barang Tidak baik dibilang Baik, sebesar 13,9% Dikenal juga sebagai: Probability False Accept (PFA)
  • 11. Tahap 4 – Baca Hasilnya Dari 3 inspektor, yang paling rendah nilainya ialah si Vera, sebesar 85,0% Sedangkan Bembi & Julian, diatas 90%, angka batas minimal suatu inspeksi dianggap baik.
  • 12. Tahap 4 – Baca Hasilnya Mixed ratings ini ialah sama halnya Bias dari alat ukur (si sample). Makin kecil nilainya makin baik. Harus dibawah 20%. Nilai 5-10% sangatlah baik. Jika diatas 20%, maka alat ukur (si sample), gagal membantu evaluasi kualitas inspeksi ini, sehingga harus diulang/ diganti sample lainnya.
  • 13. Tahap 4 – Baca Hasilnya Grafik ini, menunjukkan rentang nilai yang akan 95% selalu muncul. Misalkan : % by Appraisser: Vera tingkat kualitas efektifeness inspeksinya akan berkisar di rentang 70 – 95% (dengan Mean sebesar 85,0%) Demikian juga di check % Appraisar by standard, Vera menilai baik sample Good dan sample Bad, pada pola yang sama. Tidak beda antara menilai sample Bad & Good.
  • 14. Tahap 4 – Baca Hasilnya Grafik ini menunjukkan, Sample atau kontainer mana yang sering salah dinilai. Lihat sample dengan kode Ppc 1, paling banyak salah dinilai. Demikian juga ppc 19 dan ppc 20, paling banyak salah dinilai. Demikian juga pada setiap appraiser, juga ditunjukkan bahwa si Vera, banyak kesalahan dalam menentukan sample Bad namun dinilai Good.
  • 15. Simpulkan & Temukan Solusinya Bahwa 2 inpekstor sudah mempunyai kualitas diatas 90%, namun masih perlu ditingkatkan, dan paling kecil nilainya si Vera. Tindakan: 1. Menetapkan standard definisi kondisi kontainer yang baik dan tidak baik (perlu repair), buat foto- foto yang mampu menjelaskan lebih baik. 2. Adakan pelatihan penilaian kontainer 3. Pengujian ulang di dalam 1 minggu kedepan untuk si Vera, dan 1 bulan lagi untuk semua inspektor. Bambang Eko Cahyono (bambang.ecahyono@gmail.com) Referensi foto: Minitab, Samudera Indonesia, SPIL, Internet.