SlideShare a Scribd company logo
1 of 20
Analgetika
Prostaglandin
 PG  pirogen endogen
 PG menyebabkan sensitisasi reseptor nyeri
 PG menimbulkan kondisi hiperalgesia pd jaringan
yg meradang
Analgesik Opioid
 Gol.obat yg memiliki sifat spt opium/morfin
 Menimbulkan adiksi:
 Habituasi
 Ketergantungan fisik
 Usaha utk mendptkan analgesik ideal:
 Potensi analgesik yg sama kuat dgn morfin
 Tanpa bahaya adiksi
Gol. Obat Opioid
Obat yg berasal dr opium-morfin
Seny. semisintetik morfin
Seny. sintetik yg berefek spt morfin
 Analgesik opioid bekerja pd reseptor opioid (di sel
otak)
 Reseptor opioid: μ, κ, σ, δ, ε.
 Atas dasar kerjanya pd reseptor opioid, analgetik
opioid dibagi mjd:
 Agonis opioid menyerupai morfin (pd reseptor μ, κ)
Morfin, fentanil
 Antagonis opioid
Nalokson
Menurunkan ambang nyeri pd pasien yg ambang nyerinya
tinggi
 Opioid dgn kerja campur
Nalorfin, pentazosin, buprenorfin, malbufin, butorfanol
 Pentazosin
 Antagonis lemah pd reseptor μ ttp mrpkn agonis kuat
pd reseptor κ.
 Efek analgesia yg timbul agaknya krn efeknya pd
reseptor κ.
 Butorfanol
 Dihipotesiskan bekerja pd reseptor κ.
 Efek analgesia yg timbul agaknya krn efeknya pd
reseptor κ.
 Efek analgetik morfin timbul berdsr mekanisme:
 Morfin meningkatkan ambang rangsang nyeri
 Morfin memudahkan tidur & pada waktu tidur ambang rangsang
nyeri meningkat
 Efek analgetik meperidin & derivat fenilpiperidin
 Serupa dgn efek analgetik morfin tp masa kerja lbh pendek
 Petidin, piminodin, ketobemidon, fenoperidin, fentanil
Tinjauan umum
 Analgetik adalah senyawa yang dapat
menekan fungsi SSP secara selektif.
 Digunakan untuk mengurangi rasa sakit
(meningkatkan nilai ambang persepsi rasa
sakit) tanpa mempengaruhi kesadaran.
 Penggolongan analgetik :
 analgetik narkotika (morfin, meperidin,
metadon, dsb.)
 analgetika non narkotik (analgetik-
antipiretik dan NSAID)
Analgetika narkotik
 Analgetika narkotik dapat menekan fungsi SSP secara selektif.
 Mekanisme kerja analgesik dengan pengikatan obat dengan sisi
reseptor khas pada sel dalam otak dan spinal cord.
 Struktur yang memiliki peran penting dalam analgesik (dalam
morfin) :
 Struktur bidang datar yang mengikat cincin aromatik obat
melalui ikatan van der wall.
 Tempat anionik yang berinteraksi dengan pusat muatan
positif obat.
 Lubang yang sesuai untuk –CH2-CH2- dari proyeksi cincin
piperidin.
Turunan Morfin
Contoh obat :
morfin, codein,
etilmorfin,
heterokodein,
asetilmorfin, morfinon
dihidromorfin,
normorfin.
Hubungan Struktur Aktifitas Turunan Morfin :
• eterifikasi dan esterifikasi gugus hidroksil fenol
akan menurunkan aktivitas analgesik
• eterifikasi, esterifikasi, oksidasi atau penggantian
gugus hidroksil alkohol dengan halogen atau
hidrogen dapat meningkatkan aktivitas analgesik
• perubahan gugus hidroksil alkohol dari posisi 6
ke posisi 8 menurunkan aktivitas analgesik.
• pengubahan konfigurasi hidroksil pada C6 dapat
meningkatkan aktivitas analgesik
• hidrogenasi ikatan rangkap C7-C8 dapat
menghasilkan efek yang sama atau lebih tinggi
•substansi pada cincin aromatik akan mengurangi
aktivitas analgesik
• pemecahan jembatan eter antara C4 dan C5
menurunkan aktivitas
• pembukaan cincin piperidin menyebabkan
penurunan aktivitas
•Demetilasi C17 dan perpanjangan aifatik dpt
menurunkan aktivitas
•Gugus Alil pd atom N menjadi bersifat antagonis
kompetitif
Turunan Meperidin
 Bemidon, properidin, alfaprodin, trimeperidin,
feneridin, anileridin, difenoksilat, loperamid,
fentanil, sufentanil
Turunan Metadon
 Levanon, isometadon, normetadon, alfa-
asetilmetadol, propoksifen
Turunan lain-lain
 Tramadol Butorfanol
Analgesik Non Narkotik
 Analgetik non narkotik digunakan untuk mengurangi rasa sakit yang
ringan sampai moderat (analgetika ringan), juga sebagai antipiretik
dan anti radang.
 Mekanisme kerja :
 analgesik dengan menghambat secara langsung dan selektif
enzim pada SSP yang mengkatalisis prostaglandin yang
mencegah sensitisasi reseptor rasa nyeri.
 antipiretik dengan meningkatkan eliminasi panas
 antiradang dengan menghambat biosintesis prostaglandin dan
mekanisme lainnya..
Turunan Anilin & para-Aminofenol
 Anilin, Asetanilid, Benzanilid, Salisilanilid, p-
Aminofenol, anisidin, fenetidin, asetaminofen,
fenasetin, fenetsal
Turunan 5-pirazolon
 Antipirin, Profifenazon, Amidopirin,
Methampyron
Tugas (Waktu 2 minggu)
Cari Efek Farmakologi, Pengaruh Struktur Aktifitas
terhadap 2 senyawa lain dan Anlisis penetapan kadar
senyawa (minimal 2 jurnal)
Turunan Morfin = 1, 2, 3, 4
Turunan Meperidin = 5, 6, 7, 8
Turunan Metadon = 9, 10, 11, 12 (1-4)
Turunan Lain- lain = 13 (5-8)
Turunan anilin/p-Aminfenol = 14 (9-12), 15 (13-16), 16
(17-20), 17 (21-24)
Turunan 5-pirazolon = 18 (25-28)

More Related Content

Similar to 3 Analgetika.ppt

antikonvulsi_anti parkinson_psikotropik
antikonvulsi_anti parkinson_psikotropikantikonvulsi_anti parkinson_psikotropik
antikonvulsi_anti parkinson_psikotropik
Stikes BTH Tasikmalaya
 
Presentasi farmako parkinson dan ssp
Presentasi farmako parkinson dan sspPresentasi farmako parkinson dan ssp
Presentasi farmako parkinson dan ssp
Putri MpudtEpriani
 
126990 penggolongan obat sistem pencernaan & sistem saraf
126990 penggolongan obat sistem pencernaan & sistem saraf126990 penggolongan obat sistem pencernaan & sistem saraf
126990 penggolongan obat sistem pencernaan & sistem saraf
nataliaayp
 
presentasi terkait OBAT HIPNOTIK SEDATIF.ppt
presentasi terkait OBAT HIPNOTIK SEDATIF.pptpresentasi terkait OBAT HIPNOTIK SEDATIF.ppt
presentasi terkait OBAT HIPNOTIK SEDATIF.ppt
AsvathamaToby
 
Obat Sistem Pernafasan & Persyarafan.pdf
Obat Sistem Pernafasan & Persyarafan.pdfObat Sistem Pernafasan & Persyarafan.pdf
Obat Sistem Pernafasan & Persyarafan.pdf
sonyaawitan
 

Similar to 3 Analgetika.ppt (19)

AINS.pptx
AINS.pptxAINS.pptx
AINS.pptx
 
antikonvulsi_anti parkinson_psikotropik
antikonvulsi_anti parkinson_psikotropikantikonvulsi_anti parkinson_psikotropik
antikonvulsi_anti parkinson_psikotropik
 
Farmakologi analgetik final
Farmakologi analgetik finalFarmakologi analgetik final
Farmakologi analgetik final
 
Farmakologi Analgetik
Farmakologi AnalgetikFarmakologi Analgetik
Farmakologi Analgetik
 
psikofarma4.pptx
psikofarma4.pptxpsikofarma4.pptx
psikofarma4.pptx
 
Obat susunan saraf pusat AKPER PEMKAB MUNA
Obat susunan saraf pusat AKPER PEMKAB MUNAObat susunan saraf pusat AKPER PEMKAB MUNA
Obat susunan saraf pusat AKPER PEMKAB MUNA
 
AGONIS dan ANTAGONIS OPIOID.ppt
AGONIS dan ANTAGONIS OPIOID.pptAGONIS dan ANTAGONIS OPIOID.ppt
AGONIS dan ANTAGONIS OPIOID.ppt
 
Presentasi farmako parkinson dan ssp
Presentasi farmako parkinson dan sspPresentasi farmako parkinson dan ssp
Presentasi farmako parkinson dan ssp
 
PPT-UEU-Farmakologi-Terapan-Pertemuan-8.docx
PPT-UEU-Farmakologi-Terapan-Pertemuan-8.docxPPT-UEU-Farmakologi-Terapan-Pertemuan-8.docx
PPT-UEU-Farmakologi-Terapan-Pertemuan-8.docx
 
126990 penggolongan obat sistem pencernaan & sistem saraf
126990 penggolongan obat sistem pencernaan & sistem saraf126990 penggolongan obat sistem pencernaan & sistem saraf
126990 penggolongan obat sistem pencernaan & sistem saraf
 
Percobaan
Percobaan Percobaan
Percobaan
 
Obat sistem saraf pusat
Obat sistem saraf pusatObat sistem saraf pusat
Obat sistem saraf pusat
 
Obat antipsikosis
Obat antipsikosisObat antipsikosis
Obat antipsikosis
 
Obat susunan saraf
Obat susunan sarafObat susunan saraf
Obat susunan saraf
 
(2) obat adrenergik
(2) obat adrenergik(2) obat adrenergik
(2) obat adrenergik
 
Obat sistem saraf autonom
Obat sistem saraf autonomObat sistem saraf autonom
Obat sistem saraf autonom
 
Obat analgetika, antipiretik, dan antiinflamasi
Obat analgetika, antipiretik, dan antiinflamasiObat analgetika, antipiretik, dan antiinflamasi
Obat analgetika, antipiretik, dan antiinflamasi
 
presentasi terkait OBAT HIPNOTIK SEDATIF.ppt
presentasi terkait OBAT HIPNOTIK SEDATIF.pptpresentasi terkait OBAT HIPNOTIK SEDATIF.ppt
presentasi terkait OBAT HIPNOTIK SEDATIF.ppt
 
Obat Sistem Pernafasan & Persyarafan.pdf
Obat Sistem Pernafasan & Persyarafan.pdfObat Sistem Pernafasan & Persyarafan.pdf
Obat Sistem Pernafasan & Persyarafan.pdf
 

More from LiaNingrum7 (6)

biochemistry water soluble vitamiins.ppt
biochemistry water soluble vitamiins.pptbiochemistry water soluble vitamiins.ppt
biochemistry water soluble vitamiins.ppt
 
PPT teknik pembelajaran SINEKTIK FIXX.pptx
PPT teknik pembelajaran SINEKTIK FIXX.pptxPPT teknik pembelajaran SINEKTIK FIXX.pptx
PPT teknik pembelajaran SINEKTIK FIXX.pptx
 
7 ANTIBIOTIKA.ppt
7 ANTIBIOTIKA.ppt7 ANTIBIOTIKA.ppt
7 ANTIBIOTIKA.ppt
 
8.HormonalRegulationofGrowth.ppt
8.HormonalRegulationofGrowth.ppt8.HormonalRegulationofGrowth.ppt
8.HormonalRegulationofGrowth.ppt
 
ANALISIS-INSTRUMEN-DAN-ANALISIS-BUTIR-INSTRUMEN.ppt
ANALISIS-INSTRUMEN-DAN-ANALISIS-BUTIR-INSTRUMEN.pptANALISIS-INSTRUMEN-DAN-ANALISIS-BUTIR-INSTRUMEN.ppt
ANALISIS-INSTRUMEN-DAN-ANALISIS-BUTIR-INSTRUMEN.ppt
 
cell membrane transport.ppt
cell membrane transport.pptcell membrane transport.ppt
cell membrane transport.ppt
 

Recently uploaded

Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).pptKenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
novibernadina
 
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdfAksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
JarzaniIsmail
 
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
pipinafindraputri1
 

Recently uploaded (20)

Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptx
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptxMateri Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptx
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptx
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.pptLATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdfSalinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
 
Konseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusia
Konseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusiaKonseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusia
Konseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusia
 
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdfKanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
 
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
PANDUAN PENGEMBANGAN KSP SMA SUMBAR TAHUN 2024 (1).pptx
PANDUAN PENGEMBANGAN KSP SMA SUMBAR TAHUN 2024 (1).pptxPANDUAN PENGEMBANGAN KSP SMA SUMBAR TAHUN 2024 (1).pptx
PANDUAN PENGEMBANGAN KSP SMA SUMBAR TAHUN 2024 (1).pptx
 
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).pptKenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
 
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptxPPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
 
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx
 
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptxPPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
 
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdfAksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
 
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
 
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
 

3 Analgetika.ppt

  • 2.
  • 3.
  • 4. Prostaglandin  PG  pirogen endogen  PG menyebabkan sensitisasi reseptor nyeri  PG menimbulkan kondisi hiperalgesia pd jaringan yg meradang
  • 5. Analgesik Opioid  Gol.obat yg memiliki sifat spt opium/morfin  Menimbulkan adiksi:  Habituasi  Ketergantungan fisik  Usaha utk mendptkan analgesik ideal:  Potensi analgesik yg sama kuat dgn morfin  Tanpa bahaya adiksi
  • 6. Gol. Obat Opioid Obat yg berasal dr opium-morfin Seny. semisintetik morfin Seny. sintetik yg berefek spt morfin  Analgesik opioid bekerja pd reseptor opioid (di sel otak)  Reseptor opioid: μ, κ, σ, δ, ε.
  • 7.  Atas dasar kerjanya pd reseptor opioid, analgetik opioid dibagi mjd:  Agonis opioid menyerupai morfin (pd reseptor μ, κ) Morfin, fentanil  Antagonis opioid Nalokson Menurunkan ambang nyeri pd pasien yg ambang nyerinya tinggi  Opioid dgn kerja campur Nalorfin, pentazosin, buprenorfin, malbufin, butorfanol
  • 8.  Pentazosin  Antagonis lemah pd reseptor μ ttp mrpkn agonis kuat pd reseptor κ.  Efek analgesia yg timbul agaknya krn efeknya pd reseptor κ.  Butorfanol  Dihipotesiskan bekerja pd reseptor κ.  Efek analgesia yg timbul agaknya krn efeknya pd reseptor κ.
  • 9.  Efek analgetik morfin timbul berdsr mekanisme:  Morfin meningkatkan ambang rangsang nyeri  Morfin memudahkan tidur & pada waktu tidur ambang rangsang nyeri meningkat  Efek analgetik meperidin & derivat fenilpiperidin  Serupa dgn efek analgetik morfin tp masa kerja lbh pendek  Petidin, piminodin, ketobemidon, fenoperidin, fentanil
  • 10. Tinjauan umum  Analgetik adalah senyawa yang dapat menekan fungsi SSP secara selektif.  Digunakan untuk mengurangi rasa sakit (meningkatkan nilai ambang persepsi rasa sakit) tanpa mempengaruhi kesadaran.  Penggolongan analgetik :  analgetik narkotika (morfin, meperidin, metadon, dsb.)  analgetika non narkotik (analgetik- antipiretik dan NSAID)
  • 11. Analgetika narkotik  Analgetika narkotik dapat menekan fungsi SSP secara selektif.  Mekanisme kerja analgesik dengan pengikatan obat dengan sisi reseptor khas pada sel dalam otak dan spinal cord.  Struktur yang memiliki peran penting dalam analgesik (dalam morfin) :  Struktur bidang datar yang mengikat cincin aromatik obat melalui ikatan van der wall.  Tempat anionik yang berinteraksi dengan pusat muatan positif obat.  Lubang yang sesuai untuk –CH2-CH2- dari proyeksi cincin piperidin.
  • 13. Contoh obat : morfin, codein, etilmorfin, heterokodein, asetilmorfin, morfinon dihidromorfin, normorfin. Hubungan Struktur Aktifitas Turunan Morfin : • eterifikasi dan esterifikasi gugus hidroksil fenol akan menurunkan aktivitas analgesik • eterifikasi, esterifikasi, oksidasi atau penggantian gugus hidroksil alkohol dengan halogen atau hidrogen dapat meningkatkan aktivitas analgesik • perubahan gugus hidroksil alkohol dari posisi 6 ke posisi 8 menurunkan aktivitas analgesik. • pengubahan konfigurasi hidroksil pada C6 dapat meningkatkan aktivitas analgesik • hidrogenasi ikatan rangkap C7-C8 dapat menghasilkan efek yang sama atau lebih tinggi •substansi pada cincin aromatik akan mengurangi aktivitas analgesik • pemecahan jembatan eter antara C4 dan C5 menurunkan aktivitas • pembukaan cincin piperidin menyebabkan penurunan aktivitas •Demetilasi C17 dan perpanjangan aifatik dpt menurunkan aktivitas •Gugus Alil pd atom N menjadi bersifat antagonis kompetitif
  • 14. Turunan Meperidin  Bemidon, properidin, alfaprodin, trimeperidin, feneridin, anileridin, difenoksilat, loperamid, fentanil, sufentanil
  • 15. Turunan Metadon  Levanon, isometadon, normetadon, alfa- asetilmetadol, propoksifen
  • 17. Analgesik Non Narkotik  Analgetik non narkotik digunakan untuk mengurangi rasa sakit yang ringan sampai moderat (analgetika ringan), juga sebagai antipiretik dan anti radang.  Mekanisme kerja :  analgesik dengan menghambat secara langsung dan selektif enzim pada SSP yang mengkatalisis prostaglandin yang mencegah sensitisasi reseptor rasa nyeri.  antipiretik dengan meningkatkan eliminasi panas  antiradang dengan menghambat biosintesis prostaglandin dan mekanisme lainnya..
  • 18. Turunan Anilin & para-Aminofenol  Anilin, Asetanilid, Benzanilid, Salisilanilid, p- Aminofenol, anisidin, fenetidin, asetaminofen, fenasetin, fenetsal
  • 19. Turunan 5-pirazolon  Antipirin, Profifenazon, Amidopirin, Methampyron
  • 20. Tugas (Waktu 2 minggu) Cari Efek Farmakologi, Pengaruh Struktur Aktifitas terhadap 2 senyawa lain dan Anlisis penetapan kadar senyawa (minimal 2 jurnal) Turunan Morfin = 1, 2, 3, 4 Turunan Meperidin = 5, 6, 7, 8 Turunan Metadon = 9, 10, 11, 12 (1-4) Turunan Lain- lain = 13 (5-8) Turunan anilin/p-Aminfenol = 14 (9-12), 15 (13-16), 16 (17-20), 17 (21-24) Turunan 5-pirazolon = 18 (25-28)