SlideShare a Scribd company logo
1 of 30
Apa manfaat sholat berjamaah ? 
Manfaat ke–1 : Mematuhi Perintah Allah 
Manfaat ke–2 : Sebagai Saksi Keimanan 
Manfaat ke–3 : Mendapatkan Tazkiyah (Pernyataan Kesucian) dan 
Anugerah Besar dari Allah 
Manfaat ke–4 : Mengagungkan dan Menekankan Apa yang 
Diangungkan dan Ditekankan Oleh Rasul shallallah 
Manfaat ke–5 : Mematuhi Perintah Rasul shallallahu ‘alahi wasallam 
Manfaat ke–6 : Selamat Karena Mengikuti Rasul shallallahu ‘alahi 
wasallam 
Manfaat ke–7 : Sholat Berjamaah Termasuk Sasaran Islam yang Agung 
Manfaat ke–8 : Mengagungkan dan Menampakkan Syi’ar Allah 
Manfaat ke–9 : Termasuk Sunnah-sunnah Petunjuk 
Manfaat ke–10 : Lebih Utama dari Shalat Sendirian
• Manfaat ke–11 : Lebih Suci di Sisi Allah Daripada Shalat Sendiri-sendiri 
• Manfaat ke–12 : Menjaga Diri dari Setan 
• Manfaat ke–13 : Jauh dari Menyerupai Orang-orang Munafik 
• Manfaat ke–14 : Di Antara Sebab Diampuninya Dosa-dosa 
• Manfaat ke–15 : Di Antara Sebab Ta’ajub Allah subhanahu wata’aala 
• Manfaat ke–16 : Berpahala Besar Karena Berjalan Untuk 
Menunaikannya 
• Manfaat ke–17 : Berkumpulnya para Malaikat Pada Waktu Shalat 
Shubuh dan Ashar serta Permohonan Ampun 
• Manfaat ke–18 : Menyamai Shalat Separuh Malam atau Sepanjang 
Malam 
• Manfaat ke–19 : Berada dalam Jaminan Allah 
• Manfaat ke–20 : Berada dalam Naungan Allah Pada Hari Kiamat
• Manfaat ke–21 : Bebas dari Neraka dan Bebas dari Sifat Nifak 
• Manfaat ke–22 : Mendapatkan Shalawat dari Allah dan Para 
Malaikat 
• Manfaat ke–23 : Mendapatkan Rumah di Surga 
• Manfaat ke–24 : Mendapatkan Pahala Berjamaah Meskipun Telah 
Selesai Dikerjakan 
• Manfaat ke–25 : Sempurnanya Shalat 
• Manfaat ke–26 : Amal yang Paling Utama 
• Manfaat ke–27 : Selamat dari Neraka Wail 
• Manfaat ke–28 : Selamat dari Kelalaian 
• Manfaat ke–29 : Doanya Tidak Ditolak 
• Manfaat ke–30 : Persaudaraan, Kasih Sayang dan Persamaan
• Manfaat ke–31 : Menjaga Shalat-shalat Sunnah Rawatib dan Dzikir 
• Manfaat ke–32 : Memahami Hukum-hukum Shalat 
• Manfaat ke–33 : Membiasakan Disiplin dan Menguasai Diri 
• Manfaat ke–34 : Menampakkan Kekuatan Umat Islam dan 
Membuat Kesal Orang-orang Kafir dan Munafik 
• Manfaat ke–35 : Memperbaiki Penampilan dan Jati Diri 
• Manfaat ke–36 : Saling Mengenal dan Memperkenalkan Diri 
• Manfaat ke–37 : Berlomba-lomba dalam Ketaatan Kepada Allah 
• Manfaat ke–38 : Terjaganya Kepribadian yang Baik 
• Manfaat ke–39 : Adanya Perasaan Berdiri dalam Suatu Barisan Jihad 
• Manfaat ke–40 : Menghadirkan Perasaan Apa yang Terjadi pada 
Zaman Nabi shallallahu ‘alahi wasallam
Kapan imam melakukan bacaan syir 
dan syar ? 
• Disunnahkan menjaharkan (mengeraskan) bacaan dalam 
shalat Shubuh dan dua rakaat pertama pada shalat Maghrib 
dan Isya'. Ini berlaku bagi Imam dan munfarid (orang yang 
shalat sendirin). 
• Menjaharkan bacaan ini juga berlaku pada shalat Jum'at, 
shalat dua hari raya (Idul Fitri dan Idul Adha), shalat 
gerhana bulan, shalat istisqa', shalat Tarawih dan Shalat 
nafilah di malam hari. Selain yang disebutkan disunnahkan 
untuk men-sirri-kannya (memelankannya). 
• Permasalahan jahar dan siri dalam bacaan bukan persoalan 
fardhu atau sunnah yang diharuskan untuk sujud sahwi saat 
menyalahinya. Tapi ia salah satu dari bentuk tatacara shalat 
yang pelakunya diberi pahala atasnya. Sedangkan yang 
meninggalkannya tidak berdosa.
• Disebutkan dalam Shahih Muslim, dari Abu Hurairah 
Radhiyallahu 'Anhu, beliau berkata: 
يُصَهل ى بهنَا فَيَقْرَأَ فُهى الظُّهْهرَ وَالْعَصْهرَ -صلى الله عليه وسلم-كَانََ رَسُولَُ اهَللَّ • 
فهى الرَكْعَتَيْهنَ الأوُلَيَيْهنَ بهفَاتهحَهةَ الْهكتَاهبَ وَسُورَتَيْهنَ وَيُسْهمعُنَا الآيَةََ أَحَْيَانًا وَكَانََ 
يُطَ هولَُ الرَكْعَةََ الأوُلَىهمنََ الظُّهْهرَ وَيُقَه صرَُ الثَانهيَةََ وَكَذَهلكََ فهى الصُّبْحهَ 
• "Rasulullah Shallallahu 'AlaihiWasallam pernah shalat 
bersama kami. Pada shalat Zuhur dan Ashar, beliau 
membaca al-Fatihah dan dua surat di rakaat pertama. 
Sesekali beliau memperdengarkan ayat yang beliau 
baca. Adalah beliau memanjangkan bacaan pada 
rakaat pertama dari shalat Zuhur dan memendekkan 
pada rakaat kedua, begitu juga saat shalat Shubuh."
Ucapan Abu Hurairah Radhiyallahu 'Anhu, 
"Sesekali beliau memperdengarkan ayat yang 
beliau baca," menunjukkan bahwa di 
dalamnya terdapat keterangan bolehnya 
menjaharkan pada shalat sirr (Zuhur dan 
Ashar). Ini juga menunjukkan bahwa Israr 
(mensirrikan bacaan) tidak menjadi syarat 
untuk sahnya shalat.
Pada waktu yang sama ada 2 jama’ah 
Melakukan jamaah kedua di masjid yang sama pada waktu 
yang bersamaan pula. Hal ini disepakati oleh para ulama 
keharamannya dan dikuatkan dengan beberapa hal. 
a. Hal ini menyelisihi amalan Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam 
dan para sahabatnya, karena kejadian ini tidak pernah ada 
pada zaman mereka. Syaikh ‘Alisi Al Mishri menjelaskan, 
bahwa awal terjadinya berbilang jama’ah dalam satu masjid 
terjadi pada abad keenam dan belum pernah ada 
sebelumnya 
b. Menyelisihi hikmah pensyari’atan berjama’ah, yang berupa 
kesatuan hati dan persatuan. Jama’ah kedua yang dilakukan 
pada masjid dan waktu yang sama, tentu akan memecah-belah 
persatuan dan kesatuan hati kaum muslimin.
c. Mengganggu dan memecah konsentrasi serta 
kekhusyukan orang yang shalat. 
d. Tidak dapat melakukan taswiyatus shufuf (merapatkan 
dan meluruskan shaf). Ini tentunya menyelisihi anjuran 
dan ajaran Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam. 
e. Terdapat penghinaan dan celaan kepada iman rawatib. 
Padahal para imam madzhab, khususnya madzhab 
Syafi’iyah dan Hambaliyah sangat menganjurkan 
penjagaan hak imam rawatib. Tidak boleh selainnya 
menegakkan jama’ah bila ia tidak ada di masjid, kecuali 
dengan udzur, seperti: tidak mungkin ia hadir di masjid 
dan takut hilang waktu shalat.
Bagaimana posisi imam perempuan? 
pabila kaum wanita hendak mengerjakan sholat berjamaah, sedangkan 
tidak ada imam lelaki maka posisinya adalah mereka membentuk 
shaff yang lurus dan rapat dengan menempelkan kaki dengan kaki 
dan bahu dengan bahu di antara mereka dan letak imam mereka 
ada di tengah-tengah mereka di shaff terdepan. 
Hal ini pernah dilakukan dan dicontohkan oleh beberapa sahabat 
wanita seperti Ummu Salamah, Aisyah dan Ummu Waraqah 
radliyallahu anhunna. 
Dari Raithoh al-Hanafiyah, 
• أَنَ عََائهشَةَ أََمَتْهُنَ وََقَامَتْ بََيْنَهُنَ فَهي صََلََةٍ مََكْتوُْبَةٍَ 
“Bahwasanya Aisyah dahulu pernah mengimami para wanita di dalam 
sholat wajib dan beliau berdiri (sejajar) ditengah-tengah mereka”. 
[HR. ‘Abdurrazaq, ad-Daruquthniy, al-Hakim dan al-Baihaqi].
Dari Hujairoh binti Husain, dia mengatakan, 
• أَمَتْنَا أَمُُّ سََلَمَةَ فَهي صََلَةهاَْلعَصَْهر قََامَتْ بََيْنَنَا 
“Ummu Salamah pernah mengimami kami (para 
wanita) ketika sholat Ashar dan beliau berdiri 
di tengah-tengah kami”. [HR Abdurrazaq, Ibnu 
Abi Syaibah dan al-Baihaqiy. Riwayat ini 
memiliki penguat dari riwayat lainnya dari 
jalur Qotadah dari Ummul Hasan].
Jama’ah kentut, bagaimana sikap 
keluar dari barisan sholat 
berjama’ah? 
• Keluar angin (kentut) membatalkan shalat orang yang tengah 
melaksanakannya karena diantara syarat sah shalat adalah suci dari 
hadats, berdasarkan apa yang diriwayatkan oleh Imam Bukhori dari 
Abu Hurairah dari Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda: "Allah 
tidak menerima shalat salah seorang diantara kalian jika berhadas 
hingga ia berwudhu." 
• Diwajibkan baginya untuk mengulang wudhunya. Dan jika dirinya 
sebagai makmum dalam shalat berjamaah maka tidak mengapa 
baginya untuk menerobos barisan makmum yang ada untuk pergi 
ke tempat wudhu dan mengulang wudhunya lalu kembali 
melaksanakan shalat. Hal itu dikarenakan tidaklah dianjurkan bagi 
para makmum untuk mengambil sutroh (pembatas shalatnya) dan 
cukuplah bagi mereka sutroh imam, sebagaimana dikatakan oleh 
kebanyakan ulama
• Diriwayatkan oleh Imam Muslim dari Ibnu Abbas dia berkata, "Aku pernah datang 
kepada Rasulullah shallallahu’alaihiwasallam, dengan mengendarai keledai betina, 
ketika itu aku hampir baligh. Waktu itu Rasulullah shallallahu’alaihiwasallam 
sedang mengimami shalat orang banyak di Mina. Lalu aku lewat di muka shaf, lalu 
aku turun, lalu aku mengirim pergi keledai betina tersebut untuk merumput. 
Kemudian aku masuk ke dalam shaf; ternyata tidak ada seorang pun yang 
menegurku atas tindakanku yang demikian itu." 
• Diriwayatkan oleh Imam at Tirmidzi dari Musa bin Thalhah dari Ayahnya ia berkata; 
"Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda: "Jika salah seorang dari kalian 
telah meletakkan (sesuatu) semisal pelana kuda di depannya, setelah itu ia tidak 
perlu memperdulikan siapa yang lewat di belakangnya." Ia berkata; "Dalam bab ini 
juga ada riwayat dari Abu Hurairah, Sahl bin Abu Hatsmah, Ibnu Umar, Sabrah bin 
Ma’bad Al Juhani, Abu Juhaifah dan ‘Aisyah." Abu Isa berkata; "Hadits Thalhah 
derajatnya hasan shahih. Para ahli ilmu mengamalkan hadits ini, mereka berkata; 
"Sutrah (pembatas) imam adalah sutrah untuk orang-orang yang dibelakangnya."
Posisi rapat saat berjama’ah, mitos 
atau ada hadisnya ?
Sholat yang tidak sempurna 
mendapatkan pahala atau tidak 
Sebaiknya disempurnakan dengan sholat sunah
Balita (laki-laki) menjadi imam untuk 
perempuan. Boleh atau tidak ? 
Batas jenjang usia anak dalam islam ada 2 yaitu : 
a. Batas tamyiz : anak yang telah mencapai usia 
tamyiz disebut mumayiz. Diantara ciri anak yang 
mumayiz adalah dia bisa membedakan antara 
yang baik dengan yang tidak baik, dia sudah 
merasa malu ketika tidak menutup aurot, dia 
mengerti sholat harus serius yang menunjukkan 
fungsi akalnya normal umumnya seorang anak 
menjadi seorang mumayiz saat usia 7 tahun
b. Batas baligh : batas dimana seorang anak yang telah 
dianggap dewasa oleh syariat dan berkewajiban untuk 
melaksanakan beban syariat. Tidak ada batas usia baku 
untuk baligh karena batas balligh kemballi pada ciri 
fisik. 
Kesimpulannya : pendapat yang kuat dalam madzhab 
hanafiyah anak mumayis tidak boleh menjadi imam 
bagi orang baligh baik dalam sholat wajib maupun 
sholat sunah. Kecuali anak mumayiz tersebut lebih 
banyak hafalan al-qur’an nya dan lebih bagus gerakan 
sholatnya dibandingkan jama’ah yang sudah baligh
Maksud dari halangan saat sholat 
berjama’ah 
Sesuai dgn hadist rasulallah SAW dari ibnu umar 
ra, ia berkata : 
Rasulullah saw, pernah memrintahkan dalam 
malam yang dingin dan hujan agar sholat di 
rumah. ( HR. Muttafaun’ alaih)
Apakah ada perbedaan pahala pada 
shof pertama dan shof seterusnya ? 
Shof pertama mempunyai 5 keutamaan : 
1. Mendapatkan sholawat dari Allah dan 
malaikat 
2. Pahalanya sangat besar 
3. Seperti shof malaikat 
4. Shof terbaik bagi laki-laki 
5. Terhindar dari keburukan 
Sebaiknya shof pertama di penuhi terlebih 
dahulu
Kepala keluarga (rumah dekat dgn masjid) lebih baik 
jama’ah di masjid atau menjadi imam dalam 
keluarganya ? 
Kalau lah seorang suami atau ayah dianjurkan untuk 
senantiasa shalat berjamaah di rumah bersama istri atau 
keluarganya maka tidaklah sampai Nabi shallallahu 'alaihi 
wasallam berkeinginan membakar rumah-rumah mereka 
yang meninggalkan shalat berjamaah di masjid. 
Shalat yang terbaik bagi seorang wanita adalah di rumah-rumah 
mereka namun dibolehkan baginya untuk 
mendatangi masjid melaksanakan shalat berjamaah selama 
ia bisa menjaga dirinya dari hal-hal yang bisa 
mendatangkan fitnah terhadap orang-orang di sekitarnya.
Saat sholat berjamaah imam lupa bacaan surat, sikap 
makmum bagaimana ? 
Memngingatkan imam dengan bacaan yang 
benar dan jika imam tetap salah maka imam 
itu dapat mengganti surah tersebut.
Apakah sholat berjama’ah subuh sama dengan 
pahala tahajud semalam suntuk ? 
• Salat malam, pahalanya sangat agung. Namun Rasulullah SAW menyamakan 
nilainya dengan salat subuh secara berjemaah. Padahal rekaat dan waktu salat 
subuh sangat terbatas. Inilah kemuliaan salat subuh. 
• Sholat subuh berjamaah sama halnya dengan shalat malam semalam suntuk. 
• Rasulullah saw bersabda: 
• مَنْ صَلَّى الصُّبْحَ فِى جَمَاعَ ة فَكَأنََّمَا صَلَّى اللَّيْلَ كُلَّه • Barangsiapa shalat subuh berjamaah, maka seolah-olah ia shalat semalam suntuk 
(HR. Ahmad, Abu Daud dan Muslim). 
• Dalam hadits lain dari Usman bin Affan ra, Rasulullah saw bersabda: 
• 
• مَنْ صَلَّى الْعِشَاءَ فِي جَمَاعَ ة كَانَ كَقِيَامِ نِصْفِ لَيْلَ ة وَمَنْ صَلَّى الْعِشَاءَ وَالْ جََْ فِي جَمَاعَ ة كَانَ كَ قِيَامِ لَيْلَ ة 
• 
• Barangsiapa yang mengerjakan shalat Isya secara berjamaah, itu seperti 
beribadah setengah malam dan barangsiapa yang mengerjakan shalat Isya dan 
Subuh secara berjamaah, maka ia seperti beribadah semalam (HR. Abu Daud).
Sikap imam lupa bacaan ? 
• Syekh Ibnu Baz rahimahullah ditanya: “Kalau imam 
membaca dalam shalat apa yang mudah dari ayat Al- 
Qur’an, kemudian dia lupa menyempurnakan ayat, dan 
tidak ada seorangpun dari orang shalat yang 
membetulkannya, apakah langsung takbir dan 
menyelesaikan rakaatnya atau membaca surat lainnya? 
• Beliau menjawab: “Dia dapat memilih, kalau mau takbir 
dan menyelesaikan bacaan. Kalau mau membaca ayat atau 
beberapa ayat di surat lain. Sesuai dengan kandungan 
sunnah dalam bacaan waktu shalat yang dibaca di 
dalamnya jikalau hal itu selain surat Al-Fatihah. Kalau Al- 
Fatihah, maka harus dibaca semuanya, karena bacaan Al- 
Fatihah rukun diantara rukun-rukun shalat.” Selesai. 
‘Majmu’ Fatawa Ibnu Baz, 12/129.
Imam kurang raka’at, bagaimana 
sikap makmum ? 
Hal ini terjadi di zaman nabi saw, beliau saw selepas 
salam baru diingatkan oleh salah seorang sahabat 
bahwa shalatnya kurang satu rakaat, maka Rasul 
saw bangkit lagi meneruskan yg satu rakaat, lalu 
tahiyyat akhir lalu sujud sahwi. (Shahih Bukhari). 
Menurut madzhab Imam Syafii, maka makmum 
tetap bermakmum pada imam itu dalam 
penyempurnaannya, namun bila Imam itu tidak 
faham maka kita menyempurnakannya sendiri 
sendiri, dan bila sudah agak lama jangka 
waktunya maka kita mengulangi shalat.
Ada yang sholat munfarid shof tidak beraturan. Ada 
shof yang tidak beraturan. Lalu mauberjamaah tapi 
menyela barisan. Bagaimana ? 
Boleh asalkan diberi jarak untuk yang sedang 
sedang sholat wajib
Tata cara makmum masbuk ikut 
berjama’h khususnya sholat idul fitri 
? 
• Dalam mazhab Al-Malikiyah disebutkan bahwa bila seorang makmum 
ketinggalan dalam mengikuti imam dalam takbir shalat ‘Ied, maka selama 
imam masih bertakbir, hendaknya dia diam saja dan baru bertakbir saat 
imam sudah selesai membaca takbir atau sudah mulai membaca Al-fatihah. 
• Tetapi bila seorang makmum bergabung dengan shalat sebagai masbuk, di 
mana imam sudah selesai bertakbir dan sudah membaca Al-Fatihah atau 
ayat Al-Quran Al-Karim, maka dia boleh bertakbir sendiri setelah takbiratul 
ihram lalu mengikuti imam. 
• Hal seperti juga dikerjakan bila dia tertinggal satu rakaat dan baru ikut 
shalat dengan imam pada rakaat kedua. 
• Khusus bagi makmum yang tertinggal dua rakaat, yaitu yang tidak sempat 
ikut ruku'' bersama imam pada rakaat kedua, maka makmum itu harus 
mengqadha’ sendirian shalatnya itu dengan melakukan shalat dua rakaat 
setelah imam selesai salam. Juga dengan bertakbir 6 kali di rakaat pertama 
dan 5 di rakaat kedua. (Mazhab Al-Malikiyah berpendapat bahwa takbir 
pada rakaat pertama itu 6 kali selain takbirtaul ihram).
• Dalam mazhab Asy-Syafi`iyah disebutkan bahwa orang yang 
masbuk di dalam shalat ‘Ied atau tertinggal sebagian shalat 
hendaknya bertakbir pada saaat setelah selesai 
mengqadha’ apa yang dia tertinggal. 
• 
Dalam mazhab Al-Hanabilah disebutkan bahwa makmum 
yang mendapati imam sudah selesai bertakbir atau sudah 
dalam bertakbir, maka dia tidak perlu bertakbir. Hal yang 
sama juga bila dia mendapati imam sudah ruku''. Hal itu 
karena tempat untuk takbir sudah terlewat. Dan makmum 
yang masbuk bertakbir bila makmum itu sudah 
menyelesaikan qadha’ atas apa yang tertinggal.
• Semua itu merupakan kesimpulan dari para ahli ilmu dengan dalil hadits: 
• Apa yang bisa kamu dapati bersama imam maka shalatlah, sedangkan apa 
yang terlewat/tertinggal, maka qadha’lah. 
• Secara status dan kedudukannya, hukum takbiratulihrambukan sunnah, 
juga bukan wajib, melainkah merupakan rukun dari suatu shalat. Di mana 
tanpa takbir ini, shalat menjadi tidak sah. Dalilnya adalah: 
• Dari Ali bin Abi Thalib ra bahwa Rasulullah SAW bersabda, "Kunci shalat itu 
adalah kesucian (thahur) dan yang mengharamkannya (dari segala hal di 
luar shalat) adalah takbir." (HR Abu Daud dan Tirmizy dengan isnad yang 
shahih) 
• Dari Rufa`ah Ibnu Rafi` bahwa Rasulullah SAW bersabda, "Tidak syah 
shalat serorang hamba hingga dia berwudhu` dengan sempurna dan 
menghadap kiblat lalu mengucapkan Allahu Akbar. (HR Ashabus Sunan 
dan Tabarany) 
• "Bila kamu shalat maka bertakbirlah." (HR Muttafaqun Alaihi).
Imam bisu, tetapi tidak ada pengganti sebagai 
imam. Apakah sah jika imam bisu ? 
• Syarat untuk menjadi seorang imam shalat yang 
layak telah ditetapkan oleh para ulama 
berdasarkan nash-nash Al-Quran dan As-Sunnah 
sebagai berikut: 
• Muslim 
• Akil 
• Baligh 
• Laki-laki 
• Mampu membaca Al-Quran dengan fasih.
Imam kurang takbir saat raka’at ke-2, 
sah atau tidak ? 
Takbiratul ihram merupakan salah satu rukun 
shalat. Bila yang terlupakan itu salah satu 
rukun soalat, yang tidak bisa dibetulkan 
seketika, maka solatnya tidak sah, dan 
solatnya harus diulang kembali.

More Related Content

What's hot

Ancaman allah bagi orang yang meninggalkan sholat
Ancaman allah bagi orang yang meninggalkan sholatAncaman allah bagi orang yang meninggalkan sholat
Ancaman allah bagi orang yang meninggalkan sholatNila Fauziah
 
Kpt5033...solat berjemaah
Kpt5033...solat berjemaahKpt5033...solat berjemaah
Kpt5033...solat berjemaahwannazrs
 
Imam dan khotib (X SCI A/Smandabdl) by syifadhila
Imam dan khotib (X SCI A/Smandabdl) by syifadhilaImam dan khotib (X SCI A/Smandabdl) by syifadhila
Imam dan khotib (X SCI A/Smandabdl) by syifadhilaSyifa Dhila
 
KPT 5033 Solat Berjemaah
KPT 5033 Solat BerjemaahKPT 5033 Solat Berjemaah
KPT 5033 Solat Berjemaahwannazrs
 
Sholat pendahuluan, isi, penutup, daftar pustaka
Sholat pendahuluan, isi, penutup, daftar pustakaSholat pendahuluan, isi, penutup, daftar pustaka
Sholat pendahuluan, isi, penutup, daftar pustakaJae Aya
 
Makalah tentang solat
Makalah tentang solatMakalah tentang solat
Makalah tentang solatJuly Uly
 
Sunnah nabi muhammad
Sunnah nabi muhammadSunnah nabi muhammad
Sunnah nabi muhammadIzzah Ros
 
INDAHNYA KEBERSAMAAN DENGAN BERJAMAAH
INDAHNYA KEBERSAMAAN DENGAN BERJAMAAH INDAHNYA KEBERSAMAAN DENGAN BERJAMAAH
INDAHNYA KEBERSAMAAN DENGAN BERJAMAAH Faridatunnisa
 
Makalah shalat khusyuk
Makalah shalat khusyukMakalah shalat khusyuk
Makalah shalat khusyukAjeng Putri
 
Hakikat dan Keutamaan Shalat
Hakikat dan Keutamaan ShalatHakikat dan Keutamaan Shalat
Hakikat dan Keutamaan ShalatAkhmad Junaidi
 
Solat dalam membentuk peribadi muslim presentation
Solat dalam membentuk peribadi muslim   presentationSolat dalam membentuk peribadi muslim   presentation
Solat dalam membentuk peribadi muslim presentationmazrul770909045587
 
Makalah agama islam Filosofi sholat pdf - SlideShare
Makalah agama islam Filosofi sholat pdf - SlideShareMakalah agama islam Filosofi sholat pdf - SlideShare
Makalah agama islam Filosofi sholat pdf - SlideShareAisyahrwd
 

What's hot (20)

Ancaman allah bagi orang yang meninggalkan sholat
Ancaman allah bagi orang yang meninggalkan sholatAncaman allah bagi orang yang meninggalkan sholat
Ancaman allah bagi orang yang meninggalkan sholat
 
Kpt5033...solat berjemaah
Kpt5033...solat berjemaahKpt5033...solat berjemaah
Kpt5033...solat berjemaah
 
Data yasmin
Data yasminData yasmin
Data yasmin
 
Imam dan khotib (X SCI A/Smandabdl) by syifadhila
Imam dan khotib (X SCI A/Smandabdl) by syifadhilaImam dan khotib (X SCI A/Smandabdl) by syifadhila
Imam dan khotib (X SCI A/Smandabdl) by syifadhila
 
KPT 5033 Solat Berjemaah
KPT 5033 Solat BerjemaahKPT 5033 Solat Berjemaah
KPT 5033 Solat Berjemaah
 
Sholat pendahuluan, isi, penutup, daftar pustaka
Sholat pendahuluan, isi, penutup, daftar pustakaSholat pendahuluan, isi, penutup, daftar pustaka
Sholat pendahuluan, isi, penutup, daftar pustaka
 
Makalah tentang solat
Makalah tentang solatMakalah tentang solat
Makalah tentang solat
 
makalah Shalat
makalah Shalatmakalah Shalat
makalah Shalat
 
Tajuk 3 Fiqh Solat (3.3)
Tajuk 3 Fiqh Solat (3.3)Tajuk 3 Fiqh Solat (3.3)
Tajuk 3 Fiqh Solat (3.3)
 
Shalat
ShalatShalat
Shalat
 
Makalah shalat 2
Makalah shalat 2Makalah shalat 2
Makalah shalat 2
 
Makalah shalat
Makalah shalatMakalah shalat
Makalah shalat
 
Sunnah nabi muhammad
Sunnah nabi muhammadSunnah nabi muhammad
Sunnah nabi muhammad
 
INDAHNYA KEBERSAMAAN DENGAN BERJAMAAH
INDAHNYA KEBERSAMAAN DENGAN BERJAMAAH INDAHNYA KEBERSAMAAN DENGAN BERJAMAAH
INDAHNYA KEBERSAMAAN DENGAN BERJAMAAH
 
Makalah shalat khusyuk
Makalah shalat khusyukMakalah shalat khusyuk
Makalah shalat khusyuk
 
Makalah shalat
Makalah shalatMakalah shalat
Makalah shalat
 
Hakikat dan Keutamaan Shalat
Hakikat dan Keutamaan ShalatHakikat dan Keutamaan Shalat
Hakikat dan Keutamaan Shalat
 
Shalat jamaah
Shalat jamaahShalat jamaah
Shalat jamaah
 
Solat dalam membentuk peribadi muslim presentation
Solat dalam membentuk peribadi muslim   presentationSolat dalam membentuk peribadi muslim   presentation
Solat dalam membentuk peribadi muslim presentation
 
Makalah agama islam Filosofi sholat pdf - SlideShare
Makalah agama islam Filosofi sholat pdf - SlideShareMakalah agama islam Filosofi sholat pdf - SlideShare
Makalah agama islam Filosofi sholat pdf - SlideShare
 

Viewers also liked

Penyembelihan kurban akikah
Penyembelihan kurban akikahPenyembelihan kurban akikah
Penyembelihan kurban akikahJusuf AN
 
Animasi sholat berjamaah (continue)
Animasi sholat berjamaah (continue)Animasi sholat berjamaah (continue)
Animasi sholat berjamaah (continue)Djoko Supriatno
 
Slide shalat jamaah
Slide shalat jamaahSlide shalat jamaah
Slide shalat jamaahJusuf AN
 
Budayakan sholat subuh di_masjid
Budayakan sholat subuh di_masjidBudayakan sholat subuh di_masjid
Budayakan sholat subuh di_masjidahmadmakmun
 
Hadits tentang etika siswa terhadap guru
Hadits tentang etika siswa terhadap guruHadits tentang etika siswa terhadap guru
Hadits tentang etika siswa terhadap guruInti Yuliana
 
Ppt agama kelompok 5
Ppt agama kelompok 5Ppt agama kelompok 5
Ppt agama kelompok 5wahkur
 
Wasiat dan kabar gembira buat istri
Wasiat dan kabar gembira buat istriWasiat dan kabar gembira buat istri
Wasiat dan kabar gembira buat istriRahmat Hidayat
 
Perjalan akherat
Perjalan akheratPerjalan akherat
Perjalan akheratHelmon Chan
 
Bab 5 Munakahat ( Pernikahan )
Bab 5 Munakahat ( Pernikahan )Bab 5 Munakahat ( Pernikahan )
Bab 5 Munakahat ( Pernikahan )Dian Anisa Putri
 

Viewers also liked (11)

Penyembelihan kurban akikah
Penyembelihan kurban akikahPenyembelihan kurban akikah
Penyembelihan kurban akikah
 
Kurban & Akikah
Kurban & AkikahKurban & Akikah
Kurban & Akikah
 
Animasi sholat berjamaah (continue)
Animasi sholat berjamaah (continue)Animasi sholat berjamaah (continue)
Animasi sholat berjamaah (continue)
 
Slide shalat jamaah
Slide shalat jamaahSlide shalat jamaah
Slide shalat jamaah
 
Budayakan sholat subuh di_masjid
Budayakan sholat subuh di_masjidBudayakan sholat subuh di_masjid
Budayakan sholat subuh di_masjid
 
Hadits tentang etika siswa terhadap guru
Hadits tentang etika siswa terhadap guruHadits tentang etika siswa terhadap guru
Hadits tentang etika siswa terhadap guru
 
Keluarga sakinah
Keluarga sakinahKeluarga sakinah
Keluarga sakinah
 
Ppt agama kelompok 5
Ppt agama kelompok 5Ppt agama kelompok 5
Ppt agama kelompok 5
 
Wasiat dan kabar gembira buat istri
Wasiat dan kabar gembira buat istriWasiat dan kabar gembira buat istri
Wasiat dan kabar gembira buat istri
 
Perjalan akherat
Perjalan akheratPerjalan akherat
Perjalan akherat
 
Bab 5 Munakahat ( Pernikahan )
Bab 5 Munakahat ( Pernikahan )Bab 5 Munakahat ( Pernikahan )
Bab 5 Munakahat ( Pernikahan )
 

Similar to Manfaat Sholat Berjamaah

Similar to Manfaat Sholat Berjamaah (20)

IMAM SHOLAT DALAM PERSPEKTIF SYARI’AT ISLAM.pptx
IMAM SHOLAT DALAM PERSPEKTIF SYARI’AT ISLAM.pptxIMAM SHOLAT DALAM PERSPEKTIF SYARI’AT ISLAM.pptx
IMAM SHOLAT DALAM PERSPEKTIF SYARI’AT ISLAM.pptx
 
Bab 7 Shalat Jama'ah dan Munfarid
Bab 7 Shalat Jama'ah dan Munfarid Bab 7 Shalat Jama'ah dan Munfarid
Bab 7 Shalat Jama'ah dan Munfarid
 
pertemuan ke 3 mata pelajaran Fiqih untukMTS
pertemuan ke 3 mata pelajaran Fiqih untukMTSpertemuan ke 3 mata pelajaran Fiqih untukMTS
pertemuan ke 3 mata pelajaran Fiqih untukMTS
 
RPP Fiqih Kelas 7 MTs Kurtilas Edisi Revisi
RPP Fiqih Kelas 7 MTs Kurtilas Edisi RevisiRPP Fiqih Kelas 7 MTs Kurtilas Edisi Revisi
RPP Fiqih Kelas 7 MTs Kurtilas Edisi Revisi
 
Hukum-Shalat
Hukum-ShalatHukum-Shalat
Hukum-Shalat
 
Fiqih kelas 7 sm 1 pelajaran 3
Fiqih kelas 7 sm 1 pelajaran 3Fiqih kelas 7 sm 1 pelajaran 3
Fiqih kelas 7 sm 1 pelajaran 3
 
Makalah 1
Makalah 1Makalah 1
Makalah 1
 
Imam
ImamImam
Imam
 
Shalat jamaah
Shalat jamaahShalat jamaah
Shalat jamaah
 
Sholat
SholatSholat
Sholat
 
Sholat
SholatSholat
Sholat
 
Solat berjemaah masbuq, muwafiq, istikhlaf & (1)
Solat berjemaah masbuq, muwafiq, istikhlaf & (1)Solat berjemaah masbuq, muwafiq, istikhlaf & (1)
Solat berjemaah masbuq, muwafiq, istikhlaf & (1)
 
Muafiq dan masbuk edisi 2020
Muafiq dan masbuk edisi 2020Muafiq dan masbuk edisi 2020
Muafiq dan masbuk edisi 2020
 
fiqh-shalat.ppt
fiqh-shalat.pptfiqh-shalat.ppt
fiqh-shalat.ppt
 
fiqh-shalat.ppt
fiqh-shalat.pptfiqh-shalat.ppt
fiqh-shalat.ppt
 
fiqh-shalat.ppt
fiqh-shalat.pptfiqh-shalat.ppt
fiqh-shalat.ppt
 
fiqh-shalat.ppt
fiqh-shalat.pptfiqh-shalat.ppt
fiqh-shalat.ppt
 
Ppt tarawih
Ppt tarawihPpt tarawih
Ppt tarawih
 
tatacara Sholat jumat
tatacara Sholat jumat tatacara Sholat jumat
tatacara Sholat jumat
 
Sholat jumat
Sholat jumatSholat jumat
Sholat jumat
 

Recently uploaded

Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam KelasMembuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam KelasHardaminOde2
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdfvebronialite32
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASKurniawan Dirham
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfSitiJulaeha820399
 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxnerow98
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxRezaWahyuni6
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5KIKI TRISNA MUKTI
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...Kanaidi ken
 
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptxMateri Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptxc9fhbm7gzj
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMmulyadia43
 
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau tripletMelianaJayasaputra
 
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptxalat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptxRioNahak1
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...MarwanAnugrah
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdftsaniasalftn18
 
Ppt tentang perkembangan Moral Pada Anak
Ppt tentang perkembangan Moral Pada AnakPpt tentang perkembangan Moral Pada Anak
Ppt tentang perkembangan Moral Pada Anakbekamalayniasinta
 
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfHARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfkustiyantidew94
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxFuzaAnggriana
 
implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023DodiSetiawan46
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)3HerisaSintia
 
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxPPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxalalfardilah
 

Recently uploaded (20)

Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam KelasMembuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
 
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptxMateri Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
 
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
 
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptxalat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
 
Ppt tentang perkembangan Moral Pada Anak
Ppt tentang perkembangan Moral Pada AnakPpt tentang perkembangan Moral Pada Anak
Ppt tentang perkembangan Moral Pada Anak
 
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfHARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
 
implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
 
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxPPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
 

Manfaat Sholat Berjamaah

  • 1. Apa manfaat sholat berjamaah ? Manfaat ke–1 : Mematuhi Perintah Allah Manfaat ke–2 : Sebagai Saksi Keimanan Manfaat ke–3 : Mendapatkan Tazkiyah (Pernyataan Kesucian) dan Anugerah Besar dari Allah Manfaat ke–4 : Mengagungkan dan Menekankan Apa yang Diangungkan dan Ditekankan Oleh Rasul shallallah Manfaat ke–5 : Mematuhi Perintah Rasul shallallahu ‘alahi wasallam Manfaat ke–6 : Selamat Karena Mengikuti Rasul shallallahu ‘alahi wasallam Manfaat ke–7 : Sholat Berjamaah Termasuk Sasaran Islam yang Agung Manfaat ke–8 : Mengagungkan dan Menampakkan Syi’ar Allah Manfaat ke–9 : Termasuk Sunnah-sunnah Petunjuk Manfaat ke–10 : Lebih Utama dari Shalat Sendirian
  • 2. • Manfaat ke–11 : Lebih Suci di Sisi Allah Daripada Shalat Sendiri-sendiri • Manfaat ke–12 : Menjaga Diri dari Setan • Manfaat ke–13 : Jauh dari Menyerupai Orang-orang Munafik • Manfaat ke–14 : Di Antara Sebab Diampuninya Dosa-dosa • Manfaat ke–15 : Di Antara Sebab Ta’ajub Allah subhanahu wata’aala • Manfaat ke–16 : Berpahala Besar Karena Berjalan Untuk Menunaikannya • Manfaat ke–17 : Berkumpulnya para Malaikat Pada Waktu Shalat Shubuh dan Ashar serta Permohonan Ampun • Manfaat ke–18 : Menyamai Shalat Separuh Malam atau Sepanjang Malam • Manfaat ke–19 : Berada dalam Jaminan Allah • Manfaat ke–20 : Berada dalam Naungan Allah Pada Hari Kiamat
  • 3. • Manfaat ke–21 : Bebas dari Neraka dan Bebas dari Sifat Nifak • Manfaat ke–22 : Mendapatkan Shalawat dari Allah dan Para Malaikat • Manfaat ke–23 : Mendapatkan Rumah di Surga • Manfaat ke–24 : Mendapatkan Pahala Berjamaah Meskipun Telah Selesai Dikerjakan • Manfaat ke–25 : Sempurnanya Shalat • Manfaat ke–26 : Amal yang Paling Utama • Manfaat ke–27 : Selamat dari Neraka Wail • Manfaat ke–28 : Selamat dari Kelalaian • Manfaat ke–29 : Doanya Tidak Ditolak • Manfaat ke–30 : Persaudaraan, Kasih Sayang dan Persamaan
  • 4. • Manfaat ke–31 : Menjaga Shalat-shalat Sunnah Rawatib dan Dzikir • Manfaat ke–32 : Memahami Hukum-hukum Shalat • Manfaat ke–33 : Membiasakan Disiplin dan Menguasai Diri • Manfaat ke–34 : Menampakkan Kekuatan Umat Islam dan Membuat Kesal Orang-orang Kafir dan Munafik • Manfaat ke–35 : Memperbaiki Penampilan dan Jati Diri • Manfaat ke–36 : Saling Mengenal dan Memperkenalkan Diri • Manfaat ke–37 : Berlomba-lomba dalam Ketaatan Kepada Allah • Manfaat ke–38 : Terjaganya Kepribadian yang Baik • Manfaat ke–39 : Adanya Perasaan Berdiri dalam Suatu Barisan Jihad • Manfaat ke–40 : Menghadirkan Perasaan Apa yang Terjadi pada Zaman Nabi shallallahu ‘alahi wasallam
  • 5. Kapan imam melakukan bacaan syir dan syar ? • Disunnahkan menjaharkan (mengeraskan) bacaan dalam shalat Shubuh dan dua rakaat pertama pada shalat Maghrib dan Isya'. Ini berlaku bagi Imam dan munfarid (orang yang shalat sendirin). • Menjaharkan bacaan ini juga berlaku pada shalat Jum'at, shalat dua hari raya (Idul Fitri dan Idul Adha), shalat gerhana bulan, shalat istisqa', shalat Tarawih dan Shalat nafilah di malam hari. Selain yang disebutkan disunnahkan untuk men-sirri-kannya (memelankannya). • Permasalahan jahar dan siri dalam bacaan bukan persoalan fardhu atau sunnah yang diharuskan untuk sujud sahwi saat menyalahinya. Tapi ia salah satu dari bentuk tatacara shalat yang pelakunya diberi pahala atasnya. Sedangkan yang meninggalkannya tidak berdosa.
  • 6. • Disebutkan dalam Shahih Muslim, dari Abu Hurairah Radhiyallahu 'Anhu, beliau berkata: يُصَهل ى بهنَا فَيَقْرَأَ فُهى الظُّهْهرَ وَالْعَصْهرَ -صلى الله عليه وسلم-كَانََ رَسُولَُ اهَللَّ • فهى الرَكْعَتَيْهنَ الأوُلَيَيْهنَ بهفَاتهحَهةَ الْهكتَاهبَ وَسُورَتَيْهنَ وَيُسْهمعُنَا الآيَةََ أَحَْيَانًا وَكَانََ يُطَ هولَُ الرَكْعَةََ الأوُلَىهمنََ الظُّهْهرَ وَيُقَه صرَُ الثَانهيَةََ وَكَذَهلكََ فهى الصُّبْحهَ • "Rasulullah Shallallahu 'AlaihiWasallam pernah shalat bersama kami. Pada shalat Zuhur dan Ashar, beliau membaca al-Fatihah dan dua surat di rakaat pertama. Sesekali beliau memperdengarkan ayat yang beliau baca. Adalah beliau memanjangkan bacaan pada rakaat pertama dari shalat Zuhur dan memendekkan pada rakaat kedua, begitu juga saat shalat Shubuh."
  • 7. Ucapan Abu Hurairah Radhiyallahu 'Anhu, "Sesekali beliau memperdengarkan ayat yang beliau baca," menunjukkan bahwa di dalamnya terdapat keterangan bolehnya menjaharkan pada shalat sirr (Zuhur dan Ashar). Ini juga menunjukkan bahwa Israr (mensirrikan bacaan) tidak menjadi syarat untuk sahnya shalat.
  • 8. Pada waktu yang sama ada 2 jama’ah Melakukan jamaah kedua di masjid yang sama pada waktu yang bersamaan pula. Hal ini disepakati oleh para ulama keharamannya dan dikuatkan dengan beberapa hal. a. Hal ini menyelisihi amalan Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam dan para sahabatnya, karena kejadian ini tidak pernah ada pada zaman mereka. Syaikh ‘Alisi Al Mishri menjelaskan, bahwa awal terjadinya berbilang jama’ah dalam satu masjid terjadi pada abad keenam dan belum pernah ada sebelumnya b. Menyelisihi hikmah pensyari’atan berjama’ah, yang berupa kesatuan hati dan persatuan. Jama’ah kedua yang dilakukan pada masjid dan waktu yang sama, tentu akan memecah-belah persatuan dan kesatuan hati kaum muslimin.
  • 9. c. Mengganggu dan memecah konsentrasi serta kekhusyukan orang yang shalat. d. Tidak dapat melakukan taswiyatus shufuf (merapatkan dan meluruskan shaf). Ini tentunya menyelisihi anjuran dan ajaran Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam. e. Terdapat penghinaan dan celaan kepada iman rawatib. Padahal para imam madzhab, khususnya madzhab Syafi’iyah dan Hambaliyah sangat menganjurkan penjagaan hak imam rawatib. Tidak boleh selainnya menegakkan jama’ah bila ia tidak ada di masjid, kecuali dengan udzur, seperti: tidak mungkin ia hadir di masjid dan takut hilang waktu shalat.
  • 10. Bagaimana posisi imam perempuan? pabila kaum wanita hendak mengerjakan sholat berjamaah, sedangkan tidak ada imam lelaki maka posisinya adalah mereka membentuk shaff yang lurus dan rapat dengan menempelkan kaki dengan kaki dan bahu dengan bahu di antara mereka dan letak imam mereka ada di tengah-tengah mereka di shaff terdepan. Hal ini pernah dilakukan dan dicontohkan oleh beberapa sahabat wanita seperti Ummu Salamah, Aisyah dan Ummu Waraqah radliyallahu anhunna. Dari Raithoh al-Hanafiyah, • أَنَ عََائهشَةَ أََمَتْهُنَ وََقَامَتْ بََيْنَهُنَ فَهي صََلََةٍ مََكْتوُْبَةٍَ “Bahwasanya Aisyah dahulu pernah mengimami para wanita di dalam sholat wajib dan beliau berdiri (sejajar) ditengah-tengah mereka”. [HR. ‘Abdurrazaq, ad-Daruquthniy, al-Hakim dan al-Baihaqi].
  • 11. Dari Hujairoh binti Husain, dia mengatakan, • أَمَتْنَا أَمُُّ سََلَمَةَ فَهي صََلَةهاَْلعَصَْهر قََامَتْ بََيْنَنَا “Ummu Salamah pernah mengimami kami (para wanita) ketika sholat Ashar dan beliau berdiri di tengah-tengah kami”. [HR Abdurrazaq, Ibnu Abi Syaibah dan al-Baihaqiy. Riwayat ini memiliki penguat dari riwayat lainnya dari jalur Qotadah dari Ummul Hasan].
  • 12. Jama’ah kentut, bagaimana sikap keluar dari barisan sholat berjama’ah? • Keluar angin (kentut) membatalkan shalat orang yang tengah melaksanakannya karena diantara syarat sah shalat adalah suci dari hadats, berdasarkan apa yang diriwayatkan oleh Imam Bukhori dari Abu Hurairah dari Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda: "Allah tidak menerima shalat salah seorang diantara kalian jika berhadas hingga ia berwudhu." • Diwajibkan baginya untuk mengulang wudhunya. Dan jika dirinya sebagai makmum dalam shalat berjamaah maka tidak mengapa baginya untuk menerobos barisan makmum yang ada untuk pergi ke tempat wudhu dan mengulang wudhunya lalu kembali melaksanakan shalat. Hal itu dikarenakan tidaklah dianjurkan bagi para makmum untuk mengambil sutroh (pembatas shalatnya) dan cukuplah bagi mereka sutroh imam, sebagaimana dikatakan oleh kebanyakan ulama
  • 13. • Diriwayatkan oleh Imam Muslim dari Ibnu Abbas dia berkata, "Aku pernah datang kepada Rasulullah shallallahu’alaihiwasallam, dengan mengendarai keledai betina, ketika itu aku hampir baligh. Waktu itu Rasulullah shallallahu’alaihiwasallam sedang mengimami shalat orang banyak di Mina. Lalu aku lewat di muka shaf, lalu aku turun, lalu aku mengirim pergi keledai betina tersebut untuk merumput. Kemudian aku masuk ke dalam shaf; ternyata tidak ada seorang pun yang menegurku atas tindakanku yang demikian itu." • Diriwayatkan oleh Imam at Tirmidzi dari Musa bin Thalhah dari Ayahnya ia berkata; "Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda: "Jika salah seorang dari kalian telah meletakkan (sesuatu) semisal pelana kuda di depannya, setelah itu ia tidak perlu memperdulikan siapa yang lewat di belakangnya." Ia berkata; "Dalam bab ini juga ada riwayat dari Abu Hurairah, Sahl bin Abu Hatsmah, Ibnu Umar, Sabrah bin Ma’bad Al Juhani, Abu Juhaifah dan ‘Aisyah." Abu Isa berkata; "Hadits Thalhah derajatnya hasan shahih. Para ahli ilmu mengamalkan hadits ini, mereka berkata; "Sutrah (pembatas) imam adalah sutrah untuk orang-orang yang dibelakangnya."
  • 14. Posisi rapat saat berjama’ah, mitos atau ada hadisnya ?
  • 15. Sholat yang tidak sempurna mendapatkan pahala atau tidak Sebaiknya disempurnakan dengan sholat sunah
  • 16. Balita (laki-laki) menjadi imam untuk perempuan. Boleh atau tidak ? Batas jenjang usia anak dalam islam ada 2 yaitu : a. Batas tamyiz : anak yang telah mencapai usia tamyiz disebut mumayiz. Diantara ciri anak yang mumayiz adalah dia bisa membedakan antara yang baik dengan yang tidak baik, dia sudah merasa malu ketika tidak menutup aurot, dia mengerti sholat harus serius yang menunjukkan fungsi akalnya normal umumnya seorang anak menjadi seorang mumayiz saat usia 7 tahun
  • 17. b. Batas baligh : batas dimana seorang anak yang telah dianggap dewasa oleh syariat dan berkewajiban untuk melaksanakan beban syariat. Tidak ada batas usia baku untuk baligh karena batas balligh kemballi pada ciri fisik. Kesimpulannya : pendapat yang kuat dalam madzhab hanafiyah anak mumayis tidak boleh menjadi imam bagi orang baligh baik dalam sholat wajib maupun sholat sunah. Kecuali anak mumayiz tersebut lebih banyak hafalan al-qur’an nya dan lebih bagus gerakan sholatnya dibandingkan jama’ah yang sudah baligh
  • 18. Maksud dari halangan saat sholat berjama’ah Sesuai dgn hadist rasulallah SAW dari ibnu umar ra, ia berkata : Rasulullah saw, pernah memrintahkan dalam malam yang dingin dan hujan agar sholat di rumah. ( HR. Muttafaun’ alaih)
  • 19. Apakah ada perbedaan pahala pada shof pertama dan shof seterusnya ? Shof pertama mempunyai 5 keutamaan : 1. Mendapatkan sholawat dari Allah dan malaikat 2. Pahalanya sangat besar 3. Seperti shof malaikat 4. Shof terbaik bagi laki-laki 5. Terhindar dari keburukan Sebaiknya shof pertama di penuhi terlebih dahulu
  • 20. Kepala keluarga (rumah dekat dgn masjid) lebih baik jama’ah di masjid atau menjadi imam dalam keluarganya ? Kalau lah seorang suami atau ayah dianjurkan untuk senantiasa shalat berjamaah di rumah bersama istri atau keluarganya maka tidaklah sampai Nabi shallallahu 'alaihi wasallam berkeinginan membakar rumah-rumah mereka yang meninggalkan shalat berjamaah di masjid. Shalat yang terbaik bagi seorang wanita adalah di rumah-rumah mereka namun dibolehkan baginya untuk mendatangi masjid melaksanakan shalat berjamaah selama ia bisa menjaga dirinya dari hal-hal yang bisa mendatangkan fitnah terhadap orang-orang di sekitarnya.
  • 21. Saat sholat berjamaah imam lupa bacaan surat, sikap makmum bagaimana ? Memngingatkan imam dengan bacaan yang benar dan jika imam tetap salah maka imam itu dapat mengganti surah tersebut.
  • 22. Apakah sholat berjama’ah subuh sama dengan pahala tahajud semalam suntuk ? • Salat malam, pahalanya sangat agung. Namun Rasulullah SAW menyamakan nilainya dengan salat subuh secara berjemaah. Padahal rekaat dan waktu salat subuh sangat terbatas. Inilah kemuliaan salat subuh. • Sholat subuh berjamaah sama halnya dengan shalat malam semalam suntuk. • Rasulullah saw bersabda: • مَنْ صَلَّى الصُّبْحَ فِى جَمَاعَ ة فَكَأنََّمَا صَلَّى اللَّيْلَ كُلَّه • Barangsiapa shalat subuh berjamaah, maka seolah-olah ia shalat semalam suntuk (HR. Ahmad, Abu Daud dan Muslim). • Dalam hadits lain dari Usman bin Affan ra, Rasulullah saw bersabda: • • مَنْ صَلَّى الْعِشَاءَ فِي جَمَاعَ ة كَانَ كَقِيَامِ نِصْفِ لَيْلَ ة وَمَنْ صَلَّى الْعِشَاءَ وَالْ جََْ فِي جَمَاعَ ة كَانَ كَ قِيَامِ لَيْلَ ة • • Barangsiapa yang mengerjakan shalat Isya secara berjamaah, itu seperti beribadah setengah malam dan barangsiapa yang mengerjakan shalat Isya dan Subuh secara berjamaah, maka ia seperti beribadah semalam (HR. Abu Daud).
  • 23. Sikap imam lupa bacaan ? • Syekh Ibnu Baz rahimahullah ditanya: “Kalau imam membaca dalam shalat apa yang mudah dari ayat Al- Qur’an, kemudian dia lupa menyempurnakan ayat, dan tidak ada seorangpun dari orang shalat yang membetulkannya, apakah langsung takbir dan menyelesaikan rakaatnya atau membaca surat lainnya? • Beliau menjawab: “Dia dapat memilih, kalau mau takbir dan menyelesaikan bacaan. Kalau mau membaca ayat atau beberapa ayat di surat lain. Sesuai dengan kandungan sunnah dalam bacaan waktu shalat yang dibaca di dalamnya jikalau hal itu selain surat Al-Fatihah. Kalau Al- Fatihah, maka harus dibaca semuanya, karena bacaan Al- Fatihah rukun diantara rukun-rukun shalat.” Selesai. ‘Majmu’ Fatawa Ibnu Baz, 12/129.
  • 24. Imam kurang raka’at, bagaimana sikap makmum ? Hal ini terjadi di zaman nabi saw, beliau saw selepas salam baru diingatkan oleh salah seorang sahabat bahwa shalatnya kurang satu rakaat, maka Rasul saw bangkit lagi meneruskan yg satu rakaat, lalu tahiyyat akhir lalu sujud sahwi. (Shahih Bukhari). Menurut madzhab Imam Syafii, maka makmum tetap bermakmum pada imam itu dalam penyempurnaannya, namun bila Imam itu tidak faham maka kita menyempurnakannya sendiri sendiri, dan bila sudah agak lama jangka waktunya maka kita mengulangi shalat.
  • 25. Ada yang sholat munfarid shof tidak beraturan. Ada shof yang tidak beraturan. Lalu mauberjamaah tapi menyela barisan. Bagaimana ? Boleh asalkan diberi jarak untuk yang sedang sedang sholat wajib
  • 26. Tata cara makmum masbuk ikut berjama’h khususnya sholat idul fitri ? • Dalam mazhab Al-Malikiyah disebutkan bahwa bila seorang makmum ketinggalan dalam mengikuti imam dalam takbir shalat ‘Ied, maka selama imam masih bertakbir, hendaknya dia diam saja dan baru bertakbir saat imam sudah selesai membaca takbir atau sudah mulai membaca Al-fatihah. • Tetapi bila seorang makmum bergabung dengan shalat sebagai masbuk, di mana imam sudah selesai bertakbir dan sudah membaca Al-Fatihah atau ayat Al-Quran Al-Karim, maka dia boleh bertakbir sendiri setelah takbiratul ihram lalu mengikuti imam. • Hal seperti juga dikerjakan bila dia tertinggal satu rakaat dan baru ikut shalat dengan imam pada rakaat kedua. • Khusus bagi makmum yang tertinggal dua rakaat, yaitu yang tidak sempat ikut ruku'' bersama imam pada rakaat kedua, maka makmum itu harus mengqadha’ sendirian shalatnya itu dengan melakukan shalat dua rakaat setelah imam selesai salam. Juga dengan bertakbir 6 kali di rakaat pertama dan 5 di rakaat kedua. (Mazhab Al-Malikiyah berpendapat bahwa takbir pada rakaat pertama itu 6 kali selain takbirtaul ihram).
  • 27. • Dalam mazhab Asy-Syafi`iyah disebutkan bahwa orang yang masbuk di dalam shalat ‘Ied atau tertinggal sebagian shalat hendaknya bertakbir pada saaat setelah selesai mengqadha’ apa yang dia tertinggal. • Dalam mazhab Al-Hanabilah disebutkan bahwa makmum yang mendapati imam sudah selesai bertakbir atau sudah dalam bertakbir, maka dia tidak perlu bertakbir. Hal yang sama juga bila dia mendapati imam sudah ruku''. Hal itu karena tempat untuk takbir sudah terlewat. Dan makmum yang masbuk bertakbir bila makmum itu sudah menyelesaikan qadha’ atas apa yang tertinggal.
  • 28. • Semua itu merupakan kesimpulan dari para ahli ilmu dengan dalil hadits: • Apa yang bisa kamu dapati bersama imam maka shalatlah, sedangkan apa yang terlewat/tertinggal, maka qadha’lah. • Secara status dan kedudukannya, hukum takbiratulihrambukan sunnah, juga bukan wajib, melainkah merupakan rukun dari suatu shalat. Di mana tanpa takbir ini, shalat menjadi tidak sah. Dalilnya adalah: • Dari Ali bin Abi Thalib ra bahwa Rasulullah SAW bersabda, "Kunci shalat itu adalah kesucian (thahur) dan yang mengharamkannya (dari segala hal di luar shalat) adalah takbir." (HR Abu Daud dan Tirmizy dengan isnad yang shahih) • Dari Rufa`ah Ibnu Rafi` bahwa Rasulullah SAW bersabda, "Tidak syah shalat serorang hamba hingga dia berwudhu` dengan sempurna dan menghadap kiblat lalu mengucapkan Allahu Akbar. (HR Ashabus Sunan dan Tabarany) • "Bila kamu shalat maka bertakbirlah." (HR Muttafaqun Alaihi).
  • 29. Imam bisu, tetapi tidak ada pengganti sebagai imam. Apakah sah jika imam bisu ? • Syarat untuk menjadi seorang imam shalat yang layak telah ditetapkan oleh para ulama berdasarkan nash-nash Al-Quran dan As-Sunnah sebagai berikut: • Muslim • Akil • Baligh • Laki-laki • Mampu membaca Al-Quran dengan fasih.
  • 30. Imam kurang takbir saat raka’at ke-2, sah atau tidak ? Takbiratul ihram merupakan salah satu rukun shalat. Bila yang terlupakan itu salah satu rukun soalat, yang tidak bisa dibetulkan seketika, maka solatnya tidak sah, dan solatnya harus diulang kembali.