2. Human Engineering
Nama : Febriani Safitri
NPM : 6017210128
Mahasiswa Fakultas Psikologi, Universitas
Pancasila, sedang mengikuti mata kuliah
Human Engineering.
Email : febrisaft20@gmail.com
Profil
4. Introduction
Anthropometry adalah studi mengenai pengukuran pada tubuh manusia
yang digunakan dalam rekayasa untuk memastikan hasil maksimal dari
manfaat dan kemampuan produk yang digunakan oleh manusia.
Pada tahap awal penggunaan data antropometry dapat menimalisir
perubahan ukuran dan bentuk yang nantinya akan dibutuhkan.
Pengetahuan anthropometry secara efektif penting dalam pengetahuan
mengenai hubungan antara tubuh dan barang yang dipakai atau
digunakan, sehingga disebut dengan pemetaan fit (fit mapping).
Basis data gabungan (data anthropometry & fit mapping) dapat
digunakan sebagai bahan pembelajaran untuk pengembangan produk
baru.
Antropometri dan fit mapping dianggap sebagai inti informasi desain
produk .
5. Anthropometry Cases
Sejak awal tahun 1952, Daniels
berpendapat bahwa tidak ada rata-rata
yang pasti/ tepat yang kita kenal
dengan istilah “antropometrik” dimana
hal tersebut (pengaplikasian
antropometrik) tidak dapat diterima
oleh sebagian besar orang. Misalnya,
ukuran rata-rata kepala manusia tidak
dapat dijadikan sebagai patokan
dalam penentuan ukuran topi.
Averages and Percentile
Rata-rata, persentil dan ringkasan
statistik lainnya (std.deviasi, min,
max) sangat berguna untuk
membandingkan pengukuran yang
ditangkap dengan cara yang
berbeda / membandingkan sampel
dari populasi yang berbeda untuk
menentukan apakah terdapat
perbedaan ukuran dan variabilitas.
When to Use Average and Percentile
6. Anthrophometry Cases : Alternative Methods
Dalam mendistribusikan kasus,
ketersediaan kasus dalam
jumlah yang lebih besar
merupakan hal yang penting.
Contohnya adalah kasus oleh
Harrison et al (2000) dalam
pemilihan laser kacamata (LEP).
Mereka menggunakan 3 kunci
dimensi, yaitu lebar muka untuk
lebar tontonan, kedalaman
bidang untuk jarak tontonan, dan
ketinggian orbit mata untuk
tinggi tontonan
PCA dapat membantu
distributing cases & case
selection untuk memahami
antar pengukuran yang
relevan serta mengurangi
seperangkat dimensi kedalam
jumlah yang lebih kecil.
Case Selection bertujuan
untuk menyederhanakan
masalah, dengan
mengurangi jumlah
informasi yang dibutuhkan,
biasanya hal yang pertama
dikurangi adalah jumlah
dimensi
Distributing Cases
Principal Components
Analysis (PCA)
Case Selection
7. Fit Mapping
Fit mapping merupakan jenis studi bimbingan desain yang
memberikan informasi mengenai cocok/ tidak cocoknya desain
dengan suatu produk. Tes yang berbasis fit mapping ini tidak
dapat dilakukan pada model digital, melainkan melibatkan
manusia sebagai subyeknya untuk melakukan penelitian.
Proses Studi, meliputi :
1. Mencetak kecocokan untuk setiap ukuran
2. Mengukur subjek
3. Menganalisa data untuk menentukan: Kunci (patokan) ukuran dimensi, kisaran
akomodasi, masalah desain, ukuran / bentuk kesenjangan populasi target, dan ukuran /
bentuk yang bertentangan dalam cakupan populasi target
Fit mapping menggabungkan pengujian kinerja prototype dengan
pengukuran antropometrik untuk “memetakan” efektivitas ukuran
dan bentuk tubuh yang berbeda dari suatu produk
8. Three Dimensional Anthropometry
Fotografi digital
memungkinkan
untuk
mengotomatiskan
prosesnya sehingga
memengaruhi
kemampuannya
untuk merancang
secara efektif.
Keuntungan
terbesar dari
antropometri
permukaan 3
dimensi adalah
kemampuannya
dalam
memvisualisasikan.
Antropometri 3
dimensi terlebih
dahulu muncul
sebelum
stereofotografi.
Awalnya stereopairs
harus dilihat melalui
stereoviewer & digital
secara manual
sehingga dapat
memakan waktu yang
lebih lama
9. Anthropometry cases, fit mapping dan three-
dimensional anthropometry digunakan untuk
merancang produk secara efektif sekaligus
meminimalkan biaya dan memaksimalkan
akomodasi. Fit mapping menjelaskan cara
menggabungkan pengetahuan tentang
hubungan antara manusia dan produk. Three-
dimensional anthropometry digunakan untuk
memvisualisasikan & membedakan variasi
dalam sampel.
Conclusion