Proklamasi Kemerdekaan Indonesia dan Deklarasi Kemerdekaan Amerika Serikat memiliki perbedaan dalam panjang dan penandatangan. Proklamasi hanya ditandatangani Soekarno dan Hatta, sedangkan Deklarasi ditandatangani 57 orang. Proklamasi juga lebih pendek dan hanya berisi pengumuman kemerdekaan tanpa argumentasi, berbeda dengan Deklarasi yang memuat pemaparan filosofis dan historis.
Dokumen tersebut membahas tentang kelompok 2 yang terdiri dari 4 orang siswa, makna proklamasi kemerdekaan yang mencakup politik, ekonomi, dan kebudayaan, hakekat proklamasi kemerdekaan, dan hubungan proklamasi kemerdekaan dengan UUD 1945.
1. Gerakan 30 September 1965 merupakan upaya kudeta yang dituduhkan kepada PKI dimana enam jenderal senior dibunuh.
2. Operasi penumpasan dilakukan oleh TNI-AD dibawah pimpinan Soeharto dengan menemukan mayat korban di Lubang Buaya.
3. Sukarno memberikan kewenangan tak terbatas kepada Soeharto untuk mengembalikan ketertiban yang mengarah pada larangan dan penindasan terhadap PKI.
Pancasila dalam konteks sejarah perjuangan bangsa (p2)ahmad sururi
Dokumen tersebut membahas sejarah Pancasila dan perjuangan bangsa Indonesia mulai dari masa kerajaan, penjajahan, kebangkitan nasional, proklamasi kemerdekaan, pembentukan negara, hingga masa Orde Baru. Dokumen ini juga menjelaskan latar belakang dan maksud pembukaan UUD 1945.
Sejarah lahirnya (proses perumusan) Pancasila dan UUD 45
Nilai-nilai Pancasila dalam konteks sejarah
Bentuk-bentuk Implementasi nilai Pancasila dalam konteks Perjuangan
Pancsila dalam konteks sejarah perjuangan bangsaTrisna Karya
Dokumen tersebut merangkum sejarah perjuangan kemerdekaan Indonesia dan proses perumusan Pancasila serta pembuatan Undang-Undang Dasar 1945, mulai dari perlawanan rakyat melawan penjajahan Belanda dan Jepang, hingga proklamasi kemerdekaan dan penyusunan kerangka dasar negara.
Makna proklamasi kemerdekaan ke 70 tanggal 17 Agustus 2015;AKBP DADANG DK-JAMBIWoro Handayani
Mengenai makna kemerdekaan, Ir.Soekarno secara tegas menjelaskan dan bunyinya adalah demikian, “Saudara-saudara, apakah yang dinamakan merdeka? Di dalam tahun ’33 saya telah menulis risalah yang bernama ‘Mencapai Indonesia merdeka’. Maka didalam risalah tahun’33 itu, telah saya katakan, bahwa kemerdekaan, polietieke onafhankelijkheid, political independence, tak lain tak bukan, ialah satu jembatan, satu jembatan emas. Saya katakan didalam kitab itu, bahwa diseberangnya jembatan itulah kita sempurnakan kita punya masyarakat.”
Maaf, saya tidak memiliki informasi lebih lanjut untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan tersebut. Saya hanya sebuah asisten virtual yang dapat memberikan ringkasan singkat berdasarkan dokumen yang diberikan.
Dokumen tersebut membahas tentang kelompok 2 yang terdiri dari 4 orang siswa, makna proklamasi kemerdekaan yang mencakup politik, ekonomi, dan kebudayaan, hakekat proklamasi kemerdekaan, dan hubungan proklamasi kemerdekaan dengan UUD 1945.
1. Gerakan 30 September 1965 merupakan upaya kudeta yang dituduhkan kepada PKI dimana enam jenderal senior dibunuh.
2. Operasi penumpasan dilakukan oleh TNI-AD dibawah pimpinan Soeharto dengan menemukan mayat korban di Lubang Buaya.
3. Sukarno memberikan kewenangan tak terbatas kepada Soeharto untuk mengembalikan ketertiban yang mengarah pada larangan dan penindasan terhadap PKI.
Pancasila dalam konteks sejarah perjuangan bangsa (p2)ahmad sururi
Dokumen tersebut membahas sejarah Pancasila dan perjuangan bangsa Indonesia mulai dari masa kerajaan, penjajahan, kebangkitan nasional, proklamasi kemerdekaan, pembentukan negara, hingga masa Orde Baru. Dokumen ini juga menjelaskan latar belakang dan maksud pembukaan UUD 1945.
Sejarah lahirnya (proses perumusan) Pancasila dan UUD 45
Nilai-nilai Pancasila dalam konteks sejarah
Bentuk-bentuk Implementasi nilai Pancasila dalam konteks Perjuangan
Pancsila dalam konteks sejarah perjuangan bangsaTrisna Karya
Dokumen tersebut merangkum sejarah perjuangan kemerdekaan Indonesia dan proses perumusan Pancasila serta pembuatan Undang-Undang Dasar 1945, mulai dari perlawanan rakyat melawan penjajahan Belanda dan Jepang, hingga proklamasi kemerdekaan dan penyusunan kerangka dasar negara.
Makna proklamasi kemerdekaan ke 70 tanggal 17 Agustus 2015;AKBP DADANG DK-JAMBIWoro Handayani
Mengenai makna kemerdekaan, Ir.Soekarno secara tegas menjelaskan dan bunyinya adalah demikian, “Saudara-saudara, apakah yang dinamakan merdeka? Di dalam tahun ’33 saya telah menulis risalah yang bernama ‘Mencapai Indonesia merdeka’. Maka didalam risalah tahun’33 itu, telah saya katakan, bahwa kemerdekaan, polietieke onafhankelijkheid, political independence, tak lain tak bukan, ialah satu jembatan, satu jembatan emas. Saya katakan didalam kitab itu, bahwa diseberangnya jembatan itulah kita sempurnakan kita punya masyarakat.”
Maaf, saya tidak memiliki informasi lebih lanjut untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan tersebut. Saya hanya sebuah asisten virtual yang dapat memberikan ringkasan singkat berdasarkan dokumen yang diberikan.
Proklamasi Kemerdekaan dan Konstitusi Pertama SMP kelas 7Aulia Nurrahman
[Ringkasan]
Makna Proklamasi Kemerdekaan yaitu pernyataan bangsa indonesia kepada diri sendiri maupun kepada dunia luar bahwa bangsa indonesia telah merdeka, dan tindakan – tindakan yang segera harus dilaksanakan berkaitan dengan pernyataan kemerdekaan itu, telah dirinci dan mendapat pertanggung jawaban dalam Pembukaan UUD 1945.
Dokumen tersebut menjelaskan proses pembentukan Pancasila sebagai ideologi Indonesia, dimulai dari pertemuan BPUPKI dan PPKI pada 1945. Dalam pertemuan tersebut, beberapa tokoh seperti Muhammad Yamin, Soepomo, dan Soekarno mengusulkan lima asas dasar negara yang kemudian disatukan menjadi Pancasila. PPKI kemudian merumuskan Pancasila sebagai dasar negara dalam Pembukaan UUD 1945.
Konstitusi pertama Indonesia dan penjelasan konstitusi pertama terdiri dari tiga bagian utama, yaitu Pembukaan, Batang Tubuh, dan Penutup. Pembukaan UUD 1945 merupakan suatu amanat luhur dari Proklamasi Kemerdekaan 17 Agustus 1945 yang menegaskan nilai-nilai Pancasila. Batang Tubuh UUD 1945 mengatur lembaga-lembaga negara dan menegaskan prinsip-prinsip demokrasi. Proklamasi Kemerdekaan dan
Konflik dan Pergolakan yang Berkait dengan Sistem PemerintahanZakiyah Ulfa Aryani
Dokumen tersebut membahas konflik dan pergolakan terkait sistem pemerintahan Indonesia setelah kemerdekaan, khususnya mengenai Pemberontakan PRRI dan Permesta, persoalan negara federal dan BFO. Ada beberapa faktor yang memicu pergolakan tersebut seperti ketidakpuasan militer, tuntutan otonomi daerah, dan persaingan antara kelompok federalis dan unitaris.
1. Peristiwa G30S/PKI terjadi pada 30 September 1965 dimana enam perwira tinggi militer dibunuh dan PKI dituduh sebagai pelakunya. 2. Pasca kejadian, terjadi pembantaian besar-besaran terhadap anggota dan pendukung PKI hingga jutaan orang tewas. 3. Pada Maret 1966, Sukarno memberikan kekuasaan penuh kepada Soeharto melalui Supersemar untuk mengembalikan stabilitas.
Makalah ini membahas peristiwa G30S/PKI pada 1965, dimana enam perwira tinggi militer dibunuh dan PKI dituduh sebagai pelakunya. Ini memicu pembantaian ratusan ribu anggota dan pendukung PKI oleh militer dan kelompok-kelompok sipil. Peristiwa ini mengakhiri dominasi PKI dan memulai era Orde Baru di bawah kepemimpinan Soeharto.
Dokumen ini membahas tentang perjuangan menuju terbentuknya Negara Kesatuan Republik Indonesia, mulai dari pertemuan para pemuda di Jalan Pegangsaan Timur yang meminta kemerdekaan Indonesia, proklamasi kemerdekaan Indonesia pada 17 Agustus 1945, hingga ketentuan dalam UUD 1945 dan Pancasila tentang persatuan dan kesatuan NKRI.
Konstitusi pertama Indonesia adalah UUD 1945 yang disahkan pada 18 Agustus 1945 oleh PPKI. UUD 1945 memuat empat pokok pikiran yaitu negara yang melindungi seluruh bangsa Indonesia berdasarkan persatuan dan keadilan sosial, negara yang berkedaulatan rakyat berdasarkan kerakyatan dan permusyawaratan, serta negara yang berdasarkan Ketuhanan YME menurut dasar kemanusiaan yang adil dan beradab. Keempat pokok pikiran
Negara Kesatuan Republik Indonesia DAN KESEJAHTERAAN RAKYATEly Goro Leba
Dokumen ini membahas tentang negara Kesatuan Republik Indonesia dan kesejahteraan rakyat. Negara ini didirikan pada 1945 berdasarkan konstitusi UUD 1945 yang menetapkan Pancasila sebagai dasar negara. Tujuan negara adalah memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa, dan melaksanakan ketertiban dunia berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi, dan keadilan sosial.
G30 spki ( SMAN 1 Kraksaan ) > Agung Nugroho XII IPS 3Agung Nugroho
Berikut ringkasan singkat dari faktor-faktor terjadinya G30S/PKI berdasarkan dokumen tersebut:
1. PKI berusaha merebut kekuasaan dengan merencanakan pembentukan "Angkatan Kelima" dan melakukan infiltrasi ke angkatan bersenjata, serta memanfaatkan isu tanah dan bagi hasil untuk memobilisasi massa.
2. Ketidaksetujuan militer terhadap rencana "Ganyang Malaysia" Bung Karno memicu keteg
Dokumen tersebut membahas gangguan keamanan negara Indonesia selama tahun 1950-1959 yang disebabkan oleh berbagai pemberontakan seperti APRA, RMS, DI/TII, dan lainnya. Pemberontakan-pemberontakan ini umumnya disebabkan oleh ketidakpuasan terhadap proses integrasi wilayah-wilayah yang sebelumnya merupakan negara bagian ke dalam negara kesatuan Republik Indonesia. Pemerintah melakukan berbagai upaya, baik damai
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Proklamasi Kemerdekaan Indonesia disusun dan diumumkan pada tanggal 17 Agustus 1945 di Jakarta, menyatakan lahirnya negara dan bangsa Indonesia merdeka dan berdaulat.
PKI adalah partai komunis terbesar di dunia sebelum dihancurkan pada 1965. Pada 1 Oktober 1965, kelompok PKI melancarkan kudeta dengan menculik dan membunuh 6 jenderal, namun kudeta tersebut gagal dan memicu anti-komunisme yang menghancurkan PKI.
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian dan sejarah lahirnya Pancasila sebagai dasar negara Indonesia. Pancasila pertama kali diusulkan oleh Soekarno pada 1 Juni 1945 sebagai lima sila yang terdiri dari nasionalisme, internasionalisme, mufakat, kesejahteraan sosial, dan ketuhanan. Rumusan Pancasila kemudian disepakati dalam Piagam Jakarta pada 22 Juni 1945 dan ditetapkan sebagai dasar negara
Proklamasi Kemerdekaan dan Konstitusi Pertama SMP kelas 7Aulia Nurrahman
[Ringkasan]
Makna Proklamasi Kemerdekaan yaitu pernyataan bangsa indonesia kepada diri sendiri maupun kepada dunia luar bahwa bangsa indonesia telah merdeka, dan tindakan – tindakan yang segera harus dilaksanakan berkaitan dengan pernyataan kemerdekaan itu, telah dirinci dan mendapat pertanggung jawaban dalam Pembukaan UUD 1945.
Dokumen tersebut menjelaskan proses pembentukan Pancasila sebagai ideologi Indonesia, dimulai dari pertemuan BPUPKI dan PPKI pada 1945. Dalam pertemuan tersebut, beberapa tokoh seperti Muhammad Yamin, Soepomo, dan Soekarno mengusulkan lima asas dasar negara yang kemudian disatukan menjadi Pancasila. PPKI kemudian merumuskan Pancasila sebagai dasar negara dalam Pembukaan UUD 1945.
Konstitusi pertama Indonesia dan penjelasan konstitusi pertama terdiri dari tiga bagian utama, yaitu Pembukaan, Batang Tubuh, dan Penutup. Pembukaan UUD 1945 merupakan suatu amanat luhur dari Proklamasi Kemerdekaan 17 Agustus 1945 yang menegaskan nilai-nilai Pancasila. Batang Tubuh UUD 1945 mengatur lembaga-lembaga negara dan menegaskan prinsip-prinsip demokrasi. Proklamasi Kemerdekaan dan
Konflik dan Pergolakan yang Berkait dengan Sistem PemerintahanZakiyah Ulfa Aryani
Dokumen tersebut membahas konflik dan pergolakan terkait sistem pemerintahan Indonesia setelah kemerdekaan, khususnya mengenai Pemberontakan PRRI dan Permesta, persoalan negara federal dan BFO. Ada beberapa faktor yang memicu pergolakan tersebut seperti ketidakpuasan militer, tuntutan otonomi daerah, dan persaingan antara kelompok federalis dan unitaris.
1. Peristiwa G30S/PKI terjadi pada 30 September 1965 dimana enam perwira tinggi militer dibunuh dan PKI dituduh sebagai pelakunya. 2. Pasca kejadian, terjadi pembantaian besar-besaran terhadap anggota dan pendukung PKI hingga jutaan orang tewas. 3. Pada Maret 1966, Sukarno memberikan kekuasaan penuh kepada Soeharto melalui Supersemar untuk mengembalikan stabilitas.
Makalah ini membahas peristiwa G30S/PKI pada 1965, dimana enam perwira tinggi militer dibunuh dan PKI dituduh sebagai pelakunya. Ini memicu pembantaian ratusan ribu anggota dan pendukung PKI oleh militer dan kelompok-kelompok sipil. Peristiwa ini mengakhiri dominasi PKI dan memulai era Orde Baru di bawah kepemimpinan Soeharto.
Dokumen ini membahas tentang perjuangan menuju terbentuknya Negara Kesatuan Republik Indonesia, mulai dari pertemuan para pemuda di Jalan Pegangsaan Timur yang meminta kemerdekaan Indonesia, proklamasi kemerdekaan Indonesia pada 17 Agustus 1945, hingga ketentuan dalam UUD 1945 dan Pancasila tentang persatuan dan kesatuan NKRI.
Konstitusi pertama Indonesia adalah UUD 1945 yang disahkan pada 18 Agustus 1945 oleh PPKI. UUD 1945 memuat empat pokok pikiran yaitu negara yang melindungi seluruh bangsa Indonesia berdasarkan persatuan dan keadilan sosial, negara yang berkedaulatan rakyat berdasarkan kerakyatan dan permusyawaratan, serta negara yang berdasarkan Ketuhanan YME menurut dasar kemanusiaan yang adil dan beradab. Keempat pokok pikiran
Negara Kesatuan Republik Indonesia DAN KESEJAHTERAAN RAKYATEly Goro Leba
Dokumen ini membahas tentang negara Kesatuan Republik Indonesia dan kesejahteraan rakyat. Negara ini didirikan pada 1945 berdasarkan konstitusi UUD 1945 yang menetapkan Pancasila sebagai dasar negara. Tujuan negara adalah memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa, dan melaksanakan ketertiban dunia berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi, dan keadilan sosial.
G30 spki ( SMAN 1 Kraksaan ) > Agung Nugroho XII IPS 3Agung Nugroho
Berikut ringkasan singkat dari faktor-faktor terjadinya G30S/PKI berdasarkan dokumen tersebut:
1. PKI berusaha merebut kekuasaan dengan merencanakan pembentukan "Angkatan Kelima" dan melakukan infiltrasi ke angkatan bersenjata, serta memanfaatkan isu tanah dan bagi hasil untuk memobilisasi massa.
2. Ketidaksetujuan militer terhadap rencana "Ganyang Malaysia" Bung Karno memicu keteg
Dokumen tersebut membahas gangguan keamanan negara Indonesia selama tahun 1950-1959 yang disebabkan oleh berbagai pemberontakan seperti APRA, RMS, DI/TII, dan lainnya. Pemberontakan-pemberontakan ini umumnya disebabkan oleh ketidakpuasan terhadap proses integrasi wilayah-wilayah yang sebelumnya merupakan negara bagian ke dalam negara kesatuan Republik Indonesia. Pemerintah melakukan berbagai upaya, baik damai
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Proklamasi Kemerdekaan Indonesia disusun dan diumumkan pada tanggal 17 Agustus 1945 di Jakarta, menyatakan lahirnya negara dan bangsa Indonesia merdeka dan berdaulat.
PKI adalah partai komunis terbesar di dunia sebelum dihancurkan pada 1965. Pada 1 Oktober 1965, kelompok PKI melancarkan kudeta dengan menculik dan membunuh 6 jenderal, namun kudeta tersebut gagal dan memicu anti-komunisme yang menghancurkan PKI.
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian dan sejarah lahirnya Pancasila sebagai dasar negara Indonesia. Pancasila pertama kali diusulkan oleh Soekarno pada 1 Juni 1945 sebagai lima sila yang terdiri dari nasionalisme, internasionalisme, mufakat, kesejahteraan sosial, dan ketuhanan. Rumusan Pancasila kemudian disepakati dalam Piagam Jakarta pada 22 Juni 1945 dan ditetapkan sebagai dasar negara
Dokumen tersebut membahas tentang identifikasi masalah dan penulisan proposal Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Beberapa poin penting yang dijelaskan adalah cara mengidentifikasi masalah yang dihadapi dalam proses pembelajaran, menulis judul PTK, mendeskripsikan masalah dan solusi, merumuskan hasil yang diharapkan, menjelaskan prosedur tindakan, dan menentukan lokasi serta personil penelitian. Dokumen ini memberikan panduan
1. Pendidikan di Indonesia masih berada pada peringkat rendah dibandingkan negara lain dalam tes internasional dan jumlah anak yang belum terlayani pendidikan masih tinggi
2. Pembelajaran di sekolah sering kurang efektif dan siswa kesulitan memahami konsep akademik secara mendalam
3. Pembelajaran berbasis kontekstual diharapkan dapat meningkatkan minat dan prestasi siswa dengan menghubungkan pembelajaran ke dunia nyata
Seminar Nasional Guru Badan Eksekutif Mahasiswa Jurusan Pendidikan Geografi U...sriyandi djoeweri
Dokumen tersebut merangkum daftar peserta olimpiade IPS tingkat provinsi Jawa Barat, DKI Jakarta, dan Banten beserta nilai yang mereka peroleh. Daftar tersebut mencakup peserta dari berbagai kabupaten dan kota di wilayah tersebut.
Dokumen ini berisi catatan kronologis Mayor Jendral Raden Pranoto Reksosamodra mengenai peristiwa Gerakan 30 September 1965. Catatan tersebut meliputi 14 poin utama mulai dari berita penculikan Jenderal beserta perkembangan situasi, penunjukkan dirinya sebagai caretaker Menteri/Panglima Angkatan Darat, hingga proses penahanannya selama 15 tahun atas tuduhan terlibat G30S/PKI.
Proklamasi Kemerdekaan Indonesia merupakan pengumuman kemerdekaan Indonesia dari penjajahan Jepang dan Belanda. Proklamasi ini diumumkan oleh Soekarno dan Hatta pada 17 Agustus 1945 dan menandai berdirinya negara kedaulatan Indonesia yang berdaulat. Proklamasi ini kemudian menjadi dasar hukum bagi berdirinya negara Indonesia dan tata hukum baru di Indonesia.
Dokumen tersebut membahas tentang perkembangan pemahaman hak dan kewajiban negara serta warga negara di Indonesia secara historis, sosiologis, dan politik. Secara historis, pemahaman akan hak mulai berkembang di Barat melalui peristiwa-peristiwa penting seperti Magna Charta, Revolusi Amerika, dan Revolusi Perancis. Di Indonesia, pemahaman akan hak berkembang seiring perjuangan kemerdekaan dan dituangkan dalam UUD 1945. Namun
Dokumen tersebut membahas tentang perjalanan nasionalisme di Indonesia sejak masa pendirian Boedi Oetomo hingga era reformasi. Nasionalisme diuji selama perang kemerdekaan melawan penjajah dan masa Orde Baru yang bersifat otoriter. Era reformasi diharapkan membawa demokrasi namun dihantui masalah warisan masa lalu seperti ketimpangan dan kerusuhan.
1. Filosof Yunani meletakkan dasar perlindungan hak asasi manusia dengan menganjurkan kontrol sosial terhadap penguasa zalim dan mengakui nilai keadilan.
2. Inggris dianggap sebagai negara pertama yang memperjuangkan hak asasi manusia melalui dokumen seperti Magna Carta, Petition of Rights, Habeas Corpus Act, dan Bill of Rights.
3. Deklarasi Kemerdekaan Amerika Serikat dan pemikiran John Locke mengil
Dokumen tersebut membahas latar belakang pembentukan Badan Pekerja Komite Nasional Indonesia Pusat (BP-KNIP) sebagai lembaga legislatif sementara Indonesia setelah kemerdekaan. BP-KNIP dibentuk pada Agustus 1945 dengan tugas membantu Presiden dan terdiri atas 28 anggota dipimpin Sutan Sjahrir. Usulan BP-KNIP adalah menyerahkan kekuasaan legislatif dan penetapan GBHN kepada KNIP serta menyerahkan
Dokumen tersebut membahas periode Demokrasi Terpimpin di bawah kepemimpinan Presiden Soekarno antara tahun 1959-1965. Pada masa ini, Presiden Soekarno memegang seluruh kekuasaan negara dengan dukungan dari TNI dan PKI. PKI berusaha memperoleh kedudukan yang kuat dalam politik. Pemerintah berupaya memperoleh kembali Irian Barat dari Belanda melalui konfrontasi militer hingga akhirnya dicapai
Perjuangan pahlawan dalam meraih kemerdekaan bangsa indonesiatasyanuura
Tiga kalimat ringkasan dokumen tersebut adalah:
Dokumen tersebut membahas tentang perjuangan para pejuang kemerdekaan Indonesia mulai dari Perang Padri, Sumpah Pemuda, BPUPKI, hingga proklamasi kemerdekaan Indonesia pada tanggal 17 Agustus 1945.
The book "Membongkar Gurita Cikeas" discusses alleged corruption in the Indonesian government related to the Century Bank scandal. It names politicians and business people allegedly involved. After publication, government officials criticized the book's validity while others defended its right to be published. Mass media highlighted the book and different opinions about it, helping it become widely known but also portraying it in a negative light according to the agenda-setting theory of media influence.
Rumah Djiaw Kie Siong di Desa Bojong, Rengasdengklok merupakan tempat Bung Karno dan Bung Hatta ditahan oleh para pemuda yang menuntut proklamasi kemerdekaan. Di rumah ini pula naskah proklamasi disiapkan dan ditulis. Walau rencananya akan dibacakan di rumah tersebut, akhirnya proklamasi dibacakan di Jakarta atas undangan Ahmad Subardjo. Rumah ini juga menjadi tempat tinggal para tokoh per
Dokumen ini berisi catatan kronologis seorang perwira tentang peristiwa Gerakan 30 September 1965. Mulai dari penculikan Jenderal-jenderal hingga proses penahanannya selama 15 tahun dengan tuduhan terlibat G30S/PKI. Dokumen ini memberikan gambaran singkat tentang perjalanan karier perwira tersebut sebelum dan sesudah peristiwa G30S.
Dokumen tersebut membahas tentang asal kata imperialisme dan artinya, serta jenis dan sebab-sebab imperialisme. Kata imperialisme pertama kali muncul di Inggris pada abad ke-19 untuk membedakan kelompok pendukung ekspansi kerajaan dari kelompok oposisi. Imperialisme adalah politik untuk menguasai dunia demi kepentingan sendiri dengan berbagai cara seperti kekuatan ekonomi atau ideologi. Ada dua jenis imperialisme
Berikut ringkasan hasil olimpiade geografi dan IPS tingkat SMA dan SMP di beberapa provinsi di Jawa Barat, DKI Jakarta, dan Banten:
SMAN 1 Cisarua menempati peringkat pertama pada olimpiade geografi SMA dengan nilai 1122, sedangkan Dewi Anggadhita dari SMPN 5 Bekasi meraih peringkat pertama pada olimpiade IPS SMP dengan nilai 962. Hasil lainnya menunjukkan pemenang-pemenang dari ber
Model pembelajaran partisipatif melibatkan siswa secara aktif dalam perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi pembelajaran dengan tujuan menciptakan keterlibatan emosional dan mental siswa serta kesediaan mereka untuk berkontribusi demi pencapaian tujuan pembelajaran. Guru membantu siswa menyusun kelompok belajar, mengidentifikasi kebutuhan belajar, menetapkan tujuan, merancang pengalaman belajar, dan mel
Dokumen tersebut menjelaskan penggunaan dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) untuk berbagai keperluan sekolah seperti biaya penerimaan siswa baru, pembelian buku referensi, kegiatan belajar tambahan, evaluasi belajar, alat tulis dan kebutuhan sekolah lainnya, pengembangan profesi guru, bantuan transportasi siswa, pengelolaan BOS, peralatan komputer, dan perbaikan sekolah. Dokumen
Dokumen tersebut menjelaskan tugas dan tanggung jawab berbagai jabatan penting di sekolah mulai dari kepala sekolah, wakil kepala sekolah, guru, wali kelas, piket harian, kepala tata usaha dan lainnya. Semua jabatan tersebut bekerja sama dalam mengelola administrasi, kurikulum, kesiswaan, sarana prasarana, dan kegiatan belajar mengajar di sekolah.
Teks tersebut membandingkan Proklamasi Kemerdekaan Indonesia dengan Declaration of Independence Amerika Serikat. Proklamasi hanya ditandatangani oleh Soekarno dan Hatta, sementara Declaration ditandatangani oleh 57 orang. Proklamasi hanya berisi pengumuman kemerdekaan tanpa argumentasi filosofis, berbeda dengan Declaration yang memuat prinsip-prinsip hak asasi manusia.
Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28 Juni 2024Kanaidi ken
Dlm wktu dekat, Pelatihan/WORKSHOP ”CSR/TJSL & Community Development (ISO 26000)” akn diselenggarakan di Swiss-BelHotel – BALI (26-28 Juni 2024)...
Dgn materi yg mupuni & Narasumber yg kompeten...akn banyak manfaat dan keuntungan yg didpt mengikuti Pelatihan menarik ini.
Boleh jga info ini👆 utk dishare_kan lgi kpda tmn2 lain/sanak keluarga yg sekiranya membutuhkan training tsb.
Smga Bermanfaat
Thanks Ken Kanaidi
Universitas Negeri Jakarta banyak melahirkan tokoh pendidikan yang memiliki pengaruh didunia pendidikan. Beberapa diantaranya ada didalam file presentasi
Paper ini bertujuan untuk menganalisis pencemaran udara akibat pabrik aspal. Analisis ini akan fokus pada emisi udara yang dihasilkan oleh pabrik aspal, dampak kesehatan dan lingkungan dari emisi tersebut, dan upaya yang dapat dilakukan untuk mengurangi pencemaran udara
Materi ini membahas tentang defenisi dan Usia Anak di Indonesia serta hubungannya dengan risiko terpapar kekerasan. Dalam modul ini, akan diuraikan berbagai bentuk kekerasan yang dapat dialami anak-anak, seperti kekerasan fisik, emosional, seksual, dan penelantaran.
Defenisi Anak serta Usia Anak dan Kekerasan yang mungki terjadi pada Anak
Antara proklamasi
1. Proklamasi Kemerdekaan Dan Declaration Of Independence<br />Lepas dari adanya perbedaan persepsi yang timbul dikalangan kita, yang pasti Negara Republik Indonesia telah berhasil di proklamasikan pada tanggal 17-8-1945 oleh Soekarno-Hatta. Disini kita akan sedikit mengulas mengenai perbedaana antara proklamasi kemerdekaan Indonesia dengan declaration of independence Amerika Serikat.<br />Sebagai ilustrasi, kemerdekaan Amerika Serikat dinyatakan lewat teks sepanjang 1322 kata atau 7981 karakter. Kita mengenalnya sebagai Declaration of Independence. Dengan demikian lepas dari panjang/pendeknya dua naskah itu, kita dengan amat mudah menemukan sejumlah perbedaan di antara keduanya. Proklamasi ditandatangani oleh hanya dua orang saja, yaitu Soekarno-Hatta, yang mengatas namakan bangsa Indonesia. Sementara Declaration of Independence ditandatangani oleh 57 orang yang mewakili 13 daerah.<br />Apakah Soekarno-Hatta ingin tampil hanya berdua saja? Tentu tidak. Pada dini hari 17 Agustus 1945, setelah teks proklamasi berhasil disusun, Soekarno mengusulkan agar proklamasi ditandatangani oleh semua hadirin yang datang, seperti juga Declaration of Independence. Ini ditenteng oleh golongan muda, Chairul Saleh, salah seorang wakil angkatan muda yang hadir pada saat itu, mengusulkan agar cukup Soekarno-Hatta saja yang menandatangani dengan mengatas namakan bangsa Indonesia. Usul Chairul Saleh langsung diamini hadirin. <br />Apa artinya ini? Kita bisa bertanya, kenapa Chairul Saleh, Soekarni hingga Wikana melewatkan begitu saja kesempatan lebar untuk mencatatkan namanya dalam teks yang begitu penting dan bersejarah itu? Adakah para pemuda itu merasa minder di hadapan quot;
duet orang tuaquot;
yang tiga hari sebelumnya pernah mereka paksa untuk secepatnya memerdekakan Indonesia dan sehari sebelumnya berhasil mereka culik ke Rengasdengklok? Tidakkah mereka sadar bahwa dengan mengusulkan Soekarno-Hatta saja yang menandatangani proklamasi mereka ikut andil dalam melahirkan sebuah teks yang dari penampilan lahiriahnya mudah untuk ditafsirkan sebagai teks yang quot;
elitisquot;
? <br />Kita belum menemukan daftar lengkap siapa saja orang-orang yang hadir pada malam itu. Tapi dari memoar Kasman Singodimedjo, mantan komandan PETA yang kelak menjadi ketua KNIP pertama, kita menemukan penjelasan bahwa sikap angkatan muda itu didorong oleh keinginan untuk menutup kemungkinan orang-orang yang bekerja sama dengan Jepang yang hadir malam itu untuk ikut-ikutan menandatangani teks Proklamasi. Para pemuda khawatir jika kemerdekaan Indonesia akan dianggap sebagai hadiah Jepang. <br />Karena sadar bahwa Soekarno-Hatta adalah orang yang bekerjasama dengan Jepang itulah maka Soekarno-Hatta akhirnya menunjuk Sjahrir untuk memimpin KNIP (semacam parlemen dalam bentuknya yang sederhana) dan akhirnya menyepakati ditunjuknya Sjahrir sebagai Perdana Menteri pada November 1945? Sjahrir, bersama Amir Sjarifuddin, adalah contoh dari pemimpin pergerakan yang menolak bekerjasama dengan Jepang. <br />Sutan Sjahrir adalah orang golongan muda yang pernah menyiapkan sebuah teks proklamasi yang sempat dibacakan oleh Dr. Soedarsono (ayah dari Menlu RI Juwono Soedarsono) di daerah Kosambi, Cirebon (sekarang di sekitar Rumah Sakit Gunung Jati Cirebon), pada 16 Agustus 1945. Sjahrir menuliskan teks proklamasi pada 15 Agustus 1945, dua hari lebih dulu dari teks proklamasi yang kita kenal sekarang. Teks itu sempat pula beredar di tangan orang-orang yang pada malam 16 Agustus 1945 hadir dalam rapat penyusunan teks proklamasi Proklamasi di rumah Laksamana Maeda. <br />Kita tidak akan dapat menperkirakan sejarah apa yangakan kita alami seandainya naskah proklamasi tulisan Sutan Syahri ini yang di bacakan? Akan berubahkan wajah revolusi Indonesia, jika kata revolusi bisa disebut di situ? Sayang kita tidak pernah membaca utuh teks proklamasi kemerdekaan yang ditulis oleh Sjahrir. Kita tidak juga menemukan teks itu dalam biografi terlengkap Sjahrir yang ditulis oleh Rudolf Mrazek. <br />Sjahrir, yang di kenal dari tulisan-tulisan dia yang melimpah, adalah prototipe pemimpin pergerakan golongan muda yang banyak sekali menulis tema-tema yang rumit, dari filsafat, politik, ekonomi, budaya hingga kesusastraan. Di seluruh tulisan-tulisannya, kentara benar semangat menghargai harkat kemanusiaan dan hak-hak manusia. Pandangan ini pula yang membuatnya mengritik tajam gagasan revolusi yang penuh kekerasan seperti digelar oleh para pemuda yang bersemangat di bulan-bulan pertama kemerdekaan. <br />Kita pernah mencatatdi hari-hari pertama menjadi Perdana Menteri, Sutan Sjahrir bahkan menerbitkan buku tipis Perjuangan Kita yang banyak sekali mengritik gagasan-gagasan revolusi yang baginya berpotensi mengebiri kemanusiaan. Sjahrir selalu was-was dengan apa yang dilakukan oleh Stalin di Sovyet. <br />Jika demikian, mungkinkah Proklamasi ala Sjahrir jauh lebih eksplisit menyuarakan penghormatan atas hak-hak asasi manusia seperti yang dinyatakan dengan eksplisit dalam Declaration of Inependence? Mungkinkan Sjahrir akan quot;
membayarquot;
absennya dia dalam sidang-sidang BPUPKI yang membuat Hatta dan Yamin harus kerepotan menahan gempuran Soekarno-Soepomo yang bertahan menolak dimasukkannya klausul hak-hak warga negara dalam konstitusi Indonesia? <br />Pengandaian kita itu tentu saja hanya menjadi pengandaian karena nyatanya kita hanya mengenal teks Proklamasi yang ditandatangani oleh Soekarno-Hatta, sebuah teks yang panjangnya hanya 23 kata, yang secuil pun tak berbicara ihwal hak-hak kemanusiaan. Teks proklamasi lebih mirip sebuah pengumuman. Unsur pengumuman kemerdekaan sebuah bangsa sebenarnya bisa kita temukan dalam Declaration of Independence. Bedanya, Declaration of Independence memuat keyakinan-keyakinan filosofis yang mendasari gerakan kebangsaan Amerika. Declaration of Independence menghadirkan sebuah komposisi yang tampak seperti pemaparan yang digerakkan oleh logika Aristotelian. <br />Premis mayor: quot;
Kita akan menemukan pernyataan yang bisa dibaca sebagai premis mayor pada paragraf kedua. Di sana tertulis: quot;
Kami berpegang teguh pada kebenaran-kebenaran ini, bahwa semua manusia diciptakan sederajat, bahwa mereka dianugerahi pencipta-Nya Hak-hak asasi yang melekat, di antaranya adalah kehidupan, kemerdekaan dan hak untuk mencapai kebahagiaan. Untuk melindungi hak-hak itu ini, pemerintahan-pemerintahan pun dibentuk di antara manusia, kekuasaan mereka berasal dari yang diperintah, sehingga kapan saja sebuah bentuk pemerintah menjadi bersifat merusak terhadap tujuan ini menjadi hak rakyat untuk menggantinya atau menghapuskannya, dan membentuk pemerintahan baru, yang berlandaskan prinsip-prinsip tertentu, sehingga bagi orang-orang hal ini dinilai paling bisa menjamin keselamatan dan kebahagiaan mereka.quot;
<br />Premis minor: quot;
Sekarang ini, sejarah raja Inggris Raya adalah sejarah perampasan dan kejahatan yang dilakukan secara berulang-ulang, yang memiliki tujuan langsung yaitu untuk mendirikan suatu tirani mutlak....quot;
Kesimpulan: quot;
Karena itu, kami... dengan khidmat mengeluarkan dan mengumumkan bahwa koloni-koloni yang bersatu ini adalah dan berhak menjadi negara-negara yang bebas dan merdeka.quot;
<br />Logika Aristotelian (yang kondang dengan sebutan silogisme) dibangun oleh keberadaan dua premis yaitu premis mayor dan premis minor. Premis mayor diisi oleh pernyataan yang sifatnya umum (katakanlah universal). Sementara premis minor berisi pernyataan yang sifatnya lebih khusus. Dari sanalah kemudian dibangun kesimpulan.<br />Apa yang kita kutip di atas sebagai premis mayor sepenuhnya berisi asumsi-asumsi filosofis yang mendasar yang mengalas dasari hak merdeka setiap bangsa, yang dalam diri setiap manusia diandaikan memiliki hak-hak dasar yang diberikan oleh Sang Pencipta kepada mereka. Sementara yang kita kutip sebagai premis minor berisi pernyataan situasi khusus-konkrit yang dianggap tidak sesuai dengan hak-hak dasar yang diberikan Sang Pencipta, di mana kerajaan Inggris didakwa telah menggelar sejarah perampasan dan kejahatan. Sementara bagian yang kita kutip sebagai kesimpulan dimaknai sebagai quot;
kata akhirquot;
yang disepakati oleh para founding fathers Amerika sebagai jalan untuk mengembalikan dan menegakkan persamaan dasar dan hak-hak asasi manusia.<br />Declaration of Independence, terutama bagian-bagian yang kita sebut sebagai premis mayor, menggemakan kembali semangat yang bisa kita temukan dalam karya John Locke, terutama naskah Second Treatise of Government, yang menggambarkan dengan baik upaya Locke untuk mentransformir hak-hak dasar warga Inggris menjadi hak-hak manusia yang sifatnya universal. Jefferson sendiri, seperti yang kita baca dari buku Profiles in Courage yang ditulis John F Kennedy, mengakui inspirasi yang diberikan John Locke.<br />Selain itu, semangat Declaration of Independence juga dipicu oleh seratus ribu kopi buku tipis Thomas Paine yang beredar tiga bulan sebelum proklamasi kemerdekaan Amerika dibacakan pada 4 Juli 1776. Buku tipis Paine yang berjudul Common Sense itu secara terang-terangan mengritik monarki Inggris yang diwariskan turun temurun. Paine menyodorkan pilihan untuk tunduk pada tirani Inggris ataukah kebebasan dan kebahagiaan sebagai republik yang merdeka dan mandiri. Dengan nada yang telengas, Paine menulis: quot;
Seorang lelaki yang jujur jauh lebih berguna ketimbang semua cecunguk dan antek-antek kerajaan yang pernah ada.quot;
<br />Declaration of Independence, di antaranya adalah Thomas Jefferson. Declaration of Independence disebut-sebut sebagian besar ditulis oleh Jefferson. Ketika itu Jefferson baru berusia 33 tahun, 8 tahun lebih muda dari Soekarno dan 7 tahun lebih muda dari Hatta ketika keduanya bersama-sama merumuskan Proklamasi.<br />Declarations of Independence, lebih menyerupai sebuah paparan historis perubahan kekuasaan berbeda denganr proklamasi yang ditandatangani oleh Soekarno-Hatta. Sama sekali tak ada argumen filosofis di sana. Poklamasi Indonesia hanya berisi pengumuman. Jika logika Aristotelian masih bisa disebut di sini, teks Proklamasi langsung meloncat pada bagian quot;
kesimpulanquot;
.<br />Di sana ada pengumuman bahwa sebuah bangsa telah menyatakan kemerdekaannya, seperti terbaca dalam kalimat pertama yang berbunyi: quot;
Kami bangsa Indonesia dengan ini menjatakan kemerdekaan Indonesia.quot;
Dengan cara apa kemerdekaan itu dinyatakan? Dengan cara apa kemerdekaan itu diisi? Dan untuk apa kemerdekaan itu dinyatakan?<br />Pertanyaan-pertanyaan itu, juga deretan pertanyaan lain, tak akan pernah kita temukan jawabannya dalam teks Proklamasi. Di sana hanya akan kita temukan sebuah pengumuman yang benar-benar umum dan sama sekali tak memberi informasi yang memadai: quot;
Hal-hal jang mengenai pemindahan kekoeasaan d.l.l., diselenggarakan dengan tjara seksama dan dalam tempo jang sesingkat-singkatnja.quot;
<br />Ada dua hal mencolok mata. Pertama, keberadaan kata quot;
d.l.lquot;
(Hal-hal jang mengenai pemindahan kekoeasaan d.l.l.). Bayangkan, dalam teks yang sudah demikian pendek pun masih ada kata quot;
d.l.lquot;
. Teks yang sudah amat pendek itu pun masih coba diperpendek lagi. Kedua, ketiadaan quot;
subyekquot;
dalam kalimat kedua (Hal-hal jang mengenai pemindahan kekoeasaan d.l.l., diselenggarakan dengan tjara seksama dan dalam tempo jang sesingkat-singkatnja.).<br />Siapa yang memindahkan? Dari siapa dipindahkan? Jepang-kah? Bukankah Jepang tidak layak memerdekakan karena ia sendiri sudah kalah dalam perang? Sekutu-kah? Nyatanya Sekutu belum lagi datang dan baru datang pada bulan-bulan terakhir September 1945? Siapa yang akan menyusun pemindahan itu secara cermat? Soekarno-Hatta kah? Bukankah Soekarno-Hatta belum dipilih oleh rakyat Indonesia? Lagipula, adakah rakyat Indonesia dalam sebuah negara yang baru keesokan harinya dideklaraskan? Apa pula maksudnya kata quot;
cermatquot;
dan quot;
tempo yang sesingkat-singkatnyaquot;
di kalimat itu? <br />Teks Proklamasi kemerdekaan itu memang bersejarah, tapi jika membacanya hanya dalam selintas pandang, teks Proklamasi sama sekali tak ada keterangan atau pun nukilan yang bisa renungkan sebagai kata mutiara, aforisme, quotations, atau apa pun namanya. Tak ada kata-kata yang canggih, retorika yang cemerlang, atau pun nada yang gagah. Teks proklamasi itu begitu datar, juga dingin.<br />Teks Proklamasi, pada level-level tertentu, tak ubahnya sebagai pengumuman yang dari sana kelahiran sebuah bangsa yang merdeka hendak diumumkan. Apa resikonya sebuah teks yang diniatkan hanya sebagai tulisan pengumuman? Resikonya terletak pada kesementaraan teks itu. Seperti jika kita membaca sebuah pamflet yang mengabarkan sebuah acara, begitu kita tahu di mana dan kapan acara yang diwartakan itu digelar, selesai pula tugas pamflet pengumuman itu. Setelah tugas memberi tahu atau mengumumkan itu terlaksana, teks kemudian berubah menjadi arsip.<br />Proklamasi memang dibuat dengan tergesa-gesa. Berbeeda sekali dengan Declaration of Independence sudah dirancang sejak Juni 1776, dan baru dibacakan secara resmi pada 4 Juli 1776. Sementara Proklamasi ditulis dan dibacakan hanya dalam rentang waktu tidak sampai sehari semalam. Semuanya serba tergesa dan juga tak menentu. Kenapa orang-orang yang malam itu berkumpul di kediaman Laksamana Maeda tidak mencoba mengadopsi Mukaddimah UUD 1945 yang sudah disepakati pada penutupan sidang BPUPKI pada 17 Juli 1945 yang juga sudah disusun pada sidang BPUPKI, barangkali seperti Jefferson mengadopsi butir-butir pemikiran John Locke ke dalam Declaration of Independence? <br />Mukaddimah UUD 1945, yang tujuh kali lebih panjang dari teks Proklamasi (terdiri atas 177 kata atau 1415 karakter), mempunyai kemiripan dengan Declaration of Independence. Paragraf pertama mukaddimah menyuarakan semangat yang sama dengan paragraf yang saya kutip sebelumnya sebagai premis mayor Declaration of Independence. Di sana tertulis: quot;
Bahwa sesungguhnya Kemerdekaan itu ialah hak segala bangsa dan oleh sebab itu, maka penjajahan di atas dunia harus dihapuskan, karena tidak sesuai dengan peri-kemanusiaan dan peri-keadilan.quot;
<br />Lagipula, Mukaddimah UUD 1945 berikut pasal-pasal dan ayat-ayat UUD 1945 yang dihasilkan BPUPKI disusun dengan waktu yang juga pendek. Bayangkan, waktu penyusunan UUD 1945 yang terdiri dari puluhan pasal dan kelak akan menjadi konstitusi negara, disusun dalam waktu yang lebih pendek dari penyusunan Declaration of Independence. Mukaddimah, draft UUD 1945 hingga Pancasila disusun hanya dalam quot;
tempo jang sesingkat-singkatnjaquot;
, hanya dalam waktu 13 hari saja (5 hari dalam sidang I BPUPKI dan delapan hari dalam Sidang II BPUPKI). UUD 1945, pendeknya, juga dihasilkan dalam satu periode yang pendek, tergesa-gesa dan didera oleh banyak sekali ketidakpastian. <br />Kita pernah membaca 3 jilid Risalah BPUPKI yang disusun oleh Muhammad Yamin. Beberapa kali kita menemukan keterangan bagaimana perdebatan yang serius mendadak dihentikan oleh Radjiman Wedyodiningrat, seorang bangsawan Jawa yang menjadi Ketua Sidang BPUPKI. Sering sekali Radjiman menyetop perdebatan dengan ketukan palu yang disertai seruan: quot;
Sudah, kita stem (voting) saja!quot;
Kadang-kadang muncul interupsi dan protes yang meminta agar perdebatan dan segala duduk perkara yang dipersoalkan dibiarkan jelas dulu. Tapi bukan sekali dua jika Radjiman bersikeras berseru: quot;
Siapa yang setuju silaken berdiri selekas-lekasnya!quot;
<br />Kita bisa mengerti jika Taufik Abdullah pernah berkomentar: quot;
Sekiranya pembicaraan di sidang-sidang BPUPKI diperlakukan hanya sebagai sumber sejarah pemikiran, barangkali kita akan berhadapan dengan sumber sejarah yang menjengkelkan.quot;
Bagaimana pun, dengan gaya quot;
kita stem sajaquot;
itu, sebuah konstitusi telah berhasil dirumuskan. Dengan perdebatan-perdebatan yang seringkali belum tuntas, bentuk negara, wilayah republik, struktur negara dan pemerintahan berhasil dibentuk dalam waktu yang begitu terbatas (karena waktunya memang dibatasi oleh Jepang). <br />Begitu juga teks Proklamasi. Pernyataan kemerdekaan yang sudah dimimpi-mimpikan puluhan tahun sebelumnya, mau tidak mau, harus dirumuskan dan diselesaikan dalam waktu beberapa jam saja, dipenuhi ketergesa-gesaan, ketidakpastian dan juga keraguan. Semuanya, baik UUD 1945 berikut Mukaddimah-nya dan juga teks Proklamasi, dibuat (pinjam kalimatnya Proklamasi) quot;
dalam tempo yang sesingkat-singkatnjaquot;
. <br />Bagi kita, baik teks Proklamasi maupun teks-teks yang dihasilkan oleh BPUPKI, lebih merupakan dokumen yang merekam dengan baik keberanian sekaligus ketakutan, keyakinan sekaligus keraguan, kekerashatian sekaligus juga kerendah-hatian. Mereka, para founding fathers itu, menyusun semuanya dalam keyakinan bahwa biar bagaimana pun negara Indonesia yang merdeka mesti direalisasikan. Mereka berada dalam situasi yang tak memungkinkan mereka kembali pada masa silam. Mereka sudah tak mungkin lagi memercayai nasib mereka diserahkan kepada orang-orang asing. Nasib mereka mesti diserahkan pada diri sendiri. <br />Mereka tak bisa lagi berlama-lama berpikir dan merenung. Bukan karena mereka tak mampu berpikir dan tak mampu merenung. Sebagian terbesar dari mereka adalah para penulis, pemikir dan intelektual yang tangguh. Masalahnya, Jepang sudah kalah dan Sekutu hanya tinggal menunggu waktu untuk meringkus semuanya. Situasi inilah yang membuat mereka tak bisa lagi banyak merenung dan berpikir dan akhirnya diam-diam sepakat dengan gaya quot;
Kita stem sajaquot;
yang dilakukan Radjiman berkali-kali dalam sidang BPUPKI. <br />Orang yang begitu berhati-hati dalam berpikir dan bertindak seperti Hatta pun akhirnya larut dalam arus quot;
Kita stem sajaquot;
itu. Dalam situasi-situasi genting itu, barangkali orang-orang seperti Hatta ingat kata-kata Hamlet, pangeran peragu dan bimbang dari Denmark dalam drama Shakespeare, yang akhirnya berani juga bertindak seraya menarik kesimpulan bahwa terkadang berlarut-larut dalam pikiran, quot;
sebagian membuat kita arif, dan tiga bagian membuat kita pengecut.quot;
<br />Adalah tidak masuk akal berharap para founding fathers itu bisa menyelesaikan semuanya dengan baik, sempurna, tanpa lobang di sana-sini, sama tidak masuk akalnya dengan memerlakukan semua fondasi yang mereka letakkan sebagai barang keramat yang tak tersentuh.<br />Yang jelas proklamasi kemerdekaantelah dilakukan, pertanyaan kita selanjutnya adalah, akan dikemanakan Negara ini yang telah dibangun oleh darah rakyat Indonesia, masih pantaskah kita mempertanyakan proses kemerdekaan dan segala semua perbedaan kamerdekaan dengan bangsa lain?<br />