SlideShare a Scribd company logo
Apa sih anak berbakat cerdas dan istimewa (Gifted
Students) itu?
Written By: DR. Neng Nurhemah, M.Pd - Nov• 14•12
Berdasarkan kenyataan yang universal dan alamiah bahwa manusia itu berbeda suatu sama lain
dalam berbagai hal, seperti dalam hal intelegensi, bakat, kepribadian, kondisi jasmani dan
sebagainya. Oleh karena itu perlu dipikirkan bagaimana menangani penyaluran berbagai
perbedaan ini.
Pendidikan anak berbakat merupakan bagian integrasi pendidikan pada umumnya, dengan
kekhususan memberi kesempatan maksimal bagi anak berbakat untuk berfungsi sesuai dengan
potensinya, dengan harapan bahwa pada suatu saat anak juga akan memberi sumbangan yang
maksimal bagi peningkatan kehidupan sesuai dengan aktualisasi potensinya itu. Hal itu sesuai
dengan citra masyarakat yang kita anut dengan memperhatikan kaitan fungsional antara individu
dengan masyarakat Menurut definisi yang dikemukakan Renzuli, anak berbakat memiliki
pengertian:
“Anak berbakat merupakan satu interaksi di antara tiga sifat dasar manusia yang menyatu
ikatan terdiri dari kemampuan umum dengan tingkatnya di atas kemampuan rata-rata, komitmen
yang tinggi terhadap tugas-tugas dan kreativitas yang tinggi. Anak berbakat ialah anak yang
memiliki kecakapan dalam mengembangkan gabungan ketiga sifat ini dan mengaplikasikan
dalam setiap tindakan yang bernilai”.
Menurut penelitan Terman (1925) pada saat anak berbakat dilahirkan memiliki berat badan
diatas berat badan normal. Dari segi fisik pada umumnya mereka juga memiliki keunggulan
seperti terlihat dari berat dan tinggi badan, koordinasi, daya tahan tubuh dan kondisi kesehatan
pada umumnya (French, 1959). Mereka juga sangat energik (Meyen, 1978) sehingga orang salah
mendiagnosa sebagai anak yang hyperaktif (Swassing, 1985). Anak-anak berbakat berkembang
lebih cepat atau bahkan sangat cepat bila dibandingkan dengan ukuran perkembangan yang
normal. Hal ini disebabkan anak berbakat memiliki superioritas intelektual (Gearheart intelektual
1980) mampu dengan cepat melakukan analisis (Sunan, 1983), dan dalam irama perkembangan
kemajuan yang mantap (Swassing,1985) bahkan dalam berfikir mereka sering meloncat dari
urutan berfikir yang normal (Gearheart,1980).
Heller (2004) mengembangkan model multifaktor yang merupakan pengembangan dari Triadic
Interdependence model Monks serta Multiple Intellegences dari Howard Gardner. Menurut
Heller konsep keberbakatan dapat ditinjau berdasarkan empat dimensi multifaktor yang saling
terkait satu sama lain:
1. Faktor talenta (talent) yang relatif mandiri,
2. Faktor kinerja (performance),
3. Faktor kepribadian, dan
4. Faktor lingkungan;
Dua faktor terakhir menjadi perantara untuk terjadinya transisi dari talenta menjadi kinerja.
Faktor bakat (talent) sebagai potensi yang ada di dalam individu dapat meramalkan aktualisasi
kinerja (performance) dalam area yang spesifik. Bakat ini mencakup tujuh area yang masing -
masing berdiri sendiri, yaitu: kemampuan intelektual, kemampuan kreatif, kompetensi sosial,
kecerdasan praktis, kemampuan artistik, musikalitas, dan keterampilan psikomotor. Sementara
itu faktor kinerja (performance) meliputi delapan area kinerja, yaitu matematika, ilmu
pengetahuan alam, teknologi, komputer, seni (musik, lukis), bahasa, olahraga, serta relasi sosial.
The “Three-Ring Conceptions” atau Konsepsi Tiga Cincin menurut Renzulli (1981, 2005) yang
menyatakan bahwa tiga ciri pokok yang merupakan kriteria (persyaratan) keberbakatan
(giftedness) adalah keterkaitan antara:
1. Kemampuan umum (kapasitas intelektual) dan/atau kemampuan khusus di atas rata-rata.
2. Kreativitas di atas rata-rata.
3. Pengikatan diri terhadap tugas (task commitment) yang cukup tinggi.
The Triadich dari Renzulli-Monks merupakan pengembangan dari Konsepsi Tiga Cincin
Keberbakatan dari Renzulli. Model Renzulli-Monks ini disebut model multifaktor yang
melengkapi Konsepsi Tiga Cincin Keberbakatan dari Renzulli. Dalam model multifaktornya
Monks mengatakan bahwa potensi kecerdasan istimewa (giftedness) yang dikemukakan oleh
Renzulli tidak akan terwujud jika tidak mendapatkan dukungan yang baik dari sekolah, keluarga,
dan lingkungan di mana anak tinggal (Monks dan Ypenburg, 1995).
Sekolah keluarga
Multifaktor maka pendidikan anak cerdas istimewa tidak dapat dilepaskan dari peran orangtua
dan lingkungan dalam menanggapi gejala-gejala kecerdasan istimewa yang dimiliki, toleran
terhadap berbagai karakteristik yang ditampilkannya baik yang positif maupun berbagai
gangguan tumbuh kembangnya yang menjadi penghambat baginya, serta dalam mengupayakan
layanan pendidikan yang terbaik baginya. Lebih lanjut model pendekatan ini menuntut
keterlibatan pihak orangtua dalam pengasuhan di rumah agar berpartisipasi secara penuh dan
simultan dengan layanan pendidikan di sekolah.
Berkaitan dengan konsepsi keberbakatan ini, menarik pula model multiple intelligence dari
Gardner. Gardner menjelaskan bahwa intelegensi bukan merupakan suatu konstruk unit tunggal
namun merupakan konstruk sejumlah kemampuan yang masing-masing dapat berdiri sendiri
(Gardner, 1983). Pendapatnya ini seiring dengan upaya dari sejumlah pakar psikologi yang giat
meneliti kembali apa yang dimaksud dan bagaimana cara mengukur intelegensi dan mereka
berpandangan bahwa intelegensi tidak dapat diukur melalui pengukuran kemampuan skolastik
semata. Gardner berpendapat bahwa manusia memiliki 7 dimensi yang semi otonom, bahkan
akhir-akhir ini berkembang lagi menjadi 9 dan bahkan 10 jenis intelegensi.
Cara menghadapi anak cerdas istimewa
Anak-anak cerdas berbakat sering kali melakukan hal-hal aneh yang tidak biasa dilakukan oleh
anak-anak secara umum sering kali mereka bertindak sangat menjengkelkan terutama pada saat
proses belajar berlangsung di kelas-kelas, maupun dalam tingkah laku keseharian.
Cara menghadapi masalah pada situasi ini adalah keterlibatan seluruh aspek psikologis dan
biologis setiap anak berbakat pada saat mereka berhadapan dengan masalah tersebut. Mereka
akan memilih metode, pendekatan dan alat yang strategis sehingga diperoleh pemecahan masalah
yang efisien dan efektif. Langkah awal dapat dilihat bahwa setiap anak berbakat mempunyai
keinginan yang kuat untuk mengetahui banyak hal (Gearheart,1980) kemudian mereka akan
melakukan ekspedisi dan eksplorasi terhadap pengukuran saja. Setelah berpikir dengan baik
maka mereka akan memunculkan hasil pemikiran dalam bentuk tingkah laku.
Tingkah laku yang dimunculkan ialah mengajukan pertanyaan-pertanyaan secara kritis.
Pertanyaan ini ditujukan pada diri sendiri atau orang lain (sebaya atau orang dewasa).
Karakteristik yang dimiliki anak berbakat dalam menghadapi masalah diantaranya:
 Mereka mampu melihat hubungan permasalahan itu secara komprehensif dan juga
mengaplikasikan konsep-konsep yang kompleks dalam situasi yang kongkrit. Mereka
akan terpusat pada pencapai tujuan yang ditetapkan (Gearheart, 1980).
 Mereka suka bekerja secara independent dan membutuhkan kebebasan dalam bergerak
dan bertindak.
 Mereka menyukai cara-cara baru dalam mengerjakan sesuatu dan mempunyai intens
untuk berkreasi (Meyen, 1978).
Karakteristik anak berbakat cerdas istimewa
1. Mampu mengaktualisasikan pernyataan secara fisik berdasarkan pemahaman
pengetahuan yang sedikit.
2. Dapat mendominasi diskusi.
3. Tidak sabar untuk segera maju ke tingkat berikutnya.
4. Suka ribut.
5. Memilih kegiatan membaca dari pada berpartisipasi aktif dalam kegiatan masyarakat,
atau kegiatan fisik.
6. Suka melawan aturan, petunjuk-petunjuk atau prosedur tertentu.
7. Jika memimpin diskusi akan membawa situasi diskusi ke situasi yang harus selalu tuntas.
8. Frustrasi disebabkan tidak jalannya aktivitas sehari-hari.
9. Menjadi bosan karena banyak hal yang diulang-ulang.
10. Menggunakan humor untuk memanipulasi sesuatu.
11. Melawan jadwal yang (hanya) didasarkan atas pertimbangan waktu saja bukan atas
pertimbangan tugas.
12. Mungkin akan kehilangan intens dengan cepat

More Related Content

What's hot

Perkembangan kemampuan intelektual
Perkembangan kemampuan intelektualPerkembangan kemampuan intelektual
Perkembangan kemampuan intelektual
Tohir Haliwaza
 
Ekspresi kreativiti kanak kanak bab 1 2 dan 3
Ekspresi kreativiti kanak kanak bab 1 2 dan 3Ekspresi kreativiti kanak kanak bab 1 2 dan 3
Ekspresi kreativiti kanak kanak bab 1 2 dan 3
Sakeena Nordin
 
Psikologi pendidikan tentang bakat
Psikologi pendidikan tentang bakatPsikologi pendidikan tentang bakat
Psikologi pendidikan tentang bakat
Reddy Prayudie
 
Teori perkembangan kognitif
Teori perkembangan kognitifTeori perkembangan kognitif
Teori perkembangan kognitif
Munirah Sobri
 
Konsep dan Perkembangan Anak Berbakat (Gifted)
Konsep dan Perkembangan Anak Berbakat (Gifted)Konsep dan Perkembangan Anak Berbakat (Gifted)
Konsep dan Perkembangan Anak Berbakat (Gifted)
Wulan Yulian
 
8 anak-berbakat
8 anak-berbakat8 anak-berbakat
8 anak-berbakat
PsychoFren
 
1 perkembangan kognitif
1 perkembangan kognitif1 perkembangan kognitif
1 perkembangan kognitif
Ismail Hashim
 
PROSES - PROSES KOGNITIF KOMPLEKS
PROSES - PROSES KOGNITIF KOMPLEKSPROSES - PROSES KOGNITIF KOMPLEKS
PROSES - PROSES KOGNITIF KOMPLEKS
Husna Sholihah
 
PPT Pengembangan Kognitif AUD
PPT Pengembangan Kognitif AUD PPT Pengembangan Kognitif AUD
PPT Pengembangan Kognitif AUD
Universitas Negeri Jakarta
 
Tahap Perkembangan Kognitif
Tahap Perkembangan KognitifTahap Perkembangan Kognitif
Tahap Perkembangan Kognitif
Hafiz Khir
 
Chapter 7
Chapter 7Chapter 7
Chapter 7
Yuli Rahmawati
 
Kesediaan murid belajar
Kesediaan murid belajarKesediaan murid belajar
Kesediaan murid belajar
SyiDee
 
Makalah psikoper
Makalah psikoperMakalah psikoper
Makalah psikoper
Aini Tyeva
 
Hbae1203 kreativiti
Hbae1203 kreativitiHbae1203 kreativiti
Hbae1203 kreativiti
Anne Gd
 
Topik 2 kanak kanak dan seni
Topik 2 kanak kanak dan seniTopik 2 kanak kanak dan seni
Topik 2 kanak kanak dan seni
Wany Hardy
 
Sesi,12,13 konseling anak berbakat
Sesi,12,13 konseling anak berbakat Sesi,12,13 konseling anak berbakat
Sesi,12,13 konseling anak berbakat
Tjahjo Tri Hartono
 
Telaah lengkap kisi kisi (materi) ukg matematika smp 2013
Telaah lengkap kisi kisi (materi) ukg matematika smp 2013Telaah lengkap kisi kisi (materi) ukg matematika smp 2013
Telaah lengkap kisi kisi (materi) ukg matematika smp 2013
Agoeng Siswantara
 
Perkembangan intelektual
Perkembangan intelektualPerkembangan intelektual
Perkembangan intelektual
Dia Cahyawati
 
Telaah kisi kisi (materi) ukg kompetensi paedagogik matematika smp 2013
Telaah kisi kisi (materi) ukg kompetensi paedagogik matematika smp 2013Telaah kisi kisi (materi) ukg kompetensi paedagogik matematika smp 2013
Telaah kisi kisi (materi) ukg kompetensi paedagogik matematika smp 2013
Agoeng Siswantara
 
Perkembangan kognisi dan bahasa
Perkembangan kognisi dan bahasaPerkembangan kognisi dan bahasa
Perkembangan kognisi dan bahasa
FPsiA
 

What's hot (20)

Perkembangan kemampuan intelektual
Perkembangan kemampuan intelektualPerkembangan kemampuan intelektual
Perkembangan kemampuan intelektual
 
Ekspresi kreativiti kanak kanak bab 1 2 dan 3
Ekspresi kreativiti kanak kanak bab 1 2 dan 3Ekspresi kreativiti kanak kanak bab 1 2 dan 3
Ekspresi kreativiti kanak kanak bab 1 2 dan 3
 
Psikologi pendidikan tentang bakat
Psikologi pendidikan tentang bakatPsikologi pendidikan tentang bakat
Psikologi pendidikan tentang bakat
 
Teori perkembangan kognitif
Teori perkembangan kognitifTeori perkembangan kognitif
Teori perkembangan kognitif
 
Konsep dan Perkembangan Anak Berbakat (Gifted)
Konsep dan Perkembangan Anak Berbakat (Gifted)Konsep dan Perkembangan Anak Berbakat (Gifted)
Konsep dan Perkembangan Anak Berbakat (Gifted)
 
8 anak-berbakat
8 anak-berbakat8 anak-berbakat
8 anak-berbakat
 
1 perkembangan kognitif
1 perkembangan kognitif1 perkembangan kognitif
1 perkembangan kognitif
 
PROSES - PROSES KOGNITIF KOMPLEKS
PROSES - PROSES KOGNITIF KOMPLEKSPROSES - PROSES KOGNITIF KOMPLEKS
PROSES - PROSES KOGNITIF KOMPLEKS
 
PPT Pengembangan Kognitif AUD
PPT Pengembangan Kognitif AUD PPT Pengembangan Kognitif AUD
PPT Pengembangan Kognitif AUD
 
Tahap Perkembangan Kognitif
Tahap Perkembangan KognitifTahap Perkembangan Kognitif
Tahap Perkembangan Kognitif
 
Chapter 7
Chapter 7Chapter 7
Chapter 7
 
Kesediaan murid belajar
Kesediaan murid belajarKesediaan murid belajar
Kesediaan murid belajar
 
Makalah psikoper
Makalah psikoperMakalah psikoper
Makalah psikoper
 
Hbae1203 kreativiti
Hbae1203 kreativitiHbae1203 kreativiti
Hbae1203 kreativiti
 
Topik 2 kanak kanak dan seni
Topik 2 kanak kanak dan seniTopik 2 kanak kanak dan seni
Topik 2 kanak kanak dan seni
 
Sesi,12,13 konseling anak berbakat
Sesi,12,13 konseling anak berbakat Sesi,12,13 konseling anak berbakat
Sesi,12,13 konseling anak berbakat
 
Telaah lengkap kisi kisi (materi) ukg matematika smp 2013
Telaah lengkap kisi kisi (materi) ukg matematika smp 2013Telaah lengkap kisi kisi (materi) ukg matematika smp 2013
Telaah lengkap kisi kisi (materi) ukg matematika smp 2013
 
Perkembangan intelektual
Perkembangan intelektualPerkembangan intelektual
Perkembangan intelektual
 
Telaah kisi kisi (materi) ukg kompetensi paedagogik matematika smp 2013
Telaah kisi kisi (materi) ukg kompetensi paedagogik matematika smp 2013Telaah kisi kisi (materi) ukg kompetensi paedagogik matematika smp 2013
Telaah kisi kisi (materi) ukg kompetensi paedagogik matematika smp 2013
 
Perkembangan kognisi dan bahasa
Perkembangan kognisi dan bahasaPerkembangan kognisi dan bahasa
Perkembangan kognisi dan bahasa
 

Similar to Anak berbakat cerdas dan istimewa2

Pengembangan potensi peserta didik
Pengembangan potensi peserta didikPengembangan potensi peserta didik
Pengembangan potensi peserta didik
Tohir Haliwaza
 
Kecerdasan anak usia dini
Kecerdasan anak usia diniKecerdasan anak usia dini
Kecerdasan anak usia dini
Operator Warnet Vast Raha
 
4 a13dd01
4 a13dd014 a13dd01
4 a13dd01
Basith El-tiezam
 
4 a13dd01
4 a13dd014 a13dd01
4 a13dd01
Basith El-tiezam
 
Tugas PPT Teknologi Informasi
Tugas PPT Teknologi InformasiTugas PPT Teknologi Informasi
Tugas PPT Teknologi Informasi11071995
 
K01947 20180528092607 k12 pengurusan murid pelbagai upaya
K01947 20180528092607 k12 pengurusan murid pelbagai upayaK01947 20180528092607 k12 pengurusan murid pelbagai upaya
K01947 20180528092607 k12 pengurusan murid pelbagai upaya
JANGAN TENGOK
 
Kbk 3073 kepelbagaian kecerdasan
Kbk 3073 kepelbagaian kecerdasanKbk 3073 kepelbagaian kecerdasan
Kbk 3073 kepelbagaian kecerdasanLee Cyee
 
Multiple Intelligences: The Theory in Practice Intelligence
Multiple Intelligences: The Theory in Practice IntelligenceMultiple Intelligences: The Theory in Practice Intelligence
Multiple Intelligences: The Theory in Practice Intelligence
abdulkadirsiompu
 
Pembelajaran berbasis multiple intelligence
Pembelajaran berbasis multiple intelligencePembelajaran berbasis multiple intelligence
Pembelajaran berbasis multiple intelligenceUmi Salamah Anwari
 
Kit apa itu_pintar_cerdas
Kit apa itu_pintar_cerdasKit apa itu_pintar_cerdas
Kit apa itu_pintar_cerdasgreenfrog88
 
Ppd kel 5
Ppd kel 5Ppd kel 5
Ppd kel 5
srimutiaracantik
 
Kecerdasan majemuk scara umum dan penerapanya
Kecerdasan majemuk scara umum dan penerapanyaKecerdasan majemuk scara umum dan penerapanya
Kecerdasan majemuk scara umum dan penerapanya
Rama Risky
 
perkembangan peserta didik
perkembangan peserta didikperkembangan peserta didik
perkembangan peserta didik
acerputri
 
Chapter 7
Chapter 7Chapter 7
Chapter 7
Yuli Rahmawati
 
Insan cerdas dan kreatif (semnas fmipa bjm )
Insan cerdas dan kreatif (semnas fmipa bjm )Insan cerdas dan kreatif (semnas fmipa bjm )
Insan cerdas dan kreatif (semnas fmipa bjm )
zahra chairani
 
Kecerdasan majemuk (MULTIPLE INTELEGENCES)
Kecerdasan majemuk (MULTIPLE INTELEGENCES)Kecerdasan majemuk (MULTIPLE INTELEGENCES)
Kecerdasan majemuk (MULTIPLE INTELEGENCES)
windi rahmawati
 
KEL 3 MANAJEMEN KELAS rev.pptx
KEL 3 MANAJEMEN KELAS rev.pptxKEL 3 MANAJEMEN KELAS rev.pptx
KEL 3 MANAJEMEN KELAS rev.pptx
WigatiSekarAyu1
 
Remaja; Perkembangan Fisik, Psikis dan Kognitif
Remaja; Perkembangan Fisik, Psikis dan KognitifRemaja; Perkembangan Fisik, Psikis dan Kognitif
Remaja; Perkembangan Fisik, Psikis dan Kognitif
Iwan Wahidin
 
Perkembangan manusia pada masa anak usia 6 12 tinjauan dari aspek biologis,em...
Perkembangan manusia pada masa anak usia 6 12 tinjauan dari aspek biologis,em...Perkembangan manusia pada masa anak usia 6 12 tinjauan dari aspek biologis,em...
Perkembangan manusia pada masa anak usia 6 12 tinjauan dari aspek biologis,em...
weny maniez
 

Similar to Anak berbakat cerdas dan istimewa2 (20)

Pengembangan potensi peserta didik
Pengembangan potensi peserta didikPengembangan potensi peserta didik
Pengembangan potensi peserta didik
 
Kecerdasan anak usia dini
Kecerdasan anak usia diniKecerdasan anak usia dini
Kecerdasan anak usia dini
 
4 a13dd01
4 a13dd014 a13dd01
4 a13dd01
 
4 a13dd01
4 a13dd014 a13dd01
4 a13dd01
 
Tugas PPT Teknologi Informasi
Tugas PPT Teknologi InformasiTugas PPT Teknologi Informasi
Tugas PPT Teknologi Informasi
 
K01947 20180528092607 k12 pengurusan murid pelbagai upaya
K01947 20180528092607 k12 pengurusan murid pelbagai upayaK01947 20180528092607 k12 pengurusan murid pelbagai upaya
K01947 20180528092607 k12 pengurusan murid pelbagai upaya
 
Kbk 3073 kepelbagaian kecerdasan
Kbk 3073 kepelbagaian kecerdasanKbk 3073 kepelbagaian kecerdasan
Kbk 3073 kepelbagaian kecerdasan
 
Multiple Intelligences: The Theory in Practice Intelligence
Multiple Intelligences: The Theory in Practice IntelligenceMultiple Intelligences: The Theory in Practice Intelligence
Multiple Intelligences: The Theory in Practice Intelligence
 
Pembelajaran berbasis multiple intelligence
Pembelajaran berbasis multiple intelligencePembelajaran berbasis multiple intelligence
Pembelajaran berbasis multiple intelligence
 
Kit apa itu_pintar_cerdas
Kit apa itu_pintar_cerdasKit apa itu_pintar_cerdas
Kit apa itu_pintar_cerdas
 
Ppd kel 5
Ppd kel 5Ppd kel 5
Ppd kel 5
 
Ppd kel 5
Ppd kel 5Ppd kel 5
Ppd kel 5
 
Kecerdasan majemuk scara umum dan penerapanya
Kecerdasan majemuk scara umum dan penerapanyaKecerdasan majemuk scara umum dan penerapanya
Kecerdasan majemuk scara umum dan penerapanya
 
perkembangan peserta didik
perkembangan peserta didikperkembangan peserta didik
perkembangan peserta didik
 
Chapter 7
Chapter 7Chapter 7
Chapter 7
 
Insan cerdas dan kreatif (semnas fmipa bjm )
Insan cerdas dan kreatif (semnas fmipa bjm )Insan cerdas dan kreatif (semnas fmipa bjm )
Insan cerdas dan kreatif (semnas fmipa bjm )
 
Kecerdasan majemuk (MULTIPLE INTELEGENCES)
Kecerdasan majemuk (MULTIPLE INTELEGENCES)Kecerdasan majemuk (MULTIPLE INTELEGENCES)
Kecerdasan majemuk (MULTIPLE INTELEGENCES)
 
KEL 3 MANAJEMEN KELAS rev.pptx
KEL 3 MANAJEMEN KELAS rev.pptxKEL 3 MANAJEMEN KELAS rev.pptx
KEL 3 MANAJEMEN KELAS rev.pptx
 
Remaja; Perkembangan Fisik, Psikis dan Kognitif
Remaja; Perkembangan Fisik, Psikis dan KognitifRemaja; Perkembangan Fisik, Psikis dan Kognitif
Remaja; Perkembangan Fisik, Psikis dan Kognitif
 
Perkembangan manusia pada masa anak usia 6 12 tinjauan dari aspek biologis,em...
Perkembangan manusia pada masa anak usia 6 12 tinjauan dari aspek biologis,em...Perkembangan manusia pada masa anak usia 6 12 tinjauan dari aspek biologis,em...
Perkembangan manusia pada masa anak usia 6 12 tinjauan dari aspek biologis,em...
 

Recently uploaded

SOAL ASAS SENI MUSIK kelas 2 semester 2 kurikulum merdeka
SOAL ASAS SENI MUSIK kelas 2 semester 2 kurikulum merdekaSOAL ASAS SENI MUSIK kelas 2 semester 2 kurikulum merdeka
SOAL ASAS SENI MUSIK kelas 2 semester 2 kurikulum merdeka
NiaTazmia2
 
Modul Ajar Matematika Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
Modul Ajar Matematika Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]Modul Ajar Matematika Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
Modul Ajar Matematika Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
Fathan Emran
 
Pemaparan budaya positif di sekolah.pptx
Pemaparan budaya positif di sekolah.pptxPemaparan budaya positif di sekolah.pptx
Pemaparan budaya positif di sekolah.pptx
maulatamah
 
Materi Feedback (umpan balik) kelas Psikologi Komunikasi
Materi Feedback (umpan balik) kelas Psikologi KomunikasiMateri Feedback (umpan balik) kelas Psikologi Komunikasi
Materi Feedback (umpan balik) kelas Psikologi Komunikasi
AdePutraTunggali
 
Pembentukan-Pantarlih-Pilkada-Kabupaten-Tapin.pptx
Pembentukan-Pantarlih-Pilkada-Kabupaten-Tapin.pptxPembentukan-Pantarlih-Pilkada-Kabupaten-Tapin.pptx
Pembentukan-Pantarlih-Pilkada-Kabupaten-Tapin.pptx
Sosdiklihparmassdm
 
Modul Ajar Informatika Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Informatika Kelas 7 Fase D Kurikulum MerdekaModul Ajar Informatika Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Informatika Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 
Juknis Materi KSM Kabkota - Pendaftaran[1].pdf
Juknis Materi KSM Kabkota - Pendaftaran[1].pdfJuknis Materi KSM Kabkota - Pendaftaran[1].pdf
Juknis Materi KSM Kabkota - Pendaftaran[1].pdf
HendraSagita2
 
Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28 Juni 2024
Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28  Juni 2024Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28  Juni 2024
Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28 Juni 2024
Kanaidi ken
 
RANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdf
RANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdfRANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdf
RANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdf
junarpudin36
 
Kisi-kisi PAT IPS Kelas 8 semester 2.pdf
Kisi-kisi PAT IPS Kelas 8 semester 2.pdfKisi-kisi PAT IPS Kelas 8 semester 2.pdf
Kisi-kisi PAT IPS Kelas 8 semester 2.pdf
indraayurestuw
 
Tokoh Pendidikan Universitas Negeri Jakarta.pdf
Tokoh Pendidikan Universitas Negeri Jakarta.pdfTokoh Pendidikan Universitas Negeri Jakarta.pdf
Tokoh Pendidikan Universitas Negeri Jakarta.pdf
Mutia Rini Siregar
 
MODUL AJAR MAT LANJUT KELAS XI FASE F.pdf
MODUL AJAR MAT LANJUT KELAS XI FASE F.pdfMODUL AJAR MAT LANJUT KELAS XI FASE F.pdf
MODUL AJAR MAT LANJUT KELAS XI FASE F.pdf
sitispd78
 
RENCANA TINDAK LANJUT (RTL) PASCA PELATIHAN.pptx
RENCANA TINDAK LANJUT (RTL) PASCA PELATIHAN.pptxRENCANA TINDAK LANJUT (RTL) PASCA PELATIHAN.pptx
RENCANA TINDAK LANJUT (RTL) PASCA PELATIHAN.pptx
mukminbdk
 
Media Pembelajaran kelas 3 SD Materi konsep 8 arah mata angin
Media Pembelajaran kelas 3 SD Materi konsep 8 arah mata anginMedia Pembelajaran kelas 3 SD Materi konsep 8 arah mata angin
Media Pembelajaran kelas 3 SD Materi konsep 8 arah mata angin
margagurifma2023
 
JUKNIS SOSIALIASI PPDB JATENG 2024/2025.PDF
JUKNIS SOSIALIASI PPDB JATENG 2024/2025.PDFJUKNIS SOSIALIASI PPDB JATENG 2024/2025.PDF
JUKNIS SOSIALIASI PPDB JATENG 2024/2025.PDF
budimoko2
 
Kelompok 2 Tugas Modul 2.1 Ruang Kolaborasi.pdf
Kelompok 2 Tugas Modul 2.1 Ruang Kolaborasi.pdfKelompok 2 Tugas Modul 2.1 Ruang Kolaborasi.pdf
Kelompok 2 Tugas Modul 2.1 Ruang Kolaborasi.pdf
JALANJALANKENYANG
 
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 8 Fase D Kurikulum MerdekaModul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 
PPT PENGELOLAAN KINERJA PADA PMM SEKOLAH.pptx
PPT PENGELOLAAN KINERJA PADA PMM SEKOLAH.pptxPPT PENGELOLAAN KINERJA PADA PMM SEKOLAH.pptx
PPT PENGELOLAAN KINERJA PADA PMM SEKOLAH.pptx
AqlanHaritsAlfarisi
 
Laporan Pembina Pramuka sd format doc.docx
Laporan Pembina Pramuka sd format doc.docxLaporan Pembina Pramuka sd format doc.docx
Laporan Pembina Pramuka sd format doc.docx
RUBEN Mbiliyora
 
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum MerdekaModul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 

Recently uploaded (20)

SOAL ASAS SENI MUSIK kelas 2 semester 2 kurikulum merdeka
SOAL ASAS SENI MUSIK kelas 2 semester 2 kurikulum merdekaSOAL ASAS SENI MUSIK kelas 2 semester 2 kurikulum merdeka
SOAL ASAS SENI MUSIK kelas 2 semester 2 kurikulum merdeka
 
Modul Ajar Matematika Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
Modul Ajar Matematika Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]Modul Ajar Matematika Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
Modul Ajar Matematika Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
 
Pemaparan budaya positif di sekolah.pptx
Pemaparan budaya positif di sekolah.pptxPemaparan budaya positif di sekolah.pptx
Pemaparan budaya positif di sekolah.pptx
 
Materi Feedback (umpan balik) kelas Psikologi Komunikasi
Materi Feedback (umpan balik) kelas Psikologi KomunikasiMateri Feedback (umpan balik) kelas Psikologi Komunikasi
Materi Feedback (umpan balik) kelas Psikologi Komunikasi
 
Pembentukan-Pantarlih-Pilkada-Kabupaten-Tapin.pptx
Pembentukan-Pantarlih-Pilkada-Kabupaten-Tapin.pptxPembentukan-Pantarlih-Pilkada-Kabupaten-Tapin.pptx
Pembentukan-Pantarlih-Pilkada-Kabupaten-Tapin.pptx
 
Modul Ajar Informatika Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Informatika Kelas 7 Fase D Kurikulum MerdekaModul Ajar Informatika Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Informatika Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka
 
Juknis Materi KSM Kabkota - Pendaftaran[1].pdf
Juknis Materi KSM Kabkota - Pendaftaran[1].pdfJuknis Materi KSM Kabkota - Pendaftaran[1].pdf
Juknis Materi KSM Kabkota - Pendaftaran[1].pdf
 
Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28 Juni 2024
Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28  Juni 2024Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28  Juni 2024
Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28 Juni 2024
 
RANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdf
RANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdfRANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdf
RANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdf
 
Kisi-kisi PAT IPS Kelas 8 semester 2.pdf
Kisi-kisi PAT IPS Kelas 8 semester 2.pdfKisi-kisi PAT IPS Kelas 8 semester 2.pdf
Kisi-kisi PAT IPS Kelas 8 semester 2.pdf
 
Tokoh Pendidikan Universitas Negeri Jakarta.pdf
Tokoh Pendidikan Universitas Negeri Jakarta.pdfTokoh Pendidikan Universitas Negeri Jakarta.pdf
Tokoh Pendidikan Universitas Negeri Jakarta.pdf
 
MODUL AJAR MAT LANJUT KELAS XI FASE F.pdf
MODUL AJAR MAT LANJUT KELAS XI FASE F.pdfMODUL AJAR MAT LANJUT KELAS XI FASE F.pdf
MODUL AJAR MAT LANJUT KELAS XI FASE F.pdf
 
RENCANA TINDAK LANJUT (RTL) PASCA PELATIHAN.pptx
RENCANA TINDAK LANJUT (RTL) PASCA PELATIHAN.pptxRENCANA TINDAK LANJUT (RTL) PASCA PELATIHAN.pptx
RENCANA TINDAK LANJUT (RTL) PASCA PELATIHAN.pptx
 
Media Pembelajaran kelas 3 SD Materi konsep 8 arah mata angin
Media Pembelajaran kelas 3 SD Materi konsep 8 arah mata anginMedia Pembelajaran kelas 3 SD Materi konsep 8 arah mata angin
Media Pembelajaran kelas 3 SD Materi konsep 8 arah mata angin
 
JUKNIS SOSIALIASI PPDB JATENG 2024/2025.PDF
JUKNIS SOSIALIASI PPDB JATENG 2024/2025.PDFJUKNIS SOSIALIASI PPDB JATENG 2024/2025.PDF
JUKNIS SOSIALIASI PPDB JATENG 2024/2025.PDF
 
Kelompok 2 Tugas Modul 2.1 Ruang Kolaborasi.pdf
Kelompok 2 Tugas Modul 2.1 Ruang Kolaborasi.pdfKelompok 2 Tugas Modul 2.1 Ruang Kolaborasi.pdf
Kelompok 2 Tugas Modul 2.1 Ruang Kolaborasi.pdf
 
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 8 Fase D Kurikulum MerdekaModul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka
 
PPT PENGELOLAAN KINERJA PADA PMM SEKOLAH.pptx
PPT PENGELOLAAN KINERJA PADA PMM SEKOLAH.pptxPPT PENGELOLAAN KINERJA PADA PMM SEKOLAH.pptx
PPT PENGELOLAAN KINERJA PADA PMM SEKOLAH.pptx
 
Laporan Pembina Pramuka sd format doc.docx
Laporan Pembina Pramuka sd format doc.docxLaporan Pembina Pramuka sd format doc.docx
Laporan Pembina Pramuka sd format doc.docx
 
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum MerdekaModul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
 

Anak berbakat cerdas dan istimewa2

  • 1. Apa sih anak berbakat cerdas dan istimewa (Gifted Students) itu? Written By: DR. Neng Nurhemah, M.Pd - Nov• 14•12 Berdasarkan kenyataan yang universal dan alamiah bahwa manusia itu berbeda suatu sama lain dalam berbagai hal, seperti dalam hal intelegensi, bakat, kepribadian, kondisi jasmani dan sebagainya. Oleh karena itu perlu dipikirkan bagaimana menangani penyaluran berbagai perbedaan ini. Pendidikan anak berbakat merupakan bagian integrasi pendidikan pada umumnya, dengan kekhususan memberi kesempatan maksimal bagi anak berbakat untuk berfungsi sesuai dengan potensinya, dengan harapan bahwa pada suatu saat anak juga akan memberi sumbangan yang maksimal bagi peningkatan kehidupan sesuai dengan aktualisasi potensinya itu. Hal itu sesuai dengan citra masyarakat yang kita anut dengan memperhatikan kaitan fungsional antara individu dengan masyarakat Menurut definisi yang dikemukakan Renzuli, anak berbakat memiliki pengertian: “Anak berbakat merupakan satu interaksi di antara tiga sifat dasar manusia yang menyatu ikatan terdiri dari kemampuan umum dengan tingkatnya di atas kemampuan rata-rata, komitmen yang tinggi terhadap tugas-tugas dan kreativitas yang tinggi. Anak berbakat ialah anak yang memiliki kecakapan dalam mengembangkan gabungan ketiga sifat ini dan mengaplikasikan dalam setiap tindakan yang bernilai”. Menurut penelitan Terman (1925) pada saat anak berbakat dilahirkan memiliki berat badan diatas berat badan normal. Dari segi fisik pada umumnya mereka juga memiliki keunggulan seperti terlihat dari berat dan tinggi badan, koordinasi, daya tahan tubuh dan kondisi kesehatan pada umumnya (French, 1959). Mereka juga sangat energik (Meyen, 1978) sehingga orang salah mendiagnosa sebagai anak yang hyperaktif (Swassing, 1985). Anak-anak berbakat berkembang lebih cepat atau bahkan sangat cepat bila dibandingkan dengan ukuran perkembangan yang normal. Hal ini disebabkan anak berbakat memiliki superioritas intelektual (Gearheart intelektual 1980) mampu dengan cepat melakukan analisis (Sunan, 1983), dan dalam irama perkembangan kemajuan yang mantap (Swassing,1985) bahkan dalam berfikir mereka sering meloncat dari urutan berfikir yang normal (Gearheart,1980). Heller (2004) mengembangkan model multifaktor yang merupakan pengembangan dari Triadic Interdependence model Monks serta Multiple Intellegences dari Howard Gardner. Menurut Heller konsep keberbakatan dapat ditinjau berdasarkan empat dimensi multifaktor yang saling terkait satu sama lain: 1. Faktor talenta (talent) yang relatif mandiri, 2. Faktor kinerja (performance), 3. Faktor kepribadian, dan 4. Faktor lingkungan;
  • 2. Dua faktor terakhir menjadi perantara untuk terjadinya transisi dari talenta menjadi kinerja. Faktor bakat (talent) sebagai potensi yang ada di dalam individu dapat meramalkan aktualisasi kinerja (performance) dalam area yang spesifik. Bakat ini mencakup tujuh area yang masing - masing berdiri sendiri, yaitu: kemampuan intelektual, kemampuan kreatif, kompetensi sosial, kecerdasan praktis, kemampuan artistik, musikalitas, dan keterampilan psikomotor. Sementara itu faktor kinerja (performance) meliputi delapan area kinerja, yaitu matematika, ilmu pengetahuan alam, teknologi, komputer, seni (musik, lukis), bahasa, olahraga, serta relasi sosial. The “Three-Ring Conceptions” atau Konsepsi Tiga Cincin menurut Renzulli (1981, 2005) yang menyatakan bahwa tiga ciri pokok yang merupakan kriteria (persyaratan) keberbakatan (giftedness) adalah keterkaitan antara: 1. Kemampuan umum (kapasitas intelektual) dan/atau kemampuan khusus di atas rata-rata. 2. Kreativitas di atas rata-rata. 3. Pengikatan diri terhadap tugas (task commitment) yang cukup tinggi. The Triadich dari Renzulli-Monks merupakan pengembangan dari Konsepsi Tiga Cincin Keberbakatan dari Renzulli. Model Renzulli-Monks ini disebut model multifaktor yang melengkapi Konsepsi Tiga Cincin Keberbakatan dari Renzulli. Dalam model multifaktornya Monks mengatakan bahwa potensi kecerdasan istimewa (giftedness) yang dikemukakan oleh Renzulli tidak akan terwujud jika tidak mendapatkan dukungan yang baik dari sekolah, keluarga, dan lingkungan di mana anak tinggal (Monks dan Ypenburg, 1995). Sekolah keluarga Multifaktor maka pendidikan anak cerdas istimewa tidak dapat dilepaskan dari peran orangtua dan lingkungan dalam menanggapi gejala-gejala kecerdasan istimewa yang dimiliki, toleran terhadap berbagai karakteristik yang ditampilkannya baik yang positif maupun berbagai gangguan tumbuh kembangnya yang menjadi penghambat baginya, serta dalam mengupayakan layanan pendidikan yang terbaik baginya. Lebih lanjut model pendekatan ini menuntut keterlibatan pihak orangtua dalam pengasuhan di rumah agar berpartisipasi secara penuh dan simultan dengan layanan pendidikan di sekolah. Berkaitan dengan konsepsi keberbakatan ini, menarik pula model multiple intelligence dari Gardner. Gardner menjelaskan bahwa intelegensi bukan merupakan suatu konstruk unit tunggal namun merupakan konstruk sejumlah kemampuan yang masing-masing dapat berdiri sendiri (Gardner, 1983). Pendapatnya ini seiring dengan upaya dari sejumlah pakar psikologi yang giat meneliti kembali apa yang dimaksud dan bagaimana cara mengukur intelegensi dan mereka berpandangan bahwa intelegensi tidak dapat diukur melalui pengukuran kemampuan skolastik semata. Gardner berpendapat bahwa manusia memiliki 7 dimensi yang semi otonom, bahkan akhir-akhir ini berkembang lagi menjadi 9 dan bahkan 10 jenis intelegensi. Cara menghadapi anak cerdas istimewa
  • 3. Anak-anak cerdas berbakat sering kali melakukan hal-hal aneh yang tidak biasa dilakukan oleh anak-anak secara umum sering kali mereka bertindak sangat menjengkelkan terutama pada saat proses belajar berlangsung di kelas-kelas, maupun dalam tingkah laku keseharian. Cara menghadapi masalah pada situasi ini adalah keterlibatan seluruh aspek psikologis dan biologis setiap anak berbakat pada saat mereka berhadapan dengan masalah tersebut. Mereka akan memilih metode, pendekatan dan alat yang strategis sehingga diperoleh pemecahan masalah yang efisien dan efektif. Langkah awal dapat dilihat bahwa setiap anak berbakat mempunyai keinginan yang kuat untuk mengetahui banyak hal (Gearheart,1980) kemudian mereka akan melakukan ekspedisi dan eksplorasi terhadap pengukuran saja. Setelah berpikir dengan baik maka mereka akan memunculkan hasil pemikiran dalam bentuk tingkah laku. Tingkah laku yang dimunculkan ialah mengajukan pertanyaan-pertanyaan secara kritis. Pertanyaan ini ditujukan pada diri sendiri atau orang lain (sebaya atau orang dewasa). Karakteristik yang dimiliki anak berbakat dalam menghadapi masalah diantaranya:  Mereka mampu melihat hubungan permasalahan itu secara komprehensif dan juga mengaplikasikan konsep-konsep yang kompleks dalam situasi yang kongkrit. Mereka akan terpusat pada pencapai tujuan yang ditetapkan (Gearheart, 1980).  Mereka suka bekerja secara independent dan membutuhkan kebebasan dalam bergerak dan bertindak.  Mereka menyukai cara-cara baru dalam mengerjakan sesuatu dan mempunyai intens untuk berkreasi (Meyen, 1978). Karakteristik anak berbakat cerdas istimewa 1. Mampu mengaktualisasikan pernyataan secara fisik berdasarkan pemahaman pengetahuan yang sedikit. 2. Dapat mendominasi diskusi. 3. Tidak sabar untuk segera maju ke tingkat berikutnya. 4. Suka ribut. 5. Memilih kegiatan membaca dari pada berpartisipasi aktif dalam kegiatan masyarakat, atau kegiatan fisik. 6. Suka melawan aturan, petunjuk-petunjuk atau prosedur tertentu. 7. Jika memimpin diskusi akan membawa situasi diskusi ke situasi yang harus selalu tuntas. 8. Frustrasi disebabkan tidak jalannya aktivitas sehari-hari. 9. Menjadi bosan karena banyak hal yang diulang-ulang. 10. Menggunakan humor untuk memanipulasi sesuatu. 11. Melawan jadwal yang (hanya) didasarkan atas pertimbangan waktu saja bukan atas pertimbangan tugas. 12. Mungkin akan kehilangan intens dengan cepat