Dokumen tersebut membahas tentang istilah 'amm dan khash dalam Alquran. 'Amm didefinisikan sebagai kata yang mencakup seluruh makna lafazh tanpa pengecualian, dan dibagi menjadi tiga macam: yang tetap umum, yang dimaksudkan khusus, dan yang mendapat pengecualian. Khash adalah kata yang tidak dapat mencakup banyak satuan. Dokumen ini juga membahas berbagai bentuk lafazh 'amm dan me
Aliran Murji'ah muncul setelah kematian Utsman untuk menghindari konflik antara kelompok Ali dan Muawiyah. Mereka meyakini bahwa iman hanya terletak pada pengakuan hati dan orang berdosa besar tidak langsung kafir, serta hukuman akan diberikan oleh Allah di hari kiamat. Aliran ini memberikan ruang lingkup keimanan yang lebih luas dan mengaburkan identitas keagamaan seseorang.
Dokumen ini membahas tentang nuzul Al-Qur'an, yaitu proses turunnya wahyu Al-Qur'an kepada Nabi Muhammad. Ia menjelaskan pengertian nuzul Al-Qur'an, tahapan penurunannya, masa penurunan yang terbagi atas periode Mekkah dan Madinah, serta hikmah penurunan Al-Qur'an secara bertahap. Dokumen ini juga membahas kontribusi kajian nuzul Al-Qur'an dalam
Aliran Murji'ah muncul setelah kematian Utsman untuk menghindari konflik antara kelompok Ali dan Muawiyah. Mereka meyakini bahwa iman hanya terletak pada pengakuan hati dan orang berdosa besar tidak langsung kafir, serta hukuman akan diberikan oleh Allah di hari kiamat. Aliran ini memberikan ruang lingkup keimanan yang lebih luas dan mengaburkan identitas keagamaan seseorang.
Dokumen ini membahas tentang nuzul Al-Qur'an, yaitu proses turunnya wahyu Al-Qur'an kepada Nabi Muhammad. Ia menjelaskan pengertian nuzul Al-Qur'an, tahapan penurunannya, masa penurunan yang terbagi atas periode Mekkah dan Madinah, serta hikmah penurunan Al-Qur'an secara bertahap. Dokumen ini juga membahas kontribusi kajian nuzul Al-Qur'an dalam
Dokumen tersebut membahas tentang jenis-jenis nasikh dan mansukh dalam Al-Quran berdasarkan pendapat ulama. Terdapat empat jenis nasikh, yaitu nasikh hukum dan bacaan, nasikh hukum tanpa bacaan, nasikh bacaan tanpa hukum, dan pendapat ulama tentang nasikh Al-Quran dengan hadis. Dokumen ini juga memberikan contoh-contoh ayat Al-Quran yang mengalami nasikh beserta hikmah di baliknya.
Dokumen tersebut membahas tentang tafsir, takwil, terjemah, ayat-ayat muhkam dan mutasyabihat. Ia menjelaskan definisi masing-masing istilah beserta contoh-contohnya. Dokumen ini juga membedah perbedaan antara terjemah lafdziyah dan terjemah tafsiriyah.
1. Hadith Nabawi merujuk kepada ucapan, perbuatan, dan kelakuan Nabi Muhammad SAW. Hadith Qudsi pula merujuk kepada percakapan Allah SWT yang disampaikan oleh Nabi SAW.
2. Perbezaan utama antara keduanya ialah sumber makna: Hadith Nabawi bersumberkan Nabi SAW manakala Hadith Qudsi bersumberkan Allah SWT walaupun disampaikan oleh Nabi SAW.
3. Hadith Nabawi membincangkan hal-hal berk
Ulumul Quran adalah ilmu yang membahas berbagai aspek terkait Al-Quran, meliputi sejarah penurunan ayat, pengumpulan, dan penyusunan Al-Quran serta kajian terhadap berbagai jenis ayat seperti Muhkam, Mutasyabihat, Nasikh dan Mansukh.
1. Periode pembinaan hukum Islam dimulai setelah wafatnya Nabi Muhammad SAW dan berakhir pada abad pertama Hijriyah.
2. Para sahabat mulai berijtihad dalam menafsirkan nash-nash hukum Alquran dan Hadits untuk menyelesaikan permasalahan yang timbul.
3. Isu politik kekhalifahan menjadi masalah penting yang dihadapi umat Islam pasca wafat Nabi, di mana Abu Bakar kemudian dipilih menjadi khalif
Teks tersebut membahas tentang pemahaman faham Murji'ah mengenai iman, yang menyatakan bahwa iman hanya terkait dengan keyakinan dalam hati dan tidak terkait dengan perbuatan, sehingga orang yang melakukan dosa besar tidak dianggap kafir. Teks ini juga menjelaskan dalil-dalil yang digunakan Murji'ah untuk membenarkan pemikirannya.
Dokumen tersebut membahas tentang ilmu muhkam dan mutasyabih dalam Al-Quran. Ayat-ayat muhkam memiliki makna yang jelas sedangkan mutasyabih memiliki makna yang kurang jelas dan membutuhkan penafsiran lebih lanjut. Terdapat berbagai pendapat ulama dan kriteria untuk membedakan kedua jenis ayat tersebut. Ayat mutasyabih dibagi menjadi tiga macam. Keberadaan kedua jenis ayat terse
Dokumen tersebut membahas tentang Al-Quran sebagai sumber utama hukum Islam. Ia menjelaskan pengertian Al-Quran, ciri-cirinya, cara pembacaan ayat-ayatnya, peranannya dalam perundangan Islam, serta cara menunjukkan hukum secara qat'i dan zanni.
Presentasi ini membahas tentang pengertian al-Quran dan sunnah, pembagiannya, hukum-hukum yang terkandung dalam al-Quran, dan fungsi sunnah terhadap ayat-ayat hukum. Al-Quran membahas hukum secara global sedangkan sunnah merinci pelaksanaannya. Sunnah juga menambahkan aturan teknis dan menetapkan hukum yang belum disebutkan dalam al-Quran.
Tiga kalimat:
Dokumen tersebut membahas tentang pengantar ilmu aqidah Islam, meliputi definisi aqidah, nama-nama ilmu terkait, pokok bahasan, sumber utama seperti Al-Quran dan hadis, serta contoh dalil-dalil Al-Quran, hadis, dan akal.
Titas isu semasa: Golongan anti-hadith dan cabarannyaIZZATIZULKEFLI1
Dokumen tersebut membahas tentang golongan anti-hadis dan cabaran yang ditimbulkannya. Golongan ini menolak hadis sebagai sumber epistemologi Islam selain al-Quran dan berpandangan bahwa al-Quran lengkap tanpa hadis. Mereka juga menyelewengkan tafsir beberapa ayat al-Quran terutama berkaitan akidah, politik, dan fiqih. Kerajaan Malaysia telah mengambil tindakan seperti melarang buku dan pertubuhan yang men
Makalah revisi Makkiyah dan madaniyah Ukhty Nicken
Makalah ini membahas tentang makiyyah dan madaniyah dalam Al-Quran. Ia menjelaskan pengertian, perbedaan, perselisihan ulama, karakteristik dan tujuan mempelajari makiyyah dan madaniyah. Makalah ini juga memberikan contoh surat-surat makiyyah dan madaniyah serta menjelaskan perbedaan dari segi tata bahasa dan isi antara kedua kategori ayat Al-Quran tersebut.
Dokumen tersebut membahas tentang jenis-jenis nasikh dan mansukh dalam Al-Quran berdasarkan pendapat ulama. Terdapat empat jenis nasikh, yaitu nasikh hukum dan bacaan, nasikh hukum tanpa bacaan, nasikh bacaan tanpa hukum, dan pendapat ulama tentang nasikh Al-Quran dengan hadis. Dokumen ini juga memberikan contoh-contoh ayat Al-Quran yang mengalami nasikh beserta hikmah di baliknya.
Dokumen tersebut membahas tentang tafsir, takwil, terjemah, ayat-ayat muhkam dan mutasyabihat. Ia menjelaskan definisi masing-masing istilah beserta contoh-contohnya. Dokumen ini juga membedah perbedaan antara terjemah lafdziyah dan terjemah tafsiriyah.
1. Hadith Nabawi merujuk kepada ucapan, perbuatan, dan kelakuan Nabi Muhammad SAW. Hadith Qudsi pula merujuk kepada percakapan Allah SWT yang disampaikan oleh Nabi SAW.
2. Perbezaan utama antara keduanya ialah sumber makna: Hadith Nabawi bersumberkan Nabi SAW manakala Hadith Qudsi bersumberkan Allah SWT walaupun disampaikan oleh Nabi SAW.
3. Hadith Nabawi membincangkan hal-hal berk
Ulumul Quran adalah ilmu yang membahas berbagai aspek terkait Al-Quran, meliputi sejarah penurunan ayat, pengumpulan, dan penyusunan Al-Quran serta kajian terhadap berbagai jenis ayat seperti Muhkam, Mutasyabihat, Nasikh dan Mansukh.
1. Periode pembinaan hukum Islam dimulai setelah wafatnya Nabi Muhammad SAW dan berakhir pada abad pertama Hijriyah.
2. Para sahabat mulai berijtihad dalam menafsirkan nash-nash hukum Alquran dan Hadits untuk menyelesaikan permasalahan yang timbul.
3. Isu politik kekhalifahan menjadi masalah penting yang dihadapi umat Islam pasca wafat Nabi, di mana Abu Bakar kemudian dipilih menjadi khalif
Teks tersebut membahas tentang pemahaman faham Murji'ah mengenai iman, yang menyatakan bahwa iman hanya terkait dengan keyakinan dalam hati dan tidak terkait dengan perbuatan, sehingga orang yang melakukan dosa besar tidak dianggap kafir. Teks ini juga menjelaskan dalil-dalil yang digunakan Murji'ah untuk membenarkan pemikirannya.
Dokumen tersebut membahas tentang ilmu muhkam dan mutasyabih dalam Al-Quran. Ayat-ayat muhkam memiliki makna yang jelas sedangkan mutasyabih memiliki makna yang kurang jelas dan membutuhkan penafsiran lebih lanjut. Terdapat berbagai pendapat ulama dan kriteria untuk membedakan kedua jenis ayat tersebut. Ayat mutasyabih dibagi menjadi tiga macam. Keberadaan kedua jenis ayat terse
Dokumen tersebut membahas tentang Al-Quran sebagai sumber utama hukum Islam. Ia menjelaskan pengertian Al-Quran, ciri-cirinya, cara pembacaan ayat-ayatnya, peranannya dalam perundangan Islam, serta cara menunjukkan hukum secara qat'i dan zanni.
Presentasi ini membahas tentang pengertian al-Quran dan sunnah, pembagiannya, hukum-hukum yang terkandung dalam al-Quran, dan fungsi sunnah terhadap ayat-ayat hukum. Al-Quran membahas hukum secara global sedangkan sunnah merinci pelaksanaannya. Sunnah juga menambahkan aturan teknis dan menetapkan hukum yang belum disebutkan dalam al-Quran.
Tiga kalimat:
Dokumen tersebut membahas tentang pengantar ilmu aqidah Islam, meliputi definisi aqidah, nama-nama ilmu terkait, pokok bahasan, sumber utama seperti Al-Quran dan hadis, serta contoh dalil-dalil Al-Quran, hadis, dan akal.
Titas isu semasa: Golongan anti-hadith dan cabarannyaIZZATIZULKEFLI1
Dokumen tersebut membahas tentang golongan anti-hadis dan cabaran yang ditimbulkannya. Golongan ini menolak hadis sebagai sumber epistemologi Islam selain al-Quran dan berpandangan bahwa al-Quran lengkap tanpa hadis. Mereka juga menyelewengkan tafsir beberapa ayat al-Quran terutama berkaitan akidah, politik, dan fiqih. Kerajaan Malaysia telah mengambil tindakan seperti melarang buku dan pertubuhan yang men
Makalah revisi Makkiyah dan madaniyah Ukhty Nicken
Makalah ini membahas tentang makiyyah dan madaniyah dalam Al-Quran. Ia menjelaskan pengertian, perbedaan, perselisihan ulama, karakteristik dan tujuan mempelajari makiyyah dan madaniyah. Makalah ini juga memberikan contoh surat-surat makiyyah dan madaniyah serta menjelaskan perbedaan dari segi tata bahasa dan isi antara kedua kategori ayat Al-Quran tersebut.
Teks tersebut membahas tentang pengertian manthuq dan mafhum dalam tafsir Al-Quran. Manthuq didefinisikan sebagai arti yang ditunjukkan oleh lafaz secara langsung, sedangkan mafhum adalah arti yang tersirat. Teks tersebut juga membedakan manthuq menjadi nash, zahir, dan mu'awwal; serta menjelaskan contoh-contoh ayat Al-Quran untuk masing-masing kategori."
Kaidah kaidah yang dibutuhkan oleh mufassirDarmansyaD
Kaidah-kaidah tafsir memberikan pedoman dasar untuk memahami petunjuk-petunjuk Al-Quran. Terdapat beberapa jenis kaidah seperti kaidah dasar, umum, dan khusus yang berdasarkan ilmu-ilmu seperti bahasa Arab, nahwu, dan fiqh. Contoh kaidahnya adalah kaidah dhomir dan ta'rif yang menjelaskan penggunaan kata ganti dan kata benda.
Mujmal berarti sesuatu yang menunjukkan kemungkinan beberapa makna tanpa ada kelebihan salah satu makna. Mubayyan adalah mujmal yang sudah dijelaskan, baik penjelasan terdapat dalam dalil yang sama atau terpisah. Ada dua jenis mubayyan yaitu mubayyan muttashil dan munfashil. Nabi Muhammad SAW telah menjelaskan semua aspek agama baik melalui ucapan, perbuatan, atau
Tafsir merupakan ilmu yang mempelajari makna Al-Quran dengan menjelaskan dan menyingkap ayat-ayatnya. Terdapat beberapa metode tafsir seperti tahlili (analisis ayat per ayat), ijmali (ringkasan makna), muqarin (perbandingan), dan tematik (menghimpun ayat berdasarkan topik). Sejarah tafsir dimulai sejak zaman Nabi Muhammad dengan menanyakan langsung kepada beliau atau mengikuti pen
Modul ini membahas konjugasi verba imperatif dalam bahasa Arab, terutama pada uslub al-amr (perintah) dan uslub al-nahy (larangan). Ada empat bentuk pembentukan uslub al-amr, yaitu fi'il amr, fi'il mudhari' majzum bi lam amr, isim fi'il amr, dan masdar. Konjugasi terjadi karena perubahan dhamir (kata ganti persona) pada akhr fi'il. Modul ini menjelaskan contoh
Kaidah - Kaidah Bahasa dalam Ushul Fiqih.docxZukét Printing
Makalah ini membahas tentang kaidah-kaidah bahasa dalam ushul fiqih. Terdapat empat poin pembahasan utama yaitu pengertian 'am, takhsis 'am, macam-macam takhsis al-'am, dan pengertian khos beserta macam-macamnya.
Majaz dan haqiqah merupakan konsep penting dalam tafsir al-Quran. Haqiqah adalah kata yang digunakan sesuai makna aslinya, sedangkan majaz adalah penggunaan kata di luar makna aslinya. Terdapat beberapa jenis haqiqah dan majaz yang mencakup makna asli, makna yang mengalami perubahan, serta penggunaan kata secara khusus atau umum. Pemahaman mengenai haqiqah dan majaz penting untuk me
Teks tersebut membahas tentang pengertian dan pembagian mantuq dan mafhum dalam ilmu ushul fiqih. Mantuq adalah makna yang ditunjukkan oleh lafaz berdasarkan bunyi ucapan, sedangkan mafhum adalah makna yang ditunjukkan tidak berdasarkan bunyi ucapan. Keduanya memiliki beberapa pembagian seperti nass, zahir, mu'awwal untuk mantuq dan mafhum muwafaqah, mafhum mukhalafah untuk
Dokumen tersebut membahas tentang manthuq dan mafhum dalam tafsir Al-Quran. Secara singkat, manthuq adalah arti yang ditunjukkan oleh lafal, sedangkan mafhum adalah arti yang dipahami dari lafal tersebut. Ada dua jenis mafhum yaitu mafhum muwafaqah dimana artinya sesuai dengan lafal, dan mafhum mukhalafah dimana artinya bertentangan dengan lafal.
Dokumen tersebut membahas tentang muhkam dan mutasyabih dalam Al-Quran. Terdapat dua jenis mutasyabih yaitu hakiki dan relatif. Pembukaan surah-surah Al-Quran (fawatih al-suwar) terbagi menjadi 10 macam berdasarkan unsur pembukaannya.
Makalah ini membahas tentang manthuq dan mafhum dalam tafsir Al-Qur'an. Manthuq dijelaskan sebagai arti yang ditunjukkan oleh lafaz, sedangkan mafhum adalah arti yang difahami dari ayat meskipun tidak secara langsung. Terdapat beberapa macam manthuq dan mafhum, serta penjelasan mengenai mafhum muwafaqah dan mukhalafah.
Makalah ini membahas tentang manthuq dan mafhum dalam tafsir Al-Qur'an. Manthuq didefinisikan sebagai arti yang ditunjukkan oleh lafaz, sedangkan mafhum adalah arti yang dipahami dari ayat meskipun tidak secara langsung. Makalah ini menjelaskan pengertian dan macam-macam dari manthuq dan mafhum serta mafhum muwafaqah dan mukhalafah.
Kumpulan Ayat-Ayat Pilihan - Surat Al FatihahMawar'99
Tiga kalimat ringkasan dokumen tersebut adalah:
1) Dokumen tersebut merupakan terjemahan kumpulan ayat Al-Qur'an pilihan beserta catatan leksikal dan gramatikal.
2) Catatan tersebut menjelaskan makna kata-kata dan aturan tata bahasa Arab yang terkandung dalam ayat-ayat Al-Qur'an.
3) Dokumen ini disediakan oleh Maktabah Raudhah al Muhibbin dan boleh diseb
Similar to ‘Amm Dan Khas Dalam Al-Qur'an.pptx (20)
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 10 Fase E Kurikulum MerdekaFathan Emran
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka - abdiera.com, Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka, Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka, Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka, Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka, Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 11 Fase F Kurikulum MerdekaFathan Emran
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka - abdiera.com, Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka, Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka, Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka, Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka, Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka
Panduan untuk memilih mata pelajaran pilihan yang akan dilaksanakan di jenjang SMK, yang mana sebagian besar sudah melakasanakan kurikulum merdeka. mata pelajaran pilihan bisa dipilih dari konsentrasi yang ada di sekolah, atau bisa juga memilih matqa pelajaran diluar konsentrasi keahlian yang dimiliki, dengan catatan sarana dan prasarana tersedia untuk melaksanakan pembelajaran.
2. pengertian kebahasaan berarti menyeluruh.
Dalam pandangan Ulama Ushul Fiqih, yang
dimaksud dengan istilah ‘Am adalah kata yang
memuat seluruh bagian dari kandungan lafazh,
sesuai dengan pengertian kebahasaan tanpa
pengecualian oleh kata lain. ‘Am adalah lafaz
yang menghabiskan atau mencakup segala apa
yang pantas baginya tanpa ada pembatasan
A. ‘Amm!
4. Kata “kullu”,
baik dengan memakai partikel alif-
lam (al...) ataupun dengan kasus
idhafah (possessive)
yang di-ma’rifat-kan baik
dengan kasus idhafah maupun
dengan partikel alif-lam (al...)
apakah ia menjadi permulaan
kalimat ataupun muncul
sebagai keterangan.
Kata jama’ yang
di-ma’rifat-kan
kata
penghubung
Kata ayy, ma, dan
man (mana/apa/siapa
saja)
asma’ al-maushul
(relative pronoun)
baik sebagai kata syarat, kata tanya,
maupun sebagai kata penghubung
dalam konteks larangan, negasi,
dan syarat (kondisional) dan dalam
konteks pemberian anugerah
Kata benda
kategorial (isim jins)
Kata benda tak tertentu
(indefinite/nakirah)
B. Bentuk Lafadz ‘Amm
5. contoh-contoh yang jelas dalaam bentuk-bentuk lafadz ‘Amm
Lafadz kullun dan jami’un
seperti firman Allah dalam surat Ali Imran: 185 dan surat
al-Baqarah: 29
Isim-isim yang berfungsi sebagai
penyambung (al-maushulah)
Contohnya seperti firman Allah dalam surat An-Nisa: 10
Lafadz ma dan man yang
mendapat jaminan balasan
seperti tersebut dalam firman Allah surat al-Baqarah: 272,
dan surat An-Nisa: 123
Lafadz ayyun yang terdapat
dalam suatu kalimat yang
bersifat syarat (syarth).
Seperti firman Allah dalam surat al-Isra’: 110
Isim yang berbentuk jamak yang
diawali alif dan lam
Seperti dalam firman Allah surat al-Maidah: 42
Isim yang dinisbatkan (mudhaf) seperti firman Allah dalam surat Ibrahim: 34
Amr (perintah) dengan bentuk
jamak (plural)
seperti firman Allah dalam surat al-Baqarah: 43
6. ‘Amm yang
tetap dalam
keumumannya
‘Amm yang
dimaksud
khusus
‘Am yang
mendapat
pengkhususan
(al-‘amm al-baqi ‘ala
‘umumih)
(al-‘amm al-murad bihi al-
khusus)
(al-‘ammu al-Makhshushu)
C. Macam-macam ‘Amm
8. 01
tidak dimaksudkan untuk
mencakup semua satuan atau
individu yang dicakupnya sejak
semula, baik dari segi cakupan
makna lafazh maupun dari
hukumnya. Sedang yang kedua
dimaksudkan untuk menunjukkan
makna umum, meliputi semua
individunya, dari segi cakupan
makna lafazh, tidak dari segi
hukumnya
(al-‘amm al-murod bihil khushush),
9. 02
(al’amm al-murad bihil khushush)
dapat dipastikan mengandung
majaz, karena ia telah beralih
dari makna aslinya dan
dipergunakan untuk sebagian
satuan-satuannya saja. Sedang
yang kedua, menurut
pendapat yang lebih shahih
adalah hakikat
10. 03
Qarinah (ciri)
bagi yang pertama pada
umumnya bersifat rasional
(‘aqliyah) dan tidak pernah
terpisah, sedang ciri bagi
yang kedua bersifat hanya
lafzhiyah dan terkadang
terpisah
11. E. Khash
Khash adalah lafazh yang tidak dapat digunakan
mengikutsertakan banyak satuannya. Firman Allah
yang menetapkan masa tunggu wanita yang hamil
sampai dengan kelahiran anaknya, merupakan lafazh
yang khusus untuk wanita yang demikian itu halnya,
tidak mencakup selainnya. Upaya pengkhususan
disebut takhshish dan sesuatu yang mengkhususkan
dinamakan dengan al-mukhashshish
12. muttashil munfashil
yang tidak dapat berdiri sendiri
dan maknanya berhubungan
dengan sebelumnya
(bersambung)
yang berada di tempat lain
Mukhashshish terbagi menjadi dua
13. Mukhtashshish muttasil terbagi dalam lima macam
Istitsna
Shifat
Syarath
Ghayah
Batas
Syarat
Pengecualian
Sifat
Badalul ba’dhi
minal kulli
Mengganti sebagian
dari keseluruhannya
14. macam-macam Bentuk mukhtashshish munfasil
Yang di
takhshish Al
Qur’an
Yang di
takhshish
Hadis
Yang di
takhshish
Ijma’
Yang di
takhshish
Qiyas
Dengan beberapa
contoh berikut........
Dengan beberapa
contoh berikut.......
Seperti ayat mawarits
di- takhshish oleh
ketentuan ijma’
Seperti ayat tentang
perzinaan [QS.An-
Nur: 2] & [QS.An-Nur;
25]
Akal Indera Syiaq
Mentakhshish Al-
Kitab dengan akal
Apabila datang dalil
syara’ dengan beersifat
umum, sementara
menurut indera bahwa
yang di maksud dengan
umum itu adalah
sebagian suatunya
Adalah keterangan
yang mendahului
suatu kalam dan
yang datang
sesudahnya
15. F. —Mekanisme Ke-khushush-an
Ke-khushush-an” secara bahasa terangkum dalam
salah satu dari dua hal, seperti yang dikatakan oleh
ahli fiqh: pertama, kata dengan format umum, namun
maknanya tidak mencakup semua bagian yang
ditunjukkan kata tersebut, tetapi maknanya khusus.
Kedua, kata yang menurut bentuk dan maknanya
‘amm, tetapi hukum (pesan) yang ada dalam teks
tidak tepat diterapkan pada acuannya (kata tersebut).
16. Isim ‘alam
Menentukan isim
dengan menunjuknya
Isim yang di ma’rifatkan
dengan al lil ‘ahdi
Bilangan yang
dibatasi
Bentuk-bentuk lafadz khusus
17. Dalam pandangan Ulama Ushul Fiqih, yang dimaksud
dengan istilah ‘Am adalah kata yang memuat seluruh
bagian dari kandungan lafazh, sesuai dengan pengertian
kebahasaan tanpa pengecualian oleh kata lain. ‘Am adalah
lafaz yang menghabiskan atau mencakup segala apa yang
pantas baginya tanpa ada pembatasan. ‘Am terbagi
menjadi 3 macam yaitu: Amm yang tetap dalam
keumumannya (al-‘amm al-baqi ‘ala ‘umumih), ‘Amm yang
dimaksud khusus (al-‘amm al-murad bihi alkhusus), ‘Am
yang mendapat pengkhususan (al-‘ammu al-Makhshushu).
Khash adalah lafazh yang tidak dapat digunakan
mengikutsertakan banyak satuannya
Kesimpulan