SlideShare a Scribd company logo
TEAM SHINOBI
INTRO
SEJARAH
ISI
QUIS
PENUTUP
FAKTORISASI ALJABAR
Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa karena buku ini
akhirnya dapat diselesaikan. Buku ini penulis hadirkan sebagai panduan bagi
siswa dalam mempelajari matematika.
Saat ini, masih banyak siswa yang menganggap matematika sebagai pelajaran
yang sulit dan membosankan. Biasanya, anggapan ini muncul karena cara
penyampaian materi yang berbelit-belit dan menggunakan bahasa yang sulit
dipahami.
Setelah mempelajari materi pada buku ini, siswa diharapkan memahami materi
yang disajikan. Oleh karena itu, konsep yang disajikan secara logis, sistematis,
dan menggunakan bahasa yang sederhana. Selain itu, buku ini juga memiliki
tampilan yang menarik sehingga siswa tidak akan merasa bosan.
Akhir kata, penulis mengucapkan terima kasih pada semua pihak yang telah
membantu terwujudnya buku ini. Semoga buku ini berguna dan dapat dijadikan
panduan dalam mempelajari matematika. Percayalah, matematika itu mudah
dan menyenangkan. Selamat belajar.
Tim shinobi
INTRO
SEJARAH
ISI
QUIS
PENUTUP
PRAKATA
INTRO
SEJARAH
ISI
QUIS
PENUTUP
Mu ammad bin Mūsā al-Khawārizmī (Arab:ḥ
‫الخوارزمي‬ ‫سى‬‫س‬‫موس‬ ‫سن‬‫س‬‫ب‬ ‫سد‬‫س‬‫)محم‬ adalah seorang ahli
matematika, astronomi, astrologi dan geografi
yang berasal dari Persia. Beliau disebut sebagai
Bapak Aljabar meski sebagian orang banyak
yang mengatakan dia sebagai "Penemu Angka
Nol" dan itu sepertinya kurang tepat. Beliau
lahir sekitar tahun 780 di Khwārizm (sekarang
Khiva, Uzbekistan) dan wafat sekitar tahun 850
di Baghdad.
SEJARAH ILMUWAN ALJABAR
Hampir sepanjang hidupnya, ia bekerja sebagai dosen di Sekolah
Kehormatan di Baghdad. Buku pertamanya, al-Jabar, adalah buku pertama
yang membahas solusi sistematik dari linear dan notasi kuadrat. Translasi
bahasa Latin dari Aritmatika beliau, yang memperkenalkan angka India,
kemudian diperkenalkan sebagai Sistem Penomoran Posisi Desimal di
dunia Barat pada abad ke 12. Ia merevisi dan menyesuaikan Geografi
Ptolemeus sebaik mengerjakan tulisan-tulisan tentang astronomi dan
astrologi. Kontribusi beliau tak hanya berdampak besar pada matematika,
tapi juga dalam kebahasaan. Kata Aljabar berasal dari kata al-Jabr, satu
dari dua operasi dalam matematika untuk menyelesaikan notasi kuadrat,
yang tercantum dalam buku beliau. Kata logarisme dan logaritma diambil
dari kata Algorismi, Latinisasi dari nama beliau. Nama beliau juga di serap
dalam bahasa Spanyol Guarismo dan dalam bahasa Portugis, Algarismo
yang berarti digit. Sedikit yang dapat diketahui dari hidup beliau, bahkan
lokasi tempat lahirnya sekalipun. Nama beliau mungkin berasal dari
Khwarizm (Khiva) yang berada di Provinsi Khurasan pada masa
kekuasaan Bani Abbasiyah (sekarang Xorazm, salah satu provinsi
Uzbekistan). Gelar beliau adalah Abū ‘Abdu llāh atau Abū Ja’far.
ISI
ALJABAR
BENTUK
ALJABAR
DAN
APLIKASIN
YA
OPERASI
HITUNG
BENTUK
ALJABAR
PEMFAKTO
RAN
ALJABAR
PEMECAHAN
BENTUK
ALJABAR
INTRO
SEJARAH
ISI
QUIS
PENUTUP
Berdasarkan Kamus Besar Bahasa Indonesia, aljabar (algebra) merupakan
cabang matematika yang menggunakan tanda-tanda atau huruf-huruf untuk
menggambarkan atau mewakili angka-angka.
Kita seringkali menjumpai masalah yang tidak dapat langsung kita
selesaikan, khususnya masalah yang berkaitan dengan aljabar. Agar lebih
mudah dalam menyelesaikan suatu masalah maka masalah tersebut harus
diubah dahulu dalam bentuk aljabar. Sebagai contoh, kita ingin
menentukan berapa banyak air yang harus ditambahkan ke 1 liter larutan
asam 30% agar larutan asam tersebut menjadi larutan asam 20%.
Materi yang akan kita pelajari antara lain bentuk aljabar dan unsur-
unsurnya, operasi bentuk aljabar, persamaan linear satu variabel, dan
pertidaksamaan linear satu variabel serta penyelesaiannya.
ALJABAR
Perhatikan ilustrasi berikut.
Banyak boneka Rika 5 lebihnya dari boneka Desy. Jika banyak boneka
Desy dinyatakan dengan x maka banyak boneka Rika dinyatakan dengan x
+ 5. Jika boneka Desy sebanyak 4 buah maka boneka Rika sebanyak 9
buah.
Bentuk seperti (x + 5) disebut bentuk aljabar.
Bentuk aljabar adalah suatu bentuk matematika yang dalam
penyajiannya memuat huruf-huruf untuk mewakili bilangan yang belum
diketahui.
BENTUK ALJABAR DAN APLIKASINYA
Bentuk aljabar dapat dimanfaatkan untuk menyelesaikan masalah dalam kehidupan
sehari-hari. Hal-hal yang tidak diketahui seperti banyaknya bahan bakar minyak yang
dibutuhkan sebuah bis dalam tiap minggu, jarak yang ditempuh dalam waktu tertentu,
atau banyaknya makanan ternak yang dibutuhkan dalam 3 hari, dapat dicari dengan
menggunakan aljabar.
Contoh bentuk aljabar yang lain seperti 2x, –3p, 4y + 5, 2x ² – 3x + 7, (x + 1)(x – 5), dan
–5x(x – 1)(2x + 3). Huruf-huruf x, p, dan y pada bentuk aljabar tersebut disebut variabel.
Selanjutnya, pada suatu bentuk aljabar terdapat unsur-unsur aljabar, meliputi variabel,
konstanta, faktor, suku sejenis, dan suku tak sejenis.
Agar kalian lebih jelas mengenai unsur-unsur pada bentuk aljabar, pelajarilah uraian
berikut.
1. Variabel, Konstanta, dan Faktor
Perhatikan bentuk aljabar 5x + 3y + 8x – 6y + 9.
Pada bentuk aljabar tersebut, huruf x dan y disebut variabel.
Variabel adalah lambang pengganti suatu bilangan yang belum diketahui nilainya
dengan jelas.
Variabel disebut juga peubah. Variabel biasanya dilambangkan dengan huruf kecil
a, b, c, ..., z.
Adapun bilangan 9 pada bentuk aljabar di atas disebut konstanta.
Konstanta adalah suku dari suatu bentuk aljabar yang berupa bilangan dan tidak
memuat variabel.
Jika suatu bilangan a dapat diubah menjadi a = p x q dengan a, p, q bilangan
bulat, maka p dan q disebut faktor-faktor dari a.
Pada bentuk aljabar di atas, 5x dapat diuraikan sebagai 5x = 5 x x atau 5x = 1 x 5x.
Jadi, faktor-faktor dari 5x adalah 1, 5, x, dan 5x.
Adapun yang dimaksud koefisien adalah faktor konstanta dari suatu suku pada
bentuk aljabar.
Perhatikan koefisien masing-masing suku pada bentuk aljabar 5x + 3y + 8x – 6y +
9. Koefisien pada suku 5x adalah 5, pada suku 3y adalah 3, pada suku 8x adalah 8,
dan pada suku –6y adalah –6.
2. Suku Sejenis dan Suku Tak Sejenis
a) Suku adalah variabel beserta koefisiennya atau konstanta pada bentuk aljabar yang
dipisahkan oleh operasi jumlah atau selisih.
b) Suku satu adalah bentuk aljabar yang tidak dihubungkan oleh operasi jumlah atau
selisih.
c) Suku dua adalah bentuk aljabar yang dihubungkan oleh satu operasi jumlah atau
selisih.
d) Suku tiga adalah bentuk aljabar yang dihubungkan oleh dua operasi jumlah atau
selisih.
Bentuk aljabar yang mempunyai lebih dari dua suku disebut suku banyak.
Suku-suku sejenis adalah suku yang memiliki variabel dan pangkat dari
masing-masing variabel yang sama.
Contoh: 5x dan –2x, 3a ² dan a ², y dan 4y, ...
Suku tak sejenis adalah suku yang memiliki variabel dan pangkat
dari masing-masing variabel yang tidak sama.
Contoh: 2x dan –3x ², –y dan –x, 5x dan –2y, ...
Contoh: 3x, 2a ², –4xy, ...
Contoh: 2x + 3, a ² – 4, 3x ² – 4x, ...
Contoh: 2x ² – x + 1, 3x + y –
xy, ...
Catatan:
Bentuk aljabar suku dua disebut juga binom, bentuk aljabar
suku tiga disebut trinom, sedangkan bentuk aljabar suku
banyakdisebut polinom. Di kelas IX nanti, kalian akan
mempelajari pemfaktoran pada bentuk aljabar suku dua.
Sebelum kita membahas mengenai operasi hitung pada bentuk aljabar sebaiknya terlebih
dahulu kalian memahami tentang perkalian suatu konstanta dengan suku banyak dan
tentang substitusi bilangan pada variabel (peubah) dari suku banyak. Untuk lebih
jelasnya, perhatikan contoh berikut ini.
1. 2(a + 3) = 2a + 6 (sifat distributif)
2. – (x – 3) = – x + 3
3. 3m(x + 2y + 3) = 3mx + 6my + 9m
Jika pada bentuk aljabar 3x + 5y, variabel x diganti dengan 2 dan variabel y diganti
dengan 4, maka diperoleh:
3x + 5y = 3(2) + 5(4) = 6 + 20
Proses mengganti variabel dengan suatu bilangan disebut proses substitusi.
OPERASI HITUNG BENTUK ALJABAR
1. Penjumlahan dan Pengurangan
Sifat-sifat penjumlahan dan pengurangan pada bilangan bulat juga berlaku pada
bentuk aljabar tetapi operasi penjumlahan dan pengurangan pada bentuk aljabar
hanya dapat dilakukan pada suku-suku yang sejenis saja. Operasi penjumlahan dan
pengurangan pada bentuk aljabar dapat diselesaikan dengan menggunakan sifat
distributif. Untuk lebih jelasnya, perhatikan contoh-contoh berikut ini.
Contoh
1. 3x + 5x = (3 + 5)x = 8x
2. 5a – 3a – 2a + 4a = (5– 3 – 2 + 4)a = 4a
3. 7a + 5b + a – 2b = 7a + a + 5b – 2b = (7 + 1)a + (5 – 2)b = 8a + 3b
4. 5x + 3y + 6
Operasi penjumlahan pada bentuk aljabar di atas tidak dapat dilakukan karena suku
sukunya tidak sejenis, yaitu 5x, 3y, dan 6 tidak sejenis.
5. Kurangkan bentuk aljabar berikut.
a. 8x –4y dari 5x – 7y
b. 6x ² + 5x + 2 dari 7x ² + 2x – 3
Penyelesaian:
a. 5x – 7y – (8x – 4y) = 5x – 7y – 8x+ 4y= –3x – 3y
b. 7x ² + 2x – 3– (6x ² + 5x + 2) = 7x ² + 2x– 3 – 6x ² – 5x – 2 = x ² – 3x – 5
2. Operasi Hitung Perkalian dan Pembagian
Pada bentuk-bentuk aljabar berlaku sifat-sifat penjumlahan dan perkalian seperti
pada bilangan bulat. Beberapa sifat tersebut antara lain:
a. Sifat komutatif penjumlahan, yaitu a + b = b + a
b. Sifat asosiatif penjumlahan, yaitu a + (b + c) = (a + b) +c
c. Sifat komutatif perkalian, yaitu a × b = b ×
d. Sifat asosiatif perkalian, yaitu a × (b × c) = (a × b) ×c
e. Sifat distributif perkalian terhadap penjumlahan,
yaitu: a × (b + c) = (a × b) + (a × c). Pada perkalian antarsuku
aljabar,kita dapat menggunakan sifat distributif sebagai konsep dasarnya.
Pada bahasan ini akan dipelajari mengenai perkalian suku satu dengan suku dua
atau dengan suku banyak dan perkalian antara suku dua dengan suku dua.
Perkalian Suku Satu dengan Suku Dua atau Suku Banyak
Berikut ini disajikan beberapa contoh perkalian suku satu, baik perkalian
dengan suku dua atau dengan suku banyak.
Tentukan hasil penjumlahan dan pengurangan bentuk aljabar berikut ini!
a.4x (x - 2y)
b.b. 8a (3ab - 2ab ² - 8ab)
Penyelesaian:
Gunakan sifat distributif untuk menyelesaikan permasalahan di atas.
a. 4x (x – 2y) = (4x . x) – (4x (2y))
= 4x2 – 8xy
b. 8a (3ab – 2ab ² – 8ab) = 8a ((3ab – 8ab) – 2ab ²)
= 8a ((-5ab) – 2ab ²)
= (8a x (-5ab)) - (8a . 2ab ²)
= -40a ² b – 16a ² b ² (bagi dengan –8)
= 5a ² b + 2a ² b ²
Perkalian Suku Dua dengan Suku Dua
Masih sama dengan perkalian sebelumnya, penyelesaian perkalian suku dua atau binomial tetap
menggunakan konsep dasar sifat distributif. Misalkan kita mempunyai suku dua (binomial) yang berbentuk
(a + b) dan (c + d). Langkah- langkah penyelesaian yang harus dilakukan adalah seperti terlihat pada
gambar berikut. (a + b)(c + d) = ac + ad + bc + bd Jadi (a + b)(c + d) = (ac + bc) + (ad + bd). Perkalian
suku dua dengan suku dua merupakan bentuk perkalian antara suku dua dengan dirinya sendiri atau dapat
pula diartikan sebagai pengkuadratan suku dua. Misalkan kita mempunyai suku dua (x+y), maka langkah-
langkah penyelesaiannya adalah sebagai berikut.
(x+y)² = (x + y)(x + y) (pengkuadratan)
= x (x + y) + y (x + y) (sifat distributif)
= ((x.x) + (x.y)) + ((y.x) + (y.y)) (sifat distributif)
= x² + xy + yx + y² (sifat komutatif)
= x² + 2xy + y² `
Contoh
Tentukan hasil kali dari (x + 2) ², kemudian
sederhanakan!
Penyelesaian:
(x + 2) ² = (x + 2)(x + 2)
= x ² + 2x + 2x + 2 × 2
= x ² + 2(2x) + 4
= x ² + 4x + 4
Jadi (x + 2)² = x ² + 4x + 4
Contoh
Tentukan hasil kali dari (x + 2) ², kemudian
sederhanakan!
Penyelesaian:
(x + 2) ² = (x + 2)(x + 2)
= x ² + 2x + 2x + 2 × 2
= x ² + 2(2x) + 4
= x ² + 4x + 4
Jadi (x + 2)² = x ² + 4x + 4
Selisih Dua Kuadrat
Setelah kita mempelajari tentang perkalian suku dua dengan dirinya
sendiri (bentuk kuadrat), sekarang kita akan membahas perkalian suku
dua antara (x+y) dan (x-y).
Langkah-langkah penyelesaiannya sama saja dengan penyelesaian
bentuk (x + y) ² dan (x – y) ² yaitu:
(x + y)( x – y) = (x + y)(x - y) (selisih dua kuadrat)
= x (x - y) + y (x - y) (sifat distributif)
= ((x.x)–(x.y))+((y.x)–(y.y)) (sifat distributif)
= x ² – xy + yx + y ² (sifat komutatif)
= x ² + y ²
Bentuk di atas dikenal dengan istilah selisih dua kuadrat.
Agar lebih memahami tentang selisih dua kuadrat, pehatikan contoh
berikut ini!
Contoh
Tentukan hasil kali dari (x – 3)(x + 3)!
Penyelesaian:
(x – 3)(x + 3) = (x - 3)(x + 3)
= (x.x) + (x.3) + ((-3)x) + ((-3)(3))
= x ² + (3x) –3x – 9
= x ² – 9
Jadi (x – 3)(x + 3) = x ² – 9
Contoh
Tentukan hasil kali dari (x – 3)(x + 3)!
Penyelesaian:
(x – 3)(x + 3) = (x - 3)(x + 3)
= (x.x) + (x.3) + ((-3)x) + ((-3)(3))
= x ² + (3x) –3x – 9
= x ² – 9
Jadi (x – 3)(x + 3) = x ² – 9
Kalian masih ingat dengan istilah faktor suku aljabar? Bentuk
aljabar xy merupakan perkalian dari x dengan y (xy = x × y).
Maka yang menjadi faktor dari xy adalah x dan y. Begitu juga
dengan bentuk a(x + y), dimana faktor dari a(x + y) adalah a
dan (x + y). Jadi, yang dimaksud dengan pemfaktoran bentuk
aljabar adalah menyatakan bentuk penjumlahan suku-suku ke
dalam bentuk perkalian atau faktor.
PEMFAKTORAN SUKU ALJABARPEMFAKTORAN SUKU ALJABAR
Hukum distributif dan faktor persekutuan al jabar
Masih ingat dengan hukum distributif untuk bilangan a, b, c anggota bilangan real?
pada hukum distributif berlaku aturan a × (b + c) = (a × b) + (a × c) Faktor
Penjumlahan suku-suku Untuk memfaktorkan bentuk aljabar dapat menggunakan
hukum distributif. Langkah pertama yang harus dilakukan adalah mencari faktor
persekutuan terbesar dari setiap suku aljabar.
Perhatikan contoh berikut:
Contoh
Faktorkanlah bentuk aljabar berikut ini!
a. 2x ² + 8x ² y
b. 3x ² y – 15xy ² z
Penyelesaian:
a. 2x ² + 8x ² y = 2x ² (1 + 4y) (FPB 2x ² dan 8x ² y = 2x ²)
b. 3x ² y – 15xy ² z = 3xy(x - 5yz) (FPB 3x ² y dan 15xy ² z = 3xy)
Contoh
Faktorkanlah bentuk aljabar berikut ini!
a. 2x ² + 8x ² y
b. 3x ² y – 15xy ² z
Penyelesaian:
a. 2x ² + 8x ² y = 2x ² (1 + 4y) (FPB 2x ² dan 8x ² y = 2x ²)
b. 3x ² y – 15xy ² z = 3xy(x - 5yz) (FPB 3x ² y dan 15xy ² z = 3xy)
Faktorisasi Bentuk x ² + 2xy +y ²
Ayo kita tinjau kembali hasil perkalian bentuk (x + y) ². Hasil perkalian dari (x + y) ² adalah x ² + 2xy + y ².
Bentuk seperti ini disebut sebagai bentuk kuadrat sempurna. Bentuk kuadrat sempurna mempunyai beberapa
ciri khusus, yaitu:
a. Koefisien peubah pangkat dua (x ²) sama dengan 1.
b. Konstanta merupakan hasil kuadrat setengah koefisien x.
Perhatikan contoh berikut ini!
Faktorkanlah bentuk kuadrat sempurna dari x ² + 8x + 16!
Penyelesaian:
Konstanta = ( ½ × 8) ² = 42, maka x ² + 8x + 16
= x² + 8x + (4) ²
= (x +4) ² = (x + 4)(x + 4)
Selain dengan cara di atas, memfaktorkan bentuk kuadrat sempurna dapat diselesaikan dengan hukum
distributif. Caranya adalah mengubah suku 2xy menjadi penjumlahan dua suku (xy + xy), kemudian suku-
suku tersebut difaktorkan.
Perhatikan contoh berikut ini!
Contoh
Faktorkanlah bentuk kuadrat sempurna dari x ² + 8x + 16!
Penyelesaian:
x ² + 8x + 16 = x ² + 4x + 4x + 16
= (x ² + 4x) + (4x + 16)
= x (x + 4) + 4(x + 4
= (x + 4) (x + 4)
= (x + 4) ²
Jadi faktor dari x ² + 4x + 16 adalah (x + 4) ²
Contoh
Faktorkanlah bentuk kuadrat sempurna dari x ² + 8x + 16!
Penyelesaian:
x ² + 8x + 16 = x ² + 4x + 4x + 16
= (x ² + 4x) + (4x + 16)
= x (x + 4) + 4(x + 4
= (x + 4) (x + 4)
= (x + 4) ²
Jadi faktor dari x ² + 4x + 16 adalah (x + 4) ²
Faktorisasi bentuk kuadrat ax2 + bx + 0
Selain faktorisasi bentuk x ² + 2xy + y ², faktorisasi bentuk kuadrat terdapat pula dalam
bentuk ax ² + bx + c; dengan a, b, dan c merupakan bilangan real. a dan b merupakan
koefisien, c adalah konstanta. Sedangkan yang menjadi peubah atau variabel adalah x ²
dan x.
Memfaktorkan bentuk ax2 + bx + c, jika a = 1
Untuk memfaktorkan bentuk aljabar seperti ini, kalian harus memperhatikan bentuk
perkalian suku (x + y) dengan (x + z) berikut.
(x + y)(x + z) = x(x + z) + y(x + z) (sifat distributif)
= ((x.x)+(x.z))+((y.x)+(y.z)) (sifat distributif)
= x ² + xz + xy + yz
= x ² + (y + z)x + yz
Contoh
Faktorkanlah bentuk aljabar dari x ² + 7x + 12!
Penyelesaian:
x ² + 7x + 12 = x ² + (y + z)x + yz
y + z = 7
yz = 12
y dan z yang memenuhi adalah y = 3 dan z = 4
atau y = 4 dan z = 3.
Jadi bentuk kuadrat dari x ² + 7x + 12 adalah:
(x+y)(x+z) = (x + 3)(x + 4) atau (x+y)(x+z) = (x + 4)(x + 3).
Contoh
Faktorkanlah bentuk aljabar dari x ² + 7x + 12!
Penyelesaian:
x ² + 7x + 12 = x ² + (y + z)x + yz
y + z = 7
yz = 12
y dan z yang memenuhi adalah y = 3 dan z = 4
atau y = 4 dan z = 3.
Jadi bentuk kuadrat dari x ² + 7x + 12 adalah:
(x+y)(x+z) = (x + 3)(x + 4) atau (x+y)(x+z) = (x + 4)(x + 3).

More Related Content

What's hot

5 permutasi dan kombinasi
5 permutasi dan kombinasi5 permutasi dan kombinasi
5 permutasi dan kombinasi
Heni Widayani
 
Permutasi 1
Permutasi 1Permutasi 1
Permutasi 1
RuSlan CraGy
 
Ek107 002003-565-6
Ek107 002003-565-6Ek107 002003-565-6
Ek107 002003-565-6
Muhammad Syaifulloh
 
Pengantar dasar matematika (FUNGSI)
Pengantar dasar matematika (FUNGSI)Pengantar dasar matematika (FUNGSI)
Pengantar dasar matematika (FUNGSI)
taufiq99
 
Persamaan Linear Satu Variabel (PLSV)
Persamaan Linear Satu Variabel (PLSV) Persamaan Linear Satu Variabel (PLSV)
Persamaan Linear Satu Variabel (PLSV)
vivi agustin
 
Bentuk aljabar dan Operasi Hitung
Bentuk aljabar dan Operasi Hitung Bentuk aljabar dan Operasi Hitung
Bentuk aljabar dan Operasi Hitung
ChristinaPutriningsi
 
Makalah arit kel.7
Makalah arit kel.7Makalah arit kel.7
Makalah arit kel.7
panduardiansyah99
 
Persamaan linear satu variabel
Persamaan linear satu variabelPersamaan linear satu variabel
Persamaan linear satu variabel
Pungkasinta Dwi Nursiwi
 
Kombinasi, Permutasi dan Peluang ppt
Kombinasi, Permutasi dan Peluang pptKombinasi, Permutasi dan Peluang ppt
Kombinasi, Permutasi dan Peluang ppt
Aisyah Turidho
 
Modul 2 keterbagian bilangan bulat
Modul 2   keterbagian bilangan bulatModul 2   keterbagian bilangan bulat
Modul 2 keterbagian bilangan bulat
Acika Karunila
 
Bentuk aljabar dan unsur unsurnya
Bentuk aljabar dan unsur unsurnyaBentuk aljabar dan unsur unsurnya
Bentuk aljabar dan unsur unsurnya
Septian Muna Barakati
 
Persamaan dan pertidaksamaan linear satu variable fina yuanita
Persamaan dan pertidaksamaan linear satu  variable fina yuanitaPersamaan dan pertidaksamaan linear satu  variable fina yuanita
Persamaan dan pertidaksamaan linear satu variable fina yuanita
Fina Yuanita
 
Persamaan dan pertidaksaan nilai mutlak MATEMATIKA KELAS X
Persamaan dan pertidaksaan nilai mutlak MATEMATIKA KELAS XPersamaan dan pertidaksaan nilai mutlak MATEMATIKA KELAS X
Persamaan dan pertidaksaan nilai mutlak MATEMATIKA KELAS X
Awanda Gita
 
Plsv
PlsvPlsv
Tugas pertama persamaan linear satu variabel
Tugas pertama persamaan linear satu variabelTugas pertama persamaan linear satu variabel
Tugas pertama persamaan linear satu variabelPian Aifa
 
Sejarah aljabar
Sejarah aljabarSejarah aljabar
Sejarah aljabar
nurwa ningsih
 

What's hot (20)

5 permutasi dan kombinasi
5 permutasi dan kombinasi5 permutasi dan kombinasi
5 permutasi dan kombinasi
 
Permutasi 1
Permutasi 1Permutasi 1
Permutasi 1
 
Aljabar Dasar.
Aljabar Dasar.Aljabar Dasar.
Aljabar Dasar.
 
Teori probabilitas
Teori probabilitasTeori probabilitas
Teori probabilitas
 
Bab 3 mtk
Bab 3 mtkBab 3 mtk
Bab 3 mtk
 
Ek107 002003-565-6
Ek107 002003-565-6Ek107 002003-565-6
Ek107 002003-565-6
 
Pengantar dasar matematika (FUNGSI)
Pengantar dasar matematika (FUNGSI)Pengantar dasar matematika (FUNGSI)
Pengantar dasar matematika (FUNGSI)
 
Persamaan Linear Satu Variabel (PLSV)
Persamaan Linear Satu Variabel (PLSV) Persamaan Linear Satu Variabel (PLSV)
Persamaan Linear Satu Variabel (PLSV)
 
Teori bahasa dan otomata 3
Teori bahasa dan otomata 3Teori bahasa dan otomata 3
Teori bahasa dan otomata 3
 
Bentuk aljabar dan Operasi Hitung
Bentuk aljabar dan Operasi Hitung Bentuk aljabar dan Operasi Hitung
Bentuk aljabar dan Operasi Hitung
 
Makalah arit kel.7
Makalah arit kel.7Makalah arit kel.7
Makalah arit kel.7
 
Persamaan linear satu variabel
Persamaan linear satu variabelPersamaan linear satu variabel
Persamaan linear satu variabel
 
Kombinasi, Permutasi dan Peluang ppt
Kombinasi, Permutasi dan Peluang pptKombinasi, Permutasi dan Peluang ppt
Kombinasi, Permutasi dan Peluang ppt
 
Modul 2 keterbagian bilangan bulat
Modul 2   keterbagian bilangan bulatModul 2   keterbagian bilangan bulat
Modul 2 keterbagian bilangan bulat
 
Bentuk aljabar dan unsur unsurnya
Bentuk aljabar dan unsur unsurnyaBentuk aljabar dan unsur unsurnya
Bentuk aljabar dan unsur unsurnya
 
Persamaan dan pertidaksamaan linear satu variable fina yuanita
Persamaan dan pertidaksamaan linear satu  variable fina yuanitaPersamaan dan pertidaksamaan linear satu  variable fina yuanita
Persamaan dan pertidaksamaan linear satu variable fina yuanita
 
Persamaan dan pertidaksaan nilai mutlak MATEMATIKA KELAS X
Persamaan dan pertidaksaan nilai mutlak MATEMATIKA KELAS XPersamaan dan pertidaksaan nilai mutlak MATEMATIKA KELAS X
Persamaan dan pertidaksaan nilai mutlak MATEMATIKA KELAS X
 
Plsv
PlsvPlsv
Plsv
 
Tugas pertama persamaan linear satu variabel
Tugas pertama persamaan linear satu variabelTugas pertama persamaan linear satu variabel
Tugas pertama persamaan linear satu variabel
 
Sejarah aljabar
Sejarah aljabarSejarah aljabar
Sejarah aljabar
 

Similar to Aljabar

BAB 1 Aljabar (Copy).ppt
BAB 1 Aljabar (Copy).pptBAB 1 Aljabar (Copy).ppt
BAB 1 Aljabar (Copy).ppt
IsbarAhmad
 
Materi aljabar
Materi aljabarMateri aljabar
Materi aljabarSae Pime
 
Bab I Mtk 8
Bab I Mtk 8Bab I Mtk 8
Bab I Mtk 8
Ria Astariyan
 
Matematika
MatematikaMatematika
Sejarah aljabar
Sejarah aljabarSejarah aljabar
Sejarah aljabar
Nursya'adah Fauziyah
 
Raniati 1830206112 operasi hitung aljabar
Raniati 1830206112 operasi hitung aljabarRaniati 1830206112 operasi hitung aljabar
Raniati 1830206112 operasi hitung aljabar
Islamic State University of Raden Fatah Palembang
 
Operasi aljabar (sri mulyani)
Operasi aljabar (sri mulyani)Operasi aljabar (sri mulyani)
Operasi aljabar (sri mulyani)
MathFour
 
Matematika_Aljabar
Matematika_AljabarMatematika_Aljabar
Matematika_Aljabar
SMP Negeri 1 Karanganyar
 
Makalah telaah kelompok 3
Makalah telaah kelompok 3Makalah telaah kelompok 3
Makalah telaah kelompok 3
Dyah Ayu Fatmawati
 
R5 b kel 3
R5 b kel 3R5 b kel 3
R5 b kel 3
Taufik Sandiana
 
R5 b kel 3
R5 b kel 3R5 b kel 3
R5 b kel 3
indraprasta2010
 
PPT MATERI ALJABAR KELAS 7 MENGGUNAKAN TGT
PPT MATERI ALJABAR KELAS 7 MENGGUNAKAN TGTPPT MATERI ALJABAR KELAS 7 MENGGUNAKAN TGT
PPT MATERI ALJABAR KELAS 7 MENGGUNAKAN TGT
nadya665639
 
Faktorisasi Aljabar (Materi Matematika Kelas 8)
Faktorisasi Aljabar (Materi Matematika Kelas 8)Faktorisasi Aljabar (Materi Matematika Kelas 8)
Faktorisasi Aljabar (Materi Matematika Kelas 8)
Irvan Ary Maulana Nugroho
 
Materi Operasi aljabar
 Materi Operasi aljabar Materi Operasi aljabar
Materi Operasi aljabar
Sriwijaya University
 
Pengantar aljabar linear
Pengantar aljabar linearPengantar aljabar linear
Pengantar aljabar linearrojibpe
 
542764311-Ppt-Bentuk-Aljabar-Kls-7smp.pptx
542764311-Ppt-Bentuk-Aljabar-Kls-7smp.pptx542764311-Ppt-Bentuk-Aljabar-Kls-7smp.pptx
542764311-Ppt-Bentuk-Aljabar-Kls-7smp.pptx
YosanYapputra
 
Bab 1 dasar aljabar dalam ekonomi
Bab 1 dasar  aljabar dalam ekonomiBab 1 dasar  aljabar dalam ekonomi
Bab 1 dasar aljabar dalam ekonomi
taofik hidayat
 
Matematika Kelas 7 Bab 3 Bentuk Aljabar dan Operasinya.pptx
Matematika Kelas 7 Bab 3 Bentuk Aljabar dan Operasinya.pptxMatematika Kelas 7 Bab 3 Bentuk Aljabar dan Operasinya.pptx
Matematika Kelas 7 Bab 3 Bentuk Aljabar dan Operasinya.pptx
AlfikryGonibala2
 
OPERASI ALJABAR
OPERASI ALJABAROPERASI ALJABAR
OPERASI ALJABAR
Thea Flora S
 

Similar to Aljabar (20)

BAB 1 Aljabar (Copy).ppt
BAB 1 Aljabar (Copy).pptBAB 1 Aljabar (Copy).ppt
BAB 1 Aljabar (Copy).ppt
 
Materi aljabar
Materi aljabarMateri aljabar
Materi aljabar
 
Bab I Mtk 8
Bab I Mtk 8Bab I Mtk 8
Bab I Mtk 8
 
Matematika
MatematikaMatematika
Matematika
 
Sejarah aljabar
Sejarah aljabarSejarah aljabar
Sejarah aljabar
 
Raniati 1830206112 operasi hitung aljabar
Raniati 1830206112 operasi hitung aljabarRaniati 1830206112 operasi hitung aljabar
Raniati 1830206112 operasi hitung aljabar
 
Operasi aljabar (sri mulyani)
Operasi aljabar (sri mulyani)Operasi aljabar (sri mulyani)
Operasi aljabar (sri mulyani)
 
Matematika_Aljabar
Matematika_AljabarMatematika_Aljabar
Matematika_Aljabar
 
Makalah telaah kelompok 3
Makalah telaah kelompok 3Makalah telaah kelompok 3
Makalah telaah kelompok 3
 
R5 b kel 3
R5 b kel 3R5 b kel 3
R5 b kel 3
 
R5 b kel 3
R5 b kel 3R5 b kel 3
R5 b kel 3
 
PPT MATERI ALJABAR KELAS 7 MENGGUNAKAN TGT
PPT MATERI ALJABAR KELAS 7 MENGGUNAKAN TGTPPT MATERI ALJABAR KELAS 7 MENGGUNAKAN TGT
PPT MATERI ALJABAR KELAS 7 MENGGUNAKAN TGT
 
Faktorisasi Aljabar (Materi Matematika Kelas 8)
Faktorisasi Aljabar (Materi Matematika Kelas 8)Faktorisasi Aljabar (Materi Matematika Kelas 8)
Faktorisasi Aljabar (Materi Matematika Kelas 8)
 
Materi Operasi aljabar
 Materi Operasi aljabar Materi Operasi aljabar
Materi Operasi aljabar
 
PPT Aljabar kel 5 kelas 8G SMPN 1 KOTA SERANG
PPT Aljabar kel 5 kelas 8G SMPN 1 KOTA SERANGPPT Aljabar kel 5 kelas 8G SMPN 1 KOTA SERANG
PPT Aljabar kel 5 kelas 8G SMPN 1 KOTA SERANG
 
Pengantar aljabar linear
Pengantar aljabar linearPengantar aljabar linear
Pengantar aljabar linear
 
542764311-Ppt-Bentuk-Aljabar-Kls-7smp.pptx
542764311-Ppt-Bentuk-Aljabar-Kls-7smp.pptx542764311-Ppt-Bentuk-Aljabar-Kls-7smp.pptx
542764311-Ppt-Bentuk-Aljabar-Kls-7smp.pptx
 
Bab 1 dasar aljabar dalam ekonomi
Bab 1 dasar  aljabar dalam ekonomiBab 1 dasar  aljabar dalam ekonomi
Bab 1 dasar aljabar dalam ekonomi
 
Matematika Kelas 7 Bab 3 Bentuk Aljabar dan Operasinya.pptx
Matematika Kelas 7 Bab 3 Bentuk Aljabar dan Operasinya.pptxMatematika Kelas 7 Bab 3 Bentuk Aljabar dan Operasinya.pptx
Matematika Kelas 7 Bab 3 Bentuk Aljabar dan Operasinya.pptx
 
OPERASI ALJABAR
OPERASI ALJABAROPERASI ALJABAR
OPERASI ALJABAR
 

Recently uploaded

635237001-MATERI-rev1-Pantarlih-Bimtek-Penyusunan-Daftar-Pemilih.pdf
635237001-MATERI-rev1-Pantarlih-Bimtek-Penyusunan-Daftar-Pemilih.pdf635237001-MATERI-rev1-Pantarlih-Bimtek-Penyusunan-Daftar-Pemilih.pdf
635237001-MATERI-rev1-Pantarlih-Bimtek-Penyusunan-Daftar-Pemilih.pdf
syamsulbahri09
 
Laporan bulanan Dosen Pembimbing lapangan dalam pelaksanaan kampus mengajar a...
Laporan bulanan Dosen Pembimbing lapangan dalam pelaksanaan kampus mengajar a...Laporan bulanan Dosen Pembimbing lapangan dalam pelaksanaan kampus mengajar a...
Laporan bulanan Dosen Pembimbing lapangan dalam pelaksanaan kampus mengajar a...
Sathya Risma
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 11 Fase F Kurikulum MerdekaModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 
PELAKSANAAN (13-14 Juni'24) + Link2 Materi BimTek _"PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (P...
PELAKSANAAN (13-14 Juni'24) + Link2 Materi BimTek _"PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (P...PELAKSANAAN (13-14 Juni'24) + Link2 Materi BimTek _"PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (P...
PELAKSANAAN (13-14 Juni'24) + Link2 Materi BimTek _"PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (P...
Kanaidi ken
 
Alur tujuan pembelajaran bahasa inggris kelas x fase e
Alur tujuan pembelajaran bahasa inggris kelas x fase eAlur tujuan pembelajaran bahasa inggris kelas x fase e
Alur tujuan pembelajaran bahasa inggris kelas x fase e
MsElisazmar
 
Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28 Juni 2024
Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28  Juni 2024Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28  Juni 2024
Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28 Juni 2024
Kanaidi ken
 
Filsafat Ilmu Administrasi Publik dan Pemerintahan
Filsafat Ilmu Administrasi Publik dan PemerintahanFilsafat Ilmu Administrasi Publik dan Pemerintahan
Filsafat Ilmu Administrasi Publik dan Pemerintahan
FetraHerman2
 
Modul AJar Rekayasa Perangkat Lunak 2024
Modul AJar Rekayasa Perangkat Lunak 2024Modul AJar Rekayasa Perangkat Lunak 2024
Modul AJar Rekayasa Perangkat Lunak 2024
Herry Prasetyo
 
Kalender Pendidikan tahun pelajaran 2023/2024 Kabupaten Temanggung .pdf
Kalender Pendidikan tahun pelajaran 2023/2024  Kabupaten Temanggung .pdfKalender Pendidikan tahun pelajaran 2023/2024  Kabupaten Temanggung .pdf
Kalender Pendidikan tahun pelajaran 2023/2024 Kabupaten Temanggung .pdf
SDNBotoputih
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 10 Fase E Kurikulum MerdekaModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 
Rangkuman Kehadiran Guru di Kelas- www.kherysuryawan.id.pdf
Rangkuman Kehadiran Guru di Kelas- www.kherysuryawan.id.pdfRangkuman Kehadiran Guru di Kelas- www.kherysuryawan.id.pdf
Rangkuman Kehadiran Guru di Kelas- www.kherysuryawan.id.pdf
mad ros
 
Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Bagaimana memakai AI?
Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Bagaimana memakai AI?Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Bagaimana memakai AI?
Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Bagaimana memakai AI?
SABDA
 
Lembar Kerja Asesmen Awal Paud ke sd.pptx
Lembar Kerja Asesmen Awal Paud ke sd.pptxLembar Kerja Asesmen Awal Paud ke sd.pptx
Lembar Kerja Asesmen Awal Paud ke sd.pptx
opkcibungbulang
 
Modul Ajar Kimia Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Kimia Kelas 10 Fase E Kurikulum MerdekaModul Ajar Kimia Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Kimia Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 
Tugas_Rasianto-Refleksi - Pembelajaran Diferensiasi dalam PJOK.pdf
Tugas_Rasianto-Refleksi - Pembelajaran Diferensiasi dalam PJOK.pdfTugas_Rasianto-Refleksi - Pembelajaran Diferensiasi dalam PJOK.pdf
Tugas_Rasianto-Refleksi - Pembelajaran Diferensiasi dalam PJOK.pdf
nurfaridah271
 
PERSENTASI PENINGKATAN KUALITAS PRAKTIK PEMBELAJARAN.pdf
PERSENTASI PENINGKATAN KUALITAS PRAKTIK PEMBELAJARAN.pdfPERSENTASI PENINGKATAN KUALITAS PRAKTIK PEMBELAJARAN.pdf
PERSENTASI PENINGKATAN KUALITAS PRAKTIK PEMBELAJARAN.pdf
MunirLuvNaAin
 
Proyek Tema Dimensi P5 Pelajar Pancasila
Proyek Tema Dimensi P5 Pelajar PancasilaProyek Tema Dimensi P5 Pelajar Pancasila
Proyek Tema Dimensi P5 Pelajar Pancasila
ArulArya1
 
PPT RENCANA AKSI 2 modul ajar matematika berdiferensiasi kelas 1
PPT RENCANA AKSI 2 modul ajar matematika berdiferensiasi kelas 1PPT RENCANA AKSI 2 modul ajar matematika berdiferensiasi kelas 1
PPT RENCANA AKSI 2 modul ajar matematika berdiferensiasi kelas 1
Arumdwikinasih
 
Materi Feedback (umpan balik) kelas Psikologi Komunikasi
Materi Feedback (umpan balik) kelas Psikologi KomunikasiMateri Feedback (umpan balik) kelas Psikologi Komunikasi
Materi Feedback (umpan balik) kelas Psikologi Komunikasi
AdePutraTunggali
 
Koneksi Antar Materi modul 2.1.pptx Johan martha
Koneksi Antar Materi modul 2.1.pptx Johan marthaKoneksi Antar Materi modul 2.1.pptx Johan martha
Koneksi Antar Materi modul 2.1.pptx Johan martha
johan199969
 

Recently uploaded (20)

635237001-MATERI-rev1-Pantarlih-Bimtek-Penyusunan-Daftar-Pemilih.pdf
635237001-MATERI-rev1-Pantarlih-Bimtek-Penyusunan-Daftar-Pemilih.pdf635237001-MATERI-rev1-Pantarlih-Bimtek-Penyusunan-Daftar-Pemilih.pdf
635237001-MATERI-rev1-Pantarlih-Bimtek-Penyusunan-Daftar-Pemilih.pdf
 
Laporan bulanan Dosen Pembimbing lapangan dalam pelaksanaan kampus mengajar a...
Laporan bulanan Dosen Pembimbing lapangan dalam pelaksanaan kampus mengajar a...Laporan bulanan Dosen Pembimbing lapangan dalam pelaksanaan kampus mengajar a...
Laporan bulanan Dosen Pembimbing lapangan dalam pelaksanaan kampus mengajar a...
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 11 Fase F Kurikulum MerdekaModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
 
PELAKSANAAN (13-14 Juni'24) + Link2 Materi BimTek _"PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (P...
PELAKSANAAN (13-14 Juni'24) + Link2 Materi BimTek _"PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (P...PELAKSANAAN (13-14 Juni'24) + Link2 Materi BimTek _"PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (P...
PELAKSANAAN (13-14 Juni'24) + Link2 Materi BimTek _"PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (P...
 
Alur tujuan pembelajaran bahasa inggris kelas x fase e
Alur tujuan pembelajaran bahasa inggris kelas x fase eAlur tujuan pembelajaran bahasa inggris kelas x fase e
Alur tujuan pembelajaran bahasa inggris kelas x fase e
 
Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28 Juni 2024
Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28  Juni 2024Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28  Juni 2024
Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28 Juni 2024
 
Filsafat Ilmu Administrasi Publik dan Pemerintahan
Filsafat Ilmu Administrasi Publik dan PemerintahanFilsafat Ilmu Administrasi Publik dan Pemerintahan
Filsafat Ilmu Administrasi Publik dan Pemerintahan
 
Modul AJar Rekayasa Perangkat Lunak 2024
Modul AJar Rekayasa Perangkat Lunak 2024Modul AJar Rekayasa Perangkat Lunak 2024
Modul AJar Rekayasa Perangkat Lunak 2024
 
Kalender Pendidikan tahun pelajaran 2023/2024 Kabupaten Temanggung .pdf
Kalender Pendidikan tahun pelajaran 2023/2024  Kabupaten Temanggung .pdfKalender Pendidikan tahun pelajaran 2023/2024  Kabupaten Temanggung .pdf
Kalender Pendidikan tahun pelajaran 2023/2024 Kabupaten Temanggung .pdf
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 10 Fase E Kurikulum MerdekaModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
 
Rangkuman Kehadiran Guru di Kelas- www.kherysuryawan.id.pdf
Rangkuman Kehadiran Guru di Kelas- www.kherysuryawan.id.pdfRangkuman Kehadiran Guru di Kelas- www.kherysuryawan.id.pdf
Rangkuman Kehadiran Guru di Kelas- www.kherysuryawan.id.pdf
 
Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Bagaimana memakai AI?
Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Bagaimana memakai AI?Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Bagaimana memakai AI?
Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Bagaimana memakai AI?
 
Lembar Kerja Asesmen Awal Paud ke sd.pptx
Lembar Kerja Asesmen Awal Paud ke sd.pptxLembar Kerja Asesmen Awal Paud ke sd.pptx
Lembar Kerja Asesmen Awal Paud ke sd.pptx
 
Modul Ajar Kimia Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Kimia Kelas 10 Fase E Kurikulum MerdekaModul Ajar Kimia Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Kimia Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
 
Tugas_Rasianto-Refleksi - Pembelajaran Diferensiasi dalam PJOK.pdf
Tugas_Rasianto-Refleksi - Pembelajaran Diferensiasi dalam PJOK.pdfTugas_Rasianto-Refleksi - Pembelajaran Diferensiasi dalam PJOK.pdf
Tugas_Rasianto-Refleksi - Pembelajaran Diferensiasi dalam PJOK.pdf
 
PERSENTASI PENINGKATAN KUALITAS PRAKTIK PEMBELAJARAN.pdf
PERSENTASI PENINGKATAN KUALITAS PRAKTIK PEMBELAJARAN.pdfPERSENTASI PENINGKATAN KUALITAS PRAKTIK PEMBELAJARAN.pdf
PERSENTASI PENINGKATAN KUALITAS PRAKTIK PEMBELAJARAN.pdf
 
Proyek Tema Dimensi P5 Pelajar Pancasila
Proyek Tema Dimensi P5 Pelajar PancasilaProyek Tema Dimensi P5 Pelajar Pancasila
Proyek Tema Dimensi P5 Pelajar Pancasila
 
PPT RENCANA AKSI 2 modul ajar matematika berdiferensiasi kelas 1
PPT RENCANA AKSI 2 modul ajar matematika berdiferensiasi kelas 1PPT RENCANA AKSI 2 modul ajar matematika berdiferensiasi kelas 1
PPT RENCANA AKSI 2 modul ajar matematika berdiferensiasi kelas 1
 
Materi Feedback (umpan balik) kelas Psikologi Komunikasi
Materi Feedback (umpan balik) kelas Psikologi KomunikasiMateri Feedback (umpan balik) kelas Psikologi Komunikasi
Materi Feedback (umpan balik) kelas Psikologi Komunikasi
 
Koneksi Antar Materi modul 2.1.pptx Johan martha
Koneksi Antar Materi modul 2.1.pptx Johan marthaKoneksi Antar Materi modul 2.1.pptx Johan martha
Koneksi Antar Materi modul 2.1.pptx Johan martha
 

Aljabar

  • 1.
  • 3. Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa karena buku ini akhirnya dapat diselesaikan. Buku ini penulis hadirkan sebagai panduan bagi siswa dalam mempelajari matematika. Saat ini, masih banyak siswa yang menganggap matematika sebagai pelajaran yang sulit dan membosankan. Biasanya, anggapan ini muncul karena cara penyampaian materi yang berbelit-belit dan menggunakan bahasa yang sulit dipahami. Setelah mempelajari materi pada buku ini, siswa diharapkan memahami materi yang disajikan. Oleh karena itu, konsep yang disajikan secara logis, sistematis, dan menggunakan bahasa yang sederhana. Selain itu, buku ini juga memiliki tampilan yang menarik sehingga siswa tidak akan merasa bosan. Akhir kata, penulis mengucapkan terima kasih pada semua pihak yang telah membantu terwujudnya buku ini. Semoga buku ini berguna dan dapat dijadikan panduan dalam mempelajari matematika. Percayalah, matematika itu mudah dan menyenangkan. Selamat belajar. Tim shinobi INTRO SEJARAH ISI QUIS PENUTUP PRAKATA
  • 4. INTRO SEJARAH ISI QUIS PENUTUP Mu ammad bin Mūsā al-Khawārizmī (Arab:ḥ ‫الخوارزمي‬ ‫سى‬‫س‬‫موس‬ ‫سن‬‫س‬‫ب‬ ‫سد‬‫س‬‫)محم‬ adalah seorang ahli matematika, astronomi, astrologi dan geografi yang berasal dari Persia. Beliau disebut sebagai Bapak Aljabar meski sebagian orang banyak yang mengatakan dia sebagai "Penemu Angka Nol" dan itu sepertinya kurang tepat. Beliau lahir sekitar tahun 780 di Khwārizm (sekarang Khiva, Uzbekistan) dan wafat sekitar tahun 850 di Baghdad. SEJARAH ILMUWAN ALJABAR
  • 5. Hampir sepanjang hidupnya, ia bekerja sebagai dosen di Sekolah Kehormatan di Baghdad. Buku pertamanya, al-Jabar, adalah buku pertama yang membahas solusi sistematik dari linear dan notasi kuadrat. Translasi bahasa Latin dari Aritmatika beliau, yang memperkenalkan angka India, kemudian diperkenalkan sebagai Sistem Penomoran Posisi Desimal di dunia Barat pada abad ke 12. Ia merevisi dan menyesuaikan Geografi Ptolemeus sebaik mengerjakan tulisan-tulisan tentang astronomi dan astrologi. Kontribusi beliau tak hanya berdampak besar pada matematika, tapi juga dalam kebahasaan. Kata Aljabar berasal dari kata al-Jabr, satu dari dua operasi dalam matematika untuk menyelesaikan notasi kuadrat, yang tercantum dalam buku beliau. Kata logarisme dan logaritma diambil dari kata Algorismi, Latinisasi dari nama beliau. Nama beliau juga di serap dalam bahasa Spanyol Guarismo dan dalam bahasa Portugis, Algarismo yang berarti digit. Sedikit yang dapat diketahui dari hidup beliau, bahkan lokasi tempat lahirnya sekalipun. Nama beliau mungkin berasal dari Khwarizm (Khiva) yang berada di Provinsi Khurasan pada masa kekuasaan Bani Abbasiyah (sekarang Xorazm, salah satu provinsi Uzbekistan). Gelar beliau adalah Abū ‘Abdu llāh atau Abū Ja’far.
  • 7. Berdasarkan Kamus Besar Bahasa Indonesia, aljabar (algebra) merupakan cabang matematika yang menggunakan tanda-tanda atau huruf-huruf untuk menggambarkan atau mewakili angka-angka. Kita seringkali menjumpai masalah yang tidak dapat langsung kita selesaikan, khususnya masalah yang berkaitan dengan aljabar. Agar lebih mudah dalam menyelesaikan suatu masalah maka masalah tersebut harus diubah dahulu dalam bentuk aljabar. Sebagai contoh, kita ingin menentukan berapa banyak air yang harus ditambahkan ke 1 liter larutan asam 30% agar larutan asam tersebut menjadi larutan asam 20%. Materi yang akan kita pelajari antara lain bentuk aljabar dan unsur- unsurnya, operasi bentuk aljabar, persamaan linear satu variabel, dan pertidaksamaan linear satu variabel serta penyelesaiannya. ALJABAR
  • 8. Perhatikan ilustrasi berikut. Banyak boneka Rika 5 lebihnya dari boneka Desy. Jika banyak boneka Desy dinyatakan dengan x maka banyak boneka Rika dinyatakan dengan x + 5. Jika boneka Desy sebanyak 4 buah maka boneka Rika sebanyak 9 buah. Bentuk seperti (x + 5) disebut bentuk aljabar. Bentuk aljabar adalah suatu bentuk matematika yang dalam penyajiannya memuat huruf-huruf untuk mewakili bilangan yang belum diketahui. BENTUK ALJABAR DAN APLIKASINYA
  • 9. Bentuk aljabar dapat dimanfaatkan untuk menyelesaikan masalah dalam kehidupan sehari-hari. Hal-hal yang tidak diketahui seperti banyaknya bahan bakar minyak yang dibutuhkan sebuah bis dalam tiap minggu, jarak yang ditempuh dalam waktu tertentu, atau banyaknya makanan ternak yang dibutuhkan dalam 3 hari, dapat dicari dengan menggunakan aljabar. Contoh bentuk aljabar yang lain seperti 2x, –3p, 4y + 5, 2x ² – 3x + 7, (x + 1)(x – 5), dan –5x(x – 1)(2x + 3). Huruf-huruf x, p, dan y pada bentuk aljabar tersebut disebut variabel. Selanjutnya, pada suatu bentuk aljabar terdapat unsur-unsur aljabar, meliputi variabel, konstanta, faktor, suku sejenis, dan suku tak sejenis. Agar kalian lebih jelas mengenai unsur-unsur pada bentuk aljabar, pelajarilah uraian berikut.
  • 10. 1. Variabel, Konstanta, dan Faktor Perhatikan bentuk aljabar 5x + 3y + 8x – 6y + 9. Pada bentuk aljabar tersebut, huruf x dan y disebut variabel. Variabel adalah lambang pengganti suatu bilangan yang belum diketahui nilainya dengan jelas. Variabel disebut juga peubah. Variabel biasanya dilambangkan dengan huruf kecil a, b, c, ..., z. Adapun bilangan 9 pada bentuk aljabar di atas disebut konstanta. Konstanta adalah suku dari suatu bentuk aljabar yang berupa bilangan dan tidak memuat variabel. Jika suatu bilangan a dapat diubah menjadi a = p x q dengan a, p, q bilangan bulat, maka p dan q disebut faktor-faktor dari a. Pada bentuk aljabar di atas, 5x dapat diuraikan sebagai 5x = 5 x x atau 5x = 1 x 5x. Jadi, faktor-faktor dari 5x adalah 1, 5, x, dan 5x. Adapun yang dimaksud koefisien adalah faktor konstanta dari suatu suku pada bentuk aljabar. Perhatikan koefisien masing-masing suku pada bentuk aljabar 5x + 3y + 8x – 6y + 9. Koefisien pada suku 5x adalah 5, pada suku 3y adalah 3, pada suku 8x adalah 8, dan pada suku –6y adalah –6.
  • 11. 2. Suku Sejenis dan Suku Tak Sejenis a) Suku adalah variabel beserta koefisiennya atau konstanta pada bentuk aljabar yang dipisahkan oleh operasi jumlah atau selisih. b) Suku satu adalah bentuk aljabar yang tidak dihubungkan oleh operasi jumlah atau selisih. c) Suku dua adalah bentuk aljabar yang dihubungkan oleh satu operasi jumlah atau selisih. d) Suku tiga adalah bentuk aljabar yang dihubungkan oleh dua operasi jumlah atau selisih. Bentuk aljabar yang mempunyai lebih dari dua suku disebut suku banyak. Suku-suku sejenis adalah suku yang memiliki variabel dan pangkat dari masing-masing variabel yang sama. Contoh: 5x dan –2x, 3a ² dan a ², y dan 4y, ... Suku tak sejenis adalah suku yang memiliki variabel dan pangkat dari masing-masing variabel yang tidak sama. Contoh: 2x dan –3x ², –y dan –x, 5x dan –2y, ... Contoh: 3x, 2a ², –4xy, ... Contoh: 2x + 3, a ² – 4, 3x ² – 4x, ... Contoh: 2x ² – x + 1, 3x + y – xy, ...
  • 12. Catatan: Bentuk aljabar suku dua disebut juga binom, bentuk aljabar suku tiga disebut trinom, sedangkan bentuk aljabar suku banyakdisebut polinom. Di kelas IX nanti, kalian akan mempelajari pemfaktoran pada bentuk aljabar suku dua.
  • 13. Sebelum kita membahas mengenai operasi hitung pada bentuk aljabar sebaiknya terlebih dahulu kalian memahami tentang perkalian suatu konstanta dengan suku banyak dan tentang substitusi bilangan pada variabel (peubah) dari suku banyak. Untuk lebih jelasnya, perhatikan contoh berikut ini. 1. 2(a + 3) = 2a + 6 (sifat distributif) 2. – (x – 3) = – x + 3 3. 3m(x + 2y + 3) = 3mx + 6my + 9m Jika pada bentuk aljabar 3x + 5y, variabel x diganti dengan 2 dan variabel y diganti dengan 4, maka diperoleh: 3x + 5y = 3(2) + 5(4) = 6 + 20 Proses mengganti variabel dengan suatu bilangan disebut proses substitusi. OPERASI HITUNG BENTUK ALJABAR
  • 14. 1. Penjumlahan dan Pengurangan Sifat-sifat penjumlahan dan pengurangan pada bilangan bulat juga berlaku pada bentuk aljabar tetapi operasi penjumlahan dan pengurangan pada bentuk aljabar hanya dapat dilakukan pada suku-suku yang sejenis saja. Operasi penjumlahan dan pengurangan pada bentuk aljabar dapat diselesaikan dengan menggunakan sifat distributif. Untuk lebih jelasnya, perhatikan contoh-contoh berikut ini. Contoh 1. 3x + 5x = (3 + 5)x = 8x 2. 5a – 3a – 2a + 4a = (5– 3 – 2 + 4)a = 4a 3. 7a + 5b + a – 2b = 7a + a + 5b – 2b = (7 + 1)a + (5 – 2)b = 8a + 3b 4. 5x + 3y + 6
  • 15. Operasi penjumlahan pada bentuk aljabar di atas tidak dapat dilakukan karena suku sukunya tidak sejenis, yaitu 5x, 3y, dan 6 tidak sejenis. 5. Kurangkan bentuk aljabar berikut. a. 8x –4y dari 5x – 7y b. 6x ² + 5x + 2 dari 7x ² + 2x – 3 Penyelesaian: a. 5x – 7y – (8x – 4y) = 5x – 7y – 8x+ 4y= –3x – 3y b. 7x ² + 2x – 3– (6x ² + 5x + 2) = 7x ² + 2x– 3 – 6x ² – 5x – 2 = x ² – 3x – 5
  • 16. 2. Operasi Hitung Perkalian dan Pembagian Pada bentuk-bentuk aljabar berlaku sifat-sifat penjumlahan dan perkalian seperti pada bilangan bulat. Beberapa sifat tersebut antara lain: a. Sifat komutatif penjumlahan, yaitu a + b = b + a b. Sifat asosiatif penjumlahan, yaitu a + (b + c) = (a + b) +c c. Sifat komutatif perkalian, yaitu a × b = b × d. Sifat asosiatif perkalian, yaitu a × (b × c) = (a × b) ×c e. Sifat distributif perkalian terhadap penjumlahan, yaitu: a × (b + c) = (a × b) + (a × c). Pada perkalian antarsuku aljabar,kita dapat menggunakan sifat distributif sebagai konsep dasarnya. Pada bahasan ini akan dipelajari mengenai perkalian suku satu dengan suku dua atau dengan suku banyak dan perkalian antara suku dua dengan suku dua.
  • 17. Perkalian Suku Satu dengan Suku Dua atau Suku Banyak Berikut ini disajikan beberapa contoh perkalian suku satu, baik perkalian dengan suku dua atau dengan suku banyak. Tentukan hasil penjumlahan dan pengurangan bentuk aljabar berikut ini! a.4x (x - 2y) b.b. 8a (3ab - 2ab ² - 8ab) Penyelesaian: Gunakan sifat distributif untuk menyelesaikan permasalahan di atas. a. 4x (x – 2y) = (4x . x) – (4x (2y)) = 4x2 – 8xy b. 8a (3ab – 2ab ² – 8ab) = 8a ((3ab – 8ab) – 2ab ²) = 8a ((-5ab) – 2ab ²) = (8a x (-5ab)) - (8a . 2ab ²) = -40a ² b – 16a ² b ² (bagi dengan –8) = 5a ² b + 2a ² b ²
  • 18. Perkalian Suku Dua dengan Suku Dua Masih sama dengan perkalian sebelumnya, penyelesaian perkalian suku dua atau binomial tetap menggunakan konsep dasar sifat distributif. Misalkan kita mempunyai suku dua (binomial) yang berbentuk (a + b) dan (c + d). Langkah- langkah penyelesaian yang harus dilakukan adalah seperti terlihat pada gambar berikut. (a + b)(c + d) = ac + ad + bc + bd Jadi (a + b)(c + d) = (ac + bc) + (ad + bd). Perkalian suku dua dengan suku dua merupakan bentuk perkalian antara suku dua dengan dirinya sendiri atau dapat pula diartikan sebagai pengkuadratan suku dua. Misalkan kita mempunyai suku dua (x+y), maka langkah- langkah penyelesaiannya adalah sebagai berikut. (x+y)² = (x + y)(x + y) (pengkuadratan) = x (x + y) + y (x + y) (sifat distributif) = ((x.x) + (x.y)) + ((y.x) + (y.y)) (sifat distributif) = x² + xy + yx + y² (sifat komutatif) = x² + 2xy + y² `
  • 19. Contoh Tentukan hasil kali dari (x + 2) ², kemudian sederhanakan! Penyelesaian: (x + 2) ² = (x + 2)(x + 2) = x ² + 2x + 2x + 2 × 2 = x ² + 2(2x) + 4 = x ² + 4x + 4 Jadi (x + 2)² = x ² + 4x + 4 Contoh Tentukan hasil kali dari (x + 2) ², kemudian sederhanakan! Penyelesaian: (x + 2) ² = (x + 2)(x + 2) = x ² + 2x + 2x + 2 × 2 = x ² + 2(2x) + 4 = x ² + 4x + 4 Jadi (x + 2)² = x ² + 4x + 4
  • 20. Selisih Dua Kuadrat Setelah kita mempelajari tentang perkalian suku dua dengan dirinya sendiri (bentuk kuadrat), sekarang kita akan membahas perkalian suku dua antara (x+y) dan (x-y). Langkah-langkah penyelesaiannya sama saja dengan penyelesaian bentuk (x + y) ² dan (x – y) ² yaitu: (x + y)( x – y) = (x + y)(x - y) (selisih dua kuadrat) = x (x - y) + y (x - y) (sifat distributif) = ((x.x)–(x.y))+((y.x)–(y.y)) (sifat distributif) = x ² – xy + yx + y ² (sifat komutatif) = x ² + y ² Bentuk di atas dikenal dengan istilah selisih dua kuadrat. Agar lebih memahami tentang selisih dua kuadrat, pehatikan contoh berikut ini!
  • 21. Contoh Tentukan hasil kali dari (x – 3)(x + 3)! Penyelesaian: (x – 3)(x + 3) = (x - 3)(x + 3) = (x.x) + (x.3) + ((-3)x) + ((-3)(3)) = x ² + (3x) –3x – 9 = x ² – 9 Jadi (x – 3)(x + 3) = x ² – 9 Contoh Tentukan hasil kali dari (x – 3)(x + 3)! Penyelesaian: (x – 3)(x + 3) = (x - 3)(x + 3) = (x.x) + (x.3) + ((-3)x) + ((-3)(3)) = x ² + (3x) –3x – 9 = x ² – 9 Jadi (x – 3)(x + 3) = x ² – 9
  • 22. Kalian masih ingat dengan istilah faktor suku aljabar? Bentuk aljabar xy merupakan perkalian dari x dengan y (xy = x × y). Maka yang menjadi faktor dari xy adalah x dan y. Begitu juga dengan bentuk a(x + y), dimana faktor dari a(x + y) adalah a dan (x + y). Jadi, yang dimaksud dengan pemfaktoran bentuk aljabar adalah menyatakan bentuk penjumlahan suku-suku ke dalam bentuk perkalian atau faktor. PEMFAKTORAN SUKU ALJABARPEMFAKTORAN SUKU ALJABAR
  • 23. Hukum distributif dan faktor persekutuan al jabar Masih ingat dengan hukum distributif untuk bilangan a, b, c anggota bilangan real? pada hukum distributif berlaku aturan a × (b + c) = (a × b) + (a × c) Faktor Penjumlahan suku-suku Untuk memfaktorkan bentuk aljabar dapat menggunakan hukum distributif. Langkah pertama yang harus dilakukan adalah mencari faktor persekutuan terbesar dari setiap suku aljabar. Perhatikan contoh berikut: Contoh Faktorkanlah bentuk aljabar berikut ini! a. 2x ² + 8x ² y b. 3x ² y – 15xy ² z Penyelesaian: a. 2x ² + 8x ² y = 2x ² (1 + 4y) (FPB 2x ² dan 8x ² y = 2x ²) b. 3x ² y – 15xy ² z = 3xy(x - 5yz) (FPB 3x ² y dan 15xy ² z = 3xy) Contoh Faktorkanlah bentuk aljabar berikut ini! a. 2x ² + 8x ² y b. 3x ² y – 15xy ² z Penyelesaian: a. 2x ² + 8x ² y = 2x ² (1 + 4y) (FPB 2x ² dan 8x ² y = 2x ²) b. 3x ² y – 15xy ² z = 3xy(x - 5yz) (FPB 3x ² y dan 15xy ² z = 3xy)
  • 24. Faktorisasi Bentuk x ² + 2xy +y ² Ayo kita tinjau kembali hasil perkalian bentuk (x + y) ². Hasil perkalian dari (x + y) ² adalah x ² + 2xy + y ². Bentuk seperti ini disebut sebagai bentuk kuadrat sempurna. Bentuk kuadrat sempurna mempunyai beberapa ciri khusus, yaitu: a. Koefisien peubah pangkat dua (x ²) sama dengan 1. b. Konstanta merupakan hasil kuadrat setengah koefisien x. Perhatikan contoh berikut ini! Faktorkanlah bentuk kuadrat sempurna dari x ² + 8x + 16! Penyelesaian: Konstanta = ( ½ × 8) ² = 42, maka x ² + 8x + 16 = x² + 8x + (4) ² = (x +4) ² = (x + 4)(x + 4) Selain dengan cara di atas, memfaktorkan bentuk kuadrat sempurna dapat diselesaikan dengan hukum distributif. Caranya adalah mengubah suku 2xy menjadi penjumlahan dua suku (xy + xy), kemudian suku- suku tersebut difaktorkan.
  • 25. Perhatikan contoh berikut ini! Contoh Faktorkanlah bentuk kuadrat sempurna dari x ² + 8x + 16! Penyelesaian: x ² + 8x + 16 = x ² + 4x + 4x + 16 = (x ² + 4x) + (4x + 16) = x (x + 4) + 4(x + 4 = (x + 4) (x + 4) = (x + 4) ² Jadi faktor dari x ² + 4x + 16 adalah (x + 4) ² Contoh Faktorkanlah bentuk kuadrat sempurna dari x ² + 8x + 16! Penyelesaian: x ² + 8x + 16 = x ² + 4x + 4x + 16 = (x ² + 4x) + (4x + 16) = x (x + 4) + 4(x + 4 = (x + 4) (x + 4) = (x + 4) ² Jadi faktor dari x ² + 4x + 16 adalah (x + 4) ²
  • 26. Faktorisasi bentuk kuadrat ax2 + bx + 0 Selain faktorisasi bentuk x ² + 2xy + y ², faktorisasi bentuk kuadrat terdapat pula dalam bentuk ax ² + bx + c; dengan a, b, dan c merupakan bilangan real. a dan b merupakan koefisien, c adalah konstanta. Sedangkan yang menjadi peubah atau variabel adalah x ² dan x. Memfaktorkan bentuk ax2 + bx + c, jika a = 1 Untuk memfaktorkan bentuk aljabar seperti ini, kalian harus memperhatikan bentuk perkalian suku (x + y) dengan (x + z) berikut. (x + y)(x + z) = x(x + z) + y(x + z) (sifat distributif) = ((x.x)+(x.z))+((y.x)+(y.z)) (sifat distributif) = x ² + xz + xy + yz = x ² + (y + z)x + yz
  • 27. Contoh Faktorkanlah bentuk aljabar dari x ² + 7x + 12! Penyelesaian: x ² + 7x + 12 = x ² + (y + z)x + yz y + z = 7 yz = 12 y dan z yang memenuhi adalah y = 3 dan z = 4 atau y = 4 dan z = 3. Jadi bentuk kuadrat dari x ² + 7x + 12 adalah: (x+y)(x+z) = (x + 3)(x + 4) atau (x+y)(x+z) = (x + 4)(x + 3). Contoh Faktorkanlah bentuk aljabar dari x ² + 7x + 12! Penyelesaian: x ² + 7x + 12 = x ² + (y + z)x + yz y + z = 7 yz = 12 y dan z yang memenuhi adalah y = 3 dan z = 4 atau y = 4 dan z = 3. Jadi bentuk kuadrat dari x ² + 7x + 12 adalah: (x+y)(x+z) = (x + 3)(x + 4) atau (x+y)(x+z) = (x + 4)(x + 3).