SlideShare a Scribd company logo
1 of 15
MULTIPLE
INTELLIGENCES
ABDUL KADIR
NIM. 22106261035
Horwad Gardner, lahir di Scranton, Pennsilvania
pada tanggal 11 Juli 1943. Ahli dalam bidang
psikologi perkembangan dan profesor pendidikan
dari Graduate School of Education, Harvard
University, Amerika Serikat.
Ia mengembangkan teori Multiple Intellegensi dan
mengaplikasikannya dalam dunia pendidikan. Ia
mempublikasikan temuannya tersebut melalui
buku yang berjudul Frames of Mind: The Theory
of Multiple Intelligences (1983), Multiple
Intelligences: The Theory in Practice
Intelligence (1993) kemudian teori ini dilengkapi
lagi dengan terbitnya buku Reframed: Multiple
Intelligences for the 21st Century (2000).
Intelligences
- Gardner mengartikan kecerdasan sebagai suatu kemampuan, dengan proses
kelengkapannya, yang sanggup menangani kandungan masalah yang spesifik di dunia.
- Meskipun demikian, tidak berarti bahwa orang yang memiliki jenis kecerdasan tertentu, misal
kecerdasan musical, dsb. Dikatakan lebih lanjut bahwa setiap orang memiliki delapan jenis
kecerdasan dengan tingkat yang berbeda-beda.
- Dalam dunia pendidikan, teori multiple intelligences mulai diterima karena dianggap
lebih melayani semua kecerdasan yang dimiliki anak. Konsep MI menjadikan pendidik lebih
arif melihat perbedaan, dan menjadikan anak merasa lebih diterima dan dilayani. Konsep ini
“menghapus” mitos anak cerdas dan tidak cerdas, karena menurut konsep ini, semua anak
hakikatnya cerdas.
Dalam Bukunya Frames of Mind: The
Theory of Multiple Intelligences (1983),
awalnya Gardner mengungkapkan tujuh
jenis kecerdasan, tetapi kemudian
mengembangkannya menjadi delapan,
dan membahas kemungkinan
kecerdasan yang ke sembilan.
Poin-poin Kunci dalam Teori MI
Sistem neurologis dalam otak yang merupakan
wilayah primer tiap jenis kecerdasan
Verbal/Linguistic Intelligence
Kecerdasan ini ditunjukkan dengan kepekaan seseorang pada bunyi, struktur, makna, fungsi
kata, dan bahasa. Orang atau anak yang memiliki kecerdasan ini cenderung menyukai dan
efektif dalam hal: a. berkomunikasi lisan & tulis; b. mengarang cerita; c. diskusi & mengikuti
debat suatu masalah; d. belajar bahasa asing; f. membaca dengan pemahaman tinggi; g.
mudah mengingat kutipan, ucapan ahli, pakar, ayat; h. pandai membuat lelucon; dan i. pandai
membuat puisi.
Logical/mathematical Intelligence
Area ini berkaitan dengan logika, abstraksi, penalaran, angka, dan pemikiran
kritis. Ini juga berkaitan dengan kemampuan untuk memahami prinsip-prinsip
dasar dari beberapa jenis sistem sebab-akibat. Seseorang yang memiliki
kecerdasan ini cenderung menyukai dan efektif dalam hal : a. menghitung,
menganalisis hitungan; b. menemukan fungsi-fungsi dan hubungan; c.
memperkirakan; d. memprediksi; e. bereksperimen; f. mencari jalan keluar
yang logis; g. menemukan adanya pola; h. induksi dan deduksi; i.
mengorganisasikan/membuat garis besar; j. membuat langkah-Langkah; k.
bermain permainan yang perlu strategi; l. berpikir abstrak dan menggunakan
simbol abstrak; m. menggunakan algoritme;
Visual/Spatial Intelligence
Kecerdasan ini ditandai dengan kepekaan mempersepsi dunia spasial-visual secara akurat dan
mentransformasi persepsi awal. Seseorang yang memiliki kecerdasan ini cenderung menyukai
dan efektif dalam hal : a) arsitektur, bangunan; b) dekorasi; c) apresiasi seni, desain, denah; d)
membuat dan membaca chart, peta; e) koordinasi warna; f) membuat bentuk, patung dan
desain tiga dimensi lainnya; g) menciptakan dan interpretasi grafik; h) desain interior; i) dapat
membayangkan secara detil benda-benda; j) pandai navigasi, arah; k) melukis, membuat
sketsa; dan l) berpikir dalam image atau bentuk.
Bodily/kinesthetic Intelligences
- Kecerdasan ini ditandai dengan kemampuan mengontrol gerak tubuh dan kemahiran
mengelola objek. Seseorang yang cerdas dalam jenis ini cenderung menyukai dan efektif
dalam hal : mengekspresikan dalam mimik atau gaya; atletik; menari dan menata tari; kuat
dan terampil dalam motorik halus; koordinasi tangan dan mata; motorik kasar dan daya
tahan; mudah belajar dengan melakukan; mudah memanipulasikan benda-benda (dengan
tangannya); membuat gerak-gerik yang Anggun; dan pandai menggunakan bahasa tubuh.
Musical/Rhythmic Intelligence
Bidang kecerdasan ini memiliki kepekaan terhadap bunyi, ritme, dan nada musik. Orang dengan
kecerdasan musik biasanya memiliki nada yang bagus atau mungkin memiliki nada absolut, dan
mampu menyanyi, memainkan alat musik, dan mengarang musik. Mereka memiliki kepekaan
terhadap ritme, nada, melodi atau timbre.
Interpersonal Intelligence
Individu yang memiliki kecerdasan interpersonal tinggi dicirikan oleh kepekaannya terhadap
suasana hati, perasaan, temperamen, motivasi, dan kemampuan orang lain untuk bekerja sama
dalam tim/kelompok. Menurut Gardner "Kecerdasan Inter dan Intrapersonal sering
disalahartikan sebagai ekstrovert atau menyukai orang lain". Mereka yang memiliki kecerdasan
interpersonal yang tinggi berkomunikasi secara efektif dan mudah berempati dengan orang lain,
dan dapat menjadi pemimpin atau pengikut. Mereka sering menikmati diskusi dan debat.“
Intrapersonal Intelligence
- Area ini berkaitan dengan kapasitas introspeksi dan refleksi diri. Ini mengacu pada
pemahaman yang mendalam tentang diri, seperti: apa kekuatan atau kelemahan seseorang,
apa yang membuat seseorang unik, mampu memprediksi reaksi atau emosinya sendiri.
Seseorang yang cerdas dalam jenis ini cenderung menyukai dan efektif dalam hal: berfantasi
(bermimpi); menjelaskan tata nilai dan kepercayaan; mengontrol perasaan; mengembangkan
keyakinan dan opini yang berbeda; menyukai waktu untuk menyendiri, berpikir, dan
merenung; introspeksi; mengetahui dan mengelola minat dan perasaan; mengetahui
kekuatan dan kelemahan diri; memotivai diri; mematok tujuan diri yang realistis; dan
memahami konflik dan motivasi diri.
Naturalist Intelligence
Kecerdasan ini ditandai dengan keahlian membedakan anggota-anggota suatu spesies;
mengenali eksistensi spesies lain, dan memetakan hubungan antara beberapa spesies, baik
secara formal maupun informal. Seseorang yang cerdas dalam jenis ini cenderung
menyukaidan efektif dalam hal : a) menganalisis persamaan dan perbedaan; b) menyukai
tumbuhan dan hewan; c) mengklasifikasi flora dan fauna; d) mengoleksi flora dan fauna; e)
menemukan pola dalam alam; f) mengidentifikasi pola dalam alam; g) melihat sesuatu dalam
alam secara detil; h) meramal cuaca; i) menjaga lingkungan; j) mengenali berbagai spesies; k)
memahami ketergantungan lingkungan; dan l) melatih dan menjinakkan hewan.
Implikasi dalam
pendidikan
- Sistem pendidikan kita sangat bias terhadap mode persimpangan dan penilaian
linguistic. Bagaimana guru harus menilai kemajuan siswa untuk menetapkan
metode pengajaran yang paling efektif bagi setiap siswa. Gardner berpendapat
bahwa teorinya harus "memberdayakan peserta didik", tidak membatasi mereka
pada satu modalitas pembelajaran tertentu.
- Gardner mendefinisikan kecerdasan sebagai "potensi bio-psikologis untuk
memproses informasi yang dapat diaktifkan dalam latar budaya untuk
memecahkan masalah atau menciptakan produk yang bernilai dalam suatu
budaya." Banyak cara untuk melakukan hal ini, tidak hanya melalui kecerdasan
logis dan linguistik. Gardner percaya bahwa tujuan sekolah "seharusnya untuk
mengembangkan kecerdasan dan membantu orang mencapai tujuan kejuruan
dan kejuruan yang sesuai dengan spektrum kecerdasan khusus mereka. Orang
yang dibantu untuk melakukannya, merasa lebih terlibat dan kompeten dan
karena itu lebih cenderung untuk melayani masyarakat dengan cara yang
konstruktif."
- Gardner berpendapat bahwa siswa akan dilayani dengan lebih baik oleh visi
pendidikan yang lebih luas, di mana guru menggunakan metodologi, latihan, dan
aktivitas yang berbeda untuk menjangkau semua siswa, bukan hanya mereka
yang unggul dalam kecerdasan linguistik dan logis.

More Related Content

Similar to Multiple Intelligences: The Theory in Practice Intelligence

Learner differences
Learner differencesLearner differences
Learner differencesSwi Yunarti
 
Kit apa itu_pintar_cerdas
Kit apa itu_pintar_cerdasKit apa itu_pintar_cerdas
Kit apa itu_pintar_cerdasgreenfrog88
 
Kecerdasan majemuk ppt
Kecerdasan majemuk pptKecerdasan majemuk ppt
Kecerdasan majemuk pptsofiailma
 
Kecerdasan Majemuk
Kecerdasan MajemukKecerdasan Majemuk
Kecerdasan MajemukCipooel Jong
 
Kecerdasan majemuk ppt
Kecerdasan majemuk pptKecerdasan majemuk ppt
Kecerdasan majemuk pptsofiailma
 
MATERI KECERDASAN JAMAK.pdf
MATERI KECERDASAN JAMAK.pdfMATERI KECERDASAN JAMAK.pdf
MATERI KECERDASAN JAMAK.pdfRussyRanggayonie
 
Multiple Intellegences pada Anak Usia Dini
Multiple Intellegences pada Anak Usia DiniMultiple Intellegences pada Anak Usia Dini
Multiple Intellegences pada Anak Usia DiniPENDIDIKANADALAHPENT
 
Tugas PPT Teknologi Informasi
Tugas PPT Teknologi InformasiTugas PPT Teknologi Informasi
Tugas PPT Teknologi Informasi11071995
 
PPT Kecerdasan Majemuk Mata Kuliah Teori Pembelajaran,.pptx
PPT Kecerdasan Majemuk Mata Kuliah Teori Pembelajaran,.pptxPPT Kecerdasan Majemuk Mata Kuliah Teori Pembelajaran,.pptx
PPT Kecerdasan Majemuk Mata Kuliah Teori Pembelajaran,.pptxRoyEkanala
 
Pengembangan potensi peserta didik
Pengembangan potensi peserta didikPengembangan potensi peserta didik
Pengembangan potensi peserta didikTohir Haliwaza
 
Multiple intelg
Multiple intelgMultiple intelg
Multiple intelgmayangfeby
 
Anak berbakat cerdas dan istimewa2
Anak berbakat cerdas dan istimewa2Anak berbakat cerdas dan istimewa2
Anak berbakat cerdas dan istimewa2naon9
 
Teori Kecerdasan Pelbagai (Gardner)
Teori Kecerdasan Pelbagai (Gardner)Teori Kecerdasan Pelbagai (Gardner)
Teori Kecerdasan Pelbagai (Gardner)Norizan Hassan
 

Similar to Multiple Intelligences: The Theory in Practice Intelligence (20)

Learner differences
Learner differencesLearner differences
Learner differences
 
04kecerdasan pelbagai
04kecerdasan pelbagai04kecerdasan pelbagai
04kecerdasan pelbagai
 
Kit apa itu_pintar_cerdas
Kit apa itu_pintar_cerdasKit apa itu_pintar_cerdas
Kit apa itu_pintar_cerdas
 
Kecerdasan majemuk ppt
Kecerdasan majemuk pptKecerdasan majemuk ppt
Kecerdasan majemuk ppt
 
Kecerdasan Majemuk
Kecerdasan MajemukKecerdasan Majemuk
Kecerdasan Majemuk
 
Kecerdasan majemuk ppt
Kecerdasan majemuk pptKecerdasan majemuk ppt
Kecerdasan majemuk ppt
 
MATERI KECERDASAN JAMAK.pdf
MATERI KECERDASAN JAMAK.pdfMATERI KECERDASAN JAMAK.pdf
MATERI KECERDASAN JAMAK.pdf
 
Multiple Intellegences pada Anak Usia Dini
Multiple Intellegences pada Anak Usia DiniMultiple Intellegences pada Anak Usia Dini
Multiple Intellegences pada Anak Usia Dini
 
Kecerdasan majemuk
Kecerdasan majemukKecerdasan majemuk
Kecerdasan majemuk
 
Tugas PPT Teknologi Informasi
Tugas PPT Teknologi InformasiTugas PPT Teknologi Informasi
Tugas PPT Teknologi Informasi
 
Kecerdasan Pelbagai
Kecerdasan PelbagaiKecerdasan Pelbagai
Kecerdasan Pelbagai
 
PPT Kecerdasan Majemuk Mata Kuliah Teori Pembelajaran,.pptx
PPT Kecerdasan Majemuk Mata Kuliah Teori Pembelajaran,.pptxPPT Kecerdasan Majemuk Mata Kuliah Teori Pembelajaran,.pptx
PPT Kecerdasan Majemuk Mata Kuliah Teori Pembelajaran,.pptx
 
Pengembangan potensi peserta didik
Pengembangan potensi peserta didikPengembangan potensi peserta didik
Pengembangan potensi peserta didik
 
Multiple intelg
Multiple intelgMultiple intelg
Multiple intelg
 
Triana Savitri
Triana SavitriTriana Savitri
Triana Savitri
 
Mengenal Kecerdasan Majemuk
Mengenal Kecerdasan MajemukMengenal Kecerdasan Majemuk
Mengenal Kecerdasan Majemuk
 
Chapter 7
Chapter 7Chapter 7
Chapter 7
 
Chapter 7
Chapter 7Chapter 7
Chapter 7
 
Anak berbakat cerdas dan istimewa2
Anak berbakat cerdas dan istimewa2Anak berbakat cerdas dan istimewa2
Anak berbakat cerdas dan istimewa2
 
Teori Kecerdasan Pelbagai (Gardner)
Teori Kecerdasan Pelbagai (Gardner)Teori Kecerdasan Pelbagai (Gardner)
Teori Kecerdasan Pelbagai (Gardner)
 

Recently uploaded

Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfCandraMegawati
 
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxAksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxsdn3jatiblora
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfSitiJulaeha820399
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdftsaniasalftn18
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxWirionSembiring2
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxRezaWahyuni6
 
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docxTugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docxmawan5982
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxJamhuriIshak
 
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapDinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapsefrida3
 
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptxGiftaJewela
 
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxadimulianta1
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfCloverash1
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5KIKI TRISNA MUKTI
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAAndiCoc
 
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxKONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxawaldarmawan3
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggeraksupriadi611
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKirwan461475
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfDimanWr1
 
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptxMiftahunnajahTVIBS
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxmawan5982
 

Recently uploaded (20)

Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
 
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxAksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
 
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docxTugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
 
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapDinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
 
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
 
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
 
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxKONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
 
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
 

Multiple Intelligences: The Theory in Practice Intelligence

  • 2. Horwad Gardner, lahir di Scranton, Pennsilvania pada tanggal 11 Juli 1943. Ahli dalam bidang psikologi perkembangan dan profesor pendidikan dari Graduate School of Education, Harvard University, Amerika Serikat. Ia mengembangkan teori Multiple Intellegensi dan mengaplikasikannya dalam dunia pendidikan. Ia mempublikasikan temuannya tersebut melalui buku yang berjudul Frames of Mind: The Theory of Multiple Intelligences (1983), Multiple Intelligences: The Theory in Practice Intelligence (1993) kemudian teori ini dilengkapi lagi dengan terbitnya buku Reframed: Multiple Intelligences for the 21st Century (2000).
  • 3. Intelligences - Gardner mengartikan kecerdasan sebagai suatu kemampuan, dengan proses kelengkapannya, yang sanggup menangani kandungan masalah yang spesifik di dunia. - Meskipun demikian, tidak berarti bahwa orang yang memiliki jenis kecerdasan tertentu, misal kecerdasan musical, dsb. Dikatakan lebih lanjut bahwa setiap orang memiliki delapan jenis kecerdasan dengan tingkat yang berbeda-beda. - Dalam dunia pendidikan, teori multiple intelligences mulai diterima karena dianggap lebih melayani semua kecerdasan yang dimiliki anak. Konsep MI menjadikan pendidik lebih arif melihat perbedaan, dan menjadikan anak merasa lebih diterima dan dilayani. Konsep ini “menghapus” mitos anak cerdas dan tidak cerdas, karena menurut konsep ini, semua anak hakikatnya cerdas.
  • 4. Dalam Bukunya Frames of Mind: The Theory of Multiple Intelligences (1983), awalnya Gardner mengungkapkan tujuh jenis kecerdasan, tetapi kemudian mengembangkannya menjadi delapan, dan membahas kemungkinan kecerdasan yang ke sembilan.
  • 6. Sistem neurologis dalam otak yang merupakan wilayah primer tiap jenis kecerdasan
  • 7. Verbal/Linguistic Intelligence Kecerdasan ini ditunjukkan dengan kepekaan seseorang pada bunyi, struktur, makna, fungsi kata, dan bahasa. Orang atau anak yang memiliki kecerdasan ini cenderung menyukai dan efektif dalam hal: a. berkomunikasi lisan & tulis; b. mengarang cerita; c. diskusi & mengikuti debat suatu masalah; d. belajar bahasa asing; f. membaca dengan pemahaman tinggi; g. mudah mengingat kutipan, ucapan ahli, pakar, ayat; h. pandai membuat lelucon; dan i. pandai membuat puisi.
  • 8. Logical/mathematical Intelligence Area ini berkaitan dengan logika, abstraksi, penalaran, angka, dan pemikiran kritis. Ini juga berkaitan dengan kemampuan untuk memahami prinsip-prinsip dasar dari beberapa jenis sistem sebab-akibat. Seseorang yang memiliki kecerdasan ini cenderung menyukai dan efektif dalam hal : a. menghitung, menganalisis hitungan; b. menemukan fungsi-fungsi dan hubungan; c. memperkirakan; d. memprediksi; e. bereksperimen; f. mencari jalan keluar yang logis; g. menemukan adanya pola; h. induksi dan deduksi; i. mengorganisasikan/membuat garis besar; j. membuat langkah-Langkah; k. bermain permainan yang perlu strategi; l. berpikir abstrak dan menggunakan simbol abstrak; m. menggunakan algoritme;
  • 9. Visual/Spatial Intelligence Kecerdasan ini ditandai dengan kepekaan mempersepsi dunia spasial-visual secara akurat dan mentransformasi persepsi awal. Seseorang yang memiliki kecerdasan ini cenderung menyukai dan efektif dalam hal : a) arsitektur, bangunan; b) dekorasi; c) apresiasi seni, desain, denah; d) membuat dan membaca chart, peta; e) koordinasi warna; f) membuat bentuk, patung dan desain tiga dimensi lainnya; g) menciptakan dan interpretasi grafik; h) desain interior; i) dapat membayangkan secara detil benda-benda; j) pandai navigasi, arah; k) melukis, membuat sketsa; dan l) berpikir dalam image atau bentuk.
  • 10. Bodily/kinesthetic Intelligences - Kecerdasan ini ditandai dengan kemampuan mengontrol gerak tubuh dan kemahiran mengelola objek. Seseorang yang cerdas dalam jenis ini cenderung menyukai dan efektif dalam hal : mengekspresikan dalam mimik atau gaya; atletik; menari dan menata tari; kuat dan terampil dalam motorik halus; koordinasi tangan dan mata; motorik kasar dan daya tahan; mudah belajar dengan melakukan; mudah memanipulasikan benda-benda (dengan tangannya); membuat gerak-gerik yang Anggun; dan pandai menggunakan bahasa tubuh.
  • 11. Musical/Rhythmic Intelligence Bidang kecerdasan ini memiliki kepekaan terhadap bunyi, ritme, dan nada musik. Orang dengan kecerdasan musik biasanya memiliki nada yang bagus atau mungkin memiliki nada absolut, dan mampu menyanyi, memainkan alat musik, dan mengarang musik. Mereka memiliki kepekaan terhadap ritme, nada, melodi atau timbre.
  • 12. Interpersonal Intelligence Individu yang memiliki kecerdasan interpersonal tinggi dicirikan oleh kepekaannya terhadap suasana hati, perasaan, temperamen, motivasi, dan kemampuan orang lain untuk bekerja sama dalam tim/kelompok. Menurut Gardner "Kecerdasan Inter dan Intrapersonal sering disalahartikan sebagai ekstrovert atau menyukai orang lain". Mereka yang memiliki kecerdasan interpersonal yang tinggi berkomunikasi secara efektif dan mudah berempati dengan orang lain, dan dapat menjadi pemimpin atau pengikut. Mereka sering menikmati diskusi dan debat.“
  • 13. Intrapersonal Intelligence - Area ini berkaitan dengan kapasitas introspeksi dan refleksi diri. Ini mengacu pada pemahaman yang mendalam tentang diri, seperti: apa kekuatan atau kelemahan seseorang, apa yang membuat seseorang unik, mampu memprediksi reaksi atau emosinya sendiri. Seseorang yang cerdas dalam jenis ini cenderung menyukai dan efektif dalam hal: berfantasi (bermimpi); menjelaskan tata nilai dan kepercayaan; mengontrol perasaan; mengembangkan keyakinan dan opini yang berbeda; menyukai waktu untuk menyendiri, berpikir, dan merenung; introspeksi; mengetahui dan mengelola minat dan perasaan; mengetahui kekuatan dan kelemahan diri; memotivai diri; mematok tujuan diri yang realistis; dan memahami konflik dan motivasi diri.
  • 14. Naturalist Intelligence Kecerdasan ini ditandai dengan keahlian membedakan anggota-anggota suatu spesies; mengenali eksistensi spesies lain, dan memetakan hubungan antara beberapa spesies, baik secara formal maupun informal. Seseorang yang cerdas dalam jenis ini cenderung menyukaidan efektif dalam hal : a) menganalisis persamaan dan perbedaan; b) menyukai tumbuhan dan hewan; c) mengklasifikasi flora dan fauna; d) mengoleksi flora dan fauna; e) menemukan pola dalam alam; f) mengidentifikasi pola dalam alam; g) melihat sesuatu dalam alam secara detil; h) meramal cuaca; i) menjaga lingkungan; j) mengenali berbagai spesies; k) memahami ketergantungan lingkungan; dan l) melatih dan menjinakkan hewan.
  • 15. Implikasi dalam pendidikan - Sistem pendidikan kita sangat bias terhadap mode persimpangan dan penilaian linguistic. Bagaimana guru harus menilai kemajuan siswa untuk menetapkan metode pengajaran yang paling efektif bagi setiap siswa. Gardner berpendapat bahwa teorinya harus "memberdayakan peserta didik", tidak membatasi mereka pada satu modalitas pembelajaran tertentu. - Gardner mendefinisikan kecerdasan sebagai "potensi bio-psikologis untuk memproses informasi yang dapat diaktifkan dalam latar budaya untuk memecahkan masalah atau menciptakan produk yang bernilai dalam suatu budaya." Banyak cara untuk melakukan hal ini, tidak hanya melalui kecerdasan logis dan linguistik. Gardner percaya bahwa tujuan sekolah "seharusnya untuk mengembangkan kecerdasan dan membantu orang mencapai tujuan kejuruan dan kejuruan yang sesuai dengan spektrum kecerdasan khusus mereka. Orang yang dibantu untuk melakukannya, merasa lebih terlibat dan kompeten dan karena itu lebih cenderung untuk melayani masyarakat dengan cara yang konstruktif." - Gardner berpendapat bahwa siswa akan dilayani dengan lebih baik oleh visi pendidikan yang lebih luas, di mana guru menggunakan metodologi, latihan, dan aktivitas yang berbeda untuk menjangkau semua siswa, bukan hanya mereka yang unggul dalam kecerdasan linguistik dan logis.