SlideShare a Scribd company logo
1 of 16
KASUS KASUS KHUSUS DALAM PERHITUNGAN
AKUNTANSI
๏‚— Adanya Produk Hilang Dalam Proses
๏‚— Adanya Produk Rusak Dalam Proses (Spoiled Goods)
๏‚— Adanya Produk Cacat Dalam Proses (Defective Goods)
๏‚— Adanya Tambahan Bahan Setelah Departemen Awal
๏‚— Adanya Bahan Sisa Proses Produksi (Scrap Matreial)
๏‚— Adanya Bahan Buangan (Waste Material)
๏‚— Kalkulasi Biaya Rata - Rata VS Kalkulasi Biaya Fifo
Metode Harga Pokok Rata-rata (Weighted Average)
Proses Pemberlakuan Metode Rata-rata
๏‚— Di departemen โ€“ Pertama :
๏‚— Dihitung total biaya untuk masing-masing jenis biaya produksi, yaitu :
biaya bahan, biaya tenaga kerja, dan biaya overhead pabrik dengan cara
biaya yang melekat pada persediaan barang dalam proses awal ditambah
biaya-biaya periode berjalan.
๏‚— Dihitung jumlah unit ekuivalen produksi yang dihasilkan dalam periode
yang bersangkutan : Barang jadi (yang ditransfer ke departemen
berikutnya) ditambah barang dalam proses akhir menurut unit ekuivalen.
Harga pokok rata-rata kemudian dihitung berdasarkan total biaya dibagi
jumlah unit ekuivalen.
๏‚— Di departemen โ€“ Lanjutan :
๏‚— Dihitung harga pokok rata-rata yang berasal dari departemen
sebelumnya. Harga pokok tersebut terdiri dari : Harga pokok persediaan
awal dan harga pokok yang diterima pada periode yang bersangkutan.
๏‚— Dihitung harga pokok rata-rata per satuan yang ditambahkan dalam
departemen yang bersangkutan.
๏‚— Menghitung harga pokok rata-rata per satuan di departemen yang
bersangkutan dengan cara : Harga pokok rata-rata dari departemen yang
bersangkutan dengan cara : Harga pokok rata-rata dari departemen yang
mendahului ditambah harga pokok rata-rata di departemen yang
bersangkutan.
Metode First In First Out (FIFO)
Proses Pemberlakuan Metode FIFO
๏‚— Proses produksi dianggap untuk menyelesaikan produk dalam proses awal
menjadi produk selesai.
๏‚— Setiap elemen harga pokok produk dalam proses awal tidak digabungkan
dengan elemen biaya yang terjadi dalam periode yang bersangkutan.
๏‚— Harga pokok produk dalam proses awal periode tidak perlu dipecah kembali
menurut elemennya ke dalam setiap elemen biaya.
๏‚— Produksi ekuivalen = (Produksi dalam proses awal x tingkat penyelesaian
yang dibutuhkan) + Produksi Current + (Produk dalam proses akhir x
Tingkat penyelesaian yang sudah dinikmati).
๏‚— Besarnya harga pokok satuan setiap elemen biaya dihitung sebesar elemen
biaya yang terjadi pada periode yang bersangkutan dibagi jumlah produksi
ekuivalen dari elemen biaya yang bersangkutan.
Contoh Kasus
Dalam laporan ini, persediaan barang dalam proses akhir bulan Januari dicantumkan
sebagai persediaan barang dalam proses awal bulan Februari. Dengan mengambil data
dari laporan biaya prosuksi bulan Januari, maka data untuk persediaan barang dalam
proses awal bulan Februari adlah sebagai berikut.
Departemen Pemotongan Departemen Perakitan
Jumlah unit dalam proses awal periode 8.000 4.000
Biaya dari departemen sebelumhya
Bahan baku 7.600.000 12.240.000
Tenaga kerja langsung 4.360.000 3.408.000
Overhead pabrik 4.080.000 3.144.000
Jumlah biaya 16.040.000 18.792.000
PT RATIH
Departemen Pemotongan
Laporan Biaya Produksi-Metode Rata-rata Tertimbang
Bulan Februari 2008
PRODUKSI DALAM UNIT
A. Produksi yang harus dipertanggungjawabkan:
Unit dalam proses awal periode (tingkat penyelesaian : bahan baku
100 %, TK dan BOP 50% 8.000
Unit yang diamsukkan dalam periode ini 30.000
Jumlah unit yang harus dipertanggungjawabkan 38.000
B. Pertanggunjawaban produksi:
Unit yang ditransfer ke departemen berikutnya 31.000
Unit dalam proses akhir (tingkat penyelesaian: bahan baku 100%,
tenaga kerja langsung dan overhead pabrik 50%) 7.000
Jumlah unit yang dipertanggungjawabkan 38.000
BIAYA PRODUKSI
A. Biaya yang harus dipertanggungjawabkan: Total per Unit
Barang dalam proses awal periode
Bahan baku Rp7.600.000
Tenaga kerja langsung 4.360.000
Overhead pabrik 4.080.000
Biaya yang ditambakan dalam peiode ini
Bahan baku 32.300.000 Rp1.050
Tenaga kerja langsung 35.240.000 1.125
Overhead pabrik 33.232.000 1.060
Jumlah biaya yang dipertanggungjawabkan Rp116.812.000 Rp3.235
B. Pertanggungjawabab biaya
Biaya ditrasnfer ke departemen berikut (31.000x Rp
3.235) Rp100.285.000
Barang dalam proses akhir periode:
Bahan baku (7.000x100%x Rp 1.050) Rp7.350.000
Tenaga kerja langsung (7.000x60%xRp 1.125) 4.725.000
Overhead pabrik (7.000x60%x Rp 1.060) 4.452.000 Rp16.527.000
Jumlah biaya yang dipertanggungjawabkan Rp116.812.000
C. Perhitungan biaya per unit
Produksi ekuivalen
Bahan baku 31.000+(100%x7.000)= 38.000
Tenaga kerja langsung dan overhead pabrik 31.000+(60%x7.000)= 35.200
Biaya per unit:
Bahan baku (Rp 7.600.000 + Rp 32.300.000):38.000 = Rp 1.050
Tenaga kerja langsung (Rp 4.360.000 + Rp35.240.000):35.200 = Rp 1.125
Overhead pabrik (Rp 4.080.000 + Rp 33.232.000): 35.200 = Rp 1.060
PT RATIH
Departemen Perakitan
Laporan Biaya Produksi-Metode Rata-rata Tertimbang
Bulan Februari 2008
PRODUKSI DALAM UNIT
A. Produksi yang harus di pertanggungjawabkan:
Unit dalam proses awal periode (tingkat penyelesaian):
Tenaga kerja langsung dan ov. pabrik 60% 4.000
Unit yang diterima dari dept. Sebelumnya 31.000
Jumlah unit yang harus dipertanggungjawabkan 35.000
B. Pertanggungjawaban produksi:
Unit yang ditransfer ke gudang barang jadi 30.000
Unit dalam proses akhir awal periode (tingkat penyelesaina):
tenaga kerja langsung dan ov. Pabrik 5.000
Jumalh produksi yang harus di pertanggungjawabkan: 35.000
BIAYA PRODUKSI
A. Biaya yang harus dipertanggungjawabkan: Total per Unit
Biaya dari departemen sebelumnya
Barang dalam proses awla periode
( 4.000 unit)
12.240.000
Diterima selama periode berjalan
(31.000 unit)
100.285.000
Jumlah 35.000 unit 112.525.000 Rp3.215
Biaya yang ditambahkan
Barang dalam proses awal periode
Tenaga kerja langsung 3.408.000
Overhead pabrik 3.144.000
Barang yang ditambahkan selama periode berjalan
Tenaga kerja langsung 43.717.000 1.450
Overhead opabrik 40.081.000 1.330
Jumlah biaya yang ditambahkan 90.350.000 2.780
Jumlah biaya yang harus dipertanggungjawabkan 202.875.000 Rp5.995
B. Pertanggungjawaban biaya:
Biaya ditrasfer ke persediaan barang jadi (3.000x 5.995) 179.850.000
Barang dalam proses akhir periode
Biaya dari departemen sebelumnya (5.000x3.215) 16.075.000
Tenaga kerja langsung (5.000x50%x1.450) 3.625.000
Overhead pabrik (5.000x50%x1.330) 3.325.000 23.025.000
Jumlah biaya dipertanggungjawabkan 202.875.000
C. Perhitungan biaya per unit
Produksi ekuivalen:
Tenaga kerja langsung dan overhead pabrik 30.000+(50%x5.000) 32.500
Biaya per unit
Tenaga kerja langsung (Rp 3.408.000+Rp 43.717.000):32.500 1.450
Overhead pabrik (Rp 3.144.000+Rp 40.081.000):32.500 1.330
PT RATIH
Departemen Pemotongan
Laporan Biaya Produksi-Metode FIFO
Bulan Februari 2008
PRODUKSI DALAM UNIT
A. Produksi yang harus dipertanggungjawabkan:
Unit dalam proses awal periode (tingkat penyelesaian : bahan baku 100 %,
TK dan BOP 50%
8.000
Unit yang dimasukkan dalam periode ini 30.000
Jumlah unit yang harus dipertanggungjawabkan 38.000
B. Pertanggunjawaban produksi:
Unit yang ditransfer ke departemen berikutnya 31.000
Unit dalam proses akhir (tingkat penyelesaian: bahan baku 100%, tenaga
kerja langsung dan overhead pabrik 60%) 7.000
Jumlah unit yang dipertanggungjawabkan 38.000
Contoh Kasus
Melanjutkan contoh PT RATIH dan juga menggunakan data yang sama dengan metode rata-rata tertimbang, laporan biaya produksi dari
departemen pemotongan dengan menggunakan metode FIFO. Tabel laporan biaya produksi departemen pemotongan metode
FIFO disajikan seperti tabel berikut ini.
BIAYA PRODUKSI
A. Biaya yang harus dipertanggungjawabkan: Total per Unit
Barang dalam proses awal periode Rp16.040.000
Biaya yang ditambakan dalam peiode ini
Bahan baku 32.300.000 Rp1.077
Tenaga kerja langsung 35.240.000 1.129
Overhead pabrik 33.232.000 1.065
Jumlah biaya yang ditambahkan Rp100.772.000
Jumlah biaya yang dipertanggungjawabkan Rp116.812.000 Rp3.271
B. Pertanggungjawaban biaya
Barang yang ditransfer ke dept. berikutnya
Barang dalam proses awal periode:
Barang periode yang lalu Rp16.040.000
Biaya tenaga kerja yang ditambahkan (8.000x50%xRp 1.129) 4.516.000
Biaya overhead pabrik yang ditambahkan (8.000x50%x Rp 1.065 4.260.000
Jumlah Rp24.816.000
Produk selesai periode berjalan (23.000xRp 3.271) 75.242.200
Jumlah biaya yang ditransfer ke dep. berikutnya Rp100.058.200
Barang dalam proses akhir periode
Bahan baku (7.000x100%xRp 1.077) Rp7.539.000
Tenaga kerja langsung (7.000x60%xRp 1.129) 4.741.800
Overhead pabrik (7.000x60%xRp 1.065) 4.473.000 Rp16.753.800
Jumlah biaya yang dipertanggungjawabkan Rp116.812.000
C. Perhitungan biaya per unit
Produksi ekuivalen Bahan baku TKL & BOP
Unit yang selesai dan ditransfer 31.000 31.000
Unit dalam proses awal periode (8.000) (8.000)
Unit yang selesai dari produksi periode berjalan 23.000 23.000
Barang dalam proses awal periode - 4.000
Barang dalam proses akhir periode 7.000 4.200
Jumlah 30.000 31.200
Biaya per unit:
Bahan baku (Rp 32.300.000:30.000) Rp1.077
Tenaga kerja langsung (Rp 35.240.000:31.200) Rp1.129
Overhead pabrik (Rp 33.232.000:31.200) Rp1.065
*(23.000 x Rp 3.271) Rp75.233.000
Selisih pembulatan 9.200
Produksi yang selesai periode ini Rp75.242.200
PT RATIH
Departemen Perakitan
Laporan Biaya Produksi-Metode FIFO
Bulan Februari 2008
PRODUKSI DALAM UNIT
A. Produksi yang harus dipertanggugjawabkan:
Unit dalam proses awal periode (tingkat penyelesaian: bahan baku
100%, tenaga kerja langsung dan overhead pabrik 60%)
4.000
Unit yang dimasukkan dalam periode ini 31.000
Jumlah unit yang harus dipertanggungjawabkan 35.000
B. Pertanggungjawaban produksi
Unit yang ditransfer ke gudang barang jadi 30.000
Unit dalam proses akhir periode (tingkat penyelesaian: bahan baku
100%, tenaga kerja langsung dan overhead pabrik 50%)
5.000
Jumlah unit dipertanggungjawabkan 35.000
Tenaga kerja langsung Rp43.717.000 Rp1.452
Overhead pabrik 40.081.000 1.332
Jumlah biaya yang ditambahkan Rp83.798.000 Rp2.784
Jumlah yang harus dipertanggungjawabkan Rp202.648.200 Rp6.012
Tabel laporan biaya produksi departemen perakitan-metode FIFO disajikan seperti tabel berikut ini.
B. Pertanggungjawaban biaya:
Biaya yang ditransfer ke persediaan barang jadi:
Barang dalam proses awal periode:
Biaya periode yang lalu 18.792.000
Biaya tenaga kerja langsung yang ditambahkan
(4.000x40%xRp 1.425)
2.323.200
biaya overhead pabrik yang ditambahkan
(4.000x40%x 1.332)
2.131.200
Jumlah Rp 23.246.400
Produksi selesai periode berjalan (26.000xRp 6.012) 156.301.800* 179.548.200
Barang dalam proses akhir periode
Biaya dari departemen sebelumnya (5.000xRp. 3.288) Rp16.140.000
Tenaga kerja langsung (5.000x50%xRp 1.452) 3.630.000
Overhead pabrik (5.000x50%x Rp 1.332) 3.330.000 23.100.000
Jumlah biaya yang dipertanggungjawbkan Rp 202.648.200
C. Perhitungan biaya per unit
Produksi ekuivalen: TKL & BOP
Unit yang selesai dan ditransfer 30.000
Unit dalam proses awal periode (4.000)
Unit yang selesai dari produksi periode berjalan 26.000
Barang dalam proses awal periode 1.600
Barang dalam proses akhir periode 2.500
Jumlah 30.100
Biaya per unit:
Tenaga kerja langsung (Rp 43.717.000: 30.100) Rp1.452
Overhead pabrik (Rp 40.081.000 : 30.100) Rp1.332
*(26.000x rp 6.012) Rp156.312.000
Selisih pembulatan (10.200)
Produksi yang selesai periode ini Rp156.301.800
๏‚— Dari pembahsan dapat disimpulkan bahwa metode harga pokok proses
merupakan metode pengumpulan biaya produksi yang digunakan oleh
perusahaan yang mengolah produknya secara massa.
๏‚— Didalam metode ini, biaya produksi dikumpulkan untuk setiap proses
selama jangka waktu tertentu, dan biaya produksi per satuan dihitung
dengan cara membagi total biaya produksi dalam periode tertentu dengan
jumlah satuan produk yang dihasilkan dari proses tersebut selama jangka
waktu yang bersangkutan.
๏‚— Apabila pada awal periode terdapat persediaan awal barang dalam proses
maka timbul masalah untuk menentukan harga pokok barang jadi. Hal ini
tiimbul karena persediaan barang dalam proses tersebut telah mempunyai
harga pokok yang berasal dari periode sebelumnya. Ada tiga metode dalam
penyelesaiannya, yaitu ata-rata, FIFO, dan LIFO.

More Related Content

Similar to Akuntansi-biaya-pertemuan-11.pptx

Process costing1
Process costing1Process costing1
Process costing1
Lia Ivvana
ย 
Metode harga pokok proses (pengantar)
Metode harga pokok proses (pengantar)Metode harga pokok proses (pengantar)
Metode harga pokok proses (pengantar)
jhumanangshare
ย 
Akuntansi biaya _ semester III
Akuntansi biaya _ semester IIIAkuntansi biaya _ semester III
Akuntansi biaya _ semester III
hasril ariel
ย 
Harga Pokok Proses metode rata-rata tertimbang
Harga Pokok Proses metode rata-rata tertimbangHarga Pokok Proses metode rata-rata tertimbang
Harga Pokok Proses metode rata-rata tertimbang
RAnie Chucute
ย 
PPT KEL3 AKUNTANSI BIAYA.pptx
PPT KEL3 AKUNTANSI BIAYA.pptxPPT KEL3 AKUNTANSI BIAYA.pptx
PPT KEL3 AKUNTANSI BIAYA.pptx
BetaYonest
ย 
Akuntansi biaya
Akuntansi biayaAkuntansi biaya
Akuntansi biaya
my3m
ย 

Similar to Akuntansi-biaya-pertemuan-11.pptx (20)

Process costing1
Process costing1Process costing1
Process costing1
ย 
Harga pokok proses lanjutan adnan rosadi situmorang
Harga pokok proses lanjutan adnan rosadi situmorangHarga pokok proses lanjutan adnan rosadi situmorang
Harga pokok proses lanjutan adnan rosadi situmorang
ย 
Metode harga pokok proses (pengantar)
Metode harga pokok proses (pengantar)Metode harga pokok proses (pengantar)
Metode harga pokok proses (pengantar)
ย 
Akuntansi biaya bab 7.pptx
Akuntansi biaya bab 7.pptxAkuntansi biaya bab 7.pptx
Akuntansi biaya bab 7.pptx
ย 
03 process costing i
03   process costing i03   process costing i
03 process costing i
ย 
Metode harga pokok proses
Metode harga pokok proses Metode harga pokok proses
Metode harga pokok proses
ย 
Akuntansi biaya _ semester III
Akuntansi biaya _ semester IIIAkuntansi biaya _ semester III
Akuntansi biaya _ semester III
ย 
5 harga pokok proses
5 harga pokok proses5 harga pokok proses
5 harga pokok proses
ย 
Metode Harga Pokok Proses Tanpa Produk Dalam Proses Awal
Metode Harga Pokok Proses Tanpa Produk Dalam Proses AwalMetode Harga Pokok Proses Tanpa Produk Dalam Proses Awal
Metode Harga Pokok Proses Tanpa Produk Dalam Proses Awal
ย 
PPT AKBI KLP 4.pptx
PPT AKBI KLP 4.pptxPPT AKBI KLP 4.pptx
PPT AKBI KLP 4.pptx
ย 
PPT AKBI KLP 4.pptx
PPT AKBI KLP 4.pptxPPT AKBI KLP 4.pptx
PPT AKBI KLP 4.pptx
ย 
Metode harga pokok proses pengantar
Metode harga pokok proses pengantarMetode harga pokok proses pengantar
Metode harga pokok proses pengantar
ย 
Akuntanis biaya bab 4 metode harga pokok proses diolah 2 departemen
Akuntanis biaya bab 4 metode harga pokok proses diolah 2 departemenAkuntanis biaya bab 4 metode harga pokok proses diolah 2 departemen
Akuntanis biaya bab 4 metode harga pokok proses diolah 2 departemen
ย 
Harga Pokok Proses metode rata-rata tertimbang
Harga Pokok Proses metode rata-rata tertimbangHarga Pokok Proses metode rata-rata tertimbang
Harga Pokok Proses metode rata-rata tertimbang
ย 
Pertemuan_5,_6_Metode_Harga_Pokok_Proses.ppt
Pertemuan_5,_6_Metode_Harga_Pokok_Proses.pptPertemuan_5,_6_Metode_Harga_Pokok_Proses.ppt
Pertemuan_5,_6_Metode_Harga_Pokok_Proses.ppt
ย 
PPT KEL3 AKUNTANSI BIAYA.pptx
PPT KEL3 AKUNTANSI BIAYA.pptxPPT KEL3 AKUNTANSI BIAYA.pptx
PPT KEL3 AKUNTANSI BIAYA.pptx
ย 
PERTEMUAN 13_METODE HARGA POKOK PROSES PRODUK HILANG.ppt
PERTEMUAN 13_METODE HARGA POKOK PROSES PRODUK HILANG.pptPERTEMUAN 13_METODE HARGA POKOK PROSES PRODUK HILANG.ppt
PERTEMUAN 13_METODE HARGA POKOK PROSES PRODUK HILANG.ppt
ย 
Akuntansi biaya
Akuntansi biayaAkuntansi biaya
Akuntansi biaya
ย 
akuntansi biaya 1
akuntansi biaya 1akuntansi biaya 1
akuntansi biaya 1
ย 
ANGGARAN BIAYA OVERHEAD PABRIK (BOP).pptx
ANGGARAN BIAYA OVERHEAD PABRIK (BOP).pptxANGGARAN BIAYA OVERHEAD PABRIK (BOP).pptx
ANGGARAN BIAYA OVERHEAD PABRIK (BOP).pptx
ย 

Recently uploaded

Abortion Pills For Sale in Jeddah (+966543202731))Get Cytotec in Riyadh City
Abortion Pills For Sale in Jeddah (+966543202731))Get Cytotec in Riyadh CityAbortion Pills For Sale in Jeddah (+966543202731))Get Cytotec in Riyadh City
Abortion Pills For Sale in Jeddah (+966543202731))Get Cytotec in Riyadh City
jaanualu31
ย 
kasus audit PT KAI 121212121212121212121
kasus audit PT KAI 121212121212121212121kasus audit PT KAI 121212121212121212121
kasus audit PT KAI 121212121212121212121
tubagus30
ย 
Abortion pills in Jeddah |+966572737505 | Get Cytotec
Abortion pills in Jeddah |+966572737505 | Get CytotecAbortion pills in Jeddah |+966572737505 | Get Cytotec
Abortion pills in Jeddah |+966572737505 | Get Cytotec
Abortion pills in Riyadh +966572737505 get cytotec
ย 
5 CARA MENGGUGURKAN KANDUNGAN DAN Jual Obat ABORSI + obat PENGGUGUR KANDUNGAN...
5 CARA MENGGUGURKAN KANDUNGAN DAN Jual Obat ABORSI + obat PENGGUGUR KANDUNGAN...5 CARA MENGGUGURKAN KANDUNGAN DAN Jual Obat ABORSI + obat PENGGUGUR KANDUNGAN...
5 CARA MENGGUGURKAN KANDUNGAN DAN Jual Obat ABORSI + obat PENGGUGUR KANDUNGAN...
BagaimanaCaraMenggug
ย 
Jual Obat Aborsi Serang wa 082223109953 Klinik Jual Obat Penggugur Kandungan ...
Jual Obat Aborsi Serang wa 082223109953 Klinik Jual Obat Penggugur Kandungan ...Jual Obat Aborsi Serang wa 082223109953 Klinik Jual Obat Penggugur Kandungan ...
Jual Obat Aborsi Serang wa 082223109953 Klinik Jual Obat Penggugur Kandungan ...
Jual Obat Aborsi Serang 082223109953 Cytotec Asli Serang
ย 
Abortion pills in Dammam (+966572737505) get cytotec
Abortion pills in Dammam (+966572737505) get cytotecAbortion pills in Dammam (+966572737505) get cytotec
Abortion pills in Dammam (+966572737505) get cytotec
Abortion pills in Riyadh +966572737505 get cytotec
ย 

Recently uploaded (17)

K5-Kebijakan Tarif & Non Tarif kelompok 5
K5-Kebijakan Tarif & Non Tarif kelompok 5K5-Kebijakan Tarif & Non Tarif kelompok 5
K5-Kebijakan Tarif & Non Tarif kelompok 5
ย 
METODE TRANSPORTASI NORTH WEST CORNERWC.pptx
METODE TRANSPORTASI NORTH WEST CORNERWC.pptxMETODE TRANSPORTASI NORTH WEST CORNERWC.pptx
METODE TRANSPORTASI NORTH WEST CORNERWC.pptx
ย 
Saham dan hal-hal yang berhubungan langsung
Saham dan hal-hal yang berhubungan langsungSaham dan hal-hal yang berhubungan langsung
Saham dan hal-hal yang berhubungan langsung
ย 
Abortion Pills For Sale in Jeddah (+966543202731))Get Cytotec in Riyadh City
Abortion Pills For Sale in Jeddah (+966543202731))Get Cytotec in Riyadh CityAbortion Pills For Sale in Jeddah (+966543202731))Get Cytotec in Riyadh City
Abortion Pills For Sale in Jeddah (+966543202731))Get Cytotec in Riyadh City
ย 
kasus audit PT KAI 121212121212121212121
kasus audit PT KAI 121212121212121212121kasus audit PT KAI 121212121212121212121
kasus audit PT KAI 121212121212121212121
ย 
MODEL TRANSPORTASI METODE LEAST COST.pptx
MODEL TRANSPORTASI METODE LEAST COST.pptxMODEL TRANSPORTASI METODE LEAST COST.pptx
MODEL TRANSPORTASI METODE LEAST COST.pptx
ย 
Abortion pills in Jeddah |+966572737505 | Get Cytotec
Abortion pills in Jeddah |+966572737505 | Get CytotecAbortion pills in Jeddah |+966572737505 | Get Cytotec
Abortion pills in Jeddah |+966572737505 | Get Cytotec
ย 
PEREKONIMIAN EMPAT SEKTOR (PEREKONOMIAN TERBUKA).pptx
PEREKONIMIAN EMPAT SEKTOR (PEREKONOMIAN TERBUKA).pptxPEREKONIMIAN EMPAT SEKTOR (PEREKONOMIAN TERBUKA).pptx
PEREKONIMIAN EMPAT SEKTOR (PEREKONOMIAN TERBUKA).pptx
ย 
Presentasi Pengertian instrumen pasar modal.ppt
Presentasi Pengertian instrumen pasar modal.pptPresentasi Pengertian instrumen pasar modal.ppt
Presentasi Pengertian instrumen pasar modal.ppt
ย 
Karakteristik dan Produk-produk bank syariah.ppt
Karakteristik dan Produk-produk bank syariah.pptKarakteristik dan Produk-produk bank syariah.ppt
Karakteristik dan Produk-produk bank syariah.ppt
ย 
5 CARA MENGGUGURKAN KANDUNGAN DAN Jual Obat ABORSI + obat PENGGUGUR KANDUNGAN...
5 CARA MENGGUGURKAN KANDUNGAN DAN Jual Obat ABORSI + obat PENGGUGUR KANDUNGAN...5 CARA MENGGUGURKAN KANDUNGAN DAN Jual Obat ABORSI + obat PENGGUGUR KANDUNGAN...
5 CARA MENGGUGURKAN KANDUNGAN DAN Jual Obat ABORSI + obat PENGGUGUR KANDUNGAN...
ย 
1. PERMENDES 15 TH 2021 SOSIALISASI.pptx
1. PERMENDES 15 TH 2021 SOSIALISASI.pptx1. PERMENDES 15 TH 2021 SOSIALISASI.pptx
1. PERMENDES 15 TH 2021 SOSIALISASI.pptx
ย 
Jual Obat Aborsi Serang wa 082223109953 Klinik Jual Obat Penggugur Kandungan ...
Jual Obat Aborsi Serang wa 082223109953 Klinik Jual Obat Penggugur Kandungan ...Jual Obat Aborsi Serang wa 082223109953 Klinik Jual Obat Penggugur Kandungan ...
Jual Obat Aborsi Serang wa 082223109953 Klinik Jual Obat Penggugur Kandungan ...
ย 
Kemenkop LAPORAN KEUANGAN KOPERASI- SAK EP (25042024).pdf
Kemenkop LAPORAN KEUANGAN KOPERASI- SAK EP (25042024).pdfKemenkop LAPORAN KEUANGAN KOPERASI- SAK EP (25042024).pdf
Kemenkop LAPORAN KEUANGAN KOPERASI- SAK EP (25042024).pdf
ย 
TEORI DUALITAS TENTANG (PRIM AL-DUAL).pptx
TEORI DUALITAS TENTANG (PRIM AL-DUAL).pptxTEORI DUALITAS TENTANG (PRIM AL-DUAL).pptx
TEORI DUALITAS TENTANG (PRIM AL-DUAL).pptx
ย 
Abortion pills in Dammam (+966572737505) get cytotec
Abortion pills in Dammam (+966572737505) get cytotecAbortion pills in Dammam (+966572737505) get cytotec
Abortion pills in Dammam (+966572737505) get cytotec
ย 
MODEL TRANSPORTASI METODE VOGEL APPROXIMATIONAM.pptx
MODEL TRANSPORTASI METODE VOGEL APPROXIMATIONAM.pptxMODEL TRANSPORTASI METODE VOGEL APPROXIMATIONAM.pptx
MODEL TRANSPORTASI METODE VOGEL APPROXIMATIONAM.pptx
ย 

Akuntansi-biaya-pertemuan-11.pptx

  • 1.
  • 2. KASUS KASUS KHUSUS DALAM PERHITUNGAN AKUNTANSI ๏‚— Adanya Produk Hilang Dalam Proses ๏‚— Adanya Produk Rusak Dalam Proses (Spoiled Goods) ๏‚— Adanya Produk Cacat Dalam Proses (Defective Goods) ๏‚— Adanya Tambahan Bahan Setelah Departemen Awal ๏‚— Adanya Bahan Sisa Proses Produksi (Scrap Matreial) ๏‚— Adanya Bahan Buangan (Waste Material) ๏‚— Kalkulasi Biaya Rata - Rata VS Kalkulasi Biaya Fifo
  • 3. Metode Harga Pokok Rata-rata (Weighted Average) Proses Pemberlakuan Metode Rata-rata ๏‚— Di departemen โ€“ Pertama : ๏‚— Dihitung total biaya untuk masing-masing jenis biaya produksi, yaitu : biaya bahan, biaya tenaga kerja, dan biaya overhead pabrik dengan cara biaya yang melekat pada persediaan barang dalam proses awal ditambah biaya-biaya periode berjalan. ๏‚— Dihitung jumlah unit ekuivalen produksi yang dihasilkan dalam periode yang bersangkutan : Barang jadi (yang ditransfer ke departemen berikutnya) ditambah barang dalam proses akhir menurut unit ekuivalen. Harga pokok rata-rata kemudian dihitung berdasarkan total biaya dibagi jumlah unit ekuivalen.
  • 4. ๏‚— Di departemen โ€“ Lanjutan : ๏‚— Dihitung harga pokok rata-rata yang berasal dari departemen sebelumnya. Harga pokok tersebut terdiri dari : Harga pokok persediaan awal dan harga pokok yang diterima pada periode yang bersangkutan. ๏‚— Dihitung harga pokok rata-rata per satuan yang ditambahkan dalam departemen yang bersangkutan. ๏‚— Menghitung harga pokok rata-rata per satuan di departemen yang bersangkutan dengan cara : Harga pokok rata-rata dari departemen yang bersangkutan dengan cara : Harga pokok rata-rata dari departemen yang mendahului ditambah harga pokok rata-rata di departemen yang bersangkutan.
  • 5. Metode First In First Out (FIFO) Proses Pemberlakuan Metode FIFO ๏‚— Proses produksi dianggap untuk menyelesaikan produk dalam proses awal menjadi produk selesai. ๏‚— Setiap elemen harga pokok produk dalam proses awal tidak digabungkan dengan elemen biaya yang terjadi dalam periode yang bersangkutan. ๏‚— Harga pokok produk dalam proses awal periode tidak perlu dipecah kembali menurut elemennya ke dalam setiap elemen biaya. ๏‚— Produksi ekuivalen = (Produksi dalam proses awal x tingkat penyelesaian yang dibutuhkan) + Produksi Current + (Produk dalam proses akhir x Tingkat penyelesaian yang sudah dinikmati). ๏‚— Besarnya harga pokok satuan setiap elemen biaya dihitung sebesar elemen biaya yang terjadi pada periode yang bersangkutan dibagi jumlah produksi ekuivalen dari elemen biaya yang bersangkutan.
  • 6. Contoh Kasus Dalam laporan ini, persediaan barang dalam proses akhir bulan Januari dicantumkan sebagai persediaan barang dalam proses awal bulan Februari. Dengan mengambil data dari laporan biaya prosuksi bulan Januari, maka data untuk persediaan barang dalam proses awal bulan Februari adlah sebagai berikut. Departemen Pemotongan Departemen Perakitan Jumlah unit dalam proses awal periode 8.000 4.000 Biaya dari departemen sebelumhya Bahan baku 7.600.000 12.240.000 Tenaga kerja langsung 4.360.000 3.408.000 Overhead pabrik 4.080.000 3.144.000 Jumlah biaya 16.040.000 18.792.000
  • 7. PT RATIH Departemen Pemotongan Laporan Biaya Produksi-Metode Rata-rata Tertimbang Bulan Februari 2008 PRODUKSI DALAM UNIT A. Produksi yang harus dipertanggungjawabkan: Unit dalam proses awal periode (tingkat penyelesaian : bahan baku 100 %, TK dan BOP 50% 8.000 Unit yang diamsukkan dalam periode ini 30.000 Jumlah unit yang harus dipertanggungjawabkan 38.000 B. Pertanggunjawaban produksi: Unit yang ditransfer ke departemen berikutnya 31.000 Unit dalam proses akhir (tingkat penyelesaian: bahan baku 100%, tenaga kerja langsung dan overhead pabrik 50%) 7.000 Jumlah unit yang dipertanggungjawabkan 38.000 BIAYA PRODUKSI A. Biaya yang harus dipertanggungjawabkan: Total per Unit Barang dalam proses awal periode Bahan baku Rp7.600.000 Tenaga kerja langsung 4.360.000 Overhead pabrik 4.080.000 Biaya yang ditambakan dalam peiode ini Bahan baku 32.300.000 Rp1.050 Tenaga kerja langsung 35.240.000 1.125 Overhead pabrik 33.232.000 1.060 Jumlah biaya yang dipertanggungjawabkan Rp116.812.000 Rp3.235
  • 8. B. Pertanggungjawabab biaya Biaya ditrasnfer ke departemen berikut (31.000x Rp 3.235) Rp100.285.000 Barang dalam proses akhir periode: Bahan baku (7.000x100%x Rp 1.050) Rp7.350.000 Tenaga kerja langsung (7.000x60%xRp 1.125) 4.725.000 Overhead pabrik (7.000x60%x Rp 1.060) 4.452.000 Rp16.527.000 Jumlah biaya yang dipertanggungjawabkan Rp116.812.000 C. Perhitungan biaya per unit Produksi ekuivalen Bahan baku 31.000+(100%x7.000)= 38.000 Tenaga kerja langsung dan overhead pabrik 31.000+(60%x7.000)= 35.200 Biaya per unit: Bahan baku (Rp 7.600.000 + Rp 32.300.000):38.000 = Rp 1.050 Tenaga kerja langsung (Rp 4.360.000 + Rp35.240.000):35.200 = Rp 1.125 Overhead pabrik (Rp 4.080.000 + Rp 33.232.000): 35.200 = Rp 1.060
  • 9. PT RATIH Departemen Perakitan Laporan Biaya Produksi-Metode Rata-rata Tertimbang Bulan Februari 2008 PRODUKSI DALAM UNIT A. Produksi yang harus di pertanggungjawabkan: Unit dalam proses awal periode (tingkat penyelesaian): Tenaga kerja langsung dan ov. pabrik 60% 4.000 Unit yang diterima dari dept. Sebelumnya 31.000 Jumlah unit yang harus dipertanggungjawabkan 35.000 B. Pertanggungjawaban produksi: Unit yang ditransfer ke gudang barang jadi 30.000 Unit dalam proses akhir awal periode (tingkat penyelesaina): tenaga kerja langsung dan ov. Pabrik 5.000 Jumalh produksi yang harus di pertanggungjawabkan: 35.000
  • 10. BIAYA PRODUKSI A. Biaya yang harus dipertanggungjawabkan: Total per Unit Biaya dari departemen sebelumnya Barang dalam proses awla periode ( 4.000 unit) 12.240.000 Diterima selama periode berjalan (31.000 unit) 100.285.000 Jumlah 35.000 unit 112.525.000 Rp3.215 Biaya yang ditambahkan Barang dalam proses awal periode Tenaga kerja langsung 3.408.000 Overhead pabrik 3.144.000 Barang yang ditambahkan selama periode berjalan Tenaga kerja langsung 43.717.000 1.450 Overhead opabrik 40.081.000 1.330 Jumlah biaya yang ditambahkan 90.350.000 2.780 Jumlah biaya yang harus dipertanggungjawabkan 202.875.000 Rp5.995 B. Pertanggungjawaban biaya: Biaya ditrasfer ke persediaan barang jadi (3.000x 5.995) 179.850.000 Barang dalam proses akhir periode Biaya dari departemen sebelumnya (5.000x3.215) 16.075.000 Tenaga kerja langsung (5.000x50%x1.450) 3.625.000 Overhead pabrik (5.000x50%x1.330) 3.325.000 23.025.000 Jumlah biaya dipertanggungjawabkan 202.875.000 C. Perhitungan biaya per unit Produksi ekuivalen: Tenaga kerja langsung dan overhead pabrik 30.000+(50%x5.000) 32.500 Biaya per unit Tenaga kerja langsung (Rp 3.408.000+Rp 43.717.000):32.500 1.450 Overhead pabrik (Rp 3.144.000+Rp 40.081.000):32.500 1.330
  • 11. PT RATIH Departemen Pemotongan Laporan Biaya Produksi-Metode FIFO Bulan Februari 2008 PRODUKSI DALAM UNIT A. Produksi yang harus dipertanggungjawabkan: Unit dalam proses awal periode (tingkat penyelesaian : bahan baku 100 %, TK dan BOP 50% 8.000 Unit yang dimasukkan dalam periode ini 30.000 Jumlah unit yang harus dipertanggungjawabkan 38.000 B. Pertanggunjawaban produksi: Unit yang ditransfer ke departemen berikutnya 31.000 Unit dalam proses akhir (tingkat penyelesaian: bahan baku 100%, tenaga kerja langsung dan overhead pabrik 60%) 7.000 Jumlah unit yang dipertanggungjawabkan 38.000 Contoh Kasus Melanjutkan contoh PT RATIH dan juga menggunakan data yang sama dengan metode rata-rata tertimbang, laporan biaya produksi dari departemen pemotongan dengan menggunakan metode FIFO. Tabel laporan biaya produksi departemen pemotongan metode FIFO disajikan seperti tabel berikut ini.
  • 12. BIAYA PRODUKSI A. Biaya yang harus dipertanggungjawabkan: Total per Unit Barang dalam proses awal periode Rp16.040.000 Biaya yang ditambakan dalam peiode ini Bahan baku 32.300.000 Rp1.077 Tenaga kerja langsung 35.240.000 1.129 Overhead pabrik 33.232.000 1.065 Jumlah biaya yang ditambahkan Rp100.772.000 Jumlah biaya yang dipertanggungjawabkan Rp116.812.000 Rp3.271 B. Pertanggungjawaban biaya Barang yang ditransfer ke dept. berikutnya Barang dalam proses awal periode: Barang periode yang lalu Rp16.040.000 Biaya tenaga kerja yang ditambahkan (8.000x50%xRp 1.129) 4.516.000 Biaya overhead pabrik yang ditambahkan (8.000x50%x Rp 1.065 4.260.000 Jumlah Rp24.816.000 Produk selesai periode berjalan (23.000xRp 3.271) 75.242.200 Jumlah biaya yang ditransfer ke dep. berikutnya Rp100.058.200 Barang dalam proses akhir periode Bahan baku (7.000x100%xRp 1.077) Rp7.539.000 Tenaga kerja langsung (7.000x60%xRp 1.129) 4.741.800 Overhead pabrik (7.000x60%xRp 1.065) 4.473.000 Rp16.753.800 Jumlah biaya yang dipertanggungjawabkan Rp116.812.000
  • 13. C. Perhitungan biaya per unit Produksi ekuivalen Bahan baku TKL & BOP Unit yang selesai dan ditransfer 31.000 31.000 Unit dalam proses awal periode (8.000) (8.000) Unit yang selesai dari produksi periode berjalan 23.000 23.000 Barang dalam proses awal periode - 4.000 Barang dalam proses akhir periode 7.000 4.200 Jumlah 30.000 31.200 Biaya per unit: Bahan baku (Rp 32.300.000:30.000) Rp1.077 Tenaga kerja langsung (Rp 35.240.000:31.200) Rp1.129 Overhead pabrik (Rp 33.232.000:31.200) Rp1.065 *(23.000 x Rp 3.271) Rp75.233.000 Selisih pembulatan 9.200 Produksi yang selesai periode ini Rp75.242.200
  • 14. PT RATIH Departemen Perakitan Laporan Biaya Produksi-Metode FIFO Bulan Februari 2008 PRODUKSI DALAM UNIT A. Produksi yang harus dipertanggugjawabkan: Unit dalam proses awal periode (tingkat penyelesaian: bahan baku 100%, tenaga kerja langsung dan overhead pabrik 60%) 4.000 Unit yang dimasukkan dalam periode ini 31.000 Jumlah unit yang harus dipertanggungjawabkan 35.000 B. Pertanggungjawaban produksi Unit yang ditransfer ke gudang barang jadi 30.000 Unit dalam proses akhir periode (tingkat penyelesaian: bahan baku 100%, tenaga kerja langsung dan overhead pabrik 50%) 5.000 Jumlah unit dipertanggungjawabkan 35.000 Tenaga kerja langsung Rp43.717.000 Rp1.452 Overhead pabrik 40.081.000 1.332 Jumlah biaya yang ditambahkan Rp83.798.000 Rp2.784 Jumlah yang harus dipertanggungjawabkan Rp202.648.200 Rp6.012 Tabel laporan biaya produksi departemen perakitan-metode FIFO disajikan seperti tabel berikut ini.
  • 15. B. Pertanggungjawaban biaya: Biaya yang ditransfer ke persediaan barang jadi: Barang dalam proses awal periode: Biaya periode yang lalu 18.792.000 Biaya tenaga kerja langsung yang ditambahkan (4.000x40%xRp 1.425) 2.323.200 biaya overhead pabrik yang ditambahkan (4.000x40%x 1.332) 2.131.200 Jumlah Rp 23.246.400 Produksi selesai periode berjalan (26.000xRp 6.012) 156.301.800* 179.548.200 Barang dalam proses akhir periode Biaya dari departemen sebelumnya (5.000xRp. 3.288) Rp16.140.000 Tenaga kerja langsung (5.000x50%xRp 1.452) 3.630.000 Overhead pabrik (5.000x50%x Rp 1.332) 3.330.000 23.100.000 Jumlah biaya yang dipertanggungjawbkan Rp 202.648.200 C. Perhitungan biaya per unit Produksi ekuivalen: TKL & BOP Unit yang selesai dan ditransfer 30.000 Unit dalam proses awal periode (4.000) Unit yang selesai dari produksi periode berjalan 26.000 Barang dalam proses awal periode 1.600 Barang dalam proses akhir periode 2.500 Jumlah 30.100 Biaya per unit: Tenaga kerja langsung (Rp 43.717.000: 30.100) Rp1.452 Overhead pabrik (Rp 40.081.000 : 30.100) Rp1.332 *(26.000x rp 6.012) Rp156.312.000 Selisih pembulatan (10.200) Produksi yang selesai periode ini Rp156.301.800
  • 16. ๏‚— Dari pembahsan dapat disimpulkan bahwa metode harga pokok proses merupakan metode pengumpulan biaya produksi yang digunakan oleh perusahaan yang mengolah produknya secara massa. ๏‚— Didalam metode ini, biaya produksi dikumpulkan untuk setiap proses selama jangka waktu tertentu, dan biaya produksi per satuan dihitung dengan cara membagi total biaya produksi dalam periode tertentu dengan jumlah satuan produk yang dihasilkan dari proses tersebut selama jangka waktu yang bersangkutan. ๏‚— Apabila pada awal periode terdapat persediaan awal barang dalam proses maka timbul masalah untuk menentukan harga pokok barang jadi. Hal ini tiimbul karena persediaan barang dalam proses tersebut telah mempunyai harga pokok yang berasal dari periode sebelumnya. Ada tiga metode dalam penyelesaiannya, yaitu ata-rata, FIFO, dan LIFO.