Analisis BCG (Boston Consulting Group) merupakan metode untuk mengklasifikasikan unit bisnis perusahaan berdasarkan tingkat pertumbuhan pasar dan pangsa pasar relatif guna menentukan strategi alokasi sumber daya yang tepat. Metode ini membagi unit bisnis menjadi empat kategori: bintang, sapi perah, tanda tanya, dan anjing.
Pasar modal yang efisien terjadi jika ada informasi terbaru masuk kepasar dan informasi baru ini adalah pengungkapan informasi emiten yang bersifat material yang segera diumumkan atau dipublikasikan kepada public melalui Bapepam selaku pengawas pasar modal. Hal ini diperkirakan akan mempengaruhi perubahan harga saham. Sempitnya pengungkapan informasi menimbulkan harga saham dapat dinilai terlalu rendah (Undervalued) oleh pasar dan dapat memiliki insentif untuk melakukan penawaran melalui jalur penawaran terbatas (Private market),dimana menimbulkan biaya transaksi dan mengurangi likuiditas yang diharapkan. Perusahaan yang harga sahamnya tinggi (overvalued) dianggap mampu memberikan pengungkapan informasi yang lebih relevan kepada investor sehingga manajer memiliki peluang untuk melakukan aksi jual saham yang dipegangnya atau mengeluarkan ekuitas saham baru pada tingkat rate yang favorable.
Efisiensi pasar saham sangat membutuhkan informasi yang seluas-luasnya karena berdampak terhadap harga saham, pemilihan saham pada portofolio yang diilih oleh investor mengakibatkan harapan nilai return yang menguntungkan dengan tingkat resiko seminimal mungkin.
Sistem Kurikulum Kewirausahaan (Entrepreneurship Curriculum)Togar Simatupang
Kurikulum kewirausahaan menjadi landasan bagi perguruan tinggi dan universitas untuk mewujudkan tujuan pendidikan kewirausahaan.
Pengetahuan, kemampuan, dan struktur kualitas kewirausahaan siswa ditentukan oleh sistem kurikulum kewirausahaan yang ilmiah dan wajar pada tingkat tertentu.
Namun dilihat dari situasi pendidikan kewirausahaan saat ini di perguruan tinggi dan perguruan tinggi dalam negeri, belum ada kurikulum kewirausahaan yang matang dan efektif.
Pemikiran kreatif pengembangan sistem kurikulum kewirausahaan untuk perguruan tinggi dan perguruan tinggi dikedepankan dengan memadukan kaidah dasar kegiatan mengajar dari perseptif proses kewirausahaan.
Kurikulumnya berorientasi pada tindakan: lebih dari 50 persen waktu program terdiri dari penelitian praktis dalam mengidentifikasi peluang bisnis, menilai sumber daya untuk mendirikan dan mengarahkan bisnis, dan belajar dari pengusaha sukses di perusahaan mereka dan di kelas.
Paparan ini mencoba menyajikan perkembangan kurikulum kewirausahaan, evaluasi kurikulum, dan program merdeka belajar bidang kewirausahaan.
Pasar modal yang efisien terjadi jika ada informasi terbaru masuk kepasar dan informasi baru ini adalah pengungkapan informasi emiten yang bersifat material yang segera diumumkan atau dipublikasikan kepada public melalui Bapepam selaku pengawas pasar modal. Hal ini diperkirakan akan mempengaruhi perubahan harga saham. Sempitnya pengungkapan informasi menimbulkan harga saham dapat dinilai terlalu rendah (Undervalued) oleh pasar dan dapat memiliki insentif untuk melakukan penawaran melalui jalur penawaran terbatas (Private market),dimana menimbulkan biaya transaksi dan mengurangi likuiditas yang diharapkan. Perusahaan yang harga sahamnya tinggi (overvalued) dianggap mampu memberikan pengungkapan informasi yang lebih relevan kepada investor sehingga manajer memiliki peluang untuk melakukan aksi jual saham yang dipegangnya atau mengeluarkan ekuitas saham baru pada tingkat rate yang favorable.
Efisiensi pasar saham sangat membutuhkan informasi yang seluas-luasnya karena berdampak terhadap harga saham, pemilihan saham pada portofolio yang diilih oleh investor mengakibatkan harapan nilai return yang menguntungkan dengan tingkat resiko seminimal mungkin.
Sistem Kurikulum Kewirausahaan (Entrepreneurship Curriculum)Togar Simatupang
Kurikulum kewirausahaan menjadi landasan bagi perguruan tinggi dan universitas untuk mewujudkan tujuan pendidikan kewirausahaan.
Pengetahuan, kemampuan, dan struktur kualitas kewirausahaan siswa ditentukan oleh sistem kurikulum kewirausahaan yang ilmiah dan wajar pada tingkat tertentu.
Namun dilihat dari situasi pendidikan kewirausahaan saat ini di perguruan tinggi dan perguruan tinggi dalam negeri, belum ada kurikulum kewirausahaan yang matang dan efektif.
Pemikiran kreatif pengembangan sistem kurikulum kewirausahaan untuk perguruan tinggi dan perguruan tinggi dikedepankan dengan memadukan kaidah dasar kegiatan mengajar dari perseptif proses kewirausahaan.
Kurikulumnya berorientasi pada tindakan: lebih dari 50 persen waktu program terdiri dari penelitian praktis dalam mengidentifikasi peluang bisnis, menilai sumber daya untuk mendirikan dan mengarahkan bisnis, dan belajar dari pengusaha sukses di perusahaan mereka dan di kelas.
Paparan ini mencoba menyajikan perkembangan kurikulum kewirausahaan, evaluasi kurikulum, dan program merdeka belajar bidang kewirausahaan.
Apa itu SP2DK Pajak?
SP2DK adalah singkatan dari Surat Permintaan Penjelasan atas Data dan/atau Keterangan yang diterbitkan oleh Kepala Kantor Pajak (KPP) kepada Wajib Pajak (WP). SP2DK juga sering disebut sebagai surat cinta pajak.
Apa yang harus dilakukan jika mendapatkan SP2DK?
Biasanya, setelah mengirimkan SPT PPh Badan, DJP akan mengirimkan SP2DK. Namun, jangan khawatir, dalam webinar ini, enforce A akan membahasnya. Kami akan memberikan tips tentang bagaimana cara menanggapi SP2DK dengan tepat agar kewajiban pajak dapat diselesaikan dengan baik dan perusahaan tetap efisien dalam biaya pajak. Kami juga akan memberikan tips tentang bagaimana mencegah diterbitkannya SP2DK.
Daftar isi enforce A webinar:
https://enforcea.com/
Dapat SP2DK,Harus Apa? enforce A
Apa Itu SP2DK? How It Works?
How to Response SP2DK?
SP2DK Risk Management & Planning
SP2DK? Surat Cinta DJP? Apa itu SP2DK?
How It Works?
Garis Waktu Kewajiban Pajak
Indikator Risiko Ketidakpatuhan Wajib Pajak
SP2DK adalah bagian dari kegiatan Pengawasan Kepatuhan Pajak
Penelitian Kepatuhan Formal
Penelitian Kepatuhan Material
Jenis Penelitian Kepatuhan Material
Penelitian Komprehensif WP Strategis
Data dan/atau Keterangan dalam Penelitian Kepatuhan Material
Simpulan Hasil Penelitian Kepatuhan Material Umum di KPP
Pelaksanaan SP2DK
Penelitian atas Penjelasan Wajib Pajak
Penerbitan dan Penyampaian SP2DK
Kunjungan Dalam Rangka SP2DK
Pembahasan dan Penyelesaian SP2DK
How DJP Get Data?
Peta Kepatuhan dan Daftar Sasaran Prioritas Penggalian Potensi (DSP3)
Sumber Data SP2DK Ekualisasi
Sumber Data SP2DK Ekualisasi Penghasilan PPh Badan vs DPP PPN
Sumber Data SP2DK Ekualisasi Biaya Gaji , Bonus dll vs PPh Pasal 21
Sumber Data SP2DK Ekualisasi Biaya Jasa, Sewa & Bunga vs PPh Pasal 23/2 & 4 Ayat (2)/15
Sumber Data SP2DK Mirroring
Sumber Data SP2DK Benchmark
Laporan Hasil P2DK (LHP2DK)
Simpulan dan Rekomendasi Tindak Lanjut LHP2DK
Tindak lanjut SP2DK
Kaidah utama SP2DK
How to Response SP2DK?
Bagaimana Menyusun Tanggapan SP2DK yang Baik
SP2DK Risk Management & Planning
Bagaimana menghindari adanya SP2DK?
Kaidah Manajemen Perpajakan yang Baik
Tax Risk Management enforce A APPTIMA
Tax Efficiency : How to Achieve It?
Tax Diagnostic enforce A Discon 20 % Free 1 month retainer advisory (worth IDR 15 million)
Corporate Tax Obligations Review (Tax Diagnostic) 2023 enforce A
Last but Important…
Bertanya atau konsultasi Tax Help via chat consulting Apps enforce A
Materi ini telah dibahas di channel youtube EnforceA Konsultan Pajak https://youtu.be/pbV7Y8y2wFE?si=SBEiNYL24pMPccLe
2. Analisis BCG
BCG (Boston Consulting group) adalah
perusahaan konsultan manajemen swasta yang
bebasis di Boston, ini merupakan pertumbuhan
pangsa pasar yang dikembangkan dan dipopulerkan
oleh seorang manajemen konsultan terkemuka.
Metode analisis BCG (Boston Consulting
Group) merupakan metode digunakan dalam
menyusun suatu perencanaan unit bisnis
strategi dengan melakukan pengklasifikasian
terhadap potensi keuntungan perusahaan. Metode
ini merupakan alat analisis untuk mengetahui posisi
bersaing perusahaan dan dapat menentukan pangsa
pasar yang dapat dikembangkan, dipertahankan
untuk kepentingan bisnis perusahaan.
Definisi
3. Asumsi dasar yang melingkupi analisis BCG :
1. Pangsa pasar suatu produk atau jasa relatif besar dan sedang
menanjak secara pesat, umumnya cenderung menghasilkan
profitabilitas yang tinggi dan berada pada tingkat persaingan yang
stabil.
2. Sebaliknya bila suatu produk perusahaan mengalami pertumbuhan
pasar yang lamban, upaya peningkatan pangsa pasarnya memerlukan
biaya besar. Dalam kondisi ini BCG menganjurkan agar dana tunai
yang didistribusikan untuk kegiatan usaha disesuaikan dengan
pengembangan pangsa pasarnya.
3. Setiap perusahaan akan mengambil opsi strategi pertumbuhan pangsa
pasar bila memiliki keunggulan daya saing dan mempunyai uang
cukup untuk pengembangan itu.
4. What Is
The BCG Growth – Share Matrix ???
The BCG Growth-Share Matrix adalah
empat-sel (2 dari 2) matriks digunakan
untuk melakukan analisis portofolio bisnis
sebagai langkah dalam perencanaan
strategis yang didesain secara spesifik
untuk mendorong usaha perusahaan
multidivisi dalam merumuskan strategi
tersebut.
5. Matrix BCG dapat digambarkan sebagai berikut :
.
Matrix BCG adalah perangkat
strategi untuk memberikan
pedoman pada keputusan alokasi
sumber daya pangsa pasar.
Keterangan dari gambar
disamping:
• Sumbu vertical (tingkat
pertumbuhan pasar) menunjukan
tingkat pertumbuhan pasar
tahunan dimana produk atau jasa
dijual.
• Sumbu horizontal (bagian pasar /
market share relative) menunjukan
bagian pasar dari
SBU (Strategic Bisnis Units) relatif
terhadap bagian pasar pesaing yang
lebih besar.
6. Dalam Matriks BCG terdiri empat
kelompok bisnis, yaitu :
Bintang(Star)
Tanda
Tanya(Question
Mark)
Sapi Perah(Cash
Cow)
Anjing(Dog)
7. Tanda Tanya
(Question
Mark)
Memiliki posisi pangsa pasar relatif yang
rendah, tetapi mereka bersaing dalam
industri yang bertumbuh pesat. Bisnis ini
disebut tanda tanya karena organisasi
harus memutuskan apakah akan
memperkuat divisi ini dengan menjalankan
strategi intensif (penetrasi pasar,
pengembangan pasar, atau pengembangan
produk) atau menjualnya.
8. Bintang menghasilkan uang dalam
jumlah besar karena pangsa pasar yang
kuat , tetapi juga mengkonsumsi uang
dalam jumlah besar karena laju
pertumbuhan yang tinggi sehingga tunai
di setiap arah sekitar jala keluar. Jika
bintang bisa mempertahankan pangsa
pasar yang besar, ia akan menjadi sapi
kas ketika penurunan tingkat
pertumbuhan pasar. Portofolio
perusahaan terdiversifikasi harus selalu
memiliki bintang-bintang yang akan
menjadi sapi perah generasi berikutnya
dan memastikan kas masa depan.
Bintang
(Star)
9. Sapi perah - Memiliki pangsa
pasar relatif yang tinggi tetapi
bersaing dalam industri yang
pertumbuhannya lambat.
Disebut sapi perah karena
menghasilkan kas lebih dari
yang dibutuhkanya, mereka
seringkali diperah untuk
membiayai untuk membiayai
sektor usaha yang lain. Banyak
sapi perah saat ini adalah
bintang di masa lalu, divisi sapi
perah harus dikelola untuk
mempertahankan posisi
kuatnya selama mungkin.
Sapi
Perah
(Cash
Cow)
10. Anjing (Dog) dari organisasi memiliki pangsa pasar relatif
yang rendah dan bersaing dalam industri yang
pertumbuhannya rendah atau tidak tumbuh. Mereka adalah
anjing dalam portofolio perusahaan. Karena posisi internal
dan eksternalnya lemah, bisnis ini seringkali dilikuidasi,
divestasi atau dipangkas dengan retrenchment. Ketika sebuah
divisi menjadi anjing, retrenchment dapat menjadi strategi
yang terbaik yang dapat dijalankan karena banyak anjing
yang mencuat kembali, setelah pemangkasan biaya dan aset
besar-besaran, menjadi bisnis yang mampu bertahan dan
menguntungkan.
Anjing (Dog)
11. Kelebihan Matrix BCG
1. Matriks BCG adalah salah satu alat
pembuat keputusan yang paling mudah.
Hanya dengan membaca grafiknya, orang
akan dapat dengan mudah melihat di
posisi manakah perusahaan mereka
berada.
2. Matriks ini memusatkan perhatian pada
arus kas, karakteristik investasi, dan
kebutuhan berbagai divisi organisasi.
12. Kelemahan Matrix BCG
1. Hanya menggunakan 2 dimensi yaitu
pangsa pasar relative dan tingkat
pertumbuhan pasar.
2. Hanya memandang semua bisnis sebagai
bintang, sapi perah, anjing atau tanda
tanya.
3. Matriks ini tidak menggambarkan tiap
divisi atau industri bertumbuh sepanjang
waktu.
4. Matriks sangat bergantung pada luasnya
definisi pasar.