Metode adalah komponen penting dalam praktik faktor manusia dan ergonomi. Ada berbagai metode yang dapat digunakan tergantung pada tujuan penelitian, sumber daya tersedia, dan pertimbangan psikometrik dan praktis lainnya. Pemilihan metode yang tepat membutuhkan pemahaman teori, literatur sebelumnya, dan trade-off antara kontrol eksperimental dengan representasi lingkungan nyata.
Metode faktor manusia dan ergonomi digunakan untuk mengumpulkan data tentang manusia, mengembangkan sistem baru, mengevaluasi kinerja sistem, menilai tuntutan pekerjaan, memahami kegagalan, dan mengelola faktor manusia. Metode ini meliputi teknik investigasi empiris seperti penelitian eksperimental, studi deskriptif, dan evaluasi. Pemilihan metode yang tepat dipengaruhi oleh tujuan, sumber daya, dan pertimb
Kajian ini bertujuan untuk menilai perkhidmatan kesihatan remaja yang ramah di klinik kesihatan primer di Malaysia dan korelasinya dengan tahap kepuasan remaja, menggunakan instrumen soal selidik dan analisis korelasi Pearson dan regresi. Sampel dipilih secara rawak dan ukuran kebolehpercayaan digunakan untuk menganalisis data.
Metode faktor manusia dan ergonomi digunakan untuk mengumpulkan data tentang manusia, mengembangkan sistem baru, mengevaluasi kinerja sistem, menilai tuntutan pekerjaan, memahami kegagalan, dan mengelola faktor manusia. Metode ini meliputi teknik investigasi empiris seperti penelitian eksperimental, studi deskriptif, dan evaluasi. Pemilihan metode yang tepat dipengaruhi oleh tujuan, sumber daya, dan pertimb
Kajian ini bertujuan untuk menilai perkhidmatan kesihatan remaja yang ramah di klinik kesihatan primer di Malaysia dan korelasinya dengan tahap kepuasan remaja, menggunakan instrumen soal selidik dan analisis korelasi Pearson dan regresi. Sampel dipilih secara rawak dan ukuran kebolehpercayaan digunakan untuk menganalisis data.
Metode merupakan komponen inti dalam praktik faktor manusia dan ergonomi yang digunakan untuk mengumpulkan data, mengembangkan sistem baru, mengevaluasi kinerja dan tuntutan pekerjaan, serta memahami kegagalan sistem. Ada berbagai jenis metode seperti deskriptif, eksperimental, dan evaluatif yang dipilih sesuai tujuan penelitian dengan mempertimbangkan faktor validitas, sumber daya, dan etika. Pemilihan
Ringkasan dokumen tersebut adalah sebagai berikut:
Dokumen tersebut membincangkan berbagai kaedah persampelan yang digunakan dalam penyelidikan, termasuk persampelan rawak, sistematik, berstrata, kelompok, mudah, bertujuan, rantai dan kuota. Kaedah-kaedah ini penting untuk memilih sampel yang mewakili populasi agar hasil kajian dapat digeneralisasikan.
Dokumen tersebut membahas tentang analisis data dalam penyelidikan tindakan, meliputi:
1. Analisis data kualitatif dan kuantitatif memerlukan pendekatan yang berbeza, dengan analisis kualitatif melibatkan pengkodan dan penghuraian tema sedangkan analisis kuantitatif menggunakan statistik deskriptif.
2. Langkah-langkah analisis data kualitatif meliputi penyediaan, pengkodan, penghuraian tema, laporan dan interpretasi
Dokumen tersebut membahas mengenai konsep populasi dan persampelan dalam penelitian. Populasi didefinisikan sebagai kelompok manusia dengan karakteristik yang sama, sedangkan persampelan adalah proses pemilihan unsur-unsur dalam populasi untuk mewakili populasi penelitian. Terdapat dua metode persampelan yaitu secara acak dan nonacak, dengan masing-masing memiliki teknik pelaksanaan tertentu. Ukuran sampel minimal yang
Teks tersebut membahas tentang populasi, sampel, teknik sampling, lokasi dan waktu penelitian. Populasi adalah keseluruhan objek penelitian, sampel adalah bagian dari populasi, dan terdapat berbagai teknik pengambilan sampel seperti probability dan nonprobability sampling. Lokasi penelitian adalah tempat penelitian dilakukan, sedangkan waktu penelitian adalah tanggal dan bulan pelaksanaannya.
Dokumen tersebut membahas tentang metode penelitian kuantitatif yaitu hipotesis, jenis-jenis hipotesis, cara pengujian hipotesis, dan uji statistik Z dan T. Hipotesis didefinisikan sebagai pernyataan dugaan hubungan antara dua variabel atau lebih. Ada tiga jenis hipotesis yakni deskriptif, komparatif, dan asosiatif. Uji Z digunakan untuk sampel besar sedangkan uji T untuk sampel kecil. Kedua
1. Dokumen ini membahas berbagai metode dan pendekatan penelitian faktor manusia dan ergonomi, meliputi definisi masalah, pemilihan metode yang tepat, partisipasi manusia sebagai subjek penelitian, dan tahapan selanjutnya dalam pemilihan metode. 2. Dijelaskan metode deskriptif, empiris, dan evaluatif beserta contohnya dalam penelitian ini. 3. Pentingnya memahami berbagai metode, keterbatasan,
Analisis data kualitatif melibatkan proses mengurus dan menganalisis data secara sistematik untuk memahami fenomena. Ia terdiri daripada tiga peringkat utama: penyaringan data, persembahan data, dan penulisan kesimpulan. Proses ini dilakukan secara berterusan sepanjang penyelidikan dan boleh dibantu oleh perisian seperti NVivo untuk mengurus data secara lebih teratur.
Dokumen tersebut membahas desain penelitian kuantitatif non eksperimental, yang meliputi penelitian deskriptif, survei, perbandingan kausal, komparatif, korelasional, dan tindakan. Jenis-jenis desain penelitian kuantitatif non eksperimental tersebut bertujuan untuk menggambarkan objek penelitian sesuai fakta, mengidentifikasi hubungan antar variabel, atau memecahkan masalah tertentu tanpa manipulasi variabel bebas
Penyelidikan kualitatif dalam pendidikan (merekod mengurus dan menganalisis ...Suhaili Hanafi
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
Dokumen tersebut membahas proses analisis data kualitatif dalam penelitian pendidikan, meliputi definisi analisis data kualitatif, pendekatan dan metode analisis data seperti penyaringan data, pengekodan, tema, dan penggunaan perangkat lunak kualitatif seperti NVivo untuk mengorganisasi dan menganalisis data.
Dokumen tersebut membahas tentang metodologi penelitian, yang mencakup:
1) Penjelasan tujuan dan bentuk kuliah metodologi penelitian
2) Materi kuliah yang meliputi pengertian metodologi penelitian, metode ilmiah, dan langkah-langkah penelitian
3) Referensi buku yang mendukung pembelajaran metodologi penelitian
Ringkasan dokumen tersebut adalah sebagai berikut:
1. Dokumen tersebut membahas tentang format penulisan laporan penelitian secara ilmiah dan kritis.
2. Beberapa komponen utama laporan penelitian dijelaskan seperti pendahuluan, teori, metodologi, hasil, diskusi, dan kesimpulan.
3. Panduan penulisan format laporan penelitian ditujukan untuk meningkatkan standar penulisan laporan di lembaga tertentu.
Dokumen tersebut membahas tentang metode penelitian survai khususnya tentang cluster sampling. Secara singkat, cluster sampling adalah metode pengambilan sampel dimana populasi dikelompokkan terlebih dahulu sebelum diambil sampelnya. Kelebihan cluster sampling adalah biayanya relatif rendah, namun kelemahannya adalah kurang efisien dibandingkan metode lain."
PowerPoint ini dibuat oleh Hana Alfiany, mahasiswi Fakultas Psikologi Universitas Pancasila untuk memenuhi Tugas Mata Kuliah Human Engineering TA. 2019/2020
Metode merupakan komponen inti dalam praktik faktor manusia dan ergonomi yang digunakan untuk mengumpulkan data, mengembangkan sistem baru, mengevaluasi kinerja dan tuntutan pekerjaan, serta memahami kegagalan sistem. Ada berbagai jenis metode seperti deskriptif, eksperimental, dan evaluatif yang dipilih sesuai tujuan penelitian dengan mempertimbangkan faktor validitas, sumber daya, dan etika. Pemilihan
Ringkasan dokumen tersebut adalah sebagai berikut:
Dokumen tersebut membincangkan berbagai kaedah persampelan yang digunakan dalam penyelidikan, termasuk persampelan rawak, sistematik, berstrata, kelompok, mudah, bertujuan, rantai dan kuota. Kaedah-kaedah ini penting untuk memilih sampel yang mewakili populasi agar hasil kajian dapat digeneralisasikan.
Dokumen tersebut membahas tentang analisis data dalam penyelidikan tindakan, meliputi:
1. Analisis data kualitatif dan kuantitatif memerlukan pendekatan yang berbeza, dengan analisis kualitatif melibatkan pengkodan dan penghuraian tema sedangkan analisis kuantitatif menggunakan statistik deskriptif.
2. Langkah-langkah analisis data kualitatif meliputi penyediaan, pengkodan, penghuraian tema, laporan dan interpretasi
Dokumen tersebut membahas mengenai konsep populasi dan persampelan dalam penelitian. Populasi didefinisikan sebagai kelompok manusia dengan karakteristik yang sama, sedangkan persampelan adalah proses pemilihan unsur-unsur dalam populasi untuk mewakili populasi penelitian. Terdapat dua metode persampelan yaitu secara acak dan nonacak, dengan masing-masing memiliki teknik pelaksanaan tertentu. Ukuran sampel minimal yang
Teks tersebut membahas tentang populasi, sampel, teknik sampling, lokasi dan waktu penelitian. Populasi adalah keseluruhan objek penelitian, sampel adalah bagian dari populasi, dan terdapat berbagai teknik pengambilan sampel seperti probability dan nonprobability sampling. Lokasi penelitian adalah tempat penelitian dilakukan, sedangkan waktu penelitian adalah tanggal dan bulan pelaksanaannya.
Dokumen tersebut membahas tentang metode penelitian kuantitatif yaitu hipotesis, jenis-jenis hipotesis, cara pengujian hipotesis, dan uji statistik Z dan T. Hipotesis didefinisikan sebagai pernyataan dugaan hubungan antara dua variabel atau lebih. Ada tiga jenis hipotesis yakni deskriptif, komparatif, dan asosiatif. Uji Z digunakan untuk sampel besar sedangkan uji T untuk sampel kecil. Kedua
1. Dokumen ini membahas berbagai metode dan pendekatan penelitian faktor manusia dan ergonomi, meliputi definisi masalah, pemilihan metode yang tepat, partisipasi manusia sebagai subjek penelitian, dan tahapan selanjutnya dalam pemilihan metode. 2. Dijelaskan metode deskriptif, empiris, dan evaluatif beserta contohnya dalam penelitian ini. 3. Pentingnya memahami berbagai metode, keterbatasan,
Analisis data kualitatif melibatkan proses mengurus dan menganalisis data secara sistematik untuk memahami fenomena. Ia terdiri daripada tiga peringkat utama: penyaringan data, persembahan data, dan penulisan kesimpulan. Proses ini dilakukan secara berterusan sepanjang penyelidikan dan boleh dibantu oleh perisian seperti NVivo untuk mengurus data secara lebih teratur.
Dokumen tersebut membahas desain penelitian kuantitatif non eksperimental, yang meliputi penelitian deskriptif, survei, perbandingan kausal, komparatif, korelasional, dan tindakan. Jenis-jenis desain penelitian kuantitatif non eksperimental tersebut bertujuan untuk menggambarkan objek penelitian sesuai fakta, mengidentifikasi hubungan antar variabel, atau memecahkan masalah tertentu tanpa manipulasi variabel bebas
Penyelidikan kualitatif dalam pendidikan (merekod mengurus dan menganalisis ...Suhaili Hanafi
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
Dokumen tersebut membahas proses analisis data kualitatif dalam penelitian pendidikan, meliputi definisi analisis data kualitatif, pendekatan dan metode analisis data seperti penyaringan data, pengekodan, tema, dan penggunaan perangkat lunak kualitatif seperti NVivo untuk mengorganisasi dan menganalisis data.
Dokumen tersebut membahas tentang metodologi penelitian, yang mencakup:
1) Penjelasan tujuan dan bentuk kuliah metodologi penelitian
2) Materi kuliah yang meliputi pengertian metodologi penelitian, metode ilmiah, dan langkah-langkah penelitian
3) Referensi buku yang mendukung pembelajaran metodologi penelitian
Ringkasan dokumen tersebut adalah sebagai berikut:
1. Dokumen tersebut membahas tentang format penulisan laporan penelitian secara ilmiah dan kritis.
2. Beberapa komponen utama laporan penelitian dijelaskan seperti pendahuluan, teori, metodologi, hasil, diskusi, dan kesimpulan.
3. Panduan penulisan format laporan penelitian ditujukan untuk meningkatkan standar penulisan laporan di lembaga tertentu.
Dokumen tersebut membahas tentang metode penelitian survai khususnya tentang cluster sampling. Secara singkat, cluster sampling adalah metode pengambilan sampel dimana populasi dikelompokkan terlebih dahulu sebelum diambil sampelnya. Kelebihan cluster sampling adalah biayanya relatif rendah, namun kelemahannya adalah kurang efisien dibandingkan metode lain."
PowerPoint ini dibuat oleh Hana Alfiany, mahasiswi Fakultas Psikologi Universitas Pancasila untuk memenuhi Tugas Mata Kuliah Human Engineering TA. 2019/2020
Dokumen tersebut membahas karakteristik penelitian kualitatif dan kuantitatif serta metode campuran. Penelitian kualitatif berfokus pada pengumpulan data di lapangan, peneliti sebagai alat utama, sumber data beragam, dan analisis data induktif dan deduktif untuk memahami makna bagi partisipan. Penelitian kuantitatif menekankan desain survei dan eksperimen dengan variabel, sampel, dan analisis statistik. Metode campuran melib
Dokumen tersebut merupakan ringkasan metode penelitian kuantitatif yang mencakup konsep dasar, jenis-jenis, perbedaan dengan kualitatif, variabel, teori, populasi dan sampel, instrumen, validitas dan reliabilitas, serta analisis data.
Riset diklasifikasikan menjadi riset dasar dan riset terapan. Riset dasar bertujuan mengembangkan ilmu pengetahuan secara murni tanpa aplikasi praktis sedangkan riset terapan bertujuan memecahkan masalah nyata dan terdiri dari riset evaluasi, pengembangan, dan aksi. Terdapat dua paradigma utama dalam penelitian yaitu positivistik yang bersifat kuantitatif dan fenomenologis yang bersifat kualitatif.
1 konsep dasar penelitian [compatibility mode]Fauzul Blanco
Dokumen tersebut membahas konsep dasar penelitian, termasuk pendekatan ilmiah dan non ilmiah dalam penelitian, jenis-jenis penelitian seperti penelitian deskriptif, eksperimen, dan metodologi penelitian. "
Teknik pengumpulan data dalam penelitian meliputi observasi, kuesioner, wawancara, dokumentasi, dan studi literatur. Metode-metode tersebut digunakan untuk mengumpulkan data secara sistematis sesuai dengan tujuan penelitian.
Metode Penelitian Dalam melakukan penelitian kita perlu mengikuti aturan atau kaidah yang berlaku, agar hasil penelitian yang diperoleh dapat dikatakan valid. Metode penelitian pada dasarnya merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. Maksud dari cara ilmiah adalah bahwa kegiatan penelitian bersandar pada ciri-ciri keilmuan, yakni rasional, sistematis dan empiris.
Rasional berarti kegiatan penelitian yang dilakukan masuk akal, sehingga dapat dijangkau dengan oleh penalaran manusia. Empiris, berarti cara atau langkah yang dilakukan dapat diamati oleh indera manusia, sehingga orang lain dapat mengamati dan mengetahui cara atau langkah yang digunakan. Seistematis, berarti proses yang digunakan dalam penelitian menggunakan langkah-langkah tertentu yang bersifat logis.
Data penelitian yang dihasilkan haruslah memiliki kriteria tertentu, yaitu valid, reliable, obyektif. Dikatakan valid, yaitu menunjukkan derajat ketepatan/kesesuaian antara data yang sesungguhnya terjadi pada obyek yang diteliti dengan data yang diperoleh oleh peneliti. Untuk memperoleh data yang langsung valid dalam sebuah penelitian sering sulit dilakukan, maka dari itu data yang sudah terkumpul sebelum diketahui validitasnya, dilakukan pengujian realibilitas dan obyektivitas. Data yang reliabel dan obyektif, biasanya akan valid. Sebaliknya data yang valid pasti reliabel dan obyektif.
Video pembelajaran dapat dilihat di YouTube Channel: Auditya Sutarto
Materi pendahuluan perkuliahan Metodologi Penelitian untuk Prodi Teknik Industri yang relevan untuk digunakan pula bagi jurusan atau prodi lain.
Topik meliputi konsep dan definisi pengetahuan, sains, pseudosains, penelitian, prosedur ilmiah, dan jenis-jenis penelitian
Dokumen tersebut merangkum tentang definisi ilmu kimia analisis, kepentingannya dipelajari, perbedaan antara analisis kualitatif dan kuantitatif, serta contoh kegiatan analisis kualitatif dan kuantitatif yang dapat dilakukan di lingkungan universitas. Dokumen tersebut juga membahas peran analisis kimia dalam perspektif Islam.
Teks tersebut membahas tentang pendekatan kualitatif dalam penelitian. Secara ringkas, teks tersebut menjelaskan bahwa penelitian kualitatif bertujuan untuk memahami fenomena sosial dari sudut pandang partisipan dan lingkungannya, serta mengumpulkan data berupa kata-kata daripada angka. Metode pengumpulan datanya meliputi observasi, wawancara, dan studi dokumen.
Cara membuat dan menyusun proposal penelitian okArifuddin Ali.
Dokumen tersebut memberikan panduan umum tentang cara membuat proposal penelitian, mulai dari pendahuluan, metodologi penelitian (kuantitatif dan kualitatif), sampai unsur-unsur penting proposal penelitian ("Sembilan Magic") seperti alasan, konteks, kerangka konseptual, tujuan, dan populasi yang akan diteliti.
Dokumen ini membahas model Rasch untuk penelitian kuantitatif dalam ilmu sosial. Model Rasch memungkinkan pengukuran yang objektif dengan memberikan skala linear dengan interval yang sama untuk mengestimasi kemampuan responden dan kesulitan butir soal. Model ini juga dapat mendeteksi butir dan responden yang tidak konsisten melalui uji kecocokan. Dokumen ini menjelaskan penerapan model Rasch menggunakan perangkat lunak Winsteps untuk peng
Similar to Siva Alfira, Power Point Human Engineering (20)
ANALISIS PENGARUH INDUSTRI BATU BARA TERHADAP PENCEMARAN UDARA.pdfnarayafiryal8
Industri batu bara telah menjadi salah satu penyumbang utama pencemaran udara global. Proses ekstraksi batu bara, baik melalui penambangan terbuka maupun penambangan bawah tanah, menghasilkan debu dan gas beracun yang dilepaskan ke atmosfer. Gas-gas tersebut termasuk sulfur dioksida (SO2), nitrogen oksida (NOx), dan partikel-partikel halus (PM2.5) yang berbahaya bagi kesehatan manusia dan lingkungan. Selain itu, pembakaran batu bara di pembangkit listrik dan industri menyebabkan emisi karbon dioksida (CO2), yang merupakan penyebab utama perubahan iklim global dan pemanasan global.
Pencemaran udara yang disebabkan oleh industri batu bara juga memiliki dampak lokal yang signifikan. Di sekitar area penambangan, debu batu bara yang dihasilkan dapat mengganggu kesehatan masyarakat dan ekosistem lokal. Paparan terus-menerus terhadap debu batu bara dapat menyebabkan masalah pernapasan seperti asma dan bronkitis, serta berkontribusi pada penyakit paru-paru yang lebih serius. Selain itu, hujan asam yang disebabkan oleh emisi sulfur dioksida dapat merusak tanaman, air tanah, dan ekosistem sungai, mengancam keberlanjutan lingkungan di sekitar lokasi industri batu bara.
3. M ETODE ADALAH KO MPO NEN I NTI DALAM PRAKTIK
SUKSES FAKTO R MANUSIA DAN ERG O NO MI (HF / E).
M ETODE DI PERLUKAN UNTUK (1) MENG UMPULKAN
DATA TENTANG ORANG , (2 ) MENG EMBANG KAN
SI STEM BARU DAN LEBIH BAIK, (3) MENG EVALUASI
KI NERJA SI STEM, (4 ) MENG EVALUASI TUNTUTAN
DAN EFEK PEKERJAAN PADA ORANG , (5) MEMAHAMI
MENGAPA SESUATU GAGAL, DAN (6 )
MENG EMBANG KANPRO G RAM UNTUKMENG ELOLA HF
/ E. PERHATIANUTAMAUNTUKDISIPLINHF/ E TERLET
AKPADA KEMAMPUANUNTUKMEMBUAT
G ENERALISASIDANPREDIKSITENTANG INTERAKSI M
ANUSIA UNTUKPENING KATANPRO DUKTIVITAS,
KEAMANAN, DANKEPUASANPENG G UNA SEC ARA KE
SELURUHAN.
4. HF/ ERESEARCH
PROCESS Meskipun sejumlah besar improvisasi diperlukan oleh para
peneliti HF/ Euntuk memperhitungkan faktor-faktor
kontekstual sambil mempertahankan kontrol eksperimental,
kerangka kerja umum untuk investigasi HF/ Edapat
dibangun. Kerangka kerja ini didukung oleh atribut
psikometrik, metode penelitian sebelumnya, prinsip, hasil,
dan etika investigasi. Dasar dari kerangka kerja ini adalah
tujuan khusus yang ditetapkan untuk penyelidikan yang
diberikan.
5. Problem Definition
Ketika mengevaluasi interaksi sistem manusia, pertama-tama
Anda harus memperhitungkan tujuan, pengetahuan, dan
prosedur operator manusia; sistem dan antarmuka-nya; dan
lingkungan operasional (Bolton dan Bass, 2009). Apa yang
memotivasi penyelidikan HF/ Eselain keinginan mendasar
untuk meningkatkan keselamatan dan efisiensi sistem
terintegrasi manusia biasanya adalah pengakuan masalah
oleh peneliti HF/ Eatau spesialis, manajemen, atau
lembaga pendanaan.
6. Choosing the Best
Method
Pilihan metode HF/ Edipengaruhi oleh beberapa faktor, karena
keputusan untuk menggunakan metodologi tertentu menimbulkan
beberapa konsekuensi yang relevan dengan kemanjuran metode
tersebut dalam memenuhi tujuan yang ditetapkan. Kemampuan untuk
menggeneralisasi hasil penyelidikan dibentuk oleh desain / pemilihan
metode dan analisis statistik (lihat Bab 44). Bagian "persiapan studi"
dari kerangka kerja yang disajikan pada Gambar 1menggambarkan
berbagai faktor yang memengaruhi pemilihan metode. Pemilihan
yang bijaksana dan implementasi metode HF/ Ememerlukan
pemahaman yang jelas tentang informasi apa yang akan
dikumpulkan atau apa yang akan memberikan informasi, bagaimana
itu akan dikumpulkan, bagaimana dianalisis, dan bagaimana metode
disajikan sebagai relevan dengan tujuan yang telah ditentukan
sebelumnya dan hipotesis.
7. Practical Concerns
Intrusiveness, Ini adalah penilaian sejauh mana metodologi yang
digunakan mengganggu sistem yang sedang diukur. Ukuran yang
mengganggu peserta atau mengganggu kinerja mereka dengan
cara lain mengganggu.
Akseptabilitas, Ini termasuk kesesuaian dan relevansi metode
sebagaimana dipersepsikan oleh simpatisan, peserta, dan
komunitas HF/ E.
Sumber Daya, Ini merujuk pada fakta bahwa banyak metode
menempatkan prasyarat pada sumber daya penyelidik.
Utilitas, Ada dua jenis utilitas yang relevan dengan metode HF/ E:
utilitas konseptual dan fisik (Meister, 2004). Penelitian dengan
utilitas konseptual menghasilkan hasil yang berlaku dalam
penelitian masa depan pada sistem yang terintegrasi manusia.
8. Psychomet ri
c Concerns
Dalam penyelidikan sistem yang terintegrasi manusia, metode yang
digunakan harus memiliki atribut psikometrik tertentu, termasuk
keandalan, validitas, dan objektivitas. Metode biasanya digunakan untuk
menerapkan beberapa kriteria atau metrik ke sampel untuk
mendapatkan representasi dari dunia nyata dan kemudian
menghubungkan kesimpulan kembali ke tujuan yang ditetapkan.
9. Trade-Offs
Kontrol versus Representasi : Perlunya kontrol eksperimental dan
lingkungan, tugas, dan peserta yang representatif menciptakan konflik
mendasar. Tidak mungkin untuk memiliki kontrol penuh dan lingkungan
yang sepenuhnya representatif (Kantowitz, 1992). Ini karena dalam
lingkungan yang representatif, peserta mengendalikan lingkungannya,
seperti yang mereka inginkan, menghalangi segala kendala buatan.
Metode yang sangat terkontrol dan representatif melayani peran
penting dalam HF/ E.
10. Incorporating
Theory and Previous
Work Jumlah faktor yang perlu dipertimbangkan dalam pemilihan metodologi
HF/ Emungkin tampak tugas yang mustahil. Namun, pemilihan metode
sangat diinformasikan oleh teori serta aplikasi metodologi sebelumnya,
seperti yang didokumentasikan dalam literatur. Penyelidik perlu
memeriksa basis pengetahuan yang ada secara kritis serta berbicara
dengan simpatisan HF/ Elainnya untuk mendapatkan wawasan praktis.
11. Working with
Humans as Research
Participants Banyak metodologi HF/ Emengharuskan manusia untuk melayani
sebagai peserta, menyediakan data yang diperlukan dalam analisis
sistem. Sebagai peneliti (dan manusia adalah diri kita sendiri), kita
terikat pada penanganan etis peserta dan data mereka. Dasar dari
keprihatinan etis adalah untuk memastikan bahwa simpatisan tidak
mengorbankan kesehatan umum, kesejahteraan, atau kesejahteraan
peserta sebagai ganti dari mencapai hasil untuk tujuan penelitian
mereka. Lembaga profesional dan federal telah menyusun pedoman
khusus yang ditujukan untuk perlakuan yang tepat terhadap orang dan
data mereka dalam penelitian dan analisis yang didanai oleh uang
federal A.S.
12. Next Steps i n
Method Selection
Metode operasional paling umum diklasifikasikan menjadi tiga kategori:
(1)studi eksperimental
(2) studi deskriptif
(3) studi evaluatif.
Pemilihan metodologi dari salah satu kategori ini akan menuntun
penyelidik melalui serangkaian pilihan terarah
13. TYPESOFMETHODS
ANDAPPROACHES
Taksonomi metodologi HF/ Etidak langsung, karena ada daerah yang
tumpang tindih dalam penokohan yang didefinisikan ini (Meister, 2004).
Namun, klasifikasi memungkinkan panduan dalam pemilihan metodologi.
Ada beberapa klasifikasi metode yang berbeda dalam literatur, masing-
masing penulis menyajikan bidang dalam ruang lingkup yang berbeda,
sudut pandang, dan bahkan terminologi. Salah satu taksonomi yang
lebih terperinci dan komprehensif adalah Wilson dan Corlett (2005).
Para penulis mengklasifikasikan metode sebagai (1)metode umum, (2)
pengumpulan informasi tentang orang, (3) analisis dan desain, (4)
evaluasi kinerja sistem mesin manusia, (5) evaluasi permintaan pada
orang, dan (6) ) manajemen dan implementasi ergonomi ke dalam
kelompok dan subkelompok.
14. Descriptive Methods
Metode deskriptif menetapkan atribut tertentu untuk fitur, peristiwa, dan
kondisi dalam upaya untuk mengidentifikasi variabel yang hadir dan
nilai-nilai mereka untuk mengkarakterisasi populasi tertentu dan
kadang-kadang menentukan hubungan yang ada (Sanders dan
McCormick, 1993;Gould, 2002). Metode deskriptif tidak melibatkan
manipulasi variabel independen tetapi sebaliknya fokus pada strategi
non-eksperimental (Smith dan Davis, 2008).
15. Variables
Studi deskriptif mengaitkan nilai dengan karakteristik, perilaku, atau
peristiwa yang menarik dalam sistem yang terintegrasi manusia.
Variabel yang ditangkap dapat bersifat kualitatif (seperti kenyamanan
yang dirasakan seseorang) dan / atau kuantitatif (seperti jumlah
karyawan wanita). Variabel-variabel ini memilah menjadi dua kelas: (1)
variabel kriteria dan (2) variabel strati fi kasi. Variabel kriteria
merangkum perilaku karakteristik dan peristiwa yang menarik bagi
kelompok tertentu (seperti jumlah kecelakaan waktu hilang untuk
perubahan yang diberikan). Variabel strati fi kasi adalah variabel
prediktif yang ditujukan untuk segmentasi populasi ke dalam
subkelompok (mis., Usia, jenis kelamin, dan pengalaman).
16. Key Concern:
Sampling
Sebagaimana dicatat oleh klasifikasi studi deskriptif longitudinal,
pendekatan untuk memilih peserta adalah faktor penting dalam studi
deskriptif. Rencana yang digunakan dalam pengambilan sampel atau
memperoleh poin data mengarahkan validitas keseluruhan metode.
Untuk membuat sampel yang sangat representatif, peneliti dapat
mencoba memastikan probabilitas yang sama untuk dimasukkannya
setiap anggota populasi dalam penelitian melalui pengambilan sampel
acak dari populasi target. Namun, ini tidak selalu layak untuk dilakukan,
karena kendala moneter dan waktu terkadang memaksa penyelidik untuk
“mengambil apa yang bisa mereka dapatkan” dalam hal peserta.
Namun, jika bias pengambilan sampel telah terjadi, hal itu dapat
mengubah analisis data dan menyarankan kesimpulan yang kurang valid
dan reliabilitas.
17. Techniques Employed
Teknik observasi, survei, dan kuesioner adalah teknik yang paling sering
dikaitkan dengan metode penelitian deskriptif. Metode deskriptif dapat
mengumpulkan data di lapangan atau di laboratorium atau melalui
metode survei. Peserta harus direkrut dari dunia nyata demi
representasi, tetapi metode aktual dapat dilakukan di laboratorium
(Sanders dan McCormick, 1993).Biasanya, metode dilakukan di
laboratorium ketika peralatan pengukuran terlalu sulit untuk diangkut ke
peserta. Ini sering terjadi untuk studi antropometrik.
18. Empirical Methods
Metode penelitian empiris, juga dikenal sebagai metode eksperimental,
menilai apakah hubungan antara sistem, kinerja, dan ukuran manusia
disebabkan oleh kesalahan acak atau ada hubungan sebab akibat.
Pertanyaan dalam penelitian empiris adalah: "Jika x diubah, apa yang
akan terjadi pada y?" pada berbagai tingkat kompleksitas. Dalam
penelitian empiris, penyelidik biasanya memanipulasi satu atau lebih
variabel untuk menilai efek pada manusia, kinerja, atau kriteria sistem.
Penyelidik memanipulasi sistem secara langsung untuk meminta
perubahan yang dapat diamati (Drury, 2005).
19. Variables
Bagi penyelidik untuk membuat hipotesis hubungan potensial antara
komponen manusia dan sistem, mereka harus memilih variabel. Variabel
independen adalah faktor-faktor yang dimanipulasi atau dikendalikan
oleh penyelidik dan diharapkan untuk melarang beberapa perubahan
dalam sistem dan / atau perilaku manusia dengan cara yang dapat
diamati. Variabel independen dapat digolongkan sebagai terkait tugas,
lingkungan, atau terkait peserta dan terjadi pada lebih dari satu tingkat.
Variabel dependen adalah ukuran perubahan yang dipaksakan oleh
variabel independen. Variabel luar adalah faktor-faktor yang tidak
relevan dengan hipotesis tetapi yang dapat mempengaruhi variabel
dependen. Jika variabel asing tidak dikendalikan, pengaruhnya terhadap
variabel dependen dapat mengacaukan perubahan yang dipicu oleh
variabel dependen.
20. Select ing
Participants
Sementara metode deskriptif biasanya memerlukan pengambilan
sampel dari populasi aktual, penelitian empiris mengarahkan penyelidik
untuk memilih peserta yang mewakili mereka yang berada dalam
populasi target. Ciri-ciri tertentu dari populasi lebih penting daripada
yang lain, tergantung pada tugas dan ciri-ciri fisik dan mental yang
ditunjukkan oleh populasi target. Penyelidik HF/ Eperlu merenungkan
secara serius jika populasi peserta akan dipengaruhi oleh variabel
independen dengan cara yang sama seperti populasi target dan faktor-
faktor mana yang asing.
21. Key Concern:
Experimental Plan
Rencana eksperimental adalah cetak biru untuk penelitian empiris. Ini
menguraikan secara rinci bagaimana percobaan akan dilaksanakan
(Wickens et al., 2003a). Desain eksperimental mewakili (1)metode yang
berbeda untuk menggambarkan variasi dalam kondisi perawatan, (2)
penugasan peserta untuk kondisi tersebut, dan (3) urutan di mana
peserta terkena perawatan (Williges, 1995;Meister, 2004).
22. Key Concern:
Representation
Pengaturan penelitian, tugas, dan peserta harus sedekat mungkin
dengan dunia nyata. Kurangnya generalisasi penelitian evaluasi
terhadap desain aktual, pengguna, tugas, dan lingkungan akan berarti
kesenjangan yang signifikan dalam kesimpulan dan rekomendasi yang
akan dibuat. Pengambilan sampel peserta harus mengikuti pedoman
yang diuraikan sebelumnya untuk studi deskriptif.
23. CONCLUSIONS
Pemilihan dan penerapan metode HF/ Eadalah bagian seni, bagian ilmu.
Ada keterampilan kreatif tertentu untuk penerapan metode HF/ Eyang
efektif. Selanjutnya, keterampilan kreatif itu diperoleh melalui latihan dan
pengalaman. Peneliti HF/ Eharus berpengetahuan luas di beberapa
bidang, dapat menafsirkan teori dan prinsip-prinsip ilmu lain, dan
mengintegrasikannya dengan pengetahuan dan kreativitas mereka sendiri
dengan cara yang valid dan dapat diandalkan untuk memenuhi tujuan
penyelidikan. Tentu saja, semua ini harus dicapai dalam batasan waktu
dan sumber daya yang dihadapi oleh para peneliti dan praktisi. Kesadaran
akan metode HF/ E—keterbatasannya, kekuatannya, dan penggunaan
sebelumnya —memberikan kepada penyelidik sebuah perangkat
pengetahuan yang berharga. Pengalaman yang praktis dan praktis ini
memberi para penyelidik kemampuan untuk mempelajari fenomena
kompleks yang terkait dengan HF/ E.