SlideShare a Scribd company logo
1 of 12
Penyalahgunaan
Opioid dan Alkohol
Opioid Use Disorder
• Opioid adalah substansi yang bekerja pada sistem saraf pusat,
salah satunya berhubungan dengan nyeri
• Opioid use disorder atau penyalahgunaan opioid didefinisikan
oleh Diagnostic and Statistical Manual of Mental Disorders 5 (DSM-
5)
• sebagai penggunaan maladaptif dari opioid yang diresepkan atau
didapatkan secara ilegal dalam jangka waktu 12 bulan,
menimbulkan gangguan fungsi dan kesehatan.
• Tingkat keparahan gejala bergantung pada besarnya dosis yang
digunakan dan berapa lama penyalahgunaan sudah berlangsung
Etiologi
• Etiologi pasti opioid use disorder atau penyalahgunaan opioid
masih belum diketahui, tetapi dilaporkan berhubungan dengan
penggunaan yang lama, misalnya pada pasien dengan nyeri
kronis
Komplikasi
• Komplikasi opioid use disorder dapat berupa depresi
pernapasan dan koma, bahkan kematian.
• Komplikasi juga dapat berupa edema paru dan pneumonia
Gangguan otot seperti rabdomiolisis juga dapat terjadi akibat
tegangan otot yang berlangsung lama. Lisisnya jaringan otot
juga dapat menyebabkan gagal ginjal.
• Komplikasi lain yang dapat terjadi berhubungan dengan rute
pemberian obat yakni HIV, hepatitis, dan bakteremia
• Patofisiologi opioid use disorder atau penyalahgunaan opioid
dipengaruhi oleh efek opioid terhadap reseptor opioid mu, delta,
dan kappa di otak
• Kerja Opioid pada Reseptor  Opioid bekerja pada molekul
transmembran berbentuk G-coupled protein yakni reseptor opioid
mu, delta, dan kappa.
• Reseptor opioid diaktivasi oleh peptida endogen dan ligan
eksogen.
• Aktivasi reseptor opioid berhubungan dengan sensasi nyeri,
stress, suhu, respirasi, aktivitas endokrin dan gastrointestinal, serta
motivasi dan suasana hati
• Aktivasi reseptor mu menyebabkan efek klinis yakni analgesia,
euforia, depresi pusat pernapasan, dan meiosis.
• Pada pasien opioid use disorder, stimulasi pada reseptor mu
menimbulkan manifestasi berupa peningkatan rasa percaya diri,
sensasi mabuk, dan rasa senang berlebihan.
• Morfin merupakan agonis opioid yang memiliki afinitas terbesar
pada reseptor mu.
• Stimulasi reseptor delta dan kappa menyebabkan efek disforia,
psikomimetik, dan analgesik
Opioid Endogen
• Zat opioid yang diproduksi secara alami di dalam tubuh
• Reseptor opioid adalah bagian dari sistem opioid endogen, yang
merupakan sistem internal tubuh untuk mengatur rasa sakit,
penghargaan, dan perilaku adiktif.
• Opioid endogen dan reseptornya didistribusikan secara luas ke seluruh
sistem saraf pusat dan perifer, terutama bagian dari sistem yang
mengatur rasa sakit, emosi, penghargaan, respons stres, motivasi,
kecanduan obat, dan kontrol otonom
Opiodi Eksogen
• Opioid yang berasal dari luar
• Opioid eksogen beraksi secara postsinaps pada neuron ordo kedua
(sekunder) atau interneuron pada substansia gelatinosa
Jenis Opioid
• Obat-obat golongan opioid bekerja dengan cara berikatan
pada reseptor pada sistem saraf pusat.
• Opioid diklasifikasikan berdasarkan proses pembentukannya
menjadi 3 kelompok yakni opioid alami, semi sintetis dan
sintesis.
• Opioid alami adalah morfin, codein dan papaverin.
• Opioid semi sintesis adalah diamorfin (heroin), dihidromorfin,
buprenorfin, dan oksikodon.
• Opioid sintesis adalah petidin, fentanil, methadone, alfentanill,
ramifentanil dan tapentadol
Penatalaksanaan opioid use disorder
• Penatalaksanaan opioid use disorder atau penyalahgunaan
opioid bergantung pada kondisi pasien.
• Pada pasien dengan intoksikasi, penanganan
kegawatdaruratan menjadi fokus terapi.
• Pada pasien dengan ketergantungan opioid, diberikan terapi
sulih untuk dapat menghentikan penggunaan opioid tanpa
menyebabkan gejala withdrawal (putus obat).
• Pasien dengan gejala withdrawal diberikan penatalaksanaan
simptomatis untuk mengurangi gejala
withdrawal (putus obat).
• Putus zat opioid dapat menyebabkan timbulnya gangguan fisik dan
atau psikologis.
• Putus zat opioid dapat merupakan suatu keadaan emergensi yang
harus segera ditangani agar tidak menimbulkan kematian atau
penderitaan bagi pasien
• Tanda tandanya : Suasana perasaan tidak senang (disforik), mual
muntah, nyeri otot, lakrimasi dan/ atau rinore, dilatasi pupil,
piloereksi, atau berkeringat, diare, menguap, demam, Insomnia
• Pada kasus intoksikasi, penatalaksanaan utama adalah mengatasi
kegawatdaruratan yang terjadi, diikuti dengan pemberian nalokson.
• Pada kasus withdrawal dapat diberikan buprenorfin selama 4-8
hari
• Edema pulmonal adalah komplikasi yang paling sering terjadi
pada opioid use disorder.
• Perhatian penting dalam prognosis opioid use disorder adalah
kemungkinan kekambuhan yang cukup besar (25-79%)

More Related Content

Similar to Penyalahgunaan Opioid dan Alkohol.pptx

Macam - Macam Narkoba Dan Bahaya Serta Efeknya
Macam - Macam Narkoba Dan Bahaya Serta EfeknyaMacam - Macam Narkoba Dan Bahaya Serta Efeknya
Macam - Macam Narkoba Dan Bahaya Serta Efeknya
Lutfia Fitri
 
Bahaya dan Jenis Jenis Narkoba
Bahaya dan Jenis Jenis NarkobaBahaya dan Jenis Jenis Narkoba
Bahaya dan Jenis Jenis Narkoba
kilzz48
 
Narkoba dan bahaya pemakaiannya di kalangan remaja
Narkoba dan bahaya pemakaiannya di kalangan remajaNarkoba dan bahaya pemakaiannya di kalangan remaja
Narkoba dan bahaya pemakaiannya di kalangan remaja
Rocky Markiano
 

Similar to Penyalahgunaan Opioid dan Alkohol.pptx (20)

Macam - Macam Narkoba Dan Bahaya Serta Efeknya
Macam - Macam Narkoba Dan Bahaya Serta EfeknyaMacam - Macam Narkoba Dan Bahaya Serta Efeknya
Macam - Macam Narkoba Dan Bahaya Serta Efeknya
 
Narkoba dan Bahayanya
Narkoba dan BahayanyaNarkoba dan Bahayanya
Narkoba dan Bahayanya
 
PENYALAHGUNAAN DAN KETERGANTUNGAN ZAT
PENYALAHGUNAAN DAN KETERGANTUNGAN ZATPENYALAHGUNAAN DAN KETERGANTUNGAN ZAT
PENYALAHGUNAAN DAN KETERGANTUNGAN ZAT
 
psikofarma4.pptx
psikofarma4.pptxpsikofarma4.pptx
psikofarma4.pptx
 
Narkotika
NarkotikaNarkotika
Narkotika
 
Presentation zat adiktif dan psikotropika
Presentation zat adiktif dan psikotropikaPresentation zat adiktif dan psikotropika
Presentation zat adiktif dan psikotropika
 
Narkoba
NarkobaNarkoba
Narkoba
 
Anti narkoba
Anti narkobaAnti narkoba
Anti narkoba
 
Obat obatan sistem ssp
Obat obatan sistem sspObat obatan sistem ssp
Obat obatan sistem ssp
 
PPT SIK GRAFIK NARKOBA
PPT SIK GRAFIK NARKOBAPPT SIK GRAFIK NARKOBA
PPT SIK GRAFIK NARKOBA
 
PPT GRAFIK NARKOBA by Adhellea dan Hany
PPT GRAFIK NARKOBA by Adhellea dan HanyPPT GRAFIK NARKOBA by Adhellea dan Hany
PPT GRAFIK NARKOBA by Adhellea dan Hany
 
239161357 zat-psikoaktif
239161357 zat-psikoaktif239161357 zat-psikoaktif
239161357 zat-psikoaktif
 
Narkoba, Psikotropika, dan Dampak bagi Pemakainya
Narkoba, Psikotropika, dan Dampak bagi PemakainyaNarkoba, Psikotropika, dan Dampak bagi Pemakainya
Narkoba, Psikotropika, dan Dampak bagi Pemakainya
 
Makalah Agama Buddha
Makalah Agama BuddhaMakalah Agama Buddha
Makalah Agama Buddha
 
Bahaya dan Jenis Jenis Narkoba
Bahaya dan Jenis Jenis NarkobaBahaya dan Jenis Jenis Narkoba
Bahaya dan Jenis Jenis Narkoba
 
BK-NARKOBA
BK-NARKOBABK-NARKOBA
BK-NARKOBA
 
Bab 7
Bab 7Bab 7
Bab 7
 
Narkoba dan bahaya pemakaiannya di kalangan remaja
Narkoba dan bahaya pemakaiannya di kalangan remajaNarkoba dan bahaya pemakaiannya di kalangan remaja
Narkoba dan bahaya pemakaiannya di kalangan remaja
 
NAPZA & BAHAYANYA.ppt
NAPZA & BAHAYANYA.pptNAPZA & BAHAYANYA.ppt
NAPZA & BAHAYANYA.ppt
 
Makalah bahasa narkoba
Makalah bahasa narkobaMakalah bahasa narkoba
Makalah bahasa narkoba
 

Recently uploaded

SISTEM KONDUKSI / KELISTRIKAN JANTUNG.ppt
SISTEM KONDUKSI / KELISTRIKAN JANTUNG.pptSISTEM KONDUKSI / KELISTRIKAN JANTUNG.ppt
SISTEM KONDUKSI / KELISTRIKAN JANTUNG.ppt
Acephasan2
 
Tren dan Issue dalam keperawatan gawat darurat. EBP.pptx
Tren dan Issue dalam keperawatan gawat darurat. EBP.pptxTren dan Issue dalam keperawatan gawat darurat. EBP.pptx
Tren dan Issue dalam keperawatan gawat darurat. EBP.pptx
cheatingw995
 
LOKAKARYA MINI tingkat puskesmas bulanan ppt
LOKAKARYA MINI tingkat puskesmas bulanan pptLOKAKARYA MINI tingkat puskesmas bulanan ppt
LOKAKARYA MINI tingkat puskesmas bulanan ppt
UserTank2
 
Obat Aborsi Bandung 081901 222272 Obat Penggugur Kandungan Bandung
Obat Aborsi Bandung 081901 222272 Obat Penggugur Kandungan BandungObat Aborsi Bandung 081901 222272 Obat Penggugur Kandungan Bandung
Obat Aborsi Bandung 081901 222272 Obat Penggugur Kandungan Bandung
Halo Docter
 
PPT PATIENT SAFETY FAKTOR KEPERAWATAN MANUSIA.pptx
PPT PATIENT SAFETY FAKTOR KEPERAWATAN MANUSIA.pptxPPT PATIENT SAFETY FAKTOR KEPERAWATAN MANUSIA.pptx
PPT PATIENT SAFETY FAKTOR KEPERAWATAN MANUSIA.pptx
DwiDamayantiJonathan1
 
distribusi obat farmasi manfar rumah sakit
distribusi obat farmasi manfar rumah sakitdistribusi obat farmasi manfar rumah sakit
distribusi obat farmasi manfar rumah sakit
PutriKemala3
 
KUNCI CARA MENGGUGURKAN KANDUNGAN ABORSI JANIN 087776558899
KUNCI CARA MENGGUGURKAN KANDUNGAN ABORSI JANIN 087776558899KUNCI CARA MENGGUGURKAN KANDUNGAN ABORSI JANIN 087776558899
KUNCI CARA MENGGUGURKAN KANDUNGAN ABORSI JANIN 087776558899
Cara Menggugurkan Kandungan 087776558899
 

Recently uploaded (20)

power point kesehatan reproduksi pria dan wanita
power point kesehatan reproduksi pria dan wanitapower point kesehatan reproduksi pria dan wanita
power point kesehatan reproduksi pria dan wanita
 
SISTEM KONDUKSI / KELISTRIKAN JANTUNG.ppt
SISTEM KONDUKSI / KELISTRIKAN JANTUNG.pptSISTEM KONDUKSI / KELISTRIKAN JANTUNG.ppt
SISTEM KONDUKSI / KELISTRIKAN JANTUNG.ppt
 
MEMBERIKAN OBAT INJEKSI (KEPERAWATAN DASAR).ppt
MEMBERIKAN OBAT INJEKSI (KEPERAWATAN DASAR).pptMEMBERIKAN OBAT INJEKSI (KEPERAWATAN DASAR).ppt
MEMBERIKAN OBAT INJEKSI (KEPERAWATAN DASAR).ppt
 
Tren dan Issue dalam keperawatan gawat darurat. EBP.pptx
Tren dan Issue dalam keperawatan gawat darurat. EBP.pptxTren dan Issue dalam keperawatan gawat darurat. EBP.pptx
Tren dan Issue dalam keperawatan gawat darurat. EBP.pptx
 
epidemiologi-penyakit-tidak-menular.ppt-1 2.ppt
epidemiologi-penyakit-tidak-menular.ppt-1 2.pptepidemiologi-penyakit-tidak-menular.ppt-1 2.ppt
epidemiologi-penyakit-tidak-menular.ppt-1 2.ppt
 
LOKAKARYA MINI tingkat puskesmas bulanan ppt
LOKAKARYA MINI tingkat puskesmas bulanan pptLOKAKARYA MINI tingkat puskesmas bulanan ppt
LOKAKARYA MINI tingkat puskesmas bulanan ppt
 
Mengenal Nyeri Perut tentang jenis dan karakteristik.pptx
Mengenal Nyeri Perut tentang jenis dan karakteristik.pptxMengenal Nyeri Perut tentang jenis dan karakteristik.pptx
Mengenal Nyeri Perut tentang jenis dan karakteristik.pptx
 
Obat Aborsi Bandung 081901 222272 Obat Penggugur Kandungan Bandung
Obat Aborsi Bandung 081901 222272 Obat Penggugur Kandungan BandungObat Aborsi Bandung 081901 222272 Obat Penggugur Kandungan Bandung
Obat Aborsi Bandung 081901 222272 Obat Penggugur Kandungan Bandung
 
HEMOSTASIs darah HEMOSTASIs darah HEMOST
HEMOSTASIs darah HEMOSTASIs darah HEMOSTHEMOSTASIs darah HEMOSTASIs darah HEMOST
HEMOSTASIs darah HEMOSTASIs darah HEMOST
 
Asuhan Keperawatan Jiwa Perkembangan Psikososial Remaja
Asuhan Keperawatan Jiwa Perkembangan Psikososial RemajaAsuhan Keperawatan Jiwa Perkembangan Psikososial Remaja
Asuhan Keperawatan Jiwa Perkembangan Psikososial Remaja
 
Chapter 1 Introduction to veterinary pharmacy
Chapter 1 Introduction to veterinary pharmacyChapter 1 Introduction to veterinary pharmacy
Chapter 1 Introduction to veterinary pharmacy
 
Pengantar kepemimpinan dalam kebidanan.pptx
Pengantar kepemimpinan dalam kebidanan.pptxPengantar kepemimpinan dalam kebidanan.pptx
Pengantar kepemimpinan dalam kebidanan.pptx
 
High Risk Infant modul perkembangan bayi risiko tinggi
High Risk Infant modul perkembangan bayi risiko tinggiHigh Risk Infant modul perkembangan bayi risiko tinggi
High Risk Infant modul perkembangan bayi risiko tinggi
 
PPT KELOMPOKperkembggannanan sdidtk pada anak1.pptx
PPT KELOMPOKperkembggannanan sdidtk pada anak1.pptxPPT KELOMPOKperkembggannanan sdidtk pada anak1.pptx
PPT KELOMPOKperkembggannanan sdidtk pada anak1.pptx
 
Pentingnya-Service-Excellent-di-Rumah-Sakit.pdf
Pentingnya-Service-Excellent-di-Rumah-Sakit.pdfPentingnya-Service-Excellent-di-Rumah-Sakit.pdf
Pentingnya-Service-Excellent-di-Rumah-Sakit.pdf
 
Low Back Pain untuk Awam dan pekerja tahun 2024
Low Back Pain untuk Awam dan pekerja tahun 2024Low Back Pain untuk Awam dan pekerja tahun 2024
Low Back Pain untuk Awam dan pekerja tahun 2024
 
PPT PATIENT SAFETY FAKTOR KEPERAWATAN MANUSIA.pptx
PPT PATIENT SAFETY FAKTOR KEPERAWATAN MANUSIA.pptxPPT PATIENT SAFETY FAKTOR KEPERAWATAN MANUSIA.pptx
PPT PATIENT SAFETY FAKTOR KEPERAWATAN MANUSIA.pptx
 
Penyuluhan kesehatan Diabetes melitus .pptx
Penyuluhan kesehatan Diabetes melitus .pptxPenyuluhan kesehatan Diabetes melitus .pptx
Penyuluhan kesehatan Diabetes melitus .pptx
 
distribusi obat farmasi manfar rumah sakit
distribusi obat farmasi manfar rumah sakitdistribusi obat farmasi manfar rumah sakit
distribusi obat farmasi manfar rumah sakit
 
KUNCI CARA MENGGUGURKAN KANDUNGAN ABORSI JANIN 087776558899
KUNCI CARA MENGGUGURKAN KANDUNGAN ABORSI JANIN 087776558899KUNCI CARA MENGGUGURKAN KANDUNGAN ABORSI JANIN 087776558899
KUNCI CARA MENGGUGURKAN KANDUNGAN ABORSI JANIN 087776558899
 

Penyalahgunaan Opioid dan Alkohol.pptx

  • 2. Opioid Use Disorder • Opioid adalah substansi yang bekerja pada sistem saraf pusat, salah satunya berhubungan dengan nyeri • Opioid use disorder atau penyalahgunaan opioid didefinisikan oleh Diagnostic and Statistical Manual of Mental Disorders 5 (DSM- 5) • sebagai penggunaan maladaptif dari opioid yang diresepkan atau didapatkan secara ilegal dalam jangka waktu 12 bulan, menimbulkan gangguan fungsi dan kesehatan. • Tingkat keparahan gejala bergantung pada besarnya dosis yang digunakan dan berapa lama penyalahgunaan sudah berlangsung
  • 3. Etiologi • Etiologi pasti opioid use disorder atau penyalahgunaan opioid masih belum diketahui, tetapi dilaporkan berhubungan dengan penggunaan yang lama, misalnya pada pasien dengan nyeri kronis
  • 4. Komplikasi • Komplikasi opioid use disorder dapat berupa depresi pernapasan dan koma, bahkan kematian. • Komplikasi juga dapat berupa edema paru dan pneumonia Gangguan otot seperti rabdomiolisis juga dapat terjadi akibat tegangan otot yang berlangsung lama. Lisisnya jaringan otot juga dapat menyebabkan gagal ginjal. • Komplikasi lain yang dapat terjadi berhubungan dengan rute pemberian obat yakni HIV, hepatitis, dan bakteremia
  • 5. • Patofisiologi opioid use disorder atau penyalahgunaan opioid dipengaruhi oleh efek opioid terhadap reseptor opioid mu, delta, dan kappa di otak • Kerja Opioid pada Reseptor  Opioid bekerja pada molekul transmembran berbentuk G-coupled protein yakni reseptor opioid mu, delta, dan kappa. • Reseptor opioid diaktivasi oleh peptida endogen dan ligan eksogen. • Aktivasi reseptor opioid berhubungan dengan sensasi nyeri, stress, suhu, respirasi, aktivitas endokrin dan gastrointestinal, serta motivasi dan suasana hati
  • 6. • Aktivasi reseptor mu menyebabkan efek klinis yakni analgesia, euforia, depresi pusat pernapasan, dan meiosis. • Pada pasien opioid use disorder, stimulasi pada reseptor mu menimbulkan manifestasi berupa peningkatan rasa percaya diri, sensasi mabuk, dan rasa senang berlebihan. • Morfin merupakan agonis opioid yang memiliki afinitas terbesar pada reseptor mu. • Stimulasi reseptor delta dan kappa menyebabkan efek disforia, psikomimetik, dan analgesik
  • 7. Opioid Endogen • Zat opioid yang diproduksi secara alami di dalam tubuh • Reseptor opioid adalah bagian dari sistem opioid endogen, yang merupakan sistem internal tubuh untuk mengatur rasa sakit, penghargaan, dan perilaku adiktif. • Opioid endogen dan reseptornya didistribusikan secara luas ke seluruh sistem saraf pusat dan perifer, terutama bagian dari sistem yang mengatur rasa sakit, emosi, penghargaan, respons stres, motivasi, kecanduan obat, dan kontrol otonom
  • 8. Opiodi Eksogen • Opioid yang berasal dari luar • Opioid eksogen beraksi secara postsinaps pada neuron ordo kedua (sekunder) atau interneuron pada substansia gelatinosa
  • 9. Jenis Opioid • Obat-obat golongan opioid bekerja dengan cara berikatan pada reseptor pada sistem saraf pusat. • Opioid diklasifikasikan berdasarkan proses pembentukannya menjadi 3 kelompok yakni opioid alami, semi sintetis dan sintesis. • Opioid alami adalah morfin, codein dan papaverin. • Opioid semi sintesis adalah diamorfin (heroin), dihidromorfin, buprenorfin, dan oksikodon. • Opioid sintesis adalah petidin, fentanil, methadone, alfentanill, ramifentanil dan tapentadol
  • 10. Penatalaksanaan opioid use disorder • Penatalaksanaan opioid use disorder atau penyalahgunaan opioid bergantung pada kondisi pasien. • Pada pasien dengan intoksikasi, penanganan kegawatdaruratan menjadi fokus terapi. • Pada pasien dengan ketergantungan opioid, diberikan terapi sulih untuk dapat menghentikan penggunaan opioid tanpa menyebabkan gejala withdrawal (putus obat). • Pasien dengan gejala withdrawal diberikan penatalaksanaan simptomatis untuk mengurangi gejala
  • 11. withdrawal (putus obat). • Putus zat opioid dapat menyebabkan timbulnya gangguan fisik dan atau psikologis. • Putus zat opioid dapat merupakan suatu keadaan emergensi yang harus segera ditangani agar tidak menimbulkan kematian atau penderitaan bagi pasien • Tanda tandanya : Suasana perasaan tidak senang (disforik), mual muntah, nyeri otot, lakrimasi dan/ atau rinore, dilatasi pupil, piloereksi, atau berkeringat, diare, menguap, demam, Insomnia
  • 12. • Pada kasus intoksikasi, penatalaksanaan utama adalah mengatasi kegawatdaruratan yang terjadi, diikuti dengan pemberian nalokson. • Pada kasus withdrawal dapat diberikan buprenorfin selama 4-8 hari • Edema pulmonal adalah komplikasi yang paling sering terjadi pada opioid use disorder. • Perhatian penting dalam prognosis opioid use disorder adalah kemungkinan kekambuhan yang cukup besar (25-79%)