Dokumen tersebut membahas penggunaan antropometri untuk merancang produk, termasuk fit mapping dan antropometri tiga dimensi. Antropometri digunakan untuk memahami variasi ukuran tubuh manusia sehingga produk dapat dirancang untuk maksimal mengakomodasi pengguna. Fit mapping memetakan hubungan antara tubuh dan produk untuk mengidentifikasi masalah desain. Antropometri tiga dimensi memvisualisasikan sampel untuk membedakan variasi
4. INTRODUCTION
Anthropometry merupakan studi pengukuran pada tubuh manusia yang
digunakan dalam rekayasa untuk memastikan hasil maksimal dari manfaat dan
kemampuan produk yang digunakan oleh menusia. Penggunaan data
antropometrik pada tahap awal dapat menimalisir perubahan ukuran dan
bentuk yang nantinya akan dibutuhkan jika dibandingkan dengan memodifikasi
yang memerlukan biaya yang cukup besar.
Untuk menggunakan pengetahuan antropometri secara efektif, penting untuk
memiliki pengetahuan tentang hubungan antara tubuh dan barang yang
dipakai atau digunakan yang disebut dengan pemetaan fit (fit mapping). Basis
data gabungan (data antropometri & fit mapping) dapat digunakan sebagai
bahan pembelajaran ntuk pengembangan produk baru. Oleh karena itu,
antropometri & fit mapping dianggap sebagai inti informasi desain produk.
5. ANTHROPOMETRY
CASE
Averages and Percentile
Sejak awal tahun 1952, Daniels berargumen bahwa tidak ada rata-rata yang
pasti/ tepat yang kita kenal dengan istilah “antropometrik” dimana hal tersebut
(pengaplikasian antropometrik) tidak dapat diterima oleh sebagian besar orang.
Misalnya, ukuran rata-rata kepala manusia tidak dapat dijadikan sebagai patokan
dalam penentuan ukuran helm, dan rata-rata bentuk tubuh wanita terkadang ada
yang tidak cocok untuk ukuran pakaian tertentu.
Robinnete & McConville (1982) menunjukkan bahwa tidak mungkin
menggunakan besaran 5% atau 95% dalam memberikan gambaran/
membangun manusia karena arti dibalik besaran/ probabilitas diantara keduanya
sama besar (nilai tidak bertambah) sehingga nilai dari 5% atau 95% dapat
menghasilkan angka yang sangat tidak realistis.
When to Use Averages & Percentile
Rata-rata, persentil dan ringkasan statistik lainnya (std.deviasi, min, max) sangat
berguna untuk membandingkan pengukuran yang ditangkap dengan cara yang
berbeda/ untuk membandingkan sampel dari populasi yang berbeda untuk
menentukan apakah terdapat perbedaan ukuran dan variabilitas.
6. FIT MAPING
Fit mapping merupakan jenis studi bimbingan desain
yang memberikan informasi mengenai cocok/ tidak
cocoknya desain dengan suatu produk.
Fit mapping menggabungkan pengujian kinerja
prototype dengan pengukuran antropometrik untuk
“memetakan” efektivitas ukuran dan bentuk tubuh yang
berbeda dari suatu produk.
Tes yang berbasis fit mapping ini tidak dapat dilakukan
pada model digital, melainkan melibatkan manusia
sebagai subyeknya untuk melakukan penelitian.
7. FIT MAPING(2)
• Proses studi terdiri dari:
1. Mencetak kecocokan untuk setiap ukuran, perlu diingat
jangan sampai menentang konsep fit
2. Mengukur subjek
3. Menganalisa data untuk menentukan:
Kunci (patokan) ukuran dimensi
Kisaran akomodasi
Masalah desain
Ukuran/ bentuk kesenjangan populasi target
Ukuran/ bentuk yang bertentangan dalam cakupan
populasi target
8. THREE-DIMENTIONAL ANTHROPOMETRY
Antropometri 3 dimensi
terlebih dahulu meuncul
sebelum stereofotografi.
Awalnya stereopairs harus
dilihat melalui stereoviewer
& digital secara manual
sehingga dapat memakan
waktu yang lebih lama
01
Fotografi digital
memungkinkan untuk
mengotomatiskan
prosesnya sehingga
memengaruhi
kemampuannya untuk
merancang secara efektif.
Pemindaian 3 dimensi
secara otomatis ini mulai
berjalan pada tahun 1980-
an (Robinette, 1986)
Three-Dimensional
Anthropometry
02
Keuntungan terbesar dari
antropometri permukaan 3
dimensi adalah
kemampuannya dalam
memvisualisasikan kasus.
3 dimensi peamindaian
subjek sering
mengungkapkan informasi
penting yang mungkin tidak
terungkap
03
9. CONCLUSION
Anthropometry cases, fit mapping dan three-dimensional anthropometry digunakan untuk
merancang produk secara efektif sekaligus meminimalkan biaya dan memaksimalkan akomodasi. Fit mapping
menjelaskan cara menggabungkan pengetahuan tentang hubungan antara manusia dan produk Data
antropometrik terbaik pun tidak cukup untuk membuat desain yang baik jika hubungannya antara
antropometri dan proporsi produk tidak diketahui. Teknologi 3 dimensi menyediakan kesempatan untuk
memvisualisasikan & membedakan variasi dalam sampel. Oleh karena itu, antropometri 3 dimensi
menawarkan pemahaman tentang masalah akomodasi yang tidak didapatkan pada tingkat sebelumnya.