Analisis dan pemodelan keputusan melibatkan menganalisis masalah, merumuskannya, dan membuat model keputusan untuk menjawab permasalahan berdasarkan laporan analisis. Terdapat berbagai jenis model keputusan dan pendekatan sistem pendukung keputusan yang dapat mendukung proses pengambilan keputusan di organisasi.
Capaian Pembelajaran
1. Mahasiswa dapat mengetahui dan memahami tentang simbol dan pembuatan activity diagram
2. Mahasiswa mampu menyusun activity diagram
setelah membaca materi ini, mahasiswa harus mampu menyelesaikan soal kasus yang diberikan
Capaian Pembelajaran
1. Mahasiswa dapat mengetahui dan memahami tentang simbol dan pembuatan activity diagram
2. Mahasiswa mampu menyusun activity diagram
setelah membaca materi ini, mahasiswa harus mampu menyelesaikan soal kasus yang diberikan
Business Process Modelling Notation - overviewFaqih Zulfikar
Business Process Modelling Notation (BPMN) adalah salah satu notasi paling populer yang digunakan untuk memodelkan proses bisnis.
dalam slide ini akan dipaparkan konsep dari BPMN, komponen-komponennya, quiz (tebak2an), serta contoh yang sederhana sehingga mudah dipahami.
Pemodelan tersebut dapat menjadi bagian dari Standard Operating Procedure (SOP) yaitu panduan bagian pegawai dalam melaksanakan tugas organisasi.
Melalui pemodelan ini juga, kita dapat membuat inovasi seperti digitalisasi, simplifikasi, integrasi, dan sebagainya. Oleh sebab itu, pengguna BPMN tidak hanya dituntut untuk dapat menggambarkan proses bisnis, namun juga harus dapat mengidentifikasi potensi2 perbaikan organisasi. Biasanya ditrigger oleh pain point (hal yang kurang menyenangkan) dan trigger event (hal yang ingin dicapai).
---
Penyusun merupakan salah satu anggota tim Enterprise Architecture Kementerian Keuangan yang antusias di bidang digital transformation dan inovasi organisasi.
Quiz si & pi minggu 4 55026 (dosen hapzi, prof. dr. mm)ADE NURZEN
ADE NURZEN, Dalam hal apa sajakah isu etika, sosial dan politis saling berhubungan dalam Implementasi Sistem Informasi dan pemakaian internet pada perusahaan, hapzi, prof. dr. mm.
Business Process Modelling Notation - overviewFaqih Zulfikar
Business Process Modelling Notation (BPMN) adalah salah satu notasi paling populer yang digunakan untuk memodelkan proses bisnis.
dalam slide ini akan dipaparkan konsep dari BPMN, komponen-komponennya, quiz (tebak2an), serta contoh yang sederhana sehingga mudah dipahami.
Pemodelan tersebut dapat menjadi bagian dari Standard Operating Procedure (SOP) yaitu panduan bagian pegawai dalam melaksanakan tugas organisasi.
Melalui pemodelan ini juga, kita dapat membuat inovasi seperti digitalisasi, simplifikasi, integrasi, dan sebagainya. Oleh sebab itu, pengguna BPMN tidak hanya dituntut untuk dapat menggambarkan proses bisnis, namun juga harus dapat mengidentifikasi potensi2 perbaikan organisasi. Biasanya ditrigger oleh pain point (hal yang kurang menyenangkan) dan trigger event (hal yang ingin dicapai).
---
Penyusun merupakan salah satu anggota tim Enterprise Architecture Kementerian Keuangan yang antusias di bidang digital transformation dan inovasi organisasi.
Quiz si & pi minggu 4 55026 (dosen hapzi, prof. dr. mm)ADE NURZEN
ADE NURZEN, Dalam hal apa sajakah isu etika, sosial dan politis saling berhubungan dalam Implementasi Sistem Informasi dan pemakaian internet pada perusahaan, hapzi, prof. dr. mm.
Analisis sistem pengambilan keputusan pada kebijakan ketahanan pangan di kab....Muhammad Fiqry
Pembangunan ketahanan pangan diselenggarakan untuk pemenuhan kebutuhan dasar manusia yang memberikan manfaat secara adil dan merata didasarkan kemandirian dan tidak bertentangan dengan keyakinan masyarakat. Proses pembangunan ketahanan pangan dilaksanakan secara bertahap, melalui proses pemberdayaan masyarakat. Salah satu syarat utama dalam pemberdayaan masyarakat, harus dikenali dan dimengerti terlebih dahulu potensinya, sehingga dapat dicarikan peluang dan alternatif, agar potensi tersebut dapat dimanfaatkan secara optimal agar tingkat ketahanan pangannya dapat ditingkatkan
Sistem Pendukung Keputusan (SPK) atau Decision Support System (DSS) adalah sebuah sistem yang mampu memberikan kemampuan pemecahan masalah maupun kemampuan pengkomunikasian untuk masalah dengan kondisi semi terstruktur dan tak terstruktur.
TUGAS SISTEM INFORMASI MANAJEMEN: IMPLEMENTASI APLIKASI SISTEM PENGAMBILAN K...Gita Oktavianti
Artikel ini dibuat guna memenuhi salah satu tugas mata kuliah Sistem Informasi Manajemen yang diampu oleh Yananto Mihadi Putra, SE., M.Si Universitas Mercu Buana Jakarta 2019
Implementasi Aplikasi Sistem Pengambilan Keputusan pada Setjen MPRAzhyqaRereanticaMart
Meningkatnya penggunaan teknologi informasi, khususnya internet telah membawa setiap orang dapat melaksanakan berbagai aktifitas dengan lebih akurat, berkualitas dan cepat. Setiap organisasai dapat memanfaatkan internet dan jaringan teknologi informasi untuk menjalankan berbagai aktifitasnya secara elektronis. Para Manajer di berbagai organisasi juga diharapkan dapat dengan mudah untuk menganalisis kinerjanya secara konstan dan konsisten dengan pemanfaatan teknologi informasi yang tersedia.
Pemanfaatan teknologi informasi ini dikaitkan dengan pentingnya dalam proses pengambilan keputusan manajemen. Dapat kita ketahui bahwa masih kurangnya organisasi baik pada sektor publik maupun organisasi pada sektor swasta yang menerapkan sistem informasi manajemen dalam pengambilan keputusan, khususnya pada organisasi pemerintah daerah. Berdasarkan latar belaknag di atas, maka kami akan membahas mengenai pengambilan keputusan yang berbasiskan pada sistem informasi manajemen.
Kata Kunci: Teknologi, DSS, Informasi.
Implementasi Aplikasi Sistem Pengambilan Keputusan pada Setjen MPR
Analisis dan pemodelan keputusan
1. Analisis dan pemodelan keputusan
Merupakan menganalisa maslah yang terjadi, merumuskannya dan membuat laporan analisis
kemjdian menuangkannya kedalm suatu model analisis &perancangan untuk menggambarkan
suatu keputusan yang dapat menjaab permasalahan yang sudah dirumuskan dan sesua dengan
laporan analisis.
Model Keputusan terdiri dari :
• Model kuantitatif
Berupa angka2 yang bias dihitung yang mudah untuk menggambarkannya
• Model kualitatif
Model yang digambarkan bukan berupa bentuk dalam beangka2 yang sulit untuk
digambarkan.
Alternatif model analisa DSS
Penggunaan DSS melibatkan empat dasar dari kegiatan model analisa, seperti :
• What If
Disini pengguna dapat mengubah variable dan berusaha mengubungkan diantara beberapa
Contoh : jika 2 alternatif keputusan yang dipilih : yaitu pilih Ya atau tidak
• Sensitifitas
Sensitifitas merupakan kejadian khusus dari what if , sebenarnya hanya satu nilai variable
yang dpt dirbah dan mengamati hasil dari pergantian tersebut.
Contoh : memilih keputusan yang terbaik
• Goal Seeking
Goal seeking ini merupakan kebalikan dari what if dan sensitifitas. Dimana kejadian ini
hanya berusaha mengamati bagaimana terjadi perubahan dan mencari apa yang
mempengaruhi perubahan tersebut terhadap variable lain sehinga targt yang ditentukan
dapat tercapai.
Contoh : menganalisa keputusan yang salah dengan solusi yang ditawarkan.
• Optimation
Optimation ini lebih komplek dan luas daripada goalseeking. Ditahap ini nilai target
berusaha dirubah hingga mencapai nilai yang optimum.
Contoh : keputusan yang memberikan beberapa solusi untuk mencapai keputusan terbaik.
Pemodelan Proses Keputusan
• Identifikasi Masalah
• Ruang lingkup pemasalahan
• Penentuan permasalahan
2. • Struktur permasalahan
• Metode struktur permasalahan
• Influence diagram (diagram sebab akibat)
• Diagram pohon keputusan
Struktur Permasalahan, terdiri dari 3 komponen :
• Alternatif atau pilihan, setidaknya terdapat 2 pilihan atau lebih
• Ketidakpastian, menimbulkan probalitas kejadian yang dapat diestimasi.
• Tujuan, menentukan metode criteria yang bias digunakan danmengikutkan perbandingan
kuantitatif.
Klasifikasi Model
• Model deterministik >< Probabilistik,
bias ditentukan secara pasti, Contoh : optimasi, linear programming
• Model stokastik >< Heuristik
Mengandung ketidakpastian, contoh : peluang system dapat menjawab kebutuhan user.
• Model simulasi>< Realistik
Mempelajari perilaku system agar tercipta kinerja sesuai dengan keinginan, contoh :
Sistem Pengolahan Data Gaji Karyawan.
• Model Matematika >< Logika
Mengandung rumus2 differensial dan integral
Contoh : model2 ekonomi, model analisis berdasarkan manfaat dan biaya B>C
Pengembangan DSS pada Organsasi Pengguna
Membuat Aplikasi DSS (Sistem Sentralisasi)
• Aplikasi : Cocok diterapkan pada organisasi yang mulai berkembang dengan ruang
lingkup permasalahan yan sederhana/kecil.
• Pengolahan data dan keputusan dikelola secara terpusat (tanggungjawab satu tangan)
dengan menganut system sentralisasi.
• Organisasi memiliki personil (SDM) yang ahli bidang SI dan TI dengan memahami
secara rinci tentang konsep system informasi secara total/komplit
• Struktur system :
Membeli Aplikasi DSS
• Aplikasi : Cocok pada organisasi yang sudah mulai berkembang, yang permasalahannya
lebih komplit dari organisasi yang mulai berkembang.
• Adanya pembagian tugas organisasi yang satu mengarah ke pengembangan organisasi dan
yang lainnya lebih dikosentrasikan kepada pengembangan system atau database
organisasi
3. • Model, masalah, dan solusi diberikan tanggungjawab kepada pengembangan data base
manajemen, kemudian dibentuk suatu paket dan diberikan kepada developer.
• Organisasi menganut system desentralisasi
• Struktur Sistem :
Outsourcing
• Alipkasi lebih cocok digunakan pada organisasi yang sangat pesat perkembangannya
dengan permasalahan yang sangat komplit.
• Sistem dikelola langsung oleh pihak ketiga (developer) tetapi tetap dikontrol dan mengacu
kepada konsep dan aturan yang berlaku pada organisasi pemakai.
• Organisasi pemakainya menganut system terintegrasi yaitu penggabungan system
sentralisasi dengan system desentralisasi.
• Struktur system :
Perawatan DSS
• Perawatan terhadap aplikasi DSS, sesuai dengan masa pakai DSS
• Dapat dikembangkan sesuai dengan perkembangan TI dan manajemen
• Dapat dilakukan revisi model sesuai dengan perkembangan pola manajemen dan gaya
keputusan
• Aplikasi menghasilkan model keputusan yang up to date
• Dll.
Jenis – jenis Sistm Informasi Dalam Organisasi
• Transaction Processing System (TPS)
• Office Automation System (AOS) dan pendukung Knowledge Work System (KWS)
• Sistem Informasi Manajemen (SIM)
• Decision Support System(DSS)
• Executive Support System (ESS)
• Group Decision Support System (GDSS) dan yang lebih umum dijelaskan sebagai
Computer Supported Collaboration Work System (CSCWS)
Ad. 1. Transaction Processing System (TPS)
Transaction Processing System (TPS) adalah system informasi yang terkomputerisasi yang
dikembangkan untuk memproses data – data dalam jumlah besar untuk transaksi bisnis rutin
seperti daftar gaji dan inventarisasi. TPS melakukan transaksi operasional sekaligus mengurangi
waktu, dalam pengolahan data dan mempercepat penyajian informasi kepada user yang
membutuhkannya.
Transaction Processing System merupakan system tanpa batas yang memungkinkan organisasi
berinteraksi dengan lingkungan eksternal. Karena manajer melihat data –data yang dihasilkan
oleh TPS untuk memperbaharui informasi setiap menit mengenai apa yang terjadi diperusahaan
mereka. Dimana hal ini sangat penting bagi operasi bisnis dari hari ke hari agar system-sistem ini
dapat berfungsi dengan lancar dan tanpa interupsi sama sekali.
Ad. 2. Office Automation System (AOS) dan pendukung Knowledge Work System (KWS)
Office Automation System (AOS) mendukung pekerja data, yang biasanya tidak menciptakan
4. pengetahuan baru melainkan hanya mennganalisa informasi sedemikian rupa untuk
mentransformasikan data (memanipulasikannya) kedalam suatu system untuk dapat
didistribusikan secara keseluruhan, dengan organisasi. Aspek – aspek OAS seperti word
processing, spreadsheets, destop, publishing, electronical scheduling dan komunikasi melaluui
voice mail, email dan video conferencing/teleconference.
Knowledge Work System (KWS) mendukung para pekerja professional dalam melakukan
pengolahan data yang berhubungan dengan kegiatan operasional seperti data transaksi penjualan,
data penyebaran/distribusi produk pada lokasi yang paling banyak diminati konsumen, dan
pendataan kehilangan data, penyebab keruSAKAN DATA DLL.
Ad. 3 Sistem Informasi Manajemen (SIM)
Sistem Informasi Manajemen (SIM) tidak menggantikan TPS , melainkan semua SIM mencakup
pengolahan transaksi. SIM adalah Sistem Infromasi yang sudah terkomputerisasi yang membantu
manjaemn dalam mengelola organisasi untuk menghasilkan keputusan/informasi yang
berkualitas.
Ad. 4. Decision Support System(DSS)
Kelas Sistem Informasi terkomputerisasi pada level yang lebih tinggi adalah Decision Support
System(DSS). DSS hampir sama dengan SIM karena keduanya sama-sama tergantung pada basis
data sebagai summber data. DSS menekankan pada fungsi mendukung pembuatan kepitusan
diseluruh tahap2nya yang tertuang pada pengelolaan model data keputsan
Sistem Ahli Dan Kecerdasan Buatan
Kecerdasan Buatan (AI) bias dianggap bidang arsitek tingkat tinggi untuk system ahli. AI
merupakan aplikasi yang mengembangkan system kerja/nalar seorang manusia bertindak, yang
hasil tindakanya dapat diterima logika manusia, aplikasi ini dapat dilihat pada pengendalian dan
pengontrolan produksi, pendeteksian atau prediksi keadaan alam dan prediksi perkembangan
ekonomi yang dipedomani oleh pelaku bisnis.
Ad. 5. Executive Support System (ESS)
ESS membantu para eksekutif mengatur interkasi mereka dengan lingkungan eksternal dengan
menyediakan grafik-grafik dan pendukung komunikasi ditempat - tempat yang bisa diakses
seperti kantor. ESS memperluas dan mendukung kemampuan eksekutif, menentukan strategi dan
perencanaan organisasi kedepan.
Dalam mengembangkan dan mengelola organisasi dan untuk menghasilkan suatu keputusan
sangat ditentukan oleh karakteristik dan budaya yang dimiliki organisasi. Keputusan yang
dihasilkan bisa saja dalam bentuk keputusan dengan gaya sentralisasi, desentralisasi, manajemen
modern dan gaya manajemen tradisional.
Maka untuk menghasilkan suatu keputusan yang terbaik bagi pimpinan, keputusan harus
berpedoman kepada Karakteristik Budaya Organisasi.
Karakteriitustik Budaya Organisasi :
• Individual initiative/inisiatif individu
• Risk tolerance/toleransi resiko
• Direction/keinginan
• Integration/integrasi
• Management Support
5. • Control
• Identity/indentifikasi
• Reward system/penghargaan
• Conflict tolerance/toleransi masalah
• Communication pattern/pola komunikasi
Contoh DSS Naik Pangkat (berdasarkan karakteristik budaya organisasi);
Kinerja
Presentasi kenaikan gaji
Pola yang jelas untuk kalkulasi naik gaji
Absensi, Sejarah Pendidikan,
Fasilitas mendukung SA, SS, SO, Sumber Daya
Aturan untuk naik pangkat
Naik pangkat secara periodic/berkala
Kenaikkan berdasarkan Prestasi
Variabel variasi yang mendukung (loyalitas)
Wawasan /ilmu pengetahuan
DSS Naik Pangkat : Model Keputusan Naik Atau Tidak
Ad. 6. Group Decision Support System (GDSS) dan Computer Supported Collaboration
Work System (CSCWS)
Bila kelompok perlu bekerja bersama- sama untuk membuat keputusan semi-terstruktur dan tak-
terstruktur, maka GDSS membuat suatu solusi. GDSS , yang digunakan diruang khusus yang
dilengkapi dengan sejumlah konfigurasi yang berbeda-beda, memungkinkan anggota kelompok
berinteraksi dengan pendukung system informasi. GDSS dimaksudkan untuk membawa
kelompok bersama-sama menyelesaikan masalah dengan memberi bantuan dalam bentuk
kuisioner, konsultasi, dan scenario. GDSS dikenal juga dengan CSCW, yang mencakup
pendukung perangkat lunak yang disebut ‘groupware’ untuk kolaborasi tim melalui computer
yang terhubung dengan jaringan.
Dalam mengembangkan dan mengelola organisasi dan untuk menghasilkan suatu keputusan
sangat ditentukan oleh karakteristik dan budaya yang dimiliki oleh organisasi.
Keputusan yang dihasilkan bisa saja dalam bentuk keputusan dengan gaya sentralisasi ,
desentralisasi, manajemen modern dan gaya manajemen tradisional.
Maka untuk menghasilkan suatu keputusan yang terbaik bagi pimpinan, keputusan harus
berpedoman pada karakteristik budaya organisasi.
Karakteristik Budaya Organisasi
• Individual Initiative /Inisiatif individu
• Risk Tolerance /Resiko toleransi
6. • Direction /keinginan
• Integration/Integrasi
• Management Support
• Control/control
• Indentify/Identifikasi
• Reward System/penghargaan
• Conflict tolerance/toleransi masalah
• Communication pattern/pola komunikasi
Faktor Kekuasaan
• Pendelegasian wewenang/kekuasaan
• Otoritas
• Kekuatan Informasi
• Sebab akibat, membutuhkan pengalaman dan bakat
• Politik
Pendekatan Pengambilan Keputusan
• Pengambilan keputusan berdasarkan pertimbangan fakta dan pengalaman.
• Personal Analitis
• Intituitif Emosional ; menyukai kebiasaan, pengalaman, perasaan, pemikiran dan
pertimbangan.
• Sebab Akibat
• Perilaku politis : metode tawar menawar, negosiasi, kebijakan politik dan metode
keranjangan sampah
Konsep Dasar DSS
• Sistem interaktif berbasis computer
• System informasi dapat membantu pengambilan keputusan dengan memilih model
keputusan
• Menggunakan data manajemen dan data model
Strategi Pendukung Keputusan Organisasi
• Decision ordering/pengiriman keputusan
• Information Sharing/Pembagian/Pendistribusian Informasi
• Negotiated choice/Pemilihan negosiasi
Aktifitas DSS Organisasi
• Problem solving yang spesifik
• Pengumpulan informasi
• Komunitas lintas sub unit
• Perilaku politik
7. Faktor Yang Mempengaruhi Pengambilan Keputusan
Pengambilan keputusan yang baik harus memperhatikan beberapa factor, diantaranya :
• Karakteristik dari kelompok itu sendiri
• Kemampuan kelompok dalam memecahkan suatu masalah
• Kondisi organisasi
• Menggunakan aplikasi Computer Base Information System (CBIS) untuk lingkungan
kelompok, seperti : Electronic Meeting System (EMS) dan Group Decision Support
System (GDSS).
Komponen yang mndukung DSS,
• Hardware
• Software
• Data, Model dan
• Interaktif para pemakainya.
Hardware Resources
Pusat pelaksana ini saling berhubungan dengan computer lain dengan menggunakan system
jaringan sehingga, memudahkan dalam pengambilan data didalam organisasi tersebut. Personal
Computer (PC) ini dapat berdiri sendiri atau dpaat juga dihubungkan dengan jaringan
telekomunikasi untuk mendapatkan informasi yang lebih luas dari PC yang lainnya.
Software Resources
Perangkat lunak DSS sering disebut juga dengan DSS generator. DSS generator ini berisi modul-
modul untuk database, model dan dialog management. Moduk database ini menyediakan
beberapa hal, seperti : creation, interrogation dan maintenance untuk DSS database. DSS
database memiliki kemampuan untuk menemukan system database yang telah disimpan.
Sedangkan modul model digunakan untuk menyajikan kemampuan membuat, menjaga dan
memanipulasi ke dalam bentuk model matematika. Model dasar ini menampilkan electronic
spreadsheet. Model dialog digunakan untuk menarik perhatian para pengguna untuk berhubungan
langsung antara pengguna dengan computer dalam mencari solusi.
Sumber Data
Database DSS berisi data dan informasi yang diambil dari data organisasi, data eksternal, dan
data para manajer secara individu. Itu semua merupakan ringkasan data yang akan dibutuhkan
para manajer dalam mengambil sebuah keputusan.
Sumber Model
Model ini berisi kumpulan model matematika, dan teknik analisis yang disampaikan ke dalam
program dan file yang berbeda-beda. Komponen dari mode ini dapat dikombinasikan atau
dipadukan dengan software tertentu guna mendukung sebuah kuptusan yang diambil.
Sumber Daya Manusia
• DSS dapat digunakan oleh para manajer atau staff khusus untuk membuat keputusan
alternative
• DSS juga dapat dikembangkan oleh penggunanya sesuai dengan kebutuhan para
pengguna tersebut.
8. Model DSS
Model merupakan komponn en yang sangat penting dalam DSS. Model memiliki pengertian
seperti secara sederhana berarti memisahkan dari dunia nyata dengan melukiskan komponen
utama dan menghubungkannya dengan system atau dengan kejadian lainnya. Model bersifat fisik
dan verbal.
Model Fisik
Seperti model pesawat. Para engineer dan scientist telah lama menggunakan model matematik
untuk menganalisa system fisik sperti : Keseimbangan dalam merancang model pesawat.
Model Verbal
Melukiskan suatu system tertentu, model grafik seperti flowchart dari system informasi dan
model matematika.
Interaktif Para Pemakai/Perangkat Lunak DSS
DSS generator atau software utama dibutuhkan oleh DSS. DSS generator memadukan dan
menggunakan model base, database dan dialogue untuk melakukan komunikasi dengan DSS.
Electronic Spreadsheet
Lembar kerja elektronik membolehkan pengguna untuk membuat model dengan mengisi data dan
menghubungkannya sesuai dengan format yang telah disediakan. User juga dapat melakukan
beberapa perubahan dan mengevaluasi secara visual hasil yang telah didapat, seperti mengganti
tampilan grafik. Program ini menyediakan beberapa perintah untuk memanipulasi lembar kerja
dan juga berisi beberapa fungsi, seperti statistic dan perhitungan financial.
Manajemen Sumber Daya Sistem Informasi
Dapat dikelompokkan sebagai berikut :
• Manajemen dan Teknologi Informasi (IT)
Mengelola pembentukkan suatu aplikasi yang ditunjang oleh TI, sehingga dapat
membantu user dalam mengolah data dan menghasilkan keputusan. Keputusan yang dapat
menyelesaikan masalah (solusi yang tepat)
• Organisasi dan Teknologi Informasi
Pembentukkan struktur organisasi untuk menerapkan TI dengan tujuan untuk memberikan
hak akses kepada personil yang terlibat di dalam pengelolaan DSS
Pembentukkan organisasi dan TI sangat mempengaruhi organisasi adalah sebagai
berikut :
• Manusia
Manusia sebagai manajer yang memberikan informasi dan mempunyai kemampuan untuk
menggunakan informasi tersebut, dimana informasi berupa informasi masukan,
pendukung keputusan dan informasi system utama
• Tugas
DSS dengan dasar komputerisasi, dapat membantu manajer dalam menyelesaikan
masalah/kegiatan sehingga system dapat mendukung pekerjaan.
9. • Teknologi
DSS dengan teknologi secara langsung memberikan informasi dan keputusan kepada
manajer untuk mempermudah tugas mereka dalam mendapatkan keuntungan yang
bersaing.
• Budaya
TI akan mempengaruhi nilai dan gaya sebuah organisasi sehingga TI mempermudah
organisasi dalam memperoleh informasi dengan cepat, mudah untuk diakses, tentang
ramalan persaingan bisnis, dan menentukan strategi yang menguntungkan.
• Struktur
Struktur organisasi sangat menentukan gaya dan pola manajemen dalam menghasilkan
suatu keputusan. Sistem pendukung harus berpusat pada kekuatan proses, database, dan
memiliki suatu bentuk struktur system informasi apakah sentralisasi dan desentralisasi
atai system terintergrasi yang kesemuanya memberikan informasi untuk pendukung
keputusan dan juga informasi yang dibutuhkan untuk orang dan masing – masing unit
kerja.
PERKEMBANGAN DSS
Perkembangan DSS
Perkembangan DSS menciptakan gagasan system pendukung keputusan bagi kelompok eksekutif
dan orgasnisasi
• Keputusan Kelompok (GDSS)
• Keputusan Eksekutif (EIS)
• Keputusan Organisasi (Organizational Decision Support System/ODSS)
Group Decision Support System (GDSS)
Merupakan suatu system berbasis computer yang interaktif untuk membantu dalam mencari
solusi dari permasalahan – permasalahan tidak terstruktur bagi sekelompok pengambil keputusan
yang bekerja bersama – sama.
Keuntungan GDSS
Pertemuan lebih produktif, lebih efisien dalam penggunaan waktu dan dapat memproduksi hasil
yang diinginkan dengan lebih sedikit pertemuan.
Eksekutif Information System (EIS)
Sistem yang bersifat fleksibel yang dirancang dengan membuat prototype dan dilakukan dengan
metologi mencari factor – factor keberhasilan yang kritis /critical success Factor (CSF)
Keuntungan EIS
Mempunyai kemampuan menganalisa, membandingkan dan memperlihatkan factor
kecendrungan dengan waktu yang cepat. Keputusan dapat diambil dengan cepat sehingga
permasalahan dapat diatasi sebelum kondisi menjadi lebih buruk.
Organizational Decision Support System (ODSS)
Adalah system pendukung keputusan organisasi yang merupakan system besar, komplek dan
10. membutuhkan program secara sistematik terdiri dari DSS individu. DSS kelompok dan DSS
organisasi.
Keuntungan ODSS
Memberikan kemudahan dalam mengelola organisasi dan dapat melayani keputusan untuk semua
fungsi level manajemen.
Pengambilan Keputusan Individu
• The Statisficing Model
Pengambil keputusan menyederhanakan masalah – masalah pelik sampai pada tingkat
dimana dia siap untuk memahaminya.
• The Optimizing Decision Making Model
Menggambarkan bagaimana individu harus memaksimalkan hasil keputusan yang
diambil.
• The Implicit Favorite Model
Proses penyerderhanaan masalah yang komplek oleh individu pembuat keputusan, pada
awal proses, sipengambil keputusan cenderung memilih alternative yang dirasa paling
baik/suka
• The Intuitivie Model
Suatu proses bawah sadar yang timbul dan tercipta akibat pengalaman yang terseleksi.
Pendekatan ini terdiri atas :
• A Front End Approach
Menghindari menganalisa secara sistematis, dimana mengembangkan suatu gagasan untu
memunculkan kemungkinan2 yang luar biasa.
• A Back End Approach
Menggunakan intuisi dengan bersandar pada analisis rasional untuk mengindentifikasi
dan mengalokasikan bobot nilai kriteria seperti halnya mengembangkan dan
mengevaluasi berbagai alternative.
Executive Information System
Sistem berbasis computer untuk mensupport informasi dalam pembuatan keputusan yang
diperlukan oleh CEO dengan menyediakan :
• Informasi internal
• Informasi eksternal
Data EIS : proses bisnis, R& , Info Customer , Info Financial, data2 eksternal
Kapabilitas EIS
• Menghadirkan informasi dalam bentuk grafik, table dan text.
• Dapat menghaakses infromasi eksternal dan internal
• Menyediakan tool2 untuk memilih, menyaring, meringkas dan melacak informasi penting
11. • Menyediakan report seperti report status, report permintaan khusus dll.
Infromasi untuk top executive
• System akuntansi biaya yang berhubngan dengan pendapatan dan biaya.
• Informasi eksternal : pasar, customer, supplier & competitor yang diperlkan dalam
menentukan strategi
• Informasi yang tersebar dalam seluruh system computer organisasi
• Informasi tentang masalah internal & eksternal organisasi
• Informasi yang bersifat jangka pendek dan volatile
Kemampuan Pengembangan DSS
• Mengerti domainmasalah
• Mengerti kebutuhan pengguna dengan spesifik
• Menegerti teknologi perkembangan yang ada
• Akses pada appropiate knowledge
Resiko Implementasi DSS
• Tidak adanya kemauan user
• Terlalu banyak user atau implementer
• Kehilangan user, implementer, atau maintener.
• Ketidakmampuan menspesifikasikan tujuan atau penggunaan
• Ketidakmampuan untuk memperkiran manfaat yang diperoleh
• Kehilangan/kekurangan dukungan
• Kurangnya penlaman pada system yang sama
• Problem teknis dan efektifitas biaya
Strategi Implementasi
• Membagi proyek menjadi beberapa bagian kecil yang mudah dikelola
• Gunakan prototype
• Gunakan pendekatan evolusioner
• Kembangkan dalam rangkaian tools
• Solusi yang dihasilkan sederhana
• Sederhanakan
• Sembunyikan kompleksitas
• Kembangkan dengan dukungan penuh
• Partisipasi user
• Komitmen user
• Dukungan manajemen
• Tunjukkan kehebatan system
12. • Memenuhi kebutuhan user dan institusional
• Sediakan pelatihan
• Persiapkan asisten
• Izinkan untuk uji coba
• Sesuaikan dengan kemampuan user