2. HAKEKAT PENELITIANHAKEKAT PENELITIAN
CARA ILMIAH UNTUK MENDAPATKANCARA ILMIAH UNTUK MENDAPATKAN
DATA/INFORMASI SEBAGAIMANADATA/INFORMASI SEBAGAIMANA
ADANYA DAN BUKAN SEBAGAIMANAADANYA DAN BUKAN SEBAGAIMANA
SEHARUSNYA, DENGAN TUJUAN DANSEHARUSNYA, DENGAN TUJUAN DAN
KEGUNAAN TERTENTUKEGUNAAN TERTENTU
3. CARA ILMIAH
KEGIATAN PENELITIAN
DIDASARKAN CIRI-CIRI
KEILMUAN
RASIONAL
Dilakukan dg cara yg masuk akal shg
Terjangkau penalaran manusia
EMPIRIS
Dapat diamati indera manusia shg
Org lain dpt mengamati dan
Mengetahui cara yg digunakan
SISTEMATIS
Proses yg digunakan menggunakan
langkah yg logis
4. Penelitian Desain
Studi sistematis tentang mendesain,
mengembangkan dan mengevaluasi
intervensi terhadap sesuatu program,
produk atau sistem untuk memecahkan
masalah yang ada (Plomp, 2010).
5. Proses Riset Bisnis
Pendefinisian dan
Perumusan
Masalah
Pendefinisian dan
Perumusan
Masalah
Studi
Pendahuluan
Studi
Pendahuluan
Perumusan
Hipotesis
Perumusan
Hipotesis
Pengumpulan
Data
Pengumpulan
Data
Populasi
dan
sampel
Populasi
dan
sampel
Instrumen
Penelitian
Instrumen
Penelitian
Pengujian
Validitas
dan
Reliabilitas
Pengujian
Validitas
dan
Reliabilitas
Analisis DataAnalisis Data
Kesimpulan
dan
Rekomendasi
Kesimpulan
dan
Rekomendasi
Penyusunan
Laporan
Hasil
Penelitian
Penyusunan
Laporan
Hasil
Penelitian
6. Motivasi Penelitian Desain
Motivasi Penelitian:
Penelitian murni: meningkatkan pemahaman atas
suatu fenomena
Penelitian instrumentalis: adanya suatu masalah
yang membutuhkan sebuah solusi
Penelitian terapan: adanya kebutuhan suatu solusi
terhadap suatu bidang aplikasi
Motivasi Metode Penelitian
Proses penelitian untuk pengendalian
Perlunya validasi sebuah hasil penelitian
Melakukan perbandingan pendekatan penelitian
Perlunya aturan penerapan ilmu yang baik
7. Dasar-dasar Penelitian Desain
Model Proses
Hasil Penelitian
Pendekatan Penelitian
Evaluasi
Kriteria evaluasi
Pendekatan evaluasi
8. Model Proses Penelitian
Desain
Berorientasi pada pemecahan masalah:
Menciptakan inovasi melalui pendefinisian
ide-ide, pelaksanaan, kemampuan teknis
dan produk-produk melalui analisis,
rancangan, implementasi dan penggunaan
sistem informasi agar dapat bekerja secara
efektif dan efisien. [Tsichritzis 1997; Denning
1997]
10. Asumsi Dalam Penelitian
Desain
Tunduk pada hukum alam atau teori
perilaku
Dapat diterapkan, diuji, dimodifikasi, dan
diperluas melalui pengalaman,
kreativitas, intuisi dan kemampuan
penyelesaian masalah peneliti [Walls et
al. 1992; Markus et al. 2002]
11. Output Penelitian Desain
[March & Smith, 1995]
1) Konstruk Penelitian
Konsep masalah dan solusi
2) Metode
Metode pelaksanaan penelitian
3) Model
Proposisi atau ekspresi pernyataan hubungan diantara
konstruk-konstruk
Abstraksi dan representasi
4) Pelaksanaan
Sistem kerja konstruk, model dan metode
Sistem prototipe dan pelaksanaannya
5) Hasil Teori (Output Penelitian Desain)
Konstruksi akhir (temuan teori)
12. Output Penelitian Desain
Teori yang dihasilkan
atas fenomena
yang ada
Pengetahuan sebagai
dasar pelaksanaan
Implementasi
abstraksi
abstraksi
abstraksi
Model teori konstruk
yang lebih baik
Pelaksanaan
metode
model dan
metode
yang
dipergunakan
[Purao , 2002]
13. Contoh Pelaksanaan Penelitian
Desain
Mencari wilayah penelitian yang baru atas masalah
yang ada
Membuat kerangka kerja penyelesaian masalah
Membuat pertanyaan solusi untuk jangka panjang
Melakukan eksplorasi area-area yang
memungkinkan solusi
Menemukan adanya kontradiksi dengan
pengetahuan saat ini
Melakukan validasi teori melalui eksperimen
Menghasilkan sistem solusi
Mengumpulkan data empiris
Mengembangkan metode baru
Mengembangkan perangkat baru
Menghasilkan hasil yang berbeda dengan
sebelumnya
14. Menemukan Masalah
Diawali dari kebutuhan informasi yang besar
Terjadi perampingan informasi yang
dibutuhkan
Menentukan konfigurasi yang
memungkinkan untuk melakukan evaluasi
15. Pendekatan Evaluasi
Bagaimana prosedur melakukan pengujian
Mendefinisikan semua peran yang berkaitan
dengan penilaian dan cara melakukan
evaluasi
Hasil evaluasi merupakan keputusan apakah
kriteria evaluasi dipenuhi atau tidak
berdasarkan informasi yang tersedia.
16. Pendekatan Evaluasi (2)
Evaluasi Kuantitatif :
Mengembangkan temuan keilmuan
berdasarkan fenomena masalah yang ada
pendekatan:
Metode survey
Eksperimen
Metode formal (misal dengan ilmu ekonometrik)
Metode numerik (misal dengan pemodelan
matematika)
17. Pendekatan Evaluasi (3)
Evaluasi Kualitatif:
Mengembangkan ilmu sosial yang memungkinkan peneliti
untuk melakukan studi mengenai phenomena sosial dan
budaya
Pendekatannya:
Penelitian tindakan (untuk peningkatan mutu)
Penelitian studi kasus
Ethnography (metode untuk mengetahui pengetahuan
yang tersembunyi dan terungkap – studi kebiasaan
manusia pada habitatnya)
grounded theory (ground research): penemuan teori dari
data observasi empirik
Sumber data kualitatif:
Observasi dan partisipan observasi (fieldwork)
Interview dan kuetionair
Dokumen dan teks
Reaksi dan kesan peneliti
18. References
„DFG Rules of Good Scientific Practice“ available at www.dfg.de, last seen September 2005
Tsichritzis, D. "The Dynamics of Innovation," Beyond Calculation: The Next Fifty Years of
Computing, Copernicus, 1997, pp. 259-265
Denning, P.J. "A New Social Contract for Research," Communications of the ACM (40:2),
February 1997, pp. 132-134
Simon, H.A. The Sciences of the Artificial, 3rd Edition, MIT Press, Cambridge, MA, 1996
Markus, M.L., Majchrzak, A., and Gasser, L., "A Design Theory for Systems that Support
Emergent Knowledge Processes," MIS Quarterly (26:3), September, 2002, pp. 179-212
Walls, J.G., Widmeyer, G.R., and El Sawy, O.A. "Building an Information System Design
Theory for Vigilant EIS," Information Systems Research (3:1), March 1992, pp. 36-59
Kuhn, T.S. The Structure of Scientific Revolutions, 3rd Edition, University of Chicago Press,
1996
March, S.T. and Smith, G. “Design and Natural Science Research on Information
Technology,” Decision Support Systems (15:4), December 1995, pp. 251-266
Lakatos, I. „The Methodology of Scientific Research Programmes“, John Worral and Gregory
Currie, Eds., Cambridge, Cambridge University Press, 1978
Wikipedia available at www.wikipedia.org, last seen Semptember 2005
Purao, S. “Design Research in the Technology of Information Systems: Truth or Dare.” GSU
Department of CIS Working Paper. Atlanta, 2002
In this model all design begins with Awareness of a problem. Design research is sometimes called “Improvement Research” and this designation emphasizes the problem- solving/performance-improving nature of the activity. Suggestions for a problem solution are abductively drawn from the existing knowledge/theory base for the problem area (Pierce, 1931). An attempt at implementing an artifact according to the suggested solution is performed next. This stage is shown as Development in the diagram. Partially or fully successful implementations are then Evaluated (according to the functional specification implicit or explicit in the suggestion). Development, Evaluation and further Suggestion are frequently iteratively performed in the course of the research (design) effort. The basis of the iteration, the flow from partial completion of the cycle back to Awareness of the Problem, is indicated by the Circumscription arrow. Conclusion indicates termination of a specific design project.
New knowledge production is indicated in Figure 3 by the arrows labeled Circumscription and Operation and Goal Knowledge. The Circumscription process is especially important to understanding design research because it generates understanding that could only be gained from the specific act of construction. Circumscription is a formal logical method (McCarthy, 1980) that assumes that every fragment of knowledge is valid only in certain situations. Further, the applicability of knowledge can only be determined through the detection and analysis of contradictions – in common language, the design researcher learns or discovers when things don’t work “according to theory." This happens many times not due to a misunderstanding of the theory, but due to the necessarily incomplete nature of ANY knowledge base. The design process, when interrupted and forced back to Awareness of Problem in this way, contributes valuable constraint knowledge to the understanding of the always-incomplete-theories that abductively motivated the original design.