Dokumen tersebut membahas berbagai strategi bisnis perusahaan besar, termasuk strategi portofolio, aliansi strategis, dan analisis portofolio seperti matriks BCG dan GE Business Screen untuk mengevaluasi unit bisnis perusahaan."
Strategi internasional merupakan penjualan produk di pasar luar negeri. Ada beberapa alasan perusahaan melakukan ekspansi internasional seperti memperluas pasar, mengamankan sumber daya, dan mengurangi biaya produksi. Perusahaan dapat menerapkan berbagai strategi seperti kepemimpinan biaya, diferensiasi, atau fokus untuk bersaing di pasar global.
Berikut space matrix untuk PT Antam berdasarkan analisis sebelumnya:
SPACE MATRIX PT ANTAM
STRENGTHS
- Sumber daya alam yang melimpah (nikel, emas, bauksit)
- Reputasi dan kepercayaan yang kuat
- Organisasi dan SDM yang handal
- Teknologi dan inovasi yang maju
- Keuangan yang sehat
WEAKNESSES
- Ketergantungan pada komoditas internasional
- Belum optimalnya pemanfaatan limbah tambang
- Komp
Integrasi bisnis dapat terjadi secara vertikal, horizontal, atau konglomerat melalui merger atau akuisisi antarperusahaan untuk mencapai tujuan pertumbuhan dan diversifikasi usaha."
Laporan Analisis Strategi Perusahaan - PT Garuda Indonesia TbkTIUPH2013
Laporan dan Analisis Strategi PT Garuda Indonesia Tbk yang dibuat oleh Reggy Wijaya dan Tony Darmawan Wijayanto Teknik Industri Universitas Pelita Harapan 2013 mata kuliah Strategi Perusahaan dengan Dosen Pembimbing Rudy V. Silalahi, MT.
PPT - http://www.slideshare.net/TIUPH2013/analisis-strategi-perusahaan-pt-garuda-indonesia-tbk
Strategi internasional merupakan penjualan produk di pasar luar negeri. Ada beberapa alasan perusahaan melakukan ekspansi internasional seperti memperluas pasar, mengamankan sumber daya, dan mengurangi biaya produksi. Perusahaan dapat menerapkan berbagai strategi seperti kepemimpinan biaya, diferensiasi, atau fokus untuk bersaing di pasar global.
Berikut space matrix untuk PT Antam berdasarkan analisis sebelumnya:
SPACE MATRIX PT ANTAM
STRENGTHS
- Sumber daya alam yang melimpah (nikel, emas, bauksit)
- Reputasi dan kepercayaan yang kuat
- Organisasi dan SDM yang handal
- Teknologi dan inovasi yang maju
- Keuangan yang sehat
WEAKNESSES
- Ketergantungan pada komoditas internasional
- Belum optimalnya pemanfaatan limbah tambang
- Komp
Integrasi bisnis dapat terjadi secara vertikal, horizontal, atau konglomerat melalui merger atau akuisisi antarperusahaan untuk mencapai tujuan pertumbuhan dan diversifikasi usaha."
Laporan Analisis Strategi Perusahaan - PT Garuda Indonesia TbkTIUPH2013
Laporan dan Analisis Strategi PT Garuda Indonesia Tbk yang dibuat oleh Reggy Wijaya dan Tony Darmawan Wijayanto Teknik Industri Universitas Pelita Harapan 2013 mata kuliah Strategi Perusahaan dengan Dosen Pembimbing Rudy V. Silalahi, MT.
PPT - http://www.slideshare.net/TIUPH2013/analisis-strategi-perusahaan-pt-garuda-indonesia-tbk
Tipe-tipe strategi, bentuk strategi, perencanaan strategi, Formulasi Strategi...Alfrianty Sauran
Dokumen tersebut membahas berbagai jenis strategi bisnis, termasuk strategi biaya rendah, pembedaan produk, integrasi vertikal dan horizontal, serta berbagai bentuk strategi lainnya seperti penetrasi pasar, pengembangan produk, dan diversifikasi. Dokumen ini menjelaskan definisi dan contoh penerapan dari masing-masing strategi tersebut dalam konteks manajemen strategis perusahaan.
Analisis SWOT dan SPACE Matrix digunakan untuk mengevaluasi posisi PT Amerta Indah Otsuka. Berdasarkan analisis tersebut, perusahaan memiliki kekuatan seperti kondisi keuangan yang baik dan kapasitas produksi besar, namun juga menghadapi tantangan seperti kompetisi yang ketat dan konsumen yang semakin selektif. Strategi agresif seperti pengembangan pasar dan produk disarankan untuk memanfaatkan peluang pertumbuhan yang ada."
Total Quality Management (TQM) adalah sistem manajemen kualitas yang berfokus pada pelanggan dan melibatkan seluruh karyawan dalam perbaikan berkelanjutan. TQM menekankan pada kepuasan pelanggan, pendekatan ilmiah, dan komitmen jangka panjang untuk perubahan.
Dokumen tersebut membahas analisis lingkungan perusahaan, termasuk lingkungan umum, industri, internal, dan penggunaan alat-alat seperti analisis SWOT dan BCG matrix. Tujuannya adalah untuk mengidentifikasi faktor-faktor lingkungan seperti peluang dan ancaman agar perusahaan dapat menentukan strategi yang tepat."
Dokumen tersebut membahas dua contoh manajemen risiko, yaitu Pak Joko yang membeli asuransi untuk mobil barunya untuk mengalihkan risiko kecelakaan atau pencurian, serta PT Kelana yang menahan risiko kecelakaan taksi mereka dengan mencadangkan dana secara berkala."
Dokumen tersebut membahas analisis laporan keuangan perusahaan dengan menggunakan beberapa metode seperti analisis rasio, indeks, common size dan lainnya. Metode-metode tersebut digunakan untuk menilai kinerja keuangan perusahaan di masa lalu dan masa kini serta memprediksi masa depan.
Dokumen tersebut membahas tentang analisis BCG (Boston Consulting Group) yang merupakan salah satu matriks untuk melihat dua indikator yaitu pangsa pasar dan pertumbuhan pasar. Matriks BCG membagi kondisi bisnis ke dalam empat kuadran yaitu bintang, sapi perah, tanda tanya dan anjing berdasarkan dua indikator tersebut dan memberikan rekomendasi strategi untuk masing-masing kuadran.
Manajemen produksi sari roti juhaeri - pasca sarjana universitas pamulangJuhaeri Susanto
1. Merupakan daftar nama 12 orang yang terkait dengan program pascasarjana Universitas Pamulang.
2. Membahas sebuah perusahaan penanaman modal asing yang memproduksi roti dengan dua pabrik di Cikarang dan satu di Pasuruan.
3. Perusahaan ini memproduksi dan mendistribusikan produk roti berkualitas tinggi untuk masyarakat Indonesia.
Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Pergerakan IHSGTrisnadi Wijaya
Dokumen tersebut membahas pengaruh berbagai faktor internal dan eksternal terhadap pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan di Bursa Efek Indonesia. Faktor-faktor tersebut antara lain kurs rupiah, inflasi, suku bunga SBI, harga emas dunia, harga minyak mentah dunia, dan indeks bursa lain. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui besarnya pengaruh masing-masing faktor terhadap IHSG.
Sm, maya dwi indrawati, prof. dr. hapzi ali, cma,strategi multi bisnis, unive...maya indrawati
Dokumen tersebut membahas berbagai pendekatan dan matriks yang digunakan dalam merumuskan strategi multibisnis perusahaan, termasuk pendekatan portofolio, matriks BCG, SPACE, internal-eksternal, dan grand strategy matrix.
Tipe-tipe strategi, bentuk strategi, perencanaan strategi, Formulasi Strategi...Alfrianty Sauran
Dokumen tersebut membahas berbagai jenis strategi bisnis, termasuk strategi biaya rendah, pembedaan produk, integrasi vertikal dan horizontal, serta berbagai bentuk strategi lainnya seperti penetrasi pasar, pengembangan produk, dan diversifikasi. Dokumen ini menjelaskan definisi dan contoh penerapan dari masing-masing strategi tersebut dalam konteks manajemen strategis perusahaan.
Analisis SWOT dan SPACE Matrix digunakan untuk mengevaluasi posisi PT Amerta Indah Otsuka. Berdasarkan analisis tersebut, perusahaan memiliki kekuatan seperti kondisi keuangan yang baik dan kapasitas produksi besar, namun juga menghadapi tantangan seperti kompetisi yang ketat dan konsumen yang semakin selektif. Strategi agresif seperti pengembangan pasar dan produk disarankan untuk memanfaatkan peluang pertumbuhan yang ada."
Total Quality Management (TQM) adalah sistem manajemen kualitas yang berfokus pada pelanggan dan melibatkan seluruh karyawan dalam perbaikan berkelanjutan. TQM menekankan pada kepuasan pelanggan, pendekatan ilmiah, dan komitmen jangka panjang untuk perubahan.
Dokumen tersebut membahas analisis lingkungan perusahaan, termasuk lingkungan umum, industri, internal, dan penggunaan alat-alat seperti analisis SWOT dan BCG matrix. Tujuannya adalah untuk mengidentifikasi faktor-faktor lingkungan seperti peluang dan ancaman agar perusahaan dapat menentukan strategi yang tepat."
Dokumen tersebut membahas dua contoh manajemen risiko, yaitu Pak Joko yang membeli asuransi untuk mobil barunya untuk mengalihkan risiko kecelakaan atau pencurian, serta PT Kelana yang menahan risiko kecelakaan taksi mereka dengan mencadangkan dana secara berkala."
Dokumen tersebut membahas analisis laporan keuangan perusahaan dengan menggunakan beberapa metode seperti analisis rasio, indeks, common size dan lainnya. Metode-metode tersebut digunakan untuk menilai kinerja keuangan perusahaan di masa lalu dan masa kini serta memprediksi masa depan.
Dokumen tersebut membahas tentang analisis BCG (Boston Consulting Group) yang merupakan salah satu matriks untuk melihat dua indikator yaitu pangsa pasar dan pertumbuhan pasar. Matriks BCG membagi kondisi bisnis ke dalam empat kuadran yaitu bintang, sapi perah, tanda tanya dan anjing berdasarkan dua indikator tersebut dan memberikan rekomendasi strategi untuk masing-masing kuadran.
Manajemen produksi sari roti juhaeri - pasca sarjana universitas pamulangJuhaeri Susanto
1. Merupakan daftar nama 12 orang yang terkait dengan program pascasarjana Universitas Pamulang.
2. Membahas sebuah perusahaan penanaman modal asing yang memproduksi roti dengan dua pabrik di Cikarang dan satu di Pasuruan.
3. Perusahaan ini memproduksi dan mendistribusikan produk roti berkualitas tinggi untuk masyarakat Indonesia.
Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Pergerakan IHSGTrisnadi Wijaya
Dokumen tersebut membahas pengaruh berbagai faktor internal dan eksternal terhadap pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan di Bursa Efek Indonesia. Faktor-faktor tersebut antara lain kurs rupiah, inflasi, suku bunga SBI, harga emas dunia, harga minyak mentah dunia, dan indeks bursa lain. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui besarnya pengaruh masing-masing faktor terhadap IHSG.
Sm, maya dwi indrawati, prof. dr. hapzi ali, cma,strategi multi bisnis, unive...maya indrawati
Dokumen tersebut membahas berbagai pendekatan dan matriks yang digunakan dalam merumuskan strategi multibisnis perusahaan, termasuk pendekatan portofolio, matriks BCG, SPACE, internal-eksternal, dan grand strategy matrix.
Dokumen tersebut membahas tiga tingkatan strategi perusahaan yaitu strategi korporat, strategi bisnis, dan strategi fungsional. Juga dibahas berbagai jenis strategi alternatif dan matriks GE-McKinsey untuk mengevaluasi unit bisnis perusahaan.
5, sm, siti rohmawati, strategic management type, form and implementation st...Siti Rohmawati
Dokumen tersebut membahas tentang ringkasan materi strategic management mencakup tipe-tipe strategi seperti strategi generik Porter dan Glueck, strategi utama seperti integrasi, intensif, dan diversifikasi strategi, serta formulasi dan implementasi strategi termasuk cakupan dan kunci implementasinya.
Dokumen tersebut membahas berbagai strategi perusahaan termasuk pertumbuhan, stabilitas, retrenchment, analisis portofolio, dan parenting korporat. Dibahas pula contoh kasus Pfizer dan analisis portofolio bank."
Teks tersebut membahas strategi multi bisnis perusahaan dan pendekatan portofolio untuk mengevaluasi bisnis-bisnis yang dimiliki. Ada enam langkah untuk menganalisis strategi diversifikasi perusahaan, termasuk mengevaluasi daya tarik industri, kekuatan kompetitif bisnis, fit strategis antar bisnis, dan sumber daya perusahaan. Metode matriks pertumbuhan pangsa pasar BCG digunakan untuk mengkategorikan bisnis menjadi bintang, s
SM, Linda Fitria Adi Winata, Hapzi Ali, Multi Business Strategy, Universitas ...lindawinata
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas strategi multi bisnis dan implementasinya pada PT Elang Mahkota Teknologi
2. Beberapa pendekatan strategi portofolio bisnis seperti matriks BCG dan matriks daya tarik industri-kekuatan bisnis dijelaskan
3. Keterbatasan dari pendekatan portofolio bisnis dan pentingnya meningkatkan kompetensi inti perusahaan juga dibahas
Makalah ini membahas tentang formulasi strategi perusahaan pada tingkat korporasi. Pertama, dijelaskan mengenai corporate strategy yang terkait dengan arah perusahaan secara keseluruhan dan pengelolaan portofolio bisnis. Kedua, dibahas mengenai analisis portofolio dan parenting strategy sebagai alat bantu pengembangan strategi korporasi. Ketiga, dijelaskan mengenai jenis-jenis strategi arah perusahaan seperti pertumbuhan,
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas berbagai jenis keputusan, proses pengambilan keputusan, dan peran manajerial.
2. Dokumen juga membahas sistem dukungan keputusan, intelijen bisnis, dan penerapannya dalam meningkatkan pengambilan keputusan.
3. Teknologi informasi dan visualisasi data dapat mendukung pengambilan keputusan, meskipun kual
Materi ini membahas tentang defenisi dan Usia Anak di Indonesia serta hubungannya dengan risiko terpapar kekerasan. Dalam modul ini, akan diuraikan berbagai bentuk kekerasan yang dapat dialami anak-anak, seperti kekerasan fisik, emosional, seksual, dan penelantaran.
Materi ini membahas tentang defenisi dan Usia Anak di Indonesia serta hubungannya dengan risiko terpapar kekerasan. Dalam modul ini, akan diuraikan berbagai bentuk kekerasan yang dapat dialami anak-anak, seperti kekerasan fisik, emosional, seksual, dan penelantaran.
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 10 Fase E Kurikulum MerdekaFathan Emran
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka - abdiera.com, Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka, Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka, Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka, Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka, Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka
3. REEBOK NIKE
1987 $ 309 jt $ 164 jt
2002 $ 247 $ 1.100 jt
2005
diakuisisi
adidas
2008 $ 2.400 jt
PROFIT
4. Strategi yang berkaitan dengan pilihan arah
perusahaan secara keseluruhan, serta
pengelolaan portofolio bisnis dan produk.
5. Firm’s directional strategy. Orientasi umum
perusahaan menyangkut pertumbuhan,
stabilitas, atau pengurangan
Firm’s portfolio strategy. Pasar dimana
barang dan jasa perusahaan harus bersaing
terhadap yang lain.
Firm’s parenting strategy. Manajemen
perusahaan harus berkoordinasi dalam
aktivitas, mentransfer sumberdaya, dan
mengolah kecakapan di antara produk lini
dan unit bisnis perusahaan.
6. •Apakah kita harus melakukan ekspansi
atau berhenti produksi atau terus beroperasi tanpa
melakukan perubahan?
•Apakah kita hanya akan fokus pada aktifitas bisnis
saat ini saja atau kita melakukan diversifikasi ke industri lain?
•Jika kita ingin tumbuh dan ekspansi di tingkat nasional
atau global, apakah kita harus melakukannya dengan
cara akuisisi, merger, atau alliansi strategi?
13. Di mana perusahaan memproduksi seluruh
input tertentu untuk proses produksi atau
mendistribusi seluruh output melalui operasi
sendiri.
14. jika perusahaan memproduksi hanya
sebagian dari input tertentu, dan
mendistribusi sendiri hanya sebagian dari
produk yang dihasilkan.
15. Perusahaan tidak menyediakan bahan dari
perusahaan yang berintegrasi dengannya,
akan tetapi mengadakan dari perusahaan lain
yang tetap masih bisa dikendalikan.
16. hubungan kerjasama antara dua perusahaan
yang umum dikenal sebagai aliansi strategik.
Perusahaan A setuju memasok perusahaan B
dan perusahaan B sepakat membeli dari A
untuk jangka panjang. Aliansi ini mencegah
biaya birokrasi tinggi dan menciptakan nilai
bagi A dan B.
17. Pertumbuhan horizontal dapat dicapai
dengan cara memperluas operasi perusahaan
ke lokasi geografis lainnya dan/atau
meningkatkan jangkauan produk dan jasa
yang ditawarkan pada pasar saat ini.
18.
19.
20. b.Diversification
• Ketika industri menkonsolidasi dan menjadi
semakin dewasa , sebagian besar perusahaan
yang telah mencapai batas pertumbuhan.
• Perusahaan mulai berpikir untuk melakukan
diversifikasi ketika pertumbuhannya tidak
menunjukkan kemajuan dan tidak ada lagi
peluang untuk tumbuh dalam bisnis aslinya
21. b.Diversification
Dua jenis strateginya:
a. Diversifikasi Konsentrik (Concentric/Related
Diversification)
b. Diversifikasi Konglomerat
(Conglomerate/Unrelated Diversification)
22. Strategi Stabilisasi, beberapa jenis strategi ini
adalah:
a. Strategi Istirahat/Maju dengan Hati-hati
(Pause/Proceed with Caution Strategy)
b. Strategi Tidak Ada Perubahan (No-Change
Strategy)
c. Profit Strategi (profit Strategi)
23. 1. Diversifikasi Konsentrik
Strategi menggunakan pendekatan
pengakusisian perusahan yang dalam industri
terkait. Pengambil alihan ini dimaksukan agar
perusahaan dapat saling berbagi sumber daya.
24. 2. Diversifikasi Konglomerat
Perusahaan melakukan akusisi perusahaan
lain yang tidak memiliki rantai nilai yang sama/
tidak terkait.
25. Strategi stabilisasi
Strategi ini dapat dipilih perusahaan
dibanding strategi pertumbuhan, apabila
perusahaan tetap melanjutkan aktivitas tanpa
adanya perubahan arah yang signifikan.
26. A. Strategi Putar Haluan (Turnaround
Strategy)
Penekanan efisiensi akan banyak
dilakukan perusahaan seperti penghapusan
produk yang tidak menguntungkan,
pengurangan tenaga kerja dan lain-lain
B. Strategi divestasi (Divestment Strategy)
Penyelamatan perusahaan dapat dilakukan
dengan menjual unit bisnis atau pemisahan
bagian perusahaan
27. ANALYSIS PORTFOLIO
Analisis Portofolio adalah salah satu alat bantu yang
paling populer untuk mengembangkan strategi perusahaan
dalam sebuah perusahaan multi - bisnis .
Dua dari teknik portofolio paling populer adalah BCG Growth-
Share Matrix dan GE Bussiness Screen.
28. BCG (Boston Consulting Group)
Pertumbuhan-Share Matrix digambarkan dalam Gambar 7-3
cara paling sederhana
29. BCG Growth-Share Matrix memiliki banyak kesamaan
dengan siklus hidup produk. Sebagai bergerak produk melalui
siklus hidupnya, itu dikategorikan ke dalam salah satu dari
empat jenis untuk tujuan keputusan pendanaan:
Question Marks
Stars
Cash cows
Dogs
30. Sayangnya, BCG Growth - Share Matrix juga memiliki
beberapa keterbatasan yang serius :
Penggunaan tertinggi dan terendah untuk membentuk empat kategori
terlalu sederhana .
Hubungan antara pangsa pasar dan profitabilitas dipertanyakan . Bisnis
rendah - share juga dapat menguntungkan . Misalnya , Olivetti masih
menguntungkan menjual pengguna jenis penulis melalui katalog mail-
order .
Tingkat pertumbuhan hanyalah salah satu aspek dari daya tarik industri .
Lini produk atau unit bisnis dianggap hanya dalam kaitannya dengan
salah satu pesaing :pemimpin pasar . Pesaing kecil dengan pangsa pasar
yang tumbuh cepat diabaikan .
Pangsa pasar hanyalah salah satu aspek dari posisi kompetitif secara
keseluruhan.
31. GE BUSINESS SCREEN
General Electric, dengan bantuan dari perusahaan konsultan McKinsey &
Company , mengembangkan matriks yang lebih rumit . Seperti
digambarkan dalam Gambar 7-4 , Screen GE Bisnis meliputi sembilan sel
berdasarkan jangka panjang tarik industri dan kekuatan bisnis posisi
kompetitif .
32. Plot lini produk atau unit bisnis di Layar GE Bisnis ,
ikuti empat langkah :
1. Pilih kriteria untuk menilai industri untuk setiap lini
produk atau unit bisnis . Menilai daya tarik industri secara
keseluruhan untuk setiap lini produk atau unit bisnis pada
skala dari 1 ( sangat tidak menarik ) untuk 5 ( sangat
menarik ) .
2. Pilih faktor kunci yang diperlukan untuk sukses dalam
setiap lini produk atau unit bisnis . Menilai kekuatan
bisnis / posisi kompetitif untuk setiap lini produk atau
unit bisnis pada skala 1 ( sangat lemah ) sampai 5 (
sangat kuat ) .
3. Plot setiap lini produk atau posisi saat unit bisnis pada
matriks sebagai yang digambarkan dalam Gambar 7-4 .
4. Plot portofolio perusahaan di masa depan , dengan
asumsi bahwa strategi perusahaan dan bisnis ini tetap
tidak berubah .
33. Analisis portofolio umumnya digunakan dalam
perumusan strategi karena menawarkan tertentu
keuntungan :
1. Hal ini mendorong manajemen puncak untuk
mengevaluasi setiap bisnis korporasi secara individu dan
untuk menetapkan tujuan dan mengalokasikan sumber
daya untuk setiap .
2. Ini merangsang penggunaan data berorientasi eksternal
untuk melengkapi penilaian manajemen .
3. Ini menimbulkan masalah ketersediaan arus kas untuk
digunakan dalam ekspansi dan pertumbuhan .
4. gambaran grafis memfasilitasi komunikasi .
KEUNGGULAN DAN
KETERBATASAN ANALISIS
PORTOFOLIO
34. Beberapa keterbatasan yang sangat nyata yang
telah menyebabkan beberapa perusahaan untuk
mengurangi penggunaan pendekatan ini:
1. Mendefinisikan segmen produk / pasar sulit.
2. Ini menunjukkan penggunaan strategi standar yang
dapat kehilangan kesempatan atau tidak praktis.
3. Ini memberikan ilusi kekuatan ilmiah ketika dalam posisi
realitas didasarkan pada penilaian subjektif.
4. Nilai-sarat istilah seperti sapi perah dan anjing dapat
menyebabkan diri meneima ramalan.
5. Hal ini tidak selalu jelas apa yang membuat suatu
industri yang menarik atau di mana suatu produk dalam
siklus hidupnya.
6. naif mengikuti resep dari model portofolio benar-benar
dapat mengurangi keuntungan perusahaan jika mereka
digunakan secara tidak tepat.
35. Matriks portofolio ini , bagaimanapun , memang
memiliki beberapa kekurangan :
• Hal ini dapat mendapatkan cukup rumit dan rumit .
• Perkiraan numerik dari daya tarik industri dan kekuatan
bisnis / posisi kompetitif memberikan tampilan
objektivitas , tetapi mereka pada kenyataannya penilaian
subjektif yang mungkin berbeda dari satu orang ke orang
lain .
• Tidak dapat secara efektif menggambarkan posisi produk
baru atau unit bisnis dalam mengembangkan industri .
36. MENGELOLA SEBUAH STRATEGI
GABUNGAN PORTFOLIO
Sama seperti lini produk / unit bisnis membentuk
portofolio investasi yang manajemen puncak harus terus-
menerus memastikan keuntungan terbaik korporasi
menginvestasikan uang, aliansi strategis juga dapat dilihat
sebagai portofolio investasi-investasi uang, waktu, dan
energi. Cara perusahaan mengelola hubungan yang terjalin
dapat berpengaruh secara signifikan terhadap daya saing
perusahaan.
Aliansi dengan demikian diakui sebagai sumber
penting dari keunggulan kompetitif dan kinerja yang
unggul.
Mengelola kelompok aliansi strategis terutama tugas
dari unit bisnis. Keputusan dapat meningkat, namun, untuk
tingkat perusahaan.
37. Empat tugas manajemen multi-aliansi yang
diperlukan untuk sukses manajemen portofolio
aliansi:
Mengembangkan dan menerapkan strategi portofolio
untuk setiap unit bisnis dan kebijakan perusahaan untuk
mengelola semua aliansi dari seluruh perusahaan.
Pemantauan portofolio aliansi dalam hal menerapkan
strategi unit bisnis dan strategi perusahaan dan
kebijakan.
Koordinasi portofolio untuk memperoleh sinergi dan
menghindari konflik antara aliansi.
Membangun sistem manajemen aliansi untuk mendukung
tugas-tugas lain dari manajemen multi-aliansi
38.
39. •Examine each business unit in terms of its strategic
factors
•Examine each business unit in terms of areas in
which performance can be improved
•Analyze how well the parent corporation fits with
the business unit