2. Melahirkan normal adalah istilah ibu
melahirkan bayi melaui vagina, proses ini
akan dijalani ibu hamil ketika janin yang
dikandungnya siap untuk dilahirkan.
Proses melahirkan normal umumnya
terjadi diantara minggu ke-37 sampai ke-
42.
DEFINISI
3. ETIOLOGI
01 KERENGGANGAN PENURUNAN
PROGESTERON
02
OKSITOSIN
INTERNAL
03
Otot rahim mempunyai kemampuan
merenggang dalam batas tertentu,
setelah melewati batas waktu tersebut
terjadi kontraksi sehingga persalinan
dapat dimulai (sumarah 2008)
Perubahan keseimbangan yang terjadi pada
estrogen dan progesteron. Apabila terjadi
penurunan progesteron maka reaksi oksitosin
dapat meningkat sehingga persalinan dapat terjadi
(Sumarah 2008)
Produksi progesteron mengalami
penurunan, sehingga otot rahim lebih
sensitive terhadap oksitosin. Akibatnya
otot rahim mulai berkontraksi setelah
tercapai tingkat penurunan progesteron
(Sumarah 2008)
4. ● TANDA DAN GEJALA PERSALINAN
1. Terjadinya HIS persalinan pinggang terasa sakit dan
menjalar kedepan, sifatnya teratur, interval lebih
pendek, dan kekuatan makin besar
2. Pengeluaran lendir dengan darah yang terdapat pada
kanalis servikalis lepas dan pembuLuh darah pecah
sehingga terjadi pendarahan
3. Akan terjadi pecah ketuban. Keadaan ini terjadi
menjelang pembukaan lengkap. Setelah adanya pecah
ketuban, diharapkan proses persalinan akan
berlangsung selama kurang dari 24 jam.
PATOFISIOLOG
6. Dimulai dari saat persalinan di mulai
sampai pembukaan lengkap (10cm).
proses ini terbagi dalam 2 fase yaitu:
● Fase laten : (8 jam) sreviks
membuka sampai 3cm
● Fase aktif : (7 jam) serviks
membuka dari 3cm sampai 10cm
KALA I
7. Dimulai dari pembukaan lengkap
(10cm) sampai bayi lahir, proses ini
biasanya berlangsung selama 2 jam
pada primi dan 1 jam pada multi
KALA II
8. Dimulai segera setelah bayi lahir
sampai lahirnya plasenta ,yang
berlangsung tidak lebih dari 30
menit
KALA III
9. Dimulai dari saat lahirnya plasenta
sampai 2 jam pertama
postpartum. Dalam klinik, KALA IV
adalah tahap pengawasan karena
mengingat pada masa ini sering
terjadi pendarahan.
KALA IV
10. PATHWAY
TANDA-TANDA INPERTU
PROSES PERSALINAN
KALA I
Kontraksi uterus
KECEMASAN
NYERI AKUT
KALA III KALA IV
KALA II
POST PARTUM
PRLRPASAN
PLASENTA
TEKANAN
MEKANIK PADA
PRESENTASI
PARTUS
TRAUMA JARINGAN
LATERASI
RISIKO
CEDERA
MATRNAL
NYERI AKUT
V HEHAMILAN (37-42 MINGGU)
11. ● PEMERIKSAAN PENUNJANG
Pemeriksaan HB
● PENATALAKSANAAN
Penatalaksanaan yang diberikan untuk
penanganan persalinan normal yaitu :
a. Kaji kondisi fisik
b. Memeriksa tanda vital
c. Mengobservasi perdarahan
d. Memeriksa kadar Hb
e. Menganjurkan klien istirahat
PEMERIKSAAN PENUNJAMG DAN
PENATALAKSANAAN
13. A. IDENTITAS PASIEN
Nama : Ny K.S
Umur : 19 tahun
Agama : Kristen Protestan
TTL : Kiawa, 18 juni 2002
Pendidikan : SMA
Pekerjaan : IRT
Alamat : Kiawa
LAPORAN ASUHAN KEPERAWATAN
PD NY . K.S
14. B. RIWAYAT MEDIK
Tanggal masuk RS : 29 April 2022, jam 07:00
Ruangan : VK
No Rm : 00260208
Diagnosa Medik : intrapartum
C. KELUHAN UTAMA
Nyeri perut bagian bawah ingin melahirkan
LAPORAN ASUHAN KEPERAWATAN
PD NY . K.S
15. D. RIWAYAT KELUHAN MASUK RS
Pasien mengatakan nyeri perut bagian
bawah ingin melahirkan dirasakan sejak
tadi malam 19.00 WITA. Keluar lendir
dari jalan lahir campur darah.
Pergerakan janin masih di rasakan oleh
pasien. Pasien masuk ruang vk pada
tanggal 29 april 2022 karena akan
melakukan persalinan normal.
●
LAPORAN ASUHAN KEPERAWATAN
PD NY . K.S
16. E. PEMERIKSAAN FISIK
Keadaan umum : Composmentis
Vital sign
TD : 120/70 mmhg
N : 81x/menit
R : 20x/menit
SB : 36oC
SPO2 : 90%
Abdomen :
Leopold 1 : TFU 30 cm, fundus : teraba bokong
Leopold 2 : Teraba punggung kanan (puka)
Leopold 3 : Teraba kepala
Leopold 4 : kepala hodge III
LAPORAN ASUHAN KEPERAWATAN
PD NY . K.S
17. F. PEMERIKSAAN PENUNJANG
1. DJJ
2. HEMOGOBLIN
G. PENGOBATAN
Obat oral : Asam mefenamat 3 x 500mg
Cefadroxil 2 x 500mg
LAPORAN ASUHAN KEPERAWATAN
PD NY . K.S
18. LAPORAN ASUHAN KEPERAWATAN
PD NY . K.S
DATA SUBJEKTIF DATA OBJEKTIF
- Pasien mengatakan neri
perut bagian bawah
sejak tadi malam
- Pasien mengatakan
keluar lendir bercampur
darah dari jalan lahir
- Pasien mengatakan
merasa cemas dengan
kehamilannya.
- Keadaan umun : cukup
- Kesadaran : composmentis
- Monitor tanda-tanda vital :
TD : 120/70 mmhg
N : 81x/menit
SB : 36oC
R ; 20x/menit
TFU : 30 cm
BJA : 140x/menit
HIS : ada
- Pasien tampak meringis
- Pasien tampak gelisa
- Skala nyeri : 8
H. ANALISA DATA
19. I. DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Nyeri melahirkan berhubungan dengan
pengeluaran janin
2. Ansietas berhubungan dengan kekhawatiran
mengalami kegagalan
LAPORAN ASUHAN KEPERAWATAN
PD NY . K.S
20. LAPORAN ASUHAN KEPERAWATAN
PD NY . K.S
Diagnosa Keperawatan
(SDKI)
Luaran Keperawatan
(SLKI)
Intervensi Keperawatan (SIKI)
Dx1 : Nyeri melahirkan
berhubungan dengan
pengeluaran janin (b.0079)
Tingkat nyeri
(L.08066)
Manajemen nyeri
Observasi:
- Identitas lokasi nyeri
- Identifikasi skala nyeri
- Monitor keberhasilan
terapi komplomenter yang
sudah diberikan.
- Identifikasi faktor yang
memperberat dan
memperingan nyeri
teraputik:
- Kontrol lingkungan yang
memperberat rasa nyeri
(mis.suhu
ruangan,pencahayaan,kebi
singan).
- fasilitasi istirahat dan tidur.
• INTERVENSI KEPERAWATAN
21. LAPORAN ASUHAN KEPERAWATAN
PD NY . K.S
Diagnosa
keperawatan(SDKI)
Luaran keperawatan
(SLKI)
Intervensi keperawatan
(SIKI)
Edukasi:
• jelaskan
penyebab,perloc
k dan pemicu
nyeri.
• jelaskan strategi
meredakan nyeri
• anjurkan
memonitor nyeri
secara mandiri.
Kolaborasi:
• kolaborasi
pemberian
analgetik jika
perlu.
22. LAPORAN ASUHAN KEPERAWATAN
PD NY . K.S
Diagnosa Keperawatan
(SDKI)
Luaran Keperawatan (SLKI) Intervensi Keperawatan (SIKI)
Dx2 :. Ansietas
Berhubungan dengan
kekhawatiran mengalami
kegagalan (D.0080)
Status kognitif
(l.09086)
Reduksi ansietas (1.09314)
Observasi:
• Identifikasi saat tingkat ansietas
berubah
• Identifikasi kemampuan
mengambil keputusan terapeutik.
• ciptakan suasana terapeutik
untuk menumbuhkan
kepercayaan
• temani pasien untuk mengurangi
kecemasan jika memungkinkan.
• pahami situasi yang membuat
ansietas.
• gunakan pendekatan yang tenang
dan meyakinkan.
• motivasi mengidentifikasi situasi
yang memicu kecemasan.
• INTERVENSI KEPERAWATAN
23. • IMPLEMENTASI KEPERAWATAN
HARI/TANGGAL DIAGNOSA IMPLEMENTASI
Jumat, 29/04 2022
07.00
08.10
08.45
10.50
Dx1 : Nyeri melahirkan
berhubungan dengan
pengeluaran janin
• Mengkontrol keadaan klien
Keadaan umum : cukup
Kesadaran : composmentis
Pemeriksaan leopold :
Leopold 1 : TFU 30 cm
Leopold 2 : teraba bokong ,
punggung kanan
Leopold 3 : teraba kepala
Leopold 4 : kepala hodge III
Pemeriksaan DJJ : 140x/menit
TTV : TD 120/70 mmhg,N :
81x/menit
R : 20x/menit , SB:36°C
• Pemeriksaan dalam :
pembukaan 6-7 cm
24. HARI/ TANGGAL DIAGNOSA IMPLEMENTASI
Jumat, 29/04 2022
11.00
11.05
11.10
11.12
11.13
• Ketuban pecah
spontan,warna putih keruh
• His kencang,
pemeriksaam dalam :
Pembukaan lengkap.
• Bayi lahir spontan ,BK
segera menangis kuat, tali
pusar di klem dan di
gunting.
• Pemberian injeksi
oksitosin 1 ampul 1m,
pengosongan kantung
kemih.
• Pelepasan plasenta
dengan cara penegangan
tali pusat (PTT)
• IMPLEMENTASI KEPERAWATAN
25. HARI/TANGGAL DIAGNOSA IMPLEMENTASI
Jumat, 29/04 2022
11.15
Dx2 . Ansietas
berhubungan dengan
kekhawatiran
mengalami kegagalan
• Plasenta lahir lengkap dengan
selaputnya. Kontraksi uterus baik
(keras)
TFU ; satu jari di bawah pusar
Observasi vital sign (TTV) :
TD : 120/70 mmhg,N : 81x/menit
R : 21x/menit SB : 36°c
Heating 1 perdarahan 100cc : ibu
dibersihkan dari kotoran dan darah
• Observasi TTV
TD : 120/70 mmhg, N : 81x/menit
R : 21x/menit SB : 36°c
• Observasi pendarahan -/+ 200cc
• Relaksasi (tarik nafas dalam)
Membantu klien mengidentifikasi
dan menguraikan perasaanya dan
menjelaskan situasi penyebab
ansietas
• IMPLEMENTASI KEPERAWATAN
26. EVALUASI
DIAGNOSA EVALUASI
Dx1 S : perut terasa mulas.
Perdarahan dari jalan lahir masih ada sedikit
O : kesadaran umum cukup
Kesadaran komposmentis
Kontraksi uterus baik ,TFU : 1 jari di bawah
pusar
Perdarahan pervagina tidak aktif
A : P,A,O, 19 tahun
P : observasi vital sign :
TD : 120/70 mmhg N : 81x/menit R : 21x/menit
,SB : 36oc
Kontraksi uterus baik
Perdarahan pervagina -/+ 200cc
• Therapy : oral : cefadroxil 2 x 500 mg
Asam mefenamat 3 x 500 mg
Injeksi : oxytosin 1 ampul 1m
Methergin 1 ampul 1m
27. EVALUASI
DIAGNOSA EVALUASI
Dx2 S : klien mengatakan sudah sedikit tenang
Klien menyebutkan beberapa hal yang
membuatnya cemas
O : klien dapat melakukan relaksasi yang
dipelajari dengan baik
Klien terlihat masih tegang
A : masalah belum teratasi
P ; lanjutan intervensi