SlideShare a Scribd company logo
ARTIKEL INTERAKSI DAN STARATEGI BELAJAR MENGAJAR
“MULTIPLE INTELEGENCE DAN STRATEGI PEMBELAJARANNYA”
Hubungan Antara Kecerdasan Dominan dengan Strategi Pembelajarannya
Kelompok 9
Anggota Kelompok:
1. Ahmat Agus Salim (14601040035)
2. Indah Lestari (14601040016)
3. Indra Gormaks Pauba (14601040001)
4. Teguh Suryanto (14601040024)
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
PENDIDIKAN MATEMATIKA
UNIVERSITAS BORNEO TARAKAN
2015
“Hubungan Antara Kecerdasan Dominan dengan Strategi Pembelajarannya”
1. Pengertian Kecerdasan
Setiap individu yang terlahir adalah insan cerdas yang kecerdasannya memiliki
makna masing-masing. Selanjutnya, setiap kita adalah manusia cerdas yang pernah ada
di muka bumi. Jika di sekolah, semua murid yang ada dalam kelas adalah manusia-
manusia cerdas dengan kecerdasan yang beragam dan luar biasa.
Kecerdasan berasal dari kata cerdas yang bermakna sempurna perkembangan
akal budinya (untuk berpikir, mengerti, tangkas, cepat tanggap dalam menghadapi
masalah, cepat mengerti jika mendengar keterangan), tajam pikiran, dan bisa juga
bermakna sempurna pertumbuhan tubuhnya (sehat, kuat), sedangkan kecerdasan
adalah kesempurnaan perkembangan akal budi (seperti kepandaian, ketajaman
pikiran). Howard Gardner mendeskripsikan kecerdasan sebagai kecakapan untuk
memecahkan masalah yang dihadapi dalam kehidupannya, kecakapan untuk
mengembangkan masalah untuk dipecahkan dan kecakapan untuk membuat sesuatu
atau melakukan sesuatu yang bermanfaat di dalam kehidupannya.
Sedangkan, menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, kecerdasan itu adalah
kemampuan memecahkan masaalah serta menciptakan kreatifitas serta peluang-
peluang luar biasa untuk menjalani kehidupan. Kata kemampuan sendiri berasal dari
kata mampu yang menurut akar katanya memiliki dua hal, yaitu:
1) Pembiasaan-pembiasaan yang disebabkan oleh perilaku fisik sang individu.
Pembiasaan ini dihasilkan oleh gerakan luar biasa kinetik tubuh kita. Gerakan
kinetik yang dimaksudkan adalah semua bentuk gerakan yang berhubungan dengan
kreatifitas fisik anggota tubuh kita dalam berkreasi dan beraktifitas dalam
kehidupan keseharian.
2) Pembiasaan-pembiasaan yang disebabkan oleh perilaku nonfisik sang individu.
Pembiasaan faktor non fisik dihasilkan melaui pemikiran yang terpola dalam
bentuk kebiasaankebiasaan yang diantaranya; kemampuan dan kecerdasan
individu dalam mengolah kata, kemampuan seseorang dalam memahami
penghitungan bilangan atau segala sesuatu yang berhubungan dengan angka-angka.
Contoh lainnya dalah kecerdasan dalam mrefleksikan rasa cinta serta rasa
kepedulian terhadap lingkungan.
2. Kecerdasan Majemuk dan Kecerdasan Dominan
Setiap orang memiliki kecerdasan yang majemuk. Kata majemuk memiliki arti
terjadi dari beberapa bagian yang merupakan kesatuan, atau bisa juga bermakna
berbagai ragam, berbagai rupa, atau bermacam-macam.
Tidak semua kecerdasan itu dapat menjadi aktual dalam pilihan studi maupun karir
seseorang. Hanya satu atau beberapa kecerdasan saja yang dapat diaktualisasikan
dalam mewarnai kehidupan seseorang. Satu atau dua kecerdasan seseorang dapat
menempati rangking pertama, kedua atau tiga, dan seterusnya dari kecerdasan yang
ada. Kecerdasan yang menempati rangking tertinggi cenderung mendominasi diri
seseorang dari pada kecerdasan-kecerdasan lain. Karena itu disebut kecerdasan
dominan.
Kecerdasan ini dapat menunjukkan potensi-potensi diri seseorang dalam
memilih studi dan karir. Cara ini membantu untuk melihat kompetensi-kompetensinya
dalam sebuah rentang karir yang menjadi peluang bagi dirinya. Kecerdasan dominan
pada diri seseorang, antara lain, apakah itu kecerdasan matematika, kecerdasan
naturalistik, atau kecerdasan spasial, selalu mencari jalan untuk mewujudkan diri
menjadi perilaku aktual. Ia mengarahkan orang memilih bidang studi dan kemudian
mendorongnya untuk menempuh karir di bidang tertentu. Kalaupun ia salah dalam
memilih pengembangkan diri, kecerdasan dominan akan selalu berusaha
mengarahkannya untuk kembali ke rel sesuai dominasi kecerdasannya.
Teori Howard Gardner menghilangkan anggapan bahwa kecerdasan manusia
hanya terbatas pada kemampuan linguistik dan matematis logis saja. Hasil
penelitiannya menunjukkan bahwa tidak ada satuan kegiatan manusia yang hanya
menggunakan satu macam kecerdasan, semua kecerdasan ini bekerja sama sebagai satu
kesatuan yang utuh dan terpadu. Kecerdasan yang paling menonjol akan mengontrol
kecerdasan-kecerdasan lainnya dalam memecahkan masalah. Dengan mengembangkan
kecerdasan-kecerdasan yang dimiliki siswa diharapkan dapat digunakan mereka untuk
menggenali dan memahami realitas kehidupan yang sesungguhnya.
Ada 10 aspek kecerdasan, yang terdiri dari :
1. kecerdasan linguistik (word smart),
2. kecerdasan logika matematika (number/reasoning smart),
3. kecerdasan fisik/kinestetik (body smart),
4. kecerdasan spasial (picture smart),
5. kecerdasan musikal (musikal smart),
6. kecerdasan intrapersonal (self smart),
7. kecerdasan interpersonal (people smart),
8. kecerdasan naturalis (natural smart),
9. kecerdasan spiritual dan
10. kecerdasan eksistensial.
3. Strategi Pembelajaran
Dalam pembelajaran di sekolah, strategi pembelajaran pada umumnya
dirancang oleh guru sesuai dengan kebutuhan mata pelajaran yang dikelolanya.
Pengertian strategi pembelajaran adalah suatu kegiatan pembelajaran yang harus
dikerjakan guru dan siswa agar tujuan pembelajaran dapat tercapai secara efektif dan
efesien (Kemp dalam Situmorang 2004 : 66).
Sementara menurut Carey dalam Situmorang (2004) mendefinisikan strategi
pembelajaran sebagai suatu set materi dan prosedur pembelajaran yang dipergunakan
secara bersama-sama untuk menimbulkan hasil belajar pada siswa . Sedangkan
pendapat lain menyebutnya sebagai suatu pendekatan guru terhadap penggunaan
informasi , mulai dari pemilihan sumber belajar sampai kepada menetapkan peranan
siswa dalam pembelajaran (Ely dalam Situmorang, 1978) .
Dari beberapa pengertian di atas dapat disimpulkan, bahwa strategi
pembelajaran adalah suatu cara dalam mengorganisasikan dan mengatur komponen-
komponen pembelajaran yang dibutuhkan untuk mencapai tujuan pembelajaran yang
diharapkan.
Sesungguhnya strategi yang dirancang oleh guru sesuai dengan kebutuhan mata
pelajarannya sudah dikatakan baik, bila dilakukan secara benar dan
berkesinambungan. Namun adakalanya guru terjebak hanya pada upaya menghabiskan
materi pelajaran semata saja dan mereka lupa pada tujuan yang sebenarnya. Strategi
pembelajaran yang hanya berupaya menghabiskan materi pelajaran kurang
memberikan makna bagi siswa (Semiawan, 2002). Oleh karena itu pendekatan yang
sudah ada selama ini perlu dikembangkan lebih lanjut, agar peristiwa pembelajaran
mampu memberikan makna bagi siswa.
Berikut ada beberapa strategi yang dapat digunakan dalam mengembangkan
kecerdasan dominan yang terdiri dari beberapa kecerdasan yang menjadi satu
kesatuan, yaitu:
1) Strategi cooperatif learning, yaitu strategi pembelajaran dengan menggunakan
system pengelompokan tim kecil yaitu antara empat sampai enam orang yang
mempunyai latar belakang kemampuan akademik, jenis kelamin, ras atau suku
yang berbeda, sistem penilaiam dilakukan terhadap kelompok, setiap kelompok
akan memperoleh penghargaan jika kelompok mampu menunjukkan prestasi
yang disyaratkan.1[20] Strategi ini dapat menjadi strategi berbasis Multiple
Intelegence manakala pembelajaran kelompok tersebut menggunakan media
dengan beragam kecerdasan. Strategi ini dapat mengembangkan kecerdasan
linguistik, matematis-logis, kinestetik dan interpersonal.
2) Strategi pembelajaran e-learning, yaitu strategi pembelajaran yang
memanfaatkan jaringan (internet, LAN, WAN) sebagai metode penyampain,
interaksi, dan fasilitas serta didukung oleh berbagai bentuk layanan belajar
lainnya. Strategi ini dapat mengembangkan kecerdasan matematis logis, visual-
spasial, intrapersonal, interpersonal dan musikal.
3) Strategi musical story merupakan strategi pembelajaran kelompok dengan
beragam tantangan kecerdasan dan tetap memperhatikan tujuan, metode,
aktivitas dan evaluasi pembelajaran yang mengacu pada kecerdasan Linguistik,
matematis, spasial-visual, kinestetik, interpersonal, dan intrapersonal.
4) Strategi putar cerdas merupakan strategi pembelajaran kelompok dengan
beragam tantangan kecerdasan dan tetap memperhatikan tujuan, metode,
aktivitas dan evaluasi pembelajaran yang mengacu pada kecerdasan linguistik,
matematis-logis, spasial-visual, kinestetik, interpersonal, intrapersonal dan
spiritual.
5) Strategi tangan bergerak yaitu strategi yang mengandalkan aktivitas gerak
tangan dalam proses pembelajaran dan memperhatikan tujuan, metode, aktifitas,
dan evaluasi yang dapat mengembangkan kecerdasan linguistik, matematis-logis,
spasial-visual, kinestetik, interpersonal, intrapersonal dan spiritual.
6) Strategi art exhibition merupakan strategi yang memanfaatkan kreatifitas siswa
sesuai dengan kecerdasan yang ada pada masing-masing siswa dengan
memperhatikan tujuan, metode, aktifitas, dan evaluasi yang dapat
mengembangkan kecerdasan linguistik, matematis-logis, spasial-visual, kinestetik,
interpersonal, intrapersonal dan spiritual.
Strategi-strategi tersebut merupakan sebagian kecil dari bermacam-macam
strategi berbasis Multiple Intelegence. Strategi pembelajaran berdasarkan Multiple
Intelegence sangat banyak jumlahnya. Seiring dengan kreativitas guru, database strategi
Multiple Intelegence juga terus berkembang.
4. Hubungan Antara Kecerdasan Dominan dengan Startegi Pembelajaranya
Setiap siswa memiliki perbedaan dalam kemampuan dan kecerdasan terutama
dalam memahami materi pelajaran. Kecerdasan dominan (kecerdasan yang menonjol)
pada siswa harus diimbangi dengan kecerdasan-kecerdasan lain agar siswa dapat
berkembang secara optimal. Oleh karena itu, guru perlu menggunakan strategi umum
maupun khusus dalam pembelajaran untuk mengembangkan seluruh kecerdasan siswa
secara optimal. Masing-masing siswa mempunyai kecerdasan yang menonjol pada
bidang-bidang tertentu karena perbedaan kecenderungan inilah sebaiknya dalam setiap
pembelajaran, guru menggunakan strategi pengajaran yang berbeda-beda.
Pembelajaran dengan kecerdasan majemuk sangatlah penting untuk menjadi
benang merah terhadap perbedaan individual pada anak didik. Pengajar perlu
memperhatikan modalitas kecerdasan dengan cara menggunakan berbagai strategi dan
pendekatan sehingga anak akan dapat belajar sesuai dengan gaya belajar masing-
masing. Guru harus dapat merancang berbagai aktivitas yang menggabungkan sebanyak
mungkin jenis kecerdasan. Dengan memasukkan kecerdasan majemuk ke dalam isi dan
rancangan pengajaran, maka guru akan membantu siswa dalam mendapatkan lebih
banyak makna dan rangsangan otak dalam proses belajarnya, sekaligus memberinya
lebih banyak variasi dan kesenangan serta mengembangkan kecerdasan mereka.
Strategi pembelajaran adalah suatu upaya mencapai kompetensi tertentu dalam
pembelajaran. Dengan memperhatikan kesepuluh jenis kecerdasan yang dimiliki setiap
siswa, para guru dapat mengoptimalkan potensi siswanya secara efektif. Strategi
pembelajaran adalah suatu cara menyerap informasi melalui delapan jalur kecerdasan
yang ada pada masing-masing siswa, namun untuk mengeluarkannya kembali seluruh
kecerdasan bekerjasama dalam satu kesatuan yang unik sesuai dengan kebutuhan.
Sehingga selalu mampu memecahkan persoalan-persoalan pembelajaran dengan cara
yang luar biasa. Strategi pembelajaran juga menjadikan siswa sebagai sang juara pada
bidang-bidang tertentu sesuai dengan kecerdasan yang menonjol pada dirinya, karena
pada dasarnya dalam diri setiap siswa selalu ada satu atau lebih kecerdasan
menonjol yang dimilikinya.
Dan penerapan strategi pembelajaran mendorong para guru melakukan inovasi
dalam cara-cara mengajarnya. Oleh karena itu setiap guru dituntut agar lebih kreatif
untuk mencari terobosan baru untuk mengoptimalkan semua jenis kecerdasan yang
dimiliki siswa. Untuk itu melakukan pembelajaran yang menyenangkan adalah satu
syarat utama yang harus selalu diupayakan . Tidak ada yang tidak mungkin kalau kita
mau mencobanya. Dengan demikian, tujuan pembelajaran yang diharapkan akan
tercapai.
Kesimpulan:
Dari penjelasan diatas kami simpulkan bahwa kecerdasan itu adalah
kemampuan memecahkan masaalah serta menciptakan kreatifitas serta peluang-
peluang luar biasa untuk menjalani kehidupan. Kecerdasan yang menempati rangking
tertinggi cenderung mendominasi diri seseorang dari pada kecerdasan-kecerdasan lain
disebut kecerdasan dominan.
Strategi pembelajaran adalah suatu cara dalam mengorganisasikan dan
mengatur komponen-komponen pembelajaran yang dibutuhkan untuk mencapai
tujuan pembelajaran yang diharapkan.
Setiap siswa memiliki perbedaan dalam kemampuan dan kecerdasan terutama
dalam memahami materi pelajaran. Kecerdasan yang menonjol pada siswa harus
diimbangi dengan kecerdasan-kecerdasan lain agar siswa dapat berkembang secara
optimal. Oleh karena itu, guru perlu menggunakan strategi umum maupun khusus
dalam pembelajaran untuk mengembangkan seluruh kecerdasan siswa secara optimal.
Masing-masing siswa mempunyai kecerdasan yang menonjol pada bidang-bidang
tertentu karena perbedaan kecenderungan inilah sebaiknya dalam setiap pembelajaran,
guru menggunakan strategi pengajaran yang berbeda-beda.
Sumber:
http://berita-apa-aja.blogspot.com/2010/09/9-jenis-kecerdasan-manusia.html
Diakses pada 13 Oktober 2015, Pukul 15.15 WITA.
Garner, Howard Multiple Intelligences (Kecerdasan majemuk teori dalam Praktik),
Tangerang: Interaksara, 2013.
Sanjaya, Wina, Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan, Jakarta:
Kencana, 2007.
Campbell, Linda dkk. 2004. Metode Praktis Pembelajaran Berbasis Multiple
Intellegences.

More Related Content

What's hot

Teori Kecerdasan Pelbagai (Gardner)
Teori Kecerdasan Pelbagai (Gardner)Teori Kecerdasan Pelbagai (Gardner)
Teori Kecerdasan Pelbagai (Gardner)
Norizan Hassan
 
Teori kecerdasan pelbagai
Teori kecerdasan pelbagaiTeori kecerdasan pelbagai
Teori kecerdasan pelbagaibibahfayyadh
 
Teori kecerdasan pelbagai gardner
Teori kecerdasan pelbagai gardnerTeori kecerdasan pelbagai gardner
Teori kecerdasan pelbagai gardner
sehafbi
 
Tugasan 1 pengajaran matematik sekolah rendah
Tugasan 1 pengajaran matematik sekolah rendahTugasan 1 pengajaran matematik sekolah rendah
Tugasan 1 pengajaran matematik sekolah rendahMohamed Firdaus
 
Teori dan praktek pendidikan
Teori dan praktek pendidikanTeori dan praktek pendidikan
Teori dan praktek pendidikan
Anna Anita
 
Kecerdasan Ganda
Kecerdasan GandaKecerdasan Ganda
Kecerdasan Ganda
fasyamaziyyah
 
Pembelajaran berbasis multiple intelligence
Pembelajaran berbasis multiple intelligencePembelajaran berbasis multiple intelligence
Pembelajaran berbasis multiple intelligenceUmi Salamah Anwari
 
Mengoptimalkan kemampuan berpikir matematika
Mengoptimalkan kemampuan berpikir matematikaMengoptimalkan kemampuan berpikir matematika
Mengoptimalkan kemampuan berpikir matematikaLukman
 
MODEL PEMBELAJARAN MATEMATIKA REALISTIK SEBAGAI OPTIMALISASI KECERDASAN LOGIK...
MODEL PEMBELAJARAN MATEMATIKA REALISTIK SEBAGAI OPTIMALISASI KECERDASAN LOGIK...MODEL PEMBELAJARAN MATEMATIKA REALISTIK SEBAGAI OPTIMALISASI KECERDASAN LOGIK...
MODEL PEMBELAJARAN MATEMATIKA REALISTIK SEBAGAI OPTIMALISASI KECERDASAN LOGIK...
Ta'allum: Jurnal Pendidikan Islam
 
Seni Dalam Pendidikan
Seni Dalam PendidikanSeni Dalam Pendidikan
Seni Dalam PendidikanFlorida Hunay
 
Teori kecerdasan pelbagai gardner (tkp)
Teori kecerdasan pelbagai gardner (tkp)Teori kecerdasan pelbagai gardner (tkp)
Teori kecerdasan pelbagai gardner (tkp)
Durani Hanis
 
Kecergasan pelbagai
Kecergasan pelbagaiKecergasan pelbagai
Kecergasan pelbagaiZahari Zabri
 
Buku panduan kemahiran menaakul
Buku panduan kemahiran menaakulBuku panduan kemahiran menaakul
Buku panduan kemahiran menaakulshare with me
 
327155295 panduan-pentadbiran-pentaksiran-ppsi-i ke-p-2016-pdf
327155295 panduan-pentadbiran-pentaksiran-ppsi-i ke-p-2016-pdf327155295 panduan-pentadbiran-pentaksiran-ppsi-i ke-p-2016-pdf
327155295 panduan-pentadbiran-pentaksiran-ppsi-i ke-p-2016-pdf
Jerry Saribun
 
MODUL SENI DALAM PENDIDIKAN
MODUL SENI DALAM PENDIDIKANMODUL SENI DALAM PENDIDIKAN
MODUL SENI DALAM PENDIDIKAN
Amran Aris
 
Topik 2 kanak kanak dan seni
Topik 2 kanak kanak dan seniTopik 2 kanak kanak dan seni
Topik 2 kanak kanak dan seniWany Hardy
 

What's hot (19)

Teori Kecerdasan Pelbagai (Gardner)
Teori Kecerdasan Pelbagai (Gardner)Teori Kecerdasan Pelbagai (Gardner)
Teori Kecerdasan Pelbagai (Gardner)
 
Teori kecerdasan pelbagai
Teori kecerdasan pelbagaiTeori kecerdasan pelbagai
Teori kecerdasan pelbagai
 
Teori kecerdasan pelbagai gardner
Teori kecerdasan pelbagai gardnerTeori kecerdasan pelbagai gardner
Teori kecerdasan pelbagai gardner
 
Tugasan 1 pengajaran matematik sekolah rendah
Tugasan 1 pengajaran matematik sekolah rendahTugasan 1 pengajaran matematik sekolah rendah
Tugasan 1 pengajaran matematik sekolah rendah
 
Teori dan praktek pendidikan
Teori dan praktek pendidikanTeori dan praktek pendidikan
Teori dan praktek pendidikan
 
Kecerdasan Ganda
Kecerdasan GandaKecerdasan Ganda
Kecerdasan Ganda
 
Pembelajaran berbasis multiple intelligence
Pembelajaran berbasis multiple intelligencePembelajaran berbasis multiple intelligence
Pembelajaran berbasis multiple intelligence
 
04kecerdasan pelbagai
04kecerdasan pelbagai04kecerdasan pelbagai
04kecerdasan pelbagai
 
Mengoptimalkan kemampuan berpikir matematika
Mengoptimalkan kemampuan berpikir matematikaMengoptimalkan kemampuan berpikir matematika
Mengoptimalkan kemampuan berpikir matematika
 
MODEL PEMBELAJARAN MATEMATIKA REALISTIK SEBAGAI OPTIMALISASI KECERDASAN LOGIK...
MODEL PEMBELAJARAN MATEMATIKA REALISTIK SEBAGAI OPTIMALISASI KECERDASAN LOGIK...MODEL PEMBELAJARAN MATEMATIKA REALISTIK SEBAGAI OPTIMALISASI KECERDASAN LOGIK...
MODEL PEMBELAJARAN MATEMATIKA REALISTIK SEBAGAI OPTIMALISASI KECERDASAN LOGIK...
 
Seni Dalam Pendidikan
Seni Dalam PendidikanSeni Dalam Pendidikan
Seni Dalam Pendidikan
 
Teori kecerdasan pelbagai gardner (tkp)
Teori kecerdasan pelbagai gardner (tkp)Teori kecerdasan pelbagai gardner (tkp)
Teori kecerdasan pelbagai gardner (tkp)
 
Kecergasan pelbagai
Kecergasan pelbagaiKecergasan pelbagai
Kecergasan pelbagai
 
Buku panduan kemahiran menaakul
Buku panduan kemahiran menaakulBuku panduan kemahiran menaakul
Buku panduan kemahiran menaakul
 
327155295 panduan-pentadbiran-pentaksiran-ppsi-i ke-p-2016-pdf
327155295 panduan-pentadbiran-pentaksiran-ppsi-i ke-p-2016-pdf327155295 panduan-pentadbiran-pentaksiran-ppsi-i ke-p-2016-pdf
327155295 panduan-pentadbiran-pentaksiran-ppsi-i ke-p-2016-pdf
 
1
11
1
 
Teori Pelbagai Kecerdasan Multiple Intelligences
Teori Pelbagai Kecerdasan Multiple IntelligencesTeori Pelbagai Kecerdasan Multiple Intelligences
Teori Pelbagai Kecerdasan Multiple Intelligences
 
MODUL SENI DALAM PENDIDIKAN
MODUL SENI DALAM PENDIDIKANMODUL SENI DALAM PENDIDIKAN
MODUL SENI DALAM PENDIDIKAN
 
Topik 2 kanak kanak dan seni
Topik 2 kanak kanak dan seniTopik 2 kanak kanak dan seni
Topik 2 kanak kanak dan seni
 

Viewers also liked

19 55-1-pb
19 55-1-pb19 55-1-pb
19 55-1-pb
rahmah fauziah
 
Skala Psikologi
Skala PsikologiSkala Psikologi
Skala Psikologi
Riska Nur'Akhidah Sari
 
Faktor – faktor yang mempengaruhi belajar
Faktor – faktor yang mempengaruhi belajarFaktor – faktor yang mempengaruhi belajar
Faktor – faktor yang mempengaruhi belajarFAS DC
 
Makalah faktor faktor yang mempengaruhi belajar (kelompok 10)
Makalah faktor faktor yang mempengaruhi belajar (kelompok 10)Makalah faktor faktor yang mempengaruhi belajar (kelompok 10)
Makalah faktor faktor yang mempengaruhi belajar (kelompok 10)Winda010293
 
Ppt ppd
Ppt ppdPpt ppd
Ppt ppd
ainunnafisyah
 
inteligensi, multiple inteligensi dan Implikasinya dalam Pembelajaran
inteligensi, multiple inteligensi dan Implikasinya dalam Pembelajaraninteligensi, multiple inteligensi dan Implikasinya dalam Pembelajaran
inteligensi, multiple inteligensi dan Implikasinya dalam Pembelajaran
Maryanto Wibowo
 

Viewers also liked (8)

Ppt kel 3
Ppt kel 3Ppt kel 3
Ppt kel 3
 
19 55-1-pb
19 55-1-pb19 55-1-pb
19 55-1-pb
 
Skala Psikologi
Skala PsikologiSkala Psikologi
Skala Psikologi
 
Faktor – faktor yang mempengaruhi belajar
Faktor – faktor yang mempengaruhi belajarFaktor – faktor yang mempengaruhi belajar
Faktor – faktor yang mempengaruhi belajar
 
Makalah faktor faktor yang mempengaruhi belajar (kelompok 10)
Makalah faktor faktor yang mempengaruhi belajar (kelompok 10)Makalah faktor faktor yang mempengaruhi belajar (kelompok 10)
Makalah faktor faktor yang mempengaruhi belajar (kelompok 10)
 
Ppt ppd
Ppt ppdPpt ppd
Ppt ppd
 
inteligensi, multiple inteligensi dan Implikasinya dalam Pembelajaran
inteligensi, multiple inteligensi dan Implikasinya dalam Pembelajaraninteligensi, multiple inteligensi dan Implikasinya dalam Pembelajaran
inteligensi, multiple inteligensi dan Implikasinya dalam Pembelajaran
 
Intelegensi
IntelegensiIntelegensi
Intelegensi
 

Similar to Chapter 7

Pengembangan potensi peserta didik
Pengembangan potensi peserta didikPengembangan potensi peserta didik
Pengembangan potensi peserta didik
Tohir Haliwaza
 
PPT Kecerdasan Majemuk Mata Kuliah Teori Pembelajaran,.pptx
PPT Kecerdasan Majemuk Mata Kuliah Teori Pembelajaran,.pptxPPT Kecerdasan Majemuk Mata Kuliah Teori Pembelajaran,.pptx
PPT Kecerdasan Majemuk Mata Kuliah Teori Pembelajaran,.pptx
RoyEkanala
 
Kurikulum Terpadu
Kurikulum Terpadu  Kurikulum Terpadu
Kurikulum Terpadu
SMPN 21 KOta Serang
 
Kecerdasan majemuk (MULTIPLE INTELEGENCES)
Kecerdasan majemuk (MULTIPLE INTELEGENCES)Kecerdasan majemuk (MULTIPLE INTELEGENCES)
Kecerdasan majemuk (MULTIPLE INTELEGENCES)
windi rahmawati
 
Pengertian kecerdasan majemuk
Pengertian kecerdasan majemukPengertian kecerdasan majemuk
Pengertian kecerdasan majemuk
alfin_nadhifah
 
K01947 20180528092607 k12 pengurusan murid pelbagai upaya
K01947 20180528092607 k12 pengurusan murid pelbagai upayaK01947 20180528092607 k12 pengurusan murid pelbagai upaya
K01947 20180528092607 k12 pengurusan murid pelbagai upaya
JANGAN TENGOK
 
Triana Savitri
Triana SavitriTriana Savitri
Triana Savitri
TrianaSavitri12
 
MATERI KECERDASAN JAMAK.pdf
MATERI KECERDASAN JAMAK.pdfMATERI KECERDASAN JAMAK.pdf
MATERI KECERDASAN JAMAK.pdf
RussyRanggayonie
 
Kecerdasan majemuk scara umum dan penerapanya
Kecerdasan majemuk scara umum dan penerapanyaKecerdasan majemuk scara umum dan penerapanya
Kecerdasan majemuk scara umum dan penerapanya
Rama Risky
 
327155295 panduan-pentadbiran-pentaksiran-ppsi-i ke-p-2016-pdf
327155295 panduan-pentadbiran-pentaksiran-ppsi-i ke-p-2016-pdf327155295 panduan-pentadbiran-pentaksiran-ppsi-i ke-p-2016-pdf
327155295 panduan-pentadbiran-pentaksiran-ppsi-i ke-p-2016-pdf
Jerry Saribun
 
PPKB PAI Karakteristik Siswa & Asesmen Awal.pptx
PPKB PAI Karakteristik Siswa & Asesmen Awal.pptxPPKB PAI Karakteristik Siswa & Asesmen Awal.pptx
PPKB PAI Karakteristik Siswa & Asesmen Awal.pptx
santos72852
 
Kit apa itu_pintar_cerdas
Kit apa itu_pintar_cerdasKit apa itu_pintar_cerdas
Kit apa itu_pintar_cerdasgreenfrog88
 
kajian kualitatif adalah Metodologi pengumpulan data
kajian kualitatif adalah Metodologi pengumpulan datakajian kualitatif adalah Metodologi pengumpulan data
kajian kualitatif adalah Metodologi pengumpulan data
NALENEIAPJAYARAMANMo
 
uas the strategi.docx
uas the strategi.docxuas the strategi.docx
uas the strategi.docx
ridafarida14
 

Similar to Chapter 7 (20)

Pengembangan potensi peserta didik
Pengembangan potensi peserta didikPengembangan potensi peserta didik
Pengembangan potensi peserta didik
 
PPT Kecerdasan Majemuk Mata Kuliah Teori Pembelajaran,.pptx
PPT Kecerdasan Majemuk Mata Kuliah Teori Pembelajaran,.pptxPPT Kecerdasan Majemuk Mata Kuliah Teori Pembelajaran,.pptx
PPT Kecerdasan Majemuk Mata Kuliah Teori Pembelajaran,.pptx
 
Kurikulum Terpadu
Kurikulum Terpadu  Kurikulum Terpadu
Kurikulum Terpadu
 
Kecerdasan majemuk (MULTIPLE INTELEGENCES)
Kecerdasan majemuk (MULTIPLE INTELEGENCES)Kecerdasan majemuk (MULTIPLE INTELEGENCES)
Kecerdasan majemuk (MULTIPLE INTELEGENCES)
 
Pengertian kecerdasan majemuk
Pengertian kecerdasan majemukPengertian kecerdasan majemuk
Pengertian kecerdasan majemuk
 
K01947 20180528092607 k12 pengurusan murid pelbagai upaya
K01947 20180528092607 k12 pengurusan murid pelbagai upayaK01947 20180528092607 k12 pengurusan murid pelbagai upaya
K01947 20180528092607 k12 pengurusan murid pelbagai upaya
 
Triana Savitri
Triana SavitriTriana Savitri
Triana Savitri
 
MATERI KECERDASAN JAMAK.pdf
MATERI KECERDASAN JAMAK.pdfMATERI KECERDASAN JAMAK.pdf
MATERI KECERDASAN JAMAK.pdf
 
Kecerdasan majemuk scara umum dan penerapanya
Kecerdasan majemuk scara umum dan penerapanyaKecerdasan majemuk scara umum dan penerapanya
Kecerdasan majemuk scara umum dan penerapanya
 
327155295 panduan-pentadbiran-pentaksiran-ppsi-i ke-p-2016-pdf
327155295 panduan-pentadbiran-pentaksiran-ppsi-i ke-p-2016-pdf327155295 panduan-pentadbiran-pentaksiran-ppsi-i ke-p-2016-pdf
327155295 panduan-pentadbiran-pentaksiran-ppsi-i ke-p-2016-pdf
 
Pedagogi bestari
Pedagogi bestariPedagogi bestari
Pedagogi bestari
 
04kecerdasan pelbagai
04kecerdasan pelbagai04kecerdasan pelbagai
04kecerdasan pelbagai
 
Kecerdasan anak usia dini
Kecerdasan anak usia diniKecerdasan anak usia dini
Kecerdasan anak usia dini
 
Kecerdasan anak usia dini
Kecerdasan anak usia diniKecerdasan anak usia dini
Kecerdasan anak usia dini
 
Teori
TeoriTeori
Teori
 
PPKB PAI Karakteristik Siswa & Asesmen Awal.pptx
PPKB PAI Karakteristik Siswa & Asesmen Awal.pptxPPKB PAI Karakteristik Siswa & Asesmen Awal.pptx
PPKB PAI Karakteristik Siswa & Asesmen Awal.pptx
 
Kit apa itu_pintar_cerdas
Kit apa itu_pintar_cerdasKit apa itu_pintar_cerdas
Kit apa itu_pintar_cerdas
 
kajian kualitatif adalah Metodologi pengumpulan data
kajian kualitatif adalah Metodologi pengumpulan datakajian kualitatif adalah Metodologi pengumpulan data
kajian kualitatif adalah Metodologi pengumpulan data
 
Bab 2 09108247080
Bab 2   09108247080Bab 2   09108247080
Bab 2 09108247080
 
uas the strategi.docx
uas the strategi.docxuas the strategi.docx
uas the strategi.docx
 

Recently uploaded

LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdfLK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
UditGheozi2
 
ppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdf
ppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdfppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdf
ppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdf
setiatinambunan
 
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptxJuknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
mattaja008
 
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagjaPi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
agusmulyadi08
 
SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024
SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024
SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024
ozijaya
 
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdfINDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
NurSriWidyastuti1
 
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docxRUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
kinayaptr30
 
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptxRANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
SurosoSuroso19
 
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docxForm B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
EkoPutuKromo
 
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptxSEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
bobobodo693
 
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdf
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdfppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdf
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdf
Nur afiyah
 
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptxBab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
nawasenamerta
 
UNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik Dosen
UNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik DosenUNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik Dosen
UNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik Dosen
AdrianAgoes9
 
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdfLaporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
gloriosaesy
 
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-OndelSebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
ferrydmn1999
 
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdfPPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
safitriana935
 
Karakteristik Manusia Komunikan dalam Bingkai Psikologi Komunikasi
Karakteristik Manusia Komunikan dalam Bingkai Psikologi KomunikasiKarakteristik Manusia Komunikan dalam Bingkai Psikologi Komunikasi
Karakteristik Manusia Komunikan dalam Bingkai Psikologi Komunikasi
AdePutraTunggali
 
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
setiatinambunan
 
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdfLaporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
UmyHasna1
 
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docxForm B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
EkoPutuKromo
 

Recently uploaded (20)

LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdfLK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
 
ppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdf
ppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdfppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdf
ppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdf
 
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptxJuknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
 
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagjaPi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
 
SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024
SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024
SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024
 
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdfINDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
 
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docxRUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
 
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptxRANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
 
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docxForm B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
 
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptxSEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
 
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdf
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdfppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdf
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdf
 
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptxBab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
 
UNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik Dosen
UNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik DosenUNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik Dosen
UNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik Dosen
 
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdfLaporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
 
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-OndelSebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
 
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdfPPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
 
Karakteristik Manusia Komunikan dalam Bingkai Psikologi Komunikasi
Karakteristik Manusia Komunikan dalam Bingkai Psikologi KomunikasiKarakteristik Manusia Komunikan dalam Bingkai Psikologi Komunikasi
Karakteristik Manusia Komunikan dalam Bingkai Psikologi Komunikasi
 
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
 
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdfLaporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
 
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docxForm B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
 

Chapter 7

  • 1. ARTIKEL INTERAKSI DAN STARATEGI BELAJAR MENGAJAR “MULTIPLE INTELEGENCE DAN STRATEGI PEMBELAJARANNYA” Hubungan Antara Kecerdasan Dominan dengan Strategi Pembelajarannya Kelompok 9 Anggota Kelompok: 1. Ahmat Agus Salim (14601040035) 2. Indah Lestari (14601040016) 3. Indra Gormaks Pauba (14601040001) 4. Teguh Suryanto (14601040024) FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN PENDIDIKAN MATEMATIKA UNIVERSITAS BORNEO TARAKAN 2015
  • 2. “Hubungan Antara Kecerdasan Dominan dengan Strategi Pembelajarannya” 1. Pengertian Kecerdasan Setiap individu yang terlahir adalah insan cerdas yang kecerdasannya memiliki makna masing-masing. Selanjutnya, setiap kita adalah manusia cerdas yang pernah ada di muka bumi. Jika di sekolah, semua murid yang ada dalam kelas adalah manusia- manusia cerdas dengan kecerdasan yang beragam dan luar biasa. Kecerdasan berasal dari kata cerdas yang bermakna sempurna perkembangan akal budinya (untuk berpikir, mengerti, tangkas, cepat tanggap dalam menghadapi masalah, cepat mengerti jika mendengar keterangan), tajam pikiran, dan bisa juga bermakna sempurna pertumbuhan tubuhnya (sehat, kuat), sedangkan kecerdasan adalah kesempurnaan perkembangan akal budi (seperti kepandaian, ketajaman pikiran). Howard Gardner mendeskripsikan kecerdasan sebagai kecakapan untuk memecahkan masalah yang dihadapi dalam kehidupannya, kecakapan untuk mengembangkan masalah untuk dipecahkan dan kecakapan untuk membuat sesuatu atau melakukan sesuatu yang bermanfaat di dalam kehidupannya. Sedangkan, menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, kecerdasan itu adalah kemampuan memecahkan masaalah serta menciptakan kreatifitas serta peluang- peluang luar biasa untuk menjalani kehidupan. Kata kemampuan sendiri berasal dari kata mampu yang menurut akar katanya memiliki dua hal, yaitu: 1) Pembiasaan-pembiasaan yang disebabkan oleh perilaku fisik sang individu. Pembiasaan ini dihasilkan oleh gerakan luar biasa kinetik tubuh kita. Gerakan kinetik yang dimaksudkan adalah semua bentuk gerakan yang berhubungan dengan kreatifitas fisik anggota tubuh kita dalam berkreasi dan beraktifitas dalam kehidupan keseharian. 2) Pembiasaan-pembiasaan yang disebabkan oleh perilaku nonfisik sang individu. Pembiasaan faktor non fisik dihasilkan melaui pemikiran yang terpola dalam bentuk kebiasaankebiasaan yang diantaranya; kemampuan dan kecerdasan individu dalam mengolah kata, kemampuan seseorang dalam memahami penghitungan bilangan atau segala sesuatu yang berhubungan dengan angka-angka. Contoh lainnya dalah kecerdasan dalam mrefleksikan rasa cinta serta rasa kepedulian terhadap lingkungan.
  • 3. 2. Kecerdasan Majemuk dan Kecerdasan Dominan Setiap orang memiliki kecerdasan yang majemuk. Kata majemuk memiliki arti terjadi dari beberapa bagian yang merupakan kesatuan, atau bisa juga bermakna berbagai ragam, berbagai rupa, atau bermacam-macam. Tidak semua kecerdasan itu dapat menjadi aktual dalam pilihan studi maupun karir seseorang. Hanya satu atau beberapa kecerdasan saja yang dapat diaktualisasikan dalam mewarnai kehidupan seseorang. Satu atau dua kecerdasan seseorang dapat menempati rangking pertama, kedua atau tiga, dan seterusnya dari kecerdasan yang ada. Kecerdasan yang menempati rangking tertinggi cenderung mendominasi diri seseorang dari pada kecerdasan-kecerdasan lain. Karena itu disebut kecerdasan dominan. Kecerdasan ini dapat menunjukkan potensi-potensi diri seseorang dalam memilih studi dan karir. Cara ini membantu untuk melihat kompetensi-kompetensinya dalam sebuah rentang karir yang menjadi peluang bagi dirinya. Kecerdasan dominan pada diri seseorang, antara lain, apakah itu kecerdasan matematika, kecerdasan naturalistik, atau kecerdasan spasial, selalu mencari jalan untuk mewujudkan diri menjadi perilaku aktual. Ia mengarahkan orang memilih bidang studi dan kemudian mendorongnya untuk menempuh karir di bidang tertentu. Kalaupun ia salah dalam memilih pengembangkan diri, kecerdasan dominan akan selalu berusaha mengarahkannya untuk kembali ke rel sesuai dominasi kecerdasannya. Teori Howard Gardner menghilangkan anggapan bahwa kecerdasan manusia hanya terbatas pada kemampuan linguistik dan matematis logis saja. Hasil penelitiannya menunjukkan bahwa tidak ada satuan kegiatan manusia yang hanya menggunakan satu macam kecerdasan, semua kecerdasan ini bekerja sama sebagai satu kesatuan yang utuh dan terpadu. Kecerdasan yang paling menonjol akan mengontrol kecerdasan-kecerdasan lainnya dalam memecahkan masalah. Dengan mengembangkan kecerdasan-kecerdasan yang dimiliki siswa diharapkan dapat digunakan mereka untuk menggenali dan memahami realitas kehidupan yang sesungguhnya. Ada 10 aspek kecerdasan, yang terdiri dari : 1. kecerdasan linguistik (word smart), 2. kecerdasan logika matematika (number/reasoning smart), 3. kecerdasan fisik/kinestetik (body smart), 4. kecerdasan spasial (picture smart),
  • 4. 5. kecerdasan musikal (musikal smart), 6. kecerdasan intrapersonal (self smart), 7. kecerdasan interpersonal (people smart), 8. kecerdasan naturalis (natural smart), 9. kecerdasan spiritual dan 10. kecerdasan eksistensial. 3. Strategi Pembelajaran Dalam pembelajaran di sekolah, strategi pembelajaran pada umumnya dirancang oleh guru sesuai dengan kebutuhan mata pelajaran yang dikelolanya. Pengertian strategi pembelajaran adalah suatu kegiatan pembelajaran yang harus dikerjakan guru dan siswa agar tujuan pembelajaran dapat tercapai secara efektif dan efesien (Kemp dalam Situmorang 2004 : 66). Sementara menurut Carey dalam Situmorang (2004) mendefinisikan strategi pembelajaran sebagai suatu set materi dan prosedur pembelajaran yang dipergunakan secara bersama-sama untuk menimbulkan hasil belajar pada siswa . Sedangkan pendapat lain menyebutnya sebagai suatu pendekatan guru terhadap penggunaan informasi , mulai dari pemilihan sumber belajar sampai kepada menetapkan peranan siswa dalam pembelajaran (Ely dalam Situmorang, 1978) . Dari beberapa pengertian di atas dapat disimpulkan, bahwa strategi pembelajaran adalah suatu cara dalam mengorganisasikan dan mengatur komponen- komponen pembelajaran yang dibutuhkan untuk mencapai tujuan pembelajaran yang diharapkan. Sesungguhnya strategi yang dirancang oleh guru sesuai dengan kebutuhan mata pelajarannya sudah dikatakan baik, bila dilakukan secara benar dan berkesinambungan. Namun adakalanya guru terjebak hanya pada upaya menghabiskan materi pelajaran semata saja dan mereka lupa pada tujuan yang sebenarnya. Strategi pembelajaran yang hanya berupaya menghabiskan materi pelajaran kurang memberikan makna bagi siswa (Semiawan, 2002). Oleh karena itu pendekatan yang sudah ada selama ini perlu dikembangkan lebih lanjut, agar peristiwa pembelajaran mampu memberikan makna bagi siswa.
  • 5. Berikut ada beberapa strategi yang dapat digunakan dalam mengembangkan kecerdasan dominan yang terdiri dari beberapa kecerdasan yang menjadi satu kesatuan, yaitu: 1) Strategi cooperatif learning, yaitu strategi pembelajaran dengan menggunakan system pengelompokan tim kecil yaitu antara empat sampai enam orang yang mempunyai latar belakang kemampuan akademik, jenis kelamin, ras atau suku yang berbeda, sistem penilaiam dilakukan terhadap kelompok, setiap kelompok akan memperoleh penghargaan jika kelompok mampu menunjukkan prestasi yang disyaratkan.1[20] Strategi ini dapat menjadi strategi berbasis Multiple Intelegence manakala pembelajaran kelompok tersebut menggunakan media dengan beragam kecerdasan. Strategi ini dapat mengembangkan kecerdasan linguistik, matematis-logis, kinestetik dan interpersonal. 2) Strategi pembelajaran e-learning, yaitu strategi pembelajaran yang memanfaatkan jaringan (internet, LAN, WAN) sebagai metode penyampain, interaksi, dan fasilitas serta didukung oleh berbagai bentuk layanan belajar lainnya. Strategi ini dapat mengembangkan kecerdasan matematis logis, visual- spasial, intrapersonal, interpersonal dan musikal. 3) Strategi musical story merupakan strategi pembelajaran kelompok dengan beragam tantangan kecerdasan dan tetap memperhatikan tujuan, metode, aktivitas dan evaluasi pembelajaran yang mengacu pada kecerdasan Linguistik, matematis, spasial-visual, kinestetik, interpersonal, dan intrapersonal. 4) Strategi putar cerdas merupakan strategi pembelajaran kelompok dengan beragam tantangan kecerdasan dan tetap memperhatikan tujuan, metode, aktivitas dan evaluasi pembelajaran yang mengacu pada kecerdasan linguistik, matematis-logis, spasial-visual, kinestetik, interpersonal, intrapersonal dan spiritual. 5) Strategi tangan bergerak yaitu strategi yang mengandalkan aktivitas gerak tangan dalam proses pembelajaran dan memperhatikan tujuan, metode, aktifitas, dan evaluasi yang dapat mengembangkan kecerdasan linguistik, matematis-logis, spasial-visual, kinestetik, interpersonal, intrapersonal dan spiritual.
  • 6. 6) Strategi art exhibition merupakan strategi yang memanfaatkan kreatifitas siswa sesuai dengan kecerdasan yang ada pada masing-masing siswa dengan memperhatikan tujuan, metode, aktifitas, dan evaluasi yang dapat mengembangkan kecerdasan linguistik, matematis-logis, spasial-visual, kinestetik, interpersonal, intrapersonal dan spiritual. Strategi-strategi tersebut merupakan sebagian kecil dari bermacam-macam strategi berbasis Multiple Intelegence. Strategi pembelajaran berdasarkan Multiple Intelegence sangat banyak jumlahnya. Seiring dengan kreativitas guru, database strategi Multiple Intelegence juga terus berkembang. 4. Hubungan Antara Kecerdasan Dominan dengan Startegi Pembelajaranya Setiap siswa memiliki perbedaan dalam kemampuan dan kecerdasan terutama dalam memahami materi pelajaran. Kecerdasan dominan (kecerdasan yang menonjol) pada siswa harus diimbangi dengan kecerdasan-kecerdasan lain agar siswa dapat berkembang secara optimal. Oleh karena itu, guru perlu menggunakan strategi umum maupun khusus dalam pembelajaran untuk mengembangkan seluruh kecerdasan siswa secara optimal. Masing-masing siswa mempunyai kecerdasan yang menonjol pada bidang-bidang tertentu karena perbedaan kecenderungan inilah sebaiknya dalam setiap pembelajaran, guru menggunakan strategi pengajaran yang berbeda-beda. Pembelajaran dengan kecerdasan majemuk sangatlah penting untuk menjadi benang merah terhadap perbedaan individual pada anak didik. Pengajar perlu memperhatikan modalitas kecerdasan dengan cara menggunakan berbagai strategi dan pendekatan sehingga anak akan dapat belajar sesuai dengan gaya belajar masing- masing. Guru harus dapat merancang berbagai aktivitas yang menggabungkan sebanyak mungkin jenis kecerdasan. Dengan memasukkan kecerdasan majemuk ke dalam isi dan rancangan pengajaran, maka guru akan membantu siswa dalam mendapatkan lebih banyak makna dan rangsangan otak dalam proses belajarnya, sekaligus memberinya lebih banyak variasi dan kesenangan serta mengembangkan kecerdasan mereka. Strategi pembelajaran adalah suatu upaya mencapai kompetensi tertentu dalam pembelajaran. Dengan memperhatikan kesepuluh jenis kecerdasan yang dimiliki setiap siswa, para guru dapat mengoptimalkan potensi siswanya secara efektif. Strategi pembelajaran adalah suatu cara menyerap informasi melalui delapan jalur kecerdasan yang ada pada masing-masing siswa, namun untuk mengeluarkannya kembali seluruh
  • 7. kecerdasan bekerjasama dalam satu kesatuan yang unik sesuai dengan kebutuhan. Sehingga selalu mampu memecahkan persoalan-persoalan pembelajaran dengan cara yang luar biasa. Strategi pembelajaran juga menjadikan siswa sebagai sang juara pada bidang-bidang tertentu sesuai dengan kecerdasan yang menonjol pada dirinya, karena pada dasarnya dalam diri setiap siswa selalu ada satu atau lebih kecerdasan menonjol yang dimilikinya. Dan penerapan strategi pembelajaran mendorong para guru melakukan inovasi dalam cara-cara mengajarnya. Oleh karena itu setiap guru dituntut agar lebih kreatif untuk mencari terobosan baru untuk mengoptimalkan semua jenis kecerdasan yang dimiliki siswa. Untuk itu melakukan pembelajaran yang menyenangkan adalah satu syarat utama yang harus selalu diupayakan . Tidak ada yang tidak mungkin kalau kita mau mencobanya. Dengan demikian, tujuan pembelajaran yang diharapkan akan tercapai. Kesimpulan: Dari penjelasan diatas kami simpulkan bahwa kecerdasan itu adalah kemampuan memecahkan masaalah serta menciptakan kreatifitas serta peluang- peluang luar biasa untuk menjalani kehidupan. Kecerdasan yang menempati rangking tertinggi cenderung mendominasi diri seseorang dari pada kecerdasan-kecerdasan lain disebut kecerdasan dominan. Strategi pembelajaran adalah suatu cara dalam mengorganisasikan dan mengatur komponen-komponen pembelajaran yang dibutuhkan untuk mencapai tujuan pembelajaran yang diharapkan. Setiap siswa memiliki perbedaan dalam kemampuan dan kecerdasan terutama dalam memahami materi pelajaran. Kecerdasan yang menonjol pada siswa harus diimbangi dengan kecerdasan-kecerdasan lain agar siswa dapat berkembang secara optimal. Oleh karena itu, guru perlu menggunakan strategi umum maupun khusus dalam pembelajaran untuk mengembangkan seluruh kecerdasan siswa secara optimal. Masing-masing siswa mempunyai kecerdasan yang menonjol pada bidang-bidang tertentu karena perbedaan kecenderungan inilah sebaiknya dalam setiap pembelajaran, guru menggunakan strategi pengajaran yang berbeda-beda.
  • 8. Sumber: http://berita-apa-aja.blogspot.com/2010/09/9-jenis-kecerdasan-manusia.html Diakses pada 13 Oktober 2015, Pukul 15.15 WITA. Garner, Howard Multiple Intelligences (Kecerdasan majemuk teori dalam Praktik), Tangerang: Interaksara, 2013. Sanjaya, Wina, Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan, Jakarta: Kencana, 2007. Campbell, Linda dkk. 2004. Metode Praktis Pembelajaran Berbasis Multiple Intellegences.