2. Apa yang dimaksud dengan
gangguan ?
Gangguan adalah kondisi dimana tubuh mengalami masalah. Dalam hal ini
masalah yang terjadi adalah pada sistem ekskresi pada manusia.
3. Gangguang – gangguan yang menyerang
sistem ekskresi antara lain :
– Nefritis
– Batu ginjal
– Albuminuria
– Hematuria
– Diabetes Insipidus
– Kanker Ginjal
– Jerawat
– Biang Keringat
4. Nefritis
– Nefritis adalah penyakit yang ditandai dengan peradangan ginjal. Selain jantung,
ginjal adalah salah satu organ tubuh yang paling giat bekerja. etiap harinya,
ginjal menyaring sekitar 50 galon darah, 5 galon di antaranya adalah kotoran
yang dikeluarkan dari tubuh melalui urin.
– Ketika ginjal berfungsi dengan normal, bagian tubuh lainnya akan terus
mendapatkan darah “bersih” yang kaya oksigen. Namun, ketika mengalami
peradangan, ginjal tidak akan dapat menyaring darah dengan baik. Apabila tidak
diobati, ginjal dapat masuk ke masa kritis dan berhenti bekerja
5. Gambar disamping
adalah perbedaan
ginjal normal dengan
ginjal yang terdapat
peradangan (nefritis).
Pada ginjal dengan
nefritis terdapat
peradangan sehingga
terjadi perubahan
warna pada medula.
Nefritis
7. Glomerulonefritis
Glomerulonefritis —
Penyakit ini adalah
peradangan pada pembuluh
kapiler kecil di dalam ginjal
yang bernama glomerulus,
yang berfungsi untuk
menyaring darah. Ketika
mengalami peradangan,
glomerulus tidak akan dapat
menyaring darah dengan
baik.
8. Gambar diatas adalah peradangan pada glomerulus
atau kapiler darah kecil. Glomerulus berfungsi
menyaring dan membuang cairan serta elektrolit
berlebih, juga zat sisa (sampah) dari aliran darah.
Jika terjadi peradangan dalam glomerulus, maka
fungsi glomerulus tidak akan maksimal dan zat –
zat yang seahrusnya dikeluarkan dari tubuh akan
mengendap dan menjadi racun.
Glomerulonefritis
9. Nefritis Interstisial
Nefritis Interstisial — Apabila peradangan tidak mengenai glomerulus, kemungkinan besar
peradangan akan terjadi pada bagian di antara nefron yang bernama insterstitium renal, sehingga
menyebabkan nefritis interstisial, terkadang dikenal sebagai nefritis tubulointerstisial.
Interstisial Nefritis adalah kelainan ginjal di mana ruang antara tubulus ginjal mengalami
pembengkakan. Peradangan ginjal dapat mempengaruhi kemampuan untuk menyaring limbah.
Penyebab, kejadian, dan faktor risiko: Interstisial Nefritis mungkin bersifat sementara (akut) atau
mungkin kronis dan lebih buruk dari waktu ke waktu.
10. Gambar dibawah ini adalah ginjal
dimana ruang antar tubulus ginjal
mengalami pembengkakan atau
ppembesaran sehingga dapat
mempengaruhi penyaringan limbah
atau sampah didalam tubuh yang
seharusnya dikeluarkan.
Nefritis Interstisial
11. Pyelonephritis
Pyelonephritis — Kotoran yang dikeluarkan oleh darah akan dihantarkan
ke kandung kemih melalui tabung yang bernama ureter. Pada beberapa
kasus, peradangan akan mulai timbul di kandung kemih dan menjalar ke
urea sampai ginjal. Kondisi ini dikenal sebagai pyelonephritis.
12. Pyelonephritis adalah
gejala peradangan yang
diawali dengan
peradangan pada ureter
(saluran kandung kemih)
yang kemudian akan
menjalar ke bagian ginjal
lainnya.
Pyelonephritis
13. Gejala
– Demam.
– Tedapat darah pada air kemih.
– Tekanan darah lebih tinggi.
– Urin keruh dan mengandung nanah atau berbusa.
– Sakit pada perut yang menjalar kebagian pinggang.
– Sering merasa ingin buang air kecil namun sulit buang air kecil.
– Mual disertai muntah.
– Kelopak mata sembab atau anggota tubuh bengkak.
– Nafsu makan menurun.
– Mudah merasa lelah.
14. Faktor Resiko
– Faktor risiko paling vital untuk penyakit ginjal di antaranya:
– Tekanan darah tinggi
– Penyakit jantung
– Diabetes
– Obesitas
– Usia 60 tahun atau lebih
– Riwayat keluarga dengan penyakit ginjal
15. Penyebab
Setiap jenis nefritis memiliki penyebab tersendiri. Namun, penyebab pasti dari
glomerulonefritis sampai saat ini masih belum diketahui. Para dokter dan peneliti
menduga ada beberapa faktor yang kemungkinan bisa menyebabkan infeksi, misalnya
penyakit sistem kekebalan tubuh, riwayat kanker, abses yang timbul di bagian tubuh
lainnya, dan menyebar ke ginjal melalui peredaran darah.
Penyebab utama pyelonephritis adalah bakteri Escherichia coli (E. coli). Bakteri ini
berada di usus dan dapat menyebabkan infeksi di ginjal. Selain E. coli, batu ginjal juga
merupakan penyebab lain pyelonephritis, penggunaan sistoskopi untuk memeriksa
bagian dalam kandung kemih, dan operasi pada kandung kemih, ureter, atau ginjal.
Nefritis interstisial kebanyakan disebabkan oleh reaksi alergi terhadap obat-obatan
tertentu. Penyebab lainnya adalah konsumsi obat-obatan dalam jangka panjang dan
kadar potasium darah yang rendah
16. Pencegahan
– Menjaga berat badan yang sehat.
– Menjaga tekanan darah dan gula darah dalam batas normal/ sehat.
– berolahraga secara teratur.
– Makan makanan bergizi dan seimbang juga dapat membantu melindungi
kesehatan ginjal.
– Berhenti merokok
17. Pengobatan
– Meski berupa jaringan parut, fungsi ginjal biasanya akan normal kembali setelah menghentikan penggunaan obat
pemicu. Dalam reaksi alergi, kortikosteroid dapat mempercepat pemulihan fungsi ginjal.
– Infeksi saluran kemih dapat memicu infeksi ginjal. Karena itu, pastikan saluran kemih bersih dan tidak
terkontaminasi bakteri. Pada wanita usahakan untuk tidak mencemari anus di vagina. Sejak usia 50 tahun, ia harus
menjalani pemeriksaan prostat setahun sekali.
– Nefritis akut kadang-kadang menghilang tanpa perawatan. Namun, perawatan dan prosedur khusus biasanya
diperlukan untuk menghilangkan kelebihan cairan dan protein berbahaya.
– Pemeriksaan ginjal dan tekanan darah rutin biasanya dilakukan selama perawatan nefritis kronis. Dokter dapat
meresepkan pil air untuk mengontrol tekanan darah dan mengurangi pembengkakan. Dalam beberapa kasus,
obat-obatan yang mencegah sistem kekebalan tubuh menyerang ginjal juga dapat membantu.
– Dokter juga dapat merujuk pasien dengan infeksi ginjal ke ahli gizi yang dapat memberi mereka tips tentang
makanan apa yang harus dikonsumsi untuk melindungi ginjal mereka. Nutrisi yang memadai umumnya lebih
rendah dari garam, kalium dan protein.