berisi materi tentang definisi manajemen proyek, sasaran utama manajemen proyek, kegiatan dalam manajemen proyek, ruang lingkup proyek serta 6 tahapan manajemen proyek
Materi kuliah Perancangan Sistem Kerja & Ergonomi topi Perancangan Display & Kontrol berisi tentang Penginderaan, Display, Tipe, dan Perancangannya, Kontrol & Prinsip Perancangan Kontrol
berisi materi tentang definisi manajemen proyek, sasaran utama manajemen proyek, kegiatan dalam manajemen proyek, ruang lingkup proyek serta 6 tahapan manajemen proyek
Materi kuliah Perancangan Sistem Kerja & Ergonomi topi Perancangan Display & Kontrol berisi tentang Penginderaan, Display, Tipe, dan Perancangannya, Kontrol & Prinsip Perancangan Kontrol
Bagian dari materi ketujuh tentang Ergonomi Pendahuluan terkait prinsip-prinsip antropometri dalam Ergonomi. Berisikan konsep, pengertian, dan penggunaan prinsip-prinsipnya dalam perancangan
Topik kedelapan perkuliahan Perancangan Sistem Kerja & Ergonomi adalah sub topik kedua tentang Manual handling
Bagian kedua membahas mengenai konsep Manual Handling dan Cara Perhitungan Rekomendasi Beban berdasarkan metode NIOSH
Slide ini memberitahukan kepada kita mengenai program kinerja seorang penjual sate, masalah-masalah yang akan dihadapi dan cara mengatasinya.Karena setiap pekerjaan pastinya memiliki hazard, resiko dan konsekuensi.
Bagian dari materi ketujuh tentang Ergonomi Pendahuluan terkait prinsip-prinsip antropometri dalam Ergonomi. Berisikan konsep, pengertian, dan penggunaan prinsip-prinsipnya dalam perancangan
Topik kedelapan perkuliahan Perancangan Sistem Kerja & Ergonomi adalah sub topik kedua tentang Manual handling
Bagian kedua membahas mengenai konsep Manual Handling dan Cara Perhitungan Rekomendasi Beban berdasarkan metode NIOSH
Slide ini memberitahukan kepada kita mengenai program kinerja seorang penjual sate, masalah-masalah yang akan dihadapi dan cara mengatasinya.Karena setiap pekerjaan pastinya memiliki hazard, resiko dan konsekuensi.
2. Latar Belakang
Uraian makalah : Managejemen
Risiko dan Kesehatan Lingkungan
pada Tukang Jahit
3. Manfaat Penelitian
1. Bagi Praktisi
Dapat menjadi referensi bagi para
penjahit tentang potensi bahaya
kecelakaan kerja yang bisa didapat
dari rutinitas sehari-hari dari yang
paling sering terjadi samapai pada
kecelakaan yang paing berat
Dapat mengetahui bagaimana
pengendalian resiko nya
4. 2. Bagi Penulis
- Menambah pengetahuan tentang
manajemen resiko khususnya bagu
para tukang jahit
- Sebagai referensi aplikasi untuk
menjahit uang aman agar sesuai
dengan standar yang berlaku
5. Tujuan
1. Tujuan Umum :
- Mengetahui bagaimana menejemen
resiko pada kegiatan menjahit di
Sebuah Toko Jahit
6. 2. Tujuan Khusus
- Untuk mengetahui persiapan dalam
menejemen resiko pada tukang jahit
- Untuk engetahui identifikasi dalam
menejemen resikoo pada tukang jahit
- Untuk mengetahui analisa resikob
dalam menejemen resiko pada tukang
jahit
- Untuk mengetahui pengendalian
resiko pada tukang jahit
7. Proses Kegiatan
Persiapan
1. Surat Pengantar
Proses kegiatan ini dilakukan di
Tukang Jhut Sianipar di jl. Nangka
Pekanbaru. Sebeumnya kami
meminta izin kepada pemilik toko
untuk melakukan penelitian yang
merupKn tugas di SMAN
PEKANBARU
9. Observasi dan Pengumpulan
Data
Observasi langsung pada setiap
kegiatan membuat baju
Wawancara pada penjahit
Mendokumentasikan kegiatan
Mengumpukan bahan dokumen yang
diperlukan
12. Mesin Jahit Bising
Mesin jahit yang cukup bising
juga dapat menyebabkan
telinga pekak jika didengar
dalam waktu yang lama
13. Manajemen Resiko
1.Ruang Lingkup
- Menejemen resiko dilakukan di Tukang Jahut
Sianipar pada hari Jumat 25 Januari 2013
2.Personil yang Terlibat
- Personil inti : Tukang Jahit
3. Stabdar Penentuan kriterua resiiko
- Penentuan resiko diambil berdasarkan
presentasi angka kejadian ataupun angka
prediksi kejadian frekuensi tertinggi yang sering
terjadi serta tingkat keparahan kejadian melalui
alnalisa menejenen resiko
14. Identifikasi Bahaya
Dilakukan melalui
inspeksi, monitoring, wawancara dan
konsultasi pada seorang tuang jahit .
Secara umum kegiatan pembuatan
baj di Tukang Jahit telah dilakukan
dengan cukup baik dan memenuhi
standar namun tetap saja ada
kesalahan yang dapat mengganggu
kemaksimalan kerja penjahit
15. Analisa Resiko
Jenis bahaya Risiko Konsekuensi
Faktor Ergonomik:
-Duduk membngkuk terlal
lama
-Menggunakan benda
tajam
Gangguan fungsi tubuh Sait punggung
Le;e;ahan
Faktor Fisik :
-Bekerja lama
Dehidrasi Sakit kepala
Faktor Psikologis
-Jam kerja terlalu lama
Stress Pusing
Lemas
Tidak konsentrasu
A;at per;imdmham diri
- Tidak memakai sarng
tangan
Kecelakaan Tangan terluka
16. Pentup
Kesimpulan :
- Para Penjahit masih belum menyadari
tentang pentingnya menjaga
keselamatan saat kerja
- Masih banyak penjahit yang krang
menjaga keselamatan kerja
17. Saran-Saran :
- Seharusnya para penjahit harus selalu
memperhatikan kesehatan dan
keselamatan mereka saat bekerja dan
tidak mengabaikan prosedur-prosedur
yang ada demi keselamatan diri
mereka sendiri