SlideShare a Scribd company logo
Menurut Irwanto (2006) :
Sebagai sebuah metode penelitian, maka FGD adalah
sebuah upaya yang sistematis dalam pengumpulan data
dan informasi. Focused Group Discussion memiliki
makna yaitu :
1. Diskusi - bukan wawancara atau obrolan
2. Kelompok - bukan individual
3. Terfokus bukan bebas
Diskusi yang tidak ditata ketat dan tidak formal yang
bertujuan untuk mengumpulkan informasi dan membahas
suatu permasalahan yang ada dalam kelompok/masyarakat
guna mendapatkan solusi

                Umumnya dilakukan pada penelitian
                kualitatif yang dimaksudkan untuk
                memperoleh data dari suatu kelompok
                terhadap suatu permasalahan tertentu
 Diperkenalkan oleh Kurt Lewin Tahun 1936, awalnya
  FGD hanya terkonsentrasi pada proses yang terjadi
  dalam kelompok selama diskusi berlangsung
 Tahun 1940, Robert K. Merton mengembangkan untuk
  studi tentang khalayak radio
 Tahun 1950, dikembangkan oleh Frankfurt Institute of
  Social Research dalam mempelajari opini dan sikap
Minimum ada tiga alasan dalam meninjau FGD. Irwanto (2006)
melihatnya secara filosofis, metodologis, dan praktis :
 Filosofis  Pengetahuan yang diperoleh dalam sebuah proses
  diskusi, memberikan perspektif yang berbeda dibanding jika
  pengetahuan diperoleh dari proses komunikasi searah antara peneliti
  dengan yang diteliti.
 Metodologis  Untuk memperoleh data kualitatif yang bermutu dalam
  waktu yang relatif singkat sedangkan masalah yang diteliti belum tentu
  dipahami dengan metode survey atau wawancara
 Praktis  Penelitian yang bersifat aksi membutuhkan perasaan memiliki
  dari masyarakat yang diteliti -sehingga pada saat peneliti memberikan
  rekomendasi aksi, dengan mudah masyarakat mau menerima
  rekomendasi tersebut.
 FGD merupakan metode yang popular dalam penelitian
  kualitatif
 FGD digunakan untuk mengali data secara mendalam melalui
  stimulant/pemancing berupa suatu isu atau topic tertentu yang
  telah dipersiapkan
 Partisipan dibantu seorang fasilitator mendiskusikan topik
  tertentu berdasar pertanyaan yang telah dirancang
  sebelumnya
 FGD banyak disukai karena semua partisipan terlibat aktif dan
  semua orang tentu saja senang didengar pendapatnya
 FGD tidak cocok untuk topic – topic yang sensitive karena
  membicarakan topic - topic seperti seks atau pandangan
  politis seseorang, dapat menimbulkan rasa malu sehingga
  diskusi tidak berkembang
 FGD memungkinkan peneliti mengumpulkan informasi
  awal mengenai suatu topic atau suatu fenomena
 FGD dapat mengatasi persoalan waktu karena bisa
  dilakukan relative cepat. Peneliti dalam waktu kurang lebih
  dua jam dapat memperoleh data yang cukup dari 6 – 10
  orang partisipan kelompok diskusi
 Dari sisi keuangan FGD cukup menguntungkan karena
  biaya yang dikeluarkan tidak besar. Peneliti tidak
  memerlukan dana operasional untuk turun ke lapangan
  dalam mengumpulkan data
 Desain penelitian cukup fleksibel untuk mengimbangi
  dinamika di dalam pengumpulan informasi
 Diskusi kelompok sering didominasi oleh beberapa
  partisipan yang cenderung memonopoli pembicaraan
 FGD tidak tepat untuk mengumpulkan data secara
  kuantitatif karena metode ini tidak bertujuan untuk
  menjawab “berapa banyak”, FGD lebih mengarah pada
  jawaban atas pertanyaan “mengapa” atau “bagaimana”
 FGD sangat mengandalkan fasilitator yang handal, yang
  harus      tahu   kapan    mengali    informasi  lebih
  mendalam, kapan menghentikan pembicaraan jika sudah
  menyentuh hal – hal yang tidak berkaitan dengan topic
  yang disondorkan.
 FGD bersifat lebih lebar dari wawancara. Jika wawancara
  menitikberatkan pada pengajuan pertanyaan kepada narasumber atau
  responden, maka dalam FGD, tidak terdapat pengajuan pertanyaan
  secara spesifik, namun lebih pada upaya mendengarkan keterangan
  dari berbagai sumber yang kemudian dirumuskan menjadi suatu data
  tertentu.
 Dalam FGD, fasilitator tidak selalu bertanya. Tugasnya justru bukan
  untuk bertanya, tetapi mengemukakan suatu persoalan, suatu
  kasus, suatu kejadian (sebagai bahan diskusi). Namun jelas dalam
  prosesnya ia akan sering bertanya (tetapi itu hanya sebagian dari
  keterampilan mengelola diskusi agar tidak didominasi oleh sebagian
  peserta atau tidak macet).
 Dipimpin seorang pemandu (fasilitator)
 Anggota kelompok: 6 – 10 orang
 Dapat dilakukan berulang pada beberapa kelompok
  peserta yang bermasalah sama
 Untuk intervensi biasanya dihadirkan narasumber
  (seorang ahli/profesional) yang akan membahas proses
  dan hasil diskusi
 FGD dapat dilakukan dimana saja.
 Semakin kecil potensi gangguan terhadap konsentrasi peserta
  semakin baik.
 Semakin aman dan nyaman tempat yang digunakan, semakin
  baik. Tidak harus berada di sebuah ruangan tertutup yang ber
  AC. Meskipun demikian, tempat itu harus memungkinkan orang
  berbicara dan mendengarkan secara efektif tanpa harus
  berteriak-teriak.
 Perlengkapan lain adalah kertas dan pensil. Jika
  memungkinkan adanya alat perekam, maka lebih sempurna-
  tetapi bukan prasyarat mutlak
 peserta bervariasi sesuai dengan permasalahan yang hendak
  dipahami
 Peserta yang tidak saling kenal memberikan keuntungan bagi
  peneliti, karena tanggapan mereka terhadap masalah bisa
  sangat bervariasi dan tidak ada kecenderungan untuk
  konformitas.
 Jika masalahnya mensyaratkan peserta yang saling kenal
  berarti yang terpenting adalah membangun suasana diskusi
  agar setiap peserta merasa nyaman berpendapat sendiri
   Menentukan peserta
   Menyusun panduan diskusi
   Menetapkan pemandu, pencatat, observer dan narasumber
   Menyiapkan form untuk pencatatan
   Melaksanakan diskusi
   Pembahasan oleh narasumber
Memandu arah diskusi dengan Mendorong peserta untuk
bicara dan mengungkapkan pendapat serta perasaan
tentang pokok masalah

               Fasilitator mengajukan pertanyaan yang mudah dijawab
                peserta sehingga mendorong peserta untuk mulai bicara
                dalam suasana kelompok
               Pemandu membimbing arah diskusi namun tidak bersikap
                menggiring
               Pemandu memusatkan pada materi pokok untuk diskusi
               Fasilitator hanya bicara sedikit, peserta mulai memainkan
                peran yang lebih aktif
               Pemandu merangkum persamaan dan perbedaan
                pendapat dari peserta
Untuk menyelenggarakan sebuah FGD yang efektif, maka
beberapa catatan berikut ini memang perlu selalu
diperhatikan:

     ▪ FGD tidak mudah
     ▪ Selalu mengembangkan teamwork
       yang berkualitas
     ▪ Belajar dari peserta
     ▪ sensitif terhadap nilai lokal
Pedoman fgd

More Related Content

What's hot

P.1. leadership n management
P.1. leadership n managementP.1. leadership n management
P.1. leadership n managementdikawati
 
Kepribadian dan Pengembangan Diri
Kepribadian dan Pengembangan DiriKepribadian dan Pengembangan Diri
Kepribadian dan Pengembangan DiriNeni Sholihat
 
Fungsi-Fungsi Kepemimpinan
Fungsi-Fungsi KepemimpinanFungsi-Fungsi Kepemimpinan
Fungsi-Fungsi Kepemimpinan
Siti Sahati
 
Etika dalam bernegosiasi (1)
Etika dalam bernegosiasi (1)Etika dalam bernegosiasi (1)
Etika dalam bernegosiasi (1)
Tantiana Hertiantika
 
Presentasi kepribadian (psikologi)
Presentasi kepribadian (psikologi)Presentasi kepribadian (psikologi)
Presentasi kepribadian (psikologi)
Mustaqim Furohman
 
Lembar evaluasi pelatihan
Lembar evaluasi pelatihanLembar evaluasi pelatihan
Lembar evaluasi pelatihanYayasan TERANGI
 
Kerjasama Kelompok (Team Work)
Kerjasama Kelompok (Team Work)Kerjasama Kelompok (Team Work)
Kerjasama Kelompok (Team Work)
Dhimas Ilya'sa
 
Presentation populasi dan sampel
Presentation populasi dan sampel Presentation populasi dan sampel
Presentation populasi dan sampel
Dewaayu Nopiyanti
 
Ppt05 manajemen stres
Ppt05 manajemen stresPpt05 manajemen stres
Ppt05 manajemen stres
Dety Nurfadilah
 
Kepemimpinan
KepemimpinanKepemimpinan
Kepemimpinan
Dadang Solihin
 
Budaya organisasi
Budaya organisasiBudaya organisasi
Budaya organisasi
Seta Wicaksana
 
Organisasi dan Kepemimpinan
Organisasi dan KepemimpinanOrganisasi dan Kepemimpinan
Organisasi dan Kepemimpinan
hattaalwi
 
Materi Kepemimpinan
Materi KepemimpinanMateri Kepemimpinan
Materi Kepemimpinan
Robbi Hidayat
 
Metodologi penelitian powerpoint
Metodologi penelitian  powerpointMetodologi penelitian  powerpoint
Metodologi penelitian powerpointRobert Lakka
 
Manajemen rapat
Manajemen rapatManajemen rapat
Manajemen rapat
Asdianur Hadi
 
Materi Kepemimpinan (leadership)
Materi Kepemimpinan (leadership)Materi Kepemimpinan (leadership)
Materi Kepemimpinan (leadership)
Dery Muhammad Yusuf
 
Sinergi (Teamwork)
Sinergi (Teamwork)Sinergi (Teamwork)
Sinergi (Teamwork)
Muhamad Ardiansyah
 

What's hot (20)

P.1. leadership n management
P.1. leadership n managementP.1. leadership n management
P.1. leadership n management
 
Kepribadian dan Pengembangan Diri
Kepribadian dan Pengembangan DiriKepribadian dan Pengembangan Diri
Kepribadian dan Pengembangan Diri
 
Fungsi-Fungsi Kepemimpinan
Fungsi-Fungsi KepemimpinanFungsi-Fungsi Kepemimpinan
Fungsi-Fungsi Kepemimpinan
 
Etika dalam bernegosiasi (1)
Etika dalam bernegosiasi (1)Etika dalam bernegosiasi (1)
Etika dalam bernegosiasi (1)
 
Presentasi kepribadian (psikologi)
Presentasi kepribadian (psikologi)Presentasi kepribadian (psikologi)
Presentasi kepribadian (psikologi)
 
Lembar evaluasi pelatihan
Lembar evaluasi pelatihanLembar evaluasi pelatihan
Lembar evaluasi pelatihan
 
Kerjasama Kelompok (Team Work)
Kerjasama Kelompok (Team Work)Kerjasama Kelompok (Team Work)
Kerjasama Kelompok (Team Work)
 
Presentation populasi dan sampel
Presentation populasi dan sampel Presentation populasi dan sampel
Presentation populasi dan sampel
 
Ppt05 manajemen stres
Ppt05 manajemen stresPpt05 manajemen stres
Ppt05 manajemen stres
 
Kepemimpinan
KepemimpinanKepemimpinan
Kepemimpinan
 
Keorganisasian
KeorganisasianKeorganisasian
Keorganisasian
 
Budaya organisasi
Budaya organisasiBudaya organisasi
Budaya organisasi
 
Organisasi dan Kepemimpinan
Organisasi dan KepemimpinanOrganisasi dan Kepemimpinan
Organisasi dan Kepemimpinan
 
Materi Kepemimpinan
Materi KepemimpinanMateri Kepemimpinan
Materi Kepemimpinan
 
Metodologi penelitian powerpoint
Metodologi penelitian  powerpointMetodologi penelitian  powerpoint
Metodologi penelitian powerpoint
 
Retorika
RetorikaRetorika
Retorika
 
Manajemen rapat
Manajemen rapatManajemen rapat
Manajemen rapat
 
LATIHAN DASAR KEPEMIMPINAN
LATIHAN DASAR KEPEMIMPINANLATIHAN DASAR KEPEMIMPINAN
LATIHAN DASAR KEPEMIMPINAN
 
Materi Kepemimpinan (leadership)
Materi Kepemimpinan (leadership)Materi Kepemimpinan (leadership)
Materi Kepemimpinan (leadership)
 
Sinergi (Teamwork)
Sinergi (Teamwork)Sinergi (Teamwork)
Sinergi (Teamwork)
 

Similar to Pedoman fgd

Kuliah 14 fgd pada penyuluhan perikanan
Kuliah 14 fgd pada penyuluhan perikananKuliah 14 fgd pada penyuluhan perikanan
Kuliah 14 fgd pada penyuluhan perikanan
Muhammad Hanif Azhar
 
Focus group discussion
Focus group discussionFocus group discussion
Focus group discussion
Imam Hakam
 
AKSI NYATA FASILITATOR untuk fasilitator
AKSI NYATA FASILITATOR untuk fasilitatorAKSI NYATA FASILITATOR untuk fasilitator
AKSI NYATA FASILITATOR untuk fasilitator
AhyarPutraPertama
 
AKSI NYATA fASILITATOR pEMBELAJARAN (.pptx
AKSI NYATA fASILITATOR pEMBELAJARAN (.pptxAKSI NYATA fASILITATOR pEMBELAJARAN (.pptx
AKSI NYATA fASILITATOR pEMBELAJARAN (.pptx
Akhyar33
 
AKSI NYATA fASILITATOR pEMBELAJARAN (.pptx
AKSI NYATA fASILITATOR pEMBELAJARAN (.pptxAKSI NYATA fASILITATOR pEMBELAJARAN (.pptx
AKSI NYATA fASILITATOR pEMBELAJARAN (.pptx
Akhyar33
 
SAMPLING DAN TEKNIK PENGUMPULAN DATA.pptx
SAMPLING DAN TEKNIK PENGUMPULAN DATA.pptxSAMPLING DAN TEKNIK PENGUMPULAN DATA.pptx
SAMPLING DAN TEKNIK PENGUMPULAN DATA.pptx
YopiHermawan4
 
Focus Group Discussion - Leadership- Kepemimpinan - STIE STEMBI - Bandung Bu...
Focus Group Discussion - Leadership-  Kepemimpinan - STIE STEMBI - Bandung Bu...Focus Group Discussion - Leadership-  Kepemimpinan - STIE STEMBI - Bandung Bu...
Focus Group Discussion - Leadership- Kepemimpinan - STIE STEMBI - Bandung Bu...
DeniWintara2
 
Fokus group disscusion
Fokus group disscusionFokus group disscusion
Fokus group disscusion
Media Inside
 
Memilih Metode Belajar.ppt
Memilih Metode Belajar.pptMemilih Metode Belajar.ppt
Memilih Metode Belajar.ppt
wisangresidata1
 
Agus setiawan a220100054
Agus setiawan a220100054Agus setiawan a220100054
Agus setiawan a220100054Agusetiawan
 
Teknik focus group discussion
Teknik focus group discussionTeknik focus group discussion
Teknik focus group discussion
Hr Firmansyah
 
Ppt kelompok 1
Ppt kelompok 1Ppt kelompok 1
Ppt kelompok 1
hfggs
 
Memorandum Program - Teknik Fasilitasi MPS
Memorandum Program - Teknik Fasilitasi MPSMemorandum Program - Teknik Fasilitasi MPS
Memorandum Program - Teknik Fasilitasi MPS
infosanitasi
 
Materi 8 [Pelatihan Kader Posyandu]
Materi 8 [Pelatihan Kader Posyandu]Materi 8 [Pelatihan Kader Posyandu]
Materi 8 [Pelatihan Kader Posyandu]Manji Lala
 
Pelatihan Public Speaking
Pelatihan Public SpeakingPelatihan Public Speaking
Pelatihan Public Speakingmistertipr
 
Materi berbicara (diskusi dan ceramah)
Materi berbicara (diskusi dan ceramah)Materi berbicara (diskusi dan ceramah)
Materi berbicara (diskusi dan ceramah)
nadialutvia
 
Metode Pendidikan Kesehatan masyarakat
Metode Pendidikan Kesehatan masyarakatMetode Pendidikan Kesehatan masyarakat
Metode Pendidikan Kesehatan masyarakat
pjj_kemenkes
 

Similar to Pedoman fgd (20)

Kuliah 14 fgd pada penyuluhan perikanan
Kuliah 14 fgd pada penyuluhan perikananKuliah 14 fgd pada penyuluhan perikanan
Kuliah 14 fgd pada penyuluhan perikanan
 
Focus group discussion
Focus group discussionFocus group discussion
Focus group discussion
 
AKSI NYATA FASILITATOR untuk fasilitator
AKSI NYATA FASILITATOR untuk fasilitatorAKSI NYATA FASILITATOR untuk fasilitator
AKSI NYATA FASILITATOR untuk fasilitator
 
Teknik fasilitasi
Teknik fasilitasiTeknik fasilitasi
Teknik fasilitasi
 
AKSI NYATA fASILITATOR pEMBELAJARAN (.pptx
AKSI NYATA fASILITATOR pEMBELAJARAN (.pptxAKSI NYATA fASILITATOR pEMBELAJARAN (.pptx
AKSI NYATA fASILITATOR pEMBELAJARAN (.pptx
 
AKSI NYATA fASILITATOR pEMBELAJARAN (.pptx
AKSI NYATA fASILITATOR pEMBELAJARAN (.pptxAKSI NYATA fASILITATOR pEMBELAJARAN (.pptx
AKSI NYATA fASILITATOR pEMBELAJARAN (.pptx
 
SAMPLING DAN TEKNIK PENGUMPULAN DATA.pptx
SAMPLING DAN TEKNIK PENGUMPULAN DATA.pptxSAMPLING DAN TEKNIK PENGUMPULAN DATA.pptx
SAMPLING DAN TEKNIK PENGUMPULAN DATA.pptx
 
Focus Group Discussion - Leadership- Kepemimpinan - STIE STEMBI - Bandung Bu...
Focus Group Discussion - Leadership-  Kepemimpinan - STIE STEMBI - Bandung Bu...Focus Group Discussion - Leadership-  Kepemimpinan - STIE STEMBI - Bandung Bu...
Focus Group Discussion - Leadership- Kepemimpinan - STIE STEMBI - Bandung Bu...
 
Fokus group disscusion
Fokus group disscusionFokus group disscusion
Fokus group disscusion
 
Memilih Metode Belajar.ppt
Memilih Metode Belajar.pptMemilih Metode Belajar.ppt
Memilih Metode Belajar.ppt
 
Agus setiawan a220100054
Agus setiawan a220100054Agus setiawan a220100054
Agus setiawan a220100054
 
Ptk
PtkPtk
Ptk
 
Teknik focus group discussion
Teknik focus group discussionTeknik focus group discussion
Teknik focus group discussion
 
Ppt kelompok 1
Ppt kelompok 1Ppt kelompok 1
Ppt kelompok 1
 
Memorandum Program - Teknik Fasilitasi MPS
Memorandum Program - Teknik Fasilitasi MPSMemorandum Program - Teknik Fasilitasi MPS
Memorandum Program - Teknik Fasilitasi MPS
 
Materi 8 [Pelatihan Kader Posyandu]
Materi 8 [Pelatihan Kader Posyandu]Materi 8 [Pelatihan Kader Posyandu]
Materi 8 [Pelatihan Kader Posyandu]
 
Pelatihan Public Speaking
Pelatihan Public SpeakingPelatihan Public Speaking
Pelatihan Public Speaking
 
Materi berbicara (diskusi dan ceramah)
Materi berbicara (diskusi dan ceramah)Materi berbicara (diskusi dan ceramah)
Materi berbicara (diskusi dan ceramah)
 
Metode Pendidikan Kesehatan masyarakat
Metode Pendidikan Kesehatan masyarakatMetode Pendidikan Kesehatan masyarakat
Metode Pendidikan Kesehatan masyarakat
 
Pengertian diskusi dan macam
Pengertian diskusi dan macamPengertian diskusi dan macam
Pengertian diskusi dan macam
 

More from Pujiatmo Subarkah

Manajemen Kinerja PNS Daerah
Manajemen Kinerja PNS DaerahManajemen Kinerja PNS Daerah
Manajemen Kinerja PNS DaerahPujiatmo Subarkah
 
Pentingnya strategi pencapaian standar pelayanan minimal (spm
Pentingnya strategi pencapaian standar pelayanan minimal (spmPentingnya strategi pencapaian standar pelayanan minimal (spm
Pentingnya strategi pencapaian standar pelayanan minimal (spmPujiatmo Subarkah
 

More from Pujiatmo Subarkah (6)

Instrumen&pengumpulan data
Instrumen&pengumpulan dataInstrumen&pengumpulan data
Instrumen&pengumpulan data
 
Layanan Kedeputian I LAN
Layanan Kedeputian I LANLayanan Kedeputian I LAN
Layanan Kedeputian I LAN
 
Manajemen Kinerja PNS Daerah
Manajemen Kinerja PNS DaerahManajemen Kinerja PNS Daerah
Manajemen Kinerja PNS Daerah
 
Indikator aparatur
Indikator aparaturIndikator aparatur
Indikator aparatur
 
Pentingnya strategi pencapaian standar pelayanan minimal (spm
Pentingnya strategi pencapaian standar pelayanan minimal (spmPentingnya strategi pencapaian standar pelayanan minimal (spm
Pentingnya strategi pencapaian standar pelayanan minimal (spm
 
Kajian otsus papua
Kajian otsus papuaKajian otsus papua
Kajian otsus papua
 

Pedoman fgd

  • 1.
  • 2. Menurut Irwanto (2006) : Sebagai sebuah metode penelitian, maka FGD adalah sebuah upaya yang sistematis dalam pengumpulan data dan informasi. Focused Group Discussion memiliki makna yaitu : 1. Diskusi - bukan wawancara atau obrolan 2. Kelompok - bukan individual 3. Terfokus bukan bebas
  • 3. Diskusi yang tidak ditata ketat dan tidak formal yang bertujuan untuk mengumpulkan informasi dan membahas suatu permasalahan yang ada dalam kelompok/masyarakat guna mendapatkan solusi Umumnya dilakukan pada penelitian kualitatif yang dimaksudkan untuk memperoleh data dari suatu kelompok terhadap suatu permasalahan tertentu
  • 4.  Diperkenalkan oleh Kurt Lewin Tahun 1936, awalnya FGD hanya terkonsentrasi pada proses yang terjadi dalam kelompok selama diskusi berlangsung  Tahun 1940, Robert K. Merton mengembangkan untuk studi tentang khalayak radio  Tahun 1950, dikembangkan oleh Frankfurt Institute of Social Research dalam mempelajari opini dan sikap
  • 5. Minimum ada tiga alasan dalam meninjau FGD. Irwanto (2006) melihatnya secara filosofis, metodologis, dan praktis :  Filosofis  Pengetahuan yang diperoleh dalam sebuah proses diskusi, memberikan perspektif yang berbeda dibanding jika pengetahuan diperoleh dari proses komunikasi searah antara peneliti dengan yang diteliti.  Metodologis  Untuk memperoleh data kualitatif yang bermutu dalam waktu yang relatif singkat sedangkan masalah yang diteliti belum tentu dipahami dengan metode survey atau wawancara  Praktis  Penelitian yang bersifat aksi membutuhkan perasaan memiliki dari masyarakat yang diteliti -sehingga pada saat peneliti memberikan rekomendasi aksi, dengan mudah masyarakat mau menerima rekomendasi tersebut.
  • 6.  FGD merupakan metode yang popular dalam penelitian kualitatif  FGD digunakan untuk mengali data secara mendalam melalui stimulant/pemancing berupa suatu isu atau topic tertentu yang telah dipersiapkan  Partisipan dibantu seorang fasilitator mendiskusikan topik tertentu berdasar pertanyaan yang telah dirancang sebelumnya  FGD banyak disukai karena semua partisipan terlibat aktif dan semua orang tentu saja senang didengar pendapatnya  FGD tidak cocok untuk topic – topic yang sensitive karena membicarakan topic - topic seperti seks atau pandangan politis seseorang, dapat menimbulkan rasa malu sehingga diskusi tidak berkembang
  • 7.  FGD memungkinkan peneliti mengumpulkan informasi awal mengenai suatu topic atau suatu fenomena  FGD dapat mengatasi persoalan waktu karena bisa dilakukan relative cepat. Peneliti dalam waktu kurang lebih dua jam dapat memperoleh data yang cukup dari 6 – 10 orang partisipan kelompok diskusi  Dari sisi keuangan FGD cukup menguntungkan karena biaya yang dikeluarkan tidak besar. Peneliti tidak memerlukan dana operasional untuk turun ke lapangan dalam mengumpulkan data  Desain penelitian cukup fleksibel untuk mengimbangi dinamika di dalam pengumpulan informasi
  • 8.  Diskusi kelompok sering didominasi oleh beberapa partisipan yang cenderung memonopoli pembicaraan  FGD tidak tepat untuk mengumpulkan data secara kuantitatif karena metode ini tidak bertujuan untuk menjawab “berapa banyak”, FGD lebih mengarah pada jawaban atas pertanyaan “mengapa” atau “bagaimana”  FGD sangat mengandalkan fasilitator yang handal, yang harus tahu kapan mengali informasi lebih mendalam, kapan menghentikan pembicaraan jika sudah menyentuh hal – hal yang tidak berkaitan dengan topic yang disondorkan.
  • 9.  FGD bersifat lebih lebar dari wawancara. Jika wawancara menitikberatkan pada pengajuan pertanyaan kepada narasumber atau responden, maka dalam FGD, tidak terdapat pengajuan pertanyaan secara spesifik, namun lebih pada upaya mendengarkan keterangan dari berbagai sumber yang kemudian dirumuskan menjadi suatu data tertentu.  Dalam FGD, fasilitator tidak selalu bertanya. Tugasnya justru bukan untuk bertanya, tetapi mengemukakan suatu persoalan, suatu kasus, suatu kejadian (sebagai bahan diskusi). Namun jelas dalam prosesnya ia akan sering bertanya (tetapi itu hanya sebagian dari keterampilan mengelola diskusi agar tidak didominasi oleh sebagian peserta atau tidak macet).
  • 10.  Dipimpin seorang pemandu (fasilitator)  Anggota kelompok: 6 – 10 orang  Dapat dilakukan berulang pada beberapa kelompok peserta yang bermasalah sama  Untuk intervensi biasanya dihadirkan narasumber (seorang ahli/profesional) yang akan membahas proses dan hasil diskusi
  • 11.  FGD dapat dilakukan dimana saja.  Semakin kecil potensi gangguan terhadap konsentrasi peserta semakin baik.  Semakin aman dan nyaman tempat yang digunakan, semakin baik. Tidak harus berada di sebuah ruangan tertutup yang ber AC. Meskipun demikian, tempat itu harus memungkinkan orang berbicara dan mendengarkan secara efektif tanpa harus berteriak-teriak.  Perlengkapan lain adalah kertas dan pensil. Jika memungkinkan adanya alat perekam, maka lebih sempurna- tetapi bukan prasyarat mutlak
  • 12.  peserta bervariasi sesuai dengan permasalahan yang hendak dipahami  Peserta yang tidak saling kenal memberikan keuntungan bagi peneliti, karena tanggapan mereka terhadap masalah bisa sangat bervariasi dan tidak ada kecenderungan untuk konformitas.  Jika masalahnya mensyaratkan peserta yang saling kenal berarti yang terpenting adalah membangun suasana diskusi agar setiap peserta merasa nyaman berpendapat sendiri
  • 13. Menentukan peserta  Menyusun panduan diskusi  Menetapkan pemandu, pencatat, observer dan narasumber  Menyiapkan form untuk pencatatan  Melaksanakan diskusi  Pembahasan oleh narasumber
  • 14. Memandu arah diskusi dengan Mendorong peserta untuk bicara dan mengungkapkan pendapat serta perasaan tentang pokok masalah  Fasilitator mengajukan pertanyaan yang mudah dijawab peserta sehingga mendorong peserta untuk mulai bicara dalam suasana kelompok  Pemandu membimbing arah diskusi namun tidak bersikap menggiring  Pemandu memusatkan pada materi pokok untuk diskusi  Fasilitator hanya bicara sedikit, peserta mulai memainkan peran yang lebih aktif  Pemandu merangkum persamaan dan perbedaan pendapat dari peserta
  • 15. Untuk menyelenggarakan sebuah FGD yang efektif, maka beberapa catatan berikut ini memang perlu selalu diperhatikan: ▪ FGD tidak mudah ▪ Selalu mengembangkan teamwork yang berkualitas ▪ Belajar dari peserta ▪ sensitif terhadap nilai lokal