Ibu hamil 25 minggu dengan anemia berat dan janin dalam posisi sungsang. Ibu dianjurkan mengkonsumsi makanan bergizi dan istirahat yang cukup untuk mengatasi anemia, serta diberitahu risiko anemia bagi ibu dan janin.
Dokumen tersebut membahas program penanggulangan anemia pada remaja putri dan wanita usia subur dengan cara meningkatkan asupan zat besi dan vitamin, mengobati penyakit penyebab anemia, serta menyarankan konsumsi tablet tambah darah secara teratur.
Dokumen tersebut membahas tentang anemia pada remaja putri. Anemia disebabkan oleh produksi sel darah merah yang tidak optimal akibat kekurangan zat besi, kerusakan atau destruksi sel darah merah yang berlebihan, atau kehilangan darah yang berlebihan. Remaja putri rentan terhadap anemia karena pertumbuhan cepat, kebutuhan zat besi yang meningkat, dan kehilangan darah rutin selama haid. Untuk mencegah anemia, remaja putri
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
Anemia adalah penyakit yang disebabkan oleh kadar hemoglobin dalam darah yang rendah. Anemia paling sering disebabkan oleh kekurangan zat besi dan sering terjadi pada wanita dan remaja putri karena kebutuhan besi yang lebih besar akibat menstruasi. Anemia dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan dan perkembangan.
Dokumen tersebut membahas tentang anemia, yaitu kondisi dimana kadar hemoglobin dalam darah kurang dari normal. Anemia dapat terjadi pada berbagai kelompok seperti anak balita, anak sekolah, ibu hamil, dan lainnya. Penyebab utamanya adalah kurangnya zat besi dalam tubuh. Gejala anemianya adalah lesu, lemah, dan pucat. Sedangkan akibatnya adalah menurunnya daya tahan
Ibu hamil 25 minggu dengan anemia berat dan janin dalam posisi sungsang. Ibu dianjurkan mengkonsumsi makanan bergizi dan istirahat yang cukup untuk mengatasi anemia, serta diberitahu risiko anemia bagi ibu dan janin.
Dokumen tersebut membahas program penanggulangan anemia pada remaja putri dan wanita usia subur dengan cara meningkatkan asupan zat besi dan vitamin, mengobati penyakit penyebab anemia, serta menyarankan konsumsi tablet tambah darah secara teratur.
Dokumen tersebut membahas tentang anemia pada remaja putri. Anemia disebabkan oleh produksi sel darah merah yang tidak optimal akibat kekurangan zat besi, kerusakan atau destruksi sel darah merah yang berlebihan, atau kehilangan darah yang berlebihan. Remaja putri rentan terhadap anemia karena pertumbuhan cepat, kebutuhan zat besi yang meningkat, dan kehilangan darah rutin selama haid. Untuk mencegah anemia, remaja putri
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
Anemia adalah penyakit yang disebabkan oleh kadar hemoglobin dalam darah yang rendah. Anemia paling sering disebabkan oleh kekurangan zat besi dan sering terjadi pada wanita dan remaja putri karena kebutuhan besi yang lebih besar akibat menstruasi. Anemia dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan dan perkembangan.
Dokumen tersebut membahas tentang anemia, yaitu kondisi dimana kadar hemoglobin dalam darah kurang dari normal. Anemia dapat terjadi pada berbagai kelompok seperti anak balita, anak sekolah, ibu hamil, dan lainnya. Penyebab utamanya adalah kurangnya zat besi dalam tubuh. Gejala anemianya adalah lesu, lemah, dan pucat. Sedangkan akibatnya adalah menurunnya daya tahan
Penyuluhan kesehatan ini membahas tentang anemia, termasuk pengertian, gejala, penyebab, pencegahan dan pengobatan anemia. Tujuannya adalah agar masyarakat dapat mengenali dan mencegah terjadinya anemia.
Unida remaja putri berprestasi tanpa anemiaمحمد Basagili
Dokumen tersebut membahas tentang anemia pada remaja putri dan ibu hamil. Faktor-faktor seperti asupan zat besi dan asam folat yang kurang, infeksi parasit, dan kehilangan darah selama menstruasi dan melahirkan dapat menyebabkan anemia. Anemia dapat berdampak buruk pada prestasi belajar, kesehatan ibu dan bayi, serta produktivitas masyarakat.
Pasien laki-laki berusia 8 bulan datang dengan keluhan diare selama 12 hari. Pemeriksaan menemukan status gizi kurang, tanda-tanda dehidrasi ringan, dan bakteri pada feses. Diagnosis kerja adalah diare akut virus dengan dehidrasi ringan sedang.
Dokumen tersebut membahas tentang anemia gizi besi, yang merupakan masalah kesehatan masyarakat di Indonesia. Anemia ini disebabkan oleh kekurangan zat besi yang dibutuhkan untuk pembentukan sel darah merah. Kelompok rentan terkena anemia antara lain ibu hamil, balita, dan remaja putri. Gejala anemia antara lain pucat, lemah, dan mudah lelah. Untuk pencegahannya dianjurkan mengkonsumsi
Dokumen tersebut membahas tentang anemia, penyakit kekurangan darah yang umum dialami wanita akibat haid dan kehamilan. Anemia disebabkan kurangnya zat besi dalam makanan dan memiliki gejala seperti lesu, lemah, dan pucat. Penyakit ini dapat mencegah dengan mengonsumsi makanan bergizi dan tablet tambah darah. Tablet tersebut dapat diperoleh di apotik, toko obat, dan fasilitas kesehatan
Dokumen ini membahas tentang anemia pada lansia. Penyebab utamanya adalah penyakit kronis, kekurangan zat besi, pendarahan, dan kekurangan vitamin B12 dan asam folat. Gejalanya antara lain lemah, letih, lesu, pusing, dan kulit pucat. Anemia didefinisikan sebagai jumlah sel darah merah atau hemoglobin yang berada di bawah normal. Pencegahannya melalui konsumsi makanan kaya zat besi, folat,
Dokumen tersebut membahas tentang anemia defisiensi besi, termasuk definisi, gejala, penyebab, prevalensi, pencegahan, dan pengobatannya. Anemia defisiensi besi disebabkan oleh kekurangan zat besi dalam tubuh yang diperlukan untuk membentuk hemoglobin dan sel darah merah. Prevalensi anemia di Indonesia masih tinggi, terutama pada balita, ibu hamil, dan remaja putri. Pencegahan dan pengobatannya dapat dil
Dokumen tersebut membahas tentang anemia pada ibu hamil, termasuk penjelasan tentang definisi anemia, gejala-gejalanya, penyebabnya, bahayanya bagi ibu dan bayi, serta cara mencegah dan mengatur gizi yang tepat untuk ibu hamil.
Dokumen tersebut berisi format pengkajian ibu hamil normal pada trimester kedua yang mencakup identitas ibu dan suami, riwayat kehamilan, persalinan, dan penyakit sebelumnya, serta hasil pemeriksaan fisik dan laboratorium ibu hamil.
Penyuluhan kesehatan ini membahas tentang anemia, termasuk pengertian, gejala, penyebab, pencegahan dan pengobatan anemia. Tujuannya adalah agar masyarakat dapat mengenali dan mencegah terjadinya anemia.
Unida remaja putri berprestasi tanpa anemiaمحمد Basagili
Dokumen tersebut membahas tentang anemia pada remaja putri dan ibu hamil. Faktor-faktor seperti asupan zat besi dan asam folat yang kurang, infeksi parasit, dan kehilangan darah selama menstruasi dan melahirkan dapat menyebabkan anemia. Anemia dapat berdampak buruk pada prestasi belajar, kesehatan ibu dan bayi, serta produktivitas masyarakat.
Pasien laki-laki berusia 8 bulan datang dengan keluhan diare selama 12 hari. Pemeriksaan menemukan status gizi kurang, tanda-tanda dehidrasi ringan, dan bakteri pada feses. Diagnosis kerja adalah diare akut virus dengan dehidrasi ringan sedang.
Dokumen tersebut membahas tentang anemia gizi besi, yang merupakan masalah kesehatan masyarakat di Indonesia. Anemia ini disebabkan oleh kekurangan zat besi yang dibutuhkan untuk pembentukan sel darah merah. Kelompok rentan terkena anemia antara lain ibu hamil, balita, dan remaja putri. Gejala anemia antara lain pucat, lemah, dan mudah lelah. Untuk pencegahannya dianjurkan mengkonsumsi
Dokumen tersebut membahas tentang anemia, penyakit kekurangan darah yang umum dialami wanita akibat haid dan kehamilan. Anemia disebabkan kurangnya zat besi dalam makanan dan memiliki gejala seperti lesu, lemah, dan pucat. Penyakit ini dapat mencegah dengan mengonsumsi makanan bergizi dan tablet tambah darah. Tablet tersebut dapat diperoleh di apotik, toko obat, dan fasilitas kesehatan
Dokumen ini membahas tentang anemia pada lansia. Penyebab utamanya adalah penyakit kronis, kekurangan zat besi, pendarahan, dan kekurangan vitamin B12 dan asam folat. Gejalanya antara lain lemah, letih, lesu, pusing, dan kulit pucat. Anemia didefinisikan sebagai jumlah sel darah merah atau hemoglobin yang berada di bawah normal. Pencegahannya melalui konsumsi makanan kaya zat besi, folat,
Dokumen tersebut membahas tentang anemia defisiensi besi, termasuk definisi, gejala, penyebab, prevalensi, pencegahan, dan pengobatannya. Anemia defisiensi besi disebabkan oleh kekurangan zat besi dalam tubuh yang diperlukan untuk membentuk hemoglobin dan sel darah merah. Prevalensi anemia di Indonesia masih tinggi, terutama pada balita, ibu hamil, dan remaja putri. Pencegahan dan pengobatannya dapat dil
Dokumen tersebut membahas tentang anemia pada ibu hamil, termasuk penjelasan tentang definisi anemia, gejala-gejalanya, penyebabnya, bahayanya bagi ibu dan bayi, serta cara mencegah dan mengatur gizi yang tepat untuk ibu hamil.
Dokumen tersebut berisi format pengkajian ibu hamil normal pada trimester kedua yang mencakup identitas ibu dan suami, riwayat kehamilan, persalinan, dan penyakit sebelumnya, serta hasil pemeriksaan fisik dan laboratorium ibu hamil.
Dokumen tersebut merangkum manajemen asuhan kebidanan pada Ny. W yang didiagnosis mengalami kista ovarium dan anemia. Ny. W mengeluh nyeri perut sebelah kanan bawah selama 10 tahun. Pemeriksaan USG menunjukkan adanya kista ovarium kanan dan Hb hanya 8,2 gr%. Rencana asuhan mencakup donor darah untuk mengatasi anemia, kolaborasi dengan dokter untuk operasi kista ovarium, serta pemberian dukungan spiritual dan
1. Ibu hamil 34 minggu 6 hari dengan keadaan umum baik dan janin dalam posisi kepala, punggung kanan, dan kepala belum masuk pinggul atas.
2. Diagnosa utama adalah kehamilan intrauterin tunggal hidup umur 34 minggu 6 hari.
3. Pemeriksaan fisik menunjukkan tanda-tanda kehamilan normal tanpa komplikasi.
Ibu hamil usia 32-34 minggu mengeluh sering terjaga di malam hari karena sering buang air kecil dan khawatir dengan keadaan bayinya. Perawat merencanakan tindakan untuk menurunkan kecemasan dan meningkatkan kenyamanan ibu melalui komunikasi, edukasi, dan dukungan keluarga.
Laporan kasus invaginasi pada bayi laki-laki berusia 6 bulan yang mengeluhkan perut membesar dan BAB berdarah. Pemeriksaan fisik menunjukkan abdomen distended dan rectal touch menemukan feses bercampur darah dan lendir (currant jelly stool). Diagnosis awal adalah invaginasi berdasarkan gejala klinis dan hasil pemeriksaan. Pasien dilakukan operasi untuk reposit dan reseksi usus.
Laporan kasus invaginasi pada bayi laki-laki berusia 6 bulan yang mengeluhkan perut membesar dan BAB berdarah. Pemeriksaan fisik menunjukkan abdomen distended dan rectal touch menemukan feses bercampur darah dan lendir (currant jelly stool). Diagnosis awal adalah invaginasi berdasarkan gejala klinis dan hasil pemeriksaan. Pasien dilakukan operasi untuk reposit dan reseksi usus.
1. Dokumen tersebut merupakan laporan manajemen asuhan kebidanan untuk ibu hamil bernama Ny. N umur kehamilan 34 minggu 6 hari. Laporan mendokumentasikan identitas pasien, riwayat kehamilan, pemeriksaan fisik, dan diagnosis kehamilan fisiologis.
Ibu berusia 48 tahun mengeluh nyeri perut kanan bawah selama 10 tahun. Pemeriksaan menunjukkan ibu mengalami kista ovarium kanan dan anemia. Ibu direncanakan akan menjalani operasi untuk mengangkat kista ovarium dan mendapat donor darah untuk mengatasi anemia.
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian, faktor penyebab, gejala, pencegahan, dan penanganan asma bronkhial. Asma bronkhial adalah penyakit yang ditandai dengan penyempitan saluran napas akibat reaksi terhadap berbagai rangsangan. Faktor penyebabnya antara lain alergi, perubahan cuaca, stress, dan aktivitas fisik berat. Gejalanya misalnya sesak napas, batuk, dan suara nafas mengi. Pencegah
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan tingkat pengetahuan ibu dengan pemberian imunisasi dasar lengkap pada bayi di Kelurahan Parupuk Tabing. Didapatkan bahwa 57,1% ibu memberikan imunisasi lengkap dan 63,5% ibu memiliki pengetahuan yang cukup. Terdapat hubungan bermakna antara pengetahuan ibu dengan pemberian imunisasi lengkap pada anak.
Bab ini membahas tentang iman kepada kitab-kitab Allah. Terdapat penjelasan mengenai pengertian kitab-kitab Allah dan iman kepada kitab-kitab Allah. Juga disebutkan dalil naqli dan aqli terkait iman tersebut. Nama-nama kitab Allah beserta rasulnya dijelaskan, termasuk suhuf-suhuf yang diturunkan. Al-Qur'an dijelaskan sebagai kitab terakhir dan terlengkap dengan keistimewaannya.
Dokumen tersebut membahas tentang fungsi dan tugas guru agama Islam dalam mendidik siswa, meliputi: (1) Fungsi guru agama sebagai motivator, informator, organisator, dan evaluator; (2) Tugas guru meliputi mengajar, memberi contoh, membimbing siswa, dan mengevaluasi perkembangan siswa; (3) Kompetensi yang dibutuhkan guru antara lain penguasaan materi, metode mengajar, dan kemampuan membimbing sis
Fungsi pemimpin madrasah dalam pengelolaan pembelajaran pai erikMJM Networks
Dokumen tersebut membahas tentang kepemimpinan dan pendidikan agama Islam. Pertama, dijelaskan bahwa kepemimpinan merupakan proses mempengaruhi orang lain untuk mencapai tujuan secara efektif dan efisien. Kedua, pendidikan agama Islam adalah usaha membimbing peserta didik agar memahami dan mengamalkan ajaran agama Islam sebagai pandangan hidup. Ketiga, fungsi kepemimpinan kepala madrasah terk
Cacar air adalah penyakit menular yang disebabkan virus varicella-zoster. Gejalanya antara lain demam, bercak merah di kulit yang berisi cairan. Pencegahannya meliputi menjaga daya tahan tubuh, hindari kontak dengan penderita, dan vaksinasi. Pengobatannya berupa obat penurun panas, vitamin, antivirus seperti asiklovir, serta perawatan luka.
Dokumen tersebut memberikan tips dan langkah-langkah untuk belajar yang efektif, meliputi (1) memiliki niat dan berdoa, (2) membaca secara teratur, (3) membuat ringkasan pelajaran, (4) mengulang pelajaran, (5) belajar dengan serius dan tekun, (6) menghindari belajar berlebihan, (7) aktif bertanya, dan (8) belajar kelompok.
1. ANEMIA PADA KEHAMILAN
A. Defenisi
Anemia adalah suatu kadaan adanya penurunan kadar hemoglobin dan
jumlah ritrosit dibawah nilai normal.
B. Penyebab Umum Anemia
Kurangnya zat besi dan vitamin B 12 dalam diet
Kehilangan darah seperti : mimisan (prdarahan hidung secara spontan)
Menstruasi berat, wasir, berdarah, perdarahan tukak lambung
Kehamilan karena dibutuhkan lebih banyak zat besi bagi pertumbuhan
janin
Gangguan produksi hemoglobin karena factor keturunan misalnya :
talasemia yaitu kelainan darah (pada talasemia ringan yang jarang
menjadi keluhan penderita talasemia berat, ditemukan gangguan bntuk
tulang dan anemia brat sehingga membutuhkan transfusi darah setiap
bulan).
C. Factor Penyebab Anemia
Ada tiga factor penting yang menyebabkan orang menjadi Anemia
adalah :
1. Kehilangan darah karena perdarahan
2. Pengrusakan sel darah merah
3. Produksi sel darah merah tidak cukup banyak
1) Pendarahan
Pendarahan akut
Seseorang dapat menjadi anemia karena pendarahan dan
kehilangan sel-sel darah merah dari tubuhnya. pendarahan dan
terjadi eksternal maupun internal. Pendarahan mendadak dan banyak
disebut pendarahan eksternal. Misalnya pada waktu kecelakaan
pendarahn internal misalnya pecahnya varises esofhagus
2. Perdarahan kronik
Yaitu perdarahan sedikit demi sedikit, tetapi terus – menerus.
Penyebabnya : kanker pada saluran pencernaa, tukak lambung, wasir,
dll. Perdarahan terus – menerus ini dapat menyebabkan anemia.
2) Kerusakan Sel Darah Merah
Pada beberapa penyakit misalnya malaria dan tatasemia sel – sel
darah merah dirusak di dalam pembuluh darah. Ini menyebabkan anemia
hemolitik. Bila sel – sel darah merah rusak didalam tubuh, besi yang ada
didalamnya tidak hilang, tetapi tetap dapat digunakan kembali untuk
membentuk sel – sel darah merah yang baru.
Karena itu untuk anemia jenis ini, pemberian besi kurang
bermanfaat. Tetapi asam folat diperlukan didalam sel – sel darah merah
yang telah rusak tidak dapat digunakan lagi. Jadi asam folat diperlukan
didalam pengobatan anemia hemolitik.
D. Anemia Pada Ibu Hamil
Anemia adalah kondisi ibu dengan kadar hemoglobin (Hb) dalam
darahnya kurang dari 11 gr%
1) Penyebab
a. Kurang gizi.
b. Kurang zat besi dalam diet
c. Malabsorpsi
d. Kehilangandarah banyak, seperti persalinan yang lalu, haid, dll
e. Penyakit – penyakit kronik :
2) Gejala anemia pada ibu hamil
a. Kulit, bibir, lidah conjungtiva terlihat pucat
b. Sering pusing
c. Mengeluh cepat lelah
d. Mata berkunang – kunang
e. Malaise
f. Lidah lukanafsu makan turun
g. Konsentrasi hilang
3. h. Nafas pendek
i. Keluhan mual muntah lebih hebat pada hamil muda
j. Denyut jantung hebat
E. Klasifikasi Anemia dalam Kehamilan
1. Anemia Defsiensi Besi
Adalah anemia yang terjadi akibat kekurangan zat besi dalam
darah. Pengobatannya yaitu : keperluan zat besi untuk ibu hamil, tidak
hamil dan dalam laktasi yang di anjurlkan adalah pemberian tablet besi
Therapy oral adalah memberikan prefarat besi yaitu fero sulfat, fero
glukonat
Therapy parenteral baru diperlukan apabila penderita tidak tahan
akan zat besi per oral dan adanya gangguan penyerapan, penyakit
saluran pencernaan atau masa kehamilannya tua.
2. Anemia megaloblastik
Adalah anemia yang disebabkan oleh karena kekurangan asam
folat, pengobatannya :
- Asam folik 15 – 30 mg/hari
- Vit. B12 3 x 1 tablet/hari
- Sulfat ferosus 3 x 1 tablet/hari
- Pada kasus berat dan pengobatan / oral hasilnya lambing sehingga
dapat diberikan transfuse darah.
3. Anemia hipoplastik
Adalah anemia yang disebabkan sel darah mrah baru untuk
diagnose diperlukan pemeriksaan – pemeriksaan punksi SST dan
pemeriksaan retikulosit
F. Dampak Anemia Pada Ibu Hamil
- Pucat, rasa lelah, letih, pusing, kurang nafsu makan, ,enurunnya
kebugaran tubuh dan gangguan penyembuhan luka.
- Abortus, lahir premature, lamanya waktu partus karena kurang daya
dorong rahim, perdarahan post partum, rentan infeksi
4. - Hipoksia akibat anemia dapat menyebabkan shock bahkan kematian ibu
saat persalinan, meskipun tidak disertai perdarahan
- Kematian bayi dalam kandungan, kematian bayoi pada usia sangat muda
serta cacat bawaan
G. Penanganannya
- Besi (Fe)
Merupakan mineral mikro yang paling bayak terdapat di dalam tubuh
manusia, yaitu sebanyak 3 – 5 gram.
5. ASUHAN KEBIDANAN IBU HAMIL PADA NY ’I’ G1P0A0H0
DENGAN USIA KEHAMILAN 30 – 31 MINGGU
DI PUSKESMAS KAMPUNG DALAM
TAHUN 2013
PENGUMPULAN DATA
A. Identitas
Nama : Ny. “I” Nama suami : Tn. “A”
Umur : 30 tahun Umur : 32 tahun
Suku/bangsa : Minang/Indonesia Suku bangsa : Minang/Indonesia
Agama : Islam Agama : Islam
Pendidikan : SMA Pendidikan : SMA
Pekerjaan : IRT Pekarjaan : Wiraswasta
Alamat : Kampung Dalam Alamat : Kampung Dalam
No. HP :- No. HP :-
Nama keluarga terdekat yang bisa dihubungi : Anton
Hubungan dengan klien : Suami
Alamat : Kampung Dalam
No. Telp. : -
B. Data Subjektif
Pada tanggal : 18 Februari 2013
Pukul : 10.00 WIB
1. Alasan Kunjungan : memeriksakan kehamilan
2. Keluhan Utama : sering kencing
3. Riwayat Menstruasi :
a. Haid pertama : 13 Tahun
b. Teratur/tidak : teratur
c. Siklus : 28 hari
d. Lamanya : 5 hari
e. Banyaknya : 2 – 3 kali ganti duk sehari
f. Sifat darah : encer
g. Disminorhoe : tidak ada
6. 4. Riwayat kehamilan :
HPHT : 30-7-2012
TP : 6-4-2013
Keluhan pada TM 1 : mual dan muntah
TM 2 : tidak ada keluhan
TM 3 : sering kencing
Pergerakan anak pertama kali dirasakan : umur kehamilan ± 20 minggu
Berapa pergerakan janin dalam 24 jam : ± 20 kali per 24 jam
Keluhan yang dirasakan
- Rasa lelah : tidak ada
- Mual dan muntah yang berlebihan : tidak ada
- Nyeri perut : tidak ada
- Panas menggigil : tidak ada
- Sakit kepala berat : tidak ada
- Penglihatan kabur : tidak ada
- Rasa nyeri, panas waktu BAK : tidak ada
- Rasa gatal vulva, vagina dan sekitarnya : tidak ada
- Pengeluaran cairan pervaginam : tidak ada
- Nyeri, kemerahan, tegang pada tungkai : tidak ada
- Oedema : tidak ada
- Obat – obatan yang di konsumsi : tidak ada
5. Pola makan
Pagi : lontong 1 piring + 1 gelas susu + 1 gelas air putih
Siang : nasi 1 porsi sedang + 1 mangkok sayur + lauk – 1
potong lauk + 1 gelas air putih
Malam : nasi 1 porsi sedang + 1 mangkok sayur + lauk – 1
potong lauk + 1 gelas air putih
6. Perubahan pola makan yang dialami selama hamil ( termasuk ngidam
dan kebiasan – kebiasaan lain ) : tidak ada
7. 7. Pola eliminasi
a. BAK
1. Frekuensi : 6 - 7 x sehari
2. Warna : jernih
3. Keluhan : tidak ada
b. BAB
1. Frekuensi : 2 x sehari
2. Warna : kuning
3. Konsistensi : lembek
4. Keluhan : tidak ada
8. Aktivitas sehari – hari
a. Seksualitas : baik
b. Pekerajaan : baik
9. Lama istirahat/tidur
a. Siang hari : 1 - 2 jam
b. Malam : 7 - 8 jam
10. Imunisasi
TT 1 : ada
TT 2 : ada
11. Riwayat kehamilan, persalinan dan nifas
Kehamilan & Persalinan Nifas
Anak
Tgl Usia Jenis Tempat Penolong Komplikasi Bayi Locea A
ke
Lahir Kehamilan Persalinan Persalinan S
Ibu Bayi JK BB PB Keadaan I
12. Kontrasepsi yang digunakan : tida ada
Alasan tidak menggunkan lagi :
8. 13. Riwayat kesehatan :
a. Riwayat Penyakit
- Jantung : tidak ada
- Hipertensi : tidak ada
- Ginjal : tidak ada
- DM : tidak ada
- Hepatitis : tidak ada
- Asma/TB Paru : tidak ada
- Epilepsy : tidak ada
- PMS : tidak ada
b. Riwayat alergi
- Makanan : tidak ada
- Obat – obatan : tidak ada
c. Riwayat transfuse darah : tidak ada
d. Riwayat pernah mengalami gangguan jiwa : tidak ada
14. Riwayat kesehatan keluarga
a. Penyakit yang pernah dialami keluarga
- Jantung : tidak ada
- Hipertensi : tidak ada
- Ginjal : tidak ada
- DM : tidak ada
- Hepatitis : tidak ada
- Asma/TB Paru : tidak ada
- Epilepsy : tidak ada
b. Kehamilan
- Gemeli/kembar 2 : tidak ada
- Lebih dari 2 : tidak ada
c. Psikologis : baik
15. Kadaan spiritual
a. Perkawinan :
Status perkawinan : syah
Perkawinan ke :I
9. Kawin I : ya
Setelah kawin berapa lama hamil : 1 bulan
b. Kehamilan
Direncanakan : ya
Diterima : ya
c. Hubungan dengan keluarga : baik
d. Hubungan dengan tetangga dan masyarakat : baik
e. Jumlah anggota keluarga : 2 orang
16. Keadaan ekonomi
a. Penghasilan perbulan : 1.000.000
b. Penghasilan perkapita : 12.000.000
17. Keadaan spiritual : baik
C. Pemeriksaan fisik
1. Status Emosional : stabil
2. Tanda Vital
TD : 100/80
N : 80x/i
P : 23x/i
S : 360 C
BB sebelum hamil : 45 Kg
BB sekarang : 51 Kg
TB : 150 Cm
Lila : 24,5 Cm
3. Pemeriksaan Khusus
a. Inspeksi
1. Kepala
Rambut : bersih, tidak ada ketombe
Wajah : tidak ada oedem, tidak ada closma gravidarum
Mata : konjungtiva tidak anemis, sklera tidak ikterik
Hidung : bersih, tidak ada polip
10. Mulut : bersih
Gigi : gigi tidak ada caries
2. Leher : tidak ada kelenjar tyroid dan pembesaran limfe
3. Dada : simetris kiri dan kanan, putting menonjol, tidak
ada benjolan di dalam
4. Abdomen
Pembesaran : ada, sesuai umur kehamilan
5. Genetalia
Kemerahan : tidak ada
Pembengkakan : tidak ada
Varises : tidak ada
Oedema : tidak ada
Perut : tidak ada
6. Ekstremitas
- Atas
Sianosis pada ujung jari : tidak ada
Oedema : tidak ada
- Bawah
Varises : tidak ada
Oedema : tidak ada
b. Palpasi
1. Leopold
Leopold I : tinggi fundus uteri pertengahan pusat ke PX
Terasa bulat, lembek, tidak melenting, kemungkinan bokong
janin.
Leopold II : Bagian perut kiri ibu teraba keras dan
memapan, kemungkinan punggung janin. Bagian perut kanan
ibu teraba benjolan – benjolan kecil, kemungkinan Ekstremitas
janin
Leopold III : Bagian terbawah perut ibu teraba keras, bulat,
Kemungkinan Kepala janin, tidak bisa digoyang
Leopold IV : kepala janin sebagian sudah masuk PAP.
11. 2. Mc. Donald : 27 Cm
3. TBBJ : 2170 gram
c. Auskultasi
DJJ : (+)
Frekuensi : 142 x / menit
Irama : Teratur
Intensitas : Kuat
Punctum maksimum : Kuadran kiri bawah perut ibu
d. Perkusi
Reflek patella kanan : (+)
Reflek patella kiri1 : (+)
e. Pemeriksaan panggul luar
Distansia spinarum : 28 cm
Distansia cristarum : 26 cm
Conjungata Eksterna : 19 cm
Lingkar panggul : 90 cm
f. Pemeriksaan laboratorium
Hemoglobin : 10,6 gr%
Protein Urine :-
12. MANAJEMEN ASUHAN KEBIDANAN IBU HAMIL PADA NY ’I’ G1P0A0H0
DENGAN USIA KEHAMILAN 30 – 31 MINGGU
DI PUSKESMAS KAMPUNG DALAM
TAHUN 2013
Pengumpulan data Interprestasi data Diagnosa Tindakan Planning Implementasi data Evaluasi
Potensial Segera
Tanggal : 18 Februari Diagnose Jika tidak segera Tidak ada 1. jelaskan tentang 1. mengimformasikan 1. Ibu
2013 Ibu hamil G1P0A0H0, ditangani akan hasil kepada ibu tentang hasil mengetahui
Pukul : 10.00 WIB dengan usia menyebabkan pemeriksaan pemeriksaan. hasil
kehamilan 30 – 31 anemia berat Usia 30 – 31 minggu pemeriksaan
Data Subjektif minggu, anak hidup, KU ibu dan janin : baik
tunggal, intra uterin, - TD : 100/80
Ibu mengatakan ini Let – Kep pada PUKI - N : 80x/i
kehamilan ke-1 keadaan jalan lahir - S : 370 C
Ibu merasa pusing dan normal. Menurut - P : 24x/i
letih pengukuran lingkar Posisi janin baik yaitu
HPHT : 30 – 07 – 2012 panggul teraba kepala janin pada
TP : 07 – 05 - 2013 KU ibu dan janin bagian bawah perut ibu.
baik DJJ (+)
13. Data Objektif Dasar 2. memberikan 2. Mengetasi masalah ibu 2. Ibu mengrti
a. Pemeriksaan Fisik - Ibu mengatakan penyuluhan yang mengeluh, terasa tentang
TTV : dalam kehamilan tentang masalah pusing, dengan member kebutuhan gizi.
- TD : 100/80 pertama keluhan tahu ibu apa yang Ibu hamil
- N : 80x/i - Ibu merasa pusing dirasakannya karena berjanji akan
- S : 370 C dan letih peningkatan volume darah melaksanakann
- P : 24x/i - HPHT : 30-07- sehingga hemoglobin ya
- Lila : 24,5 cm 2012 menjadi rendah.
- TFU : 27 cm - TP : 07-05-2013 3. brikan 3. Menjelaskan tentang 3. Ibu mengrti
- TB : 150 cm - TFU : pertengahan penyuluhan kebutuhan nutrisi pada tentang
- BB Sebelum Hamil : pusat ke PX tentang nutrisi TM III kebutuhan gizi.
45 Kg Palpasi pada TM III Ibu hamil
- BB sekarang : 51 Kg - L I : TFU berjanji akan
b. Pemeriksaan Khusus pertengahan melaksanakann
Palpasi pusat ke PX ya
- L I : TFU pada fundus 4. Berikan 4. Menganjurkan pada ibu 4. Ibu paham dan
pertengahan pusat ke teraba bokong penyuluhan untuk istirahat sekurang – mengerti
PX pada fundus janin tentang pola kurangnya malam hari ± 8
teraba bokong janin istirahat jam. Siang ± 2 jam
14. - L II : pada perut ibu - L II : pada perut 5. Anjurkan ibu 5. Mengenjurkan ibu untuk 5. Ibu paham dan
bagian kiri traba ibu bagian kiri melakukan personal hygiene serta mengerti cara
keras memapan dan teraba keras personal hygiene mengganti pakaian dalam personal
memanjang memapan dan 2 x sehari, dan pastikan hygiene
kemungkinan memanjang tidak lembab serta cara
punggung janin, pada kemungkinan cebok dari depan
perut ibu bagian punggung janin, kebelakang.
kanan teraba pada perut ibu 6. Berikan tablet Fe 6. Memberikan tablet Fe dan 6. Tablet tambah
tonjolan – tonjolan bagian kanan dan vitamin vitamin pada ibu yaitu : darah dan
kecil kemungkinan teraba tonjolan Lexavit : 2 x 1 tablet vitamin sudajh
anggota gerak janin – tonjolan kecil B 12 : 2 x 1 tablet diberikan
- L III : pada bagian kemungkinan kepada ibu
terbawah ibu teraba anggota gerak 7. Berikan 7. Menjelaskan kepada ibu 7. Ibu bersedia
bulat, keras, janin penyuluhan tentang kunjungan ulang melaksanakan
kemungkinan kepala - L III : pada kunjungan ulang 1 minggu lagi kunjungan
janin, sudah masuk bagian ulang.
PAP terbawah ibu 8. Beritahu kepada 8. Memberitahukan tanda – 8. Ibu mengerti
- L IV : sebagian teraba bulat, ibu tanda – tanda tanda persalinan yaitu : dan paham
sudah masuk PAP keras, perslinan - Perut mulas secara tentang tanda
kemungkinan teratur persalinan
15. Auskultasi kepala janin, - Mulasnya sering dan
- DJJ : (+) telah masuk lama
- Frequensi : 142x/i PAP - Keluar lender
- Intensitas : kuat - L IV : telah bercampur darah dari
- Irama : teratus masuk sebagian jalan lahir
- Punc. Max : kuadran PAP - Keluar air ketuban
kiri bawah perut ibu - DJJ : (+) dari jalan lahir
Perkusi - Frequensi : 142x/i 9. Beri tahu ibu 9. Membertahu ibu 9. Ibu mngerti
- Reflek patella kiri - TTV : tentang persiapan persalinan : dan paham
dan kanan positif TD : 100/80 persiapan Tempat persalinan tentang
- Hb : 10,6 gr% N : 80x/i persalinan Penolong persalinan persiapan
S : 370 C Pakaian/perlengkapan persalinan.
P : 24x/i ibu dan bayi
Transportasi
Masalah Pendamping persalinan
Pusing dan letih Jenis persalinan