SlideShare a Scribd company logo
1
PROPER ADMINISTRATION OF
CHEMOTHERAPEUTIC’S DRUGS
Presented by : dr. Harvian Satya D
Medical Department Sanofi Group Indonesia
Harvian.Satya@sanofi.com
Property of Sanofi Group Indonesia – Do not distribute without permission
2
DEFINISI
Penggunaan obat kimia untuk mengontrol suatu penyakit (kanker) -- Merrian-
Webster
Istilah dalam Pemberian Kemoterapi :
Neoadjuvan
Adjuvan
Induksi
Konsolidasi
Pemeliharaan
Paliatif
Untuk
leukemia
Property of Sanofi Group Indonesia – Do not distribute without permission
1. Cycle-spesific
2. Non-cycle-specific
Property of Sanofi Group Indonesia – Do not distribute without permission
2
DEFINISI
Penggunaan obat kimia untuk mengontrol suatu penyakit (kanker) -- Merrian-
Webster
Istilah dalam Pemberian Kemoterapi :
Neoadjuvan
Adjuvan
Induksi
Konsolidasi
Pemeliharaan
Paliatif
Untuk
leukemia
Property of Sanofi Group Indonesia – Do not distribute without permission
1. Cycle-spesific
2. Non-cycle-specific
Property of Sanofi Group Indonesia – Do not distribute without permission
4
MENGAPA DIPERLUKAN ± 5-6 SIKLUS PADA
SEBAGIAN BESAR KEMOTERAPI ?
• Setiap siklus kemoterapi proporsi sel
yang ‘mati’ sama
• 99,9% (3 log) sel kanker ‘mati’ setiap
siklus
• Antar siklus : pertumbuhan sel kanker
10x lipat (1 log)
pe↓ jumlah sel kanker 2 log (net)
(lih gbr di samping)
Contoh : 1010 sel saat awal (± 10 g)
membutuhkan 5 siklus untuk mencapai
< 100 atau 1 sel kanker.
Skeel RT.Handbook of Cancer Chemotherapy 7th ed
Property of Sanofi Group Indonesia – Do not distribute without permission
PENILAIAN DERAJAT EFEK SAMPING KEMOTERAPI
Contoh
Property of Sanofi Group Indonesia – Do not distribute without permission
5
Medikamentosa Untuk Penanganan
Efek Samping Kemoterapi
Efek Samping Penanganan
Anemia & fatigue Epoetin, transfusi
Neutropenia G-CSF (GRANOCYTE®), GM-CSF
Trombositopenia Oprevelkin, transfusi
Mual-muntah Profilaksis & terapi : 5-HT3RA, dexamethasone,
NK1RA, metoclopramide
Mulut kering & mukositis Substitusi saliva, antinyeri
Neuropati (Belum ada terapi standar)
Diare Terapi standar diare
Konstipasi Laksatif
CancerCare. National Cancer Institute.2012;NCCN
Property of Sanofi Group Indonesia – Do not distribute without permission
6
Medication Error
• “Medication errors are of particular concern
because of their increasing occurrence and
preventable nature” (Kozakiewicz, Jm; et al – Medscape)
• “Of the top 10 causes of death, medication errors
ranked number 5 in 1999” (LT, Kohn; et al – National Academy
Press)
• “Incorrectly administered chemotherapy can
prove fatal” (Yorkshire Cancer Network)
Property of Sanofi Group Indonesia – Do not distribute without permission
Medication Error dalam Medline
tahun
Dwiprahasto, I; Kristin, E.FK UGM.2008
Property of Sanofi Group Indonesia – Do not distribute without permission
7
Contoh Medication Error yang Terdokumentasi
Obat Jenis Kesalahan
Carboplatin Overdosis pada 2 pasien anak; kemungkinan penyebab
ketulian pada 1 anak
Cisplatin Diberikan dengan perhitungan dosis carboplatin
Docetaxel Overdosis (260 mg  dosis paclitaxel). Pasien
meninggal 5 hari kemudian
Doxorubicin Salah pemberian (yg diberikan liposomal doxorubicin)
Methotrexate Dosis mingguan diberikan harian
Vincristine Pemberian intratekal dilaporkan beberapa pasien
meninggal
Gandhi et al :
- Error rate 3% (sampel : 10.112 peresepan)
- 45% potensi ‘bahaya’ kesalahan / efek samping terhindar oleh farmasis /
perawat
Kloth DD.Guide to Prevention of Chemotherapy Medication Errors 2nd ed.2010
Property of Sanofi Group Indonesia – Do not distribute without permission
PERHATIAN :
“Hal yang disampaikan berupa pedoman standar
yang berlaku pada beberapa instansi / guideline
internasional dan TIDAK menggantikan pedoman
standar masing – masing rumah sakit”
8
Handling Chemotherapy Drugs
PRE KEMOTERAPI
- Penyimpanan
- Identitas pasien dan status
- Peresepan dan perlengkapan obat kemoterapi
- Cek obat kemoterapi dan diluen (kejernihan/warna, kadaluarsa, volume, dsb)
- Persiapan obat kemoterapi Selalu menggunakan APD
“Manipulating and reconstituting cytotoxics poses the greatest risk”
PEMBERIAN KEMOTERAPI
- Evaluasi akses iv
- Flush antar pemberian obat kemoterapi
- Perhatikan urutan pemberian obat kemoterapi
- Pantau saat pemberian kemoterapi
PASCA PEMBERIAN KEMOTERAPI
- Pembuangan sisa obat / peralatan kemoterapi
- Evaluasi pasien
- Pencatatan
- Terapi suportif (optional) YCN Chemotherapy Nurses Group.2005
Property of Sanofi Group Indonesia – Do not distribute without permission
PENYIMPANAN OBAT KEMOTERAPI
PRINSIP UMUM :
- Simpan dalam kemasan
- Hindari cahaya matahari langsung
- Hindari suhu ekstrem (mis, >30oC)
- Label !!
Penyimpanan suhu
dingin (2-8oC)
Penyimpanan suhu
Kamar (20-25oC)
Contoh :
Bleomycin
Docetaxel
Vincristine
(Produk biologi pada umumnya)
Contoh :
Cabazitaxel (Jevtana®)
Docetaxel (Taxotere®)
Oxaliplatin (Eloxatin®)
Lenograstim (Granocyte®)
Property of Sanofi Group Indonesia – Do not distribute without permission
Boyiadzis MM, et al. Hematology-Oncology Therapy.2nd ed.McGraw-Hill;2014
9
Property of Sanofi Group Indonesia – Do not distribute without permission
KEAMANAN BAGI TIM MEDIS
MENGAPA OBAT KEMOTERAPI BERBAHAYA ?
Obat kemoterapi bersifat karsinogenik, mutagenik, dan teratogenik
Sebagian obat kemoterapi bersifat iritan / vesikan
Ditemukan sejumlah dosis obat kemoterapi di urin petugas medis
Wanita hamil / menyusui sebaiknya tidak menangani obat
kemoterapi
Yorkshire Cancer Network
Property of Sanofi Group Indonesia – Do not distribute without permission
10
KAPAN TERJADI RISIKO PAJANAN OBAT KEMOTERAPI ?
• Saat pelarutan dan pencampuran
• Saat pemberian kemoterapi
• Pemusnahan sisa obat / wadah
kemoterapi
• Tertusuk jarum obat kemoterapi
• Kontak urin, vomit, stool pasien (48 jam)
Property of Sanofi Group Indonesia – Do not distribute without permission
Pajanan Obat Kemoterapi Terjadi
Melalui :
Inhalasi (aerosol / uap obat)
Absorpsi kulit / konjungtiva
Tertelan
Tertusuk jarum
→ Percikan obat kemoterapi sering
tidak terlihat kasat mata
KAPAN TERJADI RISIKO PAJANAN OBAT KEMOTERAPI ?
Property of Sanofi Group Indonesia – Do not distribute without permission
11
3 Pajanan Obat Tersering ke Petugas Medis
Property of Sanofi Group Indonesia – Do not distribute without permission
22
ISOPP* Standards of Practice
• Know Your Risk : Ketahui Risiko Anda
• Staff Training : Pelatihan Staf
• Levels of Protection : Perlengkapan Pelindung Diri
*ISOPP =International Society of Oncology Pharmacy Practitioners
J Onc Pharm Pract 2007; 13 Suppl.
Property of Sanofi Group Indonesia – Do not distribute without permission
12
Pelengkapan Alat Pelindung Diri
a) Baju pelindung : lengan panjang, tidak
tembus air
b) Sarung tangan : double
Bahan latex/nitrile, bebas bedak
Dipakai selama persiapan, pemberian,
hingga pembuangan obat sitotoksik
c) Kacamata pelindung
d) Masker respiratori / surgical mask
namun di-double.
e) Alas kaki
NHS Guidelines for Safe Handling andAdministration of Cytotoxic Chemotherapy 2nd ed.2003
Property of Sanofi Group Indonesia – Do not distribute without permission
13
Penggunaan APD secara tepat & disiplin
Exposure = 0
Property of Sanofi Group Indonesia – Do not distribute without permission
RUANGAN UNTUK PENGOPLOSAN KEMOTERAPI
“PENGOPLOSAN OBAT KEMOTERAPI HARUS
CENTRALISED” --asia4safehandling guideline
Ruangan :
- Steril
- Hanya staff khusus
- Tidak boleh ada makanan / minuman
Pengoplosan : dalam laminer / boks
khusus
Property of Sanofi Group Indonesia – Do not distribute without permission
14
PERSIAPAN ADMINISTRASI
PERSIAPAN PASIEN
Identifikasi Pasien & Riwayat terapi
Informed Consent
Psikologis
PERSIAPAN ALAT DAN OBAT (min 2 orang)
Cek : diagnosis, tujuan terapi, detil regimen, peralatan
Identifikasi obat kemoterapi (nama, dosis, ED, dsb)
Perhitungan dosis (LPB; BB)
Pelarutan Perhatikan jenis pelarut (stabilitas) dan
volume (efektifitas & efek samping).
WAKTU ANTARA PERSIAPAN OBAT DENGAN
PEMBERIAN SEDEKAT MUNGKIN
ASCO/ONS standards for Safe Chemotherapy Administration: Public Comment Version, 2009.
Property of Sanofi Group Indonesia – Do not distribute without permission
15
Dosis dan siklus terapiDosis dan siklus terapi
LPB (Luas Permukaan Badan : TB dan BB)
Selain itu, ditentukan juga oleh :
Usia pasien
Status nutrisi
Kombinasi kemoterapi/ radiasi
Kondisi : hematologi, fungsi hati,ginjal
Siklus ---------- Interval (1 kali dosis terapi)
PERSIAPAN ADMINISTRASI
Pelarutan Obat
- Dilakukan di isolator khusus
- Teknik aseptik
- Perhatikan obat kemoterapi yang tidak boleh dikocok
Checklist Peralatan
infus set
syringe + needle
10 mL ampul NaCl 0,9%/Dx5%
lap klorhexidine
kemoset (apron, sarung tangan, sandal, google)
Regional Health policies procedures standards guidelines.2003
kontainer
wadah pemusnahan
kit ekstravasasi
16
PERSIAPAN ADMINISTRASI
Checklist Pra-Pemberian Kemoterapi
Pedoman Pencampuran Obat Suntik dan Penanganan Sediaan Sitostatika.DepKes RI. 2009
No Perihal √
1 5 BENAR (pasien, obat, dosis, rute, waktu)
2 Kondisi obat (nama, jumlah, no batch, tgl kadaluarsa)
3 Konfirmasi perhitungan dosis
4 Jenis pelarut sesuai
5 Jumlah pelarut sesuai
Property of Sanofi Group Indonesia – Do not distribute without permission
Hal – Hal yang Perlu Diperhatikan Saat Mengambil
Obat Sitotoksik
Ampul
Gunakan jarum berfilter jika ampul berbahan gelas
Seka leher ampul dengan alkohol 70% & biarkan kering
Patahkan leher ampul menjauhi operator menggunakan kain steril
Vial
Aseptik bagian karet vial dengan alkohol 70%.
Jika larutan yang diambil berlebih, masukkan kembali ke dalam vial
Usap ujung vial dengan bahan steril setelah rekonstitusi
Tips :
Gunakan teknik tekanan negatif dengan menarik sedikit udara dari vial
ketika jarum dimasukkan
Gunakan jarum berukuran cukup besar (19G atau lebih besar) untuk
menghindari terbentuknya aerosol
NHS Guidelines for Safe Handling and Administration of Cytotoxic Chemotherapy 2nd ed.2003; Asia4sahehandling.org;
Pedoman Pencampuran Obat Suntik dan Penanganan Sediaan Sitostatika.DepKes RI. 2009
Property of Sanofi Group Indonesia – Do not distribute without permission
17
SAAT PEMBERIAN OBAT KEMOTERAPI
NHS.Guidelines for Safe Handling andAdministration of Cytotoxic Chemotherapy 2nd ed.2003
Fidalgo JAP, et al.ESMO-ONS Clinical Practice Guidelines
Diberikan pada jam kerja (semua unit tersedia)
Tersedia peralatan dan obat emergency
Akses vena : distal, terlihat, terpalpasi, superfisial,
(rekomendasi : vena besar pada lengan) tidak ada
gangguan sirkulasi. HINDARI melalui vena fosa
antekubital, tungkai bawah, dan sisi mastektomi.
• Obat vesikan tidak boleh diberikan distal dari
vena yg telah diakses dalam 2 jam terakhir
• Selalu pastikan kanula masuk ke dalam vena
dengan pemberian 10 - 30 mL NaCl 0,9% / Dx5%
/ cairan lain yg sesuai.
• Aspirasi darah tiap 2-4 mL injeksi bolus
Property of Sanofi Group Indonesia – Do not distribute without permission
SAAT PEMBERIAN OBAT KEMOTERAPI (2)
(Akses Vena)
• Obat vesikan diberikan secara lambat bersamaan
dengan mengalirnya cairan infus dan JANGAN
diberikan langsung
• Obat vesikan diberikan pertama kali.
• Pemberian obat vesikan continuous (≥ 12 jam)
hanya melalui vena sentral.
• Selalu lakukan flush vena dengan 50 – 100 mL
cairan yg sesuai antara pemberian obat kemoterapi
NHS.Guidelines for Safe Handling andAdministration of Cytotoxic Chemotherapy 2nd
ed.2003; Fidalgo JAP, et al.ESMO-ONS Clinical Practice Guidelines
Property of Sanofi Group Indonesia – Do not distribute without permission
18
SAAT PEMBERIAN OBAT KEMOTERAPI ORAL
Tidak boleh kontak dengan kulit.
Tetap gunakan sarung tangan.
Tablet tidak boleh dihancurkan
Cuci tangan setelah mempersiapkan obat
Jika perlu melarutkan obat (mis, pemberian per sonde) :
→ Pelarutan dilakukan dalam syringe. Cabut penarik
syringe, masukkan tablet dan tambahkan air sebanyak 5
-10 mL dan tutup syringe saat pelarutan.
Seminar & Miniworksop Safety Handling Chemotherapy.RS.Dharmais.Juli 2010
Property of Sanofi Group Indonesia – Do not distribute without permission
TRANSPORTASI OBAT KEMOTERAPI
Property of Sanofi Group Indonesia – Do not distribute without permission
19
PRINSIP
• Obat kemoterapi selalu diperlakukan sebagai
bahan berbahaya (toxic hazardous).
• Selalu dimasukkan ke dalam wadah berbahan
kuat, kedap & tahan bocor beri label.
• Untuk bahan – bahan tercemar wadah plastik /
boks yang diberi label, kedap, tahan bocor.
• Petugas harus terlatih dalam penanganan
kebocoran. Ibu hamil tidak dianjurkan
• Perhatikan cold chain.
Yasko JM ed.Nursing Management of symptoms Associated with Chemotherapy 3rd ed.1993.Philadelphia;
NHS Greater Glasgow.Guidelines for safe handling and administration of cytotoxic chemotherapy , 2nd
ed.2003
Property of Sanofi Group Indonesia – Do not distribute without permission
Saat Terjadi Tumpahan
1. Gunakan APD :
2. Siapkan peralatan
Yasko JM ed.Nursing Management of symptoms Associated with Chemotherapy 3rd ed.1993.Philadelphia
Property of Sanofi Group Indonesia – Do not distribute without permission
20
Saat Terjadi Tumpahan
3. Isolasi area
4. Serap tumpahan dengan bahan penyerap
dengan arah luar ke dalam tempatkan
pada wadah
5. Bersihkan fragmen pecahan kaca / gelas &
tempatkan pada wadah yang sesuai
6. Bersihkan area 3 kali dengan larutan deterjen
(Bayclin) (kemudian) air bersih
7. Vacuum cleaner (jika tersedia)
Yasko JM ed.Nursing Management of symptoms Associated with Chemotherapy 3rd ed.1993.Philadelphia
Property of Sanofi Group Indonesia – Do not distribute without permission
SETELAH PEMBERIAN OBAT KEMOTERAPI
PEMBUANGAN SISA OBAT KEMOTERAPI
- Pembuangan sisa obat / alat mengikuti
prosedur pembuangan obat sitotoksik
- Sisa obat dalam vial / ampul dipindahkan ke
syringe
- Sisa obat kemoterapi TIDAK BOLEH disimpan
APD yg dipakai berulang dicuci dengan air
dan sabun
Cuci tangan dengan air mengalir dan sabun
(masih menggunakan sarung tangan dan
sesudah dilepaskan)
Penjadwalan siklus kemoterapi berikutnya
Property of Sanofi Group Indonesia – Do not distribute without permission
21
EKSTRAVASASI OBAT SITOTOKSIK
“Salah satu permasalahan penting dalam pemberian kemoterapi”
Insiden : 0,01 – 7%
Iritan Vesikan Non-Vesikan/Iritan
Bleomycin Carboplatin
Cabazitaxel Docetaxel
Carmustine Irinotecan
Cisplatin Oxaliplatin
Carboplatin Paclitaxel
Dactinomycin Mitomycin
Daunorubicin Vinblastine
Doxorubicin Vincristine
Epirubicin Vinorelbine
Meclorethamine
Cyclophosphamide
Fludarabine
Ifosfamide
Topotecan
Kategori :
- Iritan : menyebabkan iritasi vena / phlebitis
Gejala : nyeri, pruritius, kemerahan pada tempat injeksi
- Vesikan : menyebabkan kerusakan / nekrosis jaringan & gangguan fungsi
Gejala : awalnya seperti iritan memburuk.
kerusakan jaringan, luas, nekrosis. Terkait jenis obat, pajanan,
konsentrasi, dan kecepatan penanganan
Chemocare.com.Injection Site Reactions; NHS.Guidelines for Safe Handling and Administration of Cytotoxic
Chemotherapy 2nd ed.2003; Fidalgo JAP, et al.ESMO-ONS Clinical Practice Guidelines; Chemotherapy Extravasation
Guideline.WOSCAN.2009
Property of Sanofi Group Indonesia – Do not distribute without permission
22
Ekstravasasi Obat Kemoterapi
Faktor Risiko Utama :
• Kesalahan teknik pemberian
• Kesalahan pemilihan alat
• Akses : vena kecil, sklerosis
• Faktor pasien :
– Pasien anak
– Pasien obesitas
– Kesulitan berkomunikasi
– Gangguan sensoris perifer
– Penyakit vaskular / diabetes
– Mendapat radioterapi
– Trombositopenia
– Gangguan koagulasi
Fidalgo JAP, et al.ESMO-ONS Clinical Practice Guidelines
Property of Sanofi Group Indonesia – Do not distribute without permission
JIKA TERJADI EKSTRAVASASI OBAT VESIKAN
1. HENTIKAN pemberian obat JANGAN melakukan flush
2. Aspirasi sebanyak mungkin cairan via kanula
3. Jelaskan kepada pasien apa yg terjadi
4. Injeksi SC dexametasone 0,5 – 1,0 mL ATAU hydrocortisone 100 mg/mL
pada 6 – 8 titik sekitar ekstravasasi (optional).
5. Cabut kanula
6. Berikan hydrocortisone 1% pada daerah ekstravasasi dan sekitarnya
7. Kompres dingin / air es (15-20 menit, 4x sehari selama 1-3 hari),
ekstremitas diangkat untuk me↓ pembengkakan. JIKA VINCA ALKALOID
(atau taxane), KOMPRES HANGAT
8. Elevasi ekstremitas
9. Dokumentasi dan inspeksi berkala
10. Hubungi Dokter ybs
11. Mungkin dibutuhkan antihistamine dan analgesik; pembedahan (jika
berat)
Fidalgo JAP, et al.ESMO-ONS Clinical Practice Guidelines
Property of Sanofi Group Indonesia – Do not distribute without permission
23
1. HENTIKAN pemberian obat
2. (utk docetaxel & oxaliplatin) Kompres hangat 20
menit setiap 6 jam
3. Terapi simtomatik : mis, analgetik, krim
hidrokortison 1%
JIKA TERJADI EKSTRAVASASI OBAT IRITAN
Property of Sanofi Group Indonesia – Do not distribute without permission
HANDLING PREPARATION ERROR
• Tumpahan obat kemoterapi : dekontaminasi
menggunakan sodium hipoklorit (alkohol 70% tidak
dapat menonaktifkan obat kemoterapi)
• Kontak obat kemoterapi dengan kulit :
– Cuci bersih SEGERA dengan air dan sabun
selama 5 menit
• Kontak obat kemoterapi dengan mukosa :
– Bilas menyeluruh SEGERA dengan air bersih selama 5 menit
• Kontak obat kemoterapi dengan mata :
– Bilas dengan air matang / NaCl 0,9% selama 5 -15 menit
Konsultasi dokter
Property of Sanofi Group Indonesia – Do not distribute without permission
24
Contoh Pemberian Obat Kemoterapi :
Docetaxel (Taxotere®)
Property of Sanofi Group Indonesia – Do not distribute without permission
25
Stabilitas TAXOTERE® (1 vial)
Kondisi 2-8oC Suhu ruangan
(< 25oC)
Stabil selama : 48 jam 6 jam
Perhatian : data stabilitas ini TIDAK mencerminkan kontaminasi bakteri,
Rekonstitusi harus dilakukan dalam kondisi aseptik. Stabilitas termasuk waktu infus
• Waktu kadaluarsa: 2 tahun (vial 20 mg/1 mL); 3 tahun (vial 80 mg/4 mL)
• Setelah dibuka, harus segera digunakan untuk mencegah kontaminasi.
• Setelah dilarutkan ke dalam botol infus non-PVC :
• Jika terdapat endapan, larutan tidak boleh digunakan dan harus dibuang.
• TIDAK BOLEH mencampur docetaxel dengan merek/sediaan berbeda atau
dengan obat – obat lainnya.
Taxotere [package insert]. Jakarta, ID: Aventis Pharma; 2013
Property of Sanofi Group Indonesia – Do not distribute without permission
Stabilitas TAXOTERE® (1 vial)
• Taxotere dilarutkan ke dalam 250 mL NaCl 0,9% atau Dx5%
• Rentang konsentrasi maksimal : 0,3 – 0,74 mg/mL
Misal : Dosis total 190 mg harus dilarutkan dengan > 250 mL.
Jika dilarutkan ke dalam 250 mL konsentrasi 0,76 mg/mL
• Campur dengan gerakan rotasi dan jangan dikocok
• Gunakan peralatan non-PVC
• Jika vial disimpan di lemari pendingin diamkan dalam suhu kamar ± 5
menit
• Teknik aseptik
• Sisa obat tidak boleh disimpan
Taxotere [package insert]. Jakarta, ID: Aventis Pharma; 2013
Property of Sanofi Group Indonesia – Do not distribute without permission
26
Dosis dan Ketentuan Pemberian
• Dosis lazim : 75 – 100 mg/m2 (bervariasi tergantung indikasi, kombinasi terapi, ko-
morbiditas, status performans pasien dan riwayat terapi)
• Syarat hematologi : neutrofil ≥ 1.500 sel/µL.
• Pengurangan dosis (100 75 mg/m2; 75 60 mg/m2) jika terjadi :
– Demam neutropenia
– Neutrofil < 500 sel/μL selama lebih dari 1 minggu
– Reaksi kulit berat atau kumulatif
– Neuropati sensorik perifer berat
• Pemberian G-CSF mungkin diperlukan sebagai profilaksis primer
atau sekunder
G-CSF: Granulocyte-colony stimulating factor Taxotere [package insert]. Jakarta, ID: Aventis Pharma; 2013
Property of Sanofi Group Indonesia – Do not distribute without permission
Premedikasi
Docetaxel siklus 3 mingguan :
• Dexamethasone 8 mg BID selama 3 hari
Tujuan : mengurangi reaksi hipersensitivitas dan retensi cairan
H-1:
Dexamethasone 8 mg pagi
dan sore
H
Dexamethasone 8 mg
(± 1 jam sebelum
docetaxel) dan +/- 12
jam setelahnya
H+1:
Dexamethasone 8
mg pagi dan sore
Taxotere [package insert]. Jakarta, ID: Aventis Pharma; 2013;Boyiadzis MM, et al.Hematology-Oncology Therapy.2nd ed.McGraw Hill;2014
Property of Sanofi Group Indonesia – Do not distribute without permission
27
Perhatian
Efek samping Pemantauan Keterangan
Neutropenia ANC berkala • Efek samping tersering
• Nadir median : hari ke-7
Reaksi
Hipersensitif
Pemantauan gejala dan
tanda; reaksi berat : ruam
generalisata, hipotensi,
bronkospasme, syok
anafilaksis (sangat jarang)
Pastikan premedikasi diberikan
dengan sesuai
Terutama terjadi pada pemberian
pertama dan kedua
Gangguan
Fungsi Hati
Kadar transaminase serum
(ALT dan AST)
Penurunan dosis / penghentian
terapi jika terpantau gangguan
fungsi hati
Reaksi Kulit Tanda eritema/deskuamasi
pada ekstremitas
Docetaxel harus dihentikan jika
derajat berat
ANC: Absolute neutrophil count
Taxotere [package insert]. Jakarta, ID: Aventis Pharma; 2013;Boyiadzis MM, et al.Hematology-Oncology Therapy.2nd
ed.McGraw Hill;2014
Property of Sanofi Group Indonesia – Do not distribute without permission
Perhatian
Efek samping Pemantauan Keterangan
Saluran Cerna Gejala dan tanda : nyeri,
demam, diare
Penanganan simtomatik
Gagal Jantung
Kongestif
Gejala dan tanda Terutama jika kombinasi dengan
obat kardiotoksik (misal,
anthracycline, trastuzumab)
Retensi Cairan Gejala dan tanda efusi pleura,
efusi perikardiak, asites
Evaluasi premedikasi
Terapi simtomatik
Neuropati
Perifer
Gejala Penurunan dosis / penghentian
terapi, tergantung derajat
Taxotere [package insert]. Jakarta, ID: Aventis Pharma; 2013;Boyiadzis MM, et al.Hematology-Oncology Therapy.2nd
ed.McGraw Hill;2014
Property of Sanofi Group Indonesia – Do not distribute without permission
3
• Fludarabine
Property of Sanofi Group Indonesia – Do not distribute without permission
DNA synthesis
Antimetabolites
DNA
DNA transcription DNA duplication
Mitosis
Alkylating agents
Spindle poisons
Intercalating agents
Tempat Kerja Sitotoksik : Level Seluler
Property of Sanofi Group Indonesia – Do not distribute without permission
3
• Fludarabine
Property of Sanofi Group Indonesia – Do not distribute without permission
DNA synthesis
Antimetabolites
DNA
DNA transcription DNA duplication
Mitosis
Alkylating agents
Spindle poisons
Intercalating agents
Tempat Kerja Sitotoksik : Level Seluler
Property of Sanofi Group Indonesia – Do not distribute without permission
3
• Fludarabine
Property of Sanofi Group Indonesia – Do not distribute without permission
DNA synthesis
Antimetabolites
DNA
DNA transcription DNA duplication
Mitosis
Alkylating agents
Spindle poisons
Intercalating agents
Tempat Kerja Sitotoksik : Level Seluler
Property of Sanofi Group Indonesia – Do not distribute without permission
31
REGIMEN FOLFOX4 UNTUK CA KOLOREKTAL:
ADJUVANT / METASTATIK
Dosis :
• Oxaliplatin 85 mg/m2 x LPB (m2) = mg (d1)
• Leucovorin 200 mg/m2 x LPB (m2) = mg (d1,2)
• Fluorouracil 400 & 600 mg/m2 x LPB (m2) = mg (d1,2)
Siklus diulang tiap 14 hari; total 12 siklus
Property of Sanofi Group Indonesia – Do not distribute without permission
REGIMEN FOLFOX4 UNTUK CA KOLOREKTAL:
ADJUVANT / METASTATIK
Dosis :
• Oxaliplatin 85 mg/m2 x LPB (m2) = mg (d1)
• Leucovorin 200 mg/m2 x LPB (m2) = mg (d1,2)
• Fluorouracil 400 & 600 mg/m2 x LPB (m2) = mg (d1,2)
Siklus diulang tiap 14 hari; total 12 siklus
Efek samping Modifikasi Dosis
Parestesia min 14 hari
Parestesia + nyeri / ggn fungsional
Dosis oxaliplatin 75 mg/m2
Parestesia nyeri persisten / ggn fungsional Oxaliplatin dihentikan
E.S derajat 3-4 : neutropenia,
trombositopenia, diare, stomatitis, e.s lain
Dosis oxaliplatin 75 mg/m2
Bolus 5-FU 300 mg/m2
Infus 5-FU 500 mg/m2
E.S terhadap kulit Bolus 5-FU 300 mg/m2
Infus 5-FU 500 mg/m2
E.S jantung / saraf pusat / alergi derajat 3-4 Regimen dihentikan
Property of Sanofi Group Indonesia – Do not distribute without permission
32
Referensi
Link : www.ons.org
Link : www.cancercare.on.ca
Link : http://www.asia4safehandling.org/
Proper Administration of Chemotherapeutic Drugs
Ensures Patient’s Safety
Property of Sanofi Group Indonesia – Do not distribute without permission

More Related Content

What's hot

Mi 1 6. pengendalian obat di puskesmas
Mi 1   6. pengendalian obat di puskesmasMi 1   6. pengendalian obat di puskesmas
Mi 1 6. pengendalian obat di puskesmas
LinaNadhilah2
 
Sistem pencernaan dan obat obat sistem pencernaan
Sistem pencernaan dan obat obat sistem pencernaanSistem pencernaan dan obat obat sistem pencernaan
Sistem pencernaan dan obat obat sistem pencernaan
Mina Audina
 
kebijakan FORMULARIUM OBAT.pptx
kebijakan FORMULARIUM OBAT.pptxkebijakan FORMULARIUM OBAT.pptx
kebijakan FORMULARIUM OBAT.pptx
jeniferkol
 
Mi 1 2. pengadaan obat di puskesmas
Mi 1   2. pengadaan obat di puskesmasMi 1   2. pengadaan obat di puskesmas
Mi 1 2. pengadaan obat di puskesmas
LinaNadhilah2
 
Buku dosis obat anak
Buku dosis obat anakBuku dosis obat anak
Buku dosis obat anak
dr.Ade Adra
 
Pedoman Visite Untuk Apoteker
Pedoman Visite Untuk Apoteker Pedoman Visite Untuk Apoteker
Pedoman Visite Untuk Apoteker
Surya Amal
 
Pemantauan Terapi Obat
Pemantauan Terapi ObatPemantauan Terapi Obat
Pemantauan Terapi Obat
nisha althaf
 
Perhitungan indikator por 2019
Perhitungan indikator por 2019 Perhitungan indikator por 2019
Perhitungan indikator por 2019
Sugiyantiyanti2
 
Pedoman dasar-teknik-aseptis
Pedoman dasar-teknik-aseptisPedoman dasar-teknik-aseptis
Pedoman dasar-teknik-aseptis
eko_apt
 
Promosi kesehatan kuliah kamis
Promosi kesehatan kuliah kamisPromosi kesehatan kuliah kamis
Promosi kesehatan kuliah kamisDasuki Suke
 
Presentasi kasus klinis
Presentasi kasus klinisPresentasi kasus klinis
Presentasi kasus klinisAgus Maulana
 
Lapkas Fraktur Basis Cranii.pptx
Lapkas Fraktur Basis Cranii.pptxLapkas Fraktur Basis Cranii.pptx
Lapkas Fraktur Basis Cranii.pptx
DellaSepta
 
Epilepsi
EpilepsiEpilepsi
Epilepsi
sitti hajar
 
Farmakokinetik Klinik Digoxin
Farmakokinetik Klinik DigoxinFarmakokinetik Klinik Digoxin
Farmakokinetik Klinik Digoxin
Taofik Rusdiana
 
Mi 1 6. pengendalian obat di puskesmas batch 2
Mi 1   6. pengendalian obat di puskesmas batch 2Mi 1   6. pengendalian obat di puskesmas batch 2
Mi 1 6. pengendalian obat di puskesmas batch 2
LinaNadhilah2
 
Pharmaceutical Care HIV/AIDS
Pharmaceutical Care HIV/AIDSPharmaceutical Care HIV/AIDS
Pharmaceutical Care HIV/AIDS
Surya Amal
 
5 bukti fisik standar sarana prasarana
5 bukti fisik standar sarana prasarana5 bukti fisik standar sarana prasarana
5 bukti fisik standar sarana prasarana
Gus Fendi
 
Pedoman penyusunan formularium rs
Pedoman penyusunan formularium rsPedoman penyusunan formularium rs
Pedoman penyusunan formularium rs
Henry Nobito
 
Mi 1 5. pendistribusian obat di puskesmas
Mi 1   5. pendistribusian obat di puskesmasMi 1   5. pendistribusian obat di puskesmas
Mi 1 5. pendistribusian obat di puskesmas
LinaNadhilah2
 

What's hot (20)

Mi 1 6. pengendalian obat di puskesmas
Mi 1   6. pengendalian obat di puskesmasMi 1   6. pengendalian obat di puskesmas
Mi 1 6. pengendalian obat di puskesmas
 
Sistem pencernaan dan obat obat sistem pencernaan
Sistem pencernaan dan obat obat sistem pencernaanSistem pencernaan dan obat obat sistem pencernaan
Sistem pencernaan dan obat obat sistem pencernaan
 
kebijakan FORMULARIUM OBAT.pptx
kebijakan FORMULARIUM OBAT.pptxkebijakan FORMULARIUM OBAT.pptx
kebijakan FORMULARIUM OBAT.pptx
 
Mi 1 2. pengadaan obat di puskesmas
Mi 1   2. pengadaan obat di puskesmasMi 1   2. pengadaan obat di puskesmas
Mi 1 2. pengadaan obat di puskesmas
 
Buku dosis obat anak
Buku dosis obat anakBuku dosis obat anak
Buku dosis obat anak
 
Pedoman Visite Untuk Apoteker
Pedoman Visite Untuk Apoteker Pedoman Visite Untuk Apoteker
Pedoman Visite Untuk Apoteker
 
Pemantauan Terapi Obat
Pemantauan Terapi ObatPemantauan Terapi Obat
Pemantauan Terapi Obat
 
Perhitungan indikator por 2019
Perhitungan indikator por 2019 Perhitungan indikator por 2019
Perhitungan indikator por 2019
 
Pedoman dasar-teknik-aseptis
Pedoman dasar-teknik-aseptisPedoman dasar-teknik-aseptis
Pedoman dasar-teknik-aseptis
 
Promosi kesehatan kuliah kamis
Promosi kesehatan kuliah kamisPromosi kesehatan kuliah kamis
Promosi kesehatan kuliah kamis
 
Presentasi kasus klinis
Presentasi kasus klinisPresentasi kasus klinis
Presentasi kasus klinis
 
Lapkas Fraktur Basis Cranii.pptx
Lapkas Fraktur Basis Cranii.pptxLapkas Fraktur Basis Cranii.pptx
Lapkas Fraktur Basis Cranii.pptx
 
Epilepsi
EpilepsiEpilepsi
Epilepsi
 
Metode soap
Metode soapMetode soap
Metode soap
 
Farmakokinetik Klinik Digoxin
Farmakokinetik Klinik DigoxinFarmakokinetik Klinik Digoxin
Farmakokinetik Klinik Digoxin
 
Mi 1 6. pengendalian obat di puskesmas batch 2
Mi 1   6. pengendalian obat di puskesmas batch 2Mi 1   6. pengendalian obat di puskesmas batch 2
Mi 1 6. pengendalian obat di puskesmas batch 2
 
Pharmaceutical Care HIV/AIDS
Pharmaceutical Care HIV/AIDSPharmaceutical Care HIV/AIDS
Pharmaceutical Care HIV/AIDS
 
5 bukti fisik standar sarana prasarana
5 bukti fisik standar sarana prasarana5 bukti fisik standar sarana prasarana
5 bukti fisik standar sarana prasarana
 
Pedoman penyusunan formularium rs
Pedoman penyusunan formularium rsPedoman penyusunan formularium rs
Pedoman penyusunan formularium rs
 
Mi 1 5. pendistribusian obat di puskesmas
Mi 1   5. pendistribusian obat di puskesmasMi 1   5. pendistribusian obat di puskesmas
Mi 1 5. pendistribusian obat di puskesmas
 

Similar to Adm kemo print hsd

Vaksinasi Darurat Untuk Lumpy Skin Disease - Direktorat Kesehatan Hewan, 11 A...
Vaksinasi Darurat Untuk Lumpy Skin Disease - Direktorat Kesehatan Hewan, 11 A...Vaksinasi Darurat Untuk Lumpy Skin Disease - Direktorat Kesehatan Hewan, 11 A...
Vaksinasi Darurat Untuk Lumpy Skin Disease - Direktorat Kesehatan Hewan, 11 A...
Tata Naipospos
 
3. peran farmasis dalam pencegahan dan pengendalian resistensi antimikroba
3. peran farmasis dalam pencegahan dan pengendalian resistensi antimikroba3. peran farmasis dalam pencegahan dan pengendalian resistensi antimikroba
3. peran farmasis dalam pencegahan dan pengendalian resistensi antimikroba
Asw Yoeyoen
 
Meningkatkan_keamanan_obat_dengan_kewasp.ppt
Meningkatkan_keamanan_obat_dengan_kewasp.pptMeningkatkan_keamanan_obat_dengan_kewasp.ppt
Meningkatkan_keamanan_obat_dengan_kewasp.ppt
APRIL765663
 
Case report dr hilya jaehee
Case report dr hilya jaeheeCase report dr hilya jaehee
Case report dr hilya jaehee
Hilya Hilya
 
4. Pengelolaan Sediaan Farmasi dan Alat Kesehatan - Bagian 1 2.pdf
4. Pengelolaan Sediaan Farmasi dan Alat Kesehatan - Bagian 1 2.pdf4. Pengelolaan Sediaan Farmasi dan Alat Kesehatan - Bagian 1 2.pdf
4. Pengelolaan Sediaan Farmasi dan Alat Kesehatan - Bagian 1 2.pdf
231ff02006
 
bmc4-prinsip keselamatan.pptx
bmc4-prinsip keselamatan.pptxbmc4-prinsip keselamatan.pptx
bmc4-prinsip keselamatan.pptx
wiwik57
 
Pengantar farmasi klinik
Pengantar farmasi klinikPengantar farmasi klinik
Pengantar farmasi klinik
Chafa Nick
 
PPT KEL 4 KEAMANAN OBAT DALAM PENINGKATAN KESEHATAN MASYARAKAT.pptx
PPT KEL 4 KEAMANAN OBAT DALAM PENINGKATAN KESEHATAN MASYARAKAT.pptxPPT KEL 4 KEAMANAN OBAT DALAM PENINGKATAN KESEHATAN MASYARAKAT.pptx
PPT KEL 4 KEAMANAN OBAT DALAM PENINGKATAN KESEHATAN MASYARAKAT.pptx
NanaNurhasanah5
 
Studi Pengembangan Kebijakan Pengendalian Resistensi Antimikroba di Indonesia
Studi Pengembangan Kebijakan Pengendalian Resistensi Antimikroba di IndonesiaStudi Pengembangan Kebijakan Pengendalian Resistensi Antimikroba di Indonesia
Studi Pengembangan Kebijakan Pengendalian Resistensi Antimikroba di Indonesia
markovingian
 
Akreditasi Rumah Sakit dan Standar Pelayanan Kefarmasian.pptx
Akreditasi Rumah Sakit dan Standar Pelayanan Kefarmasian.pptxAkreditasi Rumah Sakit dan Standar Pelayanan Kefarmasian.pptx
Akreditasi Rumah Sakit dan Standar Pelayanan Kefarmasian.pptx
GraceAgnesiaOtilidya
 
Revisi Protokol Tatalaksana Covid-19 dari PDPI, PAPDI, PERDATIN, PERKI & IDAI
Revisi Protokol Tatalaksana Covid-19 dari PDPI, PAPDI, PERDATIN, PERKI & IDAIRevisi Protokol Tatalaksana Covid-19 dari PDPI, PAPDI, PERDATIN, PERKI & IDAI
Revisi Protokol Tatalaksana Covid-19 dari PDPI, PAPDI, PERDATIN, PERKI & IDAI
Stefanus Nofa
 
TERAPI ANTIKOAGULAN PADA PASIEN COVID 19_ WISMA ATLIT_ 26-9-2021`.pptx
TERAPI ANTIKOAGULAN PADA PASIEN COVID 19_ WISMA ATLIT_ 26-9-2021`.pptxTERAPI ANTIKOAGULAN PADA PASIEN COVID 19_ WISMA ATLIT_ 26-9-2021`.pptx
TERAPI ANTIKOAGULAN PADA PASIEN COVID 19_ WISMA ATLIT_ 26-9-2021`.pptx
ekoprastia
 
PPKKolorektal.pdf
PPKKolorektal.pdfPPKKolorektal.pdf
PPKKolorektal.pdf
PPDSBEdah
 
Pemberian ubat melelui mulut
Pemberian ubat melelui mulutPemberian ubat melelui mulut
Pemberian ubat melelui muluthkdt
 
distribusi obat farmasi manfar rumah sakit
distribusi obat farmasi manfar rumah sakitdistribusi obat farmasi manfar rumah sakit
distribusi obat farmasi manfar rumah sakit
PutriKemala3
 
Kemoterapi
KemoterapiKemoterapi
Kemoterapirakkas
 
Terapki Kanker Payudara | www.terapikankerindonesia.com
Terapki Kanker Payudara | www.terapikankerindonesia.comTerapki Kanker Payudara | www.terapikankerindonesia.com
Terapki Kanker Payudara | www.terapikankerindonesia.com
Tahitian Noni Indonesia | PT.Morinda Independen
 
Implikasi proses keperawatan dalam farmakologi (I)
Implikasi proses keperawatan dalam farmakologi (I)Implikasi proses keperawatan dalam farmakologi (I)
Implikasi proses keperawatan dalam farmakologi (I)
Shelfi Steiv
 
KEMOTERAPI Konsep dasar dan rangkaian.pptx
KEMOTERAPI Konsep dasar dan rangkaian.pptxKEMOTERAPI Konsep dasar dan rangkaian.pptx
KEMOTERAPI Konsep dasar dan rangkaian.pptx
HeniSaintt
 

Similar to Adm kemo print hsd (20)

Vaksinasi Darurat Untuk Lumpy Skin Disease - Direktorat Kesehatan Hewan, 11 A...
Vaksinasi Darurat Untuk Lumpy Skin Disease - Direktorat Kesehatan Hewan, 11 A...Vaksinasi Darurat Untuk Lumpy Skin Disease - Direktorat Kesehatan Hewan, 11 A...
Vaksinasi Darurat Untuk Lumpy Skin Disease - Direktorat Kesehatan Hewan, 11 A...
 
3. peran farmasis dalam pencegahan dan pengendalian resistensi antimikroba
3. peran farmasis dalam pencegahan dan pengendalian resistensi antimikroba3. peran farmasis dalam pencegahan dan pengendalian resistensi antimikroba
3. peran farmasis dalam pencegahan dan pengendalian resistensi antimikroba
 
Meningkatkan_keamanan_obat_dengan_kewasp.ppt
Meningkatkan_keamanan_obat_dengan_kewasp.pptMeningkatkan_keamanan_obat_dengan_kewasp.ppt
Meningkatkan_keamanan_obat_dengan_kewasp.ppt
 
Case report dr hilya jaehee
Case report dr hilya jaeheeCase report dr hilya jaehee
Case report dr hilya jaehee
 
4. Pengelolaan Sediaan Farmasi dan Alat Kesehatan - Bagian 1 2.pdf
4. Pengelolaan Sediaan Farmasi dan Alat Kesehatan - Bagian 1 2.pdf4. Pengelolaan Sediaan Farmasi dan Alat Kesehatan - Bagian 1 2.pdf
4. Pengelolaan Sediaan Farmasi dan Alat Kesehatan - Bagian 1 2.pdf
 
bmc4-prinsip keselamatan.pptx
bmc4-prinsip keselamatan.pptxbmc4-prinsip keselamatan.pptx
bmc4-prinsip keselamatan.pptx
 
Pengantar farmasi klinik
Pengantar farmasi klinikPengantar farmasi klinik
Pengantar farmasi klinik
 
PPT KEL 4 KEAMANAN OBAT DALAM PENINGKATAN KESEHATAN MASYARAKAT.pptx
PPT KEL 4 KEAMANAN OBAT DALAM PENINGKATAN KESEHATAN MASYARAKAT.pptxPPT KEL 4 KEAMANAN OBAT DALAM PENINGKATAN KESEHATAN MASYARAKAT.pptx
PPT KEL 4 KEAMANAN OBAT DALAM PENINGKATAN KESEHATAN MASYARAKAT.pptx
 
Studi Pengembangan Kebijakan Pengendalian Resistensi Antimikroba di Indonesia
Studi Pengembangan Kebijakan Pengendalian Resistensi Antimikroba di IndonesiaStudi Pengembangan Kebijakan Pengendalian Resistensi Antimikroba di Indonesia
Studi Pengembangan Kebijakan Pengendalian Resistensi Antimikroba di Indonesia
 
Akreditasi Rumah Sakit dan Standar Pelayanan Kefarmasian.pptx
Akreditasi Rumah Sakit dan Standar Pelayanan Kefarmasian.pptxAkreditasi Rumah Sakit dan Standar Pelayanan Kefarmasian.pptx
Akreditasi Rumah Sakit dan Standar Pelayanan Kefarmasian.pptx
 
Revisi Protokol Tatalaksana Covid-19 dari PDPI, PAPDI, PERDATIN, PERKI & IDAI
Revisi Protokol Tatalaksana Covid-19 dari PDPI, PAPDI, PERDATIN, PERKI & IDAIRevisi Protokol Tatalaksana Covid-19 dari PDPI, PAPDI, PERDATIN, PERKI & IDAI
Revisi Protokol Tatalaksana Covid-19 dari PDPI, PAPDI, PERDATIN, PERKI & IDAI
 
Ab ppra
Ab ppraAb ppra
Ab ppra
 
TERAPI ANTIKOAGULAN PADA PASIEN COVID 19_ WISMA ATLIT_ 26-9-2021`.pptx
TERAPI ANTIKOAGULAN PADA PASIEN COVID 19_ WISMA ATLIT_ 26-9-2021`.pptxTERAPI ANTIKOAGULAN PADA PASIEN COVID 19_ WISMA ATLIT_ 26-9-2021`.pptx
TERAPI ANTIKOAGULAN PADA PASIEN COVID 19_ WISMA ATLIT_ 26-9-2021`.pptx
 
PPKKolorektal.pdf
PPKKolorektal.pdfPPKKolorektal.pdf
PPKKolorektal.pdf
 
Pemberian ubat melelui mulut
Pemberian ubat melelui mulutPemberian ubat melelui mulut
Pemberian ubat melelui mulut
 
distribusi obat farmasi manfar rumah sakit
distribusi obat farmasi manfar rumah sakitdistribusi obat farmasi manfar rumah sakit
distribusi obat farmasi manfar rumah sakit
 
Kemoterapi
KemoterapiKemoterapi
Kemoterapi
 
Terapki Kanker Payudara | www.terapikankerindonesia.com
Terapki Kanker Payudara | www.terapikankerindonesia.comTerapki Kanker Payudara | www.terapikankerindonesia.com
Terapki Kanker Payudara | www.terapikankerindonesia.com
 
Implikasi proses keperawatan dalam farmakologi (I)
Implikasi proses keperawatan dalam farmakologi (I)Implikasi proses keperawatan dalam farmakologi (I)
Implikasi proses keperawatan dalam farmakologi (I)
 
KEMOTERAPI Konsep dasar dan rangkaian.pptx
KEMOTERAPI Konsep dasar dan rangkaian.pptxKEMOTERAPI Konsep dasar dan rangkaian.pptx
KEMOTERAPI Konsep dasar dan rangkaian.pptx
 

More from Imelda Wijaya

Varicose Vein dr Victor Jesron Nababan SpBTKV 160116
Varicose Vein dr Victor Jesron Nababan SpBTKV 160116Varicose Vein dr Victor Jesron Nababan SpBTKV 160116
Varicose Vein dr Victor Jesron Nababan SpBTKV 160116
Imelda Wijaya
 
CPR 2015 oleh Bram, MD, Anesthesiologist 20.01.16
CPR 2015 oleh Bram, MD, Anesthesiologist 20.01.16CPR 2015 oleh Bram, MD, Anesthesiologist 20.01.16
CPR 2015 oleh Bram, MD, Anesthesiologist 20.01.16
Imelda Wijaya
 
Kalori normal dr brain gantoro m gizi spgk 090116
Kalori normal dr brain gantoro m gizi spgk 090116Kalori normal dr brain gantoro m gizi spgk 090116
Kalori normal dr brain gantoro m gizi spgk 090116
Imelda Wijaya
 
Penanganan Limbah Sitostatika Novia KFT 051215 (sos out)
Penanganan Limbah Sitostatika Novia KFT 051215 (sos out)Penanganan Limbah Sitostatika Novia KFT 051215 (sos out)
Penanganan Limbah Sitostatika Novia KFT 051215 (sos out)
Imelda Wijaya
 
Sisa Metabolit Obat Kemoterapi Prima KFT 051215
Sisa Metabolit Obat Kemoterapi Prima KFT 051215Sisa Metabolit Obat Kemoterapi Prima KFT 051215
Sisa Metabolit Obat Kemoterapi Prima KFT 051215
Imelda Wijaya
 
Ventricular aritmia (VT) Afdhalun Hakim, MD, FIHA, FAsCC
Ventricular aritmia (VT) Afdhalun Hakim, MD, FIHA, FAsCCVentricular aritmia (VT) Afdhalun Hakim, MD, FIHA, FAsCC
Ventricular aritmia (VT) Afdhalun Hakim, MD, FIHA, FAsCC
Imelda Wijaya
 
Etika dan disiplin profesi dalam mencegah fraud
Etika dan disiplin profesi dalam mencegah fraudEtika dan disiplin profesi dalam mencegah fraud
Etika dan disiplin profesi dalam mencegah fraud
Imelda Wijaya
 
Icd 9-cm-2007
Icd 9-cm-2007Icd 9-cm-2007
Icd 9-cm-2007
Imelda Wijaya
 
Notulen dpm
Notulen dpmNotulen dpm
Notulen dpm
Imelda Wijaya
 
Bahan dpm
Bahan dpmBahan dpm
Bahan dpm
Imelda Wijaya
 
(10) audit informasi klinis
(10) audit  informasi   klinis(10) audit  informasi   klinis
(10) audit informasi klinis
Imelda Wijaya
 
(9) koding prosedur medis
(9) koding prosedur medis(9) koding prosedur medis
(9) koding prosedur medis
Imelda Wijaya
 
(8) aturan re seleksi morbiditas
(8) aturan re seleksi morbiditas(8) aturan re seleksi morbiditas
(8) aturan re seleksi morbiditas
Imelda Wijaya
 
(7) pedoman koding morbiditas
(7) pedoman koding morbiditas(7) pedoman koding morbiditas
(7) pedoman koding morbiditas
Imelda Wijaya
 
(6) pedoman pencatatan diagnosis
(6) pedoman pencatatan diagnosis(6) pedoman pencatatan diagnosis
(6) pedoman pencatatan diagnosis
Imelda Wijaya
 
(5) latihan koding (1)
(5) latihan koding (1)(5) latihan koding (1)
(5) latihan koding (1)
Imelda Wijaya
 
(4) lead term &amp; tata cara koding icd 10
(4) lead term &amp; tata cara koding icd 10(4) lead term &amp; tata cara koding icd 10
(4) lead term &amp; tata cara koding icd 10
Imelda Wijaya
 
(3) konvensi tanda baca
(3) konvensi tanda baca(3) konvensi tanda baca
(3) konvensi tanda baca
Imelda Wijaya
 
(2) pengenalan icd 10 struktur &amp; isi
(2) pengenalan icd 10 struktur &amp; isi(2) pengenalan icd 10 struktur &amp; isi
(2) pengenalan icd 10 struktur &amp; isi
Imelda Wijaya
 
(1) problematika implementasi koding ina cbgs
(1) problematika implementasi koding ina cbgs(1) problematika implementasi koding ina cbgs
(1) problematika implementasi koding ina cbgs
Imelda Wijaya
 

More from Imelda Wijaya (20)

Varicose Vein dr Victor Jesron Nababan SpBTKV 160116
Varicose Vein dr Victor Jesron Nababan SpBTKV 160116Varicose Vein dr Victor Jesron Nababan SpBTKV 160116
Varicose Vein dr Victor Jesron Nababan SpBTKV 160116
 
CPR 2015 oleh Bram, MD, Anesthesiologist 20.01.16
CPR 2015 oleh Bram, MD, Anesthesiologist 20.01.16CPR 2015 oleh Bram, MD, Anesthesiologist 20.01.16
CPR 2015 oleh Bram, MD, Anesthesiologist 20.01.16
 
Kalori normal dr brain gantoro m gizi spgk 090116
Kalori normal dr brain gantoro m gizi spgk 090116Kalori normal dr brain gantoro m gizi spgk 090116
Kalori normal dr brain gantoro m gizi spgk 090116
 
Penanganan Limbah Sitostatika Novia KFT 051215 (sos out)
Penanganan Limbah Sitostatika Novia KFT 051215 (sos out)Penanganan Limbah Sitostatika Novia KFT 051215 (sos out)
Penanganan Limbah Sitostatika Novia KFT 051215 (sos out)
 
Sisa Metabolit Obat Kemoterapi Prima KFT 051215
Sisa Metabolit Obat Kemoterapi Prima KFT 051215Sisa Metabolit Obat Kemoterapi Prima KFT 051215
Sisa Metabolit Obat Kemoterapi Prima KFT 051215
 
Ventricular aritmia (VT) Afdhalun Hakim, MD, FIHA, FAsCC
Ventricular aritmia (VT) Afdhalun Hakim, MD, FIHA, FAsCCVentricular aritmia (VT) Afdhalun Hakim, MD, FIHA, FAsCC
Ventricular aritmia (VT) Afdhalun Hakim, MD, FIHA, FAsCC
 
Etika dan disiplin profesi dalam mencegah fraud
Etika dan disiplin profesi dalam mencegah fraudEtika dan disiplin profesi dalam mencegah fraud
Etika dan disiplin profesi dalam mencegah fraud
 
Icd 9-cm-2007
Icd 9-cm-2007Icd 9-cm-2007
Icd 9-cm-2007
 
Notulen dpm
Notulen dpmNotulen dpm
Notulen dpm
 
Bahan dpm
Bahan dpmBahan dpm
Bahan dpm
 
(10) audit informasi klinis
(10) audit  informasi   klinis(10) audit  informasi   klinis
(10) audit informasi klinis
 
(9) koding prosedur medis
(9) koding prosedur medis(9) koding prosedur medis
(9) koding prosedur medis
 
(8) aturan re seleksi morbiditas
(8) aturan re seleksi morbiditas(8) aturan re seleksi morbiditas
(8) aturan re seleksi morbiditas
 
(7) pedoman koding morbiditas
(7) pedoman koding morbiditas(7) pedoman koding morbiditas
(7) pedoman koding morbiditas
 
(6) pedoman pencatatan diagnosis
(6) pedoman pencatatan diagnosis(6) pedoman pencatatan diagnosis
(6) pedoman pencatatan diagnosis
 
(5) latihan koding (1)
(5) latihan koding (1)(5) latihan koding (1)
(5) latihan koding (1)
 
(4) lead term &amp; tata cara koding icd 10
(4) lead term &amp; tata cara koding icd 10(4) lead term &amp; tata cara koding icd 10
(4) lead term &amp; tata cara koding icd 10
 
(3) konvensi tanda baca
(3) konvensi tanda baca(3) konvensi tanda baca
(3) konvensi tanda baca
 
(2) pengenalan icd 10 struktur &amp; isi
(2) pengenalan icd 10 struktur &amp; isi(2) pengenalan icd 10 struktur &amp; isi
(2) pengenalan icd 10 struktur &amp; isi
 
(1) problematika implementasi koding ina cbgs
(1) problematika implementasi koding ina cbgs(1) problematika implementasi koding ina cbgs
(1) problematika implementasi koding ina cbgs
 

Recently uploaded

0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Garut
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Garut0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Garut
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Garut
jualobat34
 
Manajemen Keperawatan pada pasien gangguan jiwa
Manajemen Keperawatan pada pasien gangguan jiwaManajemen Keperawatan pada pasien gangguan jiwa
Manajemen Keperawatan pada pasien gangguan jiwa
iskandar186656
 
RUU KESEHATAN (apt. Guntur Satrio Pratomo).pptx
RUU KESEHATAN (apt. Guntur Satrio Pratomo).pptxRUU KESEHATAN (apt. Guntur Satrio Pratomo).pptx
RUU KESEHATAN (apt. Guntur Satrio Pratomo).pptx
nadyahermawan
 
Malpraktek & Kelalaian dalam kesehatan.pptx
Malpraktek & Kelalaian dalam kesehatan.pptxMalpraktek & Kelalaian dalam kesehatan.pptx
Malpraktek & Kelalaian dalam kesehatan.pptx
LyanNurse1
 
Herbal penggugur kandungan Makassar obat aborsi janin makassar jamu penggugur...
Herbal penggugur kandungan Makassar obat aborsi janin makassar jamu penggugur...Herbal penggugur kandungan Makassar obat aborsi janin makassar jamu penggugur...
Herbal penggugur kandungan Makassar obat aborsi janin makassar jamu penggugur...
Cara Menggugurkan Kandungan 087776558899
 
Fracture of os nasalis literature review.ppt
Fracture of os nasalis literature review.pptFracture of os nasalis literature review.ppt
Fracture of os nasalis literature review.ppt
ResidenUrologiRSCM
 
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Subang
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Subang0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Subang
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Subang
jualobat34
 
KEBIJK_Jaminan_kesehatan_Indonesia _014.ppt
KEBIJK_Jaminan_kesehatan_Indonesia _014.pptKEBIJK_Jaminan_kesehatan_Indonesia _014.ppt
KEBIJK_Jaminan_kesehatan_Indonesia _014.ppt
gerald rundengan
 
CBT BOARD INTERNAL Medicine chapter xxxx
CBT BOARD INTERNAL Medicine chapter xxxxCBT BOARD INTERNAL Medicine chapter xxxx
CBT BOARD INTERNAL Medicine chapter xxxx
MuhammadAlFarizi88
 
PPT PENGKAJIAN SISTEM MUSKULOSKELETAL 2.pptx
PPT PENGKAJIAN SISTEM MUSKULOSKELETAL 2.pptxPPT PENGKAJIAN SISTEM MUSKULOSKELETAL 2.pptx
PPT PENGKAJIAN SISTEM MUSKULOSKELETAL 2.pptx
EmohAsJohn
 
Definisi dan Ruang Lingkup Farmakovigilans.pptx
Definisi dan Ruang Lingkup Farmakovigilans.pptxDefinisi dan Ruang Lingkup Farmakovigilans.pptx
Definisi dan Ruang Lingkup Farmakovigilans.pptx
meta emilia surya dharma
 
TM 2-4 Perubahan Fisiologis Kehamilan.pptx
TM 2-4 Perubahan Fisiologis Kehamilan.pptxTM 2-4 Perubahan Fisiologis Kehamilan.pptx
TM 2-4 Perubahan Fisiologis Kehamilan.pptx
rifdahatikah1
 
audit stunting Desa Bengkak Kecamatan wongsorejo
audit stunting Desa Bengkak Kecamatan wongsorejoaudit stunting Desa Bengkak Kecamatan wongsorejo
audit stunting Desa Bengkak Kecamatan wongsorejo
ReniAnjarwati
 
PEMERIKSAAN KESEHATAN USIA DASAR DAN SEKOLAH.pdf
PEMERIKSAAN KESEHATAN USIA DASAR DAN SEKOLAH.pdfPEMERIKSAAN KESEHATAN USIA DASAR DAN SEKOLAH.pdf
PEMERIKSAAN KESEHATAN USIA DASAR DAN SEKOLAH.pdf
celli4
 
PERHITUNGAN DOSIS MAKSIMUM OBAT BERDASARKAN UMUR-BERAT BADAN.pptx
PERHITUNGAN DOSIS MAKSIMUM OBAT BERDASARKAN UMUR-BERAT BADAN.pptxPERHITUNGAN DOSIS MAKSIMUM OBAT BERDASARKAN UMUR-BERAT BADAN.pptx
PERHITUNGAN DOSIS MAKSIMUM OBAT BERDASARKAN UMUR-BERAT BADAN.pptx
ssuser9f2868
 
BAHAN AJAR 25 KETRAMPILAN KADER POSYANDU.pptx
BAHAN AJAR 25 KETRAMPILAN KADER POSYANDU.pptxBAHAN AJAR 25 KETRAMPILAN KADER POSYANDU.pptx
BAHAN AJAR 25 KETRAMPILAN KADER POSYANDU.pptx
lansiapola
 
Askep-Anak-dengan-gangguan malnutris.ppt
Askep-Anak-dengan-gangguan malnutris.pptAskep-Anak-dengan-gangguan malnutris.ppt
Askep-Anak-dengan-gangguan malnutris.ppt
fitrianakartikasari5
 
Aplikasi Teori/Model pada Praktik, Penelitian, dan Pendidikan Keperawatan
Aplikasi Teori/Model pada Praktik, Penelitian, dan Pendidikan KeperawatanAplikasi Teori/Model pada Praktik, Penelitian, dan Pendidikan Keperawatan
Aplikasi Teori/Model pada Praktik, Penelitian, dan Pendidikan Keperawatan
BayuEkaKurniawan1
 
Jamu Penggugur obat penggugur herbal penggugur kandungan (087776558899)
Jamu Penggugur obat penggugur herbal penggugur kandungan (087776558899)Jamu Penggugur obat penggugur herbal penggugur kandungan (087776558899)
Jamu Penggugur obat penggugur herbal penggugur kandungan (087776558899)
Cara Menggugurkan Kandungan 087776558899
 
Kelainan Genitalia Pria Bedah Urologi FK
Kelainan Genitalia Pria Bedah Urologi FKKelainan Genitalia Pria Bedah Urologi FK
Kelainan Genitalia Pria Bedah Urologi FK
pinkhocun
 

Recently uploaded (20)

0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Garut
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Garut0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Garut
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Garut
 
Manajemen Keperawatan pada pasien gangguan jiwa
Manajemen Keperawatan pada pasien gangguan jiwaManajemen Keperawatan pada pasien gangguan jiwa
Manajemen Keperawatan pada pasien gangguan jiwa
 
RUU KESEHATAN (apt. Guntur Satrio Pratomo).pptx
RUU KESEHATAN (apt. Guntur Satrio Pratomo).pptxRUU KESEHATAN (apt. Guntur Satrio Pratomo).pptx
RUU KESEHATAN (apt. Guntur Satrio Pratomo).pptx
 
Malpraktek & Kelalaian dalam kesehatan.pptx
Malpraktek & Kelalaian dalam kesehatan.pptxMalpraktek & Kelalaian dalam kesehatan.pptx
Malpraktek & Kelalaian dalam kesehatan.pptx
 
Herbal penggugur kandungan Makassar obat aborsi janin makassar jamu penggugur...
Herbal penggugur kandungan Makassar obat aborsi janin makassar jamu penggugur...Herbal penggugur kandungan Makassar obat aborsi janin makassar jamu penggugur...
Herbal penggugur kandungan Makassar obat aborsi janin makassar jamu penggugur...
 
Fracture of os nasalis literature review.ppt
Fracture of os nasalis literature review.pptFracture of os nasalis literature review.ppt
Fracture of os nasalis literature review.ppt
 
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Subang
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Subang0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Subang
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Subang
 
KEBIJK_Jaminan_kesehatan_Indonesia _014.ppt
KEBIJK_Jaminan_kesehatan_Indonesia _014.pptKEBIJK_Jaminan_kesehatan_Indonesia _014.ppt
KEBIJK_Jaminan_kesehatan_Indonesia _014.ppt
 
CBT BOARD INTERNAL Medicine chapter xxxx
CBT BOARD INTERNAL Medicine chapter xxxxCBT BOARD INTERNAL Medicine chapter xxxx
CBT BOARD INTERNAL Medicine chapter xxxx
 
PPT PENGKAJIAN SISTEM MUSKULOSKELETAL 2.pptx
PPT PENGKAJIAN SISTEM MUSKULOSKELETAL 2.pptxPPT PENGKAJIAN SISTEM MUSKULOSKELETAL 2.pptx
PPT PENGKAJIAN SISTEM MUSKULOSKELETAL 2.pptx
 
Definisi dan Ruang Lingkup Farmakovigilans.pptx
Definisi dan Ruang Lingkup Farmakovigilans.pptxDefinisi dan Ruang Lingkup Farmakovigilans.pptx
Definisi dan Ruang Lingkup Farmakovigilans.pptx
 
TM 2-4 Perubahan Fisiologis Kehamilan.pptx
TM 2-4 Perubahan Fisiologis Kehamilan.pptxTM 2-4 Perubahan Fisiologis Kehamilan.pptx
TM 2-4 Perubahan Fisiologis Kehamilan.pptx
 
audit stunting Desa Bengkak Kecamatan wongsorejo
audit stunting Desa Bengkak Kecamatan wongsorejoaudit stunting Desa Bengkak Kecamatan wongsorejo
audit stunting Desa Bengkak Kecamatan wongsorejo
 
PEMERIKSAAN KESEHATAN USIA DASAR DAN SEKOLAH.pdf
PEMERIKSAAN KESEHATAN USIA DASAR DAN SEKOLAH.pdfPEMERIKSAAN KESEHATAN USIA DASAR DAN SEKOLAH.pdf
PEMERIKSAAN KESEHATAN USIA DASAR DAN SEKOLAH.pdf
 
PERHITUNGAN DOSIS MAKSIMUM OBAT BERDASARKAN UMUR-BERAT BADAN.pptx
PERHITUNGAN DOSIS MAKSIMUM OBAT BERDASARKAN UMUR-BERAT BADAN.pptxPERHITUNGAN DOSIS MAKSIMUM OBAT BERDASARKAN UMUR-BERAT BADAN.pptx
PERHITUNGAN DOSIS MAKSIMUM OBAT BERDASARKAN UMUR-BERAT BADAN.pptx
 
BAHAN AJAR 25 KETRAMPILAN KADER POSYANDU.pptx
BAHAN AJAR 25 KETRAMPILAN KADER POSYANDU.pptxBAHAN AJAR 25 KETRAMPILAN KADER POSYANDU.pptx
BAHAN AJAR 25 KETRAMPILAN KADER POSYANDU.pptx
 
Askep-Anak-dengan-gangguan malnutris.ppt
Askep-Anak-dengan-gangguan malnutris.pptAskep-Anak-dengan-gangguan malnutris.ppt
Askep-Anak-dengan-gangguan malnutris.ppt
 
Aplikasi Teori/Model pada Praktik, Penelitian, dan Pendidikan Keperawatan
Aplikasi Teori/Model pada Praktik, Penelitian, dan Pendidikan KeperawatanAplikasi Teori/Model pada Praktik, Penelitian, dan Pendidikan Keperawatan
Aplikasi Teori/Model pada Praktik, Penelitian, dan Pendidikan Keperawatan
 
Jamu Penggugur obat penggugur herbal penggugur kandungan (087776558899)
Jamu Penggugur obat penggugur herbal penggugur kandungan (087776558899)Jamu Penggugur obat penggugur herbal penggugur kandungan (087776558899)
Jamu Penggugur obat penggugur herbal penggugur kandungan (087776558899)
 
Kelainan Genitalia Pria Bedah Urologi FK
Kelainan Genitalia Pria Bedah Urologi FKKelainan Genitalia Pria Bedah Urologi FK
Kelainan Genitalia Pria Bedah Urologi FK
 

Adm kemo print hsd

  • 1. 1 PROPER ADMINISTRATION OF CHEMOTHERAPEUTIC’S DRUGS Presented by : dr. Harvian Satya D Medical Department Sanofi Group Indonesia Harvian.Satya@sanofi.com Property of Sanofi Group Indonesia – Do not distribute without permission
  • 2. 2 DEFINISI Penggunaan obat kimia untuk mengontrol suatu penyakit (kanker) -- Merrian- Webster Istilah dalam Pemberian Kemoterapi : Neoadjuvan Adjuvan Induksi Konsolidasi Pemeliharaan Paliatif Untuk leukemia Property of Sanofi Group Indonesia – Do not distribute without permission 1. Cycle-spesific 2. Non-cycle-specific Property of Sanofi Group Indonesia – Do not distribute without permission
  • 3. 2 DEFINISI Penggunaan obat kimia untuk mengontrol suatu penyakit (kanker) -- Merrian- Webster Istilah dalam Pemberian Kemoterapi : Neoadjuvan Adjuvan Induksi Konsolidasi Pemeliharaan Paliatif Untuk leukemia Property of Sanofi Group Indonesia – Do not distribute without permission 1. Cycle-spesific 2. Non-cycle-specific Property of Sanofi Group Indonesia – Do not distribute without permission
  • 4. 4 MENGAPA DIPERLUKAN ± 5-6 SIKLUS PADA SEBAGIAN BESAR KEMOTERAPI ? • Setiap siklus kemoterapi proporsi sel yang ‘mati’ sama • 99,9% (3 log) sel kanker ‘mati’ setiap siklus • Antar siklus : pertumbuhan sel kanker 10x lipat (1 log) pe↓ jumlah sel kanker 2 log (net) (lih gbr di samping) Contoh : 1010 sel saat awal (± 10 g) membutuhkan 5 siklus untuk mencapai < 100 atau 1 sel kanker. Skeel RT.Handbook of Cancer Chemotherapy 7th ed Property of Sanofi Group Indonesia – Do not distribute without permission PENILAIAN DERAJAT EFEK SAMPING KEMOTERAPI Contoh Property of Sanofi Group Indonesia – Do not distribute without permission
  • 5. 5 Medikamentosa Untuk Penanganan Efek Samping Kemoterapi Efek Samping Penanganan Anemia & fatigue Epoetin, transfusi Neutropenia G-CSF (GRANOCYTE®), GM-CSF Trombositopenia Oprevelkin, transfusi Mual-muntah Profilaksis & terapi : 5-HT3RA, dexamethasone, NK1RA, metoclopramide Mulut kering & mukositis Substitusi saliva, antinyeri Neuropati (Belum ada terapi standar) Diare Terapi standar diare Konstipasi Laksatif CancerCare. National Cancer Institute.2012;NCCN Property of Sanofi Group Indonesia – Do not distribute without permission
  • 6. 6 Medication Error • “Medication errors are of particular concern because of their increasing occurrence and preventable nature” (Kozakiewicz, Jm; et al – Medscape) • “Of the top 10 causes of death, medication errors ranked number 5 in 1999” (LT, Kohn; et al – National Academy Press) • “Incorrectly administered chemotherapy can prove fatal” (Yorkshire Cancer Network) Property of Sanofi Group Indonesia – Do not distribute without permission Medication Error dalam Medline tahun Dwiprahasto, I; Kristin, E.FK UGM.2008 Property of Sanofi Group Indonesia – Do not distribute without permission
  • 7. 7 Contoh Medication Error yang Terdokumentasi Obat Jenis Kesalahan Carboplatin Overdosis pada 2 pasien anak; kemungkinan penyebab ketulian pada 1 anak Cisplatin Diberikan dengan perhitungan dosis carboplatin Docetaxel Overdosis (260 mg  dosis paclitaxel). Pasien meninggal 5 hari kemudian Doxorubicin Salah pemberian (yg diberikan liposomal doxorubicin) Methotrexate Dosis mingguan diberikan harian Vincristine Pemberian intratekal dilaporkan beberapa pasien meninggal Gandhi et al : - Error rate 3% (sampel : 10.112 peresepan) - 45% potensi ‘bahaya’ kesalahan / efek samping terhindar oleh farmasis / perawat Kloth DD.Guide to Prevention of Chemotherapy Medication Errors 2nd ed.2010 Property of Sanofi Group Indonesia – Do not distribute without permission PERHATIAN : “Hal yang disampaikan berupa pedoman standar yang berlaku pada beberapa instansi / guideline internasional dan TIDAK menggantikan pedoman standar masing – masing rumah sakit”
  • 8. 8 Handling Chemotherapy Drugs PRE KEMOTERAPI - Penyimpanan - Identitas pasien dan status - Peresepan dan perlengkapan obat kemoterapi - Cek obat kemoterapi dan diluen (kejernihan/warna, kadaluarsa, volume, dsb) - Persiapan obat kemoterapi Selalu menggunakan APD “Manipulating and reconstituting cytotoxics poses the greatest risk” PEMBERIAN KEMOTERAPI - Evaluasi akses iv - Flush antar pemberian obat kemoterapi - Perhatikan urutan pemberian obat kemoterapi - Pantau saat pemberian kemoterapi PASCA PEMBERIAN KEMOTERAPI - Pembuangan sisa obat / peralatan kemoterapi - Evaluasi pasien - Pencatatan - Terapi suportif (optional) YCN Chemotherapy Nurses Group.2005 Property of Sanofi Group Indonesia – Do not distribute without permission PENYIMPANAN OBAT KEMOTERAPI PRINSIP UMUM : - Simpan dalam kemasan - Hindari cahaya matahari langsung - Hindari suhu ekstrem (mis, >30oC) - Label !! Penyimpanan suhu dingin (2-8oC) Penyimpanan suhu Kamar (20-25oC) Contoh : Bleomycin Docetaxel Vincristine (Produk biologi pada umumnya) Contoh : Cabazitaxel (Jevtana®) Docetaxel (Taxotere®) Oxaliplatin (Eloxatin®) Lenograstim (Granocyte®) Property of Sanofi Group Indonesia – Do not distribute without permission Boyiadzis MM, et al. Hematology-Oncology Therapy.2nd ed.McGraw-Hill;2014
  • 9. 9 Property of Sanofi Group Indonesia – Do not distribute without permission KEAMANAN BAGI TIM MEDIS MENGAPA OBAT KEMOTERAPI BERBAHAYA ? Obat kemoterapi bersifat karsinogenik, mutagenik, dan teratogenik Sebagian obat kemoterapi bersifat iritan / vesikan Ditemukan sejumlah dosis obat kemoterapi di urin petugas medis Wanita hamil / menyusui sebaiknya tidak menangani obat kemoterapi Yorkshire Cancer Network Property of Sanofi Group Indonesia – Do not distribute without permission
  • 10. 10 KAPAN TERJADI RISIKO PAJANAN OBAT KEMOTERAPI ? • Saat pelarutan dan pencampuran • Saat pemberian kemoterapi • Pemusnahan sisa obat / wadah kemoterapi • Tertusuk jarum obat kemoterapi • Kontak urin, vomit, stool pasien (48 jam) Property of Sanofi Group Indonesia – Do not distribute without permission Pajanan Obat Kemoterapi Terjadi Melalui : Inhalasi (aerosol / uap obat) Absorpsi kulit / konjungtiva Tertelan Tertusuk jarum → Percikan obat kemoterapi sering tidak terlihat kasat mata KAPAN TERJADI RISIKO PAJANAN OBAT KEMOTERAPI ? Property of Sanofi Group Indonesia – Do not distribute without permission
  • 11. 11 3 Pajanan Obat Tersering ke Petugas Medis Property of Sanofi Group Indonesia – Do not distribute without permission 22 ISOPP* Standards of Practice • Know Your Risk : Ketahui Risiko Anda • Staff Training : Pelatihan Staf • Levels of Protection : Perlengkapan Pelindung Diri *ISOPP =International Society of Oncology Pharmacy Practitioners J Onc Pharm Pract 2007; 13 Suppl. Property of Sanofi Group Indonesia – Do not distribute without permission
  • 12. 12 Pelengkapan Alat Pelindung Diri a) Baju pelindung : lengan panjang, tidak tembus air b) Sarung tangan : double Bahan latex/nitrile, bebas bedak Dipakai selama persiapan, pemberian, hingga pembuangan obat sitotoksik c) Kacamata pelindung d) Masker respiratori / surgical mask namun di-double. e) Alas kaki NHS Guidelines for Safe Handling andAdministration of Cytotoxic Chemotherapy 2nd ed.2003 Property of Sanofi Group Indonesia – Do not distribute without permission
  • 13. 13 Penggunaan APD secara tepat & disiplin Exposure = 0 Property of Sanofi Group Indonesia – Do not distribute without permission RUANGAN UNTUK PENGOPLOSAN KEMOTERAPI “PENGOPLOSAN OBAT KEMOTERAPI HARUS CENTRALISED” --asia4safehandling guideline Ruangan : - Steril - Hanya staff khusus - Tidak boleh ada makanan / minuman Pengoplosan : dalam laminer / boks khusus Property of Sanofi Group Indonesia – Do not distribute without permission
  • 14. 14 PERSIAPAN ADMINISTRASI PERSIAPAN PASIEN Identifikasi Pasien & Riwayat terapi Informed Consent Psikologis PERSIAPAN ALAT DAN OBAT (min 2 orang) Cek : diagnosis, tujuan terapi, detil regimen, peralatan Identifikasi obat kemoterapi (nama, dosis, ED, dsb) Perhitungan dosis (LPB; BB) Pelarutan Perhatikan jenis pelarut (stabilitas) dan volume (efektifitas & efek samping). WAKTU ANTARA PERSIAPAN OBAT DENGAN PEMBERIAN SEDEKAT MUNGKIN ASCO/ONS standards for Safe Chemotherapy Administration: Public Comment Version, 2009. Property of Sanofi Group Indonesia – Do not distribute without permission
  • 15. 15 Dosis dan siklus terapiDosis dan siklus terapi LPB (Luas Permukaan Badan : TB dan BB) Selain itu, ditentukan juga oleh : Usia pasien Status nutrisi Kombinasi kemoterapi/ radiasi Kondisi : hematologi, fungsi hati,ginjal Siklus ---------- Interval (1 kali dosis terapi) PERSIAPAN ADMINISTRASI Pelarutan Obat - Dilakukan di isolator khusus - Teknik aseptik - Perhatikan obat kemoterapi yang tidak boleh dikocok Checklist Peralatan infus set syringe + needle 10 mL ampul NaCl 0,9%/Dx5% lap klorhexidine kemoset (apron, sarung tangan, sandal, google) Regional Health policies procedures standards guidelines.2003 kontainer wadah pemusnahan kit ekstravasasi
  • 16. 16 PERSIAPAN ADMINISTRASI Checklist Pra-Pemberian Kemoterapi Pedoman Pencampuran Obat Suntik dan Penanganan Sediaan Sitostatika.DepKes RI. 2009 No Perihal √ 1 5 BENAR (pasien, obat, dosis, rute, waktu) 2 Kondisi obat (nama, jumlah, no batch, tgl kadaluarsa) 3 Konfirmasi perhitungan dosis 4 Jenis pelarut sesuai 5 Jumlah pelarut sesuai Property of Sanofi Group Indonesia – Do not distribute without permission Hal – Hal yang Perlu Diperhatikan Saat Mengambil Obat Sitotoksik Ampul Gunakan jarum berfilter jika ampul berbahan gelas Seka leher ampul dengan alkohol 70% & biarkan kering Patahkan leher ampul menjauhi operator menggunakan kain steril Vial Aseptik bagian karet vial dengan alkohol 70%. Jika larutan yang diambil berlebih, masukkan kembali ke dalam vial Usap ujung vial dengan bahan steril setelah rekonstitusi Tips : Gunakan teknik tekanan negatif dengan menarik sedikit udara dari vial ketika jarum dimasukkan Gunakan jarum berukuran cukup besar (19G atau lebih besar) untuk menghindari terbentuknya aerosol NHS Guidelines for Safe Handling and Administration of Cytotoxic Chemotherapy 2nd ed.2003; Asia4sahehandling.org; Pedoman Pencampuran Obat Suntik dan Penanganan Sediaan Sitostatika.DepKes RI. 2009 Property of Sanofi Group Indonesia – Do not distribute without permission
  • 17. 17 SAAT PEMBERIAN OBAT KEMOTERAPI NHS.Guidelines for Safe Handling andAdministration of Cytotoxic Chemotherapy 2nd ed.2003 Fidalgo JAP, et al.ESMO-ONS Clinical Practice Guidelines Diberikan pada jam kerja (semua unit tersedia) Tersedia peralatan dan obat emergency Akses vena : distal, terlihat, terpalpasi, superfisial, (rekomendasi : vena besar pada lengan) tidak ada gangguan sirkulasi. HINDARI melalui vena fosa antekubital, tungkai bawah, dan sisi mastektomi. • Obat vesikan tidak boleh diberikan distal dari vena yg telah diakses dalam 2 jam terakhir • Selalu pastikan kanula masuk ke dalam vena dengan pemberian 10 - 30 mL NaCl 0,9% / Dx5% / cairan lain yg sesuai. • Aspirasi darah tiap 2-4 mL injeksi bolus Property of Sanofi Group Indonesia – Do not distribute without permission SAAT PEMBERIAN OBAT KEMOTERAPI (2) (Akses Vena) • Obat vesikan diberikan secara lambat bersamaan dengan mengalirnya cairan infus dan JANGAN diberikan langsung • Obat vesikan diberikan pertama kali. • Pemberian obat vesikan continuous (≥ 12 jam) hanya melalui vena sentral. • Selalu lakukan flush vena dengan 50 – 100 mL cairan yg sesuai antara pemberian obat kemoterapi NHS.Guidelines for Safe Handling andAdministration of Cytotoxic Chemotherapy 2nd ed.2003; Fidalgo JAP, et al.ESMO-ONS Clinical Practice Guidelines Property of Sanofi Group Indonesia – Do not distribute without permission
  • 18. 18 SAAT PEMBERIAN OBAT KEMOTERAPI ORAL Tidak boleh kontak dengan kulit. Tetap gunakan sarung tangan. Tablet tidak boleh dihancurkan Cuci tangan setelah mempersiapkan obat Jika perlu melarutkan obat (mis, pemberian per sonde) : → Pelarutan dilakukan dalam syringe. Cabut penarik syringe, masukkan tablet dan tambahkan air sebanyak 5 -10 mL dan tutup syringe saat pelarutan. Seminar & Miniworksop Safety Handling Chemotherapy.RS.Dharmais.Juli 2010 Property of Sanofi Group Indonesia – Do not distribute without permission TRANSPORTASI OBAT KEMOTERAPI Property of Sanofi Group Indonesia – Do not distribute without permission
  • 19. 19 PRINSIP • Obat kemoterapi selalu diperlakukan sebagai bahan berbahaya (toxic hazardous). • Selalu dimasukkan ke dalam wadah berbahan kuat, kedap & tahan bocor beri label. • Untuk bahan – bahan tercemar wadah plastik / boks yang diberi label, kedap, tahan bocor. • Petugas harus terlatih dalam penanganan kebocoran. Ibu hamil tidak dianjurkan • Perhatikan cold chain. Yasko JM ed.Nursing Management of symptoms Associated with Chemotherapy 3rd ed.1993.Philadelphia; NHS Greater Glasgow.Guidelines for safe handling and administration of cytotoxic chemotherapy , 2nd ed.2003 Property of Sanofi Group Indonesia – Do not distribute without permission Saat Terjadi Tumpahan 1. Gunakan APD : 2. Siapkan peralatan Yasko JM ed.Nursing Management of symptoms Associated with Chemotherapy 3rd ed.1993.Philadelphia Property of Sanofi Group Indonesia – Do not distribute without permission
  • 20. 20 Saat Terjadi Tumpahan 3. Isolasi area 4. Serap tumpahan dengan bahan penyerap dengan arah luar ke dalam tempatkan pada wadah 5. Bersihkan fragmen pecahan kaca / gelas & tempatkan pada wadah yang sesuai 6. Bersihkan area 3 kali dengan larutan deterjen (Bayclin) (kemudian) air bersih 7. Vacuum cleaner (jika tersedia) Yasko JM ed.Nursing Management of symptoms Associated with Chemotherapy 3rd ed.1993.Philadelphia Property of Sanofi Group Indonesia – Do not distribute without permission SETELAH PEMBERIAN OBAT KEMOTERAPI PEMBUANGAN SISA OBAT KEMOTERAPI - Pembuangan sisa obat / alat mengikuti prosedur pembuangan obat sitotoksik - Sisa obat dalam vial / ampul dipindahkan ke syringe - Sisa obat kemoterapi TIDAK BOLEH disimpan APD yg dipakai berulang dicuci dengan air dan sabun Cuci tangan dengan air mengalir dan sabun (masih menggunakan sarung tangan dan sesudah dilepaskan) Penjadwalan siklus kemoterapi berikutnya Property of Sanofi Group Indonesia – Do not distribute without permission
  • 21. 21 EKSTRAVASASI OBAT SITOTOKSIK “Salah satu permasalahan penting dalam pemberian kemoterapi” Insiden : 0,01 – 7% Iritan Vesikan Non-Vesikan/Iritan Bleomycin Carboplatin Cabazitaxel Docetaxel Carmustine Irinotecan Cisplatin Oxaliplatin Carboplatin Paclitaxel Dactinomycin Mitomycin Daunorubicin Vinblastine Doxorubicin Vincristine Epirubicin Vinorelbine Meclorethamine Cyclophosphamide Fludarabine Ifosfamide Topotecan Kategori : - Iritan : menyebabkan iritasi vena / phlebitis Gejala : nyeri, pruritius, kemerahan pada tempat injeksi - Vesikan : menyebabkan kerusakan / nekrosis jaringan & gangguan fungsi Gejala : awalnya seperti iritan memburuk. kerusakan jaringan, luas, nekrosis. Terkait jenis obat, pajanan, konsentrasi, dan kecepatan penanganan Chemocare.com.Injection Site Reactions; NHS.Guidelines for Safe Handling and Administration of Cytotoxic Chemotherapy 2nd ed.2003; Fidalgo JAP, et al.ESMO-ONS Clinical Practice Guidelines; Chemotherapy Extravasation Guideline.WOSCAN.2009 Property of Sanofi Group Indonesia – Do not distribute without permission
  • 22. 22 Ekstravasasi Obat Kemoterapi Faktor Risiko Utama : • Kesalahan teknik pemberian • Kesalahan pemilihan alat • Akses : vena kecil, sklerosis • Faktor pasien : – Pasien anak – Pasien obesitas – Kesulitan berkomunikasi – Gangguan sensoris perifer – Penyakit vaskular / diabetes – Mendapat radioterapi – Trombositopenia – Gangguan koagulasi Fidalgo JAP, et al.ESMO-ONS Clinical Practice Guidelines Property of Sanofi Group Indonesia – Do not distribute without permission JIKA TERJADI EKSTRAVASASI OBAT VESIKAN 1. HENTIKAN pemberian obat JANGAN melakukan flush 2. Aspirasi sebanyak mungkin cairan via kanula 3. Jelaskan kepada pasien apa yg terjadi 4. Injeksi SC dexametasone 0,5 – 1,0 mL ATAU hydrocortisone 100 mg/mL pada 6 – 8 titik sekitar ekstravasasi (optional). 5. Cabut kanula 6. Berikan hydrocortisone 1% pada daerah ekstravasasi dan sekitarnya 7. Kompres dingin / air es (15-20 menit, 4x sehari selama 1-3 hari), ekstremitas diangkat untuk me↓ pembengkakan. JIKA VINCA ALKALOID (atau taxane), KOMPRES HANGAT 8. Elevasi ekstremitas 9. Dokumentasi dan inspeksi berkala 10. Hubungi Dokter ybs 11. Mungkin dibutuhkan antihistamine dan analgesik; pembedahan (jika berat) Fidalgo JAP, et al.ESMO-ONS Clinical Practice Guidelines Property of Sanofi Group Indonesia – Do not distribute without permission
  • 23. 23 1. HENTIKAN pemberian obat 2. (utk docetaxel & oxaliplatin) Kompres hangat 20 menit setiap 6 jam 3. Terapi simtomatik : mis, analgetik, krim hidrokortison 1% JIKA TERJADI EKSTRAVASASI OBAT IRITAN Property of Sanofi Group Indonesia – Do not distribute without permission HANDLING PREPARATION ERROR • Tumpahan obat kemoterapi : dekontaminasi menggunakan sodium hipoklorit (alkohol 70% tidak dapat menonaktifkan obat kemoterapi) • Kontak obat kemoterapi dengan kulit : – Cuci bersih SEGERA dengan air dan sabun selama 5 menit • Kontak obat kemoterapi dengan mukosa : – Bilas menyeluruh SEGERA dengan air bersih selama 5 menit • Kontak obat kemoterapi dengan mata : – Bilas dengan air matang / NaCl 0,9% selama 5 -15 menit Konsultasi dokter Property of Sanofi Group Indonesia – Do not distribute without permission
  • 24. 24 Contoh Pemberian Obat Kemoterapi : Docetaxel (Taxotere®) Property of Sanofi Group Indonesia – Do not distribute without permission
  • 25. 25 Stabilitas TAXOTERE® (1 vial) Kondisi 2-8oC Suhu ruangan (< 25oC) Stabil selama : 48 jam 6 jam Perhatian : data stabilitas ini TIDAK mencerminkan kontaminasi bakteri, Rekonstitusi harus dilakukan dalam kondisi aseptik. Stabilitas termasuk waktu infus • Waktu kadaluarsa: 2 tahun (vial 20 mg/1 mL); 3 tahun (vial 80 mg/4 mL) • Setelah dibuka, harus segera digunakan untuk mencegah kontaminasi. • Setelah dilarutkan ke dalam botol infus non-PVC : • Jika terdapat endapan, larutan tidak boleh digunakan dan harus dibuang. • TIDAK BOLEH mencampur docetaxel dengan merek/sediaan berbeda atau dengan obat – obat lainnya. Taxotere [package insert]. Jakarta, ID: Aventis Pharma; 2013 Property of Sanofi Group Indonesia – Do not distribute without permission Stabilitas TAXOTERE® (1 vial) • Taxotere dilarutkan ke dalam 250 mL NaCl 0,9% atau Dx5% • Rentang konsentrasi maksimal : 0,3 – 0,74 mg/mL Misal : Dosis total 190 mg harus dilarutkan dengan > 250 mL. Jika dilarutkan ke dalam 250 mL konsentrasi 0,76 mg/mL • Campur dengan gerakan rotasi dan jangan dikocok • Gunakan peralatan non-PVC • Jika vial disimpan di lemari pendingin diamkan dalam suhu kamar ± 5 menit • Teknik aseptik • Sisa obat tidak boleh disimpan Taxotere [package insert]. Jakarta, ID: Aventis Pharma; 2013 Property of Sanofi Group Indonesia – Do not distribute without permission
  • 26. 26 Dosis dan Ketentuan Pemberian • Dosis lazim : 75 – 100 mg/m2 (bervariasi tergantung indikasi, kombinasi terapi, ko- morbiditas, status performans pasien dan riwayat terapi) • Syarat hematologi : neutrofil ≥ 1.500 sel/µL. • Pengurangan dosis (100 75 mg/m2; 75 60 mg/m2) jika terjadi : – Demam neutropenia – Neutrofil < 500 sel/μL selama lebih dari 1 minggu – Reaksi kulit berat atau kumulatif – Neuropati sensorik perifer berat • Pemberian G-CSF mungkin diperlukan sebagai profilaksis primer atau sekunder G-CSF: Granulocyte-colony stimulating factor Taxotere [package insert]. Jakarta, ID: Aventis Pharma; 2013 Property of Sanofi Group Indonesia – Do not distribute without permission Premedikasi Docetaxel siklus 3 mingguan : • Dexamethasone 8 mg BID selama 3 hari Tujuan : mengurangi reaksi hipersensitivitas dan retensi cairan H-1: Dexamethasone 8 mg pagi dan sore H Dexamethasone 8 mg (± 1 jam sebelum docetaxel) dan +/- 12 jam setelahnya H+1: Dexamethasone 8 mg pagi dan sore Taxotere [package insert]. Jakarta, ID: Aventis Pharma; 2013;Boyiadzis MM, et al.Hematology-Oncology Therapy.2nd ed.McGraw Hill;2014 Property of Sanofi Group Indonesia – Do not distribute without permission
  • 27. 27 Perhatian Efek samping Pemantauan Keterangan Neutropenia ANC berkala • Efek samping tersering • Nadir median : hari ke-7 Reaksi Hipersensitif Pemantauan gejala dan tanda; reaksi berat : ruam generalisata, hipotensi, bronkospasme, syok anafilaksis (sangat jarang) Pastikan premedikasi diberikan dengan sesuai Terutama terjadi pada pemberian pertama dan kedua Gangguan Fungsi Hati Kadar transaminase serum (ALT dan AST) Penurunan dosis / penghentian terapi jika terpantau gangguan fungsi hati Reaksi Kulit Tanda eritema/deskuamasi pada ekstremitas Docetaxel harus dihentikan jika derajat berat ANC: Absolute neutrophil count Taxotere [package insert]. Jakarta, ID: Aventis Pharma; 2013;Boyiadzis MM, et al.Hematology-Oncology Therapy.2nd ed.McGraw Hill;2014 Property of Sanofi Group Indonesia – Do not distribute without permission Perhatian Efek samping Pemantauan Keterangan Saluran Cerna Gejala dan tanda : nyeri, demam, diare Penanganan simtomatik Gagal Jantung Kongestif Gejala dan tanda Terutama jika kombinasi dengan obat kardiotoksik (misal, anthracycline, trastuzumab) Retensi Cairan Gejala dan tanda efusi pleura, efusi perikardiak, asites Evaluasi premedikasi Terapi simtomatik Neuropati Perifer Gejala Penurunan dosis / penghentian terapi, tergantung derajat Taxotere [package insert]. Jakarta, ID: Aventis Pharma; 2013;Boyiadzis MM, et al.Hematology-Oncology Therapy.2nd ed.McGraw Hill;2014 Property of Sanofi Group Indonesia – Do not distribute without permission
  • 28. 3 • Fludarabine Property of Sanofi Group Indonesia – Do not distribute without permission DNA synthesis Antimetabolites DNA DNA transcription DNA duplication Mitosis Alkylating agents Spindle poisons Intercalating agents Tempat Kerja Sitotoksik : Level Seluler Property of Sanofi Group Indonesia – Do not distribute without permission
  • 29. 3 • Fludarabine Property of Sanofi Group Indonesia – Do not distribute without permission DNA synthesis Antimetabolites DNA DNA transcription DNA duplication Mitosis Alkylating agents Spindle poisons Intercalating agents Tempat Kerja Sitotoksik : Level Seluler Property of Sanofi Group Indonesia – Do not distribute without permission
  • 30. 3 • Fludarabine Property of Sanofi Group Indonesia – Do not distribute without permission DNA synthesis Antimetabolites DNA DNA transcription DNA duplication Mitosis Alkylating agents Spindle poisons Intercalating agents Tempat Kerja Sitotoksik : Level Seluler Property of Sanofi Group Indonesia – Do not distribute without permission
  • 31. 31 REGIMEN FOLFOX4 UNTUK CA KOLOREKTAL: ADJUVANT / METASTATIK Dosis : • Oxaliplatin 85 mg/m2 x LPB (m2) = mg (d1) • Leucovorin 200 mg/m2 x LPB (m2) = mg (d1,2) • Fluorouracil 400 & 600 mg/m2 x LPB (m2) = mg (d1,2) Siklus diulang tiap 14 hari; total 12 siklus Property of Sanofi Group Indonesia – Do not distribute without permission REGIMEN FOLFOX4 UNTUK CA KOLOREKTAL: ADJUVANT / METASTATIK Dosis : • Oxaliplatin 85 mg/m2 x LPB (m2) = mg (d1) • Leucovorin 200 mg/m2 x LPB (m2) = mg (d1,2) • Fluorouracil 400 & 600 mg/m2 x LPB (m2) = mg (d1,2) Siklus diulang tiap 14 hari; total 12 siklus Efek samping Modifikasi Dosis Parestesia min 14 hari Parestesia + nyeri / ggn fungsional Dosis oxaliplatin 75 mg/m2 Parestesia nyeri persisten / ggn fungsional Oxaliplatin dihentikan E.S derajat 3-4 : neutropenia, trombositopenia, diare, stomatitis, e.s lain Dosis oxaliplatin 75 mg/m2 Bolus 5-FU 300 mg/m2 Infus 5-FU 500 mg/m2 E.S terhadap kulit Bolus 5-FU 300 mg/m2 Infus 5-FU 500 mg/m2 E.S jantung / saraf pusat / alergi derajat 3-4 Regimen dihentikan Property of Sanofi Group Indonesia – Do not distribute without permission
  • 32. 32 Referensi Link : www.ons.org Link : www.cancercare.on.ca Link : http://www.asia4safehandling.org/ Proper Administration of Chemotherapeutic Drugs Ensures Patient’s Safety Property of Sanofi Group Indonesia – Do not distribute without permission