1. ANALISIS URGENSI DAN
PERMASALAHAN TOTAL
QUALITY MANAGEMENT (TQM)
DALAM PENGELOLAAN
PENDIDIKAN
(Studi Kasus Balai Penjaminan Mutu
Pendidikan Provinsi Lampung)
2. Mata Kuliah : Manajemen Mutu Pendidikan
Dosen Pengampu : Dr. Riswanti Rini, M.Si.
Anggota Kelompok :
1. Muhammad Alvin Mauludy (NPM. 2323012005)
2. Mentari Bela Wahyudienie (NPM. 2323012006)
3. Rafika Indah (NPM. 2323012010)
4. Ikhman Alhakki (NPM. 2323012012)
3. Pengertian Total
Quality Management
(TQM)
Total Quality Management (TQM) adalah pendekatan manajemen yang
berfokus pada peningkatan kualitas produk, layanan, dan proses
organisasi secara holistik.
4. Urgensi penerapan TQM dalam
pengelolaan pendidikan
1 Peningkatan Kualitas
Penerapan TQM dapat meningkatkan
mutu pendidikan secara menyeluruh.
2 Persaingan Global
Dalam era globalisasi, kualitas pendidikan
menjadi kunci daya saing suatu bangsa.
3 Perlindungan Konsumen
TQM membantu menjaga hak konsumen
pendidikan untuk mendapatkan layanan
terbaik.
4 Penyesuaian Diri
Memberikan kemampuan untuk
penyesuaian dengan perkembangan dunia
pendidikan.
5. Tantangan yang dihadapi dalam
penerapan TQM di bidang
pendidikan
Kurangnya Kesadaran
Beberapa pihak mungkin belum
menyadari urgensi penerapan TQM
dalam pendidikan.
Keterbatasan Sumber Daya
Keterbatasan dana dan fasilitas dapat
menjadi hambatan dalam
mengimplementasikan TQM.
Perubahan Budaya
Proses implementasi TQM memerlukan perubahan budaya di lembaga pendidikan.
6. Manfaat TQM dalam meningkatkan
kualitas pendidikan
Peningkatan Efisiensi
TQM membantu
menghilangkan pemborosan
dan mengefisienkan proses
pendidikan.
Peningkatan
Kepuasan Konsumen
Dengan fokus pada kualitas,
kepuasan peserta didik dan
orang tua dapat tercapai.
Daya Saing Global
Kualitas pendidikan yang
ditingkatkan membuat
lembaga pendidikan mampu
bersaing secara global.
7. Terdapat 5 unsur penting dalam TQM,
yaitu :
• Perbaikan Secara Terus Menerus (Continuous Improvement)
• Menentukan Standar Mutu (Quality Assurance)
• Perubahan Kultur (Change of Culture)
• Perubahan Organisasi (Upside Down Organization)
• Mempertahankan Hubungan dengan Pelanggan (Keeping Close to the Customer)
8. A. Perbaikan Secara Terus Menerus
(Continuous Improvement)
Tujuan dari perbaikan secara terus menerus dalam TQM adalah untuk
meningkatkan proses dan kualitas secara berkelanjutan. Ini melibatkan
identifikasi masalah, analisis akar penyebab, dan implementasi solusi yang
inovatif. Dengan perbaikan terus menerus, organisasi dapat mencapai
efisiensi yang lebih tinggi dan memberikan layanan yang lebih baik kepada
pelanggan.
9. B. Menentukan Standar
Mutu (Quality Assurance)
Setelah proses perbaikan terus menerus dilakukan,
langkah berikutnya dalam TQM adalah menentukan
standar mutu yang harus dipenuhi oleh organisasi.
Hal ini melibatkan pengembangan metode
pengukuran dan pengawasan untuk memastikan
bahwa produk dan layanan yang dihasilkan mencapai
standar yang ditetapkan. Dengan adanya standar
mutu yang jelas, organisasi dapat menjamin
konsistensi dan kepuasan pelanggan.
10. C. Perubahan Kultur
(Change of Culture)
Perubahan kultur merupakan faktor penting dalam
penerapan Total Quality Management (TQM).
Organisasi perlu mengubah pola pikir dan sikap
dalam menghadapi perubahan, serta memastikan
adanya komitmen dari seluruh anggota organisasi.
Dengan terciptanya budaya yang mendukung
perbaikan terus menerus dan pencapaian standar
mutu, organisasi akan mampu menjalankan TQM
dengan sukses.
11. D. Perubahan Organisasi (Upside
Down Organization)
Perubahan organisasi juga merupakan aspek penting dalam penerapan
Total Quality Management (TQM). Untuk menerapkan TQM secara efektif,
organisasi perlu menciptakan struktur organisasi yang fleksibel dan
responsif, dengan sistem komunikasi dan aliran informasi yang efisien.
Dalam perubahan ini, kepemimpinan dan hierarki tradisional perlu diubah
menjadi organisasi yang lebih demokratis, di mana keputusan diambil
secara partisipatif dan tanggung jawab dipertanggungjawabkan oleh semua
anggota organisasi.
12. E. Mempertahankan
Hubungan Dengan
Pelanggan (Keeping Close
To The Customer)
Untuk mempertahankan hubungan yang kuat dengan
pelanggan, organisasi harus selalu berkomunikasi
dengan pelanggan dan menerima umpan balik dari
mereka. Ini dapat dilakukan melalui survei pelanggan,
pertemuan, dan komunikasi reguler. Dengan
berinteraksi secara terus-menerus dengan pelanggan
dan memahami kebutuhan dan harapan mereka,
organisasi dapat terus meningkatkan kualitas produk
atau layanan mereka.
14. Tantangan dalam
mengimplementasikan TQM di
lembaga pendidikan
Kurangnya Dukungan
Pimpinan
Pengimplementasian
TQM membutuhkan
dukungan penuh dari
pimpinan lembaga.
Perubahan Kultur
Organisasi
Mengubah cara berpikir
dan bertindak
memerlukan waktu dan
usaha ekstra.
Resistensi Pegawai
Ada kemungkinan
resistensi dari pegawai
terhadap perubahan
yang ditimbulkan oleh
TQM.
15. Implementasi TQM di Balai Penjaminan
Mutu Pendidikan (BPMP) Provinsi
Lampung
Dalam mengimplementasikan Total Quality Management (TQM), Balai
Penjaminan Mutu Pendidikan Provinsi Lampung sebagai mitra pendidikan di
daerah memiliki 3 poin penting, yaitu PBD (Perencanaan Berbasis Data), AN
(Asesmen Nasional), dan Rapor Pendidikan yang mengacu pada KBM
(Kebijakan Merdeka Belajar).
16. Perencanaan Berbasis
Data
Perencanaan berbasis data pada
BPMP Provinsi Lampung
bertujuan untuk meningkatkan
kualitas pendidikan di wilayah
Lampung melalui pengumpulan,
analisis, dan pemanfaatan data
pendidikan yang didapatkan dari
Dinas Pendidikan
Daerah/Pemerintah Daerah.
Asesmen Nasional
Asesmen Nasional yang
holistik dan berkelanjutan
akan membantu BPMP
Provinsi Lampung untuk
mengidentifikasi kekuatan
dan kelemahan dalam
sistem pendidikan,
bersama dengan Dinas
Pendidikan Daerah
merumuskan langkah-
langkah perbaikan yang
tepat, serta memantau
progres dalam pencapaian
tujuan mutu pendidikan di
Rapor Pendidikan
Daerah
Rapor Pendidikan Daerah yang
mengacu pada KBM bertujuan
untuk memberikan informasi
yang jelas dan akurat mengenai
pencapaian program-program
Dinas Pendidikan daerah terkait
secara keseluruhan dalam kurun
waktu tertentu, sehingga dapat
digunakan sebagai acuan dalam
pengambilan
keputusan/kebijakan selanjutnya.
17. Kesimpulan dan rekomendasi
1 Implementasi Bertahap
Mulailah dengan langkah sederhana dan tingkatkan kompleksitas
seiring berjalannya waktu.
2 Melibatkan Semua Pihak
Partisipasi aktif dari seluruh komunitas pendidikan sangat penting
dalam implementasi TQM.
3 Monitoring dan Evaluasi
Proses TQM harus disertai dengan monitoring dan evaluasi secara berkala.