Pembelajaran Orang Dewasa (POD) dan metode pelatihan yang efektif merupakan topik utama dokumen tersebut. Dokumen tersebut menjelaskan prinsip-prinsip POD, perbedaan antara pedagogi dan andragogi, serta berbagai metode pelatihan seperti ceramah interaktif, diskusi, dan demonstrasi beserta keunggulan masing-masing."
Satuan acara pembelajaran (SAP) merupakan rencana kegiatan pembelajaran yang digunakan sebagai pedoman bagi fasilitator dalam menyampaikan materi secara terstruktur, sistematis, dan mengacu pada tujuan pembelajaran yang ingin dicapai. SAP berisi tahapan kegiatan pembelajaran, alokasi waktu, metode, dan evaluasi yang akan digunakan.
Dokumen tersebut membahas tentang metode pembelajaran yang efektif dengan menjelaskan beberapa poin penting seperti arti dan manfaat metode pembelajaran, delapan ragam metode pembelajaran, keunggulan dan kelemahan masing-masing metode, serta faktor-faktor yang mempengaruhi pemilihan metode pembelajaran yang efektif seperti peserta pelatihan, fasilitator, tujuan pembelajaran, dan ketersediaan waktu dan peral
Dokumen tersebut menanyakan 7 soalan berkaitan model ASSURE dan Multiple Intelligence. Soalan-soalan tersebut meliputi langkah-langkah model ASSURE, objektif pembelajaran, pemilihan media, ciri-ciri pelajar, ciri-ciri Multiple Intelligence serta kemahiran guru."
Dokumen tersebut menanyakan 7 soalan berkaitan model ASSURE dan Multiple Intelligence. Soalan-soalan tersebut meliputi langkah-langkah model ASSURE, objektif pembelajaran, pemilihan media, ciri-ciri pelajar, ciri-ciri Multiple Intelligence serta kemahiran guru."
Satuan acara pembelajaran (SAP) merupakan rencana kegiatan pembelajaran yang digunakan sebagai pedoman bagi fasilitator dalam menyampaikan materi secara terstruktur, sistematis, dan mengacu pada tujuan pembelajaran yang ingin dicapai. SAP berisi tahapan kegiatan pembelajaran, alokasi waktu, metode, dan evaluasi yang akan digunakan.
Dokumen tersebut membahas tentang metode pembelajaran yang efektif dengan menjelaskan beberapa poin penting seperti arti dan manfaat metode pembelajaran, delapan ragam metode pembelajaran, keunggulan dan kelemahan masing-masing metode, serta faktor-faktor yang mempengaruhi pemilihan metode pembelajaran yang efektif seperti peserta pelatihan, fasilitator, tujuan pembelajaran, dan ketersediaan waktu dan peral
Dokumen tersebut menanyakan 7 soalan berkaitan model ASSURE dan Multiple Intelligence. Soalan-soalan tersebut meliputi langkah-langkah model ASSURE, objektif pembelajaran, pemilihan media, ciri-ciri pelajar, ciri-ciri Multiple Intelligence serta kemahiran guru."
Dokumen tersebut menanyakan 7 soalan berkaitan model ASSURE dan Multiple Intelligence. Soalan-soalan tersebut meliputi langkah-langkah model ASSURE, objektif pembelajaran, pemilihan media, ciri-ciri pelajar, ciri-ciri Multiple Intelligence serta kemahiran guru."
Pengembangan Media dan Bahan Pelatihan_DARING.pptxKotaLhokseumawe1
[Ringkasan]
Dokumen tersebut membahas tentang metode, media, dan bahan pembelajaran. Terdapat beberapa poin penting yang dijelaskan, yaitu perbedaan antara media dan bahan pembelajaran, fungsi dan jenis-jenis media pembelajaran, serta panduan penggunaan beberapa media visual populer seperti flipchart, kartu metaplan, power point, dan video.
1. Dokumen ini merangkum praktik mengajar dengan menggunakan metode Star untuk mengatasi kesulitan peserta didik dalam mempelajari struktur dan kebahasaan berita.
2. Beberapa tantangan yang dihadapi antara lain peserta didik merasa gugup dengan kehadiran dosen dan guru pamong serta kesulitan menggunakan media IT.
3. Strategi yang digunakan adalah menggunakan metode discovery learning, presentasi, diskusi kelompok, dan
Micro Teaching - Silabus Mata Kuliah Micro Teaching
Dosen : Dr. Unang Wahidin, S.Pd., M.Pd.I.
Perkuliahan STAI Al-Hidayah Bogor - Program Beasiswa Al-Hidayah (PBA) - Kampus 2 Ma'had Huda Islami
Semester VII - Pertemuan 1 - Sabtu, 17 September 2016
Dokumen tersebut memberikan panduan tentang teknik fasilitasi proses pembelajaran. Ada beberapa poin penting yang dijelaskan, yaitu (1) definisi fasilitator dan peranannya dalam memfasilitasi proses pembelajaran, (2) cara mempersiapkan proses pembelajaran yang efektif dengan melibatkan peserta secara aktif, dan (3) berbagai teknik untuk menarik perhatian peserta, meningkatkan pemahaman, melibatkan peserta, dan mem
LK 3.1 Menyusun Best Practices_Nikmah PPL @2.docxNikmahChacha
1. Guru menerapkan model pembelajaran Problem Based Learning untuk meningkatkan motivasi siswa dalam pelajaran PJOK tentang lompat.
2. Tantangan yang dihadapi adalah memilih media dan metode pembelajaran yang tepat serta meningkatkan aktifitas siswa.
3. Guru menggunakan video dan PowerPoint interaktif beserta diskusi kelompok untuk mengajar, yang membuat siswa lebih fokus dan hasil pembelajaran tercapai.
Dokumen tersebut membahas tentang teknologi pendidikan yang mencakup teori belajar mengajar, pendidikan orang dewasa, metode pembelajaran, pengelolaan kelas, dan evaluasi pembelajaran.
Dokumen tersebut membahas analisis kebutuhan pelatihan (training needs analysis/TNA), meliputi proses identifikasi kebutuhan pelatihan, sumber kebutuhan pelatihan, tujuan analisis kebutuhan, cakupan data yang dianalisis, dan prinsip-prinsip pelaksanaan pelatihan.
Dokumen tersebut membahas mengenai alat bantu, pendekatan saintifik, dan model pembelajaran dalam pembelajaran abad 21. Beberapa poin penting yang dijelaskan adalah pendekatan saintifik yang menerapkan proses ilmiah dalam pembelajaran, model pembelajaran seperti discovery learning, problem based learning, dan project based learning, serta teknik dan taktik yang dapat digunakan dalam pembelajaran.
Dokumen tersebut merangkum berbagai aspek terkait ilmu pendidikan teknologi, mulai dari teori belajar dan mengajar, hasil belajar, metode pembelajaran, evaluasi, hingga program pengajaran dan evaluasi. Dokumen ini juga membahas prinsip-prinsip pendidikan orang dewasa dan karakteristik pembelajaran orang dewasa.
PPT PENGKAJIAN SISTEM MUSKULOSKELETAL 2.pptxEmohAsJohn
PENGKAJIAN MUSKULOSKELETAL
Gangguan neurologi sangat beragam bentuknya, banyak dari pasien yang menderita gangguan memori dan tidak mampu menjalani aktivitas sehari-hari secara normal. Penyakit-penyakit neurologi kebanyakan memiliki efek melemahkan kehidupan pasien, sehingga memberikan pengobatan neurologis sangat penting bagi kehidupan pasien.
Pengembangan Media dan Bahan Pelatihan_DARING.pptxKotaLhokseumawe1
[Ringkasan]
Dokumen tersebut membahas tentang metode, media, dan bahan pembelajaran. Terdapat beberapa poin penting yang dijelaskan, yaitu perbedaan antara media dan bahan pembelajaran, fungsi dan jenis-jenis media pembelajaran, serta panduan penggunaan beberapa media visual populer seperti flipchart, kartu metaplan, power point, dan video.
1. Dokumen ini merangkum praktik mengajar dengan menggunakan metode Star untuk mengatasi kesulitan peserta didik dalam mempelajari struktur dan kebahasaan berita.
2. Beberapa tantangan yang dihadapi antara lain peserta didik merasa gugup dengan kehadiran dosen dan guru pamong serta kesulitan menggunakan media IT.
3. Strategi yang digunakan adalah menggunakan metode discovery learning, presentasi, diskusi kelompok, dan
Micro Teaching - Silabus Mata Kuliah Micro Teaching
Dosen : Dr. Unang Wahidin, S.Pd., M.Pd.I.
Perkuliahan STAI Al-Hidayah Bogor - Program Beasiswa Al-Hidayah (PBA) - Kampus 2 Ma'had Huda Islami
Semester VII - Pertemuan 1 - Sabtu, 17 September 2016
Dokumen tersebut memberikan panduan tentang teknik fasilitasi proses pembelajaran. Ada beberapa poin penting yang dijelaskan, yaitu (1) definisi fasilitator dan peranannya dalam memfasilitasi proses pembelajaran, (2) cara mempersiapkan proses pembelajaran yang efektif dengan melibatkan peserta secara aktif, dan (3) berbagai teknik untuk menarik perhatian peserta, meningkatkan pemahaman, melibatkan peserta, dan mem
LK 3.1 Menyusun Best Practices_Nikmah PPL @2.docxNikmahChacha
1. Guru menerapkan model pembelajaran Problem Based Learning untuk meningkatkan motivasi siswa dalam pelajaran PJOK tentang lompat.
2. Tantangan yang dihadapi adalah memilih media dan metode pembelajaran yang tepat serta meningkatkan aktifitas siswa.
3. Guru menggunakan video dan PowerPoint interaktif beserta diskusi kelompok untuk mengajar, yang membuat siswa lebih fokus dan hasil pembelajaran tercapai.
Dokumen tersebut membahas tentang teknologi pendidikan yang mencakup teori belajar mengajar, pendidikan orang dewasa, metode pembelajaran, pengelolaan kelas, dan evaluasi pembelajaran.
Dokumen tersebut membahas analisis kebutuhan pelatihan (training needs analysis/TNA), meliputi proses identifikasi kebutuhan pelatihan, sumber kebutuhan pelatihan, tujuan analisis kebutuhan, cakupan data yang dianalisis, dan prinsip-prinsip pelaksanaan pelatihan.
Dokumen tersebut membahas mengenai alat bantu, pendekatan saintifik, dan model pembelajaran dalam pembelajaran abad 21. Beberapa poin penting yang dijelaskan adalah pendekatan saintifik yang menerapkan proses ilmiah dalam pembelajaran, model pembelajaran seperti discovery learning, problem based learning, dan project based learning, serta teknik dan taktik yang dapat digunakan dalam pembelajaran.
Dokumen tersebut merangkum berbagai aspek terkait ilmu pendidikan teknologi, mulai dari teori belajar dan mengajar, hasil belajar, metode pembelajaran, evaluasi, hingga program pengajaran dan evaluasi. Dokumen ini juga membahas prinsip-prinsip pendidikan orang dewasa dan karakteristik pembelajaran orang dewasa.
PPT PENGKAJIAN SISTEM MUSKULOSKELETAL 2.pptxEmohAsJohn
PENGKAJIAN MUSKULOSKELETAL
Gangguan neurologi sangat beragam bentuknya, banyak dari pasien yang menderita gangguan memori dan tidak mampu menjalani aktivitas sehari-hari secara normal. Penyakit-penyakit neurologi kebanyakan memiliki efek melemahkan kehidupan pasien, sehingga memberikan pengobatan neurologis sangat penting bagi kehidupan pasien.
PRESENTASI LAPORAN TUGAS AKHIR ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIFratnawulokt
Peningkatan status kesehatan ibu dan anak merupakan salah satu hal prioritas di Indonesia. Status derajat kesehatan ibu dan anak sendiri dapat dinilai dari jumlah AKI dan AKB. Pemerintah berupaya menerapkan program Sustainable Development Goals (SDGs) dengan harapan dapat menekan AKI dan AKB, tetapi kenyataannya masih tinggi sehingga tujuan dari penyusunan laporan tugas akhir ini untuk memberikan asuhan kebidanan secara komprehensif dari ibu hamil trimester III sampai KB.
Metode penelitian menggunakan Continuity of Care dengan pendokumentasian SOAP Notes. Subjek penelitian Ny. “H” usia 34 tahun masa kehamilan Trimester III hingga KB di PMB E Kecamatan Ngunut Kabupaten Tulungagung.
Hasil asuhan selama masa kehamilan trimester III tidak ada komplikasi pada Ny. “E”. Masa persalinan berjalan lancar meskipun terdapat kesenjangan dimana IMD dilakukan kurang dari 1 jam. Kunjungan neonatus hingga nifas normal tidak ada komplikasi, metode kontrasepsi memilih KB implant.
Kesimpulan asuhan pada Ny. “H” ditemukan kesenjangan antara kenyataan dan teori di penatalaksanaan, tetapi dalam pemberian asuhan ini kesenjangan masih dalam batas normal. Asuhan kebidanan ini diberikan untuk membantu mengurangi kemungkinan terjadi komplikasi pada saat masa kehamilan hingga KB.
4. 4
Indikator
Hasil Belajar Setelah mengikuti pembelajaran ini
peserta mampu :
3
1. Pembelajaran Orang Dewasa (POD)
2. Menyusun Rencana Pembelajaran (RP)
3. Memilih metode dan alat bantu
pembelajaran
4. Melakukan Presentasi Interaktif
7. 7
Perubahan Paradigma Pembelajaran
Peserta latih orang dewasa :
- Mempunyai pengalaman
- Mempunyai informasi
- Memiliki kematangan berpikir dan psikologi
- Ingin dihargai, dan diakui
- Tidak mau diarahkan/diatur, atau dipaksa.
5
Bagaimana
menyikapinya ?
Fasilitator belajar memahami
perkembangan psikologi
peserta latih
Andragogi
8. PEDOGOGI DAN ANDRAGOGI
Pengertian :
Pedogogi asal kata
Paid : anak
Agagos : memimpin
Mengajar anak-anak
Andragogi asal kata
Andre : orang dewasa
Agagos : memimpin
Pendidikan orang dewasa
9. PERBEDAAN PEDAGOGI DAN ANDRAGOGI
KARAKTERISTIK PEDAGOGI ANDRAGOGI
Peran peserta Mengikuti instruksi
Penerima pasif
Memiliki tanggung jawab yang
kecil pada proses belajar
Memberikan ide berdasarkan pengalaman
(mandiri)
Saling tergantung (interpendensi)
Partisipasi aktif (active learning)
Motivasi peserta
untuk belajar
Eksternal
Tuntutan/desakan dari
masyarakat (keluarga/tradisi)
Peserta tidak dapat langsung
melihat manfaatnya
Internal
Datang dari diri sendiri
Peserta dapat melihat langsung
penerapannya
Pemilihan materi Dikendalikan oleh guru
Peserta tidak/kurang memiliki
pilihan
Berorientasi pada masalah kerja atau
kehidupannya yang diekspresikan oleh
peserta
10. Ruang Lingkup Pendekatan dan Tujuan POD
Ingin dipandang orang lain sebagai
pribadi yang mandiri yang memiliki
identitas diri
Ingin ada pengakuan dari orang lain
akan otonomi dirinya
Akan melakukan penolakan jika tidak
senang, merasa ditekan atau dipaksa
Tujuan pembelajaran orang dewasa
lebih diarahkan kepada pencapaian
terhadap kebutuhannya atau
14. Pendekatan
Pembelajaran
Strategi
Pembelajaran
Metode
Pembelajaran
Teknik
Pembelajaran
Model
Pembelajaran
1. Student centered
approach)
2. Teacher centered
approach).
1. Berdasarkan analisis
kebutuhan dan
karakteristik peserta
didik
2. Memilih sistem
pendekatan
pembelajaran yang
paling efektif
3. Menetapkan
langkah-langkah,
metode dan teknik
pembelajaran
4. Menetapkan kriteria
dan ukuran baku
keberhasilan
1. ceramah;
2. demonstrasi;
3. diskusi;
4. simulasi;
5. laboratorium;
6. pengalaman
lapangan;
7. brainstorming;
8. debat,
9. simposium, dan
sebagainya.
Teknik pembelajaran
dapat diartikan
sebagai cara yang
dilakukan seseorang
dalam
mengimplementasikan
suatu metode secara
spesifik.
Bentuk pembelajaran
yang tergambar dari
awal sampai akhir
yang disajikan secara
khas oleh fasilitator
atau model
pembelajaran
merupakan bungkus/
bingkai dari
penerapan suatu
pendekatan, metode,
dan teknik
pembelajaran
PROSES PEMBELAJARAN
15. CARA untuk menciptakan hubungan
antara peserta dan fasilitator dalam proses
pembelajaran untuk mencapai
TUJUAN pembelajaran
Pengertian
Metode Pembelajaran
16. Metode pembelajaran diklat adalah sebagai
suatu rencana untuk penyajian yang
sistematis berdasarkan Kompetensi yang
ingin dicapai
17. Berdasarkan Tujuan Kompetensi yang Ingin Dicapai
Metode Pembelajaran
Ranah Pembelajaran
Kognitif Afektif Psikomotorik
1. Ceramah Interaktif (CTJ)
2. Curah pendapat
3. Diskusi kelompok
4. Studi Kasus
5. Role Play
6. Window Shopping
7. Jig Saw
8. Games
9. Simulasi
10. Praktek
11. Demonstrasi
RAGAM METODE PEMBELAJARAN
@Kang Rubast
18. Menghilangkan dinding pemisah
antara Pelatih dan peserta diklat.
Menimbulkan perasaan “FUN” bagi
peserta diklat yang akan berdampak
terhadap motivasi mengikuti Diklat
meningkat.
Membantu Pelatih dalam proses
pembelajaran untuk tujuan
mencapai pembelajaran
Mempermudah dalam
menyerap Informasi.
Menggali dan
memanfaatkan potensi
peserta Diklat
Terjadi kemitraan antara pelatih
dan peserta.
Manfaat
METODE
Pembelajaran
1
3
5
2
4
6
22. DISKUSI
Pengalaman belajar didapat melalui tukar pikiran/ pengalaman diantara
peserta. Untuk mencapai kesepakatan para peserta harus beradu
pendapat namun tidak boleh ada peserta yang mendominasi diskusi.
DOMAIN
KOGNITIF
23. .
BRAINSTORMING
Bentuk diskusi dalam rangka menghimpun/menggali pengalaman
gagasan/ ide-ide, pendapat, informasi, pengetahuan dari semua
peserta latih.
DOMAIN
KOGNITIF
24. ROLE PLAY
Memainkan suatu peran
Tertentu sehingga pemain
harus mampu berbuat seperti
peran yg dimainkannya
DOMAIN AFEKTIF
30. Media
Pembelajaran
Secara Umum :
Segala sesuatu yang dapat
dipergunakan untuk
merangsang pikiran,
perasaan, perhatian dan
kemampuan atau
keterampilan sehingga dapat
mendorong terjadinya proses
belajar pada peserta
(peserta mendapatkan Informasi
dari alat tersebut)
32. Perbedaan antar
media dengan
alat bantu
terletak pada
fungsi, bukan
substansinya
Dikatakan media
jika sumber belajar
itu merupakan
bagian yang
integral dari
seluruh kegiatan
belajar”.
.
media memiliki
peran utama dalam
keberhasilan
pembelajaran sedang
alat bantu hanya
menjadi perantara
Perbedaan
MEDIA dan ALAT BANTU
42. 42
Sesuai dg IHB
Sesuai dg Metoda pembelajaran
Menghasilkan efek pembelajaran yang lebih baik
Prinsip efektif dan efisien kemampuan pelatih,
KRITERIA
PEMILIHAN
44. 1. Kemampuan Pengajaran
Isi pesan
7%
Gestur
55%
Intonasi
38%
FAKTOR YANG MEMPENGARUHI EFEKTIVITAS
PEMBICARA/FASILITATOR
Isi pesan Gestur Intonasi
Pengelolaan Kelas Secara Efektif
45. “Lima menit pertama dari
presentasi anda dapat
menentukan keberhasilan
ratusan menit berikutnya dari
presentasi anda”
Andreas Harefa
B. Menghantar Sesi Pembelajaran
47. Hal yang PERLU dihindari……
1. “Mohon maaf sebelumnya
jika saya kurang dapat
menjelaskan kepada bapak
dan ibu..”
2. “Bapak ibu pasti merasakan
beratnya belajar di jam kritis
ini…”
Jadi harus
bagaimana?
48. 1. Membuka Sesi (Tanya kabar, apresiasi peserta, gali
persamaan)
2. Praktek Penyampaian Pesan,
3. Penggunaan Gesture
4. Intonasi secara POWERFUL
PENUGASAN LATIHAN PRAKTEK
PEMBELAJARAN AKTIF
49. 1. Judul Mata Pelatihan
2. Profil
3. Apersepsi
4. TPU/Hasil Belajar
5. TPK/Indikator Hasil Belajar
6. Materi (5-10 slide)
7. Evaluasi & Kesimpulan
8. Penutup, Motivasi/Pesan Utama
Microteaching
Slide
56. SYARAT : Singkat, Poin-poin inti Hasil
Belajar, Melibatkan peserta
TEKNIK : Bertanya, Meminta pertanyaan, Tes
tulis, Tanya Jawab antar peserta
TEKNIK MENGAKHIRI
SESI PEMBELAJARAN
MERANGKUM SESI
PEMBELAJARAN
57. 1. Review poin-poin
2. Closing Statement, Motivasi, Ikrar
3. Terima kasih, Maaf dan salam
SESI PEMBELAJARAN
MENUTUP
60. Proses penyusunan dokumen oleh
FASILITATOR yang dapat dijadikan
panduan dan pedoman bagi
FASILITATOR dalam melaksanakan
proses pembelajaran
PENGERTIAN
RENCANA PEMBELAJARAN
61. Tujuan
Rencana Pembelajaran
Memastikan kesiapan pelatih yang akan
melaksanakan proses pembelajaran
Manfaat
Rencana Pembelajaran
• Sebagai Instrumen Pengendali bagi Fasilitator
• Mengetahui proses pembelajaran dan metode yang
digunakan untuk mencapai tujuan pembelajaran
64. RUMUSAN HASIL BELAJAR
Setelah mengikuti mata
pelatihan ini, peserta (A)
mampu menerapkan (B)
Rencana Pembelajaran (C)
sesuai pedoman/kurikulum (D)
TP
U
Jadi Tujuan Pembelajaran Umum (TPU) merupakan
kompetensi akhir yang akan dicapai setelah
mengikuti pelatihan
65. Setelah mengikuti mata pelatihan ini,
peserta mampu :
1. Menjelaskan Konsep Rencana
Pembelajaran
2. Menyusun Peta Pencapaian Hasil
Pembelajaran
3. Menyusun Langkah-langkah
Rencana Pembelajaran
RUMUSAN IHB (indikator hasil belajar)/
TPK (Tujuan pembelajaran khusus)
66. RENCANA PEMBELAJARAN
1. Mengidentifikasi mata pelatihan
2. Mengidentifikasi HB, IHB, dan materi pokok
3. Menentukan metode pembelajaran yang akan
digunakan
4. Menentukan media dan alat bantu yang akan
digunakan
5. Menentukan alokasi waktu
6. Menentukan evaluasi yang akan dilaksanakan
7. Merumuskan langkah-langkah pembelajaran
yang terdiri dari pembukaan, penyajian,
penutupan
LANGKAH PENYUSUNAN
67. RENCANA PEMBELAJARAN (RP)
1. Nama Pelatihan :
2. Mata Pelatihan :
3. Alokasi Waktu :
4. Deskripsi Singkat :
5. Tujuan Pembelajaran
a. Hasil Pembelajaran :
b. Indikator Hasil Pembelajaran :
6. Materi Pokok dan Sub Materi Pokok
a. Materi Pokok :
b. Sub Materi Pokok :
7. Kegiatan Belajar Mengajar
No TAHAPAN
KEGIATAN
KEGIATAN
METODE
MEDIA DAN
ALAT BANTU
ALOKASI
WAKTU
FASILITATOR PESERTA
1 PENDAHULUAN
2 PENYAJIAN
3 PENUTUP
8. Evaluasi Pembelajaran :
9. Referensi :
68.
69.
70.
71.
72. TUGAS 1
Panduan Penugasan Rencana Pembelajaran (RP)
Tujuan Penugasan :
Peserta mampu membuat Rencana Pembelajaran dengan benar
Petunjuk Pengumpulan Tugas :
1. Peserta di bagi menjadi 3 breakout room untuk diskusi tugas membuat Rencana
pembelajaran (RP)
2. Fasilitator menugaskan peserta dalam kelompok sesuai instansinya untuk membuat RP
kegiatan orientasi pengendalian faktor risiko PTM bagi kader posyandu selama 90 menit
3. Topik atau materi yang dibahas per kelompok/puskesmas adalah materi inti yang terdiri dari
- Pengukuran faktor risiko PTM,
- Pemeriksaan faktor risiko PTM
- Edukasi pencegahan dan pengendalian faktor risiko PTM
4. Fasilitator memandu latihan penyusunan rencana pembelajaran
5. Peserta menyerahkan hasil RP nya di link yang sudah disediakan oleh panitia.
73. TUGAS 2
Panduan Penugasan Paraktik Melatih
Tujuan Penugasan :
Peserta mampu membuat video praktik mengajar dengan baik.
Petunjuk Pengumpulan Tugas :
1. Setiap kelompok instansi peserta mendiskusikan persiapan praktek melatih secara mandiri di
tempat tugas masing-masing peserta
2. Masing – masing peserta menentukan 1 materi yang akan di praktek kan untuk
microteaching
3. Peserta melakukan praktik mandiri microteaching dan dibuatkan videonya dengan durasi
maksimal 9 menit untuk 1 video/ puskesmas. masing – masing peserta durasi nya 3 menit
(pembukaan, penyajian dan penutupan) sesuai dengan rencana pembelajaran yang sudah di
buat.
4. Vidio peserta di uploud di link yang sudah di siapkan penyelenggara BBPK Ciloto pada hari
kamis 11 Agustus 2022 sampai dengan pukul 23.00 WIB dalam bentuk copy link dari
Youtube/Instagram/media yang lainnya
5. Hari Jumat jam 08.00-10.15 WIB, peserta di bagi menjadi 3 breakroom sesuai dengan
pembagian kelompok nya, untuk penayangan video praktik microteaching dan di nilai oleh
tim fasilitator.
74. 1. Penguasaan teknik melatih merupakan modal
dasar bagi seorang fasilitator
2. Rencana pembelajaran adalah skenario bagi
fasilitator dalam proses pembelajaran
KESIMPULAN