Dokumen tersebut memberikan panduan tentang teknik fasilitasi proses pembelajaran. Ada beberapa poin penting yang dijelaskan, yaitu (1) definisi fasilitator dan peranannya dalam memfasilitasi proses pembelajaran, (2) cara mempersiapkan proses pembelajaran yang efektif dengan melibatkan peserta secara aktif, dan (3) berbagai teknik untuk menarik perhatian peserta, meningkatkan pemahaman, melibatkan peserta, dan mem
Modul ini membahas tentang merancang proses fasilitasi yang terstruktur dengan menggunakan kerangka tertentu. Kerangka populer seperti ORID digunakan untuk mengelola jalannya percakapan dan menarik makna dari peserta. Contoh kerangka dan pertanyaan kunci diberikan untuk berbagai konteks seperti evaluasi program dan perencanaan kegiatan. Peserta dilatih untuk menyusun sendiri kerangka diskusi dengan memberikan contoh-contoh.
Ada 2 aliran psikologi pembelajaran yaitu behaviorisme yang menekankan pembelajar sebagai individu pasif, dan konstruktivisme yang menekankan pembelajar harus menemukan informasi baru secara mandiri. Terdapat 4 prinsip konstruktivisme yaitu pengetahuan dibangun sendiri, tidak dapat dipindahkan, terus dikembangkan, dan pembelajar membantu pembelajar.
Dokumen tersebut memberikan panduan tentang teknik fasilitasi proses pembelajaran. Ada beberapa poin penting yang dijelaskan, yaitu (1) definisi fasilitator dan peranannya dalam memfasilitasi proses pembelajaran, (2) cara mempersiapkan proses pembelajaran yang efektif dengan melibatkan peserta secara aktif, dan (3) berbagai teknik untuk menarik perhatian peserta, meningkatkan pemahaman, melibatkan peserta, dan mem
Modul ini membahas tentang merancang proses fasilitasi yang terstruktur dengan menggunakan kerangka tertentu. Kerangka populer seperti ORID digunakan untuk mengelola jalannya percakapan dan menarik makna dari peserta. Contoh kerangka dan pertanyaan kunci diberikan untuk berbagai konteks seperti evaluasi program dan perencanaan kegiatan. Peserta dilatih untuk menyusun sendiri kerangka diskusi dengan memberikan contoh-contoh.
Ada 2 aliran psikologi pembelajaran yaitu behaviorisme yang menekankan pembelajar sebagai individu pasif, dan konstruktivisme yang menekankan pembelajar harus menemukan informasi baru secara mandiri. Terdapat 4 prinsip konstruktivisme yaitu pengetahuan dibangun sendiri, tidak dapat dipindahkan, terus dikembangkan, dan pembelajar membantu pembelajar.
Dokumen tersebut merangkum materi pelatihan tentang public speaking yang mencakup tujuan, model kegiatan, sistem evaluasi, dan rincian materi pelatihan yang terbagi ke dalam beberapa modul pelatihan seperti dasar-dasar public speaking, teknik performance, persiapan public speaking, dan lainnya.
Satuan acara pembelajaran (SAP) merupakan rencana kegiatan pembelajaran yang digunakan sebagai pedoman bagi fasilitator dalam menyampaikan materi secara terstruktur, sistematis, dan mengacu pada tujuan pembelajaran yang ingin dicapai. SAP berisi tahapan kegiatan pembelajaran, alokasi waktu, metode, dan evaluasi yang akan digunakan.
Memorandum Program - Teknik Fasilitasi MPSinfosanitasi
Dokumen tersebut membahas tentang teknik fasilitasi dalam penyusunan MPS (Medium Term Plan Spending) di tingkat kabupaten/kota. Tujuannya adalah agar peserta memahami peran fasilitator dalam memfasilitasi pokja (tim kerja) penyusunan MPS. Dibahas pula tantangan dan tips fasilitasi MPS seperti memahami tahapan, aturan, serta birokrasi setempat.
FGD merupakan metode penelitian kualitatif yang melibatkan diskusi kelompok terfokus untuk mengumpulkan informasi secara mendalam mengenai suatu topik atau masalah tertentu. FGD dipandu oleh seorang fasilitator untuk memastikan diskusi berjalan aktif dan terarah sesuai tujuan penelitian.
Modul ini membahas tentang komunikasi efektif yang merupakan keterampilan penting bagi PPIH untuk melayani jamaah haji. Modul ini menjelaskan tentang pentingnya sikap positif, memberikan informasi yang baik, menjadi pendengar yang baik, memberikan umpan balik yang efektif, dan penerapan komunikasi efektif dalam pelayanan kesehatan haji. Modul ini mengajarkan langkah-langkah komunikasi efektif melalui
Laporan penelitian tindakan kelas ini bertujuan untuk meningkatkan motivasi dan hasil belajar siswa SMKN 5 Tangerang pada mata pelajaran Desain Grafis Percetakan melalui pembelajaran model Problem Based Learning. Pembelajaran konvensional yang terlalu teori menyebabkan siswa kurang termotivasi sehingga hasil belajar rendah. Dengan model baru ini, siswa lebih aktif berdiskusi dalam kelompok untuk memecahkan masalah dan hasil belaj
Persentasi Dr Rian Vebrianto, M.Ed Media Pembelajaran - Sesi Satu.pdfNoviRiyanti3
Workshop Pelatihan Pembuatan Media Pembelajaran Kreatif dan Inovatif memberikan ringkasan tentang penggunaan media pembelajaran yang efektif dalam meningkatkan kualitas pembelajaran. Workshop ini membahas tentang pentingnya media pembelajaran, jenis-jenis media, dan aplikasi web yang dapat dimanfaatkan guru dalam pembelajaran.
Pembelajaran Orang Dewasa (POD) dan metode pelatihan yang efektif merupakan topik utama dokumen tersebut. Dokumen tersebut menjelaskan prinsip-prinsip POD, perbedaan antara pedagogi dan andragogi, serta berbagai metode pelatihan seperti ceramah interaktif, diskusi, dan demonstrasi beserta keunggulan masing-masing."
Dokumen tersebut merangkum materi pelatihan tentang public speaking yang mencakup tujuan, model kegiatan, sistem evaluasi, dan rincian materi pelatihan yang terbagi ke dalam beberapa modul pelatihan seperti dasar-dasar public speaking, teknik performance, persiapan public speaking, dan lainnya.
Satuan acara pembelajaran (SAP) merupakan rencana kegiatan pembelajaran yang digunakan sebagai pedoman bagi fasilitator dalam menyampaikan materi secara terstruktur, sistematis, dan mengacu pada tujuan pembelajaran yang ingin dicapai. SAP berisi tahapan kegiatan pembelajaran, alokasi waktu, metode, dan evaluasi yang akan digunakan.
Memorandum Program - Teknik Fasilitasi MPSinfosanitasi
Dokumen tersebut membahas tentang teknik fasilitasi dalam penyusunan MPS (Medium Term Plan Spending) di tingkat kabupaten/kota. Tujuannya adalah agar peserta memahami peran fasilitator dalam memfasilitasi pokja (tim kerja) penyusunan MPS. Dibahas pula tantangan dan tips fasilitasi MPS seperti memahami tahapan, aturan, serta birokrasi setempat.
FGD merupakan metode penelitian kualitatif yang melibatkan diskusi kelompok terfokus untuk mengumpulkan informasi secara mendalam mengenai suatu topik atau masalah tertentu. FGD dipandu oleh seorang fasilitator untuk memastikan diskusi berjalan aktif dan terarah sesuai tujuan penelitian.
Modul ini membahas tentang komunikasi efektif yang merupakan keterampilan penting bagi PPIH untuk melayani jamaah haji. Modul ini menjelaskan tentang pentingnya sikap positif, memberikan informasi yang baik, menjadi pendengar yang baik, memberikan umpan balik yang efektif, dan penerapan komunikasi efektif dalam pelayanan kesehatan haji. Modul ini mengajarkan langkah-langkah komunikasi efektif melalui
Laporan penelitian tindakan kelas ini bertujuan untuk meningkatkan motivasi dan hasil belajar siswa SMKN 5 Tangerang pada mata pelajaran Desain Grafis Percetakan melalui pembelajaran model Problem Based Learning. Pembelajaran konvensional yang terlalu teori menyebabkan siswa kurang termotivasi sehingga hasil belajar rendah. Dengan model baru ini, siswa lebih aktif berdiskusi dalam kelompok untuk memecahkan masalah dan hasil belaj
Persentasi Dr Rian Vebrianto, M.Ed Media Pembelajaran - Sesi Satu.pdfNoviRiyanti3
Workshop Pelatihan Pembuatan Media Pembelajaran Kreatif dan Inovatif memberikan ringkasan tentang penggunaan media pembelajaran yang efektif dalam meningkatkan kualitas pembelajaran. Workshop ini membahas tentang pentingnya media pembelajaran, jenis-jenis media, dan aplikasi web yang dapat dimanfaatkan guru dalam pembelajaran.
Pembelajaran Orang Dewasa (POD) dan metode pelatihan yang efektif merupakan topik utama dokumen tersebut. Dokumen tersebut menjelaskan prinsip-prinsip POD, perbedaan antara pedagogi dan andragogi, serta berbagai metode pelatihan seperti ceramah interaktif, diskusi, dan demonstrasi beserta keunggulan masing-masing."
Universitas Negeri Jakarta banyak melahirkan tokoh pendidikan yang memiliki pengaruh didunia pendidikan. Beberapa diantaranya ada didalam file presentasi
Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28 Juni 2024Kanaidi ken
Dlm wktu dekat, Pelatihan/WORKSHOP ”CSR/TJSL & Community Development (ISO 26000)” akn diselenggarakan di Swiss-BelHotel – BALI (26-28 Juni 2024)...
Dgn materi yg mupuni & Narasumber yg kompeten...akn banyak manfaat dan keuntungan yg didpt mengikuti Pelatihan menarik ini.
Boleh jga info ini👆 utk dishare_kan lgi kpda tmn2 lain/sanak keluarga yg sekiranya membutuhkan training tsb.
Smga Bermanfaat
Thanks Ken Kanaidi
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...nasrudienaulia
Dalam teori fungsionalisme kulturalisasi Talcott Parsons, konsep struktur sosial sangat erat hubungannya dengan kulturalisasi. Struktur sosial merujuk pada pola-pola hubungan sosial yang terorganisir dalam masyarakat, termasuk hierarki, peran, dan institusi yang mengatur interaksi antara individu. Hubungan antara konsep struktur sosial dan kulturalisasi dapat dijelaskan sebagai berikut:
1. Pola Interaksi Sosial: Struktur sosial menentukan pola interaksi sosial antara individu dalam masyarakat. Pola-pola ini dipengaruhi oleh norma-norma budaya yang diinternalisasi oleh anggota masyarakat melalui proses sosialisasi. Dengan demikian, struktur sosial dan kulturalisasi saling memengaruhi dalam membentuk cara individu berinteraksi dan berperilaku.
2. Distribusi Kekuasaan dan Otoritas: Struktur sosial menentukan distribusi kekuasaan dan otoritas dalam masyarakat. Nilai-nilai budaya yang dianut oleh masyarakat juga memengaruhi bagaimana kekuasaan dan otoritas didistribusikan dalam struktur sosial. Kulturalisasi memainkan peran dalam melegitimasi sistem kekuasaan yang ada melalui nilai-nilai yang dianut oleh masyarakat.
3. Fungsi Sosial: Struktur sosial dan kulturalisasi saling terkait dalam menjalankan fungsi-fungsi sosial dalam masyarakat. Nilai-nilai budaya dan norma-norma yang terinternalisasi membentuk dasar bagi pelaksanaan fungsi-fungsi sosial yang diperlukan untuk menjaga keseimbangan dan stabilitas dalam masyarakat.
Dengan demikian, konsep struktur sosial dalam teori fungsionalisme kulturalisasi Parsons tidak dapat dipisahkan dari kulturalisasi karena keduanya saling berinteraksi dan saling memengaruhi dalam membentuk pola-pola hubungan sosial, distribusi kekuasaan, dan pelaksanaan fungsi-fungsi sosial dalam masyarakat.
Ppt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdffadlurrahman260903
Ppt landasan pendidikan tentang pendidikan seumur hidup.
Prodi pendidikan agama Islam
Fakultas tarbiyah dan ilmu keguruan
Universitas Islam negeri syekh Ali Hasan Ahmad addary Padangsidimpuan
Pendidikan sepanjang hayat atau pendidikan seumur hidup adalah sebuah system konsepkonsep pendidikan yang menerangkan keseluruhan peristiwa-peristiwa kegiatan belajarmengajar yang berlangsung dalam keseluruhan kehidupan manusia. Pendidikan sepanjang
hayat memandang jauh ke depan, berusaha untuk menghasilkan manusia dan masyarakat yang
baru, merupakan suatu proyek masyarakat yang sangat besar. Pendidikan sepanjang hayat
merupakan asas pendidikan yang cocok bagi orang-orang yang hidup dalam dunia
transformasi dan informasi, yaitu masyarakat modern. Manusia harus lebih bisa menyesuaikan
dirinya secara terus menerus dengan situasi yang baru.
3. Peran fasilitator:
1. Mengelola Proses
Fasilitator bertanggung jawab untuk merencanakan dan mengelola proses
diskusi atau pertemuan kelompok. Ini termasuk merumuskan agenda,
memastikan fokus, dan menciptakan lingkungan yang aman dan
terbuka bagipartisipan
2. Mendorong Partisipasi
Fasilitator berusaha untuk memastikan bahwa semua anggota
kelompok berpartisipasi aktif dan merasa didengar. Ini dapat
dilakukan dengan mengajukan pertanyaan terbuka, mengelola waktu
dengan baik, dan mendorong pemikiran kritis.
4. 3. MenjagaNetralitas
Fasilitator harus tetap netral dan tidak memihak. Dia tidak berpihak
pada satu sudut pandang atau kelompok tertentu, tetapi berupaya
menghadirkan berbagai perspektif dan mencari konsensus.
4. MengelolaKonflik
Ketika terjadi konflik di antara anggotakelompok, fasilitator berperan
dalam mengatasi dan menyelesaikan masalah tersebut. Dia menciptakan
lingkungan yang aman bagi anggota kelompok untuk menyatakan pendapat
mereka dan membantu mencari solusi yang salingmenguntungkan
5. Prinsip-prinsip Fasilitasi
1. Netralitas : Fasilitator harus tetap netral dan tidak memihak
pada salah satu pihak dalam kelompok
2. Kesetaraan: Setiap anggotakelompok dihargai dan dihormati,
dan pendapat mereka dianggapsama pentingnya.
3. Partisipasi Aktif: Fasilitator mendorong partisipasi aktif dari setiap
anggotakelompok untuk mencapai hasil yanglebih baik.
4.Fokus pada Proses: Fasilitator lebih berfokus pada mengelola
proses daripada memberikan solusi langsung
6. TeknikFasilitasi
1.Pertanyaan Terbuka: menggunakan pertanyaan
terbuka membantu memancinoft diskusi yang
dalam dan berarti.
2.Icebreakers: Aktivitas pembuka yang ringan
membantu membangun ikatan dan
menciptakan lingkungan yang lebih santai
3. Brainstorming: Mendorong anggota kelompok untuk
menghasilkan ide-ide secara bebas dan tanpa kritik.
4. Pemberian Umpan Balik: Memberikan umpan balik yang
konstruktif membantu mengarahkan kelompok menuju
7. Rencana Alur Proses Fasilitasi
Nama Guru : Ahyadin, S.T
Topik Pembelajaran : Teknologi Informasi & Komunikasi
Tujuan Pembelajaran : Mengimplementasikan Aplikasi Pengolah Kata,
Angka dan Presentasi.
Metode Fasilitasi : Brainstorming
Persiapan Alat Bantu
Hari/Tgl : Kamis, 18 Januari 2024
Durasi Sesi : 35 Menit
Jumlah murid : 20 Orang
Persiapan Teknis Jawaban Keterangan
Ruang yang akan digunakan Ruang Kelas Ruang Kelas X-RPL SMK Negeri 1
Wera
Alat Bantu Komputer/Proyektor/LCD Menayangkan Vidio, gambar
Materi/Referensi Pemantik Buku Paket Informatika Buku Informatika untuk Kelas X-
SMK
8. Persiapan Pertanyaan:
Alur Fasilitasi:
Pertanyaan Pemantik
Apa yang kalian ketahui tentang Aplikasi pengolah kata, angka dan
presentasi?
Bagaimana penerapan aplikasi pengolah kata, angka dan presentasi dalam
pekerjaan?
Durasi Aktivitas Alat Bantu
15 Menit Mempelajari Aplikasi pengolah kata, angka dan
Presentasi
Buku Paket/Referensi
internet
10 Menit Menonton Vidio Penerapan Aplikasi Pengolah kata,
Angka dan Presentasi dalam menyelesaikan
pekerjaan
Proyektor/LCD
10 Menit Mendiskusikan penerapan Aplikasi pengolah kata,
angka dan presentasi dalam menyelesaikan suatu
pekerjaan
Buku Paket Informatika/
Referensi Internet
10. Umpan Balik Peserta Didik
Nur Ifan Maulida Andika Setiawan Tri Rahmah Aan Maulana
“Sangat nyaman
dengan suasana kelas
karena kami di fasilitasi
untuk membangun dan
mencari solusi dari
masalah yang ada”
“Sangat nyaman
sekali,saya bisa
berpartisipasiaktif
dalam kelas ini.”
“Suasana kelas seperti
ini yang saya harapkan
disetiap pembelajaran”
“Saya sangat suka
dengan metode yang
di Ajarkan oleh Bapak
dan membuat saya
tertarik dengan mapel
Informatika”