SlideShare a Scribd company logo
1 of 12
ANGKATAN 45
S E J A R A H S A S T R A
I N D O N E S I A
Pembentukan Angkatan 45
• Angkatan 45 tidak dapat dilepaskan dari lingkungan kelahirannya, yakni masa penduduk Jepang dan
masa revolusi Indonesia.
• Latar belakang perubahan politik yang sangat mendadak pada masa pendudukan Jepang (1942-1945)
menjadi awal kelahiran karya sastra Angkatan 45. Kehadiran Angkatan 45 serta karya sastra Angkatan 45
meletakkan pondasi kokoh bagi sastra Indonesia, karena angkatan sebelumnya dinilai tidak memiliki jati
diri ke-Indonesiaan.
• Jika Angkatan Balai Pustaka dinilai tunduk pada “Volkslectuur”, lembaga kesustraan kolonial Belanda,
dan Angkatan Pujangga Baru dinilai menghianati identitas bangsa karena terlalu berkiblat ke Barat, maka
Angkatan 45 adalah reaksi penolakan terhadap ankatan-angkatan tersebut.
1 0 / 2 4 / 2 0 2 3 S A M P L E F O O T E R T E X T 2
Pembentukan
• Nama angkatan 45 sendiri dimunculkan oleh Rosihan Anwar pertama kali pada lembar kebudayaan
“Gelanggang”.
• Angkatan 1945 memperoleh saluran resmi melalui penerbitan majalah kebudayaan Gema Suasana,
Januari 1948. Majalah ini diasuh oleh dewan redaksi yang terdiri dari Asrul Sani, Chairil Anwar, Mochtar
Apin, Riva‟I Apin dan Baharudin.
• Majalah ini dicetak dan diterbitkan oleh percetakan Belanda Opbouw (Pembangun). Dalam konfrotasi
dengan Belanda, mereka kemudian pindah ke “Gelanggang”, sebuah suplemen kebudayaan dari jurnal
mingguan, siasat yang muncul pertama kali pada Februari 1948 dengan redaktur Chairil Anwar dan Ida
Nasution. Disuplemen inilah mereka kemudian menerbitkan kredo Angkatan 45, yang dikenal luas dengan
nama “Surat Kepercayaan Gelanggang”.
1 0 / 2 4 / 2 0 2 3 S A M P L E F O O T E R T E X T 3
SURAT KEPERCAYAAN GELANGGANG
Kami adalah ahli waris yang sah dari kebudayaan dunia dan kebudayaan ini kami teruskan dengan cara kami sendiri. Kami lahir dari kalangan
orang-banyak dan pengertian rakyat bagi kami adalah kumpulan campur-baur dari mana dunia-dunia baru yang sehat dapat dilahirkan.
Ke-Indonesia-an kami tidak semata-mata karena kulit kami yang sawo matang, rambut kami yang hitam atau tulang pelipis kami yang menjorok
ke depan, tapi lebih banyak oleh apa yang diutarakan oleh wujud pernyataan hati dan pikiran kami. Kami tidak akan memberikan suatu kata-
ikatan untuk kebudayaan Indonesia. Kalau kami berbicara tentang kebudayaan Indonesia, kami tidak ingat kepada melap-lap hasil kebudayaan
lama sampai berkilat dan untuk dibanggakan, tetapi kami memikirkan suatu penghidupan kebudayaan baru yang sehat. Kebudayaan Indonesia
ditetapkan oleh kesatuan berbagai-bagai rangsang suara yang disebabkan oleh suara-suara yang dilontarkan dari segala sudut dunia yang
kemudian dilontarkan kembali dalam bentuk suara sendiri. Kami akan menentang segala usaha-usaha yang mempersempit dan menghalangi
tidak betulnya pemeriksaan ukuran-nilai.
Revolusi bagi kami ialah penempatan nilai-nilai baru atas nilai-nilai usang yang harus dihancurkan. Demikianlah kami berpendapat bahwa revolusi
di tanah air kami sendiri belum selesai.
Dalam penemuan kami, kami mungkin tidak selalu aseli; yang pokok ditemui itu ialah manusia. Dalam cara mencari, membahas dan menelaah
kami membawa sifat sendiri.
Penghargaan kami terhadap keadaan keliling (masyarakat) adalah penghargaan orang-orang yang mengetahui adanya saling pengaruh antara
masyarakat dan seniman.
Jakarta, 18 Februari 1950
1 0 / 2 4 / 2 0 2 3 S A M P L E F O O T E R T E X T 4
Pendapat
• Pujangga Baru menentang adanya Angkatan 45 dan menganggap bahwa tak ada yang disebut
Angkatan 45. (Armijn Pane)
• Angkatan 45 merupakan sambungan dari Pujangga Baru (STA)
• Memang berbeda Angkatan „45 dengan Angkatan Pujangga Baru, tetapi ada garis penghubung,
misalnya Armijn Pane dengan Belenggu-nya. (puncak-puncak kesusastraan Indonesia) (Teew)
• Pujangga Baru masih terikat oleh zamannya, yaitu zaman penjajahan, sedangkan Angkatan 45 dalam
soal kebudayaan tidak membedakan antara Barat dan Timur, tetapi yang penting hakikat manusia.
Perjuangan Pujangga Baru baru mencapai kepastian dan ilmu pengetahuan (Sitor Situmorang)
• Angkatan Pujangga Baru banyak ilmu pengetahuannya tetapi tidak banyak mempunyai
penghidupan (pengalaman). Angkatan 45 kurang dalam ilmu pengetahuan (karena perang) tetapi sadar
akan kehidupan (Pramoodya Ananta Toer)
1 0 / 2 4 / 2 0 2 3 S A M P L E F O O T E R T E X T 5
Estetika
Karya sastra Angkatan 45 memiliki kedekatan yang intim dengan realitas politik. Ini sangat berbeda dengan
karya sastra Angkatan Pujangga Baru yang cenderung romantik-idealistik. Karena lahir dalam lingkungan
yang keras dan memprihatikan karya sastra Angkatan 45 lebih terbuka, pengaruh unsur sastra asing
lebih luas dibandingkan angkatan sebelumnya, isinya bercorak realis dan naturalis, meninggalkan corak
romantis, sastrawan periode lebih individualisme, dinamis dan kritis, adanya penghematan kata dalam karya,
lebih ekspresif dan spontan, terlihat sinisme dan sarkasme, didominasi puisi dan prosa berkurang.
1 0 / 2 4 / 2 0 2 3 S A M P L E F O O T E R T E X T 6
Estetika
• Pada karya sastra puisi , ciri struktur estetiknya yaitu, pertama, puisinya bebas, tidak terikat pada
pembagian bait, jumlah baris dan persajakan. Kedua, gaya alirannya ekspresionisme dan realisme.
Ketiga, pilihan kata (diksi) untuk mencerminkan pengalaman batin yang dalam dan untuk intensitas arti.
Keempat, bahasa kiasannya dominan metafora dan simbolik, kata, frasa dan kalimatnya ambigu
sehingga multitafsir. Kelima, gaya sajaknya prismatis dengan kata-kata yang ambigu dan simbolik,
hubungan baris-baris dan kalimat-kalimat implisit. Kelima, gaya pernyataan pikiranya berkembang yang
nantinya menjadi gaya sloganis. Keenam, gaya ironi dan sinisme menonjol.
• Pada karya sastra prosa, ciri stuktur estetiknya adalah banyak alur sorot balik, walaupun ada juga alur
lurus, digresi dihindari sehingga alurnya padat, pada penokohan analisis fisik tidak dipentingkan, yang
ditonjolkan analisis kejiwaan, tetapi tidak dengan analisis langsung melainkan dengan cara dramatik
melalui arus kesadaran dan percakapan antar tokoh, banyak menggunakan gaya ironi dan sinisme,
gaya realisme dan naturalisme, menggambarkan kehidupan sewajarnya secara mimetik.
1 0 / 2 4 / 2 0 2 3 S A M P L E F O O T E R T E X T 7
Karakter karya
• Bercorak lebih realistik dibanding karya Angkatan Pujangga Baru yang romantik- idealistic
• Pengalaman hidup dan gejolak sosial-politik-budaya mewarnai karya sastrawan Angkatan ‟45.
• Bahasanya lugas, hidup dan berjiwa serta bernilai sastra.
• Sastrawannya lebih berjiwa patriotik.
• Bergaya ekspresi dan revolusioner (H.B.Yassin).
• Bertujuan universal nasionalis.
• Bersifat praktis.
• Sikap sastrawannya “tidak berteriak tetapi melaksanakan” .
1 0 / 2 4 / 2 0 2 3 S A M P L E F O O T E R T E X T 8
Sastrawan
• Chairil Anwar
• Idrus
• Asrul Sani
• Sitor Situmorang
• Muhammad Ali
• Toto Sudarto Bachtiar
• Rivai Apin
1 0 / 2 4 / 2 0 2 3 S A M P L E F O O T E R T E X T 9
Sastrawan dan karyanya
• Chairil Anwar
Kerikil Tajam; puisi (1949)
Deru Campur Debu; puisi (1949)
• Asrul Sani
Laut Membisu; terjemahan karya Jean Bruller (1949)
• Rivai Apin
Tiga Menguak Takdir; puisi (bersama Chairil Anwar dan Asrul Sani, 1950)
• Idrus
Dokter Bisma; drama (1945)
Jibaku Aceh; drama (1945)
Kejahatan Membalas Dendam; drama (1945)
Dari Ave Maria ke Jalan Lain ke Roma; cerpen (1948)
Keluarga Surono; drama (1948)
Acoka; terjemahan drama karya G. Gonggrijp (1948)
Keju; terjemahan novel karya Willem Elsschot (1948)
Kereta Api Baja 1496; terjemahan novel karya Vsevolod Iwanov (1948)
Aki; novel (1949)
Perempuan dan Kebangsaan; novel (1949)
Perkenalan; terjemahan cerpen karya Anton Chekhov, Guy de Maupassant,
Jaroslav Hasek, dan Luigi Pirandello (1949)
• Utuy Tatang Sontani
Tambera; novel (1948)
Suling; drama (1948)
Bunga Rumah Makan; drama (1948)
Selusin Dongeng; terjemahan karya Jean de La Fontaine (1949)
• Achdiat K. Mihardja
Atheis; novel (1949)
• Bakri Siregar
Tanda Bahagia; cerpen (1944)
Tugu Putih; drama (1950)
• Siti Rukiah
Kejatuhan dan Hati; roman (1950)
Tandus; kumpulan cerpen (1952)
• Pramoedya Ananta Toer
Kranji dan Bekasi Jatuh (1947)
Bukan Pasar Malam (1951)
Di Tepi Kali Bekasi (1951)
Keluarga Gerilya (1951)
Mereka yang Dilumpuhkan (1951)
Perburuan (1950)
Cerita dari Blora (1952)
Gadis Pantai (1962-65)
Tetralogi Buru
1 0 / 2 4 / 2 0 2 3 S A M P L E F O O T E R T E X T 10
Aku
Kalau sampai waktuku
Ku mau tak seorang kan merayu
Tidak juga kau
Tak perlu sedu sedan itu
Aku ini binatang jalang
Dari kumpulannya terbuang
Biar peluru menembus kulitku
Aku tetap meradang menerjang
Luka dan bisa kubawa berlari
Berlari
Hingga hilang pedih peri
Dan aku akan lebih tidak peduli
Aku mau hidup seribu tahun lagi
1 0 / 2 4 / 2 0 2 3 S A M P L E F O O T E R T E X T 11
1 0 / 2 4 / 2 0 2 3 S A M P L E F O O T E R T E X T 12

More Related Content

What's hot

Periodisasi Sastra Indonesia
Periodisasi Sastra IndonesiaPeriodisasi Sastra Indonesia
Periodisasi Sastra IndonesiaDedi Irawan
 
Periodisasi sastra menurut nugroho notosusanto
Periodisasi sastra menurut nugroho notosusantoPeriodisasi sastra menurut nugroho notosusanto
Periodisasi sastra menurut nugroho notosusantoidhaparwati
 
FONOLOGI DAN MORFOLOGI.ppt
FONOLOGI DAN MORFOLOGI.pptFONOLOGI DAN MORFOLOGI.ppt
FONOLOGI DAN MORFOLOGI.pptDewaSatriaBW
 
Perbedaan Setiap Angkatan Sastra
Perbedaan Setiap Angkatan SastraPerbedaan Setiap Angkatan Sastra
Perbedaan Setiap Angkatan SastraDermawan Jaqee
 
Makalah sejarah sastra 2
Makalah sejarah sastra 2Makalah sejarah sastra 2
Makalah sejarah sastra 2romi firdaus
 
Contoh sastra pada masa angkatan 45
Contoh sastra pada masa angkatan 45Contoh sastra pada masa angkatan 45
Contoh sastra pada masa angkatan 45Inka Kania Nurandari
 
Apresiasi karya seni rupa 2 dimensi
Apresiasi karya seni rupa 2 dimensiApresiasi karya seni rupa 2 dimensi
Apresiasi karya seni rupa 2 dimensiKhansha Hanak
 
Teori dan Metode dalam Kajian Sastra Bandingan
Teori dan Metode dalam Kajian Sastra BandinganTeori dan Metode dalam Kajian Sastra Bandingan
Teori dan Metode dalam Kajian Sastra BandinganSyukrina Rahmawati
 
Power point bahasa indonesia ''Resensi"
Power point bahasa indonesia ''Resensi"Power point bahasa indonesia ''Resensi"
Power point bahasa indonesia ''Resensi"Siti nur Azizah
 
4. aspek aspek kritik sastra
4. aspek aspek kritik sastra4. aspek aspek kritik sastra
4. aspek aspek kritik sastraCoral Reef
 
Gaya bahasa dalam lirik lagu
Gaya bahasa dalam lirik laguGaya bahasa dalam lirik lagu
Gaya bahasa dalam lirik laguDeny Pranata
 
SUKU SASAK
SUKU SASAKSUKU SASAK
SUKU SASAKDany Dw
 
Contoh proposal seni rupa
Contoh proposal seni rupaContoh proposal seni rupa
Contoh proposal seni rupaYasirecin Yasir
 
CONTOH DISERTASI
CONTOH DISERTASICONTOH DISERTASI
CONTOH DISERTASIEDI RIADI
 
New historicism aliran sastra
New historicism aliran sastraNew historicism aliran sastra
New historicism aliran sastraKhoirun Nif'an
 

What's hot (20)

Periodisasi Sastra Indonesia
Periodisasi Sastra IndonesiaPeriodisasi Sastra Indonesia
Periodisasi Sastra Indonesia
 
Periodisasi sastra menurut nugroho notosusanto
Periodisasi sastra menurut nugroho notosusantoPeriodisasi sastra menurut nugroho notosusanto
Periodisasi sastra menurut nugroho notosusanto
 
FONOLOGI DAN MORFOLOGI.ppt
FONOLOGI DAN MORFOLOGI.pptFONOLOGI DAN MORFOLOGI.ppt
FONOLOGI DAN MORFOLOGI.ppt
 
Perbedaan Setiap Angkatan Sastra
Perbedaan Setiap Angkatan SastraPerbedaan Setiap Angkatan Sastra
Perbedaan Setiap Angkatan Sastra
 
Makalah sejarah sastra 2
Makalah sejarah sastra 2Makalah sejarah sastra 2
Makalah sejarah sastra 2
 
makalah Transformasi generatif
makalah Transformasi generatif makalah Transformasi generatif
makalah Transformasi generatif
 
Contoh sastra pada masa angkatan 45
Contoh sastra pada masa angkatan 45Contoh sastra pada masa angkatan 45
Contoh sastra pada masa angkatan 45
 
Seni dan budaya
Seni dan budayaSeni dan budaya
Seni dan budaya
 
Apresiasi karya seni rupa 2 dimensi
Apresiasi karya seni rupa 2 dimensiApresiasi karya seni rupa 2 dimensi
Apresiasi karya seni rupa 2 dimensi
 
Teori dan Metode dalam Kajian Sastra Bandingan
Teori dan Metode dalam Kajian Sastra BandinganTeori dan Metode dalam Kajian Sastra Bandingan
Teori dan Metode dalam Kajian Sastra Bandingan
 
Power point bahasa indonesia ''Resensi"
Power point bahasa indonesia ''Resensi"Power point bahasa indonesia ''Resensi"
Power point bahasa indonesia ''Resensi"
 
Makalah tradisi lisan kantola
Makalah tradisi lisan kantolaMakalah tradisi lisan kantola
Makalah tradisi lisan kantola
 
Materi teori sastra
Materi teori sastraMateri teori sastra
Materi teori sastra
 
4. aspek aspek kritik sastra
4. aspek aspek kritik sastra4. aspek aspek kritik sastra
4. aspek aspek kritik sastra
 
Gaya bahasa dalam lirik lagu
Gaya bahasa dalam lirik laguGaya bahasa dalam lirik lagu
Gaya bahasa dalam lirik lagu
 
SUKU SASAK
SUKU SASAKSUKU SASAK
SUKU SASAK
 
Contoh proposal seni rupa
Contoh proposal seni rupaContoh proposal seni rupa
Contoh proposal seni rupa
 
CONTOH DISERTASI
CONTOH DISERTASICONTOH DISERTASI
CONTOH DISERTASI
 
New historicism aliran sastra
New historicism aliran sastraNew historicism aliran sastra
New historicism aliran sastra
 
linguistik historis komparatif
linguistik historis komparatiflinguistik historis komparatif
linguistik historis komparatif
 

Similar to ANGKATAN 45

Sastra Indonesia (Angkatan 30-an - Pujangga Baru)
Sastra Indonesia (Angkatan 30-an - Pujangga Baru)Sastra Indonesia (Angkatan 30-an - Pujangga Baru)
Sastra Indonesia (Angkatan 30-an - Pujangga Baru)Johanes Rionaldo Sitinjak
 
PPT PERIODESASI SASTRA DI INDONESIA.pptx
PPT PERIODESASI SASTRA DI INDONESIA.pptxPPT PERIODESASI SASTRA DI INDONESIA.pptx
PPT PERIODESASI SASTRA DI INDONESIA.pptxKurniaFajar6
 
Sejarah sastra-indonesia-modern
Sejarah sastra-indonesia-modernSejarah sastra-indonesia-modern
Sejarah sastra-indonesia-modernKang Sianida
 
Bahasa indonesia karya sastra
Bahasa indonesia karya sastraBahasa indonesia karya sastra
Bahasa indonesia karya sastragoogle
 
PPT Sejarah Sastra.pptx
PPT Sejarah Sastra.pptxPPT Sejarah Sastra.pptx
PPT Sejarah Sastra.pptxmynameistika
 
Periodisasi sastra indonesia dan karyanya by : rizal n putra
Periodisasi sastra indonesia dan karyanya by : rizal n putraPeriodisasi sastra indonesia dan karyanya by : rizal n putra
Periodisasi sastra indonesia dan karyanya by : rizal n putrarizalnugrahaputra
 
Skema Periodisasi Karya Sastra Indonesia
Skema Periodisasi Karya Sastra IndonesiaSkema Periodisasi Karya Sastra Indonesia
Skema Periodisasi Karya Sastra IndonesiaPraptining Andari
 
Periodisasi sastra indonesia
Periodisasi sastra indonesiaPeriodisasi sastra indonesia
Periodisasi sastra indonesiaIra Chumairoh
 
Mari belajar Apresiasi sasrta, unsur intrinsik novel&pidato,khotbah&ceramah
Mari belajar Apresiasi sasrta, unsur intrinsik novel&pidato,khotbah&ceramahMari belajar Apresiasi sasrta, unsur intrinsik novel&pidato,khotbah&ceramah
Mari belajar Apresiasi sasrta, unsur intrinsik novel&pidato,khotbah&ceramahDebby Zalina
 
Periodisasi sastra indonesia presentasi bi
Periodisasi sastra indonesia presentasi biPeriodisasi sastra indonesia presentasi bi
Periodisasi sastra indonesia presentasi biFelicia Cile
 
Bahasa Indonesia Tugas Presentasi_20240109_101356_0000.pdf
Bahasa Indonesia Tugas Presentasi_20240109_101356_0000.pdfBahasa Indonesia Tugas Presentasi_20240109_101356_0000.pdf
Bahasa Indonesia Tugas Presentasi_20240109_101356_0000.pdfSnowyFox
 
Slide-LSE-1-Antropologi.ppt
Slide-LSE-1-Antropologi.pptSlide-LSE-1-Antropologi.ppt
Slide-LSE-1-Antropologi.pptNuhaImanudin
 
Periodisasi sastra indonesia
Periodisasi sastra indonesiaPeriodisasi sastra indonesia
Periodisasi sastra indonesiaKhoirun Nif'an
 
sekilas sejarah seni
sekilas sejarah senisekilas sejarah seni
sekilas sejarah seniUsman Apriadi
 
Perkembangan Sastra Indonesia
Perkembangan Sastra IndonesiaPerkembangan Sastra Indonesia
Perkembangan Sastra IndonesiaWulan Sobichin
 

Similar to ANGKATAN 45 (20)

Sastra Indonesia (Angkatan 30-an - Pujangga Baru)
Sastra Indonesia (Angkatan 30-an - Pujangga Baru)Sastra Indonesia (Angkatan 30-an - Pujangga Baru)
Sastra Indonesia (Angkatan 30-an - Pujangga Baru)
 
PPT PERIODESASI SASTRA DI INDONESIA.pptx
PPT PERIODESASI SASTRA DI INDONESIA.pptxPPT PERIODESASI SASTRA DI INDONESIA.pptx
PPT PERIODESASI SASTRA DI INDONESIA.pptx
 
Sejarah sastra-indonesia-modern
Sejarah sastra-indonesia-modernSejarah sastra-indonesia-modern
Sejarah sastra-indonesia-modern
 
Bahasa indonesia karya sastra
Bahasa indonesia karya sastraBahasa indonesia karya sastra
Bahasa indonesia karya sastra
 
2017 d kurnia sandhi dwi p
2017 d kurnia sandhi dwi p2017 d kurnia sandhi dwi p
2017 d kurnia sandhi dwi p
 
PPT Sejarah Sastra.pptx
PPT Sejarah Sastra.pptxPPT Sejarah Sastra.pptx
PPT Sejarah Sastra.pptx
 
Periodisasi sastra indonesia dan karyanya by : rizal n putra
Periodisasi sastra indonesia dan karyanya by : rizal n putraPeriodisasi sastra indonesia dan karyanya by : rizal n putra
Periodisasi sastra indonesia dan karyanya by : rizal n putra
 
Literatur indonesia
Literatur indonesiaLiteratur indonesia
Literatur indonesia
 
Pembabakan karya sastra
Pembabakan karya sastraPembabakan karya sastra
Pembabakan karya sastra
 
Skema Periodisasi Karya Sastra Indonesia
Skema Periodisasi Karya Sastra IndonesiaSkema Periodisasi Karya Sastra Indonesia
Skema Periodisasi Karya Sastra Indonesia
 
Periodisasi sastra indonesia
Periodisasi sastra indonesiaPeriodisasi sastra indonesia
Periodisasi sastra indonesia
 
Sejarah Kelas 12
Sejarah Kelas 12Sejarah Kelas 12
Sejarah Kelas 12
 
Mari belajar Apresiasi sasrta, unsur intrinsik novel&pidato,khotbah&ceramah
Mari belajar Apresiasi sasrta, unsur intrinsik novel&pidato,khotbah&ceramahMari belajar Apresiasi sasrta, unsur intrinsik novel&pidato,khotbah&ceramah
Mari belajar Apresiasi sasrta, unsur intrinsik novel&pidato,khotbah&ceramah
 
Esai Novel - Layar Terkembang
Esai Novel - Layar TerkembangEsai Novel - Layar Terkembang
Esai Novel - Layar Terkembang
 
Periodisasi sastra indonesia presentasi bi
Periodisasi sastra indonesia presentasi biPeriodisasi sastra indonesia presentasi bi
Periodisasi sastra indonesia presentasi bi
 
Bahasa Indonesia Tugas Presentasi_20240109_101356_0000.pdf
Bahasa Indonesia Tugas Presentasi_20240109_101356_0000.pdfBahasa Indonesia Tugas Presentasi_20240109_101356_0000.pdf
Bahasa Indonesia Tugas Presentasi_20240109_101356_0000.pdf
 
Slide-LSE-1-Antropologi.ppt
Slide-LSE-1-Antropologi.pptSlide-LSE-1-Antropologi.ppt
Slide-LSE-1-Antropologi.ppt
 
Periodisasi sastra indonesia
Periodisasi sastra indonesiaPeriodisasi sastra indonesia
Periodisasi sastra indonesia
 
sekilas sejarah seni
sekilas sejarah senisekilas sejarah seni
sekilas sejarah seni
 
Perkembangan Sastra Indonesia
Perkembangan Sastra IndonesiaPerkembangan Sastra Indonesia
Perkembangan Sastra Indonesia
 

Recently uploaded

soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxsoal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxazhari524
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMmulyadia43
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASKurniawan Dirham
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxFuzaAnggriana
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASreskosatrio1
 
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docxTugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docxmawan5982
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxRezaWahyuni6
 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxnerow98
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BAbdiera
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...Kanaidi ken
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)3HerisaSintia
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKirwan461475
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docxbkandrisaputra
 
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapDinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapsefrida3
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxmawan5982
 
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptxGiftaJewela
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxJamhuriIshak
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDmawan5982
 
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxKONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxawaldarmawan3
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfbibizaenab
 

Recently uploaded (20)

soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxsoal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
 
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docxTugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
 
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapDinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
 
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
 
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxKONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
 

ANGKATAN 45

  • 1. ANGKATAN 45 S E J A R A H S A S T R A I N D O N E S I A
  • 2. Pembentukan Angkatan 45 • Angkatan 45 tidak dapat dilepaskan dari lingkungan kelahirannya, yakni masa penduduk Jepang dan masa revolusi Indonesia. • Latar belakang perubahan politik yang sangat mendadak pada masa pendudukan Jepang (1942-1945) menjadi awal kelahiran karya sastra Angkatan 45. Kehadiran Angkatan 45 serta karya sastra Angkatan 45 meletakkan pondasi kokoh bagi sastra Indonesia, karena angkatan sebelumnya dinilai tidak memiliki jati diri ke-Indonesiaan. • Jika Angkatan Balai Pustaka dinilai tunduk pada “Volkslectuur”, lembaga kesustraan kolonial Belanda, dan Angkatan Pujangga Baru dinilai menghianati identitas bangsa karena terlalu berkiblat ke Barat, maka Angkatan 45 adalah reaksi penolakan terhadap ankatan-angkatan tersebut. 1 0 / 2 4 / 2 0 2 3 S A M P L E F O O T E R T E X T 2
  • 3. Pembentukan • Nama angkatan 45 sendiri dimunculkan oleh Rosihan Anwar pertama kali pada lembar kebudayaan “Gelanggang”. • Angkatan 1945 memperoleh saluran resmi melalui penerbitan majalah kebudayaan Gema Suasana, Januari 1948. Majalah ini diasuh oleh dewan redaksi yang terdiri dari Asrul Sani, Chairil Anwar, Mochtar Apin, Riva‟I Apin dan Baharudin. • Majalah ini dicetak dan diterbitkan oleh percetakan Belanda Opbouw (Pembangun). Dalam konfrotasi dengan Belanda, mereka kemudian pindah ke “Gelanggang”, sebuah suplemen kebudayaan dari jurnal mingguan, siasat yang muncul pertama kali pada Februari 1948 dengan redaktur Chairil Anwar dan Ida Nasution. Disuplemen inilah mereka kemudian menerbitkan kredo Angkatan 45, yang dikenal luas dengan nama “Surat Kepercayaan Gelanggang”. 1 0 / 2 4 / 2 0 2 3 S A M P L E F O O T E R T E X T 3
  • 4. SURAT KEPERCAYAAN GELANGGANG Kami adalah ahli waris yang sah dari kebudayaan dunia dan kebudayaan ini kami teruskan dengan cara kami sendiri. Kami lahir dari kalangan orang-banyak dan pengertian rakyat bagi kami adalah kumpulan campur-baur dari mana dunia-dunia baru yang sehat dapat dilahirkan. Ke-Indonesia-an kami tidak semata-mata karena kulit kami yang sawo matang, rambut kami yang hitam atau tulang pelipis kami yang menjorok ke depan, tapi lebih banyak oleh apa yang diutarakan oleh wujud pernyataan hati dan pikiran kami. Kami tidak akan memberikan suatu kata- ikatan untuk kebudayaan Indonesia. Kalau kami berbicara tentang kebudayaan Indonesia, kami tidak ingat kepada melap-lap hasil kebudayaan lama sampai berkilat dan untuk dibanggakan, tetapi kami memikirkan suatu penghidupan kebudayaan baru yang sehat. Kebudayaan Indonesia ditetapkan oleh kesatuan berbagai-bagai rangsang suara yang disebabkan oleh suara-suara yang dilontarkan dari segala sudut dunia yang kemudian dilontarkan kembali dalam bentuk suara sendiri. Kami akan menentang segala usaha-usaha yang mempersempit dan menghalangi tidak betulnya pemeriksaan ukuran-nilai. Revolusi bagi kami ialah penempatan nilai-nilai baru atas nilai-nilai usang yang harus dihancurkan. Demikianlah kami berpendapat bahwa revolusi di tanah air kami sendiri belum selesai. Dalam penemuan kami, kami mungkin tidak selalu aseli; yang pokok ditemui itu ialah manusia. Dalam cara mencari, membahas dan menelaah kami membawa sifat sendiri. Penghargaan kami terhadap keadaan keliling (masyarakat) adalah penghargaan orang-orang yang mengetahui adanya saling pengaruh antara masyarakat dan seniman. Jakarta, 18 Februari 1950 1 0 / 2 4 / 2 0 2 3 S A M P L E F O O T E R T E X T 4
  • 5. Pendapat • Pujangga Baru menentang adanya Angkatan 45 dan menganggap bahwa tak ada yang disebut Angkatan 45. (Armijn Pane) • Angkatan 45 merupakan sambungan dari Pujangga Baru (STA) • Memang berbeda Angkatan „45 dengan Angkatan Pujangga Baru, tetapi ada garis penghubung, misalnya Armijn Pane dengan Belenggu-nya. (puncak-puncak kesusastraan Indonesia) (Teew) • Pujangga Baru masih terikat oleh zamannya, yaitu zaman penjajahan, sedangkan Angkatan 45 dalam soal kebudayaan tidak membedakan antara Barat dan Timur, tetapi yang penting hakikat manusia. Perjuangan Pujangga Baru baru mencapai kepastian dan ilmu pengetahuan (Sitor Situmorang) • Angkatan Pujangga Baru banyak ilmu pengetahuannya tetapi tidak banyak mempunyai penghidupan (pengalaman). Angkatan 45 kurang dalam ilmu pengetahuan (karena perang) tetapi sadar akan kehidupan (Pramoodya Ananta Toer) 1 0 / 2 4 / 2 0 2 3 S A M P L E F O O T E R T E X T 5
  • 6. Estetika Karya sastra Angkatan 45 memiliki kedekatan yang intim dengan realitas politik. Ini sangat berbeda dengan karya sastra Angkatan Pujangga Baru yang cenderung romantik-idealistik. Karena lahir dalam lingkungan yang keras dan memprihatikan karya sastra Angkatan 45 lebih terbuka, pengaruh unsur sastra asing lebih luas dibandingkan angkatan sebelumnya, isinya bercorak realis dan naturalis, meninggalkan corak romantis, sastrawan periode lebih individualisme, dinamis dan kritis, adanya penghematan kata dalam karya, lebih ekspresif dan spontan, terlihat sinisme dan sarkasme, didominasi puisi dan prosa berkurang. 1 0 / 2 4 / 2 0 2 3 S A M P L E F O O T E R T E X T 6
  • 7. Estetika • Pada karya sastra puisi , ciri struktur estetiknya yaitu, pertama, puisinya bebas, tidak terikat pada pembagian bait, jumlah baris dan persajakan. Kedua, gaya alirannya ekspresionisme dan realisme. Ketiga, pilihan kata (diksi) untuk mencerminkan pengalaman batin yang dalam dan untuk intensitas arti. Keempat, bahasa kiasannya dominan metafora dan simbolik, kata, frasa dan kalimatnya ambigu sehingga multitafsir. Kelima, gaya sajaknya prismatis dengan kata-kata yang ambigu dan simbolik, hubungan baris-baris dan kalimat-kalimat implisit. Kelima, gaya pernyataan pikiranya berkembang yang nantinya menjadi gaya sloganis. Keenam, gaya ironi dan sinisme menonjol. • Pada karya sastra prosa, ciri stuktur estetiknya adalah banyak alur sorot balik, walaupun ada juga alur lurus, digresi dihindari sehingga alurnya padat, pada penokohan analisis fisik tidak dipentingkan, yang ditonjolkan analisis kejiwaan, tetapi tidak dengan analisis langsung melainkan dengan cara dramatik melalui arus kesadaran dan percakapan antar tokoh, banyak menggunakan gaya ironi dan sinisme, gaya realisme dan naturalisme, menggambarkan kehidupan sewajarnya secara mimetik. 1 0 / 2 4 / 2 0 2 3 S A M P L E F O O T E R T E X T 7
  • 8. Karakter karya • Bercorak lebih realistik dibanding karya Angkatan Pujangga Baru yang romantik- idealistic • Pengalaman hidup dan gejolak sosial-politik-budaya mewarnai karya sastrawan Angkatan ‟45. • Bahasanya lugas, hidup dan berjiwa serta bernilai sastra. • Sastrawannya lebih berjiwa patriotik. • Bergaya ekspresi dan revolusioner (H.B.Yassin). • Bertujuan universal nasionalis. • Bersifat praktis. • Sikap sastrawannya “tidak berteriak tetapi melaksanakan” . 1 0 / 2 4 / 2 0 2 3 S A M P L E F O O T E R T E X T 8
  • 9. Sastrawan • Chairil Anwar • Idrus • Asrul Sani • Sitor Situmorang • Muhammad Ali • Toto Sudarto Bachtiar • Rivai Apin 1 0 / 2 4 / 2 0 2 3 S A M P L E F O O T E R T E X T 9
  • 10. Sastrawan dan karyanya • Chairil Anwar Kerikil Tajam; puisi (1949) Deru Campur Debu; puisi (1949) • Asrul Sani Laut Membisu; terjemahan karya Jean Bruller (1949) • Rivai Apin Tiga Menguak Takdir; puisi (bersama Chairil Anwar dan Asrul Sani, 1950) • Idrus Dokter Bisma; drama (1945) Jibaku Aceh; drama (1945) Kejahatan Membalas Dendam; drama (1945) Dari Ave Maria ke Jalan Lain ke Roma; cerpen (1948) Keluarga Surono; drama (1948) Acoka; terjemahan drama karya G. Gonggrijp (1948) Keju; terjemahan novel karya Willem Elsschot (1948) Kereta Api Baja 1496; terjemahan novel karya Vsevolod Iwanov (1948) Aki; novel (1949) Perempuan dan Kebangsaan; novel (1949) Perkenalan; terjemahan cerpen karya Anton Chekhov, Guy de Maupassant, Jaroslav Hasek, dan Luigi Pirandello (1949) • Utuy Tatang Sontani Tambera; novel (1948) Suling; drama (1948) Bunga Rumah Makan; drama (1948) Selusin Dongeng; terjemahan karya Jean de La Fontaine (1949) • Achdiat K. Mihardja Atheis; novel (1949) • Bakri Siregar Tanda Bahagia; cerpen (1944) Tugu Putih; drama (1950) • Siti Rukiah Kejatuhan dan Hati; roman (1950) Tandus; kumpulan cerpen (1952) • Pramoedya Ananta Toer Kranji dan Bekasi Jatuh (1947) Bukan Pasar Malam (1951) Di Tepi Kali Bekasi (1951) Keluarga Gerilya (1951) Mereka yang Dilumpuhkan (1951) Perburuan (1950) Cerita dari Blora (1952) Gadis Pantai (1962-65) Tetralogi Buru 1 0 / 2 4 / 2 0 2 3 S A M P L E F O O T E R T E X T 10
  • 11. Aku Kalau sampai waktuku Ku mau tak seorang kan merayu Tidak juga kau Tak perlu sedu sedan itu Aku ini binatang jalang Dari kumpulannya terbuang Biar peluru menembus kulitku Aku tetap meradang menerjang Luka dan bisa kubawa berlari Berlari Hingga hilang pedih peri Dan aku akan lebih tidak peduli Aku mau hidup seribu tahun lagi 1 0 / 2 4 / 2 0 2 3 S A M P L E F O O T E R T E X T 11
  • 12. 1 0 / 2 4 / 2 0 2 3 S A M P L E F O O T E R T E X T 12