SlideShare a Scribd company logo
1 of 27
Anemia
Hemolitik
Autoimun
A6
Kasus
 Seorang wanita 25 tahun, datang dengan
keluhan mudah lelah kurang lebih 2-3 minggu
ini, dan wajahnya terlihat agak pucat. Pasien
tidak merasakan demam, mual, muntah, BAK
frekuensi serta warna dalam batas normal,
dan BAB frekuensi warna konsistensi masih
dalam batas normal.
 PF: Konjungtiva anemis ++
Sklera : Ikteris
Lien : S1-2
 Lab : Hb 9,5 | Ht 30 | Leu 8900 | Tro 230.000 | MCV 82
| MCH 30 | MCHC 34 |Retikulosit 6% |
Rumusan Masalah
 Seorang wanita 25 tahun, datang dengan keluhan
mudah lelah kurang lebih 2-3 minggu ini, dan
wajahnya terlihat agak pucat.
Hipotesis
Seorang wanita 25 tahun, datang dengan keluhan
mudah lelah kurang lebih 2-3 minggu ini, dan
wajahnya terlihat agak pucat mengalami anemia
hemolitik autoimun.
Anamnesis
 keluhan utama
 pusing, mual, muntah, sesak nafas
 apakah munculnya tiba – tiba atau perlahan
 perempuan riwayat menstruasinya.
 apakah ada riwayat trauma atau pendarahan saluran
cerna
 jika sedang menstruasi, berapa kali mengganti
pembalut
 mengonsumsi obat – obatan seperti obat jantung, obat
diabetes, antibiotic, dan sebaginya
 Inspeksi
pasien pucat dan lemas, sedangkan pada saat palpasi
akan teraba ujung – ujung jari terasa dingin, konjungtiva
anemis-pucat/kekuningan (ikterik). Kuku tangan terlihat
putih.
Pemeriksaan Penunjang
 Uji Hematokrit
- bayi usia 1 bulan 37%-49%
- lelaki dewasa 42%-52% ;
- perempuan dewasa 36%-48%
 Hitung Retikulosit
- kehilangan darah, respons sumsum tulang terhadap
anemia, dan terapi anemia.
- 0,5%-2,5%
 Hitung Hemoglobin
- rendah  anmeia, perdarahan ,retensi cairan
- tinggi  hemokonsentrasi atau dehidrasi.
 Indeks Sel Darah Merah
- VER : 84-99 mikro(m)3
- HER : 26-32 pg/sel
- KHER : 30-36 g/dl
- rendah  anemia mikrositik, hipokromik o/k defisiensi besi,
anemia responsif terhadap piridoksin, atau talasemia.
 Direct Antiglobulin Test (direct Coomb’s Test)
Eritrosit  antiserum atau antibodi monoclonal (IgG
dan C3d)
Diagnosis Kerja
 Anemia Hemolitk Autoimun
Anemia hemolitik imun merupakan suatu
kelainan dimana terdapat antibodi terhadap sel-sel
eritrosit sehingga umur eritrosit memendek.
Diagnosis Banding
Penyakit anemia sel sabit
 Sickle cell anemia, atau penyakit hemoglobin S, di sebut
juga drepanositik, dan meniskositosis.
 sejenis anemia kongenital di mana banyak sel darah
merah berbentuk menyerupai sabit.
 mutasi pada rantai β-globin dari hemoglobin, yang
menyebabkan pertukaran asam glutamat (suatu asam
amino) dengan asam amino hidrofobik valin pada posisi
rantai ke 6
 terdapat ikterus, ada episode artralgia dengan demam,
serangan sakit perut dan muntah, sakit pinggang dan
sakit pada sendi-sendi.
Anemia Defesiensi G6PD
 Suatu penyakit turunan yang dibawah oleh kromosom X (X-
linked disease).
 Kekurangan jumlah molekul enzim G6PD dan kekurangan
aktivitas enzim G6PD.
 Sediaan darah tepi akan ditemukan polikromasi
poikilositosis, basophylic stippling, dan heinz bodies
 Hemolisis ditandai dengan:
-Demam, jaundice (kuning), pucat di seluruh tubuh dan
mukosa.
-Warna urin menjadi jingga-kecoklatan.
-Tanda syok dan kelelahan (nadi cepat dan lemah, frekuensi
pernapasan meningkat)
Anemia Hemolitik Imun diinduksi Obat
 Penyakit yang terjadi akibat obat-obatan. Penyerapan
obat yang melibatkan antibodi, shg pembentukan
kompleks dari induksi autoantibodi bereaksi terhadap
eritrosit sehingga llisis.
 terlihat hemolisis ringan  sedang.
 Terlihat anemia, retikulosis, MCV tinggi, tes coombs
positif. Lekopenia, trombositopenia, hemoglobinemia,
hemoglobinuria
Anemia pasca perdarahan:
 Disebabkan oleh perdarahan ekternal, misalnya: ada
trauma, perdarahan pasca bedah / perdarahan interna,
misalnya: perdarahan pada kehamilan ektopik
terganggu, perdarahan rongga abdomen, dan lain-
lainnya.
 lelah, pusing, haus, berkeringat, sinkop sampai syok dan
meninggal.
Sferositosis herediter
 Kelompok kelainan sel darah merah dengan gambaran
eritrosit bulat seperti donat dengan fragilitas osmotik
yang meningkat.
 disebabkan oleh defek protein yang terlibat dalam
interaksi vertikal antara rangka membran dan lapisan
lemak dua lapis eritrosit.
 Anemia, splenomegali, dan ikterus
Patofisiologi
 Anemia hemolitik autoimun tipe hangat
- Autoantibodi bereaksi secara optimal pada suhu
37˚C.
Eritrosit biasanya dilapisi imunoglobulin G (IgG) 
diambil oleh makrofag RE  hilang  sel makin
sferis  dihancurkan
 Anemia hemolitik autoimun tipe dingin
- aglutinin dingin IgM monoklonal  antibodi
Donath-Landsteiner
Etiologi
Faktor intrinsik Faktor ekstrinsik
1. KONGENITAL
- Defek membran eritrosit
: sferositosis, eliptositosis
- Deff. Enzim glikolitik
eritrosit (piruvat kinase)
- Deff G6PD
- Defek struktur dan
sintesis Hb (thalassemia,
sickle cell anemia)
2. DIDAPAT
- PNH
1. AIHA (warm antibody)
- Idiopatik
- Sekunder (virus, mikoplas,SLE,obat)
2. AIHA (cold antibody)
- idiopatik
- sekunder
3. Paroxysmal cold hemoglobinuria :
idiopatik/sekunder
4. Infeksi/toxin : malaria
5. Zat kimia & obat oksidatif (sulfonamid )
6. luka bakar
7. Hypersplenism
Epidemiologi
 Insiden anemia hemolitik autoimun kira-kira 1 dari
80.000 populasi.
Manifestasi Klinis
 Anemia Hemolitik Autoimun Tipe Hangat
Anemia terjadi perlahan-lahan,
ikterik dan demam.
Disertai nyeri abdomen, anemia berat.
Urin berwarna gelap
splenomegali
limfadenopati
Hemoglobin <7 g/dl.
Pemeriksaan Coomb’s direct positif
Autoantibody ini berasal dari kelas IgG
 Anemia Hemolitik Autoimun Tipe Dingin
Aglutinasi pada suhu dingin.
Hemolisis berjalan kronik
Anemia ringan
Akrosianosis
Splenomegali
Hb 9-12 g/dl, sferositosis, polikromatosia, tes Coombs positif,
Tes IgM
Penatalaksaan
 Anemia Hemolitk Autoimun Tipe Hangat
Kortikosteroid : 1-1,5 mg/kgBB/hari
Azatriopin 50-200mg/hari, Siklofosfamid 50-150
mg/hari
Tranfusi darah
Splenektomi
 Anemia Hemolitik Autoimun Tipe Dingin
Klorambucil 2-4 mg/hari,
Pencegahan
 Pencegahan primer
Herediter : hindari pernikahan keluarga dekat
Hindari rokok
Pemeriksaan darah bagi pembawa thalasemia
 Pencegahan sekunder
Hindari suasana dingin bagi anemia hemolitik
autoimun tipe dingin.
Komplikasi
 Deep vein thrombosis (DVT)
 Gagal ginjal akut
 Krisis hemolisis
 Kolelithiasis
Prognosis
 Anemia hemolitk autoimun tipe hangat.
Survival 10 tahun berkisar 70%. Anemia, DVT,
emboli pulmo, infark lien, dan kejadian
kardiovaskuler lain bisa terjadi.
Mortalitas selama 5-10 tahun sebesar 15-25%.
Anemia hemolitik autoimun tipe dingin,
pasien dengan sindrom kronik akan memliki
survival yang baik dan cukup stabil.
Kesimpulan
Kasus seorang wanita 25 tahun datang
dengan keluhan mudah lelah kurang lebih
2-3 minggu ini, dan wajahya terlihat agak
pucat. Wanita tersebut diduga menderita
Anemia Hemolitik.

More Related Content

Similar to ANEMIA HEMOLITIK AUTOIMUN

ASUHAN_KEPERAWATAN_PADA_ANAK_ANEMIA.ppt
ASUHAN_KEPERAWATAN_PADA_ANAK_ANEMIA.pptASUHAN_KEPERAWATAN_PADA_ANAK_ANEMIA.ppt
ASUHAN_KEPERAWATAN_PADA_ANAK_ANEMIA.pptMethaKemala
 
ANFIS HEMATOLOGI.ppt
ANFIS HEMATOLOGI.pptANFIS HEMATOLOGI.ppt
ANFIS HEMATOLOGI.pptKaryoIIKNU
 
Hematopoiesis & Klasifikasi Anemia
Hematopoiesis & Klasifikasi AnemiaHematopoiesis & Klasifikasi Anemia
Hematopoiesis & Klasifikasi AnemiaMauli Ardhiya
 
Refhemabaru5
Refhemabaru5Refhemabaru5
Refhemabaru5andreei
 
Rangkuman Hemato onkologi medicine. pptx
Rangkuman Hemato onkologi medicine. pptxRangkuman Hemato onkologi medicine. pptx
Rangkuman Hemato onkologi medicine. pptxYohanna Sinuhaji
 
anemia-hemolitik-nonimun-revisi.pptx
anemia-hemolitik-nonimun-revisi.pptxanemia-hemolitik-nonimun-revisi.pptx
anemia-hemolitik-nonimun-revisi.pptxSyahrulAdzim
 
Acute Monocytic Leukemia
Acute  Monocytic  LeukemiaAcute  Monocytic  Leukemia
Acute Monocytic Leukemiaefkage
 
LAPORAN_PENDAHULUAN_ANEMIA_RUANG_NAKULA.docx
LAPORAN_PENDAHULUAN_ANEMIA_RUANG_NAKULA.docxLAPORAN_PENDAHULUAN_ANEMIA_RUANG_NAKULA.docx
LAPORAN_PENDAHULUAN_ANEMIA_RUANG_NAKULA.docxKhairuddinkhairu
 
Askep klien dengan addison AKPER SUBANG
Askep klien dengan addison AKPER SUBANGAskep klien dengan addison AKPER SUBANG
Askep klien dengan addison AKPER SUBANGSurangga Jaya
 
4. anemia
4. anemia4. anemia
4. anemiaIgit1
 
Diagnosis anemia-anak -ppt (1)
Diagnosis anemia-anak -ppt (1)Diagnosis anemia-anak -ppt (1)
Diagnosis anemia-anak -ppt (1)AgusS52
 

Similar to ANEMIA HEMOLITIK AUTOIMUN (20)

ASUHAN_KEPERAWATAN_PADA_ANAK_ANEMIA.ppt
ASUHAN_KEPERAWATAN_PADA_ANAK_ANEMIA.pptASUHAN_KEPERAWATAN_PADA_ANAK_ANEMIA.ppt
ASUHAN_KEPERAWATAN_PADA_ANAK_ANEMIA.ppt
 
Anemia
AnemiaAnemia
Anemia
 
ANFIS HEMATOLOGI.ppt
ANFIS HEMATOLOGI.pptANFIS HEMATOLOGI.ppt
ANFIS HEMATOLOGI.ppt
 
Anemia 26.11.22.ppt
Anemia 26.11.22.pptAnemia 26.11.22.ppt
Anemia 26.11.22.ppt
 
Hematopoiesis & Klasifikasi Anemia
Hematopoiesis & Klasifikasi AnemiaHematopoiesis & Klasifikasi Anemia
Hematopoiesis & Klasifikasi Anemia
 
Refhemabaru5
Refhemabaru5Refhemabaru5
Refhemabaru5
 
Rangkuman Hemato onkologi medicine. pptx
Rangkuman Hemato onkologi medicine. pptxRangkuman Hemato onkologi medicine. pptx
Rangkuman Hemato onkologi medicine. pptx
 
ANEMIA KELOMPOK 4 (1).pptx
ANEMIA KELOMPOK 4 (1).pptxANEMIA KELOMPOK 4 (1).pptx
ANEMIA KELOMPOK 4 (1).pptx
 
Anemia.pptx
Anemia.pptxAnemia.pptx
Anemia.pptx
 
anemia-hemolitik-nonimun-revisi.pptx
anemia-hemolitik-nonimun-revisi.pptxanemia-hemolitik-nonimun-revisi.pptx
anemia-hemolitik-nonimun-revisi.pptx
 
Acute Monocytic Leukemia
Acute  Monocytic  LeukemiaAcute  Monocytic  Leukemia
Acute Monocytic Leukemia
 
askep anemia.pptx
askep anemia.pptxaskep anemia.pptx
askep anemia.pptx
 
LAPORAN_PENDAHULUAN_ANEMIA_RUANG_NAKULA.docx
LAPORAN_PENDAHULUAN_ANEMIA_RUANG_NAKULA.docxLAPORAN_PENDAHULUAN_ANEMIA_RUANG_NAKULA.docx
LAPORAN_PENDAHULUAN_ANEMIA_RUANG_NAKULA.docx
 
Askep klien dengan addison AKPER SUBANG
Askep klien dengan addison AKPER SUBANGAskep klien dengan addison AKPER SUBANG
Askep klien dengan addison AKPER SUBANG
 
Animea Defesiensi
Animea DefesiensiAnimea Defesiensi
Animea Defesiensi
 
Leukemia.pptxe
Leukemia.pptxeLeukemia.pptxe
Leukemia.pptxe
 
4. anemia
4. anemia4. anemia
4. anemia
 
Askep anemia 1
Askep anemia 1Askep anemia 1
Askep anemia 1
 
Golongan Darah
Golongan DarahGolongan Darah
Golongan Darah
 
Diagnosis anemia-anak -ppt (1)
Diagnosis anemia-anak -ppt (1)Diagnosis anemia-anak -ppt (1)
Diagnosis anemia-anak -ppt (1)
 

Recently uploaded

PPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdf
PPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdfPPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdf
PPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdfhurufd86
 
Presentasi materi antibiotik kemoterapeutika
Presentasi materi antibiotik kemoterapeutikaPresentasi materi antibiotik kemoterapeutika
Presentasi materi antibiotik kemoterapeutikassuser1cc42a
 
Webinar MPASI-Kemenkes kementerian kesehatan
Webinar MPASI-Kemenkes kementerian kesehatanWebinar MPASI-Kemenkes kementerian kesehatan
Webinar MPASI-Kemenkes kementerian kesehatanDevonneDillaElFachri
 
karbohidrat dalam bidang ilmu farmakognosi
karbohidrat dalam bidang ilmu farmakognosikarbohidrat dalam bidang ilmu farmakognosi
karbohidrat dalam bidang ilmu farmakognosizahira96431
 
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabaya
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod SurabayaToko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabaya
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabayaajongshopp
 
KONSEP DASAR KEGAWATDARURATAN MATERNAL NEONATAL.pptx
KONSEP DASAR KEGAWATDARURATAN MATERNAL NEONATAL.pptxKONSEP DASAR KEGAWATDARURATAN MATERNAL NEONATAL.pptx
KONSEP DASAR KEGAWATDARURATAN MATERNAL NEONATAL.pptxDianaayulestari2
 
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptx
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptxSediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptx
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptxwisanggeni19
 
Anatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.ppt
Anatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.pptAnatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.ppt
Anatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.pptAcephasan2
 
PPT KONSEP TUMBUH KEMBANG ANAK DINI 1 - 5 TAHUN
PPT KONSEP TUMBUH KEMBANG ANAK DINI 1 -  5 TAHUNPPT KONSEP TUMBUH KEMBANG ANAK DINI 1 -  5 TAHUN
PPT KONSEP TUMBUH KEMBANG ANAK DINI 1 - 5 TAHUNYhoGa3
 
Farmakologi_Pengelolaan Obat pd Lansia.pptx
Farmakologi_Pengelolaan Obat pd Lansia.pptxFarmakologi_Pengelolaan Obat pd Lansia.pptx
Farmakologi_Pengelolaan Obat pd Lansia.pptxIrfanNersMaulana
 
FARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal Diabetes
FARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal DiabetesFARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal Diabetes
FARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal DiabetesNadrohSitepu1
 
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinanDwiNormaR
 
Asuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh Diri
Asuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh DiriAsuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh Diri
Asuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh Diriandi861789
 
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdfMeboix
 
Presentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah Sakit
Presentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah SakitPresentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah Sakit
Presentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah SakitIrfanNersMaulana
 
Diagnosis ILTB terapi dan monitoring TPT Fix.pptx
Diagnosis ILTB terapi dan monitoring TPT Fix.pptxDiagnosis ILTB terapi dan monitoring TPT Fix.pptx
Diagnosis ILTB terapi dan monitoring TPT Fix.pptxMelisaBSelawati
 
BLC PD3I, Surveilans Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi
BLC PD3I, Surveilans Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasiBLC PD3I, Surveilans Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi
BLC PD3I, Surveilans Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasiNezaPurna
 
penyakit jantung koroner pada Prolanis.pptx
penyakit jantung koroner pada Prolanis.pptxpenyakit jantung koroner pada Prolanis.pptx
penyakit jantung koroner pada Prolanis.pptxagussudarmanto9
 
konsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.ppt
konsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.pptkonsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.ppt
konsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.pptKianSantang21
 
1. Penilaian Konsumsi Pangan dan Masalah Gizi.pptx
1. Penilaian Konsumsi Pangan dan Masalah Gizi.pptx1. Penilaian Konsumsi Pangan dan Masalah Gizi.pptx
1. Penilaian Konsumsi Pangan dan Masalah Gizi.pptxgizifik
 

Recently uploaded (20)

PPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdf
PPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdfPPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdf
PPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdf
 
Presentasi materi antibiotik kemoterapeutika
Presentasi materi antibiotik kemoterapeutikaPresentasi materi antibiotik kemoterapeutika
Presentasi materi antibiotik kemoterapeutika
 
Webinar MPASI-Kemenkes kementerian kesehatan
Webinar MPASI-Kemenkes kementerian kesehatanWebinar MPASI-Kemenkes kementerian kesehatan
Webinar MPASI-Kemenkes kementerian kesehatan
 
karbohidrat dalam bidang ilmu farmakognosi
karbohidrat dalam bidang ilmu farmakognosikarbohidrat dalam bidang ilmu farmakognosi
karbohidrat dalam bidang ilmu farmakognosi
 
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabaya
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod SurabayaToko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabaya
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabaya
 
KONSEP DASAR KEGAWATDARURATAN MATERNAL NEONATAL.pptx
KONSEP DASAR KEGAWATDARURATAN MATERNAL NEONATAL.pptxKONSEP DASAR KEGAWATDARURATAN MATERNAL NEONATAL.pptx
KONSEP DASAR KEGAWATDARURATAN MATERNAL NEONATAL.pptx
 
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptx
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptxSediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptx
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptx
 
Anatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.ppt
Anatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.pptAnatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.ppt
Anatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.ppt
 
PPT KONSEP TUMBUH KEMBANG ANAK DINI 1 - 5 TAHUN
PPT KONSEP TUMBUH KEMBANG ANAK DINI 1 -  5 TAHUNPPT KONSEP TUMBUH KEMBANG ANAK DINI 1 -  5 TAHUN
PPT KONSEP TUMBUH KEMBANG ANAK DINI 1 - 5 TAHUN
 
Farmakologi_Pengelolaan Obat pd Lansia.pptx
Farmakologi_Pengelolaan Obat pd Lansia.pptxFarmakologi_Pengelolaan Obat pd Lansia.pptx
Farmakologi_Pengelolaan Obat pd Lansia.pptx
 
FARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal Diabetes
FARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal DiabetesFARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal Diabetes
FARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal Diabetes
 
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
 
Asuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh Diri
Asuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh DiriAsuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh Diri
Asuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh Diri
 
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf
 
Presentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah Sakit
Presentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah SakitPresentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah Sakit
Presentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah Sakit
 
Diagnosis ILTB terapi dan monitoring TPT Fix.pptx
Diagnosis ILTB terapi dan monitoring TPT Fix.pptxDiagnosis ILTB terapi dan monitoring TPT Fix.pptx
Diagnosis ILTB terapi dan monitoring TPT Fix.pptx
 
BLC PD3I, Surveilans Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi
BLC PD3I, Surveilans Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasiBLC PD3I, Surveilans Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi
BLC PD3I, Surveilans Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi
 
penyakit jantung koroner pada Prolanis.pptx
penyakit jantung koroner pada Prolanis.pptxpenyakit jantung koroner pada Prolanis.pptx
penyakit jantung koroner pada Prolanis.pptx
 
konsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.ppt
konsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.pptkonsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.ppt
konsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.ppt
 
1. Penilaian Konsumsi Pangan dan Masalah Gizi.pptx
1. Penilaian Konsumsi Pangan dan Masalah Gizi.pptx1. Penilaian Konsumsi Pangan dan Masalah Gizi.pptx
1. Penilaian Konsumsi Pangan dan Masalah Gizi.pptx
 

ANEMIA HEMOLITIK AUTOIMUN

  • 2. Kasus  Seorang wanita 25 tahun, datang dengan keluhan mudah lelah kurang lebih 2-3 minggu ini, dan wajahnya terlihat agak pucat. Pasien tidak merasakan demam, mual, muntah, BAK frekuensi serta warna dalam batas normal, dan BAB frekuensi warna konsistensi masih dalam batas normal.  PF: Konjungtiva anemis ++ Sklera : Ikteris Lien : S1-2  Lab : Hb 9,5 | Ht 30 | Leu 8900 | Tro 230.000 | MCV 82 | MCH 30 | MCHC 34 |Retikulosit 6% |
  • 3. Rumusan Masalah  Seorang wanita 25 tahun, datang dengan keluhan mudah lelah kurang lebih 2-3 minggu ini, dan wajahnya terlihat agak pucat.
  • 4. Hipotesis Seorang wanita 25 tahun, datang dengan keluhan mudah lelah kurang lebih 2-3 minggu ini, dan wajahnya terlihat agak pucat mengalami anemia hemolitik autoimun.
  • 5. Anamnesis  keluhan utama  pusing, mual, muntah, sesak nafas  apakah munculnya tiba – tiba atau perlahan  perempuan riwayat menstruasinya.  apakah ada riwayat trauma atau pendarahan saluran cerna  jika sedang menstruasi, berapa kali mengganti pembalut  mengonsumsi obat – obatan seperti obat jantung, obat diabetes, antibiotic, dan sebaginya
  • 6.  Inspeksi pasien pucat dan lemas, sedangkan pada saat palpasi akan teraba ujung – ujung jari terasa dingin, konjungtiva anemis-pucat/kekuningan (ikterik). Kuku tangan terlihat putih.
  • 7. Pemeriksaan Penunjang  Uji Hematokrit - bayi usia 1 bulan 37%-49% - lelaki dewasa 42%-52% ; - perempuan dewasa 36%-48%  Hitung Retikulosit - kehilangan darah, respons sumsum tulang terhadap anemia, dan terapi anemia. - 0,5%-2,5%
  • 8.  Hitung Hemoglobin - rendah  anmeia, perdarahan ,retensi cairan - tinggi  hemokonsentrasi atau dehidrasi.  Indeks Sel Darah Merah - VER : 84-99 mikro(m)3 - HER : 26-32 pg/sel - KHER : 30-36 g/dl - rendah  anemia mikrositik, hipokromik o/k defisiensi besi, anemia responsif terhadap piridoksin, atau talasemia.
  • 9.  Direct Antiglobulin Test (direct Coomb’s Test) Eritrosit  antiserum atau antibodi monoclonal (IgG dan C3d)
  • 10. Diagnosis Kerja  Anemia Hemolitk Autoimun Anemia hemolitik imun merupakan suatu kelainan dimana terdapat antibodi terhadap sel-sel eritrosit sehingga umur eritrosit memendek.
  • 11.
  • 12. Diagnosis Banding Penyakit anemia sel sabit  Sickle cell anemia, atau penyakit hemoglobin S, di sebut juga drepanositik, dan meniskositosis.  sejenis anemia kongenital di mana banyak sel darah merah berbentuk menyerupai sabit.  mutasi pada rantai β-globin dari hemoglobin, yang menyebabkan pertukaran asam glutamat (suatu asam amino) dengan asam amino hidrofobik valin pada posisi rantai ke 6  terdapat ikterus, ada episode artralgia dengan demam, serangan sakit perut dan muntah, sakit pinggang dan sakit pada sendi-sendi.
  • 13. Anemia Defesiensi G6PD  Suatu penyakit turunan yang dibawah oleh kromosom X (X- linked disease).  Kekurangan jumlah molekul enzim G6PD dan kekurangan aktivitas enzim G6PD.  Sediaan darah tepi akan ditemukan polikromasi poikilositosis, basophylic stippling, dan heinz bodies  Hemolisis ditandai dengan: -Demam, jaundice (kuning), pucat di seluruh tubuh dan mukosa. -Warna urin menjadi jingga-kecoklatan. -Tanda syok dan kelelahan (nadi cepat dan lemah, frekuensi pernapasan meningkat)
  • 14. Anemia Hemolitik Imun diinduksi Obat  Penyakit yang terjadi akibat obat-obatan. Penyerapan obat yang melibatkan antibodi, shg pembentukan kompleks dari induksi autoantibodi bereaksi terhadap eritrosit sehingga llisis.  terlihat hemolisis ringan  sedang.  Terlihat anemia, retikulosis, MCV tinggi, tes coombs positif. Lekopenia, trombositopenia, hemoglobinemia, hemoglobinuria
  • 15. Anemia pasca perdarahan:  Disebabkan oleh perdarahan ekternal, misalnya: ada trauma, perdarahan pasca bedah / perdarahan interna, misalnya: perdarahan pada kehamilan ektopik terganggu, perdarahan rongga abdomen, dan lain- lainnya.  lelah, pusing, haus, berkeringat, sinkop sampai syok dan meninggal.
  • 16. Sferositosis herediter  Kelompok kelainan sel darah merah dengan gambaran eritrosit bulat seperti donat dengan fragilitas osmotik yang meningkat.  disebabkan oleh defek protein yang terlibat dalam interaksi vertikal antara rangka membran dan lapisan lemak dua lapis eritrosit.  Anemia, splenomegali, dan ikterus
  • 17.
  • 18. Patofisiologi  Anemia hemolitik autoimun tipe hangat - Autoantibodi bereaksi secara optimal pada suhu 37˚C. Eritrosit biasanya dilapisi imunoglobulin G (IgG)  diambil oleh makrofag RE  hilang  sel makin sferis  dihancurkan  Anemia hemolitik autoimun tipe dingin - aglutinin dingin IgM monoklonal  antibodi Donath-Landsteiner
  • 19. Etiologi Faktor intrinsik Faktor ekstrinsik 1. KONGENITAL - Defek membran eritrosit : sferositosis, eliptositosis - Deff. Enzim glikolitik eritrosit (piruvat kinase) - Deff G6PD - Defek struktur dan sintesis Hb (thalassemia, sickle cell anemia) 2. DIDAPAT - PNH 1. AIHA (warm antibody) - Idiopatik - Sekunder (virus, mikoplas,SLE,obat) 2. AIHA (cold antibody) - idiopatik - sekunder 3. Paroxysmal cold hemoglobinuria : idiopatik/sekunder 4. Infeksi/toxin : malaria 5. Zat kimia & obat oksidatif (sulfonamid ) 6. luka bakar 7. Hypersplenism
  • 20. Epidemiologi  Insiden anemia hemolitik autoimun kira-kira 1 dari 80.000 populasi.
  • 21. Manifestasi Klinis  Anemia Hemolitik Autoimun Tipe Hangat Anemia terjadi perlahan-lahan, ikterik dan demam. Disertai nyeri abdomen, anemia berat. Urin berwarna gelap splenomegali limfadenopati Hemoglobin <7 g/dl. Pemeriksaan Coomb’s direct positif Autoantibody ini berasal dari kelas IgG
  • 22.  Anemia Hemolitik Autoimun Tipe Dingin Aglutinasi pada suhu dingin. Hemolisis berjalan kronik Anemia ringan Akrosianosis Splenomegali Hb 9-12 g/dl, sferositosis, polikromatosia, tes Coombs positif, Tes IgM
  • 23. Penatalaksaan  Anemia Hemolitk Autoimun Tipe Hangat Kortikosteroid : 1-1,5 mg/kgBB/hari Azatriopin 50-200mg/hari, Siklofosfamid 50-150 mg/hari Tranfusi darah Splenektomi  Anemia Hemolitik Autoimun Tipe Dingin Klorambucil 2-4 mg/hari,
  • 24. Pencegahan  Pencegahan primer Herediter : hindari pernikahan keluarga dekat Hindari rokok Pemeriksaan darah bagi pembawa thalasemia  Pencegahan sekunder Hindari suasana dingin bagi anemia hemolitik autoimun tipe dingin.
  • 25. Komplikasi  Deep vein thrombosis (DVT)  Gagal ginjal akut  Krisis hemolisis  Kolelithiasis
  • 26. Prognosis  Anemia hemolitk autoimun tipe hangat. Survival 10 tahun berkisar 70%. Anemia, DVT, emboli pulmo, infark lien, dan kejadian kardiovaskuler lain bisa terjadi. Mortalitas selama 5-10 tahun sebesar 15-25%. Anemia hemolitik autoimun tipe dingin, pasien dengan sindrom kronik akan memliki survival yang baik dan cukup stabil.
  • 27. Kesimpulan Kasus seorang wanita 25 tahun datang dengan keluhan mudah lelah kurang lebih 2-3 minggu ini, dan wajahya terlihat agak pucat. Wanita tersebut diduga menderita Anemia Hemolitik.

Editor's Notes

  1. Trombosit N : 150.000-400.000 sel/mm3
  2. Ht rendah  anemia, hemodilusi ,pendarahan masif. Ht tinggi  polisitemia, hemokonsentrasi o/k kehilangan darah dan dehidrasi.