Dokumen tersebut membahas tentang pembelajaran akselerasi untuk siswa yang memiliki kemampuan di atas rata-rata. Pembelajaran akselerasi dilakukan dengan mempercepat waktu belajar tanpa mengurangi materi pelajaran. Program akselerasi membutuhkan pendekatan khusus dari guru dan fasilitas belajar yang memadai."
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
AKSELERASI
1. TUGAS KURIKULUM PENDIDIKAN
Judul buku : Pembelajaran Akselerasi
Pengarang : Iif Ahmadi, M. Pd.
Drs.Hendro Ari Setyono
Sofan Amari
Penerbit : Prestasi Pustaka
Jumlah Hal: 234
Oleh :
Desi Ratnasari
IIA (2011031026)
PE / UNIVERSITAS HUNINGAN
3. 1 . P E N G E RT I A N A K S E L E R A S I
Menurut kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) berarti :
1. Percepatan
2. Peningkatan kecepatan
3. Laju perubahan kecepatan
4. 2. PROSES PEMBELAJARANAKSELERASI
Proses pembelajaran akselerasi merupakan suatu proses internalisasi
pengetahuan dalam diri individu.Aktifitas belajar akan langsung
efektif apabila seseorang yang belajar berada dalam keadaan positif
dan bebas dari tertekan.
Misalnya : Dari faktor Kesehatan, Cacat tubuh, faktor
keluarga, faktor masyarakat.
5. KOMENTAR
Pembelajaran Akselerasi atau akselerasi belajar diterapkan
kepada siswa yang memiliki kemampuan diatas rata-rata belajarnya
lebih cepat. Bukan berarti sebagai batu loncatan kelas di karenakan
dalam akselerasi setiap siswa tetap harus mempelajari seluruh bahan
yang seharusnya dipelajari.Cara ini dapat dilakukan dengan bantuan
modul atau lembar kerjaan yang disediakan di sekolah.
7. Kelas akselerasi adalah kelas yang
diperuntunkan bagi siswa yang belajarnya
yang dipercepat sesuai dengan tingkat
pemahaman materi sehingga ia dapat
menempuh waktu studinya lebih cepat dari
waktu yang ditentukan pada kelas biasa.
8. FAKTOR INTERNAL FAKTOR
EKSTERNAL
yaitu faktor yang
berasal dari dalam yaitu faktor yang
siswa yang berupa berasal dari luar siswa
faktor fisikologis dan yang berupa faktor
psikologis. keluarga, masyarakat
dan sekolah itu sendiri.
9. Dalam kelas akselerasi yang dibutuhkan dalam
pendidikan yaitu bimbingan guru yang memahami
berbagai karakteristik, personalitas, tumbuh
kembangnya, gaya berfikir, dan gaya belajarnya yang
memang berbeda dari anak-anak normal pada
umumnya.Ada 2arah pendekatan yang dibutuhkan.
1. 1. kearah kesulitanya dimana membutuhkan
dukungan stimulasi, terapi, pembelajaran
remidial, dan kesabaran.
2. 2. Membutuhkan berbagai materi yang sesuai
dengan karakteristik.
11. METODE BELAJAR AKSELERASI
IQ> 120 ------------------- Akselerasi ------------------EQ>120
Dari piktogram diatas kita dapat pahami bahwa syarat
seseorang masuk kelas akselerasi minimal memiliki skor IQ
120 dan EQ 120. Secara sederhana konsep atau model
akselerasi yang dikembangkan diskemakan sebagai berikut :
1. Taman Kanak-anak (TK) : 1-2 tahun
2. Sekolah Dasar/MI (SD) : 1-5 tahun
3. Sekolah Menengah Pertama (SMP) : 1-2 tahun
4. Sekolah Menengah Atas (SMA) : 1-2 tahun
12. KREATIVITAS
Pada intinya berfikir kreatif minimal memenuhi
syarat yaitu :
Pertama : Kreativitas yang dibuat melibatkan respos
atau gagasan baru
Kedua : Dapat memecahkan masalah
Ketiga : Kreativitas merupakan usaha untuk
mempertahankan keotentisitasan diri
kemudian menilai dan mengembangkannya
dengan sebaik mungkin.
13. KOMENTAR
Siswa yang mempunyai skor IQ 120 DAN EQ 120
merurut ahlik pakar merekalah yang akan mampu belajar
dengan baik. Dengan diiringi kreativitas/keterampilan
seorang siswa maka akan melahirkan sebuah pemikiran yang
diibaratkan, dua keping mata uang tak bisa dipisahkan antara
ide dan kreatif dengan tindakan/perbuatan.
Contoh : apabila anak didik kita belum bisa membiasakan diri
buang sampah pada tempatnya, bagi seorang guru harus bisa
membantu dan selalu memberikan teladan, maka insyaallah
anak didik kita akan lebih pandai mengelola dirinya.
15. 1. Inentifikasi kelebihan kemampuan belajar untuk mengetahui jenis serta
tingkat kelebihan belajar peserta didik
Belajar lebih cepat
Menyimpan Informasi lebih mudah
Keingin tahuan yang tinggi
Berfikir mandiri
Superior dalam berfikir
2. Tehnik
(1) Tes IQ (3) Wawancara
(2) Tes inventor (4) Observasi (pengamatan)
3. Prosedur Pembelajaran
(1) Kegiatan Pendahuluan
(2) Kegiatan Inti
(3) Kegiatan akhir dan tindakan lanjut
16. 4. Kegiatan inti
(1) eksplorasi
(2) konsolidasi pembelajaran
(3) pembentukan sikap danprilaku
5. kegiatan akhir dan tindak lanjut pembelajaran
(1) penilaian akhir
(2) analisi hasilpenilaian akhir
(3) tindak lanjut
(4) mengemukakan topik yang akan dibahas pada
waktu yang akan datang
(5) menutup kegiatan pembelajaran
17. KOMENTAR
Dalam bab ini memulai dari hal terkecil dulu
ibaratkan kelebihan dan kekurangan belajar dimulai
darites paling sederhana dari sanalah kita dapat
memahami anak, kelebihan dan kekurangannya. Setelah
semua dirinci secara prosedur dikelas akselerasi ini
terdapat prosedur pembelajaran yang harus ditaati
kemudian terdapat kegiatan. Kegiatan ini dimulai dari
suatu eksplorasi dan diakhiri pembentukan sikap dan
prilaku menjadi pribadi yang utuh berguna bagi bangsa
dan negara.
19. 1 . P E N G E RT IAN BE LA JA R A KSE LE RASI
B elaja r akselerasi a dalah belaja r yang dilakukan deng an wak t u yang
l e bi h pe n de k t a n pa m e n g ura ngi m a te ri ya n g s e h a rus nya di pe l aja ri .
2 . Konsekuensi Pembelajaran Akselerasi
Pe rce pa tan wak t u dalam pem belaja ran aksele raasi mem bawa
konsekuensi yang ti dak ringan baik it u dalam hal penye diakan fasilitas belaja r
m a upun ke m a mpua n g uru un t uk m e l a ksanakannya .
3 . Belajar Akselerasi
Te rda pa t prinsi p belaja r aksele rasi m en urut D ave Mei re
dian t a ranya , a danya kete rli ba tan belaja r dalammeningka tka n
pem belaja ran , men ci takan pe ngeta h uan se ca ra ak ti f,ke rjasama sanga t
mem ban t u meningka tka n hasil blja r, belaja r be rpusa t akt ivit as se ring be rhasil
da ri pa da be l a j ar be rpus a t pre s t a s i .
4. Tuntutan Pembelajaran Akselerasi
Salah satu upaya yang dapat dipilih adalah menerapkan strategi
kognitif dalam proses ter sebut atau pembelajaran star tegi kognitif.
5. Pembelajaran Kognitif
Terdapat 3 pedoman. (1) untuk mengajarkan keterampilan
pr syaratan sebelum instruksi strategi dimulai. (2) khusus bagi guru
untuk mengajarkan strategi belajar secara konstan dan intensif. (3)
Membutuhkan siswa untuk mendapatkan penguasaan strategi yang
dperlukan
6. Perkembangan Pembelajaran Akselerasi
Pembelajaran akselerasi sudah berkembang sejak 1970 sampai
sekarang pun masih terus berkembang karna semakin banyak anak yang
kepintaran melebihi anak di bawah rata-rata.
20. 7. P RI N SI P - P RI N SIP P E M BE LA JARAN A KSE LE RASI
(1) Belaj ar melibatk an s eluruh pikir an d an tubuh .(2) Bel ajar adal ah b erkr easi buk an
mengkon su msi .(3) K erj as ama memb antu pro ses b elaj ar. (4) P emb elaj ar an b erlangsung
p aad a b erb ag ai tingk atan s ecar a si multan . (5 ) Belaj ar b eras aldaari mengerjak an
p ek erjaan i t u s en d i ri . ( 6 ) Emo s i p o s i tif s an g at memb an t u p emb el ajaran .
8. Elmen-elmen Pembelajaran
(1) Lingkungan fi sik . (2 ) Musik . (3) Gambar- g amb ar yang ber makn a . (4) Guru . (5)
K ad aan p o s i tif . ( 6 ) s en i d an d r ama .
9. Langkah-Langkah Pembelajaran Akselerasi
K =K u as ai p i k i ran u n t u k s u k s es
U =U r ai k an f ak t anya
A =A p a M ak n an ya
S =S en t akkan i n g atan
A =A j u k an yan g d i k et ahui
I =I n s t rokpeks i
10. Bentuk Penyelenggaraan
(1) Program khusus. (2) Kelas Khusus. (3) Sekolah Khusus.
11 . Tantangan Kelas akselerasi
Kelas Akselerasi tantangan dalam mengajar sangat berat,sebagai PR buat
diri anda sebagai guru yang harus terus belajar sepanjang khayat.
1 2. Proaktif
Masalah ke aktif siswa dituntut proaktif untuk menyelesaikan masa studi
yang lebih singkat. Pengajar hanya memberikan intisarinya saja untuk
kemudian dipelajarai secaramandiri oleh para siswanya.
21. KOMENTAR
Konsep suatu permulaan bahan atau komponen
yang belum jadi. Konsep akselerasi ini membawakan
sebuah konsekkuensi bagi siswa dan gurunya. Disini
dapat kita paparkan kensep pembelajaran, siswa
pelajar ialah siswa yang aktif dalam menguraikan
atau memaparkan materiyang dibawakan, sedangkan
guru atau pengajar hanya sebagai moderator dan
fasilitator. Ibarat kalau dalam memasak pengajar itu
membumbui secara utuh dan siap untuk di santap,
dalam pembelajaran pun tugas guru pada kurikulum
sekarang tugasnya hanya memberikan tambahan bagi
siswa yang belum mengerti betul dengan materi yang
di pelajarinya atau yang sedang diajarkan saat
pembelajaran berjalan.
23. 1. BEBERAPA YANG HARUS DIBENAHI DALAM PENYELENGGARAN
PROGRAM AKSELERASI DAN DAMPAK
Adapun kekurangan dalam pelaksanaan antara lain :
Karena memamndang program prestise
Memberi layanan pembelajaran yang tidak berbeda dengan layanan reguler
Program aksel diperlukan istimewa oleh sekolah khususnya dalam hal fasilitas dan
saran belajar sehinggamenimbulkan kecemburuan dari siswa atau guru lainnya
Adapun beberapa solusi diantaranya :
Membenahi pandangan atau paradigma dari sekolahdan masyarakat dalam
memandang program akselerasi
sekolah terus membenahi diri dalam meningkatkan sumberdaya tenaga
pendidikan, minimal dalam pemahaman tentang karakteristik anak cerdas istimewa
Tidak memperlakukan akselerasi secara berlebihan, kecuali hal metode dan
pendalaman materi
2. PERMASALAHAN KELAS AKSELERASI
Masalah sosial
Secara kognitif para siswa kelas akselerasi bagus, tetapi karena kesibukan yang luar
biasa akhirnya porsi kehidupan sosial berkurang. Berbagai pengalaman sosial sebaya
tidak dialami oleh siswa kelas akselerasi,mengingat porsi pembelajaran lebih banyak
dibandingkan dengan siswa reguler.
24. Sisi Internal
Kelas akselerasi lebih terlihat eklusif dan membuat siswanya merasa lebih
dibandingkan dengan siswa reguler sehingga membuat kelompok-kelompok dalam
sekolah. Adapun kejadian siswa akselerasi yang masuknya di paksa oleh orang tua
karena ambisi sehingga proses belajar tidak bisa maksimal dan tentujuga berdamapak
terhadap hasilnya.
Untuk mengatasi ini sekolah akselerasi membuat berbagai program seperti
ekstrakulikuler yaitu “Live In”, Kemah Sosial, Karya Wisata, dan Lomba Antarkelas.
3. PROGRAM AKSELERASI
Program Akselerasi pelajaran adalah percepatan pelajaran bagi peserta didik yang
cerdas. Program akselerasi mungkin secara tidak sadar telah dilakukan para ibu
hampirsetiap orang tua sekarang dalam mendidik anaknya.
Contoh : Dulu orang mengajar anaknya belajar dengan cara menatahnya, Tetapi
sekarang orang membelikan anaknya kereta bayi untuk mengajari anak belajar. Setiap
kali ibunya ingin tidak diganggu oleh anaknya maka ia letakkan diatas kereta bayi
tesebut.Tentu saja misalnya bayinya hanya baru bisa duduk langsung belajar lebih
cepat. Proses ini memangkas proses berjalan anak yang seharusnya dari duduk, belajar
merangkak, berdiri, kemudian baru berjalan berjalan. Hilangnya proses merangkak
dalam pelajaran bayi yang seharusnya diberikan, mengakibatkan anak tidak pernah
mendapatkan latihan merangkak yang cukup yang berguna untuk melatih konsentrasi
anak.
25. KOMENTAR
Di dalam kelas akselerasi terdapat permasalahan atau promblem yang
perlu diatasi dilihat dari masalah sosial kurang dalam berinteraksi dengan
masyarakat, anak akselerasi sering di juluki anak kutu buku yang hanya
memegang buku saja belajar dan belajar tanpa ada waktu bermain dan
bersosialisasi dengan masyarakat lainnya. Tidak sebegitunya anak akselerasi
separah itu tetapi di dalam pembelajaran kelas akselerasi mempunyai sebuah
kegiatan lain bukan belajar saja tanpa ada seninya. Di kelas akselerasi tersedia
program ekstrakulikuler yang ekstrakulikulernya sedikit beda dengan anak yang
reguler yang disebut dengan “live In” yaitu kemah sosial,karya wisata, dan
lomba antar kelas. Dengan cara itu anak akselerasi dapat berinteraksi dengan
temen sepelajarannya atau temen temen lainnya.
27.
Untuk mendapatkan pendidikan yang
bermutu, maka kita akan bertemu dengan salah satu
istilah yang di sebut “Akselerasi” yang artinya “Yang
Percepat”. Menjadikan perubahan kearah yang lebih
baik atau disebut Inovasi. Bandingkan dengan kita
berpikir biasa saja tidak ada keinginan untuk mau
berpikir loncat, maka hasilnya mungkin tidak akan
membuat sesuatu yang greget atau unik. Sangat
bermanfaat bagi kehidupan semua orang siapapun yang
mau mempraktikkannya (tidak ada syarat-syarat khusus
tidak harus punya skor IQ yang tinggi) pasti akan
memperoleh hasil lebih baik dibanding proses yang
biasa-biasa saja.
29. Mencari cara untuk mendekatkan pembelajaran akselerasi, cara
belajar kelas akselerasi pasti dengan cara ektra cepat tanpa membuang-buang
waktu tetapi tanpa melewatkan kewajiban apa yang harus dipelajari anak
seumurnya atau seharusnya dipelajari dalam proses mempercepat
pembelajaran ini sangat berpengaruh dalam umur yang di tempuh hebat betul
dia dapat menyeimbangkan yang seharusnya teman-temannya belum
mempelajarinya tetapi dia sudah mempelajari semua itu. Dalam bab ini kita
bahas model pembelajaran ialah kerangka konseptual yang melukiskan
prosedur yang sistematis dalam mengorganisasikan pengalaman belajar untuk
mencapai tujuan belajar tertentu dan berfungsi sebagai pedoman bagi para
perancang pembelajaran dan para pengajar dalam merencanakan aktifitas
belajar mengajar.
31. Kurikulum menurut bahasa sederhana suatu
rencana pembelajaran disekolah. Tetapi kurikulum
kelas Akselerasi suatu rencana yang sudah di
rencanakan sesuai tujuan awal untuk menjadikan
anak yang kemampuannya luar biasa. Pada
hakikatnya kurikulum kelas akselerasi mengacu
kepada kemampuan siswa di atas rata-rata. Siswa
dapatdikelompokkan kedalam tiga katagori yaitu ;
1) Memiliki kemampuan dan kecerdasandi bawah
rata-rata,
2) Rata-rata,
3) Di atas rata-rata.
32. 2. LANDASAN KONSEPTUAL 3. LANDASAN FILOSOFIS
Kecerdasan berhubungan Penyelenggaraan sekolah
dengan kemampuan intelektual, unggul,termasuk didalamnya sistem
sedangkan kemampuan luar biasa tidak percepatan Kelas (akselerasi) didasari
hanya terbatas pada kemampuan filosofis yang berkenaan dengan ;
intelektual. Jenis-jenis kemampuan dan
kecerdasan luar biasa yang dimaksud 1) Hakikat Manusia ,
dalam batasan ini meliputi bidang ;
2) Hakikat pembangunan
nasinal,
1) Intelektual umum dan akademik
khusus, 3) Tujuan pendidikan, dan
2) Berpikir kreatif produktif, 4) Usaha untuk mencapai
3) Psikososial/kepemimpinan,
tujuan pendidikan tersebut
4) Seni/ Kinestetik, dan
(Depdikbud, 1994).
5) Psikomotor
33. Kurikulum adalah bukti tertulis dan sebagai
pedoman bagi guru dan siswa. Bagi kelas akselerasi
kurikulumnya pasti sudah di setarakan dengan
kemampuan yang akan diujikannya kemampuan anak
diatas rata-rata. Pada kurikulum kelas akselerasi sangat
berbeda bagi siswa pada umumnya, dapat kita paparkan
bagi siswa yang memiliki kemampuan dan kecerdasan
rata-rata. Meskipun memiliki kecepatan belajar diatas
kecepatan belajar siswa lain,belum mendapatkan
pelayanan pendidikan sebagaimana mestinya. Bahkan
sekolah memberikan perlakuan yang standarbersifat
klasikal dan massal terhadap semua siswa, baik siswa
dibawah rata-rata dan diatas rata-rata yang memiliki
perbedaan kebutuhan.
35. 1. JENIS HASIL BELAJAR
2. PESERTA PEMBELAJARAN AKSELERASI
3. KONSEP-KONSEP DASAR BELAJAR AKSELERASI
4. KONSEKUENSI BELAJAR AKSELERASI
5. PRINSIP-PRINSIP BELAJAR AKSELERASI
6. PENERAPAN STRATEGI KOGNITIF DALAM AKSELERASI
7. PERANAN DAN TUGAS GURU DALAM BELAJAR DAN
PEMBELAJARAN AKSELERASI
8. PANDANGAN PSIKOLOGI BEHAVIORISTIK
9. PANDANGAN PSIKOLOGI KOGNITIF
10. TUJUAN BELAJAR
11. JENIS-JENIS BELAJAR
36. 12. TAKSONOMI BLOOM 25. MEDIA SEBAGAI ALAT BANTU
13. RANAH KOGNITIF
26. SUASANA PEMBELAJARAN
14. RANAH AFEKTIF
27. BELAJAR KONSEP
15. KOMPETENDI BAGI SISWA
16. MASALAH BELAJAR 28. DEFINISI DAN BERBAGAI MACAM
17. PERBEDAAN BELAJAR DAN KONSEP
KEMATANGAN.
29. LANDASAN KONSEPTUAL
18. PEBEDAAN BELAJAR DAN
PERUBAHAN FISIK DAN MENTAL 30. PENJELASAN TEORISTISTENTANG
19. HASIL-HASIL BELAJAR BELAJAR KONSEP
20. FUNGSI INGATAN 31. TINGKAT PENCAPAIAN KONSEP
21. UNSUR DINAMIS BELAJAR 32. TINGKAT KONGKRIT
22. MOTIVASI BELAJAR 33. TINGKAT INDENTITAS
34. TINGKAT KLASIFIKATOR
23. BAHANBELAJAR
35. TINGKAT FORMAL
24. ALAT BANTU BELAJAR
36. PENDIDIKAN MENGEMBANGKAN
KUALITAS
37. KOMENTAR
Cara/jalan yang harus ditempuh dalam kelas
akselerasi. Strategi kognitif berkembang berdasarkan
paradigma konsruktivistik dan teori metakognisi
melahirkan prinsip reflection in action adalah refleksi
dari pengalaman praktisi profesional dalam
pemecahan masalah yang pernah dihadapi untuk
menghadapi masalah-masalah baru. Pada dasarnya
merupakan gambaran tertentu proses belajar diawali
pengalamannya yang dialamisi pembelajar.
38.
39. 1. Kompetensi Guru Umum
Seorang guru harus mampu mengembangkan 3
aspek kompetensi bagi dirinya.
2. Kompetensi Masyarakat Sosial
40. 3. Kompetensi Guru Pendidikan Khusus (Guru BP)
4. Kemampuan Umum (General Ability)
5. Kemampuan Dasar (Basic Ability)
6. Kemampuan Khusus (Specific Ability)
7. Profesional Guru
8. Dosa Guru
9. Pentingnya Seorang Guru
10. Praktik Wirausaha Bagi Siswa
11. Aspek Kemampuan
41. KOMENTAR
Tidak di dalam proses belajar dan
mengajar saja yang terdapat kompetensi tetapi
seorang guru pun mempunyai kompetensi guru.
Di kompetensi guru guru benar-benar dituntut
untuk bisa menjadikan contoh dan berkembang
secara baik dan kompeten di antaranya dari
pengetahuan umum, pengetahuan dasar sampai
dengan lebih mendapatkan nilai plus.
42.
43. Merupakan Gabungan dari 3 aliran yang saling
berkepentingan.
Media dalam pendidikan
Psikolog pembelajaran
Pendekatan sistem dalam pendidikan
2. Definisi teknologi pembelajaran
Teknologi pembelajaran adalah teori dan praktik
dalam
desain, pengembangan, pemanfaatan, pengelolaan, serta
evaluasi tentang proses dan sumber untuk belajar.
44. 3. Kawasan teknologi pembelajaran
Berdasarkan 5 bidang garapan yaitu ;
1. Disain
2. Pengembangan
3. Pemanfaatan
4. Pengelolaan
5. Penelitian
4. Hubungan antara kawasan
Dengan adanya hubungan antara kawasan
sebagaimana di kemukakan, teknologi pembelajaran
sampai dengan masa defini 1994 telah memiliki kepastian
tentang ruang lingkup wilayah garapan.
45. Ditahap pembelajaran sekarang kurikulum 2013
terdapat kurikulum baru yang disebut dengan KBS
(Kurikulum Berbasis Sain) yang mana didalamnya sering
mencangkup dengan hal-hal yang berbau
denganteknologi, secara kasarnya siswa yang lebih aktif
dalam belajar dan mampu mencari informasi di zaman
modern ini yang serba cepat dan bersangkutan teknologi.
47. 1. Dampak Sosial
Masalah bidang sosial bagi anak yang mengikuti
jalur kelas akselerasi tidak semestinya terganggu dalam
hubungan sosial di karenakan setiap anak berbakat
atau anak akselerasi itu berbeda, asalkan saja
akselerasi mau menempatkan diri pada posisi yang
sesuai dilingkungan sekitarnya. Lingkungan memberikan
kesempatan kepada individu untuk dapat mengambil
manfaat yang diberikan oleh lingkungan.
48. 2. Dua Tujuan Program Akselerasi
Tujuan Tujuan
Umum Khusus
3. Bentuk Penyelenggaraan Program
Akselerasi
4. Lama Belajar
5. Persyaratan Peserta Didik
49. KOMENTAR
Terdapat sebuah dampak dalam
kelas akselerasi. Ditonjolkan dalamdampak
sosial kemasyarakataan anak kelas
akselerasi kepandaian dan kepintaranya
pasti akan bisa menyesuaikan semua itu
sendiri. Program akselerasi terdapat minat
belajar siswa ini berarti semakin baik
program akselerasi yang ada, maka
semakin baik minat siswa untuk belajar.