4. ANALGETIK
obat penghilang nyeri
zat-zat yang mengurangi atau menghalau rasa nyeri tanpa
menghilangkan kesadaran
senyawa yang pada dosis terapetik meringankan atau menekan rasa
nyeri tanpa memiliki kerja anastesi umum
8. Mekanisme kerja
Terikatnya opioid pada reseptor pengurangan masuknya ion Ca2+
ke dalam sel dan peningkatan masuknya ion K+ ke dalam
selpengurangan terlepasnya dopamin, serotonin, dan peptida
penghantar nyeri transmisi rangsang nyeri terhambat.
9. Jenis Analgetik Opioid
1. Alkaloid opium (natural)
morfin dan kodein
2. Derivate semisintetik
heroin, hidromorphin
3. Derifat sintetik
petidin, fentanil,metadon, tramadol
11. MORPHIN
- Getah papaver somniferum
- Agen aktif utama yang ditemukan pada opium
- SSP
- Penurunan kesadaran,euforia, rasa kantuk, lesu, dan penglihatan
kabur
- Larut air
- Long Acting
12. - Depresi dan Stimulasi
- Menembus Kulit Luka
- Sawar Uri
- Eksresi Ginjal
- Oral < Parenteral
13. • Infark miokard
• Neoplasma
• Kolik renal atau kolik empedu
• Oklusi akut pembuluh darah perifer, pulmonal atau koroner
• Perikarditis akut, pleuritis dan pneumotorak spontan
• Nyeri akibat trauma misalnya luka bakar, fraktur dan nyeri pasca
bedah
14. Dosis dan Sediaan
• tablet, injeksi, supositoria
• Nyeri sedang : 0,1-0,2 mg/ kg BB.
• Untuk nyeri hebat 1-2 mg intravena
16. Dosis dan Sediaan
- Dewasa: IM / lambat IV / PO / SC 15-60 mg tiap 4-6 jam (maksimum
360 mg / hari).
- ANAK-ANAK (3 bulan - 1 tahun): IM / PO / SC 0,5 mg / kg tiap 4-6
jam.
17. PETIDIN
- agonis reseptor Mu
- Efek analgesia, sedasi, euforia, depresi nafas, suplemen sedasi
sebelum pembedahan
- Waktu paruh petidin adalah 5 jam.
- Efektivitasnya lebih rendah dibanding morfin, tetapi leih tinggi dari
kodein.
- Durasi analgesinya pada penggunaan klinis 3-5 jam.
18. DOSIS DAN SEDIAAN
- Dewasa
Oral/ IM,/SK
50-150 mg setiap 3-4 jam
Injeksi intravena lambat
15-35 mg/jam.
- Anak-anak
Oral/IM/SK
1.1-1.8 mg/kg setiap 3-4 jam
- Untuk sebelum pembedahan : dosis dewasa 50-100
mg IM/SK
19. METADON
• Kerja analgetik mirip morfin, sedatif
lebih lemah.
• Detoksifikas ketergantungan morfin
• Depresi pernapasan, Konstipasi,
Hipotensi ortostatik Mual dan muntah.
20. Dosis dan Sediaan
• Nyeri :
Dewasa : 2.5 mg – 10mg tiap 8 – 12 jam
Anak-anak : 0,05-0,2 mg.kgBB tiap 12-24jam
• Ketergantungan opioid : 20-120mg per hari
21. FENTANYL
- 100 x morfin
- Lebih larut dalam lemak dan lebih
mudah menembus sawar jaringan
- Resiko Depresi nafas lebih kecil
22. Dosis dan Sediaan
• Dosis 1-3 /kg BB analgesiknya hanya berlangsung 30 menit Bukan
untuk pasca operasi
• 50mg/ml
23. Nalokson
- Antagonis murni opioid dan bekerja pada reseptor Mu, delta, Kappa,
dan Sigma.
- Laju nafas meningkat, kantuk menghilang, pupil mata dilatasi,
peningkatan TD
- 1-2 mikrogram/kgBB intravena dan dapat diulang tiap 3-5 menit,
sampai ventilasi dianggap baik.
- IM 2x IV
- Keracunan opioi d 3-10µg/kgBB