Dokumen ini membahas tentang analisis data dan rencana perawatan untuk masalah vulva hygiene pada seorang pasien. Pasien mengeluhkan rasa gatal dan tidak nyaman pada bagian genitalia akibat kurangnya perawatan kebersihan. Diagnosa keperawatan yang ditegakkan adalah risiko infeksi dan gangguan kebersihan vulva. Rencana tindakan mencakup pencegahan infeksi, pemeliharaan kebersihan vulva, serta membantu pasien merasa

1. VULVA HYGIENE
KELOMPOK 8 :
1. SUCI RAMADANI
2. RINDI ARDIAN
3. SUGALI RAKASIWI
4. TAUFIK RANDA
5. NIRMA SYARIVUTRY

2. ANALISA DATA
NO DATA ETIOLOGI MASALH
Ds = pasien
mengatakan belum
mandi 2 hari.
-Pasien mengeluh
merasa gatal pada
bagian genetalia.
- pasien mengatakan
tidak nyaman.
- Do = - Kulit pasien
tampak kotor.
- Tampak terjadinya
iritasi pada bagian
genetalia pasien.
- Pasien tampak tidak
nyaman.
- Bagian genetalia
pasien terlihat kotor.
Rasa nyaman dan
kurangnya perawatan
pada vulva.
Gangguan vulva
hygiene dan resiko
terjadinya infeksi.

3. DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Resiko terjadinya infeksi berhubungan dengan
kurangnya perawatan atau kebersihan pada daerah
vulva.
2. Gangguan vulva hygiene berhubungan dengan
rasa nyaman.

4. RENCANA KEPERAWATAN
No Tanggal Diagnosa
Keperawatan
Perencanaan
Tujuan Intervensi Rasional
1.
2.
3 januari 2012
3 januari 2012
-Resiko terjadinya
infeksi b/d
kurangnya
perawatan atau
kebersihan pada
daerah vulva.
- Gangguan vulva
hygiene b/d rasa
nyaman.
-Mencegah
terjadinya
infeksi.
-mempertahan
kan kebersihan
daerah vulva.
- menciptakan
rasa nyaman
pada pasien.
-Mencegah
terjadinya
infeksi dan
pertahankan
kebersihan
daerah vulva
dengan cara
melakukan
perawatan
vulva.
- Bantu
pasien dalam
melakukan
vulva
hygiene.
-Membantu
pasien
sesuai
dengan
kebutuhan
pasien.
-
Membantu
pasien agar
merasa
nyaman.

5. CATATAN PERKEMBANGAN
1. IMPLEMENTASI
selasa 3 januari 2012 (10.00 wib) =Mencegah terjadinya infeksi pada vulva dan
menjaga kebersihan vulva.
Membantu pasien dalam melakukan vulva hygiene.
1. Menjelaskan prosedur kerja pada pasien.
2. Mencuci tangan.
3. Mengatur posisi pasien dengan posisi dorsal recumbert.
4. Memasang pengalas pispot di letakkan di bawah glutea pasien.
5. Menggunakan sarung tangan.
6. Melakukan tindakan perawatan kebersihan vulva dengan meletakkan
tangan kiri untuk membuka vulva dengan memakai kapas sublimat dan
tangan kanan menyiram vulva dengan larutan larutan di sinfektan.
7. Mengambil kapas sublimat dengan pinset , membersihkan vulva dari atas
ke bawah dan kapas kotor di buang ke bengkok , mengulang hingga bersih.
8. Setelah selesai , mengambil pispot dan mengatur posisi pasien.

6. EVALUASI
• S = Pasien mengatakan sudah nyaman setelah
bagian genetalianya di bersihkan.
• 0 = Pasien terlihat lebih segar , nyaman, dan tidak
tampak iritasi.
• A = Masalah teratasi.
• P = intervensi di hentikan.