Dokumen tersebut membahas tentang metode biaya proses yang digunakan untuk mengalokasi biaya produksi pada barang-barang yang diproduksi secara berkelanjutan atau massal. Metode ini mencatat biaya pada setiap departemen produksi dan menghitung biaya produksi per unit serta total biaya produksi.
1. Dipakai
INPUT PROSES
OUTPUT
BAHAN
BAKU
UPAH
LANGSUNG
FOH
•Bahan Baku Dipakia.
•Upah langsung.
•FOH Dibebankan
Dibebankan Barang Jadi
Biaya Produksi
Persediaan
Bahan Baku
Persediaaan
Barang Dlm Proses
Persediaan
Barang Jadi
HPP
Dijual
Dipakai
2. 1. Produk Pesanan ( Job Order)
2. Produk Massa (Process)
H. Hendra Setiawan, Drs, MM Cost Accounting
3. 2. Produk Massa (Process)
Metoda Biaya Proses digunakan untuk barang-barang yang
diproduksi melalui cara pengolahan yang berkesinambungan
atau melalui proses produksi massal.
Seperti : Plastik, Minyak Bumi, Tekstil, Baja, Gandum, gula,
skrup, alat-alat elektronik, dll.
Ciri-ciri Metoda Proses adalah :
a. Biaya-Biaya dibebankan pada perkiraan Barang Dalam
Proses pada tiap Departemen.
b. Laporan Biaya Produksi digunakan untuk mengumpulkan
dan menghitung Biaya Produksi Per Unit dan Biaya Total.
c. Barang Dalam Proses pada akhir periode akan dinilai
kembali dalam satuan Unit Equivalen.
d. Biaya dari unit yang diselesaikan akan di transfer ke
departemen pengolahan berikutnya yg pada akhirnya akan
diperoleh Biaya Total untuk barang jadi.
H. Hendra Setiawan, Drs, MM Cost Accounting
4. 3 bentuk arus produk berkaitan dengan metoda
penetapan Biaya Proses :
H. Hendra Setiawan, Drs, MM Cost Accounting
1. Arus Produk Berurutan ( Sequential Product
Flow )
2. Arus Produk Sejajar ( Parallel Product Flow )
3. Arus Produk Selektif ( Selective Product Flow )
5. Bahan Baku Langsung
Upah Langsung
FOH
Barang Dalam Proses
Departemen Perakitan
Barang Dalam Proses
Depertemen Perampungan
Barang Jadi
Barang Dalam Proses
Departemen Peleburan
Bahan Baku Langsung
Upah Langsung
FOH
Bahan Baku Langsung
Upah Langsung
FOH
H. Hendra Setiawan, Drs, MM Cost Accounting
6. Barang Dalam Proses
Departemen Pemotongan
Bahan Baku Langsung
Upah Langsung
FOH
Barang Dalam Proses
Departemen Perakitan
Barang Dalam Proses
Departemen Pengecatan
Barang Jadi
Bahan Baku Langsung
Upah Langsung
FOH
Barang Dalam Proses
Departemen Pengecoran
Barang Dalam Proses
Departemen Peleburan
Barang Dalam Proses
Departemen penghalusan
Bahan Baku Langsung
Upah Langsung
FOH
Bahan Baku Langsung
Upah Langsung
FOH
Bahan Baku Langsung
Upah Langsung
FOH
Bahan Baku Langsung
Upah Langsung
FOH
H. Hendra Setiawan, Drs, MM Cost Accounting
7. Barang Dalam Proses
Departemen Tabung
Barang Dalam Proses
Departemen Komponen
Bahan Baku Langsung
Upah Langsung
FOH
Barang Dalam Proses
Departemen Casing
Barang Dalam Proses
Departemen Perakitan
Barang Dalam Proses
Departemen Pengujian
Barang Jadi
Bahan Baku Langsung
Upah Langsung
FOH
Bahan Baku Langsung
Upah Langsung
FOH
Bahan Baku Langsung
Upah Langsung
FOH
Bahan Baku Langsung
Upah Langsung
FOH
H. Hendra Setiawan, Drs, MM Cost Accounting
8. Adalah laporan yang menunjukan semua biaya yang
dibebankan pada bagian untuk periode tertentu.
Tujuannya untuk menentukan Biaya Total dan Biaya Per
Unit.
Laporan Biaya Produksi, dibagi dalam 3 macam :
1. Unit Kuantitas ( Quantity )
2. Biaya yang Diperhitungkan ( Cost to Account
For )
3. Biaya di Bebankan ( Cost Accounting For )
H. Hendra Setiawan, Drs, MM Cost Accounting
9. 1. Unit Kuantitas ( Quantity
)
Merupakan arus fisik dari unit masuk
dan keluar departemen.
H. Hendra Setiawan, Drs, MM Cost Accounting
10. 2. Biaya yang Diperhitungkan
( Cost to Account For )
Adalah merupakan bagian dari biaya-biaya
yang terdiri dari :
a. WIP Awal periode.
b. Ditransfer (Transfer-in) dari
Departemen sebelumnya.
c. Biaya Tambahan pada
departemen tsb.
H. Hendra Setiawan, Drs, MM Cost Accounting
11. Merupakan biaya-biaya yang dibebankan
pada departemen, dan terdiri dari :
1. Transfer ( transfer-out ) ke
departemen lain atau barang selesai
(finished goods)
2. Selesai di tangan (Completed and on
hand )
3. Masih dalam proses akhir periode (still
in process at end period)
H. Hendra Setiawan, Drs, MM Cost Accounting
12. Units in process at beginning + Units started in
process on transferred in
=
Units transferred out + units completed and on
hand + units still in process.
H. Hendra Setiawan, Drs, MM Cost Accounting
Unit dalam proses awal + Unit masuk dalam proses atau
transfer masuk.
=
Unit di transfer keluar (ke dep. Lain) + unit selesai di
tangan + unit masih dalam proses
13. Perusahaan “Semangat Belajar” mempunyai 1500 unit pada proses
awal bulan ini, dan 5000 unit masuk dalam proses produksi, dan
pada akhir bulan 1000 unit masih dalam proses produksi. Semua unit
yang selesai di departemen A di transfer ke departemen B.
jumlah unit yang ditransfer dapat dihitung sbb:
Unit dalam proses awal 1.500 ( units in proses at
beginning )
Unit masuk dalam proses 5.000 ( units started in process )
Unit siap diproses 6.500 ( Units available )
Unit masih dalam proses
akhir 1.000 ( units still in proses )
Unit di transfer ke dep. 5.500 ( units transferred to
dep.)
Jumlah 6.500
H. Hendra Setiawan, Drs, MM Cost Accounting
14. H. Hendra Setiawan, Drs, MM Cost Accounting
Adalah jarang sekali jumlah unit yang ditempatkan
dalam proses produksi selama bulan itu dapat
diselesaikan, dan dikirim langsung ke departemen
berikutnya pada akhir periode.
Dalam beberapa hal atau keadaan maka akan selalu
terdapat WIP Awal dan WIP Akhir pada tiap tingkat
penyelesaian barang tsb.
Untuk mengalokasikan biaya dimana hanya sebagian
merupakan barang selesai (finished goods), maka
semua unit (persediaan awal, barang yg ditransfer,
persediaan akhir) harus dinyatakan dalam barang
selesai.
15. Dan untuk itu diperlukan suatu EQUIVALEN UNIT
PRODUKSI. Dengan menggunakan equivalen unit
produksi, maka dalam unit cost per bulan ini,
akan juga termasuk biaya untuk menyelesaikan
produk itu pada awal bulan (WIP-Beginning)
dan akhir bulan (WIP-Ending)
Dua Macam perhitungan secara terpisah yaitu :
a. Biaya Bahan.
b. Biaya Konversi.
H. Hendra Setiawan, Drs, MM Cost Accounting
16. 1. Metoda Rata-rata Biaya ( Average Costing )
2. Metoda FIFO ( First In, First Out )
Sehingga dalam pembuatan Laporan Biaya (
Cost Report ) terdapat perbedaan dalam
format atau prosedur, terutama dalam perhitungan
Persediaan Barang Dalam Proses ( WIP
Inventory )
H. Hendra Setiawan, Drs, MM Cost Accounting
17. Perusahaan “Belajar Terus” menggunakan metoda Average Costing
dan kegiatan - kegiatan di Dep. A selama bulan Nopember 2008 sbb :
Unit transfer ke Dep. B 80.000 unit
Unit selesai di tangan 4.000 unit
WIP (10.000 unit )
Bahan 100 %
Upah langsung + FOH 60 %
Equivalen produksi di Dep. A blan Okt’08 dapat di hitung sbb :
Unit
Unit selesai Bahan B. Konversi
Transfer ke Bag. B (80.000)
Unit selesai di tangan (4000) 84.000 84.000
WIP
Bahan (10.000 unit x 100%) 10.000 -
Biaya konversi (10.000 unit x 60%) - 6.000
Ekuivalen unit produksi 94.000 90.000
H. Hendra Setiawan, Drs, MM Cost Accounting
18. Perusahaan “Terus Belajar” menggunakan metoda FIFO Costing dengan data -
data yang menunjukan kegiatan Bagian A selama bulan Nopember 2008 sebagai
berikut :
WIP Awal (100 % bahan, 70 % BK) 8.000 unit
Barang dalam proses 86.000 unit
Unit di transfer ke bagian B 80.000 unit
Unit selesai di tangan 4.000 unit
WIP Akhir (100 % bahan, 60 % BK) 10.000 unit
Ekuivalen unit produksi Bagian A dapat dihitung sbb :
Bahan Biaya Konversi
Barang Selesai
Transfer ke bagian B (80.000 unit)
Selesai di tangan (4000 unit) 84.000 84.000
(-) WIP awal 8.000 8.000
Jumlah 76.000 76.000
Penyelesian WIP Awal (100% - 70%) - 2.400 (30% x 8000)
Jumlah 76.000 78.400
WIP Akhir
Bahan (100 %) 10.000 -
Biaya Konversi (60 %) - 6.000 (60% x 10.000)
Ekuivalen Unit Produksi 86.000 84.400
H. Hendra Setiawan, Drs, MM Cost Accounting
19. Adalah menunjukan semua biaya-biaya yang dibebankan pada bagian atau cost
center untuk periode itu. Tujuan adalah untuk meneliti biaya – biaya, maka akan
dapat dihitung Biaya Total dan Biaya per Unit.
Laporan Biaya Produksi terdiri dari tiga bagian :
I. Quantity ( Unit Kuantitas ) ;
merupakan arus pisik dari unit masuk ke dalam atau ke luar dari bagian.
II. Cost to Account For ( Biaya yang Diperhitungkan) ;
merupakan bagian dari biaya-biaya yang masuk ke :
a. WIP Awal,
b. Ditransfer (Transfer – In) dari bagian sebelumnya,
c. Ditambah dalam bagian tersebut.
III. Cost Accounted For ( Biaya yang Dibebankan ) ;
merupakan biaya-biaya yang diebankan pada bagian terdiri :
a. Ditransfer (transfer – Out) ke bagian lain atau barang selesai (Fisihed
goods),
b. Selesai di tangan (Completed and on hand)
c. Masih dalam proses pada akhir periode (still in process at end of
reiode)
H. Hendra Setiawan, Drs, MM Cost Accounting
20. Perusahaan “ Semangat Belajar” menggunakan metoda FIFO dalam Proses Costing,
Data-data berikut adalah hasil opersional Bagian A selama bulan Desember 2008 :
P R ODUKSI ( d a lam u n i t )
WIP Awal 1500 unit
- Bahan 100%
- Biaya Konversi 67%
Mulai dalam proses 5000 unit
Transfer ke Bagian B 5500 unit
WIP- Akhir 1000 unit
- Bahan 100%
- Biaya Konversi 60%
Biaya WIP Awal Tambahan Biaya
- Bahan Rp. 1,680 Rp. 1 0,000
- Upah Rp. 1,400 Rp. 8 ,500
- FOH Rp. 1,120 Rp. 6 ,800
Rp. 4,200 Rp. 2 5,300
H. Hendra Setiawan, Drs, MM Cost Accounting
Diminta : Buatlah Cost production Report bagian A bulan Desember 2008.
21. Kuantitas
Unit dalam Proses awal (Bahan 100%, BK 67% ) 1500 unit
Unit Mulai dalam proses 5000 unit
6500 unit
Unit ditrasnfer ke bagian B 5500 unit
Unit masih dalam proses (Bahan 100%, BK 60% ) 1000 unit
6500 unit
H. Hendra Setiawan, Drs, MM Cost Accounting
22. Perhitungan Ekuivalen Unit Produksi (Unit)
Metoda FIFO
Bahan Biaya Konversi
Transfer ke Bagian B 5500 5500
WIP Awal 1500 1500
Jumlah 4000 4000
Tambahan Biaya penyelesaian WIP Awal
33% X 1,500 unit 0 500
Jumlah 4000 4,500
WIP - Akhir
- Bahan 100% X 1,000 unit 1,000
- Biaya Konversi 60% X 1,000 unit 600
Unit Equivalen 5,000 5,100
H. Hendra Setiawan, Drs, MM Cost Accounting
23. Perhitungan Ekuivalen Unit Produksi (Unit)
Metoda AVERAGE
Bahan Biaya Konversi
Transfer ke Bagian B 5,500 5,500
WIP - Akhir
- Bahan 100% X 1,000 unit 1,000
- Biaya Konversi 60% X 1,000 unit 600
Unit Equivalen 6,500 6,100
H. Hendra Setiawan, Drs, MM Cost Accounting
24. Total Biaya Biaya Per unit
WIP Awal Rp. 4,200 Rp. 0
Tambahan Biaya
- Bahan Baku Rp. 10,000 Rp. 2.00
- Upah Langsung 8,500 1.67
- FOH 6,800 1.33
Jumlah Tambahan Biaya Rp. 25,300 Rp. 5.00
Jumlah yang diperhitungkan Rp. 29,500
Cost
Accounted
For
Transfer ke Bagian B
WP Awal ( 1500 unit ') Rp. 4 ,200
Tambahan Biaya Prod.
Upah ( 1500 X 1 .67 X 33% Rp. 8 33
FOH ( 1500 X 1 .33 X 33% Rp. 6 67
Jumlah WIP Awal Rp. 5,700
Proses Produksi
4000 unit X 5.00 = Rp. 20,000
Jumlah Biaya yang di Transfer ke Ba gian B = Rp. 25,700
WIP - Akhir 60% selesai
- Bahan ( 1000 X 2 .00 X 100% Rp. 2 ,000
- Upah ( 1000 X 1 .67 X 60% Rp. 1 ,000
- FOH ( 1000 X 1 .33 X 60% Rp. 8 00
Jumlah WIP Akhir Rp. 3,800
Jumlah Biaya yang dibeba nkan Rp. 29,500
H. Hendra Setiawan, Drs, MM Cost Accounting