SlideShare a Scribd company logo
1
KECERDASAN MAJEMUK
Makalah Ini Disusun Untuk Memenuhi Tugas
Mata Kuliah Wawasan Pendidikan Dasar
Dosen Pengampu
Dr. Bambang Sugiarto, M.Pd
Oleh :
Windi Ari Rahmawati 17070855060
S-2 PENDIDIKAN DASAR
PROGRAM PASCASARJANA
UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA
2017
2
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Setiap manusia dilahirkan dengan tingkat kecerdasan yang berbeda –
beda. Kecerdasan merupakah salah satu factor dalam keberhasilan dari
seseorang. Kecerdasan merupakan hasil interaksi antara himpunan
pengetahuan dengan kemampuan khusus dalam mengolah sejumlah
informasi tertentu. Kecerdasan seseorang tidak hanya ditentukan oleh
potensi dasar atau pembawaannya saja tetapi juga oleh seberapa banyak
pengetahuan yang dimiliki sebagai hasil pengalaman belajar. Dalam
mengukur kecerdasan sering kali digunakan sebuah tes yang disebut dengan
tes IQ. Tes IQ merupakan tes untuk mengukur kecerdasan seseorang.
Howard tidak terlalu mendukung dengan tes IQ tersebut. Teori
kecerdasan ganda (multiple intelligences) memandang kecerdasan tidak
hanya berdasarkan kemampuan logika atau bahasa saja, namun memiliki
kecerdasan-kecerdasan lain yang selama ini tidak menjadi perhatian.
Kecerdasan tidak dilihat sebagai berhasil dengan baik mengerjakan tes atau
mengingat sejumlah tugas tertentu, namun sebagai kemampuan untuk
memecahkan masalah dan menghasilkan sesuatu yang berharga dalam
lingkungannya.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan, maka dapat
diambil rumusan masalah berikut ini :
1. Bagaimanakah sejarah munculnya kecerdasan majemuk?
2. Apakah yang dimaksud dengan kecerdasan majemuk?
3. Apa saja macam – macam kecerdasan majemuk?
3
C. Tujuan
Berdasarkan rumusan masalah yang telah diuraikan, maka dapat
diambil rumusan masalah berikut ini :
1. Untuk mengetahui sejarah munculnya kecerdasan majemuk
2. Untuk mengetahui arti dari kecerdasan majemuk
3. Untuk mengetahui macam – macam kecerdasan majemuk
4
BAB II
PEMBAHASAN
A. Sejarah Kecerdasan Majemuk
Pada mulanya, munculnya teori kecerdasan mejemuk ini
dikarenakan dari kegelisahan Howard Gardner, dimana beliau adalah salah
satu professor pendidikan di Universitas Hardvard. Beliau gelisah karena
pada masa itu tes IQ menjadi satu – satunya alat yang digunakan sebagai
patokan dari cerdas tidaknya seseorang dan itu menurut beliau adalah
sebuah kesalahan. Dimana tes IQ berpatokan pada angka yaitu score dari
hasil tes logika-matematika dan anak yang mendapatkan hasil score tes IQ
tinggi merupakan anak yang cerdas dan berbakat.
Beliau berpendapat bahwa setiap orang mempunyai kekuatan
memahami berbeda dan gaya pemahaman yang kontras. Maka dari itu
kecerdasan manusia juga harus dinilai berdasarkan :
- Kemampuan untuk menyelesaikan masalah yang terjadi di hidup
- Kemampuan untuk menemukan persoalan-persoalan baru untuk
diselesaikan dan dicar solusinya.
- Kemampuan untuk menciptakan sesuatu dan memberikan penghargaan
dalam budaya seseorang.
Kemudian beliau bersama rekan - rekannya melakukan penelitian
untuk mengembangkan sebuah teori yang kemudian disebut teori
kecerdasan majemuk atau Multiple Intelligences.
B. Pengertian Kecerdasan Majemuk
Menurut Garner dalam bukunya Frames of Mind: Teori Multiple
Intelegences tahun 1983 kecerdasan adalah kemampuan untuk
menyelesaikan masalah atau menciptakan produk, yang berharga dalam
satu atau beberapa lingkungan budaya dan masyarakat. Setiap individu
5
memiliki kecerdasan dominan, kombinasi kecerdasan dan level kecerdasan
yang berbeda, serta dapat mengembangkan lebih dari satu kecerdasan.
Secara Bahasa Multiple Intelegences dapat diartikan sebagai
kecerdasan majemuk atau kecerdasan yang beragam. Kecerdasan majemuk
menurut Fleetham (dalam Yaumi, 2012) mengatakan kecerdasan majemuk
adalah berbagai keterampilan dan bakat yang dimiliki siswa untuk
menyelesaikan berbagai persoalan dalam pembelajaran.
C. Macam Kecerdasan Majemuk
Pada mulanya Garner (1983) menyebutkan tujuh jenis kecerdasan
majemuk yaitu kecerdasan linguistik, kecerdasan logika-matematika,
kecerdasan ruang atau visual, kecerdasan musik, kecerdasan gerakan badan
, kecerdasan intrapersonal dan kecerdasan interpersonal. Akan tetapi pada
tahun 1990-an, Garner memasuksan kecerdasan yang ke delapan yaitu
kecerdasan naturalis.
Selain Garner, Mike Fleetham (2005, dalam Yaumi) dalam bukunya
Multiple Intelligences in Practice : enchancing self-esteem and learning in
the classroom memasukan kecerdasan eksistensial- spiritual dalam salah
satu bagian dari kecerdasan majemuk. Dan dengan demikian macam
kecerdasan majemuk terdapat Sembilan macam.
Berikut ini adalah penjelasan tentang Sembilan macam kecerdasan
majemuk :
1. Kecerdasan linguistik
Menurut Garner kecerdasan linguistik ini merupakan jenis
kemampuan yang paling lengkap atau universal. Slatin (dalam Yaumi,
2012) mengatakan kecerdasan linguistik adalah kemampuan untuk
meggunakan bahasa – bahasa termasuk bahasa ibu dan bahasa asing
untuk mengekspresikan apa yang ada dalam pikiran dan memahami
orang lain.
6
Menurut McKeinze (dalam Yaumi, 2012) kecerdasan linguistik
disebut sebagai kecerdasan verbal mencakup kemampuan untuk
mengekspresikan diri secara lisan dan tertulis, serta kemampuan untuk
menguasai bahasa asing.
Kecerdasan ini merupakan kemampuan untuk menggunakan bahasa
baik dalam bentuk lisan maupun dalam bentuk tulisan. Terdapat 4
komponen dalam kecerdasan ini yaitu; fonologis (kepekaan bunyi),
sintaksis (struktur dan susunan kalimat), semantik (pemahaman tentang
makna), dan pragmatika (kemampuan berbahasa untuk mencapai
sasaran praktis).
Ciri – ciri seseorang yang memiliki kecerdasan linguistic adalah
sebagai berikut:
a. Senang mendengarkan cerita.
b. Senang bercerita.
c. Bermain peran.
d. Permainan kata, seperti tebak kata (teka teki)
Aktivitas pembelajaran yang cocok untuk kecerdasan linguistic
diantaranya :
a. Sumbang pendapat
b. Storytelling
c. Menulis jurnal
d. Membaca biografi
2. Kecerdasan logis- matematis
Kezar (dalam Yaumi, 2012) mengatakan jika kecerdasan logis
merupakan sebuah kecerdasan yang merujuk pada kemampuan untuk
mengeksplorasi pola – pola, kategori-kategori dan hubungan dengan
memanipulasi objek atau symbol untuk melakukan percobaan dengan
cara yang terkontrol dan teratur.
7
Smith (2008) mengatakan jika seseorang yang memiliki
kecerdasan ini cenderung melakukan sesuatu dengan data untuk melihat
pola-pola dan hubungan. Kecerdasan logis – matematika merupakan
kemampuan berfikir secara logis untuk memecahkan masalah yang
melibatkan pengolahan angka.
Ciri – ciri dari seseorang yang memiliki kecerdasan logis –
matematis adalah sebagai berikut :
e. Berfikir induktif, deduktif dan rasional
f. Menyukai bermain bilangan dan berhitung
g. Gemar melakukan eksperimen
h. Pandai melakukan pengukuran – pengukuran
Aktivitas pembelajaran yang cocok untuk kecerdasan logis -
matematis diantaranya :
a. Berfikir kritis
b. Berkesperimen
c. Penyelesaian masalah
d. Mengajukan pertanyaan model sokrates
3. Kecerdasan visual – spasial
Kecerdasan ini merupakan kemampuan untuk memahami gambar
– gambar dan bentuk termasuk kemampuan untuk menginterpretasi
dimensi ruang yang tidak dapat orang lihat. Sonawat dan Gogri (2008)
mengatakan jika kemampuan berfikir visual-spasial merupakan
kemampuan berfikir dalam bentuk visualisasi, gambar dan bentuk tiga
dimensi.
Dalam hal ini komponen inti dari kecerdasan visual-spasia adalah
kepekaan terhadap garis, warna, bentuk,ruang, keseimbangan,
bayangan harmoni, pola, serta hubungan anatar unsur tersebut. Ada
tiga kunci dalam mendefinisikan kecerdasan visual – spasial menurut
Rettig, yaitu:
8
a. Mempersepsi yakni menagkap dan memahami sesuai melalui
panca indera
b. Visual – spasial terkait dengan kamampuan mata khususnya
warna dan ruang
c. Mentransformasikan yakni mengalih bentukkan hal yang
ditangkap mata ke dalam bentuk wujid lain, missal melihat,
mencermati, merekam, menginterpretasikan dalam pikiran lalu
menuangkan rekaman dan interpretasi tersebut ke dalam bentuk
lukisan, sketsa atau kolase.
Ciri – ciri seseorang yang memiliki kecerdasan visual – spasial
adalah sebagai berikut :
a. Peka dan cermat dalam mengamati suatu objek.
b. Mampu berpikir dalam gambar.
c. Mampu memvisualisasikan sesuatu dalam grafik.
d. Mudah membayangkan bentuk-bentuk geometri atau bangun tiga
dimensi.
Aktivitas pembelajaran yang cocok untuk kecerdasan visual –
spasial diantaranya :
a. Membuat peta
b. Mengambar
c. Mendesain
d. Membuat ukiran
4. Kecerdasan kinestik
Kecerdasan kinestik adalah kemampuan ntuk menggunakan
seluruh bagian badan untuk menyelesaikan masalah atau membuat
sesuatu. Menurut Sonawat dan Gogri (2008) mengungkapkan jika
kecerdasan kinestik merupakan kemampuan seseorang untuk
menggunakan seluruh tubuhnya dalam mengekspresikan ide,
9
perasaan dan menggunakan tangan untuk menghasilkan atau
mentransformasi sesuatu.
Ciri – ciri dari seseorang yang memiliki kecerdasan kinestik
adalah sebagai berikut :
a. Senang memperlihatkan ekspresi dengan gerak tubuh
b. Kecenderungan bertubuh atletis
c. Menguasai banyak keterampila fisik
d. Sangat sependapat dengan pernyataan β€œdi dalam tubuh yang
sehat terdapat jiwa yang kuat”
Aktivitas pembelajaran yang cocok untuk kecerdasan kinestik
diantaranya :
a. Studi lapangan
b. Berolahraga senam
c. Bermain peran
d. Bertukar kunjungan
5. Kecerdasan musikal
Kecerdasan musikal adalah kemampuan untuk berfikir tentang
musik, seperti mampu mengenal, mengingat dan bahkan
memanipulasi pola-pola musik (Slatin, 2005). Menurut Synder (1997)
kecerdasan musikal didefinisikan sebagai kemampuan menangani
bentuk musik yang meliputi :
a. Kemampuan membedakan bentuk music
b. Kemampuan mengubah bentuk music
c. Kemampuan mengekspresikan bentuk music
Ciri – ciri dari seseorang yang memiliki kecerdasan musical
adalah sebagai berikut :
a. Dapat dengan muda mengenali nada – nada
b. Sangat tertarik untuk memainkan instrument musik
10
c. Lebih cepat mengingat sesuatu dengan music dibandingkan
sesuatu yang nonmusical
d. Senang menggunakan kosakata yang musikal
Aktivitas pembelajaran yang cocok untuk kecerdasan musical
diantaranya :
a. Diskografi
b. Membuat konsep lagu
c. Menciptakan pola – pola bunyi
d. Bersenandung mendengarkan musim instrument sambal belajar
6. Kecerdasan intrapersonal
Gardner menyebutkan jika kecerdasan intrapersonal merupakan
pengetahuan aspek-aspek dari diri seseorang itu sendiri. Yaumi
menyebutkan jika kecerdasan intrapersonal merupakan kemampuan
memahami diri sendiri dan bertindak berdasarkan pemahaman
tersebut.
Kecerdasan intrapersonal meliputi bebrapa komponen meliputi
kekuatan dan keterbatasan diri, kecerdasan akan susasana hati,
maksud, motivasi, tempramen dan keinginan, serta kemampuan
berdisiplin diri, memahami dan menghargai diri.
Barnhart (dalam Yaumi, 2012) mengatakan jika orang yang
memiliki kecerdasan intapersonal yang dominan cenderung memiliki
kesadaran dirinyang tinggi di mana mereka mampu memproses tujuan
yang jelas tentang segala sesuatu yang dilakukan sekarang dan di
masa yang akan dating. Maka dari itu orang yang memiliki kecerdasan
intrapersonal yang dominan cenderung lebih introvert.
Sonawat dan gogri (2008) mengungkapkan individu yang cerdas
dalam intrapersonal memiliki beberapa indicator kecerdasan yaitu :
a. Secara teratur meluangkan waktu sendiri untuk bermeditasi dan
memikirkan berbagai masalah
11
b. Pernah atau sering menghadiri acara konseling atau seminar
perkembangan kepribadian untuk lebih memahami diri sendiri
c. Mampu menghadapi kemunduran, kegagalan, hambatan dengan
tabah
d. Memiliki hobi atau minat dan kesenanga yang disimpan untuk
diri sendiri
e. Memiliki tujuan – tujuan yang pentng untuk hidup, yang
dipikirka secara kontinu
f. Memiliki pandangan yang realistis mengenai kekuatan dan
kelemahan diri yang diperoleh dari umpan balik sumber-sumber
lain
g. Lebih memilih menghabiskan akhir pekan sendiri di tempat –
tempat pribadi dan jauh dari keramaian
h. Menganggap dirinya orang yang berkeinginan kuat dan
berpikiran mandiri
i. Memiliki buku harian untuk mengekspresikan perasaan, emosi
diri dan menuliskan pengalaman pribadi
j. Memiliki kenginan untuk berusaha sendiri.
Dari penjabaran Sonawat dan Gogri diatas maka dapat diambil
berapa simpulan tentang ciri – ciri seseorang yang memiliki
kecerdasan intrapersonal yaitu :
a. Memiliki kepekaan perasaan dan situasi yang tengah
berlangsung.
b. Mampu berinstropeksi.
c. Mampu mengendalikan diri dalam situasi konflik.
d. Mengetahui apa yang boleh dan tidak boleh dilakukan dalam
lingkungan sosial.
e. Mampu memahami diri dan memiliki citra diri yang positif. 
Aktivitas pembelajaran yang cocok untuk kecerdasan
intrapersonal diantaranya :
a. Melakukan tugas mandiri
12
b. Melakukan refleksi
c. Membuat metakognisi
d. Mengembangkan cara berfikir strategic
7. Kecerdasan interpersonal
Menurut gardner kecerdasan interpersonal adalah kemampuan
menemukan pikiran, sikap dan perilaku orang lain. Menurut Mork
(dalam Yaumi, 2012) kecerdasan interpersonal merupakan
kemampuan untuk membaca tanda dan isyarat social, komunikasi
verbal dan non verbal, dan mampu menyesuaikan gaya komunikasi
secara cepat.
Kecerdasan ini berhubungan dengan interaksi dengan orang lain
disekitarnya. Hal yang sering dikaitkan dengan kecerdasan
interpersonal adalah komuniasi dan keterampilan interpersonal.
Keterampilan interpersonal merpakan keterampilan yang dibutuhkan
dalam komuniasi social. Keterampilan ini merupakan kemampuan
untuk menyampaikan perasaan kepada seseorang secara efektif.
Komunikasi interpersonal adalah bentuk komunikasi yang terjadi
antara dua orang atau lebih untuk berbagi pengalaman.
Mork (2011) menekankan empat elemen penting kecerdasan
interpersonal yang perlu digunakan dalam membangun komunikasi
diantaranya membaca isyarat social, memberikan empati, mengintrol
emosi dan mengekspresikan emosi pada tempatnya.
Ciri – ciri seseorang yang memiliki kecerdasan interpersonal
adalah sebagai berikut :
a. Mampu beradaptasi dan bersama – sama dengan orang lain
b. Mampu memahami dan mengahargai pendapat orang lain
c. Sangat senang jika berinteraksi dengan orang lain
d. Memiliki banyak teman
Aktivitas pembelajaran yang cocok untuk kecerdasan
interpersonal diantaranya :
13
a. Menggunakan metode jigsaw
b. Bekerja tim
c. Diskusi kelompok
d. Mengajar teman sebaya
8. Kecerdasan naturalistik
Kecerdasan naturalistik merupakan kemampuan dalam
melakukan kategorisasi dan membuat hierarki terhadap keadaan
organisme seperti tumbuh – tumbuhan, binatang dan alam. Menurut
Carvin (2011) kecerdasan naturalistik merupakan kemampuan
seseorang untuk mengidentifikasi dan mengklasifikasi pola – pola
alam. Amstrong (2009:7) memberi batasan jika kecerdasan
naturalistik merupakan keahlian dalam mengenal dan
mengklasifikasikan berbagai spesies termasuk flora dan fauna dalam
satu lingkungan. Anak – anak yang memiliki kecerdasaan ini
cenderung menyukai alam terbuka da memiliki ekingintahuan yang
besar terhadap segala sesuatu yang ada di dalam
Ciri – ciri seseorang yang memiliki kecerdasan naturalistic
adalah sebagai berikut :
a. Memiliki minat yang dalam terhadap lingkungan
b. Melibatkan diri dengan alam
c. Memiliki kepekaan terhadap alam
d. Melakukan navigasi alam dengan mudah
e. Mempu melihat pola – pola dalam alam dengan mudah
f. Mengenal berbagai jenis batuan, flora dan fauna
Aktivitas pembelajaran yang cocok untuk kecerdasan naturalistic
diantaranya :
a. Belajar melalui alam
b. Belajar ekologi
c. Mengobservasi flora dan fauna
14
d. Mencatat cuaca
9. Kecerdasan eksistensial - spiritual
Kecerdasan ini merupakan kecerdasan yang paling esensial
dalam kehidupan manusia. Menurut Zohar dan Marshall (2011)
kecerdasan spiritual ini bersandar pada hati dan terilhami sehingga
apabila ada seseorang memiliki kecerdasan spiritual, maka segala
sesuatu yang dilakukan akan berakhir dengansesuatu yang
menyenangkan.
Dari kata spirit yang berarti roh dan berasak dari bahsa latin
spiritus yang berarti napas.roh dapat diartikan sebagai energy
kehidupan, yang membuat manusia dapat hidup, bernapas dan
bergerak (Mitrafm, 2009). Maka kecerdasan spiritual dapat diartikan
sebagai kemampuan seseorang untuk mengenal dan memahami diri
seoenuhnya sebagai makhluk spiritual maupu sebagai bagian dari
alam semesta.
Berdasarkan definisi di atas, kecerdasan spiritual adalah
kapasitas hidup manusia yang bersumber dari hati yang dalam
(inercapacity) yang terilhami dalam bentuk kodrat untuk
dikembangkan dan ditumbuhkan dalam mengatasi kesulitan hidup.
Terdapat tiga komponen yang menjadi kajian utama dalam
kecerdasan eksistensial yaitu :
Pertama adalah proses pemahaman yang lebih luas dalam
konteks yang bersifat eksistensial.
Kedua pencapaian kualitas tertinggi dari keberadaan manusia
karena melewati derajat seni, filsafat dan agama.
Ketiga penekanan pada nilai-nilai klasik tentang keindahan,
kebenaran, dan kebaikan.
Ciri – ciri seseorang yang memiliki kecerdasan eksistensial
adalah sebagai berikut :
a. Tertarik dalam berdiskusi tentang kehidupan
15
b. Berkeyakinan bahwa beragama dan menjalankan ajarannya
sangat penting bagi kehidupan
c. Senang memandang hasil karya seni dan memikirkan cara
membuatnya
d. Senang membaca biografi filsuf klasik dan modern
Aktivitas pembelajaran yang cocok untuk kecerdasan eksistensial
diantaranya :
a. Membuat panggung beramal
b. Menulis tentang persoalan social
c. Menulis esai reflektif
d. Membaca puisi romantik
McKenzie (dalam Yaumi, 2012) mengelompokan macam
kecerdasan majemuk dalam tiga wilayah atau domain, yaitu interaktif,
analitik dan intospektif. Berikut adalah roda domain kecerdasan majemuk
menurut McKenzie :
16
Domain interaktif
Pada domain ini terdiri atas kecerdasan verbal, interpersonal dan
kinestik. Dimasukannya ketiga jenis kecerdasan ini ke dalam domain
interaktif karena pada kecerdasan ini biasanya mengundang dan
mendorong interaksi untuk mencapai pemahaman. Kecerdasan interakitif
ini diperoleh melalui proses social yang terbangun secara alamaiah.
Domain analitik
Pada domain ini terdiri atas kecerdasan music, logis dan kecerdasan
naturalistic. Dimasukannya ketiga jenis kecerdasan ini karena pada
kecerdasan ini kebanyakan dapat digunakan untuk menganalisis dan
menggabungkan data ke dalam skema yang sudah ada. Kecerdasan analitis
pada dasarnya merupakan proses heuritis alamiah.
Domain introspektif
Pada domain ini terdiri atas kecerdasan eksistensial, intapersonal
dan visual. Dimasukannya ketiga jenis kecerdasan ini karena memerlukan
keterlibatan seseorang untuk melihat sesuatu leboh dari sekedar
memandang melainkan harus mampu membuat hubungan emosional
antara yang mereka pelajari dengan pengalaman. Kecerdasan introspektif
ini dicapai memlaui proses afektif secara alamiah.
17
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Kecerdasan majemuk berawal dari ketidakpuasan Howard Gardner
terhadap tes IQ yang menjadi patokan dalam menentukan cerdas atau
tidaknya seoranga anak. Howard Gardner berpendapat jika setiap anak
mempunyai caranya sendiri dalam memahami sesuatu dan menyelesaikan
masalah. Sehingga Howard Gardner bersama beberapa temanya
mengembangkan sebuah penelitian yang pada akhirnya melahirkan teori
kecerdasan majemuk.
Howard Gardner kecerdasan majemuk terdiri dari 8 macam yaitu
kecerdasan linguistik, kecerdasan logika-matematika, kecerdasan ruang
atau visual, kecerdasan musik, kecerdasan gerakan badan , kecerdasan
intrapersonal dan kecerdasan interpersonal. Kemudian Mike Fleetham
memasukan kecerdasan eksistensial- spiritual dalam salah satu bagian dari
kecerdasan majemuk. Dan dengan demikian macam kecerdasan majemuk
terdapat Sembilan macam.
18
DAFTAR PUSTAKA
Gardner, Howard. 2003. Multiple Intelegences. Batam Cetre : Interaksara,
Yaumi, Muhammad. 2012. Pembelajaran Berbasis Multiple Intelegences. Jakarta
: Dian Rakyat.
Nurdin, Ibrahim, dkk. 2013. Pembelajaran Berbasis Kecerdasan Jamak. Jakarta :
Kencana Prenadamedia Group.

More Related Content

What's hot

04-Kecerdasan Majemuk.ppt
04-Kecerdasan Majemuk.ppt04-Kecerdasan Majemuk.ppt
04-Kecerdasan Majemuk.ppt
materipptgc
Β 
Ppt perkembangan kognitif dan bahasa bner
Ppt perkembangan kognitif dan bahasa bnerPpt perkembangan kognitif dan bahasa bner
Ppt perkembangan kognitif dan bahasa bner
Salma Van Licht
Β 
Contoh skoring cfit
Contoh skoring cfitContoh skoring cfit
Contoh skoring cfit
FahrulRosyid1
Β 
Kecerdasan majemuk ppt
Kecerdasan majemuk pptKecerdasan majemuk ppt
Kecerdasan majemuk pptsofiailma
Β 
MAKALAH Perkembangan masa dewasa dan lanjut usia
MAKALAH Perkembangan masa dewasa  dan lanjut usiaMAKALAH Perkembangan masa dewasa  dan lanjut usia
MAKALAH Perkembangan masa dewasa dan lanjut usia
Sukmawijaya15
Β 
Pendekatan konseling client centered
Pendekatan konseling client centeredPendekatan konseling client centered
Pendekatan konseling client centeredmisbakhulfirdaus
Β 
konsep dasar asesmen
konsep dasar asesmenkonsep dasar asesmen
konsep dasar asesmen
BINTI ISROFIN
Β 
Personologi
PersonologiPersonologi
Personologi
PT. THASIMA
Β 
Kecerdasan Ganda
Kecerdasan GandaKecerdasan Ganda
Kecerdasan Ganda
fasyamaziyyah
Β 
Makalah fiqh kelompok 5 materi 7
Makalah fiqh kelompok 5 materi 7Makalah fiqh kelompok 5 materi 7
Makalah fiqh kelompok 5 materi 7
NavenAbsurd
Β 
Tujuh karakteristik dasar perkembangan manusia
Tujuh karakteristik dasar perkembangan manusiaTujuh karakteristik dasar perkembangan manusia
Tujuh karakteristik dasar perkembangan manusiafara dillah
Β 
Modifikasi perilaku
Modifikasi perilakuModifikasi perilaku
Modifikasi perilakuAfra Balqis
Β 
Intelegensi dan Kreativitas Pada Psikologi
Intelegensi dan Kreativitas Pada PsikologiIntelegensi dan Kreativitas Pada Psikologi
Intelegensi dan Kreativitas Pada Psikologi
Widiastutiwiwi
Β 
PPT Pengembangan Kognitif AUD
PPT Pengembangan Kognitif AUD PPT Pengembangan Kognitif AUD
PPT Pengembangan Kognitif AUD
Universitas Negeri Jakarta
Β 
Kepribadian sehat dan tidak sehat
Kepribadian sehat dan tidak sehatKepribadian sehat dan tidak sehat
Kepribadian sehat dan tidak sehat
Siti Indriani Dewi
Β 
Prinsip perkembangan menurut hurlock
Prinsip perkembangan menurut hurlockPrinsip perkembangan menurut hurlock
Prinsip perkembangan menurut hurlockKaRen GiNting
Β 
Intelegensi ppt
Intelegensi pptIntelegensi ppt
Intelegensi pptMelz Mutz
Β 
Wawasan Agama Islam
Wawasan Agama IslamWawasan Agama Islam
Wawasan Agama Islam
Mushoddik Indisav
Β 
Teori kepribadian Carl R. Rogers
Teori kepribadian Carl R. RogersTeori kepribadian Carl R. Rogers
Teori kepribadian Carl R. RogersAi Nurhasanah
Β 
Laporan Perkembangan Perilaku Anak Usia 4-6 Tahun - Dewinta Susanti
Laporan Perkembangan Perilaku Anak Usia 4-6 Tahun - Dewinta SusantiLaporan Perkembangan Perilaku Anak Usia 4-6 Tahun - Dewinta Susanti
Laporan Perkembangan Perilaku Anak Usia 4-6 Tahun - Dewinta Susanti
School
Β 

What's hot (20)

04-Kecerdasan Majemuk.ppt
04-Kecerdasan Majemuk.ppt04-Kecerdasan Majemuk.ppt
04-Kecerdasan Majemuk.ppt
Β 
Ppt perkembangan kognitif dan bahasa bner
Ppt perkembangan kognitif dan bahasa bnerPpt perkembangan kognitif dan bahasa bner
Ppt perkembangan kognitif dan bahasa bner
Β 
Contoh skoring cfit
Contoh skoring cfitContoh skoring cfit
Contoh skoring cfit
Β 
Kecerdasan majemuk ppt
Kecerdasan majemuk pptKecerdasan majemuk ppt
Kecerdasan majemuk ppt
Β 
MAKALAH Perkembangan masa dewasa dan lanjut usia
MAKALAH Perkembangan masa dewasa  dan lanjut usiaMAKALAH Perkembangan masa dewasa  dan lanjut usia
MAKALAH Perkembangan masa dewasa dan lanjut usia
Β 
Pendekatan konseling client centered
Pendekatan konseling client centeredPendekatan konseling client centered
Pendekatan konseling client centered
Β 
konsep dasar asesmen
konsep dasar asesmenkonsep dasar asesmen
konsep dasar asesmen
Β 
Personologi
PersonologiPersonologi
Personologi
Β 
Kecerdasan Ganda
Kecerdasan GandaKecerdasan Ganda
Kecerdasan Ganda
Β 
Makalah fiqh kelompok 5 materi 7
Makalah fiqh kelompok 5 materi 7Makalah fiqh kelompok 5 materi 7
Makalah fiqh kelompok 5 materi 7
Β 
Tujuh karakteristik dasar perkembangan manusia
Tujuh karakteristik dasar perkembangan manusiaTujuh karakteristik dasar perkembangan manusia
Tujuh karakteristik dasar perkembangan manusia
Β 
Modifikasi perilaku
Modifikasi perilakuModifikasi perilaku
Modifikasi perilaku
Β 
Intelegensi dan Kreativitas Pada Psikologi
Intelegensi dan Kreativitas Pada PsikologiIntelegensi dan Kreativitas Pada Psikologi
Intelegensi dan Kreativitas Pada Psikologi
Β 
PPT Pengembangan Kognitif AUD
PPT Pengembangan Kognitif AUD PPT Pengembangan Kognitif AUD
PPT Pengembangan Kognitif AUD
Β 
Kepribadian sehat dan tidak sehat
Kepribadian sehat dan tidak sehatKepribadian sehat dan tidak sehat
Kepribadian sehat dan tidak sehat
Β 
Prinsip perkembangan menurut hurlock
Prinsip perkembangan menurut hurlockPrinsip perkembangan menurut hurlock
Prinsip perkembangan menurut hurlock
Β 
Intelegensi ppt
Intelegensi pptIntelegensi ppt
Intelegensi ppt
Β 
Wawasan Agama Islam
Wawasan Agama IslamWawasan Agama Islam
Wawasan Agama Islam
Β 
Teori kepribadian Carl R. Rogers
Teori kepribadian Carl R. RogersTeori kepribadian Carl R. Rogers
Teori kepribadian Carl R. Rogers
Β 
Laporan Perkembangan Perilaku Anak Usia 4-6 Tahun - Dewinta Susanti
Laporan Perkembangan Perilaku Anak Usia 4-6 Tahun - Dewinta SusantiLaporan Perkembangan Perilaku Anak Usia 4-6 Tahun - Dewinta Susanti
Laporan Perkembangan Perilaku Anak Usia 4-6 Tahun - Dewinta Susanti
Β 

Similar to Kecerdasan majemuk (MULTIPLE INTELEGENCES)

Untuk seseorang individu belajar
Untuk seseorang individu belajarUntuk seseorang individu belajar
Untuk seseorang individu belajarVinotini Subramaniam
Β 
Multiple Intelligences: The Theory in Practice Intelligence
Multiple Intelligences: The Theory in Practice IntelligenceMultiple Intelligences: The Theory in Practice Intelligence
Multiple Intelligences: The Theory in Practice Intelligence
abdulkadirsiompu
Β 
Pengembangan potensi peserta didik
Pengembangan potensi peserta didikPengembangan potensi peserta didik
Pengembangan potensi peserta didik
Tohir Haliwaza
Β 
Mengenal Kecerdasan Majemuk
Mengenal Kecerdasan MajemukMengenal Kecerdasan Majemuk
Mengenal Kecerdasan Majemuk
PENDIDIKANADALAHPENT
Β 
MATERI KECERDASAN JAMAK.pdf
MATERI KECERDASAN JAMAK.pdfMATERI KECERDASAN JAMAK.pdf
MATERI KECERDASAN JAMAK.pdf
RussyRanggayonie
Β 
Kelompok 2kecerdasan ganda dan optimalisasi fungsi otak
Kelompok 2kecerdasan ganda dan optimalisasi fungsi otakKelompok 2kecerdasan ganda dan optimalisasi fungsi otak
Kelompok 2kecerdasan ganda dan optimalisasi fungsi otak
Mitha Ye Es
Β 
Chapter 7
Chapter 7Chapter 7
Chapter 7
Yuli Rahmawati
Β 
Chapter 7
Chapter 7Chapter 7
Chapter 7
Yuli Rahmawati
Β 
Isi makalah intelegensi
Isi makalah intelegensiIsi makalah intelegensi
Isi makalah intelegensi
Devia Titania
Β 
Insan cerdas dan kreatif (semnas fmipa bjm )
Insan cerdas dan kreatif (semnas fmipa bjm )Insan cerdas dan kreatif (semnas fmipa bjm )
Insan cerdas dan kreatif (semnas fmipa bjm )
zahra chairani
Β 
Pembelajaran berbasis multiple intelligence
Pembelajaran berbasis multiple intelligencePembelajaran berbasis multiple intelligence
Pembelajaran berbasis multiple intelligenceUmi Salamah Anwari
Β 
Kecerdasan majemuk scara umum dan penerapanya
Kecerdasan majemuk scara umum dan penerapanyaKecerdasan majemuk scara umum dan penerapanya
Kecerdasan majemuk scara umum dan penerapanya
Rama Risky
Β 
Jenis-jenis intelegensi
Jenis-jenis intelegensiJenis-jenis intelegensi
Jenis-jenis intelegensi
Lisa Sasmita
Β 
PPT Kecerdasan Majemuk Mata Kuliah Teori Pembelajaran,.pptx
PPT Kecerdasan Majemuk Mata Kuliah Teori Pembelajaran,.pptxPPT Kecerdasan Majemuk Mata Kuliah Teori Pembelajaran,.pptx
PPT Kecerdasan Majemuk Mata Kuliah Teori Pembelajaran,.pptx
RoyEkanala
Β 
Learner differences
Learner differencesLearner differences
Learner differences
Swi Yunarti
Β 
konsep indikator iq (kelompok 1)
konsep indikator iq (kelompok 1)konsep indikator iq (kelompok 1)
konsep indikator iq (kelompok 1)Zara Neur
Β 
Kit apa itu_pintar_cerdas
Kit apa itu_pintar_cerdasKit apa itu_pintar_cerdas
Kit apa itu_pintar_cerdasgreenfrog88
Β 

Similar to Kecerdasan majemuk (MULTIPLE INTELEGENCES) (20)

Untuk seseorang individu belajar
Untuk seseorang individu belajarUntuk seseorang individu belajar
Untuk seseorang individu belajar
Β 
Multiple Intelligences: The Theory in Practice Intelligence
Multiple Intelligences: The Theory in Practice IntelligenceMultiple Intelligences: The Theory in Practice Intelligence
Multiple Intelligences: The Theory in Practice Intelligence
Β 
Pengembangan potensi peserta didik
Pengembangan potensi peserta didikPengembangan potensi peserta didik
Pengembangan potensi peserta didik
Β 
Mengenal Kecerdasan Majemuk
Mengenal Kecerdasan MajemukMengenal Kecerdasan Majemuk
Mengenal Kecerdasan Majemuk
Β 
MATERI KECERDASAN JAMAK.pdf
MATERI KECERDASAN JAMAK.pdfMATERI KECERDASAN JAMAK.pdf
MATERI KECERDASAN JAMAK.pdf
Β 
Kecerdasan anak usia dini
Kecerdasan anak usia diniKecerdasan anak usia dini
Kecerdasan anak usia dini
Β 
Kecerdasan anak usia dini
Kecerdasan anak usia diniKecerdasan anak usia dini
Kecerdasan anak usia dini
Β 
Kelompok 2kecerdasan ganda dan optimalisasi fungsi otak
Kelompok 2kecerdasan ganda dan optimalisasi fungsi otakKelompok 2kecerdasan ganda dan optimalisasi fungsi otak
Kelompok 2kecerdasan ganda dan optimalisasi fungsi otak
Β 
Chapter 7
Chapter 7Chapter 7
Chapter 7
Β 
Chapter 7
Chapter 7Chapter 7
Chapter 7
Β 
Isi makalah intelegensi
Isi makalah intelegensiIsi makalah intelegensi
Isi makalah intelegensi
Β 
Multiple intelligence
Multiple intelligenceMultiple intelligence
Multiple intelligence
Β 
Insan cerdas dan kreatif (semnas fmipa bjm )
Insan cerdas dan kreatif (semnas fmipa bjm )Insan cerdas dan kreatif (semnas fmipa bjm )
Insan cerdas dan kreatif (semnas fmipa bjm )
Β 
Pembelajaran berbasis multiple intelligence
Pembelajaran berbasis multiple intelligencePembelajaran berbasis multiple intelligence
Pembelajaran berbasis multiple intelligence
Β 
Kecerdasan majemuk scara umum dan penerapanya
Kecerdasan majemuk scara umum dan penerapanyaKecerdasan majemuk scara umum dan penerapanya
Kecerdasan majemuk scara umum dan penerapanya
Β 
Jenis-jenis intelegensi
Jenis-jenis intelegensiJenis-jenis intelegensi
Jenis-jenis intelegensi
Β 
PPT Kecerdasan Majemuk Mata Kuliah Teori Pembelajaran,.pptx
PPT Kecerdasan Majemuk Mata Kuliah Teori Pembelajaran,.pptxPPT Kecerdasan Majemuk Mata Kuliah Teori Pembelajaran,.pptx
PPT Kecerdasan Majemuk Mata Kuliah Teori Pembelajaran,.pptx
Β 
Learner differences
Learner differencesLearner differences
Learner differences
Β 
konsep indikator iq (kelompok 1)
konsep indikator iq (kelompok 1)konsep indikator iq (kelompok 1)
konsep indikator iq (kelompok 1)
Β 
Kit apa itu_pintar_cerdas
Kit apa itu_pintar_cerdasKit apa itu_pintar_cerdas
Kit apa itu_pintar_cerdas
Β 

Recently uploaded

INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdfINDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
NurSriWidyastuti1
Β 
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrinPatofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
rohman85
Β 
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdfLaporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
gloriosaesy
Β 
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptxJuknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
mattaja008
Β 
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakatPPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
jodikurniawan341
Β 
Kisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docx
Kisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docxKisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docx
Kisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docx
irawan1978
Β 
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
setiatinambunan
Β 
Koneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya Positif
Koneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya PositifKoneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya Positif
Koneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya Positif
Rima98947
Β 
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdfMATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
ssuser289c2f1
Β 
tugas modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
tugas  modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptxtugas  modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
tugas modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
d2spdpnd9185
Β 
Karakteristik Manusia Komunikan dalam Bingkai Psikologi Komunikasi
Karakteristik Manusia Komunikan dalam Bingkai Psikologi KomunikasiKarakteristik Manusia Komunikan dalam Bingkai Psikologi Komunikasi
Karakteristik Manusia Komunikan dalam Bingkai Psikologi Komunikasi
AdePutraTunggali
Β 
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdfNUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
DataSupriatna
Β 
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdfPPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
safitriana935
Β 
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
widyakusuma99
Β 
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptxRANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
SurosoSuroso19
Β 
Modul Projek - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
Modul Projek  - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...Modul Projek  - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
Modul Projek - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
MirnasariMutmainna1
Β 
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docxINSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
lindaagina84
Β 
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-OndelSebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
ferrydmn1999
Β 
Karier-Dan-Studi-Lanjut-Di-Bidang-Informatika.pptx
Karier-Dan-Studi-Lanjut-Di-Bidang-Informatika.pptxKarier-Dan-Studi-Lanjut-Di-Bidang-Informatika.pptx
Karier-Dan-Studi-Lanjut-Di-Bidang-Informatika.pptx
adolfnuhujanan101
Β 
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaanPermainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
DEVI390643
Β 

Recently uploaded (20)

INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdfINDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
Β 
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrinPatofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
Β 
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdfLaporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
Β 
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptxJuknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
Β 
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakatPPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
Β 
Kisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docx
Kisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docxKisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docx
Kisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docx
Β 
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
Β 
Koneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya Positif
Koneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya PositifKoneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya Positif
Koneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya Positif
Β 
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdfMATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
Β 
tugas modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
tugas  modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptxtugas  modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
tugas modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
Β 
Karakteristik Manusia Komunikan dalam Bingkai Psikologi Komunikasi
Karakteristik Manusia Komunikan dalam Bingkai Psikologi KomunikasiKarakteristik Manusia Komunikan dalam Bingkai Psikologi Komunikasi
Karakteristik Manusia Komunikan dalam Bingkai Psikologi Komunikasi
Β 
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdfNUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
Β 
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdfPPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
Β 
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
Β 
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptxRANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
Β 
Modul Projek - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
Modul Projek  - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...Modul Projek  - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
Modul Projek - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
Β 
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docxINSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
Β 
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-OndelSebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
Β 
Karier-Dan-Studi-Lanjut-Di-Bidang-Informatika.pptx
Karier-Dan-Studi-Lanjut-Di-Bidang-Informatika.pptxKarier-Dan-Studi-Lanjut-Di-Bidang-Informatika.pptx
Karier-Dan-Studi-Lanjut-Di-Bidang-Informatika.pptx
Β 
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaanPermainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
Β 

Kecerdasan majemuk (MULTIPLE INTELEGENCES)

  • 1. 1 KECERDASAN MAJEMUK Makalah Ini Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Wawasan Pendidikan Dasar Dosen Pengampu Dr. Bambang Sugiarto, M.Pd Oleh : Windi Ari Rahmawati 17070855060 S-2 PENDIDIKAN DASAR PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA 2017
  • 2. 2 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Setiap manusia dilahirkan dengan tingkat kecerdasan yang berbeda – beda. Kecerdasan merupakah salah satu factor dalam keberhasilan dari seseorang. Kecerdasan merupakan hasil interaksi antara himpunan pengetahuan dengan kemampuan khusus dalam mengolah sejumlah informasi tertentu. Kecerdasan seseorang tidak hanya ditentukan oleh potensi dasar atau pembawaannya saja tetapi juga oleh seberapa banyak pengetahuan yang dimiliki sebagai hasil pengalaman belajar. Dalam mengukur kecerdasan sering kali digunakan sebuah tes yang disebut dengan tes IQ. Tes IQ merupakan tes untuk mengukur kecerdasan seseorang. Howard tidak terlalu mendukung dengan tes IQ tersebut. Teori kecerdasan ganda (multiple intelligences) memandang kecerdasan tidak hanya berdasarkan kemampuan logika atau bahasa saja, namun memiliki kecerdasan-kecerdasan lain yang selama ini tidak menjadi perhatian. Kecerdasan tidak dilihat sebagai berhasil dengan baik mengerjakan tes atau mengingat sejumlah tugas tertentu, namun sebagai kemampuan untuk memecahkan masalah dan menghasilkan sesuatu yang berharga dalam lingkungannya. B. Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan, maka dapat diambil rumusan masalah berikut ini : 1. Bagaimanakah sejarah munculnya kecerdasan majemuk? 2. Apakah yang dimaksud dengan kecerdasan majemuk? 3. Apa saja macam – macam kecerdasan majemuk?
  • 3. 3 C. Tujuan Berdasarkan rumusan masalah yang telah diuraikan, maka dapat diambil rumusan masalah berikut ini : 1. Untuk mengetahui sejarah munculnya kecerdasan majemuk 2. Untuk mengetahui arti dari kecerdasan majemuk 3. Untuk mengetahui macam – macam kecerdasan majemuk
  • 4. 4 BAB II PEMBAHASAN A. Sejarah Kecerdasan Majemuk Pada mulanya, munculnya teori kecerdasan mejemuk ini dikarenakan dari kegelisahan Howard Gardner, dimana beliau adalah salah satu professor pendidikan di Universitas Hardvard. Beliau gelisah karena pada masa itu tes IQ menjadi satu – satunya alat yang digunakan sebagai patokan dari cerdas tidaknya seseorang dan itu menurut beliau adalah sebuah kesalahan. Dimana tes IQ berpatokan pada angka yaitu score dari hasil tes logika-matematika dan anak yang mendapatkan hasil score tes IQ tinggi merupakan anak yang cerdas dan berbakat. Beliau berpendapat bahwa setiap orang mempunyai kekuatan memahami berbeda dan gaya pemahaman yang kontras. Maka dari itu kecerdasan manusia juga harus dinilai berdasarkan : - Kemampuan untuk menyelesaikan masalah yang terjadi di hidup - Kemampuan untuk menemukan persoalan-persoalan baru untuk diselesaikan dan dicar solusinya. - Kemampuan untuk menciptakan sesuatu dan memberikan penghargaan dalam budaya seseorang. Kemudian beliau bersama rekan - rekannya melakukan penelitian untuk mengembangkan sebuah teori yang kemudian disebut teori kecerdasan majemuk atau Multiple Intelligences. B. Pengertian Kecerdasan Majemuk Menurut Garner dalam bukunya Frames of Mind: Teori Multiple Intelegences tahun 1983 kecerdasan adalah kemampuan untuk menyelesaikan masalah atau menciptakan produk, yang berharga dalam satu atau beberapa lingkungan budaya dan masyarakat. Setiap individu
  • 5. 5 memiliki kecerdasan dominan, kombinasi kecerdasan dan level kecerdasan yang berbeda, serta dapat mengembangkan lebih dari satu kecerdasan. Secara Bahasa Multiple Intelegences dapat diartikan sebagai kecerdasan majemuk atau kecerdasan yang beragam. Kecerdasan majemuk menurut Fleetham (dalam Yaumi, 2012) mengatakan kecerdasan majemuk adalah berbagai keterampilan dan bakat yang dimiliki siswa untuk menyelesaikan berbagai persoalan dalam pembelajaran. C. Macam Kecerdasan Majemuk Pada mulanya Garner (1983) menyebutkan tujuh jenis kecerdasan majemuk yaitu kecerdasan linguistik, kecerdasan logika-matematika, kecerdasan ruang atau visual, kecerdasan musik, kecerdasan gerakan badan , kecerdasan intrapersonal dan kecerdasan interpersonal. Akan tetapi pada tahun 1990-an, Garner memasuksan kecerdasan yang ke delapan yaitu kecerdasan naturalis. Selain Garner, Mike Fleetham (2005, dalam Yaumi) dalam bukunya Multiple Intelligences in Practice : enchancing self-esteem and learning in the classroom memasukan kecerdasan eksistensial- spiritual dalam salah satu bagian dari kecerdasan majemuk. Dan dengan demikian macam kecerdasan majemuk terdapat Sembilan macam. Berikut ini adalah penjelasan tentang Sembilan macam kecerdasan majemuk : 1. Kecerdasan linguistik Menurut Garner kecerdasan linguistik ini merupakan jenis kemampuan yang paling lengkap atau universal. Slatin (dalam Yaumi, 2012) mengatakan kecerdasan linguistik adalah kemampuan untuk meggunakan bahasa – bahasa termasuk bahasa ibu dan bahasa asing untuk mengekspresikan apa yang ada dalam pikiran dan memahami orang lain.
  • 6. 6 Menurut McKeinze (dalam Yaumi, 2012) kecerdasan linguistik disebut sebagai kecerdasan verbal mencakup kemampuan untuk mengekspresikan diri secara lisan dan tertulis, serta kemampuan untuk menguasai bahasa asing. Kecerdasan ini merupakan kemampuan untuk menggunakan bahasa baik dalam bentuk lisan maupun dalam bentuk tulisan. Terdapat 4 komponen dalam kecerdasan ini yaitu; fonologis (kepekaan bunyi), sintaksis (struktur dan susunan kalimat), semantik (pemahaman tentang makna), dan pragmatika (kemampuan berbahasa untuk mencapai sasaran praktis). Ciri – ciri seseorang yang memiliki kecerdasan linguistic adalah sebagai berikut: a. Senang mendengarkan cerita. b. Senang bercerita. c. Bermain peran. d. Permainan kata, seperti tebak kata (teka teki) Aktivitas pembelajaran yang cocok untuk kecerdasan linguistic diantaranya : a. Sumbang pendapat b. Storytelling c. Menulis jurnal d. Membaca biografi 2. Kecerdasan logis- matematis Kezar (dalam Yaumi, 2012) mengatakan jika kecerdasan logis merupakan sebuah kecerdasan yang merujuk pada kemampuan untuk mengeksplorasi pola – pola, kategori-kategori dan hubungan dengan memanipulasi objek atau symbol untuk melakukan percobaan dengan cara yang terkontrol dan teratur.
  • 7. 7 Smith (2008) mengatakan jika seseorang yang memiliki kecerdasan ini cenderung melakukan sesuatu dengan data untuk melihat pola-pola dan hubungan. Kecerdasan logis – matematika merupakan kemampuan berfikir secara logis untuk memecahkan masalah yang melibatkan pengolahan angka. Ciri – ciri dari seseorang yang memiliki kecerdasan logis – matematis adalah sebagai berikut : e. Berfikir induktif, deduktif dan rasional f. Menyukai bermain bilangan dan berhitung g. Gemar melakukan eksperimen h. Pandai melakukan pengukuran – pengukuran Aktivitas pembelajaran yang cocok untuk kecerdasan logis - matematis diantaranya : a. Berfikir kritis b. Berkesperimen c. Penyelesaian masalah d. Mengajukan pertanyaan model sokrates 3. Kecerdasan visual – spasial Kecerdasan ini merupakan kemampuan untuk memahami gambar – gambar dan bentuk termasuk kemampuan untuk menginterpretasi dimensi ruang yang tidak dapat orang lihat. Sonawat dan Gogri (2008) mengatakan jika kemampuan berfikir visual-spasial merupakan kemampuan berfikir dalam bentuk visualisasi, gambar dan bentuk tiga dimensi. Dalam hal ini komponen inti dari kecerdasan visual-spasia adalah kepekaan terhadap garis, warna, bentuk,ruang, keseimbangan, bayangan harmoni, pola, serta hubungan anatar unsur tersebut. Ada tiga kunci dalam mendefinisikan kecerdasan visual – spasial menurut Rettig, yaitu:
  • 8. 8 a. Mempersepsi yakni menagkap dan memahami sesuai melalui panca indera b. Visual – spasial terkait dengan kamampuan mata khususnya warna dan ruang c. Mentransformasikan yakni mengalih bentukkan hal yang ditangkap mata ke dalam bentuk wujid lain, missal melihat, mencermati, merekam, menginterpretasikan dalam pikiran lalu menuangkan rekaman dan interpretasi tersebut ke dalam bentuk lukisan, sketsa atau kolase. Ciri – ciri seseorang yang memiliki kecerdasan visual – spasial adalah sebagai berikut : a. Peka dan cermat dalam mengamati suatu objek. b. Mampu berpikir dalam gambar. c. Mampu memvisualisasikan sesuatu dalam grafik. d. Mudah membayangkan bentuk-bentuk geometri atau bangun tiga dimensi. Aktivitas pembelajaran yang cocok untuk kecerdasan visual – spasial diantaranya : a. Membuat peta b. Mengambar c. Mendesain d. Membuat ukiran 4. Kecerdasan kinestik Kecerdasan kinestik adalah kemampuan ntuk menggunakan seluruh bagian badan untuk menyelesaikan masalah atau membuat sesuatu. Menurut Sonawat dan Gogri (2008) mengungkapkan jika kecerdasan kinestik merupakan kemampuan seseorang untuk menggunakan seluruh tubuhnya dalam mengekspresikan ide,
  • 9. 9 perasaan dan menggunakan tangan untuk menghasilkan atau mentransformasi sesuatu. Ciri – ciri dari seseorang yang memiliki kecerdasan kinestik adalah sebagai berikut : a. Senang memperlihatkan ekspresi dengan gerak tubuh b. Kecenderungan bertubuh atletis c. Menguasai banyak keterampila fisik d. Sangat sependapat dengan pernyataan β€œdi dalam tubuh yang sehat terdapat jiwa yang kuat” Aktivitas pembelajaran yang cocok untuk kecerdasan kinestik diantaranya : a. Studi lapangan b. Berolahraga senam c. Bermain peran d. Bertukar kunjungan 5. Kecerdasan musikal Kecerdasan musikal adalah kemampuan untuk berfikir tentang musik, seperti mampu mengenal, mengingat dan bahkan memanipulasi pola-pola musik (Slatin, 2005). Menurut Synder (1997) kecerdasan musikal didefinisikan sebagai kemampuan menangani bentuk musik yang meliputi : a. Kemampuan membedakan bentuk music b. Kemampuan mengubah bentuk music c. Kemampuan mengekspresikan bentuk music Ciri – ciri dari seseorang yang memiliki kecerdasan musical adalah sebagai berikut : a. Dapat dengan muda mengenali nada – nada b. Sangat tertarik untuk memainkan instrument musik
  • 10. 10 c. Lebih cepat mengingat sesuatu dengan music dibandingkan sesuatu yang nonmusical d. Senang menggunakan kosakata yang musikal Aktivitas pembelajaran yang cocok untuk kecerdasan musical diantaranya : a. Diskografi b. Membuat konsep lagu c. Menciptakan pola – pola bunyi d. Bersenandung mendengarkan musim instrument sambal belajar 6. Kecerdasan intrapersonal Gardner menyebutkan jika kecerdasan intrapersonal merupakan pengetahuan aspek-aspek dari diri seseorang itu sendiri. Yaumi menyebutkan jika kecerdasan intrapersonal merupakan kemampuan memahami diri sendiri dan bertindak berdasarkan pemahaman tersebut. Kecerdasan intrapersonal meliputi bebrapa komponen meliputi kekuatan dan keterbatasan diri, kecerdasan akan susasana hati, maksud, motivasi, tempramen dan keinginan, serta kemampuan berdisiplin diri, memahami dan menghargai diri. Barnhart (dalam Yaumi, 2012) mengatakan jika orang yang memiliki kecerdasan intapersonal yang dominan cenderung memiliki kesadaran dirinyang tinggi di mana mereka mampu memproses tujuan yang jelas tentang segala sesuatu yang dilakukan sekarang dan di masa yang akan dating. Maka dari itu orang yang memiliki kecerdasan intrapersonal yang dominan cenderung lebih introvert. Sonawat dan gogri (2008) mengungkapkan individu yang cerdas dalam intrapersonal memiliki beberapa indicator kecerdasan yaitu : a. Secara teratur meluangkan waktu sendiri untuk bermeditasi dan memikirkan berbagai masalah
  • 11. 11 b. Pernah atau sering menghadiri acara konseling atau seminar perkembangan kepribadian untuk lebih memahami diri sendiri c. Mampu menghadapi kemunduran, kegagalan, hambatan dengan tabah d. Memiliki hobi atau minat dan kesenanga yang disimpan untuk diri sendiri e. Memiliki tujuan – tujuan yang pentng untuk hidup, yang dipikirka secara kontinu f. Memiliki pandangan yang realistis mengenai kekuatan dan kelemahan diri yang diperoleh dari umpan balik sumber-sumber lain g. Lebih memilih menghabiskan akhir pekan sendiri di tempat – tempat pribadi dan jauh dari keramaian h. Menganggap dirinya orang yang berkeinginan kuat dan berpikiran mandiri i. Memiliki buku harian untuk mengekspresikan perasaan, emosi diri dan menuliskan pengalaman pribadi j. Memiliki kenginan untuk berusaha sendiri. Dari penjabaran Sonawat dan Gogri diatas maka dapat diambil berapa simpulan tentang ciri – ciri seseorang yang memiliki kecerdasan intrapersonal yaitu : a. Memiliki kepekaan perasaan dan situasi yang tengah berlangsung. b. Mampu berinstropeksi. c. Mampu mengendalikan diri dalam situasi konflik. d. Mengetahui apa yang boleh dan tidak boleh dilakukan dalam lingkungan sosial. e. Mampu memahami diri dan memiliki citra diri yang positif. Aktivitas pembelajaran yang cocok untuk kecerdasan intrapersonal diantaranya : a. Melakukan tugas mandiri
  • 12. 12 b. Melakukan refleksi c. Membuat metakognisi d. Mengembangkan cara berfikir strategic 7. Kecerdasan interpersonal Menurut gardner kecerdasan interpersonal adalah kemampuan menemukan pikiran, sikap dan perilaku orang lain. Menurut Mork (dalam Yaumi, 2012) kecerdasan interpersonal merupakan kemampuan untuk membaca tanda dan isyarat social, komunikasi verbal dan non verbal, dan mampu menyesuaikan gaya komunikasi secara cepat. Kecerdasan ini berhubungan dengan interaksi dengan orang lain disekitarnya. Hal yang sering dikaitkan dengan kecerdasan interpersonal adalah komuniasi dan keterampilan interpersonal. Keterampilan interpersonal merpakan keterampilan yang dibutuhkan dalam komuniasi social. Keterampilan ini merupakan kemampuan untuk menyampaikan perasaan kepada seseorang secara efektif. Komunikasi interpersonal adalah bentuk komunikasi yang terjadi antara dua orang atau lebih untuk berbagi pengalaman. Mork (2011) menekankan empat elemen penting kecerdasan interpersonal yang perlu digunakan dalam membangun komunikasi diantaranya membaca isyarat social, memberikan empati, mengintrol emosi dan mengekspresikan emosi pada tempatnya. Ciri – ciri seseorang yang memiliki kecerdasan interpersonal adalah sebagai berikut : a. Mampu beradaptasi dan bersama – sama dengan orang lain b. Mampu memahami dan mengahargai pendapat orang lain c. Sangat senang jika berinteraksi dengan orang lain d. Memiliki banyak teman Aktivitas pembelajaran yang cocok untuk kecerdasan interpersonal diantaranya :
  • 13. 13 a. Menggunakan metode jigsaw b. Bekerja tim c. Diskusi kelompok d. Mengajar teman sebaya 8. Kecerdasan naturalistik Kecerdasan naturalistik merupakan kemampuan dalam melakukan kategorisasi dan membuat hierarki terhadap keadaan organisme seperti tumbuh – tumbuhan, binatang dan alam. Menurut Carvin (2011) kecerdasan naturalistik merupakan kemampuan seseorang untuk mengidentifikasi dan mengklasifikasi pola – pola alam. Amstrong (2009:7) memberi batasan jika kecerdasan naturalistik merupakan keahlian dalam mengenal dan mengklasifikasikan berbagai spesies termasuk flora dan fauna dalam satu lingkungan. Anak – anak yang memiliki kecerdasaan ini cenderung menyukai alam terbuka da memiliki ekingintahuan yang besar terhadap segala sesuatu yang ada di dalam Ciri – ciri seseorang yang memiliki kecerdasan naturalistic adalah sebagai berikut : a. Memiliki minat yang dalam terhadap lingkungan b. Melibatkan diri dengan alam c. Memiliki kepekaan terhadap alam d. Melakukan navigasi alam dengan mudah e. Mempu melihat pola – pola dalam alam dengan mudah f. Mengenal berbagai jenis batuan, flora dan fauna Aktivitas pembelajaran yang cocok untuk kecerdasan naturalistic diantaranya : a. Belajar melalui alam b. Belajar ekologi c. Mengobservasi flora dan fauna
  • 14. 14 d. Mencatat cuaca 9. Kecerdasan eksistensial - spiritual Kecerdasan ini merupakan kecerdasan yang paling esensial dalam kehidupan manusia. Menurut Zohar dan Marshall (2011) kecerdasan spiritual ini bersandar pada hati dan terilhami sehingga apabila ada seseorang memiliki kecerdasan spiritual, maka segala sesuatu yang dilakukan akan berakhir dengansesuatu yang menyenangkan. Dari kata spirit yang berarti roh dan berasak dari bahsa latin spiritus yang berarti napas.roh dapat diartikan sebagai energy kehidupan, yang membuat manusia dapat hidup, bernapas dan bergerak (Mitrafm, 2009). Maka kecerdasan spiritual dapat diartikan sebagai kemampuan seseorang untuk mengenal dan memahami diri seoenuhnya sebagai makhluk spiritual maupu sebagai bagian dari alam semesta. Berdasarkan definisi di atas, kecerdasan spiritual adalah kapasitas hidup manusia yang bersumber dari hati yang dalam (inercapacity) yang terilhami dalam bentuk kodrat untuk dikembangkan dan ditumbuhkan dalam mengatasi kesulitan hidup. Terdapat tiga komponen yang menjadi kajian utama dalam kecerdasan eksistensial yaitu : Pertama adalah proses pemahaman yang lebih luas dalam konteks yang bersifat eksistensial. Kedua pencapaian kualitas tertinggi dari keberadaan manusia karena melewati derajat seni, filsafat dan agama. Ketiga penekanan pada nilai-nilai klasik tentang keindahan, kebenaran, dan kebaikan. Ciri – ciri seseorang yang memiliki kecerdasan eksistensial adalah sebagai berikut : a. Tertarik dalam berdiskusi tentang kehidupan
  • 15. 15 b. Berkeyakinan bahwa beragama dan menjalankan ajarannya sangat penting bagi kehidupan c. Senang memandang hasil karya seni dan memikirkan cara membuatnya d. Senang membaca biografi filsuf klasik dan modern Aktivitas pembelajaran yang cocok untuk kecerdasan eksistensial diantaranya : a. Membuat panggung beramal b. Menulis tentang persoalan social c. Menulis esai reflektif d. Membaca puisi romantik McKenzie (dalam Yaumi, 2012) mengelompokan macam kecerdasan majemuk dalam tiga wilayah atau domain, yaitu interaktif, analitik dan intospektif. Berikut adalah roda domain kecerdasan majemuk menurut McKenzie :
  • 16. 16 Domain interaktif Pada domain ini terdiri atas kecerdasan verbal, interpersonal dan kinestik. Dimasukannya ketiga jenis kecerdasan ini ke dalam domain interaktif karena pada kecerdasan ini biasanya mengundang dan mendorong interaksi untuk mencapai pemahaman. Kecerdasan interakitif ini diperoleh melalui proses social yang terbangun secara alamaiah. Domain analitik Pada domain ini terdiri atas kecerdasan music, logis dan kecerdasan naturalistic. Dimasukannya ketiga jenis kecerdasan ini karena pada kecerdasan ini kebanyakan dapat digunakan untuk menganalisis dan menggabungkan data ke dalam skema yang sudah ada. Kecerdasan analitis pada dasarnya merupakan proses heuritis alamiah. Domain introspektif Pada domain ini terdiri atas kecerdasan eksistensial, intapersonal dan visual. Dimasukannya ketiga jenis kecerdasan ini karena memerlukan keterlibatan seseorang untuk melihat sesuatu leboh dari sekedar memandang melainkan harus mampu membuat hubungan emosional antara yang mereka pelajari dengan pengalaman. Kecerdasan introspektif ini dicapai memlaui proses afektif secara alamiah.
  • 17. 17 BAB III PENUTUP A. Kesimpulan Kecerdasan majemuk berawal dari ketidakpuasan Howard Gardner terhadap tes IQ yang menjadi patokan dalam menentukan cerdas atau tidaknya seoranga anak. Howard Gardner berpendapat jika setiap anak mempunyai caranya sendiri dalam memahami sesuatu dan menyelesaikan masalah. Sehingga Howard Gardner bersama beberapa temanya mengembangkan sebuah penelitian yang pada akhirnya melahirkan teori kecerdasan majemuk. Howard Gardner kecerdasan majemuk terdiri dari 8 macam yaitu kecerdasan linguistik, kecerdasan logika-matematika, kecerdasan ruang atau visual, kecerdasan musik, kecerdasan gerakan badan , kecerdasan intrapersonal dan kecerdasan interpersonal. Kemudian Mike Fleetham memasukan kecerdasan eksistensial- spiritual dalam salah satu bagian dari kecerdasan majemuk. Dan dengan demikian macam kecerdasan majemuk terdapat Sembilan macam.
  • 18. 18 DAFTAR PUSTAKA Gardner, Howard. 2003. Multiple Intelegences. Batam Cetre : Interaksara, Yaumi, Muhammad. 2012. Pembelajaran Berbasis Multiple Intelegences. Jakarta : Dian Rakyat. Nurdin, Ibrahim, dkk. 2013. Pembelajaran Berbasis Kecerdasan Jamak. Jakarta : Kencana Prenadamedia Group.