FGD merupakan metode penelitian kualitatif yang melibatkan diskusi kelompok terfokus untuk mengumpulkan informasi secara mendalam mengenai suatu topik atau masalah tertentu. FGD dipandu oleh seorang fasilitator untuk memastikan diskusi berjalan aktif dan terarah sesuai tujuan penelitian.
Variasi teknik dalam pengumpulan data kualitatif cukup banyak, dan semuanya memiliki kegunaan yang berbeda-beda. Memilih teknik yang benar, berarti mampu memilih pisau yang 'pas' untuk memotong buah-buahan.
Materi Disampaikan pada “Diklat Agen Perubahan”,
BPSDM Kementerian Hukum dan HAM RI
Gandul, Cinere, 16 & 23 November 2015
Dr. Tri Widodo W. Utomo, SH.,MA
Deputi Inovasi Administrasi Negara LAN-RI
http://inovasi.lan.go.id
Variasi teknik dalam pengumpulan data kualitatif cukup banyak, dan semuanya memiliki kegunaan yang berbeda-beda. Memilih teknik yang benar, berarti mampu memilih pisau yang 'pas' untuk memotong buah-buahan.
Materi Disampaikan pada “Diklat Agen Perubahan”,
BPSDM Kementerian Hukum dan HAM RI
Gandul, Cinere, 16 & 23 November 2015
Dr. Tri Widodo W. Utomo, SH.,MA
Deputi Inovasi Administrasi Negara LAN-RI
http://inovasi.lan.go.id
Dalam power point ini akan dijelaskan tentang psikologi kepribadian yang dibuat oleh kelompok kami mahasiswa Universitas Muhammadiyah Surakarta Prodi Gizi S1 guna kepentingan tugas persentasi yang di berikan oleh dosen psikologi, dalam PPT ini masih belum sempurna harap maklum adanya.
Dalam power point ini akan dijelaskan tentang psikologi kepribadian yang dibuat oleh kelompok kami mahasiswa Universitas Muhammadiyah Surakarta Prodi Gizi S1 guna kepentingan tugas persentasi yang di berikan oleh dosen psikologi, dalam PPT ini masih belum sempurna harap maklum adanya.
2. Menurut Irwanto (2006) :
Sebagai sebuah metode penelitian, maka FGD adalah
sebuah upaya yang sistematis dalam pengumpulan data
dan informasi. Focused Group Discussion memiliki
makna yaitu :
1. Diskusi - bukan wawancara atau obrolan
2. Kelompok - bukan individual
3. Terfokus bukan bebas
3. Diskusi yang tidak ditata ketat dan tidak formal yang
bertujuan untuk mengumpulkan informasi dan membahas
suatu permasalahan yang ada dalam kelompok/masyarakat
guna mendapatkan solusi
Umumnya dilakukan pada penelitian
kualitatif yang dimaksudkan untuk
memperoleh data dari suatu kelompok
terhadap suatu permasalahan tertentu
4. Diperkenalkan oleh Kurt Lewin Tahun 1936, awalnya
FGD hanya terkonsentrasi pada proses yang terjadi
dalam kelompok selama diskusi berlangsung
Tahun 1940, Robert K. Merton mengembangkan untuk
studi tentang khalayak radio
Tahun 1950, dikembangkan oleh Frankfurt Institute of
Social Research dalam mempelajari opini dan sikap
5. Minimum ada tiga alasan dalam meninjau FGD. Irwanto (2006)
melihatnya secara filosofis, metodologis, dan praktis :
Filosofis Pengetahuan yang diperoleh dalam sebuah proses
diskusi, memberikan perspektif yang berbeda dibanding jika
pengetahuan diperoleh dari proses komunikasi searah antara peneliti
dengan yang diteliti.
Metodologis Untuk memperoleh data kualitatif yang bermutu dalam
waktu yang relatif singkat sedangkan masalah yang diteliti belum tentu
dipahami dengan metode survey atau wawancara
Praktis Penelitian yang bersifat aksi membutuhkan perasaan memiliki
dari masyarakat yang diteliti -sehingga pada saat peneliti memberikan
rekomendasi aksi, dengan mudah masyarakat mau menerima
rekomendasi tersebut.
6. FGD merupakan metode yang popular dalam penelitian
kualitatif
FGD digunakan untuk mengali data secara mendalam melalui
stimulant/pemancing berupa suatu isu atau topic tertentu yang
telah dipersiapkan
Partisipan dibantu seorang fasilitator mendiskusikan topik
tertentu berdasar pertanyaan yang telah dirancang
sebelumnya
FGD banyak disukai karena semua partisipan terlibat aktif dan
semua orang tentu saja senang didengar pendapatnya
FGD tidak cocok untuk topic – topic yang sensitive karena
membicarakan topic - topic seperti seks atau pandangan
politis seseorang, dapat menimbulkan rasa malu sehingga
diskusi tidak berkembang
7. FGD memungkinkan peneliti mengumpulkan informasi
awal mengenai suatu topic atau suatu fenomena
FGD dapat mengatasi persoalan waktu karena bisa
dilakukan relative cepat. Peneliti dalam waktu kurang lebih
dua jam dapat memperoleh data yang cukup dari 6 – 10
orang partisipan kelompok diskusi
Dari sisi keuangan FGD cukup menguntungkan karena
biaya yang dikeluarkan tidak besar. Peneliti tidak
memerlukan dana operasional untuk turun ke lapangan
dalam mengumpulkan data
Desain penelitian cukup fleksibel untuk mengimbangi
dinamika di dalam pengumpulan informasi
8. Diskusi kelompok sering didominasi oleh beberapa
partisipan yang cenderung memonopoli pembicaraan
FGD tidak tepat untuk mengumpulkan data secara
kuantitatif karena metode ini tidak bertujuan untuk
menjawab “berapa banyak”, FGD lebih mengarah pada
jawaban atas pertanyaan “mengapa” atau “bagaimana”
FGD sangat mengandalkan fasilitator yang handal, yang
harus tahu kapan mengali informasi lebih
mendalam, kapan menghentikan pembicaraan jika sudah
menyentuh hal – hal yang tidak berkaitan dengan topic
yang disondorkan.
9. FGD bersifat lebih lebar dari wawancara. Jika wawancara
menitikberatkan pada pengajuan pertanyaan kepada narasumber atau
responden, maka dalam FGD, tidak terdapat pengajuan pertanyaan
secara spesifik, namun lebih pada upaya mendengarkan keterangan
dari berbagai sumber yang kemudian dirumuskan menjadi suatu data
tertentu.
Dalam FGD, fasilitator tidak selalu bertanya. Tugasnya justru bukan
untuk bertanya, tetapi mengemukakan suatu persoalan, suatu
kasus, suatu kejadian (sebagai bahan diskusi). Namun jelas dalam
prosesnya ia akan sering bertanya (tetapi itu hanya sebagian dari
keterampilan mengelola diskusi agar tidak didominasi oleh sebagian
peserta atau tidak macet).
10. Dipimpin seorang pemandu (fasilitator)
Anggota kelompok: 6 – 10 orang
Dapat dilakukan berulang pada beberapa kelompok
peserta yang bermasalah sama
Untuk intervensi biasanya dihadirkan narasumber
(seorang ahli/profesional) yang akan membahas proses
dan hasil diskusi
11. FGD dapat dilakukan dimana saja.
Semakin kecil potensi gangguan terhadap konsentrasi peserta
semakin baik.
Semakin aman dan nyaman tempat yang digunakan, semakin
baik. Tidak harus berada di sebuah ruangan tertutup yang ber
AC. Meskipun demikian, tempat itu harus memungkinkan orang
berbicara dan mendengarkan secara efektif tanpa harus
berteriak-teriak.
Perlengkapan lain adalah kertas dan pensil. Jika
memungkinkan adanya alat perekam, maka lebih sempurna-
tetapi bukan prasyarat mutlak
12. peserta bervariasi sesuai dengan permasalahan yang hendak
dipahami
Peserta yang tidak saling kenal memberikan keuntungan bagi
peneliti, karena tanggapan mereka terhadap masalah bisa
sangat bervariasi dan tidak ada kecenderungan untuk
konformitas.
Jika masalahnya mensyaratkan peserta yang saling kenal
berarti yang terpenting adalah membangun suasana diskusi
agar setiap peserta merasa nyaman berpendapat sendiri
13. Menentukan peserta
Menyusun panduan diskusi
Menetapkan pemandu, pencatat, observer dan narasumber
Menyiapkan form untuk pencatatan
Melaksanakan diskusi
Pembahasan oleh narasumber
14. Memandu arah diskusi dengan Mendorong peserta untuk
bicara dan mengungkapkan pendapat serta perasaan
tentang pokok masalah
Fasilitator mengajukan pertanyaan yang mudah dijawab
peserta sehingga mendorong peserta untuk mulai bicara
dalam suasana kelompok
Pemandu membimbing arah diskusi namun tidak bersikap
menggiring
Pemandu memusatkan pada materi pokok untuk diskusi
Fasilitator hanya bicara sedikit, peserta mulai memainkan
peran yang lebih aktif
Pemandu merangkum persamaan dan perbedaan
pendapat dari peserta
15. Untuk menyelenggarakan sebuah FGD yang efektif, maka
beberapa catatan berikut ini memang perlu selalu
diperhatikan:
▪ FGD tidak mudah
▪ Selalu mengembangkan teamwork
yang berkualitas
▪ Belajar dari peserta
▪ sensitif terhadap nilai lokal