1. AMELIA PUTRI YUWONO
Passing Bawah Bola Voli
Passing bawah merupakan teknik dasar bola voli. Teknik ini digunakan untuk menerima
servis, menerima spike, memukul bola setinggi pinggang ke bawah dan memukul bola
yang memantul dari net. Passing bawah merupakan awal dari sebuah penyerangan
dalam bola voli. Keberhasilan penyerangan tergantung dari baik buruknya passing
bawah. Apabila bola yang dioperkan jelek, maka pengumpan akan mengalami kesulitan
untuk menempatkan bola yang baik untuk para
penyerang.
Berikut tahap-tahap dalam melaksanakan passing bawah, yaitu:
1. PERSIAPAN
* Bergerak kea rah bola dan atur posisi tubuh
* Genggam jari tangan
* Kedua tungkai merenggang santai, bahu terbuka lebar
* Tekuk lutut, tahan tubuh dalam posisi rendah
* Bentuk landasan dengan lengan
* Ibu jari sejajar, siku terkunci
* Lengan sejajar paha, punggung lurus
* Pandangan ke arah bola
2. PELAKSANAAN
* Terima bola di depan badan
* Kaki sedikit diulurkan, lengan jangan diayunkan
* Alihkan berat badan ke depan
* Pukul bola jauh dari badan, gerakkan landasan ke sasaran
* Pinggul bergerak ke depan
* Perhatikan saat bola menyentuh lengan
3. GERAKAN LANJUTAN
* Jari tangan tetap digenggam, siku tetap terkunci
* Landasan mengikuti bola ke sasaran
* Lengan sejajar di bawah bahu
* Pindahkan berat badan ke arah sasaran
* Perhatikan bola bergerak ke sasaran
Beberapa kesalahan yang sering terjadi saat melakukan passing bawah dalam
bolavoli antara lain:
· Ketika menerima bola lengan terlalu tinggi, kemudian lanjutan lengan berada di
atas bahu
· Tubuh terlalu rendah karena pinggang ditekuk sehingga operan terlalu rendah dan
kencang. Seharusnya yang ditekuk adalah lutut.
· Lengan terpisah sesaat, sebelum, pada saat, atau sesaat sesudah menerima bola.
· Bola mendarat di lengan daerah siku.
Jenis² Pass Atas
1. Pass Atas Normal
2. Pass Atas Setengah Bergulir Kebelakang
3. Pass Atas Bergulir Kesamping
4. Pass Atas Meloncat
2. Umpan untuk menyajikan bola pada Smasher :
1. Umpan Kedepan
Pengumpan menempatkan posisi badan dibawah dan agak dibelakang arah gerak bola,
kedua telapak tangan dan jari² membentuk bulatan ½ lingkaran telah siap didepan atas
muka dahi.
Jenis² Umpan.
a. Umpan Normal/Open.
Bola segera diumpan keatas dengan kekuatan dorongan lengan, jari dan pergelangan
tangan serta ayunan kaki. Usahakan bola parabol keatas net dengan ketinggian lebih
dari 2m dari tepi atas net. Bola berada diantara smasher dan pengumpan sejajar net
dengan jarak dari net ± 20cm – 50cm.
b. Umpan Semi.
Perkenaan bola tepat diatas dahi segaris dengan sumbu badan, dimana umpan
dilakukan dengan gerak keatas depan, ketinggian bola diatas tepi net antara diatas 1m
s/d 2m. Penentuan kualitas parabol dan jalannya bola tergantung kekuatan jari,
pergelangan tangan dan lengan. Timing pemberian umpan semi dilakukan bila smasher
telah kelihatan bergerak maju awalan dengan jarak ± 1m dari pengumpan.
c. Umpan Straight/Kamboja.
Parabol bola antara 0.5m s/d 1.5m dari tepi atas net. Dorongan bola lebih dominan
dibandingkan dengan gerak keatas untuk parabol bola, Bola diatas net meluncur agak
cepat dengan jarak 20cm – 50cm dari net, dimana akhir parabol bola terletak diatas
garis samping lapangan. Begitu bola datang segera dipantulkan kedepan atas dengan
cepat, setelah pengumpan melihat smasher telah berawalan merapat dengan net diluar
garis samping lapngan. Timing pemberian umpan harus tepat, yaitu saat bola telah
didepan atas dahi dan smasher telah siap mengambil awalan.
d. Umpan Quick.
Teknik umpan ini memerlukan ketinggian bola 50cm s/d 1m dari tepi atas net. Timing
pemberian bola saat smasher telah melayang keatas didepan pengumpan siap untuk
memukul bola, biasanya pasing bola datang, tunggu sebentar sampai smasher meloncat
untuk menunggu bola diatas net. Gerakan utama dalam umpan pendek ini adalah
kekuatan jari dan pergelangan pengumpan, perkenaan tangan terhadap bola sama
dengan pelaksanaan umpan semi. Arah umpan parabol vertical disebut quick A,
sedangkan parabol straight disebut quick B.
2. Umpan Kebelakang
Pengumpan menempatkan posisi badan dibawah bola, badan agak dicondongkan
kebelakang sedikit. Gerak jari & pergelangan tangan lebih aktif, terutama ibu jari, jari
telunjuk dan jari tengah, lengan segaris dengan kecondongan badan bagian atas saat
pelaksanaan umpan. Pandangan kebelakang sedikit untuk melihat jalannya bola kearah
belakang. Jenis umpan kebelakang sama dengan umpan kedepan.