MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 2 BAB 2 KURIKULUM MERDEKA.docxModul Guruku
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 2 BAB 2 KURIKULUM MERDEKA
Bab 2 Menjaga Kesehatan
Tema Mengenal Berbagai Cara untuk Menjaga Kesehatan Mata dan Berbagai Jenis Olahraga
Menyimak
Tujuan Pembelajaran
Melalui membaca terbimbing, peserta didik dapat membaca kata-kata yang sering ditemui sehari-hari;
Melalui latihan berulang, peserta didik dapat menuliskan kalimat dengan kombinasi subjek, predikat, dan objek;
Melalui mengurutkan gambar, peserta didik dapat menceritakan sebuah kejadian secara runtut.
modulguruku.com
Eksplorasi Konsep Kelompok 3_Lembar Kerja 1 (1).pptxssuser5cdb16
eksplorasi konsep PPG Prajabatan Mata Kuliah Prinsip Pengajaran dan Asesmen yang Efektif
Tugas Menelaah Perencanaan Pembelajaran dan Asesmen yang disusun pada tempat PPL
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 2 BAB 2 KURIKULUM MERDEKA.docxModul Guruku
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 2 BAB 2 KURIKULUM MERDEKA
Bab 2 Menjaga Kesehatan
Tema Mengenal Berbagai Cara untuk Menjaga Kesehatan Mata dan Berbagai Jenis Olahraga
Menyimak
Tujuan Pembelajaran
Melalui membaca terbimbing, peserta didik dapat membaca kata-kata yang sering ditemui sehari-hari;
Melalui latihan berulang, peserta didik dapat menuliskan kalimat dengan kombinasi subjek, predikat, dan objek;
Melalui mengurutkan gambar, peserta didik dapat menceritakan sebuah kejadian secara runtut.
modulguruku.com
Eksplorasi Konsep Kelompok 3_Lembar Kerja 1 (1).pptxssuser5cdb16
eksplorasi konsep PPG Prajabatan Mata Kuliah Prinsip Pengajaran dan Asesmen yang Efektif
Tugas Menelaah Perencanaan Pembelajaran dan Asesmen yang disusun pada tempat PPL
Ini adalah dokumen aksi nyata yang telah di validasi dan memperoleh sertifikat di aplikasi PMM, saya berharap semoga ini bisa bermanfaat bagi rekan-rekan
Sebagai salah satu pertanggungjawab pembangunan manusia di Jawa Timur, dalam bentuk layanan pendidikan yang bermutu dan berkeadilan, Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur terus berupaya untuk meningkatkan kualitas pendidikan masyarakat. Untuk mempercepat pencapaian sasaran pembangunan pendidikan, Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur telah melakukan banyak terobosan yang dilaksanakan secara menyeluruh dan berkesinambungan. Salah satunya adalah Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) jenjang Sekolah Menengah Atas, Sekolah Menengah Kejuruan, dan Sekolah Luar Biasa Provinsi Jawa Timur tahun ajaran 2024/2025 yang dilaksanakan secara objektif, transparan, akuntabel, dan tanpa diskriminasi.
Pelaksanaan PPDB Jawa Timur tahun 2024 berpedoman pada Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI Nomor 1 Tahun 2021 tentang Penerimaan Peserta Didik Baru, Keputusan Sekretaris Jenderal Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi nomor 47/M/2023 tentang Pedoman Pelaksanaan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 1 Tahun 2021 tentang Penerimaan Peserta Didik Baru pada Taman Kanak-Kanak, Sekolah Dasar, Sekolah Menengah Pertama, Sekolah Menengah Atas, dan Sekolah Menengah Kejuruan, dan Peraturan Gubernur Jawa Timur Nomor 15 Tahun 2022 tentang Pedoman Pelaksanaan Penerimaan Peserta Didik Baru pada Sekolah Menengah Atas, Sekolah Menengah Kejuruan dan Sekolah Luar Biasa. Secara umum PPDB dilaksanakan secara online dan beberapa satuan pendidikan secara offline. Hal ini bertujuan untuk mempermudah peserta didik, orang tua, masyarakat untuk mendaftar dan memantau hasil PPDB.
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondelferrydmn1999
Indonesia, negara kepulauan yang kaya akan keragaman budaya, suku, dan tradisi, memiliki Jakarta sebagai pusat kebudayaan yang dinamis dan unik. Salah satu kesenian tradisional yang ikonik dan identik dengan Jakarta adalah ondel-ondel, boneka raksasa yang biasanya tampil berpasangan, terdiri dari laki-laki dan perempuan. Ondel-ondel awalnya dianggap sebagai simbol budaya sakral dan memainkan peran penting dalam ritual budaya masyarakat Betawi untuk menolak bala atau nasib buruk. Namun, seiring dengan bergulirnya waktu dan perubahan zaman, makna sakral ondel-ondel perlahan memudar dan berubah menjadi sesuatu yang kurang bernilai. Kini, ondel-ondel lebih sering digunakan sebagai hiasan atau sebagai sarana untuk mencari penghasilan. Buku foto Lensa Kampung Ondel-Ondel berfokus pada Keluarga Mulyadi, yang menghadapi tantangan untuk menjaga tradisi pembuatan ondel-ondel warisan leluhur di tengah keterbatasan ekonomi yang ada. Melalui foto cerita, foto feature dan foto jurnalistik buku ini menggambarkan usaha Keluarga Mulyadi untuk menjaga tradisi pembuatan ondel-ondel sambil menghadapi dilema dalam mempertahankan makna budaya di tengah perubahan makna dan keterbatasan ekonomi keluarganya. Buku foto ini dapat menggambarkan tentang bagaimana keluarga tersebut berjuang untuk menjaga warisan budaya mereka di tengah arus modernisasi.
2. Merdeka belajar
Merdeka belajar
Mengenali dan Memahami Diri Sebagai Pendidik
Mendidik dan Mengajar
Mendampingi Murid dengan Utuh dan Menyeluruh
Mendidik dan Melatih Kecerdasan Budi Pekerti
Pendidikan yang Mengantarkan Keselamatan dan
Kebahagiaan
1.
2.
3.
4.
5.
3. Seorang pendidik harus terus belajar agar bisa
menghantarkan murid-murid untuk berdaya dan
menjadi manusia merdeka.
Menurut Ki Hadjar Dewantara : "Manusia merdeka
adalah manusia yang hidupnya bersandar pada
kekuatan sendiri baik lahir maupun batin, tidak
tergantung pada orang lain".
mengenali dan Memahami Diri Sebagai
mengenali dan Memahami Diri Sebagai
Pendidik
Pendidik
4. Seorang pendidik memiliki peran untuk membantu
peserta didik menemukan siapa diri mereka dan
menghantarkan mereka menuju cita-citanya.
Seorang guru harus hadir secara utuh mulai dari
merencanakan, memfasilitasi hingga menilai proses
pembelajaran.
Setiap hal kecil yang guru sampaikan di kelas akan
berkontribusi pada kecakapan hidup anak saat
mengenali dan Memahami Diri Sebagai
mengenali dan Memahami Diri Sebagai
Pendidik
Pendidik
5. Mendidik dan Mengajar
Mendidik dan Mengajar
Pengajaran adalah suatu cara menyampaikan ilmu
atau manfaat bagi hidup anak-anak secara lahir
maupun batin.
Pengajaran dalah salah satu bagian dari pendidikan,
dan mengajar adalah salah satu bagian dari
"mendidik".
Pendidikan merupakan tempat menaburkan benih-benih
kebudayaan yang hidup dalam masyarakat sekaligus
sebagai instrumen tumbuhnya unsur peradaban.
6. Mendidik dan Mengajar
Mendidik dan Mengajar
Sistem pendidikan perintah dan sanksi adalah metode
pengajaran kolonial yang tanpa sadar menjadi
warisan cara guru mendidik murid.
Ki Hadjar Dewantara menggagas perlunya sistem
pendidikan yang humanis dan transformatif, yang
dapat memelihara kedamaian dunia,
Pendidik harus dapat memeberikan hak dan
kesempatan belajar sesuai keinginan dan bakat murid.
7. mendampingi murid dengan utuh dan
mendampingi murid dengan utuh dan
menyeluruh
menyeluruh
Segala perubahan yang terjadi pada murid dihubungkan
dengan kodrat keadaan, baik alam dan zaman.
Kodrat alam berkaitan dengan sifat dan bentuk
lingkungan dimana mereka berada.
Kodrat zaman adalah bagian dasar pendidikan murid yang
berhubungan dengan "isi" dan "irama". Isi dan irama
bergerak dinamis, sesuai dengan perkembangan zaman.
8. mendampingi murid dengan utuh dan
mendampingi murid dengan utuh dan
menyeluruh
menyeluruh
Prinsip-prinsip dalam melakukan perubahan menurut Ki
Hadjar Dewantara adalah asas TRI-KON (Kontinyu,
Konvergen, dan Konsentris)
Kontinyu : Kemajuan kebudayaan merupakan keharusan
lanjutan langsung dari kebudayaan itu sendiri.
9. mendampingi murid dengan utuh dan
mendampingi murid dengan utuh dan
menyeluruh
menyeluruh
Konvergen : Kebudayaan menuju arah kesatuan
kebudayaan dunia (kemanusiaan)
Konsentris : Kebudayaan harus mempunyai
karakteristik dan sifat kepribadian sendiri sebagai
pusatnya dalam lingkungan kebudayaan dunia
(kemanusiaan)
10. mendidik dan melatih kecerdasan budi
mendidik dan melatih kecerdasan budi
pekerti
pekerti
Budi pekerti (watak) merupakan hasil dari bersatunya
gerak pikiran, perasaan, dan kehendak atau kemauan,
sehingga menimbulkan suatu tenaga.
Budi pekerti juga bisa dimaknai sebagai perpaduan
antara cipta (kognitif) dan rasa (afektif) sehingga
menimbulkan karsa (psikomotorik)
11. mendidik dan melatih kecerdasan budi
mendidik dan melatih kecerdasan budi
pekerti
pekerti
Ki Hadjar Dewantara menjelaskan keluarga merupakan
tempat utama dan paling baik dalam melatih karakter anak
atau murid.
Ki Hadjar Dewantara juga menjelaskan bahwa watak atau
budi pekerti merupakan kodrat setiap manusia, sehingga
kita sebagai pendidik perlu memahami kodrat itu dan dapat
mendampingi tumbuhnya kecakapan budi pekerti murid dalam
kegiatan-kegiatan pembelajaran yang dialaminya
12. pendidikan yang mengantarkan
pendidikan yang mengantarkan
keselamatan dan kebahagiaan
keselamatan dan kebahagiaan
Pendidik harus memberikan pemahaman tentang fungsi dan
kegunaan materi pelajaran dalam kehidupan.
Fungsi pendidikan adalah untuk mengantarkan murid agar
siap hidup dan memberikan kepercayaan kepada murid
bahwa di masa depan mereka akan mampu mengisi
zamannya,yaitu tidak cukup hanya untuk kepentingan
dirinya (individualistik), tetapi juga berkontribusi untuk
masyarakat dan lingkungan dimana ia berada, bersama-
sama mencapai keselamatan dan kebahagiaan.
13. pendidikan yang mengantarkan
pendidikan yang mengantarkan
keselamatan dan kebahagiaan
keselamatan dan kebahagiaan
Ki Hadjar Dewantara mengenalkan SISTEM AMONG sebagai
suatu metode pendidikan yang menekankan pada proses
pembelajaran yang dikenal dengan :
Ing Ngarso Sung Tulodho (di depan memberi teladan)
Guru memahami secara utuh tentang apa yang dapat ia
bantu kepada murid, menjadi teladan dalam budi pekerti dan
tingkah laku.
14. pendidikan yang mengantarkan
pendidikan yang mengantarkan
keselamatan dan kebahagiaan
keselamatan dan kebahagiaan
Ing Madya Mangun Karso (di tengah membangun kehendak)
Guru diharapkan mampu membangkitkan semangat,
berswakarsa,dan berkreasi bersama murid dengan
membuka dialog dengan murid, berperan sebagai
narasumber dan penuntun.
15. pendidikan yang mengantarkan
pendidikan yang mengantarkan
keselamatan dan kebahagiaan
keselamatan dan kebahagiaan
Tut Wuri Handayani (di belakang memberi dorongan)
Guru tidak sekedar memberikan motivasi, tetapi juga
saran dan rekomendasi dari hasil pengamatannya, agar
murid mampu mengeksplorasi daya cipta, rasa, karsa, dan
karyanya.