9. Efek analgetik morfin timbul berdsr mekanisme:
Morfin meningkatkan ambang rangsang nyeri
Morfin memudahkan tidur & pada waktu tidur ambang rangsang
nyeri meningkat
Efek analgetik meperidin & derivat fenilpiperidin
Serupa dgn efek analgetik morfin tp masa kerja lbh pendek
Petidin, piminodin, ketobemidon, fenoperidin, fentanil
10. Tinjauan umum
Analgetik adalah senyawa yang dapat
menekan fungsi SSP secara selektif.
Digunakan untuk mengurangi rasa sakit
(meningkatkan nilai ambang persepsi rasa
sakit) tanpa mempengaruhi kesadaran.
Penggolongan analgetik :
analgetik narkotika (morfin, meperidin,
metadon, dsb.)
analgetika non narkotik (analgetik-
antipiretik dan NSAID)
11. Analgetika narkotik
Analgetika narkotik dapat menekan fungsi SSP secara selektif.
Mekanisme kerja analgesik dengan pengikatan obat dengan sisi
reseptor khas pada sel dalam otak dan spinal cord.
Struktur yang memiliki peran penting dalam analgesik (dalam
morfin) :
Struktur bidang datar yang mengikat cincin aromatik obat
melalui ikatan van der wall.
Tempat anionik yang berinteraksi dengan pusat muatan
positif obat.
Lubang yang sesuai untuk –CH2-CH2- dari proyeksi cincin
piperidin.
13. Contoh obat :
morfin, codein,
etilmorfin,
heterokodein,
asetilmorfin, morfinon
dihidromorfin,
normorfin.
Hubungan Struktur Aktifitas Turunan Morfin :
• eterifikasi dan esterifikasi gugus hidroksil fenol
akan menurunkan aktivitas analgesik
• eterifikasi, esterifikasi, oksidasi atau penggantian
gugus hidroksil alkohol dengan halogen atau
hidrogen dapat meningkatkan aktivitas analgesik
• perubahan gugus hidroksil alkohol dari posisi 6
ke posisi 8 menurunkan aktivitas analgesik.
• pengubahan konfigurasi hidroksil pada C6 dapat
meningkatkan aktivitas analgesik
• hidrogenasi ikatan rangkap C7-C8 dapat
menghasilkan efek yang sama atau lebih tinggi
•substansi pada cincin aromatik akan mengurangi
aktivitas analgesik
• pemecahan jembatan eter antara C4 dan C5
menurunkan aktivitas
• pembukaan cincin piperidin menyebabkan
penurunan aktivitas
•Demetilasi C17 dan perpanjangan aifatik dpt
menurunkan aktivitas
•Gugus Alil pd atom N menjadi bersifat antagonis
kompetitif
17. Analgesik Non Narkotik
Analgetik non narkotik digunakan untuk mengurangi rasa sakit yang
ringan sampai moderat (analgetika ringan), juga sebagai antipiretik
dan anti radang.
Mekanisme kerja :
analgesik dengan menghambat secara langsung dan selektif
enzim pada SSP yang mengkatalisis prostaglandin yang
mencegah sensitisasi reseptor rasa nyeri.
antipiretik dengan meningkatkan eliminasi panas
antiradang dengan menghambat biosintesis prostaglandin dan
mekanisme lainnya..
20. Tugas (Waktu 2 minggu)
Cari Efek Farmakologi, Pengaruh Struktur Aktifitas
terhadap 2 senyawa lain dan Anlisis penetapan kadar
senyawa (minimal 2 jurnal)
Turunan Morfin = 1, 2, 3, 4
Turunan Meperidin = 5, 6, 7, 8
Turunan Metadon = 9, 10, 11, 12 (1-4)
Turunan Lain- lain = 13 (5-8)
Turunan anilin/p-Aminfenol = 14 (9-12), 15 (13-16), 16
(17-20), 17 (21-24)
Turunan 5-pirazolon = 18 (25-28)