2. DEFINISI
- Kerusakan ginjal yang terjadi selama 3 bulan atau lebih, berupa
kelainan struktur dan fungsi ginjal, dengan atau tanpa penurunan
laju filtrasi glomerulus (LFG) berdasarkan :
Kelainan patologik, atau
Petanda kerusakan ginjal, termasuk kelainan pada komposisi
darah atau urin, atau kelainan pada pemeriksaan radiologis.
LFG < 60 ml/menit/1,73 m2 yang terjadi selama 3 bulan atau
lebih, dengan atau tanpa kerusakan ginjal
3. CLUE / DIAGNOSA BERHUBUNGAN
YANG BIASA DITEMUKAN SAAT
INVESTIGASI
Glomerulonefritis Diabetes melitus
Obstruksi dan
infeksi Ginjal /
Salurannya
Hipertensi
4. GEJALA /
KELUHAN
Poliuri (sering BAK),
Nokturia (sering BAK
di malam hari)
Edema (bengkak)
pada tungkai dan
mata (konjungtivitis)
Kelelahan dan lemah
karena anemia
Anoreksia (gangguan
makan), mual, dan
muntah
Gatal pada kulit Sesak napas
Nyeri dada
Perdarahan karena
mekanisme
pembekuan darah
yang tidak berfungsi
Hipertensi (tekanan
darah tinggi)
Proteinuria (adanya
protein dalam urin)
5. FAKTOR RESIKO YANG ERAT - GGK
Hipertensi sistemik.
Obat-obatan nefrotoksik
(bersifat merusak ginjal),
seperti obat anti
infalamasi non steroid
(NSAID).
Kesadaran menurun
akibat kehilangan darah
dan cairan tubuh dalam
jumlah yang besar.
Proteinuria (adanya
protein dalam urin).
Hiperlipidemia
(kelebihan lemak dalam
darah).
Hiperfosfatemia dengan
deposit kalsium fosfat
(kelebihan fosfat dalam
darah).
Kebiasaan merokok.
Diabetes yang tidak
terkontrol
7. PENUNJAN
G LAINNYA
(CONT)
Ultrasonografi (USG) & Pielografi
• Pemeriksaan ini bertujuan untuk mencari adanya
faktor yang reversibel seperti obstruksi oleh karena
batu atau massa tumor, juga untuk menilai apakah
proses sudah lanjut (ginjal yang lisut).
Foto Polos Abdomen
• Menilai bentuk dan besar ginjal dan apakah ada
batu atau obstruksi lain.
Pemeriksaan Foto Dada
• Dapat terlihat tanda-tanda bendungan paru akibat
kelebihan air (fluid overload), efusi pleura,
kardiomegali dan efusi perikardial.
8. PERAN
UREUM
CREATININ
E
• Kreatinin merupakan produk sisa metabolisme otot.
• Ureum merupakan hasil akhir metabolisme protein yang
juga dibuang melalui ginjal.
• Ginjal yang sehat dapat menyaring kreatinin dan produk sisa
lain dari darah untuk dibuang dengan urin. Bila ginjal tidak
bekerja dengan baik, kreatinin dapat terakumulasi di dalam
darah.
• Pemeriksaan kreatinin biasanya bersamaan dengan
pemeriksaan kadar ureum darah. Data ureum dan kreatinin
digunakan untuk memperkirakan kecepatan penyaringan
ginjal.
• Pada umumnya batas normal ureum
• pria adalah 15-38 mg/dl,
• sedangkan wanita 7-18 mg/dl.
• Kadar kreatinin normal pada
• pria adalah 0,7-1,4 mg/dl, sedangkan pada
• wanita 0,6-1,2 mg/dl.
10. VALIDASI TERAPI INVESTIGASI
TERAPI FARMAKOLOGIS
•Terapi spesifik terhadap penyakit dasarnya
•Pencegahan dan terapi terhadap kondisi komorbid
•Pencegahan dan terapi terhadap penyakit kardiovaskuler
•Terapi pengganti ginjal berupa dialisis atau transplantasi
ginjal